BST Keratouveitis

8/13/2019 BST Keratouveitis

1/45

Identitas

Nama : Ny. M

Jenis kelamin : Perempuan

Umur : 49 tahun

Pekerjaan : PNS

Alamat : Padang


2/45

Anamnesa

Keluhan Utama

Mata kiri terasa sakit dan perih sejak 1,5 bulanyang lalu sebelum pasien datang ke poli mataRSUP Dr. M Djamil


3/45

Riwayat penyakit sekarang Mata kiri terasa sakit dan perih sejak 1,5 bulan yang

lalu sebelum pasien datang ke poli mata RSUP Dr.

M Djamil Sakit juga dirasakan sampai daerah dahi dan kepalakiri

Sebelumnya pasien mengalami demam disertaimunculnya gelembung-gelembung di bagian dahi

dan pangkal hidung sebelah kiri Penglihatan dirasakan menurun pada mata kiri dan

seperti berserabut sejak 1,5 bulan yang lalu Keluhan di mata kiri semakin dirasakan ketika

melihat cahaya terang


4/45

Pasien sudah berobat sebelumnya dan hanyagelembung-gelembung di dahi dan pangkalhidung kiri yang mengalami perbaikan


5/45

Riwayat penyakit dahulu

Riwayat cacar air disangkal

Diabetes melitus tidak ada


6/45

Riwayat penyakit keluarga

Tidak ada keluarga yang menderita penyakitdengan gejala yang sama dengan penyakitpasien saat ini.


7/45

STATUS OPHTALMIKUS


8/45

Status Ophtalmikus OD OS

Visus tanpa koreksi 5/15 5/10

Visus dengan koreksi S+1,25 - 5/5 dengan pin hole tidak

majuRefleks fundus (+) (+)

Silia/supersilia Trikiasis (-) Madarosis (-)Krusta (-)

Skuama (-)

Trikiasis (-) Madarosis (-)

Krusta (-)

Skuama (-)Palpebra superior Tanda radang (-) benjolan

(-) Edema (-) ptosis (-)lagoftalmus (-) Laserasi (-)Entropion (-) Ekstropion(-)

Abses (-) tumor (-) nevus(-)

Tanda radang (-)benjolan (-) Edema (-)ptosis (-) lagoftalmus (-)Laserasi (-) Entropion (-) Ekstropion (-) Abses (-)

tumor (-) nevus (-)

Palpebra inferior Tanda radang (-) benjolan(-) Edema (-) Laserasi (-)Entropion (-) Ekstropion

(-)

Tanda radang (-)benjolan (-) Edema (-)Laserasi (-) Entropion (-

) Ekstropion (-)


9/45


Margo Palpebra Trikiasis (-) Trikiasis (-)

Aparat Lakrimalis Hiperlakrimasi (-) Hiperlakrimasi (-)

Konjungtiva Tarsalis Hiperemis (-) papil (-)folikel (-)

Hiperemis (-) papil (-)folikel (-)

Konjungtiva Forniks Hiperemis (-) papil (-)

folikel (-)

Hiperemis (-) papil (-)

folikel (-)Konjungtiva Bulbi Injeksi siliar (-) injeksi

konjungtiva (-)injeksi konjungtiva(+) Injeksi siliar (+)

Sklera Putih Putih

Kornea Bening Keratik Presipitat (+)

Kamera Okuli Anterior Cukup dalamFlare (-)

Hipopion (-)

Hifema (-)

Cukup DalamFlare (+)

Hipopion (-)

Hifema (-)


10/45


Iris Coklat, rugae (+),nodul (-)

Coklat, rugae (+),nodul (-)

Pupil Bulat, letak sentral,

diameter 3 mm, reflekscahaya (tidakdilakukan )

Bulat, letak sentral,

diameter 3 mm, reflekscahaya (tidakdilakukan )

Lensa Bening Bening

Korpus Vitreum Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Funduskopi Tidak dilakukan Tidak dilakukan

- Media

- papil optikus

- Makula

- aa/vv retina

- Retina


11/45

StatusOphtalmikus

OD OS

Tekanan Bulbus

Okuli

Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Posisi Bola Mata ortho ortho

Gerakan Bulbus

Okuli

Tidak dilakukan Tidak dilakukan


12/45


13/45

Diagnosis kerja

Keratouveitis OS Et causa HZO


14/45

Diagnosis Banding

1. Keratouveitis jamur

2. Keratouveitis bakteri


15/45

Komplikasi Glaukoma

Katarak

Band keratopathy (JRA) Entropion/ektropion


16/45

Anjuran terapi

1. midriatik/sikloplegik

2. Steroid salap

3. Asam mefenamat 3x500 mg/hari

4. Vit B kompleks


17/45

Anjuran kepada pasien

1. Menginformasikan kepada pasien bahwa nyerikepala dan matanya akan berlangsung lama

yang merupakan komplikasi dari penyakitnya

2. Menganjurkan pasien untuk meningkatkandaya tahan tubuh seperti banyak istirahat,

konsumsi makanan bergizi, dan kurangi stres.3. Jika fotofobia terasa mengganggu disarankanmemakai kacamata hitam


18/45

Diskusi

Telah dilaporkan seorang pasien perempuanberumur 49 tahun datang ke poliklinik mata

RSUP DR.M.Djamil Padang tanggal 18Desember 2013, dengan diagnosis kerjaKeratouveitis Herpetik OD.

Diagnosis kerja ditegakkan dari anamnesis danpemeriksaan fisik


19/45

Dari anamnesa didapatkan Mata kiri terasa sakitdan perih sejak 1,5 bulan

Sakit juga dirasakan sampai daerah dahi dan kepalakiri

Sebelumnya pasien mengalami demam disertaimunculnya gelembung-gelembung di bagian dahi

dan pangkal hidung sebelah kiri Penglihatan dirasakan menurun pada mata kiri dan

seperti berserabut sejak 1,5 bulan yang lalu Keluhan di mata kiri semakin dirasakan ketika

melihat cahaya terang Pasien sudah berobat sebelumnya dan hanya

gelembung-gelembung di dahi dan pangkal hidungkiri yang mengalami perbaikan


20/45

Dari pemeriksaan fisik didapatkan visus OD5/15 dan OS 5/. Dilakukan koreksi pada OD

menjadi S +1.25 5/5, pada OS tidak adakemajuan dengan pin hole

Ditemukan injeksi konjungtiva dan injeksi siliarpada OS

Pada kornea didapatkan keratik presipitat

Pada COA didapatkan flare (+)


21/45

Sesuai literatur, gejala herpes zoster pada matatidak akan melewati garis median kepala, sehingga

hanya mengenai 1 mata. Penyakit ini juga lebihsering mengenai usia tua. Pada literatur juga dikatakan bahwa gejala nya

berupa rasa sakit daerah yang terkena, penglihatanberkurang dan merah.

Pada herpes zoster oftalmika ini juga dapatditemukan atau disertai konjungtivitis, keratitispungtata, neurotrofik keratitis, uveitis, skleritis,glaukoma, dan neuritis.


22/45

Keratitis dan uveitis dapat terjadi bersamaan,sehingga disebut dengan keratouveitis.

Penyebab tersering keratouveitis adalah infeksivirus, yaitu virus herpes.

Gejala dari keratouveitis dapat berupapenglihatan terganggu, fotophobia, mata merah,

berair, dan terasa sakit atau perih.


23/45

Keratouveitis pada herpes

Defek stromal korneaKPS


24/45

Keratitis herpetic

epitel

endotel

stromal


25/45

Keratitis Pungtata


26/45

Herpes Zoster ophtalmicus

Adalah herpes zoster yang melibatkan bagian oftalmikus darinervus trigeminus (N.V )

HZO terjadi sekitar 10-20% dari keseluruhan HZ.

Kebanyakan kasus HZO memiliki gejala prodormal sebelum terjadierupsi kulit seperti:

Demam

Malaise

Sakit kepala

Nyeri di mata

Keterlibatan mata terjadi sekitar 50% dari pasien dengan HZO.

Komplikasi mayor dari HZO adalah NPH terutama pada pasiendiatas umur 40 tahun


27/45


28/45


29/45

Keratitis

radang / infeksi dari lapisan kornea, yg ditandaidg adanya infiltrasi sel radang & edema pada

lapisan kornea manapun


30/45

Kornea


31/45

Pembagian keratitis

Keratitis Epitelial: hanya mengenai epitel kornea,fluoresen positif dg siliar injeksi, Misal keratitis dendritHSV, KPS, Keratitis Adenovirus

Keratitis Subepitelial: lesi dibawah epitel, fluoresennegatif, tdk ada siliar injeksi, Misal keratitis Numularis

Keratitis Stromal / interstitial: lesi distromal tanpamengenai epitel atau endotel secara primer, misal olehkarena Syphilis, TBC, Lepra dll

Endoteliosis : mengenai endotel kornea.


32/45

UVEITIS

Uveitis : inflamasi yang mengenai jaringan uvea


33/45

KLASIFIKASI UVEITIS

Berdasarkan

Anatomis : Uveitis Anterior, Intermedia, Posterior

Panuveitis

Etiologi : Infeksi dan Non Infeksi

Waktu/ clinical course : Akut, Kronik, Rekurent

Histopatologi : Granulomatous dan

Non Granulomatous

Masquerade Syndrome : Menyerupai uveitis


34/45

KLASIFIKASI UVEITIS BERDASARKAN ANATOMI

Uveitis Anterior ;KOA Iritis, Iridocyclitis,

Anterior cyclitis

Uveitis Intermediate ;Vitreous Pars Planitis, Post

Cyclitis, Hyalitis Uveitis Posterior ;Retina/Choroid Choroiditis,

Chorioretinitis, Retinochoroiditis,Retinitis, Neuroretinitis

Panuveitis ; KOA,Vitreous, Retina dan Choroid Endoftalmitis ; KOA, Vitreus bisa mengenai

choroid dan retina.


35/45

etiologi

Infeksi

Penyebab ; virus, bakteri,

jamur, parasit

Langsung lewat luka, atausebaran dari fokus infeksi

di tempat lain

Lebih dicurigai pd pasiendg AIDS atau

imunosupresi

Non Infeksi

Penyebab ; penyakit

autoimun pada okuleratau sistemik

T cells dianggap mpy

peranan besar dalamberkembangnya uveitis

non infeksi

Paling banyak ditemui


36/45

Tanda Uveitis

palpebra: vitiligo, nodul konjungtiva

Injeksi konjungtiva

Injeksi siliar

Corneal endothelium keratic precipitates (diffuse or gravitational) fibrin, pigment (non specific) Band kerathopathy

Anterior/posterior chamber inflammatory cells flare pigment (non specific)


37/45

Iris

nodules : Koeppe, Busacca nodulesposterior synechiae

Iris atrophy

heterochromia

angel

peripheral anterior synechiae

nodules

vascularizationIntra Oculer Pressure

hypotony

Secondary glaucoma


38/45

Vitreous Inflammatory cells (single/clumped)

Traction bands Pars plana

Snowball opacities

Snowbanking exudates over the pars plana

Vitreous strands

Retina

Inflammatory cells

Inflammatory cuffing of blood vessels

Edema

Cystoid macular edema RPE: hypertrophy/clumping/loss

Epiretinal membrane


39/45

Choroid Inflammatory infiltrate

Atrophy

Neovascularization

Optic Nerve

Edema (non specific)

Neovascularization


40/45

Gejala PADA SEGMEN ANTERIOR :

Mata merah: kony injeksi dan siliar injeksi Visus menurun

Fotofobia, nyeri

Epifora

Kronik: keluhan tidak menonjol


41/45

SIGNS PADA SEGMEN ANTERIOR

Kraticprecipitate (KPs) Band keratopathy (long standing uveitis)

Cells di KOA

Flare di KOA

Fibrin di KOA Hypopion di KOA

Pigment dispersion

Pupillary miosis

Iris nodule Synechiae, anterior/posterior


42/45

REAKSI KOA karena peninggian permiabilitivaskuler/kapiler

Serous (aqueous flare caused by protein influx) Purulent (PMN leucocytes and necrotic debris

causing hypopion)

Fibrinous (plasmoid, or intense fibrinousexudate)

Sanguinoid (inflammatory cells witherythrocytes manifested by hpopion and

hyphema)


43/45

Keratic precipitates

Keratic precipitates (KPs) adalah kumpulan sel

radang pada permukaan endotel kornea

Menunjukkan aktivitas proses inflamasi


44/45


45/45

Busacca Nodule

pada permukaan iris

Documents

BST Keratouveitis