20
Tanda – Tanda Vital By: Diah Astutiningrum

Bu Diah -TTV 1 Termoregulasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

termoregulasi

Citation preview

Page 1: Bu Diah -TTV 1 Termoregulasi

Tanda – Tanda Vital

By: Diah Astutiningrum

Page 2: Bu Diah -TTV 1 Termoregulasi

Perubahan fungsi tubuh tercermin dalam

a. Suhu badanb. Denyut nadi c. Pernafasand. Tekanan darah

Page 3: Bu Diah -TTV 1 Termoregulasi

Cara yang lazim

Periksa raba / palpasiPeriksa dengar / aukultasi

Tanda vital merupakan data pokok untuk membuat rencana keperawatanTidak boleh diwakilkan kepada pembantu perawat

Page 4: Bu Diah -TTV 1 Termoregulasi

Waktu pengukuran ttvRutinSetiap berobat jalansetiap. 15 menit, 1 jam, atau setiap shift tergantung kondisi seseorang

Jelaskan prosedur, pasien dalam keadaan tenang, pasien anak – anak harus diberi penjelasan

Page 5: Bu Diah -TTV 1 Termoregulasi

Suhu BadanRhytme 24 jam / Circandian rhythmGerakan teratur bisa diamati seperti : suhu badan, tidur, tekanan darahManusia bersifat homeothermis : berdarah panas dan mempertahankan suhu badannya tanpa terpengaruh suhu lingkunganPoikilothermis : suhu badan sama dg suhu lingkungan, seperti ikan, kodok, dan binatang melata

Page 6: Bu Diah -TTV 1 Termoregulasi

Pengaturan Suhu

Penghasil panas tubuh : metabolisme, makanan protein tinggi, thyroksinTubuh jg memperoleh suhu dari lingkungan : pakaian, matahari, makan makanan yg panasMenggigil akan merangsang metabolismeOlah raga meningkatkan produksi panas

Page 7: Bu Diah -TTV 1 Termoregulasi

Cara panas terbuang dari Tubuh

1. Radiasi : penyebaran panas melalui gelombang elektromagnetik

2. Konveksi : penyebaran panas kerena pergeseran kepadatan yg berbeda: tubuh dingin berenang

3. Evaporasi : Perubahan cairan menjadi uap : air dari paru – paru dan kulit sebagai uap

4. Konduksi : Pemindahan panas pada obyek lain dg tanpa gerakan yg jelas : berbaring di lantai yg dingin

Page 8: Bu Diah -TTV 1 Termoregulasi

Pengatur Suhu

• Hypothalamus depan mengatur pembuangan suhu

• Hypothalamus belakang mengatur penyimpanan suhu

• Jika panas biasanya tubuh pucat dan kulit kering

• Antipiretik tidak akan bekerja pada orang dengan suhu normal

• Jika pembuluh darah melebar / vasodilatasi panas terbuang, jika pembuluh darah mengkerut / vasokonstriksi panas tertahan

Page 9: Bu Diah -TTV 1 Termoregulasi

Tempat pengukuran SuhuMulutRektumKetiakEsofagus : dianggap bisa menunjukkan suhu inti tubuhPerbedaan normal rata – rata 0,3 – 0,6Suhu terendah pagi hari, tertinggi sesudah tengah hariBayi dan anak – anak biasanya mempunyai suhu lebih tinggi

Page 10: Bu Diah -TTV 1 Termoregulasi

Suhu Badan Naik

Pyreksia / DemamTanda infeksiDiatas suhu 41 akan mengganggu pusat pernapasan, enzim rusak, dan jaringan protein juga rusak

Page 11: Bu Diah -TTV 1 Termoregulasi

Macam – macam demam

Febris IntermittensFebris RemittensFebris Continue

Page 12: Bu Diah -TTV 1 Termoregulasi

Suhu Badan Turun

Turun di bawah rata – rata normal disebut hypotermiaReaksi kimia menjadi lambat, mengurangi kebutuhan metabolisme

Page 13: Bu Diah -TTV 1 Termoregulasi

Penggunaan termometer

Termometer gelas dengan skala 34 – 42,2 derajat CPentolan pada termometer rektal berbentuk tumpul agar tidak melukai rektalPentolan termometer mulut berbentuk panjang agar lebih banyak daerah mulut yg dapat disentuhnyaTermometer rektal jangan dipakai di mulutSebaiknya satu pasien satu termometer

Page 14: Bu Diah -TTV 1 Termoregulasi

Menentukan tempat untuk mengukur Suhu

Suhu dimulut Tidak bisa diperoleh dari orang yg pingsan, irrasional, bayi, orang yg bernapas dg mulut,mandapat terapi oksigen dari mulut, mempunyai penyakit dalam rongga mulut, pembedahan hidung dan mulut.Jika baru makan makanan yg panas/dingin, merokok, mengunyah permen karet, ditunggu 30 menitSuhu dubur tidak diukur pada orang yang tidak sadar, operasi dubur, diare, penyakit dubur, penyakit jantungMetode ketiak paling tidak akurat, karena mudah terpengaruh suhu luar dan susah mengira – ira dalam meletakkan ujung pentolan pada ketiak pasienJika ketiak baru dicuci tunggu sampai kering

Page 15: Bu Diah -TTV 1 Termoregulasi

Membersihkan termometer di RS

Tidak dipanaskan untuk membersihkan termometer gelas karena akan memuaikan air raksaDianjurkan membersihkan dengan larutan kimiaUntuk menghilangkan lemak, jelli, gunakanlah deterjen, setelah sebelumnya dilap dulu termometernyaJika dirumah cukup dibersihkan dengan air dan sabunTapi jika baru saja digunakan oleh orang yang terkena infeksi harus didisinfeksi dulu

Page 16: Bu Diah -TTV 1 Termoregulasi

Metode pengukuran OralJika disimpan di larutan kimia bersihkan dulu sampai

kering

Gosokkanlah mulai dari pentolan ke arah jari dengan masing – masing lap

Peganglah termometer kuat – kuat dengan jempol dan jari, kibaskanlah untuk menurunkan air raksa sampai batas bawah, hati – hati jangan sampai pecah

Letakkan pentolan termometer di bawah lidah pasien dan suruh menutup rapat mulutnya

Biarkan termometer disitu selama 7 – 10 menit

Keluarkanlah termometer dan gosoklah satu kali dari arah jari ke ujung, buang lap pada tempatnya

Bacalah skala, dan turunkan lagi seperti semula, dan didisinfeksi termometer dengan cara yang ditentukan

Page 17: Bu Diah -TTV 1 Termoregulasi

Metode rectalJika disimpan di larutan kimia bersihkan dulu sampai

keringGosokkanlah mulai dari pentolan ke arah jari dengan

masing – masing lapPeganglah termometer kuat – kuat dengan jempol dan

jari, kibaskanlah untuk menurunkan air raksa sampai batas bawah, hati – hati jangan sampai pecah

Beri pelicin / jelli sampai 2,5 cm di atasnyaPasien dimiringkan, buka pantatnya sampai terlihat

sphincter anus, masukkan termometer sedalam kira – kira 3,8cm, biarkan anus menutup kembali

Biarkan termometer selama 2 – 3 menit, jika pasien kurang kooperatif, termometer harus tetap dipegang

Keluarkan termometer, lap(digosok dan ditekan ) dari dari arah jari ke pentolan termometer, buang lap pada tempatnya

Baca skala, kembalikan ke skala awal, dan didisinfeksi termometer dengan cara yang ditentukan

Page 18: Bu Diah -TTV 1 Termoregulasi

Metode KetiakJika disimpan di larutan kimia bersihkan dulu sampai keringGosokkanlah mulai dari pentolan ke arah jari dengan

masing – masing lapPeganglah termometer kuat – kuat dengan jempol dan jari,

kibaskanlah untuk menurunkan air raksa sampai batas bawah, hati – hati jangan sampai pecah

Letakkan termometer dengan baik di ketiak, pentolannya di arahkan pada kepala pasien, rapatkan lengan atasnya ke badan, letakkan lengan lengan bawahnya di dada pasien

Biarkan termometer selama 5 – 10 menitKeluarkan termometer, lap(digosok dan ditekan ) dari dari

arah jari ke pentolan termometer, buang lap pada tempatnya

Baca skala, kembalikan ke skala awal, dan disinfeksi termometer dengan cara yang ditentukan

Page 19: Bu Diah -TTV 1 Termoregulasi

Cara kerja yg disarankanBersihkan termometer dengan lap yang lunakTiap kali menggosok termometer, pakailah lap

lunak yang bersihPegang lap di ujung termometer dekat jariGosoklah dengan gerakan berputar, dari arah

jari sampai pentolanSetelah dilap, bersihkan dengan sabun /

deterjenSetelah dilap, celupkan termometer ke dalam

larutan kimia Setelah dilap, bersihakan dengan air bersih,

kemudian dikeringkan dengan cara melap dari pentolan ke arah jari karena termometer sudah bersih

Simpan di tempat yang ditentukan

Page 20: Bu Diah -TTV 1 Termoregulasi