36
About eTextWizard Contents Buku Digital Mata Ablasi Retina Blefaritis Endoftalmitis Glaukoma Hifema Hordeolum Katarak Kelainan Refraksi Keratitis Strabismus Trakoma Uveitis

Buku Digital Mata.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Buku Digital Mata.pdf

About eTextWizard Contents Buku Digital Mata Ablasi Retina Blefaritis Endoftalmitis Glaukoma Hifema Hordeolum Katarak Kelainan Refraksi Keratitis Strabismus Trakoma Uveitis

Page 2: Buku Digital Mata.pdf

| 首页 | 产品 | 下载 | 帮助 | | | 注册 Language

About eTextWizard

国华软件 Guohua Soft

电子文档处理器(eTextWizard):

中文名称: 电子文档处理器

英文名称: eTextWizard

注册费用: 标准版 (一次注册,终生免费升级)中国大陆用户: 民币 128 元其他国家或地区用户: 元 US$ 49 **** 注册价格如有变动,以“国华软件”官方网站公布的最新价格为准。

应用类别:chm帮助文件制作,help帮助文件制作,文件处理,文档格式转换,内码转换,电子书制作(ebookmaker)

使用平台: WIN95/WIN98,WIN2000,WinXP

发布公司: 国华软件(Guohua Soft)

语言支持 程序支持多国语言,内置中文简体、中文繁体、英文

软件作者: 冯国华

Page 3: Buku Digital Mata.pdf

更新信息

产品信息

软件下载

帮助文件

常见问题

我要注册

意见反馈

作者信箱: [email protected]作者主页: http://www.eTextWizard.com

软件简介:

“电子文档处理器”是一个文档批量处理、批量格式转换工具集;help和chm帮助文件快速制作软件;电子书批量制作工具;批量chm反编译工具;内码转换、索引生成、批量改名软件。支持子目录及光盘直接操作,自动化程度高。help和chm格式电子书均由“电子文档处理器”格式化后批量生成。欢迎使用“电子文档处理器”这一简单快捷的chm制作软件、help制作软件,“易上手”的特点让你自己动手轻松制作chm文件和help文件。

主要产品功能:

1、文本文件批量转换为帮助文件(txt2chm:chm帮助文件制作软件,txt2help:help帮助文件制作工具),用户无须学习任何指令就可以快速地制作自己的电子书或chm帮助文件或具有复杂目录导航系统的CHM帮助文件; 2、网页文件转为文本文件(htm2txt); 3、纯文本文件转换为微软网页帮助文件(htm2chm:chm帮助文件制作工具); 4、VB源文件转为网页文件(vb2html); 5、文件索引生成器(indexmaker); 6、繁简体互相转换(gb2big,big52gb),支持剪贴板操作; 7、纯文本文件批量转换为网页文件,且自动生成上下文链接及目录(txt2html),支持用户自定义模版操作; 8、批量反编译CHM:迅速得到CHM电子书的全部源文件; 9、文件快速改名工具,大量方便的体贴用户的选项;

Page 4: Buku Digital Mata.pdf

这里查看 软件的 列表

开发目的:

相信各位在上网一段时间后,硬盘里一定积攒了大量的电子文本,如:技巧集锦、教程、技术文章、编程指南、小说、散文、传记等等,这些精彩文件平时大量占用你的硬盘空间而且难以管理,一到用的时候,怎麽也找不到;读起来也很费力,一部《三国》你至少要打开一百二十个文本文件;而且第二天也找不到昨天读到那里了,你说急人不急人! 终於有一天想把他们作成帮助文件或电子书,但是,面对某个目录下的几千个文本文件,才发现所谓的“所见即所得”的帮助文件制作软件竟然要一个又一个地“手工重复劳作”........ 我曾经用某个软件手工作了一个包含两千多条Delphi技巧的帮助文件,历时两三周终於完成,可是...手抽筋,眼发晕,食欲不振....... 有时,真的希望有人把我想要的文本全处理好再放到网上,可是,面对网上成兆亿的文本难道只有依赖他人、依赖手工处理吗? 由此,萌发了我的软件开发方向:电子文档处理。 “电子文档处理器”同时也是一个强大的HELP和CHM格式电子书批量制作工具。“库”所有电子书均由“电子文档处理器”批量制作而成。

软件的一个重要功能就是让用户“从重复乏味的手工劳动中解放出来”;“减少人工干预,更多的自动化!”;同时“要关心体贴用户”,这也是“国华软件”编写软件的宗旨! 欢迎您下载试用“国华软件”的任一款软件。也请大家多多支持“国华软件”的发展,谢谢!

Page 6: Buku Digital Mata.pdf

Buku DigitalIlmu Penyakit Mata

Sumber : klikdokter.comCHM file by : dr Abdul Rochman

Page 7: Buku Digital Mata.pdf

Ablasi Retina

I. Ablasi retina

I.1 Definisi

Ablasi retina adalah lepasnya retina dari tempatnya dimana lapisan sel kerucut dan sel batang retinaterpisah dari sel epitel pigmen retina. Pada keadaan ini sel epitel pigmen retina masih melekat eratpada membran Bruch. Lepasnya retina atau sel kerucut dan batang retina dari koroid atau sel pigmenepitel akan mengakibatkan ganggguan nutrisi retina dari pembuluh darah koroid yang bila berlangsunglama akan mengakibatkan gangguan fungsi yang menetap.

Gambar 1. Lapisan Retina

Page 8: Buku Digital Mata.pdf

I.2 Epidemiologi

Ablasi retina merupakan masalah mata yang serius dan dapat terjadi pada berbagai usia. Ablasi retinayang terjadi pada kedua mata sebanyak 12 – 30%. Angka kejadian terjadinya ablasi retina ialah 8,9per 100.000 penduduk di Amerika Serikat (AS).

Data yang ada di poliklinik RSCM sub bagian vitreoretina, ablasi retina berada di urutan pertamadari sepuluh kelainan dan penyakit vitreoretina pada tahun 1998.

I.3 Klasifikasi

1. Ablasi retina regmatogenosa (rhegmatogenous retinal detachment): ablasi retina akibat terdapatnyarobekan atau lubang pada retina sehingga terjadi aliran vitreous humor (cairan mata) dari badan kacake belakang menuju rongga antara sel pigmen epitel dengan retina.

Terjadi pendorongan retina oleh vitreous humor (cairan mata) yang masuk melalui robekan ataulubang retina tersebut ke rongga sub retina sehingga mengapungkan retina dan menyebabkan retinaterlepas dari lapis epitel pigmen koroid. Ablasi retina regmatogenosa merupakan yang tipe ablasiyang paling umum terjadi. Ablasi umumnya terjadi pada mata yang mempunyai faktor resiko untukterjadi ablasi retina. Trauma hanya merupakan faktor pencetus untuk terjadinya ablasi retina padamata yang berbakat

Page 9: Buku Digital Mata.pdf

Gambar 2. Ablasi retina regmatogenosa

2. Ablasi retina eksudatif : ablasi retina akibat adanya kebocoran pada pembuluh darah retina dankoroid (ekstravasasi) sehingga terjadi penimbunan eksudat sub retina yang mengangkat retina. Hal inidapat disebabkan oleh penyakit koroid dan keganasan seperti skleritis (radang di sklera), koroiditis(radang di koroid), tumor di belakang bola mata, radang uvea , atau tidak diketahui penyebabnya.Cairan di bawah retina tidak dipengaruhi oleh posisi kepala. Permukaan retina yang terangkat lebihlicin. Ablasi ini dapat hilang atau menetap bertahun-tahun setelah penyebabnya berkurang ataumenghilang

3. Ablasi retina tarikan atau traksi : ablasi retina akibat penarikan retina umumnya oleh jaringanjaringan ikat pembuluh darah yang terbentuk di dalam badan kaca. Neuropati diabetik proliferatifmerupakan penyebab ablasi tipe ini yang paling sering. Selain itu trauma dan perdarahan pada badankaca akibat bedah atau infeksi juga dapat menjadi faktor penyebab

I.4 Gejala

I.4.1 Keluhan

Gejala pertama berupa penderita melihat kelatan-kilatan bintik hitam mengapung dan cahaya(fotopsia) beberapa hari sampai dengan beberapa minggu sebelumnya

Page 10: Buku Digital Mata.pdf

Pada beberapa penderita lepasnya retina mungkin terjadi tanpa didahului oleh terlihatnya bintik-bintikatau pun cahaya yang nyata

Keluhan seperti ada tirai yang menutupi sebagian lapang mata

Perkembangan lepasnya retina yang lebih lanjut akan mengaburkan penglihatan sentral danmenimbulkan kemunduran penglihatan

I.4.2 Pemeriksaan Oftalmologi

Retina yang lepas tak dapat dilihat dari luar mata. Karena itu bila ada keluhan seperti di atas harussegera memeriksakan diri ke dokter spesialis mata. Dokter akan memeriksa bagian dalam mata denganalat yang bernama oftalmoskop

Retina berwarna abu-abu dengan lipatan-lipatan berwarna putih, berubah bentuknya bila kepaladigerakkan

Koroid normal tidak tampak

Dapat tampak daerah makula terlepas

1.5 Penatalaksanaan

Hanya dokter spesialis mata yang berwenang mengobati ablasi retina. Pasien dengan keluhan-keluhanseperti di atas dan mereka yang menderita miopia (rabun jauh) dengan kaca mata minus tinggi sertamereka yang anggota keluarganya pernah mengalami ablasi retina, sebaiknya memeriksakan matanyasecara berkala.

Bila retina robek tetapi belum lepas, maka lepasnya retina itu dapat dicegah dengan tindakan segera,yaitu dengan tindakan sinar laser. Biasanya menggunakan laser yang dapat menciptakan lingkunganyang terbakar pada robekan retina sehingga terbentuk bekas luka dan melekatnya retina yang robekdengan jaringan yang ada dibawahnya. Hal ini dapat mencegah cairan (vitreous humor) masuk melaluirobekan dan tidak terjadi ablasi retina.

Pada kasus yang jarang, laser tidak dapat digunakan maka kriopeksi dapat digunakan untuk mengatasirobekan retina. Kriopeksi yaitu tindakan pemberian suhu dingin dengan jarum es akan membentukjaringan parut yang melekatkan retina pada jaringan di bawahnya. Teknik ini digunakan bersamaan

Page 11: Buku Digital Mata.pdf

dengan penyuntikan gelembung udara dan kepala dipertahankan pada posisi tertentu untuk mencegahpenimbunan kembali cairan di belakang retina. Sekali terjadi ablasi retina hampir selalu menunjukkanterlambatnya menggunakan laser atau kriopeksi. Melalui pemeriksaan oftalmoskopi dapat ditemukanrobekan retina dan risiko lain untuk terjadinya ablasi retina. Apabila robekan tidak ditemukan,dilakukan pemeriksaan ulang dalam 1 – 2 minggu atau sesegera mungkin jika adanya gejala ablasi.

Bila retina telah lepas, maka diperlukan tindakan bedah untuk menempelkan kembali retina tersebut.Ablasi retina dapat diperbaiki lebih dari 90% dengan menggunakan prosedur tunggal. Pada lebih dari90% ablasi retina, retina dapat ditempelkan kembali dengan teknik-teknik bedah mata modern dankadang-kadang diperlukan lebih dari satu kali operasi.

Ada 3 prosedur operasi dalam memperbaiki ablasi retina yakni skleral buckling, vitrektomil, danpneumatic retinopeksi.

1.5.1 Skleral Buckling (SB)

Tindakan operasi jenis ini sudah dilakukan sejak 30 tahun yang lalu. Operasi jenis ini sampaisekarang masih merupakan pilihan untuk ablasi tipe regmatogenosa, terutama jika tidak adakomplikasi. Prosedurnya meliputi : menentukan lokasi robekan retina, menatalaksana robekan retinadengan kriopeksi dan menahan robekan retina dengan “skleral buckle”. Buckle biasanya berupasilicon berbentuk spons atau padat. Tipe dan bentuk buckle tergantung dari lokasi dan jumlah robekanretina. Buckle diikatkan di sklera untuk diposisikan sedemikian rupa sampai dapat mendorongrobekan retina sehingga dapat menutup robekan. Jika robekan telah tertutup, maka cairan dalam retinaakan menghilang secara spontan dalam jangka waktu 1 – 2 hari. Terkadang dapat juga dilakukanpenyedotan cairan sub retina saat operasi berlangsung. Prosedur ini lebih sering dilakukan dengananestesi lokal dan pasien tidak perlu dirawat.

Pasca operasi pasien tidak harus dalam posisi tertentu. Pasien dapat melakukan aktivitas seperti biasakecuali aktivitas yang dapat melukai kepala.

I.5.2 Vitrektomi

Pada ablasi yang rumit mungkin diperlukan tindakan vitrektomi. Prosedur ini pertama kali dilakukan

Page 12: Buku Digital Mata.pdf

20 tahun yang lalu. Biasanya dilakukan pada ablasi retina traksi namun dapat juga dilakukan padaablasi retina regmatogenosa terutama bila ablasi ini disebabkan oleh adanya vitreus traksi atauperdarahan vitreus.

Prosedurnya meliputi irisan kecil pada dinding mata untuk memasukkan alat-alat ke dalam ronggaviteus, tindakan pertama adalah memindahkan vitreus dengan menggunakan “vitreus culter”.Selanjutnya dilakukan teknik sayatan “tractional bands” dan “air fluid exchange” yakni memasukkancairan silikon untuk menempelkan kembali retina. Pemilihan teknik ini berdasarkan tipe dan penyebabablasi retina. Pada teknik ini kepala pasien harus berada dalam posisi tertentu untuk menjaga agarretina tetap menempel.

I.5.3 Pneumatik Retinopeksi

Dalam 10 tahun terakhir, prosedur ini menjadi popular dalam menangani ablasi retina regmatogenosa,terutama pada robekan tunggal dan berlokasi di superior retina. Prinsip prosedur ini adalah denganmenyuntikkan gelembung gas ke dalam badan vitreus. Gelembung ini akan dengan sendirinyamenempati posisi dimana terjadi robekan retina. Apabila robekan retina dapat ditutupi olehgelembung gas maka cairan subretina akan menghilang dalam 1 – 2 hari. Robekan retina sebelumnyadapat diterapi dengan kriopeksi sebelum penyuntikkan gelembung atau dengan laser setelah retinamendatar.

Keuntungan dari tindakan ini adalah pasien tidak perlu dirawat inap dan mencegah komplikasi yangdapat ditimbulkan dengan menggunakan prosedur buckling. Kerugiannya adalah kepala pasien harusdalam posisi tertentu dalam 7 – 10 hari, dan mempunyai tingkat keberhasilan lebih rendahdibandingkan dengan skleral buckle.

Apabila retina tidak dapat kembali lekat dengan epitel maka dapat dilakukan operasi skeral buckleatau vitektomi.

Page 13: Buku Digital Mata.pdf

Blefaritis Definisi Blefaritis adalah peradangan pada kelopak mata. Penyakit ini menyerang kulit di kelopak mata, danbiasanya mengenai kelopak mata dimana tempat tumbuhnya bulu mata. Biasanya, blefaritis terjadiketika kelenjar minyak di tempat tumbuhnya bulu mata mengalami gangguan. Ketika kelenjar minyakini terganggu, akan terjadi pertumbuhan bakteri yang melebihi biasanya, menyebabkan peradangankelopak mata. Blefaritis seringkali merupakan kondisi yang sudah berlangsung lama dan sukardisembuhkan. Walaupun menyebabkan ketidaknyamanan, blefaritis tidak menyebabkan kerusakanpermanen pada mata. Blefaritis diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:

Blefaritis anterior : blefaritis yang terjadi di kelopak mata bagian luar, tempat dimana bulu matatertanam

Blefaritis posterior : blefaritis yang terjadi di kelopak mata bagian dalam, bagian yang kontaklangsung dengan bola mata

PenyebabBlefaritis anterior biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri (staphyloccus blepharits) atau ketombe dikepala dan alis mata (blefaritis seboroik). Walaupun jarang, dapat juga disebabkan karena alergi.

Blefaritis posterior dapat disebabkan karena produksi minyak oleh kelenjar di kelopak mata yangberlebihan (blefaritis meibom) yang akan mengakibatkan terbentuknya lingkungan yang diperlukanbakteri untuk bertumbuh. Selain itu, dapat pula terjadi karena kelainan kulit yang lain seperti jerawatatau ketombe.

Gejala

Gejala umum yang terjadi pada blefaritis adalah iritasi mata, rasa panas di mata, keluar air mata yangberlebihan, terasa adanya benda asing di mata, belekan, mata terasa kering, mata merah, kelopak matagatal, merah dan bengkak, sensitif terhadap cahaya, bulu mata rontok atau tumbuh tidak ke arah yangseharusnya. Kelopak mata dapat kotor dan terdapat kotoran mata. Kotoran ini dapat menyebabkankelopak mata lengket dan menempel pada saat malam hari. Terkadang hanya terdapat sisa-sisa airmata yang mengering yang terasa seperti butiran pasir yang lembut.

Gambar . Blefaritis

Pengobatan

Page 14: Buku Digital Mata.pdf

Pengobatan blefaritis termasuk menjaga kebersihan mata, seperti secara teratur membersihkan mata,untuk mengontrol gejala dan mencegah komplikasi. Bila tidak segera membaik, segera hubungi doktermata dan selanjutnya akan diberikan salep antibiotik. Untuk blefaritis yang berat, obat tetes mata yangmengandung antibiotik dan kortikosteroid dapat diberikan.

Saat membersihkan kelopak mata, dapat digunakan kompres air hangat. Kompres air hangat dapatmembantu melunakkan kotoran mata sebelum dibersihkan dengan air. Selain itu, kompres air hangatjuga dapat mengurangi sumbatan minyak berlebih di kelenjar meibom. Cuci tangan, rendam kainbersih dalam air hangat dan letakan di atas mata yang tertutup. Pada awal pengobatan, dapat dilakukanempat kali sehari, selama lima menit setiap kalinya. Selanjutnya, dapat dilakukan pengompresansekali sehari, cukup beberapa menit.Pencarian Khusus

Page 15: Buku Digital Mata.pdf

Endoftalmitis Definisi Endoftalmitis merupakan peradangan berat dalam bola mata yang biasa disebabkan olehinfeksi. Terdapat 2 tipe endoftalmitis, endogen dan eksogen. Endoftalmitis endogen diakibatkanpenyebaran bakteri dari tempat lain di tubuh kita melalui aliran darah. Endoftalmitis eksogen dapatterjadi akibat trauma tembus atau infeksi pada tindakan pembedahan yang membuka bola mata.Endoftalmitis endogen sangat jarang, hanya 2-15% dari seluruh endoftalmitis.PenyebabPenyebab terjadinya endoftalmitis antara lain:

1. Tindakan pembedahan.2. Luka yang menembus mata.3. Bakteri. Penyebab paling banyak adalah Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus aureus,

dan spesies Streptococcus4. Jamur. Penyebab paling banyak adalah Aspergilus, fitomikosis dan aktinomises.

Gejala klinisPeradangan yang disebabkan bakteri akan memberikan gambaran klinik rasa sakit yang sangat,kelopak merah dan bengkak, kelopak sukar dibuka, konjungtiva kemotik dan merah, kornea keruh,bilik mata depan keruh. Selain itu akan terjadi penurunan tajam penglihatan dan fotofobia (takutcahaya). Endoftalmitis akibat pembedahan biasa terjadi setelah 24 jam dan penglihatan akan semakinmemburuk dengan berlalunya waktu. Bila sudah memburuk, akan terbentuk hipopion, yaitu kantungberisi cairan putih, di depan iris.Pengobatan endoftalmitis tergantung penyebabnya. Segera setelah diagnosis endoftalmitis ditegakkan,pengobatan dapat diberikan karena keterlambatan beberapa jam saja dapat membedakan hasil yangdiinginkan. Bila disebabkan oleh bakteri, dan hal ini sudah dikonfirmasikan pemeriksaanlaboratorium, antibiotik dapat dipakai. Antibiotik ini dapat berbentuk tetes mata, per oral (diminum)atau lewat intra vena. Suntikan antibiotik dapat langsung dilakukan ke dalam mata. Bila penyebabnyaadalah jamur, dapat diberikan antijamur seperti Amphotericin B yang langsung disuntikan ke dalammata ataupun Fluconazol yang pemberiannya per oral (diminum). Jika infeksi sudah semakin berat,dokter spesialis mata dapat melakukan tindakan bedah yang disebut Vitrectomy untuk mengangkatcairan dan nanah dari dalam mata.PencegahanJika pernah mengalami operasi katarak, pencegahan resiko terjadinya infeksi dengan cara mengikutiinstruksi dokter tentang perawatan mata setelah operasi dan juga kontrol yang teratur ke dokter matauntuk mengetahui perkembangan perbaikan mata setelah operasi. Untuk mencegah endoftalmitis yangdisebabkan karena trauma mata, gunakan pelindung mata di tempat kerja dan saat berolahraga berat.Kacamata pelindung atau helm dapat melindungi dari terjadinya trauma pada mata di tempat kerja.

Page 16: Buku Digital Mata.pdf

Glaukoma Definisi Adalah suatu kelainan pada mata yang ditandai oleh meningkatnya tekanan dalam bola mata(Tekanan Intra Okular = TIO) yang disertai pencekungan diskus optikus dan pengecilan lapangpandang. Penyakit ini disebabkan:

Bertambahnya produksi humor akueus (cairan mata) oleh badan siliarBerkurangnya pengeluaran humor akueus (cairan mata) di daerah sudut bilik mata atau di celahpupil.

Aliran Humor Akueus (cairan mata)Terdapat 2 rute dalam pengeluaran humor akueus

1. Melalui jaringan trabekular Sekitar 90% humor akueus dikeluarkan melalui jalur ini. Dari sini akueus akan disalurkan kekanal schlemm kemudian berakir di vena episklera.

2. Melalui jaringan uveoskleralMempertanggung jawaban 10% dari pengeluaran akueus .Klasifikasi Terdapat beberapa pembagian glaukoma antara lain :

1. glaukoma sudut terbuka (glaukoma kronis)2. glaukoma sudut tertutup (glaukoma akut)

Pemeriksaan penunjang untuk menilai glaukoma secara klinis

1. Tonometri. Alat ini berguna untuk menilai tekanan intraokular. Tekanan bola mata normalberkisar antara 10-21 mmHg.

2. Gonioskopi. Sudut bilik mata depan merupakan tempat penyaluran keluar humor akueus. Dengangonioskopi kita berusaha menilai keadaan sudut tersebut, apakah terbuka, sempit atau tertutupataukah terdapat abnormalitas pada sudut tersebut.

3. Penilaian diskus optikus. Dengan menggunakan opthalmoskop kita bisa mengukur rasiocekungan-diskus (cup per disc ratio-CDR). CDR yang perlu diperhatikan jika ternyata melebihi0,5 karena hal itu menunjukkan peningkatan tekanan intraokular yang signifikan.

4. Pemeriksaan lapang pandang. Hal ini penting dilakukan untuk mendiagnosis dan menindaklanjutipasien glaukoma. Lapang pandang glaukoma memang akan berkurang karena peningkatan TIOakan merusakan papil saraf optikus.

Glaukoma AkutMerupakan glaukoma yang terjadi secara tiba-tiba dengan sumbatan aliran humor akueus yang lebihkomplit. Nama lainnya adalah glaukoma sudut tertutup primer.

Epidemiologi Terjadi pada 1 dari 1000 orang yang berusia di atas 40 tahun dengan angka kejadian yang bertambahsesuai usia. Perbandingan wanita dan pria pada penyakit ini adalah 4:1. sering terjadi pada keduamata.Gejala

Page 17: Buku Digital Mata.pdf

Gejala-gejala yang ada antara lain :

Keluhan :penglihatan kabur mendadaknyeri hebatmualmuntahmelihat halo (pelangi disekitar objek)

Pemeriksaan Fisik :Visus sangat menurunTIO meninggiMata merahKornea suramBilik mata depan dangkalRincian iris tidak tampakPupil sedikit memlebar, tidak bereaksi terhadap sinarDiskus optikus terlihat merah dan bengkak

Penatalaksanaan

Terapi medikamentosaTujuannya adalah menurunkan TIO terutama dengan menggunakan obat sistemik (obat yangmempengaruhi seluruh tubuh) A. obat sistemik

Inhibitor karbonik anhidrase. Pertama diberikan secara intravena (acetazolamide 500mg)kemudian diberikan dalam bentuk obat minum lepas lambat 250mg 2x sehariAgen hiperosmotik. Macam obat yang tersedia dalam bentuk obat minum adalah glyceroldan isosorbide sedangkan dalam bentuk intravena adalah manitol. Obat ini diberikan jikaTIO sangat tinggi atau ketika acetazolamide sudah tidak efektif lagi.Untuk gejala tambahan dapat diberikan anti nyeri dan anti muntah.

B. obat tetes mata lokal

Penyekat beta. Macam obat yang tersedia adalah timolol, betaxolol, levobunolol, carteolol,dan metipranolol. Digunakan 2x sehari, berguna untuk menurunkan TIO.Steroid (prednison). Digunakan 4x sehari, berguna sebagai dekongestan mata. Diberikansekitar 30-40 menit setelah terapi sistemik.Miotikum. Pilokarpin 2% pertama digunakan sebanyak 2x dengan jarak 15 menit kemudiandiberikan 4x sehari. Pilokarpin 1% bisa digunakan sebagai pencegahan pada mata yanglainnya 4x sehari sampai sebelum iridektomi pencegahan dilakukan.

Terapi BedahIridektomi perifer. Digunakan untuk membuat saluran dari bilik mata belakang dan depankarena telah terdapat hambatan dalam pengaliran humor akueus. Hal ini hanya dapatdilakukan jika sudut yang tertutup sebanyak 50%.Trabekulotomi (Bedah drainase). Dilakukan jika sudut yang tertutup lebih dari 50% ataugagal dengan iridektomi.

Page 18: Buku Digital Mata.pdf

Glaukoma KronisMerupakan glaukoma yang terjadi perlahan-lahan dengan ciri-ciri :

Kerusakan seraf optikus glaukomatosaKerusakan lapangan pandang glaukomatosaTIO beberapa kali berulang lebih tinggi dari 21 mmHgUsia dewasaSudut bilik mata depan terbuka dan terkesan normalTidak adanya penyebab sekunder lainnya

Umumnya terjadi pada kedua mata akan tetapi tidak terdapat kesamaan pada perburukannya. Namalainnya adalah glaukoma sudut terbuka primer. Epidemiologi Glaukoma kronis merupakan glaukoma yang tersering, mengenai sekitar 1 dari 200 seluruh populasiyang berusia lebih dari 40 tahun dan jumlahnya semakin meningkat sesuai dengan usia. Pria danwanita mempunyai angka kejadian yang sama dan lebih sering mengenai kulit hitam dibandingkan kulitputih.Faktor keturunan juga berperan terjadinya keadaan ini karena TIO, cara pengeluaran akueus danukuran diskus optikus dipengaruhi oleh genetik. Secara umum risiko terjadinya glaukoma padasaudara kandung sekitar 10% sedangkan pada keturunan sebanyak 4%.Gejala klinis Dari keluhan pasien umumnya penglihatannya yang makin menurun. Bahkan jika berlangsung cukuplama pasien akan mengeluhkan kehilangan penglihatan pada salah satu mata sedangkan mata yanglainnya menurun penglihatannya. Hal ini sesuai dengan teori dimana glaukoma kronik dimanaumumnya kedua mata akan terkena meski perburukan keduanya tidak sama. Selain itu karena TIO yangmeningkat pasien juga akan mengeluhkan adanya nyeri pada mata, sakit kepala dan perasaan sepertimelihat halo (pelangi di sekitar objek) karena pembengkakkan pada kornea. Gejala

1. Penurunan lapang pandang2. Peningkatan TIO. Terdapat perbedaan 5 mmHg antara kedua mata perlu dicurigai adanya

peningkatan yang abnormal.3. Sudut bilik mata depan terbuka4. Perubahan pada diskus optikus. Tampak kerusakan nervus optikus glaukomatosa atau terdapat

ketidaksamaan pada cekungan pada pemeriksaan rutin.5. Tidak terdapat sebab lain yang dapat menyebabkan glaukoma kronik

Penatalaksanaan

Terapi obat-obatanTerapi ini tidak diberikan pada kasus yang sudah lanjut. Terapi awal yang diberikan adalah penyekatbeta (timolol, betaxolol, levobunolol, carteolol, dan metipranolol) atau simpatomimetik (adrenalindan depriverin). Untuk mencegah efek samping obat diberikan dengan dosis terendah dan frekuensipemberiannya tidak boleh terlalu sering. Miotikum (pilocarpine dan carbachol) meski merupakanantiglaukoma yang baik tidak boleh digunakan karena efek sampingnya.Jika pengobatan belum efektif maka dapat dilakukan peningkatan konsentrasi obat, mengganti jenis

Page 19: Buku Digital Mata.pdf

obat atau menambah dengan obat lain.

Terapi bedahTrabekuloplasti jika TIO tetap tidak bisa terkontrol dengan pengobatan medikamentosayang maksimal.Trabekulotomi (bedah drainase) jika trabekuloplasti gagal, atau kontraindikasi dengantrabekuloplasti atau diperlukan TIO yang lebih rendah lagi.

Page 20: Buku Digital Mata.pdf

Hifema DefinisiHifema merupakan keadaan dimana terdapat darah di dalam bilik mata depan, yaitu daerah di antarakornea dan iris, yang dapat terjadi akibat trauma tumpul yang merobek pembuluh darah iris atau badansiliar dan bercampur dengan humor aqueus (cairan mata) yang jernih. Darah yang terkumpul di bilikmata depan biasanya terlihat dengan mata telanjang. Walaupun darah yang terdapat di bilik matadepan sedikit, tetap dapat menurunkan penglihatan.

Gambar 1. Ilustrasi Hifema

PenyebabHifema biasanya disebabkan oleh trauma tumpul pada mata seperti terkena bola, batu, peluru senapanangin, dll. Selain itu, hifema juga dapat terjadi karena kesalahan prosedur operasi mata. Keadaan lainyang dapat menyebabkan hifema namun jarang terjadi adalah adanya tumor mata (contohnyaretinoblastoma), dan kelainan pembuluh darah (contohnya juvenile xanthogranuloma).GejalaPasien akan mengeluh nyeri pada mata disertai dengan mata yang berair. Penglihatan pasien akansangat menurun. Terdapat penumpukan darah yang terlihat dengan mata telanjang bila jumlahnya cukupbanyak. Bila pasien duduk, hifema akan terlihat terkumpul di bagian bawah bilik mata depan, danhifema dapat memenuhi seluruh ruang bilik mata depan. Selain itu, dapat terjadi peningkatan tekananintra ocular, sebuah keadaan yang harus diperhatikan untuk menghindari terjadinya glaucoma.

Gambar 2. Hifema pada 1/3 bilik mata depan

Page 21: Buku Digital Mata.pdf

Gambar 3. Hifema pada ½ bilik mata depan

Pengobatan Hifema

Pengobatan hifema dengan merawat pasien dengan tidur di tempat tidur yang ditinggikan 45 derajatpada kepala dan mata ditutup. Pada anak yang gelisah dapat diberikan obat penenang. Biasanya

hifema akan diserap kembali dan hilang sempurna dalam beberapa hari tergantung dari banyaknyadarah. Pada saat ini, dokter akan memonitor tekanan intra okuler untuk mencegah terjadinya glaucoma.Untuk mengurangi nyeri, dapat diberikan paracetamol. Tidak disarankan pemberian pereda nyeri jenis

aspirin, karena salah satu efek aspirin akan menyebabkan perdarahan kembali pada hifema yangdisebabkan trauma. Obat-obatan untuk mengurangi tekanan intra okuler dan kortikosteroid dapat

diberikan.Pada beberapa kasus, prosedur pembedahan parasentesis (mengeluarkan darah dari bilik mata depan)dilakukan bila terdapat glaucoma akibat hifema, hifema yang penuh dan berwarna hitam, atau bilasetelah 5 hari tidak ada tanda-tanda hifema akan berkurang.PencegahanHifema dapat terjadi bila terdapat trauma pada mata. Gunakan kacamata pelindung saat bekerja ditempat terbuka atau saat berolahraga.

Page 22: Buku Digital Mata.pdf

Hordeolum DefinisiHordeolum (sty) atau yang di Indonesia dikenal sebagai “bintitan”, adalah infeksi pada kelenjar ditepi atau di bawah kelopak mata. Biasanya hordeolum ini berisi nanah. Bila bertambah besar, akanmenyebabkan sulit untuk melihat jelas, karena tidak dapat membuka mata secara optimal.Lebih dari satu hordeolum dapat terjadi dalam satu waktu, yang disebabkan karena peradangan yangmeluas di kelopak mata, sebuah kondisi yang disebut blefaritis. Hordeolum biasanya akan sembuhsendiri secara spontan dan sementara itu dapat diberi kompres hangat.PenyebabPenyebab dari hordeolum adalah infeksi bakteri, biasanya bakteri staphylococcus, yang menyerangkelenjar minyak kelopak mata.Faktor ResikoHordeolum tidak terlalu menular. Untuk meminimalkan penularan, perlu melakukan teknik cuci tanganyang benar sebelum menyentuh kulit di sekitar mata.GejalaHordeolum memberikan gejala radang pada kelopak mata seperti bengkak, mengganjal dengan rasasakit, merah, dan nyeri bila ditekan. Mata mungkin berair, peka terhadap cahaya terang dan penderitamerasa ada sesuatu di matanya. Biasanya sebagian kecil kelopak akan membengkak, walaupun dapatterjadi pada seluruh kelopak yang menyebabkan kelopak mata sukar diangkat karena bertambahberatnya kelopak. Pada pasien dengan hordeolum, kelenjar preaurikel, yaitu kelenjar yang terdapat dibelakang telinga, biasanya turut membesar. Sering hordeolum ini membentuk abses (kantung nanah)dan pecah dengan sendirinya.Kapan harus ke dokterSebagian besar hordeolum akan sembuh sendiri, tidak berbahaya bagi mata dan tidak mengganggupenglihatan. Namun, anda dapat pergi ke dokter bila ditemukan salah satu dari masalah di bawah ini:

1. Mengganggu penglihatan anda2. Terlalu sering terjadi3. Tidak hilang dengan sendirinya4. Tidak memberikan respon dengan pengobatan sendiri

PengobatanUntuk mempercepat peradangan kelenjar dapat dapat diberikan kompres hangat, 4 kali sehari selama10 menit sampai nanah keluar. Pengangkatan bulu mata dapat memberikan jalan untuk penyerapannanah. Diberi antibiotik lokal terutama bila berbakat berulang atau terjadinya pembesaran kelenjaraurikel.Biasanya tidak diperlukan antibiotik oral bila tidak terjadi peradangan menyeluruh di kelopak mata.Namun bila terjadi, dapat diberikan eritromisin 250 mg atau 125-250 mg diklosasilin 4 kali sehari,dapat juga diberi tetrasiklin. Bila terdapat infeksi stafilokokus di bagian tubuh lain maka sebaiknyadiobati juga bersama-sama. Pada nanah dan kantong nanah yang tidak dapat keluar, dilakukanpenyayatan untuk mengeluarkan nanah.PencegahanSelalu mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh kulit di sekitar mata.

Page 23: Buku Digital Mata.pdf

Katarak Definisi Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat penambahancairan di lensa, pemecahan protein lensa, atau kedua-duanya.Katarak merupakan penyebab kebutaan utama yang dapat diobati di dunia pada saat ini. Sebagianbesar katarak timbul pada usia tua sebagai akibat pajanan terus menerus terhadap pengaruh lingkungandan pengaruh lainnya seperti merokok, radiasi ultraviolet, dan peningkatan kadar gula darah. Katarakini disebut sebagai katarak senilis (katarak terkait usia). Sejumlah kecil berhubungan dengan penyakitmata (glaukoma, ablasi, retinitis pigmentosa, trauma, uveitis, miopia tinggi, pengobatan tetes matasteroid, tumor intraokular) atau penyakit sistemik spesifik (diabetes, galaktosemia, hipokalsemia,steroid atau klorpromazin sistemik, rubela kongenital, distrofi miotonik, dermatitis atopik, sindromDown, katarak turunan, radiasi sinar X).Pasien dengan katarak mengeluh penglihatan seperti berasap dan tajam penglihatan menurun. Secaraumum, penurunan tajam penglihatan berhubungan langsung dengan kepadatan katarak.EpidemiologiPenelitian-penelitian di Amerika Serikat mengidentifikasi adanya katarak pada sekitar 10% orang,dan angka kejadian ini meningkat hingga sekitar 50% untuk mereka yang berusia antara 65 sampai 74tahun, dan hingga sekitar 70% untuk mereka yang berusia lebih dari 75 tahun.Sperduto dan Hiller menyatakan bahwa katarak ditemukan lebih sering pada wanita dibanding pria.Pada penelitian lain oleh Nishikori dan Yamomoto, rasio pria dan wanita adalah 1:8 dengan dominasipasien wanita yang berusia lebih dari 65 tahun dan menjalani operasi katarak.Gejala dan TandaGejala utama yang dijumpai adalah penglihatan berkabut dan penglihatan yang semakin kabur. Padagejala awal dapat terjadi penglihatan jauh kabur sedangkan penglihatan dekat sedikit membaikdibandingkan sebelumnya (second sight). Bila kualitas lensa memburuk atau terjadi kelelahan makasecond sight ini akan menghilang. Gejala lain yang dijumpai pada katarak senilis adalah penigkatanrasa silau (glare). Pada lensa mata penderita katarak akan tampak bayangan putih. Selain itu dapatpula terjadi pandangan ganda, rabun senja dan terkadang membutuhkan cahaya yang lebih terang untukmembaca.PemeriksaanPada pasien katarak, dapat dilakukan pemeriksaan tajam penglihatan. Tajam penglihatan biasanyaakan sangat berkurang. Tata laksanaSatu-satunya terapi untuk pasien katarak adalah bedah katarak dimana lensa diangkat dari mata(ekstraksi lensa) dengan prosedur intrakapsular atau ekstrakapsular :

Ekstraksi intrakapsular (ICCE). Tehnik ini jarang dilakukan lagi sekarang.Ekstraksi ekstrakapsular (ECCE). Pada tehnik ini, bagian depan kapsul dipotong dan diangkat,lensa dibuang dari mata, sehingga menyisakan kapsul bagian belakang. Lensa intraokuler buatandapat dimasukkan ke dalam kapsul tersebut. Kejadian komplikasi setelah operasi lebih kecilkalau kapsul bagian belakang utuh.Fakofragmentasi dan fakoemulsifikasi. Merupakan teknik ekstrakapsular yang menggunakangetaran-getaran ultrasonik untuk mengangkat lensa melalui irisan yang kecil (2-5 mm), sehinggamempermudah penyembuhan luka pasca-operasi. Teknik ini kurang efektif pada katarak yangpadat.

Page 24: Buku Digital Mata.pdf

Katarak biasanya berkembang lambat selama beberapa tahun dan pasien mungkin meninggal sebelumdiperlukan pembedahan. Apabila diperlukan pembedahan maka pengangkatan lensa akanmemperbaiki ketajaman penglihatan pada >90% kasus. Sisanya mungkin telah mengalami kerusakanretina atau mengalami penyulit pasca bedah serius misalnya glaukoma, ablasio retina, atau infeksiyang mengambat pemulihan daya pandang. Adanya lensa intraokular dan lensa kontak korneamenyebabkan penyesuaian penglihatan setelah operasi katarak menjadi lebih mudah dibandingkansewaktu hanya tersedia kacamata katarak yang tebal.

Page 25: Buku Digital Mata.pdf

Kelainan Refraksi Defenisi Kelainan refraksi adalah keadaan bayangan tegas tidak dibentuk pada retina. Secara umum,terjadi ketidak seimbangan sistem penglihatan pada mata sehingga menghasilkan bayangan yang kabur.Sinar tidak dibiaskan tepat pada retina, tetapi dapat di depan atau di belakang retina dan tidak terletakpada satu titik fokus. Kelainan refraksi dapat diakibatkan terjadinya kelainan kelengkungan kornea danlensa, perubahan indeks bias, dan kelainan panjang sumbu bola mata.Ametropia adalah suatu keadaan mata dengan kelainan refraksi sehingga pada mata yang dalamkeadaan istirahat memberikan fokus yang tidak terletak pada retina. Ametropia dapat ditemukan dalambentuk kelainan miopia (rabun jauh), hipermetropia (rabun dekat), dan astigmat.AkomodasiPada keadaan normal cahaya berasal dari jarak tak berhingga atau jauh akan terfokus pada retina,demikian pula bila benda jauh tersebut didekatkan, hal ini terjadi akibat adanya daya akomodasi lensayang memfokuskan bayangan pada retina. Jika berakomodasi, maka benda pada jarak yang berbeda-beda akan terfokus pada retina. Akomodasi adalah kemampuan lensa di dalam mata untukmencembung yang terjadi akibat kontraksi otot siliar. Akibat akomodasi, daya pembiasan lensa yangmencembung bertambah kuat. Kekuatan akan meningkat sesuai dengan kebutuhan, makin dekat bendamakin kuat mata harus berakomodasi. Refleks akomodasi akan bangkit bila mata melihat kabur danpada waktu melihat dekat. Bila benda terletak jauh bayangan akan terletak pada retina. Bila bendatersebut didekatkan maka bayangan akan bergeser ke belakang retina. Akibat benda ini didekatkanpenglihatan menjadi kabur, maka mata akan berakomodasi dengan mencembungkan lensa. Kekuatanakomodasi ditentukan dengan satuan Dioptri (D), lensa 1 D mempunyai titik fokus pada jarak 1 meter.EpidemiologiSekitar 148 juta atau 51% penduduk di Amerika Serikat memakai alat pengkoreksi gangguan refraksi,dengan penggunaan lensa kontak mencapai 34 juta orang. Angka kejadian rabun jauh meningkat sesuaidengan pertambahan usia. Jumlah penderita rabun jauh di Amerika Serikat berkisar 3% antara usia 5-7 tahun, 8% antara usia 8-10 tahun, 14% antara usia 11-12 tahun dan 25% antara usia 12-17 tahun.Pada etnis tertentu, peningkatan angka kejadian juga terjadi walupun persentase tiap usia berbeda.Etnis Cina memiliki insiden rabun jauh lebih tinggi pada seluruh usia. Studi nasional Taiwanmenemukan prevalensi sebanyak 12% pada usia 6 tahun dan 84 % pada usia 16-18 tahun. Angka yangsama juga dijumpai di Singapura dan Jepang.Gejala dan TandaPenderita kelainan refraksi biasanya datang dengan keluhan sakit kepala terutama di daerah tengkukatau dahi, mata berair, cepat mengantuk, mata terasa pedas, pegal pada bola mata, dan penglihatankabur. Tajam penglihatan pasien kurang dari normal (6/6). Ametropia pada anak dapat mengakibatkanseperti penglihatan kabur dan juling. MiopiaMiopia disebut rabun jauh karena berkurangnya kemampuan melihat jauh tapi dapat melihat dekatdengan lebih baik. Miopia terjadi jika kornea (terlalu cembung) dan lensa (kecembungan kuat)berkekuatan lebih atau bola mata terlalu panjang sehingga titik fokus sinar yang dibiaskan akanterletak di depan retina.

Miopia ditentukan dengan ukuran lensa negatif dalam Dioptri. Klasifikasi miopia antara lain: ringan(3D), sedang (3 – 6D), berat (6 – 9D), dan sangat berat (>9D).Gejala miopia antara lain penglihatan kabur melihat jauh dan hanya jelas pada jarak tertentu/dekat,

Page 26: Buku Digital Mata.pdf

selalu ingin melihat dengan mendekatkan benda yang dilihat pada mata, gangguan dalam pekerjaan,dan jarang sakit kepala.Koreksi mata miopia dengan memakai lensa minus/negatif ukuran teringan yang sesuai untukmengurangi kekuatan daya pembiasan di dalam mata. Biasanya pengobatan dengan kaca mata danlensa kontak. Pemakaian kaca mata dapat terjadi pengecilan ukuran benda yang dilihat, yaitu setiap -1D akan memberikan kesan pengecilan benda 2%. Pada keadaan tertentu, miopia dapat diatasi denganpembedahan pada kornea antara lain keratotomi radial, keratektomi fotorefraktif, Laser Asissted Insitu Interlamelar Keratomilieusis (Lasik).HipermetropiaHipermetropia adalah keadaan mata yang tidak berakomodasi memfokuskan bayangan di belakangretina. Hipermetropia terjadi jika kekuatan yang tidak sesuai antara panjang bola mata dan kekuatanpembiasan kornea dan lensa lemah sehingga titik fokus sinar terletak di belakang retina. Hal ini dapatdisebabkan oleh penurunan panjang sumbu bola mata (hipermetropia aksial), seperti yang terjadi padakelainan bawaan tertentu, atau penurunan indeks bias refraktif (hipermetropia refraktif), seperti afakia(tidak mempunyai lensa).

Pasien dengan hipermetropia mendapat kesukaran untuk melihat dekat akibat sukarnya berakomodasi.Bila hipermetropia lebih dari + 3.00 D maka penglihatan jauh juga akan terganggu. Pasienhipermetropia hingga + 2.00 D dengan usia muda atau 20 tahun masih dapat melihat jauh dan dekattanpa kaca mata tanpa kesulitan, namun tidak demikian bila usia sudah 60 tahun. Keluhan akanbertambah dengan bertambahnya umur yang diakibatkan melemahnya otot siliar untuk akomodasi danberkurangnya kekenyalan lensa. Pada perubahan usia, lensa berangsur-angsur tidak dapatmemfokuskan bayangan pada retina sehingga akan lebih terletak di belakangnya. Sehingga diperlukanpenambahan lensa positif atau konveks dengan bertambahnya usia. Pada anak usia 0-3 tahunhipermetropia akan bertambah sedikit yaitu 0-2.00 D.Pada hipermetropia dirasakan sakit kepala terutama di dahi, silau, dan kadang juling atau melihatganda. Kemudian pasien juga mengeluh matanya lelah dan sakit karena terus-menerus harusberakomodasi untuk melihat atau memfokuskan bayangan yang terletak di belakang retina. Pasienmuda dengan hipermetropia tidak akan memberikan keluhan karena matanya masih mampu melakukanakomodasi kuat untuk melihat benda dengan jelas. Pada pasien yang banyak membaca ataumempergunakan matanya, terutama pada usia yang telah lanjut akan memberikan keluhan kelelahansetelah membaca. Keluhan tersebut berupa sakit kepala, mata terasa pedas dan tertekan.Mata dengan hipermetropia akan memerlukan lensa cembung atau konveks untuk mematahkan sinarlebih kuat kedalam mata. Koreksi hipermetropia adalah diberikan koreksi lensa positif maksimal yangmemberikan tajam penglihatan normal. Pasien dengan hipermetropia sebaiknya diberikan kaca matalensa positif terbesar yang masih memberikan tajam penglihatan maksimal. AstigmatismaAstigmata terjadi jika kornea dan lensa mempunyai permukaan yang rata atau tidak rata sehingga tidakmemberikan satu fokus titik api. Variasi kelengkungan kornea atau lensa mencegah sinar terfokus padasatu titik. Sebagian bayangan akan dapat terfokus pada bagian depan retina sedang sebagian lain sinardifokuskan di belakang retina. Akibatnya penglihatan akan terganggu. Mata dengan astigmatisme dapatdibandingkan dengan melihat melalui gelas dengan air yang bening. Bayangan yang terlihat dapatmenjadi terlalu besar, kurus, terlalu lebar atau kabur.Seseorang dengan astigmat akan memberikan keluhan : melihat jauh kabur sedang melihat dekat lebihbaik, melihat ganda dengan satu atau kedua mata, melihat benda yang bulat menjadi lonjong,

Page 27: Buku Digital Mata.pdf

penglihatan akan kabur untuk jauh ataupun dekat, bentuk benda yang dilihat berubah, mengecilkancelah kelopak, sakit kepala, mata tegang dan pegal, mata dan fisik lelah. Koreksi mata astigmat adalahdengan memakai lensa dengan kedua kekuatan yang berbeda. Astigmat ringan tidak perlu diberi kacamata.PresbiopiaPresbiopia adalah perkembangan normal yang berhubungan dengan usia, yaitu akomodasi untukmelihat dekat perlahan-lahan berkurang. Presbiopia terjadi akibat penuaan lensa (lensa makin kerassehingga elastisitas berkurang) dan daya kontraksi otot akomodasi berkurang. Mata sukarberakomodasi karena lensa sukar memfokuskan sinar pada saat melihat dekat.Gejala presbiopia biasanya timbul setelah berusia 40 tahun. Usia awal mula terjadinya tergantungkelainan refraksi sebelumnya, kedalaman fokus (ukuran pupil), kegiatan penglihatan pasien, danlainnya. Gejalanya antara lain setelah membaca akan mengeluh mata lelah, berair, dan sering terasapedas, membaca dengan menjauhkan kertas yang dibaca, gangguan pekerjaan terutama di malam hari,sering memerlukan sinar yang lebih terang untuk membaca. Koreksi dengan kaca mata bifokus untukmelihat jauh dan dekat. Untuk membantu kekurangan daya akomodasi dapat digunakan lensa positif.Pasien presbiopia diperlukan kaca mata baca atau tambahan untuk membaca dekat dengan kekuatantertentu sesuai usia, yaitu: +1D untuk 40 tahun, +1,5D untuk 45 tahun, +2D untuk 50 tahun, +2,5Duntuk 55 tahun, dan +3D untuk 60 tahun. Jarak baca biasanya 33cm, sehingga tambahan +3D adalahlensa positif terkuat yang dapat diberikan.Pemeriksaan RefraksiPemeriksaan refraksi terdiri dari 2 yaitu refraksi subyektif dan refraksi obyektif. Refraksi subyektiftergantung respon pasien untuk mendapatkan koreksi refraksi yang memberikan tajam penglihatanterbaik.

Refraksi obyektif dilakukan dengan retinoskopi. Mayoritas retinoskopi menggunakan sistem proyeksistreak yang dikembangkan oleh Copeland. Retinoskopi dilakukan saat akomodasi pasien relaksasidan pasien disuruh melihat ke suatu benda pada jarak tertentu yang diperkirakan tidak membutuhkandaya akomodasi.Idealnya, pemeriksaan kelainan refraksi dilakukan saat akomodasi mata pasien istirahat. Pemeriksaanmata sebaiknya dimulai pada anak sebelum usia 5 tahun. Pada usia 20 – 50 tahun dan mata tidakmemperlihatkan kelainan, maka pemeriksaan mata perlu dilakukan setiap 1 – 2 tahun. Setelah usia 50tahun, pemeriksaan mata dilakukan setiap tahun.TerapiTerapi meliputi edukasi mengenai kelainan refraksi, penggunaan kaca mata tidak menyembuhkankelainan refraksi, meningkatkan jumlah asupan makanan yang mengandung vitamin A, B, dan C.Kebutuhan mengkoreksi kelainan refraksi tergantung gejala pasien dan kebutuhan penglihatan. Pasiendengan kelainan refraksi ringan dapat tidak membutuhkan koreksi. Koreksi kelainan refraksi bertujuanmendapatkan koreksi tajam penglihatan terbaik.

Page 28: Buku Digital Mata.pdf

Kaca mata merupakan alat koreksi yang paling banyak dipergunakan karena mudah merawatnya danmurah. Lensa gelas dan plastik pada kaca mata atau lensa kontak akan mempengaruhi pengaliran sinar.Warna akan lebih kuat terlihat dengan mata telanjang dibanding dengan kaca mata. Lensa cekung kuatakan memberikan kesan pada benda yang dilihat menjadi lebih kecil, sedangkan lensa cembung akanmemberikan kesan lebih besar. Keluhan memakai kaca mata diantaranya, kaca mata tidak selalubersih, coating kaca mata mengurangkan kecerahan warna benda yang dilihat, mudah turun daripangkal hidung, sakit pada telinga dan kepala.Selain kacamata, lensa kontak juga alat koreksi yang cukup banyak dipergunakan. Lensa kontakmerupakan lensa tipis yang diletakkan di dataran depan kornea untuk memperbaiki kelainan refraksidan pengobatan. Lensa ini mempunyai diameter 8-10 mm, nyaman dipakai karena terapung padakornea seperti kertas yang terapung pada air. Agar lensa kontak terapung baik pada permukaan korneamaka permukaan belakang berbentuk sama dengan permukaan kornea. Permukaan belakang lensa ataubase curve dibuat steep (cembung kuat), flat (agak datar) ataupun normal untuk dapat menempelsecara longgar sesuai dengan kecembungan kornea. Perlekatan longgar ini akan memberikankesempatan air mata dengan mudah masuk diantara lensa kontak dan kornea. Air mata ini diperlukanuntuk membawa makanan seperti oksigen. Keuntungan dibandingkan dengan kaca mata biasa antara lain:

1. Pembesaran yang terjadi tidak banyak berbeda dibanding bayangan normal2. Lapang pandangan menjadi lebih luas karena tidak banyak terdapat gangguan tepi bingkai pada

kaca mata.Selain itu dapat pula dilakukan pembedahan. Salah satu terapi pembedahan yang cukup populeradalah dengan cara LASIK atau bedah dengan sinar laser. Pada lasik yang diangkat adalah bagiantipis dari permukaan kornea yang kemudian jaringan bawahnya dilaser. Pada lasik dapat terjadi hal-hal berikut : kelebihan koreksi, koreksi kurang, silau, infeksi kornea, ataupun kekeruhan pada kornea.Terapi bedah lain yang dapat dilakukan antara lain penanaman lensa buatan di depan lensa mata,pengangkatan lensa, radikal keratotomi dan Automated Lamelar Keratoplasty (ALK).Pencegahan Selama bertahun-tahun, banyak pengobatan yang dilakukan untuk mencegah atau memperlambatprogresi miopia, antara lain dengan:

Koreksi penglihatan dengan bantuan kacamataPemberian tetes mata atropin.Menurunkan tekanan dalam bola mata.Penggunaan lensa kontak kaku : memperlambat perburukan rabun dekat pada anak.Latihan penglihatan : kegiatan merubah fokus jauh – dekat.

Page 29: Buku Digital Mata.pdf

Keratitis Definisi

Keratitits adalah peradangan pada kornea, membran transparan yang menyelimuti bagian berwarnadari mata (iris) dan pupil. Keratitis dapat terjadi pada anak-anak maupun dewasa. Bakteri padaumumnya tidak dapat menyerang kornea yang sehat, namun beberapa kondisi dapat menyebabkaninfeksi bakteri terjadi. Contohnya, luka atau trauma pada mata dapat menyebabkan kornea terinfeksi.Mata yang sangat kering juga dapat menurunkan mekanisme pertahanan kornea.Beberapa faktor resiko yang dapat meningkatkan kejadian terjadinya keratitis antara lain:

Perawatan lensa kontak yang buruk; penggunaan lensa kontak yang berlebihan

Herpes genital atau infeksi virus lain

Kekebalan tubuh yang menurun karena penyakit lain

Higienis yang tidak baik

Nutrisi yang kurang baik (terutama kekurangan vitamin A)Penyebab

Penyebab keratitis bermacam-macam. Bakteri, virus dan jamur dapat menyebabkan keratitis.Penyebab paling sering adalah virus herpes simplex, tipe 1. Selain itu penyebab lain adalah,kekeringan pada mata, pajanan terhadap cahaya yang sangat terang, benda asing yang masuk ke mata,reaksi alergi atau mata yang terlalu sensitif terhadap kosmetik mata, debu, polusi atau bahan iritatiflain, kekurangan vitamin A dan penggunaan lensa kontak yang kurang baik.Gejala

Gejala keratitis antara lain:Keluar air mata yang berlebihanNyeriPenurunan tajam penglihatanRadang pada kelopak mata (bengkak, merah)Mata merahSensitif terhadap cahaya

Page 30: Buku Digital Mata.pdf

Keratitis

Pengobatan

Antibiotik, anti jamur dan anti virus dapat digunakan tergantung organisme penyebab. Antibiotikspektrum luas dapat digunakan secepatnya, tapi bila hasil laboratorium sudah menentukan organismepenyebab, pengobatan dapat diganti. Terkadang, diperlukan lebih dari satu macam pengobatan. Terapibedah laser terkadang dilakukan untuk menghancurkan sel yang tidak sehat, dan infeksi beratmembutuhkan transplantasi kornea.Obat tetes mata atau salep mata antibiotik, anti jamur dan antivirus biasanya diberikan untukmenyembuhkan keratitis, tapi obat-obat ini hanya boleh diberikan dengan resep dokter. Pengobatanyang tidak baik atau salah dapat menyebabkan perburukan gejala. Obat kortikosteroid topikal dapatmenyebabkan perburukan kornea pada pasien dengan keratitis akibat virus herpes simplex.Pasien dengan keratitis dapat menggunakan tutup mata untuk melindungi mata dari cahaya terang,benda asing dan bahan iritatif lainnya. Kontrol yang baik ke dokter mata dapat membantu mengetahuiperbaikan dari mata.Pencegahan

Pemakai lensa kontak harus menggunakan cairan desinfektan pembersih yang steril untk membersihkanlensa kontak. Air keran tidak steril dan tidak boleh digunakan untuk membersihkan lensa kontak.Pemeriksaan mata rutin ke dokter mata disarankan karena kerusakan kecil di kornea dapat terjaditanpa sepengetahuan kita. Jangan terlalu sering memakai lensa kontak. Lepas lensa kontak bila matamenjadi merah atau iritasi. Ganti lensa kontak bila sudah waktunya untuk diganti. Cuci tempat lensakontak dengan air panas, dan ganti tempat lensa kontak tiap 3 bulan karena organisme dapat terbentukdi tempat kontak lensa itu.Makan makanan bergizi dan memakai kacamata pelindung ketika bekerja atau bermain di tempat yangpotensial berbahaya bagi mata dapat mengurangi resiko terjadinya keratitis. Kacamata dengan lapisananti ultraviolet dapat membantu menahan kerusakan mata dari sinar ultraviolet.

Page 31: Buku Digital Mata.pdf

Strabismus DefinisiStrabismus (mata juling) adalah suatu kondisi dimana kedua mata tidak tertuju pada satu obyek yangmenjadi pusat perhatian secara bersamaan. Keadaan ini bisa menetap (selalu tampak) atau dapat pulahilang timbul yang muncul dalam keadaan tertentu saja seperti saat sakit atau stress. Mata yang tampakjuling dapat terlihat lurus dan yang tadinya tampak lurus dapat terlihat juling.

Terdapat beberapa jenis strabismus:A. Esotropia : mata bergulir ke arah dalamB. Eksotropia : mata bergulir ke arah luarC. Hipertropia : mata bergulir ke arah atasD. Hipotropia : mata bergulir ke arah bawah

Gambar 1 : Jenis StrabismusEpidemiologiStrabismus terjadi pada kira-kira 2% anak-anak usia di bawah 3 tahun dan sekitar 3% remaja dandewasa muda. Kondisi ini mengenai pria dan wanita dalam perbandingan yang sama. Strabismusmempunyai pola keturunan, sebagai contoh, jika salah satu atau kedua orangtuanya strabismus, sangatmemungkinkan anaknya akan strabismus juga. Namun, beberapa kasus terjadi tanpa adanya riwayatstrabismus dalam keluarga. Anak-anak disarankan untuk dilakukan pemeriksaan mata saat usia 3-4tahun. Bila terdapat riwayat keluarga strabismus, pemeriksaan mata disarankan dilakukan saat usia12-18 bulan.PenyebabPenyebab strabismus yang pasti belum seluruhnya diketahui. Terdapat enam otot mata yangmengontrol pergerakan bola mata. Agar kedua mata lurus dan dapat berfokus pada satu objek yangmenjadi pusat perhatian, semua otot pada setiap mata harus seimbang dan bekerja secara bersama-sama.

Page 32: Buku Digital Mata.pdf

Strabismus terjadi bila terdapat tarikan yang tidak sama pada satu atau beberapa otot yangmenggerakan mata. Selain itu, dapat pula terjadi karena adanya kelumpuhan pada satu atau beberapaotot penggerak mata. Strabismus lazim ditemukan pada anak-anak dengan kelainan pada otak, sepertidown syndrome, anak yang lahir prematur, hydrocephalus, tumor otak, atau cerebral palsy. Pada orangdewasa, strabismus biasanya disebabkan oleh katarak, stroke, diabetes mellitus, tumor otak atautrauma yang mengenai penglihatan.

GejalaGejala utama strabismus adalah mata yang tidak lurus. Artinya bila satu mata terfokus pada satuobyek, mata yang lain tertuju pada obyek yang lain. Selain itu juga terdapat gerakan mata yang tidakterkoordinasi. Dapat terjadi pula penglihatan ganda akibat kedua mata tidak fokus ke objek yang sama.Kadang-kadang anak dengan strabismus akan memicingkan satu mata atau sering berkedip di saatmatahari terik atau memiringkan leher untuk melihat suatu benda.

Gambar 2. StrabismusPengobatan

Penanganan dini terhadap strabismus penting dilakukan agar tidak terjadi gangguan mata yang lebihberat seperti terjadi ambliopia, dimana tajam penglihatan tidak mencapai optimal sesuai dengan usia

dan intelegensianya walaupun sudah dikoreksi kelainan refraksinya. Setelah pemeriksaan matalengkap, dokter spesialis mata dapat merekomendasikan terapi yang sesuai. Menutup mata yang

normal dengan sebuah penutup (patching) bisa memperbaiki penglihatan pada mata yang melencengdengan cara memaksa otak untuk menerima suatu gambaran dari mata tanpa menghasilkan penglihatanganda. Pada beberapa kasus, pemberian kacamata dapat meluruskan kedudukan bola mata. Terapi lain

berupa tindakan operasi untuk menyeimbangkan otot yang tidak seimbang atau operasi katarak bilaterdapat katarak.

Page 33: Buku Digital Mata.pdf

Trakoma DefinisiTrakoma adalah salah satu bentuk radang konjungtiva (selaput lendir mata) yang berlangsung lama dandisebabkan oleh Chlamydia Trachomatis. Infeksi ini menyebar melalui kontak langsung dengan sekretkotoran mata penderita trakoma atau melalui alat-alat kebutuhan sehari-hari seperti handuk, alat-alatkecantikan dan lain-lain. Penyakit ini sangat menular dan biasanya menyerang kedua mata. Biladitangani secepatnya, trakoma dapat disembuhkan dengan sempurna. Namun bila terlambat dalampenanganannya, trakoma dapat menyebabkan kebutaan.EpidemiologiTrakoma banyak terdapat di beberapa negara Afrika, Asia, Timur Tengah dan Amerika Latin. Secaraumum, trakoma diderita oleh sekitar 84 juta orang di 55 negara yang endemis (banyak terdapatpenderita trakoma), dan sekitar 1,3 juta orang diantaranya buta karena trakoma. Penyakit ini biasanyamengenai penduduk yang miskin dan mempunyai higienis yang buruk. Penyakit ini dapat menyerangsemua umur tapi lebih banyak ditemukan pada orang muda dan anak-anak, dengan angka kejadiantertinggi pada usia 3-5 tahun.PenyebabTrakoma disebabkan oleh bakteri Chlamydia Trakhomatis yang menyebar melalui kontak langsungdengan sekret kotoran mata penderita trakoma, melalui alat-alat kebutuhan sehari-hari seperti handukyang terdapat sekret penderita trakoma atau melalui gigitan serangga. Di negara berkembang, lalatmerupakan tipe penyebaran yang paling banyak.GejalaPenyakit ini mempunya waktu inkubasi (saat terkena infeksi sampai awal timbulnya gejala) 5 sampai12 hari. Kebutaan akibat trakoma diakibatkan karena infeksi berulang penyakit ini. Gejala awal utamadari trakoma adalah mata yang gatal dan kemerahan, mata berair, dan terkadang mata mengeluarkansekret kotoran mata berwarna keruh. Gejala selanjutnya bisa terdapat fotofobia (takut lihat cahaya),kelopak mata bengkak, trikiasis (bulu mata yang melengkung ke dalam), pembengkakan kelenjar getahbening yang terletak tepat di depan mata, kornea (selaput bening mata) tampak keruh dan nyeri padamata. Anak-anak sangat rentan terhadap infeksi trakoma, namun penyakit ini berkembang secaralambat, dan mungkin gejala yang lebih berat tidak terlihat sampai usia dewasa.

Page 34: Buku Digital Mata.pdf

Gambar : Trakoma

PengobatanPada stadium awal trakoma, pengobatan dengan antibiotik saja sudah cukup untuk menghilangkanpenyakit ini. Pengobatan yang sudah diketahui sejak lama, yaitu dengan pemberian salep mataantibiotik tetrasiklin selama 6 minggu, masih dapat digunakan. Namun, pemberian antibiotik oral(diminum) dapat memberikan hasil yang lebih efektif. WHO menyarankan pengobatan trakoma dengansalep mata tetrasiklin ditambah dengan antibiotik peroral (diminum) azithromycin dosis tunggal.Pengobatan untuk stadium lanjutan penyakit ini, termasuk nyeri dan kelainan kelopak mata,membutuhkan operasi. Jika kornea menjadi keruh dan mengganggu penglihatan, dapat dilakukantransplantasi kornea, walaupun hasilnya tidak cukup baik.PencegahanSetelah pengobatan antibiotik ataupun operasi, infeksi ulangan dapat terjadi. Untuk mencegahnya,dapat dilakukan beberapa hal berikut ini.

Menjaga higienis yang baik. Seperti mencuci muka, dapat mencegah infeksi ulangan.Mengurangi populasi lalat. Lalat merupakan tipe transmisi yang paling banyak di negaraberkembang. Mengurangi populasi lalat dapat menurunkan angka kejadian trakoma.Mengatur pembuangan sampah. Sampah yang menumpuk dapat menjadi sarang populasi lalat.

Page 35: Buku Digital Mata.pdf

Uveitis Definisi

Uveitis merupakan peradangan pada uvea.. Uvea adalah lapisan pada mata yang berada di antaralapisan sklera dan retina dan terdiri dari iris, badan siliar dan koroid. Uvea mengandung banyakpembuluh darah yang berperan dalam memberikan nutrisi ke mata. Peradangan pada uvea dapatmempengaruhi kornea, retina, sklera dan bagian vital mata lainnya. Uveitis diperkirakan berperandalam 10% kebutaan di Amerika Serikat

Gambar 1. UveaPenyebab

Penyebab uveitis di antaranya ialah kelainan autoimun, penyakit infeksi di tubuh, penyakit kelainanperadangan, trauma mata dan beberapa tumor. Namun, sebagian besar uveitis tidak diketahuipenyebabnya.Jenis uveitis yang paling sering adalah uveitis anterior, dimana peradangan terjadi di bagian depanmata. Uveitis jenis ini biasanya terbatas hanya menyerang iris, sehingga dinamakan iritis (peradanganiris). Peradangan ini dapat disebabkan oleh kelainan autoimun seperti artritis rheumatoid (peradangansendi) atau ankylosing spondylitis, namun lebih sering terjadi pada orang sehat yang tidak memilikipenyakit tersebut. Kelainan ini dapat hanya menyerang satu mata saja dan paling sering mengenaiorang muda. Riwayat adanya kelainan autoimun merupakan faktor resiko terjadinya uveitis anterior.Uveitis posterior mengenai bagian belakang dari uvea, yang sebagian besar terdiri dari koroid,sehingga dinamakan koroiditis (peradangan koroid). Uveitis posterior biasanya disebabkan olehadanya penyakit infeksi pada tubuh, seperti adanya penyakit sifilis atau tuberkulosis.Gejala

Uveitis paling sering terjadi pada usia 20-50 tahun. Gejala uveitis antara lain:Mata merahMata nyeriFotofobia (Sensitif terhadap cahaya)Pandangan kabur dan kurang jelas

Page 36: Buku Digital Mata.pdf

Terdapat bercak gelap di lapang pandang Uveitis dapat menyerang secara tiba-tiba dengan gejala mata merah dan nyeri, namun dapat pulaterjadi secara perlahan dengan mata sedikit merah dan nyeri namun pandangan kabur secara bertahap.

Gambar 2. Uveitis

Pengobatan

Pengobatan secepatnya diperlukan untuk meminimalisasi berkurangnya penglihatan. Uveitis biasanyahanya peradangan ringan sehingga pengobatan dengan obat tetes mata, terutama yang berisikortikosteroid dan obat-obatan untuk dilatasi (pembesaran) pupil, adalah pengobatan terutama untukmengurangi peradangan dan nyerinya. Untuk peradangan yang lebih berat, diperlukan obat-obatan yangdiminum maupun disuntik. Komplikasi yang dapat terjadi antara lain seperti glaukoma (peningkatantekanan bola mata), katarak atau neovaskularisasi (pembentukan pembuluh darah baru) juga perludiobati dalam perjalanan penyakit uveitis. Bila komplikasi terlalu berat, terapi bedah dapatdilakukan.Uveitis anterior biasanya terjadi secara tiba-tiba, dapat berlangsung selama 6-8 minggu dan padatahap awal dapat dikontrol dengan penggunaan tetes mata saja. Uveitis posterior biasanya terjadisecara lambat dan dapat berlangsung lebih lama. Uveitis posterior lebih susah diobati dibandingkanuveitis anterior.