43
. BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IV BULAN APRIL 2019 TIM REDAKSI Penanggung Jawab : AGUSTINUS BOLILERA Pemimpin Redaksi : ERWIN ANDREW KARIPUI Redaktur : THOMAS Y. BLEGUR, S.Tr SAMSUL DAKA, S.Tr MUHAMMAD FUADZ, S.Tr RICARDA R. LILIANA, A.Md MARGI CANDA W. WICAKSONO, A.Md Alamat Redaksi STASIUN METEOROLOGI MALI - ALOR Jl. Soekarno - Hatta, Bandar Udara Mali - Alor Telp./Fax : (0386) 2222820 Email: [email protected] ; [email protected] Website : www.meteoalor.id

BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IV BULAN APRIL … mali_April_2019.pdf · Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 1 I. RINGKASAN 1. Berdasarkan data curah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IV BULAN APRIL … mali_April_2019.pdf · Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 1 I. RINGKASAN 1. Berdasarkan data curah

.

BULETININFORMASI METEOROLOGI EDISI IV

BULAN APRIL 2019

TIM REDAKSI

Penanggung Jawab :

AGUSTINUS BOLILERA

Pemimpin Redaksi :

ERWIN ANDREW KARIPUI

Redaktur :

THOMAS Y. BLEGUR, S.TrSAMSUL DAKA, S.Tr

MUHAMMAD FUADZ, S.TrRICARDA R. LILIANA, A.Md

MARGI CANDA W. WICAKSONO, A.Md

Alamat RedaksiSTASIUN METEOROLOGI MALI - ALOR

Jl. Soekarno - Hatta, Bandar Udara Mali - AlorTelp./Fax : (0386) 2222820

Email: [email protected] ;[email protected]

Website : www.meteoalor.id

Page 2: BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IV BULAN APRIL … mali_April_2019.pdf · Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 1 I. RINGKASAN 1. Berdasarkan data curah

Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat

dan rahmat-Nya sehingga “Buletin Informasi Meteorologi edisi IV Bulan April 2019” ini

dapat tersusun.

Buletin Informasi Meteorologi ini dibuat sebagai salah satu sarana penunjang

penyampaian informasi meteorologi dari Stasiun Meteorologi Mali - Alor, baik kepada para

pengguna jasa informasi meteorologi penerbangan dan juga kepada masyarakat umum di

wilayah Kabupaten Alor.

Adapun isi Buletin ini akan mengulas informasi hasil evaluasi cuaca dan iklim

sepanjang bulan April 2019, dan informasi prakiraan hujan bulan Mei 2019, serta

prakiraan pasang surut dan informasi waktu terbit dan tenggelam matahari masing-

masing untuk bulan Mei dan Juni 2019 di wilayah Kabupaten Alor.

Kami sadar bahwa informasi yang disajikan dalam Buletin ini masih jauh dari

kesempurnaan, baik dari segi isi maupaun tampilan, untuk itu kami sangat mengharapkan

adanya masukan, kritik dan saran yang konstruktif untuk penyempurnaan kedepan.

Kalabahi, 03 Mei 2019

KEPALA STASIUN METEOROLOGIMALI - ALOR

AGUSTINUS BOLILERANIP. 19660908 199003 1 001

Page 3: BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IV BULAN APRIL … mali_April_2019.pdf · Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 1 I. RINGKASAN 1. Berdasarkan data curah

Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. i

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... ii

I. RINGKASAN ............................................................................................................... 1

II. PENGERTIAN.............................................................................................................. 2

A. SIFAT HUJAN....................................................................................................................2

B. NORMAL CURAH HUJAN ................................................................................................2

C. INTENSITAS CURAH HUJAN (CH)..................................................................................2

III. ANALISIS CUACA DAN IKLIM ................................................................................... 3

A. ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER & LAUTAN BULAN APRIL 2019 ........................................3

B. ANALISIS HUJAN BULAN APRIL 2019 ................................................................................9

C. MONITORING HARI TANPA HUJAN (HTH) ..................................................................10

D. ANALISA UNSUR CUACA DI STASIUN METEOROLOGI MALI - ALOR.....................11

1. PENYINARAN MATAHARI...................................................................................... 11

2. SUHU UDARA .........................................................................................................12

3. TEKANAN UDARA PERMUKAAN ..........................................................................13

4. ANGIN PERMUKAAN ............................................................................................. 14

5. PENGUAPAN ..........................................................................................................15

6. KELEMBABAN UDARA .......................................................................................... 15

7. CURAH HUJAN .......................................................................................................16

IV. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN MEI 2019 DI WILAYAH KABUPATENALOR......................................................................................................................... 19

V. PRAKIRAAN PASANG SURUT (TIDAL) BULAN MEI DAN JUNI 2019 DI WILAYAHKABUPATEN ALOR ................................................................................................. 25

VI. INFORMASI WAKTU TERBIT DAN TENGGELAM MATAHARI DI WILAYAHKABUPATEN ALOR .................................................................................................. 30

VII. PELAYANAN PUBLIK .............................................................................................. 36

1. PELAYANAN PENERBANGAN......................................................................................36

2. LAPORAN PRODUK METEOROLOGI PUBLIK.............................................................36

VIII. LAMPIRAN ................................................................................................................ 38

Page 4: BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IV BULAN APRIL … mali_April_2019.pdf · Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 1 I. RINGKASAN 1. Berdasarkan data curah

Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 1

I. RINGKASAN

1. Berdasarkan data curah hujan yang diperoleh dari Stasiun Meteorologi Mali (Pos Hujan

Mali), Pos Hujan Kalabahi, dan Pos Hujan Mebung yang diasumsikan mewakili daerah-

daerah di sekitarnya, maka evaluasi jumlah curah hujan dan sifat hujan pada bulan

April 2019 adalah sebagai berikut:

- Jumlah curah hujan di Mali sebesar 28,5 mm. Hujan yang terjadi pada bulan ini untuk

wilayah Mali dan sekitarnya memiliki sifat Bawah Normal (BN).- Jumlah curah hujan di Kalabahi sebesar 85,6 mm. Hujan yang terjadi pada bulan ini

untuk wilayah Kalabahi dan sekitarnya memiliki sifat Atas Normal (AN).- Jumlah curah hujan di Mebung sebesar 83,6 mm. Hujan yang terjadi pada bulan ini

untuk wilayah Mebung dan sekitarnya memiliki sifat Atas Normal (AN).2. Untuk kondisi atmosfer di bulan April 2019 adalah sebagai berikut:

- MJO aktif di wilayah Indonesia pada awal hingga akhir Dasarian III April 2019.

- Rata-rata nilai OLR di wilayah Indonesia berkisar antara 180 – 265 W/M², sedangkan

khusus di wilayah kepulauan Alor bernilai 235 – 255 W/M²

- Suhu muka laut (SML) dan Anomali SML di wilayah perairan sekitar Indonesia

termasuk wilayah perairan Kepulauan Alor menunjukkan kondisi SML tetap hangat.

3. Prakiraan untuk kondisi atmosfer dan sifat hujan bulan Mei 2019:

- Anomali SST Indonesia umumnya diprediksi normal, kecuali wilayah periaran pesisir

barat Sumatera, selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Timur diprediksi menghangat

(anomali positif).

- ENSO diprediksi pada kondisi El Nino Lemah.

- Indeks Dipole Mode diprediksi netral.

- Pola angin di lapisan 850 mb diprediksi masih didominasi oleh angin timuran untuk

sebagian besar wilayah Indonesia.

- Hasil prakiraan curah hujan tiap dasarian bulan Mei 2019 menunjukkan sifat hujan

di wilayah Kab. Alor pada Dasarian I adalah Atas Normal (AN) dengan kriteria

curah hujan rendah (jumlah curah hujan antara 10 – 20 mm), Dasarian II dan III

adalah Bawah Normal (BN) dengan kriteria rendah (jumlah curah hujan antara 0 –

10 mm. Prakiraan sifat hujan Bulanan untuk bulan Mei 2019 adalah Bawah Normal(BN) dengan kriteria hujan rendah (jumlah curah hujan antara 20 – 50 mm).

Page 5: BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IV BULAN APRIL … mali_April_2019.pdf · Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 1 I. RINGKASAN 1. Berdasarkan data curah

Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 2

II. PENGERTIANA. SIFAT HUJAN

Sifat Hujan adalah Perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama satu

bulan dengan nilai rata-rata atau normal dari bulan tersebut di suatu tempat.

Sifat hujan dibagi menjadi 3 (tiga) kriteria, yaitu:

1. Di atas normal (AN), jika nilai perbandingannya lebih besar dari 115 %.

2. Normal (N), jika nila perbandingannya antara 85 % - 115 %.

3. Di bawah normal (BN), jika nilai perbandingannya kurang dari 85 %.

B. NORMAL CURAH HUJAN1. RATA-RATA CURAH HUJAN BULANAN:

Nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan dengan periode minimal 10

tahun.

2. NORMAL CURAH HUJAN BULANAN:

Nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan selama periode 30 tahun.

3. STANDARD NORMAL CURAH HUJAN BULANAN:

Nilai rata-rata curah hujan pada masing-masing bulan selama periode 30 tahun

dimulai dari 1 Januari 1901 s/d 31 Januari 1930, 1 Januari 1931 s/d 31 Januari

1960, 1 Januari 1961 s/d 31 Januari 1990, dan seterusnya.

C. INTENSITAS CURAH HUJAN (CH)

Kriteria CH CH/hari CH/JamSangat Lebat > 100 mm > 20 mmLebat 50 - 100 mm 10 - 20 mmSedang 20 - 50 mm 5 - 10 mmRingan 5 - 20 mm 1 - 5 mm

Page 6: BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IV BULAN APRIL … mali_April_2019.pdf · Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 1 I. RINGKASAN 1. Berdasarkan data curah

Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 3

III. ANALISIS CUACA DAN IKLIM

A. ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER & LAUTAN BULAN APRIL 2019

1. Monsun

Pada bulan April matahari dalam penjalarannya telah berada di Belahan Bumi

Utara (BBU) dan terus bergerak menjauhi Ekuator dengan pergerakan semu sejauh

kurang lebih 11,8° yaitu dari 5,2°LS menuju 17,0°LU. Hal ini tentu berdampak pada

peningkatan suhu muka laut di daerah sekitar BBU dan Equator yang memicu

terbentuknya pola-pola tekanan udara rendah. Selama bulan April 2019 teramati terjadi

beberapa gangguan cuaca di BBS yakni berupa Tropical Cyclone / TC (Siklon Tropis)

antara lain TC Wallace dan TC Lorna, serta satu gangguan di BBU yaitu TC Fanni. Dari

beberapa kejadian siklon tropis tersebut, tidak ada yang cukup berdampak signifikan

terhadap kondisi cuaca di sekitar Kepulauan Alor. Kondisi cuaca di sekitar kepulauan

Alor pada bulan ini juga sangat dipengaruhi oleh kondisi lokal serta fenomena regional

lainnya (seperti: monsson Ausrtalia (timuran), daerah tekanan rendah (Low Pressure

Area), dll).

Secara umum rata-rata suhu muka laut di wilayah perairan sekitar Indonesia

pada bulan April 2019 berkisar antara 28,5ºC hingga 30,5ºC. Untuk wilayah perairan

di sekitar Kepulauan Alor, suhu muka laut pada kisaran 29,5ºC. Suhu muka laut yang

hangat ini mengindikasikan kandungan uap air yang terkandung di udara cukup banyak.

Kondisi demikian menyebabkan potensi pembentukan awan-awan cukup signifikan dan

kondisi cuaca cenderung berawan di wilayah Kepulauan Alor (jika faktor pendukung lain

seperti pola angin, indeks labilitas udara dan lainnya diabaikan).

Gbr. 1 Peta Rata-rata Suhu Muka Laut Bulan April 2019

Page 7: BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IV BULAN APRIL … mali_April_2019.pdf · Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 1 I. RINGKASAN 1. Berdasarkan data curah

Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 4

Nilai anomali Suhu Muka Laut (SML) pada bulan ini di wilayah perairan Indonesia

umumnya cenderung normal hingga lebih dingin (anomali negatif), kecuali di perairan

sebelah selatan kepulauan Maluku, Samudera Hindia sebelah selatan Jawa hingga

sebelah barat Sumatera dan perairan sebelah timur Sumatera Utara menunjukkan

anomali positif (menghangat). Anomali SML di sekitar perairan kepualauan Alor

menunjukkan kondisi normal (sama dengan rata-ratanya) di sebelah barat, dan cenderung

mendingin (anomali negatif) di sebelah timur. Meskipun demikian, suhu muka laut tetap

hangat sehingga potensi pembentukan awan-awan cukup signifikan dan kondisi cuaca

cenderung berawan di wilayah Kepulauan Alor (jika faktor pendukung lain seperti pola

angin, indeks labilitas udara dan lainnya diabaikan).

Gbr. 3. Rata-Rata Tekanan Udara Bulan April 2019

Berdasarkan analisa peta rata-rata tekanan udara permukaan laut (Mean Sea

Level Pressure / MSLP, Gbr. 3), pada bulan April 2019 terlihat wilayah tekanan udara

rendah terdapat di daratan India (Asia Barat) dan Afrika, serta meluas dan

Gbr. 2 Peta Anomali Suhu Muka Laut bulan April 2019

Page 8: BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IV BULAN APRIL … mali_April_2019.pdf · Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 1 I. RINGKASAN 1. Berdasarkan data curah

Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 5

mendominasi wilayah Indonesia hingga ke wilayah Nino, sedangkan wilayah BBS

(Australia) dan BBU (Asia Timur) hingga Samudera Pasifik didominasi wilayah

berterkanan tinggi (High Pressure Area). Hal ini menyebabkan pola pergerakan

massa udara bergerak dari wilayah daerah bertekanan tinggi ke wilayah bertekanan

rendah tersebut, sehingga pola angin pada lapisan 850 mb di sekitar wilayah Indonesia

cenderung berhembus dari arah Timur Laut di wilayah Indonesia sebelah Utara Ekuator,

dan Barat laut hingga Tenggara di sebelah Selatan Ekuator, yang menyebabkan wilayah

Indonesia sekitar ekuator menjadi wilayah konvergensi. Khusus di wilayah Kepulauan

Alor, aliran massa udara dominan berhembus dari arah Timue hingga Tenggara dengan

kecepatan angin rata-rata berkisar antara 5 - 10 Knot (Gbr.4). Kecepatan angin yang

cenderung lemah sangat mendukung proses pembentukan awan di wilayah

Kabupaten Alor sehingga menyebabkan kondisi cuaca cenderung berawan hingga

hujan yang sebagian besar dihasilkan dari awan-awan konvektif (Cumulus mediocris dan

Cumulunimbus).

Gbr. 4. Rata-rata Angin lapisan 850 mbBulan April 2019

2. El Nino - Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD)Indeks ENSO ditunjukkan dalam bentuk SOI (Southern Oscillation Index). SOI

negatif / positif mengindikasikan adanya perkembangan intensitas fenomena El Nino / La

Nina di Samudera Pasifik. Indeks SOI = -10 (negatif) menunjukkan adanya

perkembangan fenomena El Nino yang dapat berdampak cukup signifikan terhadap

kondisi cuaca di wilayah Indonesia. Indeks SOI = +10 (positif) menunjukkan adanya

perkembangan fenomena La Nina yang dapat berdampak cukup signifikan terhadap

kondisi cuaca di wilayah Indonesia.

Dampak ENSO di bumi sangat luas, dikaitkan dengan pergeseran sirkulasi tropis

skala luas seperti sel Walker dan sel Hadley. Beberapa area di daerah tropis secara

Page 9: BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IV BULAN APRIL … mali_April_2019.pdf · Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 1 I. RINGKASAN 1. Berdasarkan data curah

Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 6

langsung dipengaruhi oleh kondisi kekeringan atau banjir bergantung pada kejadian fasa

panas ENSO yaitu El Niño, atau fasa dingin ENSO yaitu La Niña jika anomali temperatur

permukaan laut di daerah Niño 3 dan Niño 4 positif atau negatif. Daerah kunci interaksi

atmosfer – ocean dalam ENSO terletak antara Niño 3 dan Niño 4 yang sering disebut

daerah Niño 3.4 yaitu daerah 180ºE – 120ºW, 5ºN – 10ºS (Trenberth, 1996).

ENSO menyebabkan variasi iklim tahunan. Ketika tahun ENSO, sirkulasi zonal di

atas Indonesia divergen, sehingga terjadi subsidensi udara atas. Divergensi massa

udara mengakibatkan awan-awan yang terbentuk bergeser ke Pasifik tengah dan timur,

sehingga di atas Indonesia terjadi defisiensi curah hujan bahkan dapat terjadi bencana

alam kekeringan (Tjasyono, B., 2003)Masing-masing kejadian El Nino adalah unik dalam hal kekuatannya

sebagaimana dampaknya pada pola turunnya hujan maupun panjang durasinya.

Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (2009), Berdasarkan

intensitasnya El Nino dikategorikan sebagai berikut:

a. El Nino lemah (Weak El Nino), jika penyimpangan suhu muka laut di Pasifik

ekuator +0.5º C s/d +1,0º C dan berlangsung minimal selama 3 bulan berturut-

turut.

b. El Nino sedang (Moderate El Nino), jika penyimpangan suhu muka laut di

Pasifik ekuator +1,1º C s/d 1,5º C dan berlangsung minimal selama 3 bulan

berturut-turut.

c. El Nino kuat (Strong El Nino), jika penyimpangan suhu muka laut di Pasifik

ekuator > 1,5º C dan berlangsung minimal selama 3 bulan berturut-turut.

Pada bulan April 2019, ENSO berada pada kondisi El Nino Lemah (weak El

Nino). Hal ini ditunjukkan dengan indeks anomali SST Nino 3.4 pada minggu awal bulan

Gbr.5. Grafik indeks SST Nino 3.4Bulan Oktober 2014 s/d. Mei 2019

Sumber: BoM (http://www.bom.gov.au)

Page 10: BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IV BULAN APRIL … mali_April_2019.pdf · Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 1 I. RINGKASAN 1. Berdasarkan data curah

Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 7

sebesar (+0.79) dan akhir bulan sebesar (+0,76), serta nilai SOI pada awal bulan

sebesar (-7,1) dan cenderung flukutiatif hingga pada akhir bulan sebesar (-1,3). Rata-

rata indeks ENSO (gabungan antara indeks atmosfer – Lautan) sebesar (+0,8). Kondisi

demikian cukup berpengaruh signifikan terhadap penambahan atau pengurangan jumlah

curah hujan di wilayah Indonesia, termasuk wilayah kepulauan Alor.

3. Madden-Jullian Oscillation (MJO)a. Outgoing Longwave Radiation (OLR)

Gbr.7. Rata-rata OLR bulan April 2019

OLR merupakan suatu radiasi gelombang panjang yang dipancarkan oleh bumi

ke luar angkasa. Tidak semua radiasi gelombang panjang yang terpancar dari bumi

sampai ke luar angkasa. Awan-awan konvektif adalah salah satu faktor yang menghalangi

perjalanan gelombang panjang. Jika pada suatu wilayah tertutup hamparan awan

konvektif, maka nilai OLR akan kecil.

Rata-rata nilai OLR pada bulan April 2019 di wilayah Indonesia berkisar antara 180

Sumber Data: BoM (http://www.bom.gov.au)

Gbr. 6. Grafik indeks ENSO / SOI Bulan April 2019

Page 11: BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IV BULAN APRIL … mali_April_2019.pdf · Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 1 I. RINGKASAN 1. Berdasarkan data curah

Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 8

– 265 W/M², sedangkan khusus di wilayah kepulauan Alor bernilai 235 – 255 W/M². Hal ini

menunjukan bahwa tutupan awan lebih sedikit di wilayah Kepulauan Alor jika dibandingkan

dengan bulan sebelumnya.

b. Fase MJO (Madden - Jullian Oscillation)

MJO pada bulan April 2019 aktif pada semua phase (garis hijau) dengan sifat

lemah (weak) hingga kuat (strong). MJO dengan sifat kuat aktif di wilayah Indonesia

pada awal hingga akhir Dasarian III bulan ini sehingga secara umum cukup

berdampak terhadap penambahan curah hujan di wilayah Indonesia. MJO

berpengaruh di wilayah Kepulauan Alor pada akhir Dasarian III bulan ini dengan

bertambahnya tutupan awan (cloud cover).

4. IOD (Indian Ocean Dipole)Indeks IOD (Indian Ocean Dipole) ditunjukkan dalam bentuk DMI (Dipole Mode

Index). DMI negatif mengindikasikan adanya aliran massa udara dari wilayah Samudera

Hindia bagian barat ke Wilayah Samudera Hindia bagian timur, sedangkan IOD positif

menunjukkan kondisi yang berkebalikan. Indeks IOD –0.5 (negatif) mengindikasikan

adanya kontribusi yang cukup signifikan terhadap pembentukan awan di sekitar wilayah

Indonesia.

Pada bulan April 2019, DMI pada kondisi Netral, dengan nilai DMI pada minggu

awal dan akhir bulan masing-masing sebesar (-0,48) dan (-0,32) dengan rata-rata

sebulan sebesar (-0,12). Hal ini mengindikasikan aliran massa udara dari wilayah

Sumber : BoM (http://www.bom.gov.au)

Gbr. 8. Fase MJO Bulan April 2019

Page 12: BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IV BULAN APRIL … mali_April_2019.pdf · Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 1 I. RINGKASAN 1. Berdasarkan data curah

Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 9

Samudera Hindia bagian timur ke wilayah Samudera Hindia bagian barat maupun

sebaliknya tidak signifikan, sehingga secara umum IOD tidak berpengaruh terhadap

peluang pertumbuhan awan dan hujan di wilayah Indonesia bagian barat.

****

B. ANALISIS HUJAN BULAN APRIL 2019Berdasarkan data curah hujan bulan April 2019 yang diperoleh dari Stasiun / pos

hujan yang diasumsikan mewakili daerah-daerah di sekitarnya, maka evaluasi jumlah

curah hujan dan sifat hujan bulan tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Analisis Curah Hujan dan Sifat HujanBulan April 2019

* Keterangan: Pos Hujan Kalabahi dan Mebung belum memiliki nilai rata-rata (Normal) curah hujan,sehingga nilai Normal yang dipakai adalah Normal CH Mali (Stasiun Meteorologi Mali)

Dari tabel di atas tampak bahwa pada bulan April 2019, kriteria sifat hujan untuk

wilayah Alor yang diasumsikan diwakili oleh wilayah Mali, Kalabahi, dan Mebung sebagai

berikut:

- Wilayah Mali memiliki variabilitas sifat hujan Bawah Normal (BN) dengan kriteriarendah,

- Wilayah Kalabahi memiliki variabilitas sifat hujan Atas Normal (AN) dengan kriteriarendah,

- Wilayah Mebung memiliki variabilitas sifat hujan Atas Normal (AN) dengan kriteriarendah.

Lokasi Total CH (mm) Rata-Rata (mm) Sifat Hujan \ KriteriaMali 28,5 72 Bawah Normal \ Rendah

*Kalabahi 85,6 72 Atas Normal \ Rendah*Mebung 83,6 72 Atas Normal \ Rendah

Gbr.9. Grafik IOD Bulan Oktober 2014 s.d. Mei 2019

Sumber: BoM (http://www.bom.gov.au)

Page 13: BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IV BULAN APRIL … mali_April_2019.pdf · Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 1 I. RINGKASAN 1. Berdasarkan data curah

Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 10

Evaluasi jumlah curah hujan dan sifat hujan tiap dasarian untuk bulan April

2019 adalah sebagai berikut:

Tabel 2. Analisis Curah Hujan dan Sifat HujanTiap Dasarian April 2019

* Keterangan: Pos Hujan Kalabahi dan Mebung belum memiliki nilai rata-rata (Normal) curah hujan,sehingga nilai Normal yang dipakai adalah Normal CH Mali (Stasiun Meteorologi Mali)

Dari tabel di atas tampak bahwa kriteria dan sifat hujan tiap dasarian untuk bulan April

2019 secara umum yang mewakili wilayah Alor adalah sebagai berikut:

- Wilayah Mali pada Dasarian I hingga III memiliki variabilitas sifat hujan BawahNormal (BN) dengan kriteria curah hujan rendah.

- Wilayah Kalabahi pada Dasarian I memiliki variabilitas sifat hujan Atas Normal(AN) dengan kriteria curah hujan rendah; Dasarian II : Normal (N) dengan kriteria

rendah; dan Dasarian III : Bawah Normal (BN) dengan kriteria rendah.

- Wilayah Mebung pada Dasarian I memiliki variabilitas sifat hujan Atas Normal(AN) dengan kriteria curah hujan rendah ; sedangkan Dasarian II dan III: BawahNormal (BN) dengan kriteria rendah.

***

C. MONITORING HARI TANPA HUJAN (HTH)Hari tanpa hujan berturut-turut dihitung dari hari terakhir pengamatan, jika hari

terakhir tidak hujan, maka dihitung sesuai dengan Kriteria. Sedangkan jika hari terakhir

pengamatan ada hujan ( 1 mm) langsung dikategorikan Hari Hujan (HH). Adapun

kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut:

1 – 5 Sangat Pendek6 – 10 Pendek11 – 20 Menengah21 – 30 Panjang31 – 60 Sangat Panjang> 61 Kekeringan EkstrimHH Masih ada hujan

Lokasi Dasarian Total CH(mm)

Rata-Rata(mm) Sifat Hujan \ Kriteria

MaliI 3,8 31 Bawah Normal \ RendahII 23,8 34 Bawah Normal \ RendahIII 0,9 7 Bawah Normal \ Rendah

*KalabahiI 46,9 31 Atas Normal \ RendahII 37,5 34 Normal \ RendahIII 1,2 7 Bawah Normal \ Rendah

*MebungI 56,0 31 Atas Normal \ RendahII 28,0 34 Bawah Normal \ RendahIII 0 7 Bawah Normal \ Rendah

Page 14: BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IV BULAN APRIL … mali_April_2019.pdf · Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 1 I. RINGKASAN 1. Berdasarkan data curah

Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 11

Hasil monitoring hari tanpa hujan (HTH) berdasarkan data hasil penakaran curah

hujan dari pos-pos hujan (Mali, Kalabahi, dan Mebung) yang diasumsikan mewakili wilayah

Kabupaten Alor hingga akhir bulan (30 April 2019) sebagai berikut:

- Wilayah Mali dan Mebung dikelompokkan dalam kriteria menengah (HTH antara 11– 20 hari), sedangkan wilayah Mali dikelompokkan dalam kriteria masih ada hujan

(sampai akhir bulan masih ada hujan dengan jumlah curah hujan 1,0 mm).

***

D. ANALISA UNSUR CUACA DI STASIUN METEOROLOGI MALI - ALOR

1. PENYINARAN MATAHARI

Penyinaran matahari yang diamati dibagi dalam dua jenis yaitu meliputi

lamanya penyinaran matahari (durasi penyinaran matahari) dan Intensitas radiasi

matahari. Durasi penyinaran matahari selama periode tertentu adalah jumlah pada

periode itu untuk pemancaran radiasi matahari melampaui 120Wm-2 (WMO,2006).

Sedangkan intensitas radiasi matahari adalah besarnya energi yang dipancarkan oleh

matahari persatuan waktu.

Intensitas dan lamanya penyinaran matahari berbanding terbalik terhadap

jumlah tutupan awan dan berbanding lurus terhadap suhu udara dan penguapan,

dimana makin pendek durasi penyinaran matahari, makin besar jumlah tutupan awan

yang menutupi langit maka suhu udara cenderung menurun sehingga makin kecil

pula jumlah penguapan yang terjadi atau sebaliknya.

Penyinaran matahari diukur untuk mengetahui lama / durasi penyinaran

matahari yang terjadi selama 1 (satu) hari (12 jam) yakni jam 06.00 – 18.00 waktu

setempat. Satuan untuk mengukur durasi penyinaran matahari dinyatakan dalam

persen (%) dan Jam. Untuk satuan dalam persen (%) digunakan untuk kepentingan

Klimatologi dan satuan dalam jam digunakan untuk kepentingan Meteorologi. Alat

untuk mengukur durasi penyinaran matahari adalah Campbell Stokes.

Pada bulan April 2019, durasi penyinaran matahari berkisar antara 15,0%

hingga 89,2% atau sekitar 1,8 – 10,7 jam. Hari dengan dengan durasi penyinaran

terpendek (tersingkat) tersebut terjadi pada tanggal 30 April 2019; sedangkan durasi

penyinaran terpanjang (terlama) terjadi pada tanggal 20 April 2019, dengan rata-rata

durasi penyinaran matahari selama satu bulan sebesar 69,4% atau ± 8,3 jam per hari.

Hal ini mengindikasikan bahwa tutupan awan di wilayah Kabupaten Alor pada bulan

ini lebih sedikit jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Page 15: BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IV BULAN APRIL … mali_April_2019.pdf · Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 1 I. RINGKASAN 1. Berdasarkan data curah

Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 12

Gbr.10. Grafik Penyinaran Matahari Bulan April 2019di Mali – Alor

2. SUHU UDARASuhu adalah jumlah fisik yang mencirikan rata-rata gerakan acak dari molekul-

molekul pada benda fisik (WMO, 2006). Suhu udara permukaan yang diukur pada

ketinggian 1.20 – 1,25 m dari permukaan tanah. Suhu udara didefinisikan sebagai

keadaan pada pada suatu benda dan atau luasan pada suatu saat dan waktu. Faktor

utama yang menjadi penyebab adanya suhu udara adalah sinar matahari terhadap

benda/bidang atau luasan tertentu.

Satuan suhu udara permukaan dinyatakan dalam derajat Celcius (oC). Alat

ukur yang digunakan untuk mengukur suhu udara permukaan adalah Thermometer.

Suhu udara permukaan diukur dengan menggunakan alat Thermometer Bola Kering.

Suhu Udara Maximum adalah suhu udara tertinggi yang diamati dan dicatat,

yang terjadi pada hari itu. Suhu udara maximum diamati sekali dalam 1 hari. Untuk

suhu udara maximum diamati pada jam 12:00 UTC (20:00 WITA) pada hari itu juga.

Alat untuk mengukur suhu udara maximum dipergunakan Thermometer Maximum

dan satuannya dinyatakan dalam derajat celcius (oC).

Suhu Udara Minimum adalah suhu udara terendah yang diamati dan dicatat,

yang terjadi pada 1 hari itu. Suhu udara minimum diamati sekali dalam 1 hari yaitu

pada jam 00:00 UTC (08:00 WITA). Alat yang digunakan untuk mengukur suhu udara

minimum adalah Thermometer Minimum dan satuannya dinyatakan dalam derajat

Celcius (oC)

Pada bulan April 2019, suhu udara rata-rata harian berkisar antara 26,9°C

hingga 29,3°C. Suhu udara terendah (minimum absolut) dalam bulan ini sebesar

22,2°C pada tanggal 16 April 2019 pagi hari, sedangkan suhu udara tertinggi

(maksimum absolut) sebesar 33,1°C terjadi pada tanggal 27 April 2019 siang hari.

Suhu udara rata-rata pada bulan ini tercatat sebesar 28,0°C, rata-rata suhu

Page 16: BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IV BULAN APRIL … mali_April_2019.pdf · Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 1 I. RINGKASAN 1. Berdasarkan data curah

Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 13

maksmimum sebesar 32,1°C dan rata-rata suhu minimum sebesar 24,0°C. Dengan

demikian suhu udara pada bulan ini cenderung lebih tinggi jika dibandingkan bulan

sebelumnya.

Gbr.11 Grafik Suhu Udara Bulan April 2019di Mali – Alor

3. TEKANAN UDARA PERMUKAANTekanan udara didefinisikan sebagai gaya persatuan luas yang disebabkan

oleh berat udara diatasnya (BMG, 2006). Satuan tekanan udara dinyatakan dalam

satuan milibar (mb), 1 milibar (mb) = 1 hektopascal (HPa). Alat yang digunakan untuk

mengukur tekanan udara permukaan adalah Barometer.

Gbr.12 Grafik Rata-Rata Tekanan Udara PermukaanBulan April 2019 di Mali – Alor

Pada bulan April 2019, rata-rata tekanan udara permukaan laut harian

berkisar antara 1009,0 hingga 1011,8 mb (hPa). Rata-rata tekanan udara permukaan

laut harian terendah tersebut terjadi pada tanggal 26 April 2019, serta tertinggi terjadi

pada tanggal 16 dan 17 April 2019 dengan rata-rata tekanan udara sebulan sebesar

1010,3 mb (hPa).

Page 17: BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IV BULAN APRIL … mali_April_2019.pdf · Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 1 I. RINGKASAN 1. Berdasarkan data curah

Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 14

4. ANGIN PERMUKAANAngin adalah udara yang bergerak horizontal terhadap permukaan bumi

(United Kingdom Civil Aviation Authority, 2001). Arah angin adalah dari mana

datangnya angin bertiup (BMG, 2006). Kecepatan angin adalah jumlah vector tiga

dimensi dalam fluktuasi skala kecil yang acak pada ruang dan waktu yang berpadu

pada aliran skala besar yang teratur (WMO, 2006).

Arah dan Kecepatan angin permukaan diukur pada ketinggian 10 meter dari

permukaan tanah (BMG, 2006). Arah angin diukur dalam satuan derajat yang diukur

searah jarum jam mulai dari titik Utara yang sebenarnya (True North). Kecepatan

angin dinyatakan dalam Knot (KT), 1 Knot = 1,85 km/jam. Alat yang digunakan untuk

mengukur kecepatan angin adalah Anemometer.

Selama periode bulan April 2019, angin permukaan (10 meter dari

permukaan) secara umum didominasi berturut-turut dari arah Barat sebanyak 17,64%

(127 jam kejadian), disusul dari arah Timur sebanyak 50,00 % (108 jam kejadian) dan

dari arah Timur Laut sebanyak 9,31% (67 jam kejadian). Dominasi arah angin

menunjukkan pada bulan ini wilayah Kabupaten Alor telah memasuki periode musim

kemarau, sehingga telah tampak dominasi siklus harian (diurnal) yakni angin darat

(dari arah barat) dan angin laut (dari timur).

Untuk kategori kecepatan angin, distribusi frekuensi kejadian didominasi oleh

angin dengan kecepatan rata-rata antara 1 – 4 knot (± 1,85 – 7,4 km/jam) sebesar 39,3

% (283 jam kejadian); disusul kategori angin teduh (calm) sebesar 27,2% (196 jam

kejadian); disusul kecepatan antara 4 – 7 knot (± 7,4 – 12,95 km/jam) sebesar 22,2%

(160 jam kejadian), disusul antara 7 – 11 knot (± 12,95 – 20,35 km/jam) dengan

Gbr.13. Wind Rose Angin PermukaanBulan April 2019 di Mali – Alor

Gbr.14. Distribusi Frek. Angin PermukaanBulan April 2019 di Mali – Alor

Page 18: BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IV BULAN APRIL … mali_April_2019.pdf · Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 1 I. RINGKASAN 1. Berdasarkan data curah

Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 15

distribusi frekuensi sebesar 9,2%, (66 jam kejadian). Angin dengan kecepatan signifikan

(>11 knot atau > 20,35 km/jam) sebesar 2,1 % (15 jam kejadian).

Arah dan kecepatan angin maksimum (Gust) terekam berhembus dari arah

Timur (70º) dengan kecepatan sebesar 18,6 knot (± 34,41 km/jam), terjadi pada tanggal

23 April 2019 jam 04:49 UTC (jam 12:49 WITA).

5. PENGUAPANPenguapan atau evaporasi adalah jumlah air yang menguap dari permukaan

air yang terbuka atau dari tanah (WMO, 2006). Untuk menghitung jumlah penguapan

yang ada maka dapat diperoleh dari jumlah selisih tinggi air hari kemarin dengan hari

ini ditambah curah hujan. Pengukuran jumlah penguapan dilakukan satu kali dalam

satu hari pada jam 00:00 UTC. Satuan penguapan yang digunakan adalah milimeter

(mm). Alat yang digunakan untuk mengukur penguapan adalah panci penguapan

terbuka (Open Pan Evaporimeter).

Gbr.15 Grafik Penguapan Bulan April 2019di Mali – Alor

Pada bulan April 2019, jumlah penguapan yang terukur berkisar antara 2,0

mm hingga 8,6 mm. Jumlah penguapan terendah tersebut terjadi pada tanggal 01

April 2019 dan tertinggi pada tanggal 13 April 2019 dengan total penguapan sebulan

sebesar 140,0 mm dan rata-rata penguapan sebesar 4,7 mm per hari.

6. KELEMBABAN UDARALembab nisbi atau kelembapan relatif adalah perbandingan antara massa uap

air yang ada di dalam satu satuan volume dengan massa uap air yang diperlukan

untuk menjenuhkan satu aatuan volume udara tersebut pada suhu yang sama (BMG,

2006). Satuan yang digunakan untuk mengukur lembab nisbi dinyatakan dalam

Persen (%). Alat yang digunakan untuk menentukan lembab nisbi adalah Screen

Psycrometer / Psycrometer Sangkar Tetap (Thermometer Bola Kering dan

Thermometer Bola Basah)

Page 19: BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IV BULAN APRIL … mali_April_2019.pdf · Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 1 I. RINGKASAN 1. Berdasarkan data curah

Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 16

Kelembapan nisbi atau kelembapan relatif berubah sesuai dengan tempat dan

waktu, dipengaruhi oleh ketinggian tempat, kerapatan udara, tekanan udara dan

radiasi matahari. Jika cuaca normal, menjelang tengah hari kelembapan nisbi

berangsur-angsur turun kemudian pada sore hari sampai menjelang pagi bertambah

besar.

Gbr.16. Grafik Rata-Rata Kelembaban Udara Bulan April 2019di Mali – Alor

Pada bulan April 2019, rata-rata kelembaban udara harian berkisar antara

69% hingga 84%. Kelembaban udara terendah mutlak sebesar 51% terjadi pada

tanggal 19 April 2019 jam 04:00 UTC dan 05:00 UTC (12:00 dan 13:00 WITA),

sedangkan kelembaban udara tertinggi mutlak sebesar 96% terjadi pada tanggal 01

April 2019 jam 22:00-23:00 UTC (06:00-07:00 WITA) dan pada tanggal 13 April

2019 jam 19:00 UTC s/d. 22:00 UTC (03:00 s/d. 06:00 WITA). Rata-rata

kelembaban udara selama satu bulan sebesar 78%. Dengan demikian kondisi

udara pada bulan ini relatif lebih rendah jika dibandingkan bulan sebelumnya (Maret

2019).

7. CURAH HUJANCurah hujan adalah ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang

datar, dengan asumsi tidak menguap, tidak meresap dan tidak mengalir (BMKG,

2009). Satuan curah hujan dinyatakan dalam millimeter (mm). Alat yang digunakan

adalah penangkar hujan biasa (Tipe Obs) dan penangkar hujan tipe Helman.

7.1 Curah Hujan Stasiun Meteorologi Mali – Alor (Pos Hujan Mali)

Berdasarkan hasil pengukuran (penakaran) curah hujan di Stasiun

Meteorologi Mali (Pos Hujan Mali), pada bulan April 2019 diketahui terdapat 7 (tujuh)

hari hujan Terukur dan 4 (empat) hari hujan Tidak Terukur (TTU). Jumlah curah

hujan tertinggi sebanyak 28,5 mm terjadi pada tanggal 13 April 2019 dengan jumlah

Page 20: BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IV BULAN APRIL … mali_April_2019.pdf · Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 1 I. RINGKASAN 1. Berdasarkan data curah

Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 17

curah hujan satu bulan sebanyak 23,4 mm.

Gbr.17. Grafik Curah Hujan Stasiun Meteorologi MaliBulan April 2019

7.2 Pos Hujan Kecamatan Teluk Mutiara (Pos Hujan Kalabahi)

Berdasarkan hasil pengukuran (penakaran) curah hujan di Pos Hujan

Kalabahi, pada bulan April 2019 diketahui terdapat 8 hari hujan Terukur dan 3

(tiga) hari hujan Tidak Terukur (TTU). Jumlah curah hujan tertinggi sebanyak

31,5 mm terjadi pada tanggal 14 April 2019 dengan jumlah curah hujan satu

bulan sebanyak 85,6 mm.

Gbr.18. Grafik Curah Hujan Pos Hujan KalabahiBulan April 2019

Page 21: BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IV BULAN APRIL … mali_April_2019.pdf · Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 1 I. RINGKASAN 1. Berdasarkan data curah

Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 18

7.3 Pos Hujan Kecamatan Alor Tengah Utara (Pos Hujan Mebung)Berdasarkan hasil pengukuran (penakaran) curah hujan di Pos Hujan

Mebung, pada bulan April 2019 diketahui terdapat 8 hari hujan Terukur dan 7 (tujuh)

hari hujan Tidak Terukur (TTU). Jumlah curah hujan tertinggi sebanyak 42,0 mm

terjadi pada tanggal 04 April 2019 dengan jumlah curah hujan satu bulan sebanyak

83,6 mm.

Gbr.19. Grafik Curah Hujan Pos Hujan MebungBulan April 2019

****

Page 22: BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IV BULAN APRIL … mali_April_2019.pdf · Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 1 I. RINGKASAN 1. Berdasarkan data curah

Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 19

IV. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN MEI 2019 DI WILAYAH KABUPATENALOR

A. DINAMIKA LAUT & ATMOSFER1. Suhu Muka Laut

Pada bulan Mei 2019, Anomali SST Indonesia umumnya diprediksi

normal, kecuali wilayah periaran pesisir barat Sumatera, selatan Jawa hingga

Nusa Tenggara Timur diprediksi menghangat (anomali positif). Wilayah Nino 3.4

dan Samudera Hindia diprediksi tetap pada kondisi anomali positif (menghangat).

Gbr.20. Prediksi Spasial Anomali Suhu Muka LautBulan April 2019

2. ENSO (El Nino-Southern Oscillation)

Gbr.21. Prediksi ENSO Periode Mei s/d. Oktober 2019

Sumber: BMKG (http://www.bmkg.go.id)

Page 23: BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IV BULAN APRIL … mali_April_2019.pdf · Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 1 I. RINGKASAN 1. Berdasarkan data curah

Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 20

ENSO merupakan salah satu fenomena cuaca skala global yang

mempengaruhi penambahan curah hujan (fase La Nina) maupun pengurangan

curah hujan (fase El Nino) di wilayah Indonesia. Analisa ENSO pada bulan April

2019 teramati dalam kondisi El Nino Lemah, dengan indeks ENSO bernilai

(+0,98).

Kebanyakan model memprediksi ENSO akan tetap berada dalam kondisi

El Nino Lemah pada periode 6 bulan ke depan yakni bulan April hingga

September mendatang. Berdasarkan prediksi tersebut, maka dapat dikatakan

bahwa pada bulan Mei 2019, ENSO cukup signifikan berpengaruh terhadap

pengurangan jumlah curah hujan di wilayah Indonesia termasuk di wilayah

Kepulauan Alor.

3. Prediksi Angin 850 mbGbr.22. Prediksi Angin Lapisan 850 mb

Prediksi angin lapisan 850 mb pada Dasarian I Mei 2019 menunjukkan

aliran massa udara di wilayah Indonesia didominasi angin timuran dan semakin

meluas di wilayah Indonesia, kecuali Sumatera bagian utara angin berasal dari

baratan. Belokan angin terdapat di mendominasi di wilayah indonesia sekitar

ekuator dan selatan ekuator. Daerah pertemuan angin terbentuk di perairan

sekitar Sumatera Barat hingga Kepulauan Riau, dan perairan sebelah utara

Sulawesi hingga Papua. Di wilayah Kabupaten Alor, arah angin cenderung

berhembus dari arah Tenggara, serta tidak terdapat gangguan pada pola arus

angin sehingga potensi pembentukan awan hujan tidak signifikan pada periode

Dasarian I Mei mendatang.

Prediksi angin lapisan 850 mb pada bulan Mei 2019 menunjukkan angin

timuran mendominasi wilayah Indonesia, kecuali Sumatera bagian utara

Page 24: BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IV BULAN APRIL … mali_April_2019.pdf · Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 1 I. RINGKASAN 1. Berdasarkan data curah

Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 21

berhembus dari arah barat. Belokan angin terbentuk di sepanjang ekuator.

Terdapat pola siklonik di perairan barat Bengkulu. Daerah pertemuan angin

terbentuk di sekitar Palembang, Laut Cina Selatan, dan Papua hingga perairan

sebelah utara Sulawesi. Hal ini mengindikasikan sebagian wilayah Indonesia

bagian selatan ekuator, termasuk wilayah Kabupaten Alor, telah memasuki

periode musim kemarau, sehingga peluang pembentukan awan hujan menjadi

berkurang.

4. Prediksi Indeks MonsunGbr.23. Analisis dan Prediksi Indeks Monsun

Monsun Asia pada dasarian III April 2019 aktif dan diprediksi tidak aktif

pada Dasarian I Mei 2019 dan aktif kembali pada Dasarian II hingga III Mei 2019,

sehingga peluang pembentukan awan hujan berkurang pada Dasarian I Mei

2019, dan bertambahn pada dasarian II hingga III Mei 2019, khususnya di

wilayah Indonesia bagian Utara. Sedangkan Monsun Australia pada Dasarian III

April 2019 aktif dan diprediksi mendekati klimatologinyadi dasarian I Mei 2019

dan aktif kembali dan lebih kuat dari normalnya selama Dasarian II hingga akhir

Dasarian III Mei 2019, yang berpotensi menghambat pembentukan awan-awan

hujan di wilayah Indonesia bagian selatan, termasuk wilayah Kabupaten Alor.

5. MJO (Madden-Julian Oscillation)Analisis tanggal 30 April 2019 menunjukkan MJO aktif di phase 4 dan

diprediksi aktif di phase 5 dan 6 hingga pertengahan dasarian II Mei 2019.

Berdasarkan peta prediksi spasial anomali OLR, awal dasarian I Mei 2019

terbentuk wilayah konvektif/basah di wilayah Indonesia dan pada pertengahan

dasarian I Mei 2019 mulai terbentuk wilayah subsiden/kering mulai memasuki

wilayah Indonesia bagian barat dan meluas ke Indonesia tengah pada awal

Page 25: BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IV BULAN APRIL … mali_April_2019.pdf · Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 1 I. RINGKASAN 1. Berdasarkan data curah

Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 22

dasaria II Mei 2019. Sehingga dapat dikatakan pada bulan Mei 2019, MJO cukup

mempengaruhi penambahan curah hujan di wilayah Indonesia, termasuk wilayah

Kabupaten Alor (namun tidak signifikan).

6. Dipole Mode / IOD (Indian Ocean Dipole)

Gbr. 25. Prediksi Indeks Dipole Mode dari BoM, NASA,dan BMKG periode Mei s/d. Oktober 2019

Sumber: BMKG (http://www.bmkg.go.id)

Sumber: NCEP-NOAA (http://www.cpc.ncep.noaa.gov)

Gbr. 24. Grafik Fase MJO dan Anomali OLR pada Bulan April2019 dan Prakiraan Bulan Mei 2019

Page 26: BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IV BULAN APRIL … mali_April_2019.pdf · Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 1 I. RINGKASAN 1. Berdasarkan data curah

Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 23

Fenomena cuaca global terakhir yang juga mempengaruhi peluang

hujan di Indonesia, khususnya Indonesia Bagian Barat, adalah Dipole Mode.

Rata-rata indeks IOD bulan April 2019 berada pada kondisi Netral dengan nilai

(-0,07). Ini berarti perpindahan aliran massa uap air dari wilayah Indonesia

bagian barat ke wilayah Samudera Hindia maupun sebaliknya tidak signifikan,

sehingga peluang pembentukkan awan dan hujan di wilayah Indonesia bagian

barat menjadi tidak signifikan pula.

Prediksi Indeks Dipole Mode (IDM) oleh BMKG, NASA, dan

BOM/POAMA menyatakan pada bulan Mei IDM berada pada kondisi Netral.

sehingga tidak berpengaruh terhadap penambahan atau pengurangan jumlah

curah hujan di wilayah Indonesia, khususnya wilayah Indonesia bagian Barat.

7. Tinjauan KlimatologisKondisi unsur cuaca bulan Mei di Alor berdasarkan data klimatologis

selama 30 tahun (1981-2010) diketahui sebagai berikut:

Tabel 3. Data Normal Unsur Cuaca Kabupaten AlorBulan Meil Tahun 1981 - 2010

Secara klimatologis, rata-rata curah hujan pada bulan ini menunjukkan

bahwa wilayah Kepulauan Alor telah berada pada periode musim kemarau,

sehingga peluang curah hujan sangat sedikit.

***

Page 27: BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IV BULAN APRIL … mali_April_2019.pdf · Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 1 I. RINGKASAN 1. Berdasarkan data curah

Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 24

B. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN MEI 2019 DI WILAYAHKABUPATEN ALOR

1. Prakiraan Hujan Dasarian

Berdasarkan keluaran program HyBMG 2.0.7 dengan model prediksi

ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average) yang telah divalidasi dan

mempertimbangkan kondisi fisis dinamika atmosfer-lautan sampai dengan akhir

April 2019, maka prakiraan curah hujan dan sifat hujan tiap Dasarian untuk bulan

Mei 2019 di wilayah Kabupaten Alor sebagai berikut:

Tabel 4. Prakiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan DasarianBulan Mei 2019

Sesuai dengan kriteria sifat hujan dalam dasarian, maka hasil prakiraan

menunjukkan secara umum sifat hujan pada Dasarian I adalah Atas Normal(AN) dengan kriteria curah hujan rendah (jumlah curah hujan antara 0 – 10

mm), Dasarian II dan III Mei 2019 adalah Bawah Normal (BN) dengan kriteria

rendah (jumlah curah hujan antara 0 – 10 mm.

2. Prakiraan Hujan Bulanan

Berdasarkan keluaran program HyBMG 2.0.7 dengan model prediksi

ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average) yang telah divalidasi dan

mempertimbangkan kondisi fisis dinamika atmosfer-lautan sampai dengan akhir

April 2019, maka prakiraan curah hujan dan sifat hujan untuk bulan Mei 2019 di

wilayah Kabupaten Alor sebagai berikut:

Tabel 5. Prakiraan Curah Hujan (CH) dan Sifat Hujan BulananBulan Mei 2019

Sesuai dengan kriteria sifat hujan bulanan, maka hasil prakiraan

menunjukkan secara umum sifat hujan pada bulan Mei 2019 adalah BawahNormal (BN) dengan kriteria hujan rendah (jumlah curah hujan: 20 – 50 mm)

Sifat Hujan Curah Hujan (mm) /Kriteria

Dasarian Pertama Atas Normal 10 - 20 / Rendah

Dasarian Kedua Bawah Normal 0 - 10 / Rendah

Dasarian Ketiga Bawah Normal 0 - 10 / Rendah

Dasarian Pertama Atas Normal 116.2 mm

Dasarian Kedua Atas Normal 80.2 mm

Dasarian Ketiga Atas Normal 156.8 mm

Sifat Hujan Jumlah Curah Hujan

Wilayah Prediksi CH (mm)/ Kriteria

Normal CH(mm) Sifat Hujan

Mali, Alor 20 - 50 / Rendah 44 Bawah Normal

Page 28: BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IV BULAN APRIL … mali_April_2019.pdf · Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 1 I. RINGKASAN 1. Berdasarkan data curah

Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 25

V. PRAKIRAAN PASANG SURUT (TIDAL) BULAN MEI DAN JUNI 2019 DIWILAYAH KABUPATEN ALOR

1. PendahuluanPasang surut air adalah gelombang yang mirip dengan gelombang air yang

terjadi akibat tiupan angin. Pasang surut memiliki panjang gelombang yang

panjang, seperti yang terdapat pada laut dalam namun terjadi untuk air dangkal, ini

berarti pasang surut dibiaskan oleh keadaan topografi kedalaman bawah air.

Periodenya pun cukup panjang, dalam orde jam. Pasang surut air terjadi disebabkan

oleh gaya gravitasi dan gaya sentrifugal yang ditimbulkan oleh gerakan bumi, bulan,

dan matahari.

2. Pola Pasang SurutDi seluruh dunia pasang surut berbeda baik ketinggian paras air maupun

waktu kejadiannya. Area pantai yang hanya punya satu pasang surut tertinggi dan

terendah setiap hari disebut diurnal tide (air pasang harian). Wilayah yang

mengalami dua kali pasang dan dua kali surut dalam sehari disebut mempunyai

semi-diurnal tide. Jika semi-diurnal tide mempunyai ketinggian air pasang yang

dicapai berbeda dan saat surut juga level air tidak sama disebut semi-diurnal mixed

tide.

Pola pasang surut dapat dijelaskan secara gelombang dengan grafik yang

menunjukkan paras air untuk sumbu vertikal dan sumbu horisontal menyatakan

waktu hari. Pengamatan pasang surut dalam jangka waktu yang lama digunakan

untuk menghitung rata-rata ketinggian pasang. Dengan nilai rata-rata ini dapat

dihitung anomali pasang naik dan pasang surut air.

3. Paras Pasang Surut.Ketinggian air tertinggi yang dicapai permukaan air setiap hari disebut High

Water (HW) / Higt Tide (Ht). Titik terendah dimana permukaan air surut disebut Low

Water (LW) / Low Tide. Mengingat Kabupaten Kepulauan Alor sebagian besar

wilayahnya terdiri dari lautan maka fenomena pasang surut air laut sangat besar

pengaruhnya terhadap kegiatan yang berhubungan dengan kelautan seperti

bongkar muat di Pelabuhan Laut, kegiatan para nelayan dan lain sebagainya. Untuk

itu dalam buletin ini kami sajikan prediksi pasang surut di wilayah Kepulauan Alor

yang meliputi 2 (dua) lokasi sebagai berikut:

Page 29: BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IV BULAN APRIL … mali_April_2019.pdf · Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 1 I. RINGKASAN 1. Berdasarkan data curah

Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 26

a. Wilayah Pelabuhan Kalabahi – Alor

Keterangan :Time (waktu) : WITA

Page 30: BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IV BULAN APRIL … mali_April_2019.pdf · Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 1 I. RINGKASAN 1. Berdasarkan data curah

Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 27

Keterangan :Time (waktu) : WITA

Page 31: BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IV BULAN APRIL … mali_April_2019.pdf · Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 1 I. RINGKASAN 1. Berdasarkan data curah

Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 28

b. Wilayah Pelabuhan Kabir – Alor

***

Keterangan :Time (waktu) : WITA

Page 32: BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IV BULAN APRIL … mali_April_2019.pdf · Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 1 I. RINGKASAN 1. Berdasarkan data curah

Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 29

****

Keterangan :Time (waktu) : WITA

Page 33: BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IV BULAN APRIL … mali_April_2019.pdf · Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 1 I. RINGKASAN 1. Berdasarkan data curah

Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 30

VI. INFORMASI WAKTU TERBIT DAN TENGGELAM MATAHARI DI WILAYAHKABUPATEN ALOR

Data waktu terbit dan tenggelam Matahari di wilayah Kabupaten Alor untuk

bulan Mei dan Juni 2019 dengan menggunakan software SunCalculator Version 5.1,

sebagai berikut:

1. Stasiun Meteorologi Mali(Koordinat: 8.217 LS & 124.571 BT)

Sunrise Sunset Sunrise SunsetWITA WITA WITA WITA

01 May 2019 05:44:11 17:33:35 01 June 2019 05:49:09 17:29:4602 May 2019 05:44:15 17:33:17 02 June 2019 05:49:23 17:29:5003 May 2019 05:44:19 17:32:59 03 June 2019 05:49:38 17:29:5504 May 2019 05:44:24 17:32:43 04 June 2019 05:49:53 17:30:0005 May 2019 05:44:29 17:32:26 05 June 2019 05:50:08 17:30:0606 May 2019 05:44:34 17:32:11 06 June 2019 05:50:22 17:30:1207 May 2019 05:44:40 17:31:56 07 June 2019 05:50:37 17:30:1908 May 2019 05:44:46 17:31:42 08 June 2019 05:50:52 17:30:2709 May 2019 05:44:53 17:31:29 09 June 2019 05:51:07 17:30:3510 May 2019 05:45:00 17:31:17 10 June 2019 05:51:22 17:30:4311 May 2019 05:45:08 17:31:05 11 June 2019 05:51:37 17:30:5212 May 2019 05:45:16 17:30:54 12 June 2019 05:51:52 17:31:0213 May 2019 05:45:24 17:30:43 13 June 2019 05:52:07 17:31:1214 May 2019 05:45:33 17:30:34 14 June 2019 05:52:22 17:31:2215 May 2019 05:45:42 17:30:25 15 June 2019 05:52:36 17:31:3316 May 2019 05:45:52 17:30:17 16 June 2019 05:52:51 17:31:4417 May 2019 05:46:01 17:30:10 17 June 2019 05:53:05 17:31:5618 May 2019 05:46:12 17:30:03 18 June 2019 05:53:19 17:32:0819 May 2019 05:46:22 17:29:57 19 June 2019 05:53:33 17:32:2020 May 2019 05:46:33 17:29:52 20 June 2019 05:53:47 17:32:3221 May 2019 05:46:45 17:29:48 21 June 2019 05:54:00 17:32:4522 May 2019 05:46:57 17:29:44 22 June 2019 05:54:13 17:32:5823 May 2019 05:47:09 17:29:41 23 June 2019 05:54:26 17:33:1224 May 2019 05:47:21 17:29:39 24 June 2019 05:54:38 17:33:2525 May 2019 05:47:34 17:29:37 25 June 2019 05:54:50 17:33:3926 May 2019 05:47:46 17:29:36 26 June 2019 05:55:02 17:33:5327 May 2019 05:48:00 17:29:36 27 June 2019 05:55:13 17:34:0628 May 2019 05:48:13 17:29:37 28 June 2019 05:55:24 17:34:2129 May 2019 05:48:27 17:29:38 29 June 2019 05:55:35 17:34:3530 May 2019 05:48:41 17:29:40 30 June 2019 05:55:44 17:34:4931 May 2019 05:48:55 17:29:43

Date Date

MAY 2019 JUNE 2019

Page 34: BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IV BULAN APRIL … mali_April_2019.pdf · Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 1 I. RINGKASAN 1. Berdasarkan data curah

Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 31

2. Kota Kalabahi(Koordinat: 8.217 LS & 124.518 BT)

Sunrise Sunset Sunrise SunsetWITA WITA WITA WITA

01 May 2019 05:44:24 17:33:48 01 June 2019 05:49:22 17:29:5902 May 2019 05:44:28 17:33:29 02 June 2019 05:49:36 17:30:0303 May 2019 05:44:32 17:33:12 03 June 2019 05:49:51 17:30:0804 May 2019 05:44:37 17:32:55 04 June 2019 05:50:05 17:30:1305 May 2019 05:44:42 17:32:39 05 June 2019 05:50:20 17:30:1906 May 2019 05:44:47 17:32:24 06 June 2019 05:50:35 17:30:2507 May 2019 05:44:53 17:32:09 07 June 2019 05:50:50 17:30:3208 May 2019 05:44:59 17:31:55 08 June 2019 05:51:05 17:30:3909 May 2019 05:45:06 17:31:42 09 June 2019 05:51:20 17:30:4710 May 2019 05:45:13 17:31:29 10 June 2019 05:51:35 17:30:5611 May 2019 05:45:21 17:31:18 11 June 2019 05:51:50 17:31:0512 May 2019 05:45:28 17:31:06 12 June 2019 05:52:05 17:31:1513 May 2019 05:45:37 17:30:56 13 June 2019 05:52:20 17:31:2414 May 2019 05:45:46 17:30:47 14 June 2019 05:52:35 17:31:3515 May 2019 05:45:55 17:30:38 15 June 2019 05:52:49 17:31:4616 May 2019 05:46:04 17:30:30 16 June 2019 05:53:04 17:31:5717 May 2019 05:46:14 17:30:22 17 June 2019 05:53:18 17:32:0818 May 2019 05:46:24 17:30:16 18 June 2019 05:53:32 17:32:2019 May 2019 05:46:35 17:30:10 19 June 2019 05:53:46 17:32:3320 May 2019 05:46:46 17:30:05 20 June 2019 05:54:00 17:32:4521 May 2019 05:46:58 17:30:00 21 June 2019 05:54:13 17:32:5822 May 2019 05:47:09 17:29:57 22 June 2019 05:54:26 17:33:1123 May 2019 05:47:21 17:29:54 23 June 2019 05:54:39 17:33:2424 May 2019 05:47:34 17:29:51 24 June 2019 05:54:51 17:33:3825 May 2019 05:47:46 17:29:50 25 June 2019 05:55:03 17:33:5126 May 2019 05:47:59 17:29:49 26 June 2019 05:55:15 17:34:0527 May 2019 05:48:12 17:29:49 27 June 2019 05:55:26 17:34:1928 May 2019 05:48:26 17:29:50 28 June 2019 05:55:37 17:34:3329 May 2019 05:48:39 17:29:51 29 June 2019 05:55:47 17:34:4730 May 2019 05:48:53 17:29:53 30 June 2019 05:55:57 17:35:0231 May 2019 05:49:07 17:29:56

Date Date

MAY 2019 JUNE 2019

Page 35: BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IV BULAN APRIL … mali_April_2019.pdf · Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 1 I. RINGKASAN 1. Berdasarkan data curah

Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 32

3. Alor Kecil(Koordinat: 8.269 LS & 124.408 BT)

Sunrise Sunset Sunrise SunsetWITA WITA WITA WITA

01 May 2019 05:44:54 17:34:11 01 June 2019 05:49:53 17:30:2002 May 2019 05:44:58 17:33:52 02 June 2019 05:50:08 17:30:2403 May 2019 05:45:02 17:33:35 03 June 2019 05:50:22 17:30:2904 May 2019 05:45:07 17:33:18 04 June 2019 05:50:37 17:30:3405 May 2019 05:45:12 17:33:02 05 June 2019 05:50:52 17:30:4006 May 2019 05:45:17 17:32:46 06 June 2019 05:51:07 17:30:4607 May 2019 05:45:23 17:32:32 07 June 2019 05:51:22 17:30:5308 May 2019 05:45:29 17:32:18 08 June 2019 05:51:37 17:31:0009 May 2019 05:45:36 17:32:04 09 June 2019 05:51:52 17:31:0810 May 2019 05:45:43 17:31:52 10 June 2019 05:52:07 17:31:1711 May 2019 05:45:51 17:31:40 11 June 2019 05:52:22 17:31:2612 May 2019 05:45:59 17:31:29 12 June 2019 05:52:37 17:31:3613 May 2019 05:46:07 17:31:18 13 June 2019 05:52:52 17:31:4514 May 2019 05:46:16 17:31:09 14 June 2019 05:53:06 17:31:5615 May 2019 05:46:25 17:31:00 15 June 2019 05:53:21 17:32:0716 May 2019 05:46:35 17:30:52 16 June 2019 05:53:36 17:32:1817 May 2019 05:46:45 17:30:44 17 June 2019 05:53:50 17:32:2918 May 2019 05:46:55 17:30:38 18 June 2019 05:54:04 17:32:4119 May 2019 05:47:06 17:30:32 19 June 2019 05:54:18 17:32:5320 May 2019 05:47:17 17:30:26 20 June 2019 05:54:31 17:33:0621 May 2019 05:47:29 17:30:22 21 June 2019 05:54:45 17:33:1922 May 2019 05:47:40 17:30:18 22 June 2019 05:54:58 17:33:3223 May 2019 05:47:52 17:30:15 23 June 2019 05:55:11 17:33:4524 May 2019 05:48:05 17:30:13 24 June 2019 05:55:23 17:33:5925 May 2019 05:48:17 17:30:12 25 June 2019 05:55:35 17:34:1226 May 2019 05:48:30 17:30:11 26 June 2019 05:55:47 17:34:2627 May 2019 05:48:44 17:30:11 27 June 2019 05:55:58 17:34:4028 May 2019 05:48:57 17:30:11 28 June 2019 05:56:09 17:34:5429 May 2019 05:49:11 17:30:12 29 June 2019 05:56:19 17:35:0830 May 2019 05:49:25 17:30:14 30 June 2019 05:56:29 17:35:2331 May 2019 05:49:39 17:30:17

Date Date

MAY 2019 JUNE 2019

Page 36: BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IV BULAN APRIL … mali_April_2019.pdf · Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 1 I. RINGKASAN 1. Berdasarkan data curah

Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 33

4. Kabir(Koordinat: 8.278 LS & 124.197 BT)

Sunrise Sunset Sunrise SunsetWITA WITA WITA WITA

01 May 2019 05:45:45 17:35:01 01 June 2019 05:50:45 17:31:1002 May 2019 05:45:49 17:34:42 02 June 2019 05:50:59 17:31:1403 May 2019 05:45:53 17:34:25 03 June 2019 05:51:14 17:31:1904 May 2019 05:45:58 17:34:08 04 June 2019 05:51:29 17:31:2405 May 2019 05:46:03 17:33:52 05 June 2019 05:51:43 17:31:2906 May 2019 05:46:08 17:33:36 06 June 2019 05:51:58 17:31:3607 May 2019 05:46:14 17:33:22 07 June 2019 05:52:13 17:31:4308 May 2019 05:46:21 17:33:08 08 June 2019 05:52:28 17:31:5009 May 2019 05:46:28 17:32:54 09 June 2019 05:52:43 17:31:5810 May 2019 05:46:35 17:32:42 10 June 2019 05:52:58 17:32:0711 May 2019 05:46:42 17:32:30 11 June 2019 05:53:13 17:32:1612 May 2019 05:46:50 17:32:19 12 June 2019 05:53:28 17:32:2513 May 2019 05:46:59 17:32:08 13 June 2019 05:53:43 17:32:3514 May 2019 05:47:08 17:31:59 14 June 2019 05:53:58 17:32:4615 May 2019 05:47:17 17:31:50 15 June 2019 05:54:13 17:32:5616 May 2019 05:47:26 17:31:42 16 June 2019 05:54:27 17:33:0817 May 2019 05:47:36 17:31:34 17 June 2019 05:54:41 17:33:1918 May 2019 05:47:47 17:31:27 18 June 2019 05:54:56 17:33:3119 May 2019 05:47:57 17:31:21 19 June 2019 05:55:09 17:33:4320 May 2019 05:48:09 17:31:16 20 June 2019 05:55:23 17:33:5621 May 2019 05:48:20 17:31:12 21 June 2019 05:55:36 17:34:0922 May 2019 05:48:32 17:31:08 22 June 2019 05:55:49 17:34:2223 May 2019 05:48:44 17:31:05 23 June 2019 05:56:02 17:34:3524 May 2019 05:48:56 17:31:03 24 June 2019 05:56:15 17:34:4825 May 2019 05:49:09 17:31:01 25 June 2019 05:56:27 17:35:0226 May 2019 05:49:22 17:31:00 26 June 2019 05:56:38 17:35:1627 May 2019 05:49:35 17:31:00 27 June 2019 05:56:50 17:35:3028 May 2019 05:49:49 17:31:01 28 June 2019 05:57:00 17:35:4429 May 2019 05:50:02 17:31:02 29 June 2019 05:57:11 17:35:5830 May 2019 05:50:16 17:31:04 30 June 2019 05:57:21 17:36:1231 May 2019 05:50:30 17:31:07

Date Date

MAY 2019 JUNE 2019

Page 37: BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IV BULAN APRIL … mali_April_2019.pdf · Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 1 I. RINGKASAN 1. Berdasarkan data curah

Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 34

5. Baranusa(Koordinat: 8.358 LS & 124.092 BT)

Sunrise Sunset Sunrise SunsetWITA WITA WITA WITA

01 May 2019 05:46:15 17:35:21 01 June 2019 05:51:18 17:31:2702 May 2019 05:46:19 17:35:02 02 June 2019 05:51:32 17:31:3103 May 2019 05:46:24 17:34:45 03 June 2019 05:51:47 17:31:3604 May 2019 05:46:29 17:34:28 04 June 2019 05:52:02 17:31:4105 May 2019 05:46:34 17:34:11 05 June 2019 05:52:17 17:31:4706 May 2019 05:46:39 17:33:56 06 June 2019 05:52:32 17:31:5307 May 2019 05:46:45 17:33:41 07 June 2019 05:52:47 17:32:0008 May 2019 05:46:52 17:33:27 08 June 2019 05:53:02 17:32:0709 May 2019 05:46:59 17:33:13 09 June 2019 05:53:17 17:32:1510 May 2019 05:47:06 17:33:01 10 June 2019 05:53:32 17:32:2411 May 2019 05:47:14 17:32:49 11 June 2019 05:53:47 17:32:3312 May 2019 05:47:22 17:32:38 12 June 2019 05:54:02 17:32:4213 May 2019 05:47:30 17:32:27 13 June 2019 05:54:17 17:32:5214 May 2019 05:47:39 17:32:17 14 June 2019 05:54:32 17:33:0215 May 2019 05:47:49 17:32:08 15 June 2019 05:54:46 17:33:1316 May 2019 05:47:58 17:32:00 16 June 2019 05:55:01 17:33:2417 May 2019 05:48:08 17:31:52 17 June 2019 05:55:15 17:33:3618 May 2019 05:48:19 17:31:46 18 June 2019 05:55:29 17:33:4819 May 2019 05:48:30 17:31:40 19 June 2019 05:55:43 17:34:0020 May 2019 05:48:41 17:31:34 20 June 2019 05:55:57 17:34:1221 May 2019 05:48:52 17:31:30 21 June 2019 05:56:10 17:34:2522 May 2019 05:49:04 17:31:26 22 June 2019 05:56:23 17:34:3823 May 2019 05:49:16 17:31:23 23 June 2019 05:56:36 17:34:5224 May 2019 05:49:29 17:31:21 24 June 2019 05:56:48 17:35:0525 May 2019 05:49:42 17:31:19 25 June 2019 05:57:00 17:35:1926 May 2019 05:49:55 17:31:18 26 June 2019 05:57:12 17:35:3327 May 2019 05:50:08 17:31:18 27 June 2019 05:57:23 17:35:4728 May 2019 05:50:22 17:31:19 28 June 2019 05:57:34 17:36:0129 May 2019 05:50:35 17:31:20 29 June 2019 05:57:44 17:36:1530 May 2019 05:50:49 17:31:22 30 June 2019 05:57:54 17:36:2931 May 2019 05:51:04 17:31:24

Date Date

MAY 2019 JUNE 2019

Page 38: BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IV BULAN APRIL … mali_April_2019.pdf · Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 1 I. RINGKASAN 1. Berdasarkan data curah

Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 35

6. Maritaing(Koordinat: 8.286 LS & 125.127 BT)

Sunrise Sunset Sunrise SunsetWITA WITA WITA WITA

01 May 2019 05:42:02 17:31:17 01 June 2019 05:47:02 17:27:2602 May 2019 05:42:06 17:30:59 02 June 2019 05:47:17 17:27:3003 May 2019 05:42:10 17:30:41 03 June 2019 05:47:31 17:27:3504 May 2019 05:42:15 17:30:24 04 June 2019 05:47:46 17:27:4005 May 2019 05:42:20 17:30:08 05 June 2019 05:48:01 17:27:4506 May 2019 05:42:26 17:29:53 06 June 2019 05:48:16 17:27:5207 May 2019 05:42:32 17:29:38 07 June 2019 05:48:31 17:27:5908 May 2019 05:42:38 17:29:24 08 June 2019 05:48:46 17:28:0609 May 2019 05:42:45 17:29:11 09 June 2019 05:49:01 17:28:1410 May 2019 05:42:52 17:28:58 10 June 2019 05:49:16 17:28:2311 May 2019 05:43:00 17:28:46 11 June 2019 05:49:31 17:28:3212 May 2019 05:43:08 17:28:35 12 June 2019 05:49:46 17:28:4113 May 2019 05:43:16 17:28:24 13 June 2019 05:50:01 17:28:5114 May 2019 05:43:25 17:28:15 14 June 2019 05:50:16 17:29:0115 May 2019 05:43:34 17:28:06 15 June 2019 05:50:30 17:29:1216 May 2019 05:43:44 17:27:58 16 June 2019 05:50:45 17:29:2317 May 2019 05:43:54 17:27:50 17 June 2019 05:50:59 17:29:3518 May 2019 05:44:04 17:27:44 18 June 2019 05:51:13 17:29:4719 May 2019 05:44:15 17:27:38 19 June 2019 05:51:27 17:29:5920 May 2019 05:44:26 17:27:32 20 June 2019 05:51:41 17:30:1221 May 2019 05:44:37 17:27:28 21 June 2019 05:51:54 17:30:2422 May 2019 05:44:49 17:27:24 22 June 2019 05:52:07 17:30:3723 May 2019 05:45:01 17:27:21 23 June 2019 05:52:20 17:30:5124 May 2019 05:45:14 17:27:19 24 June 2019 05:52:32 17:31:0425 May 2019 05:45:26 17:27:17 25 June 2019 05:52:44 17:31:1826 May 2019 05:45:39 17:27:17 26 June 2019 05:52:56 17:31:3227 May 2019 05:45:53 17:27:16 27 June 2019 05:53:07 17:31:4628 May 2019 05:46:06 17:27:17 28 June 2019 05:53:18 17:32:0029 May 2019 05:46:20 17:27:18 29 June 2019 05:53:28 17:32:1430 May 2019 05:46:34 17:27:20 30 June 2019 05:53:38 17:32:2831 May 2019 05:46:48 17:27:23

Date

MAY 2019 JUNE 2019

Date

Page 39: BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IV BULAN APRIL … mali_April_2019.pdf · Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 1 I. RINGKASAN 1. Berdasarkan data curah

Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 36

VII. PELAYANAN PUBLIK

1. PELAYANAN PENERBANGAN

Berdasarkan hasil data pengamatan cuaca selama bulan April 2019, dalam hal

ini banyak hasil observasi cuaca khusus untuk pelayanan penerbangan yang berupa

QAM, SPECI, dan METAR dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:

Tabel 6. Informasi Pelayanan Meteorologi Untuk PenerbanganStasiun Meteorologi Mali – Alor

BULANHASIL PENGAMATAN

QAM SPECIAL METAR SPECI

April 2019 136 2 769 13

Keterangan Tabel:

o QAM : merupakan informasi cuaca yang diberikan untuk kepentingan Take Off

(Lepas Landas) dan Landing (Pendaratan) pesawat terbang.

o SPECI : Merupakan informasi cuaca khusus yang harus dilaporkan setiap terjadi

perubahan cuaca yang signifikan (bermakna) seperti: terjadi thunderstorm

(badai guntur), terjadi hujan, terjadi peruban arah kecepatan angin secara

tiba – tiba dan lain – lain. Informasi ini dilaporkan saat keadaan cuaca

mulai terjadi dan setelah cuaca selesai terjadi

o METAR: Merupakan informasi cuaca rutin untuk kepentingan penerbangan

yang dibuat setiap jam atau ½ jam sekali pada jam penuh atau jam

tengahan.

2. LAPORAN PRODUK METEOROLOGI PUBLIKLaporan produk meteorologi publik merupakan laporan informasi mengenai

kegiatan publikasi data – data hasil pengamatan yang di gunakan atau dimanfaatkan

oleh BMKG, instansi di luar BMKG dan masyarakat umum yang membutuhkan. Hasil

produk meteorologi publik dapat di lihat dalam tabel di berikut ini.

Page 40: BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IV BULAN APRIL … mali_April_2019.pdf · Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 1 I. RINGKASAN 1. Berdasarkan data curah

Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 37

Tabel 7. Laporan Produk Meteorologi PublikStasiun Meteorologi Mali – Alor Bulan April 2019

No

JenisPublikasi

UnitKerja

INSTANSI PENERIMA PUBLIKASIDI LINGKUNGAN BMKG DI LUAR BMKGUNIT KERJA JML UNIT KERJA JML

1 2 3 4 5 6 71 Data

KlimatologiStamet Mali-

Alor- Deputi Bidang

Meteorologi- Kepala Balai

Besar MKGWil.III

- Koord. BMKGNTT

- Ka. StasiunKlimatologiLasiana Kupang

2 lbr

Sda

Sda

Sda

- -

2 BuletinInformasiMeteorologi

Stamet Mali-Alor

Sestama BMKG

Deputi Bdg.Meteorologi

Deputi BidangKlimatologi

Kepala BiroUmum

Ka. Balai BesarMKG Wil. III

Koord. BMKGNTT

Stamet, Staklim,Stageo se-NTT

1 Exp

Sda

Sda

Sda

Sda

Sda

Sda

- Bupati Alor- Ketua DPRD

Kab. Alor- Kepala

BAPEDA kab.Alor- Kepala Dinas

PU kab. Alor- Kepala BPS

kab. Alor- Kepala

DinasPertanian &PerkebunanKab. Alor- Kepala

DinasPerhubungan kab. Alor- Kepala

BadanLingkunganHidupDaerah kab.Alor

1 ExpSda

Sda

Sda

Sda

Sda

Sda

Sda

3 QAM Stamet Mali-Alor

- - Bandara Malidi Alor 136

4 SPECIAL Stamet Mali-Alor

- - Bandara Malidi Alor 2

4 METAR Stamet Mali-Alor

BMKG viaCMSS

- - 769

5 SPECI Stamet Mali-Alor

BMKG viaCMSS

- - 13

Page 41: BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IV BULAN APRIL … mali_April_2019.pdf · Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 1 I. RINGKASAN 1. Berdasarkan data curah

Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 38

VIII. LAMPIRAN

Page 42: BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IV BULAN APRIL … mali_April_2019.pdf · Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 1 I. RINGKASAN 1. Berdasarkan data curah

Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 39

DAFTAR ISTILAH

Anomali : Penyimpangan suatu variabel dari nilai rata-rata

Awan Konvektif : Awan tebal menjulang tinggi yang terbentuk dari pemanasan

vertikal yang membawa uap air. Awan ini mengakibatkan terjadinya

hujan secara tiba-tiba, petir dan angin.

Cold Surge : Aliran udara dingin dari daratan Asia yang menjalar memasuki

wilayah Indonesia bagian barat, cold surge biasa terjadi pada saat

Asia memasuki musim dingin.

Cuaca : Kondisi fisis atmosfer pada suatu wilayah yang sempit pada waktu

tertentu

Dasarian : Periode sepuluh harian

Dipole Mode /IOD (Indian Ocean

Dipole)

: Tingkat ketersediaan uap air akibat perbedaan suhu muka laut

antara Samudera Hindia dan Perairan Pantai Timur Afrika.

DMI (Dipole Mode Index) : Indeks yang menunjukkan perkembangan dan intensitas Dipole

Mode. DMI yang bernilai negatif akan menambah kandungan uap

air di sekitar wilayah Sumatera, sehingga curah hujannya secara

umum meningkat. Sedangkan nilai positif tidak menambah

kandungan uap air, sehingga curah hujan cenderung berkurang.

Divergensi : Beraian angin, yang mengindikasikan daerah cuaca baik

Eddy : Pusaran angin dengan durasi harian dan biasanya jika suatu

daerah terdapat eddy, maka cenderung banyak hujan.

El Nino : Fenomena memanasnya suhu permukaan laut di Pasifik Timur

sehingga secara umum menyebabkan curah hujan di sebagian

besar wilayah Indonesia berkurang

ENSO (El Nino-Shouthern

Oscillation)

: Fluktuasi musiman antara fase El Nino dan La Nina.

Gelombang : Pergerakan naik dan turunnya air dengan arah tegak lurus

permukaan laut.

Iklim : Kondisi Rata-rata cuaca dalam jangka waktu yang lama dan

wilayah yang luas.

ITCZ (Intertropical Convergence

Zone)

: Daerah pertemuan massa udara antar benua dengan cakupan

yang luas. Umumnya daerah-daerah yang dilintasi ITCZ berpotensi

terjadi pertumbuhan awan-awan hujan lebat dan cukup lama (bisa

lebih dari satu hari).

Konvergensi : Pumpunan angin, pola angin yang mengumpul

La Nina : Fenomena yang merupakan kebalikan dari El Nino. Secara umum

menyebabkan curah hujan di Indonesia meningkat.

MJO (Madden Jullian Oscillation) : Fluktuasi musiman/osilasi/gelombang tekanan (pola tekanan tinggi-

tekanan rendah) di kawasan tropik yang terkait dengan

Page 43: BULETIN INFORMASI METEOROLOGI EDISI IV BULAN APRIL … mali_April_2019.pdf · Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 1 I. RINGKASAN 1. Berdasarkan data curah

Buletin Informasi Meteorologi Edisi IV bulan April 2019 Page 40

********

penambahan gugusan uap air yang menyuplai pembentukan

awan hujan dengan periode lebih kurang 48 hari yang menjalar

dari barat ke timur. Biasanya berawal di pantai timur Afrika

kemudian menjalar ke timur dan menghilang di bagian

tengah Pasifik. MJO ini berkaitan dengan OLR (Outgoing

Longwave Radiation)

Monsun : Suatu pola sirkulasi angin yang berhembus secara periodik

pada suatu periode (minimal 3 bulan) dan pada periode yang lain

polanya akan berlawanan. Di Indonesia dikenal dengan 2

istilah monsun yaitu monsun Asia dan Monsun Australia. Monsun

Asia berkaitan dengan musim hujan di Indonesia, sedangkan

Monsun Australia berkaitan dengan musim kemarau.

Normal : Nilai rata-rata suatu variabel selama 30 tahun,

menggunakan periode waktu yang tidak ditentukan (1971-

2000, 1976-2005, 1978-2007, dsb)

OLR (Outgoing Longwave Radiation) : Radiasi gelombang panjang (infra merah) yang dipancarakan

keluar dari bumi. OLR yang bernilai negatif menunjukkan

tutupan awan konvektis yang banyak. Sedangkan nilai positif

menunjukan tutupan awan konvektif yang sedikit.

Rata-rata : Nilai rata-rata suatu variabel selama minimal periode 10 tahuN

(1971 – 1980, 1976 – 1985, 1996 – 2002, 1995 – 2010, dsb.)

Shearline : Garis atau zona lintasan yang terdapat perubahan arah dan

kecepatan angin secara tiba-tiba.

SOI (Southern Oscillation Index) : Indeks yang menunjukkan perkembangan dan intensitas El Nino

atau La Nina.

Standar Normal : Nilai rata-rata suatu variabel selama 30 tahun, menggunakan

periode waktu yang sudah ditentukan, dimulai tahun berakhiran 1

dan diakhiri tahun berakhiran 0 (1961-1990, 1971-2000, 1981-2010,

dst)

Konveksi : Pergerakan molekul-molekul pada fluida (cairan atau gas)

Updraft : Pergerakan vertikal ke atas dari suatu kolom udara yang

berhubungan dengan fenomena cuaca