30
FACEBOOK SPIRIT -MAHASISWA WARTA KAMPUS UNIVERSITAS TRUNOJOYO TWITTER SPIRIT -MAHASISWA @LPMSM & @WARTAUTM WEB/BLOG SPIRIT -MAHASISWA HTTP://WWW.SPIRIT-MAHASISWA.BLOGSPOT.COM E-MAIL SPIRIT -MAHASISWA [email protected] Pimpinan Umum : Ghinan Salman, Pimpinan Redaksi : N. Pujiimawan, Penelitian Dan Pengembangan : Iskak Hakiki, Sekertaris Redaksi : Mubarokatin, Layouter : Diyan Tri Utari, Toto. P, Grafis : Diyan, Ilustrator : Defy Firman Al-Hakim, Fotogarfer : Toto. P, Diyan Tri, Reporter : Ike Dewi Lestari, Rinda Fitary, sayful Anwar, Alvi Awwaliya, Fain, Adam Abdullah, Nur Hariyati, Distributor : Mustaji. Di Peruntukan Bagi Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura Dan Sekitarnya

BULETIN OPOSISI EDISI 16-28 MARET 2015

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Buletin Oposisi Dwi Mingguan Lembaga Pers Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura 2015. Membahas Mengenai Fenomena Kisruh Pemilihan Presiden Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura.

Citation preview

Page 1: BULETIN OPOSISI EDISI 16-28 MARET 2015

FACEBOOK SPIRIT -MAHASISWAWARTA KAMPUS UNIVERSITAS TRUNOJOYO

TWITTER SPIRIT -MAHASISWA@LPMSM & @WARTAUTM

WEB/BLOG SPIRIT -MAHASISWAHTTP://WWW.SPIRIT-MAHASISWA.BLOGSPOT.COM

E-MAIL SPIRIT [email protected]

Pimpinan Umum : Ghinan Salman, Pimpinan Redaksi : N. Pujiimawan, Penelitian Dan Pengembangan : Iskak Hakiki, Sekertaris Redaksi : Mubarokatin, Layouter : Diyan Tri Utari, Toto. P, Grafis : Diyan, Ilustrator : Defy Firman Al-Hakim, Fotogarfer : Toto. P, Diyan Tri, Reporter : Ike Dewi Lestari, Rinda Fitary, sayful Anwar, Alvi Awwaliya, Fain, Adam Abdullah, Nur Hariyati, Distributor : Mustaji.

EDISI16-28MARET2015

Di Peruntukan Bagi Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura Dan Sekitarnya

Page 2: BULETIN OPOSISI EDISI 16-28 MARET 2015

LEMBAGA PERS MAHASISWASPIRIT-MAHASISWABULETIN OPOSISIEDISI 16-28 MARET 2015

TerlarutSALAM REDAKSI

eganjilan atas kecurangan yang dibiarkan, kesalahan yang dianggap biasa, kolusi yang makin dilestarikan, sedangkan korupsi dipandang lumrah, lantas keamanan mulai disepelekan, begitu juga keresahan yang makin dibiarkan, nepotisme semerbak seolah subur dan makmur. Ditempat yang penuh tipuan ketenangan yang seolah-olah tidak ada apa-apa. Padahal dibalik ketenangan tempat-ini, tersembunyi banyak hal yang seharusnya kita ketahui. Namun malah disembunyikan dengan alasan keamanan.

Informasi dimanipulasi untuk kepentingan pribadi, semua sepertinya menjadi oportunis bahkan apatis. Apa yang tidak menguntungkan bagi dirisendiri seolah dikesampingkan, sedangkan yang menguntungkan lebih didahulukan. Semakin hari semakin rancu, pihak yang seharusnya memberikan pelayanan maksimal malah membuat banyak pihak merasa tidak nyaman.

Seperti ada yang disembunyikan dan disepakati bersama-sama untuk saling mencari keuntungan melalui kesepakatan untuk menutupi fakta dengan kebohongan yang diamini bersama-sama.

Pesimistis, tidak juga. Apatis, jangan dulu. Usahakan kita mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Bagaimana dengan Demonstrasi Kisruh Pemilihan

Presiden Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura 2015 kemarin. Sudah jelas-jelas melakukan kecurangan, tapi beraninya melakukan demo dan menebar ancaman.

Tindakan nekat yang terjadi berulangkali, dan syarat keganjilan. Kesalahan yang terbukti dan keputusan yang sudah diberikan, malah ditawar dan dipermasalahkan.

Emosi atau ambisi, yang mendasari terjadinya Demonstrasi Mahasiswa Pendukung Calon No.4 dalam Pemilihan

Presiden Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura 2015, untuk diikutkan kembali dalam pemilihan. Sedangkan Calon No.4 jelas-jelas sudah resmi di cabut hak politiknya karena telah melakukan kecurangan dengan menyelundupkan surat suara palsu pada saat proses pencoblosan berlangsung.

Namun anehnya, kenapa sudah jelas melakukan pelanggaran, massa pendukung Calon No.4 masih nekat melakukan demonstrasi. Fanatisme atau apa, yang mendasarinya.

KSalam Redaksi Buletin Oposisi Edisi 16-28 Maret 2015

Page 3: BULETIN OPOSISI EDISI 16-28 MARET 2015

LEMBAGA PERS MAHASISWASPIRIT-MAHASISWABULETIN OPOSISIEDISI 16-28 MARET 2015

SALAM REDAKSI

Memang hal seperti ini bisa terjadi disini. Universitas Trunojoyo Madura bisa dikatakan sebagai Universitas paling fenomenal. Bagaimana tidak, hal yang pasti saja bisa dibuat tidak pasti. Entah dengan kompromi-kompromi atau lobi-lobi. Mungkin dengan ini kita lebih bisa mengingat salahsatu demonstrasi yang pernah terjadi di kampus tercinta kita.

Salahsatunya, demonstrasi tentang Transparansi Dana Pembangunan Kampus yang dilakukan GMPK (Gerakan Mahasiswa Peduli Kampus) sampai sekarang tak tau jluntrunganya dan isunya sudah memakan korban seorang mahasiswa, hingga membuat banyak aktivis mahasiswa ketakutan untuk melanjutkan kejelasan dan solusi atas masalah tersebut. Tapi disaat mengetahui banyak masalah atau fakta-fakta yang taksesuai dengan keseharusan (salah), tentang seluruh civitas akademika Universitas Trunojoyo Madura. Baik sistemnya, politiknya, kurikulumnya, kinerjanya, kebijakanya, pembangunanya, dan sebagainya. Lantas apa yang kita lakukan jika sebuah kesalahan terjadi. Apakah kita akan peduli, biasa saja, tidak terlalu memikirkan, atau apatis terhadap apapun yang terjadi di Universitas Trunojoyo Madura.

Setidaknya itu sebuah pilihan. Bagaimana kita menyikapi permasalahan yang begitu pelik, kompleks, terstruktur, tentang bagaimana sebuah iklim disini terbentuk dari mulai kebiasaan, kedekatan, dan kebudayaan yang sulit dihilangkan.

Seperti praktik nepotisme, kolusi, dan korupsi. Yang seolah mengakar hingga sulit hilang bahkan berkurang. Motif apa sebenarnya yang melatarbelakangi terjadinya permasalahan Pemilihan

Presiden Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura 2015 hingga ada statmen pada saat demo berlangsung. “ Jika pemilihan tetap dilanjutkan, pihak pendemo akan membuka aib pimpinan Universitas Trunojoyo Madura”. Lantas apa yang sebenarnya terjadi?, aib apa?, kenapa bisa muncul ancaman tersebut?, untuk lebih jelasnya kita akan dijabarkan secara runut di Laporan Utama didalam Buletin Oposisi, terutama alur bagaimana terjadinya sampai keputusan dan penyelsaian tentang Kisruh Pemilihan Presiden Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura.

Semua pasti tak ingin sebuah permasalah menjadi berlarut-larut. Tapi permasalahan di Universitas Trunojoyo Madura seolah tak berhenti sampai disini. Seperti pembangunan Sekertariat Bersama Universitas Trunojoyo yang menuai banyak protes.

Bagaimana tidak, pembangunan Sekertariat Baru malah menimbulkan masalah baru. Keluhan demi keluhan dilayangkan Unit Kegiatan Mahasiswa. Karena merasa tidak cocok dengan Sekertariat Baru, yang baru beberapa bulan selesai dibangun. Dengan ukuran yang tidak sesuai dan fasilitas yang sudah rusak, dari mulai atap bocor, volume ruangan yang berbeda, dan kualitas bangunan yang buruk, menimbulkan banyak pertanyaan bahkan keresahan.

Terutama bagi Unit Kegiatan Mahasiswa. Untuk lebih jelasnya, Liputan Khusus pada Buletin Oposisi ini bakalan menjelaskan mengenai bagaimana bisa Sekertariat Bersama yang baru membuat masalah baru pula di Universitas Trunojoyo Madura.

Tidak hanya itu, redaksi telah menyiapkan beberapa News Flash, salahsatunya tentang Pertemuan Akbar Mahasiswa Bidikmisi Universitas Trunojoyo Madura 2015 yang sedikit diragukan beberapa kalangan mahasiswa “untuk apa sih Ikatan Mahasiswa Bidikmisi, apa sih kerjanya.” Begitulah kutipan dalam News Flash Pertemuan Akbar Mahasiswa Bidikmisi Universitas Trunojoyo Madura.

Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada News Flash Buletin Oposisi. Sedangkan untuk News Flash yang selanjutnya, redaksi telah menyuguhkan berita tentang Lembaga Pengelola Dana Pendidikan yang melakukan sosialisasi tentang apa itu Lembaga Pengelola Dana pendidikan dan apa fungsinya. Namun kali ini sosialisasi yang tidak didukung oleh pihak universitas, membuat penyelenggara merasa kewalahan dengan sistem administrasi yang masih menunggu kepastian pengukuhan Presiden Mahasiswa yang masih terkendala waktu.

Walaupun awal tahun 2015 disambut oleh berbagai masalah yang kompleks dan saling berhubungan. Sehingga bisa dikatakan menghambat agenda dan jadwal banyak kegiatan.

Jika permasalah yang ada tidak segera dituntaskan. Maka yang ditakutkan adalah tidak berjalanya beberapa agenda dan kegiatan yang semestinya berjalan dan lumpuhnya aktivitas kegiatan mahasiswa dan beberapa hal lainya. Pastinya merugikan banyak hal dalam berbagai aspek.

Jika tidak segera menemukan soslusi yang tepat untuk masalah yang cukup kompleks dan rutin ini. Ditakutkan mahasiswa yang semakin dirugikan.

Page 4: BULETIN OPOSISI EDISI 16-28 MARET 2015

LEMBAGA PERS MAHASISWASPIRIT-MAHASISWABULETIN OPOSISIEDISI 16-28 MARET 2015

SALAM REDAKSI

Mengingat begitu seringnya permasalahan kisruh dan kecurangan Pemilihan Presiden Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura yang setiap periode selalu terjadi. Menjadikan banyak pertanyaan dikalangan mahasiswa tentang apa fungsi, kinerja, dan untuk apa Presiden Mahasiswa berserta struktural dibawahnya. Toh, banyak struktural yang tidak bekerja sesuai fungsinya.

Seperti Dewan Perwakilan Mahasiswa, Mahkamah Konstitusi Mahasiswa, dan Mentri-Mentri Dibawah Presiden Mahasiswa, yang hanya Melakukan Kegiatan Formalitas dan Seremonial semata.

Banyak kalangan mahasiswa yang meragukan bahkan apatis dengan Badan Eksekutif Mahasiswa.

Karena yang seharusnya menjadi wakil mahasiswa malah mendahulukan kepentingan golongan dan kepentingan pribadi.

Wakil mahasiswa malah tidak banyak diketahui mahasiswa, bahkan sekarang banyak yang tidak tau, tidak kenal,

dan tidak mengerti untuk apa dan siapa Badang Eksekutif Mahasiswa Di Universitas Trunojoyo Madura.

Mungkin memang benar. Kini yang berteriak atas nama mahasiswa hanya orang-orang yang syarat kepentingan dan pembohong besar yang mengaku mewakili mahasiswa.

Lawong, mahasiswanya sendiri tidak merasa diwakili dan diperjuangkan. Sedangkan yang mewakili jalan sendiri dan merasa tidak dipedulikan mahasiswa, karena mahasiswa kini begitu apatis dan tidak peduli kepada mereka. Sehingga semakin tidak peduli satu sama lain.

Apalagi tirani yang begitu kuat masih berlaku di kampus ini. Dimana yang kuat dan memiliki banyak massa akan menjadi lebih dominan atas kaum minoritas dan yang oposisi semakin ditekan dan tersisih.

Bisa berjanji dengan lantang dan pasti, bisa berteriak ditengah demonstrasi, begitu lantang dalam beraspirasi, dan pura-pura peduli pada mahasiswa yang diberlakukan tidak adil, namun

SUPPORT BY :CARA MENGIRIMKAN KARYA TULIS ATAU FOTO

Kirim Karya Anda dengan format: (Nama, Nim, Jurusan dan foto identitas diri).Karya Tulis dan Foto bisa dikirim melalui e-mail: [email protected]

Kriteria Tulisan dan Foto yang dikirim adalah murni karya sendiri, bukan plagiasi hasil cipta karya orang lain.Panjang Tulisan minimal 1.000 karakter (dengan spasi).

Karya Tulisan yang diminta redaksi meliputi: Opini, Essai, Kolom, Cerpen, Puisi atau sejenisnya.

Karya Tulisan Anda akan disunting terlebih dahulu oleh redaksi kami sebelum naik cetak. Namun tidak mengubah isi dalam tulisan yang Anda kirim. Karya tulis atau foto menjadi tanggung jawab sepenuhnya daripada penulis/jurufoto.

setelah mencapai kursi dan jabatan yang diinginkan. Semuanya menjadi nihil dan basi. Karena mementingkan golongan sendiri adalah bentuk terimakasih yang wajib dijalankan, tanpa harus pikirduakali untuk tidak patuh pada golongan sendiri.

Birokrasi dan dinamika perpolitikan mahasiswa di Universitas Trunojoyo Madura memang dipenuhi orang-orang yang pandai dan pintar dalam berbicara, tapi apakah wakil-wakil mahasiswa yang katanya dipilih dan diberiamanat oleh mahasiswa dapat melaksanakan apa yang sudah diamanatkan. Sedangkan kepada yang seharusnya dibela malah lupa.

Pimpinan Redaksi, Lembaga Pers Mahasiswa Spirit Mahasiswa, Universitas Trunojoyo Madura

@LPMSM | @WARTAUTMA | SPIRIT-MAHA-SISWA.BLOGSPOT.COM | INFOGRAFIS-SPIRIT-

MAHASISWA.BLOGSPOT.COM

Page 5: BULETIN OPOSISI EDISI 16-28 MARET 2015

LEMBAGA PERS MAHASISWASPIRIT-MAHASISWABULETIN OPOSISIEDISI 16-28 MARET 2015

Page 6: BULETIN OPOSISI EDISI 16-28 MARET 2015

LAPORAN UTAMA

LEMBAGA PERS MAHASISWASPIRIT-MAHASISWABULETIN OPOSISIEDISI 16-28 MARET 2015

Kisruh Pilpresma UTM 2015Laporan Utama

ampai saat ini birokrasi mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) masih vakum. Hal ini terjadi akibat buah konflik penyelundupan surat suara saat Pemilihan Presiden Mahasiswa pada rabu (23/12/14) tahun lalu.

Persoalan yang mulanya diselesaikan sesuai tahapan disepakati bersama dengan damai berubah menjadi memanas. Pasalnya massa pasangan nomor 4, Jum’at (27/02/15) tidak terima atas Surat Keputusan (SK)

yang ditetapkan oleh Rektor. Massa pendukung pasangan nomor 4 tersebut terus menekan Pembantu Rektor (PR) III untuk mencabut SK telah diturunkan sehari sebelumnya. PR III akhirnya menyerah untuk memenuhi tuntutan massa akibat tidak mampu mengendalikan perilaku anarkis pendemo.

Cerita awal mula konflik dimulai beberapa saat menjelang akhir pemilihan Calon Presiden Mahasiswa (Capresma) Rabu (23/12/14). Kejadian itu terjadi menjelang penutupan

pencoblosan Capresma. Sulaiman Al-Muin yang menjadi saksi dari pasangan nomor urut 2 mencurigai seorang pemilih karena terlalu lama berada didalam bilik suara. Setelah muin dan salah satu panitia bernama Gilang memastikan kecurigaanya, ternyata tidak salah. Mereka mendapati mahasiswa tersebut memiliki kertas suara lebih dari satu. Karena adanya kecurangan tersebut, maka proses pemilihan CAPRESMA pun dihentikan.

Atas kejadian tersebut Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM)

S

Page 7: BULETIN OPOSISI EDISI 16-28 MARET 2015

LAPORAN UTAMA

LEMBAGA PERS MAHASISWASPIRIT-MAHASISWABULETIN OPOSISIEDISI 16-28 MARET 2015

mengambil keputusan yang ditolak keras oleh ketiga pasangan calon. Saat itu DPM menyarankan untuk menyobek surat suara palsu lantas dilanjutkan kembali pemilihan. Saat situasi semakin kacau, akhirnya Mahardi selaku ketua pelaksana menyerahkan sepenuhnya kotak suara kepada kepala keamanan Kampus UTM. Setelah diintrogari, ternyata pelaku penyelundupan surat suara mengakui seluruh perbuatanny dan pelaku mengakui bahwa dia adalah orang suruhan capresma nomor urut 4. Mediasi terus dilakukan oleh DPM UTM, tetapi masih saja tidak ditemukan kata sepakat. Akhirnya DPM meminta bantuan kepada pihak Rektorium untuk menyelesaikan masalah ini. sejak saat itu persoalan diakuisisi sepenuhnya oleh pihak Rektorat.

Cukup disayangkan ketika pihak DPM dibebastugaskan, masalah ini menjadi tidak kooperatif dan terkesan ditutup-tutupi. Bahkan surat permintaan press realese atas rincian tahapan Pemilihan Presma yang diajukan oleh LPM-SM tidak mendapatkan perhatian sedikitpun dari pihak Rektorium.

Beberapa hari kemudian audiensipun diadakan setelah beberapa pasangan calon presma melayangkan surat tuntutan.audiensi tersebut bersifat tertutup dan dihadiri oleh Semua kadidat dan saksi. Pada kesempatan itu hadir pula Agung salah satu staff Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan Perencanaan dan Sistem Informasi (BAAKPSI) dan Muhammad Fakhry. MP selaku PLT PR III. Dari audiensi ini terbentuklah Panitia Khusus (Pansus). Anggota Pansus terdiri dari lima orang yang diambil dari pihak rektorat dan dosen yang ditunjuk oleh masing-masing capresma. Tetapi capresma nomor urut empat tidak ikut mendelegasikan dosen sebagai anggota pansus.

Mereka yang tergabung dalam pansus adalah Budi Mustiko dari pihak rektorat, Faudzin delegasi pasangan nomer urut 1, Askur delegasi pasangan nomer urut 2, dan Faidol delegasi pasangan nomer

urut 3. Salah satu tugas pansus ini adalah menyelidiki, dan memberikan rekomendasi kepusan kepada Rektor sampai tenggang waktu 18 januari 2015. Dalam rentang waktu masa liburan tersebut Pansus memanggil semua calon, beserta saksi-saksi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Satu minggu setelah batas akhir kerja pansus, Rektor menurunkan SK. Tepatnya hari Rabu malam (25/02/15). Salah satu isi dalam SK tersebut adalah pencabutan hak politik dan sanksi-sanksi lain kepada pelaku selama di kampus UTM. Kemudian Rektor UTM memberikan instrusksi langsung agar dilaksanakan penghitungan surat suara pada jumat (27/02). Selama penyampaian SK yang dilakukan oleh PR III pada Kamis (26/02) tidak terjadi pertentangan diantara pasangan capresma. Atas perintah dari PR III, Supriyanto selaku staff BAAKPSI ditunjuk melaksanakan penghitungan surat suara hasil pemilihan dua bulan lalu. Penghitungan suara tersebut berjalan kondusif, namun akhirnya digagalkan

pendukung massa pasangan nomer 4 yang memaksa masuk dan mengobrak-abrik kotak suara. Karena kewalahan menghadapi amukan massa yang semakin memanas, atas pertimbangan Rektor, PR III pun memutuskan pemilihan ulang kepada suntuk semua calon peserta.

Tidak lama setelah keputusan tersebut diturunkan, PR III justru mencabut keputusannya untuk melakukan pemilihan ulang. Melalui shering and hearing secara tertutup pada Rabu (04/03) yang dilakukan bersama staf BAAKPSI dan ketiga pasangan capresma nomor urut 1, 2, dan 3 PR III memberlakukan SK yang telah diturunkan rektor. Dengan begitu tidak ada pemilihan ulang.

Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang PR II di Gedung Rektorat lantai 4 tersebut, PR III menghimbau ketiga pasangan capresma nomor urut 1, 2, dan 3 untuk melakukan diskusi lanjutan. Diharapkan ketiganya mampu memberikan langkah solutif demi kebaikan bersama. (isk/npi)

Page 8: BULETIN OPOSISI EDISI 16-28 MARET 2015

LAPORAN UTAMA

LEMBAGA PERS MAHASISWASPIRIT-MAHASISWABULETIN OPOSISIEDISI 16-28 MARET 2015

alannya penghitungan surat suara hasil pemilihan Presiden Mahasiswa (Presma) di Gedung Cakra pada Jum’at (27/02/15) berakhir ricuh. Sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan diri Persatuan Mahasiswa Pejuang demokrasi (PMPD) menolak turunnya Surat Keputusan (SK) Rektor yang mendiskualifikasi pasangan nomor urut 4, Maimun-Romli. Turunnya SK Rektor bermula setelah mencuatnya dugaan kasus

Pencabutan Paksa Surat Keputusan Rektor

Laporan Utama

penggelembungan surat suara yang dilakukan pasangan nomor urut 4 pada pemilihan Presma bulan Desember 2014 lalu. Tidak terima dengan SK yang telah diputuskan oleh Rektor UTM, Dr. Drs. Ec. H. Muh. Syarif, M.Si., pada Rabu malam (25/02/15), massa pendukung pasangan nomor urut 4 melakukan aksi demonstrasi untuk menghentikan proses penghitungan surat suara di Gedung Cakra. Mereka melakukan konvoi anarkis dan memblokir pintu masuk Gedung Cakra. Akibatnya, seluruh aktifitas mahasiswa maupun karyawan di Gedung Cakra lumpuh total.

Dalam orasinya, massa PMDD menuntut Boedi Mustiko, S.H.,M.Hum selaku pembantu Rektor (PR) III agar mencabut status diskualifikasi pasangan Capresma dan Cawapresma nomor urut 4 oleh Pansus. Mereka juga meminta pertanggungjawaban Pansus yang dianggap melanggar dari Anggaran Dasar Rumah Tangga AD/ART hasil kongres 2015. ”Bahkan yang paling mengenaskan, DPM yang sebagai penyelenggara pemilu ini justru tidak pernah memberikan SK ataupun pelimpahan wewenang

J

Page 9: BULETIN OPOSISI EDISI 16-28 MARET 2015

LAPORAN UTAMA

LEMBAGA PERS MAHASISWASPIRIT-MAHASISWABULETIN OPOSISIEDISI 16-28 MARET 2015

terhadap pansus yang terdiri atas beberapa dosen.” tulis pendemo pada selebaran orasi yang berjudul Pansus Tidak Prosedural. Mizdar Mahfud selaku ketua DPM yang menyaksikan lansung aksi demonstrasi tersebut justru enggan memberikan tanggapan.

Kendati demikian, PR 3 tidak segera menyetujui berbagai tuntutan yang disuarakan pendemo. Hal ini semakin menyulut amarah massa. Bahkan, PMDD mengancam akan membeberkan semua Aib Pimpinan Rektorat UTM dan menghentikan seluruh aktifitas akademik di kampus jika SK tidak dicabut.

Tidak berhenti sampai disitu, massa yang tidak puas dengan tanggapan PR III merangsek masuk ke ruang penghitungan surat suara di lantai dasar Gedung Cakra. Mereka menghantam kotak surat suara hingga ringsek dan mengakibatkan surat suara berhamburan di lantai. Banyaknya jumlah massa yang memaksa masuk kedalam gedung

membuat petugas keamanan kewalahan menghadapi aksi mereka. Akhirnya kericuhan dapat diredam setelah PR III kembali angkat bicara. Dia memenuhi tuntutan massa dan menyetujui dilaksanakannya pemilihan ulang minggu depan. Rencananya, pemilu akan diikuti oleh keempat pasangan calon presma, termasuk Maimun dan Romli.

Mendengar keputusan tersebut, para pendemo keluar gedung dan membakar surat suara yang sebelumnya telah terinjak-injak. Barulah mahasiswa pendemo yang tergabung dalam PMPD membubarkan diri ketika surat suara menjadi abu.

Menyikapi aksi demonstrasi yang dilakukan PMDD, Isbir, calon Presma nomer urut tiga mengaku kecewa dan tidak bisa berkomentar banyak. Mengingat turunya SK dari Rektor dianggap sebagai sebuah prosedur sudah tepat. Seperti pernyataanya

diungkapkan kepada Reporter LPM Spirit Mahasiswa berikut “SK sih menurut saya itu masuk akal, yang kemarin itu,” tuturnya.

Saat diwawancara pada tempat terpisah mengenai dampak lambatnya pemilihan presma UTM, PR III juga mengungkapkan rasa kecewanya atas persoalan yang belum kunjung usai, apalagi kalau nanti sampai berlarut-larut. Benang kusut masalah lebih rumit seandainya minggu depan proses pemilihan belum juga kelar. Hal ini mengingat dampak domino dengan membekunya struktur organisasi seperti Gubernur, UKM, dan UKMF. “Ya sebenarnya saya malu, jika kedengaran orang lain. Orang lain Januari sudah mulai program dan anggaranya, kita masih berkutat semacam ini,” ujarnya. (isk/npi)

Page 10: BULETIN OPOSISI EDISI 16-28 MARET 2015

LAPORAN UTAMA

LEMBAGA PERS MAHASISWASPIRIT-MAHASISWABULETIN OPOSISIEDISI 16-28 MARET 2015

Page 11: BULETIN OPOSISI EDISI 16-28 MARET 2015

LAPORAN UTAMA

PR III Urungkan Pilpresma UTMLaporan Utama

asca menyetujui diadakannya pemilihan ulang Presiden Mahasiswa ( Presma), kini PR III kembali mencabut keputusannya. Dia mengambil langkah tersebut setelah dilakukannya shering and hearing secara tertutup bersama P.Agung selaku staff BAAKPSI dan ketiga calon Presma nomor urut 1, 2 dan 3 pada Rabu (04/03/2015).

Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja PR III, lantai 4 Gedung rektorat UTM tersebut bertujuan untuk merumuskan kembali langkah yang tepat dalam menangani kisruh Pemilihan Presma pada tahun ini. Kegiatan ini sendiri dilakukan atas instruksi dari Rektor yang menganggap keputusan pemilihan ulang hanyalah provokasi dari kelompok tertentu. ”Yang pasti pihak pimpinan tetap bersikukuh mempertahankan SK rektor (diskualifikasi calon Presma nomor urut 4)” ucap Tolak Adi selaku Calon Presma nomor urut 1.

Sebagai tindak lanjut setelah diadakannya shering and hearing yang berlangsung dari pukul 13.00-15.00 WIB tersebut, PR III menghimbau Calon Presma nomor urut 1, 2 dan 3 agar kembali mengadakan pertemuan dan membuat kesepakatan. ”Nanti ketiga calon akan melakukan pertemuan kembali secara tertutup untuk membuat kesepakatan,” papar Tolak Adi. ”Yang pasti kami akan merapatkan bagaimana yang terbaik. Karena bagaimana pun kami berharap secepatnya ada Presma yang bisa menjalankan roda organisasi mahasiswa di UTM. Kalau tidak ada Presma kan agenda-agenda UKM juga tidak bisa berjalan,” lanjutnya. (isk/npi)

LEMBAGA PERS MAHASISWASPIRIT-MAHASISWABULETIN OPOSISIEDISI 16-28 MARET 2015

P

Page 12: BULETIN OPOSISI EDISI 16-28 MARET 2015

LAPORAN UTAMA

LEMBAGA PERS MAHASISWASPIRIT-MAHASISWABULETIN OPOSISIEDISI 16-28 MARET 2015

Page 13: BULETIN OPOSISI EDISI 16-28 MARET 2015

LAPORAN UTAMA

LEMBAGA PERS MAHASISWASPIRIT-MAHASISWABULETIN OPOSISIEDISI 16-28 MARET 2015

emonstrasi mahasiswa yang menyerang jalannya penghitungan surat suara pemilihan presiden mahasiswa (presma) pada Jum’at (27/02/2015) lalu disesalkan oleh pihak keamanan yang bertugas. Ahmad, salah seorang satpam yang bertugas di Gedung Cakra menganggap kejadian tersebut kian urakan. Ia juga kecewa lantaran aset-aset kampus banyak yang dirusak sia-sia.

Hingga kini, perusakan dua buah layar proyektor yang berada di lantai dasar Gedung Cakra belum dicarikan penggantinya. ”Kalau menurut saya, setiap kali demo itu tidak ada sukanya. Karena merugikan sekali, misalnya,

aset-aset dirusak, kaca dipecahkan. Screen proyektor yang kemarin dirusak juga belum ditangani. Jadinya Wakil perlengkapan harus menggantinya,”

Ahmad berpesan, ”Sebaiknya mahasiswa jangan suka berdemo. Kalau ada masalah sama pimpinan bisa dimusyawarahkan terlebih dahulu,” ungkapnya. Sementara itu pihaknya telah ditugaskan untuk lebih waspada menangani demonstrasi mahasiswa. Ia juga mengatakan jumlah personel satpam akan ditambah dan disebar di berbagai titik jika terjadi hal serupa. (isk/npi)

DSatpam UTM

Keluhkan Demo Anarkis

Laporan Utama

Page 14: BULETIN OPOSISI EDISI 16-28 MARET 2015

LEMBAGA PERS MAHASISWASPIRIT-MAHASISWABULETIN OPOSISIEDISI 16-28 MARET 2015

LIPUTAN KHUSUS

Sekertariat BaruMasalah Baru

Liputan Khusus

ekertariat Bersama (Sekber) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menimbulkan kontrofersi. Jum’at (13/03/15) Ini terjadi karena Sekber baru yang diberikan oleh pihak Rektorium tidak sesuai dengan yang dibutuhkan oleh UKM UTM. Bukan malah lebih baik atau lebih nyaman malah menimbulkan masalah baru.

Hal tersebut disampaikan oleh Fahri,

selaku Ketua Umum UKM Tiga Serangkai (TS). Saat ditemui Reporter Spirit Mahasiswa, Fahri menyampaikan keluhkesah tentang buruknya kualitas Sekber baru baik struktur bangunanya bahkan kualitas materialnya yang buruk, padahal baru ditempati beberapa minggu saja, ”kalau menurut saya sekertariat yang ada saat ini tidak sesuai dengan yang kami butuhkan, masak baru beberapa hari ditempati saja sudah pada bocor atapnya, bahkan bukan cuma sekertariat

S

Page 15: BULETIN OPOSISI EDISI 16-28 MARET 2015

LEMBAGA PERS MAHASISWASPIRIT-MAHASISWABULETIN OPOSISIEDISI 16-28 MARET 2015

LIPUTAN KHUSUS

kami mas, tapi punya UKM lain juga banyak yang bocor,” tuturnya.Senada dengan Fahri. Imam, selaku Ketua Umum UKM Taruna Jaya, yang menegaskan bahwa Sekber baru sangat tidak sesuai dengan kebutuhan UKM,

”menurut saya ya masih banyak yang kurang, mulai dari luas atau volume ruangan sampai kualitasnya juga kurang baik. Soalnya barang-barang kita kan banyak, nah sekertariat baru itu cuma muat ditempati barang-barang aja”, terangnya.

Selain masalah kebocoran atap dan luas volume ruangan yang kurang, UKM-UKM juga menanyakan tentang volume ruangan yang dibuat berbedab-beda, sehingga hal ini dianggap tidak adil. Lebih lanjutnya, Fahri juga mengeluhkan Sekber baru tidak sesuai dengan masterplan yang ada.

”dan saya juga menyayangkan kenapa kok ruangan itu tidak sama lebar gitu lo? Ada yang maju, ada yang mundur. Kasian kan dengan temen-temen yang dapet Sekertariat lebih kecil, padahal kita kan punya hak yang sama. Dulu juga katanya mau dikasih atap yang atas itu, tapi kok sekarang berbeda?” tambah Fahri.

Permasalahan yang ada saat ini sebenarnya telah disampaikan kepada pihak Rektorat UTM, tetapi sampai saat berita ini diturunkan, belum ada tanggapan atau tindakan dari pihak Rektorium. Sedangkan saat diklarifikasi ke pihak Rektorium melalui Agung, selaku pihak yang bertangunjawab mengenai pembagian Sekber baru menyatakan bahwa Sekber baru UKM UTM saat ini sudah sesuai dengan masterplan,

”jadi sekertariat baru itu sudah sesuai dengan masterplan, dan masterplan tersebut juga sudah disetujui oleh Pembantu Rektor III sebelum dilakukannya pembangunan”, kelihnya.

Selain itu, Imam Ketua Umum UKM Taruna Jaya juga berharap agar masalah pemilihan Presiden Mahasiswa segera diselesaikan agar tidak mengganggu kegiatan UKM yang ada di UTM.

”saya juga berharap, semoga birokrasi pemilihan Presiden Mahasiswa segera selesai, karena sudah 3 bulan UKM terganggu karena hal itu. Dan juga semoga pihak rektorat juga bisa segera memberi solusi atas masalah sekertariat baru ini”, pungkasnya. (mus/npi)

Page 16: BULETIN OPOSISI EDISI 16-28 MARET 2015

NEWS FLASH

LEMBAGA PERS MAHASISWASPIRIT-MAHASISWABULETIN OPOSISIEDISI 16-28 MARET 2015

Hidupkan Paguyuban BidikmisiNews Flash

Page 17: BULETIN OPOSISI EDISI 16-28 MARET 2015

NEWS FLASH

LEMBAGA PERS MAHASISWASPIRIT-MAHASISWABULETIN OPOSISIEDISI 16-28 MARET 2015

etelah vakum selama beberapa tahun sejak awal pembentukannya pada tahun 2010, Ikatan Mahasiswa Bidikmisi (IMB) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) mulai dihidupkan kembali. Bertepatan dengan bergantinya struktur kepengurusan IMB tahun 2015, paguyuban Mahasiswa Bidikmisi UTM tersebut mengadakan Pertemuan Akbar Mahasiswa Bidikmisi di Gedung Cakra pada Minggu (01/03/15) untuk pertama kalinya.

Pertemuan akbar yang terbuka bagi seluruh mahasiswa bidikmisi UTM tersebut ditujukan untuk mengenalkan kepengurusan IMB yang baru, dilanjutkan dengan shering and hearing Mahasiswa Bidikmisi dengan pengelola. Pembicara yang secara khusus diundang dalam sesi shering and hearing tersebut antaralain, staf BAAKPSI selaku pengelola Mahasiswa Bidikmisi, dan juga staf Bank Tabungan Negara (BTN) yang pada tahun ini menangani pencairan Beasiswa Bidikmisi untuk mahasiswa baru UTM.

Eksistensi IMB UTM

Meskipun telah dirintis sejak tahun 2010, keberadaan IMB UTM masih dianggap sebelah mata. Hal inilah yang diungkapkan Randy Susmitawan, mahasiswi prodi Psikologi yang kini

dipilih sebagai ketua umum IMB yang baru. ”Jadi di UTM itu ada yang namanya IMB, tapi tidak diakui. Sehingga banyak yang mencela, untuk apa sih IMB, apa sih kerjanya, dan seterusnya. Nah, IMB sendiri kan telah dibentuk sejak tahun 2010, tapi kemudian vakum sebentar, dan sekarang mulai kami hidupkan kembali,” ujarnya.

”IMB itu sendiri adalah wadah bagi mahasiswa bidikmisi, jadi bukan semata-mata kami hidupkan untuk menyaingi organisasi yang lain, seperti BEM atau UKM. Tapi untuk mewadahi persoalan yang dihadapi mahasiswa bidikmisi, misalnya saja kalau ada yang IPK-nya turun, sesama mahasiswa bidikmisi bisa saling membantu.” tutur Randy yang ditemui setelah berakhirnya acara. “Sehingga melalui pertemuan akbar ini, kami ingin mendobrak semangat mahasiswa bidikmisi untuk kembali menghidupkan IMB.” tambahnya.

Dalam sesi tanya jawab yang diadakan secara khusus setelah berakhirnya acara, Randy menyesalkan mahasiswa yang mempertanyakan transparansi kepengurusan IMB. ”Memang banyak teman-teman yang menganggap IMB tidak transparan. Ada yang mengatakan, katanya vakum kok tiba-tiba saya dipilih sebagai ketua?

Memang siapa yang memilih?” ucap Randy menirukan. ”Kami sampaikan bahwa tidak ada yang kami tutup-tutupi. Kami telah melakukan rapat bersama koordinator IMB di masing-masing fakultas, dan akhirnya berembug untuk memilih ketua, sekretaris, dan bendahara. Disini kami tidak mengadakan pemilihan umum, karena kami tidak ingin salah sasaran. IMB itu tidak membutuhkan mereka yang pintar dalam organisasi, tapi siapa yang benar-benar mengerti masalah apa saja yang dihadapi mahasiswa bidikmisi,” terangnya.

Agung selaku staf BAAKPSI yang juga pembina mahasiswa bidikmisi mendukung dihidupkannya kembali IMB UTM, dan berharap agar nantinya dapat berjalan lebih baik. ”Untuk saat ini saya berharap agar pengurus IMB lebih banyak berkoordinasi dengan pembina,” ucapnya. ”Saya juga berpesan pada semua mahasiswa bidikmisi agar memanfaatkan beasiswa yang didapat sebaik-baiknya. Jangan terprovokasi oleh informasi yang tidak jelas. Kalau ada yang ingin ditanyakan bisa langsung ke ruang BAAK, atau melalui IMB,” lanjutnya.

Sementara itu, Randy menjelaskan akan dibuka rekruitmen bagi anggota baru IMB. Dia mengatakan akan dirapatkan terlebih dahulu kriteria anggota IMB, baru kemudian dilakukan seleksi. ”Ya nanti informasi selanjutnya akan kami sebarkan lewat pamflet dan media sosial. Yang pasti, open recruitment akan kami lakukan dalam waktu dekat ini.” ungkap Randy. ”Dan sebagai tambahan, hasil shering and hearing dalam pertemuan hari ini juga akan kami sebarkan lewat media sosial. Jadi semua bisa tahu apa saja yang dibahas pada pertemuan tadi,” tutupnya. (ris/ike/npi)

S

Page 18: BULETIN OPOSISI EDISI 16-28 MARET 2015

NEWS FLASH

LEMBAGA PERS MAHASISWASPIRIT-MAHASISWABULETIN OPOSISIEDISI 16-28 MARET 2015

Roadshow LPDP di UTMNews Flash

Page 19: BULETIN OPOSISI EDISI 16-28 MARET 2015

NEWS FLASH

LEMBAGA PERS MAHASISWASPIRIT-MAHASISWABULETIN OPOSISIEDISI 16-28 MARET 2015

ntuk kedua kalinya LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) Awardee East Java melakukan sosialisasi di UTM (Universitas Trunojoyo Madura) Sabtu, (14/03/15). Pada kesempatan acara Shering bertempat di Gedung Cakra UTM membahas mengenai pengenalan LPDP beserta cabang beasiswa yang dinaunginya.

Semua tahapan, perjalanan, serta pengalaman pemateri waktu berproses dalmam mendapatkan beasiswa jenjang S2 (Magister) dan S3 (Doktor) itu dibagikan kepada peserta.

Roadshow kali ini oleh LPDP Awardee East Java dipilih tema “Menjaring Tunas Pemimpin Bangsa dari Jatim, Berbagi Peran Menyalakan Harapan.” Merujuk

pada apa yang disampaikan pemateri bahwa pemilihan tema berkaitan erat dengan status Madura sebagai daerah golongan 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) kecuali Sumenep.

Terdapat 5 macam jenis beasiswa ditawarkan oleh LPDP, meliputi beasiswa Magister & Doktor, Beasiswa Tesis & Disertasi, Beasiswa Afirmasi, Beasiswa Spesialis Kedokteran, serta Presidential Scholarship. Walau demikian pemateri lebih menyarankan menempuh jalur Beasiswa Afirmasi. Pasalnya, peluang untuk masuk lebih besar.

Alasan mengapa beasiswa jalur afirmasi lebih mudah, karena tahapan yang ditempuh lebih sedikit dibanding jalur reguler. Namum nanti ketika sudah lulus, wajib membangun kembali daerah asal. Jika jalur reguler akan dibebaskan menurut kehendak mereka untuk bekerja dimana saja.

Konsep beasiswa ditawarkan LPDP merupakan satu-satunya beasiswa terbaik di Indonesia.

Hal ini tidak lain karena LPDP memberikan beasiswa semua bidang profesi dengan tunjangan penuh kepada mahasiswa. Tunjangan didapat mulai dari kuliah, living cost, biaya beli buku, dan seluruh keperluan mahasiswa yang berkaitan kelancaran proses akademik.

Bahkan jika peserta sudah mempunyai pasangan hidup (menikah) ditambah satu anak boleh dibawa ke tempat tujuan studi dan mereka masing-masing mendapat tambahan dana 25% dari dana pokok.

Dalam sesi pertanyaan salah satu peserta bertanya mengenai kemungkinan pencabutan beasiswa.

Oleh pemateri dijawab bahwa LPDP tidak seperti beasiswa bidikmisi yang bisa dicabut sewaktu-waktu karena IPK penerima tidak memenuhi kriteria batas bawah. Beasiswa LPDP tetap diberikan sepenuhnya kepada penerima, akhirnya semua dikembalikan lagi tergantung dari kesadaran masing-masing pribadi. Bagaimana penerima beasiswa bertanggungjawabkan secara moral uang dari rakyat tersebut.

Faktor membedakan mengapa LPDP diserahkan penuh kepada penerima tidak lain dari proses seleksi penerimaan sangat ketat.

Sulit serta kecilnya peluang LPDP dapat dengan mudah diterobos apabila peserta telah mengantongi Letter of Acceptance (LOA) dari Universitas tujuan.

Universitas yang menjadi tujuan tentunya telah terdaftar sebagai top 200 dunia, atau minimal universitas dalam negeri dengan status kampus beserta jurusan terakreditasi A.

Informasi teknis, persyaratan secara detail mengenai LPDP bisa diakses dilaman www.lpdp.kemenkeu.go.id

U

Page 20: BULETIN OPOSISI EDISI 16-28 MARET 2015

Sebelum pulang Abud salah satu penerima mahasiswa penerima LPDP berasal dari NTT (Nusa Tenggara Timur) mengaku dengan diadakan beasiswa LPDP khususnya jalur afirmasi, sangat bagus untuk membangun Indonesia kedepan. Secara tersirat dia juga mengungkapkan semua mahasiswa berkeinginan melanjutkan pendidikan S2/S3 perlu ikut LPDP.

Keuntungan didapat selain jaminan uang adalah pembinaan menjadi seorang warga negara yang baik, dan ini belum terdapat dibeasiswa lain.“Uang, semua orang bisa punya, tapi tidak semua orang bisa membangun nasionalismenya, LPDP punya keduanya, ” tuturnya. Tiga tips untuk meraih LPDP sangat dianjurkan kepada seluruh calon pendaftar disampaikan oleh Hamzah selaku pemateri acara saat menjelang sesi berfoto bersama. Ketiga tips tadi meliputi rasa selalu optimis tinggi, mempersiapkan semua berkas-berkas yang diperlukan dan berdoa kepada Tuhan.

Adapun penerima beasiswa LPDP berasal dari UTM sendiri sampai sekarang masih 4 orang. Salah satunya Sumeriah yang kebetulan hadir. Alumni jurusan Ilmu Hukum itu sekarang sedang menempuh Magisternya di UNAIR (Universitas Airlangga) Surabaya. Dalam pidatonya ia berpesan kepada seluruh peserta agar tidak pesismis. Para calon pelamar LPDP jangan sampai cepat berkecil hati sebelum memperjuangkan mimpi kuliah melanjutkan pendidikan di universitas dambaan karena terhalang biaya. “kita sebesar mimpi yang kita punya,” ujar mahasiswa mantan penerima bidikmisi tersebut dalam salah satu kalimat pidatonya. Animo peserta menghadiri acara shering itu bisa dikatakan luar biasa. Mayoritas mereka adalah masih berstatus mahasiswa S1. Hal ini diungkapkan oleh Antok Febrian selaku Ketua Pelaksana (Ketupel) acara. Seperti tampak didepan pintu masuk ruang acara kalau

LEMBAGA PERS MAHASISWASPIRIT-MAHASISWABULETIN OPOSISIEDISI 16-28 MARET 2015

jumlah peserta baru mendaftarkan diri menjelang acara dimulai lumayan banyak. Konsekuensinya perkiraan total kouta maksimal berdasarkan angka pendaftar hari sebelum acara dimulai meleset. Sehingga ada sebagian peserta terpaksa harus duduk di tribun.

Dibalik Acara

Keberlangsungan acara berskala universitas tersebut diselenggarakan oleh BEMF (Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas) FISIB. Menurut keterangan diberikan Ketupel acara kepada Reporter Spirit Mahasiswa, bahwa pihak universitas dirasa kurang memberikan dukungan. Mahasiswa jurusan Sastra Inggris semester 6 tersebut juga menduga kalau sikap acuh pimpinan universitas karena alasan kesibukan mereka yang sedang ada Rapat Kerja Nasional (Rakernas). Alasan ini pula mengapa Amir Hamzah selaku Dekan FISIB tidak bisa menyempatkan diri membuka acara.

Masih menurut penuturan Ketupel acara, kedepan acara ini akan menjadi agenda tahunan di UTM. Terlepas atas tragedi buruknya penyelenggaraan tahun kemarin yang dipanitiai langsung oleh pihak universitas. Walau tahun depan penyelenggara acara belum pasti tetap akan dilaksanakan. Sebab acara ini sebenarnya belum masuk program kerja BEMF FISIB.

Antok Febrian tidak menampik, apabila belum selesainya konflik Pemilihan Presma sampai saat ini turut menambah kendala. Meskipun pada ujungnya acara bisa berjalan sukses dan lancar. “Agak kesulitan juga dengan acara ini, karena dengan masih tidak berjalanya keorganisasian termasuk Presma. Alhamdulillah sekarang sudah beres,” tukasnya. (isk/npi)

NEWS FLASH

Page 21: BULETIN OPOSISI EDISI 16-28 MARET 2015
Page 22: BULETIN OPOSISI EDISI 16-28 MARET 2015

PARADE KARTUN

LEMBAGA PERS MAHASISWASPIRIT-MAHASISWABULETIN OPOSISIEDISI 16-28 MARET 2015

ILUSTRATOR : Defy Firman Al-Hakim

Page 23: BULETIN OPOSISI EDISI 16-28 MARET 2015

PARADE KARTUN

LEMBAGA PERS MAHASISWASPIRIT-MAHASISWABULETIN OPOSISIEDISI 16-28 MARET 2015

ILUSTRATOR : Defy Firman Al-Hakim

Page 24: BULETIN OPOSISI EDISI 16-28 MARET 2015

LEMBAGA PERS MAHASISWASPIRIT-MAHASISWABULETIN OPOSISIEDISI 16-28 MARET 2015

PARADE KARTUN

Page 25: BULETIN OPOSISI EDISI 16-28 MARET 2015

LEMBAGA PERS MAHASISWASPIRIT-MAHASISWABULETIN OPOSISIEDISI 16-28 MARET 2015

PARADE KARTUN

ILUSTRATOR : Defy Firman Al-Hakim

Page 26: BULETIN OPOSISI EDISI 16-28 MARET 2015

LEMBAGA PERS MAHASISWASPIRIT-MAHASISWABULETIN OPOSISIEDISI 16-28 MARET 2015

PARADE KARTUN

ILUSTRATOR : Defy Firman Al-Hakim

Page 27: BULETIN OPOSISI EDISI 16-28 MARET 2015

LEMBAGA PERS MAHASISWASPIRIT-MAHASISWABULETIN OPOSISIEDISI 16-28 MARET 2015

PARADE KARTUN

ILUSTRATOR : Defy Firman Al-Hakim

Page 28: BULETIN OPOSISI EDISI 16-28 MARET 2015

LEMBAGA PERS MAHASISWASPIRIT-MAHASISWABULETIN OPOSISIEDISI 16-28 MARET 2015

PARADE KARTUN

ILUSTRATOR : Defy Firman Al-Hakim

Page 29: BULETIN OPOSISI EDISI 16-28 MARET 2015

LEMBAGA PERS MAHASISWASPIRIT-MAHASISWABULETIN OPOSISIEDISI 16-28 MARET 2015

PARADE KARTUN

ILUSTRATOR : Defy Firman Al-Hakim

Page 30: BULETIN OPOSISI EDISI 16-28 MARET 2015

LEMBAGA PERS MAHASISWA SPIRIT MAHASISWAMEMPERSEMBAHKAN

BULETIN OPOSISI EDISI 16-28 MARET 2015

SELAMAT MEMBACA & MENIKMATI

BULETIN OPOSISI EDISI 16-28 MARET 2015FACEBOOK SPIRIT -MAHASISWA

WARTA KAMPUS UNIVERSITAS TRUNOJOYO

TWITTER SPIRIT -MAHASISWA@LPMSM & @WARTAUTM

WEB/BLOG SPIRIT -MAHASISWAHTTP://WWW.SPIRIT-MAHASISWA.BLOGSPOT.COM

E-MAIL SPIRIT [email protected]

FACEBOOK SPIRIT -MAHASISWAWARTA KAMPUS UNIVERSITAS TRUNOJOYO

TWITTER SPIRIT -MAHASISWA@LPMSM & @WARTAUTM

WEB/BLOG SPIRIT -MAHASISWAHTTP://WWW.SPIRIT-MAHASISWA.BLOGSPOT.COM

E-MAIL SPIRIT [email protected]

Pimpinan Umum : Ghinan Salman, Pimpinan Redaksi : N. Pujiimawan, Penelitian Dan Pengembangan : Iskak Hakiki, Sekertaris Redaksi : Mubarokatin, Layouter : Diyan Tri Utari, Toto. P, Grafis : Diyan, Ilustrator : Defy Firman Al-Hakim, Fotogarfer : Toto. P, Diyan Tri, Reporter : Ike Dewi Lestari, Rinda Fitary, sayful Anwar, Alvi Awwaliya, Fain, Adam Abdullah, Nur Hariyati, Distributor : Mustaji.

EDISI16-28MARET2015

Di Peruntukan Bagi Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura Dan Sekitarnya