19

Buletin Pandan edisi 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Buletin elektronik PA Pandan edisi 2 bulan Januari 2013

Citation preview

Page 1: Buletin Pandan edisi 2
Page 2: Buletin Pandan edisi 2

Salam Redaksi

Penerbit : Humas Pengadilan Agama Pandan. Dewan Redaksi : Drs. Ifdal, SH, Drs. Malkan, SH, MA. Dra. Hj. Samlah, Sri Armaini, SHI, MH. Pemimpin Redaksi :

Alimuddin, SHI. Sekretaris Redaksi : Drs. H.M. Nasir. Redaktur Pelaksana : Drs. Abd. Jalil Siregar, Maharani, S.Si. Redaktur : Wardiani Tanjung, BA, Asmawati Zebua, S.Ag, Hj. Madinah Pulungan, S.Ag, Faizal Amir, SH. Staf Redaksi/Tim TI : Derliana Tanjung, Suriati Zebua, SHI, Nurhalimah Sholatiyah, SHI, Yusnani Hutabarat, Zulfahruddin Harahap, SE, Harry Fadli, SH, Salpa Niswar Siagian, Ahmad Munawar, AMd. Finance : Padma Putra Solihandhana, SE. Alamat Redaksi : Pengadilan Agama Pandan Jl. D.I. Panjaitan/Al-Muslimin No. 4 Pandan Tapanuli Tengah. Email : [email protected] Facebook : Pengadilan Agama Pandan.

Edisi 2 | Januari 2013

lhamdulillah, edisi perdana telah terbit dan disambut hangat

oleh pembaca. Redaksi juga menerima masukan dan kritik

tentang penerbitan e-bulletin PANDAN edisi perdana

Desember 2012. Salah satu masukannya datang dari wakil

ketua Pengadilan Agama Kabanjahe, Drs. Muhammad Amin, ASH, MH. Kami mengucapkan terima kasih atas saran dan kritiknya.Tahun 2012 telah pergi dengan kepergian yang bermakna, kini tahun 2013

datang dan menghampiri kita pada setiap ruang dan waktu. Berjuta rencana

dan program kita rumuskan dan harapan juga kita sampaikan dalam doa,

pertanda keinginan untuk mengusung perubahan bukan basa-basi.Untuk edisi kedua Januari 2013 ini, redaksi mengangkat tema

'Komitmen untuk Perubahan'. Kami menganggap bahwa tema itu sangat

penting dan masih relevan dibahas, meskipun caranya masih mencari-cari

yang tepat guna dan berhasil guna. Dalam teori manajemen perubahan, kunci utama melakukan perubahan

adalah pola pikir, sistem, dan budaya kerja. Ketiga pola tersebut kami

rangkum dalam reportase edisi kedua.Khusus rubrik profil, kami mengangkat profil agen perubahan di

Pengadilan Agama Pandan, diharapkan tidak Anda lewatkan untuk dibaca.

Artikel sengaja kami sampaikan abstraksi tesis S2 wakil ketua Pengadilan

Agama Pandan Drs. Malkan, SH, MA tentang PP Nomor 10 Tahun 1983.Akhirnya, selamat membaca dan bertransformasi dengan perubahan.

seperti biasanya, kritik dan saran kami selalu harapkan demi perubahan

Pengadilan Agama Pandan yang lebih TOP (tepat, objektif, dan perlu),

selamat datang tahun perubahan, Wassalam. Redaksi

Page 3: Buletin Pandan edisi 2

1

Edisi 2 | Januari 2013

ahun 2013 adalah tahun perubahan dan membangun sistem, hasil Raker PTA TMedan yang lalu mengharapkan satker di

wilayah Sumatera Utara juga melakukan perubahan, tetapi yang terpenting adalah kemauan dan komitmen kita untuk melakukan p e r u b a h a n i t u , "

Kalimat itu terlontar dari Drs. Ifdal, SH, sosok yang berjiwa muda dan baru sebulan memimpin Pengadilan Agama Pandan. Senin (14/1) lalu, warga Pengadilan Agama Pandan berkumpul di ruang rapat, membahas program kerja dan laporan tahunan 2012. Banyak hal yang dirumuskan dalam rapat tersebut, namun satu yang sempat tertinggal yaitu komitmen untuk perubahan.

Selama ini, banyak program yang tidak berjalan karena belum berkomitmen untuk perubahan. Keinginan untuk perubahan hanya di bibir saja, melakukannya sangat susah.

Pengadilan Agama Pandan sendiri mempunyai program SIADPA, website, meja informasi, pelayanan bantuan hukum, SDM yang berkualitas dan terpelajar, aset kantor yang berlebihan, dan jumlah perkara yang relatif banyak. Akan tetapi, hanya sebagian yang tersentuh, alasannya lagi-lagi belum ada komitmen.

Wajar saja, ketika rapat dipimpin langsung oleh pak Ifdal, kalimat dari mulutnya yang pertama terlontar adalah "komitmen untuk perubahan." Suasana rapat terdiam, Pansek Pengadilan Agama Pandan Drs. H. M. Nasir juga tidak ikut bersuara. "Siapa yang tidak suka dengan perubahan di kantor ini, silahkan angkat tangan?" tegas pak Ifdal dengan suara lantang.

Suasana masih hening, sepi, dan larut dalam kebisuan. Para hakim, pejabat struktural, pejabat fungsional, dan tenaga honor belum ada

Reportase

KOMITMEN UNTUK PERUBAHAN

Page 4: Buletin Pandan edisi 2

yang mengangkat tangannya. Kemudian, Alimuddin, SHI mengangkat tangannya, "Saya setuju dengan perubahan dan siap berkomitmen, tetapi harus jelas dulu apa sanksinya ketika komitmen itu tidak dijalankan?" urai hakim asal Sumatera Selatan itu.

Pak Ifdal mulai menguraikan senyum, pertanda keinginannya diterima. "Hukuman bagi mereka yang tidak mau menjalankan komitmen untuk perubahan adalah tertinggal dan kita tinggalkan, tapi saya yakin semuanya sepakat untuk melakukan perubahan, apa betul?" teriaknya. Serentak hadirin menjawab, "Ya, betul, kami siap melakukan perubahan."

Suasana rapat semakin cair, Pansek akhirnya tersenyum, satu per-satu program kerja Pengadilan Agama Pandan dibahas dan disepakati untuk dikerjakan. Salah satunya adalah meja informasi dan pelayanan publik, pola bindalmin, SIADPA, dan penyelesaian kamar mandi hakim.

Khusus untuk kamar mandir hakim, Sri Armaini, SHI, MH angkat bicara. "Saya minta kepada Pansek segera menyelesaikan kamar mandi hakim, rencana itu sejak Desember 2012,

tapi belum juga selesai, kalau masalahnya tidak ada tenaga tukang, sebaiknya dicarikan dan dibayar tunai," paparnya.

Rencana pembuatan kamar mandi hakim telah dibahas dan disepakati sejak kepemimpinan Drs. Miranda, namun belum dijalankan. Hampir, sebulan dua minggu rencana itu hanya sebatas rencana saja, hingga akhirnya rapat senin (Monday meeting) membuahkan hasil.

Atas nama perubahan dan komitmen, sebagian program kerja Pengadilan Agama Pandan mulai berjalan. Petugas kebersihan hari demi hari bergerak, kamar mandi hakim mencapai tahap akhir, meja informasi semakin berwarna, ruang mediasi juga tampil beda, dan pendistribusian pekerjaan mulai adil dan relevan.

Monday meeting yang melegakan, meskipun sempat bersitegang. Pak Ifdal, menutup akhir pekan dengan bermain tenis karena dirinya puas dengan komitmen yang dibangun secara bersama-sama. (Redaksi)

2

Edisi 2 | Januari 2013

Page 5: Buletin Pandan edisi 2

3

Edisi 2 | Januari 2013Potong Kambing

BERKAH WARGAPA PANDAN

eekor kambing muda betina berwana hitam meraung-raung tak kuasa menahan kaki-kakinya dipegang oleh Spria paruh baya, suaranya terdengar

nyaring ketika mata pisau yang tajam diarahkan ke lehernya. Dalam tatapan kambing itu, ajal semakin dekat dan mata pisau semakin menempel ke kulit lehernya. Tiba-tiba, sssssiiiiit, pisau yang tajam berhasil menyayat dan memutuskan urat nadi si kambing hitam. Tubuhnya bersimbah darah, matanya tertutup dan semakin lama semakin lemas hingga a k h i r n y a t e w a s .

Pak Jalil, sapaan untuk Abdul Jalil Siregar, sehari-hari menjabat wakil panitera Pengadilan Agama Pandan. Pagi itu, dirinya berhasil mengeksekusi satu ekor kambing hitam untuk acara syukuran warga Pengadilan Agama Pandan. Pak Malkan adalah wakil ketua Pengadilan Agama Pandan, kebetulan menemani pak Jalil, masih ada Ahmad Munawar, Harry Fadli dan Zulfahruddin Harahap, tim yang bertugas mengatasi kambing hitam.

Usai sudah peristiwa eksekusi, tiba saatnya menguliti dan mengoperasi daging-daging kambing. Kini, giliran Ahmad Munawar dan Harry Fadli alias Aii yang mendapatkan kesempatan menyentuh kulit dan daging kambing itu.

Udara dingin, tak terdengar suara gemuruh halilintar, surya belum menampakkan sinarnya. Pagi itu, Rabu 23 Januari 2012 Masehi bertepatan dengan 11 Rabiul Awal 1434 Hijriah. Warga Pengadilan Agama Pandan mempunyai hajat khusus, syukuran atas limpahan rahmat dari Allah Swt, maklum saja sebagai orang yang beriman mensyukuri nikmat dan membagikan nikmat itu adalah sebuah keharusan.

Pak Malkan sebagai koordinator dalam acara ini, beliau secara khusus menyumbang kambing dan sekarung beras, pak Ifdal Ketua Pengadilan Agama Pandan juga ambil bagian, diikuti para hakim dan warga Pengadilan Agama Pandan. Suasana kebahagiaan dan kebersamaan larut dan bersemi menuju sebuah perubahan.

**********

Page 6: Buletin Pandan edisi 2

4

Edisi 2 | Januari 2013

Pukul, 09.22 WIB, daging kambing selesai dioperasi, tungku telah disiapkan dengan api yang membawa dan kayu bakar secukupnya. Ibu Wardiani Tanjung Panmud Hukum yang menjadi chef atau juru masak, ibu Hj. Samlah, Sri Armaini, dan Hj. Madinah Pulungan juga mulai mendekati perapian untuk mempersiapkan rencana memasak. Lalu, apa menunya?

"Gulai kari, semur ayam, acar buah, sayur daun singkong dengan buah melinjo, dan sebagai penutup mulut juz nanas dan pepaya yang diblender halus," urai ibu Tanjung. Suasana tertutup ketika ibu-ibu masih memasak, dimanakah Ny. Malkan? Oh, rupanya di ruang kepaniteraan yang disulap sebagai dapur sementara, Ny. Alimuddin, ibu Asmawati dan ibu Maharani Wasek PA Pandan turut menemani. Mereka sibuk mengiris-iris bawang merah, cabai, wortel, mentimun, dan bumbu-bumbu lainnya.

Di tengah kesibukan ibu-ibu di dapur, bapak-bapak juga mempersiapkan ruangan khusus untuk jamuan makan siang. Ruang tunggu sidang Pengadilan Agama Pandan disulam menjadi ruang jamuan makan, meja dan kursi diatur secara apik, dan hasilnya wauuu....seperti layaknya restoran bintang 3 deluxe, elegan dan tampak mewah.

************Menjelang jam 12 siang, hidangan tertata

rapih di ruang jamuan makan, warga Pengadilan Agama Pandan sudah berkumpul di sana, para istri pejabat teras PA Pandan, anak-anak dan saudara-saudara dan keluarga besar PA Pandan juga dihadirkan dalam acara syukuran siang itu.

Pak Nasir Pansek PA Pandan membuka acaranya yang diawal i dengan la fadz 'bismillahirrahmanirrahim,' pertanda acara puncak syukuran warga PA Pandan dimulai. Pak Ifdal menyampaikan sambutannya. "Judul acara kita pada siang hari ini adalah syukuran atas

Pak Jalil dan Miswar sedang membersihan daging kambing yang baru dipotong

Page 7: Buletin Pandan edisi 2

5

Edisi 2 | Januari 2013

nikmat Allah Swt dan sekaligus kita memperingati kelahiran Nabi besar Muhammad Saw, beliau adalah potret kepemimpinan dan wajib kita ikuti dan pedomani semua jejak kehidupan beliau. Allah b e r f i r m a n , ' a p a b i l a k a m u m e n d a p a t rahmat/nikmat, maka kabarkanlah,' saya kira ayat ini tidak perlu kita kembangkan lagi, artinya kita bersyukur ala kadarnya dengan cara makan-makan bersama-sama warga PA Pandan, harapan kita ke d e p a n s e m a k i n k o m p a k d a n m e n j a g a kekeluargaan," papar Ketua Pengadilan Agama Pandan.

Perubahan sudah disepakati oleh warga Pengadilan Agama Pandan, syukuran siang itu dalam rangka menjaga kekompakan dan komitmen untuk perubahan. Surya semakin bersemangat menampakkan sinarnya, menyengat, panas, dan tidak nyaman. Namun, tidak demikian di dalam ruangan jamuan makan. Siang itu, warga PA Pandan bersemangat untuk menyantap daging demi daging kambing yang telah menjadi kari. Tak ketinggalan semur ayam dan acar buah, dengan pencuci mulut juz buah nanas dan pepaya semakin membuat warga PA Pandan 'melupakan' masa lalu.

Apalagi doa panjang yang disampaikan Pak Jalil, mengiringi nafsu tenaga honorer untuk melahap dan menghabiskan semua daging, kepala, dan jeroan kambing. Alhasil, semua jamuan makan siang itu habis tak tersisa, dan piring-piringpun dikumpulkan untuk dicuci dan dibersihkan.

Suara azan Zuhur terdengar, sedikit demi sedikit pejabat, dan warga PA Pandan meninggalkan ruang makan, kecuali ibu-ibu yang masih sibuk mencuci dan membersihkan piring.

Cahaya surya semakin panas dan membakar kulit, kenyamanan tidak lagi terasa, kipas angin kantor tak mampu membuat kulit ari terasa dingin, suasana semakin hening dan berlarut-larut sepi. Pak Ifdal masih terduduk di ruang kerjanya, tersenyum dan santun menyapa redaksi. "Ya, kita baru saja memulai perubahan, tampak dari kawan-kawan yang mau sama-sama kerja, dan makan mengajak keluarga mereka, suasana kekeluargaannya tampak, saya senang," papar Ketua Pengadilan Agama Pandan itu.

Page 8: Buletin Pandan edisi 2

Galeri FotoSyukuran Warga PA Pandan

Tim Eksekusi lagi sibuk menyayat kambing hitam....

Apakah kepala kambing itu tidak mengeluh?....

Page 9: Buletin Pandan edisi 2

Larut dalam kebersamaan

menuju sebuah perubahan

di Pengadilan Agama

Pandan.....2013.

Page 10: Buletin Pandan edisi 2

GALERI FOTO

Kami Siap Melayani Anda Sampai SelesaiTerima kasih atas kepercayaan Anda bersama

Pengadilan Agama Pandan

Page 11: Buletin Pandan edisi 2

Menu makan siang; kari kambing, semur ayam, acar buah, sayur daun singkong

dengan buah melinjo, dan nasi........mmmmh

inilah ayam semur

dengan kentang goreng

sayur daun singkong dan buah melinjo

Page 12: Buletin Pandan edisi 2
Page 13: Buletin Pandan edisi 2

Jangan ditiru...

Page 14: Buletin Pandan edisi 2

Giliran Bapak

bapak.......

Page 15: Buletin Pandan edisi 2

Sekian dan

terima kasih....

Page 16: Buletin Pandan edisi 2

6

Edisi 2 | Januari 2013

Profil

AGEN PERUBAHAN

PA PANDAN“Istilah agen

perubahan, di

perkenalkan oleh

pak Wahyu Widiana

dengan agent of

change. PA Pandan

juga bertanggung

jawab menuju peru-

bahan dengan

menugaskan unsur

pimpinan untuk

merumuskan

program perubahan,”

erhitung sejak tahun 2004 Badan

Peradilan Agama di bawah Mahkamah TAgung RI, kiprah Pengadilan Agama

semakin bersemangat. Sosok hakim dan pejabat

struktural dan pejabat fungsional juga ikut

menikmatinya, hasil dari sebuah perubahan.Pengadilan Agama Pandan juga demikian, dalam acara Monday meeting yang dipimpin ketua, wakil ketua, dan Pansek PA Pandan,

berhasil menyepakati komitmen menuju sebuah perubahan di kantor PA Pandan. Perubahan itu antara lain, penyelesaian perkara tepat waktu, menegakkan hukum acara, menegakkan administrasi perkara dan umum, tata ruang kantor, pelayanan publik, pengoperasian SIADPA dan IT, dan menjaga kebersihan.

Drs. Ifdal, SH, langsung turun tangan mengajak wakil ketua, para Hakim, Pansek, dan para pejabat di kepaniteraan dan kesekretariatan untuk mengusung perubahan. Dalam benak Ifdal, perubahan harus dimulai dan yang tidak mau

Page 17: Buletin Pandan edisi 2

7

Edisi 2 | Januari 2013

berubah, akan ditinggalkan.R i l i s p e m b e r i t a a n

dalam dua pekan terakhir bulan Januari 2013 saja, redaksi mencatat banyak yang telah diubah oleh unsur pimpinan PA Pandan. Salah satunya yang tampak adalah tata ruang kantor, mulai dari ruang pelayanan publik, ruang mediasi, ruang tunggu sidang, dan ruang hakim. Khusus ruang hakim, kamar mandi para hakim juga selesai 97%.

Di dunia maya, website PA Pandan juga tampak beda dengan perwajahan baru dan menu-menu pemberitaan yang aktual, website PA Pandan juga meluncurkan e-bulletin PANDAN sebuah buletin elektronik yang dapat diakses pembaca setiap saat dan diunduh secara gratis. Selain itu, website PA Pandan juga meluncurkan jejaring sosial facebook dengan nama Pengadilan Agama Pandan sebagai alat komunikasi masal antara netizen, facebooker, dengan warga PA Pandan.

Siapa yang bertanggung jawab dengan perubahan? agen perubahan PA Pandan adalah jawabannya. Sebagaimana dilangsir redaksi dari facebook Pengadilan Agama Pandan, banyak masukan dan komentar tentang agen perubahan PA Pandan. Salah satunya . "AGEN kalau di Pandan itu artinya khan Calo Pak ya...??? emang banyak calonya ya Pak... ? sampe2 Ketua dan Wakanya bawa2 senjata, macam Rambo aja pak... ngeri awak jadinya pak...," urainya.

Apa yang disampaikan Mazharuddin Mh

w w w . p a -pandan.net

Mazharuddin Mh

tidak semuanya salah, dan juga tidak sepenuhnya benar. Agen perubahan yang diinginkan PA Pandan adalah perpanjangan tangan dari terobosan pak Wahyu Widiana ketika menjabat sebagai Dirjen Badilag.

Wahyu Widiana pernah mengatakan, para hakim dan pejabat di Pengadilan Agama adalah agent of change atau agen perubahan. Sebagai lokomotif perubahan, maka para hakim dan warga PA seharusnya memberikan contoh dan pedoman dalam perubahan.

Senada dengan pak Wahyu, ketua PA Pandan Ifdal juga demikian, agen perubahan adalah semua pihak yang bekerja dan mau memajukan PA. Istilah agen perubahan adalah istilah kebahasaan yang dipopulerkan oleh pak Wahyu Widiana. Penerapannya di lapangan terkadang tidak sepopuler namanya, "terkadang tenaga honor juga berkiprah seperti agen perubahan," papar Ifdal.

Khusus di PA Pandan sendiri, unsur pimpinan dan Pansek menjadi agen perubahan. wakil ketua PA Pandan bertugas mengkoordinir pengawasan di segala bidang, hakim senior Hj. Samlah bertugas mengubah administrasi perkara dan pola bindalmin, hakim Sri Armaini bertugas menjadin agen perubahan dalam bidang administrasi umum, dan hakim Alimuddin bertugas mengubah dan mengawasi bidang IT dan pelayanan publik.

Inilah potret agen perubahan di PA Pandan. Unsur pimpinan, Pansek dan didukung oleh semua pegawai PA Pandan, perubahan mulai terasa berwarna dan berjalan. Lalu bagaimana dengan Anda?

“Rilis pemberitaan www.pa-pandan.net

dalam dua pekan terakhir bulan Januari

2013 saja, redaksi mencatat banyak yang

telah diubah oleh unsur pimpinan

PA Pandan........”

Page 18: Buletin Pandan edisi 2

8

Edisi 2 | Januari 2013Resensi Buku

Judul Buku : Bunga Rampai Hakim Progresif

Penulis : Alimuddin, SHI (Hakim PA Pandan)

Tebal :1,2 cm/HVS/xviii/174 hlm/17cm x 23cm

Penerbit : PTA Medan dan Penerbit LIMAS

ISBN : 978-602-18964-1-9

Resensi :

uku ini berisi kumpulan artikel penulis di website sepanjang tahun

2012 lalu, artikel dengan tema yang kompilatif, mulai dari persoalan hukum acara,

wawasan hukum, dunia peradilan agama, dan manajemen pelayanan publik.BTampilan yang sangat sederhana dan desain yang seadanya, tetapi sangat bermakna karena

ditulis oleh hakim yang sebelum pernah menjadi wartawan koran nasional di Jakarta. Selain itu, buku

ini juga diakui oleh Prof. Dr. H. Hasballah Thaib, MA guru besar ilmu hukum USU Medan, Drs. H.

Soufyan M. Saleh, SH Ketua Pengadilan Tinggi Agama Medan.

Dalam kata sambutannya, Prof. Hasballah menuliskan bahwa apa yang menjadi gagasan dan

pendapat sang penulis kini, akan berubah seiring dengan perubahan zaman sehingga akan muncul

gagasan dan pendapat yang terbaru, sebagaimana pendapat Imam Syafi'i dalam kitab al-Um yang

dikenal dengan qaul qadim dan qaul jadid. Dengan demikian, Prof. Hasballah mengharapkan agar hakim

selalu menggali hukum yang hidup dalam masyarakat.

Soufyan Saleh juga berpendapat hampir serupa, dalam kata sambutannya, Ketua PTA Medan ini

mengharapkan para hakim PA banyak menulis dengan spesialisasi yang berbeda. Hal itu dikarenakan

masih minim para penulis buku yang berasal dari para hakim PA, terutama yang mengkhususkan diri

dalam satu disiplin ilmu tertentu, entah ilmu hukum acara, teori hukum, filsafat hukum, hukum

materil, atau manajemen peradilan agama.

Buku ini semakin tuntas, ketika Ketua Pengadilan Agama Pandan Drs. Ifdal, SH berkenan

menuliskan kata pengantarnya. Menurutnya, buku bunga rampai sangat langka karena penulis yang

secara konsisten mau menulis dan terus menulis masih sangat sedikit. Selengkapnya, baca buku ini.

www.badilag.net

Page 19: Buletin Pandan edisi 2

TERBIT

SETIAP BULAN

Buletin elektronikpertama di Indonesia yang

diterbitkan oleh Pengadilan Agama

Silahkan Download GRATIS!!!