24
I NDONESI Warta SARANA KOMUNIKASI MASYARAKAT INDONESIA DI ARAB SAUDI DITERBITKAN OLEH : KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA RIYADH - KERAJAAN ARAB SAUDI A JANUARI - MARET 2014 5 APRIL 2014 M E M I I H L Saatnya Kita ANGGOTA DPR-RI SABTU [email protected] www.kemlu.go.id/riyadh

Buletin Warta Indonesia Jan-Maret 2014

  • Upload
    dinhque

  • View
    226

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Buletin Warta Indonesia Jan-Maret 2014

INDONESIWarta

SARANA KOMUNIKASI MASYARAKAT INDONESIA DI ARAB SAUDI

DITERBITKAN OLEH : KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

RIYADH - KERAJAAN ARAB SAUDI

AJANUARI - MARET 2014

5APRIL2014

M E M I I HL

Saatnya Kita

ANGGOTA DPR-RI

SA

BT

U

[email protected]

www.kemlu.go.id/riyadh

Page 2: Buletin Warta Indonesia Jan-Maret 2014

PROVINSI

DAERAH PEMILIHAN

:

:

DKI JAKARTA

DKI JAKARTA II

MODEL BC 1 DPR RIDAFTAR CALON TETAP

ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIAPEMILIHAN UMUM TAHUN 2014

PARTAI NasDem

1

PAS

FOTONO NAMA LENGKAP

JENIS

KELAMIN

(L/P)

KABUPATEN/KOTA

(TEMPAT TINGGAL

CALON)

1 P JAKARTA BARATDra. DIENNARYATI

TJOKROSUPRIHARTONO, M.PSI

2 P JAKARTA SELATANHj. LATHIFA MARINA AL

ANSHORI, BPSc

3 L JAKARTA SELATANPRAMU RISANTO

4 L KOTA MAKASSARMUHAMMAD RAIS

5 P JAKARTA SELATANDESTINA LESTARI

6 P KOTA TANGERANG

SELATAN

DR. WIWIK SRI WIDIARTY, SH,

MH

7 P JAKARTA UTARANURUL HUSNAH FAUZIAH

2 5Jumlah Laki-laki : Jumlah Perempuan : 71%Prosentase Perempuan :

PARTAI KEBANGKITAN BANGSA

2

PAS

FOTONO NAMA LENGKAP

JENIS

KELAMIN

(L/P)

KABUPATEN/KOTA

(TEMPAT TINGGAL

CALON)

1 L JAKARTA SELATANABDUL WAHID MAKTUB

2 L JAKARTA PUSATCAPT. H.HARUN SINURAYA,

M.Mar, Ph.D

3 P JAKARTA SELATANDra. MUZAENAH ZEIN

4 P JAKARTA SELATANHj.TUTY ALAWIA ISHAK, LC

5 L JAKARTA TIMURMOH. MIFTAH FARID

6 P JAKARTA SELATANLUCLUCK MAXNOEN

7 L JEMBERH. MOHAMMAD ROSUL

4 3Jumlah Laki-laki : Jumlah Perempuan : 43%Prosentase Perempuan :

PARTAI KEADILAN SEJAHTERA

3

PAS

FOTONO NAMA LENGKAP

JENIS

KELAMIN

(L/P)

KABUPATEN/KOTA

(TEMPAT TINGGAL

CALON)

1 L KOTA JAKARTA

SELATAN

DR. HM. HIDAYAT NUR WAHID,

MA

2 L KOTA JAKARTA

PUSATH. DANI ANWAR

3 P KOTA JAKARTA

SELATANHj. NURJANAH HULWANI

4 L KOTA JAKARTA

PUSATDr. H. TAUFIK RAMLAN WIJAYA

5 L KOTA JAKARTA

SELATANH. IGO ILHAM

6 P KOTA JAKARTA

PUSAT

Hj. SITI HAFIDAH AYUB

ASNAWI, Lc, MA

4 2Jumlah Laki-laki : Jumlah Perempuan : 33%Prosentase Perempuan :

PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN

4

PAS

FOTONO NAMA LENGKAP

JENIS

KELAMIN

(L/P)

KABUPATEN/KOTA

(TEMPAT TINGGAL

CALON)

1 L JAKARTA PUSATIr. ERIKO SOTARDUGA BPS

2 P JAKARTAdr. AMENDI NASUTION

3 L JAKARTA TIMURMASINTON PASARIBU, SH

4 L BANDAR LAMPUNGHERMAN TJI'DIN

5 L JAKARTA SELATANSYAHRIZ FERDIAN AZIZ, BSc,

MBA

6 P MANADODR. DRA. TIERNNEY GENE

WAANI, SH, M.Si

7 P JAKARTA UTARASETIANA WIDJAJA

4 3Jumlah Laki-laki : Jumlah Perempuan : 43%Prosentase Perempuan :

PARTAI GOLONGAN KARYA

5

PAS

FOTONO NAMA LENGKAP

JENIS

KELAMIN

(L/P)

KABUPATEN/KOTA

(TEMPAT TINGGAL

CALON)

1 L JAKARTA SELATANIr. FAYAKHUN ANDRIADI

M.Kom

2 P JAKARTA SELATANDra. HJ RETNO SUSILOWATI

AMIR, SH

3 L KOTA BEKASIH. DM. JUSUF DJUHIR. SH, MH

4 L JAKARTA SELATANEGY MASSADIAH

5 L KOTA MEDANMUSTHAFA BAKRI

6 P JAKARTA PUSATCHANDRA KUSUMA DEWI, Msi

7 P JAKARTA SELATANYOVITA LASTI HANDINI, M.Sc

4 3Jumlah Laki-laki : Jumlah Perempuan : 43%Prosentase Perempuan :

PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA

6

PAS

FOTONO NAMA LENGKAP

JENIS

KELAMIN

(L/P)

KABUPATEN/KOTA

(TEMPAT TINGGAL

CALON)

1 L KOTA JAKARTA

SELATAN

H. BIEM TRIANI BENJAMIN,

BSC, MM

2 L KAB. BOGORBONDAN HARYO WINARNO

3 P KOTA DEPOKIr. PASTI TAMPUBOLON, M.Sc

4 P KOTA JAKARTA

SELATANYORA LOVITA E. HALOHO

5 L KOTA JAKARTA

PUSATH. M. TAHIR MAHMUD

6 L KOTA TANGERANG

SELATANIRAWAN RONODIPURO

7 P KUALA

LUMPUR-MALAYSIA

SITI SARIFAH MUSTIKARINI

SUTALAKSANA

4 3Jumlah Laki-laki : Jumlah Perempuan : 43%Prosentase Perempuan :

PARTAI DEMOKRAT

7

PAS

FOTONO NAMA LENGKAP

JENIS

KELAMIN

(L/P)

KABUPATEN/KOTA

(TEMPAT TINGGAL

CALON)

1 P JAKARTA SELATANHj. MELANI LEIMENA SUHARLI

2 L JAKARTA TIMURDR. KASTORIUS SINAGA

3 L JAKARTA SELATANFADJAR SAMPURNO

4 P JAKARTA PUSATJENNY RACHMAN

5 L JAKARTA PUSATIr. DARMIZAL MS

6 L BOGORLUKMANUL HAKIM

7 P JAKARTA SELATANHj. HASNAENI, SE, MM

4 3Jumlah Laki-laki : Jumlah Perempuan : 43%Prosentase Perempuan :

PARTAI AMANAT NASIONAL

8

PAS

FOTONO NAMA LENGKAP

JENIS

KELAMIN

(L/P)

KABUPATEN/KOTA

(TEMPAT TINGGAL

CALON)

1 L JAKARTA SELATANIr. ICHWAN ISHAK, M.Si

2 P JAKARTA SELATANHj. DAMAYANTI HAKIM TOHIR,

SE

3 L KOTA TANGERANG

SELATANDWIKI DHARMAWAN S

4 L JAKARTA SELATANFIRMAN ABADI

5 P JAKARTA SELATANHj. ELIZABETH, BSC

6 P JAKARTA SELATANAISYAH, SH

7 L JAKARTA BARATYOGA DIRGA CAHYA, B. Sc

(Honors)

4 3Jumlah Laki-laki : Jumlah Perempuan : 43%Prosentase Perempuan :

PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN

9

PAS

FOTONO NAMA LENGKAP

JENIS

KELAMIN

(L/P)

KABUPATEN/KOTA

(TEMPAT TINGGAL

CALON)

1 P JAKARTA SELATANDra. Hj. OKKY ASOKAWATI, M.

Si

2 L JAKARTA SELATANH. RIDHO KAMALUDIN

3 P JAKARTA TIMURDra. Hj. LENA MARYANA

4 L JAKARTA UTARAKIVLAN ZEN, S.Ip, M.Si

5 L JAKARTA SELATANUSNI HASANUDIN,S. IP, M.Si

6 P JAKARTA SELATANRIDHA FIDYANA

7 L JAKARTA SELATANH. MOHAMMAD RUSLI HR

4 3Jumlah Laki-laki : Jumlah Perempuan : 43%Prosentase Perempuan :

PARTAI HATI NURANI RAKYAT

10

PAS

FOTONO NAMA LENGKAP

JENIS

KELAMIN

(L/P)

KABUPATEN/KOTA

(TEMPAT TINGGAL

CALON)

1 L JAKARTA PUSATPROF. DR. H. BAMBANG

MARSONO

2 L MAKASSARANDI SAIFUL HAQ

3 P JAKARTA SELATANHj. SITI CHATIDJAH, SKM

4 P JAKARTA TIMURDR. CHARLETTY CHOESYANA,

M.PSi

5 L JAKARTA SELATANTAJUDDIEN NOOR

BOLIMALAKALU

6 P JAKARTA TIMURCHAIRIYAH, SH

7 L JAKARTA SELATANTOHIR, SH

4 3Jumlah Laki-laki : Jumlah Perempuan : 43%Prosentase Perempuan :

PARTAI BULAN BINTANG

14

PAS

FOTONO NAMA LENGKAP

JENIS

KELAMIN

(L/P)

KABUPATEN/KOTA

(TEMPAT TINGGAL

CALON)

1 L KOTA BOGORFATHURRAHMAN MAHFUDZ.

BIRK

2 P KOTA JAKARTA

SELATAN

TRI NATALIE READ, S.I.Kom.,

M.Si

3 L KOTA JAKARTA

BARATH.M. WASAL FALAH, SH

4 L KOTA JAKARTA

SELATANProf. Dr. H. SYOFYAN SAAD

5 L KOTA JAKARTA

PUSATM. NUR CANIAGO, B.Ac

6 P KOTA JAKARTA

TIMURH. FIKRIAH, SE, MM

7 p KOTA JAKARTA

TIMURSISCA DEVIANTI, MA

4 3Jumlah Laki-laki : Jumlah Perempuan : 43%Prosentase Perempuan :

PARTAI KEADILAN DAN PERSATUAN INDONESIA

15

PAS

FOTONO NAMA LENGKAP

JENIS

KELAMIN

(L/P)

KABUPATEN/KOTA

(TEMPAT TINGGAL

CALON)

1 L KOTA JAKARTA

PUSATDANIEL HUTAPEA

2 L KOTA JAKARTA

SELATANDR. Ir. PANDJI HADINOTO, MH

3 P DELI SERDANGCAMELLIA PANDUWINATA

LUBIS

4 L KOTA JAKARTA

SELATANTEUKU SAFRIANSYAH

5 P KOTA JAKARTA

BARATDra. ENDANG SETYA NURYANI

6 L KOTA JAKARTA

PUSATDENNY ADIN

7 P KOTA JAKARTA

UTARA

TISHA SOPHY PATTINAMA, SH,

MKN

4 3Jumlah Laki-laki : Jumlah Perempuan : 43%Prosentase Perempuan :

Ditetapkan Di Jakarta

Pada Tanggal 22 Agustus 2013KOMISI PEMILIHAN UMUM

1. KETUA

3. ANGGOTA

6. ANGGOTA Drs. HADAR NAFIS GUMAY

SIGIT PAMUNGKAS, S.IP., MA.

HUSNI KAMIL MANIK:

:

:

.................................

......

2. ANGGOTA

5. ANGGOTA Dr. FERRY KURNIA RIZKIYANSYAH, S.IP., M.Si

IDA BUDHIATI, SH., MH.

.................................

......

:

:

.................................

......4. ANGGOTA

7. ANGGOTA JURI ARDIANTORO, M.SI.

ARIEF BUDIMAN, S.S., S.IP., MBA.

.................................

......

:

:

.................................

......

.................................

......

.................................

......

Page 3: Buletin Warta Indonesia Jan-Maret 2014

PEMILU 2014

1Warta Indonesia | Januari -Februari 2014

PELAKSANAAN pemungutan suara untuk Pemilihan Umum Legislatif di Arab Saudi akan dilaksana-

kan pada hari Sabtu, 5 April 2014 bertempat di KBRI Riyadh, di daerah Diplomatic Quarter-Riyadh. Pelaksa-naan pemungutan suara akan dilaksanakan mulai jam 08.00 – 20.00 Waktu Arab Saudi.

Agar dapat menggunakan hak pilih, pastikan diri anda telah terdaftar di Daftar Pemilih Tetap Luar Neg-eri (DPTLN) atau Daftar Pemilih Khusus Luar Negeri (DPKLN) sebelum tanggal 20 Maret 2014.

Apabila anda belum terdaftar di DPTLN atau DP-KLN, jangan khawatir, anda tetap dapat mengguna-kan hak pilih anda dengan cara datang langsung ke Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) yang berlokasi di KBRI Riyadh pada tanggal 5 April 2014 dengan membawa identitas diri yang dapat membuktikan bahwa anda adalah Warga Negara In-donesia. Sebelum menggunakan hak pilih, anda akan secara langsung didaftarkan dalam DPK Tambahan Luar Negeri (DPKTbLN) yaitu daftar bagi para pemilih yang belum tercantum dalam DPTLN dan DPKLN. Se-bagai catatan, DPKTbLN hanya dibuka pada tanggal 5 April 2014 di TPSLN yang berada di KBRI Riyadh.

Pelaksanaan perhitungan suara hasil pemungutan suara yang dilakukan di TPSLN akan dilakukan pada tanggal 9 April 2014 di KBRI Riyadh.

Bagi para pemilih yang sudah terdaftar di DPTLN atau DPKLN, namun tidak dapat datang secara lang-sung ke TPSLN di KBRI Riyadh, maka anda dapat menggunakan hak pilih anda dengan cara melalui petugas dropbox atau melalui pos dengan cara seba-gai berikut:

Melalui petugas dropbox di 16 daerah/wilayah di Arab Saudi

Ketentuan penggunaan hak pilih melalui petugas dropbox adalah sebagai berikut:

1. Hanya calon pemilih yang telah terdaftar di DPTLN atau DPKLN yang dapat melakukan pencoblosan melalui petugas dropbox. Pemilih yang tidak tercantum dalam DPTLN atau DP-KLN tidak dapat menggunakan hak pilihnya melalui petugas dropbox.

2. Calon pemilih hanya dapat menggunakan hak suaranya pada petugas dropbox yang ada di wilayahnya masing-masing sesuai dengan ala-mat pemilih yang tercantum dalam DPTLN atau DPKLN.

3. Petugas dropbox akan memverifikasi calon pe-milih sebelum diberikan kertas suara.

4. Petugas dropbox akan memberikan informasi

dimana pencoblosan akan dilaksanakan baik secara massal, atau diantar ke alamat-alamat pemilih/lokasi tertentu atau tempat untuk mengambil kertas suara (bagi para pemilih yang ingin mengambil sendiri).

5. Setelah dilakukan pemungutan suara/pen-coblosan, kertas suara akan dikumpulkan lagi oleh petugas dropbox untuk kemudian diserah-kan kepada PPLN.

6. Daftar Nama petugas dropbox di wilayah ke-konsuleran KBRI Riyadh adalah sebagai beri-kut:

NO. DAERAH NAMA TELEPON

1. Al-Kharaj Aam Nasruddin 0507586831

2. ZulfiZainurrochim Su-laiman

0559047970

3. GassimAbdul Latif M. Suudi

0508676690

4. RasBaden Sulaeman Abdul Rohman

0552671164

5. BukairiyahKholili Zubairi Su-karto

0500736856

6. HafarBatin Ismail bin karnadi 0530794301

7. Unaizah Entus Nasrudin 0551188263

8. ArarKuat Nawiarja Tir-tadiwirya

0552458045

9. Al-JoufSarju bin Sarjik-unParjikun

0532554697

10. HailAli Jakfar bin Bakri Taufik

0506998391

11. Al-AhsaBadru Salam bin Asikin Surasudi

0550187385

12. Alkhobar 1Asep Saeful M Lukman

0552413379

13. Alkhobar 2Abu Taufik Sub-andi Oom

0541886852

14. Alkhobar 3Ali Yusuf Ali An-war

0559301914

15. DammamMuhammad Ar-yawan Ashar

0560743069

16. Qatif Abdul Muthi 0537934633

17. JubailJejen Sujani Bin Nurodin Basir

0559940651

18. KhafjiAbbas bin Mak-sumjamarir

0548191952

TATA CARA PEMILIHAN PPLN RIYADHBagi pemilih yang berdomisili di daerah kekonsuleran KBRI Riyadh

Page 4: Buletin Warta Indonesia Jan-Maret 2014

PEMILU 2014

2Warta Indonesia | Januari -Februari 2014

7. Untuk kelancaran dan kenyamanan pemungu-tan suara, mohon kiranya para calon pemilih yang sudah terdaftar untuk berinisiatif me-nanyakan informasi-informasi tekait lainnya langsung kepada petugas dropbox yang telah ditunjuk di wilayahnya masing-masing.

Melalui Pengiriman Pos/Surat:Ketentuan penggunaan hak pilih melalui pos/surat

adalah sebagai berikut:1. Hanya calon pemilih yang telah terdaftar di

DPTLN atau DPKLN yang dapat melakukan pencoblosan melalui pos/surat. Pemilih yang tidak tercantum dalam DPTLN atau DPKLN tidak dapat menggunakan hak pilihnya melalui pos/surat.

2. Pelaksanaan pemungutan suara melalui surat/pos dilakukan berdasarkan permohonan (by request) dari pemilih kepada PPLN via email atau SMS sebelum tanggal 20 Maret 2014 dengan mencantumkan nama lengkap sesuai yang terdaftar di DPTLN, nomor identitas, ala-mat surat (Po. Box) dan nomor HP yang bisa dihubungi.

3. Surat suara akan dikirimkan dengan 3 (tiga) amplop (amplop terkirim, amplop kirim balik disertai perangko dan amplop surat suara).

4. Amplop surat suara selambat lambatnya di-terima di KBRI Riyadh tanggal 10 April 2014.

Pelaksanaan perhitungan hasil pemungutan suara

1. Pelaksanaan perhitungan suara hasil pemun-gutan suara yang dilakukan di TPSLN akan

dilakukan pada tanggal 9 April 2014 di KBRI Riyadh.

2. Pelaksanaan perhitungan suara hasil hasil pe-mungutan suara yang dilakukan melalui drop-box dan surat/pos akan dilakukan antara tang-gal 10-14 April 2014.

3. Batas akhir rekapitulasi perhitungan suara un-tuk untuk wilayah PPLN Riyadh adalah tanggal 15 April 2014.

Pelaksanaan pemungutan suara, perhitungan suara, penjagaan kotak suara akan dilakukan dan diawasi secara bersama dari unsur-unsur PPLN, Panwaslu, wakil-wakil partai politik, masyarakat dan petugas Ke-polisian RI untuk menjamin pelaksanaan Pemilu yang sesuai dengan asas penyelenggaraan yang langsung, umum, bebas dan rahasia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Demikian informasi mengenai tata cara pen-coblosan di Arab Saudi, semoga dapat membantu anda sekalian.

Apabila anda membutuhkan informasi lebih lanjut, silahkan hubungi Alamat PPLN Riyadh:

KBRI RiyadhPO BOX 94343 RiyadhPost Code 11693Telepon: +966538742488email: [email protected], ppln_riyadh@ya-

hoo.com, [email protected]

Terima kasih atas dukungan anda dalam ikut men-sukseskan penyelenggaraan Pemilu 2014 di Arab Saudi.

Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Riyadh

Pemberian Suara pada Surat Suara

• SuratSuaraDitandatanganiKetuaKPPSLNatauPPLN• Mencoblosmenggunakanpakuyangdisediakan• Tidakdibenarkanmencoakkertassuaraataumencoblosmeng-

gunakan rokok atau semacamnya.• DPRmencoblospada

- kolom yang berisi nomor urut, tanda gambar, dan nama Par-tai Politik Peserta Pemilu; atau

- kolom yang berisi nomor urut dan nama calon; atau - mencoblos kolom partai dan kolom calon pada Partai Politik

Peserta Pemilu yang sama.

Page 5: Buletin Warta Indonesia Jan-Maret 2014

PEMILU 2014

3Warta Indonesia | Januari -Februari 2014

Page 6: Buletin Warta Indonesia Jan-Maret 2014

PROFIL PARTAI

4Warta Indonesia | Januari -Februari 2014

PARTAI NASIONAL DEMOKRAT (NasDem)

Berbicara mengenai Partai NasDem tidak terlepas dari dicetuskannya pembentukan organisasi massa bernama Nasional Demokrat oleh Surya Paloh dan Sri Sultan Hamengkubuwono X pada tanggal 1 Februari 2010.

Pada masa itu Surya dan Sri Sultan berupaya mendi-rikan sebuah gerakan ormas yang mengusung seman-gat restorasi Indonesia.

Restorasi Indonesia yang digadang-gadang ormas Nasional Demokrat tidak lain gerakan memulihkan, mengembalikan, serta memajukan fungsi pemerinta-han Indonesia kepada cita-cita Proklamasi 1945, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan ber-bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.

Sejak dideklrasikan, dari hari ke hari ormas Nasional Demokrat kian menunjukkan eksistensinya di seluruh pelosok Indonesia. Hingga akhirnya orientasi kekua-saan disebut-sebut hadir di dalam internal ormas itu.

Terhitung pada 6 Juli 2011, Sri Sultan menyatakan mengundurkan diri dari Nasional Demokrat karena merasa ormas itu sudah berubah menjadi partai poli-tik.

Namun Surya membantah kabar peralihan itu. Meskipun pada akhirnya Partai Nasdem dideklarasi-kan pada 26 Juli 2011, menurut Surya, partai itu tidak ada hubungannya dengan ormas Nasional Demokrat yang dicetuskannya.

Apapun itu, partai politik baru bernama NasDem tel-ah terbentuk. Ketua pertama partai itu adalah Patrice Rio Capella, salah satu deklarator ormas Nasional Demokrat.

Sejak saat itu Partai NasDem mulai mengasah ta-jinya. Mereka terus memunculkan diri dengan menyu-guhkan jargon-jargon perubahan.

Sementara itu awal tahun 2013 Partai NasDem kembali mengukir sejarah dunia politik nasional. Pada tanggal 25-26 Januari 2013, kongres perdana partai itu digelar.

Hasilnya, seluruh 33 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), 497 Dewan Pimpinan Daerah (DPD), dan em-pat organisasi sayap (Gerakan Massa Buruh, Liga Ma-hasiswa, Badan Avokasi Hukum, dan Petani NasDem) secara aklamasi memilih Surya Paloh sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem periode 2013-2018 menggantikan Patrice Rio Capella.

Hasil kongres juga mengamanatkan Surya Paloh untuk menyusun kepengurusan partai beserta perang-katnya.

Hal ini menimbulkan gejolak baru di dalam tubuh partai. Beberapa pengurus yang tidak senang dengan fakta tersebut, memilih keluar atau dikeluarkan dari kendaraan politik bertajuk NasDem.

Patrice Rio Capella sendiri masih setia di sana, han-ya saja jabatannya beralih menjadi sekretaris jenderal partai.

Partai itu kemudian melakoni berbagai upaya untuk memenuhi persyaratan sebagai peserta pemilu 2014.

Setelah dinyatakan lolos verifikasi administrasi mau-pun faktual yang dipersyaratkan KPU partai itu lantas ditetapkan memperoleh nomor urut 1 partai peserta Pemilu 2014.

PengurusKetua : Surya PalohSekjen : Patrice Rio CapellaBendahara : Frankie TurtanAlamat Kantor DPP : Jl. RP. Soeroso No. 44,

Gondangdia Lama, Jakar-ta 10350

PARTAI KEBANGKITAN BANGSA (PKB)

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) lahir seba-gai organisasi politik yang ingin mewadahi aspirasi masyarakat Nadhalatul Ulama, ketika rezim Orde Baru pemerintahan Presiden Soeharto baru saja runtuh pada Mei 1998.

PKB yang dilambangkan dengan lingkaran yang melingkupi wilayah nusantara dan dikelilingi sembi-lan bintang ini, dideklarasikan pada 23 Juli 1998 oleh para kiai NU.

Cikal bakal Partai yang kini diketuai Muhaimin Is-kandar ini, tak bisa lepas dari organisasi Islam terbe-sar di Indonesia, Nadhlatul Ulama.Sehari setelah Soe-harto mengakhiri masa kepemimpinan 32 tahun pada 21 Mei 1998, Pengurus Besar NU mendapat banyak usulan dari umat untuk pembentukan partai politik, dan juga rekomendasi nama-nama parpol. Saat itu yang paling banyak mengemuka adalah adalah Nah-dlatul Ummah, Kebangkitan Umat dan Kebangkitan Bangsa.

Namun, PBNU tidak dapat memungkiri hasil muk-tamar NU ke-27 di Situbondo, Jawa Timur, yang men-yatakan NU secara organisatoris tidak terkait dengan partai politik manapun dan tidak melakukan kegiatan politik praktis.

Sikap yang dipegang PBNU ternyata tidak me-muaskan dan memfasilitasi aspirasi masyarakat NU. Beberapa pengurus NU di daerah bahkan sudah ada yang membuat parpol sendiri karena derasnya keingi-nan berpolitik dari warga NU.

PBNU, melalui Rapat Harian Syuriyah dan Tanfidzi-yah pada 3 Juni 1998 membentuk Tim Lima yang diketuai KH Ma’ruf Amin (Rais Suriyah/Koordinator Harian PBNU), dan diberi tugas untuk memenuhi as-pirasi warga NU.

Pada 26 - 28 Juni 1998, Tim Lima dengan tim ban-

PROFIL PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU 2014

Page 7: Buletin Warta Indonesia Jan-Maret 2014

PROFIL PARTAI

5Warta Indonesia | Januari -Februari 2014

tuan yang baru dibentuk Tim Asistensi, --diketuai Arifin Djunaedi (Wakil Sekjen PBNU) --, mengadakan perte-muan di Cipanas, Jawa Barat untuk menyusun rancan-gan pembentukan parpol.

Secara keseluruhan, pertemuan itu menghasilkan pokok-pokok Pikiran NU. Mengenai Reformasi Politik, Mabda’ Siyasiy, Hubungan Partai Politik dengan NU, AD/ART dan Naskah Deklarasi.

Pertemuan membahas Partai Politik berlanjut pada 4 Juli 1998 di Bandung, Jawa Barat. Dalam pertemuan di Bandung itu juga diputuskan dengan mengusung nama Partai Kebangkitan Bangsa.

Proses konsolidasi hasil pertemuan itu dengan pihak PBNU memutuskan lima kiai menjadi deklarator PKB yakni KH Munasir Allahilham, KH Ilyas Ruchyat, KH Muchid Muzadi dan KH. A. Mustofa Bisri serta KH Abddurahman Wahid sebagai ketua umum PBNU.

Sejak saat itu, PKB lahir sebagai partai politik yang sangat lekat dengan organisasi Islam NU dan juga masyarakat Nahdliyin.

Pada pemilu 1999, tampil sebagai debutan,tak membuat raihan suara PKB jeblok. Perolehan suara PKB justru melejit di urutan ke-tiga setelah PDI Per-juangan dan Golkar, dengan raihan 12,6 persen suara.

PKB juga memperlihatkan semangat partai Islam ketika mewujudkan koalisi poros tengah dari partai-partai Islam dan berhasil membawa tokoh PKB, Ab-durrahman Wahid ke kursi Presiden RI ke-empat pada Pemilu 1999, meskipun akhirnya dilengserkan pada 2001.

Perpecahan melanda PKB pada awal dekade 2000. Muktamar PKB pada 2005 di Semarang, Jawa Tengah, menjadi salah satu puncak gejolak perselisihan di in-ternal PKLB.

Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur yang memimpin PKB saat itu bersama Muhaimin Iskandar menghadapi pertentangan dengan para kiai. PKB pun perlahan kehilangan basis pendukung tradisionalnya di pesantren-pesantren di Jawa.

Hal itu yang mengakibatkan, pada Pemilu 2009, su-ara PKB jeblok dengan penurunan 50 persen diband-ing 2004. PKB hanya mendapat 5.146.122 suara atau 4,9 persen pada 2009.

Menjelang Pemilu 2014, PKB menyiapkan tiga kan-didat bakal calon Presiden yang masih bersaing un-tuk meraih tiket ke Pemilihan Presiden, Juli 2014 dan membawa PKB agar lolos syarat ambang batas pen-calonan pada Pemilu Legislatif, April mendatang.

Ketiga kandidat itu adalah Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Politisi senior Golkar dan juga Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan Penyanyi dang-dut senior Rhoma Irama.

PKB juga memberikan kursi Wakil Ketua Umumnya kepada Direktur Umum Maskapai Penerbangan Lion Air, Rusdi Kirana, Januari 2014 lalu.

Pengurus:Ketua Dewan Syuro : KH Abdul Aziz Mansyur.Ketua Umum : Ketua Umum Muhaimin Is-

kandar

Sekretaris Jenderal : Imam NachrowiBendahara Umum : Bachrudin NasoriAlamat Kantor DPP : Jl. Raden Saleh No. 9, Ja-

karta Pusat 10430

PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (PKS)

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merupakan meta-morfosis dari Partai Keadilan yang didirikan pada 20 Juli 1998. Saat itu pimpinan Partai dengan struktural presidium dijabat oleh Presiden Nurmahmudi Isma’il yang kini menjadi Wali Kota Depok, Jawa Barat.

Namun, setahun menjelang Pemilu 2004, PK sadar bahwa tabungan suara yang diperoleh saat Pemilu 1999 tidak cukup untuk memenuhi syarat berlaku-nya batas minimum keikut-sertaan parpol (electoral threshold). Akhirnya, PK memutuskan untuk berganti nama atau bergabung kepada induk baru yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Pada 3 Juli 2003, PKS resmi berdiri setelah berhasil menyelesaikan seluruh proses verifikasi di Kemente-rian Hukum dan HAM (dulu bernama Depkehham) di tingkat Dewan Pimpinan Wilayah (setingkat Propinsi) dan Dewan Pimpinan Daerah (setingkat Kabupaten/Kota).

Pada Pemilu 2014, PKS dianggap memperoleh pen-ingkatan suara yang cukup signifikan yakni 8.325.020 suara dengan 45 kursi di DPR. Peningkatan perole-han suara itu diprediksi karena sikap PKS yang men-jadi oposisi dalam pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri.

Presiden PKS saat itu Hidayat Nur Wahid juga ter-pilih sebagai ketua MPR masa bakti 2004-2009 dan jabatannya di struktural partai digantikan Tifatul Sem-biring.

Setelah Pemilu 2004, PKS bergabung dengan koal-isi pemerintahan. Pada Pemilu 2009 perolehan suara PKS justru menyusut menjadi 8.206.955, namun jum-lah kursindi DPR meningkat menjadi 57 kursi di DPR.

Tifatul yang ditunjuk Presiden Susilo Bambang Yud-hoyono menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika, digantikan Luthfi Hasan Ishaq. Namun Luthfi terlibat kasus suap impor daging, dan akhirnya diganti oleh Anis Matta, yang sebelummnya menjabat Sekretaris Jenderal.

Pada Pemilu 2009, PKS memperoleh 7,88 persen suara atau sekitar 8.206.955 suara. Menyongsong Pemilu 2014, PKS yang bernomor urut tiga ini, telah melaksanakan sistem Pemilihan Raya yang sebelumn-ya hanya digunakan untuk memilih Majelis Syura.

Sistem Pemira ini dimaksudkan untuk memuncul-kan bakal calon Presiden partai yang pada tahap per-tama dipilih berdasarkan aspirasi kader dan Pengurus Wilayah. Tahap selanjutnya, nama-nama bakal capres yang telah mengerucut akan diuji elektabilitasnya oleh survei.

PengurusPresiden : Anis Matta

Page 8: Buletin Warta Indonesia Jan-Maret 2014

PROFIL PARTAI

6Warta Indonesia | Januari -Februari 2014

Sekretaris Jenderal : Taufik RidhoBendahara : Mahfudz AbdurrahmanKetua Dewan Syura : Hilmi AminuddinAlamat Kantor DPP : Jl. TB. Simatupang Nomor

82, Pasar Minggu, Jakarta 21520

PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN (PDIP)

Sejarah berdirinya PDI Perjuangan dimulai dari pem-bentukan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) tahun 10 Januari 1973. PDI merupakan partai hasil fusi atau penggabungan beberapa partai politik antara lain Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Musyawarah Rakyat Banyak (Partai Murba), Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI) dan juga dua partai keagamaan Partai Kristen Indonesia (Parkindo) dan Partai Katolik.

Seiring perjalanannya mengisi kancah perpolitikan nasional, pada 1993 PDI mengalami perpecahan. Megawati yang terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum partai berlambang banteng tersebut, kemu-dian diganggu kepemimpinannya melalui kongres PDI di Medan tahun 1996 yang memilih Soerjadi sebagai Ketua Umum PDI yang baru.

Hasil kongres itu ditindaklanjuti dengan upaya pengambilalihan PDI dari kepemimpinan Megawati, hingga meletus peristiwa Kerusuhan 27 Juli 1996 (Kuda Tuli).

Pasca kerusuhan itu, Megawati lantas mendirikan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang mampu bertahan dan berkibar hingga sekarang.

Peristiwa Kerusuhan 27 Juli 1996 (Kuda Tuli) juga disebut-sebut sebagai peristiwa yang melambungkan nama putri mantan Presiden Soekarno, Megawati Soekarno Putri dalam kancah perpolitikan nasional.

Sementara itu, PDI Perjuangan baru mampu mem-bawa Megawati menjadi Presiden RI pada tahun 2001, setelah Presiden Abdurrahman Wahid turun dari jabatannya. Sedangkan pada Pemilu 2004 Megawati tidak mampu melanggengkan jabatannya dan harus menyerahkan kursi kepresidenan kepada pimpinan Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Ketua Umum : Megawati SoekarnoputriSekjen : Tjahjo KumoloBendahara : Olly DondokambeyAlamat Kantor : Jalan Lenteng Agung

No.99. Jakarta Selatan Telp.021-7802824

PARTAI GOLKAR

Embrio Partai Golkar muncul dari gagasan sejum-lah tokoh Angkatan Darat pada pertengahan dekade 1960-an, ketika pengaruh Partai Komunis Indonesia terus membesar dan meluas di nusantara.

Saat itu, berbarengan dengan era akhir pemerinta-han Presiden pertama RI, Soekarno, lahirlah Sekretari-at Bersama (Sekber) Golkar yang digagas para perwira AD dan menaungi puluhan organisasi pemuda, wanita, sarjana, buruh, tani, dan nelayan.

Sekber Golkar saat itu diklaim menadi wadah fung-sional untuk golongan karya murni yang tidak berada di bawah pengaruh politik tertentu. Jumlah organisasi yang bernaung di bawah Sekber Golkar awalnya ber-jumlah 61, namun meningkat menjadi 291 organisasi.

Menjelang Pemilu 1971, Kelompok Induk Organisasi (KINO) dalam Sekber Golkar mengeluarkan keputu-san bersama tertanggal 4 Februari 1970 untuk ikut menjadi peserta Pemilu melalui satu nama dan tanda gambar yaitu Golongan Karya (Golkar). Logo itu beru-pa Pohon Beringin yang dilatarbelakangi warna dasar kuning, yang bertahan sampai sekarang.

Walaupun tampil sebagai entitas baru, Golkar tampil sukses di Pemilu 1971 dengan raihan 34.348.673 su-ara atau 62,79 persen dari total perolehan suara.

Golkar menyatakan diri bukan parpol karena ter-minologi parpol mengandung pengertian dan pengu-tamaan politik dengan mengesampingkan pembangu-nan dan karya.

Golkar memulai dominasinya pada Orde Baru di bawah kuasa Presiden Soeharto. Selama puluhan ta-hun Orde Baru berkuasa, jabatan-jabatan dalam struk-tur eksekutif, legislatif dan yudikatif, hampir semuan-ya diduduki oleh kader Golkar.

Kemenangan Pemilu 1971 diulangi pada Pemilu-Pemilu pemerintahan Orde Baru lainnya pada 1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997. Pada saat Orde Baru, terdapat kebijakan Soeharto yang dinilai membantu Golkar, yakni peraturan monoloyalitas PNS.

Peraturan monoloyalitas merupakan kebijakan yang mewajibkan semua pegawai negeri sipil (PNS) untuk menyalurkan aspirasi politiknya kepada Golkar. Sete-lah Suharto mengundurkan diri pada tanggal 21 Mei 1998, kebijakan yang menuai banyak kecaman di reformasi ini dicabut.

Setelah pemerintahan Soeharto selesai dan refor-masi bergulir, Golkar berubah wujud menjadi Partai Golkar, dan untuk pertama kalinya mengikuti Pemilu tanpa ada bantuan kebijakan-kebijakan era Soeharto.

Pada Pemilu 1999, di era Presiden Habibie, domi-nasi Partai Golkar dipatahkan oleh PDI-Perjuangan.

Menjelang Pemilu 2014, Golkar pada beberapa kes-empatan memaparkan visinya untuk Indonesia hingga 2045, ketika momentum 100 tahun kemerdekaan In-donesia tiba.

Ketua Umum DPP Partai Golkar, kini, Aburizal Bakrie bersikukuh ingin tampil sebagai bakal Calon Presiden.

Meskipun anjlok pasca-Orde Baru runtuh, Golkar mampu berusaha mempertahankan konsolidasi yang baik dengan para kadernya. Pada Pemilu 2009, Partai Golkar mendapat 107 kursi (19,2 persen) di DPR sete-lah meraih 15.037.757 suara (14,5 persen).

Pengurus:Ketua Dewan Pertimbangan Partai: Akbar Tandjung

Page 9: Buletin Warta Indonesia Jan-Maret 2014

PROFIL PARTAI

7Warta Indonesia | Januari -Februari 2014

Ketua Umum : Aburizal BakrieWakil Ketua Umum : Agung Laksono dan Theo

L SambuagaBendahara : Setya NovantoSekretaris Jenderal : Idrus MarhamAlamat Kantor DPP : Jl. Anggrek Nelly Murni,

Jakarta 11480

PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA (Gerindra)

Aktivis mahasiswa pada awal dekade 1990-an, Fadli Zon dan pengusaha Hasim Djojohadikusumo adalah dua orang yang mencetuskan gagasan untuk mendi-rikan partai baru 2007, dan partai itu akhirnya diberi nama Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

Fadli, dan Hashim, yang juga adik mantan Danjen Kopassus Letjen (Purn) Prabowo Subianto, melihat situasi politik nasional pada sembilan tahun setelah reformasi, dimana menurut mereka, sistem demokrasi dalam pelaksanannya telah diselewengkan oleh para elit politik dan penguasa untuk kepentingan golongan dan individu tertentu.

Akibatnya rakyat tidak menikmati manfaat penuh dari sistem demokrasi dan justru menjauhkan rakyat dari kesejahteraan. Demokrasi dianggap terus berja-lan, namun tidak mengacu pada landasan upaya untuk mensejahterakan rakyat.

Gagasan pendirian partai ini akhirnya diteruskan saat beberapa pertemuan dengan Prabowo Subianto, yang saat itu masih menjabat anggota Dewan Penasi-hat Partai Golkar.

Posisi Prabowo di Golkar itu pula yang sempat menghambat proses untuk pendirian Partai Gerindra.

Namun, kebutuhan untuk mendirikan partai baru dianggap begitu mendesak. Akhirnya disepakati perlu ada partai baru yang benar-benar memiliki manifesto perjuangan demi kesejahteraan rakyat.

Pada Desember 2007, di Kantor lembaga kajian milik Fadli Zon, Institute for Policy Studies (IPS), berkumpulah nama-nama politisi seperti Ahmad Mu-zani, M. Asrian Mirza,

Amran Nasution, Halida Hatta, Tanya Alwi dan Haris Bobihoe untuk menggodok konsep partai ini. Berha-ri-hari mereka mencoba mematangakan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai hing-ga saat itu Fadli jatuh sakit.

Di tengah diskusi, Hashim muncul dengan optimis-menya dan memberikan nama parpol itu Gerindra. Munculnya nama Gerindra juga bermula pada keingi-nan memunculkan karakter dan ideologi yang nasiona-lis dan kerakyatan.

Kemudian, Prabowo memunculkan gagasan lam-bang kepala burung Garuda untuk lambang parpol, meskipun sebelumnya survei yang dilakukan Fadli Zon menghasilkan keinginan untuk menggunakan lambang seekor harimau.

Akhirnya, sejarah mencatat, pada 6 Februari 2008, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dideklarasi-

kan dengan garis besar visi, misi dan manifestonya untuk mewujudkan tatanan masyarakat dan pemerin-tahan yang demokratis, kerakyatan dan sejahtera.

Pada Pemilu 2009, Partai Gerindra memperoleh su-ara sebanyak 4.646.406 atau 4,46 persen dan menda-pat jatah 26 kursi di DPR.

Gerindra juga bergerilya dengan organisasi sayapnya yang hadir di berbagai kelompok masyarakat, seperti organsiasi untuk kepemudaan Tunas Indonesia Raya (Tidar), dan juga Perempuan Indonesia Raya (Pira)

Menyongsong Pemilu 2014, Gerindra yang menda-pat nomor urut enam ini, mengklaim dirinya adalah satu-satunya partai yang sudah memiliki program aksi untuk lima tahun ke depan.

Program aksi Gerindra diformulasikan pada enam aksi yakni Membangun ekonomi yang kuat, berdaulat, adil dan makmur, Melaksanakan ekonomi kerakya-tan, Membangun kedaulatan pangan dan energi serta pengamanan sumberdaya air.

Meningkatkan kualitas pembangunan manusia mel-alui program pendidikan, kesehatan, sosial dan bu-daya serta olahraga,

Membangun infrastruktur dan menjaga kelestarian alam serta lingkungan hidup dan

Membangun pemerintahan yang bebas korupsi, kuat, tegas dan efektif.

Susunan pengurusKetua Dewan Pembina : Prabowo SubiantoKetua Umum : SuhardiWakil Ketua Umum : Fadli ZonSekretaris Jenderal : Ahmad Muzani.Bendahara Umum : T.A. Muliatna DjiwandonoAlamat Kantor DPP : Jalan Harsono RM No. 54

Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12550

PARTAI DEMOKRAT

Sejarah pembentukan dan berdirinya Partai Demokrat dilandasi inisiatif Susilo Bambang Yudhoy-ono (SBY) yang terilhami dari kekalahannya pada pe-milihan calon wakil Presiden dalam Sidang MPR tahun 2001.

Berdasarkan kekalahan tersebut beberapa orang terpanggil untuk memikirkan bagaimana sosok SBY bisa dibawa menjadi pemimpin bangsa dan tidak lagi direncanakan untuk menjadi Wakil Presiden RI namun menjadi Presiden RI.

Hasilnya beberapa orang salah satunya Vence Ru-mangkang menyatakan dukungannya untuk mengu-sung SBY ke kursi Presiden, dan untuk mewujudkan cita-cita itu diputuskan bahwa jalan satu-satunya ada-lah mendirikan partai politik.

Perumusan konsep dasar dan landasan dasar partai sebagaimana yang diinginkan SBY dilakukan oleh Tim Krisna Bambu Apus dan selanjutnya teknis administra-si dirampungkan oleh tim yang dipimpin oleh Vence.

Pada tanggal 12 Agustus 2001 pukul 17.00 diada-

Page 10: Buletin Warta Indonesia Jan-Maret 2014

PROFIL PARTAI

8Warta Indonesia | Januari -Februari 2014

kan rapat yang dipimpin langsung oleh SBY, untuk membentuk tim pelaksana pembentukan kendaraan politik SBY menjadi Presiden RI.

Pada tanggal 19 Agustus 2001, dilakukan perte-muan yang merupakan cikal bakal pendirian dari Par-tai Demokrat.

Selanjutnya pada tanggal 20 Agustus 2001, Vence Rumangkang yang dibantu oleh Sutan Bhatoegana berupaya mengumpulkan orang-orang untuk mereal-isasikan pembentukan sebuah partai politik. Hingga akhirnya Partai Demokrat didaftarkan kepada Depar-temen Kehakiman dan HAM pada 10 September 2001.

Kemudian pada tanggal 25 September 2001 ter-bitlah Surat Keputusan Menkeh & HAM Nomor M.MU.06.08.-138 tentang pendaftaran dan pengesa-han Partai Demokrat. Dengan Surat Keputusan terse-but Partai Demokrat telah resmi menjadi salah satu partai politik di Indonesia dan pada tanggal 9 Oktober 2001 Departemen Kehakiman dan HAM RI mengeluar-kan Lembaran Berita Negara Nomor : 81 Tahun 2001 Tentang Pengesahan Partai Demokrat dan Lambang Partai Demokrat.

Selanjutnya 17 Oktober 2002 pembentukan partai akhirnya dideklarasikan yang ditindaklanjuti dengan pembuatan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) pertama sebagai peraturan semen-tara organisasi.

Tidak butuh waktu lama bagi Partai Demokrat untuk memasuki masa gemilang. Sejak tahun 2004 SBY ter-pilih menjadi Presiden RI yang membawa partai terse-but menjadi penguasa selama dua periode hingga saat ini.

Namun perjalanan partai tidak selalu mulus. Isu ko-rupsi menyelimuti seiring semakin berkuasanya partai tersebut.

Sejumlah kader Partai Demokrat diisukan terkait korupsi, beberapa diantaranya sudah ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Dengan berakhirnya masa kepemimpinan SBY seba-gai Presiden tahun ini, perhatian publik mengarah ke-pada sosok capres yang akan diusung partai tersebut pada Pemilu 2014.

Setelah melalui berbagai spekulasi, mekanisme kon-vensi atau penjaringan capres pun ditempuh partai berlambang bintang mercy itu.

Ketua : Dr. Susilo Bambang YudhoyonoSekjen : Edhie Baskoro Yudhoyono, M. ScBendahara : Handoyo MulyadiAlamat Kantor DPP : Jl. Kramat Raya No. 146, Ja-

karta Pusat Jakarta 10450

PARTAI AMANAT NASIONAL (PAN)

Kelahiran Partai Amanat Nasional (PAN) dibidani oleh Majelis Amanat Rakyat (MARA) yang merupakan salah satu organ gerakan reformasi pada era pemer-intahan Soeharto, PPSK Yogyakarta, tokoh-tokoh Mu-hamadiyah, dan Kelompok Tebet.

PAN dideklarasikan di Jakarta pada 23 Agustus 1998 oleh 50 tokoh nasional, beberapa di antaranya Prof. Dr. H. Amien Rais, Faisal Basri MA, Ir. M. Hatta Rajasa, Goenawan Mohammad, Dr. Rizal Ramli, Dr. Al-bert Hasibuan, Toety Heraty, Prof. Dr. Emil Salim, A.M. Fatwa, dan Zoemrotin.

Awalnya pada pertemuan tanggal 5-6 Agustus 1998 di Bogor, para tokoh sepakat membentuk mesin politik bernama Partai Amanat Bangsa (PAB) namun akhirnya berubah nama menjadi Partai Amanat Nasional (PAN).

Sebagai partai yang lahir di penghujung era orde baru, PAN pun didirikan dengan mengusung semangat Indonesia baru untuk menggantikan nuansa pemerin-tahan otoriter yang kental pada jaman orba.

Sejak itu PAN bertujuan menjunjung tinggi dan men-egakkan kedaulatan rakyat, keadilan, kemajuan mate-rial dan spiritual.

Cita-cita partai juga berakar pada moral agama, ke-manusiaan, dan kemajemukan, sedangkan selebihnya PAN menganut prinsip nonsektarian dan nondiskrimi-natif.

Titik sentral dialog yang digadang-gadang partai ini adalah keadilan dalam mengelola sumber daya sehingga rakyat seluruh Indonesia dapat benar-benar merasakan sebagai warga bangsa.

Partai ini memiliki azas “Ahlak Politik Berlandaskan Agama yang Membawa Rahmat bagi Sekalian Alam”. Dengan azas itu PAN menjadikan agama sebagai lan-dasan moral dan

etika berbangsa dan bernegara yang menghargai harkat dan martabat manusia serta kemajemukan dalam memperjuangkan kedaulatan rakyat, keadilan sosial, dan kehidupan bangsa yang lebih baik untuk mewujudkan Indonesia sebagai bangsa yang makmur, maju, mandiri dan bermartabat.

Seiring perjalanannya mengarungi dunia politik tan-ah air sejak 1998, melalui kongres PAN III di Batam, 8-10 Januari 2010, Ir. M. Hatta Rajasa terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum DPP PAN dan Prof. DR. M. Amien Rais, MA sebagai Ketua MPP DPP PAN untuk periode 2010-2015.

Susunan PengurusKetua Umum: Hatta RajasaSekjen: Taufik KurniawanBendahara Umum: Jon ErizalAlamat: DPP Partai Amanat Nasional Rumah PAN Jl.

TB. Simatupang No. 88, Pasar Minggu - Jakarta Sela-tan 12520 - Indonesia

PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN (PPP)

Empat partai Islam yakni Partai Nadhlatul Ulama, Partai Muslimin Indonesia (Parmusi), Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII) dan Partai Islam Perti pada awal dekade 1970-an memutuskan untuk membentuk fusi guna melahirkan embrio partai baru.

Dari ide empat partai itulah, pada 5 Januari 1973 lahir Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang

Page 11: Buletin Warta Indonesia Jan-Maret 2014

PROFIL PARTAI

9Warta Indonesia | Januari -Februari 2014

memproklamirkan diri sebagai “Rumah Besar Partai Islam”.

Terdapat lima tokoh yang sangat berperan penting dalam proses deklarasi partai ini yaitu Ketua Umum PB Nadhlatul Ulama Idham Chalid, Ketua Umum Par-tai Muslimin Indonesia (Parmusi) Mohammad Syafaat Mintaredja, Ketua Umum PSII Anwar Tjokroaminoto, Ketua Umum Partai Islam Perti Rusli Hali dan Ketua Kelompok Persatuan Pembangunan di Fraksi DPR Mayskur.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP yang pertama adalah Mohammad Syafaat Mintaredja. Pada awalnya, PPP juga mengenal sistem presidium partai yang terdiri dari Presiden Idham Chalid, dan se-jumlah Wakil Presiden yakni Mohammad Syafaat Mint-aredja, M.Gobel, Haji Rusli Halil dan Masykur.

Sejarah mencatat iklim politik yang otoriter pada era Orde Baru pernah memaksa PPP untuk mengubah ha-luan dari Partai Islam menjadi partai berasas Negara Pancasila.

Lambang Ka’bah yang menjadi simbol kuat PPP pun diganti menjadi lembang bintang segi lima.

Namun, selama 17 tahun, ditandai dengan run-tuhnya rezim orde baru, asas Islam kembali menjadi ideologi PPP. Lambang bintang segi lima pun dihapus dan kembali ke Ka’bah.

Mengusung ideologi Islam, PPP menyatakan komit-mennya untuk mendukung keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia seperti termuat pada Pasal 5 Ang-garan Dasar PPP dan ditetapkan pada Muktamar VII Bandung 2001.

PPP, dalam pasal itu, menegaskan tujuan partai adalah terwujudnya masyarakat madani yang adil, makmur, sejahtera lahir batin, dan demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ber-dasarkan Pancasila di bawah rida Allah Subhanahu Wata’ala.

Setelah Syafaat mengundurkan diri, tampuk pimpi-nan diisi oleh H. Jailani Naro, kemudian berturut-turut H. Ismail Hasan Metareum, H. Hamzah Haz, dan sejak 2007 hingga kini partai dipimpin oleh Suryadharma Ali.

Dalam kepemimpinan Suryadharma Ali di Pemilu 2009, PPP mendapat 5.533.214 suara atau 5,3 pers-en suara. Perolehan itu setara dengan 38 kursi di DPR.

Menatap Pemilu 2014, PPP, yang mendapat nomor urut sembilan ini, menyatakan akan mendeklarasikan bakal capresnya pada Februari 2014 sebelum Pemilu Legislatif. Beberapa kalangan memprediksikan Sury-adharma Ali akan maju sebagai bakal capres.

Pada akhir 2013, PPP juga sempat memunculkan wacana untuk membentuk kembali koalisi partai ten-gah, yang banyak dihuni oleh partai-partai berbasis massa Islam. Poros tengah ini sebelumnya pernah diwujudkan pada Pemilu 1999, dan sukses mengan-tarkan Abdurrahman Wahid dari Partai Kebangkitan Bangsa menjadi Presiden RI.

Namun, gagasan dibentuk kembalinya koalisi partai tengah masih berkembang, sementara banyak pihak

menilai sekat-sekat ideologi Islam dalam partai berba-sis massa Islam sudah memudar.

Susunan Pengurus:Ketua : Drs. H. Suryadharma Ali, M.Si.Sekjen : Ir. H. M. Romahurmuziy, MTBendahara : Drs. H. Mahmud YunusAlamat Kantor DPP : Jalan Diponegoro No. 60, Ja-

karta 10310

PARTAI HATI NURANI RAKYAT (Hanura)

Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dirintis oleh tokoh militer Wiranto bersama tokoh-tokoh nasional dalam sebuah forum pertemuan di Jakarta 13-14 No-vember 2006 silam.

Forum tersebut melahirkan sejumlah kesepakatan penting antara lain dengan memperhatikan kondisi lingkungan global, regional, dan nasional, serta kin-erja pemerintahan.

RI selama ini, mengisyaratkan bahwa sejatinya Indo-nesia belum berhasil mewujudkan apa yang diamanat-kan UUD 1945.

Dengan memperhatikan kinerja pemerintahan kala itu, forum memiliki pandangan bahwa kemungkinan perubahan signifikan menyangkut perbaikan nasib bangsa sulit diharapkan dalam masa tiga tahun yang akan datang.

Oleh sebab itu forum memandang perjuangan untuk mewujudkan terjadinya sirkulasi kepemimpinan na-sional dan pemerintahan bukan lagi untuk memenuhi ambisi perorangan atau kelompok, namun merupa-kan perjuangan bersama untuk menyelamatkan masa depan bangsa.

Perjuangan itu membutuhkan keberanian untuk menyusun strategi jangka panjang pada keseluruhan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara guna mengembalikan kemandirian dan kebanggaan sebagai bangsa.

Untuk itu diperlukan kepemimpimpinan yang jujur, bijak, dan berani yang dapat menggalang persatuan, kebersamaan, dan keikhlasan, sebagaimana para pendahulu menyatakan “berhimpun bersama sebagai bangsa untuk mencapai kemerdekaan”.

Dengan mengembangkan semangat perjuangan, “Semua untuk satu, satu untuk semua”, akhirnya dipu-tuskan untuk mewadahi perjuangan forum dalam se-buah partai politik.

Berbagai kesepakatan itu kemudian ditindaklanjuti dalam wadah partai politik bernama Partai Hanura.

Deklarasi pun segera diselenggarakan tanggal 21 Desember 2006 di Jakarta, dengan komposisi dewan pendiri di antaranya Jend. TNI (Purn) Wiranto, Yus Us-man Sumanegara,

Dr. Fuad Bawazier, Dr. Tuti Alawiyah AS., Jend. TNI (Purn) Fachrul Razi, Laks TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh, Prof. Dr. Achmad Sutarmadi, Prof. Dr. Max Wullur, Prof. Dr. Azzam Sam Yasin, Jend. TNI (Purn) Subagyo HS., Jend. Pol (Purn) Chaeruddin Ismail,

Page 12: Buletin Warta Indonesia Jan-Maret 2014

PROFIL PARTAI

10Warta Indonesia | Januari - Maret 2014

Samuel Koto, LetJen. TNI (Purn) Suaidi Marasabessy, Marsdya TNI (Purn) Budhy Santoso, Djafar Badjeber, Uga Usman Wiranto, Letjen. TNI (Purn) Ary Mardjo-no, Elza Syarief, Nicolaus Daryanto, Anwar Fuadi, Dr. Teguh Samudra dan lain-lain.

Menyongsong Pemilu 2014, Hanura nampaknya enggan dipandang sebagai partai gurem. Partai itu menjalin kerja sama dengan pengusaha media Hary Tanoesoedibyo yang sebelumnya berkecimpung dalam Partai Nasional Demokrat.

Perintis partai Wiranto bersama Hary Tanoe diusung menjadi Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Par-tai Hanura dalam Pemilu 2014.

Ketua : H. WirantoSekjen : Dossy Iskandar PrasetyoBendahara : Bambang SudjagadAlamat Kantor DPP : Jalan Imam Bonjol No. 4,

Menteng, Jakarta Pusat, 100330

Partai Lokal Aceh

Sebanyak 15 partai politik telah dinyatakan lolos verifikasi dan berhak mengikuti Pemilihan Umum 2014. Tiga diantaranya adalah partai politik lokal di Daerah Istimewa Nanggroe Aceh Darussalam, berikut data singkat tentang ketiga partai tersebut.

Partai Damai Aceh (PDA)Ketua : Tgk.Muhibbussabri.A.WahabSekjen : Khaidir Rizal Jamal, S.Pd.Bendahara : M.Tahir.S.SosAlamat Kantor : Jln.Tgk. Imum Lhueng Bata

No.36, Banda Aceh

Partai Nasional Aceh (PNA)Ketua : Irwansyah (Tgk Muchsalmina)Sekjen : Muharram IdrisBendahara : Lukman AgeAlamat Kantor : Jl. T. Iskandar No. 174 Lam Glumpang, Ulee Kareng

Banda Aceh

Partai Aceh (PA)Ketua : Muzakir ManafSekjen : Mukhlis BasyahBendahara : Hasanuddin SabonAlamat Kantor : Jl. Soekarno Hatta Nomor 5,6,7

Simpang Dodik Emperum Jaya Baru, Banda Aceh

PARTAI BULAN BINTANG (PBB)

Cikal bakal berdirinya Partai Bulan Bintang (PBB) tidak lepas dari dibubarkannya Partai Masyumi oleh Presiden Soekarno pada tahun 1960.

Semangat memperjuangkan implementasi hukum syariah dan Islam di Indonesia melandasi pendukung

dan pengikut Masyumi untuk terus bergerilya membe-sarkan organisasinya itu di kemudian hari.

Buktinya, pasca-pembubaran Masyumi, pendukung dan pengikut Partai Masyumi langsung mendirikan organisasi Keluarga Bulan Bintang untuk melanjutkan cita-cita.

Organisasi ini terbukti mampu eksis berdiri, bahkan hingga kepemimpinan Soekarno tumbang.

Tumbangnya kepemimpinan Soekarno menjadi asa baru bagi anggota organisasi Keluarga Bulan Bintang untuk membangkitkan Partai Masyumi. Sayangnya hal ini tidak diizinkan oleh rejim baru kala itu.

Akhirnya pada 1970, dalam sebuah pertemuan di Malang, justru sebuah partai baru bernama Parmusi (Partai Muslimin Indonesia) yang dibentuk.

Namun keberadaan Parmusi pun tidak berlangsung lama, sebab pada 1973 Parmusi dipaksa untuk meng-gabungkan diri dengan partai islam lain, menjadi Par-tai Persatuan Pembangunan.

Seiring berjalannya waktu, saat masa kejatuhan Presiden Soeharto 1998, pendukung Masyumi kemba-li memutuskan untuk mendirikan sebuah partai baru. Awalnya partai baru itu akan dinamakan Masyumi lagi, tetapi setelah melalui pembicaraan, mereka memu-tuskan partai itu bernama Partai Bulan Bintang.

Partai Bulan Bintang resmi berdiri pada 17 Juli 1998 di Jakarta dan dideklarasikan pada 26 Juli 1998 tepat di halaman Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta.

Pada awal berdirinya PBB diketuai oleh Prof. DR. Yusril Ihza Mahendra, SH, MSc. Sedangkan posisi Sek-retaris Jenderal saat itu diisi oleh tokoh HMI DR. H. MS. Kaban.

MS Kaban dipilih sebagai Ketua Umum PBB pada tanggal 1 Mei 2005 dan posisinya sebagai Sekjen di-gantikan Drs. H. Sahar L. Hasan.

Pada Muktamar ketiga, April 2010, di Medan, partai ini kembali menetapkan DR. H. MS Kaban sebagai Ket-ua Umum. Sedangkan Yusril Ihza Mahendra ditetap-kan sebagai Ketua

Majelis Syuro dan BM Wibowo,SE., MM., mantan Sekretaris Jenderal Organisasi Massa Islam Hidayatul-lah, sebagai Sekretaris Jenderal.

Sejak reformasi Partai Bulan Bintang telah menja-di peserta pemilu dan telah mengikuti Pemilu tahun 1999, 2004 dan 2009.

Fakta sejarah mengungkapkan pada Pemilu tahun 1999, Partai Bulan Bintang mempu meraih 2.050.000 suara atau sekitar dua persen total suara dan meraih 13 kursi DPR RI.

Sementara pada Pemilu 2004 memenangkan suara sebesar 2.970.487 pemilih (2,62 persen) dan menda-patkan 11 kursi di DPR.

Dalam Pemilihan Umum Anggota Legislatif 2009, PBB memeroleh suara sekitar 1,8 juta yang setara dengan 1,7 persen, namun dengan sistem ambang batas (parliamentary threshold) 2,5 persen perolehan suara itu berakibat hilangnya wakil PBB di DPR RI, meski di beberapa daerah pemilihan beberapa calon anggota DPR RI yang diajukan mendapatkan dukun-

Page 13: Buletin Warta Indonesia Jan-Maret 2014

PROFIL PARTAI

11Warta Indonesia | Januari - Maret 2014

gan suara rakyat dan memenuhi persyaratan untuk ditetapkan sebagai Anggota DPR RI.

Meskipun demikian PBB masih memiliki sekitar 400 anggota DPRD baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Menyongsong pemilu 2014, nama Yusril Ihza Ma-hendra ditetapkan sebagai capres oleh Partai Bulan Bintang. Yusril juga tercatat gencar menguji materi UU Pemilu yang didalamnya mensyaratkan adanya ketentuan ambang batas.

Ketua Umum : MS. KabanSekjen : B.M WibowoBendahara Umum : Sarinandhe DjibranAlamat Kantor DPP : Jl. Raya Pasar Minggu KM

18 No.1B Jakarta Selatan.

PARTAI KEADILAN DAN PERSATUAN INDONESIA (PKPI)

Embrio Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) muncul setelah masa-masa keruntuhan re-zim Orde Baru pada 1998, dengan lahirnya Gerakan Keadilan dan Persatuan Bangsa (GKPB) yang juga dimotori Mantan Wakil Presiden Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno.

Bernama awal Partai Keadilan dan Persatuan (PKP), partai ini dideklarasikan pada 15 Januari 1999. Selain Try Sutrisno, nama-nama lain yang menjadi figur di be-lakang berdirinya partai ini adalah mantan Panglima ABRI Jenderal TNI (Purn) Edi Sudrajat, mantan Men-teri Negara Perumahan Rakyat Siswono Yudohusodo, mantan Menpora Hayono Isman dan beberapa lainnya.

Pada Pemilu 1999, PKP hanya mampu memper-oleh dukungan 1.065.686 suara. Akhirnya, untuk me-

lewati syarat berlakunya batas minimum keikut-ser-taan parpol (electoral threshold) Pemilu 2004. PKP berganti nama menjadi PKP Indonesia (PKPI) Edi Sudrajat memimpin partai ini sejak didirikan. Pada Kongres II untuk memilih masa bakti 2005-2010, Edi Sudrajat kembali terpilih dengan Sekretaris Jenderal Samuel Samson.

Pada 2006, PKPI ditinggalkan Edi Sudrajat karena Mantan Panglima ABRI itu sakit dan meninggal du-nia. Meutia Hatta menggantikan Edi hingga tahun 2010. Pada Pemilu 2009, PKPI hanya memperoleh 934.892 suara atau 0,90%.

Pada Kongres III PKPI 13 April 2010, terpilih Sutiyo-so sebagai Ketua Umum dan Likman F Mokoginta se-bagai Sekretaris Jenderal.

Menjelang Pemilu 2014, partai bernomor urut 15 ini sempat didera beberapa masalah. Komisi Pemili-han Umum (KPU) memutuskan bahwa PKPI tidak memenuhi syarat dalam proses verifikasi faktual se-bagai partai peserta Pemilu tahun 2014.

Rekomendasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang menyatakan PKPI sah sebagai peserta Pemilu ditolak KPU. Namun, akhirnya Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara mengabulkan permohonan PKPI dan memerintahkan KPU untuk meloloskan PKPI sebagai peserta Pemilu.

PengurusKetua : Letjen TNI(Purn) Dr. (Hc)

H.Sutiyoso, SHSekjen : Drs. H. Lukman F. Mokogin-

ta, M.SiBendahara : Linda SetiawatiAlamat Kantor DPP : Jl. Pangeran Antasari No-

mor 68, Cipete Utara, Jakar-ta 12150. n Sumber: Antara.

Page 14: Buletin Warta Indonesia Jan-Maret 2014

PELUANG USAHA

12Warta Indonesia | Januari - Maret 2014

KECINTAAN akan minuman sarsaparila semasa se-kolah mendorong Hendrawan Judianto dan istrin-

ya, Jessy Budi Harsono, terjun dalam bisnis minuman ini. Merintis produksi sarsaparila sejak 2008, kini pa-sangan suami istri ini mampu memproduksi ratusan kerat botol Indo Saparella setiap hari.

Pulang ke kampung halaman merupakan dambaan banyak perantau. Tergugah oleh keinginan untuk kem-bali ke kota kelahirannya di Yogyakarta, Hendrawan Judianto dan istrinya, Jessy Budi Harsono, akhirnya memilih merintis bisnis sebagai produsen minuman sarsaparila.

Hendra pun meninggalkan pekerjaannya di sebuah perusahaan migas yang berkantor di Kalimantan. De-mikian pula dengan Jessy yang berkarier di perusa-haan food and beverage multinasional di Indonesia. “Kami sepakat pulang ke Yogyakarta supaya dekat dengan keluarga,” kata Hendrawan.

Bermodal pengalaman saat bekerja dan ilmu yang dimiliki, mereka berkolaborasi merintis bisnis sendiri. Hendra yang menggondol dua ijazah, yakni Sarjana Teknik Mesin dari Universitas Gadjah Mada dan Sarjana Teknik Industri dari Unika Atmajaya Yo-gyakarta, segera menyusun konsep bisnis minuman nostalgia ini. Sarsaparila ia pilih karena minuman ini punya banyak peminat di Yogyakarta. “Kebetulan, kami berdua juga suka sarsaparilla sejak kuliah. Jadi, ini seperti minuman kelangenan,” tutur pria yang ber-tubuh subur ini.

Berbekal latar belakang pendidikannya di Teknik Pangan, Jessy segera melakukan riset untuk me-nentukan konsentrat sarsaparila yang tepat. Adapun Hendrawan lebih fokus mengurusi rencana produksi minuman, termasuk pembuatan pabrik minuman ini.

Dibantu tiga orang karyawan, Hendra mulai mem-produksi Indo Saparella tahun 2008. “Persisnya, tidak lama setelah gempa tektonik yang kuat meng-guncang Jogja,” kenang dia.

Pada tahap awal, usaha Hendra dan Jessy yang di-beri nama Dea & Jes Tirta Segar Beverages ini hanya memproduksi puluhan botol setiap hari. Untuk men-jajaki pasar, mereka banyak mengikuti pameran-pam-eran yang ada di Yogyakarta. “Saat itu kami banyak menawarkan minum gratis, baik saat pameran mau-pun pemilik kedai atau resto,” terang Hendra. pria yang Februari nanti genap berusia 32 tahun ini.

Botol unikBukan hanya rasa minuman yang menjadi keung-

gulan Indo Saparella untuk menarik minat pecinta minuman herbal ini, Hendra juga menyodorkan botol yang unik. Maklum, saat populer di zamannya, minu-man sejenis limun ini memiliki rancangan kemasan

unik, berupa tutup keramik yang dirangkai dengan kawat.

Dalam penilaian Hendra, kemasan yang unik akan memberi nilai tambah bagi produk. “Kami ingin produk kami eyecatching. Minimal, konsumen lang-sung tahu, begitu melihat botolnya,” seru dia.

Untuk mendapatkan kemasan yang unik, Hendra pun menjelajahi pabrik botol di Jakarta dan Sura-baya. Alhasil, tercipta kemasan botol Indo Saparella yang menggelembung di bagian bawah. Hanya, Hen-dra tak lagi memakai penutup keramik seperti botol limun jaman dulu, dengan alasan menjaga higienitas.

Lantaran membidik pasar softdrink premium, Hen-dra hanya menawarkan produknya ke pemilik kedai, kafe, dan hotel di Yogyakarta. Sayang, dia tak lang-sung mengecap manisnya bisnis sarsaparila. Di awal usahanya, ia sering mengalami penolakan, dari para pemilik usaha kuliner dan penginapan itu.

Namun keberuntungan akhirnya menghampiri Hen-dra. Dia dirangkul Dinas Perindustrian Yogyakarta yang sedang giat mencari produk-produk khas dae-rah, untuk diangkat menjadi produk nasional. Indo Saparella pun kerap diajak ikut serta dalam pameran yang dihelat oleh Dinas Perindustrian. “Kami mengi-kuti hampir seluruh pameran yang terselenggara di Jogja,” kenang Hendra.

Dari pameran itu, produk Indo Saparella mulai dike-nal. Banyak pemilik hotel dan restoran ingin menjual minuman ini di gerai mereka. “Mereka tertarik pada bentuk botol yang unik ini, sekaligus menjadi pajan-gan di restorannya,” kata ayah satu putri ini.

Bukan hanya di Yogyakarta, dari pameran-pamer-an yang diselenggarakan di tingkat nasional, Indo Saparella juga menuai pelanggan. Tak heran, kini pemasarannya terus meluas hingga keluar dari Yo-gyakarta. Bahkan, Hendra tak hanya menjangkau pusat-pusat kuliner. Dia juga mulai merambah pasar melalui jaringan gerai ritel premium, seperti Ranch Market dan Gelael.

Selain di Yogyakarta, Hendra juga membuka kan-tor cabang khusus distribusi di Jakarta. Dalam waktu dekat, dia akan membuka cabang distribusi serupa di Solo. Seiring kenaikan penjualan yang mereka pe-tik, Hendra juga berencana membangun pabrik baru di sekitar Ring Road, Yogyakarta. “Karena kapasitas saat ini sudah tak mencukupi lagi,” ujar dia.

Kini, dalam sehari, pabrik Dea & Jes Tirta Segar Beverage ini bisa memproduksi ratusan kerat Indo Saparella. Ribuan kedai, restoran, dan hotel yang menjadi pelanggan setianya.

Asal mau kerja keras, pulang kampung membawa berkah. n Kontan.

PULANG, HENDRAWAN BERBISNIS MINUMAN JADUL

Page 15: Buletin Warta Indonesia Jan-Maret 2014

SOSOK

13Warta Indonesia | Januari - Maret 2014

PRIA kelahiran Ulee Lheue, Banda Aceh 17 Juli 1899 ini di masa mudanya sudah berkecimpung

dalam kegiatan berorganisasi. Ia diangkat menjadi Ketua Nationale Indische Partij (NIP) cabang Banda Aceh di tahun 1919. Setahun kemudian, ia diang-kat menjadi Panglima Sagi 26 Mukim. Selain aktif dalam kepengurusan NIP, ia juga membantu kegiatan Muhammadiyah dan Taman Siswa. Delapan tahun setelah terpilih sebagai ketua NIP, tepatnya di tahun 1927, ia duduk sebagai anggota Volksraad (Dewan Rakyat) selama 4 tahun.

Dalam dewan ini ia tak segan melontarkan kritik pedas berkenaan dengan kebijakan pemerintah Be-landa yang cenderung merugikan rakyat. Bahkan, dalam salah satu pidatonya, alumni OSVIA (Sekolah Pamongpraja) Serang ini dengan gagah berani me-ny-atakan bahwa Perang Aceh sesungguhnya belum se-lesai. Sikapnya yang selalu memperjuangkan kepen-tingan rakyat itu ditonjolkan lewat tindakan-tindakan nyata selama menjadi anggota Volksraad.

Teuku Nyak Arif juga merupakan salah satu pen-diri Fraksi Nasional yang dipimpin oleh Husni Tham-rin dalam Volksraad yang dibentuk pada tahun 1931. Keanggotaan Nyak Arif dalam Volksraad hanya dijala-ni selama satu periode, di tahun yang sama dengan didirikannya Fraksi Nasional, berakhir pulalah keang-gotaan Nyak Arif. Setelah itu, konsentrasinya lebih banyak tertuju untuk memimpin Sagi 26 Mukim.

Semangat dan daya juang yang tak mudah menye-rah ia dapatkan dari lingkungan keluarganya yang me-rupakan pejuang-pejuang gigih dari Aceh. Merekalah kemudian yang mempengaruhi tindak tanduk Nyak Arif dalam bermasyarakat dan bernegara.

Terlahir dalam keluarga yang menjunjung tinggi patriotisme, keprihatinan terhadap rakyat kecil dan kemerdekaan telah membentuk diri Nyak Arif men-jadi seorang pejuang kemanusiaan. Teuku Nyak Arif merupakan putera sulung Teuku Nyak Banta, Pangli-ma Sagi 26 mukmin (Aceh Besar). Dalam perjuangan menghadapi Belanda untuk mempertahankan ke-daulatan, para panglima Sagi ini memiliki peran yang sangat penting.

Akhir dekade 1920-an ditandai dengan terbentuk-nya semangat kebangsaan sebagai antitesis dari pen-jajahan Belanda dan perlawanan di berbagai wilayah Indonesia. Pada penghujung tahun 1928, Teuku Nyak Arif menyatakan bahwa Indonesia telah memiliki per-syaratan untuk merdeka dan mengajak semua pihak untuk mewujudkannya. Hal ini menimbulkan antipati dari pemerintah kolonial Belanda. Terlebih lagi ketika ia menuntut kekuasaan Residen Belanda di Aceh di-serahkan kepadanya di tahun 1942 menjelang keda-tangan Jepang.

Kolonel Gosenson yang di tahun 1942 ditugaskan menangkap Teuku Nyak Arif mengalami kegagalan. Para ulama, hulubalang, dan rakyat, bahu membahu sekuat tenaga mendukung Teuku Nyak Arif mengada-kan perlawanan hingga peralihan kekuasaan dari Be-landa kepada Jepang.

Di masa pendudukan Jepang, Teuku Nyak Arif ter-pilih sebagai Ketua Dewan Rakyat Aceh (Aceh Syu Sanji Kai). Ia juga kemudian kembali terpilih sebagai Wakil Ketua Dewan Rakyat Sumatera (Sumatera Chou San In). Meski bekerja pada pemerintah Jepang, ia tak begitu saja mengikuti keinginan Jepang. Bukti-nya, ketika di Aceh terjadi pemberontakan melawan Jepang, ia tak berusaha menghentikannya.

Sebaliknya, ia malah mengadakan gerakan bawah tanah untuk menentang Jepang. Pasalnya, ia menen-tang perlakuan pemerintah Jepang yang dianggapnya tidak wajar terhadap rakyat. Sikapnya itu membuat ia ditangkap Kempetei (polisi Militer) Jepang meskipun pada akhirnya ia kembali dilepaskan karena Jepang mengkhawatirkan timbulnya reaksi rakyat.

Setelah kemerdekaan Republik Indonesia diprok-lamirkan pada 17 Agustus 1945, Teuku Nyak Arif merupakan orang pertama yang diangkat menjadi Residen Republik Indonesia untuk daerah Aceh. Pada saat itu, pasukan negeri matahari terbit itu masih berada di daerah Aceh menunggu dilucuti tentara sekutu. Akan tetapi Teuku Nyak Arif menolak kedata-ngan pasukan sekutu di Aceh. Kepada pihak sekutu, ia mengatakan bahwa pemerintah daerah Aceh sang-gup melucuti pasukan Jepang. Dari pihak Jepang, pengambilalihan kekuasaan oleh rakyat Indonesia selalu berusaha dihalangi tentara Jepang. Namun se-baliknya, upaya tentara Jepang itu selalu mendapat perlawanan sengit dari segenap masyarakat Aceh.

Sementara itu, golongan agama yang ingin mere-but kekuasaaan pemerintah dari tangan golongan hu-lubalang telah merongrong Pemerintah Daerah Aceh, termasuk Teuku Nyak Arif sendiri. Laskar Mujahiddin dengan bantuan Tentara Perlawanan Rakyat (TPR) memasuki wilayah Banda Aceh. Tapi untuk meng-hindari pertumpahan darah, Teuku Nyak Arif membi-arkan dirinya ditawan oleh Mujahidin.

Ia kemudian dibawa ke Takengon. Di sana kondisi kesehatannya semakin menurun. Teuku Nyak Arif akhirnya menghembuskan nafasnya yang terakhir pada tanggal 4 Mei 1946 akibat penyakit diabetes yang telah lama dideritanya. Jenazahnya dikebumi-kan di pemakaman keluarga di Lam Nyong.

Atas jasa-jasanya pada negara, Teuku Nyak Arif di-beri gelar pahlawan Nasional berdasarkan SK Pres-iden Republik Indonesia No. 071/TK/Tahun 1974, tanggal 9 November 1974. n tokohindonesia.com

Teuku Nyak Arif

Perjuangan Si ‘Rencong Aceh’Karena kegigihan sikap dan tindakannya menentang pemerintah kolonial Belanda, Teuku Nyak Arif dijuluki “Rencong Aceh”.

Page 16: Buletin Warta Indonesia Jan-Maret 2014

PELAJARAN BAHASA ARAB

14Warta Indonesia | Januari - Maret 2014

Indonesia akan menyelenggara-kan Pemilihan Umum Legislatif pada tanggal 9 April 2014. Bagi masyarakat Indonesia di Arab Saudi, pemungutan suara akan dilakukan pada tanggal 5 April 2014 di Tempat Pemungutan Su-ara di Kedutaan Besar RI di Ri-yadh dan Konsulat Jenderal RI di Jeddah.

(sata’qidu Indonesia al Intikhobaat at Tasyri’iyyah bitaarikh 9 April 2014, wa bin nisbah li-l jaliyah al Indonisiyyah bi-l Mamlakah al Ara-biyyah as Saudiyyah, sayatimmu iqtiraa’u-l aswaat bitarikh 5 April 2014 fi makaan iqtiraa’i-l aswaat bi-s safaarah al Indonisiyyah bi-r Riyadh wa-l qunsuliyyah al ammah al Indonisiyyah bi Jeddah).

اإلنتخابات إندونيسيا ستعقد 2014م. أبريل 9 بتاريخ التشريعية وبالنسبة للجالية اإلندونيسية باململكة العربية السعودية، سيتم اقتراع األصوات اقتراع مكان في 2014م أبريل 5 بتاريخ بالرياض اإلندونيسية بالسفارة األصوات

والقنصلية العامة اإلندونيسية بجدة

Warganegara Indonesia yang be-lum mendaftarkan diri sebagai peserta Pemilu, diharap dapat segera mendaftar pada Panitia Pemilihan Luar Negeri di Kedu-taan Besar RI Riyadh atau Kon-sulat Jenderal RI Jeddah, agar dapat menggunakan hak pilihnya.

(al muwaatinuun al Indonisi-yyuun al ladziina lam yusajjiluu anfusahum kamusyaarikin fi-l in-tikhaabaat, yurja minhum at tasjil fauran lada lajnati-l intikhaabaat al khaarijiyyah bi-s safaarah awi-l qunsuliyyah al amah hatta yatam-akkanuu min mumaarosati haqqi-him fi-t taswiit).

لم الذين اإلندونيسيون املواطنون في كمشاركني أنفسهم يسجلوا فورا التسجيل منهم يرجى اإلنتخابات، بالسفارة اخلارجية اإلنتخابات جلنة لدى من يتمكنوا حتي العامة أوالقنصلية

ممارسة حقهم في التصويت.

Diharapkan kepada seluruh Tena-ga Kerja Indonesia agar berupaya untuk memperoleh ijin dari kafil masing-masing sehingga dapat hadir di Tempat Pemungutan Su-ara tersebut di atas.

(jurja min jamii’i amaalah al Indon-isiyyah badzlu-l juhuud li-l husuul ala-l idzn min kufalaaihim, hat-taa yatamakkanuu mina-l hudhuur fii makaan iqtiraa’i-l ashwaat al musyaar ilaihi a’lahu).

يرجي من جميع العمالة اإلندونيسية بذل اجلهود للحصول علي اإلذن من كفالئهم، حتي يتمكنوا من احلضور في مكان اقتراع

األصوات املشار إليه أعاله.

Mereka yang tidak dapat hadir dapat memberikan suaranya mel-alui jasa pos yang akan dikoor-dinir oleh Satgas-Satgas di mas-ing-masing daerah.

(al ladziina lam yatamakkanuu mina-l hudhuur, bi imkaanihim at tashwiit min khilaal khadamaat al bariid sayatimmu-t tansiiq min qibal firaq amal fi kulli mantiqah).

الذين لم يتمكنوا من احلضور، بإمكانهم التصويت من خالل خدمات البريد سيتم كل في عمل فرق قبل من التنسيق

منطقة.

Penghitungan suara akan dilaku-kan secara serentak pada tanggal 9 April 2014, di Kedutaan Besar RI Riyadh dan Konsulat Jenderal RI Jeddah.

(sayatimmu addu-l ashwaat fii aa-nin wahid bitaarikh 9 April 2014 bimaqarri-s safaarah al Indonisi-yyah bi-r Riyadh wa-l qunsuliyyah al Indonisiyyah al ammah bi Jed-dah)

سيتم عد األصوات في آن واحد بتاريخ 9 اإلندونيسية السفارة مبقر أبريل 2014م العامة اإلندونيسية والقنصلية بالرياض

بجدة

Beberapa istilah : بعض املصطلحات :

Komisi Pemilihan Umum (KPU) (lajnatu-l intikhaabaat al ammah) جلنة اإلنتخابات العامة

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) (al lajnah al musyrifah ala-l in-tikhaabaat al ammah)

اللجنة املشرفة علي اإلنتخابات العامة

Kampanye Pemilu (al hamlah al intikhaabiyyah) احلملة اإلنتخابية

Formulir Data Pemilih (namuudzaj bayaanati-n naakhib) منوذج بيانات الناخب

Tempat Pemungutan Suara (TPS) (makaan iqtiraa’i-l ashwaat) مكان اقتراع األصوات

Daftar Pemilih Tetap (DPT) (qaaimatu-n naakhibiin an- nihaai-yyah)

قائمة الناخبني النهائية

Calon Anggota DPR (murasysyah liudhwiyati majlisi-n nuwwaab)

مرشح لعضوية مجلس النواب

Penghitungan Cepat (al addu-s sarii’) العد السريع

PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2014 اإلنتخابات التشريعية عام 2014م

Page 17: Buletin Warta Indonesia Jan-Maret 2014

HIKMAH

15Warta Indonesia | Januari - Maret 2014

DALAM kitab Sahih al-Bukhari, ada kisah menarik. Sahabat

Abu Hurairah ditugasi Nabi SAW untuk menjaga gandum hasil zakat. Tiba-tiba, pada malam hari ada seorang lelaki berbadan kekar dengan memanggul karung men-curi gandum tersebut.

Abu Hurairah kemudian menang-kapnya dan akan menghadapkan-nya kepada Nabi, tapi pencuri tadi memelas, dia merayu Abu Hurairah agar melepaskannya. Abu Hurairah kemudian melepaskannya dan me-mintanya berjanji agar tidak men-gulangi perbuatan tersebut.

Esok harinya, Abu Hurairah dit-anya Nabi, “Hai Abu Hurairah, apa yang kamu lakukan terhadap orang yang kamu tangkap tadi malam?” Abu Hurairah men-ceritakan kejadian itu kepada beliau. Nabi kemudian berkata, “Awasilah, nanti malam dia akan datang lagi.”

Benar, pada malam kedua pencuri itu datang lagi dan mencuri gandum. Abu Hurairah menangkapnya lagi dan pencuri itu kembali merayu sehingga Abu Hurairah melepaskannya.

Esok harinya, Nabi menanyakan kepada Abu Hurai-rah seperti pertanyaan yang kemarin, Abu Hurairah juga menjawab seperti itu. Nabi kemudian berkata, “Ingatlah, nanti malam dia akan datang lagi.”

Abu Hurairah mulai curiga, mengapa pencuri ini terus melakukannya. Dan, Abu Hurairah berjanji dalam hati, “Nanti malam, tidak mungkin aku lepas-kan kalau dia mencuri lagi.” Benar, pada malam keti-ga pencuri itu datang dan mencuri lagi.

Maka, Abu Hurairah seperti janji pada dirinya akan melaporkan dan membawa pencuri itu kepada Nabi, Abu Hurairah tidak akan melepaskannya.

Namun, sebelum berangkat menghadap Nabi, pen-curi itu meminta kepada Abu Hurairah untuk sedikit berbicara dan Abu Hurairah mempersilakannya. “Hai Abu Hurairah, maukah kamu saya beri amalan-ama-lan?” begitu kata pencuri tadi kepada Abu Hurairah.

Abu Hurairah langsung kaget, dalam hati ia berka-ta, “Ini pencuri kok mau ngasih amalan-amalan. Jan-gan-jangan dia seorang ustaz.” Abu Hurairah pun pe-nasaran. Maklum, para sahabat Nabi senang dengan amalan-amalan.

“Amalan apakah itu?” tanya Abu Hurairah. Pencuri tadi menjawab, “Hai Abu Hurairah, bacalah ayat Kursi sebelum kamu tidur maka Allah akan menjaga kamu malam itu dari godaan setan.” Mendengar jawaban itu, Abu Hurairah langsung melepaskannya.

Dalam hati, ia berkata, “Pencuri ini benar-benar se-

orang ustaz.” Esok harinya, Nabi menanyakan hal itu lagi kepada Abu Hurairah dan Abu Hurairah menceri-takan pencuri itu memberikan amalan. Nabi kemu-dian menanyakan, “Amalan apakah itu?”

Abu Hurairah menjawab seperti yang dikatakan pencuri itu tadi malam. Nabi berkata, “Amalan yang dia berikan itu benar, tetapi dia itu bohong.” Nabi ke-mudian bertanya, “Hai Abu Hurairah, tahukan kamu siapakah yang datang tiga malam berturut-turut itu?”

Abu Hurairah menjawab, “Tidak tahu.” Nabi berka-ta, “Dia itu adalah setan.” Dari hadis ini, ada pelaja-ran menarik. Pertama, setan dapat menjelma men-jadi manusia.

Kedua, dalam rangka mengecoh dan mencari kor-ban, setan dapat menjelma menjadi sorang ustaz ataupun ustazah dengan segala atribut dan nasihat-nasihatnya. Di sinilah, banyak orang terkecoh dengan penampilan setan.

Apabila yang digoda seorang yang senang beriba-dah, setan tidak akan menyuruhnya bermain judi, mencuri, korupsi, dan sebagainya. Tetapi, setan me-nyerunya melakukan perbuatan yang lahiriahnya ada-lah sebuah ibadah.

Ketika sebuah ibadah dilakukan tidak dalam rangka menjalankan perintah Allah dan atau rasul-Nya, apal-agi dalam rangka memenuhi keinginan selera alias hawa nafsu yang dibisik oleh setan, di sinilah ibadah itu bukan untuk Allah, melainkan untuk setan.

Untung, Abu Hurairah diberitahu Nabi bahwa wiri-dan tersebut benar, sehingga ia megamalkannya bu-kan karena mengikuti perintah setan, tapi mengikuti perintah Nabi.

Hadis ini juga memberikan peringatan kepada kita agar hati-hati menghadapi rayuan setan karena boleh jadi setan betina tampil dengan jilbab dan busana Muslimah dan setan jantan tampil dengan berkalung serban. n Republika.

SETAN BERKALUNG SERBANOLEH: PROF KH ALI MUSTAFA YA’QUB

Page 18: Buletin Warta Indonesia Jan-Maret 2014

UNIK

16Warta Indonesia | Januari - Maret 2014

SEEKOR KUCING JADI KEPALA STASIUN KA

TIAP tahun, puluhan turis selalu datang ke Stasiun Kereta Kishi di Wakayama, di barat Jepang. Ada apa? Ternyata ada seekor kucing di Jepang yang menjadi kepala stasiun selama tujuh tahun.

Tugas si kucing yang bernama Tama ini tidaklah su-lit. Kucing betina yang akan berusia 15 tahun pada bulan April 2014 ini hanya duduk di sekitar stasiun dan membiarkan para turis memotretnya.

Stasiun Kishi dan Tama menarik perhatian mayori-tas turis dari Hong Kong dan Taiwan. Dari data Wa-kayama Electric Railway, kunjungan turis dua negara itu berlipat 240 persen jumlahnya pada September tahun 2013 lalu.

Setiap tahun, sekitar 20 ribu turis Asia mengun-jungi kota kecil itu untuk menghilangkan penasaran melihat sosok Tama.

‘’Ide cemerlang. Menjadikan kucing sebagai simbol stasiun kereta guna menarik turis,’’ kata seorang ma-hasiswa Hong Kong yang sedang melihat Tama, Ka Wing Wu (22), kepada Tokyo Times, Sabtu (1/3).

Pada 2008 lalu, Tama mendapat penghargaan khu-sus dari gubernur prefektur berupa dana 1,1 miliar yen atau 10,8 juta dolar AS untuk mengembangkan kotanya.

‘’Tama telah menstimulasi para turis untuk datang ke wilayah ini. Saya senang melihat turis mening-galkan stasiun dengan tersenyum setelah melihat Tama,’’ kata staf stasiun Maki Miyashita.

Usia tama yang sudah mencapai belasan tahu membuat kerjanya diperingan. Tama hanya bekerja empat hari dalam sepekan. Seekor kucing berusia tiga tahun bernama Nitama membantu Tama sebagai Kepala Stasiun Junior. n Republika.

HINA DIRI SENDIRI, MICHELLE DIPENJARA 20 BULAN

SEORANG wanita asal Robins Close menjadi orang pertama di Inggris yang dipenjara karena menghina dirinya sendiri.

Michelle Chapman, dihukum selama 20 bulan pen-jara setelah dia membuat akun palsu di jejaring sosial Facebook untuk mengirim ratusan pesan kasar pada akunnya sendiri. Setelah itu, Chapman pun melapor-kan pesan kasar itu kepada polisi.

Perempuan berusia 24 tahun ini digambarkan se-bagai orang ‘jahat’ oleh Hakim Christopher Harvey Clark di pengadilan Truro, karena tindakan Michelle mengakibatkan orang yang tidak bersalah ditangkap atau mendapat peringatan dari polisi.

Seperti diberitakan Metro, Jumat (7/2/2014), aksi konyol Michelle ini terungkap setelah internet fo-rensik mengungkapkan profil Facebook telah dibuat menggunakan alamat yang sama. n Okezone.

NYARIS DIBALSEM, PRIA INI TERNYATA MASIH HIDUP

SEORANG direktur rumah duka, Byron Porter, dan seorang petugas koroner dibuat kaget setelah pria yang dinyatakan telah meninggal ternyata masih hidup.

Sang pria, Walter Williams (78) sudah ditempat-kan dalam kantung jenazah karena ia diyakini sudah meninggal dan nyaris jasadnya akan dibalsem untuk diawetkan. Namun, tiba-tiba ia menendang kantung jenazahnya.

“Inti ceritanya, dia memang belum meninggal,” kata Porter kepada stasiun televisi WAPT.

Williams dinyatakan meninggal Rabu (26/2) sete-lah seorang ahli koroner melakukan pemeriksaan di rumahnya di Lexington. Sang petugas tidak menemu-kan denyut nadi sehingga ia pun dibawa ke rumah duka.

“Saya ada di sana waktu itu dan menyaksikan sendiri petugas menempatkan ia ke dalam kantung jenazah,” kata keponakan Williams, Eddie Hester.

Maka tak heran jika mereka semua kaget saat Wil-liams mulai bernapas kembali lalu menendang kan-tung jenazahnya. Petugas akhirnya memindahkannya dari rumah duka ke ruang perawatan.

“Menurut pengakuannya, ia menduga saat itu ke-mungkinan dirinya sedang tidur,” kata sang putri, Mary Williams. “Lalu tiba-tiba terbangun di rumah sakit. Ia sama sekali tidak ingat apa-apa, sungguh.” n Republika.

KEKUATAN MAGNET PENUHI TU-BUH MUHIBIJA BULJUBASIC

MUHIBIJA Buljubasic, mengklaim dirinya memiliki energi khusus yang mampu menghasilkan beberapa benda dapat menempel di tubuhnya.

Kekuatan unik dalam dirinya ini telah dirasakan Buljubasic sejak usianya masih lima tahun. Bebera-pa benda seperti, garpu, sendok, satu set peralatan dapur, bahkan sebuah remot televisi dapat dengan mudah menempel di tubuhnya. Demikian dilansir Daily Mail, Senin (24/2/2014).

Pria berusia 56 tahun ini tidak melatih tubuhnya dengan cara apapun, namun dia percaya tubuhnya memiliki energi khusus yang membuatnya seperti magnet.

Pada awalnya Buljubasic mulai menempatkan ben-da logam di wajah dan tubuhnya, tetapi benda-benda elektronik lainnya yang terbuat dari plastik pun dapat menempel di tubuhnya.

Sejak itulah pria asal Sebrenika, Bosnia-Herzego-vina, ini mulai menggunakan peralatan dapur dari logam untuk bereksperimen dengan kemampuannya yang aneh dan jarang dimiliki oleh manusia lain terse-but. n Okezone.

Page 19: Buletin Warta Indonesia Jan-Maret 2014

SEPUTAR KITA

17Warta Indonesia | Januari - Maret 2014

SETELAH 3 tahun 9 bulan mengabdikan diri seba-gai Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan

Arab Saudi, akhirnya genaplah sudah tugas mulia Bapak H. Gatot Abdullah Mansyur melalui acara Se-rah Terima Jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan RI Riyadh yang dilaksanakan pada hari Selasa, 31 De-sember 2013 dengan mengambil tempat di Ruang Serbaguna KBRI Riyadh.

Acara yang dihadiri oleh seluruh staf dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Riyadh ini berlang-sung khidmat, didahului dengan pembacaan Berita Acara tentang Sertijab dari Bapak Eddy Basuki (Wakil Kepala Perwakilan RI/Kepala Kanselerai) kepada Ba-pak Abdurrahman Sabran (PF Ekonomi) yang akan menjabat sebagai Kepala Kanselerai Sementara, di-lanjutkan dengan Sertijab dari Bapak Gatot Abdullah Mansyur (Kepala Perwakilan RI) kepada Bapak Eddy Basuki (Wakil Kepala Perwakilan RI) yang selanjutnya akan memegang amanah sebagai Kuasa Usaha ad in-terim sampai dengan kedatangan dan Serah Terima Jabatan kepada Duta Besar yang baru.

Dalam kata sambatuannya Duta Besar RI menyam-paikan penghargaan yang tulus kepada semua pihak yang telah dengan ikhlas bekerjasama mensukseskan program kerjanya sesuai arahan Pemerintah Pusat. Tak lupa Dubes memohon dibukanya pintu maaf apa-bila ada kesalahan, kekurangan dalam berinteraksi selama penugasan.

“Tidak lain hal ini semata-mata karena tuntutan tu-gas yang kadang mengharuskan kita untuk bekerja ekstra keras”, papar Dubes.

Dubes berpesan agar kekompakan kerja yang telah terbangun hendaknya terus dijaga dan dibina, bahkan kalau bisa ditingkatkan lagi. “Karena dengan kekom-pakan, seberat apapun masalah akan terasa ringan”, demikian Dubes RI.

Sementara itu, dalam sambutannya Bapak Eddy Basuki mengatakan bahwa atas nama keluarga besar KBRI Riyadh menghaturkan terimakasih dan peng-hargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak Gatot Abdullah Mansyur yang telah memberikan arahan dan bimbingan, sehingga semua program KBRI Ri-yadh tercapai dengan baik dan sukses.

“Tempaan dan bimbingan Bapak Gatot Abdullah Mansyur selama ini sungguh membuat kita bangga,” paparnya.

Acara diakhiri dengan ucapan selamat dari hadirin kepada Bapak Gatot Abdullah Mansyur, Bapak Eddy Basuki dan Bapak Adurrahman Sabran.

Malam Pengantar TugasSebelumnya, pada hari Jum’at 27 Desember 2013

mulai pukul 19.00, dipilih sebagai Malam Pengantar Tugas untuk Bapak dan Ibu Lies Gatot Abdullah Man-syur serta Mayor Laut (P) Dafris selaku Asisten Atase

Pertahanan yang baru.Acara yang diselenggarakan di lobi gedung KBRI

Riyadh ini dihadiri oleh seluruh keluarga besar KBRI Riyadh dan masyarakat Indonesia yang disamping datang untuk meramaikan juga turut merasakan hangatnya suasana.

Aneka masakan Indonesia yang khusus dibuat oleh Ibu-ibu DWP KBRI Riyadh, mengobati kerinduan akan kampung halaman.

Fungsi Pensosbud juga membuat sebuah video do-kumenter berdurasi 15 menit yang mengulas sekilas perjalanan dan sepak terjang Bapak Gatot Abdullah Mansyur selama penugasannya sebagai Duta Besar RI di Riyadh. Disamping itu juga diputar video ten-tang Pamitan Bapak Dubes kepada seluruh staf mel-alui kunjungan ke masing-masing ruangan.

Dalam sambutannya, Dubes RI yang didampingi keluarga menghaturkan terimakasih kepada semua pihak yang telah bekerjasama dengan sangat baik. Tak lupa Dubes RI dan keluarga memohon maaf apa-bila ada kesalahan dan kekurangan selam penugasan di KBRI Riyadh.

Acara kemudian dilanjutkan dengan testimoni dari Bapak Eddy Basuki mewakili home staff dan Sdr, Un-sil Habieb Mansur mewakili local staf.

Ditengah-tengah acara, hadirin dikejutkan pula dengan kehadiran Sdr. Rinaldi Medali Rachman, ma-hasiswa S3 di King Abdullah University Science and Technology (KAUST) yang berhasil meraih seed fund award sebesar US$ 200 ribu atau Rp 2,3 miliar dari universtias tersebut.

Dalam kata sambutannya, Rachman, biasa dia disapa, menjelaskan sekilas penelitiannya tentang fenomena fouling pada proses desalinasi air laut yang membuatnya meraih penghargaan.Kelompok tari dari siswa/i Sekolah Indonesia Riyadh juga turut serta meramaikan acara ini dengan me-nampilkan tarian yang cukup apik. Malam terus ber-lalu, tanpa terasa hampir masuk ke hari berikutnya.

Malam Pengantar Tugas tersebut ditutup dengan

SERTIJAB KEPALA PERWAKILAN RI MENUTUP RANG-KAIAN KEGIATAN KBRI RIYADH TAHUN 2013

Page 20: Buletin Warta Indonesia Jan-Maret 2014

SEPUTAR KITA

18Warta Indonesia | Januari - Maret 2014

pemberian cinderamata, foto bersama dan ucapan selamat.

Sertijab DWPDengan berakhirnya tugas Bapak Gatot Abdullah

Mansyur, berarti selesai pulalah tugas Ibu Lies Ga-tot Abdullah Mansyur selaku Ketua Dharma Wanita Persatuan KBRI Riyadh yang diembannya sejak tahun 2010.

Untuk meneruskan bergulirnya kepemimpinan didalam tubuh DWP, maka pada hari Senin 30 De-sember 2013 telah dilakukan Serah Terima Jabatan kepada Ibu Komalasari Eddy Basuki sebagai Pelak-sana Tugas Ketua DWP. n

HASIL KINERJA TAHUN 2013:

MILYARAN RUPIAH HAK WNI/TKI, BERHASIL DIPER-JUANGKAN KBRI RIYADH

Selama tahun 2013, dalam upaya memberikan perlindungan kepada WNI termasuk TKI, KBRI

Riyadh telah berhasil memperjuangkan hak-hak TKI sebesar USD. 2.698.415 (+ Rp. 30 milyar). Selain itu, KBRI Riyadh juga berhasil memperjuangkan uang diyat (uang ganti kematian) bagi WNI korban kecelakaan lalu lintas sebesar USD. 81.001,19 (+ Rp. 1 milyar) dan menyelematkan uang TKI yang mening-gal dunia untuk kemudian dikirim kepada ahli waris di Indonesia sebesar USD. 129.939,94 (+ Rp. 2,3 mil-yar).

Sementara itu terkait penyelesaian kasus TKI ber-masalah, di luar penyelesaian kasus WNI overstayers pada masa amnesti yang diberlakukan Pemerintah Arab Saudi sejak bulan April sampai dengan Novem-ber 2013, selama tahun 2013, KBRI Riyadh telah berhasil menyelesaikan kasus sebanyak 3.776 terdiri dari 3.706 kasus TKW dan 70 kasus TKL (Tenaga Ker-ja Laki-laki) bermasalah, serta menampung sebanyak 3.960 orang TKW di Transit House untuk diselesaikan kasusnya sebelum dipulangkan ke Indonesia. KBRI Riyadh juga telah berhasil menyelesaikan 99 kasus WNI meninggal dunia dari keseluruhan 106 WNI me-ninggal dunia yang ditangani KBRI.

Hingga akhir tahun 2013, KBRI Riyadh menanga-ni 20 kasus WNI/TKI yang terancam hukuman mati yang proses hukumnya sedang dan masih berjalan. Dari 20 kasus tersebut, KBRI Riyadh selama tahun 2013, berhasil membantu dan menyelamatkan 6 WNI/TKI sehingga dapat dibebaskan dari ancaman hukuman mati dan telah dipulangkan ke Indonesia, yaitu: 1. Gianti bt Mamidi Wiryorejo; 2. Darwatin bt Kasan Diharjo Kram; 3. Janesih bt Omen Dasuki; 4. Nurul Mahmudah bt Muhamad Matali; 5. Halimah bt Uuk; 6. Halimah bt Tarma Amir. KBRI Riyadh juga tel-

ah menangani 7 kasus WNI/TKI yang menjadi korban penganiayaan berat dan pembunuhan.

Selain berhasil memperjuangkan hak dan mem-berikan perlindungan serta bantuan terhadap WNI/TKI bermasalah, KBRI Riyadh pada tahun 2013, juga telah berhasil mengumpulkan dan menyerahkan Pen-erimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) ke kas negara sebesar SR. 3.364.705 (+ Rp. 12,58 milyar) yang meliputi PNBP dari paspor, visa dan kegiatan kekon-suleran lainnya sebesar SR. 1.996.505 (+ Rp. 7,4 mil-yar) dan PNBP dari pengesahan Perjanjian Kerja (PK) sebesar SR. 1.368.200 (+ Rp. 5,18 milyar). Adapun rincian dari penanganan dokumen dimaksud adalah sebagai berikut: visa sebanyak 4.063; permohonan lapor diri sebanyak 35.969; paspor sebanyak 39.069; SPLP sebanyak 7.775 termasuk bagi WNI Overstay-ers yang memanfaatkan amnesti; legalisasi dokumen sebanyak 1.226 dan pengesahan Perjanjian Kerja (PK) sebanyak 31.705, yang keseluruhannya berjum-lah 122.000 dokumen.

Selama tahun 2013, KBRI Riyadh telah mencatat sebanyak 368.441 WNI yang bertempat tinggal atau-pun bekerja di wilayah akreditasi KBRI Riyadh. Pen-catatan tersebut dilakukan berdasarkan data dari WNI yang langsung mendatangi kantor KBRI di Ri-yadh dan data yang diperoleh KBRI Riyadh saat ‘men-jemput bola’ menemui para WNI yang bekerja dan tinggal di luar kota Riyadh.

KBRI Riyadh juga telah melakukan pelayanan ke-konsuleran, keimigrasian dan ketenagakerjaan seka-ligus pembinaan masyarakat secara rutin di wilayah-wilayah yang menjadi kantong-kantong WNI yang meliputi Propinsi Ar-Riyadh, Al-Qassim, Ash-Sharqi-yyah, Hail, Al-Hudud ash-Shamaliyah dan Al-Jouf.

Di luar itu, KBRI Riyadh juga telah memberikan pelayanan keprotokolan dengan memberikan fasili-tasi kepada tamu/delegasi RI yang datang ke wilayah akreditasi KBRI Riyadh. Sepanjang tahun 2013, ter-catat ada 47 kunjungan dengan jumlah tamu/delega-si sebanyak 195 orang. n

INDONESIA-ARAB SAUDI TANDATANGANI PERJANJI-AN PENEMPATAN DAN PER-LINDUNGAN TKI SEKTOR DOMESTIC DI ARAB SAUDI

PEMERINTAH Republik Indonesia dan Pemer-intah Kerajaan Arab Saudi sepakat melakukan

penandatanganan agreement (perjanjian bilateral) tentang penempatan dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sektor domestic worker.

Penandatangan agreement ini dilakukan langsung

Page 21: Buletin Warta Indonesia Jan-Maret 2014

SEPUTAR KITA

19Warta Indonesia | Januari - Maret 2014

oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaim-in Iskandar dan Menteri Tenaga Kerja Arab Saudi Adiel M. Fakeih di Riyadh, Arab Saudi pada pada 19 Februari 2014.

“Bagi kedua negara, penandatanganan agreement ini merupakan tonggak sejarah baru dalam kerjasama di bidang ketenagakerjaan terutama terkait sistem penempatan dan perlindungan TKI domestic worker di Arab Saudi, kata Menakertrans Muhaimin Iskandar di Riyadh, Arab Saudi pada Rabu (19/2/2014).

Muhaimin mengatakan tercapainya kesepakatan kedua negara untuk menandatangani agreement ini dilakukan setelah melalui pembahasan yang cukup lama melalui serangkaian pertemuan Joint Working Committee (JWC) yang dibentuk kedua negara.

“Kita harapkan agreement ini dapat meningkat-kan aspek perlindungan dan kesejahteraan TKI yang akan bekerja di Arab Saudi melalui pembena-han sistem dan mekanisme penempatan dan per-lindungan TKIdomestic worker dengan lebih baik,” kata Muhaimin.

Dalam sambutannya Muhaimin mengatakan pemerintah Indonesia menghargai berbagai upaya yang dilakukan pemerintah kerajaan Arab Saudi bagi seluruh tenaga kerja asing, termasuk TKI yang bek-erja di sektor domestic di Arab Saudi.

“Kami menyambut baik keputusan Dewan Men-teri tanggal 17 Juli 2013 mengenai persetujuan atas peraturan Tenaga kerja Jasa Rumah Tangga dan se-jenisnya serta hasil sidang Dewan Kabinet tanggal 26 Agustus 2013 yang menyetujui peraturan men-genai perlindungan dari berbagai bentuk kekerasan/penyiksaan dalam rumah tangga dan tenaga kerja swasta, kata Muhaimin.

Muhaimin mengatakan pemerintah Indonesia yakin agreement ini merupakan pencerminan seluruh pera-turan tersebut untuk memberikan perlindungan yang lebih baik bagi seluruh TKI domestic worker di Arab Saudi menuju terciptanya kerja layak (decent work).

“Penandatanganan perjanjian juga memberikan kepastian hukum bagi pengguna jasa maupun bagi TKI sekaligus memberikan kepastian jaminan per-lindungan bagi TKI yang bekerja pada pengguna jasa. Kami ingin Arab Saudi memberikan perhatian khusus pada TKI,“ kata Muhaimin.

Lebih lanjut Muhaimin menjelaskan dalam agree-ment mencakup beberapa hal antara lain pengakuan mekanisme hubungan kerja melalui standar perjan-jian kontrak kerja yang memuat jenis pekerjaan, be-saran upah yang diterima, hak dan kewajiban bagi pengguna jasa dan TKI serta masa perjanjian kerja dan cara perpanjangannya.

Selain itu, terdapat pula pemenuhan hak-hak TKI dalam penyediaan akses komunikasi, hari libur se-hari dalam seminggu (one day off) dan cuti, paspor dipegang TKI, pengaturan waktu kerja dan istira-hat, sistem penggajian yang dilakukan melalui jasa perbankan untuk TKI, asuransi dan perawatan kes-ehatan, kontrol terhadap biaya penempatan, sistem

online dalam rekrutment dan penempatan, guidline penempatan dan perlindungan TKI, mekanisme ban-tuan 24 jam (call center) dan kesepakatan konsuler untuk perlindungan dan repartiasi dll.

Muhaimin mengatakan selama ini Indonesia terus melakukan perbaikan pelayanan penempatan dan perlindungan TKI melalui sistem komputerisasi sejak proses keberangkatan dan saat bekerja serta kepu-langannya, pemberlakukan standar dan sertifikasi pelatihan keterampilan kerja selama 400 jam di Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLKLN), pembekalan akh-ir pemberangkatan.

Sementara itu, Kepala Pusat Humas Kementerian Tenaga kerja dan Transmigrasi (Kemnakertrans) Suhartono menambahkan setelah adanya penanda-tangan agreement ini, kedua negara harus segera menindaklanjutinya dengan membenahi sistem dan mekanisme penempatan dan perlindungan TKI do-mestic worker di masing-masing negara agar pelak-sanaan point-point dalam perjanjian dapat berjalan baik sesuai dengan yang diinginkan bersama.

“Untuk mengimplemantasikan poin-poin perjanji-an, kedua belah pihak segera menindaklanjuti dengan melibatkan seluruh stakeholder di negara masing-masing yang terkait dengan pelaksanaan perjanjian ini,” kata Suhartono

Kedepannya, kata Suhartono, Joint Working Com-mittee (JWC) dan Joint Task Force (JTF) dari kedua negara akan segera melakukan pertemuan lainjutan sehingga terciptanya sistem dan mekanisme yang lebih baik dalam memberikan jaminan perlindungan dan pencapaian kesejahteraan TKI dan pemenuhan kepentingan pengguna jasa.

“Penandatangan agreement ini tidak serta merta langsung diikuti pembukaan moratorium (penghen-tian sementara) penempatan TKI domestic worker. Pencabutan moratorium penempatan TKI sektor do-mestic worker ke Arab Saudi akan ditetapkan kemu-dian setelah pemerintah Indonesia dan Arab Saudi beserta semua stakeholder telah mempersiapkan diri dalam menjalankan poin-poin perjanjian dan menyepakati seluruh prosedur, mekanisme dan per-syaratan terkait lainnya, “Kata Suhartono

“Kita masih menunggu kesiapan kedua negara dan masing-masing stake holdernya dalam mengim-plementasikan poin-poin perjanjian. Nanti akan ada pertemuan berikutnya untuk mendiskusikan dan me-nyepakati dengan pihak pemerintah Arab Saudi dan stakeholdernya yang terkait di Arab Saudi,” kata Su-hartono.

Seperti diketahui, pemerintah Indonesia pada tanggal 1 Agustus 2011 lalu telah mengambil kebi-jakan moratorium penempatan TKI domestic worker ke Arab Saudi karena timbulnya berbagai kasus terkait TKI dan adanya tuntutan jaminan perlind-ungan TKI melalui kesepakatan antar kedua negara dan perbaikan sistem penempatan dan perlidungan TKI domestic worker baik di Indonesia maupun di Arab Saudi. n

Page 22: Buletin Warta Indonesia Jan-Maret 2014

KHAZANAH

20Warta Indonesia | Januari - Maret 2014

Siapa sangka di tengah kompleks kedutaan di

Diplomatik Riyadh ada bangunan indah yang me-menangkan salah satu penghargaan paling pres-tisius di dunia arsitektur.

Dibangun tahun 1985, pada awalnya Tuwaiq Palace dimaksudkan hanya sebagai tempat berkumpulnya Korps Diplomatik (Diplomatic Club). Kemudian fung-si bangunan megah ini diperluas menjadi gedung pertemuan, terutama un-tuk acara Kenegaraan dan acara Diplomatik serta fungsi-fungsi lain. Akhir-akhir ini seiring dengan semakin terbukanya Arab Saudi untuk kegiatan parawisata, Tuwaiq Palace dibuka untuk umum sebagai salah satu tujuan wisata di Kota Riyadh.

Tuwaiq Palace berada dalam satu kawasan elite Diplomatic Quarter, dimana terdapat seba-gian besar Kedutaan Besar Asing di dalamnya. Keunikan bangunan yang “menyatu” dengan sekitarnya. Ketika dilihat dari jauh seperti se-buah benteng yang berada di tengah padang pasir.

Bangunan ini terdiri dari 3 (tiga) lantai, yaitu terdapat hotel untuk tamu-tamu Kerajaan yang berjumlah 30 (tiga puluh) kamar, beberapa func-tion hall, serta ruang-ruang makan yang sangat luas untuk tamu.

Unsur fisika bangunan diperhitungkan pada desain Tuwaiq Palace. Sebagian bangunan ini menggunakan konsep atap “tenda”, dengan ba-gian terbuka di sisi-sisi yang menghadap timur. Saat pagi dan siang, bangunan menggunakan pencahayaan alami, sehingga sinar matahari dengan leluasa menerangi tiap sudut ruangan, sekaligus kita tetap merasa nyaman karena bangunan dilapisi oleh tembok bata yang tebal. Lantai-lantai di hall Tuwaiq Palace dilapisi kar-pet untuk peredam suara sebagai elemen akus-tik ruang.

Eksterior Tuwaiq Palace dikelilingi oleh ham-paran serupa padang pasir. Dengan sistem al-iran pipa air dari dalam tanah, tanaman hijau

dan bunga-bungaan tumbuh dengan subur di ta-man sekitar bangunan dan diseluruh kompleks Diplomatic Quarter. Untuk mempertahankan ciri khas Arab Saudi, pohon kurma yang berbuah pada musimnya juga tertanam rapi di sekeliling bangunan.

Bagian yang menarik yaitu oase mungil den-gan atap mozaik handmade. Pada saat terik, atap ini terlihat berwarna-warni dengan merefleksi-kan bayangan dari kolam hias. Terdapat juga swimming pool dengan landscape yang sangat cantik, dengan bunga-bunga berwarna meng-hiasi sudut-sudut taman di sekitar gedung.

Keindahan Tuwaiq Palace diakui oleh dunia dengan memenangkan Aga Khan Award pada tahun 1998. Aga Khan Award merupakan salah satu penghargaan paling bergengsi yang di-berikan kepada karya arsitektur yang diang-gap dapat memenuhi kebutuhan dan aspirasi masyarakat islam dalam dunia desain dan ar-sitektur modern.

Meskipun saat ini Tuwaiq Palace dibuka untuk umum, namun tidak semua masyarakat publik dapat mengadakan acara di tempat ini ini ka-rena hanya dapat digunakan untuk acara-acara Resepsi Diplomatik dan acara resmi Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

n Rhanda Sangadji, Arsitek tinggal di Diplo-matik Quarter-Riyadh-

Rhanda Sangadji

Tuwaiq Palace; Beautiful Masterpiece di Diplomatic Quarter Riyadh, Arab Saudi

Page 23: Buletin Warta Indonesia Jan-Maret 2014

GALERI KEGIATAN

Rapat staf KBRI Riyadh dengan Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri RI di KBRI Riyadh dalam rang-ka Pemantapan Program Kegiatan (7/1/2014).

Menakertrans RI Muhaimin Iskandar dan Menaker Arab Saudi Adiel M. Fakeih menandatangani agreement ker-jasama di bidang ketenagakerjaan di Riyadh (19/1/2014).

Pimpinan dan Pejabat KBRI Riyadh menyalami Mr. Ab-dullah Al Muhaemeed yang ditunjuk menjadi Pengacara Tetap KBRI Riyadh untuk kasus-kasus berat (23/1/2014 ).

Siswa Sekolah Indonesia Riyadh tengah unjuk kebolehan-nya dengan penampilan Tari Glojat dalam rangka Global Food Festival di Riyadh Golf Course (18/1/2014 ).

Mendikbud RI, Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA te-ngah menerima sambutan meriah dari siswa-siswai Se-kolah Indonesia Riyadh (21/1/2014).

Ustadz Abdullah Haidir, da’i Kantor Dakwah Islam Sulay tengah memberikan ceramahnya dalam rangka Pengajian Bulanan di KBRI Riyadh (28/1/2014 ).

Page 24: Buletin Warta Indonesia Jan-Maret 2014