32
BULU BABI DALAM KARYA SENI SERAT BERTAJUK RUSTIC STYLE PENCIPTAAN Oleh: ALFI NUR LAILA 1311745022 PROGRAM STUDI S-1 KRIYA SENI JURUSAN KRIYA FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA 2018 UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

BULU BABI DALAM KARYA SENI SERAT BERTAJUK RUSTIC …digilib.isi.ac.id/4159/1/bab i.pdfSerat Bertajuk Rustic Style” dapat selesai tepat pada waktunya. Penulisan laporan ini merupakan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BULU BABI DALAM KARYA SENI SERAT BERTAJUK RUSTIC …digilib.isi.ac.id/4159/1/bab i.pdfSerat Bertajuk Rustic Style” dapat selesai tepat pada waktunya. Penulisan laporan ini merupakan

BULU BABI DALAM KARYA SENI SERAT

BERTAJUK RUSTIC STYLE

PENCIPTAAN

Oleh:

ALFI NUR LAILA

1311745022

PROGRAM STUDI S-1 KRIYA SENI

JURUSAN KRIYA FAKULTAS SENI RUPA

INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

2018

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 2: BULU BABI DALAM KARYA SENI SERAT BERTAJUK RUSTIC …digilib.isi.ac.id/4159/1/bab i.pdfSerat Bertajuk Rustic Style” dapat selesai tepat pada waktunya. Penulisan laporan ini merupakan

i

BULU BABI DALAM KARYA SENI SERAT

BERTAJUK RUSTIC STYLE

PENCIPTAAN

Oleh:

ALFI NUR LAILA

1311745022

PROGRAM STUDI S-1 KRIYA SENI

JURUSAN KRIYA FAKULTAS SENI RUPA

INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

2018

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 3: BULU BABI DALAM KARYA SENI SERAT BERTAJUK RUSTIC …digilib.isi.ac.id/4159/1/bab i.pdfSerat Bertajuk Rustic Style” dapat selesai tepat pada waktunya. Penulisan laporan ini merupakan

ii

BULU BABI DALAM KARYA SENI SERAT

BERTAJUK RUSTIC STYLE

PENCIPTAAN

Oleh:

ALFI NUR LAILA

1311745022

Tugas Akhir ini Diajukan Kepada Fakultas Seni Rupa

Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh

Gelar Sarjana S-1 dalam Bidang Kriya Seni

2018

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 4: BULU BABI DALAM KARYA SENI SERAT BERTAJUK RUSTIC …digilib.isi.ac.id/4159/1/bab i.pdfSerat Bertajuk Rustic Style” dapat selesai tepat pada waktunya. Penulisan laporan ini merupakan

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 5: BULU BABI DALAM KARYA SENI SERAT BERTAJUK RUSTIC …digilib.isi.ac.id/4159/1/bab i.pdfSerat Bertajuk Rustic Style” dapat selesai tepat pada waktunya. Penulisan laporan ini merupakan

iv

PERSEMBAHAN

Karya Tugas Akhir ini khusus penulis persembahkan kepada:

Semesta yang selalu berpihak dalam setiap proses kehidupan nyata dan

mengajarkan ku rasa syukur takterkira kepada Gusti Ilahi Robi

Kedua orang tuaku, dalam setiap nafas yang selalu menyimpan doa dan harapan yang luar biasa untuk anak-anaknya

Kedua adikku, yang begitu setia menjalani proses ikhtiar

Kakek nenek, yang selalu tersenyum di langit sap tujuh

Emak bapak Mertua, yang selalu ada disetiap daku butuh asupan sepiritual Dan yang paling special kepada

Sang penerang kegelapan yg selalu mengajarkanku apa arti kesabaran, kesederhanaan, apa adanya, kedisiplinan, keiklasan dalam menjalani lika-liku

kehidupan, dan selalu setia menemani dalam setiap proses kehidupan.

Engkau adalah imamku Thanks spesial for all, because you are the best in my hert

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 6: BULU BABI DALAM KARYA SENI SERAT BERTAJUK RUSTIC …digilib.isi.ac.id/4159/1/bab i.pdfSerat Bertajuk Rustic Style” dapat selesai tepat pada waktunya. Penulisan laporan ini merupakan

v

MOTTO

Doa dan Ketulusan Jiwa Adalah Kunci dalam Menjalani Setiap Proses Kehidupan Nyata. . .

Percayalah Gusti Maha Baik dalam Segala Situasi dan Kondisi

_Alfi 2018

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 7: BULU BABI DALAM KARYA SENI SERAT BERTAJUK RUSTIC …digilib.isi.ac.id/4159/1/bab i.pdfSerat Bertajuk Rustic Style” dapat selesai tepat pada waktunya. Penulisan laporan ini merupakan

vi

PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam laporan Tugas Akhir ini tidak

terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar Kesarjanaan di

suatu Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak ada karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara

tertulis diacu dalam laporan Tugas Akhir ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Yogyakarta, 20 April 2018

Alfi Nur Laila

NIM. 1311745022

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 8: BULU BABI DALAM KARYA SENI SERAT BERTAJUK RUSTIC …digilib.isi.ac.id/4159/1/bab i.pdfSerat Bertajuk Rustic Style” dapat selesai tepat pada waktunya. Penulisan laporan ini merupakan

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat, karunia, serta kasih sayang-Nya, sehingga karya dan

penulisan Tugas Akhir penciptaan yang berjudul “Bulu Babi Dalam Karya Seni

Serat Bertajuk Rustic Style” dapat selesai tepat pada waktunya. Penulisan laporan

ini merupakan salah satu syarat untuk meraih gelar Kesarjanaan di Program Studi

Kriya Seni, Jurusan Kriya, Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia

Yogyakarta.

Tugas Akhir ini merupakan penciptaan karya dengan ide Bulu Babi

dengan karakter Rustic Style yang diimplementasikan ke dalam karya seni serat.

Penulisan laporan Tugas Akhir ini telah disusun dengan semaksimal mungkin

melalui arahan dan bimbingan dari berbagai pihak terutama dosen pembimbing

yang telah memberikan pengarahan dan solusi atas masalah yang dihadapi selama

proses penciptaan karya. Namun demikian, dalam laporan dan karya Tugas Akhir

yang penulis ciptakan masih terdapat banyak kekurangan, Oleh karena itu

diharapkan adanya kritik dan saran yang sifatnya membangun agar selanjutnya

dalam pembuatan laporan dan karya menjadi lebih baik lagi.

Kelancaran proses berkarya dan penyusunan laporan Tugas Akhir ini tidak

lepas dari dukungan oleh orang-orang terdekat, baik secara material maupun

spiritual. Untuk itu diucapkan terimakasih atas segala keikhlasan dalam

memberikan banyak kemudahan dan juga memberikan banyak tuntunan serta

ajaran yang tidak ternilai harganya. Dukungan dan bantuan yang diberikan

merupakan motivasi untuk mencapai harapan yang lebih baik, sehingga dapat

terselesaikan tepat pada waktunya.

Dengan rasa hormat dan rendah hati dihaturkan rasa terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. M. Agus Burhan, M.Hum., Rektor Institut Seni Indonesia

Yogyakarta;

2. Dr. Suastiwi, M.Des., Dekan Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia

Yogyakarta;

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 9: BULU BABI DALAM KARYA SENI SERAT BERTAJUK RUSTIC …digilib.isi.ac.id/4159/1/bab i.pdfSerat Bertajuk Rustic Style” dapat selesai tepat pada waktunya. Penulisan laporan ini merupakan

viii

3. Dr. Ir. Yulriawan Dafri, M.Hum., Ketua Jurusan Kriya, Ketua Program Studi

Kriya Seni, Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia Yogyakarta;

4. Suryo Tri Widodo, S.Sn., M.Hum., dosen pembimbing I, atas semua bantuan,

petunjuk, kritik yang membangun, serta pengarahan dalam proses

menyelesaikan Tugas Akhir ini sehingga tercipta karya dan laporan penulisan

yang maksimal;

5. Sugeng Wardoyo, S.Sn., M. Sn., dosen pembimbing II, atas semua bantuan,

nasehat, petunjuk, kritik yang membangun, serta berupaya penuh

membimbing dan mengarahkan dalam proses menyelesaikan Tugas Akhir ini

sehingga tercipta karya dan laporan penulisan yang maksimal;

6. Anna Galuh Indreswari, S.Sn., M.A., Cognate, atas semua ilmu pengetahuan,

nasehat, bantuan dan bimbingannya;

7. Dr. Noor Sudiyati, S.Sn., M.Sn., atas semua ilmu pengetahuan, nasehat,

bantuan dan bimbingannya;

8. Aruman, S. Sn., M. A., Dosen Wali, atas semua ilmu pengetahuan, nasehat,

bantuan dan bimbingannya;

9. Seluruh dosen, staf, dan karyawan Jurusan Kriya, Fakultas Seni Rupa, Institut

Seni Indonesia Yogyakarta, atas segala ilmu dan bimbingan serta motivasi

yang diberikan;

10. Paak Parto, Pak Sumadi, dan Seluruh staf dan karyawan UPT Perpustakaan

Institut Seni Indonesia Yogyakarta;

11. Bapak Wahmad dan ibu imro’atus sa’diah, kedua orang tua tercinta yang

selalu memberikan motivasi, dukungan, nasehat, serta arahannya;

12. Ana Nur Aida dan Moh. Anwar Syaifullah, kedua adikku dan seluruh

keluarga besar yang telah memberi semangat dan dukungan;

13. Pak Sunyoto dan Mak Rodiyah, yang selalu memberikan nasehat, semangat,

dan dukungan sepiritual;

14. Mas Ikhwan Fauzi, yang selalu memberi semangat luar biasa dalam setiap

nafas berhembus;

15. Mbah Rojikan, Sumirat, Toyjah, kakek nenekku yang telah bahagia di alam

sana dan selalu menantikan hari wisudaku

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 10: BULU BABI DALAM KARYA SENI SERAT BERTAJUK RUSTIC …digilib.isi.ac.id/4159/1/bab i.pdfSerat Bertajuk Rustic Style” dapat selesai tepat pada waktunya. Penulisan laporan ini merupakan

ix

16. PT. CUPLUN MANIA JAYA, Endah, Dewi, dan Novi, yang selalu

merindukan kepulanganku;

17. Sahabat yang luar biasa “TIM SUKSES TA 2018 SPECIAL FIBER ART BY

ALFI”, Meta Enjelita, Chatarina Hayu, Mas Ones, Mas Adril, Mas Agil,

Azizah, Pak Pono, Yona, Mbak Suryanti, Mbak Dwi, Mbak Ika, Mbak Nur,

Charly, Femmy, Nia, Anggar, Handin, Era, Enjel, Mbak Resmi, Indra, Mbak

Nana, Mu’in, Hesti, Handoko, Evi, Mas Ta’in, Mbak Tanti, dan Paijo;

18. Semua teman-teman angkatan 2013 yang selalu memberikan suport dan

semua pihak yang telah banyak membantu dalam proses Tugas Akhir yang

tidak dapat disebutkan satu persatu;

Segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis semoga mendapat

imbalan dari Allah SWT. Akhir kata, walaupun karya dan laporan Tugas Akhir ini

sangat sederhana penulis berharap semoga dapat memberikan manfaat maupun

menjadi inspirasi terhadap institusi maupun masyarakat khususnya di lingkungan

Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Yogyakarta, 20 April 2018

Alfi Nur Laila

NIM. 1311745022

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 11: BULU BABI DALAM KARYA SENI SERAT BERTAJUK RUSTIC …digilib.isi.ac.id/4159/1/bab i.pdfSerat Bertajuk Rustic Style” dapat selesai tepat pada waktunya. Penulisan laporan ini merupakan

x

DAFTAR ISI

Halaman Judul Luar ...........................................................................................i

Halaman Judul Dalam ........................................................................................ii

Halaman Pengesahan .........................................................................................iii

Halaman Persembahan ........................................................................................iv

Motto ...................................................................................................................v

Pernyataan Keaslian ...........................................................................................vi

Kata Pengantar ...................................................................................................vii

Daftar Isi .............................................................................................................x

Daftar Skema ......................................................................................................xii

Daftar Tabel .......................................................................................................xii

Daftar Gambar ....................................................................................................xii

Intisari .................................................................................................................xvii

Abstract ..............................................................................................................xix

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................1

A. Latar Belakang Penciptaan ............................................................................1

B. Rumusan Penciptaan .....................................................................................3

C. Tujuan dan Manfaat .......................................................................................4

D. Metode Pendekatan dan Penciptaan ..............................................................5

BAB II KONSEP PENCIPTAAN ...................................................................13

A. Sumber Penciptaan ........................................................................................13

B. Landasan Teori ..............................................................................................21

BAB III PROSES PENCIPTAAN ..................................................................34

A. Data Acuan ....................................................................................................34

B. Analisis Data Acuan ......................................................................................46

C. Rancangan Karya ..........................................................................................52

D. Proses Perwujudan ........................................................................................63

1. Bahan Dan Alat .........................................................................................63

2. Teknik Pengerjaan ....................................................................................74

3. Tahap Perwujudan Karya .........................................................................79

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 12: BULU BABI DALAM KARYA SENI SERAT BERTAJUK RUSTIC …digilib.isi.ac.id/4159/1/bab i.pdfSerat Bertajuk Rustic Style” dapat selesai tepat pada waktunya. Penulisan laporan ini merupakan

xi

E. Kalkulasi Biayapembuatan Karya .................................................................85

BAB IV TINJAUAN KARYA .........................................................................91

A. Tinjauan Umum .............................................................................................91

B. Tinjauan Khusus ............................................................................................92

BAB V PENUTUP ............................................................................................113

A. Kesimpulan ....................................................................................................113

B. Saran ..............................................................................................................114

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................115

A. Kepustakaan ..................................................................................................115

B. Webtografi .....................................................................................................116

LAMPIRAN ......................................................................................................118

A. Foto Diri ......................................................................................................118

B. Biodata (Curiculum Vitae) ..........................................................................118

C. Poster Pameran ............................................................................................120

D. Foto Situasi Pameran ..................................................................................121

E. Katalog .........................................................................................................125

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 13: BULU BABI DALAM KARYA SENI SERAT BERTAJUK RUSTIC …digilib.isi.ac.id/4159/1/bab i.pdfSerat Bertajuk Rustic Style” dapat selesai tepat pada waktunya. Penulisan laporan ini merupakan

xii

DAFTAR SKEMA

Skema 1. Skema Konsep Practice Based Research ...........................................9

Skema 2. Skema Pengolahan Bahan Dasar Tekstil ............................................33

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Bahan untuk Proses Perwujudan Karya Seni Serat ..............................64

Tabel 2. Alat untuk Proses Perwujudan Karya Seni Serat .................................70

Tabel 3. Corak Tapestry .....................................................................................75

Tabel 4. Simpul Dasar pada Macrame ...............................................................76

Tabel 5. Simpul Pengembangan pada Macrame ................................................77

Tabel 6. Teknik Dasar Crochet ..........................................................................78

Tabel 7. Tahap Perwujudan Karya .....................................................................79

Tabel 8. Kalkulasi Biaya Pembuatan Karya Fiber Art 1

“Air Mata Buaya” ................................................................................85

Tabel 9. Kalkulasi Biaya Pembuatan Karya Fiber Art 2

“Terpukul” ...........................................................................................86

Tabel 10. Kalkulasi Biaya Pembuatan Karya Fiber Art 3

“Gejolak” .............................................................................................86

Tabel 11. Kalkulasi Biaya Pembuatan Karya Fiber Art 4

“Cambuk Kehidupan” ..........................................................................87

Tabel 12. Kalkulasi Biaya Pembuatan Karya Fiber Art 5

“Dinamika” ..........................................................................................87

Tabel 13. Kalkulasi Biaya Pembuatan Karya Fiber Art 6

“Protea I” .............................................................................................88

Tabel 14. Kalkulasi Biaya Pembuatan Karya Fiber Art 7

“Protea II” ............................................................................................88

Tabel 15. Kalkulasi Biaya Alat ..........................................................................89

Tabel 16. Kalkulasi Biaya Tambahan ................................................................89

Tabel 17. Kalkulasi Biaya Keseluruhan .............................................................90

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 14: BULU BABI DALAM KARYA SENI SERAT BERTAJUK RUSTIC …digilib.isi.ac.id/4159/1/bab i.pdfSerat Bertajuk Rustic Style” dapat selesai tepat pada waktunya. Penulisan laporan ini merupakan

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Bulu Babi ..........................................................................................13

Gambar 2. Gonand atau Telur Bulu Babi ..........................................................14

Gambar 3. Sistem Pencernaan Bulu Babi ..........................................................15

Gambar 4. Bulu Babi Hidup Berkelompok ........................................................16

Gambar 5. Habitat Bulu Babi .............................................................................17

Gambar 6. Duri Bulu Babi yang Masih Menempel di Cangkang ......................18

Gambar 7. Duri Bulu Babi yang Sudah Rontok .................................................18

Gambar 8 dan 9. Interior Gaya Rustic ................................................................20

Gambar 10. Dinding Kayu dengan Karakter Alami ..........................................21

Gambar 11. Bentuk Bulu Babi Menyerupai Bola Berduri .................................34

Gambar 12. Bulu Babi Diadema Setosum .........................................................35

Gambar 13. Bulu Babi Diadema Setosum Tampak Atas ...................................35

Gambar 14. Bentuk Cangkang Bulu Babi Diadema Setosum ............................35

Gambar 15. Penampang Luar Bulu Babi Tripneustes Gratilla ..........................36

Gambar 16. Macam-Macam Bulu Babi Tripneustes Gratilla ............................36

Gambar 17. Bentuk Cangkang Bulu Babi Tripneustes Gratilla ........................36

Gambar 18. Pattren Cangkang Bulu Babi (A. Tripneustes

Gratilla Gratilla, B. Tripneustes Gratilla Elatensis,

C. Ripneustes Kermadecensis, D. Tripneustes Ventricosus) ............37

Gambar 19. Bulu Babi Echinometra Mathaei Merah ........................................37

Gambar 20. Bulu Babi Echinometra Mathaei Hitam ........................................37

Gambar 21. Bulu Babi Echinometra Mathaei Ungu ..........................................38

Gambar 22. Bulu Babi Echinometra Mathaei Hijau ..........................................38

Gambar 23. Bulu Babi Echinometra Mathaei Coklat ........................................38

Gambar 24. Bulu Babi Echinometra Mathaei Putih ..........................................39

Gambar 25 dan 26. Bentuk Cangkang Bulu Babi

Echinometra Mathaei Tipe A (Size: 28mm) ...................................39

Gambar 27 dan 28. Bentuk Cangkang Bulu Babi

Echinometra Mathaei Tipe B (Size: 58mm) ...................................40

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 15: BULU BABI DALAM KARYA SENI SERAT BERTAJUK RUSTIC …digilib.isi.ac.id/4159/1/bab i.pdfSerat Bertajuk Rustic Style” dapat selesai tepat pada waktunya. Penulisan laporan ini merupakan

xiv

Gambar 29 dan 30. Bentuk Cangkang Bulu Babi

Echinometra Mathaei Tipe C (Size: 87mm ) ..................................40

Gambar 31. Bulu Babi Heterocentrotus Trigonarius

Tampak Samping .............................................................................41

Gambar 32. Bulu Babi Heterocentrotus Trigonarius

Tampak Atas ...................................................................................41

Gambar 33. Cangkang Bulu Babi Heterocentrotus

Trigonarius ......................................................................................41

Gambar 34. Duri Bulu Babi Heterocentrotus

Trigonarius ......................................................................................42

Gambar 35. Duri Bulu Babi Arbacia Punctulata ...............................................42

Gambar 36 dan 37. Menggunakan Benda-benda Berkarat

(Bekas) dengan Dinding Natural .....................................................43

Gambar 38 dan 39. Warna-warna Rustic Cenderung Natural ............................43

Gambar 40 dan 41. Menggunakan Ranting Kayu Agar

Terkesan Lebih Alami Dan Natural ................................................44

Gambar 42 dan 43. Menggunakan Bunga dan Tanaman Seadanya ...................44

Gambar 44 dan 45. Seni Serat Menggunakan Ranting

Kayu untuk Hanging .......................................................................45

Gambar 46 dan 47. Seni Serat Menggunakan

Aplikasi Kayu dan Warna Natural ..................................................45

Gambar 48. Sketsa Alternatif 1 ..........................................................................53

Gambar 49. Sketsa Alternatif 2 ..........................................................................54

Gambar 50. Sketsa Alternatif 3 ..........................................................................55

Gambar 51. Desain Terpilih 1 ............................................................................56

Gambar 52. Desain Terpilih 2 ............................................................................57

Gambar 53. Desain Terpilih 3 ............................................................................58

Gambar 54. Desain Terpilih 4 ............................................................................59

Gambar 55. Desain Terpilih 5 ............................................................................60

Gambar 56. Desain Terpilih 6 ............................................................................61

Gambar 57. Desain Terpilih 7 ............................................................................62

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 16: BULU BABI DALAM KARYA SENI SERAT BERTAJUK RUSTIC …digilib.isi.ac.id/4159/1/bab i.pdfSerat Bertajuk Rustic Style” dapat selesai tepat pada waktunya. Penulisan laporan ini merupakan

xv

Gambar 58. Bahan Benang Lawe .......................................................................64

Gambar 59. Benang Bullky ................................................................................64

Gambar 60. Benang Cotton ................................................................................64

Gambar 61. Benang Goni ...................................................................................65

Gambar 62. Benang Jahit ...................................................................................65

Gambar 63. Benang Jeans ..................................................................................65

Gambar 64. Benang Kombinasi .........................................................................66

Gambar 65. Benang Malaga Borneo ..................................................................66

Gambar 66. Benang Nilon ..................................................................................66

Gambar 67. Benang Rayon ................................................................................66

Gambar 68. Benang Tali Uang ..........................................................................67

Gambar 69. Benang Tissue ................................................................................67

Gambar 70. Benang Woll Atau Ciet ...................................................................67

Gambar 71. Bingkai Pintu Leyer 3 ....................................................................68

Gambar 72. Bingkai Tutup Amari .....................................................................68

Gambar 73. Jendela Krepyak .............................................................................68

Gambar 74. Cangkang Bulu Babi ......................................................................69

Gambar 75. Kain Goni .......................................................................................69

Gambar 76. Kain Kanvas ST .............................................................................69

Gambar 77. Pelek Sepeda Ontel ........................................................................69

Gambar 78. Tassel ..............................................................................................70

Gambar 79. Tutup Kipas Angin Bekas ..............................................................70

Gambar 80. ATK ................................................................................................70

Gambar 81. Bobbin ............................................................................................71

Gambar 83. Gunting ...........................................................................................71

Gambar 82. Gergaji ............................................................................................71

Gambar 84. Hak Pen ..........................................................................................71

Gambar 85. Jarum Jahit ......................................................................................71

Gambar 86. Jarum Kasur ....................................................................................72

Gambar 87. Jarum Tapestry Besi .......................................................................72

Gambar 88. Jarum Tapestry Plastik ...................................................................72

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 17: BULU BABI DALAM KARYA SENI SERAT BERTAJUK RUSTIC …digilib.isi.ac.id/4159/1/bab i.pdfSerat Bertajuk Rustic Style” dapat selesai tepat pada waktunya. Penulisan laporan ini merupakan

xvi

Gambar 89. Lem Tembak dan Lem G ...............................................................72

Gambar 90. Meteran Kain ..................................................................................72

Gambar 91. Paku ................................................................................................73

Gambar 92. Palu .................................................................................................73

Gambar 93. Sisir Tapestry ..................................................................................73

Gambar 94. Spanram untuk Tapestry Loom ......................................................73

Gambar 95. Sikat Besi, Sikat Gigi, dan Sikat Baju ............................................73

Gambar 96. Tenun Tapestry Corak Rata ...........................................................75

Gambar 97. Tenun Tapestry Corak Kilim .........................................................75

Gambar 98. Tenun Tapestry Corak Soumak ......................................................75

Gambar 99. Tenun Tapestry Corak Giordes ......................................................75

Gambar 100. Simpul Pipih .................................................................................76

Gambar 101. Simpul Kordon .............................................................................76

Gambar 102. Simpul Jangkar .............................................................................77

Gambar 103. Simpul Pipih Ganda .....................................................................77

Gambar 104. Simpul Pembalut ..........................................................................77

Gambar 105. Simpul Pengunci ..........................................................................77

Gambar 106. Simpul Awal/ Slip Knot ...............................................................78

Gambar 107. Tusuk Rantai/ Chain (CH) ...........................................................78

Gambar 108. Tusuk Tunggal/ Single Crochet (SC) ...........................................78

Gambar 109. Setengah Tusuk Ganda/ Half Double Crochet (HDC) .................78

Gambar 110. Tusuk Ganda/ Double Crochet (DC) ...........................................79

Gambar 111. Tusuk Triple Crochet (TR) ..........................................................79

Gambar 112. Tusuk Sisip/ Slip Stitch (SL/ ST) .................................................79

ambar 113. Pembuatan Sketsa ............................................................................79

Gambar 114 dan 115. Mewarna Desain .............................................................80

Gambar 116. Menggambar Desain Skala 1:1 ....................................................80

Gambar 117. Pemasang Paku pada Spanram .....................................................81

Gambar 118 dan 119. Pemasangan Benang Lungsi ...........................................81

Gambar 120. Membuat Soumak Awalan ...........................................................81

Gambar 121. Membuat Corak Giordes ..............................................................82

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 18: BULU BABI DALAM KARYA SENI SERAT BERTAJUK RUSTIC …digilib.isi.ac.id/4159/1/bab i.pdfSerat Bertajuk Rustic Style” dapat selesai tepat pada waktunya. Penulisan laporan ini merupakan

xvii

Gambar 122. Penenunan Tapestry ....................................................................82

Gambar 123. Membuat Corak Soumak Akhiran ...............................................82

Gambar 124. Pembuatan Macrame ....................................................................83

Gambar 125. Merajut ........................................................................................83

Gambar 126. Pemasangan Rajutan pada Tapestry .............................................83

Gambar 127 dan 28. Hias Latar .........................................................................84

Gambar 129. Finishing .......................................................................................84

Gambar 130. Display Karya ...............................................................................84

Gambar 131. Karya Fiber Art 1 .........................................................................92

Gambar 132. Karya Fiber Art 2 ..........................................................................95

Gambar 133. Karya Fiber Art 3 .........................................................................98

Gambar 134. Karya Fiber Art 4 .........................................................................101

Gambar 135. Karya Fiber Art 5 .........................................................................104

Gambar 136. Karya Fiber Art 6 .........................................................................107

Gambar 137. Karya Fiber Art 7 .........................................................................110

Gambar 138. Poster Pameran .............................................................................120

Gambar 139-150 Situasi Pameran ......................................................................121

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 19: BULU BABI DALAM KARYA SENI SERAT BERTAJUK RUSTIC …digilib.isi.ac.id/4159/1/bab i.pdfSerat Bertajuk Rustic Style” dapat selesai tepat pada waktunya. Penulisan laporan ini merupakan

xviii

INTISARI

Penciptaan karya Tugas Akhir dengan judul “Bulu Babi Dalam Karya Seni

Serat Bertajuk Rustic Style” adalah sebuah perwujudan pengekspresian ide atau

gagasan individu dengan imajinasi pribadi untuk mencapai kepuasan batin yang

diolah sedemikian rupa sesuai dengan kemampuan yang penulis miliki.

Menggunakan ide, konsep, dan teknik harus seimbang sehingga menghasilkan

karya yang berkarakter dan mempunyai nilai estetis. Penciptaan karya ini

terinspirasi dari salah satu hewan laut Bulu Babi (Sea Urchin) dengan nama latin

Echinoidea yang merupakan hewan laut berbentuk bola berduri lancip, tajam dan

beracun. Ketertarikan penulis terhadap hewan laut tersebut, secara visual Bulu

Babi memiliki variasi warna yang banyak dan cangkang Bulu Babi berbentuk

bulat serta memiliki tonjolan-tonjolan pattren yang tersusun secara melingkar

mirip mozaik, selain itu penulis juga tertarik dengan cara bertahan hidup Bulu

Babi.

Metode pendekatan yang digunakan dalam penciptaan karya ini adalah

metode pendekatan estetis dan metode pendekatan semiotika. Terdapat tiga

metode pengumpulan data yang penulis gunakan untuk pencarian data sesuai tema

Tugas Akhir yang penulis angkat, yaitu melalui metode observasi langsung yang

terdiri dari pemotretan serta wawancara, kedua metode studi pustaka, dan ketiga

yaitu metode analisis data kualitatif. Sedangkan metode penciptaan menggunakan

metode penelitian berbasis praktik (practice-based research). Teknik perwujudan

karya yang diterapkan dalam keseluruhan karya cenderung menggunakan teknik

tenun sederhana tapestry dengan kombinasi teknik lain seperti kolase, macrame,

dan rajut.

Karya yang dihasilkan dari penciptaan karya Tugas Akhir ini adalah 7

karya seni serat (fiber art) yang terdiri dari 6 karya dua dimensional yang

ditetapkan pada dinding (two dimensional work, wallpiece, atau wall hanging) dan

1 karya instalasi. Masing-masing karya memiliki ciri khas warna dan tekstur

tersendiri dengan keunikan yang ada. Keunikan ini membuat karya seni serat

terlihat elegant dan bernilai seni tinggi. Diharapkan dari penciptaan ini dapat

bermanfaat bagi penikmat seni dan masyarakat pada umumnya, Serta dapat

memberi kontribusi dan wacana kreatif pada masyarakat tentang alternatif

pengembangan karya kriya yang kreatif dan inovatif khususnya dalam dunia

tekstil terstruktur.

Kata kunci: Bulu Babi, Fiber Art, Rustic Style, Macrame, Rajut, Tekstil

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 20: BULU BABI DALAM KARYA SENI SERAT BERTAJUK RUSTIC …digilib.isi.ac.id/4159/1/bab i.pdfSerat Bertajuk Rustic Style” dapat selesai tepat pada waktunya. Penulisan laporan ini merupakan

xix

ABSTRACT

The work creating of final assigment with entitle “The sea urchin is in the

artwork of fiber having topic Rustic Style” a shape of idea expression of

individual imagination to reach heart satisfaction made based on the writer's

ability. Using idea, concept, and technique must be balance; therefore it produces

work which has character and aesthetic value. This work creating is inspired by

one of sea animals Sea Urchin whose its latin name is Echinoidea, sea animal

shape pointed spine ball, sharp, and poisonous.The Interest of writer toward the

sea animal, based on the visual sea urchin which has various colours, shell shape

round, and gobbosity pattren arranged according to the circled as like mosaic,

besides the writer is interested in the way sea urchin survive to live.

The approach method used in the creating of this work is the method of

aesthetic and semiotics approach. There are 3 methods of data collection which

used by the writer to find the data based on the theme of final assigment chosen,

they are through direct observation method which consist of photography and

interview, the second method is literature study, and the third is analysis of

qualitative data. In addition the creating method use practice based on research

method. The technique of work realization used in all of the work tend to use

simple weave technique tapestry with the other combination techniques such as

collage, macrame, and crochet.

The result work of this final assignment work creating is 7 fiber arts which

consist of 6 two dimensional works, wallpiece, or wall hanging and 1 work

installation, every work has unique colour and tekstur characteristics. The unique

characteristics make fiber art look elegant and have a high artistic value. It is

Expected from this creating can give benefits for art lovers and society, and it is

also hoped to give contribution and creative representation to society about

alternative development of craft art which is creative and innovative especially in

the textile world structurally.

Key word: Sea Urchin, Fiber Art, Rustic Style, Macrame, crochet, Textile

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 21: BULU BABI DALAM KARYA SENI SERAT BERTAJUK RUSTIC …digilib.isi.ac.id/4159/1/bab i.pdfSerat Bertajuk Rustic Style” dapat selesai tepat pada waktunya. Penulisan laporan ini merupakan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penciptaan

Di perairan Indonesia dapat ditemukan lebih dari 950 spesies Bulu

Babi yang hidup di perairan dangkal dan perairan dalam (Wirda, 2013: 95).

Bulu Babi (Sea Urchin) dengan nama latin Echinoidea merupakan hewan laut

yang berbentuk bola berduri berukuran kurang lebih 4-5 inchi. Duri tersebut

berbentuk lancip, tajam dan beracun (Subani, 1982: 59). Ketika duri-duri

Bulu Babi telah lepas dari cangkangnya, cangkang Bulu Babi membentuk

tonjolan-tonjolan pattren atau motif yang tersusun secara melingkar diseluruh

permukaan cangkang. Tekstur tersebut menyerupai kristal berkapur berbentuk

lempengan yang tersusun rapat mirip mozaik. Duri Bulu Babi memiliki

varian karakter warna yang berbeda-beda sesuai sepesies dan jenisnya.

Warna-warna tersebut antara lain, hitam, hitam kemerahan, hijau, putih, putih

bercampur oranye, coklat muda, coklat kehijauan, dan coklat kehitaman.

Selain estetika visual, hal lain yang mendorong penulis untuk

mengangkat Bulu Babi sebagai objek material dalam karya Tugas Akhir ini,

penulis tertarik dengan cara bertahan hidup Bulu Babi. Konon banyaknya

Bulu Babi merupakan tanda rusaknya terumbu karang dan menjadi petanda

bahwa tempat tersebut tidak dicemari logam berat. Bulu Babi termasuk

hewan omnivora dan terkenal sebagai hewan nokturnal seperti kelelawar.

Secara visual Bulu Babi memang memiliki tubuh yang menyeramkan, namun

hewan laut satu ini memiliki kaya manfaat bagi kesehatan tubuh dan

termasuk komoditas makanan lezat yang populer di negara-negara maju

(http://andihaerul.blogspot.co.id).

Melalui proses interpretasi penulis ingin mengekspresikan Bulu Babi

dalam karya yang menitik beratkan kecenderungan teknik tenun sederhana

(weaving) sebagai konstruksi dasar. Secara umum di Indonesia teknik dalam

dunia tekstil yang demikian disebut tapestri (tapestry). Tentu saja ada

beberapa teknik pengerjaan tekstil non tenun yang penulis gunakan sebagai

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 22: BULU BABI DALAM KARYA SENI SERAT BERTAJUK RUSTIC …digilib.isi.ac.id/4159/1/bab i.pdfSerat Bertajuk Rustic Style” dapat selesai tepat pada waktunya. Penulisan laporan ini merupakan

2

variasi seperti kolase, rajut, dan macrame. Selain serat alam maupun serat

sintetis yang digunakan untuk material utamanya, penulis juga menggunakan

material pendukung sebagai aplikasi seperti tutup kipas angin, kanvas,

cangkang Bulu Babi, dan kerang-kerang laut. Ekspresi semacam ini disebut

sebagai karya seni serat (fiber art), yang digunakan sebagai objek penekanan

material secara konsepsial (Anas, 2006: 51).

Kontruksi dasar teknik tenun diperlakukan untuk karya yang bersifat

dua dimensional dan ditetapkan pada dinding (two dimensional work,

wallpiece, atau wall hanging). Karya dua dimensional yang penulis ciptakan

tampak seperti ekspresi seni lukis, namun dalam seni serat proses dan teknik

pengerjaannya merupakan elemen pembahasan yang penting, bahkan

terkadang dianggap yang utama. Karya seni serat dianggap mewarisi sikap

dan pandangan craft yang menganggap penting aspek ketrampilan kerja

(crafting) dalam proses penciptaan karya seni (Anas, 2006: 51).

Karya dengan tema Bulu Babi yang dikerjakan menggunakan teknik

tenun tapestry dikemas dalam karya bertajuk Rustic Style, di mana Rustic

Style merupakan gaya arsitektur dari Amerika Serikat yang digunakan untuk

bangunan pemerintah di desa dan interior rumah pribadi. Gaya ini

dipengaruhi oleh gaya pengrajin Amerika. Dalam Bahasa Indonesia, gaya

Rustic diartikan sebagai berkarat atau tua. Dalam dunia arsitektur gaya Rustic

diartikan memiliki tekstur yang kasar, tidak di-finishing dengan baik atau

alamiah dan menonjolkan kesan material kasar serta tua (www.arsitag.com).

Penulis mencoba memahami tekstil dan benang yang dikhususkan

sebagai objek apresiasi seni (object of art appreciation). Pemahaman

semacam ini, menciptakan kategori tertentu yang memposisikan material

tekstil dan benang sebagai media ekspresi yang disebut sebagai karya seni

yang dianggap mengandung nilai ekspresi secara individual. Konvensi seni

tidak hanya menetapkan cara seseorang menikmati dan memahami karya seni

(proses apresiasi), namun juga merumuskan syarat hingga hirarki bentuk-

bentuk ekspresi seni.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 23: BULU BABI DALAM KARYA SENI SERAT BERTAJUK RUSTIC …digilib.isi.ac.id/4159/1/bab i.pdfSerat Bertajuk Rustic Style” dapat selesai tepat pada waktunya. Penulisan laporan ini merupakan

3

Pembahasan tentang tekstil dan benang memang bukan hanya soal

jenis bahan atau teknik dalam pembuatan, tetapi juga termasuk fungsi dan

perannya. Ekspresi seni melalui medium tekstil atau serat menunjukkan

kaitan nilai-nilai yang diakui oleh masyarakat, bahkan mengikat identitas

kultural secara tertentu yang bersifat personal maupun sosial. Jika kita

menyebut istilah tekstil atau kain, kita pasti berfikir benda dan atribut

pengalaman keseharian seperti pakaian maupun alat rumah tangga. Meski

demikian, pilihan seseorang atau kelompok masyarakat tertentu pada jenis

tekstil juga bisa terkait adat dan kebiasaan budaya yang menyangkut identitas

suatu kebudayaan.

Karya yang penulis ciptakan dapat dikategorikan dalam karya seni

serat (fiber art), yaitu ekspresi seni yang menggunakan material serat

(alamiah ataupun sintetis) sebagai pokok dasar mediumnya. Proses

perwujudan juga tidak mudah dan bisa langsung menemukan kesetrataan

kondisi apresiasi. Perkembangan karya serat yang semacam ini justru

menunjukkan proses dialog yang intens serta menarik khususnya dalam

wacana seni kriya. Mengingat peta seni kriya Indonesia yang hingga saat ini

belum banyak disinggung dan mendapat sorotan lebih jauh, maka karya-karya

semacam ini, tidak hanya mengantar kita pada keberagaman perkembangan

praktek seni kriya Indonesia, namun secara khusus juga akan menunjukkan

sisi lain perkembangan seni rupa abstrak selain dalam ekspresi non seni lukis.

B. Rumusan Penciptaan

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya adalah

sebagai berikut :

1. Bagaimana proses perwujudkan Bulu Babi dalam karya seni serat bertajuk

Rustic Style?

2. Bagaimana hasil perwujudan Bulu Babi dalam karya seni serat bertajuk

Rustic Style?

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 24: BULU BABI DALAM KARYA SENI SERAT BERTAJUK RUSTIC …digilib.isi.ac.id/4159/1/bab i.pdfSerat Bertajuk Rustic Style” dapat selesai tepat pada waktunya. Penulisan laporan ini merupakan

4

C. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan Penciptaan

Sesuai dengan pokok permasalahan penciptaan karya di atas, maka

penciptaan karya Tugas Akhir ini dilakukan dengan tujuan untuk:

a. Melakukan proses perwujudkan Bulu Babi dalam karya seni serat

bertajuk Rustic Style.

b. Menampilkan hasil perwujudan Bulu Babi dalam karya seni serat

bertajuk Rustic Style.

2. Manfaat Penciptaan

Manfaat yang dapat diperoleh dari penciptaan “Bulu Babi dalam

Karya Seni Serat Bertajuk Rustic Style” adalah sebagai berkut:

a. Manfaat Teoritis

1) Menambah khasanah keilmuan mengenai sumber ide yang

digunakan dalam pembuatan suatu karya khususnya pada karya seni

serat.

2) Sebagai bahan referensi serta acuan dalam penulisan dan penciptaan

suatu karya bagi para seniman dan pembaca.

b. Manfaat praktis

1) Manfaat Bagi Diri Sendiri

a) Meningkatkan pengalaman pribadi dalam mendesain sebuah

karya seni serat dengan tema Bulu Babi Bertajuk Rustic Style.

b) Mengembangkan kreativitas melalui penciptaan karya ini,

sehingga mendapatkan ilmu tambahan dan pengalaman baru

khususnya pada dunia seni serat.

c) Melestarikan keberadaan Bulu Babi dan mengabadikan momen

keindahannya.

d) Dapat mengeksplorasi bahan dan teknik dalam dunia seni serat.

2) Manfaat Bagi Lembaga Peruruan Tinggi

a) Menambah perbendaharaan karya pada bidang seni serat sebagai

acuan penciptaan desain baru dalam sebuah karya seni.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 25: BULU BABI DALAM KARYA SENI SERAT BERTAJUK RUSTIC …digilib.isi.ac.id/4159/1/bab i.pdfSerat Bertajuk Rustic Style” dapat selesai tepat pada waktunya. Penulisan laporan ini merupakan

5

b) Memberikan kontribusi dalam pengembangan konsep dan desain

seni serat sehingga menambah data acuan yang bisa digunakan

sebagai referensi untuk menciptakan karya seni.

3) Manfaat Bagi Masyarakat

a) Memberikan semangat kepada masyarakat untuk bereksplorasi

dalam menciptakan karya seni serat dengan nuansa baru.

b) Memperkenalkan karya seni serat dengan sentuhan baru kepada

masyarakat sehingga meningkatkan apresiasi dan wacana publik

bagi dunia fiber art, khususnya teknik tapertry, macrame, dan

rajut.

c) Dapat memberdayakan pengrajin serat lawe di Ceper Klaten.

d) Dapat memberdayakan pengrajin kece di Gunung Kidul khususya

kece Bulu Babi.

D. Metode Pendekatan dan Penciptaan

1. Metode Pendekatan

a. Metode Pendekatan Estetis

Metode pendekatan estetis yaitu implementasi karya dengan

sudut pandang dasar estetik yang merupakan struktur desain atau

struktur rupa yang terdiri dari unsur desain, prinsip desain dan azas

desain. Unsur desain tersusun dari keselarasan dan perlawanan garis,

bangun (shape), tekstur (texture), warna, intensity, ruang dan waktu.

Keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kualita pokok tertentu yang

terdapat pada suatu hal. Kualita yang sering disebut adalah prinsip-

prinsip dalam desain. Prinsip desain tersebut di antaranya terdiri dari

paduan yang selaras (harmony), perlawanan (contrast), irama (repetisi),

dan paduan gradasi. Sedangkan azas desain terdiri dari asas kesatuan

(unity), keseimbangan (balance), kesederhanaan (simplicity),

aksentualisasi (Emphasis), dan proporsi (Kartika, 2004: 3).

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 26: BULU BABI DALAM KARYA SENI SERAT BERTAJUK RUSTIC …digilib.isi.ac.id/4159/1/bab i.pdfSerat Bertajuk Rustic Style” dapat selesai tepat pada waktunya. Penulisan laporan ini merupakan

6

b. Metode Pendekatan Semiotika

Metode Pendekatan Semiotika ini digunakan untuk mempelajari

ilmu yang berkaitan dengan relasi tanda-tanda. Relasi tanda ini

berfungsi untuk mengkaji relasi tanda satu dengan relasi tanda yang

lain, relasi tanda dengan makna-maknanya atau objek yang di rujuknya

(designatum), dan relasi tanda-tanda dengan para penggunanya

(interpreter-interpreternya). Dalam karya ini pengkajian mengenai

tanda dikaji dalam ilmu semiotika menurut Charles S. Peirce.

Mmenurut Charles S. Peirce ilmu semiotika berhubungan erat dengan

ikon (icon), indeks (index), dan simbol (symbol) yang didasarkan atas

relasi antara representemen dan objeknya (Budiman, 2011: 17- 19).

c. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara yang dilakukan untuk

menggali atau mencari data yang berkaitan dengan sumber ide. Metode

pengumpulan data yang penulis pakai adalah:

a. Observasi

Observasi merupakan metode pengumpulan data dengan cara

melakukan pengamatan terhadap objek material yang akan digunakan

sebagai bahan Tugas Akhir, baik berinteraksi langsung maupun tidak

langsung. Observasi ini dilakukan untuk memperoleh data mengenai

Bulu Babi dan gaya interior Rustic yang dapat dijadikan dasar

pertimbangan dalam penciptaan karya seni. Dalam observasi langsung

penulis melakukan pengambilan foto dan wawancara untuk

mendapatkan informasi yang akurat. Hal-hal yang penulis lakukan

terkait dengan pengambilan data melalui pemotretan dan wawancara

adalah sebagai berikut:

1) Pemotretan

Pemotretan sangat penting dilakukan karena selain untuk

mengabadikan momen keindahan juga dapat digunakan untuk data

visual. Pengambilan dokumentasi Bulu Babi dilakukan di pantai-

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 27: BULU BABI DALAM KARYA SENI SERAT BERTAJUK RUSTIC …digilib.isi.ac.id/4159/1/bab i.pdfSerat Bertajuk Rustic Style” dapat selesai tepat pada waktunya. Penulisan laporan ini merupakan

7

pantai yang ada di Gunung Kidul Yogyakarta, di antaranya yaitu

pantai Ngobaran, Watu Kodok, Sundak, Ndrini, dan pantai Krakal.

Selain melakukan pengamatan dan pemotretan terhadap Bulu Babi di

pantai tersebut, penulis juga mencari beberapa kerang dan cangkang

Bulu Babi beserta durinya yang dapat digunakan untuk aplikasi

penciptaan karya seni serat.

2) Wawancara

Wawancara ini dilakukan secara langsung dengan

narasumber yang bergelut dalam bidang arsitektur Rustic dan para

nelayan Bulu Babi serta pengrajin kece yang ada di sekitar pantai

Gunung Kidul Yogyakarta. Selain itu, penulis juga melakukan

wawancara mengenai bahan-bahan yang dapat dijadikan penunjang

penciptaan karya. Narasumber yang berkaitan dengan bahan untuk

penciptaan karya seni serat adalah pemilik sentra industri rumahan

benang lawe yang ada di Ceper Klaten dan pemilik toko benang

bergaya Rustic “Julia House” yang ada di Malang Jawa Timur yang

memproduksi berbagai macam benang sintetis.

b. Studi Pustaka

Studi pustaka merupakan metode pengumpulan data yang

diarahkan kepada pencarian data dan informasi melalui sumber-sumber

tertulis yang berkaitan dengan tema atau konsep karya yang akan

diangkat oleh penulis. Sumber-sumber tertulis tersebut dapat berupa

jurnal, buku, majalah, surat kabar, brosur, foto-foto, dan e-book,

maupun dokumen elektronik lainnya yang dapat menunjang dalam

proses penulisan laporan Tugas Akhir. Pencarian data yang paling

mudah dilakukan yaitu dengan menggunakan internet, namun kita harus

pandai-pandai untuk memilih dan memilah sumber-sumber yang akurat,

oleh karena itu studi pustaka yang paling aman dan akurat adalah dari

buku secara langsung, karena kita dapat membaca dengan jelas dan

menyimpulkan dengan tepat.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 28: BULU BABI DALAM KARYA SENI SERAT BERTAJUK RUSTIC …digilib.isi.ac.id/4159/1/bab i.pdfSerat Bertajuk Rustic Style” dapat selesai tepat pada waktunya. Penulisan laporan ini merupakan

8

c. Analisis Data Kualitatif

Analisis Data Kualitatif merupakan metode yang dilakukan

dengan menganalisis data-data yang telah terkumpul baik dari metode

observasi maupun metode studi pustaka. Data tersebut kemudian diolah

sedemikian rupa menjadi data yang terurai secara sistematik,

terstruktur, dan bermakna sesuai dengan teori yang digunakan.

d. Metode Penciptaan

Metode penciptaan yang tepat digunakan dalam penciptaan karya

Tugas Akhir ini adalah metode penelitian berbasis praktik (practice-based

research). Penelitian berbasis ini mucul sejak tahun 1980-an dan

menonjolkan sentra praktikan dalam mengumpulkan keterangan melalui

kerja praktik (Malins, Ure, dan Gray, 1996:1). Malins, Ure, dan Gray

mendefinisikan konsep practice-based research sebagai penelitian yang

dimulai dari kerja praktik dan melakukan praktik, serta penelitian berbasis

praktik ini merupakan penyelidikan orisinil yang dilakukan guna

memperoleh pengetahuan baru melalui praktik dan hasil praktik, dimana

hasil penelitian memberikan penerapan potensial sebagai sarana

menyampaikan potensi-potensi yang ada pada praktisi Seni Murni dan

Kriya. Mereka menyebutkan dalam laporan mereka bahwa, The Gap:

Addressing Practice-Based Research Training Requirements For

Designers (Sebuah Celah: Memaparkan Syarat-Syarat Penelitian Berbasis

Praktik Untuk Perancang) Selain itu, mereka juga memaparkan bahwa:

“...penelitian berbasis praktik merupakan penelitian yang

paling tepat untuk para perancang karena pengetahuan baru yang

didapat dari penelitian dapat diterapkan secara langsung pada

bidang yang bersangkutan dan peneliti melakukan yang terbaik

menggunakan kemampuan mereka dan pengetahuan yang telah

dimiliki pada subjek tersebut” (Malins, Ure, dan Gray, 1996:1).

Proses penciptaan seni kriya dapat dilakukan secara intuitif, tetapi

dapat pula ditempuh melalui metode ilmiah yang direncanakan secara

seksama, analitis, dan sistematis. Dalam konteks metodologis secara

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 29: BULU BABI DALAM KARYA SENI SERAT BERTAJUK RUSTIC …digilib.isi.ac.id/4159/1/bab i.pdfSerat Bertajuk Rustic Style” dapat selesai tepat pada waktunya. Penulisan laporan ini merupakan

9

terperinci telah dijelaskan oleh Malins, Ure, dan Gray Dalam skema

konsep practice-based research di bawah ini

Skema 1. Skema Konsep Practice Based Research

(Sumber: Jurnal Perintis Pendidikan UiTM, 1996)

Research

Context

Research

Questions

Research

Methods

Practice

Based

Research

Practice

Observation Literature

Research

Drawing

Sketches

Possible

Outcomes

Installation Performanc

e Fine Art Craft Art

Karya Seni

Serat Bertajuk

Rustic Style

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 30: BULU BABI DALAM KARYA SENI SERAT BERTAJUK RUSTIC …digilib.isi.ac.id/4159/1/bab i.pdfSerat Bertajuk Rustic Style” dapat selesai tepat pada waktunya. Penulisan laporan ini merupakan

10

Dalam skema konsep practice-based research di atas penulis dapat

menyimpulkan penciptaan berbasis penelitian ini terdiri dari 3 pilar pokok

yang harus dilakukan agar konsep penciptaan yang dibuat berjalan dengan

sitrematis, betul-betul menguasai dan menjiwai pokok persoalan yang akan

diusung. 3 pilar pokok yang harus dilakukan pada konsep ini meliputi:

a. Pilar 1

Dalam skema konsep practice-based research di atas terdiri dari 3

Research awal yang dilakukan oleh penulis yaitu:

1) Research Context

Research Context (penelitian konteks) sama artinya dengan

latar belakang penciptaan. Pada proses ini penulis harus membuat

konsep dengan jelas mengenai materi dan pokok persoalan yang

akan diambil seperti tema, ide, bentuk, bahan, teknik dan karakter

yang diciptakan. Pada penciptaan ini penulis mengambil konsep

“Bulu Babi dalam karya seni serat bertajuk Rustic Style”. Research

Context juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi dan

mendorong timbulnya gagasan penulis untuk memilih pokok

persoalan yang akan direalisasikan dalam karya seni. Perlu

dijelaskan mengapa objek material yang diambil oleh penulis

dipandang menarik, penting, dan perlu divisualisasikan dalam karya

seni. Selain itu juga diungkapkan kedudukan karya seni tersebut

dengan karya-karya yang telah tercipta. Keaslian ide dikemukakan

dengan menunjukkan bahwa ide yang dibuat berbeda, bersifat baru,

dan dinyatakan dengan tegas perbedaan ide dan konsep dengan

karya-karya seni yang telah diciptakan oleh seniman-seniman

terdahulu, sekaligus mempertimbangkan manfaat yang diperoleh dari

penulisan dan penciptaan Tugas Akhir ini.

2) Research Questions

Research Questions (Pertanyaan penelitian) sama artinya

dengan rumusan penciptaan. Pada bagian ini dirumuskan dengan

jelas mengenai karya seni yang akan diciptakan. Research Questions

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 31: BULU BABI DALAM KARYA SENI SERAT BERTAJUK RUSTIC …digilib.isi.ac.id/4159/1/bab i.pdfSerat Bertajuk Rustic Style” dapat selesai tepat pada waktunya. Penulisan laporan ini merupakan

11

dapat diungkapkan dalam bentuk kalimat tanya yang terkait dengan

objek material atau judul yang telah diambil. Pertanyaan mendasar

mengenai konsep tersebut dapat diungkapkan dengan kata tanya dan

diakhiri dengan tanda tanya (?). misalnya, “Bagaimana proses

perwujudan dan hasil perwujudan Bulu Babi dalam karya seni serat

bertajuk Rustic Style ?”.

3) Research Methods

Research Methods (Metode Penelitian) merupakan suatu cara

bagaimana karya dan laporan tersebut dapat tercipta dengan hasil

maksimal. Proses penciptaan dan penulisan yang dilakukan juga

tidak menyulitkan penulis karena semua telah direncanakan dalam

konteks Research Methods secara ilmiah, seksama, analitis, dan

sistematis. Dalam penciptaan dan penulisan karya seni serat ini

terdapat 3 Research Methods yang penulis gunakan yaitu:

a) Metode Pendekatan

Meliputi metode pendekatan semiotika (analisis tanda dan makna)

dan metode pendekatan estetis (keindahan).

b) Metode Pengumpulan Data

Observasi (Observation), studi pustaka (Literature Research), dan

analisis data kualitatif.

c) Metode Penciptaan Karya

Penulis menggunakan konsep metode penelitian berbasis praktik

(practice-based research) Malins, Ure, dan Gray.

b. Pilar 2

Pada pilar 2 konsep metode penelitian berbasis praktik

(practice-based research), proses yang di lakukan adalah Drawing

Sketches, yaitu penulis menggambar seketsa, kemudian seketsa dipilih

yang terbaik oleh dosen pembimbing dan ditetapkan sebagai desain

terpilih yang digunakan untuk acuan reka penciptaan karya seni serat.

Sedangkan seketsa yang tidak terpilih, menjadi seketsa alterntif.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 32: BULU BABI DALAM KARYA SENI SERAT BERTAJUK RUSTIC …digilib.isi.ac.id/4159/1/bab i.pdfSerat Bertajuk Rustic Style” dapat selesai tepat pada waktunya. Penulisan laporan ini merupakan

12

c. Pilar 3

Pada pilar 3 konsep metode penelitian berbasis praktik

(practice-based research) adalah Possible Outcomes yang merupakan

kemungkinan karya yang dihasilkan dari proses perwujudan yang

dicapai. Dugaan karya yang dihasilkan dapat dikategorikan menjadi

karya installation, performance, fine art, dan craft art. Karya yang

diciptakan penulis merupakan karya seni serat yang dianggap mewarisi

sikap dan pandangan craft yang menganggap penting aspek ketrampilan

kerja (crafting) dalam proses penciptaannya. Jadi kesimpulannya karya

yang diciptakan penulis dapat dikategorikan menjadi karya craft art

dengan bahan serat alam dan serat sintetis dengan teknik seni serat

(tapestry dan macrame) bertajuk arsitektur Rustic Style.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta