41
BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI BANYUASIN NOMOR 93 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUASIN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan kecerdasan masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Kabupaten Banyuasin, perlu ditumbuh kembangkan budaya gemar membaca melalui pengelolaan dan pemberdayaan perpustakaan sebagai wadah sumber informasi dalam bentuk karya tulis, karya cetak dan/atau karya rekam; b. bahwa pengelolaan dan pemberdayaan perpustakaan harus dilakukan secara efektif, efisien, terpadu dan berkesinambungan serta memberikan jaminan pelayanan pemenuhan kebutuhan informasi bagi masyarakat sesuai status, profesi, pekerjaan dan kedudukannya dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dan kehidupan masyarakat; c. bahwa pengelolaan dan pemberdayaan perpustakaan harus menjadi wadah penyimpanan dan pelestarian karya tulis, karya cetak dan/ atau karya rekam yang dihasilkan oleh masyarakat, penerbit, usaha percetakan, organisasi kemasyarakan, organisasi profesi dan intansi pemerintah di Kabupaten Banyuasin; d. bahwa perpustakaan harus dikelola dan diberdayakan sesuai perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi informasi dan komunikasi sehingga dapat mengoptimalkan pelayanan informasi kepada masyarakat secara luas, cepat dan akurat; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, huruf d dan huruf e, perlu menetapkan peraturan bupati tentang pengelolaan dan pemberdayaan perpustakaan. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1963 tentang Pengamanan Terhadap Barang-Barang Cetakan yang Isinya Dapat Mengganggu Ketertiban Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1963 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2533); 2. Undang . . .

BUPATI BANYUASIN · 2018. 10. 11. · BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI BANYUASIN NOMOR 93 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN DENGAN

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BUPATI BANYUASIN · 2018. 10. 11. · BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI BANYUASIN NOMOR 93 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN DENGAN

BUPATI BANYUASIN

PROVINSI SUMATERA SELATAN

PERATURAN BUPATI BANYUASIN

NOMOR 93 TAHUN 2018

TENTANG

PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANYUASIN,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan kecerdasan masyarakat

dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Kabupaten Banyuasin, perlu ditumbuh kembangkan budaya gemar membaca melalui pengelolaan dan pemberdayaan

perpustakaan sebagai wadah sumber informasi dalam bentuk karya tulis, karya cetak dan/atau karya rekam;

b. bahwa pengelolaan dan pemberdayaan perpustakaan harus dilakukan secara efektif, efisien, terpadu dan

berkesinambungan serta memberikan jaminan pelayanan pemenuhan kebutuhan informasi bagi masyarakat sesuai

status, profesi, pekerjaan dan kedudukannya dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dan kehidupan masyarakat;

c. bahwa pengelolaan dan pemberdayaan perpustakaan harus menjadi wadah penyimpanan dan pelestarian karya tulis,

karya cetak dan/ atau karya rekam yang dihasilkan oleh masyarakat, penerbit, usaha percetakan, organisasi kemasyarakan, organisasi profesi dan intansi pemerintah di

Kabupaten Banyuasin;

d. bahwa perpustakaan harus dikelola dan diberdayakan sesuai perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi informasi dan komunikasi sehingga dapat mengoptimalkan pelayanan

informasi kepada masyarakat secara luas, cepat dan akurat;

e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, huruf d dan huruf e, perlu menetapkan peraturan bupati tentang pengelolaan dan

pemberdayaan perpustakaan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1963 tentang Pengamanan Terhadap Barang-Barang Cetakan yang Isinya Dapat Mengganggu Ketertiban Umum (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1963 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2533);

2. Undang . . .

Page 2: BUPATI BANYUASIN · 2018. 10. 11. · BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI BANYUASIN NOMOR 93 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN DENGAN

2

2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3418);

3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Banyuasin di Propinsi Sumatera

Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4181);

4. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4301);

5. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang

Perpustakaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 129, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4774);

6. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4928);

7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua

atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 1991 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang

Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1991 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

3457);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1999 tentang Pelaksanaan Serah Simpan dan Pengelolaan Karya Rekam Film Cerita atau Film Dokumenter (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3820);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

12. Peraturan . . .

Page 3: BUPATI BANYUASIN · 2018. 10. 11. · BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI BANYUASIN NOMOR 93 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN DENGAN

3

12. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun

2007 tentang Perpustakaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 76, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5531);

13. Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah

Nomor 3 Tahun 2001 tentang Perpustakaan Desa/Kelurahan;

14. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 132/KEP/M.PAN/12/2002 tentang Jabatan

Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya;

15. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Banyuasin (Lembaran Daerah

Kabupaten Banyuasin Tahun 2016 Nomor 18, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2016

Nomor 063);

16. Peraturan Bupati Banyuasin Nomor 192 Tahun 2016 tentang Stuktur Organisasi dan penjabaran tugas dan fungsi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah

Kabupaten Banyuasin (Berita Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2016 Nomor 192).

BUPATI BANYUASIN,

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PENGELOLAAN DAN

PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:

1. Kabupaten adalah Kabupaten Banyuasin.

2. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Daerah yang memimpin

pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.

3. Bupati adalah Bupati Banyuasin.

4. Peraturan Bupati adalah Peraturan Bupati Banyuasin.

5. Kepala Perpustakaan Umum Kabupaten merupakan satuan Organisasi perpustakaan yang dipimpin oleh seorang kepala perpustakaan.

6. Kecamatan adalah kecamatan dalam Kabupaten

Banyuasin.

7. Desa adalah desa dalam Kabupaten Banyuasin.

8. Kelurahan adalah kelurahan dalam Kabupaten Banyuasin 9. Perpustakaan . . .

Page 4: BUPATI BANYUASIN · 2018. 10. 11. · BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI BANYUASIN NOMOR 93 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN DENGAN

4

9. Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak dan/atau karya rekam secara profesional

dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi

para pemustaka termasuk di dalamnya taman bacaan dan sudut baca.

10. Koleksi perpustakaan adalah semua informasi dalam bentuk karya tulis, karya cetak dan/atau karya rekam

dalam berbagai media yang mempunyai nilai pendidikan, yang dihimpun, diolah dan dilayankan.

11. Naskah kuno adalah semua dokumen tertulis yang tidak dicetak atau tidak diperbanyak dengan cara lain, baik yang

berada di dalam negeri maupun di luar negeri yang berumur sekurang-kurangnya 50 (lima puluh) tahun dan yang mempunyai nilai penting bagi kebudayaan Nasional,

sejarah, dan ilmu pengetahuan.

12. Perpustakaan Umum adalah perpustakaan yang diperuntukkan bagi masyarakat luas sebagai sarana pembelajaran sepanjang hayat tanpa membedakan umur,

jenis kelamin, suku, ras, agama dan status sosial ekonomi.

13. Perpustakaan Umum Kabupaten adalah Perpustakaan Umum yang dimiliki dan dikelola oleh Kabupaten Banyuasin melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah yang

membidangi urusan perpustakaan yang berfungsi sebagai perpustakaan pembina, perpustakaan rujukan,

perpustakaan penelitian dan perpustakaan pelestarian yang berkedudukan di ibukota kabupaten.

14. Perpustakaan Umum Kecamatan adalah perpustakaan umum dalam ruang lingkup wilayah kecamatan dalam

Kabupaten Banyuasin yang dimiliki dan dikelola oleh Kecamatan atau oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah yang membidangi urusan perpustakaan.

15. Perpustakaan Umum Desa adalah perpustakaan umum

dalam ruang lingkup wilayah Desa yang dimiliki dan dikelola oleh Pemerintah Desa.

16. Perpustakaan Umum Kelurahan adalah perpustakaan umum dalam ruang lingkup wilayah kelurahan yang

dimiliki dan dikelola oleh Kelurahan atau Satuan Kerja Perangkat Daerah yang membidangi urusan perpustakaan.

17. Perpustakaan Umum Masyarakat adalah perpustakaan yang yang berada di wilayah desa/kelurahan dalam

Kabupaten Banyuasin yang dimiliki dan dikelola oleh masyarakat Kabupaten Banyuasin.

18. Perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang diperuntukkan secara terbatas bagi pemustaka yang

dimiliki dan dikelola oleh lembaga pemerintah, lembaga masyarakat, lembaga pendidikan keagamaan, rumah ibadah dan/atau organisasi lain.

19. Perpustakaan . . .

Page 5: BUPATI BANYUASIN · 2018. 10. 11. · BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI BANYUASIN NOMOR 93 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN DENGAN

5

19. Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah perpustakaan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan tinggi yang

merupakan bagian integral dari kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan

berfungsi sebagai pusat sumber belajar untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan yang berkedudukan di perguruan tinggi.

20. Perpustakaan sekolah/madrasah adalah perpustakaan

yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang merupakan bagian integral dari kegiatan pembelajaran dan berfungsi sebagai pusat sumber belajar untuk mendukung

tercapainya tujuan pendidikan yang berkedudukan di sekolah/madrasah.

21. Taman bacaan masyarakat yang selanjutnya disebut taman bacaan adalah suatu tempat yang mengelola bahan

kepustakaan yang dibutuhkan oleh masyarakat, sebagai tempat penyelenggaraan program pembinaan kemampuan

membaca dan belajar serta sebagai tempat untuk mendapatkan informasi bagi masyarakat yang memiliki koleksi di atas 300 (tiga ratus) sampai dengan 1000 (seribu)

judul bahan pustaka atau sekitar 2000 (dua ribu) sampai dengan 3000 (tiga ribu) eksemplar.

22. Sudut baca adalah suatu tempat yang mengelola bahan kepustakaan yang dibutuhkan oleh masyarakat, sebagai

tempat penyelenggaraan program pembinaan kemampuan membaca dan belajar serta sebagai tempat untuk mendapatkan informasi bagi masyarakat yang memiliki

koleksi paling banyak 300 (tiga ratus) judul bahan pustaka atau paling banyak 1000 (seribu) eksemplar.

23. Perpustakaan keliling adalah perpustakaan yang menggunakan sarana angkutan dalam melayani

pemustaka.

24. Rumah Pintar adalah model pengembangan perpustakaan yang multi kegiatan sarana yang dimiliki dan dikelola

secara terpadu dan terintegrasi oleh Pemerintah Kabupaten Banyuasin melalui kerja sama antar Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam Kabupaten Banyuasin yang

terkait.

25. Motor Pintar adalah model perpustakaan keliling yang menggunakan sarana angkutan roda dua (motor) dan roda tiga dalam melayani pemustaka.

26. Layan Silang adalah bentuk pelayanan perpustakaan

melalui peminjaman dan atau pertukaran bahan perpustakaan antar perpustakaan dalam waktu tertentu dalam Kabupaten Banyuasin.

27. Tenaga perpustakaan adalah seseorang yang bertugas pada

institusi perpustakaan untuk merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program, kegiatan dan pengembangan perpustakaan.

28. Pustakawan . . .

Page 6: BUPATI BANYUASIN · 2018. 10. 11. · BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI BANYUASIN NOMOR 93 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN DENGAN

6

28. Pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan/atau pelatihan

kepustakawanan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan

perpustakaan.

29. Pemustaka adalah pengguna perpustakaan, yaitu

perseorangan, kelompok orang, masyarakat atau lembaga yang memanfaatkan fasilitas layanan perpustakaan.

30. Koleksi adalah kumpulan bahan pustaka, baik tercetak maupun terekam yang disusun menurut sistem tertentu.

31. Bahan perpustakaan adalah semua hasil karya tulis, karya

cetak dan/atau karya rekam.

32. Bibliografi adalah daftar bahan pustaka baik tercetak maupun terekam yang disusun menurut sistem tertentu.

33. Karya cetak adalah semua jenis terbitan dari setiap karya intelektual dan atau artistik yang dicetak dan digandakan

dalam bentuk buku, majalah, surat kabar, peta, brosur dan sejenisnya yang diperuntukan bagi umum.

34. Karya rekam adalah jenis rekaman dari setiap karya intelektual dan atau artistik yang direkam dan digandakan

dalam bentuk pita, piringan dan bentuk lain sesuai dengan perkembangan teknologi yang diperuntukan bagi umum.

35. Penerbit adalah setiap orang, persekutuan, badan hukum baik milik negara maupun swasta yang menerbitkan karya

cetak.

36. Masyarakat adalah setiap orang, kelompok orang atau lembaga yang berdomisili di wilayah Kabupaten Banyuasin yang mempunyai perhatian dan peranan dalam bidang

perpustakaan.

BAB II

ASAS, FUNGSI DAN TUJUAN

Pasal 2

Perpustakaan diselenggarakan berdasarkan asas pembelajaran sepanjang hayat, demokrasi, keadilan, keprofesionalan,

keterbukaan, keterukuran dan kemitraan.

Pasal 3

Perpustakaan berfungsi sebagai wahana pendidikan,

penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa.

Pasal 4

Perpustakaan bertujuan memberikan layanan kepada

pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca, serta memperluas wawasan dan pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB . . .

Page 7: BUPATI BANYUASIN · 2018. 10. 11. · BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI BANYUASIN NOMOR 93 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN DENGAN

7

BAB III

HAK, KEWAJIBAN DAN KEWENANGAN

Bagian Kesatu

Hak dan Kewajiban Masyarakat

Pasal 5

(1) Masyarakat mempunyai hak yang sama untuk :

a. memperoleh layanan serta memanfaatkan dan

mendayagunakan fasilitas perpustakaan;

b. mendirikan dan/atau menyelenggarakan perpustakaan;

c. berperan serta dalam evaluasi terhadap penyelenggaraan perpustakaan;

d. mendapatkan penghargaan dari Pemerintah atau Pemerintah Daerah atas prestasi dan atau jasanya dalam upaya pembentukan, pengelolaan dan

pemberdayaan perpustakaan.

(2) Masyarakat di wilayah terpencil, terinsolir atau

terbelakang sebagai akibat faktor geografis berhak memperoleh layanan perpustakaan secara khusus.

(3) Masyarakat yang memiliki cacat dan/atau kelainan fisik,

emosional, mental, intelektual dan/atau sosial berhak memperoleh layanan perpustakaan yang disesuaikan dengan kemampuan dan keterbatasan masing-masing.

(4) Layanan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) disesuaikan dengan kemampuan perpustakaan dan

ketersediaan sarana dan prasarana perpustakaan.

Pasal 6

Masyarakat berkewajiban :

a. menjaga dan memelihara kelestarian koleksi perpustakaan;

b. menyimpan, merawat dan melestarikan naskah kuno yang

dimilikinya dan mendaftarkannya ke Perpustakaan Umum Kabupaten Banyuasin berdasarkan ketentuan Peraturan

Perundang-undangan;

c. menjaga kelestarian dan keselamatan sumber daya perpustakaan di lingkungannya;

d. mendukung upaya penyediaan fasilitas layanan perpustakaan di lingkungannya;

e. mematuhi seluruh ketentuan dan peraturan dalam pemanfaatan fasilitas perpustakaan; dan/atau

f. menjaga ketertiban, keamanan dan kenyamanan lingkungan

perpustakaan;

g. mendaftarkan . . .

Page 8: BUPATI BANYUASIN · 2018. 10. 11. · BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI BANYUASIN NOMOR 93 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN DENGAN

8

g. mendaftarkan naskah kuno yang dimiliki ke Perpustakaan Nasional baik secara langsung atau melalui Perpustakaan

Umum Kabupaten sesuai Ketentuan Peraturan Perundang-undangan.

Bagian Kedua

Kewajiban Mahasiswa, PNS dan Penerbit/Penghasil Karya

Pasal 7

(1) Mahasiswa dan/atau Pegawai Negeri Sipil di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Banyuasin yang mendapatkan bantuan bea siswa, tugas belajar dan atau izin belajar ke

Perguruan Tinggi serta yang mengikuti pendidikan dan pelatihan wajib menyerahkan Laporan Akhir atau Skripsi atau Tesis atau Desertasi serta Kertas Kerja Perorangan

(KKP) dan Kertas Kerja Kelompok/Angkatan (KKK) kepada Perpustakaan Umum Kabupaten Banyuasin.

(2) Setiap penerbit yang berada di wilayah Kabupaten Banyuasin wajib menyerahkan karya cetaknya paling sedikit 2 (dua) buku setiap judul kepada Perpustakaan

Umum Kabupaten Banyuasin selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah diterbitkan.

(3) Setiap pengusaha rekaman yang barada di wilayah Kabupaten Banyuasin wajib menyerahkan paling sedikit 1

(satu) buah setiap judul karya rekam kepada Perpustakaan Umum Kabupaten Banyuasin selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah diterbitkan.

(4) Organisasi atau lembaga profesi, lembaga kemasyarakatan

dan lembaga tertentu yang berkedudukan dan bermitra dan

atau dalam pembinaan Pemerintah Kabupaten Banyuasin yang menghasilkan karya cetak dan/atau karya rekam

wajib menyerahkan karyanya paling sedikit 1 (satu) buah setiap judul sebagai dokumentasi dan koleksi kepada Perpustakaan Umum Kabupaten Banyuasin

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyerahan

karya cetak sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur dengan Surat Keputusan Bupati.

Bagian Ketiga

Kewajiban dan Kewenangan Pemerintah Daerah

Pasal 8

(1) Pemerintah Kabupaten Banyuasin berkewajiban :

a. menjamin penyelenggaraan dan pengembangan perpustakaan di Daerah;

b. menjamin ketersediaan layanan perpustakaan secara

merata di Daerah;

c. menjamin . . .

Page 9: BUPATI BANYUASIN · 2018. 10. 11. · BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI BANYUASIN NOMOR 93 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN DENGAN

9

c. menjamin kelangsungan penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan sebagai pusat sumber belajar

masyarakat;

d. menggalakkan promosi gemar membaca dengan

memanfaatkan perpustakaan;

e. memfasilitasi penyelenggaraan perpustakaan di Daerah;

f. menyelenggarakan dan mengembangkan Perpustakaan

Umum Daerah berdasar kekhasan Daerah sebagai pusat penelitian dan rujukan tentang kekayaan budaya Daerah;

g. menjalin kerjasama dan jaringan perpustakaan;

h. menyelenggarakan pendidikan dan latihan teknis

perpustakaan;

i. melakukan pengawasan atas penyelenggaraan perpustakaan di Daerah.

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan

Keputusan Bupati.

Pasal 9

(1) Dalam melaksanakan kewajiban Pemerintah Kabupaten Banyuasin berwenang :

a. menetapkan kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan perpustakaan di Kabupaten Banyuasin;

b. mengatur, mengawasi dan mengevaluasi penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan di Kabupaten Banyuasin;

c. mengalihmediakan naskah kuno yang dimiliki masyarakat untuk dilestarikan dan didayagunakan;

d. mengkoordinasikan penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan di Kabupaten Banyuasin;

e. membina kerjasama dalam pengelolaan berbagai jenis

perpustakaan di dalam dan di luar Kabupaten Banyuasin.

(2) Pelaksanaan sebagian kewenangan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dapat didelegasikan oleh Bupati kepada Kepala Organisasi Perangkat Daerah yang membidangi

urusan perpustakaan.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)

ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

BAB . . .

Page 10: BUPATI BANYUASIN · 2018. 10. 11. · BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI BANYUASIN NOMOR 93 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN DENGAN

10

BAB IV

PEMBENTUKAN, PENYELENGGARAAN

DAN JENIS PERPUSTAKAAN

Bagian Kesatu

Pembentukan Perpustakaan

Pasal 10

(1) Pembentukan perpustakaan dalam wilayah Kabupaten

Banyuasin dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten, Kecamatan, Pemerintah Desa, Perguruan Tinggi, Sekolah, Perusahaan, BUMN, BUMD dan atau masyarakat.

(2) Dalam rangka menjamin kesediaan layanan perpustaakaan secara merata setiap penyelenggaraan tempat dan / atau

fasilitas umum wajib mwnyelenggaraan perpustakaan, taman baca atau sudut baca.

(3) Tempat dan / atau fasilitas umum sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) meliputi :

a. tempat pelayanan kesehatan;

b. tempat penyelenggarakan pendidikan;

c. tempat rekreasi;

d. tempat bekerja / perkantoran

(4) Perpustakaan, taman bacaan atau sudut baca sebagaimana dimaksud pada ayat (2) yang dibentuk oleh masyarakat, wajib didaftarkan pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

Daerah.

(5) Pendaftaran sebagaimana dimaksud pada ayat (4), tidak

dipungut biaya.

(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai pendafatan perpustakaan, taman bacaan dan sudut baca sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Pasal 11

(1) Pembentukan perpustakaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1), paling sedikit memiliki :

a. dasar hukum pembentukan/pendirikan dengan

melampirkan struktur organisasi perpustakaan dan deskripsi tugas yang ditetapkan dengan Keputusan

Pejabat yang berwenang.

b. koleksi perpustakaan sesuai dengan jenis perpustakaan;

c. tenaga perpustakaan;

d. sarana dan prasarana perpustakaan;

e. sumber pendanaan;

(2) Setelah . . .

Page 11: BUPATI BANYUASIN · 2018. 10. 11. · BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI BANYUASIN NOMOR 93 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN DENGAN

11

(2) Setelah dipenuhi persyaratan sebagaimana pada ayat (1) harus dilengkapi dengan kelengapan administrasi yang

meliputi :

a. membuat dan menyediakan stempel/cap perpustakaan

sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Bupati;

b. mendaftarkan secara online ke Perpustakaan Nasional untuk mendapatkan Nomor Pokok Perpustakaan (NPP)

yang didaftarkan di Perpustakaan Nasional;

c. membuat dan memasang papan nama perpustakaan di tempat strategis depan gedung perpustakaan yang

bersangkutan;

d. memiliki administrasi layanan yang mengatur tentang

tata tertib perpustakaan yang berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan dan atau petunjuk teknis yang ditetapkan oleh pejabat berwenang.

Bagian Kedua

Penyelenggaraan perpustakaan

Pasal 12

(1) Penyelenggaraan perpustakaan di Daerah berdasarkan kepemilikan terdiri atas :

a. Perpustakaan daerah yang meliputi;

1. Perpustakaan Kabupaten;

2. Perpustakaan kecamatan;

3. Perpustakaan Kelurahan;

b. Perpustakaan masyarakat.

(2) Setiap penyelenggaraan perpustakaan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1), dikelola sesuai Standar Nasional berdasarkan Peraturan Perundang-undangan.

(3) Pemustaka yang meminjam bahan perpustakaan yang

dimiliki oleh perpustakaan Daerah tidak dikenakan biaya.

Bagian Ketiga

Jenis perpustakaan

Pasal 13

Jenis perpustakaan di Kabupaten Banyuasin terdiri atas :

a. Perpustakaan Umum;

b. Perpustakaan Sekolah/Madrasah;

c. Perpustakaan Perguruan Tinggi; dan

d. Perpustakaan Khusus.

Paragraf . . .

Page 12: BUPATI BANYUASIN · 2018. 10. 11. · BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI BANYUASIN NOMOR 93 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN DENGAN

12

Paragraf 1

Perpustakaan Umum

Pasal 14

Perpustakaan Umum terdiri atas : a. Perpustakaan Umum Kabupaten yang diselenggarakan dan

dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Banyuasin melalui

Organisasi Perangkat Daerah yang membidangi urusan perpustakaan;

b. Perpustakaan Umum Kecamatan yang diselenggarakan dan dikelola oleh Pemerintah Kecamatan melalui Organisasi Perangkat Daerah yang membidangi urusan perpustakaan

atau oleh Kecamatan; c. Perpustakaan Umum Desa yang diselenggarakan dan

dikelola oleh Pemerintah Desa;

d. Perpustakaan Umum Kelurahan yang diselenggarakan dan dikelola oleh Pemerintah Kelurahan melalui Organisasi

Perangkat Daerah yang membidangi urusan perpustakaan atau oleh Kelurahan; dan

e. Perpustakaan Umum Masyarakat yang diselenggarakan dan

dikelola oleh masyarakat.

Pasal 15

(1) Perpustakaan Umum harus memiliki koleksi yang

mendukung pelestarian hasil budaya Daerah dan memfasilitasi terwujudnya masyarakat pembelajar

sepanjang hayat. (2) Perpustakaan Umum diarahkan untuk mengembangkan

sistem layanan perpustakaan berbasis teknologi informasi

dan komunikasi.

Paragraf 2

Perpustakaan Sekolah/Madrasah

Pasal 16

(1) Perpustakaan Sekolah/Madrasah diselenggarakan dan dikelola oleh Sekolah yang bersangkutan yang menjadi kewenangan Kabupaten melaksanakan pembinaan.

(2) Perpustakaan Sekolah/Madrasah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri atas :

a. Perpustakaan Sekolah Dasar/Ibtidaiyah;

b. Perpustakaan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama/Tsanawiyah; dan

c. Perpustakaan Sekolah Lanjutan Tingat Atas/Aliyah.

(3) Perpustakaan sekolah/madrasah harus mengedepankan kebutuhan peserta didik dan pendidik guna mendukung

proses belajar mengajar di sekolah.

Paragraf . . .

Page 13: BUPATI BANYUASIN · 2018. 10. 11. · BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI BANYUASIN NOMOR 93 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN DENGAN

13

Paragraf 3

Perpustakaan Perguruan Tinggi

Pasal 17

(1) Setiap perguruan tinggi di Kabupaten Banyuasin wajib

menyelenggarakan perpustakaan.

(2) Perpustakaan perguruan tinggi harus mengedepankan kebutuhan peserta didik dan pendidik guna mendukung

proses belajar mengajar, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Paragraf 4

Perpustakaan Khusus

Pasal 18

Perpustakaan Khusus, meliputi :

a. Perpustakaan yang dibentuk dan dikelola oleh Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten

Banyuasin;

b. Perpustakaan yang dibentuk dan dikelola oleh Instansi

vertikal dalam wilayah Kabupaten Banyuasin;

c. Perpustakaan yang dibentuk dan dikelola oleh BUMN, BUMD, Koperasi dan Perusahaan Swasta dalam wilayah

Kabupaten Banyuasin; dan

d. Perpustakaan yang dibentuk dan dikelola oleh Rumah Ibadah dalam wilayah Kabupaten Banyuasin.

Pasal 19

(1) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam Kabupaten

Banyuasin wajib membentuk perpustakaan khusus di unit kerjanya masing-masing.

(2) Pembentukan perpustakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam rangka menyediakan dan percepatan untuk memperoleh bahan informasi bagi kebutuhan internal OPD

yang bersangkutan, pihak-pihak yang terkait dan masyarakat.

(3) Pembentukan perpustakaan sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) sebagai bentuk perwujudan implementasi penerapan standar pelayanan minimal pemerintah daerah kepada

masyarakat. (4) Kepala OPD wajib menyiapkan dan menyediakan prasana

dan sarana untuk memenuhi kebutuhan pembentukan dan

pengelolaan perpustakaan khusus.

Pasal . . .

Page 14: BUPATI BANYUASIN · 2018. 10. 11. · BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI BANYUASIN NOMOR 93 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN DENGAN

14

Pasal 20

Setiap intansi vertikal di wilayah Kabupaten Banyuasin wajib membentuk dan mengelola perpustakaan khusus di unit

kerjanya masing-masing.

Pasal 21

Setiap perusahaan swasta, BUMD dan BUMD di wilayah

Kabupaten Banyuasin wajib membentuk dan mengelola perpustakaan khusus di unit kerjanya masing-masing.

Pasal 22

Setiap rumah ibadah di wilayah Kabupaten Banyuasin wajib membentuk dan mengelola perpustakaan khusus di

lingkungannya masing-masing sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

Pasal 23

Setiap intansi vertikal di wilayah Kabupaten Banyuasin wajib membentuk dan mengelola perpustakaan khusus di unit kerjanya masing-masing.

Bagian Ketiga

Pengelolaan dan Pengembangan Perpustakaan

Pasal 24

(1) Perpustakaan harus dikelola dan dikembangkan sesuai

dengan Standar Nasional Perpustakaan dan atau Standar Nasional Pendidikan.

(2) Pengembangan perpustakaan merupakan upaya

peningkatan sumber daya, pelayanan dan pegelolaan perpustakaan baik secara kuantitas maupun kualitas.

(3) Pengembangan perpustakaan dilakukan berdasarkan

karakteristik, fungsi dan tujuan serta dilakukan sesuai kebutuhan pemustaka dan masyarakat dengan

memanfaatkan teknologi secara efektif, efisien dan berkesinambungan.

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pengelolaan dan

pengembangan perpustakaan diatur dalam petunjuk teknis yang ditetapkan oleh Bupati berdasarkan Standar Nasional

Perpustakaan dan atau Standar Nasional Pendidikan dan atau bahan/materi hasil pendidikan dan pelatihan perpustakaan.

Bagian . . .

Page 15: BUPATI BANYUASIN · 2018. 10. 11. · BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI BANYUASIN NOMOR 93 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN DENGAN

15

Bagian Keempat

Rumah Pintar dan Motor Pintar

Pasal 25

(1) Pemerintah Kabupaten Banyuasin membentuk dan

mengembangkan Rumah Pintar.

(2) Rumah Pintar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikelola secara terintegrasi dan terpadu oleh Organisasi Perangkat

Daerah terkait dan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TPP PKK) Kabupaten Banyuasin.

(3) Pelayanan di Rumah Pintar paling sedikit meliputi layanan

perpustakaan, layanan permainan, layanan komputer, layanan tata boga, layanan konseling kesehatan dan

pendidikan dan layanan lain yang dibutuhkan masyarakat.

(4) Pembentukan dan standar pengelolaan Rumah Pintar ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

(5) Pelaksanaan pelayanan rumah pintar dapat dilaksanakan dengan motor pintar untuk menjangkau masyarakat di

wilayah tertentu.

Bagian Kelima

Rumah Baca, Sudut Baca dan Taman Bacaan

Pasal 27

(1) Dalam rangka menjamin ketersediaan layanan perpustakaan secara merata, setiap penyelenggara tempat dan/atau fasilitas umum termasuk pengelola atau pengembang

perumahan wajib menyediakan rumah baca atau taman bacaan atau sudut baca.

(3) Pembentukan Perpustakaan Kecamatan, Taman Bacaan dan Sudut Baca paling sedikit memenuhi persyaratan :

a. koleksi bahan bacaan;

b. prasarana dan sarana sesuai kondisi dan kemampuan;

c. SK pendirian oleh pejabat berwenang atau penanggung jawab; dan

d. mendaftarkan keberadaannya ke Perpustakaan Umum Kabupaten Banyuasin.

BAB V

STANDAR PERPUSTAKAAN

Bagian Kesatu

Umum

Pasal 28

(1) Setiap perpustakaan di Kabupaten Banyuasin wajib berpedoman dan mengacu pada Standar Nasional

Perpustakaan.

(2) Standar . . .

Page 16: BUPATI BANYUASIN · 2018. 10. 11. · BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI BANYUASIN NOMOR 93 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN DENGAN

16

(2) Standar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :

a. standar koleksi perpustakaan;

b. standar sarana dan prasarana;

c. standar pelayanan perpustakaan;

d. standar tenaga perpustakaan;

e. standar penyelenggaraan; dan

f. standar pengelolaan.

(3) Penetapan standar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus memperhatikan kebutuhan pemustaka yang dimiliki kelainan fisik, emosional, mental, intelektual dan atau sosial.

Bagian Kedua

Standar koleksi perpustakaan

Pasal 29

(1) Koleksi perpustakaan diseleksi, diolah, disimpan, dilayankan dan dikembangkan sesuai dengan kepentingan pemustaka dengan memperhatikan perkembangan teknologi informasi

dan komunikasi.

(2) Pengembangan koleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sesuai dengan standar nasional perpustakaan.

Pasal 30

Standar koleksi perpustakaan memuat kriteria paling sedikit mengenai :

a. jenis koleksi;

b. jumlah koleksi;

c. pengembangan koleksi;

d. pengolahan koleksi;

e. perawatan koleksi; dan

f. pelestarian koleksi.

Bagian Ketiga

Standar sarana dan prasarana

Pasal 31

(1) Standar sarana dan prasarana memuat kreteria paling sedikit mengenai :

a. lahan;

b. gedung;

c. ruang;

d. perabot; dan

e. peralatan.

(2) Sarana . . .

Page 17: BUPATI BANYUASIN · 2018. 10. 11. · BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI BANYUASIN NOMOR 93 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN DENGAN

17

(2) Sarana dan prasarana perpustakaan harus memenuhi aspek teknologi, konstruksi, ergonomis, lingkungan, kecukupan,

efisiensi, dan efektivitas.

Pasal 32

(1) Setiap perpustakaan wajib memiliki sarana penyimpanan koleksi, sarana akses informasi, dan sarana pelayanan perpustakaan.

(2) Sarana penyimpanan koleksi paling sedikit berupa perabot yang sesuai dengan bahan perpustakaan yang dimiliki.

(3) Sarana akses informasi paling sedikit berupa perabot, peralatan, dan sarana temu kembali bahan perpustakaan dan informasi.

(4) Sarana pelayanan perpustakaan paling sedikit berupa perabot dan peralatan yang sesuai dengan jenis pelayanan perepustakaan.

Pasal 33

(1) Perpustakaan yang telah memiliki sarana sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 18 dapat melengkapi dengan sarana teknologi informasi dan komunikasi untuk :

a. pengelolaan koleksi;

b. penyelenggaraan pelayanan;

c. pengembangan perpustakaan; dan

d. kerja sama perpustakaan.

(2) Sarana teknologi informasi dan komunikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disesuaikan dengan perkembangan

dan kemajuan teknologi.

(3) Sarana akses informasi paling sedikit berupa perabot, peralatan, dan sarana temu kembali bahan perpustakaan

dan informasi.

Pasal 34

(1) Setiap perpustakaan wajib memiliki lahan dan gedung atau

ruang.

(2) Lahan perpustakaan harus berada di lokasi yang mudah diakses, aman dan nyaman;

(3) Keterangan lebih lanjut mengenai Lokasi lahan perpustakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Pasal 35

(1) Gedung atau ruang perpustakaan harus memenuhi aspek

keamanan, kenyamanan, keselamatan dan kesehatan.

(2) Gedung . . .

Page 18: BUPATI BANYUASIN · 2018. 10. 11. · BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI BANYUASIN NOMOR 93 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN DENGAN

18

(2) Gedung perpustakaan paling sedikit memiliki ruang koleksi, ruang baca dan ruang staf yang ditata secara efektif, efisien

dan estetik.

Pasal 36

(1) Ruang perpustakaan paling sedikit memiliki area koleksi, baca dan staf yang ditata secara efektif, efisien dan estetik.

(2) Setiap perpustakaan harus memiliki fasilitas umum dan fasilitas khusus.

Pasal 37

Ketentuan lebih lanjut mengenai lahan, gedung, ruang, fasilitas umum dan fasilitas khusus diatur dengan Peraturan Bupati.

Bagian Keempat

Standar Pelayanan Perpustakaan

Paragraf 1

Umum

Pasal 38

(1) Standar pelayanan peprustakaan memuat kreteria paling sedikit mengenai sistem dan jenis layanan.

(2) Standar pelayanan perpustakaan berlaku untuk semua jenis perpustakaan.

Paragraf 2

Sistem Pelayanan

Pasal 39

(1) Sistem pelayanan perpustakaan terdiri dari sistem terbuka

dan sistem tertutup.

(2) Sistem pelayanan yang diterapkan di perpustakaan

ditentukan dan diatur oleh Kepala Satuan yang bertanggung jawab terhadap perpustakaan sesuai dengan jenisnya.

Paragraf 3

Jenis Pelayanan

Pasal 40

(1) Jenis pelayanan perpustakaan terdiri atas :

a. Pelayanan teknis; dan

b. Pelayanan pemustaka.

(2) Pelayanan teknis mencakup pengadaan dan pengolahan bahan peprustakaan;

(3) Pelayanan pemustaka mencakup pelayanan sirkulasi, pelayanan referensi dan pelayanan tambahan.

(4) Pelayanan . . .

Page 19: BUPATI BANYUASIN · 2018. 10. 11. · BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI BANYUASIN NOMOR 93 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN DENGAN

19

(4) Pelayanan sirkulasi antara lain pelayanan pendaftaran anggota, baca di tempat, peminjaman dan pengembalian

bahan perpustakaan.

(5) Pelayanan referensi antara lain pemberian informasi,

bimbingan penggunaan perpustakaan dan penelusuran informasi.

(6) Pelayanan tambahan antara lain layanan photo copy,

layanan bercerita, layanan khusus, layanan permainan, layanan internet, layanan digital dan layanan rekreasi.

Paragraf 4

Administrasi Pelayanan

Pasal 41

(1) Administrasi pelayanan dilaksanakan untuk semua jenis kegiatan pelayanan perpustakaan.

(2) Administrasi pelayanan perpustakaan diselenggarakan dengan tujuan memudahkan dan menjamin keefektifan pelaksanaan kerja dalam pengelolaan pelayanan

perpustakaan.

(3) Administrasi pelayanan mengikuti pola dan cara yang baku

atau yang berlaku dalam organisasi badan induknya.

(4) Administrasi pelayanan perpustakaan merupakan bukti pertanggungjawaban dalam pelaksanaan tugas pelayanan.

(5) Pengembangan sistem administrasi pelayanan perpustakaan mengikuti perkembangan teknologi informasi dan

komunikasi.

(6) Administrasi pelayanan terdiri dari atas peraturan dan tata tertib sirkulasi koleksi perpustakaan, keanggotaan, sanksi

dan statistik perpustakaan.

(7) Ketentuan lebih lanjut mengenai administrasi pelayanan perpustakaan diatur dengan Peratutan Bupati.

Paragraf 5

Waktu dan Jumlah Jam Pelayanan

Pasal 42

(1) Waktu dan jumlah jam pelayanan perpustakaan disesuaikan dengan kebutuhan pemustaka dengan mempertimbangkan kemudahan permustaka dalam menggunakan perpustakaan.

(2) Penambahan waktu dan jumlah jam pelayanan ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

(3) Ketentuan waktu dan jumlah jam pelayanan perpustakaan ditetapkan oleh Kepala Satuan yang bertanggung jawab membidangi perpustakaan.

Paragraf . . .

Page 20: BUPATI BANYUASIN · 2018. 10. 11. · BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI BANYUASIN NOMOR 93 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN DENGAN

20

Paragraf 6

Kerja sama pelayanan

Pasal 43

Setiap perpustakaan di Kabupaten Banyuasin dapat melakukan

kerja sama pelayanan dengan perpustakaan lain atau dengan sesama unit kerja dalan lingkup organisasi.

Paragraf 7

Sistem Manajemen Pelayanan

Pasal 44

(1) Perpustakaan menerapkan sistem manajemen pelayanan yang sesuai dengan kondisi perpustakaan dan mengikuti

perkembangan sistem manajemen.

(2) Sistem manajemen pelayanan sekurang-kurangnya meliputi unsur :

a. Susunan petugas pelayanan perpustakaan;

b. Pembagian waktu/jam jaga bagi petugas pelayanan;

c. Ketentuan pakaian bagi petugas pelayanan;

d. Penyampaian informasi secara umum mengenai perpustakaan dan bahan koleksi;

e. Penyampaian informasi koleksi terbaru kepada pemustaka.

Paragraf 8

Promosi Pelayanan

Pasal 45

(1) Promosi pelayanan perpustakaan dilakukan untuk

meningkatkan citra perpustakaan dan mengoptimalkan penggunaan perpustakaan serta meningkatkan budaya kegemaran membaca masyarakat.

(2) Promosi pelayanan perpustakaan dilakukan secara berkesinambungan dan perlu didukung dengan dana yang

memadai.

Bagian Kelima

Standar Tenaga Perpustakaan

Paragraf 1

Pustakawan, Tenaga Teknis dan Tenaga Ahli

Pasal 46

Standar Tenaga Perpustakaan memuat kreteria minimal mengenai kualifikasi akademik, kompetensi dan sertifikasi

sesuai standar nasional perpustakaan.

Pasal . . .

Page 21: BUPATI BANYUASIN · 2018. 10. 11. · BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI BANYUASIN NOMOR 93 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN DENGAN

21

Pasal 47

(1) Tenaga perpustakaan terdiri atas pustakawan dan tenaga

teknis perpustakaan.

(2) Setiap perpustakaan dapat memiliki tenaga ahli perpustakaan.

(3) Tenaga teknis perpustakaan merupakan tenaga non pustakawan yang secara teknis mendukung pelaksanaan fungsi perpustakaan.

(4) Pustakawan, tenaga teknis dan tenaga ahli perpustakaan serta kepala perpustakaan memiliki, tugas pokok, uraian

tugas, kualifikasi dan/atau kompetensi.

Pasal 48

(1) Pemerintah Kabupaten Banyuasin harus memprioritaskan pengangkatan dan penempatan pustakawan.

(2) Perpustakaan umum Kabupaten Banyuasin paling sedikit

harus memiliki 10 (sepuluh) orang pustakawan.

(3) Persyaratan dan prosedur pengangkatan pustakawan harus

sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.

(4) Calon pustakawan yang telah memenuhi persyaratan wajib segera diproses pengangkatannya menjadi pustakawan oleh

Bupati melalui Organisasi Perangkatan Daerah yang membidangi urusan kepegawaian.

Pasal 49

(1) Tenaga teknis perpustakaan melaksanakan kegiatan yang

bersifat membantu pekerjaan fungsional yang dilaksanakan pustakawan serta melaksanakan fungsi perpustakaan

lainnya.

(2) Jumlah tenaga teknis dan tenaga ahli perpustakaan menyesuaikan dengan kebutuhan.

(3) Tenaga teknis perpustakaan sekurang-kurangnya terdiri atas tenaga teknis komputer, tenaga teknis audio visual, tenaga

teknis ketatausahaan, tenaga teknis pertukangan dan tenaga teknis lainnya yang dibutuhkan oleh perpustakaan.

Pasal 50

Jumlah tenaga ahli perpustakaan dapat diangkat oleh

Pemerintah Kabupaten Banyuasin sesuai kebutuhan.

Pasal 51

(1) Setiap perpustakaan umum kecamatan sekurang-kurangnya

memiliki 1 (satu) orang pustakawan dan 1 (satu) orang tenaga teknis perpustakaan.

(2) Dalam . . .

Page 22: BUPATI BANYUASIN · 2018. 10. 11. · BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI BANYUASIN NOMOR 93 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN DENGAN

22

(2) Dalam hal kekurangan tenaga teknis dari Pegawai Negeri Sipil dapat diangkat dari masyarakat penduduk Kabupaten

Banyuasin yang memiliki kemauan, kemampuan dan semangat untuk memajukan perpustakaan serta memiliki

kualifikasi pendidikan paling rendah tamat/lulus Sekolah Menengah Atas atau sederajat atau pendidikan yang disetarakan.

(3) Selain persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diprioritaskan yang memiliki kualifikasi pendidikan sarjana strata 1 (S-1) jurusan perpustakaan.

Pasal 52

(1) Setiap perpustakaan umum Desa, Rumah Baca, Taman Bacaan, Perpustakaan keliling dan sudut baca harus dikelola oleh seseorang petugas yang sekurang-kurangnya

telah mengikuti pembinaan, bimbingan, pelatihan dan atau kegiatan yang sejenis mengenai perpustakaan.

(2) Jumlah petugas perpustakaan sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) disesuaikan dengan kebutuhan, situasi dan kondisi serta kemampuan keuangan yang ada.

Pasal 53

(1) Perpustakaan umum Kabupaten Banyuasin dipimpin oleh seorang kepala yang berasal dari pustakawan.

(2) Pustakawan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus

memenuhi persyaratan sekurang-kurangnya :

a. kualifikasi pendidikan formal paling rendah diploma empat (D-IV) atau Sarjana Terapan;

b. pengalaman bekerja paling singkat selama 5 (lima) tahun;

c. diprioritaskan mampu berhasa Inggris;

d. diprioritaskan mampu memahami dan menerapkan teknologi informasi.

Paragraf 2

Hak dan Kewajiban

Pasal 54

Tenaga perpustakaan berhak atas :

a. penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan

kesejahteraan sosial;

b. pembinaan karier sesuai dengan tuntutan pengembangan

kualitas; dan

c. kesempatan untuk menggunakan sarana, prasarana dan fasilitas perpustakaan untuk menunjang kelancaran

pelaksanaan tugas.

Pasal . . .

Page 23: BUPATI BANYUASIN · 2018. 10. 11. · BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI BANYUASIN NOMOR 93 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN DENGAN

23

Pasal 55

Tenaga perpustakaan berkewajiban :

a. memberikan layanan prima terhadap pemustaka;

b. menciptakan suasana perpustakaan yang kondusif; dan

c. memberikan keteladanan dan menjaga nama baik lembaga dan kedudukannya sesuai dengan tugas dan tanggung

jawabnya.

Paragraf 3

Organisasi Profesi

Pasal 56

(1) Pustakawan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuasin membentuk organisasi profesi Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Kabupaten Banyuasin yang berfungsi untuk

memajukan dan memberi perlindungan profesi kepada pustakawan.

(2) Setiap pustakawan di lingkungan Pemerintah Kabupaten

Banyuasin menjadi anggota IPI Kabupaten Banyuasin.

(3) Pembinaan dan pengembangan organisasi profesi

pustakawan difasilitasi oleh Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten dan atau masyarakat.

Pasal 57

Organisasi profesi pustakawan mempunyai kewenangan :

a. menetapkan dan melaksanakan anggaran dasar dan anggaran

rumah tangga;

b. menetapkan dan menegakkan kode etik pustakawan;

c. memberi perlindungan hukum kepada pustakawan; dan

d. menjalin kerja sama dengan asosiasi pustakawan pada tingkat provinsi, nasional dan internasional.

Paragraf 4

Kode Etik

Pasal 58

(1) Kode etik pustakawan berupa norma atau aturan yang harus dipatuhi oleh setiap pustakwan untuk menjaga kehormatan,

martabat, citra dan profesionalitas.

(2) Kode etik pustakawan memuat secara spesifik sanksi

pelanggaran kode etik dan mekanisme penegakan kode etik.

(3) Penegakan kode etik dilaksanakan oleh Majelis Kehormatan Pustakawan yang dibentuk oleh organisasi profesi atau

Ikatan Pustakawan Indonesia Kabupaten sesuai petunjuk dari IPI Nasional/Pusat.

(4) Ketentuan . . .

Page 24: BUPATI BANYUASIN · 2018. 10. 11. · BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI BANYUASIN NOMOR 93 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN DENGAN

24

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai organisasi profesi pustakawan atau IPI Kabupaten Banyuasin diatur dalam

anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang dirumuskan dan disusun dalam musyawarah/rapat

paripurna seluruh anggota IPI atau pustakawan.

Bagian Keenam

Standar Penyelenggaraan

Pasal 59

(1) Standar penyelenggaraan mencakup prosedur pengadaan

dan pendayagunaan sumber daya perpustakaan, serta prosedur layanan informasi.

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai standar penyelenggaraan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) perpustakaan diatur dengan Keputusan Bupati.

Bagian Ketujuh

Standar Pengelolaan

Pasal 60

(1) Standar pengelolaan perpustakaan memuat kreteria paling sedikit mengenai :

a. perencanaan;

b. pelaksanaan; dan

c. pengawasan.

(2) Kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan

komunikasi.

(3) Kegiatan perencanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

huruf a meliputi penyusunan dan penetapan rencana srtategis, rencana kerja dan rencana kerja tahunan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan;

(4) Rencana strategis dan rencana kerja disusun oleh Perpustakaan Umum Kabupaten/Kecamatan/Desa,

Perpustakaan Sekolah/Madrasah, Perpustakaan Perguruan Tinggi dan Perpustakaan Khusus pada Organisasi Perangkat Daerah/Instansi Vertikal dan Perusahaan di Kabupaten

Banyuasin.

(5) Rencana kerja tahunan disusun oleh perpustakaan yang diselenggarakan masyarakat, kecuali perpustakaan keluarga

dan pribadi.

Pasal 61 . . .

Page 25: BUPATI BANYUASIN · 2018. 10. 11. · BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI BANYUASIN NOMOR 93 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN DENGAN

25

Pasal 61

(1) Perpustakaan yang memenuhi standar nasional perpustakaan dilakukan penilaian untuk menentukan

klasifikasi perpustakaan yang dibuktikan dengan sertifikat yang diberikan oleh Perpustakaan Nasional.

(2) Perpustaakan di Kabupaten Banyuasin dilakukan penilaian

oleh Perpustakaan Umum Kabupaten Banyuasin yang dibuktikan sertifikat penghargaan oleh Bupati Banyuasin.

(3) Kegiatan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c meliputi : a. supervisi;

b. evaluasi; dan c. pelaporan.

(4) Supervisi dilakukan oleh pimpinan perpustakaan dan

lembaga lain yang berwenang menurut Peraturan Perundang-undangan.

(5) Evaluasi terhadap lembaga dan program perpustakaan

dilakukan oleh penyelenggara dan/atau masyarakat.

(6) Pelaporan dilakukan oleh pimpinan atau petugas

perpustakaan dan disampaikan kepada penyelenggaraan perpustakaan.

Bagian Kedelapan

Implementasi Standar Nasional Perpustakaan

Pasal 62

(1) Pengelolaan Perpustakaan di Kabupaten Banyuasin berorientasi pada Standar Nasional Perpustakaan yang didukung oleh sistem standarisasi perpustakaan.

(2) Sistem standarisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi kegiatan pengembangan standar teknis, penerapan standar, akreditasi dan sertifikasi serta kegiatan pendukung

standar nasional perpustakaan.

BAB V

PENYIMPANAN DAN PENGGUNAAN KOLEKSI KHUSUS

Pasal 63

(1) Penyimpanan dan penggunaan koleksi khusus menjadi

kewenangan Perpustakaan Nasional.

(2) Koleksi khusus perpustakaan merupakan bahan perpustakaan yang dilarang berdasarkan Peraturan

Perundang-undangan.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai koleksi khusus sebagaiman

dimaksud pada ayat (2) diatur dengan Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional.

BAB . . .

Page 26: BUPATI BANYUASIN · 2018. 10. 11. · BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI BANYUASIN NOMOR 93 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN DENGAN

26

BAB VI

PENDANAAN

Pasal 64

(1) Pendanaan perpustakaan menjadi tanggung jawab penyelenggara perpustakaan.

(2) Pendanaan perpustakaan berdasarkan prinsip kecukupan

dan keberlanjutan.

Pasal 65

(1) Perpustakaan Umum, Rumah Pintar, Perpustakaan Keliling, Perpustakaan Umum Kecamatan, Perpustakaan Khusus

yang dikelola oleh Pemerintah Daerah pendanaanya bersumber dari APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten dan sumber dana lainnya terkait urusan perpustakaan.

(2) Sekolah/madrasah mengalokasikan dana paling sedikit 5% (lima persen) dari anggaran belanja operasional sekolah/madrasah atau belanja barang di luar belanja

pegawai dan belanja modal untuk pengembangan perpustakaan.

(3) Pendanaan perpustakaan sekolah/madrasah bersumber dari alokasi anggaran sekolah/madrasah yang bersangkutan dan melalui hasil musyawarah komite sekolah.

(4) Pendanaan perpustakaan perguruan tinggi bersumber dari alokasi anggaran perguruan tinggi yang bersangkutan.

(5) Pendanaan Perpustakaan Umum Desa bersumber dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa).

(6) Pendanaan Perpustakaan Khusus bersumber dari alokasi

anggaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Instansi Vertikal, BUMN, BUMD dan Perusahaan serta Rumah Ibadah yang bersangkutan.

(7) Pendanaan Perpustakaan Umum masyarakat bersumber dari hasil swadaya, partisipasi dan gotong royong masyarakat.

Pasal 66

Selain bersumber dari alokasi anggaran sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 65 pendanaan masing-masing perpustakaan dapat berasal melalui :

a. sumbangan masyarakat dan atau wali siswa yang tidak

mengikat;

b. kerja sama yang saling menguntungkan;

c. hasil usaha jasa perpustakaan, dan/ atau

d. sumber-sumber lain yang sah sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.

Pasal . . .

Page 27: BUPATI BANYUASIN · 2018. 10. 11. · BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI BANYUASIN NOMOR 93 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN DENGAN

27

Pasal 67

(1) Hasil pendanaan perpustakaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66 harus disetorkan ke rekening khusus atas

nama dinas/instansi/lembaga/perusahaan yang bersangkutan yang ditandatangani sekurang-kurangnya oleh penanggung jawab perpustakaan dan

kepala/koordinator/petugas/pengelola perpustakaan.

(2) Peruntukan dana sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

digunakan untuk pemenuhan kebutuhan pengadaan, pengelolaan, pengembangan, pelayanan dan promosi perpustakaan masing-masing.

Pasal 68

(1) Pengelolaan dana perpustakaan wajib dilakukan secara

efektif, efisien, berkeadilan, terbuka/transparan, terukur dan akuntabel serta tertib administrasi keuangan.

(2) Kepala/koordinator/petugas/pengelola perpustakaan wajib

menyusun dan melaporkan kondisi keuangan perpustakaan setiap bulan.

BAB VI

BANTUAN, HIBAH SERTA PINJAM PAKAI SARANA

DAN BAHAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN

Pasal 69

(1) Pemerintah Kabupaten Banyuasin melalui Organisasi

Perangkat Daerah yang membidangi perpustakaan dapat memberikan bantuan dan atau hibah serta pinjam pakai sarana dan bahan koleksi perpustakaan kepada

perpustakaan, kecamatan, desa/kelurahan, sekolah, rumah ibadah, rumah pintar, sudut baca dan taman baca yang ada

di Kabupaten Banyuasin sesuai dengan kondisi dan kemampuan keuangan daerah.

(2) Penerima bantuan dan atau hibah serta pinjam pakai wajib

memenuhi persyaratan sesuai Peraturan Perundang-undangan.

BAB VII

KERJASAMA DAN PERAN SERTA MASYARAKAT

Bagian Kesatu

Kerja Sama

Pasal 70

(1) Perpustakaan di Kabupaten Banyuasin Pemerintah dapat melakukan kerjasama antar perpustakaan dan atau dengan

berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas layanan sekaligus meningkatkan kuantitas pemustaka.

(2) Kerja sama perpustakaan meliputi:

a. kerja sama...

Page 28: BUPATI BANYUASIN · 2018. 10. 11. · BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI BANYUASIN NOMOR 93 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN DENGAN

28

a. kerja sama pengembangan perpustakaan dengan komunitas lingkungan lembaga induk perpustakaan; dan

b. kerja sama pengembangan perpustakaan dengan komunitas lingkungan di luar lembaga induk

perpustakaan.

(3) Kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan dengan memanfaatkan sistem jejaring perpustakaan yang

berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

(4) Bentuk kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :

a. silang layan atau pinjam pakai sarana dan bahan koleksi perpustakaan;

b. tukar menukar informasi mengenai judul koleksi bahan perpustakaan;

c. upaya pembinaan mengenai pengadaan, pengelolaan,

pengembangan, pelayanan dan promosi perpustakaan;

d. saling memberikan saran, kritik, masukan dan

pertimbangan berkaitan dengan perumusan, penyusunan dan penetapkan kebijakan penyelenggaraan perpustakaan;

e. kegiatan lain yang bersifat konstruktif dan disepakati pihak-pihak yang bekerja sama.

(5) Kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus

dicantumkan dalam Nota Kesepakatan atau Surat Perjanjian Kerja Sama yang ditanda tangani oleh para penanggung

jawab perpustakaan, disaksikan oleh pengelola/kepala/petugas masing-masing perpustakaan.

(6) Khusus nota kerja sama antara Perpustakaan Umum

Kabupaten Banyuasin dengan instansi vertikal, perusahaan swasta dan BUMN/BUMD ditandatangani oleh Kepala OPD yang membidangi perpustakaan dengan pimpinan/pejabat

yang berwenang/penanggung jawab/lembaga yang bersangkutan yang diketahui oleh Bupati Banyuasin.

Pasal 71

(1) Masyarakat berperan serta dalam pembentukan,

penyelenggaraan, pengelolaan, pengembangan dan pengawasan perpustakaan.

(2) Pemerintah Kabupaten dan instansi terkait wajib mendorong dan menumbuhkembangkan kepedulian masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melalui gerakan

partisipasi, swadaya, dan gotong royong.

BAB . . .

Page 29: BUPATI BANYUASIN · 2018. 10. 11. · BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI BANYUASIN NOMOR 93 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN DENGAN

29

BAB VIII

PEMBUDAYAAN KEGEMARAN MEMBACA DAN

PEMBERIAN PENGHARAGAAN

Bagian Kesatu

Pembudayaan Kegemaran Membaca

Pasal 72

(1) Pembudayaan kegemaran membaca dilakukan melalui keluarga, satuan pendidikan dan masyarakat.

(2) Pembudayaan membaca pada keluarga difasilitasi oleh Jajaran Aparatur Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Desa melalui buku murah dan berkualitas.

(3) Pembudaya kegemaran membaca pada satuan pendidikan dilakukan dengan mengembangkan dan memanfaatkan

perpustakaan sebagai wadah proses pembelajaran.

(4) Pembudayaan kegemaran membaca pada masyarakat dilakukan melalui penyediaan sarana perpustakaan di

tempat-tempat umum yang mudah dijangkau, gratis dan bermutu.

Pasal 73

Pembudayaan kegemaran membaca dilakukan melalui :

a. mendukung dan menunjang gerakan nasional gemar membaca;

b. menetapkan program gerakan kabupaten gemar membaca;

c. pengembangan dan pemanfaatan perpustakaan sebagai proses pembelajaran;

d. penyediaan sarana perpustakaan di tempat umum yang mudah dijangkau, gratis dan bermutu;

e. pendirian dan pengembangan perpustakaan kecamatan;

f. pendirian dan pengembangan sudut baca;

g. pendirian dan pengembangan taman bacaan;

h. melaksanakan lomba-lomba budaya baca;

i. mengadakan pemilihan duta baca Kabupaten;

j. melaksanakan promosi dan sosialisasi pembudayaan

kegemaran membaca;

k. melaksanakan pembinaan minat baca melalui jalur rumah

tangga, masyarakat/lingkungan dan jalur pendidikan.

l. untuk mewujudkan pembudayaan kegemaran memaca sebagaimana dimaksud dalam huruf a perpustakan

bekerjasama dengan pemangku kepentingan.

Bagian . . .

Page 30: BUPATI BANYUASIN · 2018. 10. 11. · BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI BANYUASIN NOMOR 93 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN DENGAN

30

Bagian Kedua

Penghargaan kepada masyarakat

Pasal 74

(1) Masyarakat baik bersifat kelompok dan atau perorangan yang berhasil melakukan gerakan pembudayaan kegemaran membaca dan atau menghasilan karya tulis, karya cetak dan

karya rekam yang dapat dimanfaatkan oleh kepentingan umum/masyarakat diberikan penghargaan oleh Pemerintah

Kabupaten Banyuasin.

(2) Penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam bentuk piagam dan atau bantuan uang pembinaan.

(3) Pemberian penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui proses evaluasi, pertimbangan dan

penilaian yang ditetapkan oleh Tim yang ditunjuk oleh Bupati dengan penanggung jawab Kepala OPD yang membidangi perpustakaan.

(4) Penyerahan piagam dan/atau uang pembinaan dilakukan oleh Bupati Banyuasin atau pejabat lain yang ditunjuk mewakili.

BAB IX

KEWAJIBAN PENYELENGGARA PERPUSTAKAAN

Bagian Kesatu

Kewajiban OPD membidangi perpustakaan

Pasal 75

Dalam melaksanakan urusan perpustakaan Pemerintah Kabupaten Banyuasin melalui Organisasi Perangkat Daerah

yang diberikan kewenangan berkewajiban untuk :

a. menjamin penyelenggaraan dan pengembangan perpustakaan di wilayah Kabupaten Banyuasin;

b. menjamin ketersediaan layanan perpustakaan secara merata di wilayah Kabupaten Banyuasin;

c. menjamin kelangsungan penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan sebagai pusat sumber belajar masyarakat;

d. menggalakkan promosi gemar membaca dengan

memanfaatkan perpustakaan;

e. memfasilitasi pembentukan dan penyelenggaraan perpustakaan di wilayah Kabupaten Banyuasin; dan

f. menyelenggarakan dan mengembangkan perpustakaan umum daerah berdasarkan kekhasan daerah sebagai pusat

penelitian dan rujukan tentang pengembangan dan pelesatarian hasil karya yang merupakan kekayaan dan koleksi budaya daerah Kabupaten Banyuasin serta

memfasilitasi terwujudnya masyarakat pembelajar sepanjang hayat.

Bagian Kedua . . .

Page 31: BUPATI BANYUASIN · 2018. 10. 11. · BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI BANYUASIN NOMOR 93 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN DENGAN

31

Bagian Kedua

Kewajiban Sekolah/Madrasah

Pasal 76

Setiap sekolah/madrasah di Kabupaten Banyuasin berkewajiban untuk :

a. menyelenggarakan perpustakaan yang memenuhi standar

nasional perpustakaan dengan memperhatikan Satndar Nasional Pendidikan;

b. memiliki koleksi buku teks pelajaran yang ditetapkan sebagai buku teks wajib pada satuan pendidikan yang bersangkutan dalam jumlah yang mencukupi untuk melayani semua

peserta didik dan pendidik;

c. mengembangkan koleksi lain yang mendukung pelaksanaan

kurikulum pendidikan;

d. melayani peserta didik pendidikan kesetaraan yang dilaksanakan di lingkungan satuan pendidikan yang

bersangkutan; dan

e. mengembangkan layanan perpustakaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi;

f. mengalokasikan dana paling sedikit 5 % (lima persen) dari anggaran operasional sekolah/madrasah atau belanja barang

di luar belanja pegawai dan belanja modal untuk pengembangan perpustakaan.

Bagian Ketiga

Kewajiban Perguruan Tinggi

Pasal 77

Setiap perguruan tinggi di Kabupaten Banyuasin berkewajiban untuk :

a. menyelenggarakan perpustakaan yang memenuhi standar

nasional perpustakaan dengan memperhatikan Standar Nasional Pendidikan;

b. memiliki koleksi baik jumlah judul maupun jumlah eksemplar yang mencukupi untuk mendukung pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;

c. mengembangkan layanan perpustakaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi;

d. mengalokasikan dana untuk pengembangan perpustakaan

sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan guna memenuhi standar nasional perpustakaan dan standar

nasional pendidikan.

Bagian Keempat . . .

Page 32: BUPATI BANYUASIN · 2018. 10. 11. · BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI BANYUASIN NOMOR 93 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN DENGAN

32

Bagian Keempat

Kewajiban OPD lain, Instansi Vertikal, BUMD, BUMN

dan Perusahaan Swasta

Pasal 78

Setiap Organisasi Perangkat Daerah, Instansi Vertikal, BUMN, BUMD dan Perusahaan swasta dan pengusaha

hotel/penginapan/restoran/perumahan di Kabupaten Banyuasin berkewajiban untuk :

a. menyediakan tempat, sarana dan fasilitas untuk membentuk dan mengembangkan perpustakaan khusus, rumah baca, sudut baca, taman bacaan dan tempat/bentuk lain yang

dapat digunakan oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan membaca buku dan atau bahan bacaan lainnya.

b. melakukan pengadaan dan menyediakan bahan bacaan sebagaimana dimaksud pada huruf a sekurang-kurangnya berupa buku bacaan umum dan Peraturan Perundang-

undangan yang berisikan materi untuk kebutuhan internal organisasi, surat kabar/koran, majalah dan atau bahan terbitan berkala lainnya.

Bagian Kelima

Kewajiban Kecamatan

Pasal 79

Dalam pembentukan, pengembangan dan pemberdayaan perpustakaan umum Kecamatan berkewajiban :

(1) Melakukan sosialisasi kepada instansi di kecamatan, Pemerintah Desa, BPD, Lembaga Kemasyarakatan, tokoh

masyarakat, pengurus rumah ibadah, perusahaan dan pemangku kepentingan di kecamatan mengenai pentingnya keberadaan dan fungsi perpustakaan sebagai sumber

pembelajaran dan informasi bagi masyarakat secara luas.

(2) Mendorong dan memfasilitasi pembentukan Perpustakaan

Umum Desa, Rumah Baca, Sudut Baca dan Taman Baca.

(3) Membantu pembentukan dan pengembangan Perpustakaan Umum kecamatan.

(4) Turut serta dalam melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap Perpustakaan Umum Kecamatan, Rumah Baca, Taman Bacaan, Sudut Baca dan Perpustakaan Keliling yang

ada dalam wilayah Kecamatan yang bersangkutan.

(5) Melakukan koordinasi dan kosultasi dengan OPD yang

membidangi perpustakaan dalam rangka pembentukan, pengembangan dan pelayanan perpustakaan di kecamatan.

Bagian . . .

Page 33: BUPATI BANYUASIN · 2018. 10. 11. · BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI BANYUASIN NOMOR 93 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN DENGAN

33

Bagian Keenam

Kewajiban Pemerintah Desa

Pasal 80

Setiap Pemerintah Desa di Kabupaten Banyuasin berkewajiban untuk :

a. menyelenggarakan perpustakaan umum yang memenuhi

Standar Nasional Perpustakaan melalui pembinaan Perpustakaan Umum Kabupaten;

b. menyediakan parasana, sarana dan fasilitas yang mendukung pembentukan, pengelolaan, pengembangan dan pelayanan perpustakaan;

c. memiliki koleksi baik jumlah judul maupun jumlah eksemplar yang mencukupi untuk pemenuhan kebutuhan informasi dan

pengetahuan bagi masyarakat desa yang bersangkutan yang heterogen profesi dan statusnya;

d. mengembangkan layanan perpustakaan berbasis teknologi

informasi dan komunikasi;

e. mengalokasikan dana untuk pengembangan perpustakaan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan

guna memenuhi standar nasional perpustakaan.

f. untuk lebih meningkatkan layanan perpustakaan Pemerintah

Desa dapat mendirikan rumah baca, taman bacaan, perpustakaan keliling dan sudut bacaan untuk menjangkau keberadaan masyarakat di seluruh wilayah Desa.

g. mendaftarkan pembentukan perpustakaan umum, perpustakaan keliling, Kecamatan, taman bacaan dan sudut

baca ke Perpustakaan Umum Kabupaten Banyuasin.

BAB IX

PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PENILAIAN

Pasal 81

(1) Bupati melalui Organisasi Perangkat Daerah yang

membidangi urusan perpustakaan dan urusan pengawasan berwenang melakukan pembinaan, pengawasan dan penilaian atas penyelenggaraan perpustakaan yang menjadi

kewenangan Pemerintah Kabupaten Banyuasin.

(2) Pembinaan, pengawasan dan penilaian dilakukan berdasarkan prinsip profesionalisme, transparansi dan

akuntabilitas dengan mengikutsertakan instansi terkait.

(3) Pembinaan, pengawasan dan penilaian sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) sekurang-kurangnya meliputi unsur mengenai :

a. Layanan;

b. Kerja sama;

c. Koleksi;

d. Pengorganisasian . . .

Page 34: BUPATI BANYUASIN · 2018. 10. 11. · BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI BANYUASIN NOMOR 93 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN DENGAN

34

d. Pengorganisasian bahan perpustakaan;

e. Sumber daya manuasia;

f. Gedung/ruang dan sarana prasarana;

g. Anggaran;

h. Manajemen perpustakaan;

i. Perawatan koleksi perpustakaan;

Pasal 82

(1) Perpustakaan yang berprestasi di tingkat Kabupaten Banyuasin diberikan penghargaan dalam bentuk piagam dan

dan uang pembinaan sesuai dengan kondisi dan kemampuan keuangan Pemerintah Kabupaten Banyuasin.

(2) Perpustakaan yang berprestasi sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dikirim untuk mengikuti penilaian perpustakaan tingkat provinsi yang difasilitasi oleh Perpustakaan Umum Kabupaten.

BAB X

LARANGAN

Pasal 83

Setiap perpustakaan dilarang menyimpan, memiliki,

menyewakan dan/atau meminjamkan bahan perpustakaan yang materinya mengandung unsur :

a. dapat mengganggu ketertiban umum dan ketenteraman

masyarakat;

b. pornografi;

c. diskriminasi;

d. propaganda; dan

e. radikalisme

BAB XI

SANKSI ADMINISTRASI

Bagian Kesatu

Sanksi bagi Pemustaka

Pasal 84

(1) Setiap perpustakaan diperkenankan menerapkan denda terhadap pemustaka dengan ketentuan dan pertimbangan :

a. sesuai asas kepatutan dan kewajaran;

b. adanya bukti pelanggaran keterlambatan yang dilakukan permustaka;

c. sebagai . . .

Page 35: BUPATI BANYUASIN · 2018. 10. 11. · BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI BANYUASIN NOMOR 93 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN DENGAN

35

c. sebagai alternatif terakhir setelah dilakukan upaya pemberitahuan secara kekeluargaan, teguran lisan dan

teguran tertulis.

(2) Setiap perpustakaan diperkenankan menerapkan jaminan

terhadap pemustaka yang berasal atau beralamat/berdomisili di luar Kabupaten Banyuasin.

(3) Ketentuan besaran jaminan dan atau denda ditetapkan oleh

Keputusan Penanggung Jawab perpustakaan.

Pasal 85

(1) Pemustaka yang menghilangkan atau merusak koleksi bahan pustaka, wajib mengganti bahan pustaka dengan judul yang sama atau bahan pustaka lain yang sejenis.

(2) Dalam hal pemustaka kesulitan mendapatkan judul yang sama atau sejenis dapat diganti dengan uang yang besarannya senilai dengan bahan pustaka yang dihilangkan

atau dirusak.

(3) Teknis penggantian bahan perpustakaan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) diatur dan ditetapkan oleh Kepala Organisasi Perangakat Daerah/Satuan Pendidikan yang membidangi perpustakaan.

Bagian Kedua

Sanksi bagi Penyelenggara

Pasal 86

(1) Penyelenggara perpustakaan di dalam wilayah kewenangan Pemerintah Kabupaten Banyuasin yang tidak melaksanakan

kewajiban dan melanggar larangan dikenakan sanksi administrasi sesuai Peraturan Perundang-undangan.

(2) Sanksi administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat berupa :

a. teguran lisan sebanyak 3 (tiga) kali;

b. teguran tertulis sebanyak 3 (tiga) kali dalam hal teguran lisan tidak dipatuhi;

c. pencabutan tanda daftar perpustakaan, rumah baca, taman bacaan, sudut baca dan perpustakaan keliling dalam hal teguran tertulis tidak dipatuhi;

d. penutupan sementara kegiatan dan/atau tidak

diperkenankan melayani pemustaka.

BAB . . .

Page 36: BUPATI BANYUASIN · 2018. 10. 11. · BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI BANYUASIN NOMOR 93 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN DENGAN

36

BAB XII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 87

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Banyuasin.

Ditetapkan di Pangkalan Balai

pada tanggal, 7 Agustus 2018

BUPATI BANYUASIN,

S.A. SUPRIONO

Diundangkan di Pangkalan Balai

pada tanggal, 7 Agustus 2018

SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN BANYUASIN,

H. FIRMANSYAH

BERITA DAERAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 2018

NOMOR 93

Page 37: BUPATI BANYUASIN · 2018. 10. 11. · BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI BANYUASIN NOMOR 93 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN DENGAN

PENJELASAN ATAS

PERATURAN BUPATI KABUPATEN BANYUASIN

NOMOR 93 TAHUN 2018

TENTANG

PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN

I. UMUM

Perpustakaan merupakan pusat sumber informasi, ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian dan kebudayaan serta membangun

masyarakat informasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

Bahwa tingkat minat dan kegemaran membaca yang masih rendah

dan pemanfaatan media komunikasi hiburan yang kurang mendukung tumbuhnya minat baca masyarakat, maka perlu pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan yang dapat mendukung tumbuhnya minat

dan budaya baca masyarakat. Lahirnya Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang

Perpustakaan dan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014 sebagai peraturan pelaksanaannya merupakan bentuk komitmen nasional untuk mewujudkan peran, fungsi dan tanggung jawab perpustakaan.

Untuk melaksanakan kebijakan nasional tersebut dan sebagai bentuk komitmen daerah untuk mengoptimalkan pengelolaan dan pemberdayaan perpustakaan diperlukan Peraturan Bupati Banyuasin.

Peraturan Bupati ini jug diharapkan dapat menjadi landasan hukum dan pedoman kebijakan dalam menyelenggarakan dan

mengembangkan perpustakaan di Daerah, sehingga keberadaan Perpustakaan benar-benar menjadi wahana pembelajaran sepanjang hayat dan wahana rekreasi ilmiah. Selain itu

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1 : Cukup jelas. Pasal 2 : Cukup jelas.

Pasal 3 : Cukup jelas.

Pasal 4 : Cukup jelas.

Pasal 5 : Cukup jelas. Pasal 6 : Cukup jelas.

Pasal 7 ayat (1) : Cukup jelas.

ayat (2) : Yang diwajibkan menyediakan fasilitas taman

bacaan dan/atau sudut baca adalah

Pemerintah, Pemerintah Daerah dan

masyarakat sebagai penyelenggara tempat

dan/atau fasilitas umum di Daerah. Tempat

Page 38: BUPATI BANYUASIN · 2018. 10. 11. · BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI BANYUASIN NOMOR 93 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN DENGAN

2

dan/atau fasilitas umum dimaksud antara lain

meliputi :

a. tempat pelayanan kesehatan;

b. tempat penyelenggaraan pendidikan;

c. tempat ibadah;

d. tempat kerja/perkantoran;

e. pusat perbelanjaan;

f. rumah susun/apartemen/hotel;

g. tempat rekreasi dan hiburan umum.

ayat (3) : Cukup jelas.

ayat (4) : Cukup jelas.

ayat (5) : Cukup jelas.

Pasal 8 : Cukup jelas.

Pasal 9 : Cukup jelas.

Pasal 10 : Cukup jelas.

Pasal 11 : Cukup jelas. Pasal 12 : Cukup jelas.

Pasal 13 : Cukup jelas.

Pasal 14 : Cukup jelas. Pasal 15 : Cukup jelas.

Pasal 16 : Yang dimaksud dengan tenaga teknis

perpustakaan adalah tenaga non

perpustakaan yang secara teknis

mendukung pelaksanaan fungsi

perpustakaan, misalnya tenaga teknis

komputer, tenaga teknis audio visual dan

tenaga teknis ketatausahaan.

Pasal 17 : Cukup jelas.

Pasal 18 : Cukup jelas.

Pasal 19 : Cukup jelas.

Page 39: BUPATI BANYUASIN · 2018. 10. 11. · BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI BANYUASIN NOMOR 93 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN DENGAN

3

Pasal 20 : Cukup jelas.

Pasal 21 : Cukup jelas.

Pasal 22 : Cukup jelas.

Pasal 23 : Cukup jelas. Pasal 24 : Cukup jelas.

Pasal 25 : Cukup jelas.

Pasal 26 : Cukup jelas.

Pasal 27 : Cukup jelas.

Pasal 28 : Cukup jelas. Pasal 29 ayat (1) : Cukup jelas.

ayat (2) : Yang dimaksud dengan sanksi lainnya

berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku adalah sanksi sebagaimana diatur dalam Undang-

Undang Nomor 4 PNPS Tahun 1963 tentang Pengamanan Terhadap Barang-Barang Cetakan yang Isinya Dapat

Mengganggu Ketertiban Umum dan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.

Pasal 30 : Cukup jelas.

Pasal 31 : Cukup jelas.

Pasal 32 : Cukup jelas.

Pasal 33 : Cukup jelas. Pasal 34 : Cukup jelas.

Pasal 35 : Cukup jelas.

Pasal 37 : Cukup jelas.

Pasal 38 : Cukup jelas. Pasal 39 : Cukup jelas.

Pasal 40 : Cukup jelas.

Pasal 41 : Cukup jelas.

Pasal 42 : Cukup jelas. Pasal 43 : Cukup jelas.

Pasal 44 : Cukup jelas.

Page 40: BUPATI BANYUASIN · 2018. 10. 11. · BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI BANYUASIN NOMOR 93 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN DENGAN

4

Pasal 45 : Cukup jelas.

Pasal 47 : Cukup jelas.

Pasal 48 : Cukup jelas.

Pasal 49 : Cukup jelas. Pasal 50 : Cukup jelas.

Pasal 51 : Cukup jelas.

Pasal 52 : Cukup jelas.

Pasal 53 : Cukup jelas.

Pasal 54 : Cukup jelas. Pasal 55 : Cukup jelas.

Pasal 56 : Cukup jelas.

Pasal 57 : Cukup jelas.

Pasal 58 : Cukup jelas. Pasal 59 : Cukup jelas.

Pasal 60 : Cukup jelas. Pasal 61 : Cukup jelas.

Pasal 62 : Cukup jelas.

Pasal 63 : Cukup jelas.

Pasal 64 : Cukup jelas.

Pasal 65 : Cukup jelas. Pasal 66 : Cukup jelas.

Pasal 67 : Cukup jelas.

Pasal 68 : Cukup jelas.

Pasal 69 : Cukup jelas. Pasal 70 : Cukup jelas.

Pasal 71 : Cukup jelas.

Pasal 72 : Cukup jelas.

Pasal 73 : Cukup jelas. Pasal 74 : Cukup jelas.

Pasal 75 : Cukup jelas.

Page 41: BUPATI BANYUASIN · 2018. 10. 11. · BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI BANYUASIN NOMOR 93 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN DENGAN

5

Pasal 76 : Cukup jelas.

Pasal 77 : Cukup jelas.

Pasal 78 : Cukup jelas. Pasal 79 : Cukup jelas.

Pasal 80 : Cukup jelas.

Pasal 81 : Cukup jelas.

Pasal 82 : Cukup jelas. Pasal 83 : Cukup jelas.

Pasal 84 : Cukup jelas.

Pasal 85 : Cukup jelas.

Pasal 86 : Cukup jelas.

Pasal 87 : Cukup jelas.