69
BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PRIORITAS PENGGUNAAN DANA NAGARI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANAH DATAR, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 22 Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Bupati/Walikota dapat membuat Pedoman Teknis Kegiatan yang didanai Dana Desa sesuai pedoman untuk Pelaksanaan Penggunaan Dana Desa; b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 6 ayat (3) Peraturan Bupati Nomor 8 tentang Tata Cara Pembagian dan Penetapan Rincian Dana Nagari yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016 Untuk Setiap Nagari di Kabupaten Tanah Datar, ketentuan lebih lanjut tentang Prioritas Penggunaan Dana Nagari diatur dengan Peraturan Bupati tersendiri; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pedoman Teknis Prioritas Penggunaan Dana Nagari Tahun 2016; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1956 Tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 25); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

BUPATI TANAH DATAR - padang.bpk.go.idpadang.bpk.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Perbup-Nomor-23-Tahun...Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera

Embed Size (px)

Citation preview

BUPATI TANAH DATARPROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN BUPATI TANAH DATARNOMOR 23 TAHUN 2016

TENTANG

PEDOMAN TEKNIS PRIORITAS PENGGUNAAN DANA NAGARI TAHUN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TANAH DATAR,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 22 PeraturanPemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahanatas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentangDana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatandan Belanja Negara, Bupati/Walikota dapat membuatPedoman Teknis Kegiatan yang didanai Dana Desa sesuaipedoman untuk Pelaksanaan Penggunaan Dana Desa;

b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 6 ayat (3) PeraturanBupati Nomor 8 tentang Tata Cara Pembagian danPenetapan Rincian Dana Nagari yang Bersumber dariAnggaran Pendapatan dan Belanja Negara TahunAnggaran 2016 Untuk Setiap Nagari di Kabupaten TanahDatar, ketentuan lebih lanjut tentang PrioritasPenggunaan Dana Nagari diatur dengan Peraturan Bupatitersendiri;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksudhuruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Bupatitentang Pedoman Teknis Prioritas Penggunaan DanaNagari Tahun 2016;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1956 TentangPembentukan Daerah Otonom Kabupaten DalamLingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 25);

2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5495);

3. Peraturan …3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43

Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Nagari (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor5539) sebagaimana telah diubah dengan PeraturanPemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang PerubahanAtas Peraturan Pemerintah Nomor Nomor 43 Tahun 2014tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5717);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang DanaDesa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan danBelanja Negara (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5558) sebagaimana telah diubahbeberapa kali, terakhir dengan Peraturan PemerintahNomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua AtasPeraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang DanaDesa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan danBelanja Negara (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2016 Nomor 57, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5864);

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita NegaraRepublik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2093);

6. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggaldan Transmigrasi Nomor 21 Tahun 2015 tentangPenetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2016(Berita Negara Tahun 2015 Nomor 1934) sebagaimanadiubah dengan Peraturan Menteri Desa, PembangunanDaerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik IndonesiaNomor 8 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas PeraturanMenteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, DanTransmigrasi Nomor 21 Tahun 2015 Tentang PenetapanPrioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2016 (BeritaNegara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 786);

7. Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggaldan Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2016 tentang IndeksDesa Membangun (Berita Negara Republik Indonesia Tahun2016 Nomor 3003);

8. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 2 Tahun

2007 tentang Ketentuan Pokok Pemerintahan Nagari(Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2007Nomor 2);

9. Peraturan …

9. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 4Tahun 2008 tentang Nagari (Lembaran Daerah KabupatenTanah Datar Tahun 2008 Nomor 2 Seri E).

MEMUTUSKAN;

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PRIORITAS PENGGUNAANDANA NAGARI TAHUN 2016

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :1. Daerah adalah Kabupaten Tanah Datar;2. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara

Pemerintah Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan yang menjadikewenangan daerah otonom;

3. Bupati adalah Bupati Tanah Datar;4. Camat adalah Camat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar;

5.Nagari…..

5. Nagari adalah Kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batasdan wilayah tertentu, dan berwenang untuk mengatur dan mengurusurusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkanprakarsa masyarakat,hak asal-usul, dan/atau hak tradisional yang diakuidan dihormati dalam system Pemerintahan Negara Kesatuan RepublikIndonesia;

6. Pemerintahan Nagari adalah Penyelenggaraan urusan Pemerintahan yangdilaksanakan oleh Pemerintah Nagari dan Badan Permusyawaratan RakyatNagari berdasarkan asal-usul Nagari di wilayah Kabupaten Tanah Datar;

7. Pemerintah Nagari adalah Wali Nagari dibantu Perangkat Nagari sebagaiunsur penyelenggara Pemerintahan Nagari;

8. Wali Nagari adalah Kepala Pemerintah Nagari;

9. Badan Permusyawaratan Rakyat Nagari yang selanjutnya disingkat BPRNadalah Lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yanganggotanya merupakan wakil dari penduduk Nagari berdasarkanketerwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis;

10. Dana Nagari adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan danBelanja Negara yang diperuntukkan bagi Nagari yang di transfer melaluiAnggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten dan digunakanuntuk mendanai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaanpembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaanmasyarakat

11. Kewenangan berdasarkan hak asal usul adalah hak yang merupakanwarisan yang masih hidup dan prakarsa Nagari atau prakarsa masyarakatNagari sesuai dengan perkembangan kehidupan masyarakat;

12. Kewenangan lokal berskala Nagari adalah kewenangan untuk mengaturdan mengurus kepentingan masyarakat Nagari yang telaj dijalankan olehNagari atau mampu dan efektif dijalankan oleh Nagari atau yang munculkarena perkembangan Nagari dan prakarsa masyarakat Nagari;

13. Pembangunan Nagari adalah upaya peningkatan kualitas hidup dankehidupan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Nagari;

14. Pemberdayaan Masyarakat Nagari adalah upaya mengembangkankemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkanpengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran, sertamemanfaatkan sumberdaya melalui penetapan kebijakan, program,kegiatan, dan pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah danprioritas kebutuhan masyarakat Nagari

15. Rencana Kerja Pemerintah Nagari yang selanjutnya disebut dengan RKPNagari adalah Dokumen Perencanaan Nagari untuk Periode 1 (satu) Tahun;

16. Anggaran Pendapatan dan Belanja Nagari yang selanjutnya disebut APBNagari adalah Rencana Keuangan Tahunan Pemerintahan Nagari;

BAB IITUJUAN DAN PRINSIP

Pasal 2

Pengaturan prioritas penggunaan Dana Nagari bertujuan untuk:a. menentukan program dan kegiatan bagi penyelenggaraan Kewenangan Hak

Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Nagari yang dibiayai oleh DanaNagari;

b. sebagai acuan bagi Pemerintah Daerah dalam pemantauan dan evaluasipelaksanaan penggunaan Dana Nagari.

Pasal 3

(1) Prioritas penggunaan Dana Nagari didasarkan pada prinsip-prinsip :a. keadilan, dengan mengutamakan hak atau kepentingan seluruh

masyarakat Nagari tanpa membeda-bedakan;b. kebutuhan prioritas, dengan mendahulukan yang kepentingan warga

yang lebih mendesak, lebih dibutuhkan dan berhubungan langsungdengan kepentingan sebagian besar masyarakat Nagari; dan

c. tipologi nagari, dengan mempertimbangkan keadaan dan kenyataankarakteristik geografis, sosiologis, antropologis, ekonomi dan ekologiNagari yang khas, serta perubahan atau perkembangan dan kemajuanNagari.

(2) Tipologi Nagari sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c disusunberdasarkan :a. kekerabatan Nagari;b. hamparan;c. pola permukiman;d. mata pencaharian; dan/ataue. tingkat perkembangan kemajuan Nagari

(3) Ketentuan lebih lanjut tentang prioritas penggunaan Dana Nagari danTipologi Nagari sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)tercantum dalam lampiran Pedoman Teknis Prioritas Penggunaan DanaNagari Tahun 2016 dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dariPeraturan Bupati ini.

BAB IIIPRIORITAS PENGGUNAAN DANA NAGARI

Bagian KesatuUmum

Pasal 4

(1) Dalam pelaksanaan Kewenangan Hak Asal Usul dan Kewenangan LokalBerskala Nagari dan penggunaan Dana Nagari sebagaimana dimaksuddalam Pasal 2, Dana Nagari diprioritaskan untuk membiayai pelaksanaanprogram dan kegiatan berskala lokal Nagari bidang Pembangunan Nagaridan Pemberdayaan Masyarakat Nagari.

(2) Pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari Dana Nagari diutamakandilakukan secara swakelola dengan menggunakan sumber daya/bahanbaku lokal, dan diupayakan dengan lebih banyak menyerap tenaga kerjadari masyarakat Nagari setempat.

Pasal 5

(1) Pengunaan Dana Nagari untuk prioritas bidang Pembangunan Nagari danPemberdayaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1), menjadi

prioritas kegiatan, anggaran dan belanja Nagari yang disepakati dandiputuskan melalui Musyawarah Nagari.

(2) Hasil keputusan Musyawarah Nagari sebagaimana dimaksud pada ayat (1)harus menjadi acuan bagi penyusunan RKP Nagari dan APB Nagari.

(3) RKP Nagari dan APB Nagari sebagaimana dimaksud pada ayat (2)ditetapkan dalam Peraturan Nagari.

Bagian…..

Bagian KeduaBidang Pembangunan Nagari

Pasal 6

(1) Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Nagari dan kualitas hidupmanusia serta penanggulangan kemiskinan, prioritas penggunaan DanaNagari diarahkan untuk pelaksanaan program dan kegiatan PembangunanNagari, meliputi:

a. pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan infrastruktur atausarana dan prasarana fisik untuk penghidupan, termasuk ketahananpangan dan permukiman;

b. pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sarana dan prasaranakesehatan masyarakat;

c. pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sarana dan prasaranapendidikan, sosial dan kebudayaan;

d. pengembangan usaha ekonomi masyarakat, meliputi pembangunan danpemeliharaan sarana prasarana produksi dan distribusi; dan/atau

e. pembangunan dan pengembangan sarana-prasarana energi terbarukanserta kegiatan pelestarian lingkungan hidup.

(2) Pemerintah Nagari bersama-sama dengan BPRN dapat menetapkanprioritas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai Daftar KewenanganBerdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Nagari yangditetapkan dalam Peraturan Nagari.

(3) Pemerintah Daerah melalui SKPD tekhnis melakukan pendampinganterhadap penyusunan prioritas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)berdasarkan Daftar Kewenangan Hak Asal Usul dan Kewenangan LokalBerskala Nagari yang ditetapkan dalam Peraturan Bupati.

(4) Dalam hal Daftar Kewenangan Hak Asal Usul dan Kewenangan LokalBerskala Nagari belum ditetapkan dalam Peraturan Bupati, Nagarimempedomani Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggaldan Transmigrasi Nomor 1 tahun 2015 tentang Pedoman KewenanganBerdasarkan Hak Asal Usul Dan Kewenangan Lokal Berskala Desa dalamprioritas penggunaan Dana Nagari.

Pasal 7

Nagari dalam perencanaan program dan kegiatan pembangunan Nagari sertapemberdayaan masyarakat Nagari, dapat mempertimbangkan tipologi Nagariberdasarkan tingkat perkembangan kemajuan Nagari, meliputi:a. Nagari tertinggal dan/atau sangat tertinggal, mengutamakan

pembangunan melalui penyediaan sarana dan prasarana untukpemenuhan kebutuhan atau akses kehidupan masyarakat Nagari;

b. Nagari….b. Nagari berkembang, memprioritaskan pembangunan sarana dan

prasarana pelayanan umum dan sosial dasar baik pendidikan dankesehatan masyarakat Nagari untuk mengembangkan potensi dankapasitas masyarakat Nagari; dan

c. Nagari maju dan/atau mandiri, memprioritaskan kegiatan pembangunansarana/prasarana yang berdampak pada perluasan skala ekonomi daninvestasi Nagari,termasuk prakarsa Nagari dalam membuka lapangankerja, padat teknologi tepat guna dan investasi melalui pengembanganBUM Nagari.

Bagian KetigaBidang Pemberdayaan Masyarakat

Pasal 8Prioritas penggunaan Dana Nagari untuk program dan kegiatan bidangPemberdayaan Masyarakat Nagari, dialokasikan untuk mendanai kegiatanyang bertujuan meningkatkan kapasitas warga atau masyarakat Nagari dalampengembangan wirausaha, peningkatan pendapatan, serta perluasan skalaekonomi individu warga atau kelompok masyarakat dan Nagari, sertapeningkatan kualitas kehidupan masyarakat Nagari yang madani, sejahteradan berbudaya, antara lain:a. peningkatan kualitas kehidupan masyarakat Nagari melalui pembinaan

keagamaan, pembinaan akhlak, adat dan budaya, pemenuhan pelayanandasar, perlindungan anak dan perempuan, serta pembinaan generasimuda;

b. peningkatan investasi ekonomi Nagari melalui pengadaan, pengembanganatau bantuan alat-alat produksi,permodalan, dan peningkatan kapasitas

melalui pelatihan dan pemagangan;c. dukungan kegiatan ekonomi baik yang dikembangkan oleh BUM Nagari

atau BUM Nagari Bersama, maupun oleh kelompok dan atau lembagaekonomi masyarakat Nagari lainnya;

d. bantuan peningkatan kapasitas untuk program dan kegiatan ketahananpangan Nagari;

e. pengorganisasian masyarakat, fasilitasi dan pelatihan paralegal danbantuan hukum masyarakat Nagari, termasuk pembentukan KaderPemberdayaan Masyarakat Nagari (KPMN) dan pengembangan kapasitasRuang Belajar Masyarakat di Nagari (Community Centre);

f. promosi dan edukasi kesehatan masyarakat serta gerakan hidup bersihdan sehat, termasuk peningkatan kapasitas pengelolaan Posyandu,Poskesri, Polindes dan ketersediaan atau keberfungsian tenagamedis/swamedikasi di Nagari.

g. dukungan terhadap kegiatan pengelolaan Hutan Kemasyarakatan;h. Peningkatan kapasitas kelompok masyarakat untuk energi terbarukan dan

pelestarian lingkungan hidup;dan/ataui. bidang kegiatan pemberdayaan ekonomi lainnya yang sesuai dengan

analisa kebutuhan Nagari dan telah ditetapkan dalam Musyawarah Nagari.Pasal 9 …

Pasal 9

Perencanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat sebagaimana dimaksuddalam Pasal 8, dilakukan dengan mempertimbangkan dan menyesuaikandengan tipologi Nagari berdasarkan tingkat perkembangan kemajuan Nagari,yaitu:a. Nagari tertinggal dan/atau sangat tertinggal, mengutamakan kegiatan

pemberdayaan masyarakat yang berorientasi pada peningkatan kualitaskehidupan masyarakat Nagari melalui pembinaan keagamaan, pembinaanakhlak, adat dan budaya, pemenuhan pelayanan dasar, perlindungananak dan perempuan, serta pembinaan generasi muda, membukalapangan kerja dan atau usaha baru, serta bantuan penyiapaninfrastruktur bagi terselenggaranya kerja dan usaha warga ataumasyarakat baik dari proses produksi sampai pemasaran produk, sertapemenuhan kebutuhan atau akses kehidupan masyarakat Nagari;

b. Nagari berkembang, memprioritaskan pemberdayaan masyarakat yangbertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Nagarimelalui pembinaan keagamaan, pembinaan akhlak, adat dan budaya,pemenuhan pelayanan dasar, perlindungan anak dan perempuan, sertapembinaan generasi muda, meningkatkan kuantitas dan kualitas kerjadan/atau proses produksi sampai pemasaran produk, serta pemenuhankebutuhan atau akses modal/fasilitas keuangan;

c. Nagari maju dan/atau mandiri, mengembangkan kegiatan pemberdayaanmasyarakat yang visioner dengan meningkatkan kualitas kehidupanmasyarakat Nagari melalui pembinaan keagamaan, pembinaan akhlak,

adat dan budaya, pemenuhan pelayanan dasar, perlindungan anak danperempuan, serta pembinaan generasi muda, menjadikan Nagari sebagailumbung ekonomi atau kapital rakyat, dimana Nagari dapat menghidupidirinya sendiri atau memiliki kedaulatan ekonomi, serta mampumengembangkan potensi atau sumberdaya ekonomi atau manusiadan kapital/aset Nagari secara berkelanjutan.

Pasal 10

(1) Dalam hal pemetaan tipologi Nagari berdasarkan tingkat kemajuan Nagariuntuk penyusunan prioritas penggunaan Dana Nagari, Pemerintah Nagariharus menggunakan data Indeks Desa Membangun (IDM) yangditetapkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, danTransmigrasi.

(2) Informasi penggunaan data Indeks Desa Membangun sebagaimanadimaksud pada ayat (1) menjadi acuan dalam penyusunan prioritaspenggunaaan Dana Nagari.

Pasal 11 …Pasal 11

Ketentuan lebih lanjut tentang prioritas penggunaan dana Nagari untukprogram dan kegiatan bidang Pembangunan Nagari dan PemberdayaanMasyarakat Nagari diuraikan dalam Lampiran Pedoman Teknis PrioritasPenggunaan Dana Nagari Tahun 2016 dan menjadi bagian yang tidakterpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Bagian KeempatAlokasi Penggunaan Dana Nagari

Pasal 12

(1) Penggunaan Dana Nagari untuk program dan kegiatan bidangPembangunan Nagari dialokasikan paling banyak 70% (tujuh puluhperseratus) dan Pemberdayaan Masyarakat Nagari dialokasikan palingsedikit 30% (tiga puluh perseratus) dari Dana Nagari yang bersumber dariAnggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

(2) Penggunaan Dana Nagari untuk program dan kegiatan bidangPemberdayaan Masyarakat Nagari sebagaimana dimaksud pada ayat (1)digunakan antara lain untuk kegiatan Keagamaan, adat dan budaya,pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pemuda dan olahraga,

Pemberdayaan dan Ketahanan Keluarga, penanggulangan penyakitMasyarakat, dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak(TK).

Pasal 13

(1) Dana Nagari dapat digunakan untuk membiayai kegiatan yang tidaktermasuk dalam prioritas Penggunaan Dana Nagari setelah mendapatpersetujuan Bupati atau pejabat yang diberi kewenangan.

(2) Persetujuan bupati atau pejabat yang diberi kewenangan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) diberikan pada saat evaluasi rancangan peraturanNagari mengenai APB Nagari.

(3) Bupati atau pejabat yang diberi kewenangan dalam memberikanpersetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), memastikanpengalokasian dana Nagari untuk program dan kegiatan pembangunanNagari dan pemberdayaan masyarakat Nagari yang menjadi prioritaspenggunaan Dana Nagari telah terpenuhi.

BAB IV …BAB IV

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pasal 14

Satuan Kerja Perangkat Daerah yang membidangi urusan pemberdayaanmasyarakat dan/ atau SKPD terkait serta Camat harus melaksanakan fungsipembinaan, monitoring, pengawasan dan evaluasi terhadap penggunaan DanaNagari sejak proses perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban danpemanfaatannya.

Pasal 15

(1) Pemerintah Nagari dan BPRN melaksanakan tugas pemantauan danevaluasi penggunaan Dana Nagari, dibahas dalam Musyawarah Nagari,disesuaikan dengan format laporan Nagari yang berlaku, secara berkala.

(3) Hasil pemantauan dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilakukan penilaian oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah yangmembidangi urusan pemberdayaan masyarakat dan/ atau SKPD terkaitdan disampaikan kepada Bupati melalui sistem pelaporan sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB VPARTISIPASI MASYARAKAT

Pasal 16

(1) Dalam melakukan penyelenggaraan prioritas penggunaan Dana Nagariyang akuntabel dan transparan, masyarakat dapat ikut serta melalui:a. pengaduan masalah penggunaan Dana Nagari melalui Pusat

Pengaduan dan Penanganan Masalah (crisis center) Pemerintah Nagari,Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi, Kementerian Desa,Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dan/ atau websiteLAPOR Kantor Sekretariat Presiden;

b. pendampingan Nagari termasuk terhadap proses penggunaan DanaNagari sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; dan/atau

c. studi, pemantauan dan publikasi terhadap praktek baik dan burukNagari dalam penerapan prioritas penggunaan Dana Nagari sesuaikewenangan.

(2) Pengaduan masalah penggunaan Dana Nagari melalui Pusat Pengaduandan Penanganan Masalah (crisis center) Pemerintah Kabupatensebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, disampaikan melalui SatuanKerja Perangkat Daerah yang membidangi urusan pemberdayaanmasyarakat, SKPD terkait dan/ atau Camat.

BAB VI ...BAB VI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 17

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan pengundangan PeraturanBupati ini dengan penempatannya pada Berita Daerah Kabupaten TanahDatar.

Ditetapkan di Batusangkarpada tanggal

BUPATI TANAH DATAR,

ttd

IRDINANSYAH TARMIZI

Diundangkan di Batusangkarpada tanggal 21 Juni 2016

SEKRETARIS DAERAHKABUPATEN TANAH DATAR

Ttd

HARDIMAN

NADBERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2016 NOMOR 23

Salinan sesuai dengan aslinya

KEPALA BAGIAN HUKUM DAN HAMSETDA.KAB TANAH DATAR

JASRINALDI, SH. S.SosNIP.19671130 199202 1 002

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI TANAH DATARNOMOR 23 TAHUN 2016TENTANG PEDOMAN TEKNIS PRIORITAS PENGGUNAAN DANANAGARI TAHUN 2016

PEDOMAN TEKNIS PRIORITAS PENGGUNAAN DANA NAGARI TAHUN 2016

A. Latar BelakangVisi Tri Sakti Presiden periode tahun 2014-2019 meletakkan program

pemerintah pada titik berat pencapaian ideal bangsa Indonesia padakedaulatan politik, kemandirian ekonomi dan kepribadian budaya. Untuk

merealisasikan visi tersebut pemerintah bertekad (dalam Nawa Cita)membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah danDesa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Salah satu wujud implementasi rekognisi kepada Nagari adalahpenyediaan dan penyaluran Dana Nagari yang bersumber padaAnggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Peraturan MenteriKeuangan Nomor 49 /PMK.07/2016 tentang Tata Cara Pengalokasian,Penyaluran, Penggunaan, Pemantauan, dan Evaluasi Dana Desa,menyatakan bahwa Dana Desa disalurkan dari Rekening Kas UmumNegara (RKUN) ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) setiap tahunanggaran. Penyaluran Dana Desa dari RKUN ke RKUD dilakukan dalamdua tahap yaitu: tahap pertama pada bulan Maret sebesar 60%, tahapkedua pada bulan Agustus sebesar 40%. Pencairan Dana Nagari dariRKUD ke Rekening Kas Nagari (RKN) dilakukan setelah Wali Nagarimenyampaikan APBNagari kepada Bupati.

Untuk mengefektifkan dan mengharmonisasikan langkah pencapaianvisi misi program pembangunan secara nasional, maka PeraturanPemerintah Nomor 60 tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dariAnggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubahbeberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan danBelanja Negara, mengamanatkan bahwa: Menteri yang menangani Desamenetapkan prioritas penggunaan Dana Desa sebagaimana dimaksuddalam Pasal 19 ayat (2) paling lambat 3 (tiga) bulan sebelumdimulainya tahun anggaran.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Peraturan Bupati inidisusun guna menjadi pendoman teknis penggunaan Dana Nagari.Pedoman teknis ini tidak dimaksudkan untuk membatasi prakarsa lokaldalam merancang program/kegiatan pembangunan prioritas yangdituangkan ke dalam dokumen RKP Nagari dan APB Nagari, melainkanmemberikan pandangan prioritas penggunaan Dana Nagari, sehinggaNagari tetap memiliki ruang untuk berkreasi membuat program/kegiatanNagari sesuai dengan kewenangannya, analisa kebutuhan prioritas dansumber daya yang dimilikinya.

B. Tujuan …C. Tujuan

Tujuan penulisan pedoman teknis ini yaitu:1. Memberikan gambaran tentang koridor pilihan program/kegiatan

yang diutamakan atau menjadi prioritas dalam penggunaan DanaNagari untuk tahun 2016.

2. Menyediakan gambaran dasar dan tujuan mengapa DanaNagari perlu memprioritaskan pada jenis program/kegiatanpelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Nagari.

D. Prioritas Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Nagari Berdasarkan Tipologi NagariPada tahun anggaran 2016 prioritas penggunaan Dana Nagari masihdiutamakan untuk mendanai program atau kegiatan bidang pelaksanaanpembangunan Nagari dan pemberdayaan masyarakat Nagari. Untukprogram atau kegiatan selain pada dua bidang kewenangan tersebut,pendanaanya diutamakan dari sumber pendanaan lainnya seperti AlokasiDana Nagari (ADN) yang bersumber pada APBD, Bagi hasil pajak danretribusi dan Pendapatan Asli Nagari (PAN).Berdasarkan ketentuan yang ada, dokumen RPJM Nagari dan RKP Nagarimemuat analisa masalah, peta potensi dan aset serta perencanaanprogram/kegiatan pembangunan Nagari untuk menjawabpermasalahan yang ada di Nagari. Proses penyusunan kedua dokumentersebut berkorelasi dengan situasi sosial, kelembagaan dan kondisikarakteristik Nagari. Karena itu, Pedoman Teknis ini mengutamakanasas keberagaman di mana contoh-contoh program/kegiatan yang dimuatdalam pedoman umum ini masih bisa disesuaikan dengan tipologiNagari-Nagari terkait.Tipologi Nagari merupakan fakta, karakteristik dan kondisi nyatayang khas, keadaan terkini di Nagari, maupun keadaan yang berubah,berkembang dan diharapkan terjadi di masa depan (visi Nagari).Pengelompokkan tipologi Nagari dapat diuraikan sekurang-kurangnyadidasarkan atas hal-hal sebagai berikut:a. berdasarkan kekerabatan, dikenal Nagari geneologis, Nagari teritorial

dan Nagari campuran;b. berdasarkan hamparan, dapat dibedakan Nagari dataran

rendah/lembah, Nagari dataran tinggi, dan Nagari perbukitan/pegunungan;

c. berdasarkan pola permukiman, dikenal Nagari dengan permukimanmenyebar, melingkar, mengumpul, memanjang (seperti pada bantaransungai/jalan);

d. berdasarkan pola mata pencaharian atau kegiatan utama masyarakatdapat dibedakan Nagari pertanian, Nagari nelayan, Nagari industri(skala kerajinan dan atau manufaktur dengan teknologi sederhana danmadya), serta Nagari perdagangan (jasa-jasa); dan

e. berdasarkan tingkat perkembangan kemajuan Nagari dapatdikategorikan Nagari tertinggal atau sangat tertinggal, Nagariberkembang, serta Nagari maju atau mandiri. Kategorisasi inidilakukan dengan pendekatan ilmiah yang didukung data statistiksehingga didapatkan peringkat kategoris kemandirian atau kemajuanNagari.

Dengan demikian setiap Nagari pasti memiliki karakteristik yang dapatdidefinisikan secara bervariasi dari kombinasi karakteristik atautipologi. Artinya, Nagari memiliki tipologi yang berbeda-beda atauberagam, dari Nagari satu dengan Nagari lainnya. Contoh Nagari A

mempunyai tipologi Nagari dataran tinggi- industri-geneologis-maju, NagariB tipologi Nagari lembah-pertanian/sawah- teritorial-berkembang, NagariC tipologi Nagari perbukitan- perkebunan/perladangan-campuran-tertinggal, dan lain seterusnya.

Untuk itu, Pedoman teknis prioritas penggunaan Dana Nagari inimemberikan ruang atau terbuka pada karakteristik yang khas setiapNagari. Perbedaanya adalah keharusan menjadikan rujukan karakteristikatau tipologi berdasarkan perkembangan atau kemajuan Nagari, yaitudiukur secara data statistik dengan metodologi tertentu untukmenentukan peringkat Nagari berdasarkan Indeks Desa/ NagariMembangun, dijadikan dasar bagi penetapan program atau kegiatanbidang pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Nagari yangdibiayai dari Dana Nagari. Hal ini dilakukan, mengingat kedepanperkembangan Nagari ditargetkan secara nasional meningkat secaraperiodik dari waktu ke waktu, dari sangat tertinggal/tertinggalmenjadi berkembang lalu menjadi maju dan mandiri.

Pelaksanakan musyawarah Nagari untuk penyusunan RKP Nagari2016 dilaksanakan pada rentang waktu Juli sampai dengan September.Keluarannya, adalah dokumen perencanaan RKP Nagari untuk tahunanggaran 2016. Pada musyawarah Nagari perencanaan pembangunanNagari diharapkan seluruh informasi terkait dengan pembahasan danpengambilan keputusan seperti informasi tentang pagu Dana Nagari,Alokasi Dana Nagari, Perkiraan Dana Bagi Hasil Pajak dan RetribusiDaerah, Program/Proyek masuk Nagari, bantuan Keuangan Daerah danTipologi berdasarkan perkembangan Nagari dengan data IDM, sudahdapat disampaikan oleh pemerintah kabupaten kepada Nagari.

Dari musyawarah Nagari ini akan didapatkan perencanaan programatau kegiatan prioritas Nagari baik yang berskala Nagari maupunberskala kabupaten. Di samping itu juga memetakan sumber-sumberpendanaan atas program atau kegiatan yang dibahas dalam forumtersebut.

Model contoh yang menggambarkan program/kegiatan yangdiutamakan atau menjadi prioritas untuk didanai dengan Dana Nagaripada tahun 2016, dengan mempertimbangkan prinsip tipologi Nagari yangberagam, disajikan pada tabel di bagian akhir Pedoman Teknis ini.

E. Penutup

Pedoman teknis ini disusun agar dapat dijadikan bahan pertimbanganoleh Nagari dalam penyusunan dokumen perencanaan di Nagarikhususnya Rencana Kerja Pemerintah Nagari (RKP Nagari) dan AnggaranPendapatan dan Belanja Nagari (APB Nagari) Tahun 2016, dan dapatdikembangkan sesuai dengan keragaman kontekstual Nagari di KabupatenTanah Data

Tipologi …Tipologi : Nagari Daratan/Hamparan, Perkebunan & Wisata

Status Kemajuan dan Kemandirian Nagari : TERTINGGAL

Program Kegiatan Tujuan

A. Pelaksanaan Pembangunan Nagari1. Pembangunan,

pengembangan danpemeliharaaninfrastruktur/sarana-prasarana dasaruntuk penghidupandan pemukiman

1. Pembangunan danpengembangan saranaair bersih skala Nagari.

- Memenuhi kebutuhandan mendekatkan aksesair bersih untukpenduduk Nagari;

2. Pembangunan danpengembangan jalanakses Nagari.

- Menjamin ketersediaanprasarana transportasiumum untukmasyarakat Nagari;

- Menjamin kemudahanakses distribusiperdagangan hasilproduksi masyarakatNagari.

3. Pembangunan danpemeliharaan saluranirigasi tersier.

- Menjamin kelancaranpasokan air ke areaperkebunan danpersawahan.

- Menjaga kualitasbangunan saluranirigasi.

4. Pembangunan pusatpembibitan Nagari.

- Mendorongpengembangan pusatpembibitan Nagari;

- Mengurangiketergantungan petanikepada bibit pabrikan.

2. Pembangunan,pengembangan danpemeliharaansarana danprasaranakesehatanmasyarakat

1. Pembangunan/pemeliharaan Pos KesehatanNagari

- Pengadaan gedungbaru/pemeliharaan PosKesehatan Nagari.

- Mendekatkan layanankesehatan kepadamasyarakat.

2. Pengadaan alatkesehatan untuk PosKesehatan Nagari.

- Memenuhi kebutuhanpenunjang peningkatanpelayanan kesehatanmasyarakat oleh PosKesehatan Nagari

3. Pengelolaan danpembinaan Posyandu.

- Mendorong kreativitasPosyandu dalamkegiatan pendidikan/promosi kesehatanmasyarakat.

4. Pengadaan peralatankesehatan dasar untukPosyandu (timbanganbayi, thermometer dll).

- Melengkapi kebutuhansarana prasaranakesehatan dasar untukmenunjang kegiatanposyandu.

3. Pembangunan,pengembangan danpemeliharaansarana danprasaranapendidikan, sosialdan kebudayaan

1. Pembangunan gedungPAUD/TK

Memenuhi kebutuhangedung PAUD/TK.

2. Pengadaan alat peragapendukung kegiatanPAUD/TK

Memenuhi kebutuhansarana dan prasaranaPAUD/TK.

3. Pengelolaan danpembinaan PAUD/TK

- Mendorong kreativitasdan peningkatankualitas kegiatanpendidikan usia dinimelalui PAUD/TK.

4. Pembentukan danpengembangan sanggarbelajar untuk anak danremaja nagari.

- Mencukupi kebutuhaninformasi danpengetahuan anak danremaja nagari.

5. Pembangunan danpengadaan saranaperpustakaan nagari

- Menimbulkan danmeningkatkan minatbaca anak dan remajanagari

4. Pengembanganusaha ekonomimasyarakat,meliputipembangunan danpemeliharaansarana prasaranaproduksi dandistribusi

1. Pembangunan saranatempat usahamasyarakat nagari.

- Memenuhi kebutuhantempat usahamasyarakat.

2. Pemeliharaan saranadan prasarana tempatusaha masyarakatnagari.

- Menjamin ketersediaantempat usahamasyarakat yang siappakai.

3. Membangun rintisanpusat layanan pascapanen, sepertipenggilinganpadi/jagung/dan lain-lain hasil pertaniannagari.

- Mengurangi biayaproduksi tinggipengolahan hasilpertanian.

- Memudahkan aksespetani dalampengolahan pascapanen;5. Pembangunan dan

pengembangansarana-prasaranaenergi baruterbarukan sertakegiatanpelestarianlingkungan hidup

1. Membangun rintisanlistrik Nagari melaluiPLTMH, PLTS danBiogas.

- Memaksimalkankemanfaatan sumberdaya untuk pengadaanpenerangan Nagari.

6. Programpemenuhan saranaprasarana dasarlainnya sesuaikondisi Nagari dantelah diputuskandalamMusyawarahPerencanaanNagari.

B.Pemberdayaan Masyarakat Nagari

1. Peningkatankualitas kehidupanmasyarakat nagarimelalui pembinaankegiatankeagamaan;pembinaan akhlak,adat dan budaya;perlindungan anakdan perempuan;serta pembinaangenerasi muda.

1. Peningkatan kegiatanpembinaan keagamaan,seperti peningkatankapasitas pembinawirid, wirid remaja,majelis taklim, danlain-lain.

- Mendorong kreativitasdan peningkatankualitas materi danpengelolaan kelompokwirid secara terpadusesuai kebutuhanmasyarakat nagari;

- Mendorong lahirnyamodel pembinaankeagamaan yangmenjadi modalketahanan masyarakatterhadap masalahdekadensi nilai-nilaispiritual dalammasyarakat nagari.

2. Peningkatan kapasitaspelaku adat danbudaya lokal danpembinaan kegiatanbudaya lokal.

- Mendorong kreativitaskegiatan adat danbudaya yang berorientasipada peningkatanketahanan masyarakatNagari sebagai modalsosial dalammenghadapi dekadensimoral dan kultural dinagari.

3. Kegiatan perlindunganperempuan dan anak,seperti:- Sosialisasi regulasi

Perlindungan Anak;- Pembinaan kelompok

pemerhati anak danperempuan;- Pembinaan

pemberdayaankesejahteraankeluarga (PKK), dll.

- Membangunpemahaman masyarakatnagari terhadapperlindunganperempuan dan anakdan kesetaraan gender;

- Mendorong lahirnyakelompok pemerhatianak dan perempuan;

- Mendorong kretivitasdan peningkatankualitas kegiatanpemberdayaankesejahteraan keluarga(PKK) yang berorientasipada kemandirianekonomi keluarga.

4. Kegiatan pembinaangenerasi muda, seperti:- Peningkatankapasitas KarangTaruna Nagari;- Peningkatan kualitaspengelolaan kegiatanolahraga;- Peningkatanketerampilan usahabagi generasi muda;- Fasilitasi pendiriandan pembinaanPusat PengembanganKepemudaan Nagari(Youth Center):- Fasilitasi KelompokPemuda AntiNarkoba.

- Mendorong kreativitasdan peningkatankegiatan organisasikepemudaan sepertiKarang Taruna, dll;

- Mendorong kreativitasdan peningkatankualitas kegiatan olehraga anak nagari;

- Mendorong motivasikegiatan usaha produktifbagi wira usaha muda dinagari;

- Mendorongterbangunnya kegiatankepemudaan yangterencana, terarah danterpadu sebagai modalsosial bagi pembinaangenerasi muda yangtangguh.

2. Peningkataninvestasi ekonomiNagari melaluipengadaan,pengembanganatau bantuan alat-alat produksi,permodalan, danpeningkatankapasitas melaluipelatihan danpemagangan.

1. Pelatihan peningkatanproduksi pertanian,perikanan, peternakan.

- Meningkatkanketerampilanmasyarakat dalam upayapeningkatan produksihasil kegiatan ekonomimasyarakat;

- Mendorong masyarakatmengikuti modelpertanian, perikanandan peternakan yangintensif dan produktif.

2. Pelatihan penggunaanalat-alat produksi.

- Meningkatkanketerampilanmasyarakat dalampenggunaan alat-alatproduksi yangmendorong efektivitasdan peningkatanproduksi.

3. Bantuan alatpengolahan hasilpertanian, alatpembuatan pakanikan/ternak, alatkerajinan tradisional,dll

- Membantu kesulitanmasyarakat Nagaridalam hal pengadaanalat pengolahan produklokal.

4. Pelatihan membuatbarang-barangkerajinan berbahanbaku lokal (sepertisabut kelapa,tempurung kelapa,topeng/ukiran kayu,anyaman bambu/daun,dll).

- Meningkatkanketerampilan pendudukdi bidang kerajinantangan;

- Meningkatkan nilaitambah komoditasekonomi lokal.

3. Dukungankegiatan ekonomibaik yangdikembangkan olehBUM Nagari-BUMNagari Bersama,maupun olehkelompok danlembaga ekonomimasyarakat Nagarilainnya.

1. Fasilitasi kegiatanmusyawarah inisiatifpembentukanBUMNagari.

- Mendorong pengelolaanpotensi dan aset nagarilebih intensif danoptimal melaluipembentukan danpengembangan BUMNagari – BUM NagariBersama.

2. Pelatihan manajemenusaha untukBUMNagari dan usahaekonomi rumahan(home industry).

- Meningkatkanpengetahuan pengurusBUMNagari ataumasyarakat/kelompokyang memiliki usaharumahan;

- Mendorong terciptanyaketahanan ekonominagari melaluipenguatan BUMNagaridan kelompok usahamasyarakat.

3. Investasi usahaekonomi melaluikerjasama BUM Nagari.

- Meningkatkan sumber-sumber penerimaanNagari denganmengembangkankerjasama melalui BUMNagari;

- Mengembangkanlayanan usaha sosialekonomi nagari.

4. Bantuanpeningkatankapasitas untukprogram dankegiatanketahanan pangannagari

1. Fasilitasi musyawarah/rembug warga untukmemfungsikan kembalitradisi lumbungpadi/hasil pertanianlainnya.

- Merevitalisasi tradisilumbung padi nagari;

2. Pelatihan pengolahandan pemasaran hasilpertanian, perikanandan peternakan.

- Meningkatkanpengetahuanmasyarakat terhadapcara pengolahan danpemasaran hasilpertanian, perikanandan peternakan.

5. Pengorganisasianmasyarakat,fasilitasi bantuanhukum masyarakatdan pelatihanparalegal di nagari.

1. Peningkatan kualitasperencanaan danpelaksanaanpembangunan nagarimelalui peningkatankapasitas KaderPemberdayaanMasyarakat, KaderTeknik Nagari,Pelaksana KegiatanNagari.

- Meningkatkan kapasitaskader nagari dalammenyusun perencanaanpembangunan;

- Meningkatkan kualitaspelaksanaanpembangunan nagari

2. Fasilitasi pembentukanparalegal Nagari danpelatihan paralegalNagari.

- Meningkatkan kapasitasmasyarakat dalammemetakan masalahdan penyelesaiannya diluar peradilan melaluikearifan lokal.

3. Pelatihan mediasisengketa tanah,kekerasan dalamrumah tangga, danlain-lain masalah.

- Melatih keterampilanmasyarakat tentangpenyelesaian sengketa-sengketa yang munculdi nagari

6. Promosi danedukasi kesehatanmasyarakat sertagerakan hidupbersih dan sehat.

Sosialisasi ancamanpenyakit tertentukhususnya bagipetani/peternak,penyakit musim hujan,jamban keluarga, airbersih, dll.

- Meningkatkanpemahaman masyarakatnagari terkait ancamanpenyakit akibat kimiawi,virus bawaan ternak,penyakit musiman,penyakit akibatrendahnya sanitasi dankualitas air bersih;

- Mendorong perilakuhidup bersih masyarakatnagari.

7. Peningkatankapasitaskelompokmasyarakat untukenergi terbarukandan pelestarianlingkungan hidup.

1. Pelatihan pemanfaatanlimbah organik rumahtangga dan perkebunanuntuk bio-massaenergi.

- Mendorongpengembangan energiterbarukan sebagaialternatif untuk industrirumah tangga.

2. Percontohan instalasidan pusat/ruangbelajar teknologi tepatguna.

- Menyediakan mediapercontohan dan tempatbelajar sertapengembangan teknologitepat guna.

8. Programpemenuhankebutuhan dasarlainnya sesuaikondisi nagaridan telahdiputuskan dalammusyawarahperencanaannagari.

Status Kemajuan dan Kemandirian Nagari : BERKEMBANG

Bidang Kegiatan Tujuan

A.Pelaksanaan Pembangunan Nagari

1. Pembangunan,pengembangan danpemeliharaaninfrastruktur/sarana-prasarana fisikuntuk pemukiman

1. Pembangunan rabatbeton/ pengerasanjalan Nagari.

-Meningkatkan kualitasjalan Nagari;-Memudahkan aksesdistribusi hasilpertanian/perkebunan.

2. Pemeliharaan saluranirigasi tersier.

-Menjamin kelancaranpasokan air ke areapertanian/ perkebunan;-Menjaga kualitasbangunan saluran irigasi.

3. Pembangunan pusatpembibitan nagari.

-Mendorongpengembangan pusatpembibitan nagari;-Mengurangiketergantungan petanikepada bibit dari luar.

4. Pembangunanshowroom/outletpameran produknagari.

-Menyediakan ruangpamer untuk para pelakuindustri nagari.

2. Pembangunan,pengembangan danpemeliharaansarana danprasaranakesehatanmasyarakat.

1. Pembangunan/pemeliharaan Pos KesehatanNagari

- Pengadaan gedungbaru/pemeliharaan PosKesehatan Nagari

- Mendekatkan layanankesehatan kepadamasyarakat.

2. Pengadaan alatkesehatan untuk PosKesehatan Nagari.

- Memenuhi kebutuhanpenunjang peningkatanpelayanan kesehatanmasyarakat oleh PosKesehatan Nagari.

3. Pengelolaan danpembinaan Posyandu.

- Mendorong kreativitasposyandu dalamkegiatan pendidikan/promosi kesehatanmasyarakat.

4. Pengadaan peralatankesehatan dasar untukposyandu (timbanganbayi, thermometer dll).

- Melengkapi kebutuhansarana prasaranakesehatan dasar untukmenunjang kegiatanposyandu.

3. Pembangunan,pengembangan danpemeliharaansarana danprasaranapendidikan, sosialdan kebudayaan

1. Pembangunan gedungPAUD/TK danpengadaan alat peragapendukung kegiatanPAUD/TK

- Memenuhi kebutuhandasar pendidikan untukanak balita/usia dini.

2. Pengelolaan danpembinaan PAUD/TK

- Mendorong kreativitasdan peningkatankualitas kegiatanpendidikan usia dinimelalui PAUD/TK.

3. Pembangunan sanggarbelajar/perpustakaanuntuk anak danremaja.

- Mencukupi kebutuhaninformasi danpengetahuan anak danremaja Nagari.

4. Pembangunangedung/tamanseni/musium Nagari.

- Menggerakkan kembaliseni tradisi rakyatNagari;

- Memfasilitasi pelestarianseni tradisi rakyat danpeninggalan bersejarah.

5. Rehab/renovasibangunan cagarbudaya/saranaprasarana wisatabudaya (misalnyarumah adat, situs,menhir, prasasti, dll)

- Melestarikan situs-situsbudaya sebagai mediabelajar dan pelestarianbudaya lokal;

- Mendorong kegiatanwisata budaya sebagaipemanfaatan aset bagipengembangan ekonomiNagari.

4. Pengembanganusaha ekonomimasyarakat,meliputipembangunan danpemeliharaansarana prasaranaekonomi, produksidan distribusi.

1. Membangun pusatlayanan pasca panen,seperti penggilinganpadi/ jagung/dan lain-lain hasil pertanianNagari.

- Memudahkan aksespetani dalampengolahan pascapanen;

- Mengurangi biayaproduksi tinggipengolahan hasilpertanian.

2. Pengadaan teknologipengolahankompos/pupukkandang.

- Mendorong kesadaranpetani memanfaatkanpupuk kandang;

- Memperkuat kerjasamanagari di bidangpertanian/ perkebunan.

3. Pembangunan/renovasisarana prasarana eko-wisata (jalan akses,bangunan penunjangwisata, dermagawisata danau, dll)

- Melestarikan ekologinagari sebagai aset eko-wisata;

- Mendorong kegiatan eko-wisata sebagai bagianpengembangan ekonominagari.

4. Pembangunan/renovasisarana prasaranawisata kuliner (pasarkuliner, saranapromosi wisata,festival kulinerNagari, dll)

- Melestarikan jeniskuliner tradisionalsebagai aset wisatanagari;

- Mendorong kegiatanwisata kuliner sebagaibagian pengembanganekonomi nagari.

5. Pembangunan danpengembangansarana-prasaranaenergi baruterbarukan sertakegiatanpelestarianlingkungan hidup

1. Membangun rintisanlistrik Nagari tenagaangin/ matahari.

- Memaksimalkankemanfaatan sumberpanas matahari untukpenerangan nagari.

2. Membangun sumurresapan/embung.

- Menjaga keberlanjutanair permukaan;

- Mencegah banjir danmenjaga kualitas airtanah.

3. Pengadaan saranaprasarana daur ulangsampah nagari.

- Mendorong tanggungjawab masyarakatterhadap pengelolaansampah nagari;

- Mendukung daur ulangsampah untukmengurangi akumulasisampah rumah tangga.

6. Program kegiatanekonomi lainnyasesuai kondisinagari dan telahdiputuskan dalamMusyawarahNagari.

B.Pemberdayaan Masyarakat Nagari

1. Peningkatankualitas kehidupanmasyarakat nagarimelalui pembinaankegiatankeagamaan;pembinaan akhlak,adat dan budaya;perlindungan anakdan perempuan;serta pembinaangenerasi muda.

1. Peningkatan kegiatanpembinaan keagamaan,seperti peningkatankapasitas pembinawirid, wirid remaja,majelis taklim, danlain-lain.

- Mendorong kreativitasdan peningkatankualitas materi danpengelolaan kelompokwirid secara terpadusesuai kebutuhanmasyarakat nagari;

- Mendorong lahirnyamodel pembinaankeagamaan yangmenjadi modalketahanan masyarakatterhadap masalahdekadensi nilai-nilaispiritual dalammasyarakat nagari.

2. Peningkatan kapasitaspelaku adat danbudaya lokal danpembinaan kegiatanbudaya lokal.

- Mendorong kreativitaskegiatan adat danbudaya yang berorientasipada peningkatanketahanan masyarakatnagari sebagai modalsosial dalammenghadapi dekadensimoral dan kultural dinagari.

3. Kegiatan perlindunganperempuan dan anak,seperti:- Sosialisasi regulasi

Perlindungan Anak;- Pembinaan kelompok

pemerhati anak danperempuan;- Pembinaan

pemberdayaankesejahteraankeluarga (PKK), dll.

- Membangunpemahaman masyarakatnagari terhadapperlindunganperempuan dan anakdan kesetaraan gender;

- Mendorong lahirnyakelompok pemerhatianak dan perempuan;

- Mendorong kretivitasdan peningkatankualitas kegiatanpemberdayaankesejahteraan keluarga(PKK) yang berorientasipada kemandirianekonomi keluarga.

4. Kegiatan pembinaangenerasi muda, seperti:- Peningkatankapasitas KarangTaruna Nagari;- Peningkatanpengelolaan kegiatanolahraga;- Peningkatanketerampilan usahabagi generasi muda;- Fasilitasi PusatPengembanganKepemudaan Nagari(Youth Center):- Fasilitasi KelompokPemuda AntiNarkoba.

- Mendorong kreativitasdan peningkatankegiatan organisasikepemudaan sepertiKarang Taruna, dll;

- Mendorong kreativitasdan peningkatankualitas kegiatan anaknagari;

- Memotivasi kegiatanproduktif wira usahamuda di nagari;

- Mendorongterbangunnya kegiatankepemudaan terpadusebagai modal sosialbagi pembinaan generasimuda yang tangguh.

2. Peningkataninvestasi ekonomiNagari melaluipengadaan,pengembanganatau bantuan alat-alat produksi,permodalan, danpeningkatankapasitas melaluipelatihan danpemagangan.

1. Pelatihan peningkatanproduksi pertanian,perikanan, peternakan,dan industri rumahan.

- Meningkatkanketerampilanmasyarakat dalam upayapeningkatan produksihasil kegiatan ekonomimasyarakat;

- Mendorong masyarakatmengikuti modelpertanian, perikanan,peternakan dan industrirumahan yang kreatifinovatif dan produktif.

2. Pelatihan penggunaanalat-alat produksi.

- Meningkatkanketerampilanmasyarakat dalampenggunaan alat-alatproduksi yangmendorong efektivitasdan peningkatanproduksi.

3. Bantuan alatpengolahan hasilpertanian, alatpembuatan pakanikan/ternak, alatkerajinan tradisional,dll

- Membantu kesulitanmasyarakat nagaridalam hal pengadaanalat pengolahan produklokal.

4. Pelatihan membuatbarang-barangkerajinan berbahanbaku lokal (sepertisabut kelapa,tempurung kelapa,topeng/ukiran kayu,anyaman bambu/daun,dll).

- Meningkatkanketerampilan pendudukdi bidang kerajinantangan;

- Meningkatkan nilaitambah komoditasekonomi lokal.

3. Dukungankegiatan ekonomibaik yangdikembangkan olehBUM Nagari-BUMNagari Bersama,maupun olehkelompok danlembaga ekonomimasyarakat Nagarilainnya.

1. Fasilitasi kegiatanmusyawarah insiatifpembentukanBUMNagari.

- Mendorong pengelolaanpotensi dan aset nagarilebih intensif danoptimal melaluipembentukan danpengembangan BUMNagari – BUM NagariBersama.

2. Pelatihan manajemenusaha untukBUMNagari dan usahaekonomi rumahan(home industry).

- Meningkatkanpengetahuan pengurusBUMNagari ataumasyarakat/kelompokyang memiliki usaharumahan;

- Mendorong terciptanyaketahanan ekonominagari melaluipenguatan BUMNagaridan kelompok usahamasyarakat.

3. Investasi usahaekonomi melaluikerjasama BUM Nagari.

- Meningkatkan sumber-sumber penerimaanNagari denganmengembangkankerjasama melalui BUMNagari;

- Mengembangkanlayanan usaha sosialekonomi nagari.

4. Bantuanpeningkatankapasitas untukprogram dankegiatanketahanan panganNagari

1. Fasilitasi musyawarah/rembug warga untukmemfungsikan kembalitradisi lumbungpadi/hasil pertanianlainnya.

- Merevitalisasi tradisilumbung padi nagari;

2. Pelatihan pengolahandan pemasaran hasilpertanian, perikanan,peternakan danindustri rumahan.

- Meningkatkanpengetahuanmasyarakat terhadapcara pengolahan danpemasaran hasilpertanian, perikanan,peternakan dan industrirumahan.

5. Pengorganisasianmasyarakat,fasilitasi bantuanhukum masyarakatdan pelatihanparalegal di Nagari.

1. Peningkatan kualitasperencanaan danpelaksanaanpembangunan Nagarimelalui peningkatankapasitas KaderPemberdayaanMasyarakat Nagari,Kader Teknik Nagari,Pelaksana KegiatanNagari.

- Meningkatkan kapasitaskader nagari dalammenyusun perencanaanpembangunan;

- Meningkatkan kualitaspelaksanaanpembangunan nagari

2. Fasilitasi pembentukanparalegal Nagari danpelatihan paralegalNagari.

- Meningkatkan kapasitasmasyarakat dalammemetakan masalahdan penyelesaiannya diluar peradilan melaluikearifan lokal.

3. Fasilitasi kegiatanPusat PengembanganKemasyarakatan Nagari(Community Center)

- Mendorong kegiatankemasyarakatan yangterpusat sebagai mediapembelajaran dankomunikasi produktifmasyarakaat nagari;

- Membangun ketahanansosial yang tangguhmelalui kegiatan dankomunikasi yangkonstruktif dimasyarakat.

4. Pelatihan mediasisengketa tanah,kekerasan dalamrumah tangga, danlain-lain masalah.

- Melatih keterampilanmasyarakat tentangpenyelesaian sengketa-sengketa yang munculdi nagari.

6. Promosi danedukasi kesehatanmasyarakat sertagerakan hidupbersih dan sehat.

Sosialisasi ancamanpenyakit tertentukhususnya bagipetani/peternak,penyakit musim hujan,sosialisasi jambankeluarga, air bersih,dll.

- Meningkatkanpemahaman masyarakatNagari terkait ancamanpenyakit akibat kimiawi,virus bawaan ternak,penyakit musiman,penyakit akibatrendahnya sanitasi dankualitas air bersih;

- Mendorong perilakuhidup bersih masyarakatnagari.

7. Peningkatankapasitaskelompokmasyarakat untukenergi terbarukandan pelestarianlingkungan hidup.

1. Pelatihan pemanfaatanlimbah organik rumahtangga dan perkebunanuntuk bio-massaenergi.

- Mendorongpengembangan energialternatif untuk industrirumah tangga.

2. Percontohan instalasidan pusat/ruangbelajar teknologi tepatguna.

- Menyediakan mediapercontohan dan tempatbelajar sertapengembangan teknologitepat guna.

8. Program kegiatanpengembanganekonomi lainnyayang sesuaidengan kondisiNagari dan telahdiputuskan dalammusyawarahNagari

Status Kemajuan dan Kemandirian Nagari : MAJU

Bidang Kegiatan Tujuan

A.Pelaksanaan Pembangunan Nagari

1. Pembangunan,pengembangan danpemeliharaaninfrastruktur/sarana-prasarana fisikuntuk pemukiman

1. Pembangunan rabatbeton/ pengerasanjalan Nagari.

-Meningkatkan kualitasjalan nagari;-Memudahkan akasesdistribusi hasilpertanian/perkebunan.

2. Pemeliharaan saluranirigasi tersier.

-Menjamin kelancaranpasokan air ke areapertanian/ perkebunan;-Menjaga kualitasbangunan saluran irigasi.

3. Pembangunanshowroom/outletpameran produknagari.

-Menyediakan ruangpamer untuk para pelakuindustri nagari.

2. Penyediaan saranadan prasaranauntuk pemenuhankebutuhan atauakses kehidupanmasyarakat Nagari

1. Pembangunan kawasanwisata (kampungwisata, eko-wisata,wisata budaya, wisatakuliner)

-Meningkatkan fasilitaslokasi wisata;-Mengembangkankeindahan kawasanwisata.

2. RehabilitasiPemeliharaan jalurwisata danau/sungai.

- Mengurangi kerusakanlokasi wisata disebabkanpenumpukan sampahdan endapan lumpur;

- Melancarkan aliran airirigasi untukmendukung pertaniannagari.

3. Pembangunan,pengembangan danpemeliharaansarana danprasaranakesehatanmasyarakat

1. Pembangunanpenambahan ruangrawat inap PosKesehatan Nagari,peningkatan pelayananposyandu.

- Mengembangkan fasilitaslayanan kesehatan untukmasyarakat danwisatawan;

- Menyiapkan unit untukpenanganan darurat.

2. Rehabilitasi danpenambahan unitfasilitas jamban publik.

- Memberikankenyamanan fasilitaspublik;

- Mengurangi perilakumasyarakat danwisatawan BABsembarangan

3. Pengadaan tambahanperalatan kesehatanemergency poskesri.

- Melengkapi kebutuhansarana prasaranakesehatan (medicalrescue)

4. Pembangunan,pengembangan danpemeliharaansarana danprasaranapendidikan, sosialdan kebudayaan

1. Membangun danmengembangkan medannan bapaneh atau pusatkebudayaan Nagari;

- Menyediakan arenauntuk atraksi senibudaya di kawasanwisata budaya;

- Menyediakan ruangterbuka yang aman dannyaman bagi kegiatanbudaya lokal yangmemiliki nilai wisata.

2. Penambahan bahan-bahan promosi danbuku edukasi tentangNagari.

- Mencukupi kebutuhaninformasi danpengetahuan wisatawantentang ekosistim danau,tradisi pertanian, danlain nya terkait paketwisata;

5. Pengembanganusaha ekonomimasyarakat,meliputipembangunan danpemeliharaansarana prasaranaproduksi dandistribusi.

1. Membangun pusatbudidaya, pembenihandan konservasi ikandarat maupun danau.

- Mendorong kemampuannelayan budidaya untukmencukupi kebutuhanbenih dan produksi ikan;

- Menyediakan tempatkonservasi dan fasilitaspaket wisata;

- Mendorongmeningkatnyapendapatanpetani/nelayan dansekaligus PendapatanAsli Nagari.

2. Membuka pusatdistribusi hasil produkkreatif Nagari.

- Membuka akses danmeningkatkan produksi;

- Meningkatkan pelayananwisata;

- MendorongmeningkatnyaPendapatan Asli Nagari.

3. Rehab pasar Nagari - Meningkatkan pelayanantransaksi hasil nagari;

- Mengembangkan potensiinteraksi masyarakat-wisatawan untukmembeli produksimasyarakat;

- MendorongMeningkatnyaPendapatan Asli Nagari.

6. Pembangunan danpengembangansarana-prasaranaenergi terbarukanserta kegiatanpelestarianlingkungan hidup

1. Konservasi ekosistimdan habitat sungai.

- Melestarikan ekosistimdaerah aliran sungai;

- Meningkatkankemanfaatan ekologisaset nagari;

- MeningkatkanPendapatan Asli Nagarimelalui paket eko-wisata;

2. Pengembanganpertanian organiksebagai model pertaniankreatif.

- Meningkatkan nilaitambah hasil tanimasyarakat;

- Menyediakan paketekowisata untukpeningkatan PendapatanAsli Nagari.

3. Pengadaan saranaprasaran pengelolaansampah terpadu bagirumah tangga dankawasan wisata;

- Menyediakan kebutuhanperlengkapanpengelolaan sampahrumah tangga;

- Mengolah sampah danmenjadikan nilai gunalimbah untukpengembangan energidan kepentingan lain.

7. Program kegiatanekonomi kretiflainnya yang sesuaidengan kondisiNagari dan telahdiputuskan dalamMusyawarahPerencanaanNagari.

B.Pemberdayaan Masyarakat Nagari

1. Peningkatankualitas kehidupanmasyarakat nagarimelalui pembinaankegiatankeagamaan;pembinaan akhlak,adat dan budaya;perlindungan anakdan perempuan;serta pembinaangenerasi muda.

1. Peningkatan kegiatanpembinaan keagamaan,seperti peningkatankapasitas pembinawirid, wirid remaja,majelis taklim, danlain-lain.

- Mendorong kreativitasdan peningkatankualitas materi danpengelolaan kelompokwirid secara terpadusesuai kebutuhanmasyarakat nagari;

- Mendorong lahirnyamodel pembinaankeagamaan yangmenjadi modalketahanan masyarakatterhadap masalahdekadensi nilai-nilaispiritual dalammasyarakat nagari.

2. Peningkatan kapasitaspelaku adat danbudaya lokal danpembinaan kegiatanbudaya lokal yangregilius danbermartabat.

- Mendorong kreativitaskegiatan adat danbudaya yang berorientasipada peningkatanketahanan masyarakatnagari sebagai modalsosial dalammenghadapi dekadensimoral dan kultural dinagari.

3. Kegiatan perlindunganperempuan dan anak,seperti:- Sosialisasi UU

Perlindungan Anak;- Pembinaan kelompok

pemerhati anak danperempuan;- Pembinaan

pemberdayaankesejahteraankeluarga (PKK), dll.

- Membangunpemahaman masyarakatnagari terhadapperlindunganperempuan dan anakdan kesetaraan gender;

- Mendorong lahirnyakelompok pemerhatianak dan perempuan;

- Mendorong kretivitasdan peningkatankualitas kegiatan PKKyang berorientasi padakemandirian ekonomikeluarga.

4. Kegiatan pembinaangenerasi muda, seperti:- Peningkatankapasitas KarangTaruna Nagari;- Peningkatanpengelolaan kegiatanolahraga;- Peningkatanketerampilan usahabagi generasi muda;- Fasilitasi PusatPengembanganKepemudaan Nagari(Youth Center):- Fasilitasi KelompokPemuda AntiNarkoba.

- Mendorong kreativitasdan peningkatankegiatan organisasikepemudaan sepertiKarang Taruna, dll;

- Mendorong kreativitasdan peningkatankualitas kegiatan anaknagari;

- Memotivasi kegiatanproduktif wira usahamuda di nagari;

- Mendorongterbangunnya kegiatankepemudaan terpadusebagai modal sosialbagi pembinaan generasimuda yang tangguh.

2. Peningkataninvestasi ekonomiNagari melaluipengadaan,pengembanganatau bantuan alat-alat produksi,permodalan, danpeningkatankapasitas melaluipelatihan danpemagangan.

1. Pelatihan peningkatanproduksi pertanian,perikanan, peternakan,dan industri kerajinanwisata(souvenir/handcraft).

- Meningkatkanketerampilanmasyarakat dalam upayapeningkatan produksihasil kegiatan ekonomimasyarakat;

- Mendorong masyarakatmengikuti modelpertanian, perikanan,peternakan dan industrirumahan yang kreatifinovatif dan produktif.

2. Pelatihan penggunaanbantuan alat-alatproduksi.

- Meningkatkanketerampilanmasyarakat dalampenggunaan alat-alatproduksi yangmendorong efektivitasdan peningkatanproduksi.

3. Bantuan alatpengolahan hasilpertanian, alatpembuatan pakanikan/ternak, alatkerajinan tradisional,dll

- Membantu kesulitanmasyarakat Nagaridalam hal pengadaanalat pengolahan produklokal.

4. Pelatihan membuatbarang-barangkerajinan berbahanbaku lokal (sepertisabut kelapa,tempurung kelapa,topeng/ukiran kayu,anyaman bambu/daun,dll).

- Meningkatkanketerampilan pendudukdi bidang kerajinantangan;

- Meningkatkan nilaitambah komoditasekonomi lokal.

5. Pelatihan kuliner danpengembanganmakanan lokal sebagaikomoditas strategiekonomi-wisata.

- Meningkatkanpengetahuan masyarakattentang kuliner,memproduksi olahanhasil lokal dansejenisnya sebagaipenunjang sektor wisata.

3. Dukungankegiatan ekonomibaik yangdikembangkan olehBUM Nagari-BUMNagari Bersama,maupun olehkelompok danlembaga ekonomimasyarakat Nagarilainnya.

1. Pelatihankewirausahaan Nagari.

- Mendorong tumbuhnyaminat kewirausahaanbagi masyarakat nagari.

2. Pengembangan bisnisdan pemetaankelayakan BUM Nagaridan BUM NagariBersama.

- Meningkatkan kapasitasPerangkat Nagari danmasyarakat untukmengetahui posisistrategis unit bisnisyang akandikembangkan melaluiBUMNagari danmenjajaki peluangstrategis BUM NagariBersama.

3. Pelatihan manajemenusaha untukBUMNagari dan usahaekonomi rumahan(home industry).

- Meningkatkanpengetahuan pengurusBUMNagari ataumasyarakat/kelompokyang memiliki usaharumahan;

- Mendorong terciptanyaketahanan ekonominagari melaluipenguatan BUMNagaridan kelompok usahamasyarakat.

4. Investasi usahaekonomi melaluikerjasama BUM Nagari.

- Meningkatkan sumber-sumber penerimaannagari denganmengembangkankerjasama melalui BUMNagari;

- Mengembangkanlayanan usaha sosialekonomi nagari.

4. Bantuanpeningkatankapasitas untukprogram dankegiatanketahanan panganNagari

1. Fasilitasi musyawarah/rembug warga untukmemfungsikan kembalitradisi lumbungpadi/hasil pertanianlainnya.

- Merevitalisasi tradisilumbung padi nagari;

2. Pelatihan pengolahandan pemasaran hasilpertanian, perikanan,peternakan danindustri rumahan.

- Meningkatkanpengetahuanmasyarakat terhadapcara pengolahan danpemasaran hasilpertanian, perikanan,peternakan dan industrirumahan.

5. Pengorganisasianmasyarakat,fasilitasi bantuanhukum masyarakatdan pelatihanparalegal di Nagari.

1. Peningkatan kualitasperencanaan danpelaksanaanpembangunan Nagarimelalui peningkatankapasitas KaderPemberdayaanMasyarakat, KaderTeknik Nagari,Pelaksana KegiatanNagari.

- Meningkatkan kapasitaskader nagari dalammenyusun perencanaanpembangunan;

- Meningkatkan kualitaspelaksanaanpembangunan nagari

2. Fasilitasi pembentukanparalegal Nagari danpelatihan paralegalNagari.

- Meningkatkan kapasitasmasyarakat dalammemetakan masalahdan penyelesaiannya diluar peradilan melaluikearifan lokal.

3. Fasilitasi kegiatanPusat PengembanganKemasyarakatan Nagari(Community Center)

- Mendorong kegiatankemasyarakatan yangterpusat sebagai mediapembelajaran dankomunikasi produktifmasyarakaat nagari;

- Membangun ketahanansosial yang tangguhmelalui kegiatan dankomunikasi yangkonstruktif dimasyarakat.

4. Pelatihan mediasisengketa tanah,kekerasan dalamrumah tangga, danlain-lain masalah.

- Melatih keterampilanmasyarakat tentangpenyelesaian sengketa-sengketa yang munculdi nagari.

6. Promosi danedukasi kesehatanmasyarakat sertagerakan hidupbersih dan sehat.

Sosialisasi ancamanpenyakit tertentukhususnya bagipetani/peternak,penyakit musim hujan,jamban keluarga, airbersih, dll.

- Meningkatkanpemahaman masyarakatnagari terkait ancamanpenyakit akibat kimiawi,virus bawaan ternak,penyakit musiman,penyakit akibatrendahnya sanitasi dankualitas air bersih;

- Mendorong perilakuhidup bersih masyarakatnagari.

7. Peningkatankapasitaskelompokmasyarakat untukenergi terbarukandan pelestarianlingkungan hidup.

1. Pelatihan pemanfaatanlimbah organik rumahtangga dan perkebunanuntuk bio-massaenergi.

- Mendorongpengembangan energialternatif untuk industrirumahtangga.

2. Percontohan instalasidan pusat/ruangbelajar teknologi tepatguna.

- Menyediakan mediapercontohan dan tempatbelajar sertapengembangan teknologitepat guna.

3. Membentuk/merevitalisai kelembagaan lokaluntuk menjagakelestarian ekologisNagari.

- Mendorong berfungsinyakembali kelembagaanlokal Nagari yangmemiliki peran terhadapproduksi dan konservasi.

8. Program kegiatanpengembanganekonomi kreatiflainnya yangsesuai dengankondisi Nagari dantelah diputuskandalam musyawarahNagari

Tipologi : Nagari Dataran Tinggi/Pegunungan, Pertanian & Wisata

Status Kemajuan dan Kemandirian Nagari : TERTINGGAL

Bidang Kegiatan Tujuan

A. Pelaksanaan Pembangunan Nagari1. Pembangunan,

pengembangan danpemeliharaaninfrastruktur/sarana-prasarana dasaruntuk penghidupandan pemukiman.

1. Pembangunan danpengembangan saranaair bersih skala Nagari.

- Memenuhi danmendekatkan akseskubutuhan air bersihuntuk penduduk nagari;

- Menjamin pemenuhankebutuhan air bersihuntuk penduduk.

2. Pembangunan danpengembangan jalanakses nagari dan jalanakses ke area pertanianmasyarakat.

- Menjamin ketersediaanprasarana transportasiumum untukmasyarakat nagari;

- Menjamin kemudahanakses distribusi hasilproduksi masyarakatnagari.

3. Pembangunan danpemeliharaan saluranirigasi tersier.

- Menjamin kelancaranpasokan air ke areapertanian masyarakat.

- Menjaga kualitasbangunan saluranirigasi.

4. Pembangunan pusatpembibitan nagari.

- Mendorongpengembangan pusatpembibitan nagari;

- Mengurangiketergantungan petanikepada bibit dari luar.

2. Pembangunan,pengembangan danpemeliharaansarana danprasaranakesehatanmasyarakat

1. Pembangunan/pemeliharaan Pos KesehatanNagari

- Pengadaan gedungbaru/ pemeliharaan PosKesehatan Nagari;

- Mendekatkan layanankesehatan kepadamasyarakat.

2. Pengadaan alatkesehatan untuk PosKesehatan Nagari.

- Memenuhi kebutuhanpenunjang peningkatanpelayanan kesehatanmasyarakat oleh PosKesehatan Nagari;

3. Pengelolaan danpembinaan Posyandu.

- Mendorong kreativitasposyandu dalamkegiatan pendidikan/promosi kesehatanmasyarakat.

4. Pengadaan saranaprasarana posyandu(timbangan bayi,thermometer dll).

- Melengkapi kebutuhansarana prasaranakesehatan dasar untukmenunjang kegiatanposyandu yang kreatifdan inovatif.

3. Pembangunan,pengembangan danpemeliharaansarana danprasaranapendidikan, sosialdan kebudayaan

1. Pembangunan gedungPAUD/TK

Memenuhi kebutuhangedung PAUD/TK.

2. Pengadaan alat peragapendukung kegiatanPAUD/TK

- Memenuhi kebutuhandasar pendidikan untukanak balita/usia dini.

3. Pengelolaan danpembinaan PAUD/TK

- Mendorong kreativitasdan peningkatankualitas kegiatanpendidikan usia dinimelalui PAUD/TK.

4. Pembangunan sanggarbelajar/perpustakaanuntuk anak danremaja.

- Mencukupi kebutuhaninformasi danpengetahuan anak danremaja Nagari.

5. Pengadaan peralatanseni tradisi (misalnyatalempong, rebana, dll).

- Menggerakkan kembaliseni tradisi rakyatnagari;

- Memenuhi kebutuhanminimnya peralatan senitradisi rakyat.

6. Rehab/renovasibangunan cagarbudaya (misalnya balaiadat, menhir, prasasti,dll)

- Melestarikan situs-situsbudaya;

- Menjaga potensi danaset untukpengembangan wisatabudaya.

4. Pengembanganusaha ekonomimasyarakat,meliputipembangunan danpemeliharaansarana prasaranaproduksi dandistribusi

1. Membangun rintisanpusat layanan pascapanen, sepertipenggilingan tebu,jagung, dan lain-lainhasil pertanian nagari.

- Memudahkan aksespetani dalampengolahan pascapanen;

- Mengurangi biayaproduksi tinggipengolahan hasilpertanian.

2. Pengembangan usahakompos/pupukkandang.

- Mendorong kesadaranpetani memanfaatkanpupuk kandang;

- Memperkuat kerjasamaantara petani denganpeternak.

3. Membangun pusatpemasaran hasil tanimasyarakat, sepertipasar tani, pasar sayurorganik, dan lain-lain.

- Memudahkan asespetani dalam penjualanhasil pertanian rakyat;

- Mengurangi biayatransportasi distribusihasil pertanian rakyat.

5. Pembangunan danpengembangansarana-prasaranaenergi baru danterbarukan sertakegiatanpelestarianlingkungan hidup

1. Membangun rintisanlistrik nagari melaluiPLTMH, PLTS danBiogas.

- Memaksimalkanpemanfaatan sumberdaya untuk pengadaanpenerangan nagari.

2. Membangun saranapengolahan minyakjarak, minyak nilam,minyak cengkeh(minyak atsiri), dll.

- Mendorong pemanfaatansumber- sumber nabatiuntuk pengembanganproduk unggulannagari.

6. Programpemenuhan saranaprasarana dasarlainnya sesuaikondisi nagari dantelah diputuskandalamMusyawarahPerencanaanNagari.

B.Pemberdayaan Masyarakat Nagari

1. Peningkatankualitas kehidupanmasyarakat nagarimelalui pembinaankegiatankeagamaan;pembinaan akhlak,adat dan budaya;perlindungan anakdan perempuandan masyarakatmarginal lainnya;serta pembinaangenerasi muda.

1. Peningkatan kegiatanpembinaan keagamaan,seperti peningkatankapasitas pembinawirid, wirid remaja,majelis taklim, danlain-lain.

- Mendorong kreativitasdan peningkatankualitas materi danpengelolaan kelompokwirid secara terpadusesuai kebutuhanmasyarakat nagari;

- Mendorong lahirnyamodel pembinaankeagamaan yangmenjadi modalketahanan masyarakatterhadap masalahdekadensi nilai-nilaispiritual dalammasyarakat nagari.

2. Peningkatan kapasitaspelaku adat danbudaya lokal danpembinaan kegiatanbudaya lokal.

- Mendorong kreativitaskegiatan adat danbudaya yang berorientasipada peningkatanketahanan masyarakatnagari sebagai modalsosial dalammenghadapi dekadensimoral dan kultural dinagari.

3. Kegiatan perlindunganperempuan dan anak,seperti:- Sosialisasi UU

Perlindungan Anak;- Pembinaan kelompok

pemerhati anak danperempuan;- Pembinaan

pemberdayaankesejahteraankeluarga (PKK), dll.

- Membangunpemahaman masyarakatnagari terhadapperlindunganperempuan dan anakdan kesetaraan gender;

- Mendorong lahirnyakelompok pemerhatianak dan perempuan;

- Mendorong kretivitasdan peningkatankualitas kegiatanpemberdayaankesejahteraan keluarga(PKK) yang berorientasipada kemandirianekonomi keluarga.

4. Kegiatan pembinaangenerasi muda, seperti:- Peningkatankapasitas KarangTaruna Nagari;- Peningkatan kualitaspengelolaan kegiatanolahraga;- Peningkatanketerampilan usahabagi generasi muda;- Fasilitasi pendiriandan pembinaanPusat PengembanganKepemudaan Nagari(Youth Center):- Fasilitasi KelompokPemuda AntiNarkoba.

- Mendorong kreativitasdan peningkatankegiatan organisasikepemudaan sepertiKarang Taruna, dll;

- Mendorong kreativitasdan peningkatankualitas kegiatan olehraga anak nagari;

- Mendorong motivasikegiatan usaha produktifbagi wira usaha muda diNagari;

- Mendorongterbangunnya kegiatankepemudaan yangterencana, terarah danterpadu sebagai modalsosial bagi pembinaangenerasi muda yangtangguh.

2. Peningkataninvestasi ekonominagari melaluipengadaan,pengembanganatau bantuan alat-alat produksi,permodalan, danpeningkatankapasitas melaluipelatihan danpemagangan.

1. Pelatihan peningkatanproduksi pertanian danpeternakan.

- Meningkatkanketerampilanmasyarakat dalam upayapeningkatan produksihasil kegiatan ekonomimasyarakat;

- Mendorong masyarakatmengikuti modelpertanian danpeternakan yang intensifdan kreatif.

2. Pelatihan penggunaanbantuan alat-alatproduksi, seperti alatpengolahan gula tebu,alat penyulinganminyak atsiri, alatpemintalan/tenuntradisional, dll.

- Meningkatkanketerampilanmasyarakat dalampenggunaan alat-alatproduksi yangmendorong efektivitasdan peningkatanproduksi.

3. Bantuan alatpengolahan hasilpertanian, alatpembuatan pakanternak, alat kerajinantradisional, dll

- Membantu kesulitanmasyarakat Nagaridalam hal pengadaanalat pengolahan produklokal.

4. Pelatihan membuatbarang-barangkerajinan berbahanbaku lokal (sepertisabut kelapa,tempurung kelapa,ukiran kayu, anyamanbambu/daun, dll).

- Meningkatkanketerampilan pendudukdi bidang kerajinantangan;

- Meningkatkan nilaitambah komoditasekonomi lokal.

3. Dukungankegiatan ekonomibaik yangdikembangkan olehBUM Nagari danatau BUM NagariBersama, maupunoleh kelompok danlembaga ekonomimasyarakat nagarilainnya.

1. Fasilitasi kegiatanmusyawarah insiatifpembentukan BUMNagari.

- Mendorong pengelolaanpotensi dan aset nagarilebih intensif danoptimal melaluipembentukan danpengembangan BUMNagari dan atau BUMNagari Bersama.

2. Pelatihan manajemenusaha untuk BUMNagari dan usahaekonomi rumahan(home industry).

- Meningkatkanpengetahuan pengurusBUM Nagari ataumasyarakat/kelompokyang memiliki usaharumahan;

- Mendorong terciptanyaketahanan ekonomiNagari melaluipenguatan BUM Nagaridan kelompok usahamasyarakat.

3. Investasi usahaekonomi melaluikerjasama BUM Nagari.

- Meningkatkan sumber-sumber penerimaanNagari denganmengembangkankerjasama melalui BUMNagari;

- Mengembangkanlayanan usaha sosialekonomi Nagari.

4. Bantuanpeningkatankapasitas untukprogram dankegiatanketahanan pangannagari

1. Fasilitasi musyawarah/rembug warga untukmemfungsikan kembalitradisi lumbungpadi/hasil pertanianlainnya.

- Merevitalisasi tradisilumbung padi nagari;

2. Pelatihan pengolahandan pemasaran hasilpertanian danpeternakan.

- Meningkatkanpengetahuanmasyarakat terhadapcara pengolahan danpemasaran hasilpertanian danpeternakan.

5. Pengorganisasianmasyarakat,fasilitasi bantuanhukum masyarakatdan pelatihanparalegal di nagari.

1. Peningkatan kualitasperencanaan danpelaksanaanpembangunan Nagarimelalui peningkatankapasitas KaderPemberdayaanMasyarakat, KaderTeknik Nagari,Pelaksana KegiatanNagari.

- Meningkatkan kapasitaskader nagari dalammenyusun perencanaanpembangunan;

- Meningkatkan kualitaspelaksanaanpembangunan nagari

2. Fasilitasi pembentukanparalegal nagari danpelatihan paralegalnagari.

- Meningkatkan kapasitasmasyarakat dalammemetakan masalahdan penyelesaiannya diluar peradilan melaluikearifan lokal.

3. Pelatihan mediasisengketa tanah,penebangan kayu,kekerasan dalamrumah tangga, danlain-lain masalah.

- Melatih keterampilanmasyarakat tentangpenyelesaian sengketa-sengketa yang munculdi nagari.

6. Promosi danedukasi kesehatanmasyarakat sertagerakan hidupbersih dan sehat.

Sosialisasi ancamanpenyakit tertentuseperti bagipetani/peternak,penyakit musim hujan,jamban keluarga, airbersih, dll.

- Meningkatkanpemahaman masyarakatnagari terkait ancamanpenyakit akibat kimiawi,virus bawaan ternak,penyakit musiman,penyakit akibatrendahnya sanitasi dankualitas air bersih;

- Mendorong perilakuhidup bersih masyarakatnagari.

7. Peningkatankapasitaskelompokmasyarakat untukenergy baru danterbarukan danpelestarianlingkungan hidup.

1. Pelatihan pengelolaantanaman sekitar hutanuntuk konservasi dantambahan pendapatan.

- Perlindungan ekologihutan danpengembanganproduksi/ ekonomirumahtangga

2. Pembibitan tanamanproduktif sekitar hutandan instalasipercontohan.

- Percontohan dan tempatbelajar sertapengembangan teknologitepat guna

3. Pelatihan penyusunanperaturan nagaritentang pemanfaatandan pelestarian hutannagari.

- Mendorong lahirnyaperaturan nagaritentang pemanfaatansumber daya hutansecara lestari danberkelanjutan.

8. Programpemenuhankebutuhan dasarlainnya sesuaikondisi nagaridan telahdiputuskan dalammusyawarahperencanaannagari.

Status Kemajuan dan Kemandirian Nagari : BERKEMBANGBidang Kegiatan Tujuan

A.Pelaksanaan Pembangunan Nagari

1. Pembangunan,pengembangan danpemeliharaaninfrastruktur/sarana-prasarana fisikuntuk pemukiman

1. Pembangunan rabatbeton/ pengerasanjalan nagari.

-Meningkatkan kualitasjalan nagari;-Memudahkan aksesdistribusi hasil pertanian.

2. Pemeliharaan saluranirigasi tersier.

-Menjamin kelancaranpasokan air ke areapertanian;-Menjaga kualitasbangunan saluran irigasi.

3. Pembangunan pusatpembibitan nagariuntuk tanamandataran tinggi.

-Mendorongpengembangan pusatpembibitan nagari;-Mengurangiketergantungan petanikepada bibit dari luar.

4. Pembangunanshowroom/outletpameran produknagari.

-Menyediakan ruangpamer untuk para pelakuindustri nagari.

2. Pembangunan,pengembangan danpemeliharaansarana danprasaranakesehatanmasyarakat.

1. Pembangunan/pemeliharaan Pos KesehatanNagari

- Pengadaan gedungbaru/pemeliharaan PosKesehatan Nagari;

- Mendekatkan layanankesehatan kepadamasyarakat.

2. Pengadaan alatkesehatan untuk PosKesehatan Nagari.

- Memenuhi kebutuhanpenunjang peningkatanpelayanan kesehatanmasyarakat oleh PosKesehatan Nagari.

3. Pengelolaan danpembinaan Posyandu.

- Mendorong kreativitasposyandu dalamkegiatan pendidikan/promosi kesehatanmasyarakat.

4. Pengadaan peralatankesehatan dasar untukposyandu (timbanganbayi, thermometer dll).

- Melengkapi kebutuhansarana prasaranakesehatan dasar untukmenunjang kegiatanposyandu.

3. Pembangunan,pengembangan danpemeliharaansarana danprasaranapendidikan, sosialdan kebudayaan

1. Pembangunan gedungPAUD/TK danpengadaan alat peragapendukung kegiatanPAUD/TK

- Memenuhi kebutuhandasar pendidikan untukanak balita/usia dini.

2. Pengelolaan danpembinaan PAUD/TK

- Mendorong kreativitasdan peningkatankualitas kegiatanpendidikan usia dinimelalui PAUD/TK.

3. Pembangunan sanggarbelajar/perpustakaanuntuk anak danremaja.

- Mencukupi kebutuhaninformasi danpengetahuan anak danremaja Nagari.

4. Pembangunangedung/tamanseni/musium Nagari.

- Menggerakkan kembaliseni tradisi rakyatNagari;

- Memfasilitasi pelestarianseni tradisi rakyat danpeninggalan bersejarah.

5. Rehab/renovasibangunan cagarbudaya/saranaprasarana wisatabudaya (misalnyarumah adat, situs,menhir, prasasti, dll)

- Melestarikan situs-situsbudaya sebagai mediabelajar dan pelestarianbudaya lokal;

- Mendorong kegiatanwisata budaya sebagaipemanfaatan aset bagipengembangan ekonomiNagari.

4. Pengembanganusaha ekonomimasyarakat,meliputipembangunan danpemeliharaansarana prasaranaekonomi, produksidan distribusi.

1. Membangun pusatlayanan pasca panen,seperti penggilingantebu/ jagung/ dan lain-lain hasil pertaniannagari.

- Memudahkan aksespetani dalampengolahan pascapanen;

- Mengurangi biayaproduksi tinggipengolahan hasilpertanian.

3. Pengadaan teknologipengolahankompos/pupukkandang.

- Mendorong kesadaranpetani memanfaatkanpupuk kandang;

- Memperkuat kerjasamanagari di bidangpertanian/ perkebunan.

5. Pembangunan/renovasisarana prasarana eko-wisata (jalan akses,bangunan penunjangwisata,pesanggerahan, jalurtracking wisatawan,dll).

- Melestarikan ekologiNagari sebagai aset eko-wisata;

- Mendorong kegiatan eko-wisata sebagai bagianpengembangan ekonomiNagari.

6. Pembangunan/renovasisarana prasaranawisata kuliner (pasarkuliner, saranapromosi wisata,festival kulinerNagari, dll).

- Melestarikan jeniskuliner tradisionalsebagai aset wisataNagari;

- Mendorong kegiatanwisata kuliner sebagaibagian pengembanganekonomi Nagari.

7. Pelatihan danpembinaanpelaku/wirausaha eko-wisata Nagari(homestay, warungkuliner, pengrajinsouvenir, dll)

- Meningkatkan kapasitaspelaku wirausahawisata;

- Peningkatan kualitaspelayanan jasa eko-wisata yang berbudaya.

5. Pembangunan danpengembangansarana-prasaranaenergi baruterbarukan sertakegiatanpelestarianlingkungan hidup

1. Membangun rintisanlistrik Nagari tenagaangin/ matahari.

- Memaksimalkankemanfaatan sumberpanas matahari untukpenerangan Nagari.

2. Membangun sumurresapan/embung,terasering.

- Menjaga keberlanjutanair permukaan;

- Mencegah banjir, erosidan menjaga kualitas airtanah.

3. Pengadaan saranaprasarana daur ulangsampah Nagari.

- Mendorong tanggungjawab masyarakatterhadap pengelolaansampah Nagari;

- Mendukung daur ulangsampah untukmengurangi akumulasisampah rumah tangga.

6. Program kegiatanekonomi lainnyasesuai kondisiNagari dan telahdiputuskan dalamMusyawarahNagari.

B.Pemberdayaan Masyarakat Nagari

1. Peningkatankualitas kehidupanmasyarakat nagarimelalui pembinaankegiatankeagamaan;pembinaan akhlak,adat dan budaya;perlindungan anakdan perempuan;serta pembinaangenerasi muda.

1. Peningkatan kegiatanpembinaan keagamaan,seperti peningkatankapasitas pembinawirid, wirid remaja,majelis taklim, danlain-lain.

- Mendorong kreativitasdan peningkatankualitas materi danpengelolaan kelompokwirid secara terpadusesuai kebutuhanmasyarakat nagari;

- Mendorong lahirnyamodel pembinaankeagamaan yangmenjadi modalketahanan masyarakatterhadap masalahdekadensi nilai-nilaispiritual dalammasyarakat nagari.

2. Peningkatan kapasitaspelaku adat danbudaya lokal danpembinaan kegiatanbudaya lokal.

- Mendorong kreativitaskegiatan adat danbudaya yangberlandaskan AdatBasandi Syarak SyarakBasandi Kitabullah, danberorientasi padapeningkatan ketahananmasyarakat nagarisebagai modal sosialdalam menghadapidekadensi moral dankultural di nagari.

3. Peningkatan kapasitas:- Kader Dasa Wisma- Kelompok PKK

jorong- Kader KB- Kader ketahanan

keluarga- Kader Posyandu

- Meningkatkankemapuan kader dalammengelola kegiatan dinagari.

4. Kegiatan perlindunganperempuan dan anak,seperti:- Sosialisasi Regulasi

Perlindungan Anak;- Pembentukan Forum

Anak Daerah tingkatnagari- Pembinaan kelompok

pemerhati anak danperempuan;- Pembinaan PKK, dll.

- Membangunpemahaman masyarakatnagari terhadapperlindunganperempuan dan anakdan kesetaraan gender;

- Mendorong lahirnyakelompok pemerhatianak dan perempuan;

- Mendorong kretivitasdan peningkatankualitas kegiatan PKKyang berorientasi padakemandirian ekonomikeluarga.

5. Kegiatan pembinaangenerasi muda, seperti:- Peningkatankapasitas KarangTaruna Nagari;- Peningkatanpengelolaan kegiatanolahraga;- Peningkatanketerampilan usahabagi generasi muda;- Fasilitasi PusatPengembanganKepemudaan Nagari(Youth Center):- Fasilitasi KelompokPemuda AntiNarkoba.

- Mendorong kreativitasdan peningkatankegiatan organisasikepemudaan sepertiKarang Taruna, dll;

- Mendorong kreativitasdan peningkatankualitas kegiatan anaknagari;

- Memotivasi kegiatanproduktif wira usahamuda di nagari;

- Mendorongterbangunnya kegiatankepemudaan terpadusebagai modal sosialbagi pembinaan generasimuda yang tangguh.

2. Peningkataninvestasi ekonominagari melaluipengadaan,pengembanganatau bantuan alat-alat produksi,permodalan, danpeningkatankapasitas melaluipelatihan danpemagangan.

1. Pelatihan peningkatanproduksi pertanian,peternakan, danindustri rumahan.

- Meningkatkanketerampilanmasyarakat dalam upayapeningkatan produksihasil kegiatan ekonomimasyarakat;

- Mendorong masyarakatmengikuti modelpertanian, peternakandan industri rumahanyang kreatif inovatif danproduktif.

2. Pelatihan penggunaanalat-alat produksi,seperti alat pengolahangula tebu, alatpenyulingan minyakatsiri, alatpemintalan/tenuntradisional, dll.

- Meningkatkanketerampilanmasyarakat dalampenggunaan alat-alatproduksi yangmendorong efektivitas,inovatif dalampeningkatan produksi.

3. Bantuan alatpengolahan hasilpertanian, alatpembuatan pakanternak, alat kerajinantradisional, dll

- Membantu kesulitanmasyarakat nagaridalam hal pengadaanalat pengolahan produklokal.

4. Pelatihan membuatbarang-barangkerajinan berbahanbaku lokal (sepertisabut kelapa,tempurung kelapa,ukiran kayu, anyamanbambu/daun, dll).

- Meningkatkanketerampilan pendudukdi bidang kerajinantangan;

- Meningkatkan nilaitambah komoditasekonomi lokal.

3. Dukungankegiatan ekonomibaik yangdikembangkan olehBUM Nagari danatau BUM NagariBersama, maupunoleh kelompok danlembaga ekonomimasyarakat Nagarilainnya.

1. Fasilitasi kegiatanmusyawarah insiatifpembentukan BUMNagari.

- Mendorong pengelolaanpotensi dan aset nagarilebih intensif danoptimal melaluipembentukan danpengembangan BUMNagari – BUM NagariBersama.

2. Pelatihan manajemenusaha untuk BUMNagari dan usahaekonomi rumahan(home industry).

- Meningkatkanpengetahuan pengurusBUM Nagari ataumasyarakat/kelompokyang memiliki usaharumahan;

- Mendorong terciptanyaketahanan ekonominagari melaluipenguatan BUMNagaridan kelompok usahamasyarakat.

3. Investasi usahaekonomi melaluikerjasama BUM Nagari.

- Meningkatkan sumber-sumber penerimaannagari denganmengembangkankerjasama melalui BUMNagari;

- Mengembangkanlayanan usaha sosialekonomi nagari.

4. Bantuanpeningkatankapasitas untukprogram dankegiatanketahanan pangannagari

1. Fasilitasi musyawarah/rembug warga untukmemfungsikan kembalitradisi lumbungpadi/hasil pertanianlainnya.

- Merevitalisasi tradisilumbung padi nagari;

2. Pelatihan pengolahandan pemasaran hasilpertanian, peternakandan industri rumahan.

- Meningkatkanpengetahuanmasyarakat terhadapcara pengolahan danpemasaran hasilpertanian, peternakandan industri rumahan.

5. Pengorganisasianmasyarakat,fasilitasi bantuanhukum masyarakatdan pelatihanparalegal di nagari.

1. Peningkatan kualitasperencanaan danpelaksanaanpembangunan nagarimelalui peningkatankapasitas KaderPemberdayaanMasyarakat Nagari,Kader Teknik Nagari,Pelaksana KegiatanNagari.

- Meningkatkan kapasitaskader nagari dalammenyusun perencanaanpembangunan;

- Meningkatkan kualitaspelaksanaanpembangunan nagari

2. Fasilitasi pembentukanparalegal nagari danpelatihan paralegalnagari.

- Meningkatkan kapasitasmasyarakat dalammemetakan masalahdan penyelesaiannya diluar peradilan melaluikearifan lokal.

3. Fasilitasi kegiatanPusat PengembanganKemasyarakatan Nagari(Community Center)

- Mendorong kegiatankemasyarakatan yangterpusat sebagai mediapembelajaran dankomunikasi produktifmasyarakaat nagari;

- Membangun ketahanansosial yang tangguhmelalui kegiatan dankomunikasi yangkonstruktif dimasyarakat.

4. Pelatihan mediasisengketa tanah,kekerasan dalamrumah tangga, danlain-lain masalah.

- Melatih keterampilanmasyarakat tentangpenyelesaian sengketa-sengketa yang munculdi Nagari.

6. Promosi danedukasi kesehatanmasyarakat sertagerakan hidupbersih dan sehat.

Sosialisasi ancamanpenyakit tertentuseperti bagipetani/peternak,penyakit musim hujan,jamban keluarga, airbersih, dll.

- Meningkatkanpemahaman masyarakatnagari terkait ancamanpenyakit akibat kimiawi,virus bawaan ternak,penyakit musiman,penyakit akibatrendahnya sanitasi dankualitas air bersih;

- Mendorong perilakuhidup bersih masyarakatnagari.

7. Peningkatankapasitaskelompokmasyarakat untukenergi terbarukandan pelestarianlingkungan hidup.

1. Pelatihan pengelolaantanaman sekitar hutanuntuk konservasi dantambahan pendapatan.

- Perlindungan ekologihutan danpengembanganproduksi/ ekonomirumah tangga

2. Pembibitan tanamanproduktif sekitar hutandan instalasipercontohan.

- Percontohan dan tempatbelajar sertapengembangan teknologitepat guna

3. Pelatihan penyusunanperaturan nagaritentang pemanfaatandan pelestarian hutannagari.

- Mendorong lahirnyaperaturan nagaritentang pemanfaatansumber daya hutansecara lestari danberkelanjutan.

4. Percontohan instalasidan pusat/ruangbelajar teknologi tepatguna.

- Menyediakan mediapercontohan dan tempatbelajar sertapengembangan teknologitepat guna.

8. Program kegiatanpengembanganekonomi lainnyayang sesuaidengan kondisinagari dan telahdiputuskan dalammusyawarahnagari

Status Kemajuan dan Kemandirian Nagari : MAJUBidang Kegiatan Tujuan

A.Pelaksanaan Pembangunan Nagari

1. Pembangunan,pengembangan danpemeliharaaninfrastruktur/sarana-prasarana fisikuntuk pemukiman.

1. Pembangunan rabatbeton/ pengerasanjalan Nagari.

-Meningkatkan kualitasjalan nagari;-Memudahkan aksesdistribusi hasil produksinagari.

2. Pemeliharaan saluranirigasi tersier.

-Menjamin kelancaranpasokan air ke areapertanian;-Menjaga kualitasbangunan saluran irigasi.

4. Pembangunanshowroom/outletpameran produkNagari.

-Menyediakan ruangpamer untuk para pelakuindustri nagari.

2. Penyediaan saranadan prasaranauntuk pemenuhankebutuhan atauakses kehidupanmasyarakat nagari

1. Pembangunan kawasanwisata (kampungwisata, eko-wisata,wisata budaya, wisatakuliner)

-Meningkatkan fasilitaslokasi wisata;-Mengembangkankeindahan kawasanwisata.

2. Pembangunan/renovasisarana prasarana eko-wisata (jalan akses,bangunan penunjangwisata,pesanggerahan, jalurtracking wisatawan,dll).

- Melestarikan ekologinagari sebagai aset eko-wisata;

- Mendorong kegiatan eko-wisata sebagai bagianpengembangan ekonominagari.

3. Pembangunan/renovasisarana prasaranawisata kuliner (pasarkuliner, saranapromosi wisata,festival kulinernagari, dll).

- Melestarikan jeniskuliner tradisionalsebagai aset wisatanagari;

- Mendorong kegiatanwisata kuliner sebagaibagian pengembanganekonomi nagari.

4. Pelatihan danpembinaanpelaku/wirausaha eko-wisata Nagari(homestay, warungkuliner, pengrajinsouvenir, dll)

- Meningkatkan kapasitaspelaku wirausahawisata;

- Peningkatan kualitaspelayanan jasa eko-wisata yang berbudaya.

3. Pembangunan,pengembangan danpemeliharaansarana danprasaranakesehatanmasyarakat

1. Pembangunanpenambahan ruangrawat inap PosKesehatan Nagari,peningkatan pelayananposyandu.

- Mengembangkan fasilitaslayanan kesehatan untukmasyarakat danwisatawan;

- Menyiapkan unit untukpenanganan darurat.

2. Rehabilitasi danpenambahan unitfasilitas jamban publik.

- Memberikankenyamanan fasilitaspublik;

- Mengurangi perilakumasyarakat danwisatawan BABsembarang

3. Pengadaan tambahanperalatan kesehatanemergency poskesri.

- Melengkapi kebutuhansarana prasaranakesehatan (medicalrescue)

4. Pembangunan,pengembangan danpemeliharaansarana danprasaranapendidikan, sosialdan kebudayaan

1. Membangun danmengembangkan medannan bapaneh atau pusatkebudayaan nagari;

- Menyediakan arenauntuk atraksi senibudaya di kawasanwisata budaya;

- Menyediakan ruangterbuka yang aman dannyaman bagi kegiatanbudaya lokal yangmemiliki nilai wisata.

2. Penambahan bahan-bahan promosi danbuku edukasi tentangnagari.

- Mencukupi kebutuhaninformasi danpengetahuan wisatawantentang ekosistim danau,tradisi pertanian, danlain nya terkait paketwisata;

5. Pengembanganusaha ekonomimasyarakat,meliputipembangunan danpemeliharaansarana prasaranaproduksi dandistribusi.

1. Membangun pusatbudidaya, pembenihantanaman produktif dankonservasi tumbuhansekitar hutan.

- Mendorong kemampuanbudidaya untukmencukupi kebutuhanbenih tanaman produktifdan konservasi hutannagari;

- Menyediakan tempatkonservasi dan fasilitaspaket wisata;

- Mendorongmeningkatnyapendapatan masyarakatdan sekaligusPendapatan Asli Nagari.

2. Pembangunan/renovasisarana prasarana eko-wisata (jalan akses,bangunan penunjangwisata,pesanggerahan, jalurtracking wisatawan,dll).

- Melestarikan ekologinagari sebagai aset eko-wisata;

- Mendorong kegiatan eko-wisata sebagai bagianpengembangan ekonominagari.

3. Membuka pusatdistribusi hasil produkkreatif nagari.

- Membuka akses danmeningkatkan produksi;

- Meningkatkan pelayananwisata;

- MendorongmeningkatnyaPendapatan Asli Nagari.

4. Pembangunan / rehabpasar Nagari / pasarwisata

- Meningkatkan pelayanantransaksi hasil nagari;

- Mengembangkan potensiinteraksi masyarakat-wisatawan untukmembeli produksimasyarakat;

- MendorongMeningkatnyaPendapatan Asli Nagari.

6. Pembangunan danpengembangansarana-prasaranaenergi terbarukanserta kegiatanpelestarianlingkungan hidup

1. Konservasi ekosistimhutankemasyarakatan.

- Melestarikan ekosistimhutan kemasyarakatan;

- Meningkatkankemanfaatan ekologisaset nagari;

- MeningkatkanPendapatan Asli Nagarimelalui paket eko-wisata;

2. Pengembanganpertanian organiksebagai model pertaniankreatif.

- Meningkatkan nilaitambah hasil tanimasyarakat;

- Menyediakan paketekowisata untukpeningkatan PendapatanAsli Nagari.

3. Pengadaan saranaprasaran pengelolaansampah terpadu bagirumah tangga dankawasan wisata;

- Menyediakan kebutuhanperlengkapanpengelolaan sampahrumah tangga;

- Mengolah sampah danmenjadikan nilai gunalimbah untukpengembangan energidan kepentingan lain.

7. Program kegiatanekonomi kretiflainnya yang sesuaidengan kondisinagari dan telahdiputuskan dalamMusyawarahPerencanaanNagari.

B.Pemberdayaan Masyarakat Nagari

1. Peningkatankualitas kehidupanmasyarakat nagarimelalui pembinaankegiatankeagamaan;pembinaan akhlak,adat dan budaya;perlindungan anakdan perempuan;serta pembinaangenerasi muda.

1. Peningkatan kegiatanpembinaan keagamaan,seperti peningkatankapasitas pembinawirid, wirid remaja,majelis taklim, danlain-lain.

- Mendorong kreativitasdan peningkatankualitas materi danpengelolaan kelompokwirid secara terpadusesuai kebutuhanmasyarakat nagari;

- Mendorong lahirnyamodel pembinaankeagamaan yangmenjadi modalketahanan masyarakatterhadap masalahdekadensi nilai-nilaispiritual dalammasyarakat nagari.

2. Peningkatan kapasitaspelaku adat danbudaya lokal danpembinaan kegiatanbudaya lokal yangregilius danbermartabat.

- Mendorong kreativitaskegiatan adat danbudaya yang berorientasipada peningkatanketahanan masyarakatnagari sebagai modalsosial dalammenghadapi dekadensimoral dan kultural dinagari.

3. Kegiatan perlindunganperempuan dan anak,seperti:- Sosialisasi UU

Perlindungan Anak;- Pembinaan kelompok

pemerhati anak danperempuan;- Pembinaan

pemberdayaankesejahteraankeluarga (PKK), dll.

- Membangunpemahaman masyarakatnagari terhadapperlindunganperempuan dan anakdan kesetaraan gender;

- Mendorong lahirnyakelompok pemerhatianak dan perempuan;

- Mendorong peningkatankualitas keg.PKKberorientasi padakemandirian ekonomikeluarga.

4. Kegiatan pembinaangenerasi muda, seperti:- Peningkatankapasitas KarangTaruna Nagari;- Peningkatanpengelolaan kegiatanolahraga;- Peningkatanketerampilan usahabagi generasi muda;- Fasilitasi PusatPengembanganKepemudaan Nagari(Youth Center):- Fasilitasi KelompokPemuda AntiNarkoba.

- Mendorong kreativitasdan peningkatankegiatan organisasikepemudaan sepertiKarang Taruna, dll;

- Mendorong kreativitasdan peningkatankualitas kegiatan anaknagari;

- Memotivasi kegiatanproduktif wira usahamuda di nagari;

- Mendorongterbangunnya kegiatankepemudaan terpadusebagai modal sosialbagi pembinaan generasimuda yang tangguh.

2. Peningkataninvestasi ekonomiNagari melaluipengadaan,pengembanganatau bantuan alat-alat produksi,permodalan, danpeningkatankapasitas melaluipelatihan danpemagangan.

1. Pelatihan peningkatanproduksi pertanian,peternakan, danindustri kerajinanwisata (souvenir).

- Meningkatkanketerampilanmasyarakat dalam upayapeningkatan produksihasil kegiatan ekonomimasyarakat;

- Mendorong masyarakatmengikuti modelpertanian, perikanan,peternakan dan industrirumahan yang kreatifinovatif dan produktif.

2. Pelatihanpengembangan hasilproduksi pengolahangula tebu, penyulinganminyak atsiri,pemintalan/ tenuntradisional, dll.

- Meningkatkanketerampilanmasyarakat dalampengembangan danpemasaran hasilproduksi.

3. Pengembangan hasilkerajinan berbahanbaku lokal (sepertisabut kelapa,tempurung kelapa,ukiran kayu, anyamanbambu/daun, dll).

- Meningkatkan nilaitambah hasil produksirakyat di bidangkerajinan tangan;

- Meningkatkan nilaitambah komoditasekonomi lokal.

4. Pelatihan kuliner danpengembanganmakanan lokal sebagaikomoditas strategiekonomi-wisata.

- Meningkatkanpengetahuan masyarakattentang kuliner,memproduksi olahanhasil lokal dansejenisnya sebagaipenunjang sektor wisata.

3. Dukungankegiatan ekonomibaik yangdikembangkan olehBUM Nagari-BUMNagari Bersama,maupun olehkelompok danlembaga ekonomimasyarakat Nagarilainnya.

1. Pelatihan manajemenusaha danpengembangankewirausahaan Nagari.

- Mendorongperkembangankewirausahaan di Nagari.

2. Pengembangan bisnisdan pemetaankelayakan BUM Nagaridan BUM NagariBersama.

- Meningkatkan kapasitasPerangkat Nagari danmasyarakatuntukmengetahui posisistrategis unit bisnisyang akandikembangkan melaluiBUMNagari danmenjajaki peluangstrategis BUM NagariBersama.

3. Pelatihan manajemenusaha untuk BUMNagari dan usahaekonomi rumahan(home industry).

- Meningkatkanpengetahuan pengurusBUM Nagari ataumasyarakat/kelompokyang memiliki usaharumahan;

- Mendorong terciptanyaketahanan ekonomiNagari melaluipenguatan BUMNagaridan kelompok usahamasyarakat.

4. Investasi usahaekonomi melaluikerjasama BUM Nagari.

- Meningkatkan sumber-sumber penerimaanNagari denganmengembangkankerjasama melalui BUMNagari;

- Mengembangkanlayanan usaha sosialekonomi nagari.

4. Bantuanpeningkatankapasitas untukprogram dankegiatanketahanan panganNagari

1. Fasilitasi musyawarah/rembug warga untukmemfungsikan kembalitradisi lumbungpadi/hasil pertanianlainnya.

- Merevitalisasi tradisilumbung padi nagari;

2. Pelatihan pengolahandan pemasaran hasilpertanian, perikanan,peternakan danindustri rumahan.

- Meningkatkanpengetahuanmasyarakat terhadapcara pengolahan danpemasaran hasilpertanian, perikanan,peternakan dan industrirumahan.

5. Pengorganisasianmasyarakat,fasilitasi bantuanhukum masyarakatdan pelatihanparalegal di Nagari.

1. Peningkatan kualitasperencanaan danpelaksanaanpembangunan Nagarimelalui peningkatankapasitas KaderPemberdayaanMasyarakat, KaderTeknik Nagari,Pelaksana KegiatanNagari.

- Meningkatkan kapasitaskader nagari dalammenyusun perencanaanpembangunan;

- Meningkatkan kualitaspelaksanaanpembangunan nagari

2. Fasilitasi pembentukanparalegal Nagari danpelatihan paralegalNagari.

- Meningkatkan kapasitasmasyarakat dalammemetakan masalahdan penyelesaiannya diluar peradilan melaluikearifan lokal.

3. Fasilitasi kegiatanPusat PengembanganKemasyarakatan Nagari(Community Center)

- Mendorong kegiatankemasyarakatan yangterpusat sebagai mediapembelajaran dankomunikasi produktifmasyarakaat nagari;

- Membangun ketahanansosial yang tangguhmelalui kegiatan dankomunikasi yangkonstruktif dimasyarakat.

4. Pelatihan mediasisengketa tanah,kekerasan dalamrumah tangga, danlain-lain masalah.

- Melatih keterampilanmasyarakat tentangpenyelesaian sengketa-sengketa yang munculdi nagari.

6. Promosi danedukasi kesehatanmasyarakat sertagerakan hidupbersih dan sehat.

Sosialisasi ancamanpenyakit tertentukhususnya bagipetani/peternak,penyakit musim hujan,jamban keluarga, airbersih, dll.

- Meningkatkanpemahaman masyarakatnagari terkait ancamanpenyakit akibat kimiawi,virus bawaan ternak,penyakit musiman,penyakit akibatrendahnya sanitasi dankualitas air bersih;

- Mendorong perilakuhidup bersih masyarakatnagari.

7. Peningkatankapasitaskelompokmasyarakat untukenergi terbarukandan pelestarianlingkungan hidup.

1. Pelatihan pemanfaatanlimbah organik rumahtangga dan perkebunanuntuk bio-massaenergi.

- Mendorongpengembangan energialternatif untuk industrirumahtangga.

2. Pelatihan pengelolaantanaman sekitar hutanuntuk konservasi dantambahan pendapatan.

- Perlindungan ekologihutan danpengembanganproduksi/ ekonomirumahtangga

3. Pembibitan tanamanproduktif sekitar hutandan instalasipercontohan.

- Percontohan dan tempatbelajar sertapengembangan teknologitepat guna

4. Pelatihan penyusunanperaturan nagaritentang pemanfaatandan pelestarian hutanNagari.

- Mendorong lahirnyaperaturan nagaritentang pemanfaatansumber daya hutansecara lestari danberkelanjutan.

5. Membentuk/merevitali-sasi kelembagaan lokaluntuk menjagakelestarian ekologisNagari.

- Mendorong berfungsinyakembali kelembagaanlokal Nagari yangmemiliki peran terhadapproduksi dan konservasi.

8. Program kegiatanpengembanganekonomi kreatiflainnya yangsesuai dengankondisi Nagari dantelah diputuskandalam musyawarahNagari

BUPATI TANAH DATAR,

ttd

IRDINANSYAH TARMIZI