Upload
others
View
11
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
http:/
/bulel
engk
ab.bp
s.go.i
d
http:/
/bulel
engk
ab.bp
s.go.i
d
Luas Lahan Menurut Penggunaannya Kabupaten Buleleng 2015 i
http:/
/bulel
engk
ab.bp
s.go.i
d
Luas Lahan Menurut Penggunaannya Kabupaten Buleleng 2015 ii
LUAS LAHAN MENURUT PENGGUNAANNYA KABUPATEN BULELENG 2015 ISBN : 978-602-0910-55-0 No. Publikasi : 51080.16.25 Katalog BPS : 5101006.5108 Ukuran Buku : 14,8 cm x 21 cm Jumlah Halaman : 22 + vi halaman Tim Penyusun Naskah:
Penanggung Jawab Umum : Eman Sulaeman Penanggung Jawab Teknis : I Ketut Ariasa Penulis : Arif Wibowo
Gambar Kulit : Arif Wibowo Seksi Statistik Produksi BPS Kabupaten Buleleng Diterbitkan oleh : BPS Kabupaten Buleleng Dicetak oleh : Percetakan “Teleng indah” Singaraja - Bali Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya
http:/
/bulel
engk
ab.bp
s.go.i
d
Luas Lahan Menurut Penggunaannya Kabupaten Buleleng 2015 iii
KATA PENGANTAR
Publikasi Luas Lahan Menurut Penggunaannya Kabupaten Buleleng 2015 merupakan
publikasi lanjutan dari publikasi sejenis tahun sebelumnya yang telah diterbitkan oleh Badan
Pusat Statistik Kabupaten Buleleng.
Secara garis besar karakteristik yang disajikan dalam publikasi ini adalah mengenai
perkembangan luas lahan Kabupaten Buleleng tahun 2015 menurut penggunaannya, yaitu
luas lahan pertanian yang meliputi lahan sawah, lahan bukan sawah dan lahan bukan
pertanian. Publikasi ini merupakan hasil pengolahan SP-Lahan tahun 2015 dari setiap
Kecamatan di Kabupaten Buleleng.
Publikasi ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada konsumen data
mengenai perkembangan penggunaan luas lahan di Kabupaten Buleleng. Dengan
tersedianya data luas lahan menurut penggunaannya di Kabupaten Buleleng tahun 2015 ini,
dapat dipakai sebagai referensi bagi para konsumen data dalam mengambil kebijakan
khususnya tentang penggunaan lahan.
Publikasi ini sudah disiapkan dengan sebaik-baiknya, namun disadari masih banyak
kekurangan. Untuk itu demi perbaikan publikasi selanjutnya, kritik dan saran sangat kami
harapkan.
Buleleng, November 2016 Kepala Badan Pusat Statistik
Kabupaten Buleleng
Eman Sulaeman
http:/
/bulel
engk
ab.bp
s.go.i
d
Luas Lahan Menurut Penggunaannya Kabupaten Buleleng 2015 iv
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ……………………………………………………………………………………………………. i
Halaman Katalog…………………………………………………………………………………………………. ii
Kata Pengantar……………………………………………………………………………………………………. iii
Daftar Isi……………………………………………………………………………………………………………… iv
Daftar Tabel………………………………………………………………………………………………………… v
Daftar Gambar…………………………………………………………………………………………………….. vi
Daftar Lampiran…………………………………………………………………………………………………… vii
Bab I Pendahuluan………………………………………………………………………………………………. 1
I.1 Latar Belakang…………………………………………………………………………………………. 1
I.2 Metodologi ……………………………………………………………………………………………… 1
I.3 Konsep/Definisi………………………………………………………………………………………… 2
Bab II Ulasan…………………………………………………………………………………………………………. 5
II.1 Lahan Pertanian………………………………………………………………………………………… 6
II.1.1 Lahan Sawah……………………………………………………………………………………. 6
II. 1.2 Lahan Bukan Sawah…………………………………………………………………………. 10
II.2 Lahan Bukan Pertanian………………………………………………………………………………. 12
II.3 Verifikasi Lahan Kecamatan ………………………………………………………………………. 14
Bab III Kesimpulan………………………………………………………………………………………………… 18
http:/
/bulel
engk
ab.bp
s.go.i
d
Luas Lahan Menurut Penggunaannya Kabupaten Buleleng 2015 v
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Luas Lahan Menurut Kecamatan dan Penggunaannya di Kabupaten 7
Buleleng Tahun 2015 (Hektar) ……….........................................................
Tabel 2.2 Luas Lahan Sawah Menurut Sistem Pengairan di Kabupaten Buleleng 8
Tahun 2015 (Hektar)……………………………………………………………………………..
Tabel 2.3 Perkembangan Luas Lahan Sawah Menurut Kecamatan di Kabupaten 10
Buleleng Tahun 2011-2015 .................................................... …………........
Tabel 2.4 Perkembangan Luas Lahan Bukan Sawah di Kabupaten Buleleng Tahun 11
2011-2015 (Hektar) ……………………………………………………………………………….
Tabel 2.5 Luas Lahan Bukan Pertanian Menurut Kecamatan di Kabupaten Buleleng 12
Tahun 2014-2015 (Hektar) ……………………………………………………………………
Tabel 2.6 Penjelasan Alih Fungsi Lahan Menurut Kecamatan di Kabupaten Buleleng 14
Tahun 2014-2015………………………………………………….............. …………………..
http:/
/bulel
engk
ab.bp
s.go.i
d
Luas Lahan Menurut Penggunaannya Kabupaten Buleleng 2015 vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Peta Luas Wialayah Kabupaten Buleleng Menurut Kecamatan………. 6
Gambar 2.2 Persentase Luas Lahan Menurut Penggunaannya di Kabupaten 6
Buleleng Tahun 2015………………………………………… ............. ……………….
Gambar 2.3 Perkembangan Luas Lahan Sawah di Kabupaten Buleleng Tahun 9
2011-2015……………………………………………….……………………………………….
Gambar 2.4 Laju Pertumbuhan Luas Lahan Bukan Sawah per Kecamatan di 11
Kabupaten Buleleng 2011-2015……………………………………………….………
Gambar 2.5 Perkembangan Luas Lahan Bukan Pertanian di Kabupaten Buleleng 13
2011-2015 (Hektar)……………………………………………….………………………….
http:/
/bulel
engk
ab.bp
s.go.i
d
Luas Lahan Menurut Penggunaannya Kabupaten Buleleng 2015 vii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Luas Lahan Menurut Penggunaannya di Kecamatan Gerokgak Tahun 19
2015 …………………………………………………………………………………………………..
Lampiran 2. Luas Lahan Menurut Penggunaannya di Kecamatan Seririt Tahun 20
2015………………………………………………………………………………………………….
Lampiran 3. Luas Lahan Menurut Penggunaannya di Kecamatan Busungbiu Tahun 21
2015…………………………………………………………………………………………………
Lampiran 4. Luas Lahan Menurut Penggunaannya di Kecamatan Banjar Tahun 22
2015……………………………………………………………………………………………… ..
Lampiran 5. Luas Lahan Menurut Penggunaannya di Kecamatan Sukasada Tahun 23
2015………………………………………………………………………………………………….
Lampiran 6. Luas Lahan Menurut Penggunaannya di Kecamatan Buleleng Tahun 24
2015…………………………………………………………………………………………………..
Lampiran 7. Luas Lahan Menurut Penggunaannya di Kecamatan Sawan Tahun 25
2015……………………………………………………………………………………………………
Lampiran 8. Luas Lahan Menurut Penggunaannya di Kecamatan Kubutambahan 26
2015…………………………………………………………………………………………………… Lampiran 9. Luas Lahan Menurut Penggunaannya di Kecamatan Tejakula Tahun 27
2015…………………………………………………………………………………………………… Lampiran 10. Luas Lahan Menurut Penggunaannya di Kabupaten Buleleng Tahun 28
2015……………………………………………………………………………………………………
http:/
/bulel
engk
ab.bp
s.go.i
d
Luas Lahan Menurut Penggunaannya Kabupaten Buleleng 2015 1
I. 1 LATAR BELAKANG
I.2 METODOLOGI
BAB I
PENDAHULUAN
Pengumpulan data sektor pertanian khususnya pertanian tanaman pangan yang
dilakukan oleh Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jenderal Pertanian Tanaman
Pangan tidak terbatas pada hasil pertanian tanaman pangan seperti padi, palawija
dan hortikultura, tetapi juga mencakup keterangan mengenai penggunaan lahan.
Data tersebut diperoleh melalui laporan SP-Lahan yang dikumpulkan oleh
petugas pertanian kecamatan. Dengan daftar SP-Lahan petugas melaporkan luas
lahan menurut penggunaannya yang berada di wilayah administrasi kecamatan
masing-masing. Laporan ini merupakan laporan tahunan yang berisi informasi
kondisi akhir tahun.
Mengingat pentingnya informasi perkembangan luas lahan bagi pemerintah
daerah dan berbagai konsumen data, maka BPS Kabupaten Buleleng berusaha
menyajikan data luas lahan menurut penggunaannya dalam bentuk publikasi.
Publikasi ini bersumber dari data hasil olahan SP-Lahan tahun 2015 dari masing-
masing kecamatan yang ada di Kabupaten Buleleng.
1.2.1 Ruang Lingkup
Pengumpulan data Statistik Pertanian Lahan (SP-Lahan) mencakup seluruh
wilayah Republik Indonesia dengan informasi sampai level Kecamatan.
1.2.2 Periode Pengumpulan Data
Pengumpulan data penggunaan lahan dilakukan setiap tahun. Data yang
dilaporkan setiap awal tahun merupakan informasi kondisi akhir tahun sebelumnya.
1.2.3 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data Statistik Pertanian (SP-Lahan), dilakukan melalui pendekatan
area di seluruh Kecamatan. SP-Lahan melaporkan tentang luas lahan menurut
penggunaannya atau dengan kata lain berdasarkan fungsi bukan berdasarkan
statusnya.
http:/
/bulel
engk
ab.bp
s.go.i
d
Luas Lahan Menurut Penggunaannya Kabupaten Buleleng 2015 2
I.3 KONSEP/DEFINISI
1) Lahan Sawah
Adalah lahan pertanian yang berpetak-petak dan dibatasi oleh pematang
(galengan), saluran untuk menahan/menyalurkan air, yang biasanya ditanami padi
sawah tanpa memandang dari mana diperoleh status lahan tersebut. Lahan tersebut
termasuk lahan yang terdaftar di Pajak Bumi Bangunan, Iuran Pembangunan Daerah,
lahan bengkok, lahan serobotan, lahan rawa yang ditanami padi dan lahan bekas
tanaman tahunan yang telah dijadikan sawah, baik yang ditanami padi maupun
palawija.
Lahan sawah terdiri dari :
a. Lahan sawah irigasi adalah lahan sawah yang sumber air utamanya berasal dari
air irigasi.
Lahan sawah irigasi terdiri dari irigasi taknis, irigasi setengah teknis, irigasi
sederhana, irigasi desa/non PU, termasuk juga sawah system surjan yaitu sawah
yang sumber air utamanya berasal dari air irigasi atau air reklamasi rawapasang
surut (bukan lebak) dengan system tanam pada guludan.
b. Lahan sawah tadah hujan adalah lahan sawah yang sumber air utamanya berasal
dari curah hujan.
c. Lahan sawah rawa pasang surut adalah lahan sawah yang pengairannya
tergantung pada air sungai yang dipengaruhi oleh pasang surutnya air laut,
termasuk juga polder yaitu lahan sawah yang terdapat di delta sungai.
d. Lahan sawah rawa lebak adalah lahan sawah yang mempunyai genangan
hamper sepanjang tahun, minimal selama tiga bulan dengan ketinggian
genangan minimal 50 cm.
2) Lahan Bukan Sawah
Adalah semua lahan pertanian selain lahan sawah, yang terdiri dari :
Tegal/kebun, ladang/huma, perkebunan, lahan yang ditanami pohon/hutan rakyat,
tambak, kolam/tebat/empang, padang penggembalaan/rumput, sementara tidak
diusahakan, dan pertanian bukan sawah lainnya.
a. Tegal/Kebun
Adalah lahan bukan sawah (lahan kering) yang ditanami tanaman semusim atau
tahunan terpisah dengan halaman sekitar rumah serta penggunaannya tidak
berpindah-pindah.
b. Ladang/Huma
Adalah lahan bukan sawah (lahan kering) yang biasanya ditanami tanaman
musiman dan penggunaannya hanya semusim atau dua musim, kemudian akan
http:/
/bulel
engk
ab.bp
s.go.i
d
Luas Lahan Menurut Penggunaannya Kabupaten Buleleng 2015 3
ditinggalkan bila sudah tidak subur lagi (berpindah-pindah). Kemungkinan lahan
ini beberapa tahun kemudian akan dikerjakan kembali jika sudah subur.
c. Perkebunan
Adalah lahan yang ditanami tanaman perkebunan/industri, seperti : karet,
kelapa, kopi, teh dan sebagainya, baik yang diusahakan oleh rakyat/rumah
tangga ataupun perusahaan yang berada dalam wilayah kecamatan.
d. Lahan Yang Ditanami Pohon/Hutan Rakyat
Lahan ini meliputi lahan yang ditumbuhi kayu-kayuan/hutan rakyat termasuk
bamboo, sengon dan angsana, baik yang tumbuh sendiri maupun yang sengaja
ditanami, misalnya semak-semak dan pohon yang hasil utamanya kayu.
Kemungkinan lahan ini juga ditanami tanaman bahan makanan seperti padi atau
palawija, tetapi tanaman utamanya adalah bamboo/ kayu-kayuan.
e. Tambak
Adalah lahan pertanian yang berpetak-petak dan dibatasi oleh pematang
(galengan/saluran) untuk menahan/menyalurkan air payau yang biasanya
digunakan untuk melakukan pemeliharaan bandeng, udang atau biota lainnya,
baik yang terletak di lahan sawah ataupun lahan kering.
f. Padang Penggembalaan/ rumput
Adalah lahan yang khusus digunakan untuk pengembalaan ternak. Lahan yang
sementara tidak usahakan (dibiarkan kosong lebih dari satu tahun dan kurang
dari dua tahun), tidak dianggap sebagai lahan penggembalaan/padang rumput
meskipun ada hewan yang digembalakan di sana.
g. Lahan yang Sementara Tidak Diusahakan
Adalah lahan yang biasanya diusahakan tetapi untuk sementara > 1 tahun dan ≤
dari 2 tahun tidak diusahakan. Termasuk lahan sawah yang tidak diusahakan
selama > dari 2 tahun.
h. Lahan Bukan Sawah Lainnya
Adalah lahan bukan sawah selain rincian 2.a-2.g, misalnya lahan sekitar rumah
(pekarangan) yang diusahakan untuk pertanian.
3) Lahan Bukan Pertanian
Lahan bukan pertanian adalah rumah, bangunan dan halaman sekitarnya, rawa-
rawa (yang tidak ditanami), lahan bukan pertanian lainnya (jalan, sungai danau,
lahan tandus, dll), termasuk lahan pertanian bukan sawah yang tidak ditanami
apapun selama lebih dari 2 tahun.
a. Lahan untuk rumah, bangunan dan halaman sekitarnya adalah lahan yang dipakai
untuk rumah/bangunan termasuk halaman sekitar rumah (pekarangan) yang
tidak diusahakan untuk pertanian. Bila lahan sekitar rumah tersebut tidak jelas
batas-batasnya dengan tegal/kebun maka dimasukan ke dalam lahan
tegal/kebun.
http:/
/bulel
engk
ab.bp
s.go.i
d
Luas Lahan Menurut Penggunaannya Kabupaten Buleleng 2015 4
b. Lahan bukan pertanian lainnya (lain-lain) adalah lahan lainnya yang belum
termasuk pada perincian di atas, misalnya:
Jalan, saluran, lapangan olah raga dan lain-lain
Lahan yang tidak dapat ditanami seperti lahan tandus, berpasir, terjal, dsb.
Lahan pertanian bukan sawah yang tidak diusahakan > 2 tahun.
http:/
/bulel
engk
ab.bp
s.go.i
d
Luas Lahan Menurut Penggunaannya Kabupaten Buleleng 2015 5
BAB II
ULASAN
Lahan merupakan sumber daya alam dan salah satu komponen dasar yang sangat
penting dari lingkungan alam. Oleh karena itu, data mengenai penggunaan lahan sangat
dibutuhkan untuk berbagai kepentingan, terutama dalam perencanaan pembangunan dan
berbagai hal mengenai pengukuhan legalitas dalam upaya pengembangan konservasi lahan.
Penggunaan lahan untuk pertanian produktif menjadi bagian yang sangat penting dalam
mewujudkan ketahanan pangan.
Indonesia pada masa orde baru mengalami keberhasilan dalam swasembada beras.
Saat ini Indonesia tertinggal dari negara produsen beras lainnya. Hal ini dikarenakan
beberapa penyebab, salah satunya adalah karena alih fungsi lahan yang sangat sulit
dihentikan.
Kabupaten Buleleng pada saat ini mempunyai tata guna lahan dengan mayoritas
lahan pertanian (59,46 persen). Seiring dengan meningkatnya aktifitas pembangunan dan
pertambahan penduduk dimana rata-rata pertumbuhan penduduk Buleleng sebesar 0,63
persen dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, kebutuhan akan lahan juga semakin meningkat
pesat. Sementara itu ketersediaan luas lahan pada dasarnya tidak berubah, sehingga
peningkatan kebutuhan lahan untuk suatu kegiatan akan mengurangi ketersediaan lahan
untuk kegiatan lainnya. Hal ini menyebabkan sering terjadi benturan kepentingan dan pada
akhirnya terjadi alih fungsi lahan petanian. Lahan sawah yang semula berfungsi sebagai
media bercocok tanam, berangsur-angsur beralih fungsi menjadi ke penggunaan non
pertanian.
Berdasarkan dokumen laporan penggunaan lahan (SP-Lahan), lahan dapat dibedakan
menjadi 2 macam, yaitu lahan pertanian dan lahan bukan pertanian. Lahan pertanian dibagi
lagi menjadi 2 bagian yaitu :
1. Lahan pertanian sawah yang meliputi sawah irigasi, sawah tadah hujan, sawah rawa
pasang surut, dan sawah rawa lebak.
2. Lahan pertanian bukan sawah, yang meliputi tegal/kebun, ladang/huma, perkebunan,
hutan rakyat, padang penggembalaan/padang rumput, hutan negara, lahan yang
sementara tidak diusahakan dan lahan bukan sawah lainnya.
Sedangkan untuk lahan bukan pertanian terdiri dari rumah, bangunan dan halaman
sekitarnya, rawa-rawa yang tidak ditanami, lahan bukan pertanian lainnya (jalan, sungai,
danau, lahan tandus, dll), termasuk lahan pertanian bukan sawah yang tidak ditanami
apapun selama lebih dari 2 tahun.
Kabupaten Buleleng dengan luas wilayah 136.588 hektar merupakan Kabupaten
yang memiliki wilayah terluas di Provinsi Bali yang terdiri dari 9 kecamatan dan 148 desa.
Dari 9 kecamatan, Kecamatan Gerokgak merupakan kecamatan yang memiliki wilayah
paling luas yaitu 35.657 hektar atau 26,11 persen dari luas wilayah Kabupaten Buleleng.
Sedangkan kecamatan yang memiliki luas wilayah paling kecil adalah Kecamatan Buleleng
http:/
/bulel
engk
ab.bp
s.go.i
d
Luas Lahan Menurut Penggunaannya Kabupaten Buleleng 2015 6
II.1 LAHAN PERTANIAN
dengan luas wilayah yang hanya 4.694 hektar atau 3,44 persen dari luas wilayah Kabupaten
Buleleng. Diantara 148 desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Buleleng, ada sebanyak 53
desa/kelurahan merupakan desa/kelurahan yang berbatasan langsung dengan lautan atau
biasa disebut sebagai desa/kelurahan pesisir. Sementara untuk desa/kelurahan yang bukan
pesisir ada sebanyak 95 desa/kelurahan.
Gambar 2.1
Peta Luas Wilayah Kabupaten Buleleng Menurut Kecamatan
II.1.1 Lahan Sawah
Pada tahun 2015 luas lahan pertanian di
Kabupaten Buleleng mencapai 81.219 hektar
atau 59,46 persen dari luas wilayah Kabupaten
Buleleng, yang terdiri dari 10.789 hektar (7,90
persen) lahan sawah dan 70.430 hektar (51,56
persen) lahan bukan sawah. Sedangkan lahan
bukan pertaniannya mencapai 55.369 hektar
(40,54 persen). Hal ini berarti bahwa lahan di
Kabupaten Buleleng masih didominasi lahan
pertanian bukan sawah dan sebagian kecil
merupakan lahan sawah. Jika dilihat dari total
luas lahan sawah di Provinsi Bali yang mencapai 80.063 hektar, maka Kabupaten Buleleng
berada pada urutan ketiga sebagai kabupaten dengan luas lahan sawah terluas di Provinsi
Bali setelah Kabupaten Tabanan dan Gianyar.
Gerokgak (35.657 ha)
Busungbiu (19.662 ha)
Seririt (11.178 ha)
Banjar (17.260 ha)
Sukasada (17.293 ha)
Sawan (9.252 ha)
Kubutambahan (11.824 ha)
Tejakula (9.768 ha)
Buleleng (4.694 ha)
http:/
/bulel
engk
ab.bp
s.go.i
d
Luas Lahan Menurut Penggunaannya Kabupaten Buleleng 2015 7
Dari sudut budaya pertanian, Kabupaten Buleleng memiliki kesamaan dengan
kabupaten/kota yang lain di Provinsi Bali, yaitu adanya organisasi/perkumpulan para petani
sawah yang dikenal dengan sebutan Subak. Subak adalah suatu organisasi kemasyarakatan
yang beranggotakan rumah tangga tani yang mempunyai tugas mengatur sistem pengairan
sawah bagi anggotanya yang digunakan dalam pengusahaan tanaman padi dan palawija,
serta dapat berperan juga menjadi penghubung antara pemerintah/pihak lain dalam
kepentingan kegiatan pertanian.
Tabel 2.1 Luas Lahan Menurut Kecamatan dan Penggunaannya
di Kabupaten Buleleng Tahun 2015
(Hektar)
No. Kecamatan
Lahan Pertanian Lahan Bukan
Pertanian % Total
Sawah % Bukan Sawah
%
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Gerokgak 628 1,76 8 301 23,28 26 728 74,96 35 657
2 Seririt 1 729 15,47 6 691 59,86 2 758 24,67 11 178
3 Busungbiu 755 3,84 11 211 57,02 7 696 39,14 19 662
4 Banjar 708 4,10 12 461 72,20 4 091 23,70 17 260
5 Sukasada 2 118 12,25 10 451 60,43 4 724 27,32 17 293
6 Buleleng 1 670 35,58 1 343 28,61 1 681 35,81 4 694
7 Sawan 2 654 28,69 3 736 40,38 2 862 30,93 9 252
8 Kubutambahan 527 4,46 9 139 77,29 2 158 18,25 11 824
9 Tejakula 0 0,00 7 097 72,66 2 671 27,34 9 768
Tahun 2015 10 789 7,90 70 430 51,56 55 369 40,54 136 588
Tahun 2014 10 789 7,90 70 465 51,59 55 334 40,51 136 588
Tahun 2013 10 904 7,98 70 392 51,54 55 292 40,48 136 588
Tahun 2012 11 039 8,08 70 343 51,50 55 206 40,42 136 588
Tahun 2011 10 992 8,05 70 426 51,56 55 170 40,39 136 588
Abs (2015-2014) 0 (35) 35 -
% (2015-2014) 0 (0,05) 0,06 -
Rata (2015-2011) (51) 1 50 -
% (2015-2011) (0,46) 0,001 0,09 -
% Penggunaan 2015 7,90 51,56 40,54 100,00
Bila dilihat dari proporsi lahan menurut penggunaannya di masing-masing wilayah
kecamatan, maka Kecamatan Buleleng merupakan kecamatan dengan proporsi wilayah
lahan sawah terbesar yakni mencapai 35,58 persen, disusul Kecamatan Sawan yang
mempunyai lahan sawah sebesar 28,69 persen, Kecamatan Seririt 15,47 persen, dan
Kecamatan Sukasada 12,25 persen serta kecamatan lainnya yang hanya memiliki lahan
sawah kurang 10 persen dari wilayahnya, dan bahkan ada satu kecamatan yang tidak
memiliki lahan sawah yaitu Kecamatan Tejakula. Dari 9 kecamatan yang ada di Kabupaten
http:/
/bulel
engk
ab.bp
s.go.i
d
Luas Lahan Menurut Penggunaannya Kabupaten Buleleng 2015 8
Buleleng, satu-satunya kecamatan yang memiliki wilayah dominan bukan pertanian adalah
Kecamatan Gerokgak dengan luas lahan bukan pertaniannya mencapai 74,96 persen.
Tabel 2.2 Luas Lahan Sawah Menurut Sistem Pengairan
di Kabupaten Buleleng Tahun 2015 (Hektar)
Kecamatan Irigasi Tadah Hujan
Rawa Pasang Surut
Rawa Lebak
Jumlah %
(1) (2) (6) (7) (8) (9) (10)
Gerokgak 628 - - - 628 5,82
Seririt 1 729 - - - 1 729 16,03
Busungbiu 755 - - - 755 7,00
Banjar 683 25 - - 708 6,56
Sukasada 2 061 57 - - 2 118 19,63
Buleleng 1 670 - - - 1 670 15,48
Sawan 2 654 - - - 2 654 24,60
Kubutambahan 527 - - - 527 4,88
Tejakula 0 - - - 0 0,00
Tahun 2015 10 707 82 - - 10 789 100,00
Tahun 2014 10 694 95 - - 10 789
Tahun 2013 10 818 86 - - 10 904
Tahun 2012 10 953 86 - - 11 039
Tahun 2011 10 891 101 - - 10 992
Abs (2015-2014) 13 (13) - - 0
% (2015-2014) 0,12 (13,68) - - 0,00
Rata (2015-2011) (46) (4,75) - - (50,75)
% (2015-2011) (0,42) (4,70) - - (0,46)
% Penggunaan 2015 99,24 0,76 - - 100,00
Luas lahan sawah di Kabupaten Buleleng sebagian besar berada di Kecamatan
Sawan yang merupakan “lumbung padi” nya Kabupaten Buleleng. Luas lahan sawah di
Kecamatan Sawan mencapai 2.654 hektar atau 24,60 persen dari total lahan sawah yang
ada di Kabupaten Buleleng. Lahan sawah terluas berikutnya terdapat di Kecamatan
Sukasada mencapai 19,63 persen, disusul Kecamatan Seririt 16,03 persen, dan Kecamatan
Buleleng 15,48 persen serta kecamatan lainnya yang hanya memiliki luas lahan sawah
kurang dari 10 persen.
Jika dilihat dari sistem pengairannya, ada 10.707 hektar atau 99,24 persen sawah di
Kabupaten Buleleng merupakan sawah irigasi dan sisanya merupakan sawah tadah hujan
yang ada di 2 kecamatan yaitu Kecamatan Banjar dan Sukasada. Dari semua sawah irigasi
ada 27,40 persen sawah yang bisa ditanami padi tiga kali dalam setahun, 53,95 persen
http:/
/bulel
engk
ab.bp
s.go.i
d
Luas Lahan Menurut Penggunaannya Kabupaten Buleleng 2015 9
sawah yang bisa ditanami padi dua kali dalam setahun, dan 17,15 persen sawah yang bisa
ditanami hanya sekali dalam setahun dan sisanya ditanami tanaman lainnya.
Pada tahun 2015 secara kumulatif, luas lahan sawah di Kabupaten Buleleng tidak
mengalami perubahan dari tahun sebelumnya. Namun bila dirinci per kecamatan,
perubahan luas lahan sawah terjadi di setiap kecamatan kecuali Kecamatan Tejakula, baik
penambahan ataupun beralih fungsi ke penggunaan lahan lainnya. Pada tabel 2.3 dapat
dilihat perkembangan lahan sawah di Kabupaten Buleleng. Kecamatan yang memiliki
penambahan lahan sawah terbesar adalah Kecamatan Gerokgak seluas 56 hektar, disusul
Kecamatan Kubutambahan seluas 36 hektar, Kecamatan Sawan seluas 9 hektar dan
Kecamatan Seririt seluas 4 hektar. Di sisi lain ada sebanyak 4 kecamatan yang luas lahan
sawahnya justru mengalami penurunan yaitu Kecamatan Buleleng turun sebesar 31 hektar,
Kecamatan Banjar turun 27 hektar, Kecamatan Busungbiu turun 24 hektar dan Kecamatan
Sukasada turun sebesar 23 hektar.
Selama tahun 2011-2015 telah terjadi komulatif konversi lahan sawah seluas 203
hektar ke berbagai bentuk lahan seperti menjadi lahan pertanian bukan sawah atau lahan
bukan pertanian. Bila dirata-ratakan penurunan lahan sawah per tahun sekitar 51 hektar
(0,46 persen).
Persentase alih fungsi
lahan sawah tertinggi
selama kurun waktu 5
tahun terakhir terjadi di
Kecamatan Busungbiu
yang mencapai 4,48
persen per tahun,
sedangkan persentase
terendah beralihnya
fungsi lahan sawah
berada di Kecamatan
Sawan sebesar 0,39
persen.
Tidak ada perubahan luas lahan
sawah
Selama kurun waktu 5 tahun, rata-rata penurunan lahan sawah per tahun sekitar 51 ha (0,46 persen) htt
p://bu
lelen
gkab
.bps.g
o.id
Luas Lahan Menurut Penggunaannya Kabupaten Buleleng 2015 10
Tabel 2.3 Perkembangan Luas Lahan Sawah Menurut Kecamatan
di Kabupaten Buleleng Tahun 2011 – 2015 (Hektar)
Tahun Kacamatan Kab.
Buleleng Gerokgak Seririt Busungbiu Banjar Sukasada Buleleng Sawan Kubutambahan Tejakula
2011 597 1 605 920 707 2 199 1 731 2 696 537 - 10 992
2012 592 1 682 920 707 2 193 1 712 2 696 537 - 11 039
2013 571 1 725 852 707 2 168 1 706 2 658 517 - 10 904
2014 572 1 725 779 735 2 141 1 701 2 645 491 - 10 789
2015 628 1 729 755 708 2 118 1 670 2 654 527 - 10 789
Abs (2015-2014) 56 4 (24) (27) (23) (31) 9 36 - 0
% (2015-2014) 9,79 0,23 (3,08) (3,67) (1,07) (1,82) 0,34 7,33 - 0,00
Rata (2015-2011) 7,75 31 (41,25) 0,25 (20,25) (15,25) (10,5) (2,5) - (50,75)
% (2015-2011) 1,30 1,93 (4,48) 0,04 (0,92) (0,88) (0,39) (0,47) - (0,46)
% Terhadap Total Sawah Kabupaten
2015 5,82 16,03 7,00 6,56 19,63 15,48 24,60 4,88 - 100,00
II.1.2 Lahan Bukan Sawah
Lahan bukan sawah menurut penggunaannya terdiri dari tegal/kebun, ladang/huma,
perkebunan, lahan yang ditanami pohon/hutan rakyat, padang penggembalaan, padang
rumput, lahan yang sementara tidak diusahakan, dan lahan pertanian bukan sawah lainnya
(tambak, kolam, empang).
Lahan pertanian di Kabupaten Buleleng mencapai luasan 81.219 hektar atau 59,46
persen dari total luas Kabupaten Buleleng. Kondisi ini didominasi oleh lahan pertanian
bukan sawah yang mencapai 70.430 hektar. Lahan pertanian bukan sawah di Kabupaten
Buleleng sebagian besar berada di Kecamatan Banjar yang mencapai 12.461 hektar atau
17,69 persen, sedangkan kecamatan yang memiliki lahan pertanian bukan sawah paling
sedikit adalah Kecamatan Buleleng yang mencapai 1.343 hektar atau 1,91 persen.
Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya luas lahan pertanian bukan sawah
secara total mengalami penurunan seluas 35 hektar, penurunan ini terjadi di 5 kecamatan
yakni Kecamatan Kubutambahan, Gerokgak, Sawan, Seririt, dan Tejakula. Penurunan
terbesar terjadi di Kecamatan Kubutambahan yang mencapai 61 hektar.
http:/
/bulel
engk
ab.bp
s.go.i
d
Luas Lahan Menurut Penggunaannya Kabupaten Buleleng 2015 11
Tabel 2.4 Perkembangan Luas Lahan Bukan Sawah di Kabupaten Buleleng Tahun 2011 – 2015
(Hektar)
Tahun Kecamatan Kabupaten
Buleleng Gerokgak Seririt Busungbiu Banjar Suksada Buleleng Sawan Kbtmbhn Tejakula
2011 8 366 6 825 11 057 12 482 10 419 1 303 3 697 9 154 7 123 70 426
2012 8 371 6 748 11 057 12 482 10 424 1 308 3 697 9 154 7 102 70 343
2013 8 361 6 697 11 125 12 462 10 428 1 308 3 735 9 174 7 102 70 392
2014 8 357 6 697 11 187 12 434 10 428 1 312 3 748 9 200 7 102 70 465
2015 8 301 6 691 11 211 12 461 10 451 1 343 3 736 9 139 7 097 70 430
Abs (2015-2014) (56) (6) 24 27 23 31 (12) (61) (5) (35)
% (2015-2014) (0,67) (0,09) 0,21 0,22 0,22 2,36 (0,32) (0,66) (0,07) (0,05)
Rata (2015-2011) (16,25) (33,5) 38,5 (5,25) 8 10 9,75 (3,75) (6,5) 1
% (2015-2011) (0,19) (0,49) 0,35 (0,04) 0,08 0,77 0,26 (0,04) (0,09) 0,001
% Terhadap Total Lahan Bukan Sawah
Kabupaten 2015 11,79 9,50 15,92 17,69 14,84 1,91 5,30 12,98 10,08
100,00
Pada gambar 2.4 dapat dilihat perkembangan luas lahan pertanian bukan sawah
selama 5 tahun terakhir, perkembangan luas lahan pertanian bukan sawah di tiap
kecamatan bervariasi. Kecamatan Seririt merupakan kecamatan yang mempunyai
penurunan luas lahan pertanian bukan sawah terbesar selama 5 tahun terakhir yang
mencapai 33,5 hektar pertahun atau 0,49 persen, disusul Kecamatan Gerokgak mencapai
16,25 hektar atau 0,19 persen, Tejakula seluas 6,5 hektar, Banjar seluas 5,25 hektar dan
Kubutambahan seluas 3,75 hektar. Disisi lain ada beberapa kecamatan dengan
penambahan luas lahan
bukan sawah diantaranya
adalah Kecamatan Busungbiu
yang mencapai 38,5 hektar
per tahun, kemudian disusul
Kecamatan Buleleng, Sawan
dan Sukasada.
Bila dirata-ratakan
selama 5 tahun terakhir luas
lahan pertanian bukan sawah
mengalami kenaikan sebesar
1 hektar per tahun.
http:/
/bulel
engk
ab.bp
s.go.i
d
Luas Lahan Menurut Penggunaannya Kabupaten Buleleng 2015 12
II.2 LAHAN BUKAN PERTANIAN
Kebutuhan lahan untuk kegiatan non pertanian cenderung terus meningkat seiring
dengan peningkatan jumlah penduduk dan perkembangan struktur perekonomian. Alih
fungsi lahan pertanian sulit dihindari akibat kecenderungan tersebut. Beberapa kasus
menunjukkan jika di suatu lokasi terjadi alih fungsi lahan, maka dalam waktu yang tidak
lama lahan di sekitarnya juga beralih fungsi secara progresif. Hal tersebut disebabkan oleh
dua faktor. Pertama, sejalan dengan pembangunan kawasan perumahan atau industri di
suatu lokasi alih fungsi lahan, maka aksesibilitas di lokasi tersebut menjadi semakin
kondusif untuk pengembangan industri dan pemukiman yang akhirnya mendorong
meningkatnya permintaan lahan oleh investor lain atau spekulan tanah sehingga harga
lahan di sekitarnya meningkat. Kedua, peningkatan harga lahan selanjutnya dapat
merangsang pemilik lahan lain di sekitarnya untuk menjual lahannya.
Tabel 2.5 Luas Lahan Bukan Pertanian Menurut Kecamatan di Kabupaten Buleleng
Tahun 2014-2015 (Hektar)
No. Kecamatan 2014
2015 Distribusi Lahan Bukan Pertanian
2015
Selisih Jumlah Lahan Bukan
Pertanian % Perkembangan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Gerokgak 26 728 26 728 48,27 0 0
2 Seririt 2 756 2 758 4,98 2 0,07
3 Busungbiu 7 696 7 696 13,90 0 0
4 Banjar 4 091 4 091 7,39 0 0
5 Sukasada 4 724 4 724 8,53 0 0
6 Buleleng 1 681 1 681 3,04 0 0
7 Sawan 2 859 2 862 5,17 3 0,10
8 Kubutambahan 2 133 2 158 3,90 25 1,17
9 Tejakula 2 666 2 671 4,82 5 0,19
Jumlah 55 334 55 369 100 35 0,06
Pada tahun 2015 lahan bukan pertanian di Kabupaten Buleleng mengalami
penambahan seluas 35 hektar atau 0,06 persen di bandingkan tahun 2014. Perkembangan
luas lahan bukan pertanian terbesar terjadi di Kecamatan Kubutambahan yaitu dari 2.133
hektar pada tahun 2014 menjadi 2.158 hektar pada tahun 2015 atau naik 1,17 persen.
Kemudian disusul Kecamatan Tejakula yang naik sebesar 0,19 persen, Kecamatan Sawan
http:/
/bulel
engk
ab.bp
s.go.i
d
Luas Lahan Menurut Penggunaannya Kabupaten Buleleng 2015 13
naik 0,10 persen dan Kecamatan Seririt naik 0,07 persen. Sedangkan lima kecamatan
lainnya perubahan luas lahan bukan pertaniannya tidak melebihi 0,5 hektar sehingga tidak
dilaporkan dalam pelaporan SP-Lahan ini.
Dilihat dari distribusi lahan bukan pertaniannya, Kabupaten Buleleng mempunyai
wilayah lahan bukan pertanian sebesar 26,38 persen dari total luas lahan bukan pertanian
Provinsi Bali. Angka ini merupakan persentase terbesar dibandingkan dengan
kabupaten/kota yang ada di Bali. Pada gambar 2.5 dapat dilihat bahwa laju pertumbuhan
luas lahan bukan pertanian di Provinsi bali sebesar 0,19 persen per tahun atau 399 hektar
per tahun. Sedangkan di Kabupaten Buleleng, rata-rata pertumbuhan lahan bukan
pertaniannya mencapai 0,09 persen per tahun atau 50 hektar per tahun.
Besaran alih fungsi lahan pertanian ke lahan non pertanian di Kabupaten Buleleng
yang mencapai angka 50 hektar per tahun walaupun masih dibawah angka Provinsi Bali,
hendaknya perlu mendapat perhatian. Hal ini perlu dilakukan mengingat perkembangan
penduduk secara terus menerus akan memacu terjadinya alih fungsi lahan dari pertanian
ke non pertanian yang bertolak belakang dengan upaya mempertahankan swasembada
pangan. Selain itu yang perlu kita sadari bahwa alih fungsi ke lahan non pertanian seperti:
pemukiman, jalan, sungai, dll sifatnya relatif permanen yang tidak mungkin lagi akan
berubah lagi menjadi lahan pertanian.
http:/
/bulel
engk
ab.bp
s.go.i
d
Luas Lahan Menurut Penggunaannya Kabupaten Buleleng 2015 14
II.3 VERIFIKASI LAHAN KECAMATAN
Hasil verifikasi yang dilakukan oleh BPS bersama Dinas Pertanian Kabupaten
Buleleng, mengenai perubahan dan perkembangan luas lahan yang terjadi di masing-
masing kecamatan pada tahun 2015 sebagai berikut:
Tabel 2.6 Penjelasan Alih Fungsi Lahan Menurut Kecamatan
di Kabupaten Buleleng Tahun 2014-2015
KECAMATAN KONDISI LAHAN
ALIH FUNGSI Tahun 2014 Tahun 2015
1. GEROKGAK
Lahan Sawah :
572 hektar
Lahan Bukan
Sawah : 8.357
hektar
Lahan Bukan
Pertanian:
26.728 hektar
Lahan Sawah: 628
hektar
Lahan Bukan
Sawah: 8.301
hektar
Lahan Bukan
Pertanian: 26.728
hektar
Di Kecamatan Gerokgak
lahan sawah bertambah
seluas 56 hektar, hal ini
disebabkan adanya alih
fungsi dari lahan
tegal/kebun (kebun jeruk,
mangga, rambutan dan
pisang) seluas 46 hektar
dan dari perkebunan
(kelapa dan jambu mente)
seluas 10 hektar. Alih
fungsi ini terjadi di Desa
Gerokgak.
2. SERIRIT
Lahan Sawah :
1.725 hektar
Lahan Bukan
Sawah : 6.697
hektar
Lahan Bukan
Pertanian:
2.756 hektar
Lahan Sawah:
1.729 hektar
Lahan Bukan
Sawah: 6.691
hektar
Lahan Bukan
Pertanian: 2.758
hektar
Di Kecamatan Seririt lahan
kebun anggur berkurang 6
hektar menjadi lahan
sawah seluas 4 hektar dan
menjadi pemukiman
seluas 2 hektar. Alih fungsi
ini terjadi Desa Kalianget.
http:/
/bulel
engk
ab.bp
s.go.i
d
Luas Lahan Menurut Penggunaannya Kabupaten Buleleng 2015 15
3. BUSUNGBIU
Lahan Sawah :
779 hektar
Lahan Bukan
Sawah :
11.187 hektar
Lahan Bukan
Pertanian:
7.696 hektar
Lahan Sawah: 755
hektar
Lahan Bukan
Sawah: 11.211
hektar
Lahan Bukan
Pertanian: 7.696
hektar
Di Kecamatan Busungbiu
lahan sawah berkurang
seluas 24 hektar menjadi
lahan perkebunan
cengkeh. Alih fungsi ini
terjadi Desa Bengkel.
4. BANJAR
Lahan Sawah :
735 hektar
Lahan Bukan
Sawah :
12.434 hektar
Lahan Bukan
Pertanian:
4.091 hektar
Lahan Sawah: 708
hektar
Lahan Bukan
Sawah: 12.461
hektar
Lahan Bukan
Pertanian: 4.091
hektar
Di Kecamatan Banjar lahan
sawah berkurang 27
hektar menjadi lahan
perkebunan cengkeh. Alih
fungsi ini terjadi di Desa
Cempaga, Gobleg,
Kaliasem.
5. SUKASADA
Lahan Sawah :
2.141 hektar
Lahan Bukan
Sawah :
10.428 hektar
Lahan Bukan
Pertanian:
4.724 hektar
Lahan Sawah:
2.118 hektar
Lahan Bukan
Sawah: 10.451
hektar
Lahan Bukan
Pertanian: 4.724
hektar
Di Kecamatan Sukasada
berdasarkan pengukuran
dengan GPS lahan sawah
berkurang 23 hektar, disisi
lain lahan tegal/kebun
bertambah seluas 23
hektar, ini terjadi di Subak
Kawanan, Tegallinggah,
dan Sinalud
6. BULELENG Lahan Sawah :
1.701 hektar
Lahan Bukan
Sawah : 1.312
hektar
Lahan Sawah:
1.670 hektar
Lahan Bukan
Sawah: 1.343
hektar
Di Kecamatan Buleleng
lahan sawah berkurang 31
hektar menjadi
tegal/kebun seluas 24
hektar dan kaplingan
seluas 7. Hal ini terjadi di
http:/
/bulel
engk
ab.bp
s.go.i
d
Luas Lahan Menurut Penggunaannya Kabupaten Buleleng 2015 16
Lahan Bukan
Pertanian:
1.681 hektar
Lahan Bukan
Pertanian: 1.681
hektar
Subak Lobong, Kayupas
Beduran, Kayupas
Betenan, Anyar Padang
Keling, Uma Panji,
Banyuning, Dauh Geger,
Banjar Tengah, Tegal,
Babakan Jati dan
Banyumala.
7. SAWAN
Lahan Sawah :
2.645 hektar
Lahan Bukan
Sawah : 3.748
hektar
Lahan Bukan
Pertanian:
2.859 hektar
Lahan Sawah:
2.654 hektar
Lahan Bukan
Sawah: 3.736
hektar
Lahan Bukan
Pertanian: 2.862
hektar
Di Kecamatan Sawan lahan
tegal kebun (tempat
pembibitan, kebun durian
dan manggis) berkurang
13 hektar menjadi sawah
ini terjadi di Desa Bebetin.
Di sisi lain sawah
berkurang 4 hektar
menjadi pemukiman
seluas 3 hektar terjadi di
Desa Sudaji dan 1 hektar
lagi menjadi kebun
rambutan ini terjadi di
Desa Jagaraga.
8. KUBUTAMBAHAN
Lahan Sawah :
491 hektar
Lahan Bukan
Sawah : 9.200
hektar
Lahan Bukan
Pertanian:
2.133 hektar
Lahan Sawah: 527
hektar
Lahan Bukan
Sawah: 9.139
hektar
Lahan Bukan
Pertanian: 2.158
hektar
Di Kecamatan
Kubutambahan ada alih
fungsi lahan dari
pembibitan cengkeh
seluas 18 hektar dan
pembibitan mangga seluas
43 hektar menjadi sawah
seluas 36 hektar dan
pemukiman seluas 25
hektar. Hal ini terjadi di
Desa Bila dan Tamblang.
http:/
/bulel
engk
ab.bp
s.go.i
d
Luas Lahan Menurut Penggunaannya Kabupaten Buleleng 2015 17
9. TEJAKULA
Tidak memiliki
lahan sawah
Lahan Bukan
Sawah : 7.102
hektar
Lahan Bukan
Pertanian:
2.666 hektar
Tidak memiliki
lahan sawah
Lahan Bukan
Sawah: 7.097
hektar
Lahan Bukan
Pertanian: 2.671
hektar
Di Kecamatan Tejakula ada
lahan tegal/kebun yang
berkurang seluas 5 hektar
menjadi lahan pemukiman
dan jalan. Alih fungsi ini
terjadi di Desa Tembok,
Les, Tejakula dan Julah.
http:/
/bulel
engk
ab.bp
s.go.i
d
Luas Lahan Menurut Penggunaannya Kabupaten Buleleng 2015 18
BAB III
KESIMPULAN
1. Tahun 2015 luas lahan pertanian di Kabupaten Buleleng mencapai 81.219 hektar
(59,46 persen) yang terdiri dari 10.789 hektar (7,90 persen) lahan sawah dan 70.430
hektar (51,56 persen) lahan bukan sawah. Sedangkan lahan bukan pertaniannya
mencapai 55.369 hektar (40,54 persen). Hal ini berarti bahwa lahan di Kabupaten
Buleleng masih didominasi lahan pertanian bukan sawah (51,56 persen) dan
sebagian kecil saja (7,90 persen) merupakan lahan sawah.
2. Luas lahan sawah di Kabupaten Buleleng sebagian besar berada di Kecamatan
Sawan yang merupakan “lumbung padi”nya Kabupaten Buleleng. Luas lahan sawah
di Kecamatan Sawan mencapai 2.654 hektar atau dengan kata lain 24,60 persen dari
total lahan sawah yang ada di Kabupaten Buleleng.
3. Selama tahun 2011-2015 telah terjadi kumulatif konversi lahan sawah seluas 203
hektar ke berbagai bentuk lahan seperti menjadi lahan pertanian bukan sawah atau
lahan bukan pertanian. Bila dirata-ratakan penurunan lahan sawah per tahun sekitar
51 hektar (0,46 persen). Persentase alih fungsi lahan sawah tertinggi selama kurun
waktu 5 tahun terakhir terjadi di Kecamatan Busungbiu yaitu rata-rata terjadi alih
fungsi lahan sawah sebesar 4,48 persen per tahun, sedangkan persentase terendah
beralihnya fungsi lahan sawah berada di Kecamatan Sawan sebesar 0,39 persen.
4. Pada tahun 2015 terjadi penurunan luas lahan pertanian bukan sawah seluas 35
hektar dibanding tahun sebelumnya, penurunan ini terjadi di 5 kecamatan yakni
Kecamatan Kubutambahan, Gerokgak, Sawan, Seririt, dan Tejakula. Penurunan
terbesar terjadi di Kecamatan Kubutambahan yang mencapai 61 hektar.
5. Luas lahan bukan pertanian Kabupaten Buleleng sebesar 26,38 persen dari total luas
lahan bukan pertanian Provinsi Bali. Angka ini merupakan persentase terbesar
distribusi lahan bukan pertanian kabupaten terhadap provinsi. Laju pertumbuhan
luas lahan bukan pertanian di Provinsi Bali sebesar 0,19 persen per tahun atau 399
hektar per tahun. Sedangkan di Kabupaten Buleleng, rata-rata pertumbuhan lahan
bukan pertaniannya sebesar 0,09 persen per tahun atau 50 hektar per tahun. Angka
50 hektar per tahun walaupun masih dibawah angka Provinsi Bali, hendaknya perlu
mendapat perhatian. Hal ini perlu dilakukan mengingat perkembangan penduduk
secara terus menerus akan memacu terjadinya alih fungsi lahan dari pertanian ke
non pertanian yang bertolak belakang dengan upaya mempertahankan swasembada
pangan.
http:/
/bulel
engk
ab.bp
s.go.i
d
Luas Lahan Menurut Penggunaannya Kabupaten Buleleng 2015 19
LAMPIRAN 1. LUAS LAHAN MENURUT PENGGUNAANNYA DI KECAMATAN GEROKGAK
TAHUN 2015 (HEKTAR)
No. Penggunaan Lahan
Realisasi Dalam Satu Tahun
Jumlah Ditanami Padi Tidak ditanami padi
Satu kali Dua kali ≥ Tiga kali Ditanami Tidak
tanaman lainnya ditanami apapun
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. LAHAN PERTANIAN
1.1. Lahan Sawah
a. Irigasi 546 26 0 56 0 628
b. Tadah hujan 0 0 0 0 0 0
c. Rawa pasang surut 0 0 0 0 0 0
d. Rawa lebak 0 0 0 0 0 0
Jumlah Lahan Sawah 546 26 0 56 0 628
No Penggunaan Lahan Luas
(1) (2) (3)
1.2. Lahan Pertanian Bukan Sawah
a. Tegal/kebun 6 548
b. Ladang/huma 0
c. Perkebunan 1 357
d. Ditanami pohon/hutan rakyat 84
e. Padang penggembalaan/padang
rumput 0
f. Sementara tidak diusahakan *) 42
g. Lainnya (tambak, kolam, empang, hutan negara
dll) 270
Jumlah Lahan Pertanian Bukan
Sawah 8 301
2. LAHAN BUKAN PERTANIAN (jalan, pemukiman, perkantoran, sungai dll) **) 26 728
TOTAL = Jumlah Lahan Sawah + Jumlah Lahan Pertanian Bukan Sawah + Jumlah Lahan Bukan
Pertanian 35 657
http:/
/bulel
engk
ab.bp
s.go.i
d
Luas Lahan Menurut Penggunaannya Kabupaten Buleleng 2015 20
LAMPIRAN 2. LUAS LAHAN MENURUT PENGGUNAANNYA DI KECAMATAN SERIRIT
TAHUN 2015 (HEKTAR)
No. Penggunaan Lahan
Realisasi Dalam Satu Tahun
Jumlah Ditanami Padi Tidak ditanami padi
Satu kali Dua kali ≥ Tiga kali Ditanami Tidak
tanaman lainnya ditanami apapun
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. LAHAN
PERTANIAN
1.1. Lahan Sawah
a. Irigasi 349 869 511 0 0 1 729
b. Tadah hujan 0 0 0 0 0 0
c. Rawa pasang surut 0 0 0 0 0 0
d. Rawa lebak 0 0 0 0 0 0
Jumlah Lahan Sawah 349 869 511 0 0 1 729
No Penggunaan Lahan Luas
(1) (2) (3)
1.2. Lahan Pertanian Bukan Sawah
a. Tegal/kebun 5 294
b. Ladang/huma 0
c. Perkebunan 1 356
d. Ditanami pohon/hutan rakyat 15
e. Padang penggembalaan/padang rumput 0
f. Sementara tidak diusahakan *) 0
g. Lainnya (tambak, kolam, empang, hutan negara dll) 26
Jumlah Lahan Pertanian Bukan Sawah 6 691
2. LAHAN BUKAN PERTANIAN (jalan, pemukiman, perkantoran, sungai dll) **) 2 758
TOTAL = Jumlah Lahan Sawah + Jumlah Lahan Pertanian Bukan Sawah + Jumlah Lahan Bukan
Pertanian 11 178
http:/
/bulel
engk
ab.bp
s.go.i
d
Luas Lahan Menurut Penggunaannya Kabupaten Buleleng 2015 21
LAMPIRAN 3. LUAS LAHAN MENURUT PENGGUNAANNYA DI KECAMATAN BUSUNGBIU
TAHUN 2015 (HEKTAR)
No. Penggunaan
Lahan
Realisasi Dalam Satu Tahun
Jumlah Ditanami Padi Tidak ditanami padi
Satu kali Dua kali ≥ Tiga kali Ditanami Tidak
tanaman lainnya ditanami apapun
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. LAHAN
PERTANIAN
1.1. Lahan Sawah
a. Irigasi 11 0 744 0 0 755
b. Tadah hujan 0 0 0 0 0 0
c. Rawa pasang
surut 0 0 0 0 0 0
d. Rawa lebak 0 0 0 0 0 0
Jumlah Lahan
Sawah 11 0 744 0 0 755
No Penggunaan Lahan Luas
(1) (2) (3)
1.2. Lahan Pertanian Bukan Sawah
a. Tegal/kebun 5 837
b. Ladang/huma 0
c. Perkebunan 5 374
d. Ditanami pohon/hutan rakyat 0
e. Padang penggembalaan/padang
rumput 0
f. Sementara tidak diusahakan *) 0
g. Lainnya (tambak, kolam, empang, hutan
negara dll) 0
Jumlah Lahan Pertanian Bukan
Sawah 11 211
2. LAHAN BUKAN PERTANIAN (jalan, pemukiman, perkantoran, sungai dll) **) 7 696
TOTAL = Jumlah Lahan Sawah + Jumlah Lahan Pertanian Bukan Sawah + Jumlah Lahan Bukan
Pertanian 19 662 htt
p://bu
lelen
gkab
.bps.g
o.id
Luas Lahan Menurut Penggunaannya Kabupaten Buleleng 2015 22
LAMPIRAN 4. LUAS LAHAN MENURUT PENGGUNAANNYA DI KECAMATAN BANJAR
TAHUN 2015 (HEKTAR)
No. Penggunaan Lahan
Realisasi Dalam Satu Tahun
Jumlah Ditanami Padi Tidak ditanami padi
Satu kali Dua kali ≥ Tiga kali Ditanami Tidak
tanaman lainnya ditanami apapun
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. LAHAN
PERTANIAN
1.1. Lahan Sawah
a. Irigasi 186 366 131 0 0 683
b. Tadah hujan 24 0 0 1 0 25
c. Rawa pasang surut 0 0 0 0 0 0
d. Rawa lebak 0 0 0 0 0 0
Jumlah Lahan Sawah 210 366 131 1 0 708
No Penggunaan Lahan Luas
(1) (2) (3)
1.2. Lahan Pertanian Bukan Sawah
a. Tegal/kebun 4 219
b. Ladang/huma 0
c. Perkebunan 8 242
d. Ditanami pohon/hutan rakyat 0
e. Padang penggembalaan/padang
rumput 0
f. Sementara tidak diusahakan *) 0
g. Lainnya (tambak, kolam, empang, hutan negara
dll) 0
Jumlah Lahan Pertanian Bukan
Sawah 12 461
2. LAHAN BUKAN PERTANIAN (jalan, pemukiman, perkantoran, sungai dll) **) 4 091
TOTAL = Jumlah Lahan Sawah + Jumlah Lahan Pertanian Bukan Sawah + Jumlah Lahan Bukan
Pertanian 17 260
http:/
/bulel
engk
ab.bp
s.go.i
d
Luas Lahan Menurut Penggunaannya Kabupaten Buleleng 2015 23
LAMPIRAN 5. LUAS LAHAN MENURUT PENGGUNAANNYA DI KECAMATAN SUKASADA
TAHUN 2015 (HEKTAR)
No. Penggunaan Lahan
Realisasi Dalam Satu Tahun
Jumlah Ditanami Padi Tidak ditanami padi
Satu kali Dua kali ≥ Tiga kali Ditanami Tidak
tanaman lainnya ditanami apapun
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. LAHAN
PERTANIAN
1.1. Lahan Sawah
a. Irigasi 298 1 621 75 0 67 2 061
b. Tadah hujan 41 0 0 16 0 57
c. Rawa pasang surut 0 0 0 0 0 0
d. Rawa lebak 0 0 0 0 0 0
Jumlah Lahan Sawah 339 1 621 75 16 67 2 118
No Penggunaan Lahan Luas
(1) (2) (3)
1.2. Lahan Pertanian Bukan Sawah
a. Tegal/kebun 4 601
b. Ladang/huma 0
c. Perkebunan 5 846
d. Ditanami pohon/hutan rakyat 0
e. Padang penggembalaan/padang rumput 0
f. Sementara tidak diusahakan *) 0
g. Lainnya (tambak, kolam, empang, hutan negara
dll) 4
Jumlah Lahan Pertanian Bukan
Sawah 10 451
2. LAHAN BUKAN PERTANIAN (jalan, pemukiman, perkantoran, sungai dll) **) 4 724
TOTAL = Jumlah Lahan Sawah + Jumlah Lahan Pertanian Bukan Sawah + Jumlah Lahan Bukan
Pertanian 17 293
http:/
/bulel
engk
ab.bp
s.go.i
d
Luas Lahan Menurut Penggunaannya Kabupaten Buleleng 2015 24
LAMPIRAN 6. LUAS LAHAN MENURUT PENGGUNAANNYA DI KECAMATAN BULELENG
TAHUN 2015 (HEKTAR)
No. Penggunaan Lahan
Realisasi Dalam Satu Tahun
Jumlah Ditanami Padi Tidak ditanami padi
Satu kali Dua kali ≥ Tiga kali Ditanami Tidak
tanaman lainnya ditanami apapun
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. LAHAN
PERTANIAN
1.1. Lahan Sawah
a. Irigasi 288 921 461 0 0 1 670
b. Tadah hujan 0 0 0 0 0 0
c. Rawa pasang surut 0 0 0 0 0 0
d. Rawa lebak 0 0 0 0 0 0
Jumlah Lahan
Sawah 288 921 461 0 0 1 670
No Penggunaan Lahan Luas
(1) (2) (3)
1.2. Lahan Pertanian Bukan Sawah
a. Tegal/kebun 1 155
b. Ladang/huma 0
c. Perkebunan 181
d. Ditanami pohon/hutan rakyat 0
e. Padang penggembalaan/padang
rumput 0
f. Sementara tidak diusahakan *) 7
g. Lainnya (tambak, kolam, empang, hutan
negara dll) 0
Jumlah Lahan Pertanian Bukan
Sawah 1 343
2. LAHAN BUKAN PERTANIAN (jalan, pemukiman, perkantoran, sungai dll) **) 1 681
TOTAL = Jumlah Lahan Sawah + Jumlah Lahan Pertanian Bukan Sawah + Jumlah Lahan Bukan
Pertanian 4 694
http:/
/bulel
engk
ab.bp
s.go.i
d
Luas Lahan Menurut Penggunaannya Kabupaten Buleleng 2015 25
LAMPIRAN 7. LUAS LAHAN MENURUT PENGGUNAANNYA DI KECAMATAN SAWAN
TAHUN 2015 (HEKTAR)
No. Penggunaan Lahan
Realisasi Dalam Satu Tahun
Jumlah Ditanami Padi Tidak ditanami padi
Satu kali Dua kali ≥ Tiga kali Ditanami Tidak
tanaman lainnya ditanami apapun
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. LAHAN
PERTANIAN
1.1. Lahan Sawah
a. Irigasi 158 1 743 749 3 1 2 654
b. Tadah hujan 0 0 0 0 0 0
c. Rawa pasang surut 0 0 0 0 0 0
d. Rawa lebak 0 0 0 0 0 0
Jumlah Lahan Sawah 158 1 743 749 3 1 2 654
No Penggunaan Lahan Luas
(1) (2) (3)
1.2. Lahan Pertanian Bukan Sawah
a. Tegal/kebun 1 240
b. Ladang/huma 0
c. Perkebunan 2 486
d. Ditanami pohon/hutan rakyat 0
e. Padang penggembalaan/padang
rumput 0
f. Sementara tidak diusahakan *) 0
g. Lainnya (tambak, kolam, empang, hutan
negara dll) 10
Jumlah Lahan Pertanian Bukan
Sawah 3 736
2. LAHAN BUKAN PERTANIAN (jalan, pemukiman, perkantoran, sungai dll) **) 2 862
TOTAL = Jumlah Lahan Sawah + Jumlah Lahan Pertanian Bukan Sawah + Jumlah Lahan Bukan
Pertanian 9 252
http:/
/bulel
engk
ab.bp
s.go.i
d
Luas Lahan Menurut Penggunaannya Kabupaten Buleleng 2015 26
LAMPIRAN 8. LUAS LAHAN MENURUT PENGGUNAANNYA DI KECAMATAN KUBUTAMBAHAN
TAHUN 2015 (HEKTAR)
No. Penggunaan Lahan
Realisasi Dalam Satu Tahun
Jumlah Ditanami Padi Tidak ditanami padi
Satu kali Dua kali ≥ Tiga kali Ditanami Tidak
tanaman lainnya ditanami apapun
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. LAHAN
PERTANIAN
1.1. Lahan Sawah
a. Irigasi 0 230 263 34 0 527
b. Tadah hujan 0 0 0 0 0 0
c. Rawa pasang surut 0 0 0 0 0 0
d. Rawa lebak 0 0 0 0 0 0
Jumlah Lahan
Sawah 0 230 263 34 0 527
No Penggunaan Lahan Luas
(1) (2) (3)
1.2. Lahan Pertanian Bukan Sawah
a. Tegal/kebun 5 634
b. Ladang/huma 0
c. Perkebunan 3 418
d. Ditanami pohon/hutan rakyat 87
e. Padang penggembalaan/padang
rumput 0
f. Sementara tidak diusahakan *) 0
g. Lainnya (tambak, kolam, empang, hutan
negara dll) 0
Jumlah Lahan Pertanian Bukan
Sawah 9 139
2. LAHAN BUKAN PERTANIAN (jalan, pemukiman, perkantoran, sungai dll) **) 2 158
TOTAL = Jumlah Lahan Sawah + Jumlah Lahan Pertanian Bukan Sawah + Jumlah Lahan Bukan
Pertanian 11 824
http:/
/bulel
engk
ab.bp
s.go.i
d
Luas Lahan Menurut Penggunaannya Kabupaten Buleleng 2015 27
LAMPIRAN 9. LUAS LAHAN MENURUT PENGGUNAANNYA DI KECAMATAN TEJAKULA
TAHUN 2015 (HEKTAR)
No. Penggunaan Lahan
Realisasi Dalam Satu Tahun
Jumlah Ditanami Padi Tidak ditanami padi
Satu kali Dua kali ≥ Tiga kali Ditanami Tidak
tanaman lainnya ditanami apapun
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. LAHAN
PERTANIAN
1.1. Lahan Sawah
a. Irigasi 0 0 0 0 0 0
b. Tadah hujan 0 0 0 0 0 0
c. Rawa pasang surut 0 0 0 0 0 0
d. Rawa lebak 0 0 0 0 0 0
Jumlah Lahan
Sawah 0 0 0 0 0 0
No Penggunaan Lahan Luas
(1) (2) (3)
1.2. Lahan Pertanian Bukan Sawah
a. Tegal/kebun 2 463
b. Ladang/huma 0
c. Perkebunan 3 687
d. Ditanami pohon/hutan rakyat 947
e. Padang penggembalaan/padang
rumput 0
f. Sementara tidak diusahakan *) 0
g. Lainnya (tambak, kolam, empang, hutan
negara dll) 0
Jumlah Lahan Pertanian Bukan
Sawah 7 097
2. LAHAN BUKAN PERTANIAN (jalan, pemukiman, perkantoran, sungai dll) **) 2 671
TOTAL = Jumlah Lahan Sawah + Jumlah Lahan Pertanian Bukan Sawah + Jumlah Lahan Bukan
Pertanian 9 768
http:/
/bulel
engk
ab.bp
s.go.i
d
Luas Lahan Menurut Penggunaannya Kabupaten Buleleng 2015 28
LAMPIRAN 10. LUAS LAHAN MENURUT PENGGUNAANNYA DI KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2015 (HEKTAR)
No. Penggunaan Lahan
Realisasi Dalam Satu Tahun
Jumlah Ditanami Padi Tidak ditanami padi
Satu kali Dua kali ≥ Tiga kali Ditanami Tidak
tanaman lainnya ditanami apapun
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. LAHAN
PERTANIAN
1.1. Lahan Sawah
a. Irigasi 1 836 5 776 2 934 93 68 10 707
b. Tadah hujan 65 0 0 17 0 82
c. Rawa pasang surut 0 0 0 0 0 0
d. Rawa lebak 0 0 0 0 0 0
Jumlah Lahan
Sawah 1 901 5 776 2 934 110 68 10 789
No Penggunaan Lahan Luas
(1) (2) (3)
1.2. Lahan Pertanian Bukan Sawah
a. Tegal/kebun 36 991
b. Ladang/huma 0
c. Perkebunan 31 947
d. Ditanami pohon/hutan rakyat 1 133
e. Padang penggembalaan/padang
rumput 0
f. Sementara tidak diusahakan *) 49
g. Lainnya (tambak, kolam, empang, hutan
negara dll) 310
Jumlah Lahan Pertanian Bukan
Sawah 70 430
2. LAHAN BUKAN PERTANIAN (jalan, pemukiman, perkantoran, sungai dll) **) 55 369
TOTAL = Jumlah Lahan Sawah + Jumlah Lahan Pertanian Bukan Sawah + Jumlah Lahan Bukan
Pertanian 136 588
http:/
/bulel
engk
ab.bp
s.go.i
d
http:/
/bulel
engk
ab.bp
s.go.i
d