CA Colon Lysnindia Okk

Embed Size (px)

Citation preview

Ca Rectum

Kanker KolonOLEH : Lysnindia_2009730091

Pembimbing: dr. Rachmat M, Memet, Sp. Rad

KEPANITERAAN KLINIK STASE RADIOLOGI PROGRAM PENDIDIKAN DOKTERFAK. KEDOKTERAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

Definisisuatu pertumbuhan tumor yang bersifat ganas dan merusak sel DNA dan jaringan sehat disekitar kolon (usus besar)Kanker kolon

Epidemiologi

Ca. Corlorektal menduduki peringkat ketiga sebagai jenin kanker yang paling sering terjadi di dunia;Laki-laki (9,5%) > wanita 9,3%;Di Indonesia, pada tahun 2002 Colorektal menduduki peringkat kedua sebagai kanker yang sering terjadi pada laki-laki, dan ketiga pada wanita. Berdasarkan data Depkes 2002, angka kejadi ca. Kolorektal adalah 1.8 per 100.000 penduduk;Kanker rektum merupakan kanker yang paling banyak terjadi dan sangat mematikan dari jenis kanker colorectal tersebut. 3/11/20143

Faktor Risiko dan EtiologiFaktor genetik seperti familial adenomatous polyposis (FAP) dan hereditery non-polyposis adenomatous;Idiopathic Inflammatory Bowel Disease Ulseratif kolitisPenyakit CrohnDiet tinggi lemak rendah seratUsia >40 tahun Gaya hidupRiwayat keluarga dengan Ca. Kolorektal Riwayat menderita polip, Ca. Ovarium, endometriosis, dan Ca. Mammae

TIPE KARSINOMA KOLON DAN REKTUM Secara makroskopis terdapat tiga tipe karsinoma kolon dan rektum, yaitu:Tipe polipoid atau vegetatifPada tipe ini tumor tumbuh menonjol ke dalam lumen usus, berbentuk bunga kol dan ditemukan terutama di sekum dan kolon ascendens.Tipe skirus atau infiltratif, Pada tipe ini biasanya mengakibatkan penyempitan sehingga terjadi stenosis dan gejala obstruksi, terutama ditemukan pada kolon descendens, sigmoid dan rektum. Tahap ulserasiPada tipe ini terjadi karena nekrosis di bagian sentral dan terletak di daerah rektum. Pada tahap lanjut, sebagian besar tumor kolon akan mengalami ulcerasi menjadi tukak yang maligna. KLASIFIKASI TUMOR Klasifikasi karsinoma rektum menurut Dukes:Tahap A: Infiltrasi karsinoma terbatas pada dinding usus (survive for 5 years 97 %)Tahap B: Infiltrasi karsinoma sudah menembus lapisan muskularis mukosa (80 %)Tahap C: Terdapat metastasis ke dalam kelenjar limfe C1: Beberapa kelenjar limfe dekat tumor primer (65 %)C2: Dalam kelenjar limfe jauh (35 %)Tahap D: Metastasis jauh (< 5 %)

Klasifikasi TNM T Tumor primerTx - Tumor primer tidak dapat dinilaiT0 - Tidak ada tumor primerT1 - Invasi tumor di lapisan sub mukosaT2 - Invasi tumor di lapisan otot propriaT3 - Invasi tumor melewati otot propria ke subserosa atau masuk ke perikolik yang tidak dilapisi peritoneum atau perirektalT4 - Invasi tumor terhadap organ atau struktur sekitarnya atau peritoneum viseralN Kelenjar limfe regionalNx - Kelenjar limfe regional tidak dapat dinilaiN1 - Metastasis di 1-3 kelenjar limfe perikolik atau perirektalN2 - Metastasis di 4 kelenjar limfe perikolik atau perirektalN3 -Metastasis pada kelenjar limfe sesuai nama pembuluh darah atau pada kelenjar apikalM Metastasis jauhMx - Metastasis jauh tidak dapat dinilaiM0 - tidak ada metastasis jauhM1 - terdapat metastasis jauh

Tabel 1. Perbedaan Gejala dan Karsinoma Kolorektal Berdasarkan Letaknya

Tabel 2. Ringkasan Diagnosa Ca. Kolorektal

Diagnosis Anamnesis tentang perubahan pola defekasi, frekuensi dari defekasi, perasaan tidak puas atau rasa penuh setelah defekasi, adanya benjolan dan nyeri perut (dispepsia) yang hilang timbul (kolik) atau menetap.Pemeriksaan karsinoma kolon bisa didapatkan tumor kecil yang pada tahap dini tidak teraba pada palpasi perut, dan jika teraba menunjukkan proses karsinoma yang sudah lanjut. Pemeriksaan yang wajib dilakukan untuk tumor kolon adalah pemeriksaan colok dubur.

Beberapa Modalitas Pemeriksaan Radiologi pada kolon Ultrasonografi (USG)CT-Scan dan MRIFoto Polos AbdomenColon in LoopKolonoskopi

UltrasonografiSalah satu imaging diagnostic untuk pemeriksaan alat-alat tubuh melihat bentuk, ukuran anatomi, gerakan, serta hubungan dengan jaringan sekitarnya.

CT-Scan dan MRI

Mengetahui metastase ke organ lain, hal ini penting untuk menentukan tingkatan staging sehingga dapat dipilih penatalaksanaan yang tepat.Mengetahui apakah tumor sudah mengecil setelah pemberian kemoterapi, dilakukan pemeriksaan setelah 4-6 minggu setelah pemberian kemoterapiMendeteksi rekurensi, dilakukan pemeriksaan setiap 5 tahun.

13Foto Polos AbdomenGambaran kolon sendiri terlihat memendek dan struktur haustra menghilang. Sisa feses pada daerah inflamasi tidak ada, sehingga apabila seluruh kolon terkena maka materi feses tidak akan terlihat di dalam abdomen yang disebut dengan empty abdomen.Colon in LoopDouble-Contrast Barium EnemaSingle-Contrast Barium Enema

Gambaran Radiologi Colon in Loop Terlihat gambaran tumor yang menonjol ke dalam lumen dan menyebabkan penyempitan lumen kolon yang sering disebut dengan gambaran apple core atau napkin-ring.

KolonoskopiKolonoskopi dianjurkan untuk memeriksa pasien berusia 50 tahun,risiko kanker usus besar atau polip kolon. Kanker usus jarang dideteksi pada kolonoskopi karena ia cenderung lebih besar daripada adenomatosa polip. Kolonoskopi adalah tes yang sangat spesifik. Pada kolonoskopi, massa dibiopsi untuk diagnosis patologis.

Contoh Kasus TN. B/53 th/ Laki-Laki

Keluhan : BAB berdarah dan tidak lancar

Foto colon in loop dengan double kontrasPosisi : Supine APPenilaian : Tampak kontras mengisi rektum, rektosigmoid, sigmoid, c.desendens, c.transversum, c. asendens Pada mukosa,haustrasi & incisura (fleksura lienalis& hepatica) dalam batas normalKaliber lumen colon tampak adanya filling defect dengan permukaan irreguler (yang merupakan suatu tanda keganasan) pada rektum.Kesan : terdapatnya filling defect irreguler pada rektum dgn susp. Ca rectumSaran : CT scan Terima Kasih..Wassalamualaykum..