24
Berikut ini saya kutip beberapa pengertian tentang Logistik dari logisticsworld.com yang mungkin saja berguna bagi kita semua. Logistik – (definisi untuk bisnis). Logistik didefinisikan sebagai kerangka perencanaan bisnis untuk pengelolaan material, layanan, informasi dan arus modal. Logistik mencakup sistem informasi, komunikasi dan kontrol yang semakin kompleks yang diperlukan dalam lingkungan bisnis saat ini. — (Logistix Partners Oy, Helsinki, FI, 1996) Logistik – (definisi untuk militer). Ilmu merencanakan dan melaksanakan gerakan dan pemeliharaan pasukan …. aspek-aspek operasi militer yang berhubungan dengan desain dan pengembangan, penerimaan, penyimpanan, gerakan, distribusi, pemeliharaan, evakuasi dan disposisi material; gerakan, evakuasi, dan rawat inap personil, perolehan konstruksi, pemeliharaan, operasi dan disposisi fasilitas; dan penerimaan pemberian jasa. — (JCS Pub 1- 02 excerpt) Logistik – Pengadaan, pemeliharaan, distribusi, dan penggantian personil dan material. — (Websters Dictionary) Logistik - … proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian yang efisien, aliran yang efektif dan penyimpanan barang, jasa, serta informasi terkait dari titik asal ke titik konsumsi untuk tujuan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. “Perhatikan bahwa definisi ini mencakup masuk, keluar, gerakan internal dan eksternal, dan pengembalian bahan. — (Reference: Council of Logistics Management, http://www.clm1.org/mission.html , 12 Feb 98) Logistik – Ilmu perencanaan, pengaturan dan pengelolaan kegiatan yang menyediakan barang atau jasa. — (MDC, LogLink / LogisticsWorld, 1997) Logist – Untuk melakukan fungsi logistik atau proses. Tindakan perencanaan, mengatur dan mengelola kegiatan yang menyediakan barang atau jasa. (Kata kerja “logist.” Misalnya. Dia menjalankan logistik untuk operasi terakhir. Aku akan menjalankan logistik untuk operasi berikutnya. Saya melakukan logistik untuk operasi

campuran logistik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

campuran logistik

Citation preview

Page 1: campuran logistik

Berikut ini saya kutip beberapa pengertian tentang Logistik dari logisticsworld.com yang mungkin saja berguna bagi kita semua.

Logistik – (definisi untuk bisnis). Logistik didefinisikan sebagai kerangka perencanaan bisnis untuk pengelolaan material, layanan, informasi dan arus modal. Logistik mencakup sistem informasi, komunikasi dan kontrol yang semakin kompleks yang diperlukan dalam lingkungan bisnis saat ini. — (Logistix Partners Oy, Helsinki, FI, 1996)

Logistik – (definisi untuk militer). Ilmu merencanakan dan melaksanakan gerakan dan pemeliharaan pasukan …. aspek-aspek operasi militer yang berhubungan dengan desain dan pengembangan, penerimaan, penyimpanan, gerakan, distribusi, pemeliharaan, evakuasi dan disposisi material; gerakan, evakuasi, dan rawat inap personil, perolehan konstruksi, pemeliharaan, operasi dan disposisi fasilitas; dan penerimaan pemberian jasa. — (JCS Pub 1-02 excerpt)

Logistik – Pengadaan, pemeliharaan, distribusi, dan penggantian personil dan material. — (Websters Dictionary)

Logistik - … proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian yang efisien, aliran yang efektif dan penyimpanan barang, jasa, serta informasi terkait dari titik asal ke titik konsumsi untuk tujuan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. “Perhatikan bahwa definisi ini mencakup masuk, keluar, gerakan internal dan eksternal, dan pengembalian bahan. — (Reference: Council of Logistics Management, http://www.clm1.org/mission.html, 12 Feb 98)

Logistik – Ilmu perencanaan, pengaturan dan pengelolaan kegiatan yang menyediakan barang atau jasa. — (MDC, LogLink / LogisticsWorld, 1997)

Logist – Untuk melakukan fungsi logistik atau proses. Tindakan perencanaan, mengatur dan mengelola kegiatan yang menyediakan barang atau jasa. (Kata kerja “logist.” Misalnya. Dia menjalankan logistik untuk operasi terakhir. Aku akan menjalankan logistik untuk operasi berikutnya. Saya melakukan logistik untuk operasi saat ini. Kami melakukan logistik dalam operasi ini. Operasi ini mempunyai sistem logistik yang baik) — (MDC, LogLink / LogisticsWorld, 1997)

Fungsi Logistik – (klasik) perencanaan, pengadaan, transportasi, pasokan, dan pemeliharaan. — (United States Department of Defense DOD)

Proses Logistik – (klasik) menetukan permintaan, penerimaan, distribusi, dan penyimpanan. — (United States Department of Defense DOD)

Dukungan Logistik Terpadu (ILS) – Meliputi manajemen terpadu dari unsur teknis logistik yang merencanakan dan mengembangkan persyaratan dukungan untuk sistem. Hal ini dapat mencakup perangkat keras, perangkat lunak, penyediaan pelatihan dan pemeliharaan sumber daya. — (Reference: ECRC University of Scranton / Defense Logistics Agency Included with permission from: HUM – The Government Computer Magazine “Integrated Logistics” December 1993, Walter Cooke.)

Page 2: campuran logistik

KESIMPULAN

Setelah mempelajari beberapa definisi mengenai logistik, maka kita akan lebih baik dalam memahami apa itu logistik. Secara garis besar kita bisa mengambil suatu kesimpulan bahwa logistik merupakan suatu layanan dukungan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian yang efisien dan efektif terhadap barang, jasa serta informasi dari titik asal sampai ke titik tujuan untuk memenuhi kebutuhan. Komponen utama logistik adalah penyimpanan/gudang  dan aliran sumber daya (barang / jasa / informasi).

Seperti yang kita ketahui bahwa misi logistik pada prinsipnya adalah mendapatkan barang yang tepat, pada waktu yang tepat, dengan jumlah dan kondisi yang tepat, serta dengan biaya yang terjangkau maka kita dapat melihat bahwa manajemen logistik yang baik sangatlah diperlukan oleh setiap pihak yang berkepentingan.

Manajemen logistik merupakan bagian dari rantai pasokan (supply chain). Beberapa unsur penting dalam supply chain ini antara lain pengadaan, pergudangan & invetarisasi, transport, distribusi, sistem informasi dan aliran dana. Kita akan membahas lebih mendalam lagi beberapa unsur penting ini pada bagian Supply Chain Management.

DEFINISI LOGISTIK

logistik adalah proses pengelolaan dari pada pemindahan dan penyimpanan barang dan infomasi terkait dai sumber pengadaaan ke konsumen akhir secara efektif dan efisien.

manajemen logistik merupakan bagian dari rantai pasokan atau (supply chain management ) yang merencanakan,melaksanakan,dan mengendalikan secara efektif dan efisien, aliran dan penyimpanan dari barang dan jasa serta informasi terkait dari titik (tempat) asal ke titik (tempat) konsumsi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

sistem logistik merupakan interaksi yang terintegrasi dari berbagai sub sistem dalam bidang logistik dimana terjadi keterkaitan antar peran dan antar fungsi dan antar bagian yang diarahkan untuk mencapai sasaran yang menyeluruh.

sistem logistik mempunyai masukan berupa sumber aya manusia seperti uang, mesin, material,jasa, manjemen,metoda, dan sebagainya. http://farahdilla05.blogspot.com/2011/01/definisi-logistik.html

Page 3: campuran logistik

logistik

Senin, 07 Februari 2011

Pengertian Logistik

Logistik telah dikenal di kalangan masyarakat luas baik dalam lingkungan masyarakat luas baik dalam lingkungan lembaga - lembaga maupun instansi, yang biasanya menggunakan istilah - istilah yang berbeda, misalnya :

                     Biro Material

                     Biro Pembekalan

                     Biro Pemeliharaan

                     Biro Pengadaan

Secara etimologi, Logistik berasal dari bahan Yunani kuno yaitu logistikosyang berarti terdidik atau pandai dalam memperkirakan perhitungan. Istilah logistik sudah banyak dikenal dalam masyarakat, terutama melalui lembaga atau instansi yang mempunyai urusan dengan bidang tersebut.

Pengertian logistik menurut H. Subagya M. Suganda pada hakekatnya mencakup tiga pengetahuan dasar, yaitu :

1. Luas ruang lingkup (scope) yang mencakup segi - segi khusus tertentu adminstrasi militer

2.  Kedudukannya disamping sejajar dengan ilmu strategi dan ilmu taktik, logistik juga merupakan the third major branch of the military art(kegiatan utama ketiga dari seni militer).

3.  Arti asalnya, pandai dalam mengadakan atau merumuskan perkiraan - perkiraan. (Suganda, Manajemen Logistik, 1988 : 8)

Istilah logistik paling banyak dikenal dikalangan militer. Dalam hal kemiliteran. Logistik merupakan salah satu unsur yang kegiatannya merupakan faktor pendukung terhadap pertempuran dan peperangan, dengan demikian sukses atau tidaknya pertempuran ditentukan pula oleh kemampuan dalam memberikan logistik untuk operasi militer, lebih - lebih lagi kalau operasi cukup besar dan melibatkan ribuan anggota pasukan yang menggunakan peralatan dan persediaan makanan, bensin serta suku bahan bahan bakar, mesin termasuk cadang

Page 4: campuran logistik

            Definisi logistik dalam buku, The World Book Encyclopedia Dictionary yang dikutip oleh H. Subagya M. Suganda disebutkan bahwa : "Logistics is the art of supply : logistics is the arithmetical calculation". (Subagya, Manajemen Logistics, 1988 : 4).

            Bila diterjemahkan secara bebas mengenai logistik merupakan salah satu kegiatan yang bersangkutan dengan segi - segi :

1. Perencanaan dan pengembangan, pengadaan, penyimpanan, pemindahan, penyaluran, pemeliharaan, pengungsian dan penghapusan alat alat perlengkapan.

2.  Pemindahan, pengungsian dan perawatan personil.3. Pengadaan dan pembuatan, penyelenggaraan, pemeliharaan dan

penghapusan fasilitas-fasilitas.4.  Pengusahaan atau pemberian layanan atau bantuan dalam hal ini mencakup

perencanaan termasuk pula penentuan kebutuhan - kebutuhan serta penggunanya.

Dari uraian diatas, maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa logistik merupakan suatu ilmu pengetahuan atau seni serta proses mengenai perencaanaan dan penentuan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan,penyaluran dan pemeliharaan serta penghapusan material-material / alat-alat.

http://blogarizona.blogspot.com/2011/02/pengertian-logistik_07.html

Page 5: campuran logistik

Sistem adalah kumpulan interaksi dari sub sistem, dan Manajemen adalah ilmu mengelola sumber daya, sedangkan Gudang adalah tempat penyimpanan barang sementara. Secara ringkas sistem manajemen gudang mengandung pemahaman : pengelolaan dari aktifitas yang saling terkait dalam aktifitas penyimpanan barang sementara. Apa saja aktifitas penyimpanan barang itu? Penerimaan dari pemasok, handling barang, pengeluaran barang ke tujuan adalah garis besar dari aktifitas penyimpanan. Saat ini gudang memiliki arti luas dan lebih dari sekedar tempat penyimpanan saja. Gudang itu sendiri tidak menambah nilai barang secara langsung, tidak ada perubahan citarasa, bentuk, kemasan, dll. Intinya tidak ada kegiatan proses operasi pada barang, yang ada adalah aktifitas transportasi barang dari satu tempat ke tempat lainnya, itu secara umum kegiatan di Gudang.Beberapa aktifitas di dalam gudang secara sederhana :1. Administrasi.2. Penerimaan barang.3. Penyimpanan barang.4. Pengepakan barang ke tempat yang dituju.5. Pengeluaran barang.Aktifitas ini saling terkait, dan secara personalia harus dikepalai oleh satu orang, semisal Kepala bagian, Supervisor atau semacamnya. Tiap kepala bagian diharuskan menguasai pengendalian pada bagiannya, pengendalian yang harus dilakukan :1. Pengendalian Operasional2. Pengendalian Biaya3. Pengendalian PersonaliaOperasional, Biaya dan Personalia saling berkaitan. Menurut saya penguasaan mendalam dan kontrol ketat pada ketiga bagian itu akan melahirkan kondisi yang sehat bagi gudang, ketiga bagian ini perlu terus dikembangkan. Misalnya Pengendalian Personalia, jangan hanya puas dengan kondisi saat ini, jika dapat upgrade lah kemampuan anak buah dengan berbagai hal kreatif. Kepala bagian juga secara rutin berkomunikasi dalam satu forum besar, semisal briefing pagi, atau briefing target2 dan kesalahan-kesalahan yang masih ada. Menurut saya juga tidak ada satu sistem kerja yang sempurna, selalu ada yang lebih baik.Setiap bagian dalam gudang akan saya bahas pada kesempatan berikut. Meninjau secara umum sistem manajemen gudang sangat menarik bagi orang yang berkecimpung di dalamnya, mengapa? Paling tidak ada beberapa alasan :

1. Dalam lingkup gudang SDM yang dihadapi level pekerja kasar dan sulit diatur, sehingga diperlukan sebuah pendekatan yang personal dan unik dibandingkan kantoran.

2. Variabel yang ada sulit dikendalikan, sehingga kapasitas perlu diperbesar setiap hari dalam menangani masalah.

3. Gudang sebagai pusat logistik namun tidak memberi nilai tambah secara langsung, sehingga prestasi kerja tidak begitu Nampak. Jadi sesempurnanya sebuah gudang, memang begitulah seharusnya dan bukan sebuah prestasi. Misal, biaya gudang harus di bawah 5%, sangat sulit, tetapi ketika kita mencapainya tidak ada prestasi tersendiri, lumrah. Beda dengan Sales yang bisa sekreatif mungkin memainkan angka-angka.

4. Barang rusak dan hilang nilainya tinggi jika tidak ada pengendalian-pengendalian yang di

Manajemen logistik dan Pergudangan memegang peran yang sangat penting dalam kehidupan sebuah perusahaan. Barang yang disimpan di gudang bisa dalam bentuk bahan baku, barang

Page 6: campuran logistik

setengah jadi, suku cadang maupun produk jadi. Peningkatan produktivitas dan pelayanan pergudangan akan sangat berpengaruh pada performansi perusahaan secara keseluruhan.

Jika anda seorang pengelola sebuah gudang perlu memahami perkara ini :

Peran manajemen logistik dan Pergudangan dalam kehidupan Perusahaan. Pemeriksaan/Pengujian Barang. Administrasi Penerimaan Barang. Administrasi Penyimpanan Barang. Akuntansi Persediaan. Konsep inventory control. Administrasi Distribusi Barang. Laporan Sistem Pergudangan. Inventarisasi dan auditing persediaan Pengukuran performansi sistem pergudangan dan distribusi. Sistem Informasi dan Komputerisasi Sistem Manajemen Pergudangan

Hal - hal yang perlu dikaji lebih lanjut antara lain: 1. Peran manajemen logistik dan Pergudangan dalam kehidupan Perusahaan.

Evolusi sistem manajemen logistik. Siklus manajemen logistik. Pergudangan sebagai Subsistem dalam sistem logistik. Objektif Manajemen logistik dan Pergudangan. Fungsi fungsi manajemen logistik dan pergudangan. Fungsi Pelayanan Sistem logistik dan Pergudangan. Aktivitas gudang Struktur Pergudangan Pemilihan Lokasi Gudang

2. Pemeriksaan/Pengujian Barang.

Dasar Pemeriksaan Barang. Destructive dan Non destructive test. Kriteria Pemeriksaan total dan sampling. Penentuan ukuran sample. Penentuan Acceptance Level. Pembuatan Berita Acara Pemeriksaan Barang.

3. Administrasi Penerimaan Barang.

Prasyarat penerimaan barang. Pembentukan team penerimaan barang. Kriteria penerimaan barang. Sistem dan Prosedur Penerimaan Barang.

Page 7: campuran logistik

Dokumen penerimaan barang. Berita Acara Penerimaan Sementara. Berita Acara Penerimaan Barang. Penyusunan laporan transaksi barang. Rekomendasi pembayaran.

4. Administrasi dan Teknik Penyimpanan Barang.

Sistem dan Prosedur Penyimpanan Barang. Dokumen yang digunakan untuk penyimpanan barang. Tatacara Pengisian Kartu Barang. Tatacara Pengisian Kartu Administrasi Persediaan Tatacara perhitungan nilai persediaanbarang

5. Teknik Penyimpanan Barang Berukuran Kecil.

Aktivfitas unloading barang ukuran kecil. Pengendalian kualitas dan kuantitas. Packaging. Identifikasi produk. Teknik penyimpanan dan pelayanan pelanggan Pengendalian persediaan. Authomatic identification method

6. Pengelolaan barang yang disimpan menggunakan karton (full-case)

Manfaat penyimpanan barang menggunakan karton. Order-pick methods. Teknik pengaturan penyimpanan menggunakan karton. Identifikasi posisi karton dan pallet.

7. Akuntansi Persediaan.

Peran akuntansi dalam pengelolaan persediaan. Kontrol intern dilihat dari segi organisasi serta sistem dan prosedur administrasi

pergudangan. Perhitungan biaya material dengan metoda FIFO (First in First Out), LIFO (Last in First

Out), dan AVERAGE. Laporan persediaan yang diperlukan akuntansi.

8. Laporan Sistem Pergudangan.

Laporan status persediaan. Laporan Transaksi Barang. Klasifikasi Barang.

Page 8: campuran logistik

Statistik Pemakaian Barang. Laporan Perhitungan Inventory Control.

9. Manajemen Pergudangan dan distribusi

Konsep dasar Distribution Requirement Planning (DRP). Multi – echelon distribution system Pull system Push system Illustrasi order – point system Solusi order point Base – stock system Illustrasi perhitungan DRP Studi kasus DRP dengan menggunakan Software.

10. Inventory Control Techniques

Klasifikasi persediaan. Biaya persediaan. Sistem pengendalian persediaan. Economic order quantity; Reorder point dan Safety Stock untuk Independent – material Fixed order period inventory system Latihan perhitungan optimasi persediaan .

11. Inventarisasi dan auditing persediaan

Manfaat inventarisasi persediaan. Teknik inventarisasi persediaan. Inventarisasi total dan inventarisasi sebagian. Laporan Hasil inventarisasi.

12. Sistem Informasi dan Komputerisasi Sistem Manajemen Pergudangan

Apa yang dimaksud dengan sistem informasi manajemen. Pembentukan Master File Kodifikasi Barang. Pembentukan Master File Persediaan di Gudang. Penentuan Kode Lokasi Barang. Teknik Pencatatan Transaksi Barang. Perbedaan data dan informasi pergudangan.

13. Peragaan software manajemen pergudangan dan distribusi yang mencakup aspek :

Penerimaan barang, Administrasi penyimpanan. Pembentukan item master file. Optimasi Persediaan.

Page 9: campuran logistik

DRP dan optimasi distribusi barang. Lokasi barang.

http://saturnus-software.blogspot.com/2012/02/apa-itu-manajemen-gudang.html

pengertian logistik

Logistik merupakan seni dan ilmu mengatur dan mengkontrol arus barang, energi, informasi, dan sumber daya lainnya, seperti produk, jasa, dan manusia, dari sumber produksi ke pasar. Manufaktur dan marketing akan sulit dilakukan tanpa dukungan logistik. Logistik juga mencakup integrasi informasi, transportasi, inventori, pergudangan, dan pemaketan.

Asal UsulKata logistik berasal dari bahasa Yunani logos (λόγος) yang berarti “rasio, kata, kalkulasi, alasan, pembicaraan, orasi”

Logistik adalah konsep yang dianggap berevolusi dari kebutuhan pihak militer untuk memenuhi persediaan mereka ketika mereka beranjak ke medan perang dari markas. Pada kekaisaran Yunani, Romawi dan Bizantium kuno, ada perwira militer dengan gelar ‘Logistikas’, yang bertanggung jawab atas distribusi dan pendanaan persediaan perang.

Logistik MiliterILS Integrated Logistics Support adalah disiplin yang digunakan oleh tentara/militer untuk memastikan sistem pendukung yang kuat dengan layanan perbekalan (logistik) konsep pemikirannya adalah biaya terendah dan sesuai dengan kebutuhan, handal, persediaan yang mencukupi, maintainability dan lain-lain sebagai persyaratan yang ditetapkan untuk itu.

Dalam logistik militer, petugas logistik mengatur bagaimana dan kapan untuk memindahkan sumber daya mereka ke tempat-tempat yang diperlukan. Dalam ilmu militer, menjaga pasokan perbekalan tidak boleh terganggu oleh musuh sebagai bagian dari strategi militer, karena angkatan bersenjata tanpa sumber daya perbekalan dan transportasi akan tdk berdaya.

Manajemen LogistikManajemen logistik merupakan bagian dari proses supply chain yang berfungsi untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan keefisienan dan

Page 10: campuran logistik

keefektifan penyimpanan dan aliran barang, pelayanan dan informasi terkait dari titik permulaan (point of origin) hingga titik konsumsi (point of consumption) dalam tujuannya untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan.http://wwwticiaamaral.blogspot.com/2012/11/pengertian-logistik.html

Sistem Manajemen Gudang256 Balasan 

Seringkali istilah Sistem Manajemen Gudang itu dianalogikan dengan sistem komputerisasi yang mengatur arus pergerakan barang di gudang (seperti tulisan saya di Sistem Manajemen Gudang (WMS).

Dalam tulisan ini saya coba mendefinisikan Sistem Manajemen Gudang secara sederhana menurut pemikiran saya.

Sistem adalah kumpulan interaksi dari sub sistem penyusun, dan Manajemen adalah ilmu mengelola sumber daya, sedangkan Gudang adalah tempat penyimpanan barang sementara.

Sistem Manajemen Gudang paling tidak mengandung pemahaman : pengelolaan dari beberapa sistem / sub sistem yang saling terkait di dalam suatu aktifitas penyimpanan barang sementara.

Beberapa aktifitas di dalam gudang adalah sebagai berikut :

1. Administrasi.2. Penerimaan barang.3. Penyimpanan barang.4. Pengepakan barang ke tempat yang dituju.5. Pengeluaran barang.

Page 11: campuran logistik

Aktifitas ini saling terkait satu sama lain. Secara organisasi , setiap aktifitas ini sebaiknya dipimpin oleh satu orang semisal Kepala bagian, Leader, Supervisor atau sebutan lain dengan tugas dan tanggung jawab serupa. Tiap kepala bagian diharuskan  paling tidak mengetahui pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan oleh team-nya serta mampu melakukan fungsi-fungsi pengendalian sebagai berikut :

1. Pengendalian Operasional2. Pengendalian Biaya3. Pengendalian Personalia

Ketiga fungsi pengendalian ini perlu terus dikembangkan oleh setiap pimpinan. Misalnya untuk Pengendalian Personalia, jangan hanya puas dengan pencapaian saat ini, sebisa mungkin upgrade lah kemampuan team dengan berbagai hal kreatif.

Kepala bagian juga secara rutin berkomunikasi dalam satu forum besar, semisal briefing pagi mengenai target-target (KPI) dan beberapa kesalahan yang masih dijumpai. Pemimipin harus terus mengasah diri untuk mencapai sistem kerja yang lebih baik, karena tidak ada sistem kerja yang sempurna, selalu ada yang  sistem kerja yang lebih baik.

Mengelola gudang menjadi sangat menarik bagi orang-orang yang bekerja di dalamnya,  hal itu dikarenakan karakteristik unik yang dimiliki oleh gudang sebagai berikut :

1. Sumber Daya Manusia (SDM) di gudang sebagian besar adalah pekerja kasar atau berpendidikan SMU   ke   bawah   dan   memiliki   kecenderungan   sulit   diatur,   sehingga   diperlukan   sebuah pendekatan yang personal dan unik dibandingkan dengan pekerja kantor (back office).

2. Variabel   eksternal   yang   ada   sulit   dikendalikan   oleh   personil   gudang,   misalkan   fluktuasi kedatangan   barang   yang   memerlukan   penambahan   sumber   daya   pada   waktu   yang   tidak terduga.

3. Gudang sebagai pusat aktifitas logistik namun tidak memberi nilai tambah secara langsung pada perusahaan. Hal ini memungkinkan prestasi kerja personil gudang tidak begitu terlihat di level management.

Gudang sebagai bagian dari Logistik merupakan bagian kerja yang sangat menarik,  Lebih kepada behind the scene atau supporting department namun sangat vital dalam sebuah perusahaan yang memiliki Gudang.

Gudang sendiri saat ini memiliki arti luas dan lebih dari sekedar tempat penyimpanan saja. Gudang itu sendiri tidak menambah nilai barang secara langsung, tidak ada perubahan citarasa, bentuk, kemasan, dan lain sebagainya. Intinya tidak ada kegiatan proses operasi pada barang, yang ada adalah aktifitas penyimpanan barang serta perpindahan barang dari satu tempat ke tempat lainnya di dalam area gudang.

http://romailprincipe.wordpress.com/2009/04/16/sistem-manajemen-gudang/

Page 12: campuran logistik

Mengelola sistem stock barang dalam gudang dan memperlakukannya secara baik dan tepat sebenarnya bukanlah hal yang sulit, jika kita memahami bagaimana cara memanagemen yang benar. Penting bagi setiap usahawan memahami hal ini jika bisnis yang dikelola mengharuskan adanya stock atas barang dagangan.

Kesalahan dalam mengelola stock barang bisa mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit, apalagi stock yang dibuat merupakan produk atau bahan yang bernilai tinggi. Agar dapat menjaga kondisi stock barang digudang baik dalam keamanan dan kontrol perputarannya sangatlah dibutuhkan sebuah sistem yang tepat dan sesuai dengan jenis usaha yang dijalankan.

Pengertian sistem sendiri adalah serangkaian kumpulan interaksi dari sub sistem, dan Manajemen adalah ilmu mengelola sumber daya. Pengertian Gudang adalah tempat penyimpanan barang dagangan sementara. Secara ringkas sistem manajemen gudang mengandung pemahaman : Sebuah prosedur dan cara pengelolaan dari aktifitas yang saling berkaitan dalamoperasional perusahaan untuk penyimpanan barang sementara. Apa saja aktifitas penyimpanan barang di gudang itu? Dimulai dari Menerima barang dari pemasok, handling barang, pengeluaran barang ke tujuan, serta pencatatan stock barang yang up to date adalah alur aktivitas secara garis besar dari pengelolaan penyimpanan stock barang digudang.

Beberapa aktifitas di dalam gudang dapat dijelaskan secara sederhana :

1. Administrasi, merupakan proses pencatatan penerimaan dan pengeluaran barang secara akuntansi, pengendalian dokumen, authorisasi, sampai dengan pelaporan stock barang.

2. Penerimaan barang, prosuder tata cara bagaimana barang masuk kedalam gudang karena adanya proses pembelian barang dagangan.

3. Penyimpanan barang, merupakan sistem pengelolaan dan pengendalian agar barang bisa terus dalam kondisi baik. Pengaturan dan sistem penyimpanan mulai dari barang masuk hingga keluar memastikan tetap dalam kondisi baik dan aman.

4. Pengeluaran barang, meliputi sistem tata cara pengiriman dan prosedur keluarnya stock barang dari gudang karena adanya penjualan, dalam hal ini juga termasuk prosedur pengepakan barang yang dikirim.

Jika sebuah bisnis masih dalam skala operasional kecil hingga menengah bisa saja pengawasan langsung dilakukan oleh pemilik usaha, namun jika dalam skala besar tentu saja pengawasan harus bisa dipercayakan kepada sorang pegawai yang memiliki dedikasi dan integritas tinggi dalam posisi, manager gudang atau seorang supervisor. Seorang kepala bagian khususnya kepala gudang diharuskan menguasai SOP pengendalian pada bagiannya, pengendalian yang harus dilakukan umumnya :

Pengendalian Operasional, mengenai sop barang masuk, barang keluar, penyimpanan, dan pelaporan ketersediaan stock dan pengadaan yang dibutuhkan.

Pengendalian Biaya, mengendalikan biaya-biaya yang muncul dari aktivitas pergudangan serta menekan kemungkinan kerugian yang timbul akibat aktivitas operasional dan kerusakan barang dagangan.

Pengendalian Personalia, tentu saja dalam skala besar ini sangat penting karena pengelolaan terhadap SDM yang berkerja di lokasi penyimpanan atau gudang.

Page 13: campuran logistik

Memang pada dasarnya aktivitas operasional digudang itu sendiri nampak sangat monoton dan tidak dinamis, namun pentingnya managemen gudang membuat setiap perusahaan yang mengharuskan adanya stock barang wajib mengelola operasional ini secara baik dan tepat. Kesalahan dalam pengelolaan dan pengendalian bisa berakibat fatal dan menjadi kerugian yang sebenarnya tidak perlu terjadi, khususnya pada stock barang dagangan yang memiliki masa kadaluarsa yang singkat, atau rentan pada kondisi cuaca dan ruangan penyimpanan.

Untuk menghindari kerugian tersebut dibutuhkan analisa yang mendukung sebagai berikut :

Pastikan mengetahui dan mengenal jenis barang dagangan yang disimpan serta cara memperlakukannya.

Terapkan sistem administrasi dan dokumentasi yang mampu memonitor arus keluar, masuk, dan stock barang.

Tetapkan cara dan prosedur penyimpanan, saat barang harus tertahan digudang sebelum pengiriman.

Walaupun beroperasi dengan sistem komputer stock, tetap terapkan sistem manual atau kartu stock. Sehingga saat tertentu bisa membantu jika dibutuhkan.

Terapkan sistem random check baik harian atau mingguan jika stock yang disimpan dalam beberapa jenis barang.

http://wpsenna.wordpress.com/2013/04/07/tips-mengelola-stok-barang-dan-managemen-gudang/

SISTEM MANAJEMEN GUDANG

Sistem adalah kumpulan interaksi dari sub sistem, dan Manajemen adalah ilmu mengelola sumber daya, sedangkan Gudang adalah tempat penyimpanan barang sementara. Secara ringkas sistem manajemen gudang mengandung pemahaman : pengelolaan dari aktifitas yang saling terkait dalam aktifitas penyimpanan barang sementara. Apa saja aktifitas penyimpanan barang itu? Penerimaan dari pemasok, handling barang, pengeluaran barang ke tujuan adalah garis besar dari aktifitas penyimpanan.

Saat ini gudang memiliki arti luas dan lebih dari sekedar tempat penyimpanan saja. Gudang itu sendiri tidak menambah nilai barang secara langsung, tidak ada perubahan citarasa, bentuk, kemasan, dll. Intinya tidak ada kegiatan proses operasi pada barang, yang ada adalah aktifitas transportasi barang dari satu tempat ke tempat lainnya, itu secara umum kegiatan di Gudang.

Beberapa aktifitas di dalam gudang secara sederhana :1. Administrasi.2. Penerimaan barang.3. Penyimpanan barang.4. Pengepakan barang ke tempat yang dituju.5. Pengeluaran barang.

Page 14: campuran logistik

Aktifitas ini saling terkait, dan secara personalia harus dikepalai oleh satu orang, semisal Kepala bagian, Supervisor atau semacamnya. Tiap kepala bagian diharuskan menguasai pengendalian pada bagiannya, pengendalian yang harus dilakukan :1. Pengendalian Operasional2. Pengendalian Biaya3. Pengendalian Personalia

Operasional, Biaya dan Personalia saling berkaitan. Menurut saya penguasaan mendalam dan kontrol ketat pada ketiga bagian itu akan melahirkan kondisi yang sehat bagi gudang, ketiga bagian ini perlu terus dikembangkan. Misalnya Pengendalian Personalia, jangan hanya puas dengan kondisi saat ini, jika dapat upgrade lah kemampuan anak buah dengan berbagai hal kreatif. Kepala bagian juga secara rutin berkomunikasi dalam satu forum besar, semisal briefing pagi, atau briefing target2 dan kesalahan-kesalahan yang masih ada. Menurut saya juga tidak ada satu sistem kerja yang sempurna, selalu ada yang lebih baik.

Setiap bagian dalam gudang akan saya bahas pada kesempatan berikut. Meninjau secara umum sistem manajemen gudang sangat menarik bagi orang yang berkecimpung di dalamnya, mengapa? Paling tidak ada beberapa alasan :

1.    Dalam lingkup gudang SDM yang dihadapi level pekerja kasar dan sulit

diatur, sehingga diperlukan sebuah pendekatan yang personal dan unik

dibandingkan kantoran.

2.   Variabel yang ada sulit dikendalikan, sehingga kapasitas perlu diperbesar

setiap hari dalam menangani masalah.

3.   Gudang sebagai pusat logistik namun tidak memberi nilai tambah secara

langsung, sehingga prestasi kerja tidak begitu Nampak. Jadi sesempurnanya

sebuah gudang, memang begitulah seharusnya dan bukan sebuah prestasi.

Misal, biaya gudang harus di bawah 5%, sangat sulit, tetapi ketika kita

mencapainya tidak ada prestasi tersendiri, lumrah. Beda dengan Sales yang

bisa sekreatif mungkin memainkan angka-angka.

4.   Barang rusak dan hilang nilainya tinggi jika tidak ada pengendalian-

pengendalian yang di manaje secara professional..

http://ekaayu-wulandari.blogspot.com/2012/11/sistem-manajemen-gudang.html

Page 15: campuran logistik

inti gudang adalah tempat menyimpan sementara? kegiatan yang tidak produktif secara teoritis, karena menaikkan day inventory, berarti uang menjadi tidak liquid dan berbahaya bagi cash flow, bisa-bisa ternyata berjualan dengan rugi jika day inventory terlalu besar.. trus pergudangan juga berkaitan dengan material handling, mungkin alat-alat seperti pallet, rak, forklift, handpallet serta penataan FIFO atau LIFO ata semacamnya berkaitan dengan manajemen pergudangan. Harga tiap meter persegi per bulannya adalah pembanding paling mudah untuk kelayakan penyewaan gudang. Sebuah gudang juga selayaknya memiliki bagian penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran yang dipandu oleh sebuah sistem database yang mampu menghitung stock dalam gudang secara detail sehingga bisa diketahui berapa banyak material losses akibat proses warehousing...karena besarnya potential losses akibat warehouse maka sistem manajemen sudah mulai mengurangi penggunaan gudang, nampaknya di Indonesia yang produsennya menerapkan sistem push akan sulit diterapkan, karena produk kadang-kadang over produksi sehingga harus di jual secepatnya, belum lagi target penjualan sales per tahunnya yang mengakibatkan pasar kebanjiran order, belum lagi gudang jika dipaksa menampung seluruh pesanan..hasilnya --> payah

makanya di Indonesia, teoritis agak-agak percuma, tapi harus tetap diperjuangkan, sehingga operasional tidak berkuasa tanpa teori dan teori tidak berada di luar angkasa, sehingga sulit diterjemahkan dalam operasional..intinya pertemuan antara teori dengan praktek operasional adalah suatu hal yang harus dicapai..

inti gudang adalah tempat menyimpan sementara? kegiatan yang tidak produktif secara teoritis, karena menaikkan day inventory, berarti uang menjadi tidak liquid dan berbahaya bagi cash flow, bisa-bisa ternyata berjualan dengan rugi jika day inventory terlalu besar.. trus pergudangan juga berkaitan dengan material handling, mungkin alat-alat seperti pallet, rak, forklift, handpallet serta penataan FIFO atau LIFO ata semacamnya berkaitan dengan manajemen pergudangan. Harga tiap meter persegi per bulannya adalah pembanding paling mudah untuk kelayakan penyewaan gudang. Sebuah gudang juga selayaknya memiliki bagian penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran yang dipandu oleh sebuah sistem database yang mampu menghitung stock dalam gudang secara detail sehingga bisa diketahui berapa banyak material losses akibat proses warehousing...karena besarnya potential losses akibat warehouse maka sistem manajemen sudah mulai mengurangi penggunaan gudang, nampaknya di Indonesia yang produsennya menerapkan sistem push akan sulit diterapkan, karena produk kadang-kadang over produksi sehingga harus di jual secepatnya, belum lagi target penjualan sales per tahunnya yang mengakibatkan pasar kebanjiran order, belum lagi gudang jika dipaksa menampung seluruh pesanan..hasilnya --> payah

makanya di Indonesia, teoritis agak-agak percuma, tapi harus tetap diperjuangkan, sehingga operasional tidak berkuasa tanpa teori dan teori tidak berada di luar angkasa, sehingga sulit diterjemahkan dalam operasional..intinya pertemuan antara teori dengan praktek operasional adalah suatu hal yang harus dicapai..

XXDinamika lingkungan industri serta persaingan yang semakin ketat telah mengubah sistem manajemen logistik yang selama ini dikenal. Supply chain management didefinisikan sebagai rangkaian aktivitas sejak dilakukan pembelian material, proses transformasi material menjadi bahan setengah jadi dan produk jadi serta mendistribusikannya melalui sistem distribusi yang

Page 16: campuran logistik

ada. Jadi, supply chain mengatur aktivitas sejak di supply cycle, response cycle sampai ke delivery cycle.

Perkembangan teknologi informasi telah banyak menyumbang tumbuhnya sistem supply chain management. Saat ini semua fungsi manajemen logistik telah dapat dilakukan dengan menggunakan fasilitas internet dan intranet. Penggunaan Web dalam supply chain telah menjadi trend di perusahaan industri manufaktur dan industri jasa terkemuka akhir akhir ini.

Workshop tiga hari ini dimaksudkan untuk memberikan pengertian mendalam tentang supply chain management dan dukungan teknologi informasi dalam operasinya. Workshop diberikan dengan case method disertai dengan peragaan penggunaan web untuk aktivitas supply chain management.

Pemandu workshop terdiri dari praktisi dan akademisi yang berpengalaman melakukan disain sistem web-based supply chain management di beberapa perusahaan terkemuka di Indonesia.

COURSE CONTENT:

1. Redefinisi, evolusi dan peran logistik dalam dunia usaha.

Paradigma baru manajemen logistik. Manajemen logistik sebagai sebuah sistem. Redefinisi sistem manajemen logistik. Evolusi sistem manajemen logistik dan supply chain management. Pengaruh perkembangan teknologi informasi terhadap sistem manajemen logistik

2. Mengukur performansi sistem manajemen logistik.

Ukuran performansi sistem manajemen logistik. Produktivitas sistem manajemen logistik. Kualitas sistem manajemen logistik.

3. Perencanaan dan manajemen persediaan.

Dasar manajemen persediaan.

Mengukur performansi sistem persediaan.

Prakiraan kebutuhan barang.

Order quantity engineering.

Inventory control policy and replenishment design.

Disain sistem dan manajemen persediaan.

Page 17: campuran logistik

4. Supply management.

Perkembangan terakhir konsep supply management. Mengukur performansi supply management. Vendor Selection Technique. Negotiation Techcnique Supplier integration and relationship management. Teknologi informasi dan aplikasi sistem internet dalam supply management.

5. Manajemen transportasi dan distribusi

Model sistem transportasi dan distribusi. Rincian aktivitas sistem transportasi. Mengukur produktivitas sistem transportasi. Logistics network design. Shipment planning and management. Fleet, container and yard management. Freight and document management.

6. Manajemen Pergudangan

Fungsi fungsi dalam manajemen pergudangan. Profil aktivitas manajemen pergudangan. Mengukur performansi manajemen pergudangan. Prinsip prinsip penerimaan barang. Operasi penyimpanan barang. Order picking operations. Shipping principles.

7. Disain organisasi logistik.

Manajemen organisasi supply chain. Logistics strategic planning and project management. Logistics process and activity management.

8. Logistics and supply chain information system.

Arsitektur sistem informasi manajemen logistik dan supply chain. Logistics data warehousing and decision support system. Manajemen logistik berbasis Web Paperless and wireless logistics system.

9. Studi kasus.

Material Requirement Planning (MRP) and Supply Chain at Alenia Aircraft. Jaguar-Nippondenso Relation.

Page 18: campuran logistik

Pengembangan Web-based Logistics Planning System and e-Procurement di sebuah BUMN terkemuka.

Vendor Selection di sebuah perusahaan terkemuka di dunia.

10. Inventory Control Techniques

Klasifikasi persediaan. Biaya persediaan. Sistem pengendalian persediaan. Economic order quantity; Reorder point dan Safety Stock untuk Independent - material Fixed order period inventory system Latihan perhitungan optimasi persediaan .

11. Inventarisasi dan auditing persediaan

Manfaat inventarisasi persediaan. Teknik inventarisasi persediaan. Inventarisasi total dan inventarisasi sebagian. Laporan Hasil inventarisasi.

12. Sistem Informasi dan Komputerisasi Sistem Manajemen Pergudangan

Perbedaan data dan informasi pergudangan. Apa yang dimaksud dengan sistem informasi manajemen. Pembentukan Master File Kodifikasi Barang. Pembentukan Master File Persediaan di Gudang. Penentuan Kode Lokasi Barang.

http://fitriananoer.blogspot.com/