Cara Hitung Keuntungan Peternakan Broiler

8/16/2019 Cara Hitung Keuntungan Peternakan Broiler

1/45

CARA HITUNG KEUNTUNGAN

PETERNAKAN BROILER

Dalam setiap usaha tentunya kita selalu menginginkanadanya keuntungan. Seperti dalam berdagang barang, makakeuntungan yang kita peroleh adalah hasil penjualan barangdikurangi modal yang telah kita keluarkan. Dalam usahapeternakan broiler pun kita tentunya menginginkan adanyakeuntungan dalam usaha kita tersebut, namun bagaimanaperhitungan keuntungan dalam sebuah usaha broiler? Apa

indicator keberhasilan sebuah usaha peternakan broiler?Nah, jika ini menjadi pertanyaan anda juga maka semogainformasi berikut ini bermanfaat bagi anda.Dalam perhitungan keuntungan dalam sebuah peternakanbroiler maka ada beberapa cara pengukuran danpengukuran yang paling utama adalah Indeks Permormanceatau biasanya disingkat dengan IP!. Nilai IP ini biasanya

digunakan untuk menentukan nilai insentif" bonus bagipeternak #bagi kemitraan$ maupun pekerja kandang. %erikutrumus indeks performan #IP$ tersebut. &eterangan 'P ' Indeks performanD ' persentase deplesi #($%% ' bobot badan rata)rata saat panen #kg$

*+ ' feed conversion ratio A"- ' umur rata)rata panen #hari$Standar IP yang baik ialah di atas //. 0leh karena itu,semakin tinggi nilai IP maka semakin berhasil suatupeternakan broiler tersebut. 1enilik rumus IP di atas, untukmenghitung IP dibutuhkan empat parameter lain yaitu'

http://dokterternak.com/2012/01/23/perhitungan-keberhasilan-ternak-broiler/http://dokterternak.com/2012/01/23/perhitungan-keberhasilan-ternak-broiler/http://dokterternak.com/2012/01/23/perhitungan-keberhasilan-ternak-broiler/http://dokterternak.com/2012/01/23/perhitungan-keberhasilan-ternak-broiler/http://dokterternak.com/2011/06/04/mengetahui-standar-produksi-untuk-efisiensi-peternakan-ayam-petelur-layer-2/http://dokterternak.com/2012/01/23/perhitungan-keberhasilan-ternak-broiler/http://dokterternak.com/2012/01/23/perhitungan-keberhasilan-ternak-broiler/http://dokterternak.com/2012/01/23/perhitungan-keberhasilan-ternak-broiler/http://dokterternak.com/2012/01/23/perhitungan-keberhasilan-ternak-broiler/http://dokterternak.com/2012/01/23/perhitungan-keberhasilan-ternak-broiler/http://dokterternak.com/2011/06/04/mengetahui-standar-produksi-untuk-efisiensi-peternakan-ayam-petelur-layer-2/http://dokterternak.com/2012/01/23/perhitungan-keberhasilan-ternak-broiler/http://dokterternak.com/2012/01/23/perhitungan-keberhasilan-ternak-broiler/http://dokterternak.com/2012/01/23/perhitungan-keberhasilan-ternak-broiler/


2/45

2. %obot badan #%%$ rata)rata umus ini digunakan untuk mengukur berat badan baik saatkontrol berat badan maupun saat panen. %erikut rumustersebut '

333.dokterternak.com

%andingkan hasil perhitungan di atas dengan datadari breeder . Idealnya, bobot badan rata)rata kandang lebihbesar atau sama dengan standar. 4ika bobot badan rata)ratalebih kecil dari standar lakukan beberapa perbaikan misalnya

dalam tata laksana pemberian pakan dan pengaturankepadatan kandang. Penimbangan berat badan dapat dilakukan secara rutin tiapminggu dan saat panen. Penimbangan rutin tiap minggudinamakan pula kontrol berat badan. 5eknik kontrol badantersebut ialah mengambil sampel 6/72// ekor tiap kandang

secara merata di setiap bagian kandang. &ontrol beratbadan merupakan metode penimbangan indi8idu yangberarti seekor ayam ditimbang untuk berat badannya.Sebaiknya gunakan timbangan yang memiliki sensiti8itaslebih tinggi agar berat badan ayam perindi8idu dapat lebihteliti diamati. &egiatan ini dilakukan pada 3aktu yang samatiap minggunya misalnya Senin pagi ketika kondisi tembolokkosong.


3/45

Penimbangan saat panen menggunakan metodepenimbangan massal karena jumlah populasi yang harusditimbang banyak. *aktor efisiensi 3aktu dan tingkat stresayam menjadi hal yang penting. Secara teknis, penimbangan

ayam bisa berbeda misalnya ayam ditimbang sekaliguskeranjangnya atau ada juga yang mengikat ayamnya dahulubaru digantung. 9. asio konsumsi pakan terhadap peningkatan berat badanatau Feed Conversion Ratio #*+$

umus menghitung *+ ialah '

Dengan kata lain, *+ didefinisikan berapa jumlah kilogrampakan yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu kilogramberat badan. Idealnya satu kilogram pakan dapatmenghasilkan berat badan 2 kg atau bahkan lebih #*+ : 2$.Sayangnya, kondisi tersebut tidak selalu terjadi.Pada broiler biasanya target *+ ; 2 maksimal dapat

dicapai sebelum ayam berumur 9 minggu #*+ duaminggu < 2,/=>)2,/>2. Setelahnya, *+ akan meningkatsesuai umur ayam. Breeder biasanya sudah menyertakan standar *+ tiapminggu dalam buku panduannya agar peternak bisa terusmemantau *+ ayamnya tiap minggu. Nilai *+ yang sama

atau lebih kecil dibandingkan standar, menandakanterjadinya efisiensi pakan yang didukung dengan tatalaksana pemeliharaan yang baik. Namun jika nilai *+ lebih

http://dokterternak.com/2011/06/27/pengaruh-pemberian-probiotik-pada-ternak-kelinci/http://dokterternak.com/2011/06/27/pengaruh-pemberian-probiotik-pada-ternak-kelinci/http://dokterternak.com/2011/06/27/pengaruh-pemberian-probiotik-pada-ternak-kelinci/http://dokterternak.com/2011/06/27/pengaruh-pemberian-probiotik-pada-ternak-kelinci/


4/45

besar dibandingkan standar maka mengindikasikan terjadipemborosan pakan sebagai akibat tidak maksimalnyamanfaat pakan terhadap pertambahan bobot badan ayam.Salah satu faktor yang berperan penting menyebabkan hal

ini ialah stres. Stres direspon oleh tubuh denganmemobilisasi glukosa untuk diubah menjadi energi dandigunakan untuk menekan stres itu sendiri. Akibatnya, hanyasedikit energi yang diarahkan ke pertambahan bobot badan.. ata)rata umur ayam saat panen #A"-$ Parameter ini menghitung rata)rata umur ayam yang

dipanen. Pemanenan yang termasuk ke dalam parameter iniialah pemanenan ayam sehat pada bobot badan tertentu.4adi, ayam afkir tidak masuk ke dalam perhitungan ini.1isalnya ada permintaan // ekor ayam broiler berat 2 kgkepada peternak broiler yang memiliki populasi ./// ekor.Sehingga peternak memutuskan memanen // ekor ayamyang sudah mencapai berat 2 kg sedang yang lainnya #9=//

ekor,red $ tidak. umus menghitung A"- ialah '

&eterangan '- ' umur ayam dipelihara P ' populasi ayam yang dipanen =. 5ingkat deplesi populasi

Deplesi populasi atau penyusutan jumlah ayam bisa berasaldari dua hal yaitu kematian dan afkir ayam #culling ayam$.umus menghitung tingkat deplesi #D$ ialah sebagai berikut '

http://dokterternak.com/2011/06/27/pengaruh-pemberian-probiotik-pada-ternak-kelinci/http://dokterternak.com/2011/06/27/pengaruh-pemberian-probiotik-pada-ternak-kelinci/


5/45

&ematian ayam merupakan sesuatu yang tidak dapatdihindari baik karena sakit atau faktor)faktor lain. %iasanyapeternakan menetapkan batas maksimal kematian yangdapat ditoleransi yaitu @6( semakin banyak ayam yang matimaka semakin besar kerugian peternak. &eputusan pengafkiran ayam broiler biasanya karena sakitdan cacat yang ditinjau berdasarkan pertimbangan resikodan ekonomis di ba3ah ini.a$ Pertimbangan resiko %eberapa hal yang dapat dijadikan pertimbangan resikoialah potensi kesembuhan ayam, seberapa parah penyakit

ayam, seberapa besar resiko yang dihadapi #kematian danhambatan pertumbuhan,red $ bila ayam lain tertular penyakittersebut dan resiko kematian. Ayam yang masih mau makan dan minum serta maubergerak tentu kemungkinan sembuhnya lebih besar dibandingkan yang sudah tidak mau makan dan minum. al

serupa juga terjadi jika ayam terkena penyakit yang sulitdisembuhkan seperti ND terutama tipe saraf dan AI.1eskipun sembuh, ayam yang sudah terinfeksi penyakittersebut sulit kembali mencapai produkti8itas optimal. %elumlagi, resiko penularan penyakit dan kematian ayam tersebut jika tidak segera diafkir.

b$ Pertimbangan ekonomis

http://dokterternak.com/2011/06/04/pertumbuhan-berat-badan-yang-optimal-pada-ayam-petelur-layer/http://dokterternak.com/2011/06/04/pertumbuhan-berat-badan-yang-optimal-pada-ayam-petelur-layer/http://dokterternak.com/2011/06/04/pertumbuhan-berat-badan-yang-optimal-pada-ayam-petelur-layer/http://dokterternak.com/2011/06/04/pertumbuhan-berat-badan-yang-optimal-pada-ayam-petelur-layer/


6/45

Pendeknya umur pemeliharaan broiler adalah alasan utamamengapa pertimbangan ekonomis sangat penting. Salahsatu konsekuensi hal tersebut ialah kecenderungankeputusan afkir untuk ayam yang sakit saat mendekati

panen dibandingkan melakukan pengobatan. Pertimbanganekonomis utama ialah terkait dengan berkurangnyakeuntungan akibat pengeluaran biaya pengobatan danpakan selama ayam sakit. +ontoh kasus ialahayam broiler sakit colibacillosis umur hari #panen @6hari$. Dianjurkan ayam tersebut dipanen daripada diobati. Alasannya ialah berat badan ayam sudah hampir mencapai

berat penjualan. Dengan penambahan 3aktu pemeliharaanuntuk pengobatan, terjadi penambahan biaya untukpengobatan dan pakan. al di atas belum termasuk resikopenurunan berat badan dan juga kematian ayam.

Standard FCR ayam broiler DOC CP 707

http://dokterternak.com/2012/01/23/perhitungan-keberhasilan-ternak-broiler/http://rahasiaunggas.pertanianorganik.net/2012/03/standard-fcr-ayam-broiler-doc-cp-707/http://dokterternak.com/2012/01/23/perhitungan-keberhasilan-ternak-broiler/http://rahasiaunggas.pertanianorganik.net/2012/03/standard-fcr-ayam-broiler-doc-cp-707/


7/45

-1- %B *+

/ C )

2 66 /.9=

9 /.=2

C/ /.6C

= C /.C

6 29/ /.>C

2= /.C>

> 2>/ /.

C 9// /.

9 2./6

2/ 9>/ 2./

22 / 2.2=

29 69 2.2C

2 C 2.92

2= ==> 2.96

26 6// 2.9>

2 66 2./

2> 2= 2.9

2C >6 2.=

2 > 2.

9/ C/= 2.C

92 C>2 2.


8/45

-1- %B *+

99 2.=/

9 2,// 2.=9

9= 2,/C/ 2.=

96 2,26 2.=6

9 2,99 2.=

9> 2,// 2.=>

9C 2,>6 2.=

9 2,=6/ 2.62

/ 2,69> 2.6

2 2,/= 2.6=

9 2,C2 2.6>

2,>/ 2.6

= 2,CC 2.2

6 2,2C 2.

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat 5uhan Eang 1aha Fsa,karena atas segala rahmat, taufiG, dan hidayah)Nya sehinggapenulis dapat menyusun tugas 1akalah %udidaya 5ernak -nggastentang Pemeliharaan Ayam %roiler!.

1akalah ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhidalam menyelesaikan tugas mata kuliah 1anajemen &esehatan

5ernak. 1akalah ini telah diupayakan agar dapat sesuai apa yangdiharapkan dan dengan terselesainya 1akalah ini sekiranyabermanfaat bagi setiap pembacanya. 1akalah ini penulis sajikan


9/45

sebagai bagian dari proses pembelajaran agar kiranya kami sebagaimahasis3a dapat memahami betul tentang perlunya sebuah tugasagar menjadi bahan pembelajaran.

Selesainya makalah ini tidak terlepas dari bantuan dan

kerjasama berbagai pihak. 0leh karena itu, kami mengucapkan rasasyukur yang tulus dan ikhlas kepada 5uhan Eang 1aha Fsa, sertaucapan terima kasih kepada ' Dosen Pembimbing dan 5eman temanberkat kerjasamanya sehingga 1akalah ini dapat terselesaikandengan baik.

Penulis menyadari bah3a 1akalah ini jauh dari kesempurnaandan dengan segala kerendahan hati kami mohon kritik dan saranyang bersifat membangun, sehingga apa yang kita harapkan dapattercapai. Dan merupakan bahan kesempurnaan untuk makalah iniselanjutnya. %esar harapan penulis, semoga makalah yang penulisbuat ini mendapat ridho dari 5uhan Eang 1aha Fsa

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peningkatan jumlah penduduk Indonesia dari tahun ke tahunberdampak pada peningkatan konsumsi produk peternakan #daging,telur, susu$. 1eningkatnya kesejahteraan dan tingkat kesadaranmasyarakat akan pemenuhan giHi khususnya protein he3ani jugaturut meningkatkan angka perminataan produk peternakan. Dagingbanyak dimanfaatkan olehmasyarakat karena mempunyai rasayangenak dan kandungan Hat giHi yangtinggi.Salah satu sumber dagingyangpaling banyak dimanfaatkan olehmasyarakat Indonesia adalah

ayam.Daging ayam yang sering dikonsumsi oleh masyarakatdiperoleh dari pemotongan ayam broiler, petelur afkir, dan ayamkampung.

Ayam broiler merupakan salah satu penyumbang terbesar protein he3ani asal ternak dan merupakan komoditasunggulan.Industri ayam broiler berkembang pesat karena dagingayam menjadi sumber utama menu konsumen.Daging ayam broiler mudah didapatkan baik di pasar modern maupun

tradisional.Produksi daging ayam broiler lebih besar dilakukan olehrumah potong ayam modern dan tradisional.Proses penanganan diPA merupakan kunci yang menentukan kelayakan daging untuk


10/45

dikonsumsi. Perusahaan rumah potong ayam #PA$ atau tempatpendistribusian umumnya sudah memiliki sarana penyimpanan yangmemadai, namun tidak dapat dihindari adanyakontaminasi dankerusakan selama prosesing dan distribusi.

1engingat tingginya ke3aspadaan masyarakat terhadapkeamanan pangan, menuntut produsen bahan pangan termasukpengusaha peternakan untuk meningkatkan kualitasproduknya.Balaupun kualitas karkas tergantung pada preferensikonsumen namun ada standar khusus yang dijadikan acuan.&arkasyang layak konsumsi harus sesuai dengan standar SNI mulai daricara penanganan, cara pemotongan karkas, ukuran dan mutu,persyaratan yang meliputi bahan asal, penyiapan karkas,penglolahan pascapanen, bahan pembantu, bahan tambahan, mutuproduk akhir hingga pengemasan.-ntuk itu perlu ada penerapanmanajemen yang baik sejak masih di sektor hulu sampai ke sektor hilir.

1.2 Tujuan5ujuan disusunnya makalah ini adalah untuk mengetahui

permasalahan)permasalahan yang terjadi di peternakan ayam niagapedaging, rumah potong ayam dan pasar yang berkaitan denganrendahnya kualitas karkas ayam niaga pedaging serta mencarisolusi pemecahannya.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Aya Br!"ler Ayam broiler merupakan hasil teknologi yaitu persilangan

antara ayam +ornish dengan Plymouth ock. &arakteristikekonomis, pertumbuhan yang cepat sebagai penghasil daging,

kon8ersi pakan rendah, dipanen cepat karena pertumbuhannyayang cepat, dan sebagai penghasil daging dengan serat lunak#1urtidjo, 2C>$. 1enurut Northe #2C=$ pertambahan berat badan


11/45

yang ideal =// gram per minggu untuk jantan dan untuk betina //gram per minggu.

1enurut Suprijatna et al. #9//6$ Ayam broiler adalah ayamyang mempunyai sifat tenang, bentuk tubuh besar, pertumbuhan

cepat, bulu merapat ke tubuh, kulit putih dan produksi telur rendah.Dijelaskan lebih lanjut oleh Siregar et al . #2C/$ bah3a ayam %roiler dalam klasifikasi ekonomi memiliki sifat)sifat antara lain ' ukuranbadan besar, penuh daging yang berlemak, temperamen tenang,pertumbuhan badan cepat serta efisiensi penggunaan ransumtinggi.

Ayam broiler adalah ayam tipe pedaging yang telahdikembangbiakan secara khusus untuk pemasaran secara dini.

Ayam pedaging ini biasanya dijual dengan bobot rata)rata 2,= kgtergantung pada efisiensinya perusahaan. 1enurut asyaf #29$ayam pedaging adalah ayam jantan dan ayam betina muda yangberumur diba3ah minggu ketika dijual dengan bobot badantertentu, mempunyai pertumbuhan yang cepat, serta dada yanglebar dengan timbunan daging yang banyak. Ayam broiler merupakan jenis ayam jantan atau betina yang berumur sampai Cminggu yang dipelihara secara intensif untuk mendapatkan produksidaging yang optimal. Ayam broiler dipasarkan pada umur sampai >minggu untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan permintaandaging. Ayam broiler terutama unggas yang pertumbuhannya cepatpada fase hidup a3al, setelah itu pertumbuhan menurun danakhirnya berhenti akibat pertumbuhan jaringan yang membentuktubuh. Ayam broiler mempunyai kelebihan dalam pertumbuhandibandingkan dengan jenis ayam piaraan dalam klasifikasinya,karena ayam broiler mempunyai kecepatan yang sangat tinggidalam pertumbuhannya. anya dalam tujuh atau delapan minggusaja, ayam tersebut sudah dapat dikonsumsi dan dipasarkanpadahal ayam jenis lainnya masih sangat kecil, bahkan apabilaayam broiler dikelola secara intensif sudah dapat diproduksihasilnya pada umur enam minggu dengan berat badan mencapai 9kilogram per ekor #Anonimus, 2=$.

-ntuk mendapatkan bobot badan yang sesuai dengan yangdikehendaki pada 3aktu yang tepat, maka perlu diperhatikan pakanyang tepat. &andungan energi pakan yang tepat dengan kebutuhan

ayam dapat mempengaruhi konsumsi pakannya, dan ayam jantanmemerlukan energy yang lebih banyak daripada betina, sehinggaayam jantan mengkonsumsi pakan lebih banyak, #Anggorodi, 2C6$.


12/45

al)hal yang terus diperhatikan dalam pemeliharaan ayam broiler antara lain perkandangan, pemilihan bibit, manajemen pakan,sanitasi dan kesehatan, recording dan pemasaran. %anyak kendalayang akan muncul apabila kebutuhan ayam tidak terpenuhi, antara

lain penyakit yang dapat menimbulkan kematian, dan bila ayamdipanen lebih dari C minggu akan menimbulkan kerugian karenapemberian pakan sudah tidak efisien dibandingkankenaikkan"penambahan berat badan, sehingga akan menambahbiaya produksi #Anonimus, 2=$.

Daghir #2C$ membagi tiga tipe fase pemeliharaan ayambroiler yaitu fase starter umur / sampai minggu, fase gro3er sampai minggu dan fase finisher minggu hingga dipasarkan.

Ayam broiler ini baru populer di Indonesia sejak tahun 2C/)andimana pemegang kekuasaan mencanangkan panggalakankonsumsi daging ruminansia yang pada saat itu semakin sulitkeberadaannya. ingga kini ayam broiler telah dikenal masyarakatIndonesia dengan berbagai kelebihannya. anya 6) minggu sudahbisa dipanen. Dengan 3aktu pemeliharaan yang relatif singkat danmenguntungkan, maka banyak peternak baru serta peternakmusiman yang bermunculan diberbagai 3ilayah Indonesia.

%anyak strain ayam pedaging yang dipelihara di Indonesia.Strain merupakan sekelompok ayam yang dihasilkan olehperusahaan pembibitan melalui proses pemuliabiakan untuk tujuanekonomis tertentu. +ontoh strain ayam pedaging antara lain +P >/>,Starbro, ybro #Suprijatna et al ., 9//6$.

2.2. Perkan#angan&andang yang baik adalah kandang yang dapat memberikan

kenyamanan bagi ayam, mudah dalam tata laksana, dapatmemberikan produksi yang optimal, memenuhi persyaratankesehatan dan bahan kandang mudah didapat serta murahharganya. %angunan kandang yang baik adalah bangunan yangmemenuhi persyaratan teknis, sehingga kandang tersebut biasaberfungsi untuk melindungi ternak terhadap lingkungan yangmerugikan, mempermudah tata laksana, menghemat tempat,menghindarkan gangguan binatang buas, dan menghindarkan ayamkontak langsung dengan ternak unggas lain #Anonimus, 2=$.

&andang serta peralatan yang ada di dalamnya merupakansarana pokok untuk terselenggarakannya pemeliharaan ayamsecara intensi8e, berdaya guna dan berhasil guna. Ayam akan terus


13/45

menerus berada di dalam kandang, oleh karena itu kandang harusdirancang dan ditata agar menyenangkan dan memberikankebutuhan hidup yang sesuai bagi ayam)ayam yang berada didalamnya. %eberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam hal ini

adalah pemilihan tempat atau lokasi untuk mendirikan kandangserta konstruksi atau bentuk kandang itu sendiri. &andangmerupakan modal tetap #in8estasi$ yang cukup besar nilainya, makasedapat mungkin semenjak a3al dihindarkan kesalahan)kesalahandalam pembangunannya, apabila keliru akibatnya akanmenimbulkan problema)problema terus menerus sedangkanperbaikan tambal sulam tidak banyak membantu #Billiamsons danPayne, 2$.

Sistem perkandangan yang ideal untuk usaha ternak ayam rasmeliputi' persyaratan temperatur berkisar antara 9,9)6 derajat +,kelembaban berkisar antara /)>/(, penerangan"pemanasankandang sesuai dengan aturan yang ada, tata letak kandang agar mendapat sinar matahari pagi dan tidak mela3an arah mata anginkencang, model kandang disesuaikan dengan umur ayam, untukanakan sampai umur 9 minggu atau 2 bulan memakai kandang bo,untuk ayam remaja < 2 bulan sampai 9 atau bulan memakaikandang bo yang dibesarkan dan untuk ayam de3asa bisa dengankandang postal atapun kandang bateray. -ntuk kontruksi kandangtidak harus dengan bahan yang mahal, yang penting kuat, bersihdan tahan lama#%ambang,26$.

Persiapan dalam perkandangan adalah ' a. Jokasi kandang

&andang ideal terletak di daerah yang jauh dari pemukimanpenduduk, mudah dicapai sarana transportasi, terdapat sumber air,arahnya membujur dari timur ke barat.

b. Pergantian udara dalam kandang. Ayam bernapas membutuhkan oksigen dan mengeluarkan

karbondioksida. Supaya kebutuhan oksigen selalu terpenuhi,8entilasi kandang harus baik.

c. Suhu udara dalam kandang.5abel 2. Suhu ideal kandang sesuai umur adalah '

-mur #hari$

Suhu #/+ $

/2 ) /> = 7 9

/C ) 2= 9 7 9>


14/45

26 ) 92 9 7 96

92 ) 9C = 7 9

9 ) 6 9 7 92

d. &emudahan mendapatkan sarana produksiJokasi kandang sebaiknya dekat dengan poultry shop atau

toko sarana peternakan. e. &epadatan &andang

Pada a3al pemeliharaan, kandang ditutupi plastik untukmenjaga kehangatan, sehingga energi yang diperoleh dari pakanseluruhnya untuk pertumbuhan, bukan untuk produksi panas tubuh.&epadatan kandang yang ideal untuk daerah tropis seperti

Indonesia adalah C)2/ ekor"m9, lebih dari angka tersebut, suhukandang cepat meningkat terutama siang hari pada umur de3asayang menyebabkan konsumsi pakan menurun, ayam cenderungbanyak minum, stress, pertumbuhan terhambat dan mudahterserang penyakit.

Pengaturan kepadatan kandang dilakukan sedemikian rupauntuk mengatasi kanibalisme akibat terlalu padatnya kandang. alini juga bermanfaat untuk kenyamanan ayam. &epadatan kandang

juga berpengaruh terhadap produksi, performen dan tingkatkenyamanan ayam broiler #1ay dan Jott, 29$.

5abel 9. 5ingkat kepadatan kandang ayam per bobot hidup

%obot %adan#kg$

Fkor"m9

2,= 2 7 2>

2,C 2/ 7 2

9, C 7 2/

9,> 7CSiregar et al., 2C/5abel . Standar %obot %adan Ayam %roiler %erdasarkan 4enis&elamin pada -mur 2 sampai 1inggu ##N+, 2=$

-mur #minggu$ 4enis &elamin

4antan #g$ %etina #g$

2 269 2==

9 > ==

C 2>

= 2/C6 6


15/45

6 26> 2==

9/CC 2>=2

4ika dilihat dari perbandingan table 9 dan maka dapatdibandingkan perbandingan antara umur dengan luas kandang yangdibutuhkan sesuai dengan jenis kelamin dan bobot badan.

&epadatan tinggi menurunkan berat badan pullet umur 2Cminggu #Anderson dan Adams, 2>$, meningkatkan kerusakandada pada broiler, menimbulkan kanibalisme pada ayam, yakniayam saling patuk mematuk sehingga menimbulkan luka pada tubuhternak sehingga memudahkan masuknya parasit dan menimbulkan

penyakit dan akhirnya meningkatkan angka kematian, pencapaianberat badan yang rendah dan mengurangi konsumsi pakan padabroiler, sedangkan konsumsi pakan broiler umur > minggu menurunsebesar ,>( pada jantan dan ,( pada betina ketika kepadatankandang ditingkatkan dari 2/ ekor"m9 menjadi 26 ekor"m9.&epadatan tinggi yang diasumsikan dengan bobot badan perluasanlantai mengurangi akti8itas broiler menjadi lebih sedikit berjalan,sebaliknya lebih banyak mengantuk dan tidur #+ra8ener et al.,

29$.f. 5ipe &andang2. &andang postal.

&andang ini tidak terdapat halaman umbaran sehingga dalampemeliharaan sistem ini ayam)ayam selalu terkurung sepanjang haridi dalam kandang. Jitter yang baik harus dapat memenuhi beberapakriteria yakni' memiliki daya serap yang tinggi, lembut sehingga tidakmenyebabkan kerusakan dada, mempertahankan kehangatan,menyerap panas, dan menyeragamkan temperatur dalam kandang#Prayitno dan Eu3ono, 2>$. Jitter merupakan sistem kandangpemeliharaan unggas dengan lantai kandang ditutup oleh bahanpenutup lantai seperti, sekam padi, serutan gergaji, dan jerami padi#asyaf, 2=$. &euntungan sistem ini adalah biaya relatif rendah,menghilangkan bau kotoran, jika litter kering maka pembuangankotoran lebih mudah dan dapat menahan panas didalam kandang.&ekurangannya adalah penyebaran penyakit lebih mudah,Penga3asan kesehatan le3at kotoran sulit diamati #+ampa, 2=$.9. +age

%angunan kandang berbentuk sangkar berderet, menyerupaibatere dan alasnya dibuat berlubang #bercelah$. &euntungan sistem


16/45

ini adalah tingkat produksi indi8idual dan kesehatan masing)masingterkontrol, memudahkan tata laksana, penyebaran penyakit tidakmudah. &elemahannya adalah biaya pembuatan semakin tinggi,ayam dapat kekurangan mineral, dan sering banyak lalat #asyaf,

2=$.. PanggungSistem ini biasanya dibuat diatas kolam ikan. %ahan yang biasa

digunakan untuk alas lantai adalah bambu yang dipasang secaraberderet agar ayam tidak terperosok. &elebihannya adalah sisapakan dapat dimanfaatkan sebagai pakan ikan, penyebaranpenyakit relatif rendah. &ekurangannya jika jarak pemasanganbambu untuk alas terlalu lebar, akan dapat mengakibatkan ayamterperosok, biaya pembuatan relatif mahal #1artono, 9//$.2.$. Pakan

Ayam broiler sebagai bangsa unggas umumnya tidak dapatmembuat makanannya sendiri. 0leh sebab itu ia harus makandengan cara mengambil makanan yang layak baginya agar kebutuhan nutrisinya dapat dipenuhi. Protein, asam amino, energi,8itamin, mineral harus dipenuhi agar pertumbuhan yang cepat itudapat ter3ujud tanpa menunggu fungsi) fungsi tubuhnya secaranormal. Dari semua unsur nutrisi itu kebutuhan energi bagi ayambroiler sangat besar #asyaf, 2=$.

Suprijatna et al . #9//6$ pakan adalah campuran dari berbagaimacam bahan organik maupun anorganik untuk ternak yangberfungsi sebagai pemenuhan kebutuhan Hat)Hat makanan dalamproses pertumbuhan. ansum dapat diartikan sebagai pakantunggal atau campuran dari berbagai bahan pakan yang diberikanpada ternak untuk pemenuhan kebutuhan nutrisi ternak selama 9=

jam baik diberikan sekaligus maupun sebagian #Jubis, 29$.asyaf #2=$ menyatakan ransum adalah kumpulan dari beberapabahan pakan ternak yang telah disusun dan diatur sedemikian rupauntuk 9= jam.

ansum memiliki peran penting dalam kaitannya dengan aspekekonomi yaitu sebesar 6)>/( dari total biaya produksi yangdikeluarkan #*adilah, 9//=$. Pemberian ransum bertujuan untukmemenuhi kebutuhan hidup pokok, pertumbuhan, pemeliharaanpanas tubuh dan produksi #Suprijatna et al . 9//6$. Pakan yang

diberikan harus memberikan Hat pakan #nutrisi$ yang dibutuhkanayam, yaitu karbohidrat, protein, lemak, 8itamin dan mineral,sehingga pertambahan berat badan perhari #A8erage Daily


17/45

Kain"ADK$ tinggi. Pemberian pakan dengan sistem ad libitum#selalu tersedia"tidak dibatasi$. Apabila menggunakan pakan daripabrik, maka jenis pakan disesuaikan dengan tingkat pertumbuhanayam, yang dibedakan menjadi 9 #dua$ tahap. 5ahap pertama

disebut tahap pembesaran #umur 2 sampai 9/ hari$, yang harusmengandung kadar protein minimal 9(. 5ahap kedua disebutpenggemukan #umur diatas 9/ hari$, yang memakai pakan berkadar protein 9/ (. 4enis pakan biasanya tertulis pada kemasannya.Ffisiensi pakan dinyatakan dalam perhitungan *+ #*eed+on8ertion atio$. +ara menghitungnya adalah, jumlah pakanselama pemeliharaan dibagi total bobot ayam yang dipanen.

%!nt!& 'er&"tungan (Diketahui ayam yang dipanen 2/// ekor, berat rata)rata 9 kg,

berat pakan selama pemeliharaan 296 kg, maka *+)nya adalah '%erat total ayam hasil panen ; 2/// 9 ; 9/// kg*+ ; 296 ' 9/// ; 2,Semakin rendah angka *+, semakin baik kualitas pakan, karenalebih efisien #dengan pakan sedikit menghasilkan bobot badan yangtinggi$.

&onsumsi pakan adalah kemampuan ternak dalammengkonsumsi sejumlah ransum yang digunakan dalam prosesmetabolisme tubuh #Anggorodi, 2C6$. %lakely dan %lade #2C$menjelaskan bah3a tingkat konsumsi ransum akan mempengaruhilaju pertumbuhan dan bobot akhir karena pembentukan bobot,bentuk dan komposisi tubuh pada hakekatnya adalah akumulasipakan yang dikonsumsi ke dalam tubuh ternak. &ebutuhan ransumayam broiler tergantung pada strain, akti8itas, umur, besar ayamdan temperature# Ich3an , 9//$. *aktor yang mempengaruhikonsumsi pakan antara lain umur, nutrisi ransum, kesehatan, bobotbadan, suhu dan kelembaban serta kecepatan pertumbuhan #Bahju,2>$.

Pakan pemula #starter$ harus diberi setelah ayam memperolehminum, pada beberapa hari pertama pakan dapat diberi dengancara ditaburkan pada katon bo D0+ atau tempat pakan untuk anakayam. Sisa pakan harus dibuang tiap pagi dan jangan dibuang dilitter karena akan membahayakan kesehatan ayam. Pada 9 haripertama gunakan air hangat bersuhu 2 sampai 9/ /+. -ntuk air

minum larutkan 6/ gram gula dan 9 gram 8itamin #dalam 2 liter air minum untuk 29 jam pertama$ Perlu juga memakai meter air agar dapat diketahui dengan pasti berapa banyak air yang digunakan


18/45

pada 9 minggu pertama tempat minum dibersihkan kali seharisetelah itu 9 kali sehari #Anonimus, 9//=$.

Pada ayam broiler fase starter kebutuhan energi adalah 9//kcal"kg dengan kebutuhan asam amino methionin /,C(.

Sedangkan pada finisher kebutuhan energi sama tetapi kebutuhanprotein berkurang dan kebutuhan asam amino methionin jugaberkurang menjadi /,9( #N+. 2=$.

*aktor yang dapat mempengaruhi ransum pada ayam broiler,diantaranya yaitu temperatur lingkungan, kesehatan ayam, tingkatenergi ransum yang diberikan sistem pemberian makanan padaayam, jenis kelamin ayam dan genetik ayam #asyaf, 2=$.

%entuk fisik ransum yang diberikan pada ayam broiler ada tigabentuk fisik ransum yang diberikan yaitu bentuk halus seperti tepung#mesh$ yang didalamnya merupakan campuran berbagai bahanmakanan yang telah diramu dalam suatu sistem formula. ansumberbentuk butiran lengkap atau pellet yang didasarkan pada sifatayam broiler yang memang gemar sekali makanan)makanan butirandan ransum bentuk butiran pecah atau crumble yang berbentukbutiran tetapi kecil)kecil #asyaf, 2=$.

1enurut %ambang #26$ kualitas pakan ayam ras broiler ada 9#dua$ fase yaitu fase starter #umur /)= minggu$ dan fase finisher #umur =) minggu$'

a. &ualitas pakan fase starter adalah terdiri dari protein 99)9=(,lemak 9,6(, serat kasar =(, &alsium #+a$ 2(, Phospor #P$ /,>)/,(, 1F 9C//)6// &cal.

b. &ualitas pakan fase finisher adalah terdiri dari protein 2C,2)92,9(L lemak 9,6(, serat kasar =,6(, kalsium #+a$ 2(, Phospor #P$ /,>)/,( dan energy #1F$ 9//)=// &cal.

5abel =. &ebutuhan Nutrisi Pakan Ayam %roiler pada PeriodeStarter dan Periode Finisher #N+, 2=$

Nutrisi Periode !Starter! Periode!*inisher!

Protein #($ 9,//( 9/,//(

Fnergi1etabolis#kkal" kg$

9C//)9// 9//)9//

&alsium #($ 2,// /,/

*osfor #($ /,=6 /,6


19/45

2.). Manajeen Peel"&araanPemeliharaan ayam daging ditujukan untuk mencapai

beberapa sasaran yaitu tingkat kematian serendah mungkin,

kesehatan ternak baik, berat timbangan setiap ekor setinggimungkin dan daya alih makanan baik #hemat$. -ntuk mencapai hal)hal tersebut ada beberapa hal pokok yang perlu dipertimbangkansebaik)baiknya dalam pemeliharaan ayam pedaging yaituperkandangan dan peralatan serta persiapannya, pemeliharaanmasa a3al dan akhir, pemberian pakan, pencegahan danpemberantasan penyakit dan pengelolaan #Suyoto, 2C$.

Ayam broiler atau ayam daging dipelihara selama kurang lebih sampai > minggu. Ayam ini tidak dimaksudkan untuk produksitelur, tetapi diharapkan dagingnya. Sampai umur 6 minggu beratnyakira)kira sama dengan ayam telur de3asa yaitu kurang lebih 2,6 kg.+ara pemeliharaan ayam daging hampir sama dengan ayam telur dari periode starter sampai gro3er #4ahja, 9///$.

Pemeliharaan dilakukan dengan pembersihan secara tuntasterhadap kandang dan peralatan yang akan dipakai didalamnya,baik tempat makanan, tempat minuman,brooder, alat pelingkan danlain)lain. 5erutama pada kandang lama yang sudah dipakai, sisa)sisa dari ternak yang lama, baik kotoran, bahan)bahan yangtercecer harus dibersihkan secara tuntas sehingga tidak ada yangtertinggal, sebab setiap butir sisa dari ka3anan ayam yang lamaakan ada kemungkinan akan menularkan sesuatu penyakit kepadaka3anan berikutnya. Pembersih dilakukan dengan air dan bahanpencuci #sabun atau detergen$ #Suyoto, 2C$.

&ebersihan lingkungan kandang #sanitasi$ pada arealpeternakan merupakan usaha pencegahan penyakit yang palingmurah, hanya dibutuhkan tenaga yang ulet"terampil saja. 5indakanpre8entif dengan memberikan 8aksin pada ternak dengan merekdan dosis sesuai catatan pada label yang dari poultry shoup. Agar bangunan kandang dapat berguna secara efektif, maka bangunankandang perlu dipelihara secara baik yaitu kandang selaludibersihkan dan dijaga"dicek apabila ada bagian yang rusak supayasegera disulam"diperbaiki kembali. Dengan demikian daya gunakandang bisa maksimal tanpa mengurangi persyaratan kandang

bagi ternak yang dipelihara.5eknis pemeliharaan ayam broiler yang baik menurut

#Anonimus, 9//$, yaitu minggu pertama #hari ke)2 sampai ke)>$.


20/45

D0+ dipindahkan ke indukan atau pemanas, segera diberi air minum hangat yang ditambah gula untuk mengganti energi yanghilang selama transportasi. Pakan dapat diberikan dengankebutuhan per ekor 2 gram atau 2, kg untuk 2// ekor ayam.

4umlah tersebut adalah kebutuhan minimal, pada prakteknyapemberian tidak dibatasi. Pakan yang diberikan pada a3alpemeliharaan berbentuk butiran)butiran kecil #crumbles$.

1ulai hari ke)9 hingga ayam dipanen sudah diberi air munum.Maksinasi yang pertama dilaksanakan pada hari ke)=. 1inggu &edua#hari ke)C sampai ke)2=$. Pemeliharaan minggu kedua masihmemerlukan penga3asan seperti minggu pertama, meskipun lebihringan. Pemanas sudah bisa dikurangi suhunya. &ebutuhan pakanuntuk minggu kedua adalah gram per ekor atau , kg untuk 2//ekor ayam.

1inggu &etiga #hari ke)26 sampai ke)92$. Pemanas sudahdapat dimatikan terutama pada siang hari yang terik. &ebutuhanpakan adalah =C gram per ekor atau =,C kg untuk 2// ekor. Padaakhir minggu #umur 92 hari$ dilakukan 8aksinasi yang keduamenggunakan 8aksin ND strain Jasotta melalui suntikan atau air minum. 4ika menggunakan air minum, sebaiknya ayam tidak diberiair minum untuk beberapa saat lebih dahulu, agar ayam benar)benar merasa haus sehingga akan meminum air mengandung8aksin sebanyak)banyaknya.

1inggu &eempat #hari ke)99 sampai ke)9C$. Pemanas sudahtidak diperlukan lagi pada siang hari karena bulu ayam sudah lebat.Pada umur 9C hari, dilakukan sampling berat badan untukmengontrol tingkat pertumbuhan ayam. Pertumbuhan yang normalmempunyai berat badan minimal 2,96 kg. &ebutuhan pakan adalah6 gram per ekor atau ,6 kg untuk 2// ekor ayam. &ontrol terhadapayam juga harus ditingkatkan karena pada umur ini ayam mulairentan terhadap penyakit.

1inggu &elima #hari ke)9 sampai ke)6$. Pada minggu ini,yang perlu diperhatikan adalah tatalaksana lantai kandang. &arena

jumlah kotoran yang dikeluarkan sudah tinggi, perlu dilakukanpengadukan dan penambahan alas lantai untuk menjaga lantai tetapkering. &ebutuhan pakan adalah CC gram per ekor atau C,C kg untuk2// ekor ayam. Pada umur 6 hari juga dilakukan sampling

penimbangan ayam. %obot badan dengan pertumbuhan baikmencapai 2,C sampai 9 kg. Dengan bobot tersebut, ayam sudah


21/45

dapat dipanen. 1aka dapat disimpulkan bah3a kebutuhan pakanhingga berumur 6 minggu adalah 9=,> kg untuk 2// ekor ayam.

1inggu &eenam #hari ke) sampai ke)=9$. 4ika ingindiperpanjang untuk mendapatkan bobot yang lebih tinggi, maka

kontrol terhadap ayam dan lantai kandang tetap harus dilakukan.Pada umur ini dengan pertumbuhan yang baik, ayam sudahmencapai bobot 9,96 kg.

1enurut %ambang #26$ untuk pemberian pakan ayam rasbroiler ada 9 #dua$ fase yaitu fase starter #umur /)= minggu$ danfase finisher #umur =) minggu$'

a. &uantitas pakan fase starter adalah terbagi"digolongkan menjadi =#empat$ golongan yaitu minggu pertama #umur 2)> hari$ 2>gram"hari"ekor, minggu kedua #umur C)2= hari$ = gram"hari"ekor,minggu ke) #umur 26)92 hari$ gram"hari"ekor dan minggu ke)=#umur 99)9 hari$ 2 gram"hari"ekor. 4adi jumlah pakan yangdibutuhkan tiap ekor sampai pada umur = minggu sebesar 2.69/gram.

b. &uantitas pakan fase finisher adalah terbagi"digolongkan dalamempat golongan umur yaitu' minggu ke)6 #umur /) hari$ 222gram"hari"ekor, minggu ke) #umut >)= hari$ 29 gram"hari"ekor,minggu ke)> #umur ==)6/ hari$ 2= gram"hari"ekor dan minggu ke)C#umur 62)6> hari$ 22 gram"hari"ekor. 4adi total jumlah pakan per ekor pada umur /)6> hari adalah .C9 gram.

Sedangkan Pemberian minum disesuaikan dangan umur ayamyang dikelompokkan dalam 9 #dua$ fase yaitu'

a. *ase starter #umur 2)9 hari$, kebutuhan air minum terbagi lagipada masing)masing minggu, yaitu minggu ke)2 #2)> hari$ 2,Clliter"hari"2// ekorL minggu ke)9 #C)2= hari$ ,2 liter"hari"2// ekor,minggu ke) #26)92 hari$ =,6 liter"hari"2// ekor dan minggu ke)= #99)9 hari$ >,> liter"hari"ekor. 4adi jumlah air minum yang dibutuhkansampai umur = minggu adalah sebanyak 299, liter"2// ekor.Pemberian air minum pada hari pertama hendaknya diberitambahan gula dan obat anti stress kedalam air minumnya.%anyaknya gula yang diberikan adalah 6/ gram"liter air.

b. *ase finisher #umur /)6> hari$, terkelompok dalam masing)masing minggu yaitu minggu ke)6 #/) hari$ ,6 liter"hari"2// ekor,minggu ke) #>)= hari$ 2/, liter"hari"2// ekor, minggu ke)> #==)6/

hari$ 29,> liter"hari"2// ekor dan minggu ke)C #62)6> hari$ 2=,2liter"hari"ekor. 4adi total air minum /)6> hari sebanyak ,=liter"hari"ekor.


22/45

+ara Pemberian Pakan' a. -ntuk anak ayam umur 2 ) hari #kutuk$, pakan ditabur atau

sediakan pada 3adah yang mudah terjangkau, jenis pakan yangdipakai adalah ransum ayam ras starter #pakan komersial$.

b. Ayam umur > hari s"d 2 bulan dapat diberikan pakan campuranyaitu pakan ayam ras starter dicampur dengan katul dan dedakhalus, dengan perbandingan 2' 2 atau jagung giling dan katuldengan perbandingan 9 ' 2 dan dapat di tambah protein he3ani.

c. Ayam umur 9)= bulan dan seterusnya, diberikan pakan campuran,dedak halus, jagung giling, dan pakan komersil denganperbandingan '2'2 dan dapat di tambahan gabah, gaplek dantepung ikan.

2.*. +ak,"na," #an Pen-ega&an Penyak"t

2.*.1. +ak,"na,"Maksinasi adalah pemasukan bibit penyakit yang dilemahkan ke

tubuh ayam untuk menimbulkan kekebalan alami. Maksinasi pentingyaitu 8aksinasi ND"tetelo. Dilaksanakan pada umur = hari denganmetode tetes mata, dengan 8aksin ND strain %2 dan pada umur 92hari dengan 8aksin ND Jasotta melalui suntikan atau air minum.

Maksin adalah mikroorganisme penyebab penyakit yang sudahdilemahkan atau dimatikan dan mempunyai sifat immunogenik.Immunogenik artinya dapat merangsang pembentukan kekebalan.Maksinasi adalah proses memasukkan 8aksin ke dalam tubuh ternakdengan tujuan supaya ternak tersebut kebal terhadap penyakit yangdisebabkan organisme tersebut. Maksin ada dua macam, yaitu8aksin aktif dan 8aksin inaktif. Maksin aktif adalah 8aksin yangmikroorganismenya masih aktif atau masih hidup. %iasanya 8aksinaktif berbentuk sediaan kering beku, contoh' 1FDIMA+ ND JAS05A, 1FDIMA+ ND)I% dan 1FDIMA+ K-1%00 A. Maksin inaktif adalah 8aksin yang mikroorganismenya telah dimatikan. %iasanyaberbentuk sediaan emulsi atau suspensi, contoh' 1FDIMA+ ND)FDS F1-JSI0N, 1FDIMA+ +0EA % #4ahja, 9///$.

Pelaksanaan &egiatan 8aksinasi dapat dilakukan dengan caramembagi ayam menjadi 9 kelompok besar dalam sekatan. Ayamkemudian digiring ke dalam 9 sekatan yang terbentuk. Maksinasi

dilakukan mulai dari pen terakhir hingga pen pertama. Ayam yangtelah di8aksinasi diletakan diluar sekatan hingga kemungkinanterjadinya pengulangan 8aksinasi dapat diminimalisir.


23/45

Pemberian 8aksin dapat dilakukan dengan beberapa cara,seperti tetes mata, hidung, mulut #cekok$, atau melalui air minum.Maksinasi harus dilakukan dengan benar sehingga tidak menyakiti,unggas dan mempercepat proses 8aksinasi, dan tidak meninggalkan

sisa sampah dari peralatan 8aksinasi seperti suntikan, sarungtangan, masker maupun sisa 8aksin yang digunakan #botol 8aksin$.-nggas yang di8aksin harus benar) benar dalam keadaan sehattidak dalam kondisi sakit maupun stress sehingga akanmendapatkan hasil yang maksimal dan tidak terjadi kematian dalamproses 8aksinasi. 5ata cara 8aksinasi harus ditempat yang teduh,bersih, 8aksin tidak dalam kondisi sakit maupun stress sehinggatidak merusak 8aksin. Program 8aksinasi untuk unggas, harusdisesuaikan dengan umur dari unggas tersebut dan harus berhati)hati dalam mem8aksin karena sangat sensitif terhadap jarum suntikdan dapat menimbulkan stress dan kematian mendadak #4ahja,9///$.

*.2.2. Penyak"t #an 'en-ega&annya Penyakit yang sering menyerang ayam broiler yaitu'

1 Tetel! /Ne0-a,tle D",ea,eNDPertama kali ditemukan oleh &rane8eld di 4akarta #29$.

Setahun kemudian, 8irus tetelo ditemukan juga di Ne3castle#Inggris$. Sejak saat itu, penyakit ini dikenal sebagai ne3castledisease #N+D$ dan ditemukan di berbagai penjuru dunia. Di India,penyakit ini dikenal dengan nama aanikhet. Penyakit ini merupakansuatu infeksi 8iral yang menyebabkan gangguan pada saraf pernapasan. Disebabkan 8irus Paramyo yang bersifatmenggumpalkan sel darah dan biasanya dikualifikasikan menjadi'

a. Melogenikb. 1esogenicc. Jentogenik

2. 5ipe Melogenik, yaitu Stra"n yang ,angat era&aya atau disebutdengan Miscerotropic Melogenic Ne3castle Disease #MMND$ 5ipeMelogenic ini menyebabkan kematian yang luar biasa bahkan hingga2//(.9. 5ipe 1esogenic, &ematian tipe mesogenic pada anak ayam

mencapai 2/( tetapi ayam de3asa jarang mengalami kematian.

Pada tingkat ini ayam akan menampakan gejala seperti gangguanpernapasan dan saraf.


24/45

. T"'e Jentogenik, merupakan stadium yang hampir tidakmenyebabkan kematian. anya saja dapat menyebabkanprodukti8itas telur menjadi turun dan kualitas kulit telur menjadi

jelek. Kejala yang tampak tidak terlalu nyata hanya terdapat sedikit

gangguan pernapasan.Mirus ini tidak akan bertahan lebih dari / hari pada lokasipemaparan.

Kejala' ayam sering megap)megap, nafsu makan turun, diaredan senang berkumpul pada tempat yang hangat, ayam sulitbernafas, batuk)batuk, bersin, timbul bunyi ngorok, lesu, matangantuk, 4engger dan kepala kebiruan, kornea menjadi keruh, sayapturun, tinja encer kehijauan kadang berdarah. Setelah 2 sampai 9hari muncul gejala #tortikolis$ syaraf, yaitu kaki lumpuh, leher berpuntir dan kepala ayam berputar)putar yang akhirnya mati.%elum ada obat yang dapat menyembuhkan, maka untukmengurangi kematian, ayam yang masih sehat di8aksin ulang ataudengan melakukan 8aksinasi melalui tetes mata atau hidung padaanak ayam umur )= hari, umur minggu dan setiap bulan secarateratur, peralatan dan kandang dijaga supaya tetap bersih. Maksinasipertama ayam umur )= hari dengan 8aksin %l, diulangi setelah minggu dengan 8aksin Jasota dan kemudian setiap bulan. Dandijaga agar lantai kandang tetap kering.

Pengendalian' #2$ menjaga kebersihan lingkungan danperalatan yang tercemar 8irus, binatang 8ektor penyakit tetelo, ayamyang mati segera dibakar"dibuangL #9$ pisahkan ayam yang sakit,mencegah tamu masuk areal peternakan tanpa baju yangmensucihamakan" steril serta melakukan 8aksinasi N+D. Sampaisekarang belum ada obatnya.

9$ Penyakit cacar ayamDengan memberikan 8aksinasi, mencungkil kutil)kutil dengan

gunting dan diolesi dengan yodium tintur, atau obat anti infeksi dancuci hamakan kandang.

$ Gu!r! /In3e-t"!u, Bur,al D",ea,eIBDPenyakit gumboro #Infectious %ursal Disease " I%D$ ini

ditemukan tahun 29 oleh +osgro8e di daerah Delmar8a AmerikaSerikat. Penyakit Kumboro merupakan penyakit yang menyerangsistem kekebalan tubuh yang disebabkan 8irus golongan eo8irus.


25/45

Ayam yang terkena penyakit Kumboro akan menunjukkan gejalaseperti hilangnya nafsu makan, gangguan saraf, merejan, sukabergerak tidak teratur, diare, tubuh gemetar, peradangan disekitar dubur, bulu di sekitar anus kotor dan lengket serta diakhiri dengan

kematian ayam. Sering menyerang pada umur minggu. Dapatdilakukan adalah pencegahan dengan 8aksin Kumboro. PenyakitKumboro menyerang kekebalan tubuh ayam, terutama bagianfibrikus dan thymus. &edua bagian ini merupakan pertahanan tubuhayam. Pada kerusakan yang parah, antibodi ayam tersebut tidakterbentuk. &arena menyerang system kekebalan tubuh, makapenyakit ini sering disebut sebagai AIDSnya ayam. PenyakitKumboro sendiri sebenarnya memang tidak menyebabkan kematiansecara langsung pada ayam, tetapi karena adanya infeksi sekunder yang mengikutinya akan menyebabkan kematian dengan cepatkarena 8irus A8ibirna8irus bersifat imunosupresif yang menyebabkankekebalan tubuhnya tidak bekerja sehingga memudahkan ka3ananayam yang diserang oleh 8irus dan infeksi sekunder oleh bakteri.penyakit Kumboro merupakan penyakit yang dapat merusakmorfologi dan fungsi organ limfoid primer, terutama bursa fabricius.usaknya bursa fabricius akan mengakibatkan suboptimalnyapembentukan antibodi terhadap berbagai program 8aksinasi,sehingga kepekaan terhadap berbagai agen penyakit menjadimeningkat.. Penyakit ini menyerang bursa fabrisius, khususnyamenyerang anak ayam umur 7 minggu.

Penularan penyakit Kumboro atau I%D dapat melalui kontaklangsung antara ayam yang muda dengan ayam yang sakit atauterinfeksi pada peternakan yang mempunyai ayam berbagai umur dapat mengakibatkan infeksi ini terus menyebar dan sangat sulitdikendalikan. Penularan secara langsung melalui kotoran dan tidaklangsung melalui pakan, air minum dan peralatan yang tercemar.

Peralatan, kandang, air minum dan pakaian petugas yangterkontaminasi Kumboro dapat juga memperparah kejadian penyakittersebut. Penyakit Kumboro tidak menular dengan perantaraan telur dan ayam yanng sudah sembuh tidak menjadi carrier.

Penanggulangan Kumboro ini dapat dilakukan denganbeberapa cara yaitu 8aksinasi, dan menjaga kebersihan lingkungankandang. 5ips yang dapat digunakan untuk disinfeksi kandang ayam

yang pernah tercemar 8irus gumboro. Disarankan penggunaanformalin 2/ ( #2 bagian formalin C ( dicampur ke dalam bagian


26/45

air$ atau dengan /,96( larutan soda api #9,6 gram soda apikedalam 2 liter air$.

Pengobatan Kumboro dapat dengan pemberian obat)obatuntuk gumboro, juga ada obat tradisional dengan penggunaan daun

teh.

=$ Penyakit Ngorok #+hronic espiratory Disease$

1erupakan infeksi saluran pernapasan yang disebabkan olehbakteri 1ycoplasma gallisepticum. Kejala yang nampak adalahayam sering bersin dan ingus keluar le3at hidung dan ngorok saatbernapas. Pada ayam muda menyebabkan tubuh lemah, sayapterkulai, mengantuk dan diare dengan kotoran ber3arna hijau,kuning keputih)keputihan. Penularan melalui pernapasan dan lendir atau melalui perantara seperti alat)alat. Pengobatan dapat dilakukandengan obat)obatan yang sesuai. -ntuk ayam broiler atau ayampedaging penyakit +D masih menduduki posisi pertama #yangsering menyerang ayam pedaging$.

%erikut urutan penyakit yang sering menyerang ayampedaging'

2. +D komplek 9/.9(9. +D 2.(. &orisa 2>.>(=. +olibacillosis 2=.29(6. Kumboro C.9= (. &oksi =.=(> ND .C6(C. JeucocytoHoonosis .92(. &olera 9.2= (2/. AI 9./(

4adi kesimpulan dari data di atas bah3a penyakit +Dkompleks sangat berbahaya pada ayam de3asa tidak sampaimenimbulkan kematian yang terlihat secara signifikan. 3alaupunkadar kesakitan terhadap ayam tersebut sangat tinggi.

Apabila sudah terlihat gejala dari penyakit ngorok maka segeramungkin untuk ditangani karena dikha3atirkan penyakit F.coli akan

masuk kedalam tubuh ayam dan menjangkit secara perlahan danakan terjadilah penyakit yang sangat berbahaya yang di sebutdengan %RD k!'lek.

http://www.muksin.com/2009/05/penyakit-bakteri-ecoli-omfalitis-koriza.htmlhttp://www.muksin.com/2009/05/penyakit-bakteri-ecoli-omfalitis-koriza.html


27/45

Dan dalam penggunaan obat, sangat di anjurkan sekali bah3asetiap = periode pemeliharaan, pemakaian obat)obatan atauantibiotik harus di lakukan penggantian, maksudnya untukmencegah terjadinya resistensi obat pada ayam.

* Berak Ka'ur /Pull!ruDisebut penyakit berak kapur karena gejala yang mudah

terlihat adalah ayam diare mengeluarkan kotoran ber3arna putihdan setelah kering menjadi seperti serbuk kapur. Disebabkan olehbakteri Salmonella pullorum #Anonimus, 9//$.

&ematian dapat terjadi pada hari ke)= setelah infeksi.Penularan melalui kotoran. Pengobatan belum dapat memberikanhasil yang memuaskan, yang sebaiknya dilakukan adalahpencegahan dengan perbaikan sanitasi kandang. Infeksi bibitpenyakit mudah menimbulkan penyakit, jika ayam dalam keadaanlemah atau stres. &edua hal tersebut banyak disebabkan olehkondisi lantai kandang yang kotor, serta cuaca yang jelek. +uacayang mudah menyebabkan ayam lemah dan stres adalah suhu yangterlalu panas, terlalu dingin atau berubah)ubah secara drastis.Penyakit, terutama yang disebabkan oleh 8irus sukar untukdisembuhkan. -ntuk itu harus dilakukan sanitasi secara rutin dan8entilasi kandang yang baik #Anonimus, 9//$. Pullorum merupakanpenyakit menular pada ayam yang dikenal dengan nama berak putihatau berak kapur #%acilary Bhite Diarrhea; %BD$. Penyakit inimenimbulkan mortalitas yang sangat tinggi pada anak ayam umur 2)2/ hari. Selain ayam, penyakit ini juga menyerang unggas lainseperti kalkun, puyuh, merpati, beberapa burung liar.Et"!l!g"

Pullorum atau %erak kapur disebabkan oleh bakteri salmonellapullorum dan bakteri gram negatif. %akteri ini mampu bertahanditanah selama 2 tahun.&ejadian penyakit. Di Indonesia penyakit pullorum merupakanpenyakit menular yang sering ditemui. 1eskipun segala umur ayambisa terserang pullorum tapi angka kematian tertinggi terjadi padaanak ayam yang baru menetas. Angka morbiditas pada anak ayamsering mencapai lebih dari =/( sedangkan angka mortalitas atauangka kematian dapat mencapai C6(.

%ara 'enularanPenularan penyakit Pullorum dapat melalui 9 jalan yaitu'

)Secara 8ertikal yaitu induk menularkan kepada anaknya melalui


28/45

telur.)Secara horiHontal terjadi melalui kontak langsung antara unggassecara klinis sakit dengan ayam karier yang telah sembuh,sedangkan penularan tidak langsung dapat melalui kontak dengan

peralatan, kandang, litter dan pakaian dari pega3ai kandang yangterkontaminasi.Kejala klinis

O Nafsu makan menurunO *eses #kotoran$ kotoran ber3arna putih seperti kapur O &otorannya menempel di sekitar dubur ber3arna putihO &loaka akan menjadi putih karena feses yang telah keringO 4engger ber3arna keabuanO 1ata menutup dan nafsu makan turunO %adan anak ayam menjadi lemasO Sayap menggantung dan kusamO Jumpuh karena arthritisO Suka bergerombolO

D"agn!,",Isolasi dan identifikasi salmonella pullorum dapat diambil

melalui hati, usus maupun kuning telur dapat dilakukan pembiakankedalam medium. Ayam karier yang sudah sembuh dapatdiidentifikasi dengan penggumpalan darah secara cepat #rapid3hole blood plate aglutination test$.Peng!atan

Pengobatan %erak &apur dilakukan dengan menyuntikkanantibiotik seperti furoHolidon, coccilin, neo terramycin, tetra ataumycomas di dada ayam. 0bat)obatan ini hanya efektif untukpencegahan kematian anak ayam, tapi tidak dapat menghilangkaninfeksi penyakit tersebut. Sebaiknya ayam yang terserangdimusnahkan untuk menghilangkan karier yang bersifat kronis.Pen-ega&an

%eberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan olehpara peternak ayam adalah '

O 1enjaga kebersihan lingkungan hidup ayam.O 1enjaga kebersihan kandang dengan cara disucihamakan dengan

menggunakan larutan kaporit # takaran 2 ' 2./// $.

O Pengapuran kandang.O Pembuangan kotoran ayam jauh dari lokasi peternakan.O Perlindungan dari serangan berbagai macam he3an liar.


29/45

O Pengkarantinaan ayam yang terserang penyakit.O Pemusnahan bangkai ayam # dibakar atau dipendam $.O Ayam yang dibeli dari distributor penetasan atau suplier harus

memiliki sertifikat bebas salmonella pullorum.

O 1elakukan desinfeksi pada kandang dengan formaldehyde =/(.O Ayam yang terkena penyakit sebaiknya dipisahkan darikelompoknya, sedangkan ayam yang parah dimusnahkan.

4 Berak #ara& /%!--"#"!,",Kejala' tinja berdarah dan mencret, nafsu makan kurang,

sayap terkulasi, bulu kusam menggigil kedinginan.Pengendalian' #2$ menjaga kebersihan lingkungaan, menjaga

litter tetap keringL #9$ dengan 5etra +hloine +apsule diberikanmelalui mulutL Noal, 5risula uco tablet dilarutkan dalam air minumatau sulfaGui moaline, amprolium, caldayoco.

5 Pa,teurell!,", /K!lera ungga,&holera atau dikenal juga dengan nama fowl cholera, avian

pasteurellosis dan avian hemorrhagic septicaemia merupakan salahsatu penyakit infeksius yang banyak menyebabkan masalah dipeternakan ayam dan kalkun. &holera merupakan penyakit bakterialyang umum ditemukan pada peternakan kecil di Asia. 1ortalitasdapat mencapai C/( terutama pada musim penghujan. Penyakit inibiasanya menyerang ayam diatas minggu ditandai dengan adanyapeningkatan angka kematian yang mendadak dan tidak terduga.&holera banyak ditemukan pada ayam yang stress akibat sanitasiyang jelek, malnutrisi, kandang terlalu padat, dan adanya penyakitlain. &alkun lebih rentan terhadap penyakit ini dibandingkan denganayam, dan ayam yang tua lebih rentan dibanding yang masih muda.1engingat tingkat kerentanan dan pengelolaan peternakan, kasuskholera di Indonesia lebih banyak ditemukan pada ayam petelur dibandingkan dengan ayam pedaging. al ini terkait dengan masapemeliharaan ayam pedaging yang cukup pendek, serta kebiasaanpeternak yang akan memanen ayamnya lebih cepat apabiladitemukan kasus penyakit untuk mencegah kerugian yang besar.

&holera disebabkan oleh Pasteurella multocida, bakteri gram negatif yang ditemukan oleh Jouis Pasteur pada tahun 2CC/)an. P.multocida sangat rentan terhadap disinfektan biasa, sinar matahari

http://www.vet-klinik.com/Perunggasan/Pasteurellosis-Kolera-unggas.htmlhttp://www.vet-klinik.com/Perunggasan/Pasteurellosis-Kolera-unggas.html


30/45

dan panas. Akan tetapi masih bisa bertahan sekitar 2 bulan dikotoran, bulan di karkas dan antara 9) bulan di tanah yanglembab. Infeksi dapat terjadi melalui rute mulut dan saluranpernafasan.

&holera dapat masuk ke peternakan melalui burung, tikus,orang atau peralatan yang pernah kontak dengan penyakit.Penyebaran antar flok dapat disebabkan oleh minuman yangterkontaminasi, kotoran dan discharge hidung.

Pada kasus yang akut, kematian ayam merupakan gejalapertama yang nampak. Demam, turunnya konsumsi pakan,discharge dari mulut, diare dan gejala pernafasan dapat pulaterlihat. Kejala lain termasuk sianosis dan pembengkakan jengger.

Ayam yang bertahan hidup menjadi kronis atau dapat pula sembuh,sedangkan yang lain bisa mati karena dehidrasi. Pada kasus lebihlanjut, ayam akan menunjukan gejala penurunan berat badan danpincang karena infeksi pada persendian.

Pada a3al kasus angka kematian berkisar antara 6)26(bahkan bisa lebih tinggi apabila terjadi bersamaan denga kasuspenyakit lain. Angka kematian akan menurun sampai 9)6( ketikakasusnya menjadi kronis. Ayam yang tertular secara kronis dapatmati, tetap tertular dalam jangka 3aktu yang panjang atau sembuh.Persentase yang tinggi dari ayam di dalam flok akan menjadicarriers 3alaupun terlihat normal atau sehat dan merupakan sumber utama penularan. Penyebaran P multocida didalam flok terjadimelalui eksresi dari mulut, hidung, dan konjungti8a unggas yangsakit dan kemudian mengkontaminasi lingkungan. Selain dari ayamyang selamat dari bentuk akut, kasus kronis ditemukan pada ayamyang tertular agen yang tidak terlalu ganas.

Ayam yang tertular secara kronis akan mengeluarkan agenpenyakit sepanjang hidupnya. P. multocida dapat ditemukan dalamsemua jaringan pada unggas yang mati dengan gejala septicemia,sehingga praktek kanibalisme juga merupakan faktor penyebaranyang sangat penting bagi penyakit ini.D"agn!,a

Diagnosa positif hanya dapat dilakukan apabila dilakukanisolasi serta identifikasi P. Multocida di laboratorium. Diagnosatentatif bisa dilakukan berdasarkan sejarah, gejala klinis dan

patologi anatomi. Balaupun sejarah dan gejala klinis menunjukankemungkinan ditemukannya kholera, agen penyebab sebaiknya


31/45

tetap diisolasi sehinga isolat dapat diuji untuk tingkat kepekaannyaterhadap antibiotik.Pen-ega&an

Pencegahan terbaik adalah melalui penerapan biosecuriti yang

baik, kontrol rodensia, dan hygiene peternakan. Selain itu sebagaialat pencegahan, bacterin dapat digunakan pada umur C dan 29minggu serta 8aksin pada umur minggu. Semua langkah dasar dari program biosekuriti diperlukan untuk mencegah masuknyapenyakit. 0rang sebagai sumber penularan yang paling dominanharus dikontrol dengan baik. anya orang)orang yang perlu masukkandang saja yang bisa masuk kedalam kandang dan inipun harusmelalu prosedur pencucian tangan dengan sabun dan kalaumemang memungkinkan untuk selalu memakai pakaian kandangyang baru dan sepatu boot yang bersih. Program sanitasi yang baikuntuk kandang dan peralatan juga sangat penting, terutama ketikapersiapan memasukan unggas baru. al yang paling penting adalahpembersihan dan disinfeksi peralatan pakan dan minum.Penga3asan yang ketat untuk tiap pemasukan pakan, peralatankandang dan juga orang sangat diperlukan untuk mencegahmasuknya kholera.

%erikut hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah kasuskholera'2. Ayam yang sakit dan mati di pisahkan dari ayam yang sehatuntuk kemudian di musnahkan #disposal yang baik$

9. Apabila 3abah telah terjadi, dilakukan depopulasi, pembersihandan desinfeksi kandang serta peralatan kandang. 4eda 3aktu antara ayam tua yang di afkir dan penggantinya=. &ontrol rodensia dan hama lainnya6. Sumber air minum yang aman dan bersih. 1encegah kontak antara ayam dengan he3an lain danburung liar >. %acterin dan 8aksinasiC. Pengobatan 4enis sulfa dan antibiotik #sulfadimethoine,sulfaGuinoaline, sulfamethaHine, sulfaGuinoalene, penicillin,tetracycline, erythromycin, streptomycin$.

Penggunaan 6ak,"n atau a-ter"n

Maksinasi dapat dilakukan untuk mencegah penyakit ini, akantetapi perlu diingat bah3a 8aksinasi hanya merupakan alat


32/45

pencegahan bagi peternakan yang berisiko tinggi terkena kholerakarena berdekatan dengan peternakan tertular. Maksinasi kholerasendiri sebenarnya mempunyai risiko, sebagai contoh' 8aksin hidup3alaupun akan memberikan pertahanan juga akan menghasilkan

efek samping yang tidak diharapkan. Bacterin killed , akanmemberikan hasil tingkat antibodi yang baik, tetapi hanya spesifikuntuk strain yang digunakan.Peng!atan

Pengobatan untuk kholera sebaiknya dijadikan alternatif terakhir. Pengobatan hanya efektif apabila dilakukan pada a3al)a3alkasus sebelum terlalu banyak ayam yang tertular dan penyakitmenjadi kronis. Balaupun pengobatan dapat mengurangi dampakdari 3abah, ayam tertular dapat saja kambuh lagi apabilapengobatan dihentikan. Sehingga pengobatan perlu diperpanjangdengan penambahan obat ke pakan dan minuman. Perlu diingatbah3a penggunaan antibiotik atau sulfa harus berdasarkan hasil tessensitifitas terhadap agen yang diisolasi dari lokasi kasus.Pengobatan dapat mengurangi angka kematian danmempertahankan tingkat produksi. Akan tetepi apabila infeksi kronissudah ditemukan, keuntungan pengobatan sangat sulit untuk dapatdilihat. SulfaGuinoaline sodium dalam pakan atau air minumbiasanya dapat mengontrol angka kematian, begitu pula halnyadengan sulfamethaHine dan sulfadimethoine.

Penggunaan tetracycline dosis tinggi dalam pakan #/./=($, air minum atau injeksi dapat pula bermanfaat untuk pengobatan.Penicillin efektif digunakan untuk infeksi yang resisten terhadapsulfa. Perlu diperhatikan bah3a pengobatan dengan sulfa akanmenghasilkan residu di daging dan telur. Antibiotik dapat digunakandengan menggunakan dengan dosis yang lebih tinggi dan jangka3aktu yang cukup panjang untuk menghentikan 3abah. 1engingatadanya efek samping residu yang tidak diharapkan, semuapengobatan sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter he3an yangdapat menilai efektifitas dan keamanan dari penggunaan sulfa danantibiotik ini.

7 S"n#r! Ker#"l Aya1asih kerap terdengar bila kita melakukan kunjungan lapangan

ke peternak 7 peternak ayam pedaging #broiler$, adanya keluhanmengenai ketidak 7 seragaman ayam yang dipeliharanya. 1enurutpenuturan mereka, pada saat doc tiba kondisinya terlihat seragam,


33/45

tetapi setelah ayam mulai menginjak usia di atas 2= hari, baruterlihat adanya ayam yang terlambat pertumbuhannya.

Pertumbuhan yang tidak seragam pada ayam broiler memangbanyak penyebabnya seperti '

O Doc berasal dari %ibit 1uda atau %ibit 5ua SekaliO 1ulti strain dalam satu flock " kandangO &urang tempat pakan dan tempat minumO &epadatan ayam di kandang yang terlalu tinggiO Penyakit infectious seperti +occidiosisO Sindroma &ekerdilan pada %roiler # Runting and Stunting

Sndrome $Pada umumnya para peternak berpendapat bah3a beberapa

penyebab yang menyebabkan ayamnya tidak seragam sepertikarena doc, multistrain dalam satu kandang, kurang peralatanmakan dan minum, kepadatan ayam dalam kandang dan penyakitcoccidiosis, mereka sudah dapat mengatasinya di lapangan. 5etapiuntuk sindroma kekerdilan atau runting and stunting sndrome, parapeternak masih meraba)raba penyebabnya, karena kejadian dilapangan kadang ada dan kadang tidak ada atau hilang dengansendirinya.

Sindroma &ekerdilan pada %roiler mempunyai berbagai ragamnama lain seperti '

O 1alabsorption SyndromeO Stunting SyndromeO eo8irus 1alabsorptionO Pale %ird SyndromeO elicopter DiseaseO %rittle 7 bone Disease

Sindroma kekerdilan didefinisikan sebagai ' Sekelompok ayam#umumnya terjadi 6)=/( populasi $ yang mengalami lajupertumbuhan yang kurang pada kisaran usia =)2= hari. Dimanasetelah pada a3alnya pertumbuhan tertekan, kemudian kembalinormal, tetapi tetap lebih kecil dari yang normal.

%ila kondisi di atas dialami peternak broiler maka beberapakerugian sudah nampak di depan mata seperti ' tingginya ayamcullingL tingginya *+L rataan berat badan di ba3ah standarL beratbadan yang sangat ber8ariasi, hal mana akan menjadi masalah bila

ada kontrak dengan slaughter house! " rumah potong ayamLmasalah dengan penjualan karena banyaknya ayam yang kecil.Penyea


34/45

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya yaitu 'O Penyebab berasal dari PembibitanO Penyebab berasal dari Penetasan " atcheryO Penyebab berasal dari 1anajemen Produksi

O Penyebab berasal dari Pakan " NutrisiO Penyebab berasal dari JingkunganO Penyebab berasal PenyakitO

2. Penyebab berasal dari Pembibitan.%eberapa hal yang berasal dari Pembibitan yang dapat

menyebabkan doc yang dihasilkan mengalami sindroma kekerdilanantara lain '

O 5elur tetas kecil #telur tetas yang berasal dari usia induk 6 minggudan atau biasanya pada saat puncak produksi$

O 1aternal antibodi eo)8irus yang diturunkan rendah, padahal D0+perlu 1aternal Antibodi yang tinggi

O Akan lebih parah apabila induknya positif Salmonella enteritidisO Balaupun demikian kekerdilan bukan merupakan penyakit yang

diturunkan9. Penyebab berasal dari Penetasan " atchery.

%eberapa hal yang berasal dari Penetasan " atchery yangdapat menyebabkan doc yang dihasilkan mengalami sindromakekerdilan antara lain '

O Baktu koleksi telur tetas yang terlalu lamaO 5idak dilakukannya grading telur tetas yang akan dimasukkan ke

mesin tetasO %ercampurnya telur tetas yang berasal dari usia induk yang sangat

jauh berbedaO 5erlalu lama proses penanganan di ruang seleksi sehingga doc

mengalami stressO &urang representatifnya alat angkut doc #chick van$ dari atchery ke

Peternak " kandang pemeliharaan.. Penyebab berasal dari 1anajemen Produksi

1anajemen Produksi juga dapat menjadi penyebab terjadinyasindroma kekerdilan seperti '

O %iosecurity yang burukO *arm terdiri dari beberapa usia #multi ages$

O &urang baiknya kualitas doc yang dipeliharaO Penanganan doc yang kurang baik terutama 3aktu periode brooding


35/45

O +ara pemberian, kualitas dan kuantitas pakan yang diberikan tidakbenar

=. Penyebab berasal dari Pakan " Nutrisi

&andungan yang terdapat pada pakan jika kurang atauberlebihan kadang menimbulkan pertumbuhan yang kurang baikbagi ayam yang dipelihara misalnya

O Kejala sering seperti ayam yang terserang mycotoicosis,khususnya Aflatoicosis

O Penggunaan %ungkil &acang &edelai yang berkualitas rendahO Penggunaan +anola 1eal dan Protein e3ani lebih daripada C(O 5idak ada atau rendah kandungan Natrium #khusus di Asia$O Penggunaan 8itamin yang kurang, khususnya pada pakan %reeder.

6. Penyebab berasal dari Jingkungan.1enempatkan ayam pada kondisi lingkungan yang kurang

kondusif akan juga mengakibatkan ayam terkena sindromakekerdilan, seperti '

O Jingkungan kandang yang bersuhu dan kelembaban terlalu tinggiO Jiingkungan kandang yang terlalu padat populasi ayamnya dan

terdiri dari berbagai usiaO Jingkungan kandang merupakan daerah endemik penyakit yang

bersifat imunosupresif.O Penyebab berasal dari Penyakit.

Ada beberapa penyakit yang dapat memicu timbulnyasindroma kekerdilan, dimana penyakit tersebut umumnyamenimbulkan stress dan khususnya bersifat immunosupresif, seperti'

O Infeksi eo 8irusO Infeksi 1areks Disease, hal ini dapat terjadi terutama di Asia karena

%roiler di Asia tidak di8aksinasiO +hicken Anemia Mirus, 8aksinasi tidak dilakukan di beberapa negaraO AJM 7 4, diduga ada korelasi positif dengan sindroma kekerdilanO Infectious %ursal Disease " Kumboro, beberapa negara hanya

memakai strain klasik untuk 8aksinasinyaO A8ian Nephritis MirusO eaksi yang berlebihan dari 8aksinasi ND dan I%

Penyebab utama yang paling berperanan adalah eo 8irusdengan spesifikasi sebagai berikut '

O Mirus tidak berselubung " amplop, tahan panas dan dapat hidup


36/45

O pada // + selama C 7 2/ jamO pada 6/ + selama 99 7 9= jamO pada >/ + selama 26 7 2 mingguO pada 99/ + selama =C 7 62 minggu

O pada =

/

+ selama lebih dari tahunO pada ) / + selama lebih dari 2/ tahun

PenularanO Penularan dapat terjadi secara horiHontalO 1elalui jalur respirasiO Penularan secara 8ertikal dengan suatu percobaan dengan cara

inokulasi induk usia 26 bulan, ternyata pada doc hasil tetasannya#2> 7 2 hari post inokulasi$ mengandung 8irus reo

Gejala Kl"n",%iasanya mulai terlihat pada usia = 7 C hari dengan ciri)ciri '

O 1alas bergerakO %ulu kusamO +oprophagia #faeces " litter eating$O %ila di uji gula darahnya ypoglycaemic !O anya sebagian populasi yang terkena dengan kategori '

Q 6 7 2/ ( populasi dengan kategori INKANQ 2/ 7 / ( populasi dengan kategori %--&Q / ( populasi dengan kategori %FN+ANA%iasanya terlihat pada usia 9 minggu '

Q %ulu sekitar kepala dan leher tetap Eello3 eads!Q %ulu primer sayap patah " dislokasi elicopter %irds "

Stress %anding!Q 5ulang kering " betis ber3arna pucatQ 4ika diperiksa kotorannya masih utuh " makanan hanya le3at

saja.

8 %!l"a-"ll!,",+ollibacillosis adalah Penyakit infeksius pada unggas yang

disebabkan oleh kuman !cherichia coli yang pathogen " ganas baiksecara primer maupun secara sekunder. +olibacillosis pertama kaliditemukan pada tahun 2C=, setelah itu banyak kejadian)kejadian

colibacillosis sehingga memperkaya dan saling melengkapimengenai penyakit ini baik kejadian di lapangan maupun penelitiandi laboratorium.


37/45

&uman pada umumnya menular secara horiHontal, dan secaragaris besar dibagi menjadi 9 penyebab utama yaitu '

O Dar" #ala, yaitu yang berasal dari anak ayam " ayam itu sendiri,seperti kejadian adang pusar atau 0mphalitis, Stress ataupun

Dehydrasi akibat perjalanan. Dalam saluran pencernaan ayam ada: 2/ "gr, dimana 2/ 7 26 ( adalah berpotensi menjadi pathogen "ganas.

O Dar" luar9 yaitu yang berasal dari kontaminan lingkungan sekitar "area kandang dan atau yang berasal dari bahan sapronak yangtidak bersih misalnya kontaminan berasal dari pakan, air dan udarayang tercemar !scherichia coli .

Balaupun penyebabnya sama yaitu infeksi bakteri Fscherichiacoli, tetapi di lapangan banyak dikenal berbagai macam penyakityang merupakan berbagai bentuk manifestasi akibat terinfeksibakteri ini, diantaranya adalah '2. &ematian Fmbrio " 0mphalitis9. Air Sacculitis " adang &antung a3a. +olisepticemia" &oliseptisemia=. Panophthalmitis6. S3olen ead Syndrome. +oli Kranuloma " jarres DiseasesPen-ega&an

O -sahakan agar anak ayam yang dipelihara berasal dari pembibitanyang bebas dari penyakit pernapasan seperti +D, I% dan ND.

O 4ika anak ayam sudah terlanjur masuk di kandang, anak ayam yangsudah terinfeksi dengan bakteri Fscherichia coli agar diafkir.

O 4alankan selalu prinsip 3ater treatment " pengobatan air secaraefektif dan berkesinambungan, untuk menurunkan populasi bakteridalam air minum.

O Perhatikan selalu 8entilasi, agar ayam selalu mendapat udara yangsegar, bersih dan sehat.

O Jaksanakan biosecurity secara terpadu, agar kondisi farm sesedikitmungkin mengandung kontaminan khususnya bakteri Fscherichiacoli.

O 4aga selalu kekeringan litter kandang agar tidak terlalu kering jugatidak terlalu basah, -ntuk itu perlu diperhatikan selalu kepadatanpopulasi agar kondisi kekeringan litter mudah untuk dikendalikan.

O Spray ruang kandang setiap hari menggunakan campuran air dengan %I0DFS)2//, SFP50+ID atau KJ-5A1AS sangat berguna


38/45

disamping untuk menjaga kelembaban juga mengurangi densitybakteri di ruang kandang.

O %ila ayam selalu terserang infeksi Fscherichia coli yang parah padausia di atas tiga minggu, tidak ada salahnya lakukan penyuntikan

doc pada usia = hari pertama dengan antibiotika secara subkutanbisa dengan memakai KFN5IPA atau IPAS-J*A 7 5S sesuaidengan dosis yang dianjurkan.

O Alternatif 8aksinasi inaktif kombinasi 09&2 dan 0>C&C/, dalampelaksanaannya masih terjadi pro dan kontra akan efektifitaskegunaannya, karena belum ada hasil yang sangat nyata.

O al yang paling penting untuk dilakukan agar serangan infeksibakteri Fscherichia coli tidak menjadikan ayam peliharaan menjadimenderita adalah dengan cara menciptakan ayam senyamanmungkin tinggal dalam kandangnya, dengan kata lain jangan sampaiayam mengalami stress, karena stress merupakan pencetus utamaayam terserang infeksi bakteri ini.Peng!atan

&uman F. coli kebanyakan sensitif " peka terhadap beberapaantibiotika seperti kelompok aminoglukosida #NF0RIN$, polipeptida#10RA+0J$, tetrasiklin, Sulfonamida, trimethoprim #+0JI1AS$ danuinolon #+IP01AS, FN01AS$.

Apabila setelah diobati dengan berbagai antimikroba tidakterjadi perubahan kearah penyembuhan, maka perlu dilakukan ujisensiti8itas.

Pencegahan dengan menggunakan obat suntik iprasulfa 7 5Sdan Kentipra, serta spray kandang dengan desinfektan %iodes)2//,Septocid dan Klutamas, maupun pengobatan dengan menggunakanNeoin, 1oacol, +olimas, +ipromas maupun Fnromas, agar diperhatikan benar cara dan dosis pemakaiannya dan dilaksanakansesuai dengan anjuran dari pembuatnya, agar mendapatkan efekpengobatan yang maksimal.

1: P"lek Pa#a AyaPenyakit pilek yang menyerang pada ayam masuk ke dalam

kategori penyakit yang berbahaya dikarenakan penyakit ini dapatmenular dengan sangat cepat dan dapat menyerang ke semua jenisayam. Ayam yang menderita penyakit pilek pergerakannya berubah

menjadi pasif. Kejala lain yang muncul pada ayam yang terserangpilek adalah nafsu makannya menghilang, kepalanya bergoyang 7goyang dan sering bersin 7 bersin. 4ika kondisi ini dibiarkan berlarut


39/45

7 larut, kondisi ayam akan semakin parah. Dari lubang hidung dankedua matanya akan keluar semacam cairan yang pada akhirnyananti dapat membuat hidung ayam tersumbat sehingga membuatayam menjadi susah bernafas. Penyakit ayam ini disebabkan oleh

bakteri haemophilus galloinarum dan dapat menyebar melaluimakanan, minuman dan udara. -ntuk mengatasi penyebaranpenyakit pilek ini, peternak ayam harus segera memindahkan ayamyang sedang sakit ke kandang khusus untuk dikarantina.

Peng!atan%eberapa obat yang dapat digunakan untuk mengobati

penyakit pilek pada ayam adalah neofet , kapsul anti snot dan bubukcoruit . Dosis pemakaian obat dan cara pemberian obat harusdisesuaikan dengan petunjuk yang ada dikemasan obat. Selain itu,penyakit ini juga dapat disembuhkan dengan cara menyuntikkancairan streptomcim berdosis /,9 cc " suntikkan " hari. Prosespenyuntikkan berlangsung selama 6 hari dengan bagian tubuh ayamyang disuntik adalah leher bagian belakang. %eberapa jenis obatyang biasa dikonsumsi oleh manusia ditengarai juga dapatdigunakan untuk mengobati ayam yang sedang terserang penyakitpilek. 1ereka adalah refagan dan bodre" . +aranya adalah ' satutablet obat dilarutkan ke dalam 2 sendok air teh dan kemudiandiminumkan kepada ayam.Pen-ega&an

Pemberian antibiotik #streptomcin dan sulfanilamida$ secaraberkala dapat membantu mencegah ayam tidak mudah terserangpilek. Maksinasi #corrta naccin dan vaksin snot $ juga harusdilakukan ketika ayam masih berumur 9 minggu, 2 bulan, bulandan menjelang usia de3asa.22$ ama

Q Tungau (kutuan)G ejala' ayam gelisah, sering mematuk)matuk dan mengibas)

ngibaskan bulu karena gatal, nafsu makan turun, pucat dan kurus.Pengendalian' #2$ sanitasi lingkungan kandang ayam yang baikL

pisahkan ayam yang sakit dengan yang sehatL #9$ denganmenggunakan karbonat se8in dengan konsentrasi /,26( yangencerkan dengan air kemudian semprotkan dengan menggunakan

karbonat se8in dengan konsentrasi /,26( yang encerkan denganair kemudian semprotkan ketubuh pasien. Dengan fumigasi atau


40/45

pengasepan menggunakan insektisida yang mudah menguapseperti Nocotine sulfat atau %lack leaf =/.

2.4. M!rtal"ta,

1ortalitas merupakan angka kematian dalam pemeliharaanternak. Ada banyak hal yang berpengaruh terhadap mortalitas dalampemeliharaan unggas. 1isalnya, adalah karena penyakit,kekurangan pakan, kekurangan minum, temperatur, sanitasi, danlain sebagainya. Penyakit didefinisikan sebagai segalapenyimpangan gejala dari keadaan kesehatan yang normal. 5ingkatkematian yang disebabkan oleh penyakit tergantung dari jenispenyakit yang menyerang unggas. Dalam pemeliharaan petelur yang berhasil, tingkat kematian 2/ sampai 29( dianggap normaldalam satu tahun produksi. Dalam kelompok pedaging, kematianmaksimum per tahun normalnya adalah sekitar =(. Setiap kematianyang melebihi angka tersebut harus dianggap sebagai kondisi yangserius yang harus mendapat perhatian segera dari peternak yangbersangkutan #%lakely and %ade, 22$.

1enurut Sidadolog #9//2$ ayam de3asa dan merpati mampubertahan hidup tanpa makan selama 9 sampai minggu.&ehilangan berat akibat kekurangan pakan #kelaparan$ padamerpati antara C sampai =9( dari berat badan semula, sedangkanpada ayam setelah berpuasa selama 22 hari dan bebas minum,kehilangan berat 96( dari berat semula. Pemberian pakan yangterkontrol dan teratur dapat menurunkan mortalitas ayam dan dayahidup bertambah.

&ecukupan air minum pada ayam sangat penting diperhatikan. Ayam lebih baik mengalami kelaparan daripada kehausan dankehilangan air. Ayam akan mati apabila kehilangan air 6 sampai 26(berat hidup. &ematian terjadi pada ayam akibat kekurangan air dinyatakan sebagai berikut, ayam berumur C minggu selama >9 jam,merpati de3asa selama 29 sampai 2 hari, ayam petelur selama Csampai 2 hari dan ayam de3asa yang tidak bertelur sampai 9hari. Pada periode starter, ayam broiler yang dipelihara padatemperatur rendah #6 /+$ terjadi kematian pada = minggu pertamasekitar 2C(, karena secara nyata temperature tubuh terlalu rendahdi ba3ah soll 3ert #Sidadolog, 9//2$.

al)hal yang perlu diperhatikan dalam menekan angkakematian adalah mengontrol kesehatan ayam, mengontrolkebersihan tempat pakan dan minum serta kandang, melakukan


41/45

8aksinasi secara teratur, memisahkan ayam yang terkena penyakitdengan ayam yang sehat, dan memberikan pakan dan minum pada3aktunya #Siregar et al., 2C/$.


42/45

2.5 Anal",", Huungan-saha perunggasan pada saat sekarang dan masa

mendatang memiliki prospek yang cukup baik. al ini karena produkunggas memiliki kemampuan produksi yang cepat dan masal,

produk daging dan telur disukai semua lapisan masyarakat dandidukung oleh industri penunjang secara paripurna diantaranyaindustry pembibitan, pabrik pakan, obat) obatan dan peralatan.

-ntuk mendirikan suatu peternakan diperlukan adanya modalyang menurut &adarson #29$ merupakan salah satu faktor produksi yang disediakan, diolah dan dikontrol di dalam suatuperusahaan agrobisnis maupun usaha tani yang masih sederhana.

%erdasarkan arah pemakainnya, modal terbagi menjadi modalin8estasi dan modal operasional #&adarson, 29$. 1odaloperasional atau modal kerja disebut juga modal lancar yang dipakaiuntuk membiayai semua pengeluaran yang menyebabkanperusahaan aktif, misalnya untuk membeli bahan)bahan produksi,perlengkapan)perlengkapan, upah penga3as borongan danpengeluaran)pengeluaran konsumtif pada masa operasional#&adarson, 29$.

1enurut asyaf #2=$ biaya ransum merupakan biayaterbesar dari seluruh komponen biaya produksi unggas umumnyadan ayam broiler khususnya. %iaya ini tergantung pada hargaransum dan konsumsi ransum secara kuantitatif dan kualitatif ditentukan secara teknis dan sudah ada standarnya, maka yangpertama harus dilihat dari sudut harga ransum itu sendiri.

5ujuan setiap perusahaan adalah meraih keuntungansemaksimal mungkin dan mempertahankan kelestarian perusahaan#&adarson, 29$. 0leh karena output yang digunakan, makaperusahaan akan berusaha mencapai suatu tingkat produksi yangdapat memberikan laba maksimal, yaitu suatu kondisi dimanamarginal costnya adalah sama dengan marginal re8enue#Pra3irokusumo, 2C2$.

2.7. Panen

Q asil -tama, untuk usaha ternak ayam pedaging, hasilutamanya adalah berupa daging ayam

Q asil 5ambahan, usaha ternak ayam broiler #pedaging$ adalahberupa tinja atau kotoran kandang dan bulu ayam.

Q


43/45

2.8. Pa,-a Panen2. Sto8ing

Penampungan ayam sebelum dilakukan pemotongan, biasanyaditempatkan di kandang penampungan #oulding Kround$

9. PemotonganPemotongan ayam dilakukan dilehernya, prinsipnya agar darahkeluar keseluruhan atau sekitar 9" leher terpotong dan ditunggu 2)9menit. al ini agar kualitas daging bagus, tidak mudah tercemar danmudah busuk.. Pengulitan atau Pencabutan %ulu

+aranya ayam yang telah dipotong itu dicelupkan ke dalam air panas #62,>) 6=,= /+$. Jama pencelupan ayam broiler adalah /detik. %ulu)bulu yang halus dicabut dengan membubuhkan lilin cair atau dibakar dengan nyala api biru.=. Pengeluaran 4eroan%agian ba3ah dubut dipotong sedikit, seluruh isi perut #hati, ususdan ampela$ dikeluarkan. Isi perut ini dapat dijual atau diikutsertakan pada daging siap dimasak dalam kemasan terpisah.6. Pemotongan &arkas&aki dan leher ayam dipotong. 5unggir juga dipotong bila tidakdisukai. Setelah semua jeroan sudah dikeluarkan dan karkas telahdicuci bersih, kaki ayam"paha ditekukan diba3ah dubur. &emudianayam didinginkan dan dikemas.

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

$.1. Ke,"'ulan


44/45

Ayam merupakan salah satu ternak yang potensial di daerahkita,dilihat dari segi konsumsi masyarakat dan kebutuhanmasyarakat akan daging dan telur ayam sangat tinggi karenahamper setiap hari dikonsumsi,sehingga beternak ayam adalah

salah satu peluang bisnis yang sangat menguntungkan jika kita maumenekuninya dengan sungguh 7 sungguh.%eternak ayam juga memerlukan profesionalisme dan dedikasi

yang penuh terhadap peternakan ayamnya, agar hasil yang didapat juga maksimal dan sangat memuaskan. Dalam arti kita mendapatkeuntungan dari sisi ekonomi dan juga kita akan mendapatkankepuasan batin dan itu merupakan kebanggaan tersendiri dari dirikita atas usaha yang kita tekuni.

$.2. SaranSemoiga makalah ini dapat menjadi panduan yang berguna bagi

para peternak ayam baik bagi pemula maupun yang professional.

DA;TAR PUSTAKA

Anonimous. 9/22 Pendahuluan.http'""micksihite.blogspot.com"p"laporan)semester)praktikum)produksi.html

+ahyono dan %ambang, 26. +ara 1eningkatkan %udidaya Ayam asPedaging #broiler$. Penerbit Pustaka Nusatama' Eogyakarta.

*adillah. , 9//>. Sukses %erternak Ayam %roiler. P5.AgromediaPustaka'. +iganjur.

&artini. 9/22. #andungan $at Pakan %agung .http'""putramegata3ang.com"kandungan)Hat pakan)jagung.html.

, 9//C. Panduan 1engelola Peternakan Ayam %roiler &omersial. Agromedia pustaka' 4akarta

Priatno, 1artono.A, 9//=. 1embuat &andanng Ayam. P5. Penebar S3adaya'. 4akarta

http://micksihite.blogspot.com/p/laporan-semester-praktikum-produksi.htmlhttp://micksihite.blogspot.com/p/laporan-semester-praktikum-produksi.htmlhttp://putramegatawang.com/kandungan-nutrisi-jagung.html.http://micksihite.blogspot.com/p/laporan-semester-praktikum-produksi.htmlhttp://micksihite.blogspot.com/p/laporan-semester-praktikum-produksi.htmlhttp://putramegatawang.com/kandungan-nutrisi-jagung.html.


45/45

asyaf. 1, 2=. %eternak Ayam Petelur. Penebar S3adaya' 4akarta

Sugandi, 2>C. 5atalaksana Pemeliharaan Ayam Pedaging Strain 1%

9/9)p Periode Starter7*inisher. P5. 4anu Putro Sentosa' %ogor.

Documents

Cara Hitung Keuntungan Peternakan Broiler