2
CARA MEMBUAT PUPUK CAIR ORGANIK  Posted by Ardy Prasetyo on September 12, 2007 Bahan dan Alat: 1 liter bakteri 5 kg hijau-hijauan/daun-daun segar (bukan sisa dan jangan menggunakan daun dari pohon yang  bergetah berbahaya seperti karet, pinus, damar, nimba, dan yang sulit lapuk seperti jato, bambu, dan lain-lainnya) 0,5 kg terasi dicairkan dengan air secukupnya 1 kg gula pasir/merah/tetes tebu (p ili h salah satu) dan dicairkan dengan air 30 kg kotoran hewan Air secukupnya Ember/gentong/drum yang dapat ditutup rapat Cara Pembuatan:  Kotoran hewan dan daun-daun hijau dimasukkan ke dalam ember. Cairan gula dan terasi dimasukkan ke dalam ember. Larutkan bakteri ke dalam air dan dimasukkan ke dalam drum, kemudian ditutup rapat. Setelah 8-10 hari, pembiakan bakteri sudah selesai dan drum sudah dapat dibuka. Saring dan masukkan ke dalam wadah yang bersih (botol) untuk disimpan/digunakan. Ampas sisa saringan masih mengandung bakter i, sisakan sekitar 1 sampai 2 liter, tambahkan air, terasi, dan gula dengan perbandingan yang sama. Setelah 8-10 hari kemudian bakteri sudah  berkembang biak lagi dan siap digunakan. Demikian seterusnya. Kegunaan: Mempercepat pengomposan dari 3-4 bulan menjadi 30-40 hari. Dapat digunakan langsung sebagai pupuk semprot, apabila tanah sudah diberi kompos (subur), tetapi apabila tanah kurang subur/tandus, penggunaan langsung sebagai pupuk tidak dianjurkan. Pupuk cair (larutan bakteri) ini tidak d iperbolehkan untuk dicampur dengan bakter i lain, terutama bahan kimia atau bahan untuk pestisida lainnya seperti tembakau.

Cara Membuat Pupuk Cair

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Cara Membuat Pupuk Cair

8/7/2019 Cara Membuat Pupuk Cair

http://slidepdf.com/reader/full/cara-membuat-pupuk-cair 1/1

CARA MEMBUAT PUPUK CAIR ORGANIK  

Posted by Ardy Prasetyo on September 12, 2007

Bahan dan Alat: 

1 liter bakteri

5 kg hijau-hijauan/daun-daun segar (bukan sisa dan jangan menggunakan daun dari pohon yang bergetah berbahaya seperti karet, pinus, damar, nimba, dan yang sulit lapuk seperti jato, bambu,

dan lain-lainnya)0,5 kg terasi dicairkan dengan air secukupnya

1 kg gula pasir/merah/tetes tebu (pilih salah satu) dan dicairkan dengan air 30 kg kotoran hewan

Air secukupnyaEmber/gentong/drum yang dapat ditutup rapat

Cara Pembuatan: 

Kotoran hewan dan daun-daun hijau dimasukkan ke dalam ember.

Cairan gula dan terasi dimasukkan ke dalam ember.Larutkan bakteri ke dalam air dan dimasukkan ke dalam drum, kemudian ditutup rapat.

Setelah 8-10 hari, pembiakan bakteri sudah selesai dan drum sudah dapat dibuka.Saring dan masukkan ke dalam wadah yang bersih (botol) untuk disimpan/digunakan.

Ampas sisa saringan masih mengandung bakteri, sisakan sekitar 1 sampai 2 liter, tambahkan air,terasi, dan gula dengan perbandingan yang sama. Setelah 8-10 hari kemudian bakteri sudah

 berkembang biak lagi dan siap digunakan. Demikian seterusnya.

Kegunaan: 

Mempercepat pengomposan dari 3-4 bulan menjadi 30-40 hari.

Dapat digunakan langsung sebagai pupuk semprot, apabila tanah sudah diberi kompos (subur),tetapi apabila tanah kurang subur/tandus, penggunaan langsung sebagai pupuk tidak dianjurkan.

Pupuk cair (larutan bakteri) ini tidak diperbolehkan untuk dicampur dengan bakteri lain,terutama bahan kimia atau bahan untuk pestisida lainnya seperti tembakau.