24
CASE REPORT ASFIKSIA Pembimbing : Dr Budi Suhendar DFM Sp.F Dr Baety Sp.F RSUD Dr. DRAJAT PRAWIRANEGARA JULI 2015 IKF 194

Case Report IKF 194

Embed Size (px)

DESCRIPTION

vhghy

Citation preview

  • CASE REPORT ASFIKSIAPembimbing :Dr Budi Suhendar DFM Sp.FDr Baety Sp.FRSUD Dr. DRAJAT PRAWIRANEGARAJULI 2015IKF 194

  • IDENTITAS PASIENNama : MR. X Tempat tanggal lahir: Tidak Diketahui. Jenis kelamin : Laki-laki. Kewarganegaraan : Indonesia. Agama : Tidak Diketahui. Pekerjaan : Tidak Diketahui. Alamat : Tidak Diketahui.

  • PEMERIKSAAN LUARPada leher sisi kiri bagian depan, delapan koma lima sentimeter dari garis pertengahan depan, sepuluh sentimeter dari liang telinga, terdapat kulit yang berwarna hitam, berbatas tegas dengan ukuran delapan sentimeter kali lima sentimeter.Pada leher sisi kanan bagian depan, tujuh koma lima sentimeter dari garis pertengahan depan, sembilan koma lima dari liang telinga, terdapat kulit yang berwarna hitam, berbatas tegas dengan ukuran sembilan koma lima kali tiga koma lima sentimeter. Pada leher sisi kanan bagian depan, tujuh koma lima sentimeter dari garis pertengahan depan, dua belas sentimeter dari liang telinga, terdapat kulit yang berwarna hitam, berbatas tegas dengan ukuran dua belas sentimeter kali lima sentimeter.

  • PEMERIKSAAN LUAR (2)Tanda-tanda pembusukan: pada seluruh tubuh tampak menggembung, rambut mudah dilepas, kulit terkelupas pada jari kedua tangan kanan, telapak tangan kiri, kaki kiri dan kaki kanan, warna kulit pada kepala berwarna hitam kehijauan. Pada dada berwarna cokelat kehijauan, perut bawah hijau kecoklatan, kaki cokelat kehijauan. Terdapat pelebaran pembuluh darah yang berwarna kehijauan pada kaki kanan dan kaki kiri serta skrotum.

  • Jaringan ikat bawah kulit daerah leher : tidak terdapat resapan darah. Otot leher : bagian dalam lebih gelap dibandingkan bagian luar.Tulang lidah sisi kanan tampak patah dengan jarak dua sentimeter dari ujung. Rawan gondok tampak patah pada kedua sisi.

    PEMERIKSAAN DALAM

  • Pada pemeriksaan mayat laki-laki ini yang tidak diketahui identitasnya, ditemukan tulang lidah sisi kanan tampak patah dan rawan gondok tampak patah pada kedua sisi, tanda tanda sianosis (kebiruan) pada kuku kuku jari tangan dan kaki yang merupakan salah satu tanda tanda gangguan pernafasan (asfiksia).

    KESIMPULAN

  • Definisi AsfiksiaKeadaan yang ditandai dengan terjadinya gangguan pertukaran udara pernafasanOksigen darah berkurang(hipoksia)Peningkatan CO2(hiperkapnia)Organ tubuh mengalami kekurangan oksigen

  • Etiologi1. Alamiah : - penyakit saluran pernafasan. 2. Mekanik : - trauma - Sumbatan saluran pernaasan. 3. Keracunan : - cns depresant.

  • stadium gejala dari asfiksia

  • Tanda Kardinal (Klasik) Asfiksia

    1. Tardieus spot (Petechial hemorrages) Ditemukan pada jaringan longgar, seperti kelopak mata, dibawah kulit dahi, kulit dibagian belakang telinga, circumoral skin, konjungtiva dan sklera mata. Selain itu juga bisa terdapat dipermukaan jantung, paru dan otak, mukosa laring dan faring. 2. Kongesti dan Oedema Terjadi akibat bendungan pada pembuluh darah

    3. Sianosisterjadi akibat peningkatan jumlah absolut Hb tereduksi (Hb yang tidak berikatan dengan O2).

    4. Darah lebih encer Terjadi karena peningkatan fibrinolisin paska kematian

  • Tanda Asfiksia pada jenazah1. Sianosis2. Lebam mayat:Lebih gelapLebih luasLebih cepat terbentuk3. Busa halus:Depan hidung dan mulutSaluran pernafasanDarah berwarna lebih gelap dan encerPerbendungan sirkulasi pada seluruh organ tubuhPetekie/tardieus spot/bintik perdarahan, pelebaran pembuluh darahEdema paru

  • Gambaran Postmortem pada Asfiksia

  • Asfiksia Mekanik

  • ASFIKSIA MEKANIK1. Pembekapan/smothering.2. Gagging & choking.3. Pencekikan.4. Penjeratan / strangulasi.5. Gantung / hanging.6. Traumatic asfiksia.

  • MEKANISME

  • PENCEKIKANPenekanan leher dengan tangan dinding saluran nafas bagian atas tertekan penyempitan saluran pernafasan udara tidak bisa lewatMekanisme kematian:AsfiksiaReflek vagal rangsangan pada reseptor n.vagus pada corpus carotid (percabangan a.carotis externa dan interna)

  • Pemeriksaan Luka lecet kecil kecil berbentuk bulan sabit di leher kukuLuka memar pada kulit, otot bagian dalam leherPatah tulang lidah unilateralPatah tulang rawan gondok unilateralPERBENDUNGAN MUKA/KEPALA

  • PEMBEKAPANTanda kekerasan yang ditemukan tergantung : jenis dan kekuatan benda yang digunakanKekerasan yang mungkin ditemukan:Luka lecet tekan/goreskuku pada hidung, pipi, dagu, bibirLuka memar bibir bagian dalam, gusi, lidah, kepala bagian belakangMacam-macam : 1. Suicide smothering : - mental psychosis2. Accidental smothering : - overlying baby , gempa bumi3. Homicidal smothering : - bayi p.A.S. - Tua, sakit, pengaruh alkohol

  • GAGGING & CHOKINGSumbatan jalan nafas benda asingGagging orofaringChoking laringofaringSebab Kematian:AsfiksiaReflek vagalMacam-macam: 1. Bunuh diri kelainan jiwa 2. Pembunuhanbayi,fisik lemah 3. Kecelakaantersedak, regurgitasi makananPemeriksaan : benda asing di dalam saluran pernafasan

  • PENJERATAN Ciri-ciri penjeratan dengan tangan : Patahnya tulang lidah disertai resapan darah di jaringan ikat dan otot sekitarnyaAdanya daerah yang lebih gelap pada epiglotis dan jaringan longgar di sekitarnya dengan bintik-bintik pendarahanAdanya tanda-tanda asfiksia

    Ciri ciri penjeratan dengan alat :Adanya luka lecet yang melingkari leherAdanya luka bulan sabit yang disebabkan oleh kukuAdanya resapan darah dalam otot dan jaringan ikat leher serta kelenjar gondokPatahnya tulang hyoid Adanya tanda-tanda asfiksia

  • GANTUNG / HANGINGJejas jerat ;1. Mengarah ke atas simpul, menghilang pada bawah rambut2. Diatas rawan gondok3. Simpul hidup

    Lebam mayat terdapat pada ujung ekstremitas dan genitalia externa Posisi gantung :1. Komplit Hanging terjadi pada orang yang menggantungkan diri dengan kaki mengambang dari lantai

    2. Parsial Hanging ; terjadi pada korban yang tergantung dengan posisi berlutut

    3. Atypical Hanging: terjadi saat penggantungan korban terjatuh dari anak tangga yang sedang dinaikinya

  • SEBAB KEMATIAN (GANTUNG)1. Asfiksia.2. Anoksia jaringan otak. Jerat kecil & keras, Letak simpul, posisi gantung3. Vagal reflex.4. Fraktur os cervical Kasus hukum gantung.

  • PEMBUNUHAN & BUNUH DIRI KASUS GANTUNG

    PembunuhanBunuh diriAlat penjerat:SimpulUmlah lilitanArahJarak titik tumpul simpul Simpul matiHanya satuMendatarDekat Simpul hidupSatu atau lebihSerong ke atasjauhKorban:Jejas jeratLuka perlawananLuka-luka lain

    Jarak dari lantaiBerjalan mendatar+Ada, sering di daerah leher

    Jauh Meninggi ke arah simpul-Biasanya tidak ada, mungkin terdapat luka percobaan lainDekat, dapat tidak tergantungTKP:LokasiKondisiPakaian BervariasiTidak teraturTak teratur, robekTersembunyiTeraturRapi dan baikAlat Dari si pembunuhBerasal dari yang ada di tkpSurat peninggalan-+Ruangan Tak teratur, terkunci dari luarTerkunci dari dalam

  • TERIMAKASIH