Casing Dan Cooler Adalah Dua Perangkat Keras Pendukung Pada Komputer

Embed Size (px)

Citation preview

Casing dan Cooler adalah dua perangkat keras pendukung pada komputer. Casing adalah rumah bagi perangkat keras utama komputer. Di dalamnya terdapat motherboad dengan processor dan memory. Casing juga menjadi tempat mendudukkan hard disk dan cd-rom drive. Selain sebagai pelindung fisik, casing yang baik juga berfungsi sebagai penyalur panas yang dihasilkan komponen elektronika komputer. Penyaluran panan akan lebih sempurna dengan bantuan cooler (pendingin) yang sesuai. Bila anda memasang hard disk pada casing, eratkanlah kedudukannya minimal dengan empat buah sekrup agar panas yang dihasilkan oleh hard disk dapat disalurkan dengan baik ke casing. Seringkali seorang teknisi dengan begitu cerobohnya hanya memasang satu atau dua sekerup saja karena dia pikir asalkan tidak jatuh. Selain untuk menyalurkan panas, pemasangan sekerup juga untuk meredam getaran yang dihasilkan oleh putaran drive. Sistem penginan cpu yang umum adalah berupa kipas yang meniupkan udara ke lempeng aluminium pendingin (heatsink) yang secara langsung menempel pada cpu. Lempeng pendingini ini dibuat bersiripsirip agar permukaannya lebih luas sehingga lebih cepat melepaskan panas. Setidaknya sekali dalam setahun kipas dan heatsink ini harus dibersihkan dari debu yang menempel, karena debu akan menghalangi proses pendinginan. Untuk membersihkannya, anda harus melepaskan heatsink ini secara hati-hati dari cpu dengan bantuan sebuah obeng pipih untuk melepaskan kait heatsink dari dudukan (socket) cpu. Pekerjaan ini hanya boleh dilakukan setelah aliran listrik ke power supply diputus. Kartu video jenis tertentu juga menggunakan heatsink dan kipas pendingin karena menghasilkan panas yang cukup tinggi, tetapi sebagian lagi hanya menggunakan heatsink tanpa kipas. Selain itu, dalam power supply juga terdapat sebuah kipas pendingin, yang dalam kebanyakan kasus, adalah merupakan kipas satu-satunya yang bertugas membuang keluar udara panas dari dalam casing. Untuk komputer yang dipakai satu atau dua jam lalu dimatikan atau komputer di ruang ber-ac, mungkin hal ini tidak masalah, tetapi bila komputer anda biasa bekerja berjam-jam apalagi ruangan tidak pula ber-ac, alangkah bijaksananya bila anda menambah kipas pada casing (biasa disebut casing fun), satu di depan menyedot udara segar ke dalam casing dan satu lagi di belakang membuang udara panas ke luar. Harga casing fun ini tidak mahal, sekitar Rp 7500,- per buah, dibandingkan dengan manfaat yang diberikannya. Makin tinggi suhu komponen elektronika maka makin singkat umurnya dan makin turun kinerjanya. Jadi, kalau kipas pendingin pada casing sudah mulai berbunyi mendengung menandakan putarannya sudah tidak optimal, segeralah ganti dengan yang baru.

FUNGSI CASING 1. Melindungi berbagai komponen di dalamnya dari debu, panas, air, atau kotoran lainnya pada saat bekerja 2. Casing juga menjadi penting karena hampir semua periferal seperti motherboard, CD-ROM drive, harddisk, dan floppy drive menggunakan casing ini sebagai tempat dudukannya alias tempat bekerjanya sehari-hari. 3. Exhaust fan yang berfungsi sebagai pendingin ruang pun, menggunakan casing sebagai tempat beroperasi mengatur suhu dalam CPU. 4. Casing PC yang juga amat penting adalah sebagai tempat dudukan tombol-tombol maupun lampu-lampu 5. Casing juga punya tugas penting yaitu sebagai kediaman power supply yang memberikan tenaga untuk semua komponen. Casing sendiri dibagi dua yaitu casing dekstop dan casing tower, dan keduanya berbeda bentuk. Casing desktop adalah casing yang berbentuk seperti kotak yang memiliki ukuran lebar kira-kira 30-40 cm dan panjangnya kira-kira 50-60 cm. Umumnya casing desktop dijadikan tumpuan monitor. Casing desktop kosong yang dipasarkan saat ini umumnya sudah dilengkapi dengan power supply unit (PSU), speaker, lampu untuk harddisk, lampu power, lampu turbo, dan kabel-kabel lampu. Sedangkan cassing tower Umumnya komputer 80486 ke atas menggunakan casing tower, selain memakan sedikit tempat sebagai pijakan, ruangan di dalam casing komputer lebih luas, sehingga suhu dalam casing komputer tidak cepat panas dan juga lebih mudah dalam menambah komponen lainnya. Casing komputer jenis tower terdiri dari: Mini Tower dan Midle Tower.

Saat memilih casing usahakan jangan melihat dari bentuk atau desain yang bagus saja. Namun perhatikan berbagai aspek seperti ukuran yang pas dangan banyaknya kompunen yang akan ada dalam casing anda. Karena jika cassing terlalu sesak maka sirkulasi suhu dari dalam cassing akan tambah panas, dan jika panas maka hal tersebut akan berpengaruh pada kinerja komputer anda. alangkah baiknya anda memilih yang agak besar sehingga didalam casing tidak terlalu padat. Pastikan juga casing yang anda pilih memiliki banyak lubang sirkulasi, seperti yang saya katakan tadi bahwa sirkulasi suhu didalam casing sangatlah penting. Namun usahakan sirkulasinya juga tidak berlebihan, pastikan cukup untuk membuat udara didalam casing berganti dengan udara yang dari luar. Karena jika lubang sirkulasi terlalu banyak juga bisa membuat banyak kotoran seperti debu mudah masuk kedalam cassing. Jika sudah begitu maka debu akan masuk dan mengtori perangkat keras yang ada dalam casing.

Casing Desktop Casing desktop adalah casing yang berbentuk seperti kotak yang memiliki ukuran lebar kira-kira 30-40 cm dan panjangnya kira-kira 50-60 cm. Umumnya casing desktop dijadikan tumpuan monitor. Casing desktop kosong yang dipasarkan saat ini umumnya sudah dilengkapi dengan power supply unit (PSU), speaker, lampu untuk harddisk, lampu power, lampu turbo, dan kabelkabel lampu. Casing Tower Umumnya komputer 80486 ke atas menggunakan casing tower, selain memakan sedikit tempat sebagai pijakan, ruangan di dalam casing komputer lebih luas, sehingga suhu dalam casing komputer tidak cepat panas dan juga lebih mudah dalam menambah komponen lainnya. Casing komputer jenis tower terdiri dari: a. Mini tower Casing mini tower, middle tower, dan tower pada dasarnya hampir sama. Yang membedakan dari jenis-jenis tersebut adalah ukuran, baik tinggi, lebar atau panjangnya. b. Middle tower Casing tower dipasaran juga sudah dilengkapi dengan power supply unit (PSU), lampu power, lampu turbo, dan kabel-kabel lampu.

Drive Bay Tempat yang disediakan untuk menyimpan harddisk, floppy disk atau perangkat tambahan lainnya pada casing.

Sebelum ke permasalahan, saya akan coba uraikan beberapa pengertian DVD/CD-ROOM. CDROOM adalah drive yang hanya diperuntukkan membaca kepingan CD. CD-RW adalah drive yang memiliki kemampuan membaca kepingan CD dan juga mampu menulis di kepingan CD Blank. Adapun DVD-ROOM adalah drive yang bisa membaca kepingan CD dan juga mampu membaca kepingan DVD. Sedangkan DVD Combo adalah drive yang menggabungkan kemampuan DVD-ROOM dan CD-RW. Terakhir yang lebih canggih saat ini yaitu DVD-RW mampu membaca semua jenis CD dan DVD dan mampu membaca DVD-RAM juga mampu untuk menulis pada semua jenis kepingan, baik CD Blank, DVD Blank, dan juga DVD-RAM. Oke langsung sekarang bahas permasalahan beberapa hal yang sering terjadi dan termasuk merawat juga agar CD-ROOM, CD-RW, DVD-ROOM, DVD Combo, dan DVD-RW panjang umurnya. Perhatikan uraian di bawah ini : 1. Salah Masukkan CD/DVD. Letakkan CD/DVD supaya sisi cetakan yang selalu berada di sebelah atas. Pada sebagian besar drive, anda perlu memusatkan CD/DVD dalam indentation pada drive tray. Untuk beberapa drive-khususnya komputer notebook-perlu benar menekan lubang di pusat CD-ROOM, CD-RW, DVD-ROOM, DVD Combo, dan DVD-RW lewat lingkaran pada drive tray. 2. CD/DVD Kotor. Disk yang kotor atau tergores tidak akan bekerja dengan sempurna, meskipun bisa tidak akan beraturan. Anda bisa bersihkan CD/DVD dengan kain kering yang bersih atau pembersih khusus.

3. CD/DVD Tak Sesuai. Jika drive menampilkan pembacaan disk secara benar, tapi tak bisa mengakses data, periksa disk yang dimasukkan dalam drive. Bisa jadi salah memasukkan CD/DVD. 4. Autoplay Disabled. Dengan Default, Window Otomatis menjalankan CD/DVD saat anda memasukkan kedalam drive CD-ROOM, CD-RW, DVD-ROOM, DVD Combo, dan DVD-RW. Jika CD/DVD tidak otomatis Start, bisa jadi detting aotuplay mati. Lakukan dengan cara Klik Start klik kanan My Computer > Properties > Hardware > Device Manager klik icon tanda plus (+) pada kiri option DVD/CD-ROOM. Pilih Drive DVD/DVD-ROOM, klik Properties pada tab manager DVD/CD-ROOM klik Properties centang pada Enable digital CD audio for this CD-ROOM device. Restart komputer untuk akses setting baru. 5. Perfomance Kurang Baik. Asap atau kotoran yang melapisi lensa atau prisma dalam drive, termasuk penyebab perfomance yang kurang baik. Sebagian besar drive DVD/CDROM mencengkeram disk pada tempat yang kombinasi lingkaran karet dengan sebuah magnet. Jika lingkaran karet terlapisi oleh debu atau kotoran, maka cengkeraman disk tidak dapat cukup erat, menyebabkan slip saat disk berputar dan drive tidak akan dapat membaca sebagaimana mestinya. 6. Kegagalan Komponen. Jika drive sedikit bingung merespon, mungkin saja koneksi atau kabel power ke komputer mengalami masalah. Untuk memeriksa problem ini buka Casing PC, pastikan seluruh sambungan DVD/CD-ROM ke board sircuit terpasang dengan baik. 7. Drive Letter Baru. Jika menginstall hard drive kedua atau mempartisi hard drive yang ada, penandaan drive letter ke DVD/CD-ROM pada drive letter lamanya. Perlu mereinsatall program-program ini. 8. Drive Tak Bisa Buka/Tutup. Jaga selalu tray DVD/CD-ROM agar tetap tertutup saat tidak digunakan untuk menukar disc (menutup tray juga mengurangi kesempatan kotoran memasuki bagian dalam drive). Jika tombol bagian luar telah aus dan tidak bisa atau lama membuka tray drive, masukkan sebuah pin atau potongan kertas dalam lubang kecil pada muka drive DVD/CD-ROM. Jika tray tidak menutup, pastikan tak terdapat sesuatupun yang mengganjal tray, seperti memasukkan disc dengan tidak benar. Jangan memberi tekanan keras ketika menutup tray driver DVD/CD-ROM dan hindari menutup tray saat komputer sedang mati, bisa merusak komponen bagian dalam drive. Tray drive harus ditutup dengan tekanan yang lunak.

Cara Mengunci CD atau DVD Rom Drive dengan CDRom LockSep 9, 2010 by FastNCheap Under Tips & Trik - 18 Comments

Drive CD atau DVD Rom merupakan salah satu komponen penting dari sebuah desktop PC atau notebook. Tanpa perangkat tersebut kita tidak bisa memutar kepingan CD, kepingan DVD, membuka dokumen menginstall program dan aktifitas lainnya. Namun, jika anda menggunakan komputer tersebut bersama dengan yang lain, terutama di rumah, setiap orang yang menggunakan komputer cenderung mengeksplorasinya secara berlebihan. Tanpa sepengetahuan anda, mereka bisa menggunakannya untuk melakukan burning ke kepingan CD atau DVD secara berlebihan. Selain itu, jika menggunakannya secara berlebihan maka kualitas CD atau DVD Rom dapat semakin menurun yang tentunya akan memperpendek umur dari perangkat tersebut. Jika dirasa perlu, anda dapat mengunci CD atau DVD Rom tersebut agar tidak sembarangan orang dapat memakainya. Anda bisa memanfaatkan software pihak ketiga jika ingin menguncinya.

Read more: http://blog.fastncheap.com/cara-mengunci-cd-atau-dvd-rom-drive-dengan-cdromlock/#ixzz1mOb1JViV

Pengertian booting booting adalah proses pemasukan arus listrik kedalam peralatan komputer sehingga komputer dapat berkomunikasi dengan pengguna. tahap awal proses booting yang dilakukan oleh sistem operasi adalah bootstrap loader yang bertujuan untuk melacak semua I/O yang terpasang pada komputer. Macam-macam booting: A. Cold Booting proses menghidupkan komputer saat komputer dalam keadaan mati (dingin)

Cara melakukan Cold Boot: Tancapkan Kabel Power ke stop kontak Pastikan peralatan komputer (monitor, keyboard, mouse, dll) terpasang benar. Tekan tombol power pada casing PC. Proses yang dialami ketika Cold Boot: PSU. Ketika arus listrik dalam keadaan baik, maka PSU (Power Supply) akan mengirimkan sinyal ke chipchip motherboard bahwa komputer siap dinyalakan. BIOS ROOM. BIOS ROM akan mengluarkan program BOOT, yang kemudian akan dicek dan dilihat oleh Processor untuk tahap selanjutnya/ Jika ketika proses BOOT terjadi kesalahan maka BIOS akan memberikan kode POST error seperti kode beep atau kode post pada layar. Dan proses akan terhenti sampai masalah terselesaikan. BIOS pada VGA card akan mengecek keadaan VGA tersebut dan kemudian mengidentifikasinya. BIOS utama akan mencari hardware-hardware yang menggunakan BIOS. Start Up. BIOS akan menampilkan layar start up pada layar monitor. Memory BIOS. BIOS akan menguji keadaan memori (RAM) Hardware BIOS. BIOS akan mencari dan menguji hardware-hardware yang tersambung dengan komputer. PnP (Plug and Play) BIOS. BIOS akan membaca dan konfigurasi hardware atau perangkat PnP (USB Flash Disk, Printer, USB Keyboard, USB Mouse, dll) secara otomatis. BIOS Screen Configuration. BIOS akan menampilkan kesimpulan konfigurasi. BOOT Drive. Bios akan mencari drive untuk melakukan boot seperti yang diatur pada boot sequence. BOOT Record. Setelah proses pencarian drive selesai, BIOS akan mencari frist boot device dalam urutan yang memiliki MBR (Master Boot Record) dalam Harddrive, Floppy, atau CD Drive. Operating System. BIOS memulai proses boot pada sistem operasi yang ada pada drive. Error. Jika BIOS tidak menemukan BOOT Table Hardware, maka sistem akan berhenti. B.Warm Booting adalah booting komputer dalam keadaan hidup. Metode-metode melakukan Warm Boot: Pastikan komputer masuk pada Sistem Operasi. Lakukan lah restart pada komputer anda dengan memilih menu yang ada pada OS. Ketika komputer belum masuk ke OS, tekan tombol CTRL+ALT+DEL. Tekan tombol reset yang ada pada casing PC. Proses yang dialami ketika Warm Boot: PSU. Ketika arus listrik dalam keadaan baik, maka PSU (Power Supply) akan mengirimkan sinyal ke chipchip motherboard bahwa komputer siap dinyalakan. BIOS ROOM. BIOS ROM akan mengluarkan program BOOT, yang kemudian akan dicek dan dilihat oleh Processor untuk tahap selanjutnya/ Jika ketika proses BOOT terjadi kesalahan maka BIOS akan memberikan kode POST error seperti kode beep atau kode post pada layar. Dan proses akan terhenti sampai masalah terselesaikan. BIOS pada VGA card akan mengecek keadaan VGA tersebut dan kemudian mengidentifikasinya. BIOS utama akan mencari hardware-hardware yang menggunakan BIOS.

Start Up. BIOS akan menampilkan layar start up pada layar monitor. Memory BIOS. BIOS akan menguji keadaan memori (RAM) Hardware BIOS. BIOS akan mencari dan menguji hardware-hardware yang tersambung dengan komputer. PnP (Plug and Play) BIOS. BIOS akan membaca dan konfigurasi hardware atau perangkat PnP (USB Flash Disk, Printer, USB Keyboard, USB Mouse, dll) secara otomatis. BIOS Screen Configuration. BIOS akan menampilkan kesimpulan konfigurasi. BOOT Drive. Bios akan mencari drive untuk melakukan boot seperti yang diatur pada boot sequence. BOOT Record. Setelah proses pencarian drive selesai, BIOS akan mencari frist boot device dalam urutan yang memiliki MBR (Master Boot Record) dalam Harddrive, Floppy, atau CD Drive. Operating System. BIOS memulai proses boot pada sistem operasi yang ada pada drive. Error. Jika BIOS tidak menemukan BOOT Table Hardware, maka sistem akan berhenti. Jika dlihat dari artinya pun sudah masuk akal. Cold Boot dilakukan ketika komputer mati yang pastinya komputer dalam keadaan dingin. Dan Warm Boot dilakukan ketika komputer hidup yang pastinya juga komputer akan panas ketika dihidupkan. Booting adalah proses menghidupkan komputer. Booting ada 2 jenis, yaitu coldbooting dan warmbooting. - Coldbooting adalah menghidupkan komputer ketika komputer dalam keadaan mati, dengan menekan tombol power. - Warmbooting adalah menghidupkan komputer ketika komputer dalam keadaan hidup, yaitu dengan merestart, menekan tombol Ctrl+Alt+Del, atau dengan menekan tombol reset pada CPU.