27
7/23/2019 catatan aqidah http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 1/27 ا   ا  ا  س  ا    ق ق   ق   لا  ق  ق :       ق ق ا ق ق  ق س ق ا  ذه ث ق  ق  ق ق م  ق  ل س ق م  ل س  ق  ق      ق  ن ق ا  ق  ق ق ل ق  ل ا .  ____________________ Berkata Penulis rahimahullah Ta'ala: "Ketahuilah  – semoga Allah merahmatimu-, bahwa wajib bagi setiap muslim dan muslimah untuk mempelajari dan mengamalkan ketiga perkara ini." ------------------------------------------ PENJELASAN: Kita telah usai dari muqaddimah pertama dari kitab ini, sekarang kita akan memasuki muqaddimah kedua, yang mana muqaddimah kedua ini masih berkaitan dengan pembahasan sebelumnya. Seolah-olah muqadidimah pertama ibarat pintu untuk masuk ke muqaddimah yang kedua. Perkataan penulis: "Ketahuilah  – semoga Allah merahmatimu-." Telah berlalu penjelasannya di awal kitab. Doa penulis ditujukan kepada para penuntut ilmu dan yang mempelajari risalah ini. Hal ini menunjukan kelembutan dan rahmat (kasih sayang) beliau kepada umat, terkhusus kepada para penuntut ilmu. Kebanyakan penulis rahimahullah mendoakan kepada para pembaca dengan doa rahmat, hal ini memberikankan isyarat bahwa ilmu merupakan rahmat dari Allah, sebagaimana dalan firman Allah Ta'ala: { ق ق  ق ل      ق ل ق ن ق  ق  ل  ق ل ق  ق ق } "Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam". [QS. Al-Anbiya: 107] Sifat kelembutan dan kasih sayang adalah perkara yang dituntut kepada setiap dai untuk berhias dengannya, Allah Ta'ala berfirman kepada Nabi-Nya: { ل  ق  ل  ل  ق  ل ا ق ل  ل  ق    ل  ق ق   ل  ق  ل ا    ق  ل ق   ل  ق  لا  ق  ق  ظ  ق ق  ل   ل  ق ق ل  ق  ق  ل      ن  ا  ق م  ق ل ق  ق  ق }

catatan aqidah

  • Upload
    1da

  • View
    252

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: catatan aqidah

7/23/2019 catatan aqidah

http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 1/27

ا ا ا س

 

ا 

 ق

ق

 ق

 

لا ق

 ق

:

 

 

 ققاق

ق

 سق اق

 هذ

ثق

 ق

 قق

م

 ق

 سل

ق

م

 سل

 ق

 ق

 

 

 ق

 ن

ق

ا

 ق

 ق ق

قل

 ال

. ____________________ 

Berkata Penulis rahimahullah Ta'ala:

"Ketahuilah  – semoga Allah merahmatimu-, bahwa wajib bagi setiap muslim dan

muslimah untuk mempelajari dan mengamalkan ketiga perkara ini."

------------------------------------------ 

PENJELASAN:

Kita telah usai dari muqaddimah pertama dari kitab ini, sekarang kita akan memasuki

muqaddimah kedua, yang mana muqaddimah kedua ini masih berkaitan dengan

pembahasan sebelumnya. Seolah-olah muqadidimah pertama ibarat pintu untuk

masuk ke muqaddimah yang kedua.

Perkataan penulis: "Ketahuilah – semoga Allah merahmatimu-."

Telah berlalu penjelasannya di awal kitab. Doa penulis ditujukan kepada para

penuntut ilmu dan yang mempelajari risalah ini. Hal ini menunjukan kelembutan

dan rahmat (kasih sayang) beliau kepada umat, terkhusus kepada para penuntut ilmu.

Kebanyakan penulis rahimahullah mendoakan kepada para pembaca dengan doa

rahmat, hal ini memberikankan isyarat bahwa ilmu merupakan rahmat dari Allah,

sebagaimana dalan firman Allah Ta'ala:

ق

 ق

ل

  

 ق

ل

ق

نق

 ق

 ل

 ق

ل

ق  ق

ق

}

"Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta

alam". [QS. Al-Anbiya: 107]

Sifat kelembutan dan kasih sayang adalah perkara yang dituntut kepada setiap dai

untuk berhias dengannya, Allah Ta'ala berfirman kepada Nabi-Nya:

 ق

 ل

 ل

 ق

 ل

اق

ل

 ل

 ق

 

 ل

 ق

ق

 ل

 ق

 ل

  اق

 ل

ق 

 ل

 ق

 لا ق

 ق

 ظ ق

ق

 ل

 

ل

 ق

ق

ل

 ق

 ق

 ل

   ن ا ق

 مق

ل

ق

 ق

 ق

}

Page 2: catatan aqidah

7/23/2019 catatan aqidah

http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 2/27

Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap

mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka

menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah

ampun bagi mereka. [QS. Ali 'Imran: 159]

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

« ق

 ق

ن مل

 ق

ل

ق

 ل

 

ق

ق

 ق

اق

ن مل

 ق

 

 و

 ق

ق

ق

 ل

ا نو»

"Sesungguhnya kasih sayang itu tidak akan berada pada sesuatu melainkan ia akan

menghiasinya (dengan kebaikan). Sebaliknya, jika kasih sayang itu dicabut dari

sesuatu, melainkan ia akan membuatnya menjadi buruk." [HR. Muslim, dari

shahabat 'Aisyah radhiyallahu 'anha]

Beliau juga bersabda: 

«

ق

ق

ن

 ق

 

ا 

 ل

ق

ل

ق

ق

ق

 ن ا  ق

ل

ق

ق

ل

ق

»

"Siapa yang tidak menyayangi manusia maka tidak disayangi Allah 'azza wajalla."

[Muttafqun 'alaihi, dari shahabat Jarir bin Abdillah radhiyallahu 'anhuma]

Perkataan penulis: "bahwa wajib bagi setiap muslim dan muslimah untuk

mempelajari dan mengamalkan ketiga perkara ini." 

Perkataan beliau memberikan isyarat bahwa barangsiapa ingin mendapatkan ilmu

maka dia harus belajar, karena barangsiapa yang ingin mendapatkan ilmu tanpa

belajar maka tidaklah akan berhasil memperolehnya. Pada muqoddimah yang kedua

ini, kita akan mempelajari tiga pokok dasar-dasar aqidah Islam yang paling penting;

1.  Penjelasan tauhid Rububiyah.

2.  Penjelasan tauhid Uluhiyyah.

3. 

Penjelasan tentang al-Wala' dan al-Bara'Tiga perkara ini wajib bagi setiap muslim mukallaf (sudah baligh), baik laki-laki

maupun perempuan, baik budak maupun yang merdeka, wajib bagi mereka untuk

mempelajarinya, karena jika ia luput mempelajari tiga perkara yang agung ini, maka

Page 3: catatan aqidah

7/23/2019 catatan aqidah

http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 3/27

konsekuensinya adalah dia akan mendapatkan hukuman di dunia maupun di

Akherat. 

ا

 

 ق

ق

  ق

 لا

 ق

 ق

: ( ق

ا) ق

 ق

ق

ق

ق

 ق

 ق

 ق

 ق

خ

ق

  نق...

 ____________________ 

Berkata Penulis rahimahullah Ta'ala:

"Pertama: Bahwa Allah-lah yang menciptakan kita dan memberi rizki

kepada kita, …"

."------------------------------------------ 

PENJELASAN:

Perkataan penulis rahimahullah: "Pertama: Bahwa Allah-lah yang

menciptakan kita."

Kewajiban yang pertama bagi kita semua adalah mengetahui bahwa Alla-lah yang

menciptakan kita, bahkan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi beserta apa saja

 yang ada didalamnya. Semuanya adalah ciptaan Allah, tiada satu makhluk yang

menciptakan dirinya sendiri.

Diantara dalil-dalil dalam permasalahan ini adalah:

1.  Firman Allah Ta'ala;

 ق

 ل

 ق

 

 ل

خ

ق

ل

  قوق

 ق

 ر

 ق

ق

ل

قل

ا

ق

ات

ق

 ق

ن

 اسق

 ق

 ق

هنا ق

 ن ا نوق ال

ق

ق

ل

ق

ق

ق}

"Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwasanya Allah yang menciptakan

langit dan bumi adalah kuasa (pula) menciptakan yang serupa dengan mereka." [QS.

Al-Israa: 99]

2. 

Firman Allah Ta'ala;{

ر

 ق

مل

 ق

 ق

 ق

 ق

 

ق

مل

 ق

  ق

 ن ا}

"Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia-lah pula yang memelihara segala sesuatu."

[QS. Az-Zumar: 62]

Page 4: catatan aqidah

7/23/2019 catatan aqidah

http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 4/27

3.  Firman Allah Ta'ala;

 و}

 ق

ل

ق

 ق

ق

ل

 ق

 ق

 ق

 ن اق

}

"Padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu." [QS.

Ash-Shaaffaat: 96]

4.  Firman Allah Ta'ala;

ل

ق

 ق

ل

ق

ق

ل

 ق

ل

ق

 

 ل

 ق

 ق

ل

د

ق

ق

ر

ق

ن

 ق

 ق

 ق

 

ق

 

ق

ق

 ق

ق

 ق

ه

ق

ق

 ق

}

"Tuhan berfirman: "Demikianlah. "Rabb-mu berfirman: "Hal itu adalah mudah bagi-

Ku; dan sesunguhnya telah Aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu (di waktu

itu) belum ada sama sekali." [QS. Maryam: 9]

5. 

Firman Allah Ta'ala;

ا}

 

 ل

ه

ق

 

ل

ق

ل

 ق

ل

ق

 ل

ندا ق

ر

  و ق

س

ل

ل

  اق

 ق

  ق

 قل

ق

(1) 

ق

 ذق

 ل

 ق

ق

 ق

  ق

 ل

 ق

م

 جق

ش

ل

ق  مق

 ل

ل

ق

 وق

س

ل

ل

  اق

 ل

 ق

 ق

 ن

ا 

ق

(2})

"Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu

belum merupakan sesuatu yang dapat disebut? Sesungguhnya Kami telah

menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur (antara benih lelaki dengan

perempuan) yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena

itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat." [QS. Al-Insaan: 1-2]

6.  Firman Allah Ta'ala;

 و}

  ق

 الخ

ل

ق مل

 ق

ل

ق

ل

 ا

  

ل

ق}

"Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan (diri

mereka sendiri)?." [QS. Ath-huur: 35]

7. 

Berkata Jubair bin Muth'im radhiyallahu 'anhu: ق

  هق

 ق

 ق

 ق

 ن

ق

 ق

   ل

 ق

 ق

ل

 ق

ق

 نق

ق

  ل

ق

 ق

  ن ق

ن

 ن  

 ل

ق

:

و}

ل

ق

س

 

 ل

ق

 ق

 

ق

 اق

 ق

خ

ل

ق

د

ل

 ل

قق

 و

  

 ق

 ل

 ق

 ق

ل

قاق

  اق

 ق

ن

 ااس

 ق

 ق

خ

ل

قق

 و

  ق

 خ

 ل

ق مل

 ق

ل

ق

 ل

 ا 

  

خ

ل

ق" }ق

 ق

ق

ل

ق

  ل

 ق

ق

 ق

 .

"Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membaca surat Ath-Thuur pada

shalat Maghrib. Tatkala sampai ayat ini; "Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun

Page 5: catatan aqidah

7/23/2019 catatan aqidah

http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 5/27

ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)? Ataukah mereka telah

menciptakan langit dan bumi itu?; sebenarnya mereka tidak meyakini (apa yang

mereka katakan). Ataukah di sisi mereka ada perbendaharaan Tuhanmu atau

merekakah yang berkuasa?. (At Thuur: 35-37). Beliau bersabda: 'Hatiku hampir saja

akan terbang.' [HR. Al-Bukhari]

Allah menciptakan mereka dengan tujuan agar mereka beribadah hanya kepada Allah

semata;

1.  Allah Ta'ala berfirman;

 و}

 ن

 ق

ل

 ن ق

ق

 ل

  ل

 ق

ل

ق

 هناق

ل

 ق

 ق

 ق

هنا 

 ن

ق

ا

د

 ل

ا 

 ن ا  ق

 

 ق  ق

 }

"Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang

 yang sebelummu, agar kamu bertakwa." [QS. Al-Baqarah: 21]

2.  Allah Ta'ala berfirman;

و}

د

 ل

ق

  نق

 ل

ل

ا

ق

ن

 لا 

 ل

 ق

 ق

 ق

ق

}

"Dan Aku tidaklah menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka hanya

beribadah kepada-Ku." [QS. Adz-Dzaariyaat: 65]

Ayat-ayat yang menunjukan permasalahan ini sangatlah banyak.

Perkataan penulis rahimahullah: "dan memberi rizki kepada kita." 

Wajib pula bagi kita semua mengetahui bahwa Allah Ta'ala selain menciptakan

makhluk-Nya, maka Dia pula yang memberikan rizki kepada mereka. 

Diantara dalil-dalil dalam permasalahan ini adalah:

1.  Firman Allah Ta'ala;

{

 ق

لا ةن

 

 لا 

ا

نن

ا ق

 

ق

 ن ا نو}

"Sesungguhnya Allah Dia-lah Maha Pemberi rizki Yang mempunyai Kekuatan lagiSangat Kokoh." [QS. Adz-Dzaariyaat: 58]

2.  Firman Allah Ta'ala;

قل

ا

ق

 ق

ن

 اسق

ل

 

ل

ق

ل

ق

ل

}

Page 6: catatan aqidah

7/23/2019 catatan aqidah

http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 6/27

"Katakanlah: "Siapakah yang memberi rizki kepadamu dari langit dan bumi,…" [QS.

Yunus: 31]

3.  Firman Allah Ta'ala;

{ ق

 

ل

 ن ا  ق

 ق

  ن ل

قل

  ا  من

ا

ق

 ل

 ق

ق

}

"Dan tidak ada suatu binatang melata (yakni semua makhluk) pun di bumi melainkan

Allah-lah yang memberi rizkinya,…" [QS. Huud: 6]

4.  Firman Allah Ta'ala;

{  ق

لا 

 ق

 لا ق

 

ق

 ق

ش

ق

ل

ق

ل

ق

ذ  ق

  ر

 ق

 

 ن ا}

"Allah Maha lembut terhadap hamba-hamba-Nya; Dia memberi rizki kepada yang di

kehendaki-Nya dan Dia-lah Yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa." [QS. Asy-

Syuura: 19]

5.  Dari Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata;

د

ل

ق

لا 

 ن

ا ق

 

ق

ق

 نق

ق

 ل

ق

 ق

 

ا  ن ق

 ا ص

 

ق

 ق

 ق

 ندق

« 

 و

 ق

ن

 

ل

 ق

ق

لق

ق  

ل

ق

  

 

 ل

 ق

ع

ق

ل

 

ل

 ق

د

ق

ق ون

 تم ق

 ق

ع

لق

ق

  

ق

ل

 

 ق

ق

ح

ا  

 

 ل

 ق

ق

 ق

 ق

لا 

ق

ل

ن

ق

 ق

ق

ل

 

 ق

 ل

 

ق

 ق

 

 و

 ق

ن

ق

 ق

ق

ل

 

 ق

 ق

 ق

 ق

 ق

: ل

 ق

 

د ق

ل

قي

  ق

ق

  ق

ق

ق

  ق

قق

 ل

».

Telah menceritakan kepada kami Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yaitu -Ash

Shadiq Al Mashduq-(seorang yang jujur menyampaikan dan berita yang

disampaikannya adalah benar): 'Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan

penciptaannya di perut ibunya sebagai setetes mani selama empat puluh hari,

kemudian berubah menjadi setetes darah selama empat puluh hari, kemudian

menjadi segumpal daging selama empat puluh hari. Kemudian diutus kepadanya

seorang malaikat lalu ditiupkan padanya ruh dan dia diperintahkan untuk

menetapkan empat perkara : menetapkan rizkinya, ajalnya, amalnya dan kecelakaanatau kebahagiaannya.' [HR. Al-Bukhari dan Muslim]

ا 

 ق

ق

 ق

 

لا ق

 ق

:

 ق

 ق

ق

 

 

ل

 ق

 

  ادنق

ق

 ن ق

 ق

ق

د

 ق

ق

ل

 ق

ق

ق

 ن ق

 ق

 ق

ق

د

 ق

 ق

ط

ق

 ل

 ق

ق

 

ق

 ق

 ل

ق

ق

ق

ل

قل

ق

 ق

ق

 ق

 ل

 

ل

 ق ل

ق

ق

:

{

 

ق

ق

ل

 ق

ل

 ق

 ق

 ل

 ق

ل

ق ق

ق

 ل

 ل

ق

 ق

ا

د

 ق

 

 

ق

ل

 ل

ق

 ق

 ل

 ق

ل

ق ن-

 ق

ا

ه

ل

ق

 

 ق

ل

ه

ق

ق

 ق

 ق

 

ن

 

ل

 ق

ل

 ق

ق

ق

[} ا:15-16]

Page 7: catatan aqidah

7/23/2019 catatan aqidah

http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 7/27

 ____________________ 

Berkata Penulis rahimahullah Ta'ala:

"Allah tidak membiarkan kita begitu saja dalam kebingungan, tetapi

mengutus kepada kita seorang Rasul; maka barangsiapa mentaati Rasultersebut pasti akan masuk Jannah (Surga), dan barangsiapa menentangnya

pasti akan masuk neraka. Allah Ta’ala berfirman: 

{

 

ق

ق

و

ل

 ق

ل

 ق

 ق

 ل

 ق

ل

ق  ق

ق

ل

 ل

ق

 ق

 ا

د

 ق

 

ق

ل

 ل

ق

 ق

 ل

 ق

ل

ق  ن(15)

 ق

ا

ه

ل

ق

 ذق

ل

ه

ق

ق

 ق

ق

 

ن

ا 

و

ل

 ق

ل

 ق

ق

ق

(16)}

“Sesungguhnya Kami telah mengutus kepada kamu seorang Rasul yang menjadi saksi

terhadapmu, sebagaimana Kami telah mengutus kapada fir’aun seorang Rasul, tetapi

fir’aun mendurhakai Rasul itu, maka kami siksa ia dengan siksaan yang berat.” [QS.

Al-Muzammil: 15-16]. 

------------------------------------------ 

PENJELASAN:

Perkataan penulis rahimahullah: "Allah tidak membiarkan kita begitu saja

dalam kebingungan."

Setelah kalian ketahui bahwa Allah-lah yang menciptakan kalian dan memberikan

rizki kepada kalian, maka ketahuilah bahwa Allah Ta'ala menciptakan kalian di muka

bumi ini, bukanlah untuk perkara yang sia-sia, dibiarkan begitu saja dalam

kebingungan tanpa tujuan. Allah 'Azza wa Jalla berfirman:

 و}

ق

ل

ق

 ق

 ل

ق

ل

 نقق

 

 ق

 ق

 ل

 ق

 ل

 ق

 ق

 ق

قنل

 ل

 سق

 ق

ق}

"Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara

sia-sia (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?" [QS. Al-

Mu'minun]

Ibnu Katsir rahimahullah berkata: "Apakah kalian mengira, bahwa kalian diciptakan

secara sia-sia, tanpa maksud dan tujuan serta hikmah yang Kami miliki, dan kalian

kira tidak akan dikembalikan ke negeri Akherat?!" [Tafsir Ibnu Katsir: 5/500]

{

د

ق

ق

ل

 

ل

قو

 وق

س

ل

ل

 ا

 ق

س

ل

 ق

 ق}

"Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung

 jawaban)?" [QS. Al-Qiyamah: 36]

Page 8: catatan aqidah

7/23/2019 catatan aqidah

http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 8/27

Berkata al-Imam asy-Syafi'i, Mujahid dan Abdurahman bin Zaid rahimahumullah:

"tanpa diberikan perintah maupun larangan?!" [Tafsir Ibnu Katsir: 8/283] 

Tidak! tidaklah Allah menciptakan kalian secara sia-sia, terlantar tanpa tujuan dalam

kebingungan. Segala sesuatu yang Allah ciptakan pasti memiliki maksud dan tujuan

serta hikmah, Allah Ta'ala berfirman;

ق

 ق

 ق

 ق

 ل

ق

  ق

ق

ق

ل

قل

ا

ق

ات

ق

 ق

ن

  اسق

 ل

 ق

 ق

 ق

ق

(38)ق

 و

ق

 ل

ق

ق

ل

ق

ق

 ل

 قن

 ق

ق

 ق

 ل     نق

 ق

 ل

 ق

 ق

 ق

(39)

"Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya

untuk bermain-main.Kami tidak menciptakan keduanya melainkan dengan haq,

tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui." [QS. Ad-Dukhaan: 38-39]

{ ن ا ق

ا

ق

 ق

ق

 هن  ر

ل

 ق

 ق

ا

ق

 ق

ق

 هنا 

ق

ق

 ق

 ط ق

  ق

 ق

 ل

ق

  ق

ق

ق

ل

قل

ا

ق

ق

 ق

ن

  اسق

 ل

 ق

 ق

 ق

ق

}

Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya

tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir, maka celakalah

orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka. [QS. Shaad: 27]

Perkataan penulis rahimahullah: "tetapi mengutus kepada kita seorang

Rasul."

Allah mengutus kepada kita seorang Rasul, yang mana Rasul tersebut akan

membimbing dan menerangkan hakekat tujuan diciptakannya jin dan manusia di

muka bumi ini. Allah mengutus Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dan

menurunkan Al-Qur'an kepadanya, untuk menjelaskan kepada manusia maksud dan

tujuan Allah menciptakan mereka.

م}

ق

 ق

  ق

 

ل

 ق

ل

 ا

 ق

ل

و

ق

ق

 ق

ل

  لاق

ق

 بق

  لا 

 

 ق

 ق

ل

   

 ق

  ق

 آ ل

 ل

ق

 ق

  

 ل

 ق

ل

 ل

 

 

ق

ق

ل

  اق

ق

ق

 هنا ق

 

  

}

"Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara

mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan

mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya merekasebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata." [QS. Al-Jumu'ah: 2]

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam diutus Allah sebagai pemberi peringatan dan

kabar gembira, Allah Ta'ala berfirman;

Page 9: catatan aqidah

7/23/2019 catatan aqidah

http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 9/27

 و}

ق

 ل

ق

ق

 ن ا ق

ق

 ل

 قن

 ق

ق

ا

 هق

ق

ا

ش

ق

   ن  

 ن ق

نق

 ق

 ل

 ق

ل

ق  ق

ق

}

"Dan Kami tidaklah mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya

sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan

manusia tiada mengetahui." [QS. Saba': 38]

Memberikan kabar gembira bagi mereka yang mentaati Rasulullah dengan Jannah

(Surga) dan memberikan peringatan kepada mereka yang durhaka kepadanya dengan

ancaman siksa Neraka.

Oleh karena itu maka penulis rahimahullah berkata: "maka barangsiapa mentaati

Rasul tersebut pasti akan masuk Jannah (Surga), dan barangsiapa

menentangnya pasti akan masuk neraka."

Allah 'Azza wa Jalla menjanjikan bagi mereka yang mentaati Rasulullah shallallahu

'alaihi wasallam dengan kebahagiaan di dunia maupun di Akherat, Allah Ta'ala

berfirman:

 ق

 ا

ل

 ق

ق

 ق

ل

د

ق

 ق

 ق

 

ق

ق

ق

 ن ا 

ع

ل

ق

ق

}

Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah

mendapat kemenangan yang besar. [QS. Al-Ahzab: 71]

 ق

ق

 ق

ق

س

ق

ق

ق

  ن

ا

ق

اق

د

ق

 شاق

ق

 د

ا

ق

ق

 ن ا ق

ل

 ل

ق

 ق

 

 ن ا ق

ق

ل

قق

 هنا ق

ع

ق

ق

 ق

 ق

ق

 

ن

ا

ق

ق

 ن ا 

ع

ل

ق

ق

}

Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama

dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para

shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka

itulah teman yang sebaik-baiknya. [QS. An-Nisaa: 69]

{

 ق

لا 

ل

 ق

 لا ق

 ق

ق

 ق

 ق

 د ق

 ق

 ل

قل

  اق

  ل

 ق

ل

ل

 ق

 ن تمق

 ل

 ل

د

 ق

 

ق

ق

ق

 ن ا 

ع

ل

ق

ق

}

Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya

kedalam Jannah yang mengalir didalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di

dalamnya; dan itulah kemenangan yang besar. [QS. An-Nisaa: 13]

Adapun bagi mereka yang durhaka dan menentang Rasulullah shallallahu 'alaihi

wasallam, tidak mentaati perintahnya, bahkan melanggar larangannya, maka Allah

ancam dengan siksaan api Neraka, Allah Ta'ala berfirman:

Page 10: catatan aqidah

7/23/2019 catatan aqidah

http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 10/27

{

 

ر

اب

ق

ه

ق

 

 ق

ق

 ق

  ا

د

 ق

ا

 ق

 ل

 ل

د

ذ

ق

د

  دنق

ق

 ق

 ق

 ق

 

ق

ق

ق

 ن ا   ل

ق

ل

ق

ق

}

Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-

ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api Neraka, sedang ia kekal

di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan. [QS. An-Nisaa: 14]

{

د

ق

  قق

 ق

 د ق

ق

ن ق

 ق

ق

 ق

 ق

ون ق

 ق

 

ق

ق

ق

 ن ا   ل

ق

ل

ق

ق

}

"Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya

baginyalah neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya." [QS. Al-

 Jin: 23]

ق

 ق

ق

 نق

ق

 ل

ق

 ق

 

ا  ن ق

 ا ن  صق

 

ق

قونق

ة

ق

ل

 ق

 قل

ق

:« ق

قل

ق

نق

 ن ق

 ا ق

 و

 

ل

د

ق

  ن

 » 

 ق

ق

ق

 ن ا ق

 

ق

 ق

 

 

ق

 

ق

 

ق

 ل

ق

 :« 

قق

قدل

 

ق

  

قق

 

قل

ق

ق

 

ن

 

ق

 

ا

 

قق

ق

   

ق

 

قطق

قل

»

"Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

bersabda: "Setiap umatku akan masuk surga kecuali yang enggan," Para sahabat

bertanya, "Wahai Rasulullah, lantas siapa yang enggan?" Nabi menjawab: "Siapa yang

taat kepadaku, maka akan masuk Surga dan siapa yang membangkang aku berarti ia

enggan." [HR. Al-Bukhari]

Perkataan penulis rahimahullah: "Dalilnya firman Allah Ta'ala:

{

 

ق

وق

ل

 ق

ل

 ق

 ق

 ل

 ق

ل

ق

 ق

ق

ل

 قل

 ق

 ا د

 ق

 

ق

ل

 قل

 ق

 ل

 ق

ل

ق

 ن

(15)

 

ق

ا ه ل

ق

ذ

 ق

هل ق

ق

 ق

ق

 

ان

 و

ل

 ق

ل

 ققق

(16)}

“Sesungguhnya Kami telah mengutus kepada kamu seorang Rasul yang menjadi saksi

terhadapmu, sebagaimana Kami telah mengutus kapada fir’aun seorang Rasul, tetapi

fir’aun mendurhakai Rasul itu, maka kami siksa ia dengan siksaan yang berat.” [QS.

Al-Muzammil: 15-16].

Penulis berdalil dengan firman Allah Ta'ala ini, yang mana ayat tersebut menjelaskan

bahwa diantara bentuk kasih sayang Allah dan hikmah-Nya adalah Dia menciptakanmanusia di muka bumi ini bukanlah tanpa ada maksud dan tujuan, dibiarkan saja

dalam kebingungan, tetapi Allah mengutus seorang Rasul kepada mereka untuk

menuntun dan menerangkan hakekat diciptakannya mereka di muka bumi ini, yaitu

agar manusia beribadah hanya kepada Allah semata;

Page 11: catatan aqidah

7/23/2019 catatan aqidah

http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 11/27

و}

د

 ل

ق

  نق

 ل

ل

ا

ق

ن

 لا 

 ل

 ق

 ق

 ق

ق

}

"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi

kepada-Ku." [QS. Adz-Dzaariyaat: 56]

Oleh karena itu, dalam ayat yang disebutkan oleh penulis rahimahullah menegaskan

bahwa Allah telah mengutus Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kepada umat ini,

sebagaimana Allah mengutus nabi Musa 'alahis salam kepada Bani Israil untuk

didengar dan ditaati. Barangsiapa yang durhaka kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi

wasallam, maka akan mendapatkan ancaman siksa api Neraka, sebagaimana Allah

menyiksa Fir'aun dan bala tentaranya, disebabkan kedurhakaan dia terhadap Nabi

Musa 'alaihis salam, bahkan disebutkan oleh sebagian ahli tafsir bahwa siksaan

terhadap kita lebih dahsyat dan lebih pedih, karena kita durhaka kepada Nabi yang

paling mulia, manusia terbaik disisi Allah Ta'ala.

Berkata Ibnu Katsir  rahimahullah: "Kalian lebih berhak mendapatkan kebinasaan

dan malapetaka jika kalian mendustai (Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam), karena

Nabi kalian lebih agung dan mulya dari Musa bin 'Imran. [Tafsir Ibnu Katsir:

8/256]

Semoga Allah Ta'ala memberikan taufiq dan hidayah-Nya kepada kita semua, untuk

senantiasa mentaati segala perintah Allah dan Rasul-nya dan menjauhi segala hal yang

dilarang Allah dan Rasul-Nya.

ا 

 ق

ق

 ق

 

لا ق

 ق

:

( ق

 ن ا) ق

 ق

ق

 

ل

 ق

ن

اد

ق

ر

ق

ل

ي

  ق

ق

ر

ب

ن

ق

 

ر

 ق

 ق

     دق

ق

ل

ش

ل

  قوق

ل

ق

ا نوق:{ ن  ق

د

 ق

س

ق

لا نوقق

ا

د

ق

ق  ن ا ق

ع

ق

 ا

ل

د

ق

ق

 ق

}[ ا:18]

 ____________________ 

Berkata Penulis rahimahullah Ta'ala:“Yang Kedua: Bahwa Allah tidak ridha untuk dipersekutukan dengan

sesuatu apapun dalam ibadah yang ditujukan kepada-Nya, baik dengan

seorang malaikat yang terdekat ataupun dengan seorang Nabi yang diutus

menjadi Rasul. Dalil yang menunjukkan hal tersebut Firman Allah Ta’ala : 

Page 12: catatan aqidah

7/23/2019 catatan aqidah

http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 12/27

{

د

ق

ق  ن ا ق

ع

ق

 ا

ل

د

ق

ق

 ق

 ن  ق

د

 ق

س

ق

لا نوقق

}

“Dan sesungguhnya masjid-masjid itu kepunyaan Allah, karena itu

 janganlah kamu menyembah seorangpun di dalamnya di samping

(menyenbah) Allah.” [QS. Al-Jin : 18].------------------------------------------ 

PENJELASAN:

Permasalahan yang kedua ini masih berkaitan dengan permasalahan yang pertama,

 yaitu setelah engkau mengetahui dan mempelajari bahwasannya Allah-lah yang

menciptakan kita, memberi rizki kepada kita dan Allah tidak membiarkan kita begitu

saja dalam kebingungan, tetapi mengutus kepada kita seorang Rasul yang

membimbing kita kepada jalan yang akan mengantarkan ke rahmat Allah dan

 Jannah-Nya, maka ketahuilah bahwa Allah tidak ridha untuk dipersekutukan dengan

sesuatu apapun dalam ibadah yang ditujukan kepada-Nya, baik dengan seorang

malaikat yang terdekat ataupun dengan seorang Nabi yang diutus menjadi Rasul.

Lebih-lebih lagi jika dipersekutukan dengan selain dari malaikat dan rasul, maka

Allah lebih-lebih tidak ridha pada yang demikian itu.

Allah Ta’ala berfirman kepada para malaikat-Nya:

و

د

 ل

ق

 ا

 ق

ل

 ن

  ق 

 ق

ق  ق

 ق 

 ق

ل

  

 

 ق

ن

 

ق

ل

ش

ل

 ق

ق

ل

 ق

 ق

(40)ا 

 ق

ل

ق

 ل

 

 ل

 ق

 

ق

ق

 ل

قق

 ق

 ق

 ل

 

 ا

 ق

 وق

 

 

ل

 

ل

 

 ل

ق

 ل

 ق

ن

 ال

 وق

د

 قل

 (41)}

“Dan (ingatlah) hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka semuanya

kemudian Allah berfirman kepada malaikat: "Apakah mereka ini dahulu menyembah

kamu? Malaikat-malaikat itu menjawab: "Maha Suci Engkau. Engkaulah pelindung

kami, bukan mereka; bahkan mereka telah menyembah jin, kebanyakan mereka

beriman kepada jin itu."[QS. Saba’: 40-41]

Dan Allah Ta’ala berfirman pula kepada Nabi ‘Isa ‘alaihissalam: { 

ق

ق

 

قل

   قو

 و

 ق

 ق

ق

 ق

 ق

 ل

 

ق

 ق

 ن ا  و

 ل

ل ق

 ق

ق

 

ق

 

ه

خ

 ا ن  ن  ق

 ل

 

ق

 ل

ققق

ق

 ل

ق

ق

ل

ا  ق

س

  ق

 ن ا ق

 ق

ل

ق

 ب 

 لا 

 ن ق

 ق

 ل

قق

 نق

 سل

 ق

   ق

ق

 ل

قق

ق

 سل

 ق

   ق

ق

 ل

ق

 ق

 ل

 ق

 ل

د

ق

 ق

 

 ل

 

 ل

 

ل

و

 ق

    ق

 ل

ق

}

“Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, adakah kamu

mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain

Page 13: catatan aqidah

7/23/2019 catatan aqidah

http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 13/27

Allah?." Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa

 yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah

Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada

pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-

ghaib."[QS. Al-Maaidah:116]

Wahai kaum muslimin!

Wajib bagi kita menjadikan Allah sebagai satu-satunya tempat untuk kita beribadah,

tidak ada yang berhak disembah melainkan Allah semata. Allah telah menciptakan

kita di muka bumi ini dalam bentuk yang sebaik-baiknya, memberikan keluasan

rizqi, baik berbentuk moril maupun materiil, dan Allah mengutus kepada kita Nabi

Muhamad shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai pembimbing dan pemberi peringatan,

bersamaan dengan itu, Allah tidak menuntut balasan apapun kepada kita, kecuali

hanya agar mereka beribadah hanya kepada Allah semata;

{

و

د

 ل

ق

  نق

 ل

ل

ا

ق

ن

 لا 

 ل

 ق

 ق

 ق

ق

(56)

 و

ل

ل

قو

   دق

ق

م

ل

ل

ل

 ل

 

   دق

(57)

ة

ن

 

 لا 

ا

نن

ا ق

 

ق

 ن ا نو

 

 ق

لا(58})

 

"Dan Aku tidaklah menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka hanya

beribadah kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rezki sedikitpun dari mereka dan

Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi-Ku makan. Sesungguhnya Allah

Dialah Maha Pemberi rezki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh." [QS.

Adz-Dzaariyaat: 56-58]

Wahai kaum muslimin!

Ketahuilah bahwa Allah tidak ridha jika dipersekutukan dalam ibadah dengan sesuatu

apapun, baik dengan para malaikat-Nya atau para rasul yang diutus, lebih-lebih selaindari mereka.

ل

 

 لا ذ  ق

   ق

ل

ق

ق

ق

ل

 ل

 ق

 ي

  ق

ق

 ن ا نوق

ا

 ل

 ق

ل

و

}

“Jika kamu kafir maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman)mu dan Dia

tidak meridhai kekafiran bagi hamba-Nya.” [QS. Az-Zumar:7]

Page 14: catatan aqidah

7/23/2019 catatan aqidah

http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 14/27

 

{

د

ق

ق  ن ا ق

ع

ق

 ا

ل

د

ق

ق

 ق

 ن  ق

د

 ق

س

ق

لا نوقق

}

“Dan sesungguhnya masjid-masjid itu kepunyaan Allah, karena itu janganlah kamu

menyembah seorangpun di dalamnya di samping (menyenbah) Allah.” [QS. Al-

 Jin:18].

Menyekutukan Allah dengan makhluk-Nya merupakan bentuk kesyirikan, yang

mana pelakunya akan dihukum dan disiksa didalam Neraka, dan dia kekal didalam-

Nya.

{ ق

ل

قل

ق

 ن   ق

ق

 ن ا 

اذ

ق

ل ق

ق

ق

 ن ق

 لا  ل

ق

 ق

 

 ن ا ق

ن

ق

 ل

د

ق

 ق

 ن   ل

ل

ش

ل

ق

 ن}

“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti

Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi

orang-orang zalim itu seorang penolongpun.” [QS. Al-Maaidah:72]

Perbuatan kesyirikan merupakan perkara yang besar dan dosa yang paling besar, yang

mana jika pelakunya mati dalam keadaan membawa dosa syirik, sedangkan dia belum

bertaubat darinya, maka dia akan kekal didalam Neraka. In syaa Allah pembahasan ini

akan dibahas secara khusus oleh penulis rahimahullah.

Semoga Allah Ta'ala senantiasa memberikan taufiq dan hidayah-Nya kepada kita

semua, untuk senantiasa kita meng-Esakan Allah dalam ibadah-ibadah kita. 

ا 

 ق

ق

 ق

 

لا ق

 ق

:

( ق

  ن ا)

   اةاق

 اق

د

ن

ق

ق

 ق

 

ن

 ق

 ق

ط

ق

 ل

 ق

   قن

 

ل

 ق

 

  ادنق

 م ق

 ق

ق

ل

ق

 ق

 ق

 ل

 ق

ق

 

 ق

 

ق

ق

 {:ق

 

  ل 

 ل

 ق

لا

ق

  ن   ق

 

 ل

 

 

ل

 ق

د

 ق

 ق 

 ق

 ل

  ل

 ق

 م ن ق

 ل

 

 ل

د

 ق

 

 ل

  م

 ل

ق

د

ن

 قق

 ق

 ق

 ل

 

  

 

  ق

 ق

 ق

 ق

 ق

 ل

 ق

 ق

ش

ق

ل

ق

 ل

 ق

اق

 ل

ل

ق

 ل

ق

 ق

 ل

قل

ق

 ل

ق

 ق

 اآ

 ق

 ل

 ق

ق

 

 ق

 

ق

ق

 ق

 ن ان ق

 ل

 ق

ق

 و

 

 

 ل

 ل

 

 

 ن

 

 ق ل

 

 ن

ق 

ق

 

 ن

 

 ل

 

 ق

 ق

 

 ل

 اق

 

ق

ق

 ل

 ل

 ق

 ن

 

 ق

ق

 ق

 

 ق

 د

 ق

 ق

 ل

ق ل ا

 ق

 

 ل

[ } 

  ا

:22 ] ____________________ 

Berkata Penulis rahimahullah Ta'ala:

Page 15: catatan aqidah

7/23/2019 catatan aqidah

http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 15/27

“Yang K etiga: Sesungguhnya siapa saja yang mentaati Rasul dan

mentauhidkan Alah, maka tidak boleh baginya berloyalitas (berkasih-

sayang) terhadap orang yang memusuhi Allah dan Rasul-Nya, sekalipun

orang tersebut adalah kerabat dekatnya. Dalilnya Firman Allah Ta’ala : 

 ق

 ق

 ل

 

  

 

  ق

 ق

 ق

 ق

 ق

 ل

 ق

 ق

ش

ق

ل

ق

 ل

 ق

اق

 ل

ل

ق

 ل

ق

 ق

 ل

قل

ق

 ل

ق

 ق

 اآ

 ق

 ل

 ق

ق

 

 ق

 

ق

ق

 ق

 ن ان ق

 ل

 ق

ق

اق

 

  ل 

 ل

 ق

لا

ق

  ن   ق

 

 ل

 

 

ل

 ق

د

 ق

 ق 

 و 

  ل

 

ل 

  ن  ق

ل

  نق 

ق

  ن  

ل

  ق

 ق

 

 ل

 ق

ا 

ق

ق

 ل

 ل

 ق

 ن  ق

ق

 ق

  ق

 د ق

 ق

 ل

قل

 اق

  ل

 ق

 ل

  ل

 ق

 م ن ق

 ل

 

 ل

د

 ق

 

 ل

  م

 ل

ق

د

ن

 ق}  

“Kamu tidak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari Akhirat,saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya,

sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara

ataupun keluarga mereka. Meraka itulah orang-orang yang Allah telah

menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan

 pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam

surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allahridha terhadap mereka, dan merekapun ridha terhadap (limpahan rahmat)-Nya.Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya hizbullah itu

adalah golongan yang beruntung.” [QS. Al Mujadalah :22]. 

------------------------------------------ 

PENJELASAN:

Ini adalah permasalahan ketiga yang harus dipelajari dan diamalkan oleh setiap

muslim. Permasalahan ketiga ini merupakan kosekuensi dari permasalahan pertama

dan kedua, yaitu siapa saja yang mentaati Allah dan meninggalkan larangan-larangan-Nya, mentauhidkan Allah dalam ibadah, baik ibadah yang zhahir maupun bathin,

maka wajib baginya tidak berloyalitas dengan orang-orang yang menentang perintah

Allah dari kalangan orang-orang musyrikun, orang-orang kafir dan juga para ahlul

bid’ah. Kenapa? Karena berloyalitas terhadap mereka berarti merusak kesempurnaan

imannya.

ق

 ق

 

 ن

ق

 نق

 ق

ق

 

 قل

 ق

 

 ن

 ق

 ن

 

 

ق ل

 ق

ق

 ق

 ق

 ق

 ل

 ق

:«و

 ق

 ل ق

 ق ل

 ق

 ل

ا

قد

 ق

 

 ن

 

 قق

 ق

ق

 ن

 

 قلق

ق

 ن

 

 ق

 ق

 قل

ق

 ن

 

 ن

 قق

 ل

 ق

»dari Abu Umamah dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Beliau bersabda:"Barangsiapa mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena

Allah dan melarang (menahan) karena Allah, maka sempurnalah imannya." [HR.Abu Dawud, dishahihkan asy-Syaikh al-Albani] 

Page 16: catatan aqidah

7/23/2019 catatan aqidah

http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 16/27

Allah membenci kesyirikan, kekufuran dan juga kebid’ahan, maka wajib pula bagi

kita membenci hal tersebut dan membenci para pelakunya. Kita mencintai seseorang

karena Allah dan kita membenci seseorang karena Allah.

Lihatlah suri tauladan kita Nabi Ibrahim ‘alaihis Salam, Allah berfirman tentangnya: 

 ق

 ل

 ق

 لاق

ة

ق

اق

د

ق

ل 

 ق

 ل

ق

ق

 ق

 ق

 ل

ق

ا

ق

د

ق

ق

 ل

  ق

ل

ق

 ق

  ن  

د

ل

 ق

د

 ل

ق

 ن

ق

 ل

 ل

 

آق

 نل

 ل

 ق

 ا 

 ق

ل

 ق

ق

ق

 هناق

 ق

اق

ل

ر

 ق

 ق

س

ق

ر

ة

ق

 ل

 ل

 ق

 ل

 ق

 ق

 ل

د

ق

ذ ق

د

ل

ق

  ن  ا 

 ل

 

 ن

 ق

ا

د

ق

ق

“Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-

orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka:"Sesungguhnya kami berlepas diri daripada kamu dan dari daripada apa yang kamu

sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dankamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman

kepada Allah saja." [QS. Al-Muntahanah:4]

Konsekuensi dari pernyataan kalimat ‘LA ILAAHA ILLALLAAHU’ adalah al-Wala

(loyalitas) dan al-Bara’ (perlepasan diri), yaitu berloyalitas terhadap kaum mu’minun

 yang mentaati Allah dan Rasul-Nya dan menjauhi segala bentuk larangan Allah dan

Rasul-Nya. Dan juga berlepas diri dari orang-oarng yang menentang perintah Allah

dan Rasul-Nya dan melanggar larangan Allah dan Rasul-Nya. Inilah hakekat Tauhid

dan hakekat kesempurnaan Iman.

ق

 ق

 ق

 ل

 

  

 

  ق

 ق

 ق

 ق

 ق

 ل

 ق

 ق

ش

ق

ل

ق

 ل

 ق

اق

 ل

ل

ق

 ل

ق

 ق

 ل

قل

ق

 ل

ق

 ق

 اآ

 ق

 ل

 ق

ق

 

 ق

 

ق

ق

 ق

 ن ان ق

 ل

 ق

ق

اق

 

  ل 

 ل

 ق

لا

ق

  ن   ق

 

 ل

 

 

ل

 ق

د

 ق

 ق 

 و 

  ل

 

ل 

  ن  ق

ل

  نق 

ق

  ن  

ل

  ق

 ق

 

 ل

 ق

ا 

ق

ق

 ل

 ل

 ق

 ن  ق

ق

 ق

  ق

 د ق

 ق

 ل

قل

 اق

  ل

 ق

 ل

  ل

 ق

 م ن ق

 ل

 

 ل

د

 ق

 

 ل

  م

 ل

ق

د

ن

 

“Kamu tidak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari Akhirat,

saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya,sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara

ataupun keluarga mereka. Meraka itulah orang-orang yang Allah telah

menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam

surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allahridha terhadap mereka, dan merekapun ridha terhadap (limpahan rahmat)-Nya.

Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya hizbullah ituadalah golongan yang beruntung.” [QS. Al Mujadalah :22]. 

ر

 ق

ر

ق

س

 ن اق

 ق

 ق

 ق

 ق

 ل

اق

 ق

 ل

 

 لاةق

ل

ل  ق

 ق

س

ل

ق

 ل

ا دق

 ق

  ن   ل

 ل

 

 ق

  

 ن ل

 ل

 ق

ل

 ق

ق

 

ق

 ل ق

 

د

ل

 ق

 ن

ق

 ق

 ل

د

ق

  د  ق

اق

ل

 ق 

Page 17: catatan aqidah

7/23/2019 catatan aqidah

http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 17/27

“Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas

 jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkarkepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang

kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha

Mendengar lagi Maha Mengetahui.” [QS. Al-Baqarah:256]

ق

 ل

 

ل 

د

ل

 ق

 ق

ل

ق

 ق

  ق

 لاا

ه

خ

ن

 ق

 ق 

ا 

 ق

 ق

 هنا ق

 

 ق ق

 

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir

menjadi walidengan meninggalkan orang-orang mukmin.” [QS. An-Nisaa:144]

ق

 ن  ق

ل

 ق

 ل دل

 ق

 ق 

 ق

 ن  نل

 ل

 

 نق

 ل

 ل

 ل

 نق

 ق

 ق

ل

 ق

ق

 م ل

ق

 ق

ل

ق

 ل

 

 ل

ق

ق

 ق

ل

ق

ق

 ق

ن اق

ق

 

 ق

لاا

ه

خ

ن

 ق

 ق 

ا 

 ق

 ق

 هنا ق

 

 ق ق

 

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudidan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah

 pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambilmereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan

mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yangzalim.” [QS. Al-Maaidah:51] 

Semoga Allah Ta'ala senantiasa memberikan cahaya dan kesempurnaan iman

kepada kita semua, karena dengan-Nya hati ini hidup dan tunduk kepada Allah

‘Azza wa Jalla. 

ا

 

 ق

ق

 

ق

 

لا

 ق

 ق

:

ق

 ل

ا)  ق

 ق

 

  ق

 ق

د

ق

ل

قق

اق

ل

ق

 ن ق

 ن

  ق

 ل نق 

ق

 د 

 ق

 

 ل

خ

ق

د

ل

ق

 ق

 اق

د

 ل

ق

 ل

ق".

Berkata Penulis rahimahullah:

“Semoga Allah senantiasa memberikan hidayah kepadamu untuk senantiasa

menjalankan ketaatan kepada-Nya. Ketahuilah bahwa Islam yang lurus merupakan

tuntunan Nabi Ibrahim adalah ibadah kepada Allah semata dengan memurnikan

ibadah kepadaNya.” 

----------------------------- 

Ini adalah pembukaan dari penulis sebelum masuk ke pembahasan inti dari kitab al-

Ushul ats-Tsalatsah. Dalam pembukaan ini, beliau memulai dengan doa untuk para

pembaca atau para penuntut ilmu sebagaimana beliau lakukan pada awal kitab.

Penulis berdoa;

Page 18: catatan aqidah

7/23/2019 catatan aqidah

http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 18/27

“Semoga Allah senantiasa memberikan hidayah kepadamu untuk senantiasa

menjalankan ketaatan kepada-Nya”.

 Jika kita perhatikan, doa penulis disini sangat pas dan sesuai dengan apa yang akan dia

sampaikan.

Ar-Rusyd artinya hidayah atau ilmu, sebagaimana dalam firman Allah ‘Azza wa Jalla:

 ق

  ن 

 ق

 

 ل

 ق

 ل

 

ق

د

ل

ق

اق

ل

 ق

 ل

ق

 آل

د

ق

 ق

ق

}

Dan sesungguhnya telah Kami anugerahkan kepada Ibrahim hidayah kebenaran

sebelum (Musa dan Harun), dan adalah Kami mengetahui (keadaan)nya. [QS. Al-

Anbiya:51] 

د

قل ل

 ن

 قق

 ا

 

 

ل

 ل ق

 ا

 

 

 ق

 لقسل

 ق

 

 قاقق

ا ةقادن ق

 ل دق

 

 ر

 ق

 

ق

 

 ق

 

 ق

 ق

 قق

 ق

قا

ق

}"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka

(jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang

yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu

memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar

mereka selalu berada dalam hidayah." [QS. Al-Baqarah:186]

{

د

ل

ق

 ل

 

 ن

 ق

 ق

 ل

ق

 ق

 ق

ق

 

 ن قل

ق

 ق

 

 ق

 ق

 ق

}

“Musa berkata kepada Khidhr: "Bolehkah aku mengikutimu supaya kamumengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan

kepadamu?" [QS. Al-Kahfi:66] 

Perkataan Penulis rahimahullah:

“Ketahuilah bahwa Islam yang lurus merupakan tuntunan Nabi Ibrahim adalah

ibadah kepada Allah semata dengan memurnikan ibadah kepadaNya.” 

Dalil-dalil yang menunjukan hal ini diantaranya Firman Allah Ta’ala:{

ق

 ل

ش

ل ق

 ق

 ق

 ق

ق

 

 ل

س

 

  ق

 ق

 ق

 ل

  ق

ق

 ظ

اق

ل

ق

ق 

ق

 ظ

  

 ق

اق

ل

ق

 ق

 ق

}

“Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia

adalah seorang yang lurus (agamanya) lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-

kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik.” *QS. Ali ‘Imran:67+ 

Page 19: catatan aqidah

7/23/2019 catatan aqidah

http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 19/27

 ل

ش

ل ق

 ق

 ق

 ق

ق

 

  ق

 ق

اق

ل

ق

 ن ل

 ن ق

 ق

 ل

ق

 ق

 ل

ق

ل

ق

 ن

 }

“Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): "Ikutilah agama Ibrahim

seorang yang hanif (lurus) dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang

mempersekutukan(Allah).” *QS. An-Nahl:123] 

  ل

 ق

ل

 ه

ه

 ه

 ه

ه

 ان

 ه

 ه

 ه

 ل

ه

   ن

ه

  ن

  ط  ه

 ل

 ق

ط

ه

 ى ه

 

ه

 ه

 ه

  ل

 ق

(161)ه

 ه

 ه

 ل

 

ه

    ه

ه

ه

ه

  ه

 ل

ه

ه

  ق

 ق

ه

 ه

 ه

ى

ل

 ق

(162)

 ه

  ل

 ق

ل

ق

 هاه

ه

ه

ق

ل

 ق ه

 ه

 ه

ق

ه

 ه

 ه

ه 

(163)}

Katakanlah: "Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Rabb-ku kepada jalan yang

lurus, (yaitu) agama yang benar, agama Ibrahim yang lurus, dan Ibrahim itu

bukanlah termasuk orang-orang musyrik." Katakanlah: sesungguhnya

sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb

semesta alam. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian itulah yang diperintahkan

kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada

Allah)." [QS. Al-An’am:161-163] 

ا 

 ق

ق

 ق

 

لا ق

 ق

:

 ق

 ق

 ل

 ق

 ق

 ق

ق

  ن  ق

ق

 

 اق

ق

ق

 ق

 ق

ه

ق

 ق

 ق

ق

 ق

 ق

 ق

ق

 { :و

د

 ل

ق

نق

س

ل

ل

ا

ق

 ن  ل 

 ل

 ق

 ق

 ق

ق

[ }اها:56]و

د

 ل

ق

 ق

 ل

ق

ق

د

ق

 

 .

 

Berkata Penulis rahimahullah:

Dan itulah yang Allah perintahkan kepada seluruh manusia dan untuk tujuan itu pula Allah menciptakan mereka, sebagaimana firman Allah Ta‟ala; 

او}

ق

 ق

 ل

 ه

   ه

 ل

ل

ه

 ا

 ل

ق

 ل

 ه

 ه

 ه

ه

[٦: ر{]ا

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah

kepada-Ku”. [QS. Adz-Dzariyat : 56]

Pengertian و

د

 ل

ق

(supaya mereka beribadah kepada-Ku) ?

Maknanya : agar mereka mentauhidkan Aku.” 

-----------------------------

Penjelasan:Perkataan Penulis rahimahullah: “Dan itulah yang Allah perintahkan kepada

seluruh manusia dan untuk tujuan itu pula Allah menciptakan mereka”: Yaitu tujuan Allah Ta‟ala menciptakan manusia di muka bumi ini adalah agar

mereka beribadah kepada Allah Ta‟ala. Demikian pula Allah mengutus para Rasulkepada manusia agar menyeru manusia agar beribadah hanya kepada Allah semata.

Page 20: catatan aqidah

7/23/2019 catatan aqidah

http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 20/27

 

Allah Ta‟ala berfirman; 

 و}

 ن

 ق

 ل

 ن ق

ق

 ل

  ل

 ق

 ل

 ق

 هناق

 ل

 ق

 ق

 ق

 نه خ

 ن

ق

ا

د

 ل

 

 ن ا ق

 

 ق ق

 }

“Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orangyang sebelummu, agar kamu bertakwa.” [QS. Al-Baqarah:21] 

 ت

 ناا 

  ق

 ل

اق

 ق

 ن اا

د

 ل

 ق 

 

ق

م ن

  ق

 ل

 ق

ق

ل

د

ق

 ق

ق

}

Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untukmenyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut". [QS. An-Nahl:36]

ذ}

ل

ق

 م ق

ل

 ل

 ق

 ق

ق

 ن اا

د

 ل

 ل

 ق

 ق

ق

 ق

 ق

  ل

 ق

 ق

 

 

 ق

 ل

 ق

ل

قل

د

ق

 ق

}

 

“Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu ia berkata:

"Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya."

[QS. Al-A‟raf:59] 

 و}

 ن

 ق

 ق 

 ق

ق

 

ل

ق

 م ق

ل

 ل

 ق

 ق

ق

 ن اا

د

 ل

 ل

 ق

 ق

ق

 ق

ا

 

 ل

 ق

قم ق

 ق

ق

}“Dan (Kami telah mengutus) kepada

kaum 'Aad saudara mereka, Hud. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah,

sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain dari-Nya. Maka mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya?". [QS. Al-A‟raf:65]

 

Ayat-ayat yang menunjukan hal ini sangatlah banyak, diantara apa yang disebutkan

oleh penulis rahimahullah.

Berkata penulis rahimahullah:sebagaimana firman Allah Ta‟ala; 

او}

ق

 ق

 ل

 ه

   ه

 ل

ل

ه

 ا

 ل

ق

 ل

 ه

 ه

 ه

ه

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah

kepada-Ku”. [QS. Adz-Dzariyat : 56]

Ibnu Katsir  rahimahullah berkata: “Yaitu hanyalah Aku menciptakan mereka

untuk Aku perintahkan mereka agar beribadah kepada-Ku, bukan karena Aku

 butuh kepada mereka. Oleh karena itu, Allah tekankan hal ini pada ayatsetelahnya.” [Tafsir Ibnu Katsir:7/425] 

Page 21: catatan aqidah

7/23/2019 catatan aqidah

http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 21/27

Allah berfirman pada ayat setelahnya;

 و}

ل

ل

ق

  دق

ق

 مل

ل

 ل

 ل

 

  دق

(57)

 ق

لا

ة

ن

 

 لا

ه

انن

ا

ق

 

 ق

 ن  ن(58)}

“Aku tidak menghendaki rizki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendakisupaya mereka memberi-Ku makan. Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi

rezki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.” [QS. Adz-Dzariyat:57-58]

Dzat yang disembah sebagai satu-satunya sesembahan haruslah memilikikemampuan mencitptakan, memberi rizki, mampu mengatur alam semesta dan

Maha segala-galanya. Oleh karena itu, Allah mengingkari sesembahannya orang-orang musyrikun dengan firmna-Nya;

{

 ق

ل 

ن

اس

ق

 

 

 ن اق

 

ل

 ق

ق 

ق

اظ

ق

 ل

 ق

 

  ل

ق

 ق 

 ق

 ن  

د

ل

 ق

د

 ل

ق

 قل

}

“Katakanlah: "Mengapa kamu menyembah selain daripada Allah, sesuatu yang

tidak dapat memberi mudharat kepadamu dan tidak (pula) memberi manfaat?" DanAllah-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” [QS. Al-Maaidah:76]

{

 

ش

ق 

ق

 ةق ق

ق

ق

 

 ل

 ق

ق

 

  ل

ق

 ق 

ق

 

ل

 ق

ق 

ق

اظ

ق

 ل

 س

 ل

ق ق

 

  ل

ق

 ق 

ق

 ق

 

 ق

 ل

خ

ل

ق

 

ل

ق

ش

ق

 

 

 ل

خ

ق

 ق 

 ق

   

د

ل

 ا

ه

ق

خ

ا نق

}

“Kemudian mereka mengambil tuhan-tuhan selain daripada-Nya (untuk disembah),yang tuhan-tuhan itu tidak menciptakan apapun, bahkan mereka sendiri diciptakan

dan tidak kuasa untuk (menolak) sesuatu kemudharatan dari dirinya dan tidak (pula

untuk mengambil) suatu kemanfaatanpun dan (juga) tidak kuasa mematikan,menghidupkan dan tidak (pula) membangkitkan.” [QS. Al-Furqan:3] 

Perkataan Penulis rahimahullah:

Pengertian و

د

 ل

ق

(supaya mereka beribadah kepada-Ku) ?

Maknanya : agar mereka mentauhidkan Aku.” 

Tidaklah didapatkan lafazh ibadah dalam al-Quran melainkan maknanya adalahmentauhidkan Allah semata.

ا 

 ق

ق

 ق

 

لا ق

 ق

:

ة ق

 ق

 ل   ا

ا

ق

ل

ق

 

ق

د

ل

 ن

    

 اق

ق

ق ق

ق

 ل

قق

Berkata Penulis rahimahullah:Dan perkara yang paling agung yang Allah perintahkan adalah tauhid, yaitu meng-

Esakan Allah dalam segala bentuk ibadah.” -----------------------------

Penjelasan: 

Page 22: catatan aqidah

7/23/2019 catatan aqidah

http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 22/27

Hakekat dan tujuan Allah Ta‟ala menciptakan jin dan manusia adalah agar mereka

 beribadah hanya kepada Allah semata. Allah menciptakan mereka bukanlah untuk

perkara yang sia-sia, dibiarkan begitu saja dalam kebingungan tanpa tujuan. Allah

'Azza wa Jalla berfirman: 

 و}

ق

ل

ق

 ق

 ل

ق

ل

 نقق

 

 ق

 ق

 ل

 ق

 ل

 ق

 ق

 ق

قنل

 ل

 سق

 ق

ق}

"Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara

sia-sia (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?" [QS. Al-

Mu'minun]

Ibnu Katsir rahimahullah berkata: "Apakah kalian mengira, bahwa kalian diciptakan

secara sia-sia, tanpa maksud dan tujuan serta hikmah yang Kami miliki, dan kalian

kira tidak akan dikembalikan ke negeri Akherat?!" [Tafsir Ibnu Katsir: 5/500]

{

د

ق

ق

ل

 

ل

قو

 وق

س

ل

ل

 ا

 ق

س

ل

 ق

 ق}

"Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung

 jawaban)?" [QS. Al-Qiyamah: 36]

Berkata al-Imam asy-Syafi'i, Mujahid dan Abdurahman bin Zaid rahimahumullah:

"tanpa diberikan perintah maupun larangan?!" [Tafsir Ibnu Katsir: 8/283]

Ketahulah, ibadah dan perintah Allah yang paling agung adalah mentauhidkan Allah,

 yaitu engkau menjadikan sesembahanmu dalam ibadahmu hanyalah Allah semata,

adapun sesembahan selain Allah adalah batil.

Kenapa perintah mentauhidkan Allah adalah perintah yang paling agung?

Pertama: Karena inilah tujuan jin manusia diciptakan, hal ini sebagaimana yangAllah firmankan;

و}

د

 ل

ق

  نق

 ل

ل

ا

ق

ن

 لا 

 ل

 ق

 ق

 ق

ق

}

Page 23: catatan aqidah

7/23/2019 catatan aqidah

http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 23/27

"Dan Aku tidaklah menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka hanya

beribadah kepada-Ku." [QS. Adz-Dzaariyaat: 65]

Kedua: Karena tujuan diutusnya para rasul dan diturunkannya Kitabullah kepada

manusia adalah menyeru manusia agar mentauhidkan Allah semata. Allah Ta’ala

berfirman;

{ ق

 ل

 ق

ق

ل

د

ق

 ق

ق

ق

 ت

 ناا 

  ق

 ل

اق

 ق

 ن اا

د

 ل

 ق 

 

ق

م ن

 }

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus para rasul pada tiap-tiap umat (untuk

menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut (sesembahan selain

Allah) itu" [QS, An-Nahl:36]

Ketiga: Karena tauhid merupakan asas dari agama Islam. Rasulullah shallallahu

‘alaihi wasallam bersabda; 

 و»ق

 ق

ق

ل

 ق

ص

ق

  ل

ق

 ل 

 ق

ق

ة ق

 ا  ق

 ق

ةق

 ن

  ق

ق

 

 

ق

ق

 

د

ل

 ق

ا

د

ن

ق

 

قنق

ا

نق

 ق

ق 

 ل

قةق

 ق

 ق

 مل

ق

 خق

 ق

ق 

 ل

ل

 ق

 

»

"Islam dibangun atas lima asas: Yaitu persaksian bahwa tidak ada tuhan (yang

 berhak disembah) melainkan Allah, bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul- Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berhaji ke Baitullah, dan berpuasa

Ramadhan." [Muttafaqun „alaihi, dari shahabat Ibnu Umar] 

Keempat: Karena tauhid akan menghapus dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan bagi

ahli tauhid dan memasukan orang tersebut kedalam jannah. Rasulullah shallallahu‘alaihi wasallam bersabda dalam hadits qudsi, bahwa Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,;

ة»

ق

 ل

 ق

 ق

 اق

  ق

 

 ل

ق

 قق

 

ل

ق

ش

 

 ل

ش

 ق 

  ق

  ق

 ن

 ق

 ق

ق

خ

ل

ق اق

   ق

 ل

ق

 قل

 ق

 ق

 نق

ق

 ق

 ل

ا ق

 »

“Wahai anak Adam, seandainya engkau datang kepada-Ku dengan membawakesalahan sepenuh bumi, kemudian engkau menemui-Ku dengan tidak

menyekutukan sesuatu pun dengan-Ku, niscaya aku akan datang kepadamu denganampunan sepenuh bumi." [HR. At-Tirmidzi, dishahihkan asy-Syaikh al-Albani] 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda; 

« ن ق

 لق

 ق

ق

ا

نق

 ق

ق 

 

 نق

 

ق

 ل

ق

 ق

 

ق

 ق

 ق

ل

 ق

»

“Barangsiapa meninggal dalam keadaan dia meyakini bahwa tidak ada sesembahan

 yang berhak disembah melainkan Allah, maka dia masuk jannah.” [HR. Muslim,

dari shahabat ‘Utsman]

Page 24: catatan aqidah

7/23/2019 catatan aqidah

http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 24/27

Kelima: Karena ahli tauhid (orang yang meng-Esakan Allah) tidak akan kekal di

neraka. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda; 

«ق

 ق

 ق

 

 ق

 ق

 ل

 

 ق

 قا

:

 ل

 

ق

 ن

 ق

  ق

 ق

ق

 ل شق

 ن

 

 

 

 لش

 ق

 ق

 

 ن

 ل

 ق

 لق

 ق

 ق

  لسققق

ق

 ق

ق

 ل

ق

:لسققق

ق

 ق

ق

 ل

ق

»"Itu Jibril yang mendatangiku, dia berkata; “Siapa saja yang meninggal dunia dari

ummatmu dengan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, maka dia pasti masuk surga". Beliau bertanya: "Sekalipun dia berzina atau mencuri?". Jibril

menjawab: "Ya, sekalipun dia berzina atau mencuri ". [Muttafaqun „alaihi] 

Keenam: Karena ahli tauhid, dialah yang akan mendapatkan keamanan dan hidayah

dari Allah Ta’ala. Hal ini sebagaimana yang Allah firmankan; 

{

و

دق

 

ل

 

ل

ق

 

 

ل

ق

ل

 

 

ق

 

ق

 

ق

 م

ل

 

  

ل

 

ق

 

ق

 

ا

 

س

 

ل

 

ق قل ق

ا

 

 

ق

 

ق

 

ه

ن

ا

}

“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan

kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu

adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” *QS. Al-An’am:82+ 

Ketujuh: Karena tauhid akan menjadi sebab seorang masuk jannah tanpa di hisab.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: 

"Aku telah diperlihatkan oleh Allah beberapa golongan umat manusia. Aku lalumelihat seorang nabi yang bersamanya sekumpulan manusia, ada juga nabi yang

 bersama dengan satu atau dua orang lelaki saja, dan seorang nabi tanpa seorang

 pengikut pun. Tiba-tiba diperlihatkan kepadaku sekumpulan orang. Lalu akumenyangka mereka adalah dari umatku. Tetapi dikatakan kepadaku, 'Mereka

adalah Nabi Musa Alaihissalam dan kaumnya. Tetapi lihatlah ke ufuk'. Lalu aku

 pun melihatnya, ternyata terdapat satu kumpulan yang ramai. Lalu dikatakan lagikepadaku, 'Lihatlah ke ufuk yang lain.' Ternyata di sana juga terdapat satukumpulan yang ramai. Dikatakan kepadaku, 'Ini adalah umatmu dan bersama

mereka ada tujuh puluh ribu orang yang akan memasuki Surga tanpa dihisab dan

disiksa'." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bangkit lalu masuk ke

dalam rumahnya. Orang-orang telah memperbincangkan mengenai mereka yang

akan dimasukkan ke dalam Surga tanpa dihisab dan disiksa. Kemudian sebagiandari mereka berkata, "Mungkin mereka adalah orang-orang yang selalu bersama

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." Ada pula yang mengatakan, "Mungkinmereka adalah orang-orang yang dilahirkan dalam Islam dan tidak pernah

melakukan perbuatan syirik terhadap Allah. Mereka mengemukakan pendapatmasing-masing. Ketika itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar menemui

mereka, lalu beliau bertanya: "Apa yang telah kalian perbincangkan?" Mereka pun

Page 25: catatan aqidah

7/23/2019 catatan aqidah

http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 25/27

menerangkan keadaan tersebut. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

 bersabda: "Mereka adalah orang-orang yang tidak pernah tidak meminta supayadiruqyah, tidak meramalkan perkara-perkara buruk dan hanya kepada Allah

mereka bertawakal." [Muttafaqun „alaihi, dari shahabat Ibnu „Abbas] 

Kedelapan: Karena Allah Ta’ala memuji para Nabi-Nya yang mentauhidkan Allahdan mensucikan diri mereka dari perbuatan syirik. Allah berfirman; 

{ ن

 ق

 ق

 ق

اق

ل

 ن

  ق

ق

 ل

ش

ل ق

 

 ق ل

ق

ق

 

  ق

  ن }

“Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi

patuh kepada Allah dan hanif [senantiasa mentauhidkan Allah]. Dan sekali-kali

bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan).” *QS. An-

Nahl:120]

Inilah diantara sebab-sebab perintah mentauhidkan Allah menjadi perintah yang

paling agung.

ا 

 ق

ق

 ق

 

لا ق

 ق

:

  ق

ق

ل

ق

ة

ق

 ل

ق

ق

 

ق

 

 ش ل

 ق

 ق

 ق

 ق

ق

 ل

قق

. ق

 ق

ق

 

 

ل

 ق

 

  ادنق

{ : 

ل

ق

ش

 ا 

 ل

ش

 ق 

ق

 ق

 ن اا

د

 ل

ا

ق

[ } س ا:36].Berkata Penulis rahimahullah

‚Dan perkara yang paling besar yang Allah larang adalah syirik, yaitu berdoa kepada selain Allah di samping (berdoa

kepada) Allah. Dan dalil yang menunjukan hal tersebut firman Allah Ta’ala;  

ل

شق

 ا

 

 لش

 ق 

ق

 ق

 ن

 اا

د

 ال

ق

}‚Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun‛. *QS. An Nisa’ : 36+‛ 

---------------------------------------------

PENJELASAN

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam mendefinisikan syirik dalam sabdanya; 

«ق

 ق

 ق

 ق

ق

 

ق

ا دظ  ن  ق

ق

ل

 ق

ل

«قو‚kamu menjadikan bagi Allah sekutu, padahal Dia telah menciptakanmu‛ *Muttafaqun ‘alaihi+ 

Sedangkan disini penulis rahimahullah mendefinisikan syirik; ‚berdoa kepada selain Allah di samping (berdoa

kepada) Allah‛. 

Jika ada yang bertanya; Syirik dalam ibadah lebih umum dari sekedar berdoa kepada selain Allah?

Para ulama menjawab; Doa yang dimaksudkan oleh penulis disini mencakup doa minta pertolongan dan doa

bermakna menyembah kepada selain Allah. Sehingga dengan ini, definisi penulis sesuai dengan yang disebutkan oleh

Page 26: catatan aqidah

7/23/2019 catatan aqidah

http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 26/27

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. Atau bisa juga dimaksudkan oleh penulis karena kebanyakan kesyirikan yang

terjadi dalam perihal doa kepada selain Allah. Sehingga hal ini tidak menafikan jenis kesyirikan dari selain doa

kepada selain Allah.

Kenapa kesyirikan menjadi dosa dan larangan yang paling besar?

Pertama: Allah tidak mengampuni dosa kesyirikan. Allah Ta’ala berfirman; 

{ ن  ن

 ل

 ق

 ق

   ق

 ق

ل

ش

ل

ق

 ل

 ق

 ق 

 ق

ش

ق

ل

 ق

 ق

 ق

ه

ق

 ق

}‚Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa

dibawah dosa syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya.‛ *QS. An-Nisaa:116 dan Al-Maidah:48]

Kedua: Allah mengharamkan jannah (surga) bagi pelaku kesyirikan. Allah Ta’ala berfirman; 

{ ق

ل

ق

 ل

 ق

  ن  ق

ق

 ن  

اق

ل ق

ق

ق

 ن ق

 ل  ل

ق

 ق

 ن  ق

ن

ق

ل

د

ق

 ق

  ن   ل

 ل

ش

ل

 ق

}‚Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya

surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.‛ *QS. Al-

Maidah:72]

Ketiga: Pelaku kesyirikan kekal didalam neraka. Allah Ta’ala berfirman; 

{ ن

 ق

 لا

ق

ش

ل

 ق

 ق

 ق

  ق

 د ق

خ

ق

ن ق

 ق

 ق

  ق

  ل

ش

لا

ق

  ق

  ل  ل

ق

 ل

 ا

ق

 ق

 ق

 هن ن}[  :]

‚Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka

 Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.‛ *QS. Al-Bayyinah:6]

Keempat: Kesyirikan akan menghapus amalan baik pelakunya. Allah Ta’ala berfirman;  

   ق

 لخق

 ن ق

 

 ق

 ق

ق

 ق

 

 ق

ق

ن ق

ق

 ل

 ق

ق

 ق

 ل

 ق

ل

ق

 ل

 ق

 ق

  ل

 ق

 ل

 ق

 هن ق

ق

 ق

 ل

ق

ق

ل

د

ق

 ق

ق

}[ ز:٥]

Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. "Jika kamu

mempersekutukan (Allah), niscaya akan terhapuslah amalanmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang

merugi.‛ *QS. Az-Zumar:65]

Kelima: Kesyirikan adalah kezaliman yang paling besar. Allah Ta’ala berfirman; 

 ق

ر

ل

 

 ق

 ق

 ل

   ن ن شل

 ل

ش

 ق 

 ن

ق

 

 ق

 

 ق

 ق

 

ق

   ل

 

 ق

ل

 

 ق

 ق

ل

ق

}[  :٣]

 

Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku,

 janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman

 yang paling besar." [QS. Luqman:13]

Inilah diantara sebab-sebab kesyirikan menjadi larangan dan dosa yang paling besar.

Page 27: catatan aqidah

7/23/2019 catatan aqidah

http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 27/27

Kemudian penulis rahimahullah berdalil dengan firman Allah Ta’ala;

ل

ق

ش

 ا 

 ل

ش

 ق 

ق

 ق

 ن اا

د

 ل

ا

ق

}‚Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun‛. *QS. An Nisa’ : 36]‛ 

Kalimat ( 

ل ق

) menggunakan konteks nakirah setelah penafian, hal ini mengandung

faedah umum, yakni kita tidak boleh menyekutukan Allah dengan siapapun, baik

dengan para nabi yang diutus, para malaikat yang dekat dengan Allah atau makhluk

 yang lainnya.