27
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Defenisi bahasa pemrograman Bahasa pemograman adalah suatu perangkat lunak dan bahasa yang digunakan untuk membuat program-program komputer atau sering disebut sebagai bahasa komputer. Bahasa pemrograman menggunakan sistem tata bahasa tertentu atau kata-kata unik untuk dijadikan kode yang bisa menjalankan perintah tertentu pada komputer. Bahasa pemrograman inilah yang membentuk struktur perangkat lunak sebagai inti dari komputer untuk menjalankan perangkat keras. Tanpa perangkat lunak yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman, maka perangkat keras tidak akan berjalan dengan baik atau bahkan tidak dapat berjalan sama sekali. 1.2 Prosedur pemrograman CPU komputer pada dasarnya hanya bisa berkomunikasi menggunakan kode mesin, yakni menggunakan angka 0 dan 1 saja. Kode mesin inilah yang berperan dalam mengkomunikasikan data dalam komputer. Karena CPU hanya mengerti bahasa dengan kode mesin, sedangkan manusia kesulitan melakukannya, maka dibuatlah bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman utamanya pada level tinggi memiliki syntax logika yang mendekati bahasa 1

coding program

Embed Size (px)

DESCRIPTION

analisa program pada mata pelajaran bahasa pemograman

Citation preview

Page 1: coding program

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Defenisi bahasa pemrograman

Bahasa pemograman adalah suatu perangkat lunak dan bahasa yang

digunakan untuk membuat program-program komputer atau sering disebut

sebagai bahasa komputer. Bahasa pemrograman menggunakan sistem tata bahasa

tertentu atau kata-kata unik untuk dijadikan kode yang bisa menjalankan perintah

tertentu pada komputer. Bahasa pemrograman inilah yang membentuk struktur

perangkat lunak sebagai inti dari komputer untuk menjalankan perangkat keras.

Tanpa perangkat lunak yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman, maka

perangkat keras tidak akan berjalan dengan baik atau bahkan tidak dapat berjalan

sama sekali.

1.2 Prosedur pemrograman

CPU komputer pada dasarnya hanya bisa berkomunikasi menggunakan

kode mesin, yakni menggunakan angka 0 dan 1 saja. Kode mesin inilah yang

berperan dalam mengkomunikasikan data dalam komputer. Karena CPU hanya

mengerti bahasa dengan kode mesin, sedangkan manusia kesulitan melakukannya,

maka dibuatlah bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman utamanya pada level

tinggi memiliki syntax logika yang mendekati bahasa manusia, sehingga dapat

digunakan oleh manusia. Namun supaya dapat berkomunikasi dengan CPU, maka

program yang telah ditulis oleh manusia tersebut harus diubah menjadi bahasa

mesin. Perubahan ini membutuhkan satu perangkat lunak yang disebut sebagai

compiler.

Bahasa pemrograman dibagi menjadi tiga, yakni bahasa mesin, bahasa

pemrograman tingkat rendah dan bahasa pemrograman tingkat tinggi. Bahasa

mesin hanya dipakai untuk membuat sistem inti perangkat komputer seperti yang

tertanam pada BIOS, chip-chip tertentu dan lain sebagainya. Bahasa ini hanya

1

Page 2: coding program

terdiri dari 0 dan 1 saja yang disebut sebagai byte. Lalu ada bahasa pemrograman

tingkat rendah yakni bahasa assembly yang digunakan untuk berkomunikasi

dengan hardware, membantu komputer mengingat memori dan terdapatnya alamat

simbolis yang berhubungan dengan bahasa mesin. Sedangkan bahasa

pemrograman tingkat tinggi adalah bahasa pemrogaman yang memiliki baris

perintah yang mendekati bahasa manusia sehingga lebih mudah digunakan.

1.3 Alat bantu pemrograman

Pada pembahasan di makalah ini, alat bantu pemrograman yang kami

gunakan yaitu aplikasi bahasa pemograman just basic (Liberty Basic- premium

version). Seperti kita diketahui, justbasic adalah bahasa pemrograman yang

dirancang oleh Carl Gundel.

Bahasa BASIC yang asli didesain pada tahun 1963 oleh John Kemeny dan

Thomas Kurtz dan diimplementasikan oleh sekelompok siswa di Dartmouth

College di bawah arahan mereka berdua. BASIC didesain untuk para siswa agar

mereka dapat menulis program untuk Dartmouth Time-Sharing System. Bahasa

tersebut didesain untuk mengatasi masalah kerumitan yang terjadi pada bahasa-

bahasa pemrograman yang sudah lama, dengan sebuah desain bahasa yang baru

yang memang dikhususkan untuk kelas baru yang di dalamnya terdapat para

pengguna mesin tersebut, yakni para pengguna yang kurang begitu memahami

masalah keteknikan dan juga tidak memiliki latar belakang matematika, dan

kurang berminat untuk menekuni bidang matematika. Dengan menggunakan

komputer untuk mendukung proses pengajaran dan riset ternyata menarik

perhatian banyak kalangan. Pada beberapa tahun kemudian, seiring dengan

munculnya beberapa dialek bahasa BASIC lainnya, dialek BASIC buatan Kemeny

dan Kurtz dinamakan dengan Dartmouth BASIC.

Prinsip-prinsip yang digunakan dalam mendesain bahasa BASIC antara lain:

1. Dapat digunakan secara mudah bagi para pemula.

2. Dapat digunakan sebagai sebuah bahasa pemrograman untuk tujuan umum

(general purpose)

2

Page 3: coding program

3. Dapat ditambahi fitur-fitur tambahan dan tingkat lanjut untuk para ahli,

tetapi tetap mempertahankan kesederhanaan bahasa untuk para pemula.

4. Harus interaktif.

5. Pesan-pesan kesalahan harus jelas dan mudah dipahami.

6. Merespons dengan cepat untuk program-program yang kecil.

7. Tidak harus membutuhkan pengetahuan dan pemahaman perangkat

keras komputer.

8. Pengguna juga tidak harus tahu mengenai sistem operasi.

Bahasa BASIC sendiri sebagian dibuat dengan berdasar pada FORTRAN

II dan sebagian lagi berdasar pada ALGOL 60, dengan adanya tambahan agari ia

cocok digunakan untuk time-sharing. Sebelum ada BASIC, di Dartmouth College

sudah terdapat DARSIMCO (1956), dan DOPE (implementasi yang dilakukan

pada tahun 1962 terhadap SAP) serta DART (1963 yang merupakan FORTRAN

II yang disederhanakan). Awalnya, BASIC difokuskan untuk mendukung

beberapa pekerjaan matematika dengan dukugan aritmetika matriks dari mulai

awal implementasinya sebagai bahasa yang bertumpuk (batch language) untuk

kemudian dikembangkan pada tahun 1965 dengan dukungan fungsionalitas string.

BASIC pertama kali diimplementasikan dalam mainframe General

Electrics GE-265 yang mendukung banyak terminal. Pada awal perkenalannya,

BASIC merupakan bahasa yang dikompilasi, bukan bahasa yang

diinterpretasikan, seperti yang dipercaya selama ini oleh banyak orang. BASIC

juga sangat efisien, dengan mengalahkan FORTRAN II dan ALGOL 60 di mesin

yang sama pada beberapa program matematika, seperti operasi Hukum Simpson.

Para pengembang bahasa BASIC memutuskan bahwa kompilator bahasa

BASIC harus tersedia tanpa pungutan biaya sehingga bahasa BASIC dapat

berkembang secara luas. Selain itu, mereka juga mendistribusikan BASIC ke

sekolah-sekolah menengah atas di Dartmouth selain Dartmouth College, dan juga

mempromosikannya. Hasilnya, pengetahuan tentang BASIC menjadi relatif

meluas (untuk sebuah bahasa pemrograman), dan BASIC pun akhirnya

3

Page 4: coding program

diimplementasikan oleh banyak pengembang, sehingga menjadi sebuah bahasa

pemrograman yang populer untuk komputer mini yang baru seperti

seri Programmable Data Processor (PDP) milik Digital Equipment

Corporation dan Nova milik Data General. Bahasa BASIC pun juga digunakan di

dalam HP Time-Shared BASIC System pada tahun-tahun akhir 1960-an dan awal

1970-an. Pada komputer-komputer tersebut, bahasa BASIC cenderung

diimplementasikan sebagai interpreter, bukannya sebagai kompilator.

Beberapa tahun setelah dirilis, beberapa profesional di bidang komputer,

terutama Edsger W. Dijkstra, mengutarakan pendapat mereka mengenai

penggunaan statemen GOTO, yang tersedia di dalam banyak bahasa

pemrograman, termasuk di antaranya BASIC, ternyata membuat praktik

pemrograman menjadi buruk. Beberapa bahkan mengeluhkan bahwa bahasa

BASIC terlalu lambat (sebagian besar versi BASIC yang diinterpretasikan

memang jauh lebih lambat dibandingkan dengan versi yang dikompilasi) atau

terlalu sederhana (beberapa versi, terutama untuk komputer-komputer dengan

kemampuan yang kecil membuang banyak fitur dan kemampuan yang penting.

Aplikasi ini bisa dijalankan pada window 16 bit,32 bit, dan 64 bit  serta

mac dan Linux.

BAB II

PERINTAH BASIC DAN APLIKASINYA

2.1 Algoritma

Kata algoritma berasal dari latinisasi nama seorang ahli matematika

dari Uzbekistan Al Khawārizmi (hidup sekitar abad ke-9), sebagaimana tercantum

pada terjemahan karyanya dalam bahasa latin dari abad ke-12 "Algorithmi de

numero Indorum". Pada awalnya kata algorisma adalah istilah yang merujuk

kepada aturan-aturan aritmetis untuk menyelesaikan persoalan dengan

menggunakan bilangan numerik arab (sebenarnya dari India, seperti tertulis pada

judul di atas). Pada abad ke-18, istilah ini berkembang menjadi algoritma, yang

4

Page 5: coding program

mencakup semua prosedur atau urutan langkah yang jelas dan diperlukan untuk

menyelesaikan suatu permasalahan. Masalah timbul pada saat akan menuangkan

bagaimana proses yang harus dilalui dalam suatu/sebuah sistem (program) bagi

komputer sehingga pada saat eksekusinya, komputer dapat bekerja seperti yang

diharapkan. Programer komputer akan lebih nyaman menuangkan prosedur

komputasinya atau urutan (flowchart) langkah proses dengan terlebih dahulu

membuat gambaran (diagram alur) diatas kertas. Flowchart atau Bagan alir adalah

bagan  (chart) yang menunjukkan alir  (flow) di dalam program atau prosedur

sistem secara logika. Bagan alir (flowchart) digunakan terutama untuk alat bantu

komunikasi dan untuk dokumentasi. 

Gambar 2.1 Diagram Alur sering digunakan untuk menggambarkan sebuah algoritma.

Dalam matematika dan komputasi, algoritma atau algoritme merupakan -

kumpulan perintah untuk menyelesaikan suatu masalah. Perintah-perintah ini

5

belajar

Ke kantin

Sepeda motor

Masuk ruang?

Pergidengan

apa?

Pergi kampus

Page 6: coding program

dapat diterjemahkan secara bertahap dari awal hingga akhir. Masalah tersebut

dapat berupa apa saja, dengan catatan untuk setiap masalah, ada kriteria kondisi

awal yang harus dipenuhi sebelum menjalankan algoritma. Algoritma akan dapat

selalu berakhir untuk semua kondisi awal yang memenuhi kriteria, dalam hal ini

berbeda dengan heuristik. Algoritma sering mempunyai langkah pengulangan

(iterasi) atau memerlukan keputusan (logika Boolean dan perbandingan) sampai

tugasnya selesai.

  Pseudocode adalah bentuk penulisan algoritma yang menggunakan

struktur bahasa pemrograman sederhana. Walaupun pseudocode memakai struktur

bahasa pemrograman, pseudocode tidak mengikuti aturan penulisan bahasa

pemrograman manapun. Mengapa begitu? Karena pseudocode dituliskan hanya

untuk mempermudah seseorang memahami sebuah algoritma. Dengan begitu,

pseudocode hanyalah menyerupai kode program saja, dan tidak bisa dimengerti

langsung oleh komputer. Pseudocode baru bisa diolah oleh komputer jika telah

mengikuti aturan penulisan sebuah bahasa pemrograman. (Bisa bahasa C, Java,

Pascal, dan lain-lain.)

          contoh penulisan pseudocode:

1.   Menampilkan tulisan Test

Start

Print “Test”

End

2.  Menampilkan variable berisi tulisan Test

Start

a = “Test”

Print a

End

3.  Menghitung hasil penjumlahan

Start

Read b, c

d = b + c

6

Page 7: coding program

Print b, “ ditambah “, c, “ hasilnya “, d

End

4.  Menampilkan isi variable yang hanya lebih kecil dari 10

Start

Read e

If e < 10 Then

          Print e

Else

          Print “Masukkan angka kurang dari 10!”

End If

End

5.  Menampilkan isi variable yang hanya di antara 0 dan 10

Start

Read f

If f > 0 Then

          If f < 10 Then

                   Print f

          Else

                   Print “Masukkan angka di antara 0 dan 10!”

          End If

Else

          Print “Masukkan angka di antara 0 dan 10!”

End If

End

6.   Menampilkan mata pelajaran sesuai nomor yang dimasukkan

Start

       Print “Masukkan nomor mata pelajaran Anda (1-3):”

       Read g

       Switch g

                Case 1 : Print “Matematika”

                Case 2 : Print “Bahasa Indonesia”

                Case 3 : Print “Bahasa Inggris”

                Else : Print “Masukkan hanya nomor 1-3”

       End Switch

End

7

Page 8: coding program

7.  Menampilkan tulisan Test sebanyak 5 kali dengan fungsi For

Start

      For h = 1 To 5 Do

                Print “Test ”

      End For

End

8.  Menampilkan tulisan Test sebanyak 5 kali dengan fungsi While-Do

Start

       i = 1

       While i <= 5 Do

                 Print “Test ”

                 i = i + 1

       End While

End

9.  Menampilkan tulisan Test sebanyak 5 kali dengan fungsi Repeat-Until

Start

       j = 1

      Repeat

                Print “Test ”

                j = j + 1

       Until j <= 5

End

2.2 Operasi BASIC

2.2.1 Masukan dan keluaran

Masukkan dan keluaran adalah salah satu prosedur yang ada pada justbasic

yang berfungsi memasukkan nilai yang ingin kita tampilkan.

2.2.2 Format keluaran

Dalam bahasa just basic operasi yaitu “print”,berikut contoh penulisannya.

print "PROGRAM KALKULASI STANDAR DEVIASI"

8

Page 9: coding program

print

print "Tabel data"

for i = 1 to N

print X(i);",";

next i

print

print

print "Nilai rata-rata: ";Xr

print "Standar Deviasi: ";SD

print "Tekan sembarang tombol untuk melanjutkan!!!"

dummyVar$ = input$(1)

return

tampilan pada layar ketika menjalankannya adalah sebagai berikut,

9

Page 10: coding program

2.2.3 Operasi arithmatika dan logika

Operasi arithmatika dan logika adalah salah satu bagian dalam dari sebuah

mikroprosesor yang berfungsi untuk melakukan operasi hitu-

ngan aritmatika dan logika.. tugas utama dari Operasi arithmatika dan logika

adalah melakukan semua perhitungan aritmatika atau matematika yang terjadi

sesuai dengan instruksi program. Dengan dasar pertambahan, sedang operasi

arithmatika yang lainnya, seperti pengurangan, perkalian, dan pembagian

dilakukan dengan dasar penjumlahan. sehingga sirkuit elektronik yang digunakan

untuk melaksanakan operasi arithmatika ini disebut adder. Tugas lain dari Operasi

arithmatika dan logika adalah melakukan keputusan dari operasi logika sesuai

dengan instruksi program. Operasi logika (logical operation) meliputi

perbandingan dua buah elemen logika dengan menggunakan operator logika,

yaitu:

a. sama dengan (=)

b. tidak sama dengan (<>)

c. kurang dari (<)

d. kurang atau sama dengan dari (<=)

e. lebih besar dari (>)

f. lebih besar atau sama dengan dari (>=)

2.2.4 Pola logika pemrograman (berurut, bercabang dan berulang)

Algoritma berisi langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Langkah-

langkah tersebut dapat berupa runtunan aksi (sequence), pemilihan aksi

(selection), pengulangan aksi (iteration) atau kombinasi dari ketiganya. Jadi

struktur dasar pembangunan algoritma ada tiga, yaitu:

Struktur Runtunan

Digunakan untuk program yang pernyataannya sequential atau urutan.

Struktur Pemilihan

10

Page 11: coding program

Digunakan untuk program yang menggunakan pemilihan atau

penyeleksian kondisi.

Struktur Perulangan

Digunakan untuk program yang pernyataannya akan dieksekusi berulang-

ulang.

Dalam Algoritma, tidak dipakai simbol-simbol / sintaks dari suatu bahasa

pemrograman tertentu, melainkan bersifat umum dan tidak tergantung pada suatu

bahasa pemrograman apapun juga. Notasi-notasi algoritma dapat digunakan untuk

seluruh bahasa pemrograman manapun.

2.2.5 Prosedur seleksi dan iterasi

  Iterasi adalah sifat tertentu dari algoritma atau program komputer di mana

suatu urutanatau lebih dari langkah algoritmik dilakukan di loop

program. iterasi dapat diartikan sebagai suatu proses atau metode yang digunakan

secara berulang-ulang (pengulangan) dalam menyelesaikan suatu permasalahan

matematika. Sedangkan Seleksi adalah proses penentuan langkah berikutnya

berdasarkan proses yang terjadi  sebelumnya.Dalam Pascal ada tiga macam

perintah seleksi kondisi, yaitu statement if…then, if…then…else dan case…of.

Seleksi kondisi dengan if…then digunakan untuk mengambil satu keputusan

diantara dua pilihan sedang seleksi kondisi dengan if…then…else dan case…of

digunakan untuk mengambil satu keputusan diantara banyak pilihan.

Contoh :

if pilih < 1 or pilih > 3 then gosub [SalahPilih]

if pilih = 1 then gosub [Masukan]

if pilih = 2 then gosub [Informasi]

if pilih = 3 then [Keluar]

goto [Menu]

11

Page 12: coding program

2.2.6 jenis dan klasifikasi variable/data

Variabel adalah nama atau simbol yang digunakan untuk mewakili suatu

nilai. Nilai dari variabel dapat berubah-ubah di dalam proses program.

Jenis dan klasifikasinya sebagai berikut :

Variabel Numerik ketepatan tunggal (single precision)

Variabel numerik ketepatan ganda (double precision

Variabel numerik bulat/integer

Variabel string

2.2.7 Syntax dan logic error

Syntax error adalah penulisan syntaks yang tidak sesuai dengan tata

bahasa pada sebuah mesin pemograman.Ketika di compile kesalahan-kesalahan

tersebut dapat ditampilkan kepada pengembang. Sedangkan logic error adalah

logika berpikir yang salah dalam memahami sebuah kasus, sehingga

menghasilkan output yang tidak sesuai dengan hasil yang diharapkan. Kesalahan

berpikir ini, tidak dapat ditemukan ketika kita mengcompile sebuah program,

namun terkadang bisa terdeteksi saat program di run . Misalkan exception.

2.3 Penyimpanan data dan informasi

Secara garis besar komputer tersusun atas empat komponen utama yaitu,

piranti masukan, piranti keluaran, unit pemroses utama, dan memori. Unit

pemroses utama (Central Processing Unit – CPU) adalah “otak” komputer, yang

berfungsi mengerjakan operasi-operasi dasar seperti operasi perbandingan, operasi

perhitungan, operasi membaca, dan operasi menulis. Memori adalah komponen

yang berfungsi menyimpan atau mengingatingat.

Yang disimpan di dalam memori adalah program (berisi operasi-operasi

yang akan dikerjakan oleh CPU) dan data atau informasi (sesuatu yang diolah

oleh operasi-operasi). Piranti masukan dan keluaran (I/O devices) adalah alat yang

memasukkan data atau program ke dalam memori, dan alat yang digunakan

12

Page 13: coding program

komputer untuk mengkomunikasikan hasil-hasil aktivitasnya. Contoh piranti

masukan antara lain, papan kunci (keyboard), pemindai (scanner), dan cakram

(disk). Contoh piranti keluaran adalah, layar peraga (monitor), pencetak (printer),

dan cakram. Bila proses menghasilkan keluaran atau informasi, keluaran disimpan

ke dalam memori, lalu memori menuliskan keluaran tadi ke piranti keluaran (bida

dalam bentuk file atau tampilan pada layar).

BAB III

REVIEW PROGRAM

Yaitu menganalisa coding program berdasar contoh pengetikan di justbasic pada lampiran makalah

3.1 Algoritma program

Penyajian algoritma secara garis besar bisa dalam 2 bentuk penyajian yaitu tulisan dan gambar. Algoritma yang disajikan dengan tulisan yaitu dengan struktur bahasa tertentu (misalnya bahasa Indonesia atau bahasa Inggris) dan pseudocode. Pseudocode adalah kode yang mirip dengan kode pemrograman yang sebenarnya seperti Pascal, atau C, sehingga lebih tepat digunakan untuk menggambarkan algoritma yang akan dikomunikasikan kepada pemrogram. Sedangkan algoritma disajikan dengan gambar, misalnya dengan flowchart. Secara umum, pseudocode mengekspresikan ide-ide secara informal dalam proses penyusunan algoritma. Salah satu cara untuk menghasilkan kode pseudo adalah dengan meregangkan aturan-aturan bahasa formal yang dengannya versi akhir dari algoritma akan diekspresikan. Pendekatan ini umumnya digunakan ketika bahasa pemrograman yang akan digunakan telah diketahui sejak awal.

Contoh :

Pseudocode algoritmaJika tidak memilih pilihan nomor 1 sampai 3 maka pilihan tidak bisa ditampilkan

110 if pilih < 1 or pilih > 3 then gosub [SalahPilih]

3.2 Penjelasan variable dan data

Variabel adalah nama atau simbol yang digunakan untuk mewakili suatu

nilai. Nilai dari variabel dapat berubah-ubah di dalam proses program.

13

Page 14: coding program

Contoh :

370 cls

380 SUM = 0

390 for i = 1 to N

400 SUM = SUM + X(i)

370 cls

380 SUM = 0

390 for i = 1 to N

400 SUM = SUM + X(i)

3.3 Penjelasan struktur kontrol seleksi dan loop

Seleksi adalah proses penentuan langkah berikutnya berdasarkan proses

yang terjadi  sebelumnya. Dimana kita dapat mengatur ke mana arah “sub” yang

akan diarahkan.

Contoh :

110 if pilih < 1 or pilih > 3 then gosub [SalahPilih]

120 if pilih = 1 then gosub [Masukan]

130 if pilih = 2 then gosub [Informasi]

140 if pilih = 3 then [Keluar]

3.4 Penjelasan proses matematika

Proses matematika digunakan untuk mengoperasikan data-data numerik,

seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan lainnya.

Contoh :

450 VAR = VAR + (X(i) - Xr)^2

3.5 Penjelasan format input dan output

14

Page 15: coding program

Format input adalah data algoritama yang kita masukkan ke program

basic. Sedangkan format output adalah data yang akan dicetak pada program yang

dijalankan (run).

Contoh :

Input :

10 [Menu]

20 cls

30 print "***Program Kalkulasi Statistik***"

40 print

50 print " 1) Masukkan data"

60 print " 2) Informasi"

70 print " 3) Keluar"

80 print

90 print "Tentukan pilihan anda 1 sampai 3."

100 input ">"; pilih

Output :

***Program Kalkulasi Statistik***"

1) Masukkan data 2) Informasi 3) Keluar

Tentukan pilihan anda 1 sampai 3.

3.6 Penjelasan modul program (subroutine)

Pada lampiran coding program yang telampir letak subroutine-nya yaitu

sebagai contoh berikut :

110 if pilih < 1 or pilih > 3 then gosub [SalahPilih]

120 if pilih = 1 then gosub [Masukan]

130 if pilih = 2 then gosub [Informasi]

15

Page 16: coding program

140 if pilih = 3 then [Keluar]

150 goto [Menu]

3.7 Ubah perintah masukan dari INPUT ke READ/DATA

Pada pada program untuk di read atau offline, kita bisa menambahkan

tanda (‘) pada posisi sebelum pengimputan,contohnya sebagai berikut;

260[Masukan]

270 cls

280 input "Berapa banyak data yang akan diproses: ";N

290 for i = 1 to N

300 print "data ke: ";i

310 input " ";X(i)

320 next i

330 print "Tekan sembarang tombol untuk melanjutkan!!!"

340 dummyVar$ = input$(1)

350 return

360 [Informasi]

Maka data akan tampil seperti ini,

‘[Masukan]

‘ cls

‘ input "Berapa banyak data yang akan diproses: ";N

‘ for i = 1 to N

‘ print "data ke: ";i

‘ input " ";X(i)

‘ next i

‘ print "Tekan sembarang tombol untuk melanjutkan!!!"

‘ dummyVar$ = input$(1)

‘ return

16

Page 17: coding program

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Dari Langkah-langkah yang dilakukan diatas, dalam menyelesaikan

masalah pemrograman adalah :

Definisikan Masalah

Buat Algoritma dan Struktur Cara Penyelesaian

Menulis Program

Mencari Kesalahan

Uji dan Verifikasi Program

Dokumentasi Program

Pemeliharaan Program

17

Page 18: coding program

LAMPIRAN

PROGRAM CODING

10 [Menu]

20 cls

30 print "***Program Kalkulasi Statistik***"

40 print

50 print " 1) Masukkan data"

60 print " 2) Informasi"

70 print " 3) Keluar"

80 print

90 print "Tentukan pilihan anda 1 sampai 3."

100 input ">"; pilih

110 if pilih < 1 or pilih > 3 then gosub [SalahPilih]

120 if pilih = 1 then gosub [Masukan]

130 if pilih = 2 then gosub [Informasi]

140 if pilih = 3 then [Keluar]

150 goto [Menu]

160 [Keluar]

170 print "Program Usai, sampai jumpa !!!"

180 end

190 [SalahPilih]

200 print

210 beep

220 print "Pilihan "; pilih; " tak termasuk"

230 print "Tekan sembarang tombol untuk melanjutkan!!!"

18

Page 19: coding program

240 dummyVar$ = input$(1)

250 return

260[Masukan]

270 cls

280 input "Berapa banyak data yang akan diproses: ";N

290 for i = 1 to N

300 print "data ke: ";i

310 input " ";X(i)

320 next i

330 print "Tekan sembarang tombol untuk melanjutkan!!!"

340 dummyVar$ = input$(1)

350 return

360 [Informasi]

370 cls

380 SUM = 0

390 for i = 1 to N

400 SUM = SUM + X(i)

410 next i

420 Xr=SUM/(N)

430 VAR = 0

440 for i = 1 to N

450 VAR = VAR + (X(i) - Xr)^2

460 next i

470 SD = sqr(VAR/(N-1))

480 print "PROGRAM KALKULASI STANDAR DEVIASI"

490 print

19

Page 20: coding program

500 print "Tabel data"

510 for i = 1 to N

520 print X(i);",";

530 next i

540 print

550 print

560 print "Nilai rata-rata: ";Xr

570 print "Standar Deviasi: ";SD

580 print "Tekan sembarang tombol untuk melanjutkan!!!"

590 dummyVar$ = input$(1)

600 return

20

Page 21: coding program

SUMBER:

Buku Pengenalan Komputer, Hal 154-155, karangan Prof.Dr.Jogiyanto H.M, M.B.A.,Akt.

http://usupress.usu.ac.id/file/Algoritma%20dan%20Pemrograman;%20Teori%20dan.pdf

http://lecturer.ukdw.ac.id/anton/download/strukdat1.pdf

21