Compact Cassette

Embed Size (px)

Citation preview

Compact Cassette, yang biasa disebut kaset, pita kaset, atau tape adalah media penyimpan data yang umumnya berupa lagu. Berasal dari bahasa Perancis, yakni cassette yang berarti "kotak kecil". Kaset berupa pita magnetik yang mampu merekam data dengan format suara. Dari tahun 1970 sampai 1990-an, kaset merupakan salah satu format media yang paling umum digunakan dalam industri musik. Kaset terdiri dari kumparan-kumparan kecil. Kumparan-kumparan dan bagian-bagian lainnya ini terbungkus dalam bungkus plastik berbentuk kotak kecil berbentuk persegi panjang. Di dalamnya terdapat sepasang roda putaran untuk pita magnet. Pita ini akan berputar dan menggulung ketika kaset dimainkan atau merekam. Ketika pita bergerak ke salah satu arah dan yang lainnya bergerak ke arah yang lain. Hal ini membuat kaset dapat dimainkan atau merekam di kedua sisinya. Contohnya, side A dan side B.

Daftar isi[sembunyikan]

1 Sejarah 2 Tipe-tipe 3 Materi 4 Penurunan popularitas 5 Kaset di Indonesia 6 Referensi

[sunting] SejarahKaset pertama kali diperkenalkan oleh Phillips pada tahun 1963 di Eropa dan tahun 1964 di Amerika Serikat, dengan nama Compact Cassette. Kemudian kaset semakin populer di industri musik selama tahun 1970-an dan perlahan-lahan menggeser piringan hitam. Produksi besar kaset diawali pada tahun 1964 di Hanover, Jerman. Pada awalnya, kualitas suara pada kaset ini tidak terlalu bagus untuk musik. Bahkan beberapa model awal tidak memiliki rancangan mesin yang baik. Pada tahun 1971, The Advant Corporation memperkenalkan model terbarunya, Model 201, yang menggabungkan Dolby tipe B pengurang gangguan (noise) dengan pita kromium dioksida. Oleh karena itulah kaset mulai dapat digunakan dalam industri musik secara serius, dan dimulailah era kaset berketepatan tinggi. Selama tahun 1980-an, popularitas kaset tumbuh semakin pesat karena hadirnya rekorder poket portabel pemutarnya seperti Sonys Walkman. Seperti radio yang menyediakan musik pada 1960-an, pemutar CD portable pada 1990-an, dan MP3 player pada 2000-an, kaset memegang peran besar dalam dunia musik pada 1980-an dan 1990-an, bahkan di era sekarang (setelah 2000an), kaset masih menjadi salah satu alternatif media musik. Lepas dari segi tekniknya, keberadaan kaset juga berdampak pada perubahan sosial. Keawetan kaset serta kemudahannya untuk dikopi berperan di balik berkembangnya musik punk dan rock. Kaset seakan-akan menjadi pijakan bagi generasi muda di kebudayaan barat. Untuk alasan yang sama pula kaset berkembang

pesat di negara-negara berkembang. Pada tahun 1970-an, kaset dianggap membawa pengaruh buruk sekularisme di kalangan masyarakat religius India. Teknologi kaset menciptakan pasar yang membludak bagi musik pop di India, menimbulkan kritik dari kaum konservatif dan di waktu yang sama menciptakan pasar besar yang melegitimasi perusahaan-perusahaan rekaman dan pembajakan kaset.

[sunting] Tipe-tipe

Tiga jenis kaset. Goresan-goresan yang terdapat pada permukaan kaset menjadi indikasi tipe kaset. Kaset yang paling tinggi, hanya memiliki goresan lindungan tulisan merupakan kaset tipe I. Berikutnya, dengan goresan tambahan untuk goresan lindungan tulisan merupakan tipe II. Sedangkan dua tipe kaset berikutnya merupakan perpaduan antara kaset tipe II dengan sepasang tambahan di tengah-tengah kaset merupakan tipe IV.

[sunting] MateriMateri magnet original pada kaset adalah gamma ferik oksida (Fe2O3). Pada 1970, Perusahaan 3M telah mengembangkan kobalt yang dikombinasikan dengan lapisan ganda untuk meningkatkan level output pita kaset secara keseluruhan. Produk ini dipasarkan dengan label High Energy di bawah brand Scotch. Di saat yang sama, BASF memperkenalkan kromium dioksida (CrO2) yang pelapisannya menggunakan magnetit (Fe3O4). Pada tahun 1974, TDK memperkenalkan ''avylin'' yang terbukti sangat sukses. Pada tahun 1979, akhirnya 3M memperkenalkan partikel metal murni yang dinamakan metafine. Sedangkan kaset-kaset yang sekarang umum dijual terdiri dari ferik oksida dan kobalt yang dicampur dan diproses, karena sangat jarang ada kaset yang dijual yang menggunakan CrO2 murni sebagai lapisannya.

[sunting] Penurunan popularitasDi banyak negara barat, pasar bagi kaset telah menurun tajam setelah masa puncak kejayaannya di akhir-akhir 1980-an. Di awal 1990-an popularitas kaset menurun seiring muncul dan berkembangnya compact disc (CD). Pada tahun 2000-an penjualan kaset menurun drastis dibandingkan pada tahun 1980-an. Penjualan kaset di Amerika Serikat jatuh drastis di tahun 2006. Semenjak itulah kaset tidak lagi menjadi isu yang menarik bagi industri musik dan major label. Meskipun begitu, di tahun 2008 ini kaset kosong masih diproduksi dan dijual di toko-toko.

Baik perekam maupun pemutarnya meskipun semakin hari semakin jarang, masih dapat ditemukan. Perlu diingat bahwa kaset telah mampu diaplikasikan secara spesifik, seperti audio-car, pada tahun 1990-an. Kaset lebih tahan terhadap debu, panas, dan goncangan jika dibandingkan pesaing digital utamanya (CD). Saat perekam suara digital semakin populer, perekam kaset (mikrokaset) cenderung lebih murah Meskipun kaset dan alat-alat lainnya yang berhubungan telah menjadi sesuatu yang dianggap marjinal di industri musik, merekam pada pita analog kadang-kadang masih menjadi suatu pilihan.

[sunting] Kaset di IndonesiaSebelum 1970-an, dunia musik tanah air menggunakan piringan hitam sebagai sarana untuk mengekspresikan musik. Lokananta di Surakarta dan Irama di Menteng Jakarta merupakan dua perusahaan rekaman pertama di Indonesia. Lokananta, yang merupakan milik pemerintah, berdiri pada tahun 1957. Bertugas untuk memproduksi dan menduplikasi piringan hitam. Namun di tahun 1970-an akhirnya produksi pun bergeser dari piringan hitam ke kaset. Remaco, yang pada masa itu merupakan salah satu perusahaan rekaman besar di Indonesia, mengalami kerugian pada masa awal munculnya kaset di tahun 1970-an. Lagu-lagu dalam piringan hitamnya dibajak ke dalam kaset. Meskipun pada akhirnya Remaco pun memproduksi kaset karena kaset merupakan teknologi yang lebih murah dan praktis dibandingkan dengan piringan hitam yang mahal dan rumit. Meskipun awalnya perusahaan-perusahaan rekaman tersebut mengeluh atas munculnya kaset yang membajak piringan hitam, akhirnya mereka punsekaligus perusahaan yang baru munculberpaling dan menikmati suatu teknologi baru bernama kaset tersebut. Kaset meledak di mana-mana. Para musisi baru di era kaset bermunculan dan perlahan menggeser musisimusisi era piringan hitam. Sebut saja Koes Plus, Broery Marantika, dan Emilia Contessa. Namun, seiring berkembangnya teknologi dan inovasi-inovasi baru di bidang musik, di pertengahan 1990-an, kaset mengalami masa-masa akhir kejayaannya. Masuknya compact disc (CD) ke Indonesia menyediakan alternatif baru dan canggih bagi para penikmat musik. Kualitas suaranya yang lebih jernih dan pemilihan pemutaran lagu yang lebih mudah dan cepat menjadi beberapa kelebihan CD dibandingkan kaset. Meskipun begitu kaset tetap diminati karena harganya yang lebih murah dibandingkan CD. Pada tahun 2000-an, kaset pun makin tergencet oleh perkembangan CD. Perusahaan-perusahaan rekaman di tanah air telah menjadikan CD sebagai sarana rekaman musik. Pada perkembangan di Indonesia, kaset tidak hanya digunakan dalam industri musik. Kaset juga biasanya digunakan untuk dakwah-dakwah agama berupa ceramah oleh seorang rohaniawan. Kaset dapat merujuk pada:

Compact Cassette, standar internasional untuk audio analog, dikenal juga dengan audio kaset atau tape

Digital Audio Tape (atau DAT), format kaset audio digital, yang umumnya digunakan oleh kalangan profesional Digital Compact Cassette (or DCC), format kaset audio digital yang dipasarkan untuk masyarakat umum Kaset video, kaset yang digunakan pada mesin VCR

Cakram Digital (bahasa Inggris: Compact Disc, disingkat CD), cakram padat, atau cakram optik adalah sebuah piringan optikal yang digunakan untuk menyimpan data secara digital. Sejak diperkenalkan secara resmi pada tahun 1982, CD memperoleh puncak penjualan pada tahun 2000 yaitu mencapai 2.445 juta keping Keuntungan yang diperoleh dari CD adalah kualitas suara yang dihasilkan tidak mungkin sebagus yang ada di kaset, selain itu CD sangat ringan dan mudah dibawa serta merupakan barang yang sangat tahan lama. CD menawarkan kapasitas penyimpanan data yang besar serta kapabilitas produksi.

Daftar isi[sembunyikan]

1 Sejarah CD 2 Detail Fisik 3 Cara Penyimpanan 4 Format logis 5 Anti Penyalinan 6 Pranala luar 7 Referensi

[sunting] Sejarah CD

1970 Philips memulai penelitian mengenai ALP (Audio Long Play), sebuah sistem audio untuk menghadapi teknologi rekaman vinyl dengan menggunakan teknologi laser. Lou Otters, Direktur teknik dari divisi audio di Philips, menyarankan agar format fisik ALP harus lebih kecil dari format rekaman Vinyl dan dapat memuat rekaman musik selama satu jam. Kerja sama antara Sony dan Philips berfokus kepada bagimana membentuk CD lebih kecil, mereka mempunyai ide untuk membuat CD sanggup memuat quadraphonic Sound tetapi berakibat ukuran CD membesar menjadi berdiameter 20cm, rencana itu digagalkan. 1977 Philpis memulai mengambil inisiatif untuk membuat format baru audio, dan banyak nama yang didiskusikan, seperti Mini Rack, MiniDisc, atau CompactRack, tetapi nama yang diambil adalah Compact Disc karena mengingatkan kepada kesuksesan Compact Cassette. 1979 Philips membuat press Conference di Eindhoven, Jerman untuk memamerkan CD dengan kualitas audio yang sangat baik (High audip quality).Philips berkelana ke Jepang

untuk mengadakan perundingan pembuatan format standar dari keping audio, dan Philips mendapatkan kesepakan dengan Sony. Philips menawarkan durasi panjang perekaman dan daya tahan terhadap kerusakan cakram seperti goresan halus dan sidik jari, sementara itu Sony menawarkan metode koreksi kesalahan (error-correction method). Ukuran awal yang ditawarkan Philips adalah 11,5cm, tetapi pihak Sony menolaknya dengan alasan bahwa cakram harus mampu merekam keseluruhan lagu dari Beethoven`s 9th Symphony, oleh karena itu diameter CD naik menjadi 12cm untuk memuat data ekstra.

1980 Philpis dan Sony memproduksi Red Book, yang di dalamnya tercantum standardisasi mengenai Cakram digital, dari sini mereka mulai bekerja terpisah untuk merancang CD yang akan diproduksi. 1982 Philips memproduksi pemutar CD pertama kalinya. 1983 Penerbitan Yellow Book. Yang di dalamnya memuat standardisasi dari Compact Disc Read Only Memory (CD-ROM), yang menjadi sebuah standar CD berbasis komputer dan hal ini juga digunakan sebagai standardisasi bagi setiap komputer untuk mampu membaca drive CD-ROM. 1985 Dire Straits dengan Brother In Arms, menjadi artist yang menjual lebih dari satu juta kopi cakram, dan rekor ini masih menjadi rekor album CD terlaris. 1986 Penerbitan Green Book, di dalamnya terdapat teknologi CD-Interactive, yang digunakan untuk mensinkornasikan antara audio dan data di dalam CD-ROM. Yang ditunjukan untuk menampung full motion video yang dikombinasikan dengan interaktivitas.Perkembangan selanjutnya terciptanya CD-RW, perangkat cakram padat yang dapat digunakan secara berulang-ulang, perangkat ini mempunyai kemampuan seperti disket ataupun hard drive, dapat ditulis ulang berkali-kali. 1998 Empat ratus Miliar CD telah diproduksi. 2000 Format MP3 Diluncurkan dan mulai memengaruhi penjualan CD 2008 Penjualan CD menurun 20% dibandingkan penjualan ditahun 2000.

[sunting] Detail FisikCD dibuat dari plastik polikarbonat setebal 1,2mm dengan berat 15-20 gram. Pembagian komponen CD dari bagian tengah CD sampai luar adalah : Pusat/ poros CD, daerah transisi pertama (cincin penjepit), daerah kelm (cincin stacking), Daerah transisi kedua, daerah informasi dan RIM. Untuk ukuran CD berdiameter 120mm dapat memuat audio selama 80 menit atau data sebesar 650-870 MB, sedangkan mini cd yang memiliki diameter mulai dari 60mm sampai dengan 80mm dapat memuat audio selama 24 menit atau data sebesar 185-210 MB. Lapisan tipis alumunium atau yang lebuh jarang, lapisan tipis emas digunakan ke permukaan untuk menimbulkan refleksi, lapisan ini dilindungi oleh sebuah film pernis yang diputar langsung ke atas lapisan reflektif. Label Cd dicetak diatas lapisan pernis, metode yang digunakan untuk

mencetak label adalah metode percetakan umum atau cetak offset. Lapisan tipis aluminium atau, lebih jarang, emas diterapkan ke permukaan sehingga reflektif. Logam ini dilindungi oleh sebuah film Data di dalam Cd disimpan dalam rangkaian lekukan kecil yang disebut pits, pengkodeaan berlangsung di dalam lintasan sprial ke luar di lapisan polikarbonat. daerah antara pits dikenal sebagai lands. Setiap pits memiliki kedalaman sebesar 100nm dan luas sekitar 500nm dan bervariasi dari 850nm sampai 3,5 m untuk panjangnya. Jarak antara trakc, antara pits, adalah 1,6 m. CD d

[sunting] Cara PenyimpananCD sebaiknya disimpan di suhu sebesar 10-20 celcius, hindari CD dari fluktuasi suhu dan kelembapan. Suhu yang buruk dan lembap dapat menyebabkan CD melengkung dan berakibat CD tidak dapat digunakan. CD sebaiknya disimpan di tempat yang gelap, karena sinar UV akan menyebabkan kandungan alumunium menjadi gelap dan menyebabkan kesalahan dalam pembacaan data di CD. CD sebaik disimpan di dalam kotak penyimpanan CD, setiap kotak penyimpanan CD hanya berisi satu CD. Jangan menumpuk CD dalam satu tempat,karena ada kemungkinan untuk merusak lapisan data CD karena gesekan antara CD. Jika goresan yang ada sangat besar dan dalam, data yang ada di CD kemungkinan besar tidak akan bisa dibaca oleh alat pembaca CD.

[sunting] Format logisCD memiliki format standar, panduan format standar ada pada buku merah yang diterbitkan oleh Sony dan Philips. Formatnya adalah dua-channel 16-bit PCM encoding dengan sampling rate sebesar 44,1kHz per Channel. Pemilihan tingkat sampling rate didasarkan kepada kebuuhan untuk reporduksi rentang frekuensi antara 20 Hz- 20 Khz Dalil sampling Nyquist-Shannon menyatakan bahwa tingkat sampling lebih ari dua kali frekuensi maksimun dari sinyal yang akan direkam. Sehingga perekam di CD membutuhkan minimal 40kHz. Pemilihan tingkat sampling 44,1kHz berdasarkan metode konversi suara digital ke penyimpanan sinyal analog video untuk disimpan di U-matic video tape.

[sunting] Anti PenyalinanBuku Merah audio hanya memuat sedikit mengenai anti penyalinan CD, di dalamnya juga tidak dimasukan mengenai mekanisme anti penyalinan. Pada awal 2002, dilakukan upaya perusahaan rekaman untuk melindungi CD dari penyalinan data. CD ini tidak dapat dengan mudah disalin atau digandakan, di rusak ataupun dikonversi kedalam MP3. Salah satu kelemahan utama adalah CD anti-penyalinan biasanya tidak dapat digunakan atau dibaca oleh peralatan CD-ROM komputer ataupun pemutar CD biasa yang menggunakan mekanisme CD-ROM. Philips menyatakan bahwa CD anti-penyalinan tidak berhak menggunakan label compact disc digital audio karena melanggar spesifikasi yang ada di buku merah. Banyak sistem anti-penyalinan ini dilawan oleh konsumen CD dengan menggunakan perangkat lunak di internet yang tersedia secara gratis.

CD-ROM (dieja /sidirm/, merupakan akronim dari compact disc read-only memory, bahasa Indonesia: CD Memori Baca-Saja) adalah sebuah cakram padat dari jenis cakram optik (optical disc) yang dapat menyimpan data. Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700MB atau 700 juta bita. CD-ROM bersifat "baca-saja" (hanya dapat dibaca, dan tidak dapat ditulisi). Untuk dapat membaca isi CD-ROM, alat utama yang diperlukan adalah kandar CD. Perkembangan CD-ROM terkini memungkinkan CD dapat ditulisi berulang kali (Re-Write/RW) yang lebih dikenal dengan nama CD-RW. Daya tampung jenis cakram padat Data maksimum Audio maksimum Jangka waktu akses Jenis Sektor (MB) (MiB) (MB) (MiB) (menit) 21 8 cm 94.500 193,536 184,6 222,264 212,0 283.500 580,608 553,7 666,792 635,9 63 74 650 MB 333.000 681,984 650,3 783,216 746,9 80 700 MB 360.000 737,280 703,1 846,720 807,4 405.000 829,440 791,0 952,560 908,4 90 445.500 912,384 870,1 1.047,816 999,3 99Catatan: Nilai megabita (MB) dan menit adalah tepat. Nila MiB adalah Mega biner, Bita atau Mebi Bita (1 MiB = 2 20 = 1.048.576)

Kelajuan alirhantar data Kecepatan Transfer Megabita/detik Megabit/d Mebibit/d 0.15 1.2 1.2288 1x 0.3 2.4 2.4576 2x 0.6 4.8 4.9152 4x 1.2 9.6 9.8304 8x 1.5 12.0 12.2880 10x 1.8 14.4 14.7456 12x 3.0 24.0 24.5760 20x 4.8 38.4 39.3216 32x 5.4 43.2 44.2368 36x 6.0 48.0 49.1520 40x 7.2 57.6 58.9824 48x 7.5 60.0 61.4400 50x 7.8 62.4 63.8976 52x

KONVERSI KASET KE CD Melakukan konversi cassette ke CD1.1 Pengertian ADC dan DAC 1.2 Menjelaskan prinsip konversi 1.3 Mengoperasikan peralatan konversi 1.4 Merawat peralatan konversi

Pengertian ADC :Suatu piranti yang dirancang untuk mengubah sinyal - sinyal digital menjadi bentuk sinyal analog. Atau dapat pula disimpulkan ADC ini dapat merubah nilai suatu masukan yang berupa nilai digital yang berupa nilai biner menjadi nilai keluaran analog yang berupa tegangan listrik atau sinyal analog lainnya yang dapat dikonversikan dari nilai digital. Tegangan kerluaran dari DAC ini sebanding dengan nilai digital yang masuk ke dalam DAC.

Prinsip kerja : Mengubah banyak masukan, terutama yang berasal dari transduser, merupakan isyarat analog yang harus disandikan menjadi informasi digital sebelum masukan itu diproses, dianalisa atau disimpan didalam kalang digital. Pengubah mengambil masukan, mencobanya, dan kemudian memproduksi suatu kata digital bersandi yang sesuai dengan taraf dari isyarat analog yang sedang diperiksa. Keluaran digital bisa berderet (bit demi bit) atau berjajar dengan semua bit yang disandikan disajikan serentak. Dalam sebagian besar pengubah, isyarat harus ditahan mantap selama proses pengubahan. jenis-jenis dari ADC serta fungsi dari masing-masing jenisnya! Tipe Tracking Tipe tracking menggunakan prinsip up down counter (pencacah naik dan turun). Fungsinya adalah : Binary counter (pencacah biner) akan mendapat masukan clock secara kontinyu dan hitungan akan bertambah atau berkurang tergantung pada kontrol dari pencacah apakah sedang naik (up counter) atau sedang turun (down counter). Tipe flash / paralel Tipe ini dapat menunjukkan konversi secara lengkap pada kecepatan 100 MHz dengan rangkaian kerja yang sederhana. Berfungsi untuk mengatur masukan inverting dari tiap-tiap konverter menuju tegangan yang lebih tinggi dari konverter sebelumnya, jadi untuk tegangan masukan Vin, dengan full scale range, komparator dengan bias dibawah Vin akan mempunyai keluaran rendah. Tipe successive approximation Tipe successive approximation merupakan suatu konverter yang paling sering ditemui dalam desain perangkat keras yang menggunakan ADC. Tipe ini memiliki kecepatan konversi yang cukup tinggi, meskipun dari segi harga relatif mahal. Prinsip kerja konverter tipe ini adalah, dengan membangkitkan pertanyaan-pertanyaan yang pada intinya berupa tebakan nilai digital terhadap nilai tegangan analog yang dikonversikan.

jenis - jenis aktuator! Solenoid Motor Pneumatic Hidrolic

Pengertian DAC :DAC adalah singkatan Digital Analog Converter, adalah sebuah piranti yang digunakan untuk mengubah sebuah masukan digital yang umumnya dalam bentuk biner menjadi masukan/sinyal analog yang umumnya berbentuk arus, tegangan atau muatan elektrik. Selain itu DAC adalah suatu penghubung antara rangkaian digital dan rangkaian analog. Fungsi DAC : adalah pengubah data digital yang masih dalam bentuk biner seperti data yang ada pada CD, menjadi data analog. Berikut adalah tahapan perubahan data digital menjadi data analog : Fisik CD dibaca data digital CD DAC Buffer/op-amp line out Aktuator adalah : suatu perlatan mekanis untuki menggerakkan atau mengontrol suatu mekanismeatau system. Actuator diaktifkan dengan menggunakan lengan mekanis yang biasanya digerakkan oleh motor listrik, yang dikendalikan oleh media pengontrol otomatis yang terprogram. jenis-jenis DAC dan fungsi dari masing-masing DAC! Modulasi lebar pulsa, ini adalah tipe/jenis DAC yang paling sederhana. Brfungsi untuk mengaktifkan golongan arus atau tegangan menjadi pass rendah filter analog dengan durasi yang ditentukan oleh kode input digital. Oversampling DAC atau interpolating DAC, jenis ini menggunakan teknik konversi kepadatan pulsa teknik oversampling ini memungkinkan penggunaan resolusi DAC internal yang lebih rendah cara kerja dari DAC tipe ini adalah DAC digerakkan dengan sinyal kepadatan pulsa termodulasi yang dibuat dengan menggunakan sebuah low-passfilter, dalahm dunia teknik inilah teknik yang disebut dengan deltasigma modulasi. Hybrid DAC jenis ini menggunakan penggabungan dari jenis-jenis DAC diatas dalam satu konverter.

URAIAN MATERI llMATERI PRINSIP KONVERSI PIRANTI KONVERSI :1. Phonograph atau piranti analog lain meliputi stereo, tape deck atau piranti lain untuk perekaman. 2. Penguat stereo : Jika merekam dari suatu phonograph atau modular tape deck diperlukan penghubung piranti dengan komputer misalnya melalui kabel stereo kemudian dihubungkan amplifier pada komputer. 3. Sumber masukan : Merekam dari piranti analog ke player sebanarnya dapat melalui dua cara :

melalui microphone yang dihubungkan ke perangkat stereo atau piranti lain pada komputer. 4. Sound Card : Sound card yang baik diperlukan untuk merekam dengan hasil kualitas tinggi. 5. Pilih perangkat lunak untuk mengedit / memfilter suara : perangkat lunak ini berfungsi memindahkan noise yang dibawa oleh media, piranti dan lingkungannya. 6. CD kosong : untuk komputer professional siapkan konfigurasi media terbaik.

MEREKAM1. Merekam Kaset a. Langkah pertama adalah menghapus isi rekaman. b. Perhatikan mesin perekam apakah mono atau stereo. Sebuah perekam mono akan merekam dengan dua track, satu untuk masing-masing sisi tape. Perekam stereo menggunakan 4 track, satu untuk setiap kanal dari masing-masing sisi. Head perekam dan playback ditempatkan sedemikian sehingga jalan sisi satu menggunakan track pertama dan ketiga, sementara sisi dua menggunakan track kedua dan keempat. c. Suara atau musik diumpankan ke dalam mikrophon, d. kemudian oleh mikropon diubah menjadi arus listrik dan dikuatkan sebagai rekaman disc. e. Sinyal kemudian diumpankan ke dalam suatu elektromagnetik yang dinamakan head perekam. Variasi arus listrik menghasilkan derajat variasi dan pola magnetisasi, seperti yang dilewatkan pada head playback, menginduksi arus listrik dalam elektromagnetik. f. Sinyal ini kemudian dikuatkan dan direproduksi melalui speaker. 2. MEREKAM DARI RADIO a. Putar volume radio sehingga suara dapat terdengar jelas. Jika volume radio terlalu nyaring, maka suara hasil rekaman akan cacat ketika diputar ulang b. Masukkan pita kaset kemudian pilih mode kecepatan yang akan dipakai c. Hubungkan konektor stereo ukuran 1/8 ke terminal LINE OUT radio atau terminal headphone. Kemudian salah satu ujung yang lain, dihubungkan dengan terminal LINE IN yang terdapat pada VersaCorder. d. Tekan tombol RECORD dan PLAY pada saat yang bersamaan. Lampu indikator merah akan berkedip. Atur volume pada VersaCorder sesuai dengan kebutuhan untuk perekaman. Yang perlu diperhatikan, bahwa jika saklar TIMER pada kondisi ON maka perekaman dengan cara normal tidak akan bekerja. Jadi pastikan tombol ini dalam kodisi OFF. a. Cara Merekam Menggunakan Pewaktu (timer): a. Untuk mengaktifkan ON time, tekan tombol program satu kali. Angka 1 dan ON akan terlihat pada layar LCD. b. Tekan tombol DAY sampai hari yang telah diset terlihat pada layar. VersaCorder ini dapat merekam pada hari apapu baik akhir minggu, akhir hari maupun setiap hari. c. Pilih perkiraan waktu (jam) dengan menekan tombol HOUR sampai jam ditampilkan pada layar. d. Pilih perkiraan waktu (menit) dengan menekan tombol MIN sampai menit ditampilkan pada layar. e. Untuk mengaktifkan OFF time, tekan tombol PROGRAM satu kali sehingga tulisan OFF tampil pada layar. Lakukan seperti langkah ke-2 s/d ke-4 di atas untuk menentukan lamanya waktu OFF. f. Atur saklar TIMER ke posisi on lalu tekan tombol RECORD dan PLAY pada saat yang

bersamaan. Pastikan bahwa Voice Activation pada posisi off. Setelah kita mengatur timer seperti langkah di atas, kita dapat menekan tombol CLOCK untuk kembali ke menu dengan tampilan jam.

b. Cara merekam menggunakan aktifasi suara (voice actiation) a. Atur VersaCorder pada posisi kecepatan QUARTER untuk mendapatkan durasi perekaman yang cukup lama b. Pindah saklar voice actiated ke posisi on c. Tekan tombol PLAY and RECORD pada saat yang bersamaan d. Atur SENSITIVITY sehingga perekaman dapat dimulai ketika ada suara orang (suara pembicaraan)

c. Merekam pembicaraan telepon : a. Hubungkan konektor ganda ke saluran phone beep dan input mic yang terdapat di bagian depan VersaCorder b. Hubungkan pemisah jalur telepon (phone line splitter) ke terminal telepon c. Hubungkan jalur telepon yang ada ke splitter d. Hubungkan phone plug dari patch cord ke splitter e. Atur kecepatan VersaCorder ke mode QUARTER untuk mendapatkan durasi maksimum. f. Pindah saklar voice actiated ke posisi on g. Tekan tombol PLAY and RECORD pada saat yang bersamaan h. Atur SENSITIVITY ke nomor 2 kemudian dites untuk memastikan bahwa perekaman dapat dimulai ketika ada suara pembicaraan 3. Melakukan Playback(memutar ulang) kaset : a. Masukkan pita kaset, pilih side pita yang akan diputar. b. Untuk memulai putaran dari awal gulungan kaset, gunakan tombol FORWARD atau REWIND sampai tape tergulung semua c. Setelah selesai menggulung pita, tape akan berhenti otomatis. d. Lanjutkan dengan menekan dengan menekan tombol PLAY. e. Jika ingin menguji hasil perekaman, posisikan volume pada ukuran yang sesuai sehingga suara tidak cacat. Gunakan kecepatan normal/standar

PROSEDUR PEMBUATAN CD:1. Premastering : a. Persiapan data yang akan direkam. Pemberian indeks di data b. Penyusunan c. Pemformatan kembali d. Pemindahan ke pita magnetic. e. Sekarang data siap untuk imprinted ke dalam CD

2. Mastering : Mastering meliputi peralihan pisik dari data ke dalam pit dan land.

Langkah-langkahnya: a. Pertama, lapisan diberi phoresist yang sensitip terhadap cahaya diputar dilapisi pada kaca disk mastering yang bersih dari a solvent solution. b. Phoresist disinari berkas dimodulasi cahaya gelombang pendek, yang membawa kode data. c. Master ditingkatkan kedalam proses basah dengan menyinarinya d. Etsa dilakukan dengan cara menyinari area sehingga bagian yang tinggal sama dengan pola yang akan diperoleh pada CD. e. Selanjutnya master dilapisi (dengan menggunakan teknik elektro plating) dengan ketebalan lapisan logam sekitar 300 m membentuk a stamper replica negatip dari disk. f. Lapisan photoresist selama proses ini dihilangkan, namun kebanyakan stampler tahan lama dibentuk dan dapat digunakan untuk replikasi CD. Biasanya stamper dapat digunakan untuk menghasilkan beberapa puluh dari ratusan CD sebelum lusuh. g. Akhir proses dari injeksi molding yang digunakan untuk menghasilkan permukaan compact disk. Plastik panas diinjeksikan ke dalam cetakan, dan kemudian ditekan berlawanan stampler dan didinginkan menghasikan CD.

URAIAN MATERI III1. MENGOPERASIKAN PEMUTAR KASET A. BAGIAN-BAGIAN PEMUTAR KASET1. Pengatur hari 2. Pengatur jam 3. Pengatur menit 4. Internal Mikfopon 5. Lampu indikator 6. Pemanggil waktu 7. Jam 8. Program 9. Timer ON/OFF 10. Terminal Headphone 11. Nada telepon 12. Input mic 13. Knob volume 14. Tombol aktivasi suara 15. Record 16. Play 17. Tombol aktivasisuara(ON/OFF) 18. Rewind 19. Forward 20. Stop/Eject 21. Kecepatan normal 22. Pause 23. Reset penghitung Pita 24. Tampilan 25. Penghitung pita

B. POSISI CONTROL C. MENGHUBUNGKAN SUMBER TEGANGAN Player dengan merk VersaCorder ini dapat bekerja dengan menggunakan adaptor AC atau 4 buah batere berukuran C maupun batere isi ulang (rechargeable batteries). Batere penting untuk menjaga kondisi jam dan memori program jika kabel power adaptor dicabut dari player ini lebih dari 3 menit.

D. PEMASANGAN BATREYUntuk memasang batere, penutup batere ditekan ke bawah sampai pengait terlepas kemudian dorong keluar.

E. MENGATUR HARI DAN JAMTekan dan tahan tombol CLOCK ketika hendak mengubah waktu Selama tombol CLOCK ditahan, tekan tombol DAY kemudian pilih hari yang sesuai seperti yang ditampilkan pada display. Selama tombol CLOCK ditahan, tekan tombol HOUR sampai tanda AM/PM tampil pada display Selama tombol CLOCK ditahan, tekan tombol MIN kemudian pilih setting waktu yang sesuai. Setiap kali tombol MIN ditekan, maka secara otomatis SECONDS direset kembali ke 0.

F. MEMASUKKAN PITA KASETTekan tombol STOP/EJECT untuk membuka tempat kaset.

2. MENGOPERASIKAN CD PLAYERFungsi CD player: menemukan dan membaca data yang disimpan sebagai bump dalam CD. CD player merupakan alat yang dapat memotong secara tepat.

BAGIAN-BAGIAN CD PLAYERBagian CD Player: Disc Drive Laser Pickup Assembly Disc Drive motor Laser Lens Tracking motor Tracking Drive

CD ROMBagian bagian CD ROM : 1. Lampu indikator loading/unloading/busy. 2. Disc tray 3. Terminal headphone (3,5 mm) 4. Kontrol volume headphone 5. Tombol OPEN/CLOSE 6. Lubang untuk membuka tray jika diperlukan (emergency). 7. Terminal output audio 8. Jumper (soket) untuk memilih konfigurasi (mode master, slave atau cable select). 9. Konektor ATAPI, ATAPI konektor bus dengan pin berjumlah 40 kaki digunakan untuk lalu lintas data dengan komputer 10. Terminal catu daya.

Menginstal drive CD-ROM ke dalam komputer Cek konfigurasi pengaturan jumper drive CD-ROM seperti master, slave, CSEL. Matikan komputer dan lepas kabel power supplay dari komputer. Pindahkan tutup komputer. Instal drive CDROM ke dalam komputer dan kencangkan dengan skrup. Cek pengaturan kartu antarmuka. Instal kartu antarmuka ke dalam slot. Kencangkan kabel antarmuka dari kartu antarmuka ke drive CD-ROM. Kencangkan koneksi kabel audio sebagaimana diperlukan. Kencangkan kabel DC power supplay dari power supplay kopmuter ke drive CD-ROM. Instal tutup komputer.

Mengoperasikan Drive On kan SYSTEM meliputi drive CD-ROM Tekan tombp; OPEN/CLOSE drive CD-ROM untuk membuka tempat disc. Tempatkan disc ditengah-tengah tempat disc dengan sisi label diatas sebagaimana ditunjukkan dalam gambar. Tempat disc akan terbuka berhenti sejenak secara otomatis. Operasikan dengan mengacu buku petunjuk piranti driver CD-ROM.

Keselamatan Pemakaian CD ROM Sumber tegangan. CD ROM umumnya bekerja dengan menggunakan catu daya +12V dan +5V. Untuk menghindari hubung singkat maupun sengatan listrik, maka: Jangan terkena air atau benda cair lainnya Jangan membuka tutup CD-ROM terutama ketika sedang berputar karena dapat menyebabkan luka akibat terkena putaran CD yang keras Jangan menaruh benda-benda (terutama benda yang berat) di atas CD-ROM Jangan menggunakan CD-ROM jika tidak terpasang sebagaimana mestinya Pastikan hubungan kabel menancap dengan kuat

Jika hal-hal di bawah ini terjadi, segera matikan SISTEM termasuk CD-ROM drive lalu cabut kabel power dari jala-jala listrik. Masalah tersebut diantaranya: Jika ada sembarang benda yang masuk ke dalam CD-ROM Bila ada cairan yang tumpah dan masuk ke CD-ROM Jika CD-ROM tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya, padahal langkah-langkah pengoperasian sudah benar. Jika CD-ROM akan dilepas Jika CD-ROM mempengaruhi kinerja bagian yang lain.

URAIAN MATERI IVMATERI PERAWATAN PERALATAN KONVERSI 1. PERAWATAN PLAYER (VERSA CORDER)a) Baca dan pahami cara pengoperasian dengan benar b) Ikuti peringatan yang tertera pada player c) Jangan didekatkan dengan air atau benda cair d) Cabut kabel adaptor sebelum melakukan pembersihan. Gunakan kain kering dan halus untuk membersihkannya e) Jangan menaruh VersaCorder di tempat yang panas (terkena sinar matahari langsung) f) Jangan memasukkan benda-benda lain ke dalam VersaCorder ketika terbuka. Pada kondisi lembab benda tersebut dapat menyebabkan aliran arus yang akhirnya terjadi hubung singkat. g) Jika tidak digunakan dalam waktu yang lama, lepas batere dan beserta adaptor dari listrik jalajala.

2. Perawatan CDBanyak orang yang hobi mengkoleksi CD/DVD tapi tidak tahu bagaimana merawatnya. Tak jarang, keping ajaib itu hanya berserakan di kamar saja. Padahal untuk bisa tetep awet, membutuhkan perlakuan yang baik. Perawatan CD/DVD yang baik bisa dibaca pada petunjuk pada saat membeli keping CD/DVD. Perawatan dasar untuk CD/DVD : a) Tidak memegang CD/DVD pada permukaannya, tapi peganglah lubang di tengahnya, b) Tidak mencuci CD/DVD dengan air dan sabun biasa, c) Tidak menulisi label dengan alat tulis berujung runcing, d) Selalu menempatkan CD/DVD dalam suhu antara -5 - 55 derajat celcius. e) Tempat CD/DVD dijaga kebersihannya untuk menghindari goresan. f) Jauhkan CD/DVD dari sinar matahari langsung. Karena sinar matahari yang mengenai CD/DVD secara langsung bisa menghilangkan data yang tersimpan g) Membersihkan Secara Berkala h) Bersihkan CD/DVD secara berkala dengan blower, kain lembut ataucairan pembersih dengan cara mengusapkan secara perlahan dari dalam ke arah luar. Jangan pernah membersihkan CD/DVD dengan gerakan memutar. i) Letakkan pada tempat khusus CD/DVD yang disebut CD Holder (mengindarkan tergores, rapi, memudahkan dicari.

3. Perawatan Lensa CD-ROMBersihkan lensa laser disc dengan pembersih lensa compact disc laser.

Langkah-langkah : a) Siapkan laser lens cleaning disc yaitu sebuah CD yang digunakan untuk membersihkan lensa optic b) Masukkan cleaning disc ke dalam tray c) Tekan tombol OPEN/CLOSE d) Biarkan selama kurang lebih 20 detik, hingga optik bersih. e) Tekan tombol OPEN/CLOSE untuk mengeluarkan disc.

4. Tips cara merawat playerSimpan player kamu ditempat yang jaun dari kelembaban dan udara panas. Jangan taruh player di samping kompor atau dalam kulkas. Karena seperti perangkat elektronik lainnya, player baik yang standar maupun yang portable alias bisa dibawa-bawa nggak tahan dengan cuaca ekstrim baik terlalu panas atau terlalu dingin, apalagi uap air. Bersihkan secara berkala. Jangan hanya bagian luar saja yang dibersihkan, bagian dalam yang banyak bekerja juga perlu dibersihkan. Bersihkan bagian luar dengan kain lembab dan bagian dalam cukup dengan CD pembersih yang banyak dijual di toko peralatan elektronik. Jika ingin memutar CD/VCD/DVD pastikan kepingan tersebut bersih dari noda, baik berupa debu maupun minyak. Kotoran yang menempel pada kepingan CD/VCD/DVD akan merusak bagian optik dari player kamu semua. Jadi buat amannya bersihkan terlibih dahulu kepingan CD/VCD/DVD sebelum kamu memasukkannya ke player. Perlakukan player secara hati-hati. Cabut listrik dari stop kontak jika player tidak digunakan dalam waktu yang lama atau sedang hujan petir. Ingat mencegar lebih baik dari pada memperbaiki. Cara ngerawat kepingan CD/VCD/DVD Simpan kepingan CD/VCD/DVD ditempat yang aman dan terhindar dari kemungkinan tergores. Misal kalau dilengkapi dengan kotak selalu kembalikan kepingan tersebut kedalam kotaknya selesai dipergunakan. Atau kalau tidak dilengkapi dengan kotak kamu bisa memanfaatkan tas CD yang dijual dengan harga sangat terjangkau. Usahakan jangan menyentuh bagian bawah dari kepingan CD/VCD/DVD tersebut. Tangan kita pasti berminyak dan berkeringat, maka akan ada noda tangan yang tertinggal pada bagian permukaannya, ini akan merusak optik player kamu. Jika kepingan CD/VCD/DVD kamu kotor dan tergores jangan sedih bin kesel dulu, kamu bisa mencoba membersihkannya dengan kain lembab, atau alkohol. Kalau cara ini tidak ampuh kamu bisa mencoba cairan pemoles motor atau mobil untuk menghilangkan goresan-goresan halus pada kepingan CD/VCD/DVD kamu.

Perekam Kaset Video atau VCR (Video Cassette Recorder) adalah peralatan elektronik yang bisa dipakai untuk merekam suara/ audio dan gambar/ video dalam suatu kaset pita magnetik yang bisa dimasukkan dan dikeluarkan dengan mudah seperti halnya pita kaset suara biasa (Audio Cassette Recorder atau Cassette Recorder). Kebanyakan jenis VCR dilengkapi dengan rangkaian penala TV (TV-tuner) atau penerima yang dapat menerima siaran TV secara langsung. Untuk jenis yang lebih baik, VCR ini mempunyai rangkaian timer dan jam digital yang bisa dipakai untuk merekam siaran TV secara otomatis pada jam-jam yang diinginkan. Secara umum, perekam kaset video (VCR) ini menggunakan pita kaset (tape)dengan 3 macam format: pita format VHS, pita format Betamax, dan pita format V2000. Di antara ketiga macam format ini, sekarang jenis format yang paling populer dipakai adalah pita kaset dengan format VHS.

Daftar isi[sembunyikan]

1 Format VHS dari RCA dan JVC 2 Format Betamax dari Sony 3 Format V2000 dari Phillips 4 Perkembangan VCR 5 Bagian Pendukung Kerja VCR o 5.1 Kaset (Tape) o 5.2 VCR 6= 7 Kerjasama VCR dengan Televisi 8 Kerjasama VCR dengan Kaset 9 Isi Kerangka dalam VCR 10 VCR berbicara: Sebuah sistem Pengontrolan VCR 11 Kesimpulan 12 Pranala luar

[sunting] Format VHS dari RCA dan JVC

Pita kaset VCR dengan format Betamax

Format VHS dalam dunia VCR dipromosikan pertama kali di Amerika Serikat pada bulan September 1976 oleh perusahaan elektronik RCA. Jenis pertama dari format ini mampu merekam video untuk waktu 2 jam. Jenis tape VHS yang baru yaitu tipe T-180 dengan kecepatan rekam yang lebih lambat (kualitas gambar sedikit kurang bagus) mampu merekam video selama 9 jam secara terus menerus. Selain perusahaan RCA, perusahaan elektronik JVC (Japanese Victor Company) di Jepang juga memasarkan produk VCRnya dengan menggunakan format VHS.

[sunting] Format Betamax dari SonyJenis format video Betamax atau sekedar disebut format Beta diperkenalkan oleh perusahaan Sony Jepang pada bulan November tahun 1975 (lebih dulu muncul dari pada format VHS). Perusahaan Sony menyatakan bahwa kualitas format Betamax ini lebih bagus jika dibandingkan dengan rekaman VHS, dan mempromosikan bersama-sama dengan peralatan rekaman Betacam.

[sunting] Format V2000 dari PhillipsSelain dua format VHS dan format Betamax, perusahaan Phillips (dari Belanda) pada tahun 1978 memperkenalkan format lain yang disebut format V2000 atau Video-2000 yang produknya hanya dipasarkan di Eropa saja. Bersama-sama dengan perusahaan elektronik Grundig dan perusahaan LOEWE, Phillips memproduksi kaset format V2000 ini, dan mampu merekam video selama 4 jam. Namun karena persaingan yang tinggi, jenis format V2000 ini sekarang tidak populer lagi.

[sunting] Perkembangan VCRCharles Ginsburg pada tahun 1951 menciptakan sebuah videotape recorder, yang mampu menangkap gambar-gambar bergerak dari sinyal dengan mengubah rangsangan elektrik dan menyimpan informasi pada sebuah kaset magnetik. Pada 1956 VTR (video tape recorder) mulai dipasarkan. Kemudian Video Cassette Recorder dibuat pertama kali oleh Charles Ginsburg dan Ray Dolby pada 1956, dan mulai dipasarkan pada tahun 1971. Di Indonesia Video Cassette Recorder sempat menjadi populer pada sekitar tahun 1980-an, sebagai sebuah alternatif hiburan bagi masyarakat. Namun sekarang VCR ini sudah jarang dipakai, karena banyak alternatif perangkat lain yang lebih mudah dipakai. Masyarakat sudah jarang menggunakan VCR, namun alat ini tetap dipakai dalam rangka perekaman film dalam produksi program-program televisi.

[sunting] Bagian Pendukung Kerja VCRAda beberapa bagian penting yang harus dimiliki dalam pemenuhan standar kerja VCR, yaitu:[sunting] Kaset (Tape)

Saat kita membuka satu per satu bagiannnya, akan kita temukan Pertama, bagian atas dan bawah pada lapis terluar, yang biasanya terbuat dari plastik. Kemudian sebuah pintu bergerak yang melindungi kaset, agar kaset dapat dibuka dan ditutup dengan mudah. Didalamnya, terdapat dua buah spul untuk memegangi pita kaset. Kemudian akan kita temukan pita kaset berukuran 244 m, 0,5 inci, terbuat dari oxide coated Mylar sebagai media perekam materi, dan beberapa rol pemutar yang memutar pita sampai bagian depan kaset. Dan dua buah media sebagai pengunci yang menahan pita agar tidak memutar kembali. Juga berbagai jenis sekrup yang memperkuat bagian-bagian tersebut, pada saat kaset dimasukkan ke dalam VCR, maka ada sebuah

leveryaitu sebuah optik untuk mengoperasikan alat atau mesin, pada posisi tertentu. Kerjanya diperkuat dengan tersedianya sebuah pin sebuah tembaga berukuran kecil dengan bentuk lingkaran, digunakan untuk mempererat ketersambungan beberapa alat. Pada point tersebut, sistem dalam VCR akan mengurai memori pada pita kaset, kemudian memainkannya.[sunting] VCR

Video Cassette Recorder dibuat pertama kali oleh Charles Ginsburg dan Ray Dolby pada 1956. alat ini populer digunakan dalam rangka pengembangan sistem penyiaran televisi, karena apa yang ditayangkan pada pertama kali sekarang akan dapat diputar kembali pada waktu yang lain. VCR sendiri memiliki dua tugas utama, yaitu mengadakan kontak dengan pita kaset, sebuah alat yang sangat tipis, sangat lemah dan mudah sekali rusak, dengan ukuran panjang yang tidak terukur dalam sebuah plastik, dan membaca sinyal dari pita kaset dan memaknainya dengan sinyal yang bisa dimengerti oleh televisi. Tugas kedua diatas merupakan sebuah kemajuan teknologi yang tinggi dalam waktu singkat. Pada perekaman suara, informasi suara disimpan secara linear pada kaset. Kemudian kaset bergerak melewati kepala perekam dan informasi suara tersebut diletakkan sebagai sebuah garis panjang yang mengikuti pergerakan pita kaset. Kaset ini dapat bergerak melewati kepala perekam tersebut dengan ukuran 2 sampai 3 inci (5 sampai 8 cm) per detik. Sinyal video terdiri sekitar 500 kali lebih banyak informasi dibandingkan dengan sinyal bunyi, dikarenakan beberapa pendekatan pekerjaan tidak dapat dikerjakan oleh beberapa hal. Namun kaset harus tetap bergerak melewati kepala perekam tersebut beberapa kaki per detik. Untuk mengatasi masalah ini, dua kepala perekam terorganisi bersama pada sebuah drum putar yang digerakkan kearah yang lebih tinggi dari posisi kaset.

[sunting] = [sunting] Kerjasama VCR dengan TelevisiGambar dalam televisi dibagi dalam beberapa series dalam 525 garis scan horizontal, setengahnya ditayangkan setiap 60 detik. Masing-masing melewati kepala perekam dari VCR yang membaca atau menulis data dalam satu lembaran (262,6 garis scan) dari gambar televisi. Sehingga data perekaman videotape adalah sebagai berikut: Dalam hal ini, akan ada beberapa bagian yang direpresentasikan oleh beberapa warna. Bagian cahaya biru merupakan lembaran yang disediakan bagi perekaman yang dilakukan oleh kepala perekam dalam drum berputar. Drum berputar terdiri dari dua kutub pada posisi yang berlawanan (180 derajat jarak). Dua kutub ini memberikan alternatif bagi masing-masing bagian untuk membaca dan menulis data pada pita kaset.Dan bagian yang berwana kuning me-representasikan sebuah audio control track.

Alat pengontrol ini penting karena, pertama ia berfungsi sebagai pengontrol kerja VCR dalam melakukan perekaman, pada mode SP, LP ataupun EP, juga mengatur seberapa cepat VCR akan menarik kaset melewati drum pemutar, dan mempertahankan posisi pita pada saat pita tersebut dimainkan. Saat kita bermain dengan pemutaran track rekaman pengontrol pada VCR, kita hanya perlu memindahkan posisi skew antara pengontrol track dengan posisi kepala perekam.

[sunting] Kerjasama VCR dengan KasetHubungan antara kaset dengan pemutar di dalam VCR adalah sebagai berikut, Pertama kepala berputar pada 1800 rotasi per menit, atau 30 pergantian per detik.Pada mode SP, kaset akan melewati kepala pemutar pada garis 1,31 inci per menit (33,35 mmps), pada mode LP pada 0.66 inci per detik (16,7 mmps, dan pada mode EP pada 0,44 inci per detik (11,12 mmps. Karena rotasi inilah kepala tersebut berputar pada 228,5 inci(5804 mm) per detik, atau dengan kata lain berputar pada 25 mil per jam. Artinya apabila video menyimpan informasi secara linear,maka anda akan memerlukan 50 mil (80 km) untuk sebuah kaset dapat menyimpan film dengan durasi 2 jam. Sebuah bagian yang dikatehui sebagai helical scanning akan membantu pemutaran kaset. Masalahnya adalah bagaimana cara membuat desain sebuah bentuk VCR yang bisa membungkus kaset video dalam putaran kepala perekam dengan tujuan perekaman ataupun pemutaran memori kaset. Selain itu mesin juga harus dapat mempertahankan pergerakan kaset pada posisi tertentu yang seimbang dengan kecepatan putaran yang pas dan mampu diidentifikasi dan berhenti dengan tepat. Untuk melakukan tugas ini, VCR harus mengikuti langkah sebagi berikut: Mekanisme driver dalam VCR harus dapat mengurai dengan baik pita panjang dari kaset dan membungkusnya dalam sebuah rol dengan kombinasi drum dan kepala perekam untuk dapat memainkannya. Ini merupakan pekerjaan paling berat yang harus dikerjakan oleh VCR.

[sunting] Isi Kerangka dalam VCR

Terdapat di dalam RCA VCR Terdapat drum pemutar Ketika VCR mulai membaca kaset, dua pemutar yang akan menarik kaset keluar dari VCR.Mereka akan bergerak pada rel dan membungkus perekam disekitar drum Ketika kaset untuk pertama kalinya didudukan pada VCR, dua pemutar ini akan langsung masuk pada kaset, di belakang perekam, kaset akan melakukan penyesuaian posisi dengan perekam pada saat ini Ketika pemutar bekerja dengan baik pada track,kaset akan berputar dengan baik disekitar drum Sebuah kunci pemutar akan menahan gerakan berputar dari kepala perekam

[sunting] VCR berbicara: Sebuah sistem Pengontrolan VCRBeberapa pengaturan yang diberlakukan antara lain: Tracking Control, kasetnya terdiri dari sebuah pengaturan track linear yang membantu VCR sebagai penyeimbang putaran rotasi dengan pita perekam pada kaset Flying Erase Head, VCR memiliki dua tipe flying erase head, alat ini sebenarnya di-organisir dalam drum pemutar. Mampu menghapus memori dalam pita dengan mempersilahkan pembersihan di antara segment tersebut SP, LP, dan EP settings, ini merupakan tiga macam kecepatan yang di set dalam sebuah VCR yang akan melakukan pengaturan kecepatan pada kaset yang berhubungan dengan drum pemutar. SP mode, dimana kaset bergerak melampaui kepala perekam dalam 1,31 inci (33,35 mm) per detik. Dalam LP mode, sejauh 0,66 inci (16,7 mm) per detik, EP mode sejauh 0,44 inci (11,12 mm) per detik. Selama kecepatan kaset bertambah, pita dalam kaset akan bergerak semakin dekat satu sama lain, mengurangi kemampuan pencitraaan tapi menambah jumlah materi yang cocok untuk kaset Four-head vs Two-head, sebuah VCR membutuhkan hanya dua kepala untuk menyimpan atau memainkan kaset pada mode SP. Sebuah masalah timbul, pada saat LP dan EP mode, karena kaset akan bergerak jauh lebih lambat. Untuk itu kebanyakan VCR memiliki dua kepala pemutar untuk SP mode dan dua kepala yang lebih kecil digunakan untuk pemutaran kecepatan lebih lambat. Gabungan empat kepala ini akan menyajikan sebuah sistem kerja yang lebih baik pada pemutaran dalam kecepatan yang lebih rendah End-of-tape sensing, saat VCR sudah tidak beroperasi, akan tampak sebuah cahaya melalui kaset dan mengidentifikasikan bahwa tugas telah selesai

[sunting] KesimpulanSebuah sejarah dalam revolusi perekaman, VCR pernah menjadi sebuah fenomena dalam sejarah perkembangan teknologi. Sekarang perkembangan teknologi tinggi telah mempermudah dan mendukung manusia dalam menjalankan kesehariannnya. Video Cassette Recorder populer digunakan dalam industri televisi, khususnya dalam rangka pembuatan program-program televisi, dalam perkembangannya VCR ini juga digunakan dalam perekaman kegiatan-kegiaatan (event) tertentu misalnya dalam rangka pengamanan, penyelenggaraan kesepakatan, kegiatankegiatan politik, dsb. Namun sekarang VCR ini tidak lazim digunakan di kalangan masyarakat umum, dikarenakan memerlukan alat yang cukup rumit dan harganya lebih tinggi jika dibandingkan dengan teknologi pemutaran video terbaru yaitu VCD atapun DVD.