Contoh PTK SD Matematika

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Contoh PTK Kelas VI SD

Citation preview

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan di Indonesia memiliki posisi strategis bagi kemajuan bangsa khususnya berkaitan dengan ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas. Secara konseptual, pengakuan ini diwujudkan dalam bentuk di keluarkannya perangkat hukum bidang pendidikan dan tenaga kependidikan terutama Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) dan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (UUGD). Dalam prakteknya, penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan ternyata memiliki banyak permasalahan yang bersifat multi kompleks. Salah satu permasalahan pokok yang mendasar dalam pendidikan adalah masalah pembelajaran atau proses belajar mengajar. Dalam kegiatan pembelajaran, belajar dan mengajar merupakan dua hal yang saling bekaitan dan tidak dapat di pisahkan satu dengan yang lainnya. Belajar merujuk pada apa yang harus di lakukan peserta didik sebagai subyek ajar yang menerima sejumlah informasi pelajaran. Sedangkan mengajar mengarah pada apa yang harus dilakukan guru sebagai pengajar yang berkewajiban menyampaikan sejumlah informasi bahan ajar dari berbagai disiplin ilmu kepada peserta didik. Bertitik tolak dari permasalahan tersebut, maka penulis terdorong untuk mengadakan Penelitian Tindakan Kelas melalui refleksi dengan maksud meningkatkan prestasi belajar peserta didik, karena hasil belajar siswa rendah khususnya mata pelajaran Matematika Pokok Bahasan operasi hitung yang melibatkan bilangan berpangkat tiga di kelas VI semester I SD Negeri 4 Lumbir Kecamatan Lumbir Kabupaten Banyumas. Dalam pembelajaran Matematika kelas VI tentang Operasi hitung yang melibatkan Bilangan Berpangkat Tiga peneliti telah melaksanakan tugas dengan baik, namun hasil yang diperoleh dari studi awal masih sangat rendah. Terbukti dari jumlah siswa yang mengikuti ulangan ternyata hanya 6 siswa yang dapat

2 mencapai tingkat pemahaman 75% ke atas. Pada waktu proses pembelajaran berlangsung masih banyak siswa yang merasa kebingungan dan kelihatan pasif. Berulang kali penjelasan diberikan namun hanya ada beberapa siswa yang mau menanggapi dan mau mengajukan pertanyaan. 1. Identifikasi Masalah Sehubungan dengan hal tersebut maka guru minta bantuan kepada kepala sekolah dan teman sejawat untuk berdiskusi mengidentifikasi kekurangan dari pembelajaran yang telah dilaksanakan. Dari hasil diskusi terungkap beberapa masalah yang terjadi selama pembelajaran yaitu : 1. 2. pembelajaran. 3. 2. Rendahnya hasil belajar siswa. Analisis Masalah Berdasarkan masalah-masalah yang diidentifikasikan di atas, peneliti mengadakan analisis merumuskan masalah yang terjadi dalam pembelajaran tersebut melalui refleksi diri, kajian literatur dan diskusi dengan teman sejawat. Bahwa kemungkinan faktor penyebab rendahnya motivasi belajar siswa pada pembelajaran Matematika adalah : 1. menyenangkan. 2. jelas. 3. tepat. B. Rumusan Masalah Berdasarkan masalah-masalah tersebut di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang menjadi fokus perbaikan pembelajaran adalah : Penggunaan metode tidak Penyampaian materi kurang Proses pembelajaran kurang Rendahnya pemahaman siswa terhadap materi ajar. Rendahnya keaktifan siswa terhadap proses

3 1. Apakah dengan metode diskusi dapat merespon siswa terhadap

pembelajaran Matematika kelas VI dengan Konsep Dasar Operasi hitung yang melibatkan Bilangan Berpangkat Tiga? 2. Apakah dengan metode diskusi dapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap pembelajaran Matematika kelas VI dengan Konsep Dasar Operasi hitung yang melibatkan Bilangan Berpangkat Tiga? C. Tujuan Penelitian Tujuan guru melakukan perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas adalah untuk : 1. ajar. 2. 3. D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk berbagai kepentingan, antara lain : 1. Sebagai bahan untuk Penelitian Tindakan Kelas selanjutnya dan sebagai referensi. 2. Sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa, serta menumbuhkan sikap kritis terhadap kinerja gurunya. 3. Membantu guru memperbaiki kinerjanya, mengembangkan diri secara profesional dan meningkatkan rasa percaya diri dalam pembelajaran. 4. Membantu pendidikan. 5. Membantu sekolah untuk mencetak lulusan-lulusan yang berkualitas. sekolah untuk mempercepat mengatasi masalah dan mempercepat pengembangan sekolah terutama dalam hal mutu dan kualitas Meningkatkan keaktifan siswa terhadap proses Meningkatkan hasil belajar siswa. pembelajaran berlangsung. Meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi

4

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kerangka Teori 1. Pembelajaran Matematika Matematika merupakan salah satu mata pelajaran dasar yang telah berkembang pesat baik materinya maupun kegunaanya. Oleh karena itu maka setiap upaya penyusunan kembali atau penyempurnaan kurikulum Matematika sekolah perlu mempertimbangkan perkembanganperkembangan tersebut, pengalaman di masa lalu dan kemungkinan di masa depan. Yang dimaksud Matematika sekolah adalah Matematika yang diajarkan di pendidikan dasar dan menengah. Matematika sekolah terdiri atas bagian-bagian Matematika yang dipilih untuk menumbuh kembangkan kemajuan-kemajuan dan membentuk pribadi siswa serta berdasarkan pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini berarti Matematika sekolah tidak dapat dipisahkan dari ciri-ciri yang dimiliki Matematika. Dua ciri penting dari Matematika adalah memiliki objek kejadian yang abstrak dan berpola pikir dedukatif dan konsisten. (Depdikbud RI, 1991 ; 61). Fungsi Matematika sekolah adalah sebagai salah satu unsur masukan instrumental yang memiliki objek dasar abstrasi dan berlandaskan kebenaran konsistensi dalam setiap sistim proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan. Kebenaran konsistensi yang dimaksud adalah

5 kebenaran suatu pernyataan tertentu yang didasarkan pada kebenarankebenaran terdahulu yang diterima. Sejalan dengan fungsi Matematika sekolah di atas, maka tujuan umum diberikannya Matematika pada jenjang pendidikan dasar adalah mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan dalam kehidupan di dunia yang selalu berkembang melalui penilaian secara logis, rasional, kritis, cermat, jujur dan efektif serta mempersiapkan siswa agar dapat menggunakan Matematika dan pola pikir Matematika dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam mempelajari berbagai ilmu pengetahuan. Sedangkan tujuan khusus pembelajaran Matematika di sekolah dasar adalah menumbuhkan dan mengembangkan keterampilan berhitung sebagai alat dalam kehidupan sehari-hari, menumbuhkan kemampuan yang dapat dialih gunakan melalui kegiatan siswa, mengembangkan pengetahuan dasar Matematika sebagai bekal belajar lebih lanjut, dan membentuk sikap logis, kritis, cermat, kreatif serta disiplin. Adapun ruang lingkup materi pelajaran Matematika di sekolah dasar adalah aritmatika, pengantar aljabar, geometri, pengukuran dan kajian data atau pengantar statistika. Dalam proses pembelajaran, penekanan Matematika dititik beratkan pada penguasaan bilangan termasuk berhitung. Untuk penelitian pembelajaran ini, guru mengajukan Pokok Bahasan Operasi hitung yang melibatkan Bilangan Berpangkat Tiga, dengan menggunakan metode pembelajaran diskusi. Selain sesuai dengan karakteristik materi pelajaran, juga dapat membangkitkan motifasi siswa untuk belajar kritis, logis, cermat dan kreatif. Disamping itu, metode pelajaran diskusi dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang timbul pada studi pembelajaran pada proses studi pendahuluan. 2. Metode Diskusi Metode diskusi adalah suatu penguasaan bahan ajar atau materi pelajaran melalui wahana tukar pendapat berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang telah diperoleh untuk memecahkan suatu masalah. Melalui metode ini berbagai keterampilan seperti bertanya, berkomunikasi,

6 menafsirkan dan menyimpulkan dapat dikembangkan dalam diri peserta didik. (Tim penatar Propinsi Jawa Tengah, 1987 ; 82). Metode diskusi sering digunakan dalam pembelajaran kelompok. Metode diskusi merupakan cara mengajar dalam pembahasan dan penyajian materinya melalui suatu problem atau pertanyaan yang harus diselesaikan berdasarkan pendapat atau keputusan bersama. (Udin S Winata Putra, 2004 : 419) dalam Strategi Belajar Mengajar. Jakarta Universitas Terbuka. Menurut pendapat Udin S Winata Putra (2004 ; 420) ada beberapa karakteristik metode pembelajaran diskusi dalam hubungannya dengan pengalaman belajar yaitu : 1. Karakteristik a. b. c. d. e. f. g. h. i. 2. a. b. c. d. e. f. g. Bahan pelajaran dengan tajuk permasalahan atau persoalan. Adanya pembentukkan kelompok Ada yang mengatur pembicaraan. Aktivitas siswa berpendapat. Mengarah pada suatu kesimpulan. Guru lebih berperan sebagai pembimbing atau moderator. Siswa sebagai subyek dengan obyek. Melatih sistematika logika atau berpikir. Melatih bahasa lisan. Pemahaman terhadap persoalan. Belajar bersama (Cooperating Learning) Pemahaman pendapat orang lain. Pembentukkan rasa solidaritas. Pemahaman terhadap pengambilan keputusan. Menerapkan cara penyelesaian persoalan. Menerapkan cara menyampaikan pendapat.

Pengalaman Belajar

Sedangkan keunggulan dan kelemahan metode diskusi. 1. Keunggulan a. Siswa dapat bertukar pikiran.

7 b. c. d. e. f. g. Siswa dapat menghayati persoalan. Merancang siswa untuk berpendapat. Dapat mengembangkan rasa tanggung jawab atau solidaritas. Membina kemampuan berbicara. Siswa belajar memahami pikiran orang lain. Memberikan kesempatan belajar.

2. Kelemahan a. b. efektif. c. d. Terdapat perbedaan kemampuan perbendaharaan bahasa. Apabila guru tidak dapat membimbing, maka diskusi tidak Memerlukan waktu yang relatif lama. Apabila siswa tidak memahami konsep belajar, diskusi tidak

akan bisa berjalan. Prosedur pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. Merumuskan masalah berdasarkan topik pembahasan dan Mengidentifikasi masalah berdasarkan permasalahan yang Analisis masalah berdasarkan sub-sub masalah. Penyusunan laporan oleh masing-masing kelompok. Presentasi oleh masing-masing kelompok dengan tujuan pembelajaran. telah dirumuskan lebih dahulu.

pembahasan oleh kelompok lainnya. Disamping penguasaan guru terhadap prosedur penggunaan metode pembelajaran diskusi, masih ada beberapa kemampuan guru yang perlu diperhatikan dalam menunjang keberhasilan pelaksanaan diskusi, yaitu : 1. Mampu memecahkan permasalahan sesuai dengan kurikulum yang berlaku. 2. Mampu membimbing siswa untuk merumuskan dengan mengidentifikasi permasalahan serta menarik kesimpulan.

8 3. Mampu mengelompokkan siswa sesuai dengan kebutuhan

permasalahan dan pengembangan kemampuan siswa. 4. Mampu mengelola pembelajaran melaui diskusi. 5. Menguasai permasalahan yang didiskusikan. Kondisi dan kemampuan siswa yang harus diperhatikan guru untuk menunjang pelaksanaan diskusi : 1. Memiliki motivasi, perhatian dan amanat dalam berdiskusi. 2. Mampu melaksanakan diskusi. 3. Mampu belajar secara bersama. 4. Mampu mengeluarkan ispiran atau pendapat. 5. Mampu memahami pendapat orang lain. 3. Prestasi Belajar Prestasi belajar menurut Nana Sujana dalam Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar (1985 : 19), Bandung : Sinar Mas adalah suatu keberhasilan yang dicapai oleh seseorang murid setelah mengikuti program dalam kurun waktu tertentu sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan WJS Purwodarminto (1988 : 700) berpendapat bahwa prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh suatu pelajaran yang lainnya ditunjukkan dengan nilai ulangan harian atau angka yang diberikan oleh guru. Demikian pula menurut Dewa Ketut Sukardi (1983 : 101) prestasi belajar adalah taraf prestasi yang dicapai dari bermacam-macam mata pelajaran yang diikuti. Hal ini dapat diteliti dari nilai-nilai dalam rapor setiap semester atau nilai ujian tiap tingkat sekolah yang dilaluinya. Dari berbagai pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan nilai atau angka, nilai diberikan guru setelah siswa menempuh mata pelajaran dalam kurun waktu tertentu dan nilai prestasi belajar dapat dilihat dalam rapor atau surat tanda kelulusan. Untuk mencapai prestasi belajar atau hasil pembelajaran yang optimal ada beberapa faktor yang mempengaruhinya. Menurut S Nasution (1982 : 38), faktor yang mempengaruhi hasil pembelajaran siswa adalah

9 bakat untuk mempelajari sesuatu, mutu pembelajaran, kesungguhan untuk memahami pelajaran, ketekunan dan waktu yang tersedia untuk belajar. Dalam penelitian ini, prestasi belajar atau hasil pembelajaran yang dimaksud adalah nilai atau angka yang diperoleh siswa pada waktu mengikuti ulangan harian, baik ulangan pendahuluan, siklus I, siklus II maupun siklus III, adalah proses pembelajaran yang terakhir dilaksanakan oleh guru. B. Kerangka Berpikir Guru belum menggunakan metode diskusi dalam pembelajaran Matematika. Siswa Hasil belajar Matematika masih rendah

Ide awal

Siklus I Penggunaan metode diskusi hanya dilakukan oleh guru Siklus II Penggunaan metode diskusi dilakukan siswa tidak dibimbing guru Siklus III Penggunaaan metode diskusi dilakukan siswa dengan bimbingan guru

Revisi

Menggunakan metode diskusi dalam pembelajaran Matematika.

Simpulan

Hasil belajar meningkat

Gambar 2.1 Skema Kerangka Berpikir C. Hipotesis Tindakan

10 Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir di atas, hipotesis penelitian ini adalah melalui metode diskusi dapat meningkatkan pemahaman dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Matematika Pokok Bahasan Operasi Hitung yang melibatkan bilangan berpangkat tiga bagi siswa kelas VI semester I SD Negeri 4 Lumbir Kecamatan Lumbir Kabupaten Banyumas, Tahun Pelajaran 2010/2011.

D. Kriteria Keberhasilan Kriteria yang digunakan untuk mengajukan hasil belajar siswa adalah tingkat pemahaman siswa terhadap materi atau bahan ajar. Dengan kriteria tersebut, siswa dinyatakan tuntas belajar jika telah mencapai tingkat pemahaman materi sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal yang telah ditentukan oleh sekolah yaitu 65 ke atas. Untuk mengukur peningkatan pemahaman siswa terhadap pembelajaran adalah keterlibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran, dan penemuan informasi. Siswa dinyatakan terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, dan penemuan informasi, jika siswa mampu memberikan respon positif terhadap penjelasan dan pertanyaan yang diajukan oleh guru, aktif mencari dan menemukan informasi, aktif belajar dan bekerja kelompok, dan aktif mengkomunikasikan hasil kerja kelompok. Kriteria untuk mengukur tingkat keberhasilan proses perbaikan pembelajaran adalah sebagai berikut : a. Proses perbaikan pembelajaran (peningkatan prestasi belajar siswa) dinyatakan berhasil jika 75% dari jumlah siswa tuntas belajar. b. Perbaikan pembelajaran (peningkatan minat siswa dalam pembelajaran) dinyatakan berhasil jika 75% dari jumlah siswa terlibat aktif selama proses pembelajaran.

11

BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN A. Subyek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas VI SD Negeri 4 Lumbir Kecamatan Lumbir Kabupaten Banyumas dengan jumlah siswa terdiri dari 10 siswa putra dan 8 siswa putri. Keterangan lain tentang identitas subyek penelitian ini adalah : 1. 2. Bulat Sub Pokok Bahasan 3. 2010/2011 4. dan 08 Oktober 2010 b. Siklus kedua c. Siklus ketiga B. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas Menurut Wardani dkk (2004 : 2.3-2.4) menyebutkan bahwa langkahlangkah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari 4 tahap, yaitu : 12 dan 15 Oktober 2010 : 19 dan 22 Oktober 2010 Pelaksanaa : a. Siklus pertama : 05 : Melaksanakan operasi hitung bilangan berpangkat tiga Waktu Pelakasanaan : Semester I Tahun Pelajaran yang melibatkan Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Operasi Hitung Bilangan

12 merencanakan, melakukan tindakan, mengamati dan melakukan refleksi seperti tampak pada gambar di bawah ini Merencanakan Refleksi Observasi Gambar 3.1 Tahap-tahap dalam PTK Merencanakan merupakan langkah pertama dalam setiap kegiatan, tanpa rencana, kegiatan yang dilakukan tidak mungkin berjalan dengan baik atau terarah. Melakukan tindakan merupakan realisasi dari rencana yang dibuat yang berupa kegiatan belajar mengajar. Tindakan pembelajaran ini perlu adanya pengamatan agar dapat diketahui kualitasnya. Berdasarkan pengamatan tersebut maka akan dapat ditentukan apakah ada hal-hal yang perlu diperbaiki agar tindakan dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Setelah pengamatan dilakukan selama sejawat untuk mendapatkan refleksi. Refleksi dilakukan dengan cara merenungkan kembali proses tindakan pembelajaran baik mengenai kekurangannya maupun keberhasilannya. Dengan demikian akan dapat diketahui kelemahan dari tindakan pembelajaran yang perlu diperbaiki pada daur ulang berikutnya. Menurut Rusna Ristata dan Prayitno (2006 : 45-46) menyatakan bahwa perbaikan pembelajaran dilakukan melalui proses pengkajian berdaur, yang terdiri dari 4 tahap, yaitu : merencanakan (Planning), melakukan tindakan (Acting), mengamati (Observing), dan refleksi (Reflecting). Hasil refleksi terhadap tindakan yang dilakukan akan digunakan kembali untuk merevisi proses pembelajaran berlangsung, maka hasil pengamatan tersebut didiskusikan dengan teman Melakukan Tindakan

13 rencana jika ternyata tindakan yang dilakukan belum berhasil memecahkan masalah, seperti tampak pada gambar di bawah ini :

Re planning Con cluti on Refl ecti ng Re refl ecti ng Re refl ecti ng Re planning Planning

Observing Re observing Re observing

Gambar 3.2 Daur Penelitian Tindakan Kelas Setelah perbaikan pembelajaran berlangsung tiga siklus, hasil perbaikan yang diinginkan sudah terlaksana. Maka daur PTK dengan tujuan perbaikan

Re acti ng

Re acti ng

Acti ng

14 pembelajaran sudah berakhir, namun apabila muncul yang baru, akan kembali dipecahkan melalui daur PTK berikutnya.

Berikut ini tahapan perbaikan pembelajaran secara rinci :Studi Pendahuluan 1. Wawancara dengan siswa 2. Tes diagnosik (peroleh data awal) 3. Analisis dokumen 4. Diskusi dengan supervisor Persiapan Penelitian (Studi Literatur dan Diskusi) 1. Pemahaman konsep, metode, contoh dan latihan antara peneliti dan pengamat 2. Menyusun lembar observasi 3. Menyusun format wawancara 4. Penyusunan tes/evaluasi

IDE AWAL

Belum berhasil

Revisi

Tindakan Siklus I 1.Perencanaan perbaikan 2. Pelaksanaan perbaikan 3. Observasi 4.Diskusi dengan pengamat 5. Refleksi siklus I

Berhasil

Simpulan

Tindakan Siklus II Perencanaan perbaikan Pelaksanaan perbaikan Observasi Diskusi dengan pengamat Refleksi siklus II

Belum berhasil

Revisi

Tindakan Siklus III 1.Perencanaan perbaikan 2. Pelaksanaan perbaikan 3. Observasi 4.Diskusi dengan pengamat 5. Refleksi siklus III

Gambar 3.3 Alur PTK tiga siklus perbaikan pembelajaran (Dimodifikasi dari Rusna Ristata, 2006: 46)

15 Prosedur umum perbaikan pembelajaran Prosedur umum perbaikan pembelajaran yang peneliti gunakan untuk mengadopsi dari prosedur yang ditulis oleh Rusna Ristata dan Prayitno (2006 : 48) meliputi langakh-langkah berikut ini : 1. 2. perbaikan. 3. 4. 5. 6. sejawat. 7. 8. 9. Melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran Konsultasi dengan pembimbing. Merancang tindak lanjut. yang telah dilaksanakan. Merancang skenario tindakan perbaikan yang dikemas dalam Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP). Mendiskusikan aspek-aspek yang diamati dengan Melakasanakan pembelajaran sesuai dengan skenario Mendiskusikan hasil pengamatan dengan teman teman sejawat yang ditugaskan sebagai pengamat. yang telah dirancang dan diamati oleh teman sejawat (pengamat). Mengidentifikasi masalah, menganalisis dan merumuskan masalah dan merumuskan hipotesis. Menemukan cara pemecahan masalah atau tindakan

C. Data, Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data Jenis data yang ada dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif berupa proses pembelajaran dan rekaman aktifitas siswa, sedangkan data kuantitatif berupa hasil-hasil pembelajaran yang berupa nilai ulangan harian dan observasi kemunculan indikator keaktifan belajar siswa. Pengumpulan data-data tersebut dilakukan melalui alat pengumpul data yang berupa ulangan harian dan check list, ulangan harian untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap konsep pembelajaran, sedangkan chek list untuk mengamati aktifitas siswa selama proses pembelajaran. Aktifitas siswa

16 ditunjukkan observer. Analisa data dilakukan berdasarkan data ulangan harian dari studi awal sampai tiga siklus perbaikan pembelajaran dan kemudian diolah secara deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Informasi tentang observator (Pengamat) Prosedur pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan dalam tiga siklus pembelajaran dan pada pelaksanaan ini peneliti dibantu oleh : Nama NIP Tugas : TEGUH YUWONO, S.Pd.SD : 19611217 198012 1 002 : Mengobservasi pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus kesatu, siklus kedua dan siklus ketiga. D. Deskripsi per Siklus Mata Pelajaran Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Kelas Hari/Tanggal : Matematika : Operasi Hitung Bilangan Bulat : Melakukan Operasi hitung yang melibatkan Bilangan Berpangkat Tiga : VI SD Negeri 4 Lumbir : Siklus I : Pertemuan 1 : Selasa, 5 Oktober 2010 Pertemuan 2 : Jumat, 8 Oktober 2010 Siklus II : Pertemuan 1 : Selasa, 12 Oktober 2010 Pertemuan 2 : Jumat, 15 Oktober 2010 Siklus III : Pertemuan 1 : Selasa, 19 Oktober 2010 Pertemuan 2 : Jumat, 22 Oktober 2010 Tujuan Perbaikan 1. Meningkatkan keaktifan dan kreatifitas siswa dalam proses pembelajaran Matematika. dengan kemunculan indikator keaktifan belajar. Untuk

pengumpulan data-data tersebut peneliti dibantu oleh teman sejawat dan sebagai

Pekerjaan : Guru Kelas V SD Negeri 4 Lumbir

17 2. Meningkatkan prestasi belajar Matematika dengan Konsep Dasar melakukan operasi hitung bilangan yang melibatkan bilangan berpangkat tiga. 1. Siklus I Pertemuan 1 : Selasa, 2 Oktober 2010 a. Tahap Perencanaan (Planning) Berdasarkan rumusan hipotesis yang telah ditetapkan peneliti berkolaborasi dengan teman sejawat sebagai observer untuk : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. kehadiran siswa. Guru mengkondisikan siswa untuk siap Guru mengadakan tanya jawab dengan siswa Carilah faktor dari 6? Carilah faktor dari 8? Carilah FPB dan KPK dari 6 dan 8 menerima pelajaran. untuk menggali pengalaman siswa untuk belajar. Membuat Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) dan Mempersiapkan lembar observasi dan wawancara. Mempersiapkan pelaksanaan observasi. Mempersiapkan lembar kerja siswa. Mempersiapkan lembar evaluasi. Membagi siswa menjadi beberapa kelompok. Kegiatan awal Guru menanyakan keadaan siswa dan skenario tindakan perbaikan.

b. Tahap Pelaksanaan (Acting)

Hasil tanya jawab diarahkan pada materi pokok yaitu melakukan operasi bilangan yang melibatkan bilangan berpangkat tiga. 2. Kegiatan Inti Guru menjelaskan materi pokok yaitu tentang melakukan operasi bilangan yang melibatkan bilangan berpangkat tiga.

22 = 2 2

18 Misalnya : mengenal arti pangkat tiga suatu bilangan. Bilangan berpangkat dua merupakan dasar untuk mengenal bilangan bepangkat tiga, contoh : (2 dikalikan sebanyak 2 kali) (3 dikalikan sebanyak 2 kali) (5 dikalikan sebanyak 5 kali) (2 dikalikan sebanyak 3 kali) (3 dikalikan sebanyak 3 kali) (5 dikalikan sebanyak 3 kali) 2 3 ,33 , dan 53 disebut bilangan-

32 = 3 352 = 55

Sekarang perhatikan bentuk berikut ini!

23 = 22233 = 3 3 3

53 = 5 5 5

Jadi, bilangan-bilangan seperti hasil pangkat tiga suatu bilangan. Contoh : 1) 2 3 = 2 2 2

bilangan berpangkat tiga. Setelah itu guru menjelaskan cara mencari

4) 53 = 5 5 5

= 4 2 =8 = 93 = 27

= 25 5 = 1255) 500 3 = 500 500 500

2) 33 = 3 3 3

= 250.000 500 = 125.000.000

3) 4 3 = 4 4 4 = 16 4

= 64Untuk contoh nomor 5 dapat diguanakan cara lain, yaitu : 500 3 3 0 5 = pangkat bilangan = bilangan bukan nol a. Bilangan bukan nol (5) dipangkatkan 3 = banyak angka nol Langkah-langkahnya

19

53 = 5 5 5 = 25 5

= 125b. Kalikan banyak angka nol (2) dengan pangkat bilangan yaitu (3) maka diperoleh 2 3 = 6. maka hasil dari 500 3 adalah 125 diberi 6 angka nol di belakangnya, yaitu 125.000.000. 500 3 Jadi = 125.000.000 Secara berkelompok siswa mengerjakan soal pada lembar kerja kelompok yang telah disiapkan. Carilah hasil pangkat tiga dari bilangan berikut! 1. 6 3 = ... ... ... 3.

7 3 = ... ... ...

= ... ... = ....2. 300 3 = ... ... ...

= ... ... = ....

= ... ... = ....Siswa mengerjakan soal pada kelompok kerja masingmasing. Dengan arahan peneliti siswa mengerjakan soal tentang operasi hitung bilangan berpangkat tiga, agar siswa mengalami langsung sebelum menemukan dan merumuskan konsep Operasi hitung yang melibatkan Bilangan Berpangkat Tiga. 3. Kegiatan Akhir Setelah semua pekerjaan selesai, semua wakil dari kelompok mengkomunikasikan hasil kerja maing-masing. Apapun hasil dari pekerjaan siswa, guru mengkomunikasikan dan memberikan reward formal terhadap hasil keja siswa. Guru menyelaraskan hasil-hasil kerja kelompok untuk menuju kesimpulan. Guru mengajak siswa untuk mengucapkan selamat atas keberhasilan kelompok yang telah mengerjakan soal pada LKS dengan benar. Kegiatan ini diakhiri dengan pemberian tugas PR.

20 Pertemuan 2 : Jumat, 8 Oktober 2009 a. Tahap Perencanaan (Planning) Bersama-sama dengan supervisor dan observer guru merevisi RPP dan dilaksanakan menyiapkan pada kembali skenario tindakan yang akan kedua. perbaikan pembelajaran pertemuan

Berdasarkan hasil diskusi dengan supervisor dan refleksi, maka guru melakukan roling materi tentang operasi hitung bilangan yang melibatkan bilangan berpangkat tiga untuk dikerjakan. Materi soal yang diberikan berbeda dengan materi soal sebelumnya pada setiap kelompok. Untuk mengurangi kegaduhan, peneliti mengatur jarak dan tempat duduk masing-masing kelompok sebagaimana telah disampaikan pada perbaikan pembelajaran pada bab sebelumnya. Selain itu guru juga menyiapkan lembar observasi, lembar ulangan harian, dan lembar kerja siswa untuk petunjuk pengerjaan soal Operasi hitung yang melibatkan Bilangan Berpangkat Tiga. Bersama observer guru juga menyepakati fokus observasi dan kriteria yang akan digunakan seperti pada pembelajaran sebelumnya. b. Tahap Pelaksanaan Tindakan (Acting) Sebelum guru memberikan materi pelajaran, guru bersama siswa membahas PR yang diberikan pada pertemuan yang lalu. Seperti pada pembelajaran yang lalu, guru juga telah menyiapkan lembar kerja siswa yang berisi satu materi petunjuk pengerjaan pada setiap lembar kerja, kemudian siswa mengatur tempat duduk sesuai dengan formasi yang telah direncanakan. Setelah siap dengan kelompoknya masing-masing, guru memberikan beberapa pertanyaan ringan yang mengarah pada materi yang akan disampaikan. Guru membagikan lembar kerja petunjuk pengerjaan soal dengan sistem roling materi. Soal materi berbeda dengan soal yang telah dikerjakan siswa pada pertemuan sebelumnya. Siswa diberi LKS yang berisi beberapa tugas soal-soal sebagai berikut! 1. Tulislah bentuk panjangnya!50 3 = ... ... ...

21 1.52 3 = ... ... ... 2.

3. 60 3 = ... ... ... 2. Carilah hasil pangkat tiga pada bilangan berikut! 1. 8 3 = ... ... ... = ... ...= ....

2. 9 3 = ... ... ... = ... ...= ....

Sebelum siswa mengerjakan soal, guru memberikan penjelasan agar hasil belajar siswa pada LKS lebih terarah. Hal ini merupakan wujud penerapan prinsip segalanya bertujuan. Secara bergantian dengan estimasi waktu 5 menit dua kelompok kerja sama untuk menyelesaikan soal dengan materi yang sama. Kemudian hasilnya dikomunikasikan pada kelompok lain, sementara guru menjadi mediator antara kelompok yang tampil dengan kelompok pemirsa. Kelompok pemirsa diberi kesempatan untuk bertanya atau mengomentari secukupnya dengan waktu maksimal 5 menit. Guru juga memberikan penekanan pada materi-materi pokok secara berulang-ulang agar siswa mampu menyusun kesimpulan sendiri. Kegiatan ini diakhiri dengan pengerjaan ulangan harian. Setelah siswa selesai melaksanakan ulangan harian, maka guru meminta siswa untuk menukar lembar pengerjaan ulangan harian dengan teman sebangkunya, untuk dikoreksi silang serta membahas jawaban-jawaban ulangan harian tersebut. Setelah semua jawaban ulangan dibahas, guru membuat kesimpulan untuk dicatat oleh siswa. Pada saat siswa menulis kesimpulan, guru menilai hasil ulangan harian. c. Tahap Pengamatan (Observing) Observer melakukan pengamatan terhadap guru dan siswa yang sedang melakukan kegiatan perbaikan pembelajaran dengan menggunakn lembar observasi yang telah disiapkan. Hasil observasi akan dianalisis untuk memantau sejauh mana pengaruh upaya tindakan perbaikan terhadap tujuan pembelajaran yang diinginkan.

22 d. Tahap Refleksi (Reflecting) Pembelajaran Matematika dengan Konsep Dasar melakukan operasi hitung bilangan yang melibatkan bilangan berpangkat tiga pada siklus pertama ini belum berhasil sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan dari 18 siswa, baru 8 siswa dinyatakan tuntas belajar atau daya serapnya di atas 70%. Setelah guru mengadakan diukusi dengan supervisor dan observer yang berhubungan dengan keberhasilan yang dicapai, maka upaya tindakan perbaikan selanjutnya pada siklus kedua yaitu dengan memperbanyak latihan dan tanya jawab materi supaya terarah dan membimbing siswa menyusun kesimpulan. Untuk menghindari kegaduhan berulang maka pembelajaran dilakukan dengan posisi duduk berkelompok selama proses pembelajaran. 2. Siklus II Pertemuan 1 : Selasa, 12 Oktober 2010 a. Tahap Perencanaan (Planning) Berdasarkan temuan dari perbaikan pembelajaran pada siklus kesatu guru bersama observer kembali merancang perbaikan pada siklus kedua yaitu : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Membuat Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP). Mempersiapkan lembar observasi dan wawancara. Mempersiapkan pelaksanaan observasi. Mempersiapkan lembar kerja siswa. Mempersiapkan lembar evaluasi. Menyepakati fokus observasi dan kriteria yang akan

digunakan seperti pada pembelajaran sebelumnya. b. Tahap Pelaksanaan (Acting) Seperti pada pembelajaran yang sebelumnya, guru telah menyiapkan lembar kerja siswa untuk mengerjakan soal-soal latihan. Kemudian siswa mengatur tempat duduk sesuai dengan formasi yang direncanakan. Setelah siswa siap dengan kelompoknya masing-masing,

23 guru memberikan pertanyaan-pertanyaan ringan yang mengarah pada prinsip segalanya berbicara. Sebelum pengerjaan soal dimulai, guru menjelaskan materi yang disampaikan atau diajarkan yaitu tentang operasi hitung pada bilangan berpangkat tiga, misalnya tentang penjumlahan dan pengurangan. Contoh :2 1. + 2 3 = 2 + 8 = 103 23 2. + 5 = 8 +125 = 133

3. 30 33 = 30 27 =3 4. 4 3 2 3 = 64 8 = 56

Siswa supaya mencatat pada buku masing-masing. Setelah siswa selesai mencatat, guru membacakan daftar kelompok siswa dan mengatur tempat duduk siswa sesuai dengan kelompok masing-masing. Setelah siswa siap dalam kelompok kerjanya, guru membagikan lembar kerja siswa untuk mengerjakan soal-soal Matematika tentang operasi hitung bilangan yang melibatkan bilangan berpangkat tiga. Dengan bimbingan dan arahan guru siswa mengerjakan soal-soal hitung bilangan berpangkat tiga. Setelah semua pekerjaan selesai, semua wakil dari kelompok mengkomunikasikan hasil kerjanya berdasarkan pekerjaan yang telah dilakukannya. Apapun hasil kerja siswa, guru mengomentari dan memberikan reward formal terhadap hasil kerja siswa. Guru menyelaraskan hasil kerja siswa untuk mengucapkan selamat atas keberhasilan kelompok yang telah mengerjakan pada LKS dengan benar. Kegiatan ini diakhiri dengan pemberian tugas pekerjaan rumah. Pertemuan 2 : Jumat, 15 Oktober 2010 a. Tahap Perencanaan (Planning) Guru kembali menyiapkan dan merevisi RPP beserta skenario tindakan perbaikan. Guru juga menyiapkan kembali lembar kerja, lembar evaluasi, dan fasilitas yang lainnya untuk melakukan operasi

24 hitung bilangan yang berpangkat tiga, kemudin guru bersama observer menyepakati fokus observasi dan kriteria yang akan digunakan. b. Tahap Pelaksanaan Tindakan (Acting) Sebelum guru memberikan materi pelajaran, guru bersama siswa membahas PR yang diberikan pada pertemuan yang lalu. Guru membimbing siswa mengatur tempat duduk membentuk kelompok, kemudian guru membagikan lembar kerja untuk mengerjakan soal hitung bilangan yang melibatkan bilangan berpangkat tiga. Materi soal yang diberikan berbeda dengan materi yang telah dikerjakan siswa pada pertemuan sebelumnya. Guru membagikan lembar kerja yang berisikan soal-soal penjumlahan dan pengurangan bilangan berpangkat tiga. Bersama kelompokmu, selesaikan soal-soal di bawah ini! 1. 53 + 2 = .... 33 + 4 3 =. .... 2.4 3 +10 3 = .... 3. 7 3 2 3 = .... 4.

6 3 2 3 = .... 5.

Sebelum siswa mengerjakan soa-soal tersebut di atas, guru memberikan penjelasan dan tujuan pengerjaan agar kreasi belajar siswa lebih terarah. Secara bergantian dengan estimasi waktu 5 menit dua kelompok bekerja sama untuk mengerjakan soal yang sama. Kemudian hasil pekerjaan tersebut dikomunikasikan dengan kelompok lain, sementara guru menjadi mediator antara kelompok yang tampil dengan kelompok pemirsa. Kelompok pemirsa diberi kesempatan untuk bertanya atau mengomentari secukupnya dengan waktu maksimal 5 menit. Setelah pekerjaan selesai, guru mengadakan tanya jawab tentang materi dengan arahan menuju penyimpulan. Guru memberikan penekanan pada materi pokok secara berulang-ulang agar siswa mampu menyusun kesimpulan sendiri. Kegiatan ini diakhiri dengan pengerjaan ulangan harian.

25 Setelah siswa selesai melaksanakan ulangan harian, maka guru meminta siswa untuk menukar lembar pengerjaan ulangan harian dengan teman sebangkunya, untuk dikoreksi silang serta membahas jawaban-jawaban ulangan harian tersebut. Setelah semua jawaban ulangan dibahas, guru membuat kesimpulan dan kesimpulan tersebut dicatat oleh siswa. Pada saat siswa mencatat kesimpulan, guru menilai ulangan harian. c. Tahap Pengamatan (Observing) Kegiatan observasi dilakukan oleh observer untuk mengamati guru dan siswa yang sedang melakukan kegiatan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi yang telah disediakan. Pengamatan ini berlangsung dari awal hingga akhir pembelajaran.

d. Tahap Refleksi (Reflecting) Hasil pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus kedua pertemuan kedua ini belum tuntas, karena masih ada siswa yang belum tuntas belajarnya. Dari jumlah siswa keseluruhan yaitu 17 siswa, baru 14 siswa yang yang tuntas belajar. Hal ini disebabkan kurangnya pemahaman pada materi yang diberikan yaitu tentang operasi hitung bilangan yang melibatkan bilangan berpangkat tiga. Karena tingkat keberhasilan yang diinginkan belum tercapai, maka kegiatan perbaikan pembelajaran akan dilanjutkan lagi pada siklus berikutnya yaitu siklus ketiga. 3. Siklus III Pertemuan 1 : Senin, 19 Oktober 2010 a. Tahap Perencanaan (Planning) Dari beberapa temuan dalam perbaikan pembelajaran pada siklus pertama dan siklus kedua, selanjutnya guru bersama observer

26 melakukan diskusi untuk merancang strategi perbaikan pada kegiatan tindakan siklus ketiga dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. digunakan. b. Tahap Pelaksanaan Tindakan (Acting) 1. guru Kegaiatan Awal Sebelum kegiatan belajar mengajar (KMB) berlangsung, menanyakan keadaan dan kehadiran siswa serta mengkondisikannya untuk siap mengikuti pelajaran selanjutnya. Guru memberikan beberapa pertanyaan tentang pelajaran yang lalu. Berapakah :53 + 23 = .... ?8 3 + 2 3 = .... ? 33 + 10 3 = .... ?

Membuat Rencana Perbaikan Pembelajaran. Mempersiapkan lembar observasi. Mempersiapkan pelaksanaan observasi. Mempersiapkan lembar kerja siswa. Mempersiapkan lembar evaluasi. Menyepakati fokus observasi dan kriteria yang akan

10 3 5 3 = .... ?7 3 33 = .... ? 5 3 2 3 = .... ?

2.

Kegiatan Inti Guru menjelaskan materi pokok yaitu tentang operasi hitung

bilangan yang melibatkan bilangan berpangkat tiga. Pada siklus ketiga ini guru mengambil Konsep Dasar perkalian dan pembagian. Misalnya : a. 4 23 = 4 8 = 32 b. 2 3 5 = 8 5 . = 40 mencatat di buku masing-masing. 3. Kegiatan Akhir d. c.5 3 : 5 = 125 : 5

= 256 3 : 2 3 = 216 : 8

= 27

Setelah selesai menjelaskan, guru menyuruh siswa supaya

27 Secara berkelompok siswa mengerjakan soal pada lembar kerja siswa yang telah disiapkan. Sebelum siswa mulai mengerjakan, guru mengatur tempat duduk siswa sesuai dengan kelompok masingmasing dan guru memberikan penjelasan supaya hasil kerja kelompok itu baik. Setelah semua pekerjaan selesai, semua wakil dari kelompok mengkomunikasikan hasil kerja masing-masing. Apapun hasil dari pekerjaan siswa, guru mengkomunikasikan dan memberi reward formal terhadap hasil kerja siswa. Guru menjelaskan hasil-hasil kerja kelompok untuk menuju kesimpulan. Guru mengajak siswa untuk mengucapkan selamat atas keberhasilan kelompok yang telah mengerjakan soal pada LKS dengan benar. Kegiatan diakhiri dengan memberikan PR. Pertemuan 2 : Jumat, 22 Oktober 2010 a. Tahap Perencanaan (Planning) Guru kembali menyiapkan dan merevisi RPP beserta skenario tindakan perbaikan. Guru juga menyiapkan kembali lembar kerja siswa, lembar evaluasi, dan fasilitas yang lainnya untuk melakukan operasi hitung bilangan yang melibatkan bilangan berpangkat tiga. Kemudian guru bersama observer menyepakati fokus observasi dan kriteria yang akan digunakan. b. Tahap Pelaksanaan Tindakan (Acting) Sebelum guru memberikan materi pelajaran, guru bersama siswa membahas PR yang diberikan pada pertemuan yang lalu. Guru membimbing siswa mengatur tempat duduk membentuk kelompok, dan guru membagikan lembar kerja untuk mengerjakan soal hitung bilangan yang melibatkan bilangan berpangkat tiga. Materi soal yang diberikan berbeda dengan materi yang telah dikerjakan siswa pada pertemuan sebelumnya. Guru membagikan lembar kerja yang berisikan soal-soal sebagai berikut : 1.3 2 = .... 42 3 6 = .... 2. 5 3 4 = ....

4. 43 2 = .... 5. 43 2 = ....43 2 = ....

28 3. 6. Sebelum siswa mengerjakan soal-soal guru menjelaskan peralatan dan tujuan pengerjaan agar kreasi belajar siswa lebih terarah. Hal ini merupakan wujud dari penerapan prinsip segalanya bertujuan. Secara bergantian, dengan batas waktu 5 menit dua kelompok bekerja sama untuk mengerjakan soal yang sama, kemudian hasil pekerjaan tersebut dikomunikasikan dengan kerlompok lain, sementara guru menjadi mediator antara kelompok yang tampil dan kelompok pemirsa. Kelompok pemirsa diberi kesempatan untuk bertanya atau mengomentari secukupnya dengan waktu maksimal 5 menit. Setelah pekerjaan selesai, guru memimpin orchestra dengan melakukan tanya jawab materi operasi hitung bilangan berpangkat tiga dengan arahan menuju penyimpulan. Setelah semua konsep dan pengalaman hasil belajar siswa selesai, guru memberi penekanan pada materi-materi pokok secara berulang-ulang agar siswa mampu menyusun kesimpulan sendiri. Kegiatan ini diakhiri dengan pengerjaan ulangan harian. Guru melakukan penilaian dan saran tindak lanjut untuk bahan kegiatan pembelajaran pada siklus berikutnya apabila masih terdapat siswa yang belum tuntas belajarnya. c. Tahap Pengamatan (Observing) Observer melakukan observasi terhadap guru dan siswa yang sedang melaksanakan tugas kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan lebih dahulu. Disamping itu observer melakukan observasi dan analisis faktor penyebab beberapa siswa yang masih belum dapat mencapai kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan sebelumnya. d. Tahap Refleksi (Reflecting) Perbaikan pembelajaran pada suklus ketiga ini hasilnya cukup menyenangkan. Kenyataan ini dapat dilihat pada hasil ulangan harian yang dilaksanakan pada akhir siklus ketiga. Tingkat penguasaan materi,

29 keaktifan siswa cukup baik dan mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Tingkat keaktifan siswa dalam belajar mencapai 83,33% atau 15 siswa. Siswa tuntas belajar mencapai 88,23% atau 15 siswa dari 18 siswa kelas VI dan 3 siswa dinyatakan belum tuntas atau 17,64% Dari hasil temuan perbaikan pembelajaran pada siklus ketiga, guru bersama observer, teman sejawat, dan kepala sekolah didiskusikan bersama. Hasil diskusi ditarik kesimpulan atau memutuskan bahwa tindakan perbaikan pembelajaran Matematika kelas VI Pokok Bahasan operasi hitung bilangan yang melibatkan bilangan yang berpangkat tiga dinyatakan berhasil. Akhirnya tindakan perbaikan pembelajaran dihentikan. Siswa yang belum tuntas belajarnya akan diberi bimbingan secara individual. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Peneliti menganalisa data yang diperoleh dalam proses perbaikan pembelajaran. Langkah-langkah yang ditempuh untuk menganalisa data adalah sebagai berikut : 1. 2. 3. materi. 4. Membuat tabel keaktifan siswa. Nilai perolehan dari hasil belajar 65 lebih dinyatakan tuntas belajar sedang nilai 65 ke bawah dinyatakan belum tuntas belajar. Hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan peneliti dari studi awal, siklus I, siklus II, dan siklus III disusun dalam tabel berikut ini : Menyusun data hasil belajar siswa dari studi awal, Data disusun dalam bentuk tabel untuk siklus I, siklus II, dan siklus III. mempermudah dalam mengamati perkembangan proses perbaikan. Membuat tabel ketuntasan belajar dan penguasaan

30

Tabel : 4.1 Hasil ulangan harian mata pelajaran matematika Pokok Bahasan Operasi hitung yang melibatkan Bilangan Berpangkat Tiga. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Nama Siswa Adi Sefriyanto Frendi Arnando Tanti Dimas Saputra Rian Novendi Agus Setiawan Badrun Hidayat Doni Irawan Fitriyani Hartiti Krisnaeni Mohamad Arifin Noni Triyani Febri Setiawan Rada Putri Aprilia Riski Jihan Saputri Siska Feri Ifranki Jumlah Rata-rata Kriteria Penilaian Studi awal Siklus I Siklus II Siklus III 40 40 50 50 40 50 60 70 60 60 60 60 50 50 50 70 50 50 70 70 70 70 70 70 70 80 80 80 40 60 60 70 40 70 70 70 80 80 90 90 80 80 90 90 50 50 70 70 40 50 60 50 40 50 70 70 60 60 70 70 60 70 80 80 70 80 80 80 70 70 80 90 1.000 1.120 1.260 1.300 55,55 62,22 70,00 72,22

31

Berdasarkan data di atas yaitu data studi awal, siklus I, siklus II dan siklus III terlihat adanya peningkatan hasil perolehan nilai rata-rata kelas dan peningkatan ketuntasan belajar. Nilai rata-rata pada studi awal adalah 55,55, sedangkan pada siklus I nilai rata-rata 62,22. Dari data tersebut berarti ada peningkatan sebanyak 6,67 atau naik 10,72%. Pada siklus II nilai rata-rata meningkat lagi menjadi 70, berarti ada peningkatan sebanyak 7,78 atau naik 12,50%, dan pada siklus III nilai rata-rata meningkat lagi menjadi 72,22 berarti ada kenaikan sebanyak 2,22 atau naik 3,17%. Begitu juga tentang ketuntasan belajar siswa. Dari data studi awal siswa yang tuntas ada 6 siswa atau 33,33%. Sedangkan pada siklus I siswa tuntas naik menjadi 8 siswa, berarti ada kenaikan sebanyak 2 siswa atau naik 11,11%. Pada siklus II siswa tuntas naik menjadi 12 siswa, berarti ada kenaikan sebanyak 4 siswa atau naik 22,22%. Dan pada siklus III siswa tuntas naik menjadi 15 siswa, berarti ada kenaikan sebanyak 3 siswa atau naik menjadi 72,22%. Selanjutnya peneliti sajikan data tingkat ketuntasan siswa dalam pembelajaran matematika dengan konsep dasar Operasi hitung yang melibatkan Bilangan Berpangkat Tiga. 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0

Studi Awal Siklus I Tuntas

Siklus II Belum Tuntas

Siklus III

Gambar : 4.1 Data Tingkat Ketuntasan Siswa dalam Pembelajaran Matematika konsep dasar Operasi hitung yang melibatkan Bilangan Berpangkat Tiga.

32 Dari diagram tersebut di atas, dapat diketahui adanya peningkatan prestasi ketuntasan siswa pada siklus perbaikan. Peningkatan tertinggi pada siklus III. Siswa yang belum tuntas belajar dilihat dalam diagram adanya penurunan jumlah siswa. Penurunan tertinggi pada siklus III. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode diskusi mampu meningkatkan ketuntasan siswa dalam penguasaan materi. Selanjutnya akan disajikan data tingkat ketuntasan siswa dalam pembelajaran Matematika konsep dasar Operasi hitung yang melibatkan Bilangan Berpangkat Tiga. Tabel : 4.2 Tingkat ketuntasan siswa dalam pembelajaran matematika dengan konsep dasar Operasi hitung yang melibatkan Bilangan Berpangkat Tiga.

No 1 2 3 4

Tahap Studi Awal Silkus I Siklus II Siklus III

Siswa Tuntas Jumlah % 6 33,33 8 44,44 12 66,66 15 83,33

Siswa Belum Tuntas Jumlah % 12 66,67 10 55,56 6 33,34 3 16,67

Dari tabel tersebut di atas diketahui adanya penigkatan ketuntasan belajar pada setiap siklusnya. Sebelum adanya perbaikan pembelajaran, siswa yang tuntas hanya 6 atau 33,33%, setelah diadakan perbaikan pembelajaran pada siklus I ada kenaikan menjadi 8 siswa atau naik 11,11%, pada perbaikan pembelajaran siklus II, siswa tuntas menjadi 12 siswa atau naik 66,66%. Dan pada perbaikan pembelajaran siklus III siswa tuntas menjadi 15 siswa atau naik 16,67%. Hal ini membuktikan bahwa pembelajaran matematika dengan konsep dasar Operasi hitung yang melibatkan Bilangan Berpangkat Tiga. menggunakan metode diskusi sangat mendukung dalam meningkatkan ketuntasan siswa, hasil belajar, dan kreatifitas siswa. Penguasaan materi pelajaran mudah dan cepat dikuasai anak sehingga prestasi belajar meningkat.

33

Selanjutnya akan disajikan data perkembangan ketuntasaan siswa dalam bentuk diagram batang sebagai berikut!90 80 70 60 50 40 30 20 10 0

Studi Awal Siklus I

Siklus II

Siklus III

Gambar : 4.2 Data perkembangan ketuntasan siswa dalam pembelajaran matematika dengan konsep dasar Operasi hitung yang melibatkan Bilangan Berpangkat Tiga. Selanjutnya akan disajikan data keaktifan siswa dari studi awal, siklus I, siklus II, siklus III dalam bentuk tabel. Tabel : 4.3 Tingkat keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika dengan konsep dasar Operasi hitung yang melibatkan Bilangan Berpangkat Tiga. No 1 2 3 4 Tahap Studi Awal Silkus I Siklus II Siklus III Siswa Aktif Jumlah % 6 33,33 8 44,44 12 66,66 15 83,33 Siswa Tidak Aktif Jumlah % 12 66,67 10 55,56 6 33,34 3 16,67

Pada tabel di atas dapat dilihat kenaikan keaktifan siswa dari studi awal mula-mula 33,33%, pada saat siklus I naik menjadi 44,44%, pada siklus II naik lagi menjadi 66,66%, dan pada siklus III naik menjadi 83,33%. Selanjutnya akan disajikan data keaktifan siswa dari studi awal, siklus I, siklus II, dan siklus III dalam bentuk diagram batang berikut ini.

34

90 80 70 60 50 40 30 20 10 0

Studi Awal Siklus I Aktif

Siklus II tidak Aktif

Siklus III

Gambar :4.3 Data Tingkat Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran Matematika konsep dasar Operasi hitung yang melibatkan Bilangan Berpangkat Tiga.

B. Pembahasan Melihat hasil tes formatif pada studi awal, kemudian dilanjutkan dengan perbaikan siklus I siklus II dan siklus III, terlihat bahwa setiap siklus perbaikan pembelajaran terjadi kenaikan dalam hal keaktifan siswa dan hasil belajar siswa baik secara klasikal maupun individual. Dalam hal ini, penerapan metode diskusi pada perbaikan pembelajaran matematika, dengan konsep dasar Operasi hitung yang melibatkan Bilangan Berpangkat Tiga dikatakan sangat tepat pada sasaran dan berpengaruh besar dalam diri siswa. Mencermati proses perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan di atas dengan menggunakan metode diskusi mengalami peningkatan yang cukup menyenangkan. Hasil observasi terhadap keaktifan siswa menunjukkan bahwa pada setiap tindakan perbaikan dari siklus I, siklus II, dan siklus III selalu ada peningkatan yaitu : pada studi awal 33,33%, siklus I 44,44%, siklus II 66,66% dan siklus III 83,33%. Begitu pula hasil belajar atau prestasi belajar atau ketuntasan belajar selalu mengalami peningkatan yaitu : pada studi awal 33,33%, siklus I 44,44%, siklus II 66,66% dan siklus III 83,33%. Namun bagi siswa yang belum tuntas belajarnya merupakan bahan

35 pemikiran bagi guru untuk perbaikan selanjutnya.

36 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data serta temuan selama proses perbaikan pembelajaran dari studi awal dilanjutkan tindakan perbaikan siklus kesatu, siklus kedua, dan siklus ketiga dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Penerapan metode diskusi pada pelajaran Matematika dengan konsep dasar Operasi hitung yang melibatkan Bilangan Berpangkat Tiga dapat meningkatkan keaktifan siswa dan prestasi belajar siswa. Pada proses pembelajaran berlangsung suasana kelas menyenangkan dan sudah sesuai dengan pendapat Bruner tentang teori belajar penemuan dan sudah sesuai dengan karakteristik dan perkembangan kognitif anak sekolah di tingkat dasar. Dengan menggali pengalaman belajar siswa persepsi awal tentang Operasi hitung yang melibatkan Bilangan Berpangkat Tiga dan memperbanyak bimbingan terhadap siswa dalam mengikuti pelajaran, guru pun merasa senang dan puas karena hasil belajar siswa pun ada peningkatan. Penerapan metode diskusi dapat melatih kemandirian siswa dalam menyelesaikan suatu persoalan, sehingga guru tidak dijadikan sebagai pusat pembelajaran tapi guru hanya sebagai fasilitator. B. Saran dan Tindak Lanjut 1. Saran untuk tindak lanjut Karena waktu yang singkat atau kemampuan yang sangat terbatas, maka perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas ini masih banyak kekurangan ataupun kesalahan sehingga hasilnya kurang memuaskan. Oleh karena itu kami sarankan kepada peneliti selanjutnya agar pelaksanaan perbaikan pembelajaran diawali dengan persiapan yang matang dan penggunaan waktu yang cukup sehingga hasilnya memuaskan sesuai dengan harapan.

35

37 2. a. Saran untuk penerapan hasil penelitian Siswa kurang aktif dalam pembelajaran matematika merupakan temuan atau permasalahan yang peneliti hadapi di kelas. Dengan penerapan metode pembelajaran diskusi ternyata dapat mengatasi masalah yang peneliti hadapi. Disamping dapat membangkitkan minat siswa menjadi lebih semangat dan bergairah, juga dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika. Oleh karena itu peneliti sarankan pada peneliti selanjutnya. b. Mengingat metode yang peneliti terapkan dalam perbaikan pembelajaran ini dapat mendorong siswa lebih aktif, lebih semangat, lebih bergairah dalam mengikuti pembelajaran matematika, maka bagi sekolah yang karakteristiknya relatif sama, kiranya dapat menerapkan strategi pembelajaran yang serupa untuk dapat meningkatkan partisipasi siswa menjadi lebih aktif lagi. c. salah satu model Metode pembelajaran diskusi merupakan pembelajaran yang dapat membantu belajar guru antar

meningkatkan materi ajar dengan pengalaman nyata siswa, menambah kemampuan, berkomunikasi, berinteraksi dengan komponen. Untuk itu model pembelajarn ini perlu dicobakan pada mata pelajaran yang lain dan di kelas lain. d. Sebagai pekerja profesional yang memiliki organisasi profesi yang memiliki visi dan misi yang sama, hendaknya hasil penelitian disampaikan kepada sesama guru lain dalam satu sekolahan atau melalui kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) untuk dapat dipergunakan pada penelitian selanjutnya dan digunakan pada mata pelajaran lainnya.

38 DAFTAR PUSTAKA Andayani, 2008, Pemantapan Kemampuan Profesional. Jakarta; Universitas Terbuka. Khafid M dan Suyati. 2004. Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas 6. Jakarta; Erlangga Nuhsetya, Gatot. 2007. Pembelajaran Matematika SD. Jakarta; Universitas Terbuka. Anonim, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003. tentang standar Nasional Pendidikan 2005 Jakarta. Ristata, R dan Prayitno. 2006. Panduan Penulisan Laporan Perbaikan Pembelajaran Penelitian Tindakan Kelas. Purwokerto; UPBJJ Universitas Terbuka. Suprayekti, dkk. 2006. Pembaharuan Pembelajaran di SD. Jakarta; Universitas Terbuka. Wardani, IGAK.2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta; Universitas Jakarta. Winataputra, Udin S. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta; Universitas Terbuka.

39 Lampiran 1 RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN 1 Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : SD Negeri 4 Lumbir : Matematika : VI / 1 : 2 x 70 menit (2x pertemuan) : Operasi hitung bilangan bulat : Melakukan operasi hitung yang melibatkan bilangan berpangkat tiga : 1 Melakukan operasi hitung bilangan berpangkat tiga 2 Memahami arti bilangan berpangkat tiga I. TUJUAN Melalui kegiatan pembelajaran siswa mampu melakukan operasi hitung bilangan yang melibatkan bilangan berpangkat tiga. B. Tujuan Perbaikan Pembelajaran 1. 2. Meningkatkan keterampilan siswa dalam melaksanakan operasi hitung bilangan berpangkat tiga. Meningkatkan prestasi belajar siswa pada pelajaran Matematika dengan Kompetensi Dasar melakukan operasi hitung bilangan yang melibatkan bilangan berpangkat tiga. II. MATERI, MEDIA / ALAT PERAGA, SUMBER BAHAN,

A. Tujuan Pembelajaran

METODE PEMBELAJARAN A. Materi Pokok Melakukan operasi hitung bilangan yang melibatkan bilangan berpangkat tiga. B. Media / Alat Peraga Alat hitung (sempoa) C. Sumber Bahan Silabus kelas VI

40 Buku Matematika kelas VI penerbit Erlangga halaman 20 21. Buku penunjang lain yang relevan. Rencana Perbaikan Pembelajaran kelas VI D. Metode Pembelajaran Tanya jawab Ceramah Demonstrasi Diskusi Tugas III. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertemuan I : Tanggal 5 Oktober 2010 A. Kegiatan Awal (10 menit) Siswa berdoa bersama dipimpin ketua kelas. Guru mengucapkan salam dan menanyakan kehadiran siswa. Guru mengkondisikan siswa untuk mengikuti pelajaran dengan menyampaikan judul materi yang akan diajarkan. Tanga jawab yang mengarah pada materi yang akan disampaikan. Bearapakah hasil kali 2 x 2 = .? 3 x 3 = .? 4 x 4 = .? tersebut di atas dengan benar. B. Kegiatan Inti (45 menit) Guru menjelaskan materi pelajaran tentang operasi hitung bilangan yang melibatkan bilangan berpangkat tiga. Siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru tentang cara menyelesaikan hitung bilangan berpangkat tiga. 5 x 5 = .? 6 x 6 = .? 7 x 7 = .?

Diharapkan siswa dapat menyebutkan hasil kali dari perkalian

41 Sambil bertanya jawab, guru mendemonstrasikan cara

menyelesaikan hitung bilangan berpangkat tiga dengan menggunakan alat sempoa dan menuliskannya di papan tulis. Siswa berdiskusi kelompok mengerjakan soal hitung bilangan berpangkat tiga dengan bimbingan guru. Siswa mempresentasikan hasil kerja keolompok dan kelompok lain menanggapi. Siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru. C. Kegiatan Akhir (15 menit) Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami. Siswa mengerjakan evaluasi secara kelompok. Guru mengadakan penialian. Siswa diberi motivasi agar selalu giat belajar dan mengulang kembali pelajaran di rumah. Guru memberi tugas PR Pertemuan II : Tanggal 8 Oktober 2010 A. Kegiatan Awal (10 menit) Siswa berdoa bersama dipimpin ketua kelas. Guru mengucapkan salam dan menanyakan kehadiran siswa. Guru bersama siswa membahas PR pada pertemuan yang lalu. Tanya jawab tentang materi pelajaran yang telah disampaikan Bearapakah hasil kali23 = .... ?

pada pertemuan lalu.

33 = .... ?4 3 = .... ?

5 3 = .... ?

Guru mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pelajaran selanjutnya.

42

B. Kegiatan Inti (45 menit) Siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru. Guru menjelaskan kembali materi pelajaran tentang operasi hitung bilangan yang melibatkan bilangan berpangkat tiga. Beberapa siswa disuruh maju mengerjakan soal hitung bilangan berpangkat tiga di papan tulis, sedangkan yang lain memperhatikan. C. Kegiatan Akhir (15 menit) Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum Siswa mengerjakan tes formatif secara individu. Guru mengadakan penilaian dan analisis. Siswa diberi motivasi agar selalu giat belajar dan mengulang Guru memberikan tugas PR. EVALUASI Tes Awal : Ada, lisan jelas / dipahami.

kembali pelajaran di rumah. IV.

A. Prosedut Tes B. Jenis Tes C. Bentuk Tes D. Alat Tes a. Soal Tes 1.3 = .... ? 2 2.3 = .... ? 34 3 = .... ?

Res Dalam Proses : Ada, lisan Tes Akhir Tes Lisan Tes Tertulis Isian : Ada, tertulis

7 3 = .... ? 8 3 = .... ?9 3 = .... ?

6. 7.

43 3.5 4. = .... ?3

8.10 = .... ?3

9. 10.

5.3 = .... ? 6 b. 1. 2. 3. 4. 5. c. No 1 2 Kunci Jawaban 8 27 64 125 216 Pedoman Penilaian Aspek yang Dinilai Jawaban benar

11 = .... ?3

6. 343 7. 512 8. 729 9. 1.000 10. 1.331 Skor 10

Jawaban salah 0 Skor Perolehan Nilai = 100 Jumlah Skor No Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Mengetahui Kepala Sekolah Jumlah Salah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Lumbir, 8 Oktober 2010 Mahasiswa Nilai (x1) Jumlah Siswa (x2) Jumlah (x1.x2)

SUKASNO, S.Pd

TUGINO

44 NIP. 19621031 198201 1 002 NIM. 816964818

MATERI PELAJARAN Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : SD Negeri 4 Lumbir : Matematika : VI / 1 : Operasi hitung bilangan bulat : Melakukan operasi hitung yang melibatkan bilangan berpangkat tiga : 1 Melakukan operasi hitung bilangan berpangkat tiga I. tiga. Contoh :2 3 = 2 2 (2 dikalikan sebanyak dua kali)

2 Memahami arti bilangan berpangkat tiga Mengenal arti pangkat tiga suatu bilangan

Bilangan berpangkat dua merupakan dasar untuk mengenal bilangan berpangkat

33 = 3 3 (3 dikalikan sebanyak dua kali) 5 3 = 5 5 (5 dikalikan sebanyak dua kali)

Sekarang perhatikan bentuk berikut ini!23 = 2 2 2 33 = 3 3 3 53 = 5 5 5

(2 dikalikan sebanyak dua kali) (2 dikalikan sebanyak dua kali) (2 dikalikan sebanyak dua kali)

II. Contoh :

Mencari hasil pangkat tiga 2 1.3 = 2 2 2 = 4 2 =8 Jadi, 2 3 = 8 3. 500 3 = 500 500 500= 250.000 500 = 125.000.00 0

63 = 6 6 6 = 36 6 = 216 Jadi, 6 3 = 216

2.

45 Untuk contoh nomor 3 dapat digunakan cara lain yaitu : 3 = pangkat bilangan 00 = banyak angka nol 5 = bilangan bukan nol Langkah-langkahnya 1. Bilangan bukan nol (5) dipangkatkan 3

53 = 5 5 5 = 25 5 = 1252. Kalikan banyak angka nol (2) dengan pangkat bilangan adalah 125 yaitu (3) maka diperoleh 2 3 = 6. 500 3 hasil dari maka diberi 6 angka nol di belakangnya, yaitu 125.000.000. Jadi 500 3 = 125.000.000

46 LEMBAR KERJA SISWA Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : SD Negeri 4 Lumbir : Matematika : VI / 1 : Operasi hitung bilangan bulat : Melakukan operasi hitung yang melibatkan bilangan berpangkat tiga : 1 Melakukan operasi hitung bilangan berpangkat tiga 2 Memahami arti bilangan berpangkat tiga Petunjuk! Bersama kelompokmu, kerjakan soal-soal berikut ini! 1. 20 3 = ... ... ... = ....25 3 = ... ... ... = .... 2. 30 3 = ... ... ... = .... 3.

4. 32 3 = ... ... ... = ....50 3 = ... ... ... = .... 5.

Kelompok Anggota

: : 1. . 2. . 3. . 4. . 5. .

ALAT EVALUASI Sekolah : SD Negeri 4 Lumbir

47 Mata Pelajaran Kelas / Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : Matematika : VI / 1 : Operasi hitung bilangan bulat : Melakukan operasi hitung yang melibatkan bilangan berpangkat tiga : 1 Melakukan operasi hitung bilangan berpangkat tiga 2 Memahami arti bilangan berpangkat tiga Isilah titik-titik di bawah ini!2 1.3 = .... ? 7 3 = .... ?

6. 7. 8. 9. 10.

2.3 = .... ? 34 3.3 = .... ?

8 3 = .... ?9 3 = .... ? 10 3 = .... ? 113 = .... ?

4.3 = .... ? 5 5.3 = .... ? 6 Kunci Jawaban 1. 2. 3. 4. 5. Pedoman Penilaian No 1 2 Aspek yang Dinilai Jawaban benar 8 27 64 125 216

6. 343 7. 512 8. 729 9. 1.000 10. 1.331 Skor 10

Jawaban salah 0 Skor Perolehan Nilai = 100 Jumlah Skor

LEMBAR PENGAMATAN Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar : SD Negeri 4 Lumbir : Matematika : VI / 1 : Operasi hitung bilangan bulat : Melakukan operasi hitung yang melibatkan

48 bilangan berpangkat tiga : 1 Melakukan operasi hitung bilangan berpangkat tiga 2 Memahami arti bilangan berpangkat tiga Nama Anggota Kelompok Aspek yang Dinilai Kerja sama Keaktifan B C K B C K

Indikator

No

Kelompok

Ket

Keterangan : B : Baik C : Cukup K : Kurang

LEMBAR ANALISIS HASIL EVALUASI BELAJAR Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : SD Negeri 4 Lumbir : Matematika : VI / 1 : Operasi hitung bilangan bulat : Melakukan operasi hitung yang melibatkan bilangan berpangkat tiga : 1 Melakukan operasi hitung bilangan

49 berpangkat tiga 2 Memahami arti bilangan berpangkat tiga No Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Keterangan : Jika rata-rata < 70 maka diadakan perbaikan Jika rata-rata > 70 maka diadakan pengayaan Jumlah Salah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Nilai (x1) Jumlah Siswa (x2) Jumlah (x1.x2)

Lampiran 2 RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN 2 Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : SD Negeri 4 Lumbir : Matematika : VI / 1 : 2 x 70 menit (2x pertemuan) : Operasi hitung bilangan bulat : Melakukan operasi hitung yang melibatkan bilangan berpangkat tiga : 1 Melakukan operasi hitung bilangan

50 berpangkat tiga 2 Memahami soal penjumlahan dan pengurangan bilangan berpangkat tiga I. A. TUJUAN Tujuan Pembelajaran Melalui kegiatan pembelajaran siswa mampu melakukan operasi hitung bilangan yang melibatkan bilangan berpangkat tiga. B. 1. 2. Tujuan Perbaikan Pembelajaran Meningkatkan keterampilan siswa dalam melaksanakan operasi hitung bilangan berpangkat tiga. Meningkatkan prestasi belajar siswa pada pelajaran Matematika dengan Konsep Dasar melakukan operasi hitung bilangan yang melibatkan bilangan berpangkat tiga. II. MATERI, MEDIA / ALAT PERAGA, SUMBER BAHAN,

METODE PEMBELAJARAN A. Materi Pokok Melakukan operasi hitung bilangan yang melibatkan bilangan berpangkat tiga. B. Media / Alat Peraga Alat hitung (sempoa) C. Sumber Bahan Silabus kelas VI Buku Matematika kelas VI penerbit Erlangga halaman 23 24. Buku penunjang lain yang relevan. Rencana Perbaikan Pembelajaran kelas VI D. Metode Pembelajaran Tanya jawab Ceramah Demonstrasi

51 Diskusi Tugas III. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertemuan I : Tanggal 12 Oktober 2010 A. Kegiatan Awal (10 menit) Siswa berdoa bersama dipimpin ketua kelas. Guru mengucapkan salam dan menanyakan kehadiran siswa. Guru mengkondisikan siswa untuk mengikuti pelajaran dengan menyampaikan judul materi yang akan diajarkan. Guru bersama siswa membahas PR pada pertemuan yang lalu. Tanga jawab yang mengarah pada materi yang akan disampaikan. Bagaimanakah bentuk panjangnya? 1. 2. 3. 4. 5. 153 = ... ... ... 23 3 = ... ... ... 30 3 = ... ... ... 40 3 = ... ... ... 45 3 = ... ... ...

Diharapkan siswa dapat menyebutkan hasil kali dari perkalian tersebut di atas dengan benar. B. Kegiatan Inti (45 menit) Guru menjelaskan materi pelajaran tentang operasi hitung bilangan yang melibatkan bilangan berpangkat tiga. Siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru tentang cara menyelesaikan hitung bilangan berpangkat tiga. Sambil bertanya jawab, guru mendemonstrasikan cara menyelesaikan hitung bilangan berpangkat tiga dengan menggunakan alat sempoa dan menuliskannya di papan tulis.

52 Siswa berdiskusi kelompok mengerjakan soal hitung bilangan berpangkat tiga dengan bimbingan guru. Siswa mempresentasikan hasil kerja keolompok dan kelompok lain menanggapi. Siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru. C. Kegiatan Akhir (15 menit) Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami. Siswa mengerjakan evaluasi secara kelompok. Guru mengadakan penialian. Siswa diberi motivasi agar selalu giat belajar dan mengulang kembali pelajaran di rumah. Guru memberi tugas PR Pertemuan II : Tanggal 15 Oktober 2010 A. Kegiatan Awal (10 menit) Siswa berdoa bersama dipimpin ketua kelas. Guru mengucapkan salam dan menanyakan kehadiran siswa. Guru bersama siswa membahas PR pada pertemuan yang lalu. Tanya jawab tentang materi pelajaran yang telah disampaikan Berapakah hasil kali dari : 3 3 3 = .... ?5 5 5 = .... ?

pada pertemuan lalu.10 10 10 = .... ?

Guru mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pelajaran selanjutnya. B. Kegiatan Inti (45 menit) Siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru. Guru menjelaskan kembali materi pelajaran tentang operasi hitung bilangan yang melibatkan bilangan berpangkat tiga (penjumlahan dan penguranganbilangan berpangkat tiga).

53 Beberapa siswa disuruh maju mengerjakan soal hitung bilangan berpangkat tiga di papan tulis, sedangkan yang lain memperhatikan. C. Kegiatan Akhir (15 menit) Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum Siswa mengerjakan tes formatif secara individu. Guru mengadakan penilaian dan analisis. Siswa diberi motivasi agar selalu giat belajar dan mengulang Guru memberikan tugas PR. EVALUASI Tes Awal : Ada, lisan jelas / dipahami.

kembali pelajaran di rumah. IV.

A. Prosedut Tes B. Jenis Tes C. Bentuk Tes Isian Tes Lisan Tes Tertulis

Res Dalam Proses : Ada, lisan Tes Akhir : Ada, tertulis

D. Alat Tes a. Soal Tes 1.3 + 2 3 = .... 5 2.3 + 6 3 = .... 84 3.3 + 10 3 = .... 10 3 33 = .... 6.9 3 2 3 = .... 7.

8 3 4 3 = .... 8. 10 3 5 3 = .... 9. 9 3 6 3....

4. 3 + 5 3 = .... 109 3 + 6 3 = ....

54 5. b. 1. 2. 3. 4. 5. c. No 1 2 Kunci Jawaban 133 728 6. 963 7. 721 10.

1.064 8. 448 1.125 9. 875 1.064 10. 513 Pedoman Penilaian Aspek yang Dinilai Jawaban benar Skor 10

Jawaban salah 0 Skor Perolehan Nilai = 100 Jumlah Skor No Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Mengetahui Kepala Sekolah Jumlah Salah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Lumbir, 9 September 2010 Mahasiswa Nilai (x1) Jumlah Siswa (x2) Jumlah (x1.x2)

SUKASNO, S.Pd NIP. 19621031 198201 1 002

TUGINO NIM. 816964818

55

MATERI PELAJARAN Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : SD Negeri 4 Lumbir : Matematika : VI / 1 : Operasi hitung bilangan bulat : Melakukan operasi hitung yang melibatkan bilangan berpangkat tiga : 1 Melakukan operasi hitung bilangan

56 berpangkat tiga 2 Memahami soal penjumlahan dan pengurangan bilangan berpangkat tiga Operasi hitung bilangan berpangkat tiga (penjumlahan dan pengurangan bilangan berpangkat tiga) Contoh : 1. 2 + 23 = 2 8 = 1023 + 53 = 8 + 125 2. = 133

3.3 + 2 3 = 64 8 4 = 7230 33 = 30 27 4. =3 4 3 2 3 = 64 8 5. = 56 10 3 5 3 = 1.000 125 6. = 875

LEMBAR KERJA SISWA Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : SD Negeri 4 Lumbir : Matematika : VI / 1 : Operasi hitung bilangan bulat : Melakukan operasi hitung yang melibatkan bilangan berpangkat tiga : 1 Melakukan operasi hitung bilangan berpangkat tiga 2 Memahami soal penjumlahan dan

57 pengurangan bilangan berpangkat tiga Petunjuk! Bersama kelompokmu, kerjakan soal-soal berikut ini! 1. 40 + 5 3 = ....65 + 2 3 = .... 2. 6 3 + 2 3 = .... 3.

4. 10 3 450 = ....30 33 = .... 5.

Kelompok Anggota

: : 1. . 2. . 3. . 4. . 5. .

ALAT EVALUASI Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : SD Negeri 4 Lumbir : Matematika : VI / 1 : Operasi hitung bilangan bulat : Melakukan operasi hitung yang melibatkan bilangan berpangkat tiga : 1 Melakukan operasi hitung bilangan berpangkat tiga 2 Memahami soal penjumlahan dan pengurangan bilangan berpangkat tiga

58 Selesaikan sol-soal di bawah ini!5 1.3 + 2 3 = ....8 2.3 + 6 3 = ....

10 3 33 = ....9 3 2 3 = .... 8 3 4 3 = .... 10 3 5 3 = .... 9 3 6 3....

6. 7. 8. 9. 10.

3. 3 + 10 3 = .... 410 4. 3 + 5 3 = ....

9 5.3 + 6 3 = ....

Kunci Jawaban 1. 2. 3. 4. 5. Pedoman Penilaian No 1 2 Aspek yang Dinilai Jawaban benar Skor 10 133 6.963 728 7.721 1.0648.448 1.1259.875 1.06410. 513

Jawaban salah 0 Skor Perolehan Nilai = 100 Jumlah Skor LEMBAR PENGAMATAN Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : SD Negeri 4 Lumbir : Matematika : VI / 1 : Operasi hitung bilangan bulat : Melakukan operasi hitung yang melibatkan bilangan berpangkat tiga : 1 Melakukan operasi hitung bilangan berpangkat tiga 2 Memahami soal penjumlahan dan pengurangan bilangan berpangkat tiga Nama Anggota Kelompok Aspek yang Dinilai Kerja sama Keaktifan B C K B C K

No

Kelompok

Ket

59

Keterangan : B : Baik C : Cukup K : Kurang

LEMBAR ANALISIS HASIL EVALUASI BELAJAR Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : SD Negeri 4 Lumbir : Matematika : VI / 1 : Operasi hitung bilangan bulat : Melakukan operasi hitung yang melibatkan bilangan berpangkat tiga : 1 Melakukan operasi hitung bilangan berpangkat tiga 2 Memahami soal penjumlahan dan pengurangan bilangan berpangkat tiga No Urut 1 2 3 4 Jumlah Salah 1 2 3 4 Nilai (x1) Jumlah Siswa (x2) Jumlah (x1.x2)

60 5 6 7 8 9 10 Keterangan : Jika rata-rata < 70 maka diadakan perbaikan Jika rata-rata > 70 maka diadakan pengayaan 5 6 7 8 9 10

Lampiran 3 RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN 3 Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : SD Negeri 4 Lumbir : Matematika : VI / 1 : 2 x 70 menit (2x pertemuan) : Operasi hitung bilangan bulat : Melakukan operasi hitung yang melibatkan bilangan berpangkat tiga : 1 Melakukan operasi hitung bilangan berpangkat tiga 2 Memahami soal perkalian dan pembagian bilangan berpangkat tiga I. TUJUAN Melalui kegiatan pembelajaran siswa mampu melakukan operasi hitung bilangan yang melibatkan bilangan berpangkat tiga. B. Tujuan Perbaikan Pembelajaran

A. Tujuan Pembelajaran

61 1. 2. Meningkatkan keterampilan siswa dalam

melaksanakan operasi hitung bilangan berpangkat tiga. Meningkatkan prestasi belajar siswa pada pelajaran Matematika dengan Konsep Dasar melakukan operasi hitung bilangan yang melibatkan bilangan berpangkat tiga. II. MATERI, MEDIA / ALAT PERAGA, SUMBER BAHAN,

METODE PEMBELAJARAN A. Materi Pokok Melakukan operasi hitung bilangan yang melibatkan bilangan berpangkat tiga. B. Media / Alat Peraga Alat hitung (sempoa) C. Sumber Bahan Silabus kelas VI Buku Matematika kelas VI penerbit Erlangga halaman 24. Buku penunjang lain yang relevan. Rencana Perbaikan Pembelajaran kelas VI D. Metode Pembelajaran Tanya jawab Ceramah Demonstrasi Diskusi Tugas III. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertemuan I : Tanggal 19 Oktober 2010 A. Kegiatan Awal (10 menit) Siswa berdoa bersama dipimpin ketua kelas. Guru mengucapkan salam dan menanyakan kehadiran siswa.

62 Guru mengkondisikan siswa untuk mengikuti pelajaran dengan menyampaikan judul materi yang akan diajarkan. Guru bersama siswa membahas PR pada pertemuan yang lalu. Tanga jawab yang mengarah pada materi yang akan disampaikan. Bagaimanakah bentuk panjangnya? 1. 2. 3. 4. 33 + 2 3 = ... .? 20 + 2 3 = ... .? 30 + 33 = ... .?. 50 - 2 3 = ... .?

10 5. 3 625 = ....?

6. - 4 3 = ....? 90 Diharapkan siswa dapat menyebutkan hasil kali dari perkalian tersebut di atas dengan benar. B. Kegiatan Inti (45 menit) Guru menjelaskan materi pelajaran tentang perkalian dan pembagian bilangan yang melibatkan bilangan berpangkat tiga. Siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru tentang cara menyelesaikan perkalian dan pembagian bilangan berpangkat tiga. Sambil bertanya jawab, guru mendemonstrasikan cara menyelesaikan perkalian dan pembagian bilangan berpangkat tiga dengan menggunakan alat sempoa dan menuliskannya di papan tulis. Siswa berdiskusi kelompok mengerjakan soal hitung bilangan berpangkat tiga dengan bimbingan guru. Siswa mempresentasikan hasil kerja keolompok dan kelompok lain menanggapi. Siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru. C. Kegiatan Akhir (15 menit) Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami. Siswa mengerjakan evaluasi secara kelompok.

63 Guru mengadakan penialian. Siswa diberi motivasi agar selalu giat belajar dan mengulang kembali pelajaran di rumah. Guru memberi tugas PR Pertemuan II : Tanggal 22 Oktober 2010 A. Kegiatan Awal (10 menit) Siswa berdoa bersama dipimpin ketua kelas. Guru mengucapkan salam dan menanyakan kehadiran siswa. Guru bersama siswa membahas PR pada pertemuan yang lalu. Tanya jawab tentang materi pelajaran yang telah disampaikan Berapakah hasil kali dari : 1. 2 3 = .... ? 210 2. 2 3 = .... ? 33 3. 3 = .... ? 10 3 : 10 = .... ? 4. 64 : 2 3 = .... ? 5. 10 3 : 5 3 = .... ? 6.

pada pertemuan lalu.

Guru mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pelajaran selanjutnya. B. Kegiatan Inti (45 menit) Siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru. Guru menjelaskan kembali materi pelajaran tentang operasi hitung bilangan yang melibatkan bilangan berpangkat tiga (penjumlahan dan penguranganbilangan berpangkat tiga). Beberapa siswa disuruh maju mengerjakan soal hitung bilangan berpangkat tiga di papan tulis, sedangkan yang lain memperhatikan. C. Kegiatan Akhir (15 menit) Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum Siswa mengerjakan tes formatif secara individu. Guru mengadakan penilaian dan analisis. jelas / dipahami.

64 Siswa diberi motivasi agar selalu giat belajar dan mengulang Guru memberikan tugas PR. EVALUASI Tes Awal : Ada, lisan

kembali pelajaran di rumah. IV.

A. Prosedut Tes B. Jenis Tes C. Bentuk Tes D. Alat Tes a. Soal Tes 1. 2 3 10 = .... 2. 33 5 = ....4 5 3 = .... 3. 2 3 2 3 = .... 4.10 3 : 10 = .... 6. 64 : 2 3 = .... 5 3 : 5 = ....

Res Dalam Proses : Ada, lisan Tes Akhir Tes Lisan Tes Tertulis Isian : Ada, tertulis

7. 8. 9. 10.

54 : 33 = .... 10 3 : 4 = ....

5. 5 2 3 = .... b. 1. 2. 3. 4. 5. c. No 1 2 Kunci Jawaban 80 135 500 64 40 Pedoman Penilaian Aspek yang Dinilai Jawaban benar Jawaban salah

6. 100 7. 8 8. 25 9. 2 10. 250 Skor 10 0

65 Nilai = No Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Mengetahui Kepala Sekolah Skor Perolehan 100 Jumlah Skor Jumlah Salah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Lumbir, 14 September 2010 Mahasiswa Nilai (x1) Jumlah Siswa (x2) Jumlah (x1.x2)

SUKASNO, S.Pd NIP. 19621031 198201 1 002

TUGINO NIM. 816964818

66

MATERI PELAJARAN Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : SD Negeri 4 Lumbir : Matematika : VI / 1 : Operasi hitung bilangan bulat : Melakukan operasi hitung yang melibatkan bilangan berpangkat tiga : 1 Melakukan operasi hitung bilangan berpangkat tiga 2 Memahami soal perkalian dan pembagian bilangan berpangkat tiga Operasi hitung bilangan berpangkat tiga (perkalian dan pengurangan bilangan berpangkat tiga) Contoh :4 1. 5 3 = 4 125 = 500 53 : 5 = 125 : 5 6. = 125

2. 10 2 3 = 10 8 = 802 3.3 2 3 = 8 8 = 64

7.3 : 4 = 21 : 64 6 =8 8.3 : 2 3 = 64 : 8 4 = 54

67

5 10 3 = 5 1.000 4. = 5.000 4 3 6 3 = 64 216 5. = 13 .827

6 9.3 : 3 = 2163 = 72 10 3 : 2 3 = 1.000 : 8 10. = 125

LEMBAR KERJA SISWA Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : SD Negeri 4 Lumbir : Matematika : VI / 1 : Operasi hitung bilangan bulat : Melakukan operasi hitung yang melibatkan bilangan berpangkat tiga : 1 Melakukan operasi hitung bilangan berpangkat tiga 2 Memahami soal perkalian dan pembagian bilangan berpangkat tiga Petunjuk! Bersama kelompokmu, kerjakan soal-soal berikut ini!2 3 6 = .... 1. 5 2. 5 3 = .... 120 : 2 3 = .... 6.10 3 : 4 = .... 7. 8 38. 2 = .... :

3.3 3 = .... 74 4.3 2 = .... 5 3 6 = .... 5.

216 : 2 3 = .... 9. 9 310. 3 = .... :3

Kelompok Anggota

: : 1. .

68 2. . 3. . 4. . 5. .

ALAT EVALUASI Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : SD Negeri 4 Lumbir : Matematika : VI / 1 : Operasi hitung bilangan bulat : Melakukan operasi hitung yang melibatkan bilangan berpangkat tiga : 1 Melakukan operasi hitung bilangan berpangkat tiga 2 Memahami soal perkalian dan pembagian bilangan berpangkat tiga Selesaikan sol-soal di bawah ini!2 1.3 510 = .... 3 2.3 5 = .... 4 3 3. 5 = ....10 3 : 10 = ....

6. 7. 8. 9. 10.

64 : 2 3 = .... 5 3 : 5 = ....54 : 3 = ....3

4. 2 = .... 23 3

5. 2 3 = .... 5 Kunci Jawaban 6. 7. 8. 9. 10. 80 135 500 64 40

10 : 4....

3

6. 100 7. 8 8. 25 9. 2 10. 250

69 Pedoman Penilaian No 1 2 Aspek yang Dinilai Jawaban benar Skor 10

Jawaban salah 0 Skor Perolehan Nilai = 100 Jumlah Skor

LEMBAR PENGAMATAN Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : SD Negeri 4 Lumbir : Matematika : VI / 1 : Operasi hitung bilangan bulat : Melakukan operasi hitung yang melibatkan bilangan berpangkat tiga : 1 Melakukan operasi hitung bilangan berpangkat tiga 2 Memahami soal perkalian dan pembagian bilangan berpangkat tiga Nama Anggota Kelompok Aspek yang Dinilai Kerja sama Keaktifan B C K B C K

No

Kelompok

Ket

Keterangan : B : Baik C : Cukup K : Kurang

70

LEMBAR ANALISIS HASIL EVALUASI BELAJAR Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : SD Negeri 4 Lumbir : Matematika : VI / 1 : Operasi hitung bilangan bulat : melakukan operasi hitung yang melibatkan bilangan berpangkat tiga : 1 Melakukan operasi hitung bilangan berpangkat tiga 2 Memahami soal perkalian dan pembagian bilangan berpangkat tiga No Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Keterangan : Jika rata-rata < 70 maka diadakan perbaikan Jika rata-rata > 70 maka diadakan pengayaan Jumlah Salah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Nilai (x1) Jumlah Siswa (x2) Jumlah (x1.x2)

71

Lampiran 4 DATA OBSERVASI SISWA Mata Pelajaran Kelas / Semester Waktu Pelaksanaan Fokus Perbaikan : Matematika : VI / I : Bulan September 2010 : Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran Kemunculan Tiap Siklus Studi awal Siklus I Siklus II Siklus III A TA A TA A TA A TA

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Nama Siswa Adi Sefriyanto Frendi Arnando Tanti Dimas Saputra Rian Novendi Agus Setiawan Badrun Hidayat Doni Irawan Fitriyani Hartiti Krisnaeni Mohamad Arifin Noni Triyani Febri Setiawan Rada Putri Aprilia Riski Jihan Saputri Siska Feri Ifranki

Keterangan : A : Aktif TA : Tidak Aktif Data Keterangan Siswa

72 1. 2. 33,33% 3. siswa atau 44,44% 4. siswa atau 66,66% 5. siswa atau 83,33% silkus III : 15 Siklus II : 12 Siklus I : 8 Jumlah Siswa : 18 siswa Studi Awal : 6 siswa atau

Pengamat

TEGUH YUWONO, S.Pd.SD NIP. 19611217 198012 1 002

73 Lampiran 5 LEMBAR OBSERVASI GURU Nama Kelas / Semester Nama Sekolah Pokok Bahasan Waktu : TUGINO : VI / I : SD Negeri 4 Lumbir UPK Lumbir : Operasi hitung yang melibatkan Bilangan Berpangkat Tiga : 70 menit Siklus I Siklus II Siklus III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

Mata Pelajaran: Matematika

Aspek Observasi

1. Langkah-langkah sebelum pembelajaran a. Menyuruh siswa untuk berdoa bersama b. Guru mengabsen siswa c. Mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pelajaran d. Guru mengadakan apersepsi 2. Penggunaan waktu oleh guru a. Alokasi waktu cukup b. Waktu dihabiskan oleh guru c. Waktu digunakan sesuai rencana 3. Guru melaksanakan kegiatan a. Dalam suasana yang menyenangkan b. Menyebabkan siswa tertekan c. Menyebabkan siswa merasa bosan d. Memberikan pertanyaan pada siswa e. Memberikan tugas akhir pertemuan 4. Guru memperhatikan aturan pembelajaran Matematika a. Memberikan motivasi pada siswa b. Menggali pengetahuan awal siswa c. Mengarahkan perhatian siswa pada masalah pokok

74 d. Menjelaskan materi secara detil e. Membimbing siswa melakukan pengamatan f. Membimbing siswa mengumpulkan data g. Membimbing siswa membuat kesimpulan berdasarkan data yang ada Membimbing siswa melakukan diskusi kelompok i. Langkah pembelajaran sesuai untuk mencapai tujuan j. Pelajaran berhubungan dengan kehidupan sehari-hari k. Mengevaluasi pembelajaran l. Menganalisa hasil evaluasi m. Memberikan tugas PR Pengguanaan alat peraga a. Alat peraga modern b. Alat peraga elektronik c. Alat peraga sederhana Interaksi selama pembelajaran a. Guru mengajukan pertanyaan yang relevan dengan materi b. Guru menggunakan tipe pertanyaan yang bervariasi c. Guru memberikan pertanyaan positif d. Guru memberi umpan balik terhadap kesalahan e. Guru memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya Metode mengajar yang digunakan a. Ceramah b. Tanya jawab c. Demonstrasi d. Percobaan e. Diskusi kelompok f. Tugas Penjelasan guru dalam pembelajaran a. Menggunakan bahasa yang baik dan benar b. Bahasanya / ucapannya jelas atau sederhana c. Menggunakan contoh yang relevan

h.

5.

6.

7.

8.

75 9. Jawaban siswa a. Siswa menjawab secara bersama-sama b. Siswa melengkapi kalimat c. Siswa melengkapi satuan kata 10. Pengetahuan Matematika guru a. Sesuai dengan perkembangan ilmu b. Dapat menghubungkan suatu konsep dengan konsep yang lain 11. Tingkah laku guru a. Antusias b. Suara jelas tidak monoton c. Penampilan menyenangkan

Pengamat

TEGUH YUWONO, S.Pd.SD NIP. 19611217 198012 1 002

76

Lampiran 6 DATA NILAI HASIL TES SISWA A. Nilai Hasil Ulangan Harian Kelas VI Mata Pelajaran Matematika Kriteria Penilaian Studi awal Siklus I Siklus II Siklus III 40 40 50 50 40 50 60 70 60 60 60 60 50 50 50 70 50 50 70 70 70 70 70 70 70 80 80 80 40 60 60 70 40 70 70 70 80 80 90 90 80 80 90 90 50 50 70 70 40 50 60 50 40 50 70 70 60 60 70 70 60 70 80 80 70 80 80 80 70 70 80 90 1.000 1.120 1.260 1.300 55,55 62,22 70,00 72,22

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Nama Siswa Adi Sefriyanto Frendi Arnando Tanti Dimas Saputra Rian Novendi Agus Setiawan Badrun Hidayat Doni Irawan Fitriyani Hartiti Krisnaeni Mohamad Arifin Noni Triyani Febri Setiawan Rada Putri Aprilia Riski Jihan Saputri Siska Feri Ifranki Jumlah Rata-rata

B. Data Keaktifan Siswa 1. Jumlah Siswa : 18 siswa

77 2. 33,33% 3. 44,44% 4. 66,66% 5. 83,33% silkus III : 30 siswa atau Siklus II : 12 siswa atau Siklus I : 8 siswa atau Studi Awal : 6 siswa atau

Lampiran 7 SURAT PERNYATAAN OBSERVER Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama NIP Pekerjaan Tempat Mengajar Alamat Sekolah : Teguh Yuwono, S.Pd.SD : 19611217 198012 1 002 : Guru : SD Negeri 4 Lumbir UPK Lumbir : RT 01/RW 03 Desa Cidora Kecamatan Lumbir

Menyatakan bersedia sebagai pengamat/observer dalam pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran Matematika kelas VI atas nama : Nama NIM Program Studi Waktu Pelaksanaan Alamat Sekolah : Tugino : 816964818 : S1 PGSD FKIP : Oktober 2010 : RT 03/RW 08 Desa Lumbir Kecamatan Lumbir

Tempat Pelaksanaan : SD Negeri 4 Lumbir UPK Lumbir

78

Demikian surat Pernyataan ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya Lumbir, 1 Nopember 2010 Yang Membuat Pernyataan

TEGUH YUWONO, S.Pd.SD NIP. 19611217 198012 1 002

Lampiran 8 SURAT KETERANGAN Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama NIM Program Studi UPBJJ Menerangkan bahwa : Nama NIP Pangkat/Gol Ruang Pekerjaan Tempat Mengajar : Teguh Yuwono, S.Pd.SD : 19611217 198012 1 002 : Pembina / IV a : Guru Kelas 5 : SD Negeri 4 Lumbir UPK Lumbir : Tugino : 816964818 : S1 PGSD FKIP : Purwokerto

Adalah teman sejawat yang akan membantu menjadi pengamat pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran Matematika kelas VI Semester I SD Negeri 4 Lumbir Kecamatan Lumbir Kabupaten Banyumas Tahun Pelajaran 2010/2011.

79

Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya. Lumbir, 1 Nopember 2010 Yang Membuat Pernyataan

Teman Sejawat

TEGUH YUWONO, S.Pd.SD NIP. 19611217 198012 1 002

TUGINO NIM. 816964818