contoh tulisan majalah ditolak

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/14/2019 contoh tulisan majalah ditolak

    1/5

    Contoh artikel yang ditolakCatatan:

    Tidak fokusData tidak aktualTerlalu panjang

    PEMBERDAYAAN ORGANISASI SOSIAL DAN INSTITUSI MASYARAKATDALAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

    Oleh Drs Heru Martono, MAAssisten Deputi pada Kemenko Kesra

    Di republik yang mempunyai beraneka ragam organisasi sosial (Orsos) dan institusimasyarakat dapat dikatakan bahwa lembaga-lembaga tersebut belum secara optimaldiberdayakan pemerintah untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunannasional.

    Orsos dan Institusi MasyarakatBanyak Orsos dan institusi masyarakat yang berkembang dan hidup di masyarakatdimana para anggotanya mempunyai kegiatan sosial kemasyarakatan yang dapatdijadikan sarana dalam mengembangkan berbagai kegiatan pembangunan. Orsos daninstitusi tersebut pada mulanya dibentuk melalui dan dengan berbagai latar belakang,ada yang berdasarkan kebutuhan masyarakat sekitarnya, ada pula yang berdasarkanlatar belakang agama, dan sifat keberadaannya disesuaikan dengan kebutuhanmasyarakat setempat. Namun tidak kurang pula keberadaan Orsos dan institusimasyarakat yang bermula dari sekelompok orang secara lokal akhirnya berkembangmenjadi suatu organisasi yang bersifat sosial dan mempunyai tujuan ekonomi, misalnyamembentuk koperasi untuk para anggotanya dan mempunyai kegiatan-kegiatan sosialkemasyarakatannya lainnya.

    Bentuk organisasi sosial lain yang bermula dilatarbelakangi dengan agama kemudianmengembangkan sayapnya kepada kegiatan-kegiatan lain yang bermanfaat bagi paraanggota bahkan bermanfaat untuk masyarakat sekitarnya, misalnya organisasi sosialyang dikembangkan oleh Muhammadiyah, mengembangkan kegiatan di bidangpendidikan, kesehatan, ekonomi produktif dan lain sebagainya.

    Kegiatan-kegiatan institusi masyarakat yang masih hidup di masyarakat dan bahkanhampir di seluruh daerah adalah misalnya kegiatan arisan baik yang diselenggarakanoleh kaum ibu di lingkungan temp;at tinggalnya, maupun yang diselenggarakan olehkaum bapak. Institusi semacam ini sebenarnya mempunyai potensi untuk dikembangkandan diarahkan menjadi institusi yang dapat melakukan kegiatan ekonomi produktif atau

    yang dapat melakukan kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan yang dibutuhkan olehlingkungannya.

    Pada zaman pemerintahan era tahun 1970-1980-an, hampir semua instansi pemerintahmembina dan mengembangankan institusi atau kelembagaan sampai ke tingkatperdesaan, sebagai suatu sarana dalam pelaksanaan strategi pembangunan dalamrangka mencapai visi dan melaksanakan misi instansinya, misalnya Kelompok Belajar,Kelompok Usaha Bersama, Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Tim Penggerak PKK,dan kader-kader pembangunan yang menjamur dengan segala warna-warni

    1

  • 8/14/2019 contoh tulisan majalah ditolak

    2/5

    seragamnya. Apabila dilihat dari organisasi sosial yang berlatar belakang agama, sepertikelompok pengajian, remaja mesjid. Institusi masyarakat seperti itu hidup dan tumbuhsubur di masyarakat karena anggota masyarakat merasakan manfaatnya, baik itumanfaat berupa materi maupun non materi.

    Mengapa pada era sekarang, Orsos dan institusi masyarakat sebagaimana disebutkan

    di atas tidak diberdayakan kembali ? Sudah seharusnya mereka saat ini sebagaipemegang tombak, bukan sekadar menjadi ujung tombak pembangunan.Perlu dicermati bahwa penyebabnya bisa jadi sangat bervariasi, namun secara umumselalu dikatakan bahwa mereka baru terlepas dari kungkungan yang selama inidirasakan sehingga mereka selalu memberi label atau stigma kepada pemerintah bahwaberbagai kegiatan apapun yang selama ini diselenggarakan oleh pemerintahan selaluditolak tidak mendapat sambutan, karena selama ini mereka merasa dipaksa danalasan-alasan lain. Oleh karenanya program apapun yang dianggap baik dan perluditeruskan selalu tidak mendapatkan tempat di hati masyarakat.

    Waktupun berjalan mengikuti perputaran matahari, detik demi detik terus dilalui denganhikmat. Sebagaimana kita ketahui pada tahun 2000an mulai merebak kasus demam

    berdarah, folio, gizi buruk, flu burung yang tidak terdeteksi dengan cepat oleh parapetugas lapangan. Hal ini disebabkan antara lain karena para petugas lapangan yangdahulu hampir dimiliki oleh setiap instansi saat ini sudah tidak berfungsi secara efektifdan bahkan banyak petugas lapangan yang menjadi pejabat struktural. Demikian halnyadengan berbagai kader-kader pembangunan seperti PKK, kader Posyandu. Salahkahotonomi daerah tersebut ?

    Akhirnya walaupun pemerintah melakukan upaya-upaya untuk merevitalisasi berbagaipelaksanaan program pembangunan di tingkat perdesaan, selalui kurang mendapattanggapan dan tidak berjalan sebagaimana layaknya seperti pada waktu-waktu yanglalu. Hal ini dibuktikan seperti dengan adanya Surat Edaran Menteri Dalam NegeriNomor 411.3/536/SJ tanggal 3 Maret 1999 Tentang Revitalisasi Posyandu, dan

    kemudian disesuaikan karena adanya otonomi daerah melalui Surat Edaran MenteriDalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 411.3/1116/SJ tanggal 13 Juni 2001 TentangPedoman Umum Revitalisasi Posyandu. Kurang apanya lagi mengenai upaya

    pemerintah untuk memberdayakan institusi masyarakat di tingkat perdesaan, hal initidak kurang-kurangnya Presiden RI menghimbau agar memanfaatkan Posyandusebagai suatu sarana tempat pelayanan kesehatan dasar penduduk sekitarnya.

    Jika dicermati ada 6 (enam) hal yang termuat dalam Surat Edaran Mendagri TentangRevitalisasi Posyandu, yaitu : (1) Posyandu merupakan upaya pemenuhan kebutuhankesehatan dasar dan peningkatan status gizi masyarakat, (2) Posyandu mampuberperan sebagai wadah pelayanan kesehatan dasar berbasis masyarakat, (3)Pelaksanaan Posyandu perlu dihimpun seluruh kekuatan masyarakat agar berperan

    serta secara aktif sesuai dengan kemampuannya, (4) Posyandu perlu dilanjutkansebagai upaya investasi pembangunan sumber daya manusia yang dilaksanakansecara merata, (5) Pemerintah Daerah untuk mensosialisasikan dan mengkoordinasikan

    pelaksanaannya dengan melibatkan peran masyarakat (LSM, Ormas, sektor swasta,dunia usaha, lembaga/negara donor dan lain-lain), dan (6) Pedoman tersebut dapatdigunakan sebagai bahan acuan dalam melaksanakan revitalisasi Posyandu yangsecara teknis masing-masing daerah dapat menyesuaikan.

    2

  • 8/14/2019 contoh tulisan majalah ditolak

    3/5

    Masih banyak organisasi sosial dan institusi masyarakat yang sebenarnya dapatdiikutsertakan dalam pelaksanaan pembangunan baik di bidang pendidikan, ekonomi

    produktif maupun kegiatan-kegiatan yang relevan dengan program pembangunanlainnya.Catatan tidak fokus

    Pemberdayaan Orsos dan Institusi MasyrakatPemberdayaan dapat dilakukan dengan mengikutsertakan Orsos dan institusi tersebutdalam pelaksanaan program pembangunan, misalnya kepada institusi-institusi yanganggotanya mempunyai potensi dalam kegiatan ekonomi produktif diberi kesempatanmendapatkan modal dari pemerintah atau perusahaan. Yang menjadi masalah dilapangan adalah karena lembaga keuangan yang menjadi bagian dari instansipemerintah kurang memberikan kesempatan kepada kelompok-kelompok organisasisosial dan institusi masyarakat untuk meminjamkan modalnya. Kurangnya kesempatanyang diberikan kepada Orsos dan institusi masyarakat dalam kesempatan mendapatkanmodal karena pada umumnya agunan yang dimiliki Orsos dan institusi masyarakat tidakmemadai sebagaimana persyaratan yang ditentukan oleh lembaga keuangan.

    Jika keadaan lapangan adalah demikian, bagaimana solusinya sehingga win-winsolution ? yaitu Lembaga keuangan tidak merugi dan institusi masyarakat mendapatkesempatan. Pernah ada kebijakan dimana instansi pembina mengalokasikan danauntuk mensubsidi bunga yang dikenakan oleh lembaga keuangan, atau dapat jugadisiapkannya alokasi dana oleh Pemerintah Daerah untuk mensubsidi bunga yangdikenakan oleh pihak perbankan.

    Dalam kegiatan di bidang pendidikan lain lagi cara yang perlu ditempuh dalam rangkapemberdayaan lembaga-lembaga pendidikan swasta yang telah berperanserta dalampelaksanaan pendidikan. Kepada lembaga-lembaga pendidikan tersebut disampingdidukung dengan memfasilitasi berbagai sarana dan prasarananya sesuai potensi

    daerah, maka kepada lembaga-lembaga pendidikan tersebut diberikan pelatihan-pelatihan tertentu sehingga mempunyai standard kualitas minimal di bidang pendidikan,serta memberikan bimbingan dan pengawasan pelaksanaan pendidikan. Selanjutnyakegiatan-kegiatan kompetisi antar lembaga pendidikan dan antar jenjang pendidikan disuatu daerah akan memacu upaya peningkatan kualitas pendidikan.

    Demikian juga halnya kegiatan pemberdayaan terhadap Orsos dan institisi masyarakatdapa dilakukan untuk pelaksanaan program pembangunan lainnya. Kita nantikan.

    Pertanyaannya, Sudah sejauhmanakah hal tersebut dilakukan pemerintah ?

    Pendidikan dan Pelatihan serta Pendampingan

    Untuk mendapatkan standard yang dikehendaki sehingga berbagai Orsos dan institusimasyarakat berperanserta sebagaimana diharapkan, tidak ada kata lain kecuali merekaharus diberikan dasar-dasar pengetahuan dan dilakukan pendampingan sesuai denganbidangnya masing-masing.Masyarakat perlu diberikan pelatihan-pelatihan agar mendapatkan pengetahuan dasaryang sama untuk berpatisipasi dalam program kesejahteraan rakyat. Diperlukanpendampingan karena dalam perjalanannya pasti ditemukan hal-hal yang belumterungkap pada waktu pelatihan sehingga jika ada pendampingan yang dilakukan oleh

    jajaran pemerintah, problema yang dihadapi segera dapat dicarikan solusinya.

    3

  • 8/14/2019 contoh tulisan majalah ditolak

    4/5

    Kegiatan pendidikan dan pelatihan dapat menggunakan berbagai lembaga pendidikandan pelatihan yang menurut pengamatan penulis setelah ada otonomi daerah, lembagapendidikan dan pelatihan yang dimiliki instansi pusat kurang berfungsi secara optimal.Satu contoh adalah Lembaga Pendidikan dan Pelatihan milik Departemen Tenaga Kerjadan Transmigrasi atau Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada di daerah, juga lembaga

    pendidikan dan pelatihan yang dimiliki oleh berbagai instansi, saat ini kurang optimaldalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Jika pemerintah memberdayakan lembagapendidikan dan pelatihan yang dimiliki pemerintah akan mendapat dua keuntunganganda yaitu para pelatihnya akan cepat memperoleh kredit sebagai kelengkapankenaikan pangkatnya dan juga sekaligus memberdayakan sarana yang sudah ada.

    Pengalaman menarik pada waktu penulis melakukan studi banding income generatingdi Thailand. Salah satu cepatnya recovery kegiatan ekonomi di Thailand adalah karenaanggota masyarakat yang tergabung dalam kelompok-kelompok ekonomi produktif ditingkat perdesaan begitu kuat sehingga pengaruh luar yang sementara melandasehingga menyebabkan kacaunya perekonmian di berbagai negara Asia beberapawaktu yang lalu dapat dipulihkan dengan segera karena kelompok-kelompok ekonomi

    produktif tersebut dibina oleh pemerintahnya dengan cermat. Bahkan pendamping yangada sampai ke tingkat perdesaan pada waktu itu adalah para yang terhormat anggotadewan daerah setempat.

    Kesejahteraan RakyatProgram kesejahteraan rakyat itu meliputi berbagai kegiatan antara pendidikan,kesehatan, pangan, air bersih, perumahan atau berbagai kegiatan untuk pemenuhanhak dasar penduduk Indonesia.Kesejahteraan memang sebagai tolok ukur bagi suatu negara tentang berhasil tidaknyadalam melaksanakan berbagai program pembangunan, walaupun kita tidak menganutprinsip negara kesejahteraan. Kita tentunya tidak menjadi latah seperti iklan minumanteh sosro, apapun makanannya minumnya teh sosro. Untuk pemberdayaan dan

    kesejahteraan rakyat ? Bisa juga kita ciptakan iklan apapun kegiatannya pokoknyarakyat sejahtera

    Ukuran sejahtera bagi masyarakat kecil sebenarnya mudah dilihat. Ia sehat, cukupmakan, mempunyai rumah yang layak huni, dapat hidup bermasyarakat dilingkungannya. Mengenai dapat hidup bermasyarakat ini banyak embel-embelnya,misalnya mempunyai pakaian yang layak untuk menghadiri pertemuan perhelatantetangga dan kerabatnya, dapat memenuhi tuntutan sosial masyarakat di sekitarnya(ikut arisan, dapat memberi sumbangan ala kadarnya).

    Dalam kaitannya dengan pendidikan, jangan ditanya. Banyak saudagar tembakau,blantik sapi, juragan ikan dalam kehidupan masyarakat nelayan yang tidak tamat dalam

    jenjang pendidikan. Mereka dikatakan oleh lingkungannya sangat sejahtera walaupuntidak berpendidikan. Namun apakah hal itu yang akan dituju dalam PemangunanManusia Indonesia ? Tentunya tidak semata-mata hanya dilihat dari aspek makancukup, dan hidup yang layak menurut pandangan masyarakat.Oleh karena itu aspek kesejahteraan meliputi banyak hal antara lain bahwa merekamengeyam pendidikan sampai tingkat tertentu, hidup sehat artinya jika sakit merekaakses kepada petugas kesehatan, mandiri, mempunyai penghasilan untuk memenuhikebutuhan dasarnya, mempunyai rumah yang layak, dapat mengkonsumsi air bersih,dan lain sebagainya.

    4

  • 8/14/2019 contoh tulisan majalah ditolak

    5/5

    Kita tau bahwa pemerintah mempunyai keterbatasan-keterbatasan dalam memenuhisemua itu. Lantas apa yang bisa dilakukan, apa yang dapat diberdayakan untukmengurangi beban tersebut. Lagi-lagi pemerintah yang menjadi sorotan. Mengapa kitamenengok kepada bentuk pemberdayaan terhadap Orsos dan institusi masyarakat yangbanyak tumbuh di seluruh negeri yang kita cintai ini ? Oleh karena itu jadikanlah Orsos

    dan institusi masyarakat ikut sebagai pemegang tombak, bukan sekadar sebagai ujungtombak.

    Tidak perlu berteori yang muluk-muluk dan dibahas dalam suatu seminar, yang perluadalah penyiapan suatu kebijakan dan strategi bagaimana pemerintah dalammemberdayakan Orsos dan institusi masyarakat tersebut dapat diselenggarakandengan baik. Pertanyaannya dapatkah dana-dana yang ada dialihkan untuk proseskegiatan pemberdayaan Orsos dan institusi masyarakat ? Suatu kerja besar dan pantasuntuk menjadi pemikiran kita bersama.

    5