Upload
others
View
7
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
TANTANGAN USAHA TANI DAN SOLUSI
•Terfragmentasi dengan kepemilikan kecil (<0,5 Ha)Luas Lahan
•Terbatas (Akses dan Jumlah)Permodalan
• Langka
•Harga mahalSaprodi
•Pemahaman teknologi rendah
•Manual dan mahalSDM/ Teknologi
• LemahAkses Pasar
▪ Inefisiensi
▪ Provitas rendah
▪ Kualitas rendah
▪ Posisi tawar lemah
▪ Kesejahteraan petani rendah
▪ Berkembangnya sistem ijon
▪ Stabilitas Ketersediaan
pangan terganggu.
Corporate Farming (CF)
Kerjasama pengelolaan lahan usaha tani melalui konsolidasi lahan untuk
dikelola secara bersama-sama dalam satu manajemen yang profesional
untuk mencapai skala usaha yang lebih menguntungkan.
AKIBAT
SOLUSI
UNIT PRODUKSI BERAS
UNIT KERJA PEMASARAN YANG TERSEBAR
PRODUSEN DAN DISTRIBUTOR PUPUK DAN PESTISIDA
MITRA KERJA LUAS
2PRODUSEN BENIH BERKUALITAS
▪ Tersebar di banyak provinsi▪ RMU Modern, 14 unit▪ Kapasitas produksi beras 125.000 ton/tahun (2 shift)
▪ Tersebar di banyak provinsi▪ Unit produksi benih Modern, 25 unit▪ Kapasitas produksi benih 67.824 ton/tahun (1 shift)
43
5
1
MENGAPA PT PERTANI DAPAT BERPERAN SEBAGAI MANAGER
PROFESIONAL
CORPORATE FARMING ?
CORPORATE FARMING
Konsep Corporate Farming
untuk Peningkatan Skala Usaha
Usaha Tani oleh para petani orang per orang dalam skala
kecil sehingga tidak bias dikelola secara produktif
Konsolidasi lahan menjadi skala luas dan dikelola secara
korporat melalui manager professional menghasilkan
produksi dan pendapat optimal
MODEL BISNIS
• Manajemen usaha tani oleh PT Pertani (menunjuk
Manajer dan Asisten).
• Penerapan teknologi budidaya modern (Smartfarming)
berdasar rekomendasi stakeholder terkait.
• Pengelolaan meliputi : perencanaan teknis dan
pembiayaan, pelaksanaan budidaya hingga pemasaran
hasil panen.
• Saprodi dan biaya oleh PT Pertani dan/atau stakeholder
lainnya dengan fasilitasi PT Pertani.
• Petani berperan aktif di bawah kendali PT Pertani.
• Sharing keuntungan dibagi sesuai kesepakatan.
• Biaya hidup dapat diajukan maks 50% dari estimasi
keuntungan petani (uang muka).
Konsorsium/ Sinergi BUMN Petani
ANALISA USAHA TANI
DENGAN ASUMSI PRODUKTIVITAS 8,5 TON/HASistem Kerjasama CF-HGU
Pembiayaan
Rp 13,09 juta/Ha
Pendapatan Bersih
Rp 8,15 juta/Ha
Total Penerimaan
Rp 21,25 juta/Ha
Total Pembiayaan
Rp 23,58 juta/Ha
Pembiayaan
Rp 10,48 juta/Ha
Total Pendapatan
Rp 34,43 juta/Ha
Total Penerimaan
Rp 17,00 juta/Ha
Pendapatan Bersih
Rp 6,52 juta/Ha
SKEMA BAGI HASIL
Sinergi BUMN Petani
1 Upah Tenaga Kerja 3,480,000.00
2 Biaya Saprodi
a . Pupuk 3,590,000.00
b. Benih 312,500.00
c. Pestis ida 487,500.00
3 Biaya Panen 2,500,000.00
4 Biaya Bahan La innya 2,705,000.00
5 Biaya Pengairan 3,500,000.00
6 Lahan 7,000,000.00
Total Biaya 13,095,000.00 10,480,000.00
7 Pendapatan Kotor (8.500 Kg x Rp. 4.500,-) 38,250,000.00
8 Faktor Res iko 10 % 3,825,000.00
9 Pendapatan setelah Faktor Res iko 34,425,000.00
10 Pendapatan Bers ih 10,850,000.00
11 Benefi t Cost Ratio (%) 1.46
12 Keuntungan 56% 44%
a. Pendapatan Bers ih 6,026,755.04 4,823,244.96
b. Pengembal ian Faktor Res iko 2,124,639.45 1,700,360.55
c. Pendapatan La in - -
Jumlah Keuntungan 8,151,394.49 6,523,605.51
Tota l Penerimaan 21,246,394.49 17,003,605.51
NO U R A I A NPIHAK
MODERNISASI PERTANIAN DAN
VALUECHAIN CF
➢ Pengambilan sampel tanah dananalisa tanah
➢ Pengolahan tanah (traktor)
➢ Penanaman (Transplanter)
➢ Pemeliharaan (Drone)
➢ Lahan
➢ Benih Unggul
➢ Pupuk danPestisida
➢ Humidity
control
➢ Pest control
➢ Inventory management
➢ Pengeringan (Pre-Cleaning & Pengeringan)
➢ RMU (Sorting, Polishing & Grading
- Beras Medium
- Beras Premium
➢ Packing
➢ Panen
(Combaine Harvester)
Input Production Offtake Primary Processing Storage & Trading Distribution & Retail Sales
KUNCI KEBERHASILAN CORPORATE FARMING
Perubahan Mindset Petani
PenguatanKelembagaan
DukunganStakeholder
• Pembimbingan pola piker petaniuntuk mau bekerjasama danbersinergi dalam usaha tani
• Penunjukan Manager Profesionaldan didukung dengan permodalan, infrastuktur dan teknologi yang kuat
• Pemerintah
• BUMN
• Swasta
• Lembaga Keuangan
• Lembaga Pendidikan SecaraTerpadu
LOKASI CF JAGUNG MADIUN 100 HEKTAR
Rekomendasi Pemupukan Presisi
DosisDosis Pupuk per ha (kg/ha)
Organik Excow NPK 24-9-11+4S Urea
Pupuk Dasar 1,000 - -
Pupuk I (3 MST) - 240 40
Pupuk II (6 MST) - 160 60
CORPORATE FARMING MELALUI PT PERTANI DI MADIUN
Pengambilan Sampel TanahLahan
LOKASI CF JAGUNG JEMBER 150 HEKTAR
CORPORATE FARMING MELALUI PT PERTANI DI JEMBER
Pengambilan Sampel Tanah Rekomendasi Pemupukan Presisi
PenanamanPengolahan Tanah
Lahan
Dosis Dosis Pupuk per ha(kg/ha)
OrganikExcow
NPK 24-9-11+4S
Urea
Pupuk Dasar 500 - -
Pupuk I (3 MST) - 240 40
Pupuk II (6 MST) - 160 60
KEUNGGULAN CORPORATE FARMING
• Terjamin sesuai kaedah 6 tepatSarana Produksi
• Akses teknologi mudah didapat
• Aplikasi mekanisasi pertanian untuk efisiensiInfrastuktur Teknologi
• Bimbingan dan pendampingan oleh Best PracticePengetahuan
• Keterbukaan akses permodalanPermodalan
• Skala besar sehingga pengelolaan usaha tani optimumSkala Usaha
• Akses pasar kuat dan berpengaruh pada peningkatanpemdapatan petani
Pasar
• Peningkatan prosuksi pangan berkelanjutan dan berkualitassehingga mendukung ketahanan pangan daerah
Ketahanan Pangan
DUKUNGAN UNTUK PERLUASAN CORPORATE FARMING
MELALUI PT PERTANI
Dukungan pemerintah, lembaga keuangan, perusahaan BUMN/swasta,
lembaga pendidikan dan penelitian, anatara lain untuk:
1. Modernisasi infrastruktur teknologi antara lain investasi
alsintan/pengelola bantuan alsintan pemerintah: a. traktor roda 4
menghemat 28% dibandingkan sewa b. combine harvester menghemat
30% dibandingkan sewa
2. Permodalan usaha tani off taker
3. Pendampingan teknologi mutkakhir
4. Kapsitas pengolahan beras
5. Pemasaran