Crs Kista Ovarii Ruptur

Embed Size (px)

DESCRIPTION

REFRAT LILI

Citation preview

BAB I

29BAB I

IdentifikasiNama : Ny. ERSUmur: 37 tahunJenis Kelamin: PerempuanAlamat: RT 07 Jerambah BolongAgama: Kristen Pendidikan: SMAPekerjaan: Ibu rumah tanggaMRS: 18 Agustus 2014

AnamnesisKeluhan utama:Os mengeluh keluar darah dari liang vagina sejak 3 minggu.Riwayat Perjalanan Penyakit: 1 minggu yang lalu (11/8/14) os masuk rumah sakit dengan keluhan yang sama yaitu keluar darah liang vagina. Perut nyeri bagian bawah, kepala pusing, dan diagnose sebagai KET. Kemudian os berobat ke poli Kebidanan RSUD Raden Mattaher Jambi (18 Agustus 2014) os di anjurkan untuk pemeriksaan USG, menurut hasil USG terdapat kista ovarium dan sudah rupture os di anjurkan untuk di lakukan operasi pengangkatan kista.

Riwayat Penyakit Dahulu Hipertensi disangkal DM disangkalAsma disangkalPJK disangkal

Riwayat Obstetrikus P1A1 Lama haid : 5 hariHaid teraturRiwayat Perkawinan :Os menikah satu kali dan sudah berlangsung selama 13 tahun.

NoTempat BersalinTahunUsia KehamilanJenis PersalinanAnak

JKBBKeadaan12

BidanBidan

20022013

Aterm8 minggu

Spontan-

Laki-laki

3200

Hidupabortus

Pemeriksaan FisikKeadaan umum : sakit sedang

TD: 120/80 mmHgNadi: 90 x/menitRR: 20 x/menitSuhu: 370 C Mata: Konjungtiva tidak anemis , sklera tidak ikterikLeher: tidak ada pembesaran KGB, tidak ada peningkatan JVP Paru: tidak ada ronkhi, tidak ada wheezingJantung: murmur tidak ada , gallop tidak adaAbdomen: soepel, luka bekas operasi (-), nyeri perut (+)Inspekulo: tidak diperiksa

Pemeriksaan Tambahan :USG Abdomen : USG kista ovarii rupturDiagnosis : kista ovarium + Ruptur Prognosis : Dubia ad bonam

PenatalaksanaanObservasi KU dan TTV Observasi perdarahan Cek kehamilanInjeksi Ceftriaxone 1 x 2 grR/ USG ulang

Follow Up Senin, 18 Agustus 2014 jam 08.00 WIB

Kel : perut sakit bagian bawah, perdarahan sedikit (+)KU : cemasTD: 140/80 mmHgS/ N: 36,30C/ 80x/menit RR: 20x/menitHasil USG kista ovarium ruptur

Follow up Selasa, 19 Agustus 2014Pada pasien ini telah dilakukan pengangkatan kista pada tanggal 19 Agustus pukul 09.00 WIB.

Laporan Operasi :Os tidur dimeja operasi dengan anestesi spinal, desinfeksi daerah tindakan dengan aseptik antiseptikInsisi dinsing abdomen secara pfanenstielDinding perut dibuka lapis demi lapis Dilakukan ekplorasi ovarium sinistraditemukan massa tumor cystic ukuran

4 cm x 5 cm ruptur.Ovarium kanan terdapat perlengketan dengan adneksa, sulit di identifikasi anatominya.Perlengketan di usus dengan cara tumpulKlem, gunting, dan jahit salphingoovorektomi sinistra PATampak sto sel di cavum douglas, dibersihkan, perdarahan baru tidak ditemukanRongga perut dibersihkan, perdarahan baru tidak adaDinding perut ditutup lapis demi lapisOperasi selesai

Diagnosa Pre Operatif : Kista ovarium rupturDiagnosa Post Operatif : Kista ovarium rupturTh/ post op : cefotaxime 3 x 1 gr

Metronidazole 3x1 Alinamin f 3 x 1ketorolac 3 x 1

Follow up Post op salphingoovorektomi sinistra e.c kista ovarii + rupture tanggal 19 Agustus 2014

S : Kel : (-)Td : 120/80 s/n : 360C/ 80 x/menitRR: 19x/menit A : Post op salphingoovorektomi sinistra e.c kista ovarii + rupture hari 1 P:th/ dilanjutkan

Follow up Post op kista ovarii + rupture hari ke 220 Agustus 2014

S : Kel : (-)Td : 120/80 s/n : 360C/ 80 x/menitRR: 19x/menitA : Post op kista ovarii rupture hari ke 2 P:th/ -AFF kateter Mobilisasi Obat ganti oral nanti sore :

Ciprofloxacin 2x500 mgMetronidazole 3x1Paracetamol 3x1

Follow up Post op kista ovarii rupture hari ke 3 tanggal 21 agustus 2014

S : Kel : (-), KU baik Td : 120/80 s/n : 360C/ 82 x/menitRR: 20x/menit A : Post op kista ovarii ruptur hari ke 3P:th/ dilanjutkanOs boleh pulang

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

PendahuluanOvarium mempunyai fungsi yang sangat penting pada reproduksi dan menstruasi. Gangguan pada ovarium dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan, perkembangan dan kematangan sel telur. Gangguan yang paling sering terjadi adalah kista ovarium, sindrom ovarium polikistik, dan kanker ovarium.1,2 Kista ovarium biasanya berukuran kecil (