158

Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik
Page 2: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

Data Utama | Main DataProfil Perusahaan | Company ProfileVisi, Misi | Visoins, MissionsSejarah Singkat | HistoryModal Dasar |Capital Sambutan Komisaris | Message from the CommissionerSambutan Direksi | Speech of DirectorPenghargaan | Info Bank AwardStruktur Organisasi | Organization StructureKepemilikan Saham | Share OwnershipUltimate Shareholder | Ultimate ShareholderBudaya Kerja | Work CultureSasaran, strategi dan kebijakan manajemen | Goals, Strategies And Policy ManagementKegiatan Usaha | Business ActivitiesRangkaian kegiatan Tahun 2011 | The series of activities in 2011Laporan Manajemen | Management ReportSumber Daya Manusia | Human ResourcesJaringan Kantor | Office NetworkTeknologi Informasi | information technologyTanggung jawab sosial | Social responsibilityMitra Kerja | PartnershipLaporan GCG | GCG reportDewan Komisaris | Board of CommissionersDireksi | Board of DirectorsPemimpin Divisi | Division LeaderPemimpin Cabang | Branch ManagerPemimpin Cabang Pembantu | Assistant Branch ManagerJaringan pelayanan Bank Bengkulu | Bank service network BengkuluLaporan Auditor | Auditor’s Report

Da f ta r I s iCon ten t

1234568

11141515181923262833343536384072747679798082

Page 3: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

Data UtamaMain Data

Data Keuangan| financial account

Total Asset 2.169.035 1.520.027

Dana Pihak Ketiga | Third Party Funds 1.759.394 1.161.184

Giro | Current Account 659.419 420.487

Tabungan | Saving 575.601 384.629

Deposito | Time Deposit 524.374 356.068

Kredit yang Dibiarkan | Loans 1.320.176 1.035.723

Modal Disetor | Paid in Capital 118.610 116.930

Ekuitas | Equity 224.356 209.860

Laba sebelum Pajak | Income before Tax 71.450 91.731

Laba Setelah Pajak | Income after Tax 41.392 65.724

RASIO-RASIO KEUANGAN | financial ratios

LDR 75,14% 89,20%

CAR 22.84% 24,81%

ROA 3.17% 4,60%

ROE 19.19% 34,43%

NIM 10.82% 18,04%

BOPO 78.12% 70,24%

KAP 0.64% 1,50%

NPL (Gross) 0.67% 1,66%

NPL (Netto) 0.05% 0,29%

Pemenuhan PPAP | Fulfillment of PPAP 100.00% 96,55%

Penyediaan Dana | Provision of Funds

Pihak Terkait | Related Parties 10.808 9.633

Persentase Pelanggaran BMPK | Percentage violation of LLL

Pihak Terkait | Related Parties 0,00% 0,00%

Pihak Tidak Terkait | Non Related Parties 0,00% 0,00%

Persentase Pelampauan BMPK | Percentage Exceeding of LLL

Pihak Terkait | Related Parties 0,00% 0,00%

Pihak Tidak Terkait | Non Related Parties 0,00% 0,00%

JARINGAN KANTOR | office network

Kantor Pusat | Head Office 1 1

Kantor Cabang Utama | Main Branch 1 1

Kantor Cabang | Branch Office 6 4

Kantor Cabang Pembantu | Sub Branch Offices 18 20

Kantor Kas | Cash Office 5 5

Kas Mobil | Mobile cash 2 1

Payment Point 2 2

ATM (Anjungan Tunai Mandiri) | Automated Teller Machine 25 25

JUMLAH PEGAWAI | Total of Employees 310 333

dalam Jutaan Rupiah | in million Rupiah

2011 2010

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 1

Page 4: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

Profil PerusahaanCompany Profile

Nama Perusahaan : PT Bank Pembangunan Daerah BengkuluCorporate NameNama Panggilan : Bank BengkuluCalled NameKantor Pusat : Jalan Basuki Rahmat No. 6 BengkuluHead OfficeTelepon : (0736) 341170 - 26098 – 21751 – 22144 – 347280 – 22679PhoneFaksimil : (0736) 21178FacsimileWebsite : http://www.bankbengkulu.co.idEmail : [email protected] : 9 Agustus 1969EstablishedBeroperasi : 13 April 1971Start OperationStatus : Sejak tanggal 1 Mei 1999 berubah dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan TerbatasLimited Liability StatusModal Dasar : Rp. 175.000.000.000,00Initial CapitalPemilik : 1. Pemerintah Propinsi BengkuluOwner 2. Pemerintah Kabupaten dan Kota se Propinsi Bengkulu

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 20112

Page 5: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

VisiMenjadikan Bank yang berkinerja tinggi dan menciptakan nilai tambah bagi masyarakat.

Misi1. Mengelola dan mengembangkan Bank secara

profesional, sehat, dinamis dan kompetitif, sehingga dapat memberikan kontribusi kepada Pemegang Saham, Pengelola dan Masyarakat.

2. Penggerak Pembangunan dan sebagai tuan rumah didaerahnya sendiri dengan senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik, simpatik, ramah dan memuaskan kepada masyarakat serta mitranya.

VisionBank makes high-performance and create added value for society.

Mission1. Manage and develop the Bank in a professional, sound,

dynamic and competitive, so that can contribute to the Shareholders, Managers and Communities.

2. Acceleration of Development and as the host of its region itself by continuing to provide the best service, sympathetic, kind and satisfactory to the community and partners.

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 3

Page 6: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

Bank Bengkulu didirikan pada tanggal 9 Agustus 1969 berdasarkan Surat Keputusan p.d. Gubernur Penguasa Daerah Propinsi Bengkulu Nomor : 08/14/EKU/1969 yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor : D-15-6.1.25 tanggal 17 Mei 1970.

Setelah melakukan persiapan yang dipersyaratkan, maka dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : Kep-102/DDK/II/4/1971, tanggal 7 April 1971 Bank Bengkulu memulai usahanya sebagai lembaga keuangan bank setelah diresmikan pembukaannya oleh Gubernur M. Ali Amin, SH. bersama Pangdam IV Sriwijaya Brigjen TNI Satibi Darwis pada tanggal 13 April 1971.

Selanjutnya dalam rangka memberdayakan BPD guna mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah melalui pengembangan usaha kecil dan menengah, maka pemerintah melaksanakan program rekapitalisasi terhadap BPD termasuk BPD Bengkulu.

Dengan memperhatikan kondisi perbankan pada saat itu kurang baik, maka untuk meningkatkan kinerja PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu telah diikutsertakan dalam rekapitalisasi. Sehubungan dengan hal tersebut, BPD Bengkulu yang mengikuti program rekapitalisasi diharuskan merubah bentuk hukumnya dari perusahaan daerah menjadi Perseroan Terbatas (PT), yaitu PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu atau disingkat menjadi PT Bank Bengkulu dengan Akta Notaris Irawan,SH Nomor 1 tanggal 1 Mei 1999 dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia Surat Nomor : C-8226.HT.01.01.TH.99 tanggal 5 Mei 1999.

Selanjutnya dilakukan perjanjian bersama antara Pemerintah Republik Indonesia, PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu dan Bank Indonesia pada tanggal 7 Mei 1999. Penyertaan modal pemerintah pusat dalam rangka program rekap dimaksud telah diselesaikan Bank Bengkulu pada tahun 2004 yang lalu.

Sejarah SingkatA Brief History

Bank Bengkulu was established on August 9, 1969 based on Decree of Governor of Bengkulu Regional Authority Number: 08/14/EKU/1969 which was approved by the Minister of Home Affairs of the Republic of Indonesia under Decree Number: D-15-6.1.25 May 17, 1970.

After making the required preparations, then with the Minister of Finance of the Republic of Indonesia Number: Kep-102/DDK/II/4/1971, dated 7 April 1971 the Bank Bengkulu started his business as a bank financial institution after its opening was inaugurated by Governor M. Ali Amin, SH. joint military commander Brigadier General Sriwijaya IV Satibi Dervish on April 13, 1971.

Furthermore, in order to empower the BPD to spur economic growth in the region through the development of small and medium enterprises, the government has implemented the recapitalization of BPD programs including BPD Bengkulu.

By considering the condition of banks at that time is not good, hence to improve the performance of PT Bank Bengkulu Regional Development have been included in the recapitalization. In connection with this matter, BPD Bengkulu following the recapitalization program are required to change its legal form from a local company into a Limited Liability Company (PT), namely PT Bengkulu Regional Development Bank, or abbreviated to PT Bank Bengkulu by Deed Irawan, SH No. 1 dated May 1, 1999 and was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia Letter No. C-8226.HT.01.01.TH.99 dated May 5, 1999.

Subsequently conducted joint agreement between the Government of the Republic of Indonesia, PT Bengkulu Regional Development Banks and Bank Indonesia on May 7, 1999. Central government capital participation in the framework of the program is already completed recapitalization of Bank Bengkulu in the year 2004.

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 20114

Page 7: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia dengan Surat Nomor Pem/10/29/48/152 tanggal 8 Juni 1977 modal dasar bank sebesar Rp. 100 juta.

2. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 5 Tahun 1979 modal dasar bank ditingkatkan menjadi Rp. 500 juta.

3. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 13 Tahun 1981 modal dasar bank ditingkatkan menjadi Rp. 1,5 milyar.

4. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 11 Tahun 1992 yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia dengan Surat Nomor : 584-288-425 tanggal 23 Maret 1993 modal dasar ditingkatkan menjadi Rp. 5 milyar.

5. Perda Nomor 1 Tahun 1999 tanggal 11 Februari 1999 dan Akte Pendirian Perseroan Terbatas Nomor 1 tanggal 1 Mei 1999 yang dibuat dihadapan Irawan SH Notaris di Bengkulu dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia Surat Nomor : C-8226.HT.01.01.TH.99 tanggal 5 Mei 1999 dengan modal dasar bank ditingkatkan menjadi sebesar Rp. 10 milyar.

6. Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan tanggal 23 Juli 1999 yang dibuat dihadapan Irawan SH Notaris di Bengkulu dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor C-20091 HT.01.04 TH 99 tanggal 15 Desember 1999 modal dasar bank menjadi Rp. 30 milyar.

7. Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan yang dibuat dihadapan Notaris Irawan,SH Nomor 34 tanggal 13 Januari 2006 dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor W21-00006 HT.01.04-TH.2007 tanggal 22 Januari 2007 modal dasar bank ditingkatkan menjadi Rp. 100 milyar.

8. Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan yang dibuat dihadapan Notaris Irawan,SH Nomor 34 tanggal 3 Mei 2007 dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor AHU-34887.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 20 Juni 2008 modal dasar bank ditingkatkan menjadi Rp. 175 milyar.

1. Regional Regulation (Perda) No. 3 of 1975 on Bengkulu Regional Development Bank which was approved by the Minister of Home Affairs of the Republic of Indonesia Number Pem/10/29/48/152 Letter dated June 8, 1977 the authorized capital of banks amounted to USD. 100 million.

2. Regional Regulation (Perda) No. 5 of 1979 authorized the bank increased to Rp.500 million.

3. Regional Regulation (Perda) No. 13 of 1981 authorized the bank increased to Rp.1.5billion.

4. Regional Regulation (Perda) No. 11 of 1992 which was approved by the Minister of Home Affairs of the Republic of Indonesia by Letter Number: 584-288-425 dated March 23, 1993 the authorized capital was increased to Rp. 5 billion.

5. Regional Regulation No. 1 of 1999 dated February 11, 1999 and Notary Deed No. 1 dated May 1, 1999, prepared by Irawan SH in Bengkulu and was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia Letter No. C-8226.HT.01.01.TH.99 May 5, 1999 with authorized capital of banks increased to Rp. 10 billion.

6. Deed of Amendment of Articles of Incorporation dated July 23, 1999, prepared by Irawan SH, Notary in Bengkulu and was approved by the Minister ofof Justice of theRepublic of of Indonesia No. C - 20 091 THHT.01.0499 dated December 15, 1999 authorized the bank to Rp.30 billion.

7. Deed of Amendment to Articles of Association of Notary Irawan, SH No. 34 dated 13 January 2006 and was approved by the Minister of Justice of the Republic of of Indonesia No. W21 - 00 006 -TH.2007HT.01.04 January 22, 2007 the authorized capital of the bank increased to Rp.100 billion.

8. Deed of Amendment to Articles of Association of Notary Irawan, SH No. 34 dated May 3, 2007 and was approved by the Minister of Justice of theRepublic of of Indonesia No. AHU - 34887.AH.01.02.Year 2008 dated June 20, 2008 the authorized capital of the bank increased to Rp.175 billion.

Modal DasarAuthorized Capital

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 5

Page 8: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

Sambutan KomisarisSpeech of the Commissioner

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan karuniaNya Bank Bengkulu dapat mencapai kinerja yang cukup memuaskan di tahun 2011 ini, meskipun masih terdapat beberapa indikator kinerja keuangan yang belum tercapai secara maksimal.

Bengkulu sebagai salah satu Propinsi yang dianugerahi dengan kekayaan sumber daya alam yang cukup besar, memiliki potensi diberbagai sektor usaha yang dapat dikembangkan. Hal ini juga menjadi peluang yang besar bagi industri perbankan untuk memperluas jaringan bisnis, dengan membuka jaringan kantor dan layanan lainnya, sehingga peluang ini akan semakin meningkatkan volume usaha perbankan di Propinsi Bengkulu.

Sebagai Bank milik Pemerintah Daerah, Bank Bengkulu senantiasa berupaya menjalankan misinya untuk membantu dan mendorong perkembangan perekonomian daerah Bengkulu diberbagai bidang, serta sebagai sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat. Misi tersebut telah diwujudkan dengan memberikan kontribusi dalam menghimpun dana dan menyalurkan kredit kepada usaha mikro, kecil dan menengah di Propinsi Bengkulu.

Selama tahun 2011 kinerja Bank Bengkulu telah menunjukkan perkembangan yang positif, hal ini ditunjukkan dengan peningkatan total aset yang mencapai Rp. 2.169.035 juta di tahun 2011 sedangkan di tahun 2010 Rp. 1.520.027 juta sehingga meningkat sebesar 42,7 %, penghimpunan dana pihak ketiga Rp. 1.759.394 juta di tahun 2011 sedangkan tahun 2010 Rp. 1.161.184 juta sehingga meningkat sebesar 51,5 %, dan penyaluran kredit mencapai Rp. 1.320.174 di tahun 2011 sedangkan tahun 2010 Rp. 1.035.723 sehingga meningkat sebesar 27,5 %. Sehingga dengan gambaran kondisi tersebut, Bank Bengkulu dalam mengembangkan

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Praise and thanksgiving to Almighty God for blessing and gift of Bank Bengkulu can achieve satisfactory performance in 2011, although there are some indicators of financial performance that has not reached its full potential.

Bengkulu Province as one who is endowed with rich natural resources of large, has the potential of various sectors of business that can be developed. It is also a great opportunity for the banking industry to expand business networks, by opening a network of offices and other services, so that this opportunity will further increase the volume of banking business in the province of Bengkulu.

As a bank owned by local government, Bank Bengkulu strives on his mission to help and encourage the development of regional economy in many areas of Bengkulu, as well as a source of local revenue in order to improve the standard of living. The mission has been realized with to contribute in raising funds and extend loan to micro, small and medium enterprises in the province of Bengkulu.

During 2011 the Bank Bengkulu’s performance has shown positive development, as shown by the increase in total assets reached Rp. 2,169,035 million in 2011 whereas in 2010 Rp.. 1,520,027 million, so an increase of 42.7%, third-party fund raising amounted Rp.1,759,394 million in 2011 while in 2010 was Rp.1,161,184 million, so an increase of 51.5%, and lending to Rp. 1,320,174 in 2011 while in 2010 Rp.. 1,035,723 so that an increase of 27.5%. So that the picture of the condition,

Page 9: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

kegiatan bisnis dan operasionalnya jelas meraih capaian yang cukup signifikan.

Dengan dukungan dari Pemegang Saham, masyarakat khususnya nasabah, serta kerja keras dari jajaran manajemen dan seluruh pegawai, kinerja yang dihasilkan Bank Bengkulu tahun 2011 masih mampu bersaing dengan perbankan lainnya di Bengkulu, dimana secara umum tergambar dari share berbagai indikator kinerja Bank Bengkulu diantara Bank Umum di Bengkulu masih diatas angka 10 %.

Pada tahun 2012 tantangan yang akan dihadapi oleh Bank Bengkulu akan semakin berat seiring dengan pengetatan regulasi perbankan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Untuk itu dalam menjalankan kegiatan perbankan, Bank Bengkulu tetap melaksanakan dan meningkatkan Good Corporate Governance, guna menjadikan Bank Bengkulu “Menjadi Bank terkemuka didaerah melalui produk dan layanan yang kompetitif dengan jaringan luas yang dikelola secara profesional dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi regional” sesuai dengan visi dan misi BPD Regional Champion.

Pencapaian kinerja Bank Bengkulu tahun 2011 tidak terlepas dari komitmen dan kepercayaan Pemerintah Daerah selaku Pemegang Saham dan dukungan masyarakat khususnya nasabah, serta kerja keras dari jajaran manajemen dan seluruh pegawai Bank Bengkulu. Untuk itu, Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada nasabah, masyarakat, pemerintah daerah, pemegang saham dan mitra kerja atas kepercayaan yang selama ini selalu diberikan kepada Bank Bengkulu. Serta ucapan terima kasih yang tulus kami sampaikan atas kerja keras manajemen dan seluruh pegawai.

Semoga kedepan kinerja Bank Bengkulu dapat terus ditingkatkan, sehingga misi Bank Bengkulu untuk menjadi bank kebanggaan masyarakat dan tuan rumah di Bengkulu dapat terwujud.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Drs. M. Ruslan Riza, MMKomisaris Independen

Independent Commissioner

DEWAN KOMISARISBoard of Commissioner

Drs. Ditamar Sinambela, MMKomisaris Utama Independen

Independent President Commissioner

H. Iskandar. ZO, SH. M.SiKomisaris

Commissioner

Drs. H. MuhalidinKomisaris Independen

Independent Commissioner

Bank Bengkulu in developing business and operational activities clearly took a significant achievement.

With the support of shareholders, the people, especially customers and hard work from all levels of management and employees, the resulting performance of the Bank Bengkulu in 2011 was still able to compete with other banks in Bengkulu, which is generally reflected in the share of performance indicators between the Bank Bengkulu and Commercial Bank in Bengkulu still above the 10% level.

In 2012 the challenge to be faced by the Bank Bengkulu will be heavier due to the tightening of banking regulations issued by Bank Indonesia. For that in the course of banking, Bank Bengkulu continue to implement and improve good corporate governance, in order to get the Bank Bengkulu “Being a leading Bank area through competitive products and services with an extensive network of professionally managed in order to promote regional economic growth” in accordance with the vision and mission of BPD Regional Champion.

Achievement of the performance of Bank Bengkulu in 2011 can not be separated from the commitment and trust the Local Government as Shareholders in particular customer and community support, and hard work of management and all employees of Bank Bengkulu. To that end, the Board expressed appreciation and gratitude to our customers, communities, local governments, shareholders and partners for the trust which has always been given to the Bank Bengkulu. And sincere gratitude that we say the hard work of management and all employees.

Hopefully future Bank Bengkulu performance can be improved, so that the Bank Bengkulu’s mission to be a bank and a host of community pride in Bengkulu can be realized.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi wabarakatuh.

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 7

Page 10: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

Sambutan DireksiSpeech of Director

Assalamu`alikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Sebelum saya mengawali sambutan ini,perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih kepada semua Karyawan dan Karyawati, Stakeholder termasuk semua pihak yang telah bekerja keras dengan penuh dedikasi sehingga tahun 2011 dapat mencapai semua target yang telah ditetapkan, dan tak lupa saya panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karuniaNya kepada Bank Bengkulu untuk dapat menyampaikan kembali Laporan atas kinerja PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu tahun 2011 dengan hasil yang cukup memuaskan meskipun masih terdapat kekurangan yang perlu dibenahi.

Kinerja Bank Bengkulu sampai dengan akhir tahun 2011 menunjukkan perkembangan yang menggembirakan dengan trend pertumbuhan yang positif. Hal ini ditunjukkan dengan Total Aset sebesar Rp. 2.169.035 juta, penghimpunan dana pihak ketiga sebesar Rp. 1.759.394 juta dengan penyaluran kredit sebesar Rp. 1.320.176 juta. Secara keseluruhan kinerja yang dicapai oleh Bank Bengkulu sepanjang tahun 2011 mengalami kenaikan yang cukup berarti.

Sesuai dengan Rencana Bisnis yang telah ditetapkan, pada tahun 2011 Bank Bengkulu telah meningkatkan status Kantor Cabang Pembantu di 2 (dua) kabupaten, yaitu Cabang Kepahiang dan Muara Aman, serta peluncuran Kartu Pegawai Elektronik (KPE) yang merupakan sinergi dari Pemerintah Pusat (BKN), Pemerintah Daerah (BKD) dan Bank Bengkulu. Semua upaya ini dilakukan untuk

Assalamu ‘alikum Warahmatullahi wabarakatuh

Before I began this speech, let me thank all the employees and the Employee, Stakeholders include all those who have worked so hard with full dedication in 2011 can reach all the targets set, and do not forget I pray praise and gratitude to Allah SWT above all blessing and gift to the Bank Bengkulu to be able to deliver again on the performance Reports of PT Bank Bengkulu Regional Development in 2011 with satisfactory results although there are shortcomings that need to be addressed.

Performance of Bank Bengkulu until the end of 2011 showed an encouraging development with a positive growth trend. This is indicated by the total assets of Rp. 2,169,035 million, a third-party fund raising forRp.1,759,394 million with loans amounting toRp.1,320,176 million. Overall performance achieved by the Bank Bengkulu in year 2011 has increased significantly.

In accordance with the Business Plan that has been established, in 2011 has enhanced the status of Bank Bengkulu Branch Office in 2 (two) regencies, namely Branch Kepahiang and Muara Aman, and the launch of Electronic Employee Card (KPE) is a synergy of the Central Government (BKN) , the Local Government (BKD) and Bank Bengkulu. All these efforts made to facilitate

Page 11: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

mempermudah akses nasabah dalam bertransaksi guna menunjang kebutuhannya dalam layanan jasa perbankan.

Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya ditengah persaingan perbankan yang semakin ketat, Bank Bengkulu terus berupaya menjadi Bank yang sehat, kuat dan terpercaya dengan terus berupaya melakukan pengembangan internal bank sejalan dengan target BPD Regional Champion ( BRC ). Visi BRC yang harus dilakukan dengan melaksanakan 3 ( tiga ) pilar antara lain : Pilar 1 yaitu Ketahanan Kelembagaan yang kuat, yang merupakan tantangan yang cukup mendesak karena terkait penambahan kualifikasi besaran permodalan Bank Bengkulu yang masih tergolong kecil di lingkungan BPD seluruh Indonesia serta perbankan umum di Indonesia. Pilar 2 yaitu Kemampuan sebagai Agent Of Regional Development dan Pilar 3 yaitu Kemampuan melayani kebutuhan masyarakat.

Namun Bank Bengkulu terus berupaya meningkatkan kinerja, sehingga target setoran modal dapat terealisasi secara lebih signifikan untuk mengejar berbagai ketertinggalan terhadap bank-bank lainnya. Suntikan atas penguatan permodalan dimaksud dapat menjadi faktor pengungkit percepatan kemajuan Bank Bengkulu dimasa-masa mendatang.

Bank Bengkulu memiliki keinginan yang kuat untuk melakukan perubahan di segala bidang untuk menuju yang lebih baik lagi. Perubahan-perubahan yang telah dilakukan Bank Bengkulu menuntut adanya perubahan pola kerja, sikap dan perilaku karyawan untuk mewujudkan Visi Bank Bengkulu menjadikan Bank yang berkinerja tinggi dan menciptakan nilai tambah bagi masyarakat. Perubahan tersebut diharapkan akan mereposisi Bank Bengkulu menjadi lebih baik, sehingga misi Bank Bengkulu untuk menjadi tuan rumah didaerahnya sendiri dapat tercapai.

Pada akhirnya kami meyakini bahwa keberhasilan yang telah dicapai oleh Bank Bengkulu ini tidak terlepas dari kerja keras jajaran manajemen dan pegawai Bank Bengkulu serta dukungan dari Pemegang Saham. Semoga pencapaian tersebut dapat memberikan cerminan kepada semua pihak, terutama jajaran Bank Bengkulu untuk tidak terlena dengan semua yang telah dicapai. Perjalanan masih panjang, tantangan kedepan juga semakin berat.

access to customers in order to support their needs in the transaction banking services.

In conducting its banking operations amid an increasingly tight competition, Bank Bengkulu continues to be the sound Bank, strong and reliable to continue to conduct internal development bank in line with the target BPD Regional Champion (BRC). BRC’s vision is to be done to implement the 3 (three) pillars are: Pillar 1 is a strong Institutional Resilience, which is a fairly urgent challenges as they relate to the amount of additional qualifying capital of the Bank Bengkulu are still relatively small in the BPD environment throughout Indonesia as well as commercial banking in Indonesia. Pillar 2 is that ability as Agent Of Regional Development and Pillar 3 the ability to serve the needs of the community.

But Bank Bengkulu continues to improve its performance, so that the target capital injection can be realized in a more significant to pursue a variety of underdevelopment of the other banks. The strengthening of capital injections may be a factor is the acceleration lever Bank Bengkulu advances in times to come.

Bank Bengkulu has a strong desire for change in all areas to get to the better. The changes have been made Bank Bengkulu calls for changes in work patterns, attitudes and behavior of employees to realize the vision the Bank Bengkulu of making the Bank high performance and create added value for society. The changes are expected to reposition the Bank Bengkulu for the better, so that the Bank Bengkulu’s mission to host clearance in the locality itself can be achieved.

In the end we believe that success has been achieved by the Bank Bengkulu is not independent of the hard work of management and employees of Bank Bengkulu and the support of shareholders. Hopefully these achievements can provide a reflection on all parties, particularly members of the Bank Bengkulu to not fall asleep with all that has been achieved. The journey is still long enough, the next challenge is also getting heavier.

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 9

Page 12: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

Atas nama Direksi dan karyawan Bank Bengkulu, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemegang saham, nasabah, masyarakat, pemerintah daerah, dan mitra kerja atas kepercayaan yang selama ini selalu diberikan kepada Bank Bengkulu selama ini dan mengharapkan semakin meningkatkan dukungannya kepada Bank Bengkulu di masa-masa mendatang.

Semoga dengan ridho Tuhan Yang Maha Kuasa, kita dapat diberi kekuatan untuk tetap bisa tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan dalam memajukan Bank Bengkulu.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

DIREKSIBoard of Director

Drs. H. Wimran IsmaunDirektur Utama

President Director

H. Mulyadi Ismail, SE, M.SiDirektur PemasaranMarketing Director

H. Antoni Aris, SEDirektur Umum

General Affair Director

Drs. H. Triyogo Hamzah, MMDirektur KepatuhanCompliance Director

On behalf of the Board of Directors and employees of Bank Bengkulu, we would like to thank all shareholders, customers, communities, local governments, and partners for the trust which has always been given to the Bank Bengkulu so far and expect further enhance its support to the Bank Bengkulu in- the future.

Hopefully with the blessing of God Almighty, we can still be given the power to grow and develop continuously in advance Bank Bengkulu.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201110

Page 13: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

Penghargaan yang diterima Bank Bengkulu atas kinerjanya selama tahun 2011 ini diantaranya adalah Infobank Award sebagai Bank dengan predikat ”Sangat Bagus”, berdasarkan penilaian terhadap permodalan, aktiva produktif, rentabilitas, likuiditas dan efisiensi. Penghargaan infobank ini telah diberikan kepada Bank Bengkulu selama 10 tahun berturut-turut atau sejak tahun 2001.

Awards received by the Bank Bengkulu on the performance during the year 2011 was Infobank Bank Award as the title of “Very Good”, based on an assessment of the capital, earning assets, rentability, liquidity and efficiency. InfoBank award has been given to the Bank Bengkulu for 10 consecutive years, or since 2001.

Penghargaan Info BankInfo Bank Award

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 11

Page 14: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

T r a n s f o r m a s i

Informasi UmumGeneral Information

Page 15: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik
Page 16: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

Struktur OrganisasiOrganization Chart

Dire

ktur

Uta

ma

Dire

ktur

Pem

asar

an

Div

isi

Pen

gaw

as In

tern

Sat

uan

Ker

jaM

anaj

emen

Ris

iko

Bag

. Pen

gaw

asan

IT

Bag

. Pen

gaw

asan

Kre

dit

Bag

. Pen

gaw

asan

Non

Kre

dit

Kon

trol I

nter

nal

Cab

ang

corp

orat

ese

cret

ary/

sekr

etar

iat

Bag.

Pem

asar

anPr

oduk

& J

asa

Bag

. pen

yusu

nan,

eval

uasi

rk &

angg

aran

Bag.

Mon

itorin

g,Su

perv

isi &

Peny

eles

aian

Kre

dit

Bag.

ATM

Cen

ter

Bag.

Pen

genb

anga

nBi

snis,

Jarin

gan

Kant

or &

Org

anisa

si

Bag.

Adm

Kre

dit &

Lapo

ran

Bag.

Set

tlem

ent

& Al

co S

uppo

rt

Bag.

pel

apor

an,

anal

isa

keua

ngan

& pa

jak

Bag.

Ope

ratio

nSu

ppor

t & S

ervi

ce

Bag.

Rec

ruitm

ent,

Kons

eling

, Pem

binaa

nPe

ngem

bang

an K

arir

Bag.

Dikl

at

Bag.

Log

, Ars

ip&

Rum

ah T

angg

a

Bag.

Kea

man

an &

Kend

araa

n

Bag.

APU

-PPT

Bag

. Per

enca

naan

Stra

tegi

s, L

itban

g&

Sis

dur

Wkl

. Pin

. Div

isi

Bag

. Ana

lisa

Kre

dit

Wkl

. Pin

. Div

isi

Bag

. Dea

ling

Roo

m/C

hief

Dea

ler

Bag

. Aku

ntan

siB

ag. i

t pla

ning

peng

emba

ngan

&se

curit

y

Bag

. Peg

awai

an&

Kes

raB

ag. P

embe

lian

&

Pen

gada

anSa

tuan

Ker

jaKe

patu

han

& H

ukum

Div

isi P

eren

cana

an&

Pen

gem

bang

anD

ivis

i Pem

asar

an&

Kre

dit

Div

isi T

reas

ury

Div

isi A

dmin

itras

iK

euan

gan

Div

isi

TSI

Div

isi

SD

MD

ivis

i Sar

ana,

Logi

stik

& U

mum

Div

isi K

epat

uhan

Kom

ite K

redi

t

Kom

ite A

udit

Kom

ite R

emun

eras

i

Kom

ite P

enge

ndal

ian

Ris

iko

ALC

O

Kom

enko

Dire

ktur

Um

umD

irekt

ur K

epat

uhan

Dew

an K

omis

aris

Cab

ang

Kant

or K

as

Cab

ang

Pem

bant

u

RU

PS

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201114

Page 17: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

Share Ownership

Berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar Nomor 34 tanggal 3 Mei 2007 yang dibuat dihadapan Notaris Irawan,SH dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor AHU-34887.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 20 Juni 2008 modal dasar Bank Bengkulu adalah sebesar Rp. 175 milyar. Adapun komposisi modal yang telah disetor oleh masing-masing pemegang saham sebagai berikut :

Selama tahun 2011 terjadi penambahan modal disetor sebesar Rp. 1.680 juta dari Pemda Kabupaten Kaur. Sehingga pada akhir tahun 2011 modal yang telah disetor sebesar Rp. 118.610 juta.

Sampai dengan akhir tahun 2011 ultimate shareholder Bank Bengkulu adalah :a. Kelompok usaha yang terkait dengan Bank Bengkulu

antara lain : • PT Askrida Rp. 60 juta • PT Sarana Bengkulu Ventura Rp. 20 jutab. Bank Bengkulu mempunyai ultimate shareholder

yang lebih besar dan atau sama dengan 10 %, yaitu Pemerintah Propinsi Bengkulu sebesar 40,07 %.

As of the end of 2011, the ultimate shareholderBank Bengkulu was:a. Business group associated with the Bank Bengkulu,

among others: • PT Askrida Rp. 60 million • PT Sarana Bengkulu Ventura Rp. 20 millionb. Bank Bengkulu has the ultimate shareholder greater

or equal to 10%, the Government of Bengkulu province at 40.07%.

During the year 2011 the addition of paid up capital of Rp.1,680 million from the Regional Government of Kaur. So that by the end of 2011 the capital had been paid Rp.118,610 million.

Under the Deed of Amendment No. 34 dated May 3, 2007 which was made before Notary Irawan, SH and was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia Number AHU-34887.AH.01.02. Year 2008 dated June 20, 2008 the authorized capital of Bank Bengkulu amounted to Rp. 175 billion. The composition of capital has been deposited by each shareholder as follows:

Kepemilikan Saham

Ultimate Shareholder

Pemegang Saham | share ownershipModal Disetor | paid-in capital

%

Pemda Propinsi Bengkulu | Provincial Government of Bengkulu 47.528 40,07

Pemda Kabupaten Kepahiang | Reg.Gov.of Kepahiang Regency 9.990 8,42

Pemda Kabupaten Kaur | Reg.Gov.of Kaur Regency 9.830 8,29

Pemda Kota Bengkulu | Reg.Gov.of Bengkulu Municipalty 8.245 6,95

Pemda Kabupaten Lebong | Reg.Gov.of Lebong Regency 8.150 6,87

Pemda Kabupaten Rejang Lebong | Reg.Gov.of Rejang Lebong Regency 7.662 6,46

Pemda Kabupaten Bengkulu Selatan | Reg.Gov.of South Bengkulu Regency 7.370 6,21

Pemda Kabupaten Bengkulu Utara | Reg.Gov.of North Bengkulu Regency 7.325 6,18

Pemda Kabupaten Mukomuko | Reg.Gov.of Mukomuko Regency 7.110 5,99

Pemda Kabupaten Seluma | Reg.Gov.of Seluma Regency 4.300 3,63

Pemda Kabupaten Bengkulu Tengah | Reg.Gov.of Centered Bengkulu Regency 1.100 0,93

Jumlah | Total 118.610 100

dalam jutaan rupiah | in million rupiah

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 15

Page 18: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik
Page 19: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

Pelayanan Terbaik yang Kami Berikan kepada

AndaWe Provide Best Services for You

Page 20: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

Budaya KerjaThe Work Culture

Budaya kerja berperan sangat penting dan berpengaruh kuat terhadap kualitas kinerja bank, karenanya budaya kerja harus mendapat perhatian dari semua jajaran dalam bank secara sungguh-sungguh. Budaya kerja bank diharapkan merupakan lahan yang subur bagi tumbuhnya perilaku positif seluruh jajaran Bank Bengkulu yang pada akhirnya membawa ke arah keberhasilan usaha bank. Adanya budaya bank yang kondusif akan memiliki peranan yang strategis dalam upaya mencapai visi, misi, tujuan, strategi dan sasaran-sasaran usaha Bank Bengkulu. Penyataan nilai-nilai budaya kerja Bank Bengkulu tercermin dalam 11 sikap dan perilaku pegawai, dengan moto ”MITRA MERAIH SUKSES”. Nilai-nilai dalam 11 sikap dan perilaku pegawai serta kode etik Bankir Indonesia menjadi acuan pengembangan budaya kerja Bank Bengkulu.

Penjabaran Budaya kerja Bank Bengkulu adalah :1. Melaksanakan tugas dan kewajiban secara tulus

dan ikhlas dengan dedikasi yang tinggi berlandaskan pada iman dan takwa kepada Tuhan Yang Esa.

2. Menjunjung tinggi dan mentaati kode etik Bankir Indonesia dalam melaksanakan tugas dan kewajiban secara jujur.

3. Berupaya memberikan pelayanan unggul dengan pendekatan yang bersahabat kepada mitra usaha.

4. Bekerja atas dasar prioritas dan rencana dengan standar mutu kerja yang tinggi dan realitas.

5. Peduli terhadap semua permasalahan di unit kerjanya.

6. Melaksanakan pengawasan melekat dan menindaklanjuti hasilnya.

7. Melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan penuh inisiatif serta bertanggung jawab atas mutu hasil kerjanya.

8. Melaksanakan komunikasi terbuka dengan saling mengingatkan, saling menghargai, dan saling membimbing.

9. Melaksanakan tugas dan kewajibannya selalu dilandasi semangat kebersamaan.

10. Meningkatkan Profesionalisme dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya.

11. Berusaha menjadi acuan bagi lingkungan kerjanya.

The Work culture plays an important and strong influence on the quality of bank performance, hence the work culture should get the attention of all ranks within the bank seriously. Banks are expected to work culture is fertile ground for the growth of a positive attitude throughout the ranks of Bank Bengkulu, which in turn lead to the success of the bank. The existence of a conducive culture of the bank will have a strategic role in achieving the vision, mission, goals, strategies and objectives of the Bank Bengkulu. Revelation of the cultural values of the Bank Bengkulu reflected in 11 attitudes and behaviors of employees, with the motto “PARTNERS TO GET SUCCESS. “ The values in 11 attitudes and employee behavior and codes of ethics Bankers Indonesia became the reference work of cultural development of the Bank Bengkulu.

Translation of Bank Bengkulu’s corporate culture are:1. Carry out the duties and obligations in a sincere and

sincerely with dedication based on faith and piety to the One God.

2. Uphold and obey the code of ethics Bankers Indonesia in carrying out its duties and obligations honestly.

3. Attempting to provide superior service with a friendly approach to business partners.

4. Working on the basis of priorities and work plans with high quality standards and reality.

5. Care about all the problems in their working units.

6. Implement monitoring and follow up the results attached.

7. Carry out the duties and obligations with great initiative and is responsible for the quality of his work.

8. Implementing open communication with each other to remind, mutual respect, and guide each other.

9. Carry out the duties and obligations are always based on the spirit of togetherness.

10.Increasing professionalism in carrying out its duties and obligations.

11.Trying to be a reference for the working environment

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201118

Page 21: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN MANAJEMENGoals, Strategies and Management Policy

Menciptakan industri perbankan yang kuat dan memiliki daya saing yang tinggi serta menciptakan nilai tambah bagi masyarakat adalah komitmen Bank Bengkulu yang harus dicapai dengan menetapkan sasaran, strategi dan kebijakan yang tepat. Dalam menjalankan kegiatan usahanya Bank Bengkulu senantiasa berpedoman pada sasaran, strategi dan kebijakan manajemen yang dijabarkan sebagai berikut :

SasaranSasaran Bank Bengkulu tahun 2011 ditetapkan dengan mempertimbangkan faktor internal dan eksternal bank terhadap kondisi ekonomi regional dan nasional untuk menjadikan Bank Bengkulu sebagai salah satu bank yang sehat dengan pertumbuhan yang realistis dan memadai, dapat memberikan kontribusi kepada Pemegang Saham, pengelola dan masyarakat, serta sebagai Penggerak Pembangunan. Sehingga dapat mencapai tujuan akhir menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri dengan senantiasa memberikan pelayanan kepada masyarakat serta mitranya. Strategi BisnisBank Bengkulu secara terus menerus berupaya meningkatkan kinerja guna menghadapi persaingan dunia perbankan yang semakin kompetitif dengan tetap mempertahankan prinsip prudent banking, professional dan independen, sesuai dengan yang telah digariskan dalam visi dan misi Bank Bengkulu. Untuk mencapai sasaran dimaksud perlu melalui analisa SWOT antara lain :1. Strenght / Kekuatan

• Pemilik adalah Pemerintah Daerah Propinsi, Kabupaten dan Kota.

• Digolongkan Bank yang sehat• Sikap manajemen yang terbuka terhadap

kemajuan dan menerima serta mau melakukan perbaikan untuk penyesuaian dengan kondisi dan kompleksitas usaha.

• Online diseluruh jaringan kantor dan tersebar diseluruh wilayah Propinsi Bengkulu.

• Dibawah asosiasi perbankan daerah (ASBANDA) yang solid.

Create a strong banking industry and has high competitiveness and create added value for society is the Bank Bengkulu’s commitment to be achieved by setting goals, strategies and appropriate policies. In conducting its business activities on the Bank Bengkulu always be guided by goals, strategies and management policies are defined as follows:

TargetBank Bengkulu targets set in 2011 taking into considerration the bank’s internal and external factors on regional and national economic conditions to make Bank Bengkulu as one of a sound bank with a realistic and adequate growth, can contribute to the Shareholders, managers and the public, as well as a driving development. So as to reach the final goals to be host in its own country by continuing to provide service to the community and its partners.

Business StrategyBank Bengkulu is continuously working to improve performance in order to face the competitive world of banking which more competitive while maintaining the principle of prudential banking, professional and independent, in accordance with those set out in the vision and mission of the Bank Bengkulu. To achieve the objectives referred to through the SWOT analysis include:A. Strength

• The owner is the Provincial Government, Regency and Municipality.

• Classified of Sound Bank.• The attitude of management is open to progress

and to receive and willing to make improvements to the adjustment to the conditions and complexity of business.

• Online and spread throughout a network of offices throughout the Province of Bengkulu.

• Under the solid regional banking association (ASBANDA).

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 19

Page 22: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

• Mempunyai keterikatan emosional dan historis dengan pegawai/PNS di lingkungan Pemerintah Daerah Propinsi dan Kabupaten/Kota se Propinsi Bengkulu.

2. Weakness/Kelemahan• Modal terbatas.• Sumber Daya Manusia kurang pengalaman dalam

pemasaran.• Kualitas pelayanan yang belum sesuai harapan

masyarakat.• Inovasi dan pengembangan produk masih

terbatas.• Penyaluran kredit ke sektor produktif belum

optimal.• Struktur pendanaan masih didominasi dari giro

pemerintah.• Teknologi informasi masih sangat terbatas dari

pengembangan fitur.• Gedung kantor yang kurang refresentatif untuk

kegiatan operasional.• Citra/brand awareness Bank Bengkulu yang

semakin membaik, namun belum sepenuhnya diminati oleh sebagian besar masyarakat.

3. Opportunity/Peluang• Adanya kabupaten pemekaran baru.• Bertambahnya jumlah PNS dan kenaikan gaji

pegawai, sehingga pangsa pasar kredit konsumtif lebih besar.

• Mempunyai peluang yang cukup besar untuk menjalin kerjasama bisnis dengan pemerintah daerah, perusahaan daerah, perusahaan perkebunan-perkebunan besar lembaga-lembaga pendidikan, dan koperasi.

• Masih banyak pangsa pasar di daerah yang belum tersentuh bank pesaing.

• Semakin banyak investor yang menjalankan usaha di Bengkulu.

• Kebutuhan masyarakat akan jasa perbankan semakin meningkat.

4. Treath/Ancaman• Bertambahnya kantor cabang Bank pesaing di

wilayah Propinsi Bengkulu.• Ketergantungan terhadap dana pemerintah

daerah masih cukup besar.• Perubahan peraturan penilaian tingkat kesehatan

bank.• Teknologi informasi yang terus berkembang.• Semakin banyaknya bank–bank pesaing yang

terjun ke sektor kredit konsumsi, dimana sektor

• Having an emotional and historical attachment to the employees / civil servants in the Provincial Government and Regency / Municipality of Bengkulu Province.

2. Weaknesses• Limited capital.• Human Resources lack of experience in

marketing.• The quality of service that does not meet

community expectations.• Innovation and product development is still

limited.• Distribution of credit to productive sectors is not

optimal.• The structure is still dominated by funding from

the government accounts.• The technology is still very limited information

from the development of feature.• The office building of less refresentatif for

operational activities.• Image /Bank Bengkulu brand awareness is getting

better, but not entirely enthused by the majority of the community.

3. Opportunities• A new extension district.• Increased number of civil servants and increase

salaries, so the consumer loan market share is greater.

• Have a substantial opportunity to establish business cooperation with local governments, regional companies, companies large estates educational institutions, and cooperatives.

• There are still a lot of market share in areas not yet touched the bank competitor.

• More and more investors are doing business in Bengkulu.

• The need for community banking services will increase.

4. Threats• Increased competitor Bank branch office in the

Province of Bengkulu.• Dependence on government funding is still quite

large.• Changes in the sound rating of bank regulation.

• Information technology continues to evolve.• Increasing number of competitor banks who

jumped into the consumer loan sector, where the

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201120

Page 23: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

konsumsi merupakan sektor utama pendapatan/ profit center bagi Bank Bengkulu.

• Bank Bengkulu belum mempunyai standar pelayanan yang menjadi pedoman bagi seluruh karyawan.

Berdasarkan analisis SWOT, Bank Bengkulu telah menetapkan strategi yang dituangkan dalam Rencana Binis Bank secara berkelanjutan untuk mencapai sasaran, antara lain :1. Strategi pengembangan bisnis :

• Melakukan pendekatan kepada seluruh pemegang saham untuk konsisten mendukung rencana penambahan setoran modal.

• Meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga dari masyarakat.

• Menerapkan prinsip prudential banking dalam penyaluran kredit.

• Memotong jalur birokrasi yang panjang dengan sistem pelayanan yang cepat, terpadu dengan didukung oleh sistem online yang terintegrasi.

• Penataan struktur organisasi sesuai kompleksitas usaha serta mengantisipasi kemungkinan tingkat persaingan yang makin kompetitif dan kebutuhan operasional yang kompleks.

• Meningkatkan kualitas sumber daya manusia Bank Bengkulu melalui pelatihan dan pendidikan secara terprogram dan terstruktur, sehingga akan menghasilkan SDM yang handal dan mampu bersaing dengan bank–bank lain.

2. Strategi Manajemen RisikoPenetapan kebijakan manajemen risiko bank dengan cara menyusun strategi Manajemen Risiko, yang memastikan bahwa Bank tetap mempertahankan eksposur risiko yang sesuai dengan kebijakan, prosedur intern Bank, peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku, dan pengelolaan risiko bank oleh sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan, pengalaman, dan keahlian di bidang manajemen risiko, sesuai dengan kompleksitas dan kemampuan usaha Bank. Strategi yang ditetapkan Bank Bengkulu adalah dengan meminimalisir potensi terjadinya risiko yang akan dihadapi Bank.

3. Strategi Pengembangan Teknologi InformasiStrategi pengembangan teknologi informasi Bank Bengkulu tertuang dalam IT Blue Print, antara lain :

consumption sector is a major sector of income / profit center for Bank Bengkulu.

• Bank Bengkulu not yet have service standards that serve as guidelines for all employees.

Based on the SWOT analysis, Bank Bengkulu has set a strategy as outlined in the Bank Business Plan on an ongoing basis to achieve the goal, among others:

A. Business development strategy:• Doing this approach to all shareholders to

consistently support the plan to increase capital payment.

• Improve the collection of third party funds from the public.

• Applying the principles of prudential banking in lending.

• Cutting red tape is a long path to the system prompt delivery, supported by an integrated online system that integrates.

• The arrangement according to the complexity of the organizational structure of business and to anticipate the likely level of competition is increasingly competitive and complex operational needs.

• Improve the quality of human resources through training and Bank Bengkulu education programmed and structured, so it will produce a reliable and capable human resources to compete with other banks.

2. Risk Management StrategyDetermination of the bank’s risk management policy by the Risk Management strategy, which ensures that the Bank retains the risk exposure in accordance with the policy, the Bank’s internal procedures, regulations and other applicable provisions, and bank risk management by the human resources who have the knowledge, experience, and expertise in risk management, according to the complexity and the ability of the Bank. Bengkulu determined strategy is to minimize the Bank’s potential for risks to be faced by the Bank.

3. Information Technology Development StrategyInformation technology development strategy set out in Bank Bengkulu’s Blue Print IT, among others:

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 21

Page 24: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

• Pengembangan Infrastruktur ; pengembangan jaringan komunikasi dilingkungan Bank Bengkulu.

• Pengembangan aplikasi Utama Core Banking System : pengembangan aplikasi sesuai dengan kebutuhan, pengembangan Aplikasi Trade Finance, pengembangan aplikasi Treasury.

• Peningkatan data System, pembangunan lanjutan data warehouse : pengembangan aplikasi management risiko, pengembangan aplikasi monitoring kinerja bank, jaringan produk baru.

• Pengembangan Delivery Channel.

Kebijakan Manajemen Aspek manajemen saat ini sudah menjadi komitmen Pemilik dan pengurus Bank Bengkulu untuk terus dibenahi dan ditingkatkan, karena disadari bahwa pengelolaan perusahaan yang semakin kompleks membutuhkan suatu sistem organisasi yang solid dan terencana dengan baik. Kebijakan manajemen Bank Bengkulu dalam menjalankan strategi usaha antara lain :1. Meningkatkan permodalan secara bertahap dengan

cara mengusulkan kepada pemegang saham untuk merealisasikan tambahan setoran modal dan menyetor kembali deviden yang diterima.

2. Mempertahankan predikat sebagai bank yang sehat, berupaya menjadi bank yang berkinerja baik dengan penerapan manajemen risiko, good corporate governance secara menyeluruh pada seluruh unit kerja dan mematuhi seluruh ketentuan yang berlaku, baik ketentuan eksternal maupun internal perusahaan.

3. Menerapkan kebijakan operasional yang berbasis manajemen risiko dengan mengunakan potensi–potensi yang ada dan memperhitungkan risiko dari pesaing.

4. Meningkatkan pelayanan kepada nasabah dan masyarakat.

5. Mengembangkan budaya kerja dan meningkatkan kualitas SDM.

6. Pengembangan jaringan kantor dan ATM.7. Mempertahankan opini dengan Predikat Wajar Tanpa

Pengecualian dari Akuntan Publik.8. Merencanakan penggantian logo Bank Bengkulu

yang didasari pada upaya membangun spirit baru dalam meningkatkan kinerja dimasa yang akan datang sebagai Bank kebanggaan daerah serta lebih menonjolkan jati diri kedaerahan dan lebih elegan mencerminkan spirit baru.

• Infrastructure development of a communications network environment of Bank Bengkulu.

• Development of Core Banking System Main application: according to the needs of application development, application development Trade Finance, Treasury application development.

• Improved Data System, the development of advanced data warehouse: development of risk management applications, performance monitoring application development bank, a network of new products.

• Development of Delivery Channel.

Management PolicyAspects of current management has become a committed owner and caretaker of Bank Bengkulu to continue to be addressed and improved, because the company realized that the management of increasingly complex organization requires a system of solid and well-planned. Bank Bengkulu management policies in running the business strategy include:1. Gradually increase the capital by way of proposing

to the shareholders to realize additional capital contributions and dividends received to deposit back.

2. Retain the title as a healthy bank, the bank strives to be a good performer with the application of risk management, good corporate governance as a whole on the entire unit of work and comply with all applicable regulations, both external and internal conditions.

3. Implement operational policy based by risk management using the existing potentials and take into account the risk of competitors.

4. Improve service to customers and the community.

5. Develop a work culture and improve the quality of human.

6. Development of offices and ATM networks.7. Maintaining opinion with Fairly in all material aspect

predicate of Certified Public Accountants.8. Bank Bengkulu’s logo replacement plan based on

building a new spirit in improving performance in the future as the Bank of pride and further highlight the regional identity is more elegant and reflects the new spirit.

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201122

Page 25: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

Bank Bengkulu sebagai lembaga keuangan milik Pemerintah Daerah senantiasa berupaya menjalankan visi dan misinya untuk menjadi penggerak dan pendorong perkembangan perekonomian daerah diberbagai bidang serta sebagai sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat. Hal ini telah diwujudkan dengan memberikan kontribusi dalam menghimpun dana dan menyalurkan kredit kepada usaha mikro, kecil dan menengah di Propinsi Bengkulu.

Produk Penghimpunan DanaDalam penghimpunan dana masyarakat, Bank Bengkulu menekankan pada kualitas layanan pada nasabah, kecepatan dan kenyamanan. Beberapa produk penghimpunan dana Bank Bengkulu :

GIRORekening giro dapat dimiliki oleh perorangan, instansi pemerintah, perusahaan, yayasan maupun lembaga lainnya. Penyetoran dan penarikan rekening giro dapat dilakukan si seluruh jaringan kantor Bank Bengkulu.

TABUNGANProduk tabungan Bank Bengkulu terdiri dari tabungan Simpeda, tabungan Tabot, TabunganKu dan TAPEDA.

Tabungan Simpeda (Simpanan Pembangunan Daerah)Merupakan produk tabungan bersama dari BPD seluruh Indonesia dengan keunggulan real time online, dapat dilakukan penarikan dan penyetoran di seluruh jaringan kantor Bank Bengkulu, dapat diakses melalui jaringan ATM Bersama di seluruh Indonesia dan telah terhubung dengan jaringan BPD Net online. Tabungan Simpeda menyediakan undian berhadiah yang diundi secara nasional sebanyak 2 kali dan regional 1 kali.

Tabungan TabotTabungan Orang Terencana merupakan produk tabungan khas dan unggulan Bank Bengkulu, berasuransi dan dilengkapi juga dengan undian berhadiah yang diundi setiap tahun.

Kegiatan UsahaBusiness Activities

Bank Bengkulu as a financial institution owned by local government is always trying to run the vision and mission to become the movers and drivers of regional economic development in various sectors as well as a source of local revenue in order to improve the standard of living. This has been realized with to contribute in raising funds and extend credit to micro, small and medium enterprises in the province of Bengkulu.

Fund-Raising ProductsIn raising public funds, Bank Bengkulu emphasis on quality of service the customer, speed and comfort. Some fund-raising products Bank Bengkulu:

CURRENT ACCOUNTCurrent account may be owned by individuals, government agencies, corporations, foundations and other institutions. Checking account deposits and withdrawals can be made of the entire network of Bank Bengkulu offices.

SAVINGSBank Bengkulu savings products consisting of Simpeda savings, Tabot savings, TabunganKu and TAPEDA.

Simpeda Savings(Regional Development Saving)Is a product of joint savings from all over Indonesia with advanced BPD real time online, can do withdrawals and deposits throughout the Bank Bengkulu’s network offices, accessible through the ATM Bersama network throughout Indonesia and has been connected to the BPD Net online network. Simpeda Savings sweepstakes is drawn to provide nationally as 2 times and regionally as 1 time.

Tabot SavingsThe Planned savings are typically savings and superior product of Bank Bengkulu, insured and equipped with the sweepstakes is drawn every year.

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 23

Page 26: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

TabunganKuMerupakan produk tabungan nasional bekerjasama dengan Bank Indonesia yang diperuntukkan bagi pelajar, mahasiswa dan masyarakat menengah bawah, dengan setoran awal Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah).

Tabungan TAPEDATAPEDA adalah tabungan pegawai daerah, yang diperuntukkan khusus kepada pegawai negeri sipil yang memiliki kartu pegawai elektronik (KPE).

DEPOSITODepisito merupakan simpanan berjangka yang diperuntukkan bagi perseorangan, perusahaan, lembaga lainnya dengan jangka waktu bervariasi antara 1 – 24 bulan. Tersedia fasilitas perpanjangan otomatis dengan jangka waktu yang sama.

Penempatan dan Penyaluran DanaBank Bengkulu menempatkan dananya dalam aktiva produktif yang terdiri dari kredit yang diberikan, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia, surat berharga, dan penyertaan. Penyaluran dana melalui kredit merupakan aktivitas utama yang dilakukan Bank Bengkulu dalam mengelola dananya yang dilakukan sesuai dengan prinsip kehati-hatian. Jenis-jenis kredit Bank Bengkulu antara lain :1. Kredit Umum : Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi,

Kredit Lainnya.2. Kredit Konsumtif : Akseptasi pegawai, Kredit Pemilikan

Kendaraan Bermotor.3. Kredit Program : Kredit Pundi, Kredit SUP 005.

Jasa-Jasa dan LayananSelain menghimpun dan menyalurkan dana kepada masyarakat, Bank Bengkulu juga memberikan jasa-jasa perbankan yang diharapkan dapat meningkatkan fee based income dengan tingkat kontribusi yang semakin meningkat setiap tahunnya. Jasa-jasa dan layanan perbankan antara lain :1. Bank Garansi, yaitu : Garansi Tender, Garansi

Penawaran, Garansi Pelaksanaan, dan Garansi lainnya.

2. Pengiriman Uang : BI RTGS, BPD Net Online.3. Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI).4. Referensi Bank/surat dukungan.

TabungankuIs a national savings products in cooperation with Bank Indonesia, which is for the students and the lower middle, with an initial deposit of Rp. 20.000, - (twenty thousand rupiah).

TAPEDA SavingsTAPEDA is saving local officials, which cater specifically to the civil service employees who have an electronic card (KPE).

TIME DEPOSITSTime Deposit is a term deposit which applied for individuals, companies, other agencies with varying durations between 1-24 months. Automatic renewal facility available with the same period.

Placement and Distribution of FundsBank Bengkulu placing funds in the earning assets consist of loans, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia, securities, and equity. Channeling funds through the loan is the main activity of the Bank Bengkulu in managing their funds in accordance with the prudential principle. Types of Bank Bengkulu’s loan among others:

1. Public Loan: Working Capital Loan, Investment Loan, Other Loans.

2. Consumptive Loan: Acceptances officials, Motor Vehicle Loans.

3. Program Loan: Pundi Loan, SUP 005 Loan

ServicesIn addition to collecting and distributing funds to the community, Bank Bengkulu also provides banking services are expected to increase fee based income by increasing the contribution rate each year. Services and banking services, among others:

1. Bank Guarantee, namely: Tender Warranty, Special Warranty, Warranty Implementation, and other Warranty.

2. Remittance: The RTGS, BPD Net Online.3. Bank Indonesia National Clearing System (SKNBI).4. Bank references / letters of support.

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201124

Page 27: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

5. Pembayaran gaji pegawai negeri sipil dan pensiunan6. Pembayaran Tagihan Rekening Telepon, Listrik dan

Air.7. Pembayaran Setoran Uang Kuliah.8. Penerimaan setoran pembayaran Pajak dengan

sistem Modul Penerimaan Negara (MPN) Prima 9. ATM yang tergabung dalam jaringan ATM BERSAMA10. Bank pelaksana KPE (kartu pegawai elektronik)

bekerjasama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN), Pemerintah daerah Propinsi, Kabupaten/Kota.

5. Payment of salaries of civil servants and pensioners.6. Telephone Bill Payment Account, Electricity and

Water.7. Payment of Deposit Money Lecture.8. Deposit receipt of payment of taxes by the Prima

State Revenue Module system (MPN). 9. ATM incorporated in the network of ATM BERSAMA.10. Bank executive KPE (electronic employee card) in

cooperation with the State Personnel Board (BKN), Provincial Government, Regency / Municipality.

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 25

Page 28: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

Rangkaian Kegiatan Tahun 2011The series of activities in 2011

• Tanggal 1-2 Februari 2011, Raker Evaluasi Pencapaian Kinerja Tahun 2011.

• Tanggal 13 April 2011, Peringatan HUT Bank Bengkulu Ke – 40

• Tanggal 26 April 2011, Peresmian Operasional Mobil Kas Keliling Bank Bengkulu di Sindang Dataran Curup.

• Tanggal 30 Mei 2011, Raker Evaluasi pencapaian anggaran sampai dengan Triwulan I/2011.

• Tanggal 19 Juni 2011, Kegiatan Jalan Sehat TabunganKu berhadiah utama Mobil Toyota Avanza.

• Tanggal 22 Juni 2011, Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2010 Bertempat Di Nala Sea Side Hotel Bengkulu.

• Tanggal 16 Juli 2011, Penarikan Undian Tabungan Tabot di Halaman Kantor Cabang Utama Bengkulu

• Tanggal 26 Agustus 2011, Peresmian Operasional Mobil Kas Keliling Bank Bengkulu

• Tanggal 12 September 2011, Peresmian pindah alamat Kantor Cabang Pembantu Ketahun

• Tanggal 24 - 25 September 2011, mengikuti kegiatan Porseni BPDSI di Medan Sumatera Utara

• Tanggal 18 Oktober 2011, Peresmian Peningkatan Status Kantor Cabang Muara Aman

• Tanggal 28 Oktober 2011, Peresmian Peningkatan Status Kantor Cabang Kepahiang

• Tanggal 2 – 4 Nopember 2011, Raker Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2012

• Tanggal 8 Nopember 2011, Launching TAPEDA dan KPE di Halaman Kantor Gubernur Bengkulu

• Tanggal 26 – 30 Nopember 2011, Bank Bengkulu berpartisipasi dalam Kegiatan Bengkulu Expo tahun 2011

• Tanggal 30 Nopember 2011, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa di Nala Sea Side Hotel Bengkulu

• Tanggal 16 Desember 2011, Penandatanganan Kerjasama dengan Bank Mandiri

• Tanggal 24 Desember 2011, Penarikan Undian Tabungan Simpeda di Halaman Kantor Cabang Argamakmur

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201126

Page 29: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

• On 1 to 2 February 2011, Meeting on Performance Evaluation of Achievement in 2011.

• On 13 April 2011, 40th Bank Bengkulu Anniversary.

• On 26 April 2011, Opening of Bank Bengkulu mobile office in Sindang Dataran Curup

• On May 30, 2011, Meeting on Evaluation of the budget achievement until 1st Quarter 2011.

• On June 19, 2011, Activity Tabunganku Healthy Walk with main prize Toyota Avanza.

• On June 22, 2011, the General Meeting of Shareholders for fiscal year 2010 Located In Nala Sea Side Hotel Bengkulu

• On July 16, 2011, Withdrawal of Savings Tabot Sweepstakes in Bengkulu Main Branch Office.

• On August 26, 2011, Opening Opening of Bank Bengkulu mobile cash office.

• On 12 September 2011, Opening of Ketahun Branch Office moving address.

• On 24 to 25 September 2011, participated the activities Porseni BPDSI in Medan North Sumatra

• On October 18, 2011, Inauguration Improvement Status of Muara AmanBranch Office.

• On October 28, 2011, Inauguration Improvement Status of Kepahiang Branch Office.

• On 2-4 November 2011, Meeting on Preparation of Work Plan and Budget Year 2012.

• On 8 November 2011, Launching TAPEDA and KPE in Bengkulu Governor’s Office.

• On 26-30 November 2011, Bank Bengkulu participated in Bengkulu Expo Events in 2011.

• On 30 November 2011, the Etraordinary Share holders General Meeting in Nala Sea Side Hotel Bengkulu.

• On December 16, 2011, signing of the cooperation with Bank Mandiri.

• On December 24, 2011, Withdrawal of Simpeda Savings Sweepstakes in Argamakmur Branch.

Bengkulu

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 27

Page 30: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

Kinerja Keuangan

Total AssetTotal asset Bank Bengkulu pada akhir tahun 2011 sebesar Rp. 2.169.035 juta, meningkat sebesar Rp. 649.008 juta atau 42,70 % dibanding dengan tahun 2011 sebesar Rp. 1.520.027 juta. Peningkatan tersebut sangat terpengaruh oleh kenaikan dana pihak ketiga sebesar 51,52 % dan kenaikan penyaluran kredit sebesar 27,47 %, serta komponen lainnya.

Dana Pihak KetigaDitengah kondisi persaingan yang ketat dalam merebut nasabah, pada akhir tahun 2011 Bank Bengkulu mampu meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga dalam bentuk giro, tabungan dan deposito sebesar Rp. 1.759.394 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp. 598.210 juta atau sebesar 51,52% dari posisi akhir tahun 2011.

Financial Performance

Total AssetTotal assets of the Bank Bengkulu at the end of 2011 amounting to Rp. 2,169,035 million, an increase ofRp.649,008 million or 42.70% compared with the year 2011 amounting to Rp. 1,520,027 million. The increase was greatly affected by the increase in third party funds amounting to 51.52% and an increase of 27.47% loans, and other components.

Third Party FundsAmid fierce competition conditions in the capture of the customer, at the end of 2011 Bank Bengkulu has improved the collection of third party funds in the form of current account, savings and time deposits amount to Rp.1,759,394 million, an increase of Rp. 598 210 million or 51.52% from the end of 2011.

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201128

Page 31: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

Dana Pihak Ketiga yang terdiri dari giro, deposito dan tabungan secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut :a. Giro

Pada akhir tahun 2011 penghimpunan dana Giro sebesar Rp. 659.419 juta meningkat sebesar 56,82% dari posisi akhir tahun 2011 sebesar Rp. 420.487 juta. Jumlah tersebut mencapai 37,48 % dari total dana pihak ketiga.

b. TabunganPada akhir tahun 2011 Tabungan sebesar Rp. 575.601 juta meningkat sebesar 49,65 % dari posisi akhir tahun 2011 sebesar Rp. 384.629 juta. Jumlah tabungan mencapai 32,72 % dari total dana pihak ketiga. Peningkatan jumlah tabungan yang cukup signifikan ini tidak terlepas dari upaya promosi yang telah dilakukan Bank Bengkulu, antara lain program ”Undian Tabungan Berhadiah”.

c. Deposito Deposito yang berhasil dihimpun pada posisi akhir tahun 2011 sebesar Rp. 524.374 juta meningkat sebesar 47,27 % dari posisi akhir tahun 2011 sebesar Rp. 356.068 juta. Jumlah deposito mencapai 29,80 % dari total dana pihak ketiga.

Aktiva ProduktifSesuai dengan fungsi sebagai lembaga intermediasi, penggunaan dana sebagian besar diutamakan dalam penyaluran kredit, sedangkan sisa dananya dioptimalkan melalui penempatan dana lainnya.

a. Kredit yang diberikanKredit yang diberikan Bank Bengkulu sampai akhir tahun 2011 sebesar Rp. 1.320.176 juta, meningkat sebesar Rp. 284.453 juta atau sebesar 27,47 % dari posisi tahun 2011 sebesar Rp. 1.035.723 juta.

Tabel Kredit berdasarkan Jenis Penggunaan Loans by Type of Table

Jenis | typeTahun | year

2011 2010

Modal Kerja | working capital 12.261 29.038

Investasi | investment 9.459 8.509

Konsumsi | consumption 1.298.456 998.176

Jumlah | total 1.320.176 1.035.723

Third Party Funds consist of current account, time deposits and savings can be explained in detail as follows:a. Current Account

At the end of 2011 current account fund raising Rp.659,419 million increased by 56.82% from the end of 2011 amounting to Rp.420,487 million. That number reached 37.48% of total third party fund.

b. SavingsAt the end of 2011 for Saving amounting to Rp.575,601 million increased by 49.65% from the end of 2011 amounting to Rp.384,629 million. The amount of savings achieved 32.72% of total deposits. Increasing the number of significant savings can not be separated from promotional efforts have been made by Bank Bengkulu, among others, the program “Savings prizes Sweepstakes.”

c. Time DepositTime Deposits that have been collected at end of 2011 amounting to Rp. 524 374 million increased by 47.27% from the end of 2011 amounting to Rp.356,068 million. Number of deposits was 29.80% of total deposits.

Earning AssetsAccording to the function as an intermediary institution, the funds most preferably in lending, while the remaining funds through the placement of other funds optimized.

a. LoanBank Bengkulu loan until the end of 2011 amounting to Rp. 1,320,176 million, an increase of Rp.284,453 million or 27.47% from the year 2011 amounting to Rp. 1,035,723 million.

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 29

Page 32: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

Tabel Kredit berdasarkan Sektor Ekonomidalam jutaan rupiah | in millions of dollars

Table Loans by Economic Sector

Jenis | typeTahun | year

2011 2010

Pertanian | agriculture 4.317 2.475

Pertambangan | mining 1.305 1.613

Industri | industry 430 547

Listrik, gas dan air | Electricity, gas and water - 724

Konstruksi | construction 651 1.076

Perdagangan | trade 7.723 20.603

Pengangkutan | transport - 427

Jasa-jasa sosial | social services 1.077 8.714

Lain-lain | other 1.304.673 999.544

Jumlah | total 1.320.176 1.035.723

b. Surat BerhargaSurat berharga yang dimiliki pada posisi akhir tahun 2011 sebesar Rp. 54.756 juta, terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia sebesar Rp. 45.000 juta dan Obligasi SUN sebesar Rp. 9.756 juta.

c. Penempatan pada bank lainPenempatan pada bank lain pada posisi akhir tahun 2011 sebesar Rp. 3.386 juta. Penempatan dana ini dalam bentuk giro, tabungan dan obligasi.

d. PenyertaanPenyertaan pada posisi akhir tahun 2011 sebesar Rp. 80 juta, yaitu pada PT Asuransi Bangun Askrida sebesar Rp. 60 juta dan PT Sarana Bengkulu Ventura sebesar Rp. 20 juta.

b. SecuritiesSecurities held in position at the end of 2011 amounting to Rp.54,756 million, comprising Certificates of Bank Indonesia Rp. 45 000 million and SUN bonds amounting to Rp. 9,756 million.

c. Placements with other banksPlacements with other banks at end of 2011 amounting to Rp.3,386 million. The placement of these funds in the form of current account, savings deposits and bonds.

d. InvestmentInvestment in the position of the end 2011 amounting to Rp. 80 million, which was on PT Asuransi Bangun Askrida Rp. 60 million and PT Sarana Bengkulu Ventura Rp. 20 million.

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201130

Page 33: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

Pekembangan Total Asset(dalam jutaan Rupiah)

Perkembangan Kredit Yang Diberikan(dalam jutaan Rupiah)

Perkembangan Dana Pihak Ketiga(dalam jutaan Rupiah)

Perkembangan Laba Sebelum Pajak(dalam jutaan Rupiah)

Development of Total Asset(in millions of Rupiah)

Development of Loan(in millions of Rupiah)

Development of Third Party Funds(in millions of Rupiah)

Development of Income before Tax(in millions of Rupiah)

3,000,000

1,500,000

1,500,000

75,000

2,000,000

100,000

2009

2009

2009

2009

2010

2010

2010

2010

2011

2011

2011

2011

2,000,000

1,000,000

1,000,000

50,000

1,609,609

1,203,623

928,773

71,007

1,502,027

1,035,723

1,161,184

91,731

2,169,035

1,320,176

1,759,394

71,450

1,000,000

500,000

500,000

25,000

0

0

0

0

dalam jutaan rupiah | in millions of dollars

Uraian | Description Jumlah | total

Pendapatan Bunga | Interest Income 246.831

Beban Bunga | Interest Expense 84.033

Pendapatan Bunga Bersih | Net Interest Income 162.798

Pendapatan Operasional Lainnya | Other Operating Income 33.508

Beban Operasional Lainnya | Other Operating Expenses 137.436

Laba Operasional | Operating Profit 58.870

Pendapatan Non Operasional | Non operating income 13.237

Beban Non Operasional | Non Operating Expenses 657

Laba Sebelum Pajak | Profit Before Tax 71.450

Pajak Penghasilan | Income Tax 30.058

Laba Setelah Pajak | Profit after Tax 41.392

Hasil UsahaPencapaian kinerja Bank Bengkulu tahun 2011 menghasilkan Laba sebelum pajak sebesar Rp. 71.450 juta, terkoreksi sebesar Rp. 20.281 juta atau 22,11 % dari tahun 2011. Secara rinci dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Business IncomeAchievement of the Bank Bengkulu’s performance in 2011 resulted income before tax of Rp. 71,450 million, offset by Rp. 20,281 million or 22.11% from the year 2011. In detail can be seen in the table below:

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 31

Page 34: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

Pinjaman yang DiterimaSelain penghimpunan dana yang bersumber dari dana pihak ketiga, Bank Bengkulu juga melakukan penghimpunan dana dalam bentuk pinjaman yang diterima dari pihak lain, yaitu dari pemerintah (dana SUP-005) dan pinjaman lainnya (dana RDI). Posisi pinjaman yang diterima pada akhir tahun 2011 sebesar Rp. 20.024 juta.

ModalModal disetor pada akhir tahun 2011 sebesar Rp. 118.610 juta terdiri dari modal Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota se Bengkulu. Rasio Kecukupan Pemenuhan Modal Minimum atau CAR sebesar 22.84%.

Perhitungan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Calculation of Capital Adequacy Ratio

A. Modal Inti | core capital 203.620

1. Modal Disetor | Paid-in Capital 118.610

2. Cadangan Tambahan Modal | Additional Capital Reserves 85.050 - Cadangan Umum | General reserves 14.859 - Cadangan Tujuan | Apropriate reserves 25.492 - Laba tahun-tahun lalu yang dapat diperhitungkan (100 %) | 23.003 Income Previous year that can be taken into account (100%) - Laba tahun berjalan yang dapat diperhitungkan (50 %) | Net income that can be calculated (50%) 20.696

- Dana Setoran Modal | Paid in Capital Fund 1.000

3. Faktor Pengurang Modal Inti | Core Capital Deduction 40

B. Modal Pelengkap | Supplementary capital 9.847

1. Level Atas (Upper Tier 2) | Upper Tier 2 9.887

2. Level Bawah (Lower Tier 2) maksimum 50 % dari modal inti | Lower Tier 2 a maximum of 50% of core capital

0

3. Faktor Pengurang Modal Pelengkap | Supplementary Capital Deduction 40

C.

D.

E.

Faktor Pengurang Modal Inti dan Modal Pelengkap |Deduction Core Capital and Supplementary Capital Modal Pelengkap Tambahan Yang Memenuhi Persyaratan (Tier 3) | The Additional Supplementary Capital Meets Requirements (Tier 3)Total Modal Inti dan Modal Pelengkap (A + B - C) | Total Core Capital and Supplementary Capital (A + B - C)

0

0

213.467

ATMR untuk Risiko Kredit | Risk-Weighted Assets for Credit Risk

790.924

ATMR untuk Risiko Operasional | Risk-Weighted Assets for Operational Risk

143.615

ATMR untuk Risiko Pasar | Risk-Weighted Assets for Market Risk

0

Jumlah ATMR | number of RWA 934.539

Rasio KPMM Risiko Kredit dan Risiko Operasional | Capital Adequacy Ratio Credit Risk and Operational RiskRasio KPMM Risiko Kredit, Risiko Operasional dan Risiko Pasar | Capital Adequacy Ratio Credit Risk, Operational Risk and Market Risk

22.84%22.84%

CapitalPaid-in capital at year end 2011 of Rp. 118 610 million of capital Provincial and Regency / Municipality of Bengkulu. Meeting the Minimum Capital Adequacy Ratio or CAR of 22.84% .

BorrowingsIn addition to raising funds from third-party funds, Bank Bengkulu has done some fund raising in the form of loans received from other parties, from government funds (SUP-005) and other loan funds (RDI). Borrowing position by the end of 2011 amounting to Rp. 20 024 million.

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201132

Page 35: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

Pendidikan dan Pelatihan Karyawan Education and Training Employees

Komposisi Karyawan Menurut Pendidikan Composition of Employees According to EducationPendidikan | Education Jumlah | total

Pasca Sarjana/S2 | post Graduate 15

Sarjana/S1 | scholar 168

Sarjana Muda/D3 | baccalaureate 26

SMA/lainnya | School / other 101

Jumlah | Total 310

Jenis Pendidikan | types of Education Jumlah | total

Intern/Inhouse Training 303

Pelatihan Ekstern dalam negeri | External training in domestic 124

Jumlah | Total 427

Sumber Daya ManusiaSumber Daya Manusia merupakan aset yang sangat berharga bagi perusahaan. Seiring dengan perkembangan usaha Bank yang terus meningkat, maka keperluan akan tenaga kerja terus meningkat secara bertahap.

Bank Bengkulu menyadari bahwa peranan sumber daya manusia dalam organisasi sangat menentukan kinerja perusahaan. Oleh karena itu Bank Bengkulu mempunyai komitmen untuk terus mengembangkan potensi SDM secara konsisten dan berkesinambungan melalui proses pembelajaran, antara lain menyelenggarakan berbagai pendidikan, pelatihan dan workshop baik secara internal maupun secara eksternal didalam negeri dan diluar negeri. Pendidikan dan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan dalam meningkatkan produktivitas kerja, pengelolaan risiko, budaya perusahaan serta profesionalitas.

Untuk memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang program Sertifikasi Manajemen Risiko sesuai dengan tingkatan yang dipersyaratkan, maka Bank Bengkulu telah mengikutsertakan pengurus dan pejabat untuk mengikuti pelatihan dan ujian Sertifikasi Manajemen Risiko dan 108 orang telah lulus dan bersertifikat level I, II, III dan IV.

Human ResourcesHuman Resources is a very valuable asset to the company. Along with the development of the Bank’s business continues to increase, the need for labor continued to increase gradually.

Bank Bengkulu realize that the role of human resources within the organization will determine the performance of the company. Therefore Bank Bengkulu is committed to continuously develop human resource potential in a consistent and continuous learning process, such as organizing a variety of educational, training and workshops both internally and externally in domestic and abroad. Education and training is expected to increase the knowledge and skills of employees in improving work productivity, risk management, corporate culture and professionalism.

To comply with Bank Indonesia on Risk Management Certification program in accordance with the required level, the Bank Bengkulu has included management and officials to attend training and Risk Management Certification exam and 108 people have graduated and certified level I, II, III and IV.

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 33

Page 36: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

Jaringan Kantor | Office Network Jumlah | total

Kantor Pusat | Head Office 1

Kantor Cabang Utama | Main Branch 1

Kantor Cabang | Branch Office 6

Kantor Cabang Pembantu | Sub Branch Office 18

Kantor Kas | Cash Office 5

Kas Mobil | Mobile Cash 2

ATM 25

Payment Point 2

Jumlah | Total 60

Jaringan KantorGuna menciptakan pelayanan jasa perbankan yang dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, Bank Bengkulu secara bertahap melakukan pengembangan jaringan kantor di seluruh wilayah di Propinsi Bengkulu. Perluasan jaringan kantor ini ditujukan untuk mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi perbankan di Bank Bengkulu, sehingga produk dan jasa Bank Bengkulu akan lebih dikenal dan digunakan oleh masyarakat di Propinsi Bengkulu.

Pada tahun 2011 Bank Bengkulu telah meningkatkan status 2 (dua) Kantor Cabang Pembantu menjadi Kantor Cabang, yaitu Kantor Cabang Kepahiang dan Muara Aman, operasional Kas Mobil di Sindang Dataran Curup, serta pemindahan alamat Kantor Cabang Pembantu Ketahun. Sehingga secara keseluruhan jumlah jaringan pelayanan Bank Bengkulu sebagai berikut :

Offices NetworkIn order to create banking services that reach all levels of society, gradually Bank Bengkulu developed a network of offices across the region in the province of Bengkulu. Office network expansion is intended to facilitate customers in banking at Bank Bengkulu, so that products and services Bank Bengkulu will be more known and used by people in the province of Bengkulu.

In 2011 Bank Bengkulu has improved the status of 2 (two) Sub-Branch Office to Branch Office, the Branch Office of Kepahiang and Muara Aman, Operational Mobile Cash office in Sindang Dataran Curup, as well as change of address Ketahun Sub Branch Office. So that the overall number of network services Bank Bengkulu as follows:

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201134

Page 37: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

Teknologi Informasi

Penggunaan teknologi informasi merupakan suatu keharusan bagi praktik perbankan modern dalam rangka meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam kegiatan operasional bank. Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat berkembang dan persaingan antar bank yang semakin kompetitif mengharuskan Bank Bengkulu untuk menata dan membenahi kualitas layanan yang berbasis teknologi informasi untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah dan masyarakat.

Pengembangan dan penyempurnaan teknologi informasi yang telah dilakukan oleh Bank Bengkulu antara lain :• Penarikan tunai dan transfer online antar bank

melalui ATM yang telah terkoneksi dengan jaringan ATM Bersama, serta Pembelian pulsa telepon seluler melalui ATM.

• BPD Net Online yang memberikan kemudahan bagi nasabah BPD seluruh Indonesia melakukan transfer tunai ke seluruh Indonesia secara realtime online.

• Pengiriman uang melalui kliring dan RTGS (real time gross settlement).

• Program MPN bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pajak untuk penerimaan setoran pajak.

• EDC (Electronic Data Capture), yaitu kartu ATM Bank Bengkulu yang dapat berfungsi sebagai alat pembayaran transaksi belanja di toko-toko yang terdapat mesin EDC Bank Bengkulu.

• Program pembuatan KPE (kartu pegawai elektronik) bekerjasama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN), Pemerintah daerah Propinsi, Kabupaten/Kota. KPE merupakan smart card yang bertujuan memberikan kemudahan bagi PNS untuk memperoleh pelayanan. KPE ini selain berfungsi sebagai kartu identitas PNS, juga mempunyai beberapa fungsi antara lain fungsi perbankan sebagai kartu ATM.

Information Technology

Use of information technology is a must for modern banking practices in order to improve effectiveness and efficiency in bank operations. Development of information technology that the faster growing and competition among banks increasingly competitive requires Bank Bengkulu to organize and fix quality information technology-based services to provide the best service to customers and communities.

Improvement and development of information technology that has been done by the Bank Bengkulu, among others: • Withdrawal of cash and interbank online transfers

via ATM which has been connected with the ATM BERSAMA network, as well as the purchase of mobile phone bills through the ATM.

• BPD Net Online that makes it easy for BPD customers throughout Indonesia cash remmitance to the rest of Indonesia in realtime online.

• Remmittance through the clearing and the RTGS (real time gross settlement).

• MPN Program in collaboration with the Directorate General of Taxes for the tax payment receipts.

• EDC (Electronic Data Capture), ie Bank Bengkulu ATM card that can serve as a means of payment transactions shopping in stores located EDC Bank Bengkulu.

• Program the manufacture of KPE (electronic employee card) in cooperation with the State Personnel Board (BKN), Provincial Government, Regency / Municipality. KPE is a smart card that aims to make it easier for civil servants to obtain service. KPE is in addition to functioning as a civil servant identification card, also has some functions such as ATM banking functions.

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 35

Page 38: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

Tanggung Jawab Sosial

Bank Bengkulu menyadari sepenuhnya bahwa keberadaan dan perkembangan Bank tidak lepas dari peran serta masyarakat. Oleh karena itu sebagai wujud tanggung jawab sosial terhadap masyarakat dan lingkungan, dilakukan Bank Bengkulu melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang diimplementasikan dalam kegiatan-kegiatan sosial, bantuan korban bencana dan lain-lain.

Program CSR yang telah dilaksanakan oleh Bank Bengkulu antara lain :1. Bantuan dalam program pendidikan, seperti : secara

rutin memberikan beasiswa untuk program pendidikan kepada pelajar SD, SMP, SMA di Kabupaten/Kota se-Propinsi Bengkulu dan pemberian beasiswa kepada mahasiswa kurang mampu pada Perguruan Tinggi di Kota Bengkulu.

2. Pemberian santunan kepada anak-anak panti asuhan.3. Pemberian bantuan kepada usaha kecil melalui

Pemerintah Daerah.4. Kegiatan donor darah yang diikuti oleh keluarga besar

Bank Bengkulu dan masyarakat sekitarnya.5. Bantuan biaya pembangunan masjid dan sekolah-

sekolah.6. Bantuan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan

olahraga yang melibatkan masyarakat.7. Sponsor Utama ”LIGA KOTA BANK BENGKULU”.8. Bapak Angkat Cabang Olah Raga Gulat di Propinsi

Bengkulu.

Corporate Social Responsibility

Bank Bengkulu is fully aware that the existence and development of the Bank shall not be separated from the role of the community. Therefore, as a form of social responsibility towards society and the environment, Bank Bengkulu through its Corporate Social Responsibility (CSR) which is implemented in social activities, help victims and others.

CSR programs have been implemented by the Bank Bengkulu, among others:1. Assistance in education programs, such as routinely

provide scholarships for educational programs to elementary school, junior high school in the District / City-Province of Bengkulu and granting scholarships to poor students at universities in the city of Bengkulu.

2. Granting compensation to the orphanage children.3. Providing assistance to small businesses through

local government.4. Blood donation, followed by a large family of Bank

Bengkulu and surrounding communities.5. Financial aid for the construction of mosques and

schools.6. Assistance in the implementation of sports activities

that involve the community.7. Main Sponsor “BANK BENGKULU CITY LEAGUE”.8. As a condescendent Wrestling Sports in Bengkulu

Province.

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201136

Page 39: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik
Page 40: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

Mitra Kerja

Bank Bengkulu terus meningkatkan hubungan baik dengan nasabah dan masyarakat sebagai mitra kerja. Dalam menunjang kegiatan operasionalnya Bank Bengkulu telah melakukan berbagai kerjasama dengan berbagai instansi dalam bentuk penghimpunan dana, perkreditan dan penawaran jasa-jasa bank lainnya. Adapun pihak-pihak yang telah bekerjasama dengan Bank Bengkulu antara lain : Telkom, PT Arta Jasa, Bank Niaga, Bank Jatim, Bank Jabar Banten, Bank Mandiri, Jamsostek, Askrindo, Askrida, Asuransi Jiwasraya, Asuransi Jasa Raharja Putra, Jasindo, Asuransi Parolamas, Asuransi Bumi Putera, RSUD dr. M. Yunus Bengkulu, Rumah Sakit Tiara Sella Bengkulu, Departemen Koperasi, Departemen Keuangan, Departemen Pertanian, Perusahaan Perkebunan dan lain-lain.

Business Partners

Bank Bengkulu continues to improve relations with customers and the community as a partner. In order to support its operations in Bank Bengkulu has conducted various cooperation with various agencies in the form of fund raising, lending and offer other bank services. The parties who have cooperated with the Bank Bengkulu, among others: Telkom, PT Arta Jasa, Bank Niaga, Bank Jatim, Bank Jabar Banten, Bank Mandiri, Jamsostek, Askrindo, Askrida, BNI Life Insurance, Jasa Raharja Insurance, Jasindo, Parolamas Insurance, Bumi Putera Insurance, dr. M. Yunus Bengkulu Hospital, Tiara Sella Bengkulu Hospital, Department of Cooperatives, the Ministry of Finance, Ministry of Agriculture, Plantation Company and others.

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201138

Page 41: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik
Page 42: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik di Bank Bengkulu berlandaskan pada komitmen bersama dari seluruh jajaran manajemen dan staf untuk taat dan patuh pada seluruh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan nilai-nilai etika yang berlaku umum di bidang perbankan. Secara garis besar, Dewan Komisaris melakukan fungsi pengawasan, sedangkan Direksi bertanggung jawab atas penentuan dan penerapan strategi untuk mencapai sasaran dan tujuan usaha Perseroan.

DEWAN KOMISARIS :Jumlah dan Komposisi keanggotaan Dewan Komisaris sampai dengan akhir Tahun 2011 adalah sebagai berikut:1. Drs. Ditamar Sinambela, MM adalah sebagai

Komisaris Utama Independen.2. H. Iskandar ZO, SH, M.Si adalah sebagai Komisaris

wakil dari Pemegang Saham.3. Drs. H. Muhalidin adalah sebagai Komisaris

Independen.4. Drs. Ruslan Riza, MM adalah sebagai Komisaris

Independen.

Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu 4 tahun dan dapat dipilih kembali untuk masa jabatan kedua kali dengan pertimbangan dari Bank Indonesia tanpa mengurangi Hak RUPS. Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki integritas, akhlak dan moral yang tinggi, dan telah melalui proses fit and proper test (uji kepatutan dan kelayakan) dari Bank Indonesia serta berdomisili di Indonesia.

Berdasarkan surat pernyataan Independensi dari Dewan Komisaris Bank Bengkulu, dengan ini disampaikan bahwa Dewan Komisaris Bank Bengkulu tidak memiliki hubungan keuangan, hubungan kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau pemegang saham pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen sebagaimana diatur dalam ketentuan pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum.

Implementation of good corporate governance in Bank Bengkulu based on a shared commitment from all management and staff to obey and comply with all regulations and applicable laws and ethical values that are generally accepted in the banking sector. Broadly speaking, the Board performs the function of supervision, while the Board of Directors is responsible for determining and implementing strategies to achieve the goals and objectives of the Company’s business.

Board of Commissioners:The amount and composition of the membership of the Board of Commissioners until the end of the year 2011 are as follows:1. Drs. Ditamar Sinambela, MM is the Independent

President Commissioner.2. H. Iskandar ZO, SH, M.Si is as Commissioner,

representative of the Shareholders.3. Drs. H. Muhalidin is an Independent Commissioner.

4. Drs. Ruslan Riza, MM is an Independent Commissioner.

Board of Commissioners appointed by the SGM for a period of 4 years and can be re-elected for second term at the discretion of Bank Indonesia without reducing the rights SGM. All members of the Board of Commissioners has integrity, good character and high morals, and have gone through the process of fit and proper test of Bank Indonesia and domiciled in Indonesia.

Based on a statement of independence of the Bank Bengkulu Board of Commissioner, is hereby given that the Board of Commissioners Bank Bengkulu has no financial relationship, relationship management, share ownership and / or family relationship with other Board members, Directors and / or controlling shareholder or a relationship with the Bank , which may affect its ability to act independently as stipulated in the implementation of Good Corporate Governance for Banks.

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201140

Page 43: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris :Sebagai bentuk implementasi dari pelaksanaan GCG, tugas dan wewenang Dewan Komisaris telah dituangkan dalam Anggaran Dasar Bank Bengkulu dan telah diimplementasikan dalam kegiatan pengelolaan dan pengawasan Bank Bengkulu. Berdasarkan Anggaran Dasar Bank Bengkulu Pasal 18 tentang Tugas dan Wewenang Komisaris, Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris adalah sebagai berikut :1. Dewan Komisaris wajib melakukan pengawasan atas

tugas dan tanggung jawab Direksi baik mengenai perseroan maupun mengenai usaha perseroan serta memberikan nasehat kepada Direksi perseroan.

2. Melakukan tugas yang secara khusus diberikan kepadanya menurut Anggaran Dasar, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan/atau berdasarkan keputusan RUPS.

3. Melakukan tugas, tanggungjawab dan wewenang sesuai dengan ketentuan anggaran dasar perseroan dan keputusan RUPS.

Sehubungan dengan tugasnya tersebut diatas, Dewan Komisaris membuat laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau untuk disampaikan kepada RUPS.

4. Dalam melaksanakan pengawasan Dewan Komisaris wajib mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis perseroan.

5. Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara independen.

6. Dewan Komisaris wajib menerapkan dan memastikan pelaksanaan Manajemen Risiko dan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha perseroan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

7. Untuk mendukung pelaksanaan tugas diatas, Dewan Komisaris :a. Menyusun Pedoman Kerja Dewan Komisaris.b. Mengevaluasi dan menyetujui Rencana Kerja dan

Rencana Bisnis Bank.c. Membantu dan mendorong usaha pembinaan

dan pengembangan bank.d. Mengusulkan penunjukan Kantor Akuntan Publik

atas rekomendasi Komite Audit untuk melakukan audit atas laporan keuangan perseroan untuk mendapatkan persetujuan RUPS.

8. Dewan Komisaris baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri setiap waktu dalam jam kantor perseroan

Duties and Authority Board of Commissioners:As the implementation of GCG implementation, duties and authority of the Board of Commissioners has been set forth in the Bank Bengkulu’s Articles and has been implemented in the management and supervision of Bank Bengkulu. Based on the Bank Bengkulu’s Articles paragraph 18 of the Duties and Authority of Commissioners, the Duty and Authority Board of Commissioners are as follows:1. Board of Commissioners must perform supervisory duties

and responsibilities of the Board of Directors of both the company and the company’s business and provide advice to the Board of Directors of the company.

2. Perform tasks that are specifically granted to him under the Articles of Association, laws and regulations in force and / or by decision of the SGM.

3. Perform duties, responsibilities and authority in accordance with the provisions of Limited statutes and decisions of SGM.

In connection with the duties mentioned above, the Board of Commissioners made a report on supervision task has been done over the past year a new book to be submitted to the SGM.

4. In carrying out supervision of the Board of Commissioners must direct, monitor and evaluate the implementation of the strategic policy of the company.

5. Board of Commissioners shall carry out the duties and responsibilities independently.

6. Board of Commissioners must adopt and ensure implementation of Risk Management and the principles of Good Corporate Governance in each company’s business activities at all organizational levels or hierarchy.

7. To support the implementation of the above duties, the Board of Commissioners:a. Preparing Work Guidelines for the Board of Commissioners.b. Evaluate and approve the Work Plan and Bank

Business Plan.c. Assist and encourage business formation and

development banks.d. Proposes the appointment on the recommendation

of the Public Accountant’s Audit Committee to conduct an audit of company financial statements for approval of SGM.

8. Board of Commissioners either jointly or individually at any time in the company’s office hours are entitled

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 41

Page 44: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh perseroan dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi.

9. Direksi dan setiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh Dewan Komisaris.

10. Dewan Komisaris dilarang terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional perseroan, kecuali ditentukan lain dalam anggaran dasar.

11. Dalam rangka mendukung efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya, Dewan Komisaris wajib membentuk komite-komite sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

12. Dewan Komisaris wajib memiliki Pedoman Kerja Dewan Komisaris yang bersifat mengikat bagi setiap anggota Dewan Komisaris.

13. Dewan Komisaris wajib menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara optimal.

14. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja audit intern bank, auditor eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia dan/atau hasil pengawasan otoritas lainnya.

15. Dewan Komisaris setiap waktu dapat dan berhak memberhentikan untuk sementara seorang atau lebih anggota Direksi.

Adapun implementasi dari Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris dapat diwujudkan dalam berbagai kebijakan strategis perusahaan antara lain pengawasan, evaluasi, dan rekomendasi serta penasehatan mencakup : Aspek Manajemen Risiko meliputi 8 jenis risiko, Kebijakan IT, Kebijakan Perkreditan, Pengelolaan Likuiditas, Pengelolaan Asset, Pengembangan SDM, Penyempurnaan Organisasi, Pengembangan Produk baru (EDC). Nasehat-nasehat dimaksud dituangkan dalam surat yang disampaikan kepada Direksi antara lain sebagai berikut:

1. Surat No. 05/DK-BPD/I/2011 tanggal 20 Januari 2011 perihal Pengembangan Bisnis Bank Bengkulu.

2. Surat No. 06/DK-BPD/I/2011 tanggal 20 Januari 2011 perihal Tanggapan Kinerja dan Konsultan TSI.

to enter the building and yard or other place used or occupied by the company and the right to inspect all books, letters and other evidence, examine and state cash match and etc., and are entitled to know all the actions that have been run by the Board of Directors.

9. Board of Directors and each member of the Board of Directors is obliged to give explanations about all the things asked by the Board of Commissioners.

10. Board of Commissioners are prohibited from being involved in decision-making operations of the company, unless otherwise provided in the articles of association.

11. In order to support the effective implementation of the duties and responsibilities, the Board shall establish committees in accordance with laws and regulations.

12. Board of Commissioners must have the Work Guidelines Board which shall be binding for every member of the Board of Commissioners.

13. Board of Commissioners shall provide sufficient time to carry out the duties and responsibilities optimally.

14. Board of Commissioners must ensure that the Board of Directors has been following up on audit findings and recommendations of the working unit of the bank’s internal audit, external auditors, the supervisory Bank Indonesia and / or the supervision of other authorities.

15. Board of Commissioners may at any time and reserves the right to temporarily lay off one or more members of the Board of Directors.

The implementation of the duties and authority of the Board of Commissioners can be manifested in a variety of corporate strategic policies such as monitoring, evaluation, and recommendation as well as counseling include: Aspects of Risk Management includes 8 types of risk, IT Policy, Loan Policy, Liquidity Management, Asset Management, Human Resource Development, Completion of the Organization, New Product Development (EDC). The advice is contained in a letter submitted to the Board of Directors are as follows:

1. Letter No. 05/DK-BPD/I/2011 dated January 20, 2011 regarding the Business Development Bank Bengkulu.

2. Letter No. 06/DK-BPD/I/2011 dated January 20, 2011 regarding the response and performance of TSI Consulting.

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201142

Page 45: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

3. Surat No. 07/DK-BPD/I/2011 tanggal 20 Januari 2011 perihal Mitigasi Risiko Operasional Terkait Teknologi Informasi Bank Bengkulu.

4. Surat No. 08/DK-BPD/I/2011 tanggal 20 Januari 2011 perihal Manajemen Aset.

5. Surat No. 09/DK-BPD/I/2011 tanggal 20 Januari 2011 perihal Pemberian Sanksi Terhadap Pelanggaran SOP.

6. Surat No. 20 /DK-BPD/II/2011 tanggal 10 Februari 2011 perihal Pengembangan SDM.

7. Surat No. 28/DK-BPD/III/2011 tanggal 4 Maret 2011 perihal Biaya Implementasi Data Warehouse dan Risk Management.

8. Surat No. 30/DK-BPD/III/2011 tanggal 4 Maret 2011 perihal Manajemen Likuiditas.

9. Surat No. 31/DK-BPD/III/2011 tanggal 4 Maret 2011 perihal Pembahasan RBB 2011-2013 dan RKAT 2011.

10. Surat No. 33/DK-BPD/III/2011 tanggal 9 Maret perihal Kekosongan Pejabat Eksekutif.

11. Surat No. 37/DK-BPD/III/2011 tanggal 10 Maret 2011 perihal Penghimpunan DPK Non Pemda.

12. Surat No. 38/DK-BPD/III/2011 tanggal 11 Maret 2011 perihal Rencana Bisnis Bank Tahun 2011-2013.

13. Surat No. 42/DK-BPD/III/2011 tanggal 22 Maret 2011 perihal Mitigasi Risiko Operasional.

14. Surat No. 44 /DK-BPD/III/2011 tanggal 24 Maret 2011 perihal Penyusunan dan Penyajian Keuangan Tahun Buku 2010.

15. Surat No. 45/DK-BPD/IV/2011 tanggal 7 April 2011 perihal Laporan Perkembangan Pendapat dan Biaya Periode bulan Januari - Mei 2011.

16. Surat No. 54/DK-BPD/IV/2011 tanggal 28 April 2011 perihal Laporan Rencana Produk dan Aktivitas Baru.

17. Surat No. 55/DK-BPD/IV/2011 tanggal 28 April 2011 perihal Peningkatan Sistem Pengendalian Risiko dan Internal Kontrol.

18. Surat No. 66/DK-BPD/V/2011 tanggal 12 Mei 2011 perihal Laporan Suku Bunga Dasar Kredit.

19. Surat No. 67/DK-BPD/V/2011 tanggal 12 Mei 2011 perihal Evaluasi Realisasi RBB Triwulan I 2011.

20. Surat No. 71/DK-BPD/V/2011 tanggal 19 Mei 2011 perihal Taksiran Pajak Penghasilan.

21. Surat No. 76/DK-BPD/V/2011 tanggal 31 Mei 2011 perihal Penerapan PAPI 2008.

22. Surat No. 77/DK-BPD/V/2011 tanggal 31 Mei 2011 perihal Action Plan Penghimpunan DPK.

3. Letter No. 07/DK-BPD/I/2011 dated January 20, 2011, concerning Bank Bengkulu Operational Risk Related to Mitigation Information Technology.

4. Letter No. 08/DK-BPD/I/2011 dated January 20, 2011, concerning Asset Management.

5. Letter No. 09/DK-BPD/I/2011 dated January 20, 2011, concerning Disciplinary Actions Against Violations of SOP.

6. Letter No. 20 / DK-BPD/II/2011 dated February 10, 2011 concerning Human Resources Development.

7. Letter No. 28/DK-BPD/III/2011 dated March 4, 2011 regarding the Implementation Cost and Risk Management Data Warehouse.

8. Letter No. 30/DK-BPD/III/2011 dated March 4, 2011 concerning the Liquidity Management.

9. Letter No. 31/DK-BPD/III/2011 dated March 4, 2011 about RBB Discussion 2011-2013 and AABP 2011.

10. Letter No. 33/DK-BPD/III/2011 dated March 9, concerning Emptiness Executive Officer.

11. Letter No. 37/DK-BPD/III/2011 dated March 10, 2011, concerning the collection of non-government deposits.

12. Letter No. 38/DK-BPD/III/2011 dated March 11, 2011 regarding the Bank’s Business Plan Year 2011-2013.

13. Letter No. 42/DK-BPD/III/2011 dated March 22, 2011, concerning Operational Risk Mitigation.

14. Letter No. 44 / DK-BPD/III/2011 dated March 24, 2011, concerning the Preparation and Presentation of Financial Year 2010.

15. Letter No. 45/DK-BPD/IV/2011 dated 7 April 2011 regarding the Progress Report on Consultation and Cost-month period from January to May 2011.

16. Letter No.54/DK-BPD/IV/2011 dated 28 April 2011 concerning the Report and Activity Plan for New Products.

17. Letter No. 55/DK-BPD/IV/2011 dated 28 April 2011 concerning the increase of Risk and Internal Control Systems Control.

18. Letter No.66/DK-BPD/V/2011 dated May 12, 2011 concerning the Basic Interest Rate Loan Report.

19. Letter No. 67/DK-BPD/V/2011 dated May 12, 2011 regarding the Evaluation of First Quarter 2011 Actual RBB.

20. Letter No. 71/DK-BPD/V/2011 dated May 19, 2011 regarding Income Tax.

21. Letter No. 76/DK-BPD/V/2011 dated May 31, 2011 regarding the implementation of PAPI 2008.

22. Letter No.77/DK-BPD/V/2011 dated May 31, 2011 Action Plan regarding the collection of deposits.

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 43

Page 46: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

23. Surat No. 79/DK-BPD/V/2011 tanggal 31 Mei 2011 perihal Mitigasi Risiko Likuiditas.

24. Surat No. 80/DK-BPD/VI/2011 tanggal 1 Juni 2011 perihal Mitigasi Risiko Strategik.

25. Surat No. 83/DK-BPD/VI/2011 tanggal 21 Juni 2011 perihal Laporan Profil Risiko Triwulan I Maret 2011.

26. Surat No. 84/DK-BPD/VI/2011 tanggal 21 Juni 2011 perihal Realisasi Rencana Bisnis Triwulan I 2011.

27. Surat No. 98/DK-BPD/VII/2011 tanggal 26 Juli 2011 perihal Laporan Perkembangan Pendapatan dan Biaya Periode Bulan Januari - Juni 2011.

28. Surat No. 99/DK-BPD/VII/2011 tanggal 27 Juli 2011 perihal Laporan Rencana Produk dan Aktivitas Baru Tabungan Pegawai Daerah (TAPEDA).

29. Surat No. 101/DK-BPD/VII/2011 tanggal 28 Juli 2011 perihal Permintaan Special Audit Pasca Musibah Kebakaran PT Bank Bengkulu.

30. Surat No. 102/DK-BPD/VII/2011 tanggal 28 Juli 2011 perihal Ekspansi Kredit s.d Triwulan III Tahun 2011.

31. Surat No. 104/DK-BPD/VIII/2011 tanggal 9 Agustus 2011 perihal Laporan Profil Risiko Triwulan II Juni 2011.

32. Surat No. 105/DK-BPD/VIII/2011 tanggal 9 Agustus 2011 perihal Laporan Profil Risiko Triwulan II Juni 2011.

33. Surat No. 106/DK-BPD/VIII/2011 tanggal 9 Agustus 2011 perihal Laporan Profil Risiko Triwulan II Juni 2011.

34. Surat No. 114/DK-BPD/VIII/2011 tanggal 19 Agustus 2011 perihal Persetujuan Kerjasama Kredit Channeling dengan Bank CIMB Niaga.

35. Surat No. 122/DK-BPD/IX/2011 tanggal 9 September 2011 perihal Laporan Rencana Pemenuhan Kewajiban Sertifikasi Manajemen Risiko Bagi Pengurus dan Pejabat Bank.

36. Surat No. 128/DK-BPD/IX/2011 tanggal 16 September 2011 perihal Evaluasi Penyaluran Kredit s.d Triwulan III Tahun 2011.

37. Surat No. 129/DK-BPD/IX/2011 tanggal 19 September 2011 perihal Mitigasi Risiko Strategik.

38. Surat No.130/DK-BPD/IX/2011 tanggal 22 September 2011 perihal Permohonan Izin Kerjasama.

39. Surat No. 136/DK_BPD/IX/2011 tanggal 29 September 2011 perihal Laporan Hasil Audit SKAI Semester I Tahun 2011.

40. Surat No. 140/DK-BPD/X/2011 tanggal 5 Oktober 2011 perihal Evaluasi Terkait Laporan Kepatuhan Periode Agustus 2011.

23. Letter No.79/DK-BPD/V/2011 dated May 31, 2011 Liquidity Risk Mitigation subject.

24. Letter No.80/DK-BPD/VI/2011 dated June 1, 2011 regarding the Strategic Risk Mitigation.

25. Letter No.83/DK-BPD/VI/2011 dated June 21, 2011 regarding Risk Profile Reports First Quarter March 2011.

26. Letter No. 84/DK-BPD/VI/2011 dated June 21, 2011 concerning the realization of a Business Plan for First Quarter 2011.

27. Letter No.98/DK-BPD/VII/2011 dated July 26, 2011 regarding the Revenues and Expenses Progress Report Period from January to June 2011.

28. Letter No.99/DK-BPD/VII/2011 dated July 27, 2011, concerning the Product and Activity Reports New Plan Employee Savings Area (TAPEDA).

29. Letter No. 101/DK-BPD/VII/2011 dated July 28, 2011, concerning Request for Special Audit Post-Disaster Fire of PT Bank Bengkulu.

30. Letter No.102/DK-BPD/VII/2011 dated July 28, 2011 regarding the expansion of Loan up to the third quarter of 2011.

31. Letter No.104/DK-BPD/VIII/2011 dated August 9, 2011 regarding Risk Profile Reports Second Quarter June 2011.

32. Letter No.105/DK-BPD/VIII/2011 dated August 9, 2011 regarding Risk Profile Reports Second Quarter June 2011.

33. Letter No.106/DK-BPD/VIII/2011 dated August 9, 2011 regarding Risk Profile Reports Second Quarter June 2011.

34. Letter No.114/DK-BPD/VIII/2011 dated August 19, 2011 regarding Loan Channeling Cooperation Agreement with Bank CIMB Niaga.

35. Letter No.122/DK-BPD/IX/2011 dated 9 September 2011 regarding the Report of Fulfillment of Obligations Plan for Certification of Risk Management for Managers and Officers of the Bank.

36. Letter No.128/DK-BPD/IX/2011 dated 16 September 2011 regarding Loan Channeling Evaluation till third quarter of 2011.

37. Letter No.129/DK-BPD/IX/2011 dated 19 September 2011 concerning the Strategic Risk Mitigation.

38. Letter No.130/DK-BPD/IX/2011 dated 22 September 2011 concerning the Application for Permit Cooperation.

39. Letter No. 136/DK_BPD/IX/2011 dated 29 September 2011 regarding the Audit Report Internal Audit semester of 2011.

40. Letter No.140/DK-BPD/X/2011 dated October 5, 2011 regarding the Related Evaluation Report of Compliance Period August 2011.

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201144

Page 47: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

41. Surat No. 143/DK-BPD/X/2011 tanggal 1 Desember 2011 perihal Pengangkatan Pegawai Kontrak Teller.

42. Surat No. 144/DK-BPD/X/2011 tanggal 18 Oktober 2011 perihal persetujuan penyusunan aplikasi, BPP dan SOP Tingkat Kesehatan Bank.

43. Surat No. 145/DK-BPD/X/2011 tanggal 19 Oktober 2011 perihal Persetujuan Kerjasama dengan PT Jasaraharja Putera.

44. Surat No. 147/DK-BPD/X/2011 tanggal 21 Oktober 2011 perihal Penandatanganan Nota Kesepahaman.

45. Surat No. 148/DK-BPD/X/2011 tanggal 21 Oktober 2011 perihal Persetujuan Pelaksanaan Kerjasama dengan PT PLN.

46. Surat No. 149/DK-BPD/X/2011 tanggal 24 Oktober 2011 perihal Mitigasi Risiko Terkait Transaksi ATM.

47. Surat No. 151/DK-BPD/X/2011 tanggal 25 Oktober 2011 perihal Mitigasi Risiko Reputasi.

48. Surat No. 153/DK-BPD/X/2011 tanggal 31 Oktober 2011 perihal Mitigasi Eksposure Risiko.

49. Surat No. 158/DK-BPD/XI/2011 tanggal 8 Nopember 2011 perihal Kinerja Keuangan Triwulan III Tahun 2011.

50. Surat No. 161/DK-BPD/XI/2011 tanggal 18 November 2011 perihal Mitigasi Risiko Strategik.

51. Surat No. 163/DK-BPD/XI/2011 tanggal 28 Nopember 2011 perihal Draft RBB 2012-2014 dan RKAT 2012.

52. Surat No. 166/DK-BPD/XII/2011 tanggal 1 Desember 2011 perihal Mitigasi Risiko Likuiditas.

53. Surat No. 169/DK-BPD/XII/2011 tanggal 2 Desember 2011 perihal Perpanjangan Kerjasama dengan PT Collega Inti Pratama.

54. Surat No. 170/DK-BPD/XII/2011 tanggal 5 Desember 2011 perihal Perubahan Logo Bank Bengkulu.

55. Surat No. 174/DK-BPD/XII/2011 tanggal 14 Desember 2011 perihal Permohonan Nota Kesepahaman antara Bank Mandiri dan Bank Bengkulu.

56. Surat No. 178/DK-BPD/XII/2011 tanggal 20 Desember 2011 perihal Revisi Struktur Organisasi.

57. Surat No. 184/DK-BPD/XII/2011 tanggal 28 Desember 2011 perihal Hapus Buku Inventaris Mesin ATM.

58. Surat No. 186/DK-BPD/XII/2011 tanggal 28 Desember 2011 perihal Penghapusbukuan Kredit Macet Tahun 2011.

59. Surat No. 189/DK-BPD/XII/2011 tanggal 29 Desember 2011 perihal Penyelesaian Hasil Klaim Server IBM.

41. No letter. 143/DK-BPD/X/2011 dated December 1, 2011, concerning appointment of Contract Employees Teller.

42. No letter. 144/DK-BPD/X/2011 dated October 18, 2011 regarding the approval of the application preparation, BPP and the SOP of the Bank.

43. No letter. 145/DK-BPD/X/2011 dated October 19, 2011 concerning the Cooperation Agreement with PT Jasaraharja Son.

44. No letter. 147/DK-BPD/X/2011 dated October 21, 2011 concerning the signing of a Memorandum of Understanding.

45. No letter. 148/DK-BPD/X/2011 dated October 21, 2011 regarding the Implementation of Cooperation Agreement with PT PLN.

46. No letter. 149/DK-BPD/X/2011 dated October 24, 2011 Related Risk Mitigation regarding ATM transactions.

47. No letter. 151/DK-BPD/X/2011 dated October 25, 2011, concerning Mitigation Reputation Risk.

48. No letter. 153/DK-BPD/X/2011 dated October 31, 2011, concerning Mitigation of risk exposure.

49. No letter. 158/DK-BPD/XI/2011 dated November 8, 2011 regarding Third Quarter Financial Year 2011.

50. No letter. 161/DK-BPD/XI/2011 dated 18 November 2011 concerning the Strategic Risk Mitigation.

51. No letter. 163/DK-BPD/XI/2011 dated 28 November 2011 regarding the Draft 2012-2014 RBB and AABP 2012.

52. No letter. 166/DK-BPD/XII/2011 dated December 1, 2011 Liquidity Risk Mitigation subject.

53. No letter. 169/DK-BPD/XII/2011 dated December 2, 2011 regarding the extension of cooperation with PT Inti Pratama Collega.

54. No letter. 170/DK-BPD/XII/2011 dated December 5, 2011, concerning the Bank Change Logo Bengkulu.

55. No letter. 174/DK-BPD/XII/2011 dated December 14, 2011, concerning Application for Memorandum of Understanding between Bank Mandiri and Bank Bengkulu.

56. No letter. 178/DK-BPD/XII/2011 dated December 20, 2011 regarding the Revision of the Organization Structure.

57. No letter. 184/DK-BPD/XII/2011 dated December 28, 2011 regarding the Clear Book Inventory ATM machine.

58. No letter. 186/DK-BPD/XII/2011 dated December 28, 2011 regarding the write-off Bad Debts in 2011.

59. No letter. 189/DK-BPD/XII/2011 dated December 29, 2011 regarding IBM Server Claims Settlement results.

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 45

Page 48: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

Dewan Komisaris juga telah memantau tindaklanjut semua temuan baik temuan auditor internal (SKAI) dan auditor eksternal (BI, KAP dan BPK) dan telah ditindaklanjuti melalui surat-surat Dewan Komisaris Sebagai berikut :1. Surat No. 15/DK-BPD/II/2011 tanggal 4 Februari

2011 perihal Tindaklanjut Temuan Pemeriksaan BI Khusus TI.

2. Surat No. 16/DK-BPD/II/2011 tanggal 4 Februari 2011 perihal Tindaklanjut Temuan Pemeriksaan BI.

3. Surat No. 17/DK-BPD/II/2011 tanggal 4 Februari 2011 perihal Tindaklanjut Temuan Pemeriksaan BI.

4. Surat No. 95/DK-BPD/VII/2011 tanggal 12 Juli 2011 perihal Laporan Tindaklanjut Hasil Pemeriksan Bank Indonesia.

5. Surat No. 96/DK-BPD/VIII/2011 tanggal 13 Juli 2011 perihal Tindaklanjut Hasil temuan Audit Kepatuhan PPATK.

6. Surat No. 110/DK-BPD/VIII/2011 tanggal 10 Agustus 2011 perihal Tindaklanjut Hasil Temuan KAP atas Kepatuhan PT Bank Bengkulu Tahun 2010.

7. Surat No. 118/DK-BPD/VIII/2011 tanggal 23 Agustus 2011 perihal Tindaklanjut Penyelesaian Laporan Management Letter PT Bank Bengkulu Tahun Buku 2010.

8. Surat No. 119/DK-BPD/VIII/2011 tanggal 23 Agustus 2011 perihal Tindaklanjut Penyelesaian Hasil Audit Atas Kepatuhan PT Bank Bengkulu Tahun 2010 oleh KAP.

9. Surat No. 132/DK-BPD/IX/2011 tanggal 28 September 2011 perihal Laporan Hasil Audit SKAI Semester I Tahun 2011.

10. Surat No. 133/DK-BPD/IX/2011 tanggal 28 September 2011 perihal Laporan Hasil Audit SKAI semester I Tahun 2011.

11. Surat No. 139/DK-BPD/IX/2011 tanggal 30 September 2011 perihal Laporan Hasil Audit SKAI Semester I Tahun 2011.

12. Surat No. 171/DK-BPD/XII/2011 tanggal 5 Desember 2011 perihal Laporan Hasil Audit Tujuan Tertentu Atas Asset PT Bank Bengkulu di Ruang IT Pasca Bencana Kebakaran.

Rapat Dewan Komisaris :Berdasarkan Anggaran Dasar Bank Bengkulu pasal 19 tentang Rapat Komisaris ;1. Penyelenggaraan rapat Dewan Komisaris dapat

dilakukan setiap waktu atau sekurang-kurangnya

BOC has also been monitoring the follow-up of all the findings of both the findings of internal auditors and the external auditor (BI, KAP and CPC) and has been followed up by letters of the Board of Commissioners as follows:

1. Letter No. 15/DK-BPD/II/2011 dated February 4, 2011 regarding Follow-BI Special IT Examination Findings.

2. Letter No. 16/DK-BPD/II/2011 dated February 4, 2011 concerning the examination findings Follow-BI.

3. Letter No. 17/DK-BPD/II/2011 dated February 4, 2011 concerning the examination findings Follow-BI.

4. Letter No. 95/DK-BPD/VII/2011 dated July 12, 2011 regarding the Report of Examination Results Follow-Bank Indonesia.

5. Letter No. 96/DK-BPD/VIII/2011 dated July 13, 2011, concerning Compliance Audit Findings Follow-PPATK.

6. Letter No. 110/DK-BPD/VIII/2011 dated August 10, 2011 regarding Follow up-KAP above Findings of Compliance of PT Bank Bengkulu in 2010.

7. Letter No. 118/DK-BPD/VIII/2011 dated August 23, 2011 regarding Follow up -Settlement Report PT Bank Bengkulu Management Letter for Fiscal Year 2010.

8. Letter No. 119/DK-BPD/VIII/2011 dated August 23, 2011 regarding the completion of the Audit Follow-Up Compliance of PT Bank Bengkulu in 2010 by KAP.

9. Letter No. 132/DK-BPD/IX/2011 dated 28 September 2011 regarding the Audit Report Internal Audit 1st semester of 2011.

10. Letter No. 133/DK-BPD/IX/2011 dated 28 September 2011 regarding the Audit Report Internal Audit first semester of 2011.

11. Letter No. 139/DK-BPD/IX/2011 dated 30 September 2011 regarding the Audit Report Internal Audit semester of 2011.

12. Letter No. 171/DK-BPD/XII/2011 dated December 5, 2011 regarding the Audit Report On Asset-Up PT Bank Bengkulu on Post Disaster Fire IT space.

Board of Commissioners Meeting:Based on the Bank Bengkulu’s Articles paragraph 19 of the Meeting of Commissioners;1. Operation of the Board of Commissioners meetings

can be done at any time or place at least 4 (four)

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201146

Page 49: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

diadakan 4 (empat) kali dalam satu tahun buku apabila dipandang perlu :a. Oleh seorang atau lebih anggota Komisaris.b. Atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih

anggota Dewan Komisaris; atauc. Atas permintaan tertulis dari 1 (satu) orang atau

lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara.

2. Panggilan rapat Dewan Komisaris dilakukan oleh Komisaris Utama.

3. Panggilan rapat Dewan Komisaris disampaikan kepada setiap anggota Dewan Komisaris secara langsung, maupun dengan surat tercatat dengan mendapat tanda terima yang layak, selambatnya 3 (tiga) hari sebelum rapat diadakan dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat.

4. Panggilan rapat itu harus mencantumkan acara, tanggal, waktu dan tempat rapat.

5. Rapat Dewan Komisaris diadakan ditempat kedudukan perseroan atau tempat kegiatan usaha perseroan. Apabila semua anggota Komisaris hadir atau diwakili, panggilan terlebih dahulu tersebut tidak disyaratkan dan rapat Komisaris dapat diadakan dimanapun juga dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat.

6. Rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama dalam hal Komisaris Utama tidak dapat hadir atau berhalangan yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, rapat Komisaris dipimpin oleh seorang anggota Komisaris yang dipilih oleh dan dari antara anggota Komisaris yang hadir.

7. Seorang anggota Komisaris dapat diwakili dalam rapat Dewan Komisaris hanya oleh anggota Dewan Komisaris lainnya berdasarkan surat kuasa.

8. Rapat Dewan Komisaris adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila lebih dari setengah (satu per dua) dari jumlah anggota Komisaris yang hadir.

9. Keputusan rapat Dewan Komisaris harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Apabila tidak tercapai maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju paling sedikit lebih dari ½ (satu perdua) dari jumlah suara yang dikeluarkan dalam Rapat.

10. Apabila suara yang setuju dan yang tidak setuju berimbang, pimpinan rapat Dewan Komisaris yang akan menentukan.

times in one year if deemed necessary:

a. By one or more members of the Commissioners.b. Upon written request of one or more members of

the Board of Commissioners; orc. Upon written request of 1 (one) or more

shareholders who together represent one tenth (one per ten) or more of the total shares with voting rights.

2. Calling the meeting of the Board of Commissioners doing by President Commissioner.

3. Calling the meeting of the Board of Commissioners passed on to every member of the Board directly, or by registered mail with receipt gets a decent, not later than 3 (three) days before the meeting is not held by the date of the call and the meeting date.

4. Calling the meeting must include the agenda, date, time and place of the meeting.

5. Board of Commissioners held a meeting place of the position of the company or place of business of the company. If all Board members present or represented, call in advance is not required and the Commissioners meeting may be held elsewhere and reserve the right to take legal and binding decision.

6. Board of Commissioners meeting led by the President Commissioner in the Commissioner can not be present or absent is not necessary to prove to a third party, led by a Board of Commissioners Meeting Commissioners are elected by and from among the members of the Commissioners present.

7. A member of the Commissioner may be represented in the meeting of the Board of Commissioners only by members of the Board of Commissioners by a power of attorney.

8. BOard of Commissioner Meeting is entitled to take legal and binding decisions if more than half (one half) of the number of Board members in attendance.

9. Decision of the Board of Commissioners should be taken under deliberation to reach a consensus. If not achieved, the decision taken by a vote by the affirmative vote of at least more than ½ (one half) of the votes issued in the Meeting.

10. If the votes in favor and who do not agree balanced, led the Board of Commissioners who will decide.

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 47

Page 50: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

11. Setiap anggota Dewan Komisaris yang hadir berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan 1 (satu) suara untuk setiap anggota Dewan Komisaris lain yang diwakilinya.

12. Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan rapat Dewan Komisaris, dengan ketentuan semua anggota Komisaris telah diberitahu secara tertulis dan semua anggota Dewan Komisaris memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis dengan menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam rapat Dewan Komisaris.

Dalam pelaksanaan GCG di Bank Bengkulu Dewan Komisaris telah mengadakan rapat sebanyak 14 (empat belas) kali, baik secara langsung maupun melalui teknologi telekonferensi yang dilakukan secara berkala dan hasil rapat telah dinotulenkan dan didokumentasikan dengan baik, serta didistribusikan kepada pihak-pihak yang terkait.

DIREKSI :Komposisi keanggotaan Direksi pada akhir tahun 2011 terdiri atas 1 (satu) orang Direktur Utama dan 3 (tiga) orang Direktur yaitu :1. Drs. H. Wimran Ismaun - Direktur Utama2. Drs. H. Triyogo Hamzah, MM -Direktur Kepatuhan3. H. Mulyadi Ismail, SE, M.Si - Direktur Pemasaran4. H. Antoni Aris, SE - Direktur Umum

Para anggota Direksi diangkat oleh RUPS dengan memperhatikan pertimbangan dari Bank Indonesia .

Direksi Bank Bengkulu telah melalui persyaratan telah lulus penilaian kemampuan dan kepatutan (Fit and proper Test) berdasarkan Surat Bank Indonesia Nomor 8/26/DPBI/IDABI/Bn tanggal 27 Juli 2006 dan Surat Bank Indonesia Nomor 8/2/DPIP/Prz/Bn/Rahasia tanggal 28 Nopember 2006 serta Surat Bank Indonesia Nomor 10/6/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 22 Januari 2008 dan Surat Bank Indonesia Nomor 13/39/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 16 Maret 2011. Berdasarkan surat pernyataan independen Direksi Bank Bengkulu, diketahui bahwa tidak terdapat hubungan keuangan, hubungan kepengurusan, kepemilikan saham

11. Each member of the Board of Commissioners in attendance are entitled to 1 (one) vote and an additional 1 (one) vote for each member of the Board of Commissioners that it represents.

12. Board of Commissioners may also take legal decisions without meeting the Board of Commissioners, provided that all members of the Commissioners has been notified in writing and all members of the Board of Commissioners grant approval of the proposal is submitted in writing by signing the agreement. Decisions taken in this way have the same strength with the decision taken by the Board of Commissioners meeting legitimate.

In the implementation of GCG in Bank Bengkulu Board of Commissioners has called a meeting as many as 14 (fourteen) times, either directly or through teleconferencing technology is done regularly and the results of the meeting was dinotulenkan and well documented, and distributed to the parties concerned.

BOARD OF DIRECTORS:Membership composition of the Board of Directors at the end of 2011 consisted of 1 (one) Director and 3 (three) Directors, namely:1. Drs. H. Wimran Ismaun - President Director2. Drs. H. Triyogo Hamzah, MM,- Compliance Director3. H. Mulyadi Ismail, SE, M.Si - Marketing Director4. H. Antoni Aris, SE - General Affair Director

The members of the Board of Directors appointed by the Shareholders General Meeting with respect to consideration of Bank Indonesia.The Board of Directors Bank Bengkulu has passed the requirements of fit and proper test based on Bank Indonesia Letter Number 8/26/DPBI/IDABI/Bn dated July 27, 2006 and Letter of Bank Indonesia Number 8/2/DPIP/Prz/Bn / Rahasia of November 28, 2006 and Letter of Bank Indonesia Number 10/6/GBI/DPIP/Rahasia dated January 22, 2008 and Letter of Bank Indonesia Number 13/39/GBI/DPIP/Rahasia dated March 16, 2011. Based on an independent statement of Bank Bengkulu, it is known that there is no financial relationship, relationship management, share ownership and / or

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201148

Page 51: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuan untuk bertindak independen sebagaimana diatur dalam ketentuan pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum.

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi :Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Bank Bengkulu Nomor : 379/DK-BPD/III/2004 tanggal 29 Maret 2004 tentang Tata Tertib dan Tata Cara Menjalankan Pekerjaan Direksi Bank Bengkulu dapat diuraikan sebagai berikut :

Direksi mempunyai tugas pokok memimpin, mengurus, dan melaksanakan kebijaksanaan umum Bank Bengkulu yang telah ditetapkan Komisaris sesuai visi dan misi perusahaan.

Direksi mempunyai fungsi :(1) Menyusun dan menyampaikan rencana kegiatan

usaha bank dalam bentuk Rencana Anggaran dan Pendapatan Belanja Jangka Pendek (Annual Plan) dan Jangka Panjang (Corporate Plan) dengan persetujuan Komisaris.

(2) Menghimpun dan mengelola dana bank sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku.

(3) Mengurus kekayaan bank sesuai peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku.

(4) Melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam rangka peningkatan dan pengembangan usaha sesuai ketentuan yang berlaku.

(5) Mewakili bank didalam dan diluar pengadilan.

Wewenang Direksi :(1) Menetapkan dan merubah struktur organisasi bank

sesuai kebutuhan dengan persetujuan Komisaris.(2) Mengangkat dan memberhentikan pegawai sesuai

ketentuan yang berlaku dan persetujuan Komisaris.(3) Menetapkan besarnya gaji dan tunjangan Dewan

Komisaris, Kepala dan Anggota Sekretariat Dewan Komisaris, Direksi, serta Pegawai dengan persetujuan Komisaris.

(4) Mendirikan unit usaha baru dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan persetujuan Komisaris.

(5) Membuka Kantor Cabang harus mendapat

family relationship with other Board members, Directors and / or controlling shareholders or the relationship with the Bank, which may affect the ability to act independently as stipulated in the implementation of Good Corporate Governance for Banks.

Duties and Responsibilities of Directors:Based on the Decree of the Board of Commissioners Bengkulu Number: 379/DK-BPD/III/2004 dated March 29, 2004 on Standing Orders and Procedure for Starting Job Board of Directors of Bank Bengkulu can be described as follows:

Directors have a fundamental duty to lead, manage, and implement public policy that has been established Bank Bengkulu shall be according to the vision and mission.

Board of Directors has the function:(1) Prepare and submit a plan of activities of banks

in the form of Budget Plan Short-Term Income and Expenditure (Annual Plan) and Long (Corporate Plan) with the approval of the Commissioner.

(2) To collect and manage the bank’s funds in accordance with laws and regulations.

(3) Taking care of the bank according to the wealth of legislation and regulations.

(4) Cooperating with other parties in order to improve and develop its business according to applicable regulations.

(5) Representing the bank within and outside the court.

Authority of the Board of Directors:(1) Setting and changing the organizational structure of the

bank as needed with the approval of the Commissioner.(2) Appoint and dismiss employees according to applicable

regulations and approval of the Commissioner.(3) Establish the amount of salary and allowances of the

Board of Commissioners, Head of the Secretariat and Member of the Board of Commissioners, Directors, and Employees with the approval of the Commissioner.

(4) Establishing a new business unit with the approval of the Shareholders General Meeting and in accordance with applicable regulations and approval of the Commissioner.

(5) Opens Branch Office must be approved by the

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 49

Page 52: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

persetujuan Komisaris dan sesuai ketentuan yang berlaku.

(6) Menerbitkan Surat Saham dan Obligasi dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham dan Komisaris.

(7) Meminjam uang atas nama bank harus mendapat persetujuan Komisaris.

(8) Penempatan dana kepada lembaga keuangan atas prinsip kehati-hatian (prudential banking)

(9) Penyertaan modal pada perusahaan lain harus mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham.

(10)Membeli, menjual atau menghapusbukukan inventaris bank dapat dilaksanakan sepanjang termuat dalam anggaran Pendapatan dan Belanja Tahunan perusahaan yang telah mendapat persetujuan Komisaris.

(11)Menghapusbukukan aktiva produkif sepanjang tersedianya dana cadangan aktiva produktif sesuai ketentuan yang berlaku dengan persetujuan Komisaris.

(12)Melaksanakan restrukturisasi kredit sesuai ketentuan yang berlaku dan persetujuan meliputi:a. Penurunan tingkat suku bunga kredit.b. Pengurangan tunggakan bunga kredit.c. Perpanjangan jangka waktu kredit.d. Penambahan fasilitas kredit.e. Pengambilalihan asset debitur.f. Konversi kredit menjadi penyertaan modal

sementara pada perusahaan debitur.

(13)Menghapusbukukan rekening administratif yang telah melampaui jangka waktu 5 (lima) tahun sejak tercatat dengan persetujuan Komisaris.

(14)Setiap menghapusbukukan harus tetap ditagih untuk penerimaan bank

(15)Lelang inventaris barang harus seizin Komisaris.

Tanggung Jawab Direksi :(1) Direksi bertanggung jawab penuh dalam

melaksanakan tugasnya untuk kepentingan bank dalam mencapai visi dan misi bank.

(2) Pertanggung jawaban Direksi dalam penyelenggaraan tugas merupakan tanggung jawab bersama bersama (tanggung renteng semua Direksi)

(3) Direksi bersama Komisaris bertanggung jawab kepada Rapat Pemegang Saham.

Commissioner and the appropriate regulations.

(6) Publish a letter Stocks and Bonds with the approval of the Shareholders General Meeting and Board of Commissioners.

(7) Borrowing money on behalf of the bank must be approved by the Commissioner.

(8) Placement of funds to financial institutions on the prudential principle (prudential banking)

(9) Investments in the capital of another company must be approved by the Shareholders General Meeting.

(10)Buying, selling or inventory write off inventories of bank can be implemented throughout the budget contained in the Annual Revenue and Expenditure for the company that has been approved by the Commissioner.

(11)Write off earning assets throughout the reserve funds in productive assets in accordance with the applicable provisions of Commissioners approval.

(12) Implement appropriate debt restructuring provisions and approvals include:a. Decline in lending rates.b. Reduction in mortgage interest arrears.c. Extension of loan maturity.d. The addition of loan facility.e. Takeover of debtor assets.f. Loans convertion into temporary equity in the

debtor company.

(13)Write off administrative account that has exceeded the period of 5 (five) years as recorded with the consent of the Commissioner.

(14)Any write off must still be billed for receiving bank

(15)Auctions have permission from the Commissioner of inventory items.

Responsibility of Directors:(1) The Board of Directors take full responsibility in

performing their duties for the benefit of the bank in achieving the vision and mission of the bank.

(2) Accountability Board in the administration of the task is a shared responsibility shared (joint responsibility of all Directors)

(3) The Board of Directors with the Commissioner responsible to the Shareholders Meeting.

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201150

Page 53: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

Pelimpahan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi :(1) Apabila Direktur Utama berhalangan melaksanakan

tugas dan tanggung jawabnya, maka Direktur Utama dapat menunjuk salah seorang Direksi atau anggota Direksi lainnya untuk menggantikan/mengambilalih tugas dan tanggung jawabnya.

(2) Apabila salah seorang Direktur berhalangan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, maka tugas dan tanggung jawab tersebut beralih kepada Direktur Utama kecuali Direktur Utama menentukan lain.

(3) Dalam hal semua anggota Direksi berhalangan maka Komisaris Utama menunjuk orang atau anggota Komisaris dibantu 2 (dua) orang Pimpinan Divisi atau Pejabat lain yang dapat dipersamakan, sebagai pelaksana tugas dan bertanggung sebagai kepada Direksi, yang ditetapkan dengan surat Keputusan Komisaris serta melaporkan kepada Bank Indonesia.

(4) Dalam hal-hal tertentu Direktur Utama dapat memberikan kuasa kepada seseorang atau lebih atau badan hukum untuk mewakilinya dimuka pengadilan, yang dinyatakan secara tertulis dalam bentuk surat kuasa.

Rapat Direksi :(1) Rapat Direksi dapat diadakan setiap waktu minimal

satu bulan sekali.(2) Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama, dalam

hal Direktur Utama berhalangan hadir, maka rapat Direksi dipimpin oleh salah seorang Direktur.

(3) Keputusan Rapat dituangkan dalam Berita Acara Rapat.

(4) Dalam hal–hal tertentu Direktur Utama dapat mengambil keputusan tanpa dilaksanakan rapat Direksi.

Direksi dapat menyelenggarakan rapat lainnya diluar rapat Direksi dan Rapat Umum Pemegang Saham guna mengkoordinasikan seluruh kegiatan usaha/kegiatan usaha perusahaan dan hak – hak lainnya yang dianggap perlu.

Delegation of Duties and Responsibilities of Directors:(1) If the Director was unable to carry out the duties

and responsibilities, the Director may appoint one of the other members of the Board of Directors or to replace/take over the duties and responsibilities.

(2) If one Director was unable to carry out its duties and responsibilities, the duty and responsibility is transferred to the Director unless the Director decides otherwise.

(3) In the event that all members of the Board was unable to appoint the President Commissioner or Commissioner assisted by two (2) the Head of the Division or other official who can be equated, as executor and responsible duties as the Board of Directors, established by the Decree of the Commissioner and report to the Bank Indonesia.

(4) In certain respects President Director may authorize the person or legal entity to represent him or the court in advance, as expressly provided in the form of a power of attorney.

Meetings of Directors:(1) Meetings of Directors may be held any time at least

once a month.(2) Meetings of Directors chaired by the Director, in the

Director was unable to attend, the Board of Directors meeting chaired by a Director.

(3) Meeting Minutes of Meeting set out in.

(4) In certain respects President Director can make decisions without the Board of Directors held a meeting.

Directors may hold other meetings outside the meetings of Directors and Shareholders General Meeting in order to coordinate all activities of the business / corporate business activities and other rights as may be necessary.

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 51

Page 54: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

KOMITE-KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARISDalam menjalankan tugas dan fungsinya, Dewan Komisaris saat ini dibantu oleh Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi.

Komite AuditKomposisi keanggotaan Komite Audit pada akhir tahun 2011 terdiri atas 1 (satu) orang Komisaris Independen sebagai ketua merangkap anggota dan 2 (dua) orang anggota. Komite Audit diangkat oleh Direksi berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris.

Komposisi Komite Audit per 31 Desember 2011 1. Drs. Muhalidin - Ketua2. Hery Susetyo, SE, Ak - Anggota3. Rusdi, SE, M.Si - Anggota

Kriteria umum untuk diangkat menjadi Komite Audit adalah memiliki independensi, integritas, akhlak dan moral yang baik. Selain itu anggota Komite memiliki keahlian di bidang keuangan atau akuntansi.

Secara garis besar, Komite Audit bertugas melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan.

Dalam implementasinya sebagaimana Program Kerja Komite Audit yang tercantum di dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Audit, yakni antara lain Komite Audit telah melakukan kajian terhadap laporan kepatuhan dan kebijakan Direksi yang disampaikan kepada Dewan Komisaris selanjutnya ditindaklanjuti dengan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris. Komite Audit melakukan evaluasi terhadap kinerja keuangan baik laporan bulanan, triwulan maupun tahunan, Komite Audit melakukan pemantauan terhadap tindak lanjut hasil temuan. Komite Audit juga melakukan kajian terhadap Laporan Kepatuhan bulanan dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris. Adapun realisasi dari program kerja antara lain sebagai berikut membuat kajian tentang kebijakan dari Direksi, evaluasi kinerja bulanan dan triwulan dan surat-surat Dewan Komisaris kepada Direksi.

COMMITTEES UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERSIn exercising its duties and functions, the Board of Commissioners is currently assisted by the Audit Committee, Risk Oversight Committee and the Remuneration and Nomination Committee.

Audit CommitteeComposition of Audit Committee membership at the end of 2011 consisted of 1 (one) independent commissioner as chairman and member and 2 (two) members. Audit Committee appointed by the Board of Directors based on the decision of the Board of Commissioners meeting.

Composition of the Audit Committee by December 31, 20111. Drs. Muhalidin - Chairman2. Hery Susetyo, SE, Ak - Member3. Rusdi, SE, M.Si - MemberThe general criteria for appointment to the Audit Committee is to have the independence, integrity, good character and morals. In addition the Committee members have expertise in finance or accounting.

Broadly speaking, the Audit Committee in charge of monitoring and evaluation of the planning and implementation of audit and monitoring of the follow-up audit in order to assess the adequacy of internal controls including the adequacy of the financial reporting process.

In implementation of the Audit Committee Work Program as set forth in the Code and the Code of Audit Committee, which include the Audit Committee has conducted a review of compliance reports and policies are presented to the Board of Directors of the Board of Commissioners then followed up with a recommendation to the Board of Commissioners. Audit Committee to evaluate the financial performance of either monthly, quarterly or annual basis, the Audit Committee to monitor the follow-up findings. The Audit Committee also conducts a monthly review of the compliance report and provide recommendations to the Board of Commissioners. The realization of the program include the following work to make the study of the policy of the Board of Directors, monthly and quarterly performance evaluation and the letters to the Board of Directors.

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201152

Page 55: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

Pada tahun 2011 komite mengadakan rapat untuk membahas mengenai perkembangan tindaklanjut Direksi terhadap hasil temuan satuan kerja intern, akuntan publik dan hasil pengawasan dari Bank Indonesia. Membuat kajian-kajian proyeksi laporan keuangan dan pencapaian kinerja setiap bulan, triwulan dan beberapa kajian tentang keputusan yang diambil oleh pihak eksekutif diantaranya kerjasama pihak luar. Keputusan rapat dilakukan berdasarkan musyawarah untuk mufakat dan hasil rapat sudah didokumentasikan dengan baik. Selama tahun 2011 Komite Audit telah mengadakan rapat sebanyak 15 (lima belas) kali.

Komite Pemantau RisikoKomposisi keanggotaan Komite Pemantau Risiko pada akhir tahun 2011 terdiri atas 1 (satu) orang Komisaris Independen sebagai ketua merangkap anggota dan 2 (dua) orang anggota. Komite Pemantau Risiko diangkat oleh Direksi berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris.

Komposisi Komite Pemantau Risiko per 31 Desember 2011 :1. Drs. M. Ruslan Riza, MM - Ketua2. Rusdi SE, M.Si - Anggota3. Hery Susetyo, SE, Ak - Anggota

Kriteria umum untuk diangkat menjadi Komite Pemantau Risiko adalah memiliki independensi, integritas, akhlak dan moral yang baik. Selain itu anggota Komite memiliki keahlian di bidang keuangan dan di bidang manajemen risiko.

Komite Pemantau Risiko bertugas membantu Dewan Komisaris dalam dalam mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan risiko dari setiap aspek kegiatan usaha Bank guna mencegah potensi terjadinya suatu peristiwa (events) yang dapat menimbulkan kerugian. Melakukan evaluasi atas kebijakan dan strategi manajemen risiko yang disusun Direksi.

Dalam implemntasinya sebagaimana Program Kerja Komite Pemantau Risiko yang tercantum di dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko, bahwa telah melakukan kajian dan ditindaklanjuti dengan melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi tentang penyusunan profil risiko bank secara berkala. Selanjutnya melakukan evaluasi terkait kesesuaian antara BPP Manajemen Risiko dangen sistem aplikasi/

In 2011 the committee held a meeting to discuss the development of follow-up of the Board of Directors of the findings of an internal unit, a public accountant and the supervision of Bank Indonesia. Makes studies and projections of the financial statements the achievement of the performance of every month, quarter, and some studies about the decisions taken by the executive branch cooperation among outsiders. Meeting made a decision based on consultation to reach a consensus and the meeting has been well documented. During 2011 the Audit Committee has met as many as 15 (fifteen) times.

Risk Oversight CommitteeRisk Oversight Committee membership composition at the end of 2011 consisted of 1 (one) Independent Commissioner as chairman and member and 2 (two) members. Risk Oversight Committee appointed by the Board of Directors based on the decision of the Board of Commissioners meeting.

Composition of the Risk Oversight Committee by December 31, 2011:1. Drs. M. Ruslan Riza, MM - Chairman2. Rusdi SE, M.Si - Member3. Hery Susetyo, SE, Ak - Member

The general criteria to be appointed as the Risk Oversight Committee is to have the independence, integrity, good character and morals. In addition the Committee members have expertise in finance and in the field of risk management.

Risk Oversight Committee assists the Board in identifying, measuring, Oversight and controlling the risks of every aspect of the Bank’s business activities in order to prevent the potential occurrence of an event (events) which can result in losses. Evaluating the risk management policies and strategies prepared Directors.

In implemntasinya as Program Risk Oversight Committee listed in the Guidelines and Procedures Risk Oversight Committee, that has conducted a study and followed up with an evaluation and provide recommendations on the preparation of the bank’s risk profile on a regular basis. Further evaluation related to the correspondence between BPP dangen Risk Management application system / software, Oversight and evaluation of performance

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 53

Page 56: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

software, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko / Satuan Kerja Manajemen Risiko serta memberikan nasehat untuk penyempurnaan. Realisasi dari program kerja tercermin dari surat-surat yang disampaikan Dewan Komisaris kepada Direksi.

Pada Tahun 2011 Komite Pemantau Risiko mengadakan rapat untuk membahas tentang keputusan dan kebijakan yang diambil oleh pihak eksekutif, terutama terkait upaya optimalisasi untuk melakukan mitigasi berbagai eksposur risiko di dalam perseroan. Keputusan rapat dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat dan telah ditindaklanjuti, serta didokumentasikan dengan baik. Berdasarkan perspektif implementasi selama tahun 2011 Komite Pemantau Risiko telah mengadakan rapat sebanyak 15 (lima belas) kali.

Komite Remunerasi dan NominasiKomposisi keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi pada akhir tahun 2011 terdiri atas 1 (satu) orang Komisaris Utama Independen sebagai ketua merangkap anggota dan 2 (dua) orang anggota yaitu Komisaris dan perwakilan dari pejabat eksekutif. Komite Remunerasi dan Nominasi diangkat oleh Direksi berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris.

Komposisi Komite Remunerasi dan Nominasi per 31 Desember 2011 :1. Drs. Ditamar Sinambela - Ketua2. H. Iskandar ZO, SH, M.Si - Anggota3. Suhrawardi Kawil, SH, MH - Anggota

Kriteria umum untuk diangkat menjadi Komite Remunerasi dan Nominasi adalah memiliki independensi, integritas, akhlak dan moral yang baik. Selain itu anggota Komite Remunerasi dan Nominasi harus memiliki pengetahuan tentang sistem remunerasi dan succesion plan bank. Komite Remunerasi dan Nominasi mempunyai tugas :- Mengevaluasi kebijakan remunerasi bagi Dewan

Komisaris dan Direksi dan selanjutnya disampaikan kepada RUPS.

- Menyusun sistem, serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada RUPS.

- Memberikan rekomendasi calon anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi untuk disampaikan kepada RUPS.

of duties of Risk Management Committee / Risk Management Unit and provide advice for improvement. Realization of the program of work reflected in the letters submitted to the Board of Directors.

In the Year 2011 Risk Management Committee held a meeting to discuss the decisions and measures taken by the executive, especially related to efforts to optimize in order to mitigate the various risk exposures within the company. Meeting a decision made based on consensus agreement and has been followed up, and well documented. Based on the perspective of implementation during the year 2011 the Risk Oversight Committee has met as many as 15 (fifteen) times.

The Remuneration and NominationMembership composition of the Remuneration and Nomination Committee at the end of 2011 consisted of 1 (one) of the Commissioner of the Independent as chairman and member and 2 (two) members of the Commissioners and representatives of the executive officers. Remuneration and Nomination Committee appointed by the Board of Directors based on the decision of the Board of Commissioners meeting.Composition of the Remuneration and Nomination Committee by December 31, 2011:1. Drs. Ditamar Sinambela - Chairman2. H. Iskandar ZO, SH, M.Si - Member3. Suhrawardi Kawil, SH, MH - Member

The general criteria to be appointed to the Remuneration and Nomination Committee is to have the independence, integrity, good character and morals. In addition members of the Remuneration and Nomination Committee shall have knowledge of the system of remuneration and bank succesion plan.Remuneration and Nomination Committee has the task:- Evaluate the remuneration policy for the Board and

subsequently presented to the SGM.

- Develop systems and election procedures and / or replacement of members of the Board to be submitted to the SGM.

- To recommend candidates for the Board of Commissioners and / or Board of Directors to be submitted to the SGM.

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201154

Page 57: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

Dalam implementasinya sebagaimana Program Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi yang tercantum di dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi. Komite Remunerasi dan Nominasi membuat kajian tentang prestasi kerja individual, kewajaran dengan peer group, dan sasaran serta strategi jangka panjang Bank terkait dengan kebijakan Remunerasi.

Pada tahun 2011 Komite Remunerasi dan Nominasi Bank Bengkulu telah mengadakan rapat sebanyak 7 (tujuh) kali, rapat dihadiri oleh semua anggota Komite Remunerasi dan Nominasi.

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DAN FUNGSI KEPATUHAN Penerapan Manajemen Risiko dalam dunia perbankan di Indonesia merupakan suatu keharusan dengan tujuan agar setiap potensi risiko yang akan timbul di masa mendatang dapat diidentifikasi, dikelola dan dikendalikan seminimal mungkin. Situasi lingkungan internal dan eksternal Bank yang berkembang pesat yang diikuti dengan semakin kompleksnya risiko kegiatan usaha sehingga meningkatkan kebutuhan praktek tata kelola Bank yang sehat (good corporate governance) dan penerapan manajemen risiko. Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 5/8/2003 tanggal 19 Mei 2003 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/25/PBI/2009 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum, Bank Bengkulu telah menetapkan langkah strategis dan terintegrasi dalam persiapan penerapan Basel II. Berbagai langkah yang telah dilakukan Bank Bengkulu dalam mempersiapkan penerapan Basel II sesuai dengan ketentuan yang berlaku berupa kajian terhadap pentingnya risiko serta menciptakan budaya risiko (risk culture) pada setiap unit kerja. Sebagai lembaga keuangan yang merupakan lembaga kepercayaan masyarakat dan sebagai lembaga intermediasi dalam pengelolaan risiko usaha, Bank Bengkulu senantiasa mengacu kepada kepentingan strategis Bank dan prinsip kehati-hatian, tidak memihak kepada satu kepentingan tertentu, meminimalkan risiko, melakukan upaya deteksi dini (early warning system) atas risiko yang akan terjadi. Penerapan Manajemen Risiko menuntut dilakukannya perubahan-perubahan organisasi, seperti : penyesuaian organisasi Bank, perumusan kebijakan dan strategi baru yang disesuaikan dengan Basel II Framework, penyiapan sumber daya manusia, penerapan metodologi baru terutama yang berkaitan dengan identifikasi, pengukuran dan

Work Programme for its implementation as the Remuneration and Nomination Committee are listed in the Code and the Code of Remuneration and Nomination Committee. Remuneration and Nomination Committee makes the study of individual work performance, the fairness of the peer group, and long-term goals and strategies related to the Bank’s remuneration policy.

In 2011 the Remuneration and Nomination Committee Bank Bengkulu has held meetings as much as 7 (seven) times, the meeting was attended by all members of the Remuneration and Nomination Committee.

APPLICATION OF RISK MANAGEMENT AND COMPLIANCE FUNCTIONApplication of Risk Management in the banking sector in Indonesia is a must in order for any potential risks that will arise in the future can be identified, managed and controlled to a minimum. Situation of internal and external environment are rapidly growing bank, followed by the increasing complexity of business activities that increase the risk of the practice needs of a sound bank governance (corporate governance) and implementation of risk management. In accordance with Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 08/05/2003 dated May 19, 2003 as amended by Bank Indonesia Regulation Number 11/25/PBI/2009 on the Application of Risk Management for Commercial Banks, Bank Bengkulu has established a strategic and integrated step in the preparation for Basel II. Various steps have been made in preparing Bank Bengkulu of Basel II in accordance with the applicable provisions of the importance of risk assessment and create a risk culture in each work unit. As a financial institution which is a public trust institution and as an intermediary institutions in risk management business, Bank Bengkulu always refer to the Bank’s strategic interests and the prudential principle, not partial to one particular interests, minimize risk, early warning system the risk is going to happen. Application of Risk Management demanded organizational changes, such as: organizational adjustments Bank, the formulation of policies and strategies that are tailored to the Basel II Framework, the preparation of human resources, implementation of new methodologies, especially relating to the identification, measurement and monitoring of risk refers to the refinement Information Systems Technology, including the banking system which has been operating at this time. For that Bank Bengkulu has made a guideline on Risk Management consists of policies and procedures

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 55

Page 58: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

pemantauan risiko yang mengacu pada penyempurnaan Teknologi Sistem Informasi termasuk sistem perbankan yang telah beroperasi saat ini. Untuk itu Bank Bengkulu telah membuat suatu pedoman mengenai Manajemen Risiko terdiri kebijakan dan prosedur manajemen risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional, risiko likuiditas, risiko strategik, risiko reputasi, risiko kepatuhan dan risiko hukum, dan pedoman penyusunan profil risiko serta pedoman strategi dan limit risiko.

Untuk mengimplementasikan Manajemen Risiko, Bank Bengkulu telah mempersiapkan : Pembentukan Counterpart Risk Management Team Bank Bengkulu, membentuk Komenko (Komite Manajemen Risiko), membentuk SKMR (Satuan Kerja Manajemen Risiko), mensosialisasikan penerapan Manajemen Risiko kepada seluruh pegawai, staf dan Pejabat Bank, memberikan pelatihan Manajemen Risiko kepada pegawai, staf dan Pejabat Bank, mengikutsertakan Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Pejabat Bank dan staf dalam program Sertifikasi Manajemen Risiko, dan penyusunan Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Kebijakan dan Prosedur Manajemen Risiko.

Jenis-jenis risiko yang dikelola oleh Bank Bengkulu :1. Risiko Kredit Risiko kredit didefinisikan sebagai risiko kerugian

yang mungkin terjadi akibat kegagalan pihak kedua memenuhi kewajibannya. Pembuatan pedoman dan ketentuan serta rambu-rambu yang mengatur tata cara penyaluran, pembinaan dan pengawasan terhadap kredit yang disalurkan dalam bentuk Surat Keputusan Direksi. Penyaluran kredit tetap sesuai ketentuan yang berlaku dengan tetap mengedepankan prinsip prudential banking (kehati-hatian). Setelah kredit diberikan, analis harus melakukan pemantauan atas kepatuhan debitur serta perkembangan usaha yang dibiayai. Selanjutnya analis harus melakukan peninjauan dan penilaian kembali agunan secara berkala sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Penyelesaian kredit bermasalah dilaksanakan secara konsisten sesuai dengan kebijakan perkreditan bank. Sejalan dengan hal tersebut, upaya intensif telah dilakukan untuk mengantisipasi peraturan baru Bank Indonesia dalam perhitungan Rasio Kecukupan Modal dan persiapan implementasi Bassel II.

of loan risk management, market risk, operational risk, liquidity risk, strategic risk, reputation risk, compliance risk and legal risk, and guidelines for the preparation of the risk profile and strategy guide and limit risk.

To implement Risk Management, Bank Bengkulu has prepared: Establishment Counterpart Risk Management Team Bank Bengkulu, forming Komenko (Risk Management Committee), formed SKMR (Risk Management Unit) and promotes the application of risk management to all employees, staff and Officers of the Bank, provides training Risk management to employees, staff and bank officials, to include the Board of Commissioners, Board of Directors, Officers and staff of the Bank’s Risk Management Certification program, and preparation of the Company Manual (BPP) Risk Management Policy and Procedures.

The types of risks are managed by the Bank Bengkulu:A. Loan Risk

Loan risk is defined as the risk of loss that may occur due to failure of both parties fulfill their obligations. Preparation of guidelines and regulations and the guidelines that govern the distribution procedure, guidance and supervision of loans extended in the form of Decree of the Board. Loan remains in accordance with the applicable provisions remain forward prudential banking principles (prudence). Once Loan is granted, the analyst should conduct compliance monitoring of the debtor and the development of the business being financed. Furthermore the analyst must perform the review and reassessment of collateral on a regular basis according to established procedures. Settlement of non-performing loans held in a manner consistent with the bank’s loan policy. In line with this, intensive efforts have been made to anticipate the new regulations of Bank Indonesia in the calculation of capital adequacy ratio and the preparation of the implementation of Basel II.

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201156

Page 59: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

2. Risiko PasarRisiko pasar adalah Risiko yang timbul karena adanya pergerakan variabel pasar (adverse movement) dari portofolio yang dimiliki oleh bank, dan dapat merugikan Bank. Variabel risiko pasar adalah meliputi suku bunga dan nilai tukar. Pengelolaan risiko pasar dilakukan melalui pendekatan terhadap risk driver, yaitu analisis sensitivitas suku bunga (interest rate sensitivity analysis). Strategi Bank Bengkulu dalam membangun dan mengembangkan manajemen risiko pasar, antara lain dengan mengoptimalkan fungsi ALCO (Assets Liabilities Committee). Tugas utamanya adalah mengevaluasi posisi suku bunga bank, mengkaji ulang pricing baik assets maupun liabilities dan menginformasikan kepada Direksi Bank Bengkulu atas setiap perkembangan ketentuan dan peraturan terkait yang mempengaruhi Bank.

3. Risiko OperasionalRisiko Operasional adalah Risiko yang berhubungan dengan ketidakcukupan dan atau kelemahan proses internal, kelalaian manusia, kegagalan sistem, atau adanya masalah eksternal yang mempengaruhi operasional Bank Bengkulu secara langsung maupun tidak langsung, yang dapat menimbulkan kerugian finansial dan kerugian potensial.

Pengelolaan risiko operasional yang telah dilaksanakan antara lain :- Aktivitas operasional bank dijalankan dengan

berpedoman pada Undang-Undang Perbankan dan ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan oleh otoritas moneter.

- Senantiasa melakukan tindak lanjut (follow up) terhadap temuan tim audit baik intern maupun ekstern.

- Mengoptimalkan fungsi audit intern/SKAI yang secara efektif dapat memastikan memadainya struktur pengendalian intern pada penyelenggaraan operasional Bank.

- Penerapan program anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme (APU dan PPT).

4. Risiko LikuiditasRisiko likuiditas merupakan risiko yang antara lain disebabkan ketidakmampuan bank memenuhi kewajiban yang telah jatuh tempo. Bank Bengkulu dalam menjalankan operasionalnya senantiasa

2. Market RiskMarket risk is the risk that arises due to the movements of market variables (adverse movement) of the portfolios held by banks, and can harm the Bank. Variables include market risk is interest rates and exchange rates. Market risk management is done through an approach to driver risk, namely interest rate sensitivity analysis. Bank Bengkulu strategy in building and developing a market risk management, among others, by optimizing the function of ALCO (Assets Liabilities Committee). Its main task is to evaluate the bank’s interest rate positions, reviewing both assets and liabilities pricing and inform the Board of Directors of Bank Bengkulu on any developments related rules and regulations that affect the Bank.

3. Operational RiskOperational risk is the risk associated with insufficiency or weakness and internal processes, human error, system failure, or the presence of external issues affecting the operations of the Bank Bengkulu directly or indirectly, which can lead to financial losses and potential losses.

Management of operational risks that have been implemented include:- Activities carried out based bank operating in

the Banking Act and provisions issued by the monetary authorities.

- Always follow up to the audit team’s findings both internally and externally.

- Optimizing the function of Internal Audit can effectively ensure the adequacy of internal control structure on the implementation of Bank operations.

- The application of anti-money laundering programs and the prevention of financing of terrorism (APU and PPT).

4. Liquidity RiskLiquidity risk is the risk that partly due to the inability of banks to meet obligations that have matured. Bank Bengkulu in running operations always refer to a balanced management scheme, such as is

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 57

Page 60: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

mengacu pada pola pengelolaan yang berimbang, diantaranya dilakukan dengan cara pengelolaan dana yang baik dan tersedianya likuiditas yang cukup serta senantiasa menempatkan bank pada posisi sehat. Pengelolaan dana masyarakat pada Bank Bengkulu diupayakan dengan cara meminimalisasi kemungkinan terjadinya risiko kesenjangan dana antara kemampuan untuk memenuhi kewajiban pada pemilik dana dan mengoptimalkan pemanfaatan dana guna menghasilkan keuntungan yang maksimal bagi Bank. Pengelolaan tersebut dengan memfungsikan ALCO (Assest Liabilities Committee). Dengan pola tersebut maka Bank Bengkulu dapat mengatasi kekurangan likuiditas sebaik mungkin, sehingga semua kewajiban kepada pemilik dana dapat terpenuhi dengan baik dan tepat waktu.

5. Risiko StrategikRisiko Strategis merupakan Risiko yang disebabkan oleh adanya pengambilan keputusan dan/atau penerapan strategi bank yang tidak tepat atau kegagalan bank dalam merespon perubahan-perubahan dari kondisi eksternal. Bank Bengkulu mengelola risiko strategis antara lain melalui pengumpulan informasi strategis, pemantauan pasar serta melalui proses pertimbangan dan pengambilan keputusan secara kolektif dan menyeluruh di lingkungan komite-komite pengawasan dan eksekutif, yang turut mempengaruhi langkah-langkah yang diambil dalam kerangka kebijakan dan arah yang telah ditetapkan.

6. Risiko ReputasiRisiko reputasi timbul dari adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha bank atau persepsi negatif mengenai Bank Bengkulu. Risiko Reputasi dikelola dengan memperhatikan keluhan nasabah serta dengan merespon setiap berita yang dapat menimbulkan dampak negatif terhadap Bank. Untuk meningkatkan citra di masyarakat, Bank berusaha seoptimal mungkin dengan memberikan pelayanan terbaik. Hal ini dilakukan dengan berbagai upaya, diantaranya pelatihan service excellent bagi karyawan Bank Bengkulu dan pembentukan unit pengaduan nasabah.

7. Risiko KepatuhanRisiko kepatuhan adalah Risiko yang disebabkan Bank tidak mematuhi atau tidak memenuhi atau

done by way of a good management of funds and the availability of sufficient liquidity and always put the bank in a sound position. Management of public funds in Bank Bengkulu sought a way to minimize the likelihood of risk funding gap between the ability to meet obligations to lenders and optimize the utilization of funds to generate maximum profits for the Bank. The management of the functioning of ALCO (Assest Liabilities Committee). With the pattern, the Bank Bengkulu can overcome the lack of liquidity as possible, so that all obligations to the owners of the funds can be met properly and on time.

5. Strategic RiskStrategic risk is the risk caused by the decision-making and / or implementation strategy that is not appropriate bank or bank failure in response to changes of external conditions. Bank Bengkulu manage strategic risks, among others, through the collection of strategic information, monitoring the market and through the process of deliberation and collective decision-making on environment and thorough oversight committees and the executive, which also influence the measures taken within the framework of the policies and direction set .

6. Reputation RiskReputational risk arising from the negative publicity associated with the bank’s business activities or negative perception about the Bank Bengkulu. Reputation risk is managed with due regard to customer complaints and to respond to any news that may cause negative impact on the Bank. To improve the image in the community, the Bank reasonable steps to provide the best service. This is done by a variety of efforts, including excellent service training for employees of Bank Bengkulu and the creation of customer complaints.

7. Compliance RiskCompliance risk is the risk that caused the Bank does not comply or not comply or do not implement the laws

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201158

Page 61: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku,

Risiko Kepatuhan yang utama adalah denda akibat keterlambatan pelaporan. Sosialisasi terhadap aturan-aturan baru sangat perlu dilakukan dalam rangka mengurangi kesalahan dan denda dari Bank Indonesia. Selain itu, uji terhadap rancangan keputusan dan rancangan kebijakan yang baru oleh Direktur Kepatuhan akan dapat mengurangi risiko kepatuhan.

8. Risiko HukumRisiko hukum merupakan risiko yang disebabkan oleh kelemahan sistem yuridis atau oleh adanya gugatan hukum, ketiadaan hukum yang jelas dan mendukung atau adanya kelemahan dalam kontrak, klaim atau agunan.

Risiko hukum dikelola untuk memastikan bahwa seluruh aktivitas dan hubungan kegiatan usaha Bank Bengkulu dengan semua pihak telah didasarkan pada aturan dan persyaratan yang dapat melindungi kepentingan Bank dari segi hukum.

Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) adalah suatu unit kerja yang bertugas melakukan pemantauan pelaksanaan strategi manajemen risiko dan disamping tugas tersebut juga sebagai Sekretaris Komite Manajemen Risiko (Komenko) bertanggung jawab pada :1. Memberikan informasi kelemahan-kelemahan minor

yang berpotensi menimbulkan kerugian sesuai hasil pengukuran Profil Risiko dan saran/rekomendasi kepada pihak manajemen (Komenko).

2. Melakukan pemantauan tindakan korektif terhadap kelemahan-kelemahan minor yang telah disepakati dalam rapat Komenko, guna memastikan upaya penyelesaian yang telah dilaksanakan oleh Satuan Kerja terkait.

3. Melakukan pemantauan implementasi dari keputusan Komenko.

Penerapan Fungsi KepatuhanFungsi Kepatuhan yang dimaksud bertujuan untuk memastikan bahwa Bank telah memastikan bahwa Bank telah mematuhi peraturan Bank Indonesia, peraturan perundan-undangan lainnya yang berlaku serta perjanjian atau komitmen dengan Bank Indonesia.

and regulations and other applicable provisions,

Compliance is a major risk fines due to late reporting. Disseminate the new rules is necessary in order to reduce errors and a fine of Bank Indonesia. In addition, the test of the draft decision and draft a new policy by the Director of Compliance will be able to reduce compliance risk.

8. Legal RiskLegal risk is the risk caused by the weakness of the juridical system or by the presence of the litigation, the absence of a clear legal and support or a weakness in the contract, claim, or collateral.

Legal risk is managed to ensure that all activities and relationships with the business activities of Bank Bengkulu all parties have been based on the rules and requirements to protect the legal interests of the Bank.

Risk Management Unit (SKMR)Risk Management Unit (SKMR) is a unit tasked with monitoring the implementation of risk management strategies and in addition to those duties as well as Secretary of the Risk Management Committee (Komenko) is responsible for:1. Provide information minor weaknesses that could

potentially cause harm according to the results of measurements of risk profile and suggestions / recommendations to the management (Komenko).

2. Monitoring corrective action against the minor weaknesses that have been agreed in the meeting Komenko, to ensure that settlement efforts have been carried out by Task Force related.

3. Monitoring the implementation of decisions Komenko.

Implementation of the Compliance FunctionCompliance function is intended to ensure that the Bank has ensured that the Bank has complied with Bank Indonesia regulations, rules perundan other applicable laws and agreements or commitments with Bank Indonesia.

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 59

Page 62: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

Dalam melaksanakan fungsi kepatuhan tersebut, Bank Bengkulu telah membentuk unit khusus, yaitu Divisi Kepatuhan yang berada dibawah supervisi Direktur Kepatuhan, dimana Divisi Kepatuhan membawahi Bagian Satuan Kerja Kepatuhan dan Hukum yang mempunyai tugas melakukan uji kepatuhan atas setiap rancangan kebijakan/keputusan, sistem dan prosedur dan Bagian APU-PPT yang bertanggung jawab dalam hal penerapan program anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme.

Sepanjang tahun 2011, Bidang Kepatuhan telah melaksanakan pengkajian terhadap beberapa rancangan yang terkait dengan operasional perbankan dan hal-hal lain berkaitan dengan pelaksanaan tugas bidang kepatuhan, diantaranya sebagai berikut :1. Pemantauan terhadap komitmen kepada Bank

Indonesia, termasuk komitmen terhadap hasil pemeriksaan Bank Indonesia.

2. Pemantauan terhadap tindak lanjut hasil pemeriksaan intern maupun ekstern (BPK, KAP)

3. Dalam rangka Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT) telah dilakukan pemantauan terhadap pengkinian data nasabah dan telah melaporkan Transaksi Keuangan Tunai (CTR) dan Transaksi Keuangan Mencurigakan (STR).

4. Pengkajian terhadap draft Standar Operasional Prosedur (SOP), draft Surat Keputusan Direksi dan Ketentuan Intern lainnya terhadap ketentuan-ketentuan yang berlaku untuk memastikan bahwa uji kepatuhan terhadap ketentuan yang ada telah dilaksanakan sesuai ketentuan Bank Indonesia atau Ketentuan lainnya.

5. Pemantauan risiko kepatuhan terhadap rasio keuangan dengan mengacu kepada rasio keuangan standar Bank Indonesia.

6. Pemantauan risiko kepatuhan pada Risk Profile untuk mengetahui secara dini risiko kepatuhan yang mungkin akan terjadi pada setiap aktivitas fungsional bank, pengelolaan risiko disesuaikan dengan kondisi keuangan dan kompleksitas usaha, yang bertujuan untuk dapat melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Strategik, Risiko Reputasi, Risiko Kepatuhan dan Risiko.

In performing compliance functions, the Bank Bengkulu has established a special unit, the Compliance Division under the supervision of the Director of Compliance, which oversees the Division of Compliance Section and Legal Compliance Unit which has the task to test the compliance of any draft policy / decision, systems and procedures and APU-PPT part responsible for the implementation of the program in terms of anti-money laundering and terrorism financing prevention.

Throughout 2011, the Compliance Sector has conducted an assessment of several design related to banking operations and other matters related to the implementation of the task areas of compliance, including the following:1. Monitoring the Bank’s commitment to Indonesia,

including a commitment to the results of Bank Indonesia.

2. Follow-up monitoring of internal and external examination results (CPC, KAP)

3. In the framework of implementation of Anti Money Laundering and Terrorism Financing Prevention (APU-PPT) has been carried out monitoring and updating of customer data has been reported Cash Financial Transactions (CTR) and suspicious transactions (STR).

4. Assessment of the draft Standard Operating Procedure (SOP), the draft Decree of the Management Intern and other provisions of the applicable provisions to ensure that the test of compliance with existing regulations have been implemented in accordance with Bank Indonesia or other provisions.

5. Risk Oversight compliance with financial ratios with reference to the standard financial ratios of Bank Indonesia.

6. Risk Oversight compliance with the Risk Profile to attain compliance risks that might occur in any functional activity of banks, risk management adjusted to the financial condition and complexity of business, which aims to be the identification, measurement, monitoring and control of Loan Risk, Market Risk, Liquidity Risk, Operational Risk, Strategic Risk, Reputation Risk, Compliance Risk, and Risk.

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201160

Page 63: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

SISTEM PENGENDALIAN INTERNBerdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan PBI Nomor 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009, Bank Bengkulu melaksanakan Sistem Pengendalian Intern (SPI) secara efektif terhadap pelaksanaan kegiatan usaha dan operasional pada seluruh jenjang organisasi sesuai Pedoman Standar Sistem Pengendalian Internal bagi Bank Umum yang tertuang dalam Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 5/22/DPNP tanggal 29 September 2003.

Sistem Pengendalian Intern (SPI) merupakan suatu mekanisme pengawasan yang ditetapkan oleh manajemen Bank Bengkulu, secara berkesinambungan untuk menjaga dan mengamankan asset bank, menjamin tersedianya laporan yang lebih akurat dan dapat dipercaya, meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, mengurangi dampak keuangan/kerugian, penyimpangan termasuk kecurangan/fraud dan pelanggaran aspek kehati-hatian serta meningkatkan efektifitas organisasi dan meningkatkan efesiensi biaya. Merupakan tanggung jawab semua pihak yang terlibat dalam organisasi Bank atas terselenggaranya SPI yang handal dan efektif, diantaranya adalah Dewan Komisaris, Direksi, Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), pejabat dan pegawai Bank serta pihak-pihak ekstern.

Sebagai bagian dari SPI, SKAI bertugas membantu Dewan Komisaris dan Direktur Utama, dalam melakukan pengawasan dengan cara menjabarkan secara operasional perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan atas hasil audit dengan berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia Nomor 1/6/PBI/1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum. Di Bank Bengkulu, pelaksanaan SKAI sebagai penyelenggara Audit Intern, dilakukan oleh Divisi Pengawasan untuk keseluruh unit kerja, sedangkan pelaksanaan kegiatan pengendalian di Kantor-Kantor Cabang dilakukan oleh Kontrol Intern.

Dalam pelaksanaan GCG di Bank Bengkulu, Audit Intern mempunyai peran penting dalam melakukan penilaian terhadap kecukupan pengendalian intern, kepatuhan terhadap peraturan dan mendorong governance process.

INTERNAL CONTROL SYSTEMBased on Bank Indonesia Regulation Number 5/8/PBI/2003 dated May 19, 2003 on the Application of Risk Management for Commercial Banks, as amended by regulation No. 11/25/PBI/2009 dated July 1, 2009, Bank Bengkulu implement Internal Control System (SPI) effectively to the implementation and operational activities at all levels of the organization according to the Standard Guidelines for Internal Control Systems for Commercial Bank as stipulated in Bank Indonesia Circular Letter No. 5/22/DPNP September 29, 2003.

Internal Control System (SPI) is a monitoring mechanism established by Bank Bengkulu management, on an ongoing basis to maintain and secure the bank’s assets, ensure the availability of the report is more accurate and reliable, improve adherence to rules and regulations in force, reducing the impact finance / losses, irregularities including cheating / fraud and breach of aspects of care and improve organizational effectiveness and improve cost efficiency. It is the responsibility of all parties involved in the organization for the implementation of SPI Bank of reliable and effective, including the Board of Commissioners, Board of Directors, the Internal Audit Unit, officers and employees of the Bank and external parties.

As part of the SPI, Internal Audit assists the Board and Managing Director, in overseeing the way described in the operational planning, implementation and monitoring of audit results based on the Bank Indonesia Regulation Number 1/6/PBI/1999 on the Assignment of Compliance Director and the Implementation of Standards Commercial Bank Internal Audit Function. At Bank Bengkulu, the implementation of Internal Audit as an organizer of the Internal Audit, conducted by the Division of Supervision for work throughout the unit, while the implementation of control activities at Branch Offices by the Internal Control.

The implementation of GCG in Bank Bengkulu, Internal Audit has an important role in assessing the adequacy of internal control, regulatory compliance and promote governance process.

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 61

Page 64: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

Pelaksanaan audit intern terhadap Bank Bengkulu Tahun 2011 dengan rincian sebagai berikut :1. Pelaksanaan Audit Interen Semester I Tahun 2011

dilaksanakan pada tanggal 7 Maret 2011 s.d 4 April 2011 pada Cabang Manna beserta Cabang-Cabang Pembantu dan 15 Juni 2011 s.d 22 Juli 2011 pada Cabang Curup beserta Cabang-Cabang Pembantu, dengan fokus/cakupan audit pada :• Bidang Umum/SDM• Bidang Keuangan • Bidang PerkreditanSedangkan pelaksanaan audit pada bidang Teknologi Informasi dilaksanakan pada tanggal 25 April 2011 s.d. 30 April 2011 pada Data Center PT. Collega Inti Pratama Jakarta dan Data DRC di Bandung.

2. Pelaksanaan Audit Intern Semester II Tahun 2011 dilaksanakan pada tanggal 10 Oktober 2011 s.d. 28 Oktober 2011 pada Cabang Mukomuko beserta Cabang-Cabang Pembantu dan tanggal 22 Nopember 2011 s.d. 23 Desember 2011 pada Cabang Arga Makmur beserta Cabang-Cabang Pembantu, dengan fokus/cakupan audit pada : • Bidang Umum/SDM• Bidang Keuangan• Bidang Perkreditan Sedangkan pelaksanaan audit pada bidang Teknologi Informasi dilaksanakan pada tanggal 18 Januari 2012 s.d. 27 Januari 2012 pada Cabang Arga Makmur, Giri Mulya, Karang Tinggi, Ipuh, Mukomuko dan Lubuk Pinang.

3. Pelaksanaan Audit Intern terhadap Sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (Sistem BI-RTGS) Bank Bengkulu dilaksanakan pada 16 Januari 2012 s.d. 22 Januari 2012. Pemeriksaan secara umum tentang Prinsip-Prinsip Penyelenggaraan dan Pengawasan Sistem BI-RTGS selama tahun 2011.

4. Pelaksanaan Audit Intern terhadap Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKN-BI) Bank Bengkulu dilaksanakan pada 24 Januari 2012 s.d. 29 Januari 2012 terhadap kepatuhan dalam memenuhi ketentuan Bank Indonesia dan ketentuan internal Bank Bengkulu dengan tujuan untuk menjamin kelancaran serta keamanan pelaksanaan sistem dan prosedur SKN-BI.

Laporan hasil temuan dari Audit Intern disampaikan oleh Kepala SKAI kepada Direktur Utama. Selanjutnya Laporan Pelaksanaan Audit dan Pokok-Pokok Hasil Audit Intern

Implementation of internal audit of the Bank Bengkulu in 2011 with the following details:1. Implementation of Internal Audit Semester I of 2011

was held on March 7, 2011 to 4 April 2011 on the Manna Branch along with other Branches and June 15, 2011 till July 22, 2011 at Curup Branch and its Sub Branches, with the focus / scope of the audit:

• Public Sector / HR• Financial Sector• Loan sectorWhile the audit in the sector of Information Technology was held on 25 April 2011 sd 30 April 2011 in Data Center PT. Collega Inti Pratama in Jakarta and DRC data in Bandung.

2. Implementation of Internal Audit Year II Semester 2011 was held on October 10, 2011 sd October 28th, 2011 at the Mukomuko Branch and its Sub Branches dated November 22, 2011 sd December 23, 2011 at Arga Makmur Branch and its Sub Branches, with the focus / scope of the audit:

• Public Sector / HR• Financial Sector• Loan Sector

While the audit in the sector of Information Technology was held on January 18, 2012 sd January 27, 2012 at the Branch of Arga Makmur, Giri Mulya, Karang Tinggi, Ipuh, Mukomuko and Lubuk Pinang.

3. Implementation of Internal Audit of the System Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) Bank Bengkulu held on January 16, 2012 till January 22, 2012. General examination of the Principles of Implementation and Monitoring System for the BI-RTGS system in 2011.

4. Implementation of Internal Audit of the Bank Indonesia National Clearing System (SKN-BI) Bank Bengkulu held on January 24, 2012 sd January 29, 2012 for compliance with the provisions of Bank Indonesia and Bank Bengkulu internal regulations in order to ensure smooth operation and implementation of security systems and procedures SKN-BI.

Report the findings of Internal Audit submitted by the Head of Internal Audit Unit to the Director. Further Implementation of the Audit report and the Principals

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201162

Page 65: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

setiap semester disampaikan kepada Bank Indonesia. Selain itu apabila terdapat temuan audit intern yang diperkirakan dapat mengganggu kelangsungan usaha Bank, Direktur Utama dan Dewan Komisaris harus segera melaporkannya kepada Bank Indonesia.

FUNGSI AUDIT EKSTERNUntuk pelaksanaan Audit ekstern, Bank Bengkulu telah menunjuk Akuntan Publik Prof. Dr. H. Tb. Hasanudin, M.Sc & Rekan dan Kantor Akuntan Publik tersebut telah terdaftar No. Register Negara : D-610 No. IAP : 98.1.0409 dan No. Izin KAP : Kep-353/KM.6/2003.

Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik tersebut telah memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) berdasarkan calon yang diajukan oleh Dewan Komisaris sesuai rekomendasi Komite Audit, dengan Surat Perjanjian Pekerjaan Audit Laporan Keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu Tahun Buku 2011 Nomor 066/SP/A/KAP/XI/2011 tanggal 30 Nopember 2011 antara PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu dengan Kantor Akuntan Publik Prof. Dr. H. Tb. Hasanudin, M.Sc & Rekan.

Pelaksanaan Audit dan penunjukan Akuntan Publik tersebut diatas telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia yang berlaku tentang transparansi Kondisi Keuangan Bank Bengkulu.

PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT (RELATED PARTY) DAN PENYEDIAAN DANA BESAR (LARGE EXPOSURE)Penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan penyediaan dana besar (large exposure) posisi pada akhir tahun 2011 disajikan dalam tabel berikut :

of Internal Audit results each semester be submitted to Bank Indonesia. In addition, if there are internal audit findings are thought to disrupt the continuity of the Bank, Director and Board of Commissioners shall immediately report to Bank Indonesia.

EXTERNAL AUDIT FUNCTIONFor the implementation of External Audit, Bank Bengkulu has appointed Professor of Public Accountants. Dr. H. Tb. Hasanudin, M.Sc & Partners Public Accountant and has been listed No.. State Register: No. D-610. IAP: 98.1.0409 and no. Permission KAP: Kep-353/KM.6/2003.

Appointment of Public Accountant and Public Accountant Office has obtained the approval of the Shareholders General Meeting (SGM) based on the candidates submitted by the Board of Commissioners recommended by the Audit Committee, the Employment Agreement Letter of Financial Statement Audit of PT. Bengkulu Regional Development Bank Fiscal Year 2011 Number 066/SP / A/KAP/XI/2011 November 30, 2011 between PT Bank Bengkulu Regional Development with Public Accountants Prof Dr. H. Tb. Hasanudin, M.Sc & Partners.

Implementation of the designation of Certified Public Accountants Audit and above have been complied with Bank Indonesia regulations on transparency of Bank Financial Condition Bengkulu.

PROVIDING FUNDS TO RELATED PARTIES AND LARGE EXPOSURE

Provision of funds to related parties and large exposure)position at the end of 2011 are presented in the following table:

No.

Jumlah | Total

Penyediaan Dana | provision of Funds

DebiturNominal

(Jutaan Rupiah| millions of Rupiah)

1.Kepada Pihak Terkait | To Related Parties

53 10.808

2.

Kepada Debitur Inti | To the Debtors:a. Individub. Group

25-

13.689-

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 63

Page 66: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

RENCANA STRATEGIS BANK• Rencana strategis Bank telah disusun secara

komprehensif dan terukur dengan memperhatikan seluruh faktor-faktor internal dan eksternal serta memperhatikan prinsip kehati-hatian.

• Rencana strategis Bank yang dituangkan dalam Rencana Bisnis Bank telah sesuai visi dan misi serta strategi Bank yang disusun oleh Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris. Rencana bisnis tersebut juga dikomunikasikan kepada Pemegang Saham serta seluruh jenjang organisasi.

• Realisasi rencana bisnis tersebut telah sesuai dengan rencana perusahaan, serta sebagian besar target telah tercapai. Untuk target yang belum tercapai persentase realisasinya lebih dari 80%, sehingga tidak melenceng jauh dari rencana semula.

Target Bank Jangka Panjang :1. Mencapai tingkat pertumbuhan yang wajar.2. Perbaikan tingkat kualitas asset, ROA, ROE, CAR dan

NPL.3. Mempertahankan predikat sebagai bank yang sehat.

Target Bank Jangka Pendek :1. Pertumbuhan aset sebesar 26,62% dari realisasi

total aset Desember 2011.2. Pertumbuhan kredit sebesar 25,63% dari realisasi

pinjaman yang diberikan Desember 2011.3. Pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 19% dari

realisasi dana pihak ketiga Desember 2011.4. Pertumbuhan laba yang wajar.5. ROA > 3%6. ROE > 20%7. NPL < 2%8. Pembukaan jaringan kantor baru, yaitu : 5 (lima)

Kantor Cabang Pembantu, 1 (satu) Kantor Kas, 6 (enam) Anjungan Tunai Mandiri.

9. Peningkatan status Kantor Cabang Pembantu menjadi Kantor Cabang di 2 Kabupaten Pemekaran.

10. Penerbitan produk dan aktivitas baru : CMS ke Pemda dan Perguruan Tinggi dan Western Union.

11. Penambahan fitur-fitur dan pelayanan baru kepada masyarakat.

BANK STRATEGIC PLAN• Bank’s strategic plan has been compiled in a

comprehensive and measurable with respect to all factors internal and external as well as attention to the precautionary principle.

• Bank’s strategic plan as outlined in the Business Plan Bank has appropriate vision and mission and strategies prepared by the Bank Board of Directors and approved by the Board of Commissioners. The business plan will also be communicated to shareholders as well as all levels of the organization.

• The realization of the business plan are in compliance with the corporate plan, as well as most of the targets have been achieved. For targets that have not reached the percentage of realization of more than 80%, so it does not deviate significantly from the original plan.

Bank’S Long-Term Target:1. Achieve a reasonable growth rate.2. Improved levels of quality assets, ROA, ROE, CAR and

NPL.3. Retain the title as a healthy bank.

Bank’S Short Term Target:1. Asset growth of 26.62% of the total realizable assets

in December 2011.2. Loan growth of 25.63% of the realization of the loan

in December 2011.3. The growth of third party funds amounting to 19% of the

realization of third-party funds in December 2011.4. Reasonable earnings growth.5. ROA> 3%6. ROE> 20%7. NPL <2%8. Opening a new office network, namely: 5 (five) Sub

Branch Offices, 1 (one) Cash Office, 6 (six) Automated Teller Machine.

9. Improved Branch Office status of a Branch Office in District 2 Expansion.

10. Issuance of new products and activities: CMS to the Local Government and Higher Education and Western Union.

11. The addition of new features and new services to the community.

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201164

Page 67: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

12. Rekruitmen/penerimaan pegawai baru untuk menambah kebutuhan sumber daya manusia pada Kantor Pusat, Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu.

TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON-KEUANGAN BANKTranparansi kondisi keuangan dan non-keuangan Bank telah disampaikan dengan tepat waktu kepada publik media masa dan media lainnya.

KEPEMILIKAN SAHAMBank Bengkulu belum melaksanakan penjualan saham ke publik, sehingga tidak terdapat kepemilikan saham anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang mencapai 5% (lima perseratus) atau lebih dari modal disetor.

HUBUNGAN KEUANGAN DAN HUBUNGAN KELUARGAAntara anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi tidak terdapat hubungan keuangan maupun hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi lainnya.

PAKET/KEBIJAKAN REMUNERASI DAN FASILITAS LAIN BAGI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Jumlah remunerasi dan fasilitas bagi Dewan Komisaris dan Direksi yang diterima selama tahun 2011 tersaji dalam tabel-tabel berikut :

12. Recruitment / hiring of new to add to the needs of human resources at the Head Office, Branch Office and Sub Branch Office.

TRANSPARENCY OF FINANCIAL CONDITION AND NON-BANK FINANCIALTransparency of financial and non-bank finance has been submitted in a timely manner to the public media and other media.

SHARE OWNERSHIPBank Bengkulu not execute the sale of shares to the public, so there is no shareholding members of the Board which reached 5% (five percent) or more of the paid up capital.

FINANCIAL RELATIONS AND FAMILY RELATIONSHIPBetween members of the Board of Commissioners and the Directors do not have a financial relationship or family ties with members of the Board of Commissioners and other members of the Board of Directors.

PACKAGE / REMUNERATION POLICY AND OTHER FACILITIES FOR THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORSAmount of remuneration and facilities for the Board received during the year 2011 presented in the following tables:

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 65

Page 68: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

Pengelompokan Tingkat Penghasilan Dewan Komisaris dan Direksi

Rasio Gaji Komisaris, Direksi dan Pegawai yang Tertinggi dan Terendah di tahun 2011

Salary Ratio of Commissioners, Directors and Employees of the Highest and Lowest in 2011

Income Level Grouping Board

*) yang diterima secara tunai | received in cash

Jumlah Remunerasi perOrang dalam 1 tahun *) | Amount of remuneration perPeople in one year *)

JumlahDireksi | numberBoard of Directors

Jumlah Komisaris | number

commissioner

di atas Rp 2 miliar | Above Rp 2 billion

di atas Rp 1 miliar s.d. Rp 2 miliar | Above Rp 1 billion up to Rp 2 billion 4 4

Di atas Rp 500 juta s.d. Rp 1 miliar | Above Rp 500 million up to Rp 1 billion

Rp 500 juta ke bawah | Rp 500 million downwards

No. Uraian | DescriptionRasio Gaji | Salary Ratio

(%)

1 Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah | Ratio employee’s highest and lowest salary 0,25

2 Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah | Ratio of Directors highest and lowest salary 0,90

3 Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah | Ratio of board of Commissioners highest and lowest salary 0.29

Jenis Remunerasi danFasilitas lain | Type of

Remuneration andother facilities

Jumlah Diterima dalam 1 Tahun | Number of Received in 1 Year

Dewan Komisaris | Board of Commissioners Direksi | Board of Directors

orang | person

Jutaan Rupiah |

millions of Rupiah

orang | person

Jutaan Rupiah |

millions of Rupiah

1. Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non-natura)

4 4.052 4 5.617

1. Remuneration (salary, bonus, regular allowances, bonus, and other facilities in the form of non-natura)

2. Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan, dsb) yang :

a. dapat dimiliki - Asuransi - Uang Makan

44

79 24

2. Other facilities in kind (housing, transportation, health insurance, etc.) which:

a. be held - Insurance - Lunch Money

b. tidak dapat dimiliki - Rumah dinas - Kendaraan Dinas

24

734 796

14

201.294

b. can not owned - Domestic service - Vehicles service

Total 5.582 7.134 Total

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Tahun 2011 Board remuneration in 2011

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201166

Page 69: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

SHARES OPTION YANG DIMILIKI KOMISARIS, DIREKSI, DAN PEJABAT EKSEKUTIFSampai dengan akhir tahun 2011 Bank Bengkulu belum melakukan penjualan saham kepada publik, maka tidak ada kegiatan pembelian saham oleh Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif yang dilakukan melalui penawaran opsi saham dalam rangka pemberian kompensasi.

JUMLAH PENYIMPANGAN INTERNAL (INTERNAL FRAUD) YANG TERJADI DAN UPAYA PENYELESAIAN OLEH BANKJumlah Penyimpangan Internal (Internal Fraud) tersaji dalam tabel berikut :

JUMLAH PERMASALAHAN HUKUM DAN UPAYA PENYELESAIAN OLEH BANKJumlah Permasalahan Hukum dan Upaya Penyelesaian Oleh Bank tersaji dalam tabel berikut :

Internal Fraud dalam 1 tahun | Internal Fraud in

1 year

Jumlah kasus yang dilakukan oleh | The number of cases performed by

Pengurus | managementPegawai

Tetap | Permanentemployee

Pegawai Tidak Tetap | Temporary Employees

TahunSebelumnya |

yearprevious

TahunBerjalan |

yearrun

TahunSebelumnya |

yearprevious

TahunBerjalan |

yearrun

TahunSebelumnya |

yearprevious

TahunBerjalan | year

run

Total Fraud – – – – – –

Telah diselesaikan | have been completed

– – – – – –

Dalam proses penyelesaian di internal Bank | In the process of settlement in the internal Bank

– – – – – –

Belum diupayakan penyelesaiannya | Has not pursued resolution

– – – – – –

Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum | Were followed up through the legal process

– – – – – –

OPTION SHARES OWNED BY BOARD OF COMMISSIONERS, DIRECTORS AND EXECUTIVE OFFICERSAs of the end of 2011 the Bank Bengkulu not yet made a sale of shares to the public, then there is no activity the purchase of shares by the Board of Commissioners, Directors and Executive Officers conducted by offering stock options in order to award compensation.

INTERNAL FRAUD AND EFFORT THAT SETTLEMENT BY BANK

Number of Internal Fraud presented in the following table:

LEGAL ISSUES AND EFFORTS OF THE SETTLEMENT BY THE BANK

Number of Problems of Law and Settlement Efforts By Telegraphic presented in the following table:

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 67

Page 70: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

No.

Nama dan Jabatan yang Memiliki

Benturan Kepentingan | Name and position

which has a Conflict of Interest

Nama dan Jabatan Pengambil Keputusan

| Name and Title Decision Makers

Jenis Transaksi | Type of Transaction

Nilai Transaksi (Jutaan Rupiah) | Transaction Value (Millions of yen)

Keterangan | information

1.

Maizarwati (Pemimpin Bank Bengkulu

Cabang Curup) | Maizarwati (Leader Curup Branch Office of Bank Bengkulu)

Maizarwati (Pemimpin Bank Bengkulu

Cabang Curup) | Maizarwati (Leader Curup Branch Office of Bank Bengkulu)

Pengambilan Keputusan Kredit a.n. Efrinel Ezawati (Adik Kandung Maizarwati) dengan jaminan SHM No.160, Lokasi Kel. Dwi Tunggal Kab. Rejang

Lebong, a.n. Maizarwati | Loan Decision a.n. Efrinel Ezawati

(sister of Maizarwati) with SHM guarantee No.160, Ex location.

Dwi Tunggal Kab. Rejang Lebong, a.n. Maizarwati

75

TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGANTransaksi yang mengandung benturan kepentingan selama tahun 2011, tersaji dalam tabel berikut :

CONTAINING CONFLICT OF INTEREST TRANSACTIONSConflict of interest transactions during the year 2011, presented in the following table:

Permasalahan Hukum | Legal IssuesJumlah | Total

Perdata | civil Pidana | criminal

Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap) | Has been completed (has had permanent legal force)

– –

Dalam proses penyelesaian | In the process of settlement

– –

Total – –

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201168

Page 71: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

BUY BACK SHARES DAN BUY BACK OBLIGASI BANKPada tahun 2011, Bank Bengkulu tidak melakukan transaksi buy back atas saham, karena Bank belum melakukan penjualan saham ke publik, begitu pula Bank juga tidak melakukan kegiatan buy back atas obligasi.

PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL DAN KEGIATAN POLITIKDalam rangka memenuhi tanggung jawab sosial kemasyarakatan, Bank Bengkulu dalam tahun 2011 telah melakukan kegiatan-kegiatan dengan tujuan untuk membantu meningkatkan kualitas sosial kemasyarakatan, dalam bentuk :1. Pemberian beasiswa kepada siswa SD, SMP, SMA dan

Mahasiswa yang kurang mampu dan berprestasi. 2. Melakukan kegiatan donor darah bekerjasama

dengan PMI Bengkulu.3. Pemberian bantuan kepada panti asuhan – panti

asuhan di Kota Bengkulu.4. Pemberian bantuan kepada rumah-rumah ibadah

(masjid).5. Pemberian bantuan kepada pesantren dan yayasan.6. Pemberian bantuan kepada masyarakat ekonomi

lemah dan kurang mampu.

Jumlah nominal pemberian dana untuk kegiatan sosial kemasyarakatan tersebut mencapai Rp 968.450.000,- (Sembilan ratus enam puluh delapan juta empat ratus lima puluh ribu rupiah).

Sedangkan pemberian dana untuk kegiatan politik selama tahun 2011 tidak ada (nihil).

BUY BACK SHARES AND BUY BACK BANK BONDIn 2011, Bank Bengkulu not conduct transactions on the buy back of shares, because the Bank has not made a sale of shares to the public, as well as the Bank did not conduct buy back the bonds.

FUNDING FOR SOCIAL AND POLITICAL ACTIVITIESIn order to fulfill social responsibility, Bank Bengkulu in the year 2011 has been engaged in these activities with the aim to help improve the quality of social, in the form:

1. Granting scholarships to students from elementary, junior high and high school students who are less capable and accomplished.

2. Blood donor activities in cooperation with the PMI Bengkulu.

3. Providing assistance to orphanages in the city of Bengkulu.

4. Providing assistance to the houses of worship (mosque).

5. Providing assistance to schools and foundations.6. Provision of economic assistance to the community

weaker and less capable.

Nominal amount of funding for social activities such amount to Rp. 968,450,000, - (Nine hundred and sixty-eight million four hundred fifty thousand dollars).

While the provision of funds for political activities during the year 2011 there are no (zero).

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 69

Page 72: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No.8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, Bank diwajibkan untuk melakukan penilaian (self assessment) atas pelaksanaan Good Corporate Governance.

Sehubungan dengan hal tersebut, Bank Bengkulu telah melakukan self assessment GCG Tahun 2011, dengan kesimpulan sebagai berikut :1. Nilai Komposit dan Predikat Komposit

Berdasarkan hasil penilaian (self assessment) terhadap 11 (sebelas) faktor Penilaian Pelaksanaan Good Corporate Governance, diperoleh Nilai Komposit Hasil Akhir untuk periode tahun 2011 adalah sebesar 1,58 dengan predikat komposit ”Baik”.

2. Peringkat per Faktor PenilaianDari hasil analisis penilaian (self assessment) yang dilakukan terhadap kriteria/indikator per faktor penilaian sesuai kertas kerja, diperoleh peringkat per faktor penilaian sebagai berikut :

Based on Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 dated January 30, 2006, as amended by Bank Indonesia Regulation No.8/14/PBI/2006 dated October 5, 2006 on the Implementation of Good Corporate Governance for Banks, Banks are required to perform assessment (self assessment) for the implementation of Good Corporate Governance.

In this regard, the Bank Bengkulu has conducted a self assessment GCG in 2011, with the following conclusion:

1. Value Composite and Composite PredicatesBased on the results of the assessment (self assessment) to 11 (eleven) factors Assessment Implementation of Good Corporate Governance, Final Composite Score is obtained for the period of 2011 amounted to 1.58 with the composite predicate “good”.

2. Rating per Factors Assessment From the analysis of assessment (self assessment) is made to the criteria / indicators per factor assessment appropriate paperwork, obtained ratings per factor assessment as follows:

KESIMPULAN UMUM HASIL SELF ASSESSMENT PELAKSANAAN GOOD CORPORATE

GOVERNANCE TAHUN 2011 GENERAL CONCLUSION SELF ASSESSMENT RESULTS OF GOOD CORPORATE

GOVERNANCE OF 2011

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201170

Page 73: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

No. ASPEK YANG DINILAI | ASPECTS OF THE CONSIDEREDBOBOT | WEIGHT

(a)

PERINGKAT | RATINGS

(b)

NILAI | VALUE(a) x (b)

1.Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris | Implementation Tasks and Responsibilities of the Board of Commissioners

10,00% 1 0,10

2.Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi | Implementation Roles and Responsibilities of Directors

20,00% 1 0,20

3.Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite | The completion and implementation of Task Committee

10,00% 2 0,20

4. Penanganan Benturan Kepentingan | Handling Conflicts of Interest 10,00% 2 0,20

5.Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank | Application of Bank Compliance Function

5,00% 2 0,10

6.Penerapan Fungsi Audit Intern | Implementation of Internal Audit Function

5,00% 2 0,10

7.Penerapan Fungsi Audit Ekstern | Implementation of External Audit Function

5,00% 1 0,05

8.Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern | Application of Risk Management Function and Internal Control

7,50% 2 0,15

9.Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Debitur Besar (Large Exposures) | Provision of funds to related parties (Related Party) and the Big Debtor (Large exposures)

7,50% 1 0,08

10.

Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank, Laporan Pelaksanaan GCG dan Laporan Internal | Transparency of Financial Condition and Non-Bank Financial, GCG Implementation Report and the Report of the Internal

15,00% 2 0,30

11. Rencana Strategis Bank | Bank’s Strategic Plan 5,00% 2 0,10

Nilai Komposit | Composite Score 100,00% 1,58

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 71

Page 74: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Page 75: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

Born in Porsea North Sumatra on December 11, 1955. Independent President Commissioner of Bank Bengkulu since February 2008. His last education was Post Graduate.

Born in Lubuk Linggau on October 12, 1964. Commissioner of Bank Bengkulu since February 2008. His last education was Post Graduate.

Born in Bengkulu on June 12, 1950. Independent Commissioner Bank Bengkulu since February 2008. His last education was Graduate.

Born in Makasar on Juli 15, 1952. Commissioner of Bank Bengkulu since October 2010. His last education was Post Graduate.

Drs. Ditamar Sinambela, MM

Lahir di Porsea Sumut pada tanggal 11 Desember 1955. Komisaris Utama Independen Bank Bengkulu sejak Februari 2008. Pendidikan terakhir Pasca Sarjana.

H. Iskandar.ZO, SH., M.Si

Lahir di Lubuk Linggau pada tanggal 12 Oktober 1964. Komisaris Bank Bengkulu sejak Februari 2008. Pendidikan terakhir Pasca Sarjana.

Drs. H. Muhalidin

Lahir di Bengkulu pada tanggal 12 Juni 1950. Komisaris Independen Bank Bengkulu sejak Februari 2008. Pendidikan terakhir Sarjana.

Drs. M.Ruslan Riza, MM

Lahir di Makasar pada tanggal 15 Juli 1952. Komisaris Independen Bank Bengkulu sejak Oktober 2010. Pendidikan terakhir Pasca Sarjana.

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 73

Page 76: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

DireksiDirector

Page 77: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

Drs. H. Wimran Ismaun Lahir di Manna Bengkulu Selatan pada tanggal 23 Agustus 1957. Direktur Utama Bank Bengkulu sejak Februari 2008. Pendidikan terakhir Sarjana.

Born in Manna South Bengkulu on August 23, 1957. President Director of Bank Bengkulu since February 2008. His last educational was graduate.

H. Antoni Aris, SE

Lahir di Bengkulu pada tanggal 30 Desember 1962. Direktur Umum Bank Bengkulu sejak April 2011. Pendidikan Terakhir Sarjana.

Born in Bengkulu on December 30, 1962. General Affair Director of Bank Bengkulu since April 2011. His last education was Graduate.

H. Mulyadi Ismail, SE., M.Si

Lahir di Pagar Alam Sumatera Selatan pada tanggal 23 Oktober 1955. Direktur Pemasaran Bank Bengkulu sejak Maret 2009. Pendidikan terakhir Pasca Sarjana.

Born in Pagar Alam South Sumatra on October 23, 1955. Marketing Director of Bank Bengkulu since March 2009. His last education was Post Graduate.

Drs. H.Triyogo Hamzah, MM

Lahir di Magelang Jawa Tengah pada tanggal 13 Juli 1955. Direktur Kepatuhan Bank Bengkulu sejak Juni 2006. Pendidikan terakhir Pasca Sarjana.

Born in Magelang, Central Java on July 13, 1955. Compliance Director of Bengkulu Bank since June 2006. His last education was Post Graduate.

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 75

Page 78: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

Pemimpin DivisiHead of Division

Page 79: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

Hj. Nenny, SE.Akt Lahir di Bali pada tanggal 9 Nopember 1958. Pemimpin Divisi Administrasi dan Keuangan sejak tahun 2009. Pendidikan terakhir Sarjana. Bekerja di Bank Bengkulu sejak tahun 1988.

Born in Bali on November 9, 1958. Head of Administration and Finance Division since 2009. Last educational was graduate. Working at the Bank Bengkulu since 1988.

Drs. TA.Silaban, SH Lahir di Sidikalang Sumut pada tanggal 18 Agustus 1959. Pemimpin Divisi Kepatuhan sejak tahun 2011. Pendidikan terakhir Sarjana. Bekerja di Bank Bengkulu sejak tahun 1983.

Born in Sidikalang North Sumatra on August 18, 1959. Head of Complience Division since 2011. Last educational was graduate. Working at the Bank Bengkulu since 1983.

H. Yuliar, SELahir di Palembang pada tanggal 3 Juli 1959. Pemimpin Divisi Treasury sejak tahun 2009. Pendidikan terakhir Sarjana. Bekerja di Bank Bengkulu sejak tahun 1985.

Born in Palembang on July 3, 1959. Head of Treasury Division since 2009. Last educational was graduate. Working at the Bank Bengkulu since 1985.

Suhrawardi, SH., MH Lahir di Palembang pada tanggal 20 Maret 1962. Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia sejak tahun 2011. Pendidikan terakhir Pasca Sarjana. Bekerja di Bank Bengkulu sejak tahun 1983.

Born in Palembang on March 20, 1962. Head of HR Division since 2011. Last educational was post graduate. Working at the Bank Bengkulu since 1983.

Suardi Salam, SE., MM Lahir di Bengkulu pada tanggal 9 Februari 1973. Pemimpin Divisi Perencanaan dan Pengembangan sejak tahun 2011. Pendidikan terakhir Pasca Sarjana. Bekerja di Bank Bengkulu sejak tahun 1992.

Born in Bengkulu on February 9, 1973. Head of Planning and Development Division since 2011. Last Post Graduate Education. Working in Bengkulu Bank since 1992.

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 77

Page 80: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

Azharul Huda, SE Lahir di Malang pada tanggal 10 Agustus 1962. Pemimpin Divisi TSI sejak tahun 2010. Pendidikan Terakhir Sarjana. Bekerja di Bank Bengkulu sejak tahun 1986.

Born in Malang on August 10, 1962. Head of TSI Division since 2010. Last educational was graduate. Working at the Bank Bengkulu since 1986.

Alfian, SE Lahir di Curup pada tanggal 25 April 1965. Pemimpin Divisi Pengawasan Intern sejak tahun 2011. Pendidikan Terakhir Sarjana. Bekerja di Bank Bengkulu sejak tahun 1992.

Born in Curup on April 25, 1965. Head of Internal Audit Division since 2011. Last educational was graduate. Working at the Bank Bengkulu since 1992.

Dang Marta Surya, SH Lahir di Jakarta pada tanggal 25 Maret 1963. Pemimpin Divisi Sarana, Logistik dan Umum sejak tahun 2008. Pendidikan terakhir Sarjana. Bekerja di Bank Bengkulu sejak tahun 1992.

Born in Jakarta on March 25, 1963. Head of Facilities, Logistics and General Affair Division, since 2008. Last educational was graduate. Working at the Bank Bengkulu since 1992.

Rahmad Chandra, SE Lahir di Jakarta pada tanggal 6 Januari 1965. Pemimpin Divisi Pemasaran dan Kredit sejak tahun 2011. Pendidikan terakhir Sarjana. Bekerja di Bank Bengkulu sejak tahun 1992.

Born in Jakarta on January 6, 1965. Head of Marketing and Credit Division since 2011. Last educational degree. Working in Bengkulu Bank since 1992.

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201178

Page 81: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

Pemimpin CabangBranch Manager

Pemimpin Cabang PembantuSub Branch Manager

Cabang Utama | Main Branch Office H. Suhaidin Djais, SE

Cabang Curup | Curup Branch Office Maizarwati, SH, MM

Cabang Manna | Manna Branch Office Heryanto, SE

Cabang Arga Makmur | Arga Makmur Branch Office Kihajar Umar, SE

Cabang Muko-Muko | Muko-Muko Branch Office H. Nusyirwan, SE

Cabang Kepahiang | Kepahiang Branch Office Thamrin Yakin, SE

Cabang Muara Aman | Muara Aman Branch Office H. Yudi Sungkono, SE, MH

Capem Pasar Panorama | Pasar Panorama Sub Branch Office Zuharlena, SE

Capem Pasar Minggu | Pasar Minggu Sub Branch Office Hj. Sulidah, SE

Capem Pagar Dewa | Pagar Dewa Sub Branch Office Buyung Suyono

Capem Simpang Bukit Kaba | Simpang Bukit Kaba Sub Branch Office Susilawati, SE

Capem Padang Ulak Tanding | Padang Ulak Tanding Sub Branch Office H. Main Sepur, SE

Capem Bintuhan | Bintuhan Sub Branch Office Iskandar Zahari, SE

Capem Sukaraja | Sukaraja Sub Branch Office Ahmad Nofiar, SE

Capem Tais | Tais Sub Branch Office Herman Syafri, SE

Capem Pino Raya | Pino Raya Sub Branch Office Yulizar, S.Sos

Capem Ketahun | Ketahun Sub Branch Office Rusna Yulwis, SE

Capem Putri Hijau | Putri Hijau Sub Branch Office Robby Wijaya, SE

Capem Karang Tinggi | Karang Tinggi Sub Branch Office Harmidi, SE

Capem Giri Mulya | Giri Mulya Sub Branch Office Donny, SE

Capem Ipuh | Ipuh Sub Branch Office Mukhlis

Capem Lubuk Pinang | Lubuk Pinang Sub Branch Office H. Herzon, SE

Capem Penarik | Penarik Sub Branch Office Endang Alfian, SE

Capem Pasar Tengah | Pasar Tengah Sub Branch Office Erlis Irdasana, SE

Capem Mega Mall | Mega Mall Sub Branch Office Dian Fitriani, SE

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 79

Page 82: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

Kantor Pusat

Jl. Basuki Rahmat No. 6 Lt. 2 BengkuluTelp. (0736) 341170 (Hunting) 26098 – 21751 –22144 –347280-22679Telex. (0736) 27403 ; Facs. (0736) 21178Homepage : www.bankbengkulu.co.idEmail : [email protected]

KANTOR CABANG

1. Cabang Utama

Jl. Basuki Rahmat No. 6 Lt. 1 Bengkulu

Telp. : (0736) 21503

Facsimili : (0736) 341700

Hunting : (0736) 347793

2. Cabang Curup

Jl. Sukowati No. 6 Curup

Telp. : (0732) 21601 – 23957

Facsimili : (0732) 21602

3. Cabang Manna

Jl. Affan Bachsin No. 2 Manna

Telp. : (0739) 21061 - 22838

Facsimili : (0739) 21240

4. Cabang Arga Makmur

Jl. Prof. Moh. Yamin, SH No. 405 Argamakmur

Telp. : (0737) 521017 – 521185

Facsimili : (0737) 521642

5. Cabang Mukomuko

Jl. Jend. Sudirman No. 63 Mukomuko

Telp. : (0737) 71037

Facsimili : (0737) 71146

6. Kepahiang

Jl. Santosa No. 192 Kepahiang

Telp. : (0732) 391140

Facsimili : (0732) 391140

7. Muara Aman

Jl. Suka Marga No. 08 Kecamatan Amen Kabupaten

Lebong

Telp. : (0738) 21195

Facsimili : (0738) 21476

Jaringan Pelayanan Bank BengkuluBank Bengkulu Network Services

KANTOR CABANG PEMBANTU

1. Pasar Panorama

Jl. Salak Raya No. 106 Bengkulu

Telp. : (0736) 341988

Facsimili : (0736) 26107

2. Pasar Minggu

Jl. Jend. Sudirman No. 272 Bengkulu

Telp. : (0736) 346667

Facsimili : (0736) 344378

3. Pagar Dewa

Jl. DP. Negara Bengkulu

Telp. : (0736) 52450

Facsimili : (0736) 52486

4. Padang Ulak Tanding

Jl. Raya Curup-Lubuk Linggau

Rejang Lebong

Telp. : (0733) 7320006

Facsimili : (0733) 7320006

5. Simpang Bukit Kaba

Jl. Raya Curup-Lubuk Linggau

Desa Sumber Bening No. 255 Kec. Selupu Rejang

Telp. : (0732) 24000

Facsimili : (0732) 24000

6. Bintuhan

Jl. Pasar Palembang No. 6 Kecamatan Kaur Selatan

Kabupaten Kaur

Telp. : (0739) 61066

Facsimili : (0739) 61066

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201180

Page 83: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

KANTOR KAS

1. RSUD M. YUNUS Jl. Bhayangkara Bengkulu

2. Kantor Dispenda Propinsi Bengkulu Jl. Raden Fatah No. 30 Bengkulu

3. Kantor Samsat Mini Mega Mall Jl. KZ. Abidin Mega Mall Lantai 2 Kota Bengkulu

4. Kantor Kas Pasar Atas Curup Jl. Ade Irma Suryani Kec. Curup Tengah Kab. Rejang Lebong

5. Kantor Kas UMB Kampus II Jl. Lingkar Timur Bengkulu

7. Sukaraja

Jl. Raya Bengkulu-Manna Km. 32 No. 30 Sukaraja

Telp. : (0736) 27789

Facsimili : (0736) 27789

8. Tais

Jl. Merdeka No. 4 Kec. Seluma Kota Kabupaten Seluma

Telp. : (0736) 91384 - 91410

Facsimili : (0736) 91245

9. Pino Raya

Jl. Raya Bengkulu – Manna Ds. Pasar Pino Kelutum

Kec. Pino Raya

Telp. : (0739) 22315

Facsimili : (0739) 22315

10. Ketahun

Jl. Flamboyan D.1 No. 2 Ketahun Bengkulu Utara

Telp. : (0737) 523123

Facsimili : (0737) 523171

11. Putri Hijau

Jl. Raya Kota Bani Pasar Air Muring Bengkulu Utara

Telp. : (0737) 523010

Facsimili : (0737) 523010

12. Karang Tinggi

Jl. Raya Bengkulu – Curup km. 25 Bengkulu Tengah

Telp. : (0736) 347933

Facsimili : (0736) 347933

13. Giri Mulya

Jl. Wijaya Kesuma No. 3 Giri Mulya Bengkulu Utara

Telp. : (0737) 523111

Facsimili : (0737) 523111

14. Ipuh

Jl. Protokol Medan Jaya Ipuh Bengkulu Utara

Telp. : (0737) 61124

Facsimili : (0737) 61161

15. Lubuk Pinang

Jl. Lintas Bengkulu - Padang Mukomuko No. 2

Telp. : (0737) 71161

Facsimili : (0737) 71161

16. Penarik

Jl. Lintas Bengkulu – Mukomuko Simp. SP I Penarik

Mukomuko

Telp. : (0737) 71352

Facsimili : (0737) 71352

17. Pasar Tengah

Jl. Merdeka No. 191 Pasar Tengah Kec. Curup Kab.

Rejang Lebong

Telp. : (0732) 23560

Facsimili : (0732) 23060

18. Mega Mall

Jl. KZ. Abidin Mega Mall Lantai I Kota Bengkulu

Telp. : (0736) 28727

Facsimili : (0736) 28727

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 81

Page 84: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

Halaman Ini sengaja dikosongkan

T h i s p a g e i n t e n t i o n a l l y l e f t b l a n k

Page 85: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

31 DESEMBER 2011 DAN 2010

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULU

LAPORAN AUDITOR INDEPENDENATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR

Page 86: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

STRUKTUR PUBLIKASI

i

1

2

3

4

6

8

9

Laporan Arus Kas

Perubahan Ekuitas

Catatan atas laporan keuangan

Halaman

Struktur Publikasi

Pernyataan Direksi

Laporan Auditor Independen

Laporan Posisi Keuangan (Neraca)

Laba Rugi Komprehensif

i

5

Page 87: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik
Page 88: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik
Page 89: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

Catatan 2011 2010

ASET

Kas 3.1 164.585.327.735,00 177.841.419.590,00

Giro Pada Bank Indonesia 3.2 165.049.928.616,61 104.351.694.036,91

Giro Pada Bank Lain 363.985.880,00 329.087.860,52(3.639.858,80) (3.290.878,61)

360.346.021,20 325.796.981,91

Penempatan Pada Bank Indonesia dan Bank Lain 423.021.692.250,06 121.118.720.621,86(30.216.922,49) (31.187.206,21)

422.991.475.327,57 121.087.533.415,65

Surat Berharga 2f, 3.5a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi - - b.Tersedia untuk dijual - - c. Dimiliki hingga jatuh tempo 54.658.977.334,38 44.658.977.334,38

54.756.542.762,00 44.756.542.762,00(97.565.427,62) (97.565.427,62)

d.Pinjaman yang diberikan dan piutang - -

Kredit Yang Diberikan 2g, 3.6a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi - - b.Tersedia untuk dijual - - c. Dimiliki hingga jatuh tempo - - d.Pinjaman yang diberikan dan piutang 1.298.744.207.651,30 1.011.039.211.402,62

1.320.175.744.665,30 1.035.723.222.764,62(21.431.537.014,00) (24.684.011.362,00)

Penyertaan 2i, 3.7 80.000.000,00 80.000.000,00(800.000,00) (800.000,00)

79.200.000,00 79.200.000,00

Aset Pajak Tangguhan 3.13 4.865.165.901,30 10.893.278.802,00

Aset Tetap 60.339.944.785,37 58.894.294.341,19(27.813.750.163,54) (25.955.879.288,94)32.526.194.621,83 32.938.415.052,25

Aset Lain-lain 2l, 3.9 25.174.589.824,20 16.811.867.811,53

JUMLAH ASET 2.169.035.413.033,39 1.520.027.394.427,25

setelah dikurangi Cadangan Kerugian Penurunan Nilaisebesar Rp. 97.565.427,62 (2011) dan Rp97.565.427,62,- (2010).

setelah dikurangi Cadangan Kerugian PenurunanNilai sebesar Rp. 21.431.537.014,00 (2011) danRp 24.684.011.362,00 (2010).

2k, 3.8

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULULAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA)

PER 31 DESEMBER 2011 DAN 2010(Dinyatakan Dalam Rupiah)

setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilaisebesar Rp. 3.639.858,80 (2011) dan Rp 3.290.878,61(2010).

setelah dikurangi Cadangan Kerugian Penurunan Nilaisebesar Rp. 30.216.922,49 (2011) dan Rp. 31.187.206,21(2010).

2e, 3.4

2d, 3.3

setelah dikurangi Cadangan Kerugian Penurunan Nilaisebesar Rp. 800.000,00 (2011) dan Rp 800.000,00 (2010).

setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesarRp. 27.813.750.163,54 (2011) dan Rp 25.955.879.288,94(2010).

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

3

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 3

Page 90: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

Catatan 2011 2010

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS

Liabilitas Segera 2m, 3.10 43.167.508.231,68 48.381.587.734,83

Simpanan Nasabah 2n, 3.11 1.759.394.339.663,01 1.161.184.398.386,53

Simpanan dari Bank lain 3.12 16.673.391,83 14.609.093,83

Utang Pajak 3.13 7.659.526.485,48 6.009.157.313,89

Pinjaman Dari Bank Indonesia 3.14 17.616.361,00 47.338.462,00

Pinjaman Yang Diterima 3.15 20.023.922.777,19 20.059.976.833,58

Imbalan Paska Kerja 24.369.129.729,00 23.565.174.211,00

Liabilitas Lainnya 3,18 90.030.761.754,27 50.905.266.097,45

Jumlah Liabilitas 1.944.679.478.393,46 1.310.167.508.133,11

EKUITAS 3.19

118.610.000.000,00 116.930.000.000,00

Saldo Laba :- Telah ditentukan penggunaannya 41.350.654.745,32 27.205.846.858,12- Laba ditahan 23.003.413.802,61 0,00- Belum ditentukan penggunaannya 41.391.866.092,00 65.724.039.436,02

Jumlah Ekuitas 224.355.934.639,93 209.859.886.294,14

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 2.169.035.413.033,39 1.520.027.394.427,25

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA)PER 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

dari laporan keuangan secara keseluruhan

2t, 3.17

Modal saham

Modal ditempatkan dan disetor penuh 11.211 lembarsaham seri A, 6.500 lembar saham seri B pada tahun2011 dan 11.043 lembar saham seri A, 6.500 lembarsaham seri B pada tahun 2010 dengan nilai nominalsaham untuk saham seri A Rp 10.000.000,00 saham seriB Rp 1.000.000,00

(Dinyatakan Dalam Rupiah)

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULU

4

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 20114

Page 91: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

Catatan 2011 2010

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONALPendapatan Bunga

Bunga 3.20 244.753.162.688,91 297.213.854.645,12 Provisi dan Komisi Kredit 3.21 2.077.936.933,35 1.497.953.136,38 Jumlah Pendapatan Bunga 246.831.099.622,26 298.711.807.781,50

Beban BungaBunga 3.22 (84.032.930.335,65) (85.113.567.621,59) Jumlah Beban Bunga (84.032.930.335,65) (85.113.567.621,59)

Jumlah Pendapatan Bunga - Bersih 162.798.169.286,61 213.598.240.159,91

Pendapatan (Beban) Operasional Lainnya Provisi/Komisi yang diterima selain dari Pemberi KreditPendapatan Operasional Lainnya 3.23 33.507.951.858,44 16.474.631.070,79 Beban Operasional Lainnya 3.24 (52.502.647.323,96) (49.206.559.506,12) Beban Penyusutan 3.25 (4.954.642.636,09) (5.347.068.243,57) Beban Cadangan Kerugian Penurunan Nilai 3.26 (2.892.104.438,16) (10.091.043.601,73) Beban Tenaga Kerja 3.27 (77.086.435.640,61) (81.731.297.337,90) Jumlah (103.927.878.180,38) (129.901.337.618,53)

Laba (Rugi) Operasional - Bersih 58.870.291.106,23 83.696.902.541,38

PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONALPendapatan Non Operasional 3.28 13.236.796.125,95 8.532.987.158,39 Beban Non Operasional 3.29 (656.991.503,00) (499.063.949,86)

Pendapatan (Beban) Non Operasional 12.579.804.622,95 8.033.923.208,53

71.450.095.729,18 91.730.825.749,91

TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN 3,13Kini (24.030.116.736,48) (35.221.059.560,89) Tangguhan (6.028.112.900,70) 9.214.273.247,00 Beban Pajak Penghasilan - Bersih (30.058.229.637,18) (26.006.786.313,89)

LABA (RUGI) BERSIH 41.391.866.092,00 65.724.039.436,02

LABA (RUGI) OPERASIONAL PER SAHAM LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM 4.915

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010(Dinyatakan Dalam Rupiah)

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULULAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

LABA (RUGI) SEBELUM TAKSIRAN PAJAKPENGHASILAN

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

5

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 5

Page 92: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

2011 2010

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIHasil Bunga 244.753.162.688,91 297.213.854.645,12 Provisi dan Komisi 2.077.936.933,35 1.497.953.136,38 Pendapatan Operasional Lain 33.507.951.858,44 16.474.631.070,79 Pendapatan Non Operasional Lain 13.236.796.125,95 8.532.987.158,39 Beban Bunga (84.032.930.335,65) (85.113.567.621,59) Beban Umum dan Administrasi (137.435.830.038,82) (146.375.968.689,32) Beban Non Operasional Lain (656.991.503,00) (499.063.949,86) Pembayaran Pajak Penghasilan Badan (30.058.229.637,18) (26.006.786.313,89)

41.391.866.092,00 65.724.039.436,02 65.724.039.436,02 46.904.531.364,00

(24.332.173.344,02) 18.819.508.072,02

Kenaikan (Penurunan) Aktiva OperasiPinjaman yang diberikan (284.452.521.900,68) 167.900.471.010,38Cadangan Penghapusan pinjaman (3.252.474.348,00) 3.413.254.259,00Biaya yang ditangguhkan - - Aset Pajak Tangguhan 6.028.112.900,70 (9.214.273.247,00)Aset Lain-lain (8.362.722.012,67) 66.387.256.354,47

Kenaikan (Penurunan) Liabilitas Operasi598.209.941.276,48 232.411.810.832,53

(5.214.079.503,15) 10.233.042.538,832.064.298,00 (336.998.326.179,17)

- - - -

Utang Pajak 1.650.369.171,59 4.181.341.990,89Biaya yang masih harus dibayar - -

803.955.518,00 3.327.061.399,0039.125.495.656,82 (35.626.993.360,55)

Pinjaman Bank Indonesia (29.722.101,00) (103.800.000,00)

320.176.245.612,07 124.730.353.670,40

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIPembelian aset Tetap (1.445.650.444,18) (4.572.456.137,19)Bangunan dalam penyelesaian - - Penyusutan aset tetap 1.857.870.874,60 5.117.789.619,94Penempatan bank giro (301.902.971.628,20) (50.002.143.547,86)Efek yang dimiliki hingga jatuh tempo - - Penyertaan - 20.327.670,00Cadangan penempatan bank lain (621.303,53) (49.073.548,18)Surat Berharga (10.000.000.000,00) (5.000.000.000,38)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANPencairan (pelunasan) pinjaman yg diterima (36.054.056,39) (31.471.137,42)Penambahan modal disetor 1.680.000.000,00 5.000.000.000,00Laba ditahan 23.003.413.802,61 - Cadangan modal 14.144.807.887,20 9.206.110.088,12

38.792.167.633,42

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULULAPORAN ARUS KAS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010(Dinyatakan Dalam Rupiah)

Kenaikan (penurunan) laba

Laba Operasi sebelum perubahan dalam aktiva dan liabilitasoperasiLaba Operasi Tahun Lalu

Simpanan

Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasisebelum pajak penghasilan 105.910.845.598,38 344.508.418.956,09

Digunakan untuk aktivitas operasi

Liabilitas Segera Dapat DibayarSimpanan dari Bank LainTaksiran Pajak PenghasilanUang muka pajak badan

Imbalan Paska KerjaLiabilitas lain-lain

(311.491.372.501,31) Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan Untuk AktivitasInvestasi) (54.485.555.943,67)

Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan Untuk AktivitasPendanaan) 14.174.638.950,70

6

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 20116

Page 93: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

2011 2010

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 47.477.040.744,18 84.419.436.677,43

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 282.522.201.487,43 198.102.764.810,00

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 329.999.242.231,61 282.522.201.487,43

Kas dan Setara Kas terdiri atas :Kas 164.585.327.735,00 177.841.419.590,00 Giro pada Bank Indonesia 165.049.928.616,61 104.351.694.036,91 Giro pada Bank lain 363.985.880,00 329.087.860,52

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 329.999.242.231,61 282.522.201.487,43

-

(Dinyatakan Dalam Rupiah)

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

PT BANK BENGKULULAPORAN ARUS KAS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

7

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 7

Page 94: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULULAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010(Dinyatakan Dalam Rupiah)

Telah ditentukan Belum ditentukan JumlahPenggunaannya Penggunaannya Ekuitas

Saldo per 1 Januari 2010 3.20 111.930.000.000,00 17.999.736.770,00 46.904.531.164,00 176.834.267.934,00

5.000.000.000,00 0,00 0,00 5.000.000.000,000,00 0,00 0,00 0,000,00 8.286.642.477,30 (4.690.453.116,40) 3.596.189.360,900,00 18.919.204.380,82 (4.690.453.116,40) 14.228.751.264,420,00 0,00 (21.107.039.023,80) (21.107.039.023,80)

Dana Pembangunan Daerah 0,00 0,00 (4.690.453.116,40) (4.690.453.116,40)0,00 0,00 (5.628.543.739,68) (5.628.543.739,68)0,00 0,00 (2.345.226.558,20) (2.345.226.558,20)0,00 0,00 (2.814.271.869,84) (2.814.271.869,84)

CSR 0,00 0,00 (938.090.623,28) (938.090.623,28)0,00 0,00 0,00 0,00

Laba (Rugi) bersih tahun berjalan 0,00 (17.999.736.770,00) 65.724.039.436,02 47.724.302.666,02

31 Desember 2010 116.930.000.000,00 27.205.846.858,12 65.724.039.436,02 209.859.886.294,14

116.930.000.000,00 0,00 0,00 116.930.000.000,00

1.680.000.000,00 0,00 0,00 1.680.000.000,000,00 0,00 0,00 0,000,00 0,00 0,00 0,000,00 14.859.046.420,90 0,00 14.859.046.420,90

Cadangan Modal 0,00 1.000.000.000,00 0,00 1.000.000.000,000,00 25.491.608.324,42 0,00 25.491.608.324,420,00 0,00 0,00 0,000,00 0,00 0,00 0,000,00 0,00 0,00 0,000,00 0,00 0,00 0,00

Tantiem 0,00 0,00 0,00 0,00CSR 0,00 0,00 0,00 0,00

0,00 0,00 23.003.413.802,61 23.003.413.802,61Laba (Rugi) bersih tahun berjalan 0,00 0,00 41.391.866.092,00 41.391.866.092,00Koreksi saldo laba 0,00 0,00 0,00 0,00

Saldo per 31 Desember 2011 118.610.000.000,00 41.350.654.745,32 64.395.279.894,61 224.355.934.639,93

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

Saldo Laba

Catatan Modal Saham

Laba ditahan

Dana Kesejahteraan

Dana Kesejahteraan

Jasa ProduksiTantiem

Penambahan modal disetorPenggunaan laba tahun lalu

Cadangan UmumCadangan TujuanDeviden

Jasa Produksi

Saldo Per 31 Desember 2010

Penambahan modal disetorReklasifikasi ke kewajiban lainnya

Dana Pembangunan Daaerah

Penggunaan laba tahun laluCadangan Umum

Cadangan TujuanDeviden

Laba ditahan

8

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 20118

Page 95: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

Indeks Catatan Atas Laporan Keuangan

Halaman

1. Informasi Umum 10

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 14

3. Catatan Atas Laporan Keuangan 33

4. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum 65

5. Informasi Keuangan Menurut Segmen 66

6. Risiko Likuiditas 67

7. Risiko Kredit 68

8. Risiko Suku Bunga 68

9. Risiko Operasional 69

10. Manajemen Risiko 69

11. Jaminan Pemerintah Terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Umum 70

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULU CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

9

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 9

Page 96: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

1.

1.1

-

-

1.2

-

---

--

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULU

INFORMASI UMUM

Pendirian Bank

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu didirikan pada tanggal 09 Agustus 1969 berdasarkan SuratKeputusan Penguasa Daerah Propinsi Nomor: 08/14/EKU/1969, dan disahkan oleh Menteri Dalam NegeriRepublik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor: D-15-6.1.25 tanggal 17 Mei 1970. Usaha dalamlembaga keuangan dimulai sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor : Kep-102/DDK/II/4/1971tanggal 07 April 1971.

Dalam rangka meningkatkan perannya, statusya ditingkatan melalui Perda Nomor 3 tahun 1975 telahdisahkan dengan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor: Pem/10/29/48/152tanggal 08 Juni 1977 mengalami perubahan Perda Nomor 11 tahun 1992 disahkan dengan Surat KeputusanMenteri Dalam Negeri Nomor : 584-28-425 tanggal 23 Maret 1993.

Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Bengkulu Nomor : 1 tahun 1999, tentang PerubahanBentuk Hukum PT. Bank Pembangunan Daerah Bengkulu menjadi Perseroan Terbatas (Persero) BankPembangunan Daerah Bengkulu dari Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia.

Berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Bengkulu Nomor 1 tahun 1999 tertanggal11 Februari 1999 tentang Perubahan Bentuk Hukum PT. Bank Pembangunan Daerah Bengkulu menjadiPerseroan Terbatas (Persero) Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang telah mendapat pengesahan dilembaran daerah Propinsi Daerah Tingkat I Bengkulu nomor 2 tahun 1999 seri D.

Perubahan bentuk hukum dari Perusahaan Daerah Bank Pembangunan Daerah Bengkulu menjadiPerseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Bengkulu telah sesuai dengan ketentuan-ketentuan yangmeliputi :

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 584.28 – 277 tahun 1999 tertanggal 7 April 1999 tentangbentuk hukum PT. Bank Pembangunan Daerah Bengkulu.

Sebagai tindak lanjut perubahan status bentuk hukum tersebut diperkuat dengan Akta Notaris Irawan,Sarjana Hukum No. 1 tanggal 01 Mei 1999. Perseroan Terbatas ini bernama “ PT. BANK PEMBANGUNANDAERAH BENGKULU “ Atau disingkat “ PT. BANK BENGKULU “ yang telah mendapatkan pengesahan dariMenteri Kehakiman Republik Indonesia dengan keputusan No. C2-8226.HT.01.01.TH.99 tanggal 5 Mei1999, dan diumumkan dalam Berita Negara RI No.53 tanggal 2 Juli 1999.

Maksud dan tujuan

Memberikan kredit.Menerbitkan surat pengakuan hutang.

Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar, Bank didirikan dengan maksud dan tujuan untuk berusaha di bidangperbankan. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut ruang lingkup kegiatan Bank antara lain adalah:

Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikatdeposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.

Hal ini telah disesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatasdengan Akta Perubahan Anggaran Dasar PT. Bank Pembangunan Daerah Bengkulu atau disebut "BankBengkulu" Nomor 43 tanggal 22 Juli 2008 dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan HakAsasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan Nomor AHHU-64415.AH.01.02 tahun 2008tanggal 16 September 2008.

Membeli, menjual atau menjamin atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintahnasabah.Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun kepentingan nasabah.Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baikdengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi, maupun dengan wesel unjuk, Cek atau sarana

10

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201110

Page 97: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

1.

1.2

-

---

--

-

-

-

-

-

-

1.3

••••••••

-

-

Pino RayaSimpang Bukit Kaba

Pasar Tengah

Pagar DewaMega Mall

-Ketahun

--

Ipuh

Sukaraja

TaisBintuhan

Karang Tinggi-

-

-

Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanah.Membeli sebagian atau seluruh agunan baik melalui pelelangan maupun diluar pelelangan berdasarkan penyerahan secara sukarela oleh pemilik agunan atau berdasarkan kuasa untuk menjual diluar lelangdari pemilik agunan dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada bank dengan ketentuanagunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya.Melakukan kegiatan dalam valuta asing dan atau sebagai bank devisi dengan memenuhi ketentuanyang ditetapkan oleh yang berwenang.

INFORMASI UMUM - (lanjutan)

Maksud dan tujuan - (lanjutan)

Melakukan kegiatan penyertaan modal pada Bank atau perusahaan lain dibidang keuangan sepertisewaguna usaha, modal ventura perusahaan efek, asuransi serta lembaga kliring penyelesaian danpenyimpanan, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang.

Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atauantar pihak ketiga.Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan Surat Berharga.

Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yangtidak tercatat di bursa efek.

Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak.

Bertindak sebagai pendiri dana pensiun sesuai dengan ketentuan dalam peraturan dana pensiun yangberlaku.

Memberi bantuan tehnis kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan ikut membina BankPerkreditan Rakyat (BPR) serta jasa keuangan lainnya di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu danKabupaten/Kota seluruh Provinsi Bengkulu.

Menghimpun dan menyediakan pembiayaan serta melakukan kegiatan lain berdasarkan prinsipsyariah, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.Menyelenggarakan usaha lainnya yang lazim dilakukan oleh suatu bank umum baik secarakonvensional maupun berdasarkan prinsip syariah.

Jaringan Kantor

PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu berkantor pusat terletak di Jalan Basuki Rachmat No. 06Bengkulu. Sampai saat ini PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu mempunyai 1 kantor cabang utama, 6kantor cabang, 18 kantor cabang pembantu dan 5 kantor kas :

Kantor Pusat

--

-

Kantor Cabang UtamaKantor Cabang CurupKantor Cabang MannaKantor Cabang Arga MakmurKantor Cabang Muko-Muko

Kantor Cabang Pembantu :

Kantor Cabang Muara Aman

- Lubuk PinangPenarik

Panorama -

-Giri Mulya

Putri HijauPasar Minggu

-

-

-

-

Padang Ulak Tanding

Kantor Cabang Kepahiang

11

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 11

Page 98: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

1.

1.4

a.

b.

Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi

Drs. M. Ruslan Riza, MM

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Bank sebagaiberikut:

Dewan Komisaris2011 2010

INFORMASI UMUM - (lanjutan)

• Komisaris Utama Independen : Drs. Ditamar Sinambela Drs. Ditamar SinambelaKomisaris : Iskandar ZO, SH, MSi Iskandar ZO, SH, MSi

• Komisaris Independen : Drs. Muhalidin Drs. Muhalidin•

• Direktur Kepatuhan : Drs.H.Triyogo Hamzah, MM Drs.H.Triyogo Hamzah, MM

Direksi2011 2010

• Direktur Utama• Direktur Umum : H. Antoni Aris, SE. Drs.H.Wimran Ismaun

: Drs.H.Wimran Ismaun Drs.H.Wimran Ismaun

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu No. 75/HP.00.02.02/B.1tanggal 18 Desember 2002 tentang Struktur Organisasi PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu,Manajemen PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu terdiri dari Dewan Komisaris dan Direksi. DewanKomisaris merumuskan kebijakan pengawasan serta pengelolaan bank, sedangkan Direksi melaksanakankebijakan dan pengelolaan operasional sehari-hari. Dewan Komisaris terdiri dari seorang KomisarisUtama, Komisaris dan seorang Komisaris Independen. Direksi terdiri dari seorang Direktur Utama dan 3(tiga) orang Direktur.

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu nomor 849/DK-PT.BPD/VI/2007 tanggal 20 Juni 2007 tentang pembentukan staf ahli Dewan Komisaris PT BankPembangunan Daerah Bengkulu, dan surat sesuai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 15 Juni2007 yang telah diaktakan dengan Akta Notaris Nomor 79 tanggal 26 Juni 2007 oleh Notaris MuftiNokhman, SH dan sesuai dengan Keputusan Gubernur Bank Indonesia dengan surat Nomor10/G/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 22 Januari 2008, serta surat dari pemegang saham pengendali PT BankPembangunan Daerah Bengkulu Nomor: 900/40/B3 tanggal 11 Februari 2008 tentang penetapan pengurusBank Bengkulu.

Dalam tahun 2010 telah diterbitkan SK Direksi Nomor 38/HP.00.01/D.1/2010 tanggal 29 Maret 2010tentang Perubahan Struktur Organisasi dan Deskripsi Kerja PT. Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yangantara lain menetapkan:

Perubahan Struktur Organisasi, yaitu kedudukan Dewan Komisaris dan Direktur Utama menjadisejajar (neben) dan bagan Dewan Pengawas Syariah, Divisi Usaha Unit Syariah beserta bagian-bagiannya dihapusSurat Keputusan Direksi Nomor 62/HP.00.01/2009 tanggal 15 Juni 2009 tentang Struktur Organisasi

dan Deskripsi Kerja masih berlaku, kecuali yang diatur dalam keputusan ini.

Susunan Dewan Direksi ditetapkan berdasarkan SK Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan DaerahBengkulu, masing-masing Nomor 15 tahun 2008 tanggal 12 Februari 2008 tentang Pengangkatan DirekturUtama, Nomor 649 tahun 2006 tanggal 29 Juni 2006 tentang Pengangkatan Direktur Kepatuhan, yangdiperpanjang dalam tahun 2010 dan Nomor 01 tahun 2009 tentang Pengangkatan Direktur Pemasaran.

: Drs. M. Ruslan Riza, MM

Direktur Umum diangkat berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan DaerahBengkulu Nomor 01 Tahun 2011 tanggal 12 April 2011 tentang Pengangkatan Direktur Umum PT BankPembangunan Daerah Bengkulu.

Direktur Pemasaran : H. Mulyadi Ismail SE, MSi H. Mulyadi Ismail SE, MSi•

• Komisaris Independen

12

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201112

Page 99: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

1.

1.4

--

a. : --

b. : ----

c. : -

d. : --

INFORMASI UMUM - (lanjutan)

Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi (lanjutan)

Direktur Umum, membawahi

Direktur Pemasaran, membawahi

Direktur Kepatuhan, Membawahi

Langsung Dibawah Direktur Utama

Divisi Sarana, Logistik dan UmumDivisi Sumber Daya Manusia

Divisi Administrasi KeuanganDivisi Teknologi Sistem Informasi

Jumlah karyawan pada posisi 31 Desember 2011 sebanyak 312 orang dan tahun 2010 sebanyak 333 orangatau berkurang sebanyak 21 orang karyawan.

Berdasarkan SK Direksi Nomor 117/HP.00.01/D.1/2011 tersebut, dalam menjalankan pengelolaan bank,Direksi dibantu oleh beberapa divisi sebagai berikut :

Divisi Perencanaan dan PengembanganDivisi Pengawasan Intern

Divisi Kepatuhan

Divisi Pemasaran dan KreditDivisi Treasury

Surat Keputusan Direksi Nomor 62/HP.00.01/D.1/2009 tanggal 15 Juni 2009 dan No.38/Hp.00.01/D.1/2010 tanggal 29 Maret 2010 tentang Struktur Organisasi dan Deskripsi Kerja masih tetap berlaku, kecuali yang diatur dalam keputusan ini.

Dalam tahun 2011 diterbitkan SK Direksi No. 117/HP.00.01/D.1/2011 Tanggal 28 Desember 2011 tentangPerubahan Ketiga Struktur Organisasi dan Deskripsi Kerja Bank Bengkulu.

Kepala Satuan Kerja Kepatuhan Manajemen Resiko setingkat pemimpin Bagian dibawah Supervisi Direktur Utama. Staf Direksi dihilangkan dari Sruktur Organisasi.

Perubahan Struktur Organisasi berkaitan dengan Divisi Manajemen Resiko dan Kepatuhan diubah menjadiDivisi Kepatuhan dibawah supervisi Direktur Kepatuhan membawahi 2 bagian, yaitu :

Bagian APU-PPTBagian Kepatuhan dan Hukum

13

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 13

Page 100: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

2.

2.1

2.2

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

Suatu ikhtisar kebijakan akuntansi yang diterapkan secara konsisten oleh Bank yang mempengaruhi penentuanposisi keuangan dan hasil usahanya, dijelaskan di bawah ini.

Dasar Penyajian Laporan Keuangan

Laporan keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu disusun berdasarkan prinsip akuntansi yangberlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan termasuk Pedoman Akuntansi PerbankanIndonesia (PAPI) 2008.

Laporan keuangan telah disusun berdasarkan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI) 2008.Berdasarkan PAPI tersebut, antara lain, laporan komitmen dan kontinjensi tidak lagi disajikan, namuntransaksi komitmen dan kontinjensi yang signifikan diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

Laporan keuangan telah disajikan berdasarkan harga perolehan kecuali untuk aset keuangan yangdiklasifikasikan sebagai aset dan kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan labarugi atau tersedia untuk dijual.

Laporan keuangan juga telah disusun berdasarkan basis akrual.

Laporan arus kas disusun berdasarkan perubahan kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalamaktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung.Untuk penyajian laporan arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro padabank lain dan investasi jangka pendek likuid lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan ataukurang yang tidak digunakan sebagai jaminan atau dibatasi penggunaannya.

Laporan keuangan disajikan dalam mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional dan pelaporanBank.

Penggunaan pertimbangan, taksiran dan asumsi

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesiamengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan-pertimbangan, taksiran-taksiran dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, kewajiban, pendapatan danbeban yang dilaporkan. Hasil aktual dapat berbeda dari taksiran-taksiran tersebut.

Taksiran-taksiran dan asumsi-asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atastaksiran akuntansi diakui pada periode dimana taksiran tersebut direvisi dan periode- periode yang akandatang yang dipengaruhi oleh revisi taksiran tersebut.

Perubahan Kebijakan Akuntansi

Kebijakan akuntansi yang digunakakan dalam periode ini adalah konsisten dengan periode sebelumnyakecuali sehubungan dengan kebijakan yang dipengaruhi oleh penerapan PSAK 50 (Revisi 2006), InstrumenKeuangan: “Penyajian dan Pengungkapan” dan PSAK 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan, Pengakuandan Pengukuran”. Kedua standar ini diterapkan secara prospektif sejak 1 Januari 2010 sesuai denganketentuan transisi atas standar tersebut. Oleh karena itu tidak terdapat penyajian kembali pada informasipembanding.

14

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201114

Page 101: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

2.

2.2

2.3

(i)

Cadangan kerugian penurunan nilai dalam laporan keuangan yang berakhir pada tanggal31 Desember 2011, telah disusun berdasarkan PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006) kecuali ataspenurunan nilai secara kolektif atas kredit yang diberikan.

Aset dan Liabilitas KeuanganAset keuangan bank terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada banklain, efek-efek, efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo, kredit yang diberikan dan penyertaan saham.

Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori: aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompokdiperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukurpada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimilikiterutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakanbagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat buktimengenai pola ambil untung dalam jangka pendek (short term profit taking) yang terkini.

Liabilitas keuangan bank terdiri dari simpanan nasabah, simpanan dari bank lain, pinjaman diterima dankewajiban kepada Bank Indonesia.

Sebagaimana dimungkinkan dalam Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009,untuk penerapan pertama kali PSAK 50 dan 55, Bank akan menerapkan ketentuan transisi penurunannilai atas kredit secara kolektif dengan menggunakan estimasi yang didasarkan pada ketentuan BankIndonesia yang berlaku mengenai Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum. Sesuai dengan SE-BI tersebutketentuan transisi penurunan nilai atas kredit secara kolektif dapat diterapkan paling lambat sampaidengan 31 Desember 2011.

Aset KeuanganBank mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori (A) aset keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laporan laba rugi, (B) aset keuangan yang tersedia untuk dijual,(C) aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo dan (D) pinjaman yang diberikan dan piutang.Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukanklasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.

(A) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

Instrumen keuangan yang dikelompokkan ke dalam kategori ini diakui pada nilai wajarnya padasaat pengakuan awal; biaya transaksi diakui secara langsung kedalam laporan laba rugi.Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dan penjualan instrumenkeuangan diakui di dalam laporan laba rugi dan dicatat masing-masing sebagai“keuntungan/kerugian dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan” dan“keuntungan/kerugian dari penjualan instrumen keuangan”. Pendapatan bunga dari instrumenkeuangan dalam kelompok diperdagangkan dicatat sebagai “Pendapatan bunga”.

15

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 15

Page 102: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

2.

2.3

(i) Aset Keuangan (lanjutan)

Bank pada pengakuan awal dapat menetapkan aset keuangan tertentu sebagai nilai wajarmelalui laporan laba rugi (opsi nilai wajar). Selanjutnya, penetapan ini tidak dapat diubah.Berdasarkan PSAK 55, opsi nilai wajar dapat digunakan hanya bila memenuhi ketetapan sebagaiberikut:

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)

• Penetapan sebagai opsi nilai wajar mengurangi atau mengeliminasi ketidak- konsistenanpengukuran dan pengakuan (accounting mismatch) yang dapat timbul, atau

• Aset keuangan merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan yang risikonya dikeloladan dilaporkan kepada manajemen kunci berdasarkan nilai wajar, atau

• Aset keuangan terdiri dari kontrak utama dan derivatif melekat yang harus dipisahkan.

Untuk mengurangi ketidak-konsistenan pengukuran dan pengakuan, opsi nilai wajar digunakanuntuk pinjaman yang diberikan dan piutang tertentu yang di-lindung nilai menggunakan creditderivatives atau swap suku bunga, namun tidak memenuhi kriteria untuk akuntansi lindung nilai.Jika tidak, pinjaman yang diberikan akan dicatat menggunakan biaya diamortisasi dan derivativeakan diukur menggunakan nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Perubahan nilai wajar atas aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melaluilaporan laba rugi diakui sebagai “keuntungan bersih atas perubahan nilai wajar instrumenkeuangan”.

(C) Aset Keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempoInvestasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatifdengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, sertaManajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebuthingga jatuh tempo, kecuali:

a. Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur padanilai wajar melalui laporan laba rugi;

(B) Aset Keuangan yang tersedia untuk dijualInvestasi dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yangditetapkan untuk dimiliki untuk periode tertentu dimana akan dijual dalam rangka pemenuhanlikuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagaipinjaman yang diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimilikihingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnyaditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana keuntungan ataukerugian diakui pada laporan perubahan ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan labarugi selisih kurs, hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersediauntuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui dilaporan perubahan ekuitas, diakui pada laporan laba rugi. Pendapatan bunga dihitungmenggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian yang timbul akibatperubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untukdijual diakui pada laporan laba rugi.

16

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201116

Page 103: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

2.

2.3

(i)

yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; atau

(D) Pinjaman yang diberikan dan piutangPinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayarantetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:

c dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansialkecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang.

Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnyaditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi denganmenggunakan metode suku bunga efektif. Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompokpinjaman yang diberikan dan piutang dicatat di dalam laporan laba rugi dan dilaporkan sebagai‘Pendapatan bunga’. Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkansebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yangdiberikam dan piutang dan diakui di dalam laporan laba rugi sebagai “Cadangan KerugianPenurunan Nilai”.

a yang dimaksudkan oleh Bank untuk dijual dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalamkelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai diukurpada nilai wajar melalui laporan laba rugi;

b

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilaiwajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasidengan menggunakan suku bunga efektif.

Aset Keuangan (lanjutan)

b. Investasi yang ditetapkan oleh Bank dalam kelompok tersedia untuk dijual; danc. Investasi yang memiliki definisi pinjaman yang diberikan dan piutang

Pendapatan bunga dari investasi dimiliki hingga jatuh tempo dicatat dalam laporan laba rugi dandiakui sebagai ‘pendapatan bunga’. Ketika penurunan nilai terjadi, kerugian penurunan nilaidiakui sebagai pengurang dari nilai tercatat investasi dan diakui didalam laporan keuangansebagai ‘Cadangan Kerugian Penurunan Nilai’.

(E) PengakuanBank pada awalnya mengakui kredit yang diberikan serta simpanan pada tanggal perolehan.Pembelian dan penjualan aset keuangan yang lazim (regular) diakui pada tanggal perdagangandimana Bank memiliki komitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut. Semua aset dankewajiban keuangan lainnya pada awalnya diakui pada tanggal perdagangan dimana Bankmenjadi suatu pihak dalam ketentuan kontraktual instrumen tersebut.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan atau kewajiban keuangan diukur pada nilai wajarditambah (untuk item yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi setelahpengakuan awal) biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan asetkeuangan atau penerbitan kewajiban keuangan. Pengukuran aset keuangan dan kewajibankeuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset keuangan dan kewajibankeuangan tersebut.

17

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 17

Page 104: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

2.

2.3

(i)

(ii)

Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untukperolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu kewajiban keuangan dan merupakan biayatambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atauditerbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui padaawal pengakuan aset, sedangkan untuk kewajiban keuangan, biaya transaksi dikurangkan darijumlah utang yang diakui pada awal pengakuan kewajiban. Biaya transaksi tersebut diamortisasiselama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian daripendapatan bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan atau sebagai bagiandari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan kewajiban keuangan.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)

Aset Keuangan (lanjutan)

Liabilitas KeuanganBank mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori (A) liabilitas keuangan yang diukur padanilai wajar melalui laporan laba rugi dan (B) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehandiamortisasi. Liabilitas keuangan dikeluarkan ketika liabilitas telah dilepaskan atau dibatalkan ataukadaluwarsa.

(A) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori: liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagaidiperdagangkan dan liabilitas keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan olehBank untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuktujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolioinstrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambiluntung dalam jangka pendek yang terkini.

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar liabilitas keuangan yangdiklasifikasikan sebagai diperdagangkan dicatat dalam laporan laba rugi sebagai “keuntungan/kerugian dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan”. Beban bunga dari liabilitas keuangandiklasifikasikan sebagai diperdagangkan dicatat di dalam “beban bunga”.

Jika Bank pada pengakuan awal telah menetapkan intrumen hutang tertentu sebagai nilai wajarmelalui laporan laba rugi (opsi nilai wajar), maka selanjutnya, penetapan ini tidak dapat diubah.Berdasarkan PSAK 55, instrumen hutang yang diklasifikasikan sebagai opsi nilai wajar, terdiridari kontrak utama dan derivatif melekat yang harus dipisahkan.

Perubahan nilai wajar terkait dengan kewajiban keuangan yang ditetapkan untuk diukur padanilai wajar melalui laporan laba rugi diakui di dalam “keuntungan/kerugian dari perubahan nilaiwajar instrumen keuangan”.

(B) Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Setelah pengakuan awal, Bank mengukur seluruh kewajiban keuangan yang diukur dengan biayaperolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

18

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201118

Page 105: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

2.

2.3

(iii)

Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif, jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek(broker ), kelompok industry, badan pengawas (pricing service or regulatory agency ) dan hargatersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jikakriteria di atas tidak terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan tidak tersedia. Indikasi-indikasi daripasar tidak aktif adalah terdapat selisih yang besar antara harga penawaran dan permintaan ataukenaikan signifikan dalam selisih harga penawaran dan permintaan dan hanya terdapat beberapatransaksi terkini.

Nilai wajar untuk semua instrumen keuangan lainnya ditentukan dengan menggunakan teknikpenilaian. Dengan teknik ini nilai wajar merupakan suatu estimasi yang dihasilkan dari data yangdapat diobservasi dari instrumen keuangan yang sama, menggunakan model-model untukmendapatkan estimasi nilai kini dari arus kas masa depan yang diharapkan atau teknik penilaianlainnya menggunakan input (sebagai contoh LIBOR yield curve , nilai tukar mata uang asing,volatilitas, counterparty spreads) yang tersedia pada tanggal neraca.

Bank menggunakan beberapa teknik penilaian yang digunakan secara umum untuk menentukan nilaiwajar dari instrumen keuangan dengan tingkat kompleksitas yang rendah, seperti opsi nilai tukar danswap mata uang. Input yang digunakan dalam teknik penilaian untuk instrumen keuangan di atasadalah data pasar yang dapat diobservasi.

Untuk intrumen yang lebih kompleks, entitas menggunakan model penilaian internal, yang padaumumnya berdasarkan teknik dan metode penilaian yang umumnya diakui sebagai standar industry.Model penilaian terutama digunakan untuk menilai kontrak derivatif yang ditransaksikan melaluipasar, over-the-counte r, unlisted debt securities (termasuk surat hutang dengan derivatif melekat)dan instrumen hutang lainnya yang pasarnya tidak aktif. Beberapa input dari model ini tidak berasaldari data yang dapat diobservasi di pasar dan demikian merupakan hasil estimasi berdasarkan asumsitertentu.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)

Penentuan nilai wajar

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkannilai pasar yang berlaku pada tanggal neraca. Termasuk di dalamnya adalah nilai pasar dari IDMA(Interdealer Market Association ) atau harga yang diberikan oleh broker (quoted price ) dariBloomberg dan Reuters pada tanggal pelaporan neraca.

Bank menggunakan credit risk spread sendiri di dalam menentukan nilai wajar dari kewajibanlainnya yang telah ditetapkan menggunakan opsi nilai wajar. Ketika terjadi kenaikan di dalam credit spread , entitas mengakui keuntungan atas kewajiban tersebut sebagai akibat penurunan nilaitercatat kewajiban. Ketika terjadi penurunan di dalam credit spread, entitas mengakui kerugianatas kewajiban tersebut sebagai akibat kenaikan nilai tercatat kewajiban.

Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar efek-efekditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya sama atau dihitungberdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset bersih efek- efek.

19

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 19

Page 106: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

2.

2.3

(iii)

(iv)

(v)

Nilai wajar dari kewajiban kontinjensi dan fasilitas kredit yang tidak dapat dibatalkan sesuai dengannilai tercatatnya.

Aset keuangan dan long position diukur menggunakan harga penawaran; kewajiban keuangan danshort position diukur menggunakan harga permintaan. Jika Bank memiliki posisi aset dan kewajibandimana risiko pasarnya saling hapus, maka Bank dapat menggunakan nilai tengah dari harga pasartersebut sebagai dasar untuk menentukan nilai wajar posisi risiko yang saling hapus tersebut danmenerapkan penyesuaian terhadap harga penawaran atau harga permintaan terhadap posisi terbukaneto (net open position ), mana yang lebih sesuai.

Saling HapusAset keuangan dan kewajiban keuangan dapat saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalamneraca jika, dan hanya jika, Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan salinghapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atauuntuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan.

Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standarakuntansi.

Hasil dari suatu teknik penilaian merupakan sebuah estimasi atau perkiraan dari suatu nilai yangtidak dapat ditentukan dengan pasti dan teknik penilaian yang digunakan mungkin tidak dapatmenggambarkan seluruh faktor yang relevan atas posisi yang dimiliki. Dengan demikian, penilaiandisesuaikan dengan faktor tambahan seperti model risk, risiko likuiditas dan risiko kreditcounterparty . Berdasarkan kebijakan teknik penilaian nilai wajar, pengendalian dan prosedur yangditerapkan, manajemen berkeyakinan bahwa penyesuaian atas penilaian tersebut diatas diperlukandan dianggap tepat untuk menyajikan secara wajar nilai dari instrument keuangan yang diukurberdasarkan nilai wajar dalam neraca. Data harga dan parameter yang digunakan didalam prosedurpengukuran pada umunya telah direview dan disesuaikan jika diperlukan, khususnya untukperkembangan pasar terkini.

Nilai wajar atas pinjaman yang diberikan dan piutang, serta kewajiban kepada bank dan nasabahditentukan menggunakan nilai kini berdasarkan arus kas kontraktual, dengan mempertimbangkankualitas kredit, likuiditas dan biaya.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

Penentuan nilai wajar (lanjutan)

Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)

Penghentian PengakuanBank menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasaldari aset keuangan tersebut kadaluwarsa, atau Bank mentransfer seluruh hak untuk menerima aruskas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi dimana Bank secara substansial telahmentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiaphak atau kewajiban atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki olehBank diakui sebagai aset atau kewajiban secara terpisah.

Dalam transaksi dimana Bank secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risikodan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Bank menghentikan pengakuan aset tersebut jika Banktidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan kewajiban yang timbul atau yang masihdimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau kewajiban. Dalam transferdimana pengendalian atas aset masih dimiliki, Bank tetap mengakui aset yang ditransfer tersebutsebesar keterlibatan berkelanjutan, dimana tingkat keberlanjutan Bank dalam aset yang ditransferadalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer.

20

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201120

Page 107: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

2.

2.3

(v)

2.4

2.5

2.6

2.7

Penempatan pada Bank Indonesia dan Pada Bank Lain

Bank menghentikan pengakuan kewajiban keuangan pada saat kewajiban yang ditetapkan dalamkontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

Bank menghapusbukukan saldo kredit dan efek hutang untuk tujuan investasi, dan cadangan kerugianpenurunan nilai terkait, pada saat Bank menentukan bahwa kredit atau efek-efek tersebut tidakdapat ditagih. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan informasi seperti telah terjadinyaperubahan signifikan pada posisi keuangan debitur/penerbit sehingga debitur/penerbit tidak lagidapat melunasi kewajibannya, atau hasil penjualan agunan tidak akan cukup untuk melunasi seluruhekposur kredit yang diberikan.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

Penghentian Pengakuan (lanjutan)

Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain merupakan penanaman dana dalam bentuk fasilitassimpanan Bank Indonesia, call money dan lain-lain.

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambahbiaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untukmemperoleh aset keuangan tersebut dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehandiamoritsasi menggunakan metode suku bunga efektif.

Surat Berharga

Surat Berharga terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan obligasi Pemerintah dan korporasi yangdiperdagangkan di pasar uang dan di bursa efek.

Surat Berharga diklasifikasikan ke dalam kelompok untuk diperdagangkan, tersedia untuk dijual ataudimiliki hingga jatuh tempo.

Kas dan Setara Kas

Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas meliputi kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada banklain dan investasi jangka pendek likuid lainnya dengan jangka waktu kurang dari 3 (tiga) bulan sejaktanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidakdibatasi penggunaannya.

Giro pada Bank Indonesia dan Bank LainGiro pada Bank Indonesia dan giro pada bank-bank lain dicatat pada biaya perolehan diamortisasimenggunakan metode suku bunga efektif di neraca. Giro pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldogiro, sedangkan giro pada bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan penyisihan kerugianpenurunan nilai.

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No : 12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010, Bank Indonesiamewajibkan bank umum untuk menjaga Giro Wajib Minimum Primer sekurang-kurangnya 8 % dan GWMSekunder 2,5 % dari DPK Rupiah.

21

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 21

Page 108: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

2.

2.7

(i)

(ii)

(iii)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

Surat Berharga (lanjutan)

Surat Berharga yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Surat Berharga yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dinyatakan sebesar nilai wajardi neraca pada saat pengakuan awal dan setelah pengakuan awal dengan biaya transaksi yang terjadidiakui langsung di dalam laporan laba rugi. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibatkenaikan (penurunan) nilai wajar dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun berjalan. Atas penjualanportofolio efek untuk diperdagangkan, perbedaan antara harga jual dengan harga perolehan diakuisebagai keuntungan atau kerugian pada tahun dimana efek tersebut dijual. Surat Berharga yangdiperdagangkan tidak direklasifikasi setelah pengakuan awal.

Surat Berharga untuk tujuan investasi pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksidan setelah pengakuan awal dicatat sesuai dengan klasifikasi masing-masing sebagai dimiliki hinggajatuh tempo atau tersedia untuk dijual.

Surat Berharga yang tersedia untuk dijual

Investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah efek-efek yang ditetapkan untuk dimilikiuntuk periode tertentu dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan sukubunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang,investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yangdiukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Pada saat pengakuan awalnya, efek-efek tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambahbiaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana keuntungan atau kerugiandiakui pada laporan perubahan ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi selisihkurs, hingga efek-efek dihentikan pengakuannya. Jika efek-efek tersedia untuk dijual mengalamipenurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui di laporan perubahan ekuitas,diakui pada laporan laba rugi. Pendapatan bunga dihitung menggunakan metode suku bunga efektifdan keuntungan atau kerugian yang timbul akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yangdiklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi.

Surat Berharga Dimiliki Hingga Jatuh TempoEfek-efek dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif denganpembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta manajemenmempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuhtempo, kecuali:

a. Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai efek-efek yang diukur pada nilaiwajar melalui laporan laba rugi;

b. Investasi yang ditetapkan oleh entitas dalam kelompok tersedia untuk dijual; danc. Investasi yang memiliki definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.Pada saat pengakuan awal, efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnyaditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi denganmenggunakan suku bunga efektif.

Pendapatan bunga dari efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo dicatat dalam laporan laba rugi dandiakui sebagai ‘Pendapatan bunga’. Ketika penurunan nilai terjadi, kerugian penurunan nilai diakuisebagai pengurang dari nilai tercatat efek- efek dan diakui didalam laporan keuangan sebagai‘Cadangan Kerugian Penurunan Nilai’.

22

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201122

Page 109: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

2.

2.7

(iii)

2.8

a.

b.c.

a.

b.

c.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

Surat Berharga Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (lanjutan)

Surat Berharga (lanjutan)

Pemindahan efek ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dari tersedia untuk dijual dicatat sebesarnilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas dandiamortisasi dengan metode garis lurus selama sisa umur efek tersebut.

Pemindahan efek ke kelompok tersedia untuk dijual dari dimiliki hingga jatuh tempo dicatat sebesarnilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum direalisasi pada tanggal transfer diakui dalam komponenekuitas secara terpisah.

Untuk efek yang dipindahkan dari kelompok diperdagangkan, laba atau rugi yang belum direalisasipada tanggal transfer telah tercatat sebagai penghasilan dan oleh karena itu tidak boleh dihapus.

Penyisihan kerugian dan kenaikan/penurunan nilai wajar disajikan sebagai penambah/ pengurangterhadap efek-efek.

Untuk menghitung laba atau rugi yang direalisasi dari penjualan efek-efek, ditentukan berdasarkanmetode identifikasi khusus dan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi periode yangbersangkutan.

Kredit yang diberikan

dimaksudkan oleh Bank untuk dijual dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kategoridiperdagangkan, serta pinjaman yang diberikan dan piutang yang pada saat pengakuan awal olehBank ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;

pinjaman yang diberikan dan piutang yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompoktersedia untuk dijual; atau

pinjaman yang diberikan dan piutang dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembaliinvestasi awal secara substantial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas dandiklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual.

Restrukturisasi Kredit yang DiberikanRestrukturisasi kredit meliputi modifikasi persyaratan kredit, konversi kredit menjadi saham atauinstrumen keuangan lainnya dan/ atau kombinasi dari keduanya.

Kredit yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara Bank dengan pihak lain yangmewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberianbunga, termasuk :

cerukan (overdraft ), yaitu saldo negatif pada rekening giro nasabah yang tidak dapat dibayar lunaspada akhir hari;

pengambilalihan tagihan dalam rangka kegiatan anjak piutang;pengambilalihan atau pembelian kredit dari pihak lain.

Kredit yang diberikan merupakan aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan danpiutang, yang merupakan aset keuangan non derivative dengan pembayaran tetap atau telah ditentukandan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:

Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yang berkaitan dengan modifikasi persyarataan kreditdiakui bila nilai sekarang dari jumlah penerimaan kas yang akan datang yang telah ditentukan dalampersyaratan kredit yang baru, termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok,adalah lebih kecil dari nilai kredit yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi.

23

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 23

Page 110: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

2.

2.8

- Lancar- Dalam perhatian Khusus- Kurang Lancaar- Diragukan- Macet

1).

50%100%

Untuk restrukturisasi kredit dengan cara konversi kredit yang diberikan menjadi saham atau instrumenkeuangan lainnya, kerugian dari restrukturisasi kredit diakui apabila nilai wajar penyertaan saham atauinstrumen keuangan yang diterima dikurangi estimasi biaya untuk menjualnya adalah lebih kecil darinilai buku kredit yang diberikan.

Pinjaman yang diberikan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif atau individual dan syaratserta ketentuannya telah direstrukturisasi tidak lagi diklasifikasikan sebagai menunggak, tetapidiperlakukan sebagai pinjaman baru. Di tahun-tahun selanjutnya, aset diklasifikasikan dan disajikansebagai menunggak jika direstrukturisasi kembali.

Penurunan nilai atas kredit yang diberikanDalam menentukan penurunan nilai, PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu mengelompokan kreditdiberikan menjadi 2 (dua) pendekatan yaitu individual assessment dan collective assessment . Penurunannilai secara invidual dilakukan atas kredit yang signifikan dan terdapat bukti objektif adanya penurunannilai, sedangkan untuk kredit yang tidak signifikan dinilai secara kolektif (collective ) berdasarkan suratedaran BI No. 11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009 tentang “Penyesuaian Pedoman Akuntansi PerbankanIndonesia (PAPI) 2008”.

Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/33/ DPNP tanggal 8 Desember 2009 tentang “Perubahanatas Surat Edaran No. 11/4/DPNP tanggal 27 Januari 2009 tentang Pelaksanaan Pedoman AkuntansiPerbankan Indonesia” dan Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/33/DPNP tanggal 8 Desember2009 tentang “Penyesuaian Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI) 2008”, bagi Bank yang belumdapat melakukan proses estimasi yang memadai dan belum memiliki data kerugian historis untukmenentukan besarnya penurunan nilai atas Kredit secara kolektif sesuai persyaratan dalam PSAK 55 danPAPI, maka pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) dapat menggunakan estimasi yangdidasarkan pada ketentuan Bank Indonesia yang berlaku mengenai “Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum”.Acuan pada ketentuan Bank Indonesia dilakukan dengan pertimbangan bahwa penyusunan ketentuantersebut telah didasarkan pada analisis kondisi perbankan di Indonesia mengenai estimasi besarnyakebutuhan pencadangan yang didasarkan pada probability of default dan kerugian historis.

Kredit yang diberikan (lanjutan)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

Bank dalam membentuk CKPN atas Kredit secara kolektif sebagaimana dimaksud diatas dilakukan denganmengacu pada pembentukan cadangan umum dan cadangan khusus sebagaimana diatur dalam ketentuanBank Indonesia mengenai Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum berdasarkan kriteria BI sesuai denganperaturan BI No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang “Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum”yang diubah dengan peraturan BI No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan peraturan BI No.9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 serta peraturan BI No. 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009 yangmengklasifikasikan aset produktif menjadi lima kategori dengan minimum persentase penyisihan kerugiansebagai berikut :

Klasifikasi Persentase Minimum Penyisihan Kerugian

1%5%15%

Pada saat terdapat bukti obyektif terjadinya penurunan nilai kredit yang diukur berdasarkan biayaperolehan diamortisasi, maka :

Mengakui sebagai “kerugian penurunan nilai kredit” pada laporan laba rugi dan sebagai “cadangankerugian penurunan nilai” pada neraca;

24

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201124

Page 111: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

2.

2.82).

3).

2.9

Membatalkan pendapatan bunga yang telah diakui dan belum diterima pembayarannya denganmelakukan jurnal balik untuk pendapatan bunga yang telah diakui dan belum diterimapembayarannya (jika bukti obyektif penurunan kredit diperoleh pada periode berjalan atau setelahtanggal neraca tetapi sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan – adjusting subsequentevent ); atau

Membatalkan tagihan bunga dan mengakui kerugian penurunan nilai pada periode berjalan (jikapenurunan nilai terjadi pada periode berjalan dan bank masih memiliki saldo tagihan bunga yangpendapatannya telah diakui pada periode sebelumnya).

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

Kredit yang diberikan (lanjutan)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

Pada setiap tanggal neraca, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yangtidak dicatat pada nilal wajar melalui laporan laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuanganmengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadisetelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atasaset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakanpembayaran oleh debitur, restrukturisasi kredit atau uang muka oleh Bank dengan persyaratan yang tidakmungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur atau penerbitakan dinyatakan pailit, hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan, atau data yangdapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya statuspembayaran debitur atau penerbit dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang berkorelasidengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.

Bank menentukan bukti penurunan nilai atas kredit yang diberikan, efek-efek untuk tujuan investasi yangdimiliki hingga jatuh tempo secara individual dan kolektif. Evaluasi penurunan nilai secara individualdilakukan terhadap semua kredit yang diberikan, efek-efek untuk tujuan investasi yang dimiliki hinggajatuh tempo yang signifikan secara individual.

Semua kredit yang diberikan, efek-efek untuk tujuan investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo yangsignifikan secara individual yang tidak mengalami penurunan nilai secara individual dievaluasi secarakolektif untuk menentukan penurunan nilai yang sudah terjadi namun belum diidentifikasi. Kredit yangdiberikan, efek-efek untuk tujuan investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo yang tidak signifikan secaraindividual akan dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilainya dengan mengelompokkanaset keuangan tersebut berdasarkan karakteristik resiko yang serupa.

Semua penempatan dan giro pada bank-bank lain dievaluasi penurunan nilainya secara individual.

Dalam menentukan penurunan nilai secara kolektif, Bank menerapkan Surat Edaran Bank Indonesia No.11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009, "Perubahan atas Surat Edaran No. 11/4/DPNP tanggal 27 Januari2009 tentang Pelaksanaan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia". Surat edaran Bank Indonesia tersebutmemuat penyesuaian atas PAPI 2008 tentang ketentuan transisi atas estimasi penurunan nilai kreditsecara kolektif bagi bank yang memenuhi syarat.

Sesuai dengan Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009, Bankmenentukan penyisihan kerugian penurunan nilai kredit secara kolektif dengan mengacu padapembentukan penyisihan umum dan penyisihan khusus sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia mengenaipenilaian kualitas aset bank umum, sebagai berikut:

25

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 25

Page 112: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

2.

2.9

1.

2.

3.

4.

5.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (lanjutan)

Penyisihan kolektif untuk kredit yang dikelompokkan sebagai dalam perhatian khusus, kurang lancar,diragukan dan macet dihitung setelah dikurangi dengan nilai agunan yang diperkenankan sesuai denganketentuan Bank Indonesia. Perhitungan penyisihan kerugian penurunan nilai berdasarkan nilai tercatat(biaya perolehan diamortisasi).

Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukursebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yangdidiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Kerugian yang terjadidiakui pada laporan laba rugi dan dicatat pada akun penyisihan atas aset keuangan yang dicatat padabiaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilaitetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalampengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai menyebabkanjumlah kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harusdipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi.

Kerugian penurunan nilai atas efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual diakui denganmengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas ke dalam laporan labarugi. Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugimerupakan selisih antara biaya perolehan, setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi, dengan nilaiwajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporanlaba rugi. Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai yang dapat diatribusikan pada nilai waktu (time value ) tercermin sebagai komponen pendapatan bunga.

Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersediauntuk dijual yang mengalami penurunan nilai meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektifdihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporanlaba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui padalaporan laba rugi.

1% atas kredit dengan kualitas lancar, kecuali untuk bagian kredit yang dijamin dengan agunan tunaisesuai ketentuan Bank Indonesia;

5% atas kredit dengan kualitas dalam perhatian khusus;

15% atas kredit dengan kualitas kurang lancar;

50% atas kredit dengan kualitas diragukan;

100% atas kredit dengan kualitas macet.

Jika persyaratan kredit, piutang atau investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasi ulang ataudimodifikasi karena debitur atau penerbit mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilai diukurdengan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah.

Bank membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai aset produktif serta taksiran kerugian atastransaksi rekening administratif.

Aset produktif terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek- efek,obligasi pemerintah, kredit yang diberikan, serta komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekeningadministratif yang mempunyai risiko kredit.

Komitmen dan kontinjensi dengan risiko kredit antara lain terdiri dari bank garansi, letter of credit dan fasilitas kredit yang belum digunakan.

26

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201126

Page 113: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

2.

2.9

- Lancar- Dalam perhatian Khusus- Kurang Lancaar- Diragukan- Macet

Penyisihan kerugian atas aset produktif ditentukan berdasarkan kriteria BI sesuai dengan peraturan BI No.7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang “Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum” yang diubah denganperaturan BI No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan peraturan BI No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30Maret 2007 serta peraturan BI No. 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009 yang mengklasifikasikan asetproduktif menjadi lima kategori dengan minimum persentase penyisihan kerugian sebagai berikut :

Klasifikasi Persentase Minimum Penyisihan Kerugian

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (lanjutan)

Persentase di atas berlaku untuk aset produktif dan komitmen dan kontinjensi, dikurangi nilai agunan,kecuali untuk aset produktif dan komitmen dan kontinjensi yang dikategorikan sebagai lancar, di manapersentasenya berlaku langsung atas saldo aset produktif dan komitmen dan kontinjensi yangbersangkutan.

Aset produktif dengan kolektibilitas lancar dan dalam perhatian khusus sesuai dengan Peraturan BankIndonesia, digolongkan sebagai aset produktif tidak bermasalah. Sedangkan untuk aset produktif dengankolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet digolongkan sebagai aset produktif bermasalah.

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang “PenilaianKualitas Aktiva Bank Umum” yang diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30Januari 2006 dan Peraturan Bank Indonesia No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 serta Peraturan BankIndonesia No. 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009, untuk aset produktif dengan nilai sama dengan ataudi atas Rp 5.000.000.000; agunan yang dapat diperhitungkan sebagai pengurang dalam pembentukanpenyisihan penghapusan aset produktif adalah apabila penilaian agunan tidak melampaui jangka waktu 24bulan dan dilakukan oleh penilai independen.

Penyisihan kerugian atas komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening administratif disajikan sebagaikewajiban di neraca.

1%5%15%50%100%

Aset produktif dan transaksi komitmen dan kontinjensi dihapusbukukan dari penyisihan kerugian pada saatmanajemen berpendapat bahwa aset produktif dan transaksi komitmen dan kontinjensi tersebut tidakdapat tertagih. Penerimaan kembali aset produktif yang telah dihapusbukukan dicatat sebagaipenambahan penyisihan kerugian aset produktif yang bersangkutan dalam tahun berjalan. Jikapenerimaan melebihi nilai pokok, kelebihan tersebut diakui sebagai pendapatan bunga.

Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang “PenilaianKualitas Aktiva Bank Umum”, sejak 20 Januari 2006 yang diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No.8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan Peraturan Bank Indonesia No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret2007 serta Peraturan Bank Indonesia No. 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009, Bank juga wajibmelakukan pembentukan penyisihan kerugian khusus terhadap aset non-produktif seperti agunan yangdiambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor dan suspense accounts.

27

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 27

Page 114: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

2.

2.9

- Lancar- Kurang Lancaar- Diragukan- Macet

- Lancar- Macet

2.10

2.11

2.12

Batas Waktu

Dalam peraturan tersebut, klasifikasi agunan yang diambil alih dan properti terbengkalai ditetapkansebagai berikut:

Klasifikasi Batas Waktu

Sampai dengan 1 tahun

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (lanjutan)

Sampai dengan 180 hariLebih dari 180 hari

Penyertaan Saham

Penyertaan saham dengan kepemilikan 20% sampai dengan 50% tanpa adanya pengendalian, baik dimilikisecara langsung maupun tidak langsung, dicatat dengan metode ekuitas dimana biaya perolehan investasi,ditambah atau dikurangi dengan bagian laba atau rugi perusahaan asosiasi sejak perolehan sebesarpersentase kepemilikan, dikurangi dengan dividen yang diterima. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifatpermanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuksetiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.

Penyertaan dalam bentuk saham dengan pemilikan kurang dari 20% yang nilai wajarnya tidak tersedia dandimaksudkan untuk penyertaan jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya). Bilaterjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunantersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporanlaba rugi tahun berjalan.

Lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahunLebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun

Lebih dari 5 tahun

Klasifikasi untuk rekening antar kantor dan suspense accounts ditetapkan sebagai berikut:

Klasifikasi

Penyertaan lainnya diakui sebesar biaya perolehan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

Agunan yang Diambil Alih

Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi. Selisih antara nilai agunan yangdiambil alih dengan sisa pokok pinjaman, jika ada, dibebankan ke laporan laba rugi tahun berjalan. Selisihantara nilai buku agunan yang diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan ataukerugian saat penjualan agunan yang bersangkutan.

Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakuipenurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.

Aset TetapAset Tetap Kepemilikan Langsung

Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehannya setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan.aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus untuk gedung dan rumahbangunan, dan metode saldo menurun untuk inventaris dengan mengelompokkan aset tetap, masamanfaat, dan tarif penyusutan.

28

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201128

Page 115: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

2.

2.12

••••

•• Tidak Permanen 10 tahun 10%

Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehannya setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan.Aset tetap, kecuali tanah tidak disusutkan hanya mengelompokkan aset tetap, masa manfaat, dan tarifpenyusutan sebagai berikut ;

Aset Berwujud Masa Manfaat Tarif

Bukan Bangunan (Saldo Menurun)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

Aset Tetap (lanjutan)

10%

Golongan 1 4 tahun 50%Golongan 2 8 tahun 25%

Aset dalam penyelesaian merupakan biaya-biaya yang berhubungan secara langsung dengan pembangunandan perolehan tanah, bangunan dan inventaris. Aset tetap dalam penyelesaian dipindahkan dalam akunaset tetap yang bersangkutan pada saat siap untuk digunakan atau dioperasikan. Penyusutan mulaidibebankan pada saat aset tersebut mulai digunakan atau dioperasikan.

Bangunan (Garis Lurus)

Permanen 20 tahun 5%

Golongan 3 16 tahun 12,5%Golongan 4 20 tahun

Agunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian kredit yang diberikan (disajikan dalam akunaset lain-lain) dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi. Selisih lebih antara saldo kredit yangtidak dapat ditagih dengan nilai agunan yang diambil alih tersebut dibebankan pada penyisihanpenghapusan kredit. Biaya - biaya sehubungan dengan pemeliharaan dan perolehan aset tersebutdibebankan pada operasi pada saat terjadinya. Laba atau rugi yang terjadi akibat realisasi penjualanagunan yang diambil alih dilaporkan sebagai pendapatan atau beban periode yang bersangkutan.

Pengelompokan aset tetap di atas mengacu pada Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik IndonesiaNo. 82/ KMK.04/1995 tanggal 7 Februari 1995 mengenai jenis-jenis harta berwujud yang termasuk dalamkelompok masa manfaat, untuk keperluan penyusutan telah diperbaharui dengan Peraturan MenteriKeuangan Nomor 96/PMK.03/2009 tanggal 15 Mei 2009 tentang Jenis-jenis Harta yang Termasuk dalamKelompok Harta Berwujud Bukan Bangunan Untuk Keperluan Penyusutan.

Keputusan Menteri Keuangan tersebut di atas merupakan pedoman pelaksanaan Undang-Undang No. 7tahun 1983 mengenai Pajak Penghasilan sebagaimana telah diperbaharui dengan Undang-Undang No. 7tahun 1991, Undang Undang No. 10 tahun 1994, dan Undang-Undang No. 17 tahun 2000 mengenai PajakPenghasilan, dan Undang-undang No.36 tahun 2008 mengenai Pajak Penghasilan.

Pengadaan barang yang bersifat investasi adalah pembelian barang yang bernilai diatas Rp. 1 juta per unittermasuk pajak sedangkan pembelian barang yang kurang Rp. 1 juta dikatagorikan sebagai ongkostermasuk pajak-pajak. Tanah tidak di susutkan.

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikantambahan manfaat ekonomis berupa peningkatan kapasitas atau mutu produksi dikapitalisasi dandisusutkan sesuai dengan tarif penyusutan jenis aset tetap yang bersangkutan. Apabila aset tetap tidakdigunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporankeuangan, dan keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

Aset Tetap Dalam Penyelesaian

29

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 29

Page 116: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

2.

2.13

2.14

2.15

2.16

2.17

Aset Lain-lain

Aset lain-lain terdiri dari pendapatan yang masih harus diterima, beban dibayar dimuka, uang muka,beban yang ditangguhkan dan lain-lain.

Aset lain-lain disajikan sebesar nilai tercatat setelah dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunannilai.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

Bank mengakui kerugian penurunan nilai aset apabila taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali(recoverable amount) dari suatu aset lebih rendah dari nilai tercatatnya. Pada setiap tanggal neraca Bankmelakukan penelaahan untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai. Pemulihan penurunannilai diakui sebagai keuntungan dalam laporan laba rugi pada periode terjadinya pemulihan.

Beban Dibayar DimukaBeban dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakanmetode garis lurus.

Beban yang ditangguhkan

Pengeluaran tertentu yang dimiliki masa manfaat lebih dari satu tahun ditangguhkan dan diamortisasisesuai dengan taksiran masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus.

Liabilitas SegeraLiabilitas segera dicatat pada saat timbulnya kewajiban atau diterima perintah dari pemberi amanat baikdari masyarakat maupun dari Bank lain. Liabilitas segera disajikan sebesar jumlah Liabilitas Bank.

Simpanan Nasabah

Giro merupakan simpanan nasabah yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang penarikannyadapat dilakukan setiap saat melalui cek, kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM), atau dengan carapemindahbukuan atau sarana perintah membayar lainnya. Giro dinyatakan sebesar nilai liabilitas kepadapemegang giro.

Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan melalui counter tellerdan Anjungan Tunai Mandiri (ATM), jika memenuhi persyaratan yang disepakati, penarikannya tidak dapatdilakukan mengunakan cek atau instrumen setara lainnya. Tabungan dinyatakan sebesar nilai kewajibankepada pemilik tabungan.

Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktutertentu sesuai dengan perjanjian antara nasabah dengan pihak Bank. Deposito berjangka dinyatakansebesar nilai nominal sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito berjangka dengan pihak Bank.

Simpanan dari Bank lain

Simpanan dari Bank lain terdiri dari kewajiban terhadap Bank lain di dalam negeri dalam bentuk giro,tabungan, interbank call money dan deposito berjangka. Simpanan dari Bank lain semuanya dinyatakansesuai jumlah kewajiban terhadap Bank lain.

Pendapatan dan beban bunga

Pendapatan dan beban bunga diakui atas dasar akrual, kecuali pendapatan bunga dari kredit dan asetproduktif lainnya yang tergolong kurang lancar, diragukan, dan macet (non performing) dicatat sebagaitagihan kontijensi dan diakui sebagai pendapatan pada saat diterima secara tunai (cash basis).

Pada saat pinjaman diklasifikasikan sebagai non performing, bunga yang telah diakui tetapi belumtertagih, dibatalkan pengakuannya. Selanjutnya bunga yang dibatalkan tersebut diakui sebagai tagihankontijensi.

30

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201130

Page 117: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

2.

2.17

2.18

2.19

i.

ii.

iii.

iv.

v.

Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries ), mengendalikan, ataudikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor(termasuk holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries ) ;

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

Pendapatan dan beban bunga (lanjutan)

Perusahaan asosiasi (associated company )

Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suaradi perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dariperorangan tersebut (yang dimaksud dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapatdiharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya denganperusahaan pelapor) ;

Karyawan kunci yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untukmerencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggotaDewan Komisaris, Direksi, Manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orangtersebut dan,

Perusahaan dimana suatu kepentingan subtansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsungmaupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (iii) atau (iv), atau setiap orangtersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dariperusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yangsama dengan perusahaan pelapor.

Penerimaan tunai atas pinjaman yang diklasifikasikan sebagai diragukan atau macet dipergunakan terlebihdahulu untuk mengurangi pokok pinjaman. Kelebihan penerimaan dari pokok pinjaman diakui sebagaipendapatan bunga dalam laba rugi.

Pendapatan provisi dan komisiProvisi dan Komisi yang jumlahnya signifikan yang berkaitan langsung dengan kegiatan pemberian fasilitaskredit diakui sebagai bagian/pengurang dari biaya perolehan kredit dan diakui sebagai pendapatan dengancara diamortisasi berdasarkan metode suku bunga efektif.

Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewaDalam menjalankan usahanya PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Definisi pihak yang mempunyai hubungan istimewa yangdipakai adalah sesuai yang diatur dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7, tentangpengungkapan pihak yang mempunyai hubungan istimewa diartikan sebagai berikut :

Jenis transaksi dan saldo dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, apakah dilaksanakandengan atau tidak dengan syarat atau kondisi normal yang sama untuk pihak-pihak yang tidak mempunyaihubungan istimewa, diungkapkan dalam laporan keuangan.

Bank menghitung pajak penghasilan berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 46tentang "Akuntansi Pajak Penghasilan".

31

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 31

Page 118: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

2.

2.20

2.21

2.22

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI -(lanjutan)

Taksiran Pajak Penghasilan

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitungberdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dariperbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut Laporan Keuangan dengan dasar pengenaan pajakaset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak danaset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besarkemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa mendatang.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substantial telahberlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi,kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

Informasi segmen usaha

Sebuah segmen usaha adalah sekelompok aset dan operasi yang menyediakan barang atau jasa yangmemiliki resiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen usaha lainnya. Informasikeuangan disajikan berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerjadari setiap segmen usaha.

Segmen usaha terbagi dalam kelompok berdasarkan geografis menurut kantor cabang.

Keuntungan dan kerugian aktuarial dapat timbul dari penyesuaian yang dibuat berdasarkan pengalamandan perubahan asumsi-asumsi aktuarial. Apabila jumlah keuntungan atau kerugian aktuarial ini melebihi10% dari imbalan pasti atau 10% dari nilai wajar aset program maka kelebihannya dibebankan ataudikreditkan pada pendapatan atau beban selama sisa masa kerja rata-rata para karyawan yangbersangkutan.

Aset dan kewajiban pajak penghasilan disajikan di neraca atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajianaset dan kewajiban pajak kini.

Imbalan pasca kerja

Imbalan pasca kerja seperti pesangon, penghargaan masa kerja dan penggantian hak dihitung berdasarkanPerjanjian Kerja Bersama antara Bank dan karyawan yang telah sesuai dengan Undang-undangKetenagakerjaan No. 13/2003 (UU 13/2003).

Beban kewajiban masa lampau diakui secara langsung di laporan laba rugi konsolidasian, kecualipembayaran imbalan tersebut tergantung pada apakah karyawan tetap bekerja selama periode waktutertentu (periode vesting ).

Kewajiban imbalan pasti pasca kerja yang diakui di necara adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti padatanggal neraca dikurangi nilai wajar aset program, serta disesuaikan dengan keuntungan/ kerugianaktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun olehaktuaris independen menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pastiditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkatbunga obligasi perusahaan berkualitas tinggi dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yangakan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yangbersangkutan.

32

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201132

Page 119: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

3.

3.1. KAS

Kas BesarKas TellerKas ATM

3.2. GIRO PADA BANK INDONESIA

3.3.

a.

CKPN

b.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010(Dinyatakan dalam Rupiah)

Bank Pemerintah terdiri dari : 2011 2010

PT Bank Mandiri 49.447.149,15 48.260.651,55 PT BRI 44.785.005,34 226.091.631,46 PT Bank BNI 248.242.375,00 31.796.130,00

Giro Bank Pemerintah 342.474.529,49 306.148.413,01 Giro Bank Pemerintah Daerah 21.511.350,51 22.939.447,51

Jumlah 363.985.880,00 329.087.860,52

Jumlah 342.474.529,49 306.148.413,01

(3.639.858,80) (3.290.878,61)Jumlah Bersih 360.346.021,20 325.796.981,91

Berdasarkan Nama Bank

Jumlah 165.049.928.616,61 104.351.694.036,91

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No : 12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010, Bank Indonesia mewajibkan bankumum untuk menjaga Giro Wajib Minimum Primer sekurang-kurangnya 8 % dan GWM Sekunder 2,5 % dari DPK Rupiah.

GIRO PADA BANK LAIN

Berdasarkan Jenis Bank

Akun ini terdiri dari :2011 2010

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Akun ini merupakan jumlah saldo kas dalam rupiah. Saldo kas per 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesarRp. 164.585.327.735,00 dan Rp. 177.841.419.590,00 dengan rincian sebagai berikut:

2011 2010

161.381.427.735,00 149.325.272.650,00 - 24.545.146.940,00

3.203.900.000,00 3.971.000.000,00 Jumlah 164.585.327.735,00 177.841.419.590,00

Saldo Giro pada Bank Indonesia per 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesarRp. 165.049.928.616,61 dan Rp. 104.351.694.036,91 dengan rincian sebagai berikut:

2011 2010Giro 165.049.928.616,61 104.351.694.036,91

33

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 33

Page 120: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010(Dinyatakan dalam Rupiah)

3.

3.3.

c. Perubahan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai adalah sebagai berikut :

Saldo Awal Penambahan ( Pengurangan)

Saldo akhir tahun

3.4.

a.

Depo Facility - Term Deposit -

b.

Fasilitas Bank Indonesia- Bank Indonesia

Depo FacilityTerm DepositTabungan- Bank BNI- Bank Mandiri- Bank BRI

Jumlah

<1 bulan>1 bulan

417.000.000.000,00 3.000.000.000,00

- -

- 118.000.000.000,00

417.000.000.000,00 3.000.000.000,00

Jumlah

CKPN (30.216.922,49) (31.187.206,21)Jumlah Bersih 422.991.475.327,57 121.087.533.415,65

Berdasarkan nama Bank / Penerbit2011 2010

118.118.720.621,86

20.583.040,06 98.119.965,00 1.109.210,00 1.109.210,00

- 19.491.446,86

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian yang dibentuk adalah telah memadai untuk menutupkemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya giro pada Bank lain serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia.

PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN

Berdasarkan jatuh tempo :Jatuh tempo 2011 2010

Fasilitas Bank Indonesia - 118.000.000.000,00 Tabungan <1 bulan 21.692.250,06 118.720.621,86

<1 bulan

Obligasi > 12 bulan 3.000.000.000,00 3.000.000.000,00 Jumlah 423.021.692.250,06 121.118.720.621,86

Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen bank, kolektibilitas atas giro pada Bank lain sejumlah Rp.363.985.880,00 dan Rp 329.087.860,52 digolongkan lancar masing-masing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

21.511.350,51 22.939.447,51

2011 2010 3.290.878,61 2.385.862,00

363.985.880,00 329.087.860,52

348.980,19 905.016,61 3.639.858,80 3.290.878,61

2011 2010 BPD DKI 21.511.350,51 1.308.097,00 BPD Sumsel - 21.631.350,51

GIRO PADA BANK LAIN - (lanjutan)

Bank Pemerintah Daerah terdiri dari :

420.021.692.250,06

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - (lanjutan)

34

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201134

Page 121: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010(Dinyatakan dalam Rupiah)

3.

3.4.

b.

Saldo LanjutanObligasi- Bank DKI

Jumlah Penempatan ObligasiCKPNJumlah Penempatan Bersih

c.

3.5.

a.

CKPN

b.

Sertifikat Bank IndonesiaBank Indonesia

201031.187.206,21

2011

(970.283,72) 81.165.771,00 (49.978.564,79)

30.216.922,49

420.021.692.250,06 118.118.720.621,86

54.658.977.334,38 44.658.977.334,38

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, tidak terdapat penempatan pada bank lain yang mempunyai hubunganistimewa.

Perubahan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

54.756.542.762,00 44.756.542.762,00 (97.565.427,62) (97.565.427,62)

Jumlah

Berdasarkan Jenis

Dimiliki hingga jatuh tempo 2011 2010Sertifikat Bank Indonesia

Sertifikat Bank Indonesia 45.000.000.000,00 35.000.000.000,00

Berdasarkan PenerbitJatuh Tempo 2011 2010

Kurang dari 1 tahun

Penambahan ( Pengurangan)Saldo Akhir tahun

45.000.000.000,00 35.000.000.000,00

31.187.206,21

Obligasi 9.756.542.762,00 9.756.542.762,00

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, seluruh saldo penempatan pada bank-bank lain diklasifikasikan “lancar”.Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan penempatan pada bank-bank lain diatas cukupuntuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya penempatan pada bank-bank lain serta telah memenuhiketentuan Bank Indonesia.

SURAT BERHARGA

3.000.000.000,00 3.000.000.000,00 423.021.692.250,06 121.118.720.621,86

(30.216.922,49) (31.187.206,21) 422.991.475.327,57 121.087.533.415,65

Saldo Awal

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - (lanjutan)

2010

PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan)

Berdasarkan nama Bank / Penerbit (lanjutan)2011

35

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 35

Page 122: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010(Dinyatakan dalam Rupiah)

3.

3.5.

b.

Depo Facility - -

c.

3.6.

a.

CKPN

417.000.000.000,00 Term Deposit 3.000.000.000,00

2010

SURAT BERHARGA (lanjutan)

Saldo Lanjutan 45.000.000.000,00 35.000.000.000,00

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - (lanjutan)

Berdasarkan PenerbitJatuh Tempo 2011

Bersih 1.295.194.069.775,46 2.923.752.118,34 270.676.114,20 355.709.643,16 0,15 1.298.744.207.651,30

3.077.633.808,34 318.442.484,20 711.419.215,15 7.791.411.001,15 1.320.175.744.665,30

Dikurangi

Jumlah 1.308.276.838.156,46

(13.082.768.381,00) (153.881.690,00) (47.766.370,00) (355.709.572,00) (7.791.411.001,00) (21.431.537.014,00)

4.329.837.929,73 12.261.053.312,71

Pihak ketiga

33.333.343,00 - 67.101.064,23 1.357.272.479,83

Modal Kerja 6.991.434.936,29 387.148.281,26 361.867,00 552.270.298,43

9.458.773.915,45

Konsumsi 1.282.472.547.475,78 2.657.152.184,08 318.080.617,20 92.047.852,49 2.104.300.591,59 1.287.644.128.721,14

Investasi 8.001.067.028,39

Pihak yang mempunyaihubungan istimewa

0,00 0,00 0,00 0,00 10.811.788.716,00Konsumsi 10.811.788.716,00

Diragukan Macet Jumlah

Tingkat bunga rata-rata untuk efek-efek dalam rupiah untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011dan 2010 adalah 10,00% sesuai suku bunga Pasar Uang Antar Bank (PUAB) untuk Obligasi Negara SUN.

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, seluruh saldo surat berharga yang dimiliki oleh bank diklasifikasikan sebagai“lancar". Manajemen bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan surat-surat berharga diatas cukup untukmenutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya surat-surat berharga yang dimiliki bank serta telah memenuhiketentuan Bank Indonesia.

KREDIT YANG DIBERIKAN

Kredit yang diberikan menurut jenisnya dan kolektibilitas

Lebih dari 1 tahun 9.756.542.762,00 9.756.542.762,00 474.756.542.762,00 44.756.542.762,00

2011

Penambahan ( Pengurangan) 0,00 0,00Saldo akhir tahun

Jumlah 474.658.977.334,38 44.658.977.334,38

Obligasi Negara (SUN) seri FR0028 dilakukan melalui lelang Obligasi Negara tahun 2005 dengan sistem pelelangan BankIndonesia, tanggal terbit 24 Februari 2005 dengan jatuh tempo 15 Juli 2017.

97.565.428,00

Perubahan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai adalah sebagai berikut :

97.565.428,00

CKPN (97.565.427,62) (97.565.427,62)

FR0028

2011 2010

Saldo Awal 97.565.428,00 97.565.428,00

Lancar DPK Kurang Lancar

36

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201136

Page 123: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010(Dinyatakan dalam Rupiah)

3.

3.6.

a.

CKPN

b.

Kredit yang diberikan menurut jenisnya dan kolektibilitas (lanjutan)

Berdasarkan sektor ekonomi

Bersih 1.295.194.069.775,46 2.923.752.118,34 270.676.114,20 355.709.643,16 0,15 1.298.744.207.651,30

0,00 0,00 0,00 0,00

(21.431.537.014,00)

Jumlah 1.308.276.838.156,46 3.077.633.808,34 318.442.484,20 711.419.215,15 7.791.411.001,15

CKPN (13.082.768.381,00) (153.881.690,00) (47.766.370,00) (355.709.572,00) (7.791.411.001,00)

35.128.898,59 68.265,73 0,00 404.342.985,52

326.536.594,42

318.012.351,47 92.047.852,49

1.320.175.744.665,30

Dikurangi

15.000.000,00

lain-lain 1.290.637.194.206,48 2.642.856.621,49 1.699.957.606,07 1.295.390.068.638,00

industri textil & sandang 15.000.000,00

787.645.473,10

Peternakan 66.933.548,00 12.500.000,00 0,00 0,00 39.410.843,80 118.844.391,80

Perumahan lain-lain 348.105.323,26

579.333.308,90

Tanaman pangan 3.733.779.005,20 4.253.445,05 0,00 0,00 0,00

66.649.422,00 0,00 0,00 31.536.528,83

3.738.032.450,25

Tanaman perkebunan 205.603.018,00 30.693.930,00 0,00 16.499.766,48

240.673.562,83

Industri lainnya 83.957.139,00 11.875.000,00 0,00 0,00 58.599.478,00 154.431.617,00

Industri kayu 142.487.612,00

Industri makanan ternak 0,00 19.791.665,00 0,00 0,00 0,00

1.305.464.414,42 1.305.464.414,42

19.791.665,00

Jasa-jasa sosial 427.811.700,83 7.103.988,24 0,00 107.785.029,39 534.415.682,25 1.077.116.400,71

0,00 0,00 0,00 25.266.485,15

Jumlah

Batu bara 0,00 0,00 0,00 0,00

25.266.485,15

Distribusi perdagangan 215.333.535,66 0,00 0,00 0,00 0,00 215.333.535,66

Biro perjalanan 0,00

(10.181.085.521,00) (311.864.270,00) (367.284.344,00) (870.602.685,00) (12.953.174.542,00) (24.684.011.362,00)

Bersih 1.002.161.909.692,53 5.925.421.080,47 2.081.277.944,37 870.602.684,97 0,28 1.011.039.211.402,62

2011

Lancar DPK Kurang Lancar Diragukan Macet

Jumlah 1.012.342.995.213,53 6.237.285.350,47 2.448.562.288,37 1.741.205.369,97 12.953.174.542,28 1.035.723.222.764,62

Dikurangi

8.561.100.047,34 29.038.333.793,15

443.462.948,37 43.750.002,00 217.897.197,00 2.234.671.898,25

Modal Kerja 14.154.781.356,17 3.123.885.263,38 1.995.193.100,43 1.203.374.025,83

8.509.189.348,85

Konsumsi 982.985.831.413,13 2.669.937.138,72 409.619.185,94 319.934.147,14 2.157.402.596,69 988.542.724.481,62

Investasi 5.569.407.303,23

Pihak ketiga

Konsumsi 9.632.975.141,00 0,00 0,00 0,00 0,00 9.632.975.141,00

2010

Lancar DPK Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - (lanjutan)

KREDIT YANG DIBERIKAN - (lanjutan)

Pihak yang mempunyaihubungan istimewa

Kesehatan

Konstruksi lainnya

Pendidikan

Perdagangan eceran

Perdagangan & restoran

Perikanan

33.876.986,00

243.872.349,00

7.767.065.906,14

3.450.282.135,69

705.019.242,86

200.516.448,34

0,00

0,00

55.000.000,00

177.987.529,87

0,00

13.793.308,10

0,00

0,00

0,00

361.867,00

0,00

0,00

2.455.540.234,98

518.649.013,81

259.277.245,90

0,00

295.666.583,93

0,00

168.573.768,48

30.846.214,38

0,00

0,00

112.003.794,00

33.876.986,00

651.542.726,93

7.842.476.000,14

6.252.745.536,02

1.254.514.471,05

473.587.002,34

20.410.094,00

37

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 37

Page 124: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010(Dinyatakan dalam Rupiah)

3.

3.6.

b.

c.

Jumlah

CKPN

d.

Kurang dari 1 tahun Lebih dari 1 - 5 tahun Lebih dari 5 - 10 tahun Lebih dari 10 tahun

Jumlah

CKPN (24.684.011.362,00)

Jumlah 1.298.744.207.651,30 1.011.039.211.402,62

202.803.214.193,66 171.627.112.792,21

1.011.039.211.402,62

Jumlah 1.298.744.207.651,30

4.023.730.733,00 14.009.626.037,53

1.320.175.744.665,30

559.803.889,10

1.035.723.222.764,62

2011 2010

1.035.723.222.764,62

(21.431.537.014,00)Dikurangi

1.011.039.211.402,62

(21.431.537.014,00) (24.684.011.362,00)

Berdasarkan jangka waktu perjanjian kredit

1.112.898.876.866,08 855.288.454.460,78 449.922.872,56

201015.332.001.933,77 32.310.680.999,68

(367.284.344,00) (870.602.685,00)

1.002.161.909.692,82 0,00

997.302.312.079,62

Jumlah

1.044.951.601.316,33 778.971.083.708,65

Berdasarkan Jatuh Tempo2011

408.185.881,00 308.824.668,40 1.706.481.484,00

(12.953.174.542,00) (24.684.011.362,00)

1.320.175.744.665,30

Bersih

259.892.141.415,20 224.441.458.056,29

2.081.277.944,00 870.602.685,405.925.421.080,40

1.012.342.995.213,82 6.237.285.350,40 2.448.562.288,00 1.741.205.370,40 12.953.174.542,00

Lain-lain

8.714.145.272,00

2.242.052.717,00

992.272.170.125,82

Dikurangi

123.797.488,00 1.214.111.707,00

0,00 0,00

CKPN (10.181.085.521,00) (311.864.270,00)

2.606.649.920,40

1.035.723.222.764,62

0,00 317.500.000,00

1.077.347.693,00

110.092.035,00 37.258.312,00

427.326.142,00

Jasa-jasa sosial 7.121.619.851,00 284.846.701,00 100.000.000,00 130.331.027,00

Pengangkutan 55.633.677,00 54.192.465,00 0,00

0,00 0,00

Jasa-jasa dunia usaha 756.793.175,00

Perumahan 0,00 0,00

227.205.289,00 547.527.260,00

Pertambangan 71.666.416,00 0,00 0,00 0,00 1.541.297.998,00

6.698.612,00 0,00 385.000.000,00 45.875.683,00

1.612.964.414,00

Industri 152.830.457,00 164.586.374,00 2.905.140,00 0,00

1.075.733.930,00

Perdagangan 10.083.531.809,00 2.752.523.612,00 1.844.961.875,00 699.684.751,00 5.222.164.263,00 20.602.866.310,00

Konstruksi 638.159.635,00

654.166.791,00 1.577.788.248,00

Air dan Listrik 201.282.544,00 63.886.294,00 1.433.310,00 0,00 457.367.420,00

0,00 0,00 0,00 0,00

723.969.568,00

Pertanian 690.140.900,00 149.832.691,00 53.817.770,00 29.830.096,00

0,00

Peternakan 299.166.624,00 43.976.646,00 0,00 63.737.340,00 489.656.214,00 896.536.824,00

Kehutanan 0,00

-

2010

Lancar DPK Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - (lanjutan)

KREDIT YANG DIBERIKAN - (lanjutan)

Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan)

Lebih dari 5 - 10 tahun

Dikurangi

Kurang dari 1 tahun Lebih dari 1 - 5 tahun

38

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201138

Page 125: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010(Dinyatakan dalam Rupiah)

3.

3.6.

e.

1)

2)

3)

4)

5)

6)

a.b.

7)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - (lanjutan)

1.607

1.150

2.757

Outstanding

12.205.298.772,00

124.941.690.426,00

Jumlah Asset yang Terjual

penarikan Tahap 1

19.474.015.852,00

2

Perjanjian Asset Sale dengan PT Bank CIMB Niaga, TbkBerdasarkan akta perjanjian kerjasama dalam rangka jual beli piutang No. 05 tanggal 09 September 2009 dan aktaperjanjian penunjukkan sebagai agen pengelola piutang No. 06 tanggal 09 September 2009 yang dibuat di hadapanNotaris Muhammad Taufiq, SH, Notaris di Tangerang yang kemudian teralisasi dalam akta perjanjian jual beli piutangNo. 039/PJBP/SME-W/LPH/09 tanggal 11 September 2009 dan akta pengalihan hak (akta cessie) No 40/APH/SME-W/LGP/09 tanggal 11 Septamber 2009, PT Bank CIMB Niaga, Tbk membeli piutang dari PT Bank Bengkulu denganjumlah total setinggi-tingginya Rp 125.000.000.000,00 (seratus dua puluh lima milyar rupiah). Akta perjanjiantersebut telah mengalami penambahan terakhir, dengan nomor 01/2009 tanggal 12 Nopember 2009 Addendum ke-1Perjanjian Kerjasama dalam Rangka Jual Beli Piutang. PT Bank CIMB Niaga, Tbk bermaksud untuk menambah plafondnilai kerjasama jual beli piutang sebesar Rp 175.000.000.000,00 (seratus tujuh puluh lima milyar rupiah), sehinggajumlah nilai kerjasama jual beli piutang menjadi setinggi-tingginya sebesar Rp 300.000.000.000.00 (tiga ratus milyarrupiah). Dengan adanya SK Direksi Bank Bengkulu No. 90/HP.00.02.04/D.4/2010 tanggal 7 Juni 2010, Pasal 7 ayat (4)C. Debitur yang diambil alih yaitu Debitur Cabang Utama (termasuk Cabang Pembantu) dan Cabang Manna. Sampaidengan 31 Desember 2011 PT Bank Bengkulu telah melakukan penarikan dana sebesar Rp 249.257.352.267,00 danOutstanding Rp. 40.486.091.260,00 dengan rincian sebagai berikut:

Kredit yang tersedia telah habis dicairkan atau dibatalkan atau diakhiri

No

1

50.036.647.296,00

Jumlah Nasabah

Untuk membiayai hal tersebut diatas, telah dilakukan perjanjian sindikasi antara PT PLN dengan Bank PembangunanDaerah Seluruh Indonesia (23 BPD) melalui perjanjian kredit sindikasi Nomor 61 dan Nomor 62 tanggal 24 April 2009dengan Fasilitas Pinjaman maksimum Rp 4.730.000.000.000,00 jangka waktu dimulai sejak tanggal penandatangananperjanjian dan berakhir pada tanggal tercepat dari salah satu tanggal dibawah ini :

36 bulan sejak penandatanganan perjanjian, atau

Sesuai dengan Peraturan Presiden No. 71 tahun 2006 tentang penugasan kepada PT PLN (Persero) untuk melakukanpercepatan pembangunan pembangkit listrik yang menggunakan batubara, PT PLN membutuhkan pinjaman perbankan untuk membiayai pembangkit listrik 10.000 MW.

Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank merupakan kredit untuk keperluan sendiri, rumah, kendaraan,pendidikan, plafond kredit diperhitungkan berdasarkan kemampuan membayar angsuran.

Kredit program pemerintah terdiri atas kredit pengusaha kecil dan mikro.

Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan

Kredit yang diberikan, dijamin oleh agunan yang telah diikat dengan hak tanggung atau surat kuasa untuk menjualdan jaminan lain yang umumnya diterima oleh perbankan.

Kredit modal kerja dan investasi diberikan kepada debitur untuk kepentingan modal kerja dan pengadaan barang-barang modalnya.

Jangka waktu kredit untuk pegawai maksimal 10 tahun (termasuk masa MPP), pembayaran angsuran dilakukansecara bulanan dalam jumlah yang tetap, dan dilakukan secara langsung terhadap penghasilan yang bersangkutan.

Partisipasi Bank Bengkulu Rp. 15.000.000.000,00 (0,317%)

KREDIT YANG DIBERIKAN - (lanjutan)

Nama Cabang

Cabang Utama

Cabang Pembantu Panorama

Jumlah

74.905.043.130,00

7.268.717.080,00

39

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 39

Page 126: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010(Dinyatakan dalam Rupiah)

3.

3.6.

e.

Jumlah

8)

9) Perjanjian Pembiayaan Kredit Multiguna dengan PT Bank Jatim

Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan (lanjutan)

3

4

1

2

Berdasarkan Perjanjian Kerja Sama Pembiayaan Kredit Multiguna dalam bentuk Channeling (Penerusan) Nomor 89tanggal 30 Oktober 2009 yang dibuat dihadapan Notaris Catur Virgo, SH., Notaris di Jakarta, PT Bank Jatimmenyediakan dana pinjaman kredit multiguna dalam bentuk channeling (penerusan) kepada Debitur.Penyediaan dana untuk pembiayaan kredit tersebut maksimal Rp. 300.000.000.000,00 (tiga ratus milyar rupiah).Akta perjanjian tersebut mengalami perubahan dengan Nomor 41 tanggal 22 September 2010, Addendum I (kesatu)Perjanjian Kerja Sama dalam rangka pembiayaan kredit Multiguna dengan pola channeling (penerusan), PT BankJatim menambah plafond sebesar Rp. 200.000.000.000,00 (dua ratus milyar rupiah) untuk disalurkan kepada Debitur,sehingga jumlah keseluruhan maksimum Rp. 500.000.000.000,00 (lima ratus milyar rupiah)Fasilitas kredit ini diberikan untuk jangka waktu maksimal 12 (dua belas) bulan sejak tanggal ditandatangani AktaAddendum Perjanjian Kerja Sama.Addendum II (kedua) No. 69 tanggal 14 Februari 2011 dan akta Perjanjian Kerja Sama Pembiayaan Kredit MultigunaNo. 89 tertanggal 30 Oktober 2009 dan Akta Addendum Perjanjian Kerja Sama Pejanjian Kredit Multiguna No. 41tanggal 22 September 2010 tentang perpanjangan jangka waktu selama 12 (dua belas) bulan terhitung sejak tanggal14 Februari 2011 sampai tanggal 14 Februari 2012.

Berdasarkan akta perjanjian kerjasama dalam rangka jual beli piutang No. 91 tanggal 30 Oktober 2009 yang dibuat dihadapan Notaris Catur Virgo, SH, Notaris di Jakarta, PT Bank Jatim membeli piutang dari Bank Bengkulu denganjumlah total setinggi-tingginya Rp 200.000.000.000,00 (dua ratus milyar rupiah). Sampai dengan 30 Desember 2011Bank Bengkulu telah melakukan penarikan dana sebesar Rp 141.181.342.875,00 danOutstanding Rp. 19.697.260.972 dengan rincian sebagai berikut:

No

2

1

Jumlah Nasabah

904

3

124.315.661.841,00

249.257.352.267,00

Perjanjian Asset Sale dengan PT Bank Jatim

Penarikan setelah adendum

No

TOTAL

Nama Cabang

KREDIT YANG DIBERIKAN - (lanjutan)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - (lanjutan)

Cab Pembantu Pasar Minggu

Cab Pembantu Pagar Dewa

Cabang Manna

Jumlah Asset yang Terjual

44.316.915.825,00

55.682.329.474,00

24.316.416.542,00

1.118

463

2.485

5.242

Outstanding

7.046.763.884,00

8.590.158.570,00

5.375.152.954,00

21.012.075.408,00

40.486.091.260,00

141.181.342.875,00

Nama Cabang

Cabang Curup

Cab Pembantu Kepahiang

Cab Pembantu Muara Aman

Cab Pembantu Bukit Kaba

Jumlah

762

506

678

327

2.273

Jumlah Asset yang Terjual

49.454.013.873,00

24.847.808.015,00

43.421.719.428,00

23.457.801.559,00

Outstanding

4.494.274.329,00

3.957.352.892,00

8.157.629.802,00

3.088.003.949,00

19.697.260.972,00

Jumlah Nasabah

40

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201140

Page 127: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010(Dinyatakan dalam Rupiah)

3.

3.6.

e. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan (lanjutan)

Sampai dengan 31 Desember 2011, Bank Bengkulu telah melakukan penarikan dana sebesarRp. 309.364.500.000,- dan Baki Debet sebesar Rp. 249.243.313.455,- dengan rincian sebagai berikut :

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - (lanjutan)

KREDIT YANG DIBERIKAN - (lanjutan)

Kode Cab NasabahKantor Baki Debet

204

3.940

BANK JATIM

TOTAL

201202203

196 277 275 269 134 1.151

57 237

002

001101102

249.243.313.455

Plafond

13.409.000.000

309.364.500.000

30.483.000.000 4.164.000.000 4.337.000.000 5.793.000.000

103104

205

004402404407408

003301302303304

005501502503

CABANG UTAMACapem PanoramaCapem Pasar MingguCapem Pagar DewaCapem Mega MallJUMLAH

CABANG CURUPCapem KepahiangCapem Muara AmanCapem PUTCapem Simpang Bukit KabaCapem Pasar TengahJUMLAH

CABANG ARGAMAKMURCapem KetahunCapem Putri HijauCapem Karang TinggiCapem Giri MulyaJUMLAH

CABANG MANNACapem SukarajaCapem BintuhanCapem TaisCapem Pino RayaJUMLAH

CABANG MUKOMUKOCapem IpuhCapem Lubuk PinangCapem PenarikJUMLAH

368 53 56 63 834

-

1.389

- - 226 - 226

143 73 93 31 340

157 144 474 346 268

21.657.500.000 21.280.000.000 19.843.000.000 10.151.000.000 86.340.500.000

5.243.000.000 17.898.000.000

67.918.000.000

- - - 17.625.000.000 - 17.625.000.000

13.589.500.000 12.246.000.000 39.790.000.000 26.953.000.000 22.455.000.000 115.033.500.000

9.140.500.000 4.393.000.000 7.065.000.000 1.849.000.000 22.447.500.000

9.879.745.754 18.377.737.524 18.475.931.624 17.098.550.011 9.840.902.756 73.672.867.669

3.095.446.098 14.987.683.943 24.668.260.084 2.713.816.523 3.082.724.744 4.240.176.399 52.788.107.791

20.993.037.144

- - - 14.806.407.402 -

91.347.387.718

6.704.634.348 3.055.867.892 5.383.949.745

14.806.407.402

9.718.216.807 10.221.977.603 31.129.553.851

1.484.090.890 16.628.542.875

19.284.602.313

41

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 41

Page 128: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010(Dinyatakan dalam Rupiah)

3.

3.6.

e.

10)

Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan (lanjutan)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - (lanjutan)

KREDIT YANG DIBERIKAN - (lanjutan)

Perjanjian Pembiayaan Kredit Multiguna dengan PT BPD Jabar dan Banten, Tbk.Perjanjian Kerja Sama Pembiayaan Kredit Multiguna Nomor 15 tanggal 15 Nopember 2010 yang dibuat dihadapanNotaris Mufti Nokhman, SH., Notaris Kota Bengkulu , PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk.menyediakan dana untuk pembiayaan fasilitas kredit Multiguna yang akan disalurkan oleh PT BPD Bengkulu selakukuasa dari PT BPD Jawa Barat dan Banten, Tbk. kepada debitur dari waktu ke waktu sampai dengan sejumlahkeseluruhan maksimum Rp. 500.000.000.000,00 (lima ratus milyar rupiah)

Jangka waktu perjanjian, bahwa perjanjian dinyatakan berakhir apabila outstanding kredit debitur dinyatakan lunasoleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Namun secara berkala akan dilakukan evaluasi dankedua pihak berhak untuk melakukan peninjauan atas kerja sama ini.

Sampai dengan 31 Desember 2011 Bank Bengkulu telah melakukan penarikan dana sebesarRp. 495.686.500.000,- dan Baki Debet sebesar Rp. 455.141.469.587,- dengan rincian sebagai berikut :

Baki DebetKode Cab Kantor Nasabah Plafond

BANK JABAR001 CABANG UTAMA 137 10.935.000.000 9.921.043.790 101 Capem Panorama 428 35.384.500.000 32.283.563.921 102 Capem Pasar Minggu 358 29.471.000.000 27.209.374.527 103 Capem Pagar Dewa 327 26.855.000.000 24.765.341.932 104 Capem Mega Mall 356 27.310.000.000 25.282.954.172

JUMLAH 1.606 129.955.500.000 119.462.278.342

002 CABANG CURUP 122 10.383.000.000 9.288.049.516 201 Capem Kepahiang 211 17.086.000.000 14.523.172.744 202 Capem Muara Aman 188 14.075.000.000 13.056.479.799 203 Capem PUT 85 7.500.000.000 6.647.950.659 204 Capem Simpang Bukit Kaba 212 17.465.000.000 15.567.651.327 205 Capem Pasar Tengah 145 10.775.000.000 9.956.470.716

JUMLAH 963 77.284.000.000 69.039.774.761

004 CABANG ARGAMAKMUR - - - 402 Capem Ketahun - - - 404 Capem Putri Hijau - - - 407 Capem Karang Tinggi 428 33.317.000.000 30.539.981.960 408 Capem Giri Mulya - - -

JUMLAH 428 33.317.000.000 30.539.981.960

003 CABANG MANNA 300 26.103.000.000 22.424.916.376 301 Capem Sukaraja 279 23.830.000.000 22.168.252.853 302 Capem Bintuhan 1.110 88.189.000.000 83.192.629.195 303 Capem Tais 620 48.975.000.000 45.353.035.445 304 Capem Pino Raya 464 37.752.000.000 35.284.837.163

JUMLAH 2.773 224.849.000.000 208.423.671.032

005 CABANG MUKOMUKO 165 11.520.500.000 10.456.829.441 501 Capem Ipuh 95 7.581.000.000 7.057.288.002 502 Capem Lubuk Pinang 62 4.339.000.000 4.032.468.536 503 Capem Penarik 90 6.840.500.000 6.129.177.513

JUMLAH 412 30.281.000.000 27.675.763.492

TOTAL 6.182 495.686.500.000 455.141.469.587

42

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201142

Page 129: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010(Dinyatakan dalam Rupiah)

3.

3.6.

e.

11) Perjanjian Pembiayaan Kredit Multiguna dengan PT Bank CIMB Niaga, Tbk.

Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan (lanjutan)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - (lanjutan)

KREDIT YANG DIBERIKAN - (lanjutan)

Sampai dengan 31 Desember 2011 Bank Bengkulu telah melakukan penarikan dana sebesar Rp. 75.896.000.000,- danBaki Debet sebesar Rp. 75.125.837.347,- dengan rincian sebagai berikut :

Berdasarkan Perjanjian Kerja Sama tentang Pembiayaan Kredit dalam bentuk Channeling, No 18 tanggal20 Juli 2011 yang dibuat dihadapan Notaris Muhammad Taufiq, SH. Notaris di Tangerang. PT Bank CIMB Niaga, Tbk.akan menyalurkan fasilitas kredit dalam bentuk Channeling kepada Debitur melalui Bank Bengkulu selaku kuasa pihakkedua (PT Bsnk CIMB Niaga, Tbk.) sampai dengan jumlah Rp. 100.000.000.000,00 (seratus milyar rupiah) atau jumlahlain sesuai dengan persetujuan kedua pihak.

Jangka waktu perjanjian berakhir apabila seluruh outstanding kredit debitur dinyatakan lunas.

Kode Cab Kantor Nasabah Plafond Baki Debet

BANK NIAGA001 CABANG UTAMA 3 244.000.000 238.944.730 101 Capem Panorama 39 3.462.000.000 3.418.068.800 102 Capem Pasar Minggu 71 5.684.500.000 5.610.612.887 103 Capem Pagar Dewa 8 650.000.000 627.280.045 104 Capem Mega Mall 37 2.915.500.000 2.877.905.312

JUMLAH 158 12.956.000.000 12.772.811.774

002 CABANG CURUP - - - 201 Capem Kepahiang - - - 202 Capem Muara Aman - - - 203 Capem PUT - - - 204 Capem Simpang Bukit Kaba - - - 205 Capem Pasar Tengah 6 429.000.000 426.635.617

JUMLAH 6 429.000.000 426.635.617

004 CABANG ARGAMAKMUR - - - 402 Capem Ketahun - - - 404 Capem Putri Hijau - - - 407 Capem Karang Tinggi 91 7.061.000.000 6.992.473.481 408 Capem Giri Mulya - - -

JUMLAH 91 7.061.000.000 6.992.473.481

003 CABANG MANNA 161 12.441.000.000 12.320.536.054 301 Capem Sukaraja 74 6.178.000.000 6.132.316.445 302 Capem Bintuhan 212 16.670.000.000 16.512.695.966 303 Capem Tais 90 7.480.000.000 7.409.198.392 304 Capem Pino Raya 127 9.930.000.000 9.843.079.026

JUMLAH 664 52.699.000.000 52.217.825.883

005 CABANG MUKOMUKO 13 839.000.000 826.975.659 501 Capem Ipuh 12 1.085.000.000 1.075.828.660 502 Capem Lubuk Pinang - - - 503 Capem Penarik 11 827.000.000 813.286.273

JUMLAH 36 2.751.000.000 2.716.090.592

TOTAL 955 75.896.000.000 75.125.837.347

43

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 43

Page 130: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010(Dinyatakan dalam Rupiah)

3.

3.7.

a.

b.

c.

d. Nilai Saham PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu pada Laporan PT Sarana Bengkulu Ventura adalah sebesarRp.44.510.000,00. Sedangkan pada Laporan PT Asuransi Bangun Askrida adalah sebesar Rp.80.000.000,00. Selisihantara nilai tercatat pada kedua perusahaan tersebut dengan nilai tercatat pada PT Bank Pembangunan DaerahBengkulu diakibatkan adanya Deviden Saham yang tidak dapat dicatat sebagai penambah penyertaan oleh PT BankPembangunan Daerah Bengkulu mengingat persentase saham pada kedua perusahaan tersebut tidak mencapai 20%,sehingga pencatatannya menggunakan metode biaya, dimana deviden saham tidak boleh sebagai penambah nilaipenyertaan.

80.000.000,00 80.000.000,00 CKPN (800.000,00) (800.000,00)

Jumlah 79.200.000,00 79.200.000,00

Perubahan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai adalah sebagai berikut :

2010 2009Saldo Awal 800.000,00 1.005.330,00 Penambahan ( Pengurangan) - (205.330,00) Saldo akhir tahun 800.000,00 800.000,00

80.000.000,00 CKPN (800.000,00) (800.000,00)

Lancar 80.000.000,00 80.000.000,00

Jumlah 79.200.000,00 79.200.000,00

%Jumlah

%kepemilikan kepemilikan

2011 2010Berdasarkan Kolektibilitas

80.000.000,00 20.000.000,00 0,53% 20.000.000,00 0,53%

Perusahaan AsuransiPT. Asuransi Bangun Askrida 60.000.000,00 0,02% 60.000.000,00 0,02%

Perusahaan DaerahPT. Sarana Bengkulu Ventura

- Metode Biaya2011 2010

Jumlah

PENYERTAAN

Penyertaan saham merupakan penyertaan pada PT. Asuransi Bangun Askrida dan PT. Sarana Bengkulu Ventura.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - (lanjutan)

44

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201144

Page 131: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010(Dinyatakan dalam Rupiah)

3.

3.8.

Perabot Rumah Dinas 601.181.528,00 169.795.013,75 1.700.000,00

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - (lanjutan)

769.276.541,75

Perpustakaan 38.948.000,00 16.735.000,00 0,00 55.683.000,00

Jumlah Nilai Tercatat 58.894.294.341,1954.384.019.204,81 4.541.365.636,38 31.090.500,00

Perabot KantorMesin Kantor 14.899.379.149,80 1.818.854.327,13 5.945.500,00 16.712.287.976,93

5.707.258.887,96 1.135.657.371,83 12.190.000,00 6.830.726.259,79

Gedung Kantor 13.898.176.332,00 342.840.014,67 0,00 14.241.016.346,67

4.627.500.763,95 2.769.629.889,35 27.813.750.163,54

Nilai Buku 32.938.415.052,25

Kendaraan 9.699.964.044,15 535.495.909,00 11.255.000,00 10.224.204.953,15

Rumah Instansi 814.515.202,90 49.738.000,00 0,00 864.253.202,90

32.526.194.621,83

Perpustakaan 36.335.385,35 8.602.279,44 0,00 44.937.664,79

Jumlah Akum. Penyusutan 25.955.879.288,94

0,00 9.196.846.060,00

2010

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Kendaraan 5.746.052.147,91 1.146.090.326,80 63.252.341,89 6.828.890.132,82

Mesin Kantor 12.886.690.891,96 1.553.480.681,10 2.706.377.547,46 11.733.794.025,60

Perabot Kantor 3.775.766.470,68 1.033.367.889,39 0,00 4.809.134.360,07

Perabot Rumah Dinas 495.442.321,51 122.273.950,39 0,00 617.716.271,90

0,00 55.683.000,00

Jumlah Nilai Tercatat 58.894.294.341,19 4.423.832.565,26 2.976.182.121,08 60.339.944.785,37

Rumah Instansi 223.242.289,28 47.675.695,09 0,00 270.917.984,37

2011

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

15.259.992.039,53

Gedung Kantor 2.792.349.782,25 716.009.941,74 0,00 3.508.359.723,99

Akm Penyusutan

Perpustakaan 55.683.000,00 0,00

Perabot Rumah Dinas 769.276.541,75 80.769.903,00 0,00 850.046.444,75

Kendaraan 10.224.204.953,15 604.940.000,00 37.855.245,42 10.791.289.707,73

Saldo Akhir

Perabot Kantor 6.830.726.259,79 609.837.224,00 0,00 7.438.563.483,79

Mesin Kantor 16.712.287.976,93 1.285.280.938,26 2.737.576.875,66

Tanah 9.196.846.060,00 200.750.000,00 0,00 9.397.596.060,00

ASET TETAP

Aset tetap pemilikan sendiri terdiri dari :

2011

Saldo Awal

Gedung Kantor 14.241.016.346,67 1.642.254.500,00 200.750.000,00 15.682.520.846,67

Rumah Instansi 864.253.202,90 0,00 0,00 864.253.202,90

Nilai PerolehanPenambahan Pengurangan

Nilai PerolehanTanah 8.724.596.060,00 472.250.000,00

45

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 45

Page 132: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010(Dinyatakan dalam Rupiah)

3.

3.8.

3.9.

Kredit Modal Kerja 33.915.727,39 224.124.029,60Kredit Investasi 39.447.286,14 170.773.285,14Kredit Konsumsi 11.295.616.598,33 9.222.626.884,71

Jumlah 11.368.979.611,86 9.617.524.199,45

Pendapatan YMH Diterima terdiri dari :2011 2010

Tagihan ATM Bersama 9.862.798.374,00 2.359.154.832,00BDD Asuransi Cash in Save 161.590.894,00 35.562.246,00

Jumlah 25.174.589.824,20 16.811.867.811,53

Aset Tetap & Inventaris Dlm Proses 1.416.349.385,00 912.406.800,00Rupa-rupa Lainnya 0,00 72.532.029,00Bagunan Dalam Pelaksanaan 15.000.000,00 500.000.000,00

Hasil Yang Masih Harus Diterima 416.666.667,00 416.666.667,00

Aset Immaterial 74.229.467,00 175.451.467,00

Biaya Yang Ditangguhkan 123.513.758,58 183.250.363,80BDD Asuransi (Premi BPPN) 5.780.742,00 26.951.587,00

Biaya Dibayar Dimuka Sewa 1.100.024.944,26 1.583.915.772,28Persekot Kepada Pihak Ketiga 257.700.648,00 528.330.001,00

ASET LAIN-LAIN

Rincian Aset Lain-lain adalah sebagai berikut :

Nilai Buku 33.483.748.535,17 32.938.415.052,25

2011 2010Pendapatan YMH Diterima 11.368.979.611,86 9.617.524.199,45Persedian Barang Cetakan 332.995.332,50 400.121.847,00

Perabot Kantor 2.751.025.514,08 1.036.930.956,60 12.190.000,00 3.775.766.470,68

Perabot Rumah Dinas 369.965.108,41 127.177.213,10 1.700.000,00 495.442.321,51

Perpustakaan 23.976.704,86 12.358.680,49 0,00 36.335.385,35

Jumlah Akum. Penyusutan 20.900.270.669,64 5.086.699.119,30 31.090.500,00 25.955.879.288,94

Gedung Kantor 2.099.210.937,00 693.138.845,25 0,00 2.792.349.782,25

Rumah Instansi 173.070.292,88 50.171.996,41 0,00 223.242.289,28

Kendaraan 4.465.753.640,99 1.291.553.506,92 11.255.000,00 5.746.052.147,91

Mesin Kantor 11.017.268.471,41 1.875.367.920,55 5.945.500,00 12.886.690.891,96

Akm Penyusutan

2010

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - (lanjutan)

ASET TETAP (lanjutan)

0,00Tagihan EDC 38.960.000,00

46

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201146

Page 133: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010(Dinyatakan dalam Rupiah)

3.

3.10.

0,00

0,000,00

Biaya Bunga Dana KUMK SUP 005 YMHD 0,00

PPH Bunga Simpeda 123.392.167,00

4.378.553.630,31KU untuk dibayar

Titipan Pembayaran Askrindo 12.416.290,00

Pajak YMHD 11.507.345.768,47

PPH Bunga Tabot 139.509.102,00 114.606.635,00

Titipan pihak ketiga

PPH Jasa Giro 11.278.955,00152.949.719,60

8.331.273,00

9.795.671,0034.485.407.600,35 35.614.674.415,80

492.217.933,00

6.262.561.861,00 2.729.152.888,00

Cabang Kepahyang

Cabang Curup 285.504.300,00 13.822.524.576,57

Jumlah 34.485.407.600,35 35.614.674.415,80

Cabang Manna 387.396.272,20 5.692.508.700,05Cabang Argamakmur

2.375.045,00 2.375.045,00

181.359.398,00221.654.593,00

Cabang Muko-muko 527.496.301,15 1.188.797.105,18

Cabang Utama 13.668.843.924,00 12.114.695.499,00

Titipan lainnya 2.413.101.324,00 221.701.014,00

109,42 141.486,42

Giro yang ditutup 4.986.766,00 15.867.718,51200.969.094,00

Jumlah 43.167.508.231,68 48.381.587.734,83

Titipan pihak ketiga per 31 Desember 2011 dan 2010 sebesar Rp. 34.485.407.600,35 dan Rp 35.614.674.415,80 danmerupakan penampungan dana sementara, terdiri dari;

2011 2010Kantor Pusat 12.608.406.407,00 66.995.647,00

Titipan Rekening yang diblokir 0,00 56.220.367,00

Titipan pokok & Bunga Asset Sale Bank JatimTitipan Pokok & Bunga Channeling Bank Jatim

791.716,0052.619.982,00

102.125.870,00

Titipan KPR 4.307.210,00 2.907.210,00Titipan Jaminan Bank Jatuh Tempo 7.173.020,00

PPH Tabunganku 3.640.252,00 715.884,00

0,00

PPH Deposito 329.794.080,00 108.766.176,00PPH Kontraktor 107.700.366,00 54.390.431,63

PPN Kontraktor 342.102.195,00 6.101.774,00

LIABILITAS SEGERA

Akun liabilitas segera per 31 Desember 2011 dan 2010 sebesar Rp. 43.167.508.231,68 dan Rp 48.381.587.734,83 denganrincian sebagai berikut :

2011 2010

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - (lanjutan)

0,000,00

PPH Tapeda 4.315,00

Titipan Pokok & Bunga Channeling bjbTitipan Pokok & Bunga Channeling CIMB Niaga

44.803.000,00

2.718.344,00

7.173.020,00

Titipan Simpeda Petani

30.000,00

Titipan P'bayaran Pokok Asset Sales

Titipan Kredit motor

Cabang Muara Aman0,00

745.198.535,00

47

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 47

Page 134: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010(Dinyatakan dalam Rupiah)

3.

3.11.

a.

1)

-

-

2)

100 juta s/d 1 milyar 2,00% 2,00%

Dengan diterbitkannya Intruksi Direksi no.08/HP.00.01/D3/2008 yang diterbitkan tanggal 18 Februari 2008 makasuku bunga jasa giro adalah sebagai berikut:

Nominal 2011 2010

Saldo s/d Rp 1 juta 0,00% 0,00%

2.004.204.996,16

1 Milyar s/d 10 Milyar 2,25% 2,25%Saldo diatas 10 Milyar 2,50% 2,50%

1 Juta s/d 100 juta 1,50% 1,50%

253.329.833.643,93 197.844.777.981,91Pinjaman Bersaldo Negatif 3.019.202,41 25.440.410,85

Giro Perorangan 4.112.380.027,01 2.935.088.715,01Giro Asuransi 4.032.625.565,27

27.882.093.030,69 10.521.256.549,26

Jumlah Giro 659.419.387.497,91 420.487.177.980,57

Tingkat suku bunga rata-rata per tahun

Giro Lainnya 18.844.895.200,14 11.999.278.422,59

Jumlah

Giro Perusahaan Swasta 190.079.224.042,88 162.541.301.743,72

Giro Perusahaan Daerah 459.090.665,88 1.994.765.890,88Giro Perusahaan Negara 129.738.436,00 440.496.200,57

Simpanan nasabah terdiri dari giro, tabungan, dan deposito berjangka baik berasal dari pihak yang mempunyai hubunganistimewa maupun pihak ketiga dengan rincian sebagai berikut;

Giro

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - (lanjutan)

Giro Yayasan 7.786.767.473,65 5.382.945.052,87

Pihak ketiga2011 2010

Giro Jawatan Vertikal

Jumlah 406.089.553.853,98 222.642.399.998,66

Berdasarkan jenis

2011 2010Pihak yang mempunyai hubungan istimewaGiro Pemda Tk 1 351.784.530.576,24 167.616.743.961,16Giro Dinas Pemda 54.305.023.277,74 55.025.656.037,50

SIMPANAN NASABAH

48

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201148

Page 135: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010(Dinyatakan dalam Rupiah)

3.

3.11.

b.

1)

Jumlah Tabungan

2)

Simpeda

Tabot

Tabunganku

c.

1)

6,00%5,00%

Saldo s/d Rp 1 juta1 Juta s/d 5 juta5 juta s/d 100 juta100 juta s/d 1Milyar> 1 Milyar

4,25%

0,00%0,25%1,00%

Saldo s/d Rp. 500 ribu500 ribu s/d 1 juta> 1 juta

0,00%0,25%1,00%

4,50%

Nominal

35.578.245.200,0029.074.000.000,00

6 Bulan 127.644.027.000,00 35.950.500.000,00

Berdasarkan jangka waktu

Rincian Deposito Berjangka adalah sebagai berikut :2011 2010

1 Bulan 35.699.045.200,00

2010Keterangan

12 Bulan 141.367.860.000,00 255.465.402.009,00Jumlah Deposito Berjangka 524.374.332.200,00 356.068.147.209,00

3 Bulan 219.663.400.000,00

2,50%3,00% 3,00%

284.076.894.331,91 212.223.643.788,51

575.600.619.965,10 384.629.073.196,96

Tingkat suku bunga rata-rata per tahun

Dengan diterbitkannya Intruksi Direksi no.016/HP.00.01/D3/2011 yang diterbitkan tanggal 27 Januari 2011 makasuku bunga tabungan adalah sebagai berikut:

2011

4,50%

Deposito Berjangka

4,00% 4,00%

10.681.173.527,32Tabunganku 43.100.485.747,590,00

4,25%

2,50%

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - (lanjutan)

SIMPANAN NASABAH (lanjutan)

Tabungan

Berdasarkan jenis tabungan2011 2010

SimpedaTabanas Umum 530.868.373,68 634.513.385,72Tabot 247.864.339.013,92 161.089.742.495,41

Tapeda 28.032.498,00

49

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 49

Page 136: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010(Dinyatakan dalam Rupiah)

3.

3.11.

c.

2)

3.12.

Giro

1) Berdasarkan Nama Bank

Bank DKIBPD SumselBPR Maroba ite Curup

2) Tingkat suku bunga rata-rata

Giro

3.13. UTANG PAJAK DAN PAJAK PENGHASILAN BADAN

a. Utang pajak terdiri dari:

b. Taksiran beban pajak terdiri atas:

c.

Jumlah 7.659.526.485,48 6.009.157.313,89

2011 2010

(Beban) / Pendapatan pajak Tangguhan (6.028.112.900,70) 9.214.273.247,00Jumlah 4.865.165.901,30 10.893.278.802,00

Saldo awal pajak tangguhan 10.893.278.802,00

Pajak Kini 24.030.116.736,48 35.221.059.560,89(9.214.273.247,00)

2011 2010

Jumlah 30.058.229.637,18 26.006.786.313,89

Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan2011 2010

1.679.005.555,00

Beban / (Pendapatan) Pajak Tangguhan 6.028.112.900,70

PPh Pasal 29 7.659.526.485,48 6.009.157.313,89

16.673.391,83 14.609.093,83

1,50% 1,50%2011 2010

5.189.121,83 3.084.421,83

6,50%

6.679.127,004.805.143,00 4.865.143,00

6.659.529,00

2011 2010

6,50% 6,50% 6,50%12 Bulan 6,50% 6,50%6 Bulan

6,50%

SIMPANAN DARI BANK LAIN

2010Waktu s.d. 100 Juta > 100 juta s.d 100 juta > 100 Juta

6,50% 6,50% 6,50% 6,50%6,50%

Tingkat suku bunga rata-rata per tahun

Dengan diterbitkannya Intruksi Direksi no.94/HP.00.01/D3/2009 yang diterbitkan tanggal 1 Juli 2009 maka sukubunga deposito adalah sebagai berikut:

Jangka 2011

Deposito Berjangka (lanjutan)

6,50% 6,50%

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - (lanjutan)

SIMPANAN NASABAH (lanjutan)

1 Bulan 6,50%3 Bulan

6,50%

50

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201150

Page 137: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010(Dinyatakan dalam Rupiah)

3.

3.13. UTANG PAJAK DAN PAJAK PENGHASILAN BADAN (lanjutan)

d. Rekonsiliasi Fiskal

Pajak kini

- 25% x 96.120.466.945,92

Kredit Pajak

3.14.

3.15.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - (lanjutan)

Pinjaman lainnya (Dana RDI) 23.922.777,19 59.976.833,58 Dana SUP 005 yang tersalur 20.000.000.000,00 20.000.000.000,00

20.023.922.777,19 20.059.976.833,58

KL KPR - 29.722.101,00

KL KPKM 4.618.073,00 4.618.073,00

KMK KPKM 12.998.288,00 12.998.288,00

Jumlah

PINJAMAN YANG DITERIMA

17.616.361,00 47.338.462,00

Akun ini terdiri dari :2011 2010

Pinjaman dari BI terdiri atas : 2011 2010

2011 2010

5.209.707.611,53

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak penghasilan dantarif pajak yang berlaku sebagai berikut :

Laba (Rugi) Komersial 71.450.095.729,18

PINJAMAN DARI BANK INDONESIA

Beban Yang Tidak Diperkenankan

91.730.825.749,91Perbedaan Waktu

Cadangan Yang Tidak Diperkenankan 19.460.663.605,21 27.476.013.501,37Perbedaan Tetap

Taksiran Pajak Penghasilan Badan

21.677.398.992,28Laba Fiskal 96.120.466.945,92 140.884.238.243,56

24.030.116.736,48 35.221.059.560,89

29.211.902.247,00

Kurang (Lebih ) Bayar Pajak PPh Pasal 29 7.659.526.485,48 6.009.157.313,89

Uang muka pajak PPh pasal 25 16.370.590.251,00

51

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 51

Page 138: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010(Dinyatakan dalam Rupiah)

3.

3.15.

a.

b.

c.

d.

e.

f.

3.16.

Berdasarkan Persetujuan Perubahan Perjanjian Pinjaman antara Pemerintah RI dengan BPD Bengkulu Nomor: AMA-

35/KP-030/DP3/2007 tanggal 8 Maret 2007, batas akhir penarikan tambahan plafon pinjaman pendanaan KUMK

tanggal 31 Mei 2007 sebesar Rp.10 miliar, sehubungan dengan itu PT Bank Bengkulu telah mengajukan permohonan

penarikan tambahan sesuai surat nomor 291/PK.01.01/D4 tanggal 23 Mei 2007, dan telah disalurkan pencairan

pinjaman pendanaan KUMK sesuai surat nomor S-3749/MK.5/2007 tanggal 2 Juli 2007 dari Menteri keuangan QQ

Direktur Jendral Perbendaharaan sebesar Rp.10.000.000.000,00.

INFORMASI KOMITMEN DAN KONTIGENSI

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, estimasi kerugian atas transaksi komitmen dan kontijensi yang dibentuk banksebesar Rp. 510.413.054.340,00 dan Rp. 117.977.363.150,00.

Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen, kolektibilitas transaksi komitmen dan kontijensi dalam kegiatanusaha bank yang mempunyai risiko pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :

2011 2010 KomitmenLiabilitas Komitmen 506.501.704,00 1.015.906.898,00Fasilitas Kredit yang belum ditarik 0,00 0,00Sub Jumlah 506.501.704,00 1.015.906.898,00

Informasi pokok pinjaman yang diterima.

Pinjaman yang diterima dari Bank Indonesia merupakan pinjaman dari Bank Indonesia dalam bentuk kreditlikuiditas untuk diteruskan lagi dalam bentuk kredit kepada pengusaha kecil dan mikro, kredit koperasi, kredit mikroinvestasi, kredit rumah sederhana, dan kredit rumah sangat sederhana.

Dalam rangka meningkatkan penguatan akses permodalan usaha mikro dan kecil bagi kegiatan usaha produktif,pemerintah telah menerbitkan Surat Utang Pemerintah Nomor SU-005/MK/1999 tanggal 29 Desember 1999. Dana SUPtersebut selanjutnya dialokasikan kepada BUMN pengelola atau Lembaga Keuangan Pelaksana dalam bentuk pinjamansebagai sumber dana penyaluran kredit untuk usaha mikro dan kecil.

Berdasarkan Surat Departemen Keuangan Nomor S-30/MK.06/2004 tanggal 12 Juli 2004 total pinjaman dana SUP yangharus disalurkan oleh PT Bank Bengkulu ditetapkan sebesar Rp. 10 Milyar. Dan ketentuan peminjaman dana SUP danpenyaluran diatur dalam surat perjanjian pinjaman dalam rangka pendanaan Kredit Usaha Mikro dan Usaha KecilNomor KP-030/DP3/2004 tanggal 12 Agustus 2004 antara Pemerintah Republik Indonesia dengan PT Bank Bengkuludalam rangka pendanaan KUMK. jangka waktu pengembalian pinjaman dana SUP adalah 5 (lima) tahun dengan graceperiod 3 tahun.

Dalam rangka meningkatkan KUMK diperlukan skim kredit dengan ditetapkan yang sesuai dengan Surat KeputusanDireksi PT Bank Bengkulu Nomor 63/HP.00.02.04/D.4/2004 tanggal 27 September 2004 tentang Skim Kredit KUMK-SUP

005 kredit kepada pengusaha mikro dan kecil (KUMK).

Dalam pelaksanaan peminjaman Surat Utang Pemerintah (SUP) dan penyalurannya diterbitkan Surat Edaran Nomor:09/HP.00.02.04/D4/2004 tanggal 27 September 2004 tentang Penyaluran Kredit Dana Surat Utang Pemerintah (SUP)untuk Usaha Mikro dan Kecil (KUMK). Dalam surat edaran tersebut mencakup pedoman dan ketentuan yang perludiketahui.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - (lanjutan)

PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)

52

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201152

Page 139: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010(Dinyatakan dalam Rupiah)

3.

3.16.

Lainnya

3.17.

a.

a.b.c.d.e.f.g.h.i.j.k. tidak dibebankan tidak dibebankanBiaya Pengelolaan

Bunga Teknis 9% per tahun 9% per tahunPajak Dibayar oleh Penerima Manfaat Penerima Manfaat

1% per tahun 1% per tahunTingkat Pengunduran Diri 0,1% per tahun 0,1% per tahun

1% per tahun 1% per tahunTingkat Inflasi

2011 2010

Tingkat Pensiun Dipercepat

5 tahun

Tingkat Cacat 0,025% per tahun 0,025% per tahun

Kredit yang diberikan lainnya 27.572.391.018,00 26.620.945.870,00Jumlah kewajiban komitmen kontijensi 510.413.054.340,00 117.977.363.150,00

Tagihan Kontijensi 0,00 0,00

Penerusan Kredit 410.390.177.790,00 150.830.053,00

0,00

Pendapatan Bunga dalam penyelesaian

Lainnya

Kontijensi

Kenaikan Penghasilan Dasar Pensiun 3% per tahun 3% per tahunKenaikan Manfaat Pensiun Bulanan tidak ada tidak ada

Selisih Usia Suami Istri 5 tahun

0,00 0,00Bunga kredit yang diberikan tidak terkait dgn Bank 2.417.239.291,00 2.780.708.210,00

Aset Produktif yang dihapusbukukan 0,00 0,00

Lainnya 5.755.442.365,00 0,00Liabilitas Komitmen

62.635.535.424,00 87.408.972.119,00

Sub Jumlah 71.943.983.828,00

Mortalita GAM - 1971 GAM - 1971

0,00

INFORMASI KOMITMEN DAN KONTIGENSI (lanjutan)

90.189.680.329,00

0,00Bank Garansi yg diberikan

IMBALAN PASKA KERJA

Program Dana Pensiun

Penyelenggaraan dana pensiun berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.KEP-146/KM.17/1996 tanggal 16 April 1996. Jenis program adalah program pensiun manfaat pasti pesertanya seluruhkaryawan PT Bank Bengkulu, dengan metode perhitungan "Aggregated Cost Modified" yang ditentukan berdasarkanValuasi Aktuaria yang dilakukan PT. Dian Artha Tama, dengan asumsi-asumsi sebagai berikut :

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - (lanjutan)

1.135.766.748,00

2011 2010

53

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 53

Page 140: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010(Dinyatakan dalam Rupiah)

3.

3.17.

a.

a.b.c.

d.e.

b.

Biaya yang dibebankan pada laporan laba - rugi 670.359.802,00 657.159.859,00

Biaya yang dibebankan pada laporan laba - rugi 2.617.649.654,00 8.190.155.195,00

26.255.605,00 Beban Bunga 242.062.468,00 262.622.704,00 Keuntungan ( kerugian ) Aktuaria

Beban jasa lalu ( non vested ) 146.811.260,00 146.811.260,00

62.255.387,00

Aset (Liabilitas) yang diakui di neraca (23.523.895.061,00) (22.803.030.207,00)

Beban Jasa Kini 219.230.687,00 221.470.290,00

- Program MPP2011 2010

Biaya dibayar dimuka (cadangan) awal (22.803.030.207,00) (19.528.709.443,00)

148.337.331,00

Pembayaran manfaat 1.896.784.800,00 4.916.334.431,00

Beban jasa lalu ( non vested ) 148.837.331,00

Beban (Pendapatan) 2.617.649.654,00 8.190.655.195,00

Liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui di neraca:2011

45.964.242.773,00

Beban Bunga 863.648.708,00 1.143.445.114,00

2010

Penghasilan Dasar Pensiun (PHDP)/Bulan 1.448.530.542,00 624.209.351,00

218.446.235,00 163.304.916,00

- Pensiun ditunda / Bulan

Beban Jasa Kini 2.312.186.667,00 7.301.793.309,00

Program Imbalan Kerja

Perhitungan Manfaat Imbalan Paska Kerja berdasarkan Undang - undang Ketenagakerjaan No 13 tahun 2003 danPSAK 24 (Revisi 2004) yang pengakuan liabilitasnya baru diterapkan pada tahun buku 2009 estimasi liabilitas awalperiode adalah sebesar Rp 23.565.174.211,00 yang berdasarkan laporan aktuaris no.252-A/PSAK/DAT/I/2011 danno.252-B/PSAK/DAT/I/2011. Dalam tahun 2011, Bank telah mencadangkan Imbalan Pasca Kerja sebesar Rp.21.355.928.901,00. Sedangkan dalam tahun 2011 estimasi liabilitas akhir tahun 2011 sebesar Rp. 24.369.129.729,00berdasarkan Laporan Aktuaria Nomor 068-A/PSAK/DAT/I/2012 dan Nomor 068-B/PSAK/DAT/I/2012 tanggal 31 Januari2012 dengan rincian sebagai berikut :

Kekayaan Dana Pensiun 38.654.705.321,00 38.654.705.321,00 Kewajiban Aktuaria 45.964.242.773,00

Keuntungan ( kerugian ) aktuaria (707.023.052,00) (403.420.559,00)

- Program pesangon

2011 2010

Jumlah Rupiah

2011 2010 Jumlah Peserta Aktif 201 karyawan 210 karyawan

Jumlah Rupiah 91.241.236,00

Jumlah Peserta Pasif

72 karyawan 64 karyawan91.243.463,00

12 karyawan 11 karyawan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - (lanjutan)

IMBALAN PASKA KERJA (lanjutan)

Program Dana Pensiun (lanjutan)

- Penerima Pensiun / Bulan

54

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201154

Page 141: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010(Dinyatakan dalam Rupiah)

3.

3.17.

3.18.

- Program Pesangon

LIABILITAS LAINNYA

Liabilitas lain-lain terdiri dari :2011

Jangka Waktu > 24bulan 81.759.000,00 81.759.000,00

Jumlah Beban Kini 803.955.518,00

Jumlah 81.759.000,00 81.759.000,00

3.327.061.399,00

Jumlah Liabilitas Manfaat Imbalan Paska Kerja 24.369.129.729,00 23.565.174.211,00

2010

Jangka Waktu s/d 24 bulan 0,00 0,002011 2010

Setoran Jaminan terdiri dari:

Rupa-rupa pasiva 89.949.002.754,27 50.823.507.097,45 Jumlah 90.030.761.754,27 50.905.266.097,45

- Program Pesangon 22.803.030.207,00 19.528.709.443,00 - Program MPP 762.144.004,00

Setoran Jaminan 81.759.000,00 81.759.000,00

20.238.112.812,00

Beban Kini (tahun berjalan)

Aset (Liabilitas) bersih selama tahun berjalan yang diakui di neraca :

2011 2010

Liabilitas masa lalu

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - (lanjutan)

IMBALAN PASKA KERJA (lanjutan)

720.864.854,00 3.274.320.764,00 - Program MPP 83.090.664,00 52.740.635,00

709.403.369,00

Jumlah Liabilitas tahun lalu 23.565.174.211,00

Aset (Liabilitas) yang diakui di neraca (845.234.668,00) (762.144.004,00)

Biaya dibayar dimuka (cadangan) awal (762.144.004,00) (709.403.369,00) Pembayaran manfaat 587.269.138,00 604.419.224,00 Beban (Pendapatan) 670.359.802,00 657.159.859,00

Liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui di neraca:

2011 2010

55

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 55

Page 142: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010(Dinyatakan dalam Rupiah)

3.

3.18.

Liabilitas Pajak Tangguhan 0,00

Titipan Lainnya Rupa-Rupa Pasiva

511.904,00

Beban Yang Masih Harus Dibayar

Transaksi Kartu Halo

Termin Yang Diblokir 0,00

2.807.277,00

172.944,00

Pendapatan Yang Ditangguhkan 1.193.350.502,83

Transaksi ATM Bersama 8.594.046.953,00

Beban Deposito YMHD 1.826.422.395,00

114.358,00

326.067,00

Transaksi Kartu IM3 297.794,00

Transaksi Kartu Simpati 7.063.511,00Transaksi Kartu Matrix

Titipan A/K Transfer Keluar

Rekening Escrow JATIM 2.421.414.026,89

Transaksi Kartu Mentari 2.736.935,00

Titipan Dana Setoran Modal 578.299.030,74 72.612.960,72

Jumlah 89.949.002.754,27 50.823.507.097,42

1.776.924.751,19

0,00

0,00

Escrow Bank JABAR

Liabilitas EDC3.256.608.036,82 2.462.256.866,69

0,0022.275.000,00Rekening Penampungan Dana CSR

3.374.254,00830.234.574,43

1.514.383.866,00

100.309.795,06 115.237.618,76

797.822,002.313.582.658,00

3.706.269.285,00 4.602.038.973,23

36.080.000,00 0,00Titipan Setoran Biaya Hipotik 0,00 25.851.172,75

Titipan Penampungan Setoran 77.850.964,00

Titipan rek Penampungan DPLK 170.885.651,71 14.407.710,80

Titipan Motor Pasar Minggu

1.642.685.268,50

Titipan Dana Kesejahteraan

Titipan Tantiem

3.814.279.158,68

4.577.134.990,42

3.193.372.088,18

3.832.046.506,61

Titipan PPH Pasal 21 21.106.053,99 52.733.346,30

2010 Titipan Angsuran Pinjaman 559.073.484,12

Titipan Jasa Produksi 7.740.729.707,60 9.154.269.981,21Titipan Astek 24.543,36

Rupa-rupa Pasiva terdiri dari:2011

Titipan Penjualan Tanah 9.000.000,00 9.000.000,00

Titipan Motor (2.375.045,00) 2.955.000,00

0,00375.553.913,00

LIABILITAS LAINNYA (lanjutan)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - (lanjutan)

52.600.428.438,33 17.454.858.660,74

1.188.085,00

4.900.011,00

56

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201156

Page 143: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010(Dinyatakan dalam Rupiah)

3.

3.19.

a.

Jumlah Modal Saham 100% 116.930.000.000,00

2.7. Kaur 7,0% 8.150.000.000,00

2.8. Seluma 3,7% 4.300.000.000,00 430

2.10. Muko-muko 6,1% 7.110.000.000,00

110

711

11.043 6.500

8.245.000.000,00

2.2. Bengkulu Selatan 6,3% 7.370.000.000,00 670

2.9 Bengkulu Tengah 0,9% 1.100.000.000,00

2.6. Kepahiang 8,5% 9.990.000.000,00

2.3. Bengkulu Utara 6,3% 7.325.000.000,00

2.4. Rejang Lebong 7.662.000.000,00

685

1.072

Jumlah Modal Saham 100% 118.610.000.000,00 11.211

2.5. Lebong 7,0% 8.150.000.000,00

6,6%

2.1. Kota Bengkulu 7,1%

2010

Pemegang SahamJumlah lembar saham Persentase Jumlah dalam

ditempatkan dan disetor penuh kepemilikan Rupiah

I. Pemerintah Provinsi Bengkulu 40,6% 47.528.000.000,00

II. Pemerintah Kota/Kabupaten :

4.378 3.748

2.5. Lebong 6,87% 8.150.000.000,00

2.6. Kepahiang 8,42% 9.990.000.000,00

815

999

2.8. Seluma 3,63% 4.300.000.000,00

983

430

Seri A 4.378

2.10. Muko-muko 5,99% 7.110.000.000,00

110

711

2.9. Bengkulu Tengah 0,93%

2.7. Kaur

1.100.000.000,00

Seri B 3.748

8,29% 9.830.000.000,00

I. Pemerintah Provinsi Bengkulu 40,07% 47.528.000.000,00

II. Pemerintah Kota/Kabupaten :

2.4. Rejang Lebong 6,46% 7.662.000.000,00

664

659 1.072

685 2.3. Bengkulu Utara 6,18% 7.325.000.000,00

2.1. Kota Bengkulu 6,95% 8.245.000.000,00

2.2. Bengkulu Selatan

792

6,21% 7.370.000.000,00

325

670 670

815

999

815

Seri A

325

670

664

792

659

Seri B

Modal Saham

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 susunan pemegang saham adalah sebagai berikut :

Persentase

EKUITAS

Pemegang SahamJumlah lembar saham Jumlah dalam

ditempatkan dan disetor penuh kepemilikan Rupiah

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - (lanjutan)

6.500

2011

57

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 57

Page 144: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010(Dinyatakan dalam Rupiah)

3.

3.19.

a.

a.

b.

b.

-

92.929.886.294,14

Akun saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya ini merupakan cadangan per 31 Desember 2011 dan 2010terdiri atas :

2011 2010

Sedangkan akun saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya merupakan saldo laba tahun berjalan.

Jumlah 41.350.654.745,32 27.205.846.858,12

Cadangan Umum 14.859.046.420,90 8.286.642.477,30 Cadangan Modal 1.000.000.000,00 0,00

Belum ditentukan penggunaannya 41.391.866.092,00 65.724.039.436,02

Saldo Laba

Akun ini terdiri dari :

Cadangan Tujuan 25.491.608.324,42 18.919.204.380,82

Jumlah 105.745.934.639,93

Berdasarkan Akta Perubahan Modal Setor Perseroan Terbatas PT. Bank Pembangunan Daerah Bengkulu No.28 tanggal 12 Februari 2010 yang dibuat dihadapan Notaris Mufti Nokhman SH. ditetapkan bahwa :

Modal Dasar dari Perseroan berjumlah Rp. 175.000.000.000,00 (Seratus tujuh puluh milyar rupiah), terbagi atas15.000 (lima belas ribu) lembar saham A, masing-masing saham bernilai nominal sebesar Rp. 10.000.000,00(sepuluh juta rupiah) dan 25.000 (dua puluh lima ribu) lembar saham B dengan nilai nominal sebesar Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah).

100% dari modal yang ditempatkan tersebut telah disetor penuh kedalam perseroan sebesarRp. 118.610.000.000,00 (Seratus delapanbelas milyar enam ratus sepuluh juta rupiah) terbagi atas 11.211(sebelasribu dua ratus sebelas) lembar saham seri A, masing-masing saham bernilai Rp. 10.000.000,00 (Sepuluh jutarupiah) dan 6.500 (enam ribu lima ratus) lembar saham seri B, masing-masing bernilai nominal Rp. 1.000.000,00(Satu juta rupiah).

2011 2010 Telah ditentukan penggunaannya 41.350.654.745,32 27.205.846.858,12 Laba ditahan 23.003.413.802,61

Catatan : Seri A Nilai Nominal per Lembar Saham Rp. 10.000.000,00 Seri B Nilai Nominal per Lembar Saham Rp. 1.000.000,00

Dibandingkan Modal Per 31 Desember 2010 sebesar Rp. 116.930.000,00 terdapat tambahan modal sebesarRp. 1.680.000.000,- yaitu :

- Pemkab Kaur 168 lembar Seri A Rp. 1.680.000.000,00

EKUITAS (lanjutan)

Modal Saham (lanjutan)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - (lanjutan)

58

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201158

Page 145: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010(Dinyatakan dalam Rupiah)

3.

3.20. PENDAPATAN BUNGA

3.21. PENDAPATAN PROVISI DAN KOMISI

Pendapatan provisi dan komisi meliputi :

3.22.

3.23.

Jumlah 14.922.222.698,86 10.815.854.403,41Fee Kartu Halo. 3.192.000,00 4.009.750,00

Pendapatan Administrasi ATM 862.175.000,00 768.912.500,00

Pendapatan BPD NET 4.077.150,00 549.865,00

Pendapatan Penggantian Kartu ATM 2.420.000,00 2.020.000,00Pendapatan Fee ATM Bersama 454.164.870,00 519.188.199,45Pendapatan ADM Tabot

122.522.504,00 Selisih Kas 837.483,77 132.838,33

Pendapatan Administrasi Giro 791.217.337,00 745.415.000,00 Administras Jaminan Bank 625.705.021,07 1.358.594.741,50

84.032.930.335,65 85.113.567.621,59

Pendapatan Operasional Lainnya 324.095.063,42 143.618.359,80 Pendapatan Adm Tabungan 1.724.005.484,52 1.668.717.441,67

Administrasi Referensi Bank 49.760.000,00

Administrasi Kredit 3.183.760.375,00 1.233.255.347,75

PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA

Pendapatan lain-lain terdiri atas :2011 2010

Denda Yang Diterma 5.452.549.807,83 2.900.401.749,31

Provisi, Komisi dan Jasa Lainnya 2.053.734.433,35 1.478.878.136,38

Penjualan Buku Cek/BG/Setoran 132.822.713,63 128.408.389,00

Biaya Bunga Pihak 3 Bukan Bank 73.354.258.705,48 58.116.733.533,59Jumlah

Biaya Bunga Pada Bank Lain 10.678.671.630,17 26.996.834.088,00

Jumlah 2.077.936.933,35 1.497.953.136,38

BEBAN BUNGA

Beban bunga meliputi bunga atas :

2011 2010

2010 Bank Indonesia 2.835.601.786,11 7.962.834.589,15

Biaya Bunga Pada BI 0,00 0,00

Komisi dan Provisi Kredit 24.202.500,00 19.075.000,00 2011 2010

Bank Lain 43.286.748.724,45 42.304.807.535,94 Dari Pihak Ketiga 198.630.812.178,35 246.946.212.520,03

Jumlah 244.753.162.688,91 297.213.854.645,12

Pendapatan bunga meliputi bunga yang diperoleh dari :

2011

1.311.440.392,62 1.220.107.717,60

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - (lanjutan)

59

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 59

Page 146: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010(Dinyatakan dalam Rupiah)

3.

3.23.

Saldo Sebelumnya

3.24.

Beban Operasional Lainnya terdiri atas :

a.

Jumlah Premi Asuransi 6.603.281.725,02 4.887.579.452,34 Premi Asuransi Tabot 299.925.000,00 280.719.000,00

Premi Cash In Save 533.885.164,00 644.987.722,00 Premi Jaminan Dana Pihak Ketiga 3.746.549.667,02 2.384.988.333,34 Premi Asuransi Kendaraan 249.292.030,00 274.321.377,00

Premi Asuransi Aktiva Tetap 87.183.442,00 58.287.600,00 Premi Cash In Transit 1.076.118.797,00 690.160.700,00

Premi Asuransi Kredit 610.327.625,00 554.114.720,00

Jumlah 52.502.647.323,96 49.206.559.506,12

Premi Asuransi terdiri dari :2011 2010

Beban Umum 13.837.742.495,55 13.282.123.922,69 Beban Bank 937.497.792,43 987.036.361,11

Pendapatan Fee EDC

6.735.477,0018.549.833.308,58

5.000,00

1.481.617,005.647.668.542,38

0,00

Beban Kantor 31.124.125.310,96 30.049.819.769,98

Jumlah 33.507.951.858,44 16.474.631.070,79

BEBAN OPERASIONAL LAINNYA

2011 2010 6.603.281.725,02 4.887.579.452,34

Pendapatan Deviden 20.385.624,00 0,00Pendapatan Adm TabungankuPendapatan Fee Asset Sale & Kredit Channeling

Fee Kartu IM3 297.750,00 492.000,00Fee Kartu Mentari 373.500,00 511.250,00

2011 2010

Fee Kartu Simpati 8.098.500,00 8.623.258,00

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - (lanjutan)

14.922.222.698,860 10.815.854.403,41

PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA (lanjutan)

Premi Asuransi

Fee Kartu AS 0,00 0,00

60

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201160

Page 147: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010(Dinyatakan dalam Rupiah)

3.

3.24.

b.

30.049.819.769,98 Biaya Undian Tabungan Tabot 464.808.250,00 600.600.000,00

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - (lanjutan)

BEBAN OPERASIONAL LAINNYA (lanjutan)

Beban Sewa komunikasi & Jaringan

Biaya Penagihan Kredit Macet 38.759.168,00 22.819.661,20

Jumlah Beban Kantor 31.124.125.310,96

4.226.475.000,00

Beban Penjilidan 27.535.675,00 30.924.400,00 Beban Undian Simpeda 659.593.039,00 807.845.176,83

3.222.328.585,00 3.199.278.911,00 Beban Kantor Lainnya 233.000,00 7.941.800,00

Beban Dana Pensiun 0,00 333.793.900,00 Biya Aplikasi Olibs 4.613.562.126,00

Ongkos Kantor / Jasa Pihak Ketiga 5.722.963.754,75 4.964.937.710,90 Beban Rapat Pertemuan 838.466.200,00 483.187.118,00 Beban Representasi 226.500.000,00 299.500.000,00 Beban Perpustakaan 1.799.700,00 3.325.000,00 Ongkos Kirim Barang 137.912.874,76 90.663.686,00 Photo Copy 197.483.225,00 168.224.580,00

Beban materai 25.342.500,00 29.035.040,00 Alat Kantor Terdaftar 469.593.729,43 379.385.212,50

Telephon, Telegram, Telex 615.090.379,00 676.399.456,00

Alat - Alat Kebersihan Kantor 495.566.266,00 401.813.510,00 Listrik dan Air 1.729.218.763,91 1.710.138.500,66

Bahan Bakar 912.996.672,00 880.355.550,00 Beban Perjalanan Dinas 3.594.622.367,92 3.541.204.281,85

P & P Rumah Bangunan Dir/Kacab 115.859.500,00 74.824.000,00 P & P Kendaraan Bermotor 533.179.021,00 543.195.779,00 P & P Inventaris 122.532.320,82 98.407.900,00 P & P Mesin 360.037.038,00 519.953.087,38 Alat - Alat Tulis Kantor 1.053.887.987,00 957.781.740,00 Barang Cetakan 943.326.538,13 893.301.303,50

Honorarium Akuntan 116.729.475,00 261.746.250,00 Honorarium Konsultan 1.025.540.000,00 1.112.303.150,00 Honorarium Pengacara 120.000.000,00 120.000.000,00 Honorarium Notaris 26.100.000,00 140.300.000,00 Honorarium Tenaga Ahli lainnya 16.531.500,00 24.300.000,00 P & P Gedung Kantor 313.186.253,20 525.044.401,20

Beban Kantor terdiri dari :2011 2010

Sewa rumah 37.498.852,44 47.816.286,64 Sewa Kantor 604.704.559,60 381.445.407,32 Sewa Lainnya 1.604.844.240,00 1.627.343.720,00

61

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 61

Page 148: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010(Dinyatakan dalam Rupiah)

3.

3.24.

c.

d.

537.603.622,00

Biaya CSR (Coorporate Social Responsibility)

1.213.922.851,00

124.967.083,00 9.454.861,11

Adm/Provisi Pinjaman pada Bank LainBiaya Fee Broker

Jumlah Beban Bank 937.497.792,43 987.036.361,11 Biaya SPPD BO-1 628.387.500,00

Administrasi Giro 1.080.000,00 1.052.000,00 Beban Transfer Uang 325.000,00 367.272,00

371.289,98 0,00

Pajak PBB 1.370.662,00 4.166.408,00Beban Edukasi Masyarakat 11.055.000,00 72.530.300,00

1.757.951.170,13 2.230.132.854,69Jumlah Beban Umum 13.837.742.495,55 13.282.123.922,69

Beban Bank terdiri dari :2011 2010

Provisi Kliring (RTGS) 307.334.002,45 313.591.523,00

Rekreasi dan Olah Raga 1.668.084.287,00 614.920.010,00Sumbangan dan Zakat 1.068.187.930,00Beban Perayaan 889.662.635,00 817.243.239,00Beban Riset & Penelitian 19.000.000,00 0,00Beban Pembinaan Pegawai 19.274.500,00 52.509.000,00Beban Umum Lainnya 72.149.594,00 656.736.000,00

Beban Keamanan 963.385.350,00 820.374.710,00Beban Pengawalan 253.176.340,00 201.000.075,00Beban Tamu Direksi / Kepala Cabang 1.564.036.618,00 1.553.112.765,00Iuran BKBPD / BMPD 727.874.000,00 554.650.000,00Sumbangan Duka Cita 151.194.305,00 160.609.190,00

Pajak Kendaraan 140.761.100,00 122.505.300,00Pajak Retribusi Lainnya 69.349.054,00 40.165.397,00Langganan Majalah / Koran 238.250.267,00 245.773.641,00Beban Iklan / Promosi 3.217.591.757,00 2.952.457.835,00Beban Jamuan Pegawai 979.061.590,00 956.917.367,00

BEBAN OPERASIONAL LAINNYA (lanjutan)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - (lanjutan)

Beban Umum terdiri dari :2011 2010

Pajak Ipeda / Ireda / PBB 26.326.336,42 12.396.980,00

62

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201162

Page 149: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010(Dinyatakan dalam Rupiah)

3.

3.25.

3.26.

3.27. BEBAN TENAGA KERJA

Jumlah

16.460.000,00

-

-

Jumlah

2011 2010

Beban Cadangan Kerugian Penurunan Nilai 2.856.879.507,12 10.089.512.178,00

Beban Peny. Inventaris

Uang Lembur 721.205.391,00 678.532.903,00

154.600.000,00 Tunjangan PPH Pasal 21 Karyawan 7.089.128.490,82Tunjangan Khusus 200.975.000,00

34.257.218.611,01

Tunjangan Sandang

6.256.226.223,41

2.161.096.000,00 1.489.068.180,00

Tunjangan Sewa Rumah 3.352.958.029,93 3.081.081.850,44 Tunjangan Pengobatan 2.886.327.679,37 2.593.707.484,46

Tunjangan Transport 2.252.837.501,79 2.108.624.531,16

Jumlah 2.892.104.438,16 10.091.043.601,73

Gaji dan Upah2011 2010

Tunjangan Natura 1.927.234.975,46 1.818.031.743,00 13.665.455.542,64 13.290.634.640,60

Beban Tenaga Kerja terdiri atas :

Beban Penyusutan Penempatan Dana Antar Bank 1.531.423,73 224.931,04

Beban Penyisihan dan Penghapusan Pinjaman 35.000.000,00

Beban Peny. Perpustakaan Klpk I 8.602.279,44 12.409.817,64

5.347.068.243,57 Beban Peny. Lain-lain 101.222.000,00 -

4.954.642.636,09

BEBAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI (CKPN)

Beban CKPN terdiri atas :

Beban Peny. Prbt Rmh Dinas Klpk II 16.423.510,12 18.834.550,61

Beban Peny. Perabot Kntr klpk I 677.719.885,94 526.350.924,23

540.368.362,52

Beban Peny. Prbt Rmh Dinas klpk I 102.450.440,62 110.524.061,70

Beban Peny. Gdng Kntr tdk Permanen 44.382.774,61

459.438.805,07 393.466.779,19 Beban Peny. Mesin Kantor klpk II

1.183.043.713,40

Beban Peny. Kendaraan Klpk II 1.061.536.052,38 1.272.237.692,09

Beban Peny. Perabot Kntr klpk II 504.903.135,24

Beban Peny. Kendaraan Klpk I 59.157.177,05 46.132.538,29

1.680.713.934,41 Beban Peny. Mesin Kantor klpk I

35.073.948,95

BEBAN PENYUSUTAN

50.171.996,09

660.783.637,85

Beban Peny. Rmh Dinas Permanen 47.675.695,09

671.627.167,13 Beban Peny. Gdng Kntr Permanen

Beban penyusutan terdiri atas :2011 2010

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - (lanjutan)

31.470.507.556,07

63

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 63

Page 150: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010(Dinyatakan dalam Rupiah)

3.

3.27. BEBAN TENAGA KERJA (lanjutan)

Saldo Sebelumnya

3.28.

Pendapatan non operasional terdiri dari :

3.29. BEBAN NON OPERASIONAL

Beban non operasional terdiri dari :

277.276.328,00

Pendidikan dan Pelatihan 2.900.592.992,00 2.238.921.382,007.700.216.557,00

Beban Non Operasional Lainnya

2010

Denda Laporan Akt / NT / PGCL 28.025.000,00 4.350.000,00

Beban Bunga Antar Kantor 0,00

Jumlah 656.991.503,00 499.063.949,86

Denda Lainnya 567.088.426,00 3.076.401,0061.878.077,00 491.237.548,86

0,00

Bunga Rekening Antar Kantor 0,00 0,00

Denda Pelanggaran Laporan Likuiditas 0,00 400.000,00

Jumlah 13.236.796.125,95 8.532.987.158,39

2011

Penjualan inventaris 370.000,00 17.400.000,00

Pendapatan Pengembalian CKPNPendapatan Konversi Provisi & KomisiPendapatan Setoran Kredit hapus Buku

3.158.983.869,910,00

2.552.165.548,09

Imbalan pasca kerja 3.013.200.828,00Jumlah Beban tenaga kerja 77.086.435.640,61 81.731.297.337,90

PENDAPATAN NON OPERASIONAL

2011 2010

6.675.445.078,21

77.227.949,00Pendapatan Lainnya 7.525.276.707,95 1.485.637.803,18

9.154.249.940,583.814.279.158,684.577.134.990,42

Jasa ProduksiDana KesejahteraanTantiem

7.664.093.012,393.193.372.088,503.832.046.506,19

Beban Pegawai Lainnya 319.558.000,00

Tunj. Hari Raya 4.618.950.160,00

301.890.155,00Beban Handphone (HP) 664.096.143,12 632.843.295,27Honor Komisaris & Komite 1.769.456.487,00 1.392.068.337,50

4.197.906.534,00

Pesangon 876.173.179,92 1.678.408.254,00Iuran Dana Pensiun Beban Kantor 4.205.292.716,64 6.160.372.684,97Jasa Kerja Beban Biaya 2.139.749.979,86 2.104.076.918,00

Perawatan Kesehatan 1.581.394.929,86 564.031.733,36

Premi Astek 988.428.664,03 948.530.113,79

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - (lanjutan)

2.169.721.000,00 2.092.693.750,00Bantuan dalam bentuk Natura

Uang Cuti 2.893.090.342,09 2.703.165.977,26

2011 2010

34.257.218.611,010 31.470.507.556,07

64

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201164

Page 151: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010(Dinyatakan dalam Rupiah)

4. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM

Perhitungan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 sesuai denganSurat Edaran Bank Indonesia No. 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001, dan aset tertimbang menurut resiko dihitungsesuai dengan surat keputusan Direksi Bank Indonesia No. 31/146/KEP/DIR tanggal 12 Nopember 1998.

Bank wajib mempertahankan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM ) atau Capital Adequancy ratio minimum 8% pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 3/21/PBI/2001 tanggal 13Desember 2001.

65

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 65

Page 152: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

5.

Segm

en u

saha

ber

dasa

rkan

kan

tor

caba

ngU

ntuk

tah

un y

ang

bera

khir

pad

a ta

ngga

l 31

Des

embe

r 20

11

Kant

or

Caba

ng

Caba

ngCa

bang

Caba

ngCa

bang

Caba

ngCa

bang

Pusa

tU

tam

aCu

rup

Man

naA

rga

Mak

mur

Muk

o m

uko

Kepa

hian

gM

uara

Am

an

Pend

apat

anPe

ndap

atan

bun

ga33

.565

.556

.959

,13

61.1

30.5

39.0

63,7

116

.995

.909

.740

,75

56.6

80.8

14.1

49,2

035

.267

.545

.184

,99

22.4

45.9

50.3

26,6

110

.563

.690

.405

,54

8.10

3.15

6.85

8,98

244.

753.

162.

688,

91Pr

ovis

i dan

kom

isi

381.

525.

000,

0070

5.34

5.00

3,00

183.

830.

000,

0022

2.37

6.88

8,00

125.

100.

007,

0531

8.84

0.03

4,30

65.0

20.0

00,0

075

.900

.001

,00

2.07

7.93

6.93

3,35

Jum

lah

33.9

47.0

81.9

59,1

361

.835

.884

.066

,71

17.1

79.7

39.7

40,7

556

.903

.191

.037

,20

35.3

92.6

45.1

92,0

422

.764

.790

.360

,91

10.6

28.7

10.4

05,5

48.

179.

056.

859,

9824

6.83

1.09

9.62

2,26

Beba

n bu

nga

(10.

722.

606.

199,

72)

(48.

734.

443.

027,

93)

(3.9

09.3

33.1

96,0

0)(8

.123

.537

.980

,00)

(4.3

59.7

22.8

20,0

0)(4

.248

.252

.315

,00)

(1.7

40.0

85.4

66,0

0)(2

.194

.949

.331

,00)

(84.

032.

930.

335,

65)

Pend

apat

an b

ersi

h23

.224

.475

.759

,41

13.1

01.4

41.0

38,7

813

.270

.406

.544

,75

48.7

79.6

53.0

57,2

031

.032

.922

.372

,04

18.5

16.5

38.0

45,9

18.

888.

624.

939,

545.

984.

107.

528,

9816

2.79

8.16

9.28

6,61

Pend

apat

an o

pera

sion

al la

inny

a29

5.52

0.65

3,00

9.46

8.80

1.47

9,78

4.51

3.01

7.15

8,50

9.40

5.06

7.85

5,32

2.83

7.60

1.90

8,37

2.62

6.13

7.96

6,16

1.97

6.25

3.68

9,00

2.38

5.55

1.14

8,31

33.5

07.9

51.8

58,4

4

Beba

n op

eras

iona

l lai

nnya

Beba

n Ad

min

istr

asi d

an U

mum

(2

6.02

5.47

6.69

1,17

)(6

.431

.049

.745

,52)

(3.1

28.6

64.0

11,9

0)(7

.258

.512

.300

,16)

(3.7

55.9

04.8

50,1

7)(2

.912

.638

.108

,69)

(1.5

50.7

93.0

41,3

2)(1

.439

.608

.575

,03)

(52.

502.

647.

323,

96)

Beba

n Te

naga

Ker

ja(4

7.01

3.95

2.45

3,66

)(8

.821

.264

.025

,38)

(5.0

91.7

00.8

94,7

2)(5

.096

.922

.015

,96)

(5.2

59.2

88.8

42,7

0)(3

.573

.751

.366

,41)

(1.2

79.6

58.1

05,8

2)(9

49.8

97.9

35,9

6)(7

7.08

6.43

5.64

0,61

)Be

ban

Peny

usut

an A

ktiv

a Te

tap

(1.9

08.5

18.0

50,6

7)(6

82.3

50.3

25,3

1)(4

68.3

98.3

23,0

9)(6

27.0

45.6

33,1

2)(4

61.2

18.8

70,3

9)(4

89.6

90.8

70,0

0)(1

53.9

93.7

20,1

4)(1

63.4

26.8

43,3

7)(4

.954

.642

.636

,09)

Beba

n CK

PN1.

766,

00(1

.166

.397

.289

,00)

(598

.022

.910

,81)

(421

.464

.053

,06)

(385

.807

.133

,03)

(5.6

53.4

68,2

6)(1

01.7

66.8

59,0

0)(2

12.9

94.4

91,0

0)(2

.892

.104

.438

,16)

Jum

lah

beba

n op

eras

iona

l lai

nnya

(74.

947.

945.

429,

50)

(17.

101.

061.

385,

21)

(9.2

86.7

86.1

40,5

2)(1

3.40

3.94

4.00

2,30

)(9

.862

.219

.696

,29)

(6.9

81.7

33.8

13,3

6)(3

.086

.211

.726

,28)

(2.7

65.9

27.8

45,3

6)(1

37.4

35.8

30.0

38,8

2)

Laba

( r

ugi )

ope

rasi

onal

(51.

427.

949.

017,

09)

5.46

9.18

1.13

3,35

8.49

6.63

7.56

2,73

44.7

80.7

76.9

10,2

224

.008

.304

.584

,12

14.1

60.9

42.1

98,7

17.

778.

666.

902,

265.

603.

730.

831,

9358

.870

.291

.106

,23

Pend

apat

an (

beba

n) n

on-o

pera

sion

al la

inny

a(3

1.22

4.62

5.62

3,65

)43

.234

.338

.563

,65

2.28

1.85

6.82

8,78

(1.7

66.6

21.5

48,2

8)(2

.729

.281

.068

,86)

(805

.207

.852

,62)

717.

830.

246,

602.

871.

515.

077,

3312

.579

.804

.622

,95

Laba

(ru

gi)

sebe

lum

paj

ak(8

2.65

2.57

4.64

0,74

)48

.703

.519

.697

,00

10.7

78.4

94.3

91,5

143

.014

.155

.361

,94

21.2

79.0

23.5

15,2

613

.355

.734

.346

,09

8.49

6.49

7.14

8,86

8.47

5.24

5.90

9,26

71.4

50.0

95.7

29,1

8

Beba

n pa

jak

(24.

030.

116.

736,

48)

-

-

-

-

-

-

-

(24.

030.

116.

736,

48)

Paja

k Ta

nggu

han

(6.0

28.1

12.9

00,7

00)

-

-

-

-

-

-

-

(6.0

28.1

12.9

00,7

00)

Laba

(ru

gi)

bers

ih(1

12.7

10.8

04.2

77,9

2)48

.703

.519

.697

,00

10.7

78.4

94.3

91,5

143

.014

.155

.361

,94

21.2

79.0

23.5

15,2

613

.355

.734

.346

,09

8.49

6.49

7.14

8,86

8.47

5.24

5.90

9,26

41.3

91.8

66.0

92,0

0

Jum

lah

PT B

AN

K PE

MBA

NG

UN

AN

DA

ERA

H B

ENG

KULU

CATA

TAN

ATA

S LA

PORA

N K

EUA

NG

AN

UN

TUK

TAH

UN

YA

NG

BER

AKH

IR 3

1 D

ESEM

BER

2011

(Din

yata

kan

Dal

am R

upia

h)

INFO

RMA

SI K

EUA

NG

AN

MEN

URU

T SE

GM

EN

66

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201166

Page 153: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

6.

Ase

t

Kas

Gir

o pa

da B

ank

Indo

nesi

a

Gir

o pa

da B

ank

lain

PPAP

Gir

o Pa

da B

ank

lain

Sura

t -

sura

t be

rhar

ga

PPAP

Sur

at -

sur

at b

erha

rga

Kred

it y

ang

dibe

rika

n

PPAP

kre

dit

yang

dib

erik

an

Peny

erta

an

PPAP

Pen

yert

aan

Aset

Paj

ak T

angg

uhan

Aset

tet

ap -

ber

sih

Aset

lain

- la

in

Jum

lah

Ase

t

Kew

ajib

an

Kew

ajib

an s

eger

a

Sim

pana

n na

saba

h

Sim

pana

n pa

da B

ank

lain

Uta

ng p

ajak

Pinj

aman

dar

i Ban

k In

done

sia

Pinj

aman

yan

g di

teri

ma

Kew

ajib

an im

bala

n pa

sca

kerj

a

Kew

ajib

an la

in -

lain

Jum

lah

Kew

ajib

an

Ase

t (K

ewaj

iban

) be

rsih

0,00

0,

00

0,00

1.

944.

679.

478.

393,

49

(722

.554

.813

.179

,79)

202.

803.

214.

193,

661.

127.

970.

508.

401,

9436

.137

.025

.223

,12

224.

355.

934.

639,

90

1.94

4.67

9.47

8.39

3,46

24.3

69.1

29.7

29,0

0 0,

00

0,00

0,

00

24.3

69.1

29.7

29,0

0 90

.030

.761

.754

,27

0,00

0,

00

0,00

90

.030

.761

.754

,30

17.6

16.3

61,0

0 0,

00

0,00

0,

00

17.6

16.3

61,0

0

20.0

23.9

22.7

77,1

9 0,

00

0,00

0,

00

20.0

23.9

22.7

77,1

9

16.6

73.3

91,8

3 0,

00

0,00

0,

00

16.6

73.3

91,8

3

202.

803.

214.

193,

66

1.12

7.97

0.50

8.40

1,94

36

.137

.025

.223

,12

2.16

9.03

5.41

3.03

3,39

7.65

9.52

6.48

5,48

0,

00

0,00

0,

00

7.65

9.52

6.48

5,48

43.1

67.5

08.2

31,6

8 0,

00

0,00

0,

00

43.1

67.5

08.2

31,6

8

1.22

2.12

4.66

5.21

4,67

1.75

9.39

4.33

9.66

3,01

0,

00

0,00

0,

00

1.75

9.39

4.33

9.66

3,01

0,00

4.

865.

165.

901,

30

0,00

4.

865.

165.

901,

30

0,00

0,

00

0,00

25

.174

.589

.824

,20

25.1

74.5

89.8

24,2

0

0,00

80

.000

.000

,00

0,00

0,

00

0,00

32

.526

.194

.621

,83

32.5

26.1

94.6

21,8

3 0,

00

0,00

0,

00

0,00

(8

00.0

00,0

0)(8

00.0

00,0

0)

80.0

00.0

00,0

0 0,

00

1.11

3.34

8.79

9.73

8,64

0,

00

1.32

0.17

5.74

4.66

5,30

0,00

0,00

0,

00

0,00

(2

1.43

1.53

7.01

4,00

)(2

1.43

1.53

7.01

4,00

)

4.02

3.73

0.73

3,00

20

2.80

3.21

4.19

3,66

0,00

0,

00

(30.

216.

922,

49)

(30.

216.

922,

49)

465.

000.

000.

000,

00

0,00

9.

756.

542.

762,

00

0,00

54

.756

.542

.762

,00

0,00

0,

00

0,00

(9

7.56

5.42

7,62

)(9

7.56

5.42

7,62

)

PPAP

pen

empa

tan

pada

Ban

k la

in0,

00

Pene

mpa

tan

pada

Ban

k la

in42

3.02

1.69

2.25

0,06

0,

00

0,00

0,

00

423.

021.

692.

250,

06

0,00

0,

00

363.

985.

880,

00

0,00

0,

00

0,00

(3

.639

.858

,80)

(3.6

39.8

58,8

0)

363.

985.

880,

00

0,00

164.

585.

327.

735,

00

0,00

0,

00

0,00

16

4.58

5.32

7.73

5,00

165.

049.

928.

616,

61

0,00

0,

00

0,00

16

5.04

9.92

8.61

6,61

PT B

AN

K PE

MBA

NG

UN

AN

DA

ERA

H B

ENG

KULU

CATA

TAN

ATA

S LA

PORA

N K

EUA

NG

AN

UN

TUK

TAH

UN

YA

NG

BER

AKH

IR 3

1 D

ESEM

BER

2011

(Din

yata

kan

dala

m R

upia

h)

RISI

KO L

IKU

IDIT

AS

Kebi

jaka

nlik

uidi

tas

Bank

ditu

juka

nun

tuk

mem

asti

kan

bahw

ake

butu

han

dana

dapa

tdi

penu

hi,

baik

untu

km

emba

yar

depo

sito

pada

saat

jatu

hte

mpo

atau

untu

km

emen

uhi

fasi

litas

kred

itya

ngbe

lum

dig

unak

an.

Peng

elol

aan

dan

pem

anta

uan

posi

si li

kuid

itas

Ban

k be

rada

dal

am t

angg

ung

jaw

ab D

ivis

i Tre

asur

y.

Sum

ber

dana

dan

jatu

hte

mpo

depo

sito

dike

lola

untu

km

engh

inda

rida

naid

leda

npe

nent

uan

jum

lah

sert

aai

nstr

umm

enas

etlik

uid

yang

tepa

tun

tuk

men

jam

inti

ngka

tlik

uidi

tas

terk

enda

lise

cara

teru

s m

ener

us.

Tabe

l ber

ikut

ini m

engg

amba

rkan

ana

lisa

jatu

h te

mpo

ase

t da

n ke

waj

iban

ban

k di

hitu

ng b

erda

sark

an s

isa

peri

ode

jatu

h te

mpo

kon

trak

pad

a ak

hir

tahu

n.

Sam

pai d

enga

n 1

Tahu

n1

- 5

Tahu

nLe

bih

dari

5 T

ahun

Yan

g ti

dak

mem

iliki

Jat

uh

Tem

po

Jum

lah

67

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 67

Page 154: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

7.

Rasio NPL - BrutoRasio NPL - Netto

Rasio Kualitas Aset Produktif

8.

Kredit yang diberikan 10% - 17.5% 1% - 22%

Penempatan pada Bank Lain 0.05% - 13.5% 0.05% - 13.5%Obligasi 10% 10%

AsetGiro pada Bank Lain 1.5% - 2.5% 1% - 3%

Rasio kualitas aset produktif merupakan rasio antara aset yang diklasifikasikan tidak produktif dibandingkan dengan totalaset produktif.

RISIKO SUKU BUNGA

Risiko suku bunga timbul dari berbagai layanan perbankan Bank bagi nasabah termasuk deposito, kredit yang diberikandan fasilitas giro bank juga melakukan aktivitas perdagangan dan investasi terbatas untuk kepentingan sendiri.

Bank melakukan mengukuran risiko suku bunga dengan menggunakan metodologi yang dapat mengidentifikasikan risikosuku bunga dari portofolio aset dan kewajiban yang sensitif terhadap perubahan suku bunga serta menentukan besaranresiko terhadap bank.

Tabel dibawah ini merupakan kisaran tingkat bunga pertahun untuk aset dan kewajiban yang signifikan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

2011 2010

0,67% 1,66%0,05% 0,29%

0,70% 1,64%

RISIKO KREDIT

Sesuai dengan karakteristiknya kredit yang ada di Bank saat ini terbagi dalam kredit produktif dan kredit konsumtif.Untuk mengelola resikonya, Bank mengukur risiko kredit dari portofolio yang ada baik secara kualitatif maupun secarakuantitatif. Hal ini untuk memastikan kemungkinan kerugian dan tidak dibayarnya pinjaman yang diberikan menjadiseminimal mungkin, baik untuk debitur individual maupun secara keseluruhan.

Sistem dan prosedur kredit bank telah dilakukan untuk menjamin diterapkannya kebijakan dan pelaksanaan pemberianpinjaman secara konsisten untuk kredit produktif. Bank menggunakan model internal kredit risk rating untuk menganalisaresiko bisnis dan finansial dari debitr secara objektif dan memberikan rating kepada nasabahnya. Selain itu Bank jugamenggunakan credit risc capital alocation pricing untuk mengkauntifikasi resiko kredit dan menentukan harga yangsesuai berdasarkan resiko kredit.

Untuk kredit konsumtif bank menggunakan modal internal kredit Scoring untuk menganalisis dan menghitung risiko daripemberian kredit konsumtif.

Dalam rangka menerapkan prinsip pemberian kredit yang sehat, Bank menerapkan prinsip four eyes (pengambilankeputusan kredit yang dilakukan oleh dua orang atau lebih) pada setiap kantor cabang dengan memisahkan fungsi analisispemasaran dan analisis risiko kredit.

2011 2010

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

68

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201168

Page 155: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

8.

-

-

-

9.

10.

Divisi kepatuhan dan hukum juga telah melaksanakan pengkajian sistem dan prosedur terhadap rencana kebijakan danrancangan keputusan dalam rangka mencegah penyimpangan terhadap peraturan perundang-undangan lain yang berlaku.Disamping itu Bank juga telah melakukan pemantauan prinsip kehati-hatian diantaranya yang menyangkut kewajibanpemenuhan modal minimum batas maksimum pemberian kredit dan lain-lain.

MANAJEMEN RISIKO

Bank telah mengimplementasikan prosedur manajemen risiko sesuai dengan PBI tentang Penerapan Manajemen RisikoBagi Bank Umum No.5/8/PBI/2008 dan Surat Edaran BI No.5/21/DPNP tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi BankUmum. Sehingga Bank harus mengelola serta melakukan mitigasi resiko sesuai dengan ruang lingkup aktivitas bisnisnyayaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional, risiko likiditas, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategi dan risikokepatuhan.

Profil Risiko

Bank juga membuat profil risiko yang secara garis besar dapat memetakan unit kerja yang memiliki risiko maupunpotensi risiko yang mengganggu kelangsungan bisnis Bank.

Bank selain membentuk struktur organisasi manajemen risiko yang terpusat dan independen yang memiliki fungsimengidentifikasi, mengukur, memonitor dan mengelola risiko-risiko dasar dan menetapkan pedoman serta kebijakanrisiko.

Pinjaman yang diterima 7,50% 7% - 8%

RISIKO OPERASIONAL

Untuk mengawasi risiko operasional yang mungkin terjadi, Bank telah mengembangkan suatu sistem denganmenggunakan metodologi pengkuran sendiri (self assessment) yang dilakukan oleh masing-masing risk owner, sehingadapat dibentuk suatu peta risiko yang mungkin terjadi disetiap unit kerja.

Dengan peta risiko, risiko operasional dapat diukur (high, medium, low) sehingga manajemen dapat melakukanpengendalian terhadap risiko yang timbul. Untuk mengalokasikan kebutuhan modal risiko operasional sesuai dengan Basel Committee on banking supvision serta road map implementasi Basel II pertama kali Bank akan menggunakan metodologipendekatan basic indicator dan saat ini masih melakukan pengumpulan data risiko dalam upaya mendorong Bankmenggunakan metodologi (advanced measurement approach).

Tabungan 0% - 4.5% 0% - 6.5%Deposito Berjangka 6,50% 6,50%

Deposito Berjangka 6,50% 6,50%

Simpanan dari Bank LainGiro 0% - 2.5% 0% - 2.5%

Giro 1.5% - 2.5% 0% - 2.5%Tabungan 2.5% - 5% 0% - 6.5%

RISIKO SUKU BUNGA (lanjutan)

Kewajiban

Simpanan Nasabah

69

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 2011 69

Page 156: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BENGKULUCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

10.

a.

b.

c.

d.

11.

Risiko kepatuhan adalah risiko yang disebabkan Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturanperundangan dan ketentuan lain yang belaku. Bank mengelola risiko kepatuhan dengan melakukan penelaahansecara komprehensif untuk memastikan kesesuaian kebijakan standar operasi dan prosedur serta pengembanganproduk baru dengan peraturan eksternal.

JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM

Berdasarkan Undang-Undang No.24 tanggal 22 September 2004 yang berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia No.3 tanggal 13Oktober 2008, Lembaga Penjaminan Simapanan (LPS) dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umumberdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah, jika memenuhi kriteriatertentu yang berlaku.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai besarnya nilai simpanan yangdijamin lembaga penjaminan simpanan, maka pada tanggal 31 Desember 2010 jumlah simpanan yang di jamin LPS adalahsimpanan sampai dengan Rp.2.000.000.000,00 untuk per nasabah per bank (2008 : s.d. Rp.2.000.000.000,00). Simpanannasabah dijamin hanya jika suku bunganya sama dengan atau dibawah 7% pada tanggal 31 Desember 2011.

Risiko reputasi adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usahabank atau persepsi negatif terhadap Bank.

Bank mengelola risiko reputasi dengan memastikan kesesuaian antara akitivas kegiatan usaha Bank bersama-samadengan aktivitas lain, sehingga reputasi Bank tetap terjaga.

Risiko Strategis

Risiko strategis adalah risiko yang antara lain disebabkan adanya penetapan dan pelaksanaan usaha Bank yang tidaktepat. Pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang responsif bank terhadap perubahan eksternal.

Bank mengelola risiko strategis melalui proses pertimbangan dan pengambilan keputusan setiap kebijakan strategissecara kolektif dan komprehensif oleh Direksi dan Komite-Komite yang telah dibentuk.

Risiko Kepatuhan

MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)

Pengungkapan mengenai risiko likuiditas, risiko kredit, risiko tingkat suku bunga dan risiko operasional telah diungkapkandalam catatan tersendiri (lihat Catatan 6, 7, 8 dan 9).

Risiko Hukum

Risiko hukum adalah risiko yang disebabkan adanya kelemahan aspek yuridis dalam bisnis yang antara laindisebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundangan yang mendukung atau kelemahan perikatanseperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan yang tidak sempurna.

Bank mengelola risiko hukum dengan memastikan seluruh aktivitas dan hubungan kegiatan usaha bank dengan pihakketiga didasarkan pada aturan dan persyaratan yang dapat melindungi kepentingan Bank dari segi hukum.

Risiko Reputasi

70

Laporan Tahunan-Annual Report Bank Bengkulu 201170

Page 157: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik

Data Utama | Main DataProfil Perusahaan | Company ProfileVisi, Misi | Visoins, MissionsSejarah Singkat | HistoryModal Dasar |Capital Sambutan Komisaris | Message from the CommissionerSambutan Direksi | Speech of DirectorPenghargaan | Info Bank AwardStruktur Organisasi | Organization StructureKepemilikan Saham | Share OwnershipUltimate Shareholder | Ultimate ShareholderBudaya Kerja | Work CultureSasaran, strategi dan kebijakan manajemen | Goals, Strategies And Policy ManagementKegiatan Usaha | Business ActivitiesRangkaian kegiatan Tahun 2011 | The series of activities in 2011Laporan Manajemen | Management ReportSumber Daya Manusia | Human ResourcesJaringan Kantor | Office NetworkTeknologi Informasi | information technologyTanggung jawab sosial | Social responsibilityMitra Kerja | PartnershipLaporan GCG | GCG reportDewan Komisaris | Board of CommissionersDireksi | Board of DirectorsPemimpin Divisi | Division LeaderPemimpin Cabang | Branch ManagerPemimpin Cabang Pembantu | Assistant Branch ManagerJaringan pelayanan Bank Bengkulu | Bank service network BengkuluLaporan Auditor | Auditor’s Report

Da f ta r I s iCon ten t

1234568

11141515181923262833343536384072747679798082

Page 158: Daftar Isi - PT Bank Bengkulu · 1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 1975 tentang Bank Pembangunan Daerah Bengkulu yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik