Upload
dinhdieu
View
214
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
79
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 1990. Peraturan Menteri Kesehatan RI. Nomor : 416
Menkes/Per/IX/1990 tentang Syarat - syarat dan Pengawasan Kualitas
Air. Departemen Kesehatan RI. Jakarta.
Anonim, 1995. Mutu dan Cara Uji Arang Aktif Teknis. Standar Nasional
Indonesia (SNI) 06-3730-1995. Dewan Standarisasi Jakarta. Sekretariat
Jenderal Kehutanan. Biro Perencanan. Jakarta.
Aprianis, Y. 2012. Karakteristik Arang Aktif Dari Tunggak Acacia Crassicarpa.
Jurnal Penelitian Hasil HutanVol. 30 No.4, Desember 2012 : 261-268.
Riau.
Bansal, R. C., J. P. Donnet., dan Stoeckli. 1988. Active Carbon. Marcel Dekker
Inc. New York.
Benaddi, H., T.J. Bandosz, J. Jagiello, J.A. Schwarz, J.N. Rouzaud, D. Legrass,
dan F. Benguin. 2000. Surface Functionality and Porusity of Activated
Carbon Obtained from Chemical Activation of Wood. Carbon 38 : 669-
674.
Darmawan, S., G. Pari, dan K. Sofyan. 2009. Optimasi Suhu dan Lama AKtivasi dengan
Asam Phosfat Dalam Produksi Arang Aktif Tempurung Kemiri. Jurnal Ilmu dan
Teknologi Hasil Hutan. 2(2): 51-56. Bogor.
Djatmiko, B. S. Ketaren dan S. Setyahartini. 1985. Pengolahan Arang dan
Kegunaannya. Agro Industri Press. Bogor.
Hendra, D. 1999. Bahan Baku Pembuatan Arang dan Briket Arang. Badan
Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan. Bogor.
Hendra, D. 2007. Pembuatan Arang Aktif dari Limabah Pembalakan Kayu Puspa
dengan Teknologi Produksi Skala Semi Pilot. Jurnal Penelitian Hasil
Hutan Vol. 25 No. 2, April 2007: 93-107. Bogor.
Hudaya, N. dan Hartoyo. 1990. Pembuatan Arang Aktif dari Tempurung Biji-
Bijian Asal Tanaman Hutan dan Perkebunan. Jurnal Penelitian Hasil
Hutan 8(4):146-149.
Hulu, Y. R. 2007. Pengaruh bahan Pengaktif dan Lama Aktivasi terhadap
Kualitas Arang Aktif dari Tempurung Kelapa Ganjah (Cocos sp) untuk
Meningkatkan Kualitas Minyak Kelapa dari Kecamatan Lahewa
Pengaruh Suhu Aktifasi dan Konsentrasi Bahan Pengaktif (NaOH) Terhadap Kualitas Arang Aktif dariKayu Sikkam (Bischofia javanica)JEPRI GREIVA M PURBAUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
80
Kabupaten Nias. Skripsi. Fakultas Kehutanan Gadjah Mada. (tidak
dipublikasikan).
Joko, B. 2013. Pengaruh Waktu Aktivasi dan Konsentrasi NaOH Terhadap
Kualitas Arang Aktif dari Tulang Daun Jati. Skripsi. Fakultas Kehutanan
Universitas Gadjah Mada. (tidak dipublikasikan).
Kalderis, D., S. Bethanis, P. Paraskeva, dan E. Diamadopoulos. 2008. Production
Of Activated Carbon From Baggase And Rice Husk By A Single-Stage
Chemical Activation Method At Low Retention Times. Bioresource
Technology 99 : 6809-6816.
Kurniasari. 2005. Proses Pembentukan dan Uji Aktivasi Arang Aktif Dari 3 Jenis
Arang Dalam Rangka Peningkatan Kualitas Produk Agroforestry Desa
Nglanggeran, Patuk, Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta. Skripsi.
Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
La Frankie, dan James. V. 2010. Tree Of Tropical Asia : An Illustrated Guide to
Diversity. Black Tree Publication, inc. Philippines. 750 Pages Illustrated.
Mulyaningsih, I. 2004. Pengaruh Suhu dan Konsentrasi Bahan Pengaktif Natrium
Hidroksida terhadap Rendemen dan Kualitas Arang Aktif dari Kayu
Gmelina (Gmelina arborea) sebagai Bahan Penjernih Air. Skripsi.
Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. (tidak dipublikasikan).
Martawijaya, A. Kartasujana, I. Mandang, Y. I. Kadir, K. dan Prawira, S. A.
2005. Atlas Kayu Indonesia Jilid II. Departemen Kehutanan Badan
Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Bogor.
Pari, G. 1991. Pembuatan Arang Aktif kayu Karet untuk Bahan Pemurni Minyak
Daun Cengkeh. Jurnal Penelitian Hasil Hutan 8 (6) : 228 – 235.
_____. 1996. Pembuatan dan Kualitas Arang Aktif dari Kayu Sengon
(Paraserianthes falcataria) dengan Cara Kimia. Buletin Penelitian Hasil
Hutan. 14 (8) : 308-320.
_____. 1999. Karakteristik Arang Aktif dari Arang Serbuk Gergaji Sengon
dengan NH4HCO3 sebagai Bahan Pengaktif.
Pari, G., T. Nurhayati, dan Hartoyo. 2000. Peningkatan Kualitas Arang dan
Arang Aktif dari Kayu Mangium yang Diteras. Prosiding Seminar
Nasional III MAPEKI. Fahutan UNWIM, 22-23 Agustus 2000, Hal: 229-
230. Jatinangor.
Pengaruh Suhu Aktifasi dan Konsentrasi Bahan Pengaktif (NaOH) Terhadap Kualitas Arang Aktif dariKayu Sikkam (Bischofia javanica)JEPRI GREIVA M PURBAUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
81
Pari, G. dan Sailah, I. 2001. Pembuatan Arang Aktif dari Sabut Kelapa Sawit
dengan Bahan Pengaktif NH4HCO3 dan (NH4)2CO3 Dosis Rendah. Buletin
Penelitian Hasil Hutan. Bogor.
Pari, G. dan S. Abdurrohim. 2003. Pembuatan Arang Aktif Dari Tempurung
Kelapa, Serbuk Kayu, dan Tandan Kelapa Sawit. Buletin Penelitian Hasil
Hutan.21 (1) : 55-56. Bogor.
Pari, G., K. Sofyan, Syafii, dan Buchari. 2005. Pengaruh Lama Aktivasi terhadap
Struktur Kimia dan Mutu Arang Aktif Serbuk Gergaji Sengon. Jurnal
Penelitian Hasil Hutan. 23(3) : 207 – 218.
Pujiarti, R. dan J.P.G. Sutapa. 2005. Mutu Arang Aktif dari Lmbah Kayu Mahoni
(Swietenia macrophylla King) sebagai Bahan Penjernih Air. Jurusan
Teknologi Hasil Hutan. Fakultas Kehutanan UGM. Yogyakarta.
Rohman, M.A.A. 2005. Pengaruh Konsentrasi Bahan Pengaktif Na2CO3 terhadap
Rendemen dan Kualitas Arang Aktif Kayu Nangka (Artocarpus sp) dan
Batang Kelapa (Cocos sp). Skripsi. Fakultas Kehutanan Universitas
Gadjah Mada. (tidak dipublikasikan).
Saryati, Sutisna, Rukihati, Z, Wildan., Wahyudianingsih, Suprapti, S., Sumarjo,
Istanto, Handayani, A. 2004. Pembuatan Komposit Arang Aktif – Zeolit –
CMC Sebagai Bahan Penyaring pada Sistem Penyediaan Air Minum.
Puslitbang Iptek Bahan (P3IB) – Batan. Tanggerang.
Sembiring, M. T. dan Sinaga, T. S., 2003. Arang Aktif (Pengenalan dan Proses
Pembuatannya). Jurusan Teknik Industri. Fakultas Teknik. Universitas
Sumatera Utara.
Setyaningsih, H. 1995. Pengolahan Limbah Batik dalam Proses Kimia dan
Adsorbsi Karbon Aktif. Tesis. Program Pascasarjana. Universitas
Indonesia. Jakarta.
Setio, A.B. 2006. Pengaruh Suhu Aktivasi dan Konsentrasi Bahan Pengaktif
NaOH Terhadap Rendemen Dan Kualitas Arang Aktif dari Kulit Kayu
Suren (Toona sureni Merr.). Skripsi. Fakultas Kehutanan Universitas
Gadjah Mada. (tidak dipublikasikan).
Siahaan, S., Melvha, S., Rosdanelli, H. 2013. Penentuan Kondisi Optimum Suhu
dan Waktu Karbonisasi Pada pembuatan Arang dari Sekam Padi.
Departemen Teknik Kimia, Universitas Sumatera Utara. Sumatera Utara.
Pengaruh Suhu Aktifasi dan Konsentrasi Bahan Pengaktif (NaOH) Terhadap Kualitas Arang Aktif dariKayu Sikkam (Bischofia javanica)JEPRI GREIVA M PURBAUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
82
Siswadi. 2005. Pengaruh Suhu Aktivasi dan Konsentrasi NH4HCO3 Terhadap
Rendemen dan Kualitas Arang Aktif dari Kulit Kayu Acacia auriculiformis
A. Cunn. Ex Benth. Sebagai Pemurni Minyak Goreng. Skripsi. Fakultas
Kehutanan Universitas Gadjag Mada. (tidak dipublikasikan).
Soeparno. 1999. Pengolahan Arang di Pedesaan sebagai Usaha Meningkatkan
Manfaat Kayu dan Pendapatan Petani. Prosiding Seminar Sehari Dalam
Rangka 70 Tahun Prof Soenardi. Fakultas Kehutanan. UGM.
Sudrajat, R. dan G. Pari. 2011. Arang Aktif : Teknologi Pengolahan dan Masa
Depannya. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Jakarta.
Sujarwo, W,. 2006. Pengaruh Suhu Aktivasi dan Konsentrasi NaOH Terhadap
Rendemen dan Kualitas Arang Aktif dari Cabang Kayu Suren (Toona
sureni Blume Merr) Sebagai Penjernih Air Sumur. Fakultas Kehutanan
Universitas Gadjah Mada.(tidak dipublikasikan).
Triwahyuni, I. 2007. Pengaruh Suhu Aktivasi dan Konsentrasi H3PO4 terhadap
Rendemen dan kualitas Arang Aktif dari Serutan Bambu Petung
(Dendrocalamus asper Backer) sebagai Pemurni Minyak Goreng. Skripsi.
Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. (tidak dipublikasikan).
Pengaruh Suhu Aktifasi dan Konsentrasi Bahan Pengaktif (NaOH) Terhadap Kualitas Arang Aktif dariKayu Sikkam (Bischofia javanica)JEPRI GREIVA M PURBAUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/