8
DAFTAR STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) BIDANG BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup A. Umum 6. Aspal Metoda Uji 1. Metode Pengujian Daktilitas Bahan-bahan Aspal SNI 06-2432-1991 Metode ini digunakan untuk menentukan daktilitas dari bahan-bahan aspal. 2. Metode Pengujian Titik Nyala dan Titik Bakar dengan cleveland Open Cup. SNI 06-2433-1991 Metode ini digunakan untuk menentukan besaran titik nyala dan titik bakar bahan aspal dengan cleveland open cup. 3. Metode Pengujian Titik Lembek Aspal dan Ter SNI 06-2434-1991 Metode ini digunakan untuk menentukan besarnya titik lembek aspal dan ter yang berkisar (30-200) C dengan cara Ring and Ball. 4. Metode Pengujian Kadar Aspal SNI 06-2438-1991 Metode ini digunakan dalam pelaksanaan pengujian Kadar Aspal dari bahan-bahan yang mengandung aspal. 5. Metode Pengujian Kehilangan Berat Minyak dan Aspal dengan Cara A SNI 06-2440-1991 Metode ini digunakan dalam pelaksanaan pengujian kehilangan berat minyak dan aspal dengan cara pemanasan dan tebal tertentu yang dinyatakan dengan berat semula. 6. Metode Pengujian Berat Jenis Aspal Padat SNI 06-2441-1991 Metode ini untuk menentukan berat jenis aspal padat dan ter dengan piknometer. 7. Metode Pengujian Penetrasi Bahan - bahan Bitumen SNI 06-2456-1991

DAFTAR STANDAR NASIONAL INDONESIA

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DAFTAR STANDAR NASIONAL INDONESIA

DAFTAR STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI)BIDANG BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPILNo. Judul Standar Nomor Standar Ruang LingkupA. Umum6. AspalMetoda Uji1. Metode PengujianDaktilitas Bahan-bahanAspalSNI 06-2432-1991Metode ini digunakan untuk menentukan daktilitas daribahan-bahan aspal.2. Metode Pengujian TitikNyala dan Titik Bakardengan cleveland OpenCup.SNI 06-2433-1991Metode ini digunakan untuk menentukan besaran titiknyala dan titik bakar bahan aspal dengan clevelandopen cup.3. Metode Pengujian TitikLembek Aspal dan TerSNI 06-2434-1991Metode ini digunakan untuk menentukan besarnya titiklembek aspal dan ter yang berkisar (30-200)Cdengan cara Ring and Ball.4. Metode PengujianKadar AspalSNI 06-2438-1991Metode ini digunakan dalam pelaksanaan pengujianKadar Aspal dari bahan-bahan yang mengandungaspal.5. Metode PengujianKehilangan BeratMinyak dan Aspaldengan Cara ASNI 06-2440-1991Metode ini digunakan dalam pelaksanaan pengujiankehilangan berat minyak dan aspal dengan carapemanasan dan tebal tertentu yang dinyatakan denganberat semula.6. Metode PengujianBerat Jenis AspalPadatSNI 06-2441-1991Metode ini untuk menentukan berat jenis aspal padatdan ter dengan piknometer.7. Metode PengujianPenetrasi Bahan -bahan BitumenSNI 06-2456-1991Metode ini digunakan untuk menentukan besarnyapenetrasi bitumen.8. Metode PengujianFraksi Aspal Cairdengan CaraPenyulinganSNI 06-2488-1991Metode ini digunakan untuk memisahkan fraksi aspalcair berdasarkan perbedaan titik didih dengan cara

Page 2: DAFTAR STANDAR NASIONAL INDONESIA

penyulingan.9. Metode PengujianCampuran Aspaldengan Alat MarshallSNI 06-2489-1991Metode ini digunakan untuk pengujian campuran aspaldengan alat Marshall.10.Metode PengujianKadar Air Aspal danBahan yangmengandung AspalSNI 06-2490-1991Metode ini digunakan untuk menentukan besarnyakadar air aspal dan bahan yang mengandung aspaldengan cara penyulingan.11.Metode PengujianKelekatan Agregatterhadap AspalSNI 03-2439-1991Metode ini digunakan untuk menentukan besarnyaangka kelekatan agregat terhadap aspal.12.Metode PengujianKadar BeraspalDengan CaraEkstraksiMenggunakan AlatSokletSNI 03-3640-1994Metode ini digunakan untuk menentukan besarnyakadar aspal dalam campuran beraspal dengan caraekstraksi menggunakan alat soklet.13.Metode PengujianKadar Air AspalEmulsi.SNI 03-3641-1994Metode ini digunakan untuk menentukan besarnyakadar air aspal emulsi.14.Metode Pengujian KadarResiduAspal Emulsi DenganPenyulingan.SNI 03-3642-1994Metode ini digunakan untuk mengetahui persentasekadar residu aspal emulsi15.Metode PengujianAspal Emulsi TertahanSNI 03-3643-1994Metode ini digunakan untuk menentukan bagian aspalemulsi yang tertahan saringan No. 20.STANDAR NASIONAL INDOESIANo. Judul Standar Nomor Standar Ruang LingkupSaringan No.20.16.Metode PengujianJenis Muatan PartikelAspal Emulsi.SNI 03-3644-1994Metode ini digunakan untuk menentukan besarnyapartikel aspal emulsi.17.Metode PengujianPelekatan Dan

Page 3: DAFTAR STANDAR NASIONAL INDONESIA

Ketahanan AspalEmulsi Terhadap Air.SNI 03-3645-1994Metode ini digunakan untuk mengetahui persentasepelekatan aspal emulsi terhadap agregat danketahanan terhadap air.18.Metode PengujianPemulihan AspalDengan Alat PenguapPutar.SNI 03-4797-1998 Metode ini adalah untuk memisahkan aspal dari bahanpelarut, sehingga dapat digunakan kembali.19.Metode PengujianKekuatan Aspaldengan ViskometerPipa Kapiler HampaSNI 03-6440-2000Metode ini digunakan untuk pengujian kekentalanaspal menggunakan viskometer pipa kapiler hampapada suhu 60C dan dapat digunakan untuk bahanbahanlain yang memiliki kekentalan dalam rentang0,036 poises hingga lebih dari 200.000 poises20.Metode PengujianViskositas AspalMinyak dengan AlatBrookfield Termosel.SNI 06-6441-2000Metode ini mencakup prosedur pengukuran viskositasapparen aspal minyak pada temperatur (38-260) 0 C,menggunakan alat Brookfield Termosel21.Metode PengujianSifat Reologi Aspaldengan Alat ReometerGeser Dinamis (RGD)SNI 03-6442-2000Metode ini digunakan untuk penentuan modulus geserdinamis dan sudut phase aspal dengan alat pengujigeser dinamis menggunakan pelat uji pararel untukaspal yang mempunyai nilai modulus geser dinamisdari 100 Pa sampai 10 Mpa pada suhu (5-85) C22.Metode PenentuanSifat Regangan TekanPermanen CampuranBeraspal denganPengujian RangkakDinamisSNI 03-6476-2000Metode ini digunakan untuk penentuan akumulasirespon deformasi aksial campuran beraspal padakondisi pengujian standar dapat dipakai untuk bendauji yang dipadatkan di Laboratorium atau benda ujicontoh inti yang didapat dari lapisan beraspal23.Metode PenentuanKadar Parafin LilinDalam AspalSNI 03-3639-1994revisiSNI 03-3639-2002Metode ini digunakan untuk memperoleh kadar parafinlilin dalam aspal berdasarkan pemisahan dengan

Page 4: DAFTAR STANDAR NASIONAL INDONESIA

pelarut-pelarut tertentu.24.Metode pengujiankekentalan aspal cairdengan alat sayboltSNI 03-6721-2002 Metode pengujian ini membahas tentang ketentuan,cara pengujian kekentalan aspal cair dan aspal emulsidengan alat saybolt. Lingkup pengujin mencakup :persiapan contoh uji, persiapan peralatan, cara uji, danpelaporan.25.Metode pengujian titiknyala aspal cairdengan alat tag opencupSNI 03-6722-2002 Metode pengujian ini membahas tentang ketentuan,cara pengujian titik nyala aspal cair dengan Tag OpenCup.Lingkup pengujin mencakup : persiapan contoh uji,persiapan peralatan, cara uji, dan pelaporan.26.Metode PengujianPengendapan AspalEmuls.SNI 03-6828-2002 Metode ini digunakan untuk mengetahui besarnyapersentase aspal emulsi yang mengendap (jenisanionik dan kationik dan tidak mengandung minyak).27.Metode PengujianKadar Residu AspalEmulsi Dengan CaraPenguapan.SNI 03-6829-2002 Metode ini digunakan untuk mengetahui besarnyakadar residu aspal emulsi (aspal yang diuji jeniskationik dan anionik)28.Metode PengujianKerusakan CampuranAspal Emulsi DenganSemen.SNI 03-6830-2002 Metodeini digunakan untuk menentukan besarnyapersentase kerusakan campuran aspal emulsi dengansemen (aspal emulsi kationik dan anionik tipe lambatmengendap.29.Metode Pengujian SNI 03-6831-2002 Metode ini digunakan untuk mengetahui besarnyaSTANDAR NASIONAL INDOESIANo. Judul Standar Nomor Standar Ruang LingkupPelekatan AspalEmulsi TerhadapAgregat M - 50.persentase pelekatan aspal emulsi terhadap agregat(aspal emulsi yang diuji adalah tipe lambatmengendap, tipe mengendap sedang).30.Metode PengujianKandungan Bahan An-Organik atau Abudalam AspalSNI 03-6833-2002 Metode pengujian ini untuk menentukan kandunganbahan mineral dalam aspal padat, semi padat ataucair.31.Metode PengujianKonsistensi Aspaldengan cara ApungSNI 03-6834-2002 Metode Pengujian ini membahas ketentuan dan carapengujian untuk menentukan konsistensi aspal dengan

Page 5: DAFTAR STANDAR NASIONAL INDONESIA

cara apung.32.Metode PengujianPengaruh Panas danUdara terhadapLapisan Tipis Aspalyang diputarSNI 03-6835-2002 Metode ini digunakan untuk mengukur pengaruh panasdan udara pada lapis tipis aspal semi padat yangdiputar33.Metode PenentuanModulus ResilienCampuran Beraspaldengan cara Tarik TakLangsungSNI 03-6836-2002 Metode ini digunakan untuk penentuan modulusresilien campuran beraspal di Laboratorium dengancara tarik tak langsung dengan pembebanan berulang.34.Metode pengujiannoda aspal minyakSNI 03-6885-2002 Metode pengujian ini membahas ketentuan danprosedur pengujian noda bahan-bahan aspal yanghanya berlaku untuk aspal yang dihasilkan daripetroleum dan seharusnya tidak digunakan terhadapaspal alam yang mengandung bahan tetap yang tidaklarut dalam xylen.35.Metode pengujianberat jenis maksimumcampuran beraspalSNI 03-6893-2002 Metode pengujian ini membahas tentang ketentuancara pengujian berat jenis maksimum campuranberaspal yang tidak dipadatkan. Lingkup pengujinmencakup : persiapan contoh uji, persiapan peralatan,cara uji, dan pelaporan.36.Metode pengujiankadar aspal dancampuran beraspaldengan cara sentrifusSNI 03-6894-2002 Metode pengujian ini membahas ketentuan cara ujipemisahan aspal dan penentuan kadar aspal daricampuran beraspal dengan cara sentrifus agregatyang diperoleh dengan cara ini dapat digunakan untukpengujian analisa saringan menggunakanSNI 03-1968-1990.Spesifikasi37.Spesifikasi AspalEmulsi KationikSNI 03-4798-1998Spesifikasi ini untuk mendapatkan mutu aspal emulsikationik yang memenuhi persyaratan fisis untukperencanaan dan pelaksanaan pembangunan jalan.38.Spesifikasi Aspal CairPenguapan SedangSNI 03-4799-1998Spesifikasi ini untuk mendapatkan mutu aspal cairpenguapan sedang yang memenuhi persyaratan fisisuntuk perencanaan dan pelaksanaan pembangunanjalan39.Spesifikasi Aspal CairPenguapan CepatSNI 03-4800-1998

Page 6: DAFTAR STANDAR NASIONAL INDONESIA

Spesifikasi ini untuk mendapatkan mutu aspal yangmemenuhi persyaratan fisis untuk perencanaan danpelaksanaan pembangunan.40.Spesifikasi bahanpengisi untukcampuran beraspalSNI 03-6723-2002 Spesifikasi ini memuat persyaratan teknis yang harusdipenuhi bahan pengisi tambahan yang dipakai padacampuran beraspal.41.Spesifikasi bahanlapis tipis aspal pasir(latasir)SNI 03-6749-2002 Spesifikasi ini berisi persyaratan aspal dan agregatyang akan digunakan untuk lapis tipis aspal pasir.42.Spesifikasi AspalEmulsi AnionikSNI 03-6832-2002 Spesifikasi ini menetapkan persyaratan teknis aspalemulsi anionik yang digunakan dalam konstruksiperkerasan jalan.43.Spesifikasi Bahan SNI 03-6750-2002 Spesifikasi ini berisi persyaratan aspal dan agregatSTANDAR NASIONAL INDOESIANo. Judul Standar Nomor Standar Ruang LingkupAspal satu Lapis(Buatan) dan BahanLapisan Aspal DuaLapisyang akan digunakan untuk daleman aspal satu lapis(BURTU) dan dan daleman aspal dua lapis (BURDA)Tata Cara44.Tata CaraPengambilan ContohAspalSNI 03-6399-2000Tata cara ini digunakan untuk pengambilan contohaspal di Pabrik, tempat penyimpanan atau saatpengiriman45.Tata Cara PenentuanKoreksi Volume AspalTerhadap Volumepada TemperaturStandarSNI 06-6400-2000Tata cara ini menyediakan tabel faktor koreksi volumeaspal yang dapat mengkonversikan volume aspalberbagai temperatur ke volume temperatur standar,berlaku berbagai jenis aspal kecuali aspal emulsi46.Tata Cara PenyiapanContoh UjiPencampuranPembagian CaraPerempatan danPengkondisianCampuran Beraspal diLabora-torium untukPengujian BerdasarkanKinerjaSNI 06-6472-2000Tata cara ini mencakup penyiapan contoh ujicampuran, pembagian cara perempatan danpengkondisian campuran beraspal di laboratorium

Page 7: DAFTAR STANDAR NASIONAL INDONESIA

sebelum pengujian berdasarkan kinerja47.Tata CaraMempercepatPelapukan Aspaldengan menggunakanTabung PelapukBertekananSNI 03-6837-2002 Tata cara ini meliputi percepatan pelapukan (oksidasi)aspal oleh tekanan udara dan suhu yang ditingkatkandalam tabung pelapuk bertekanan, dan dimaksudkanuntuk mensimulasi proses pelapukan akibat oksidasibahan pengikat aspal selama masa pelayanan.48.Tata Cara PenyiapanContoh Uji PemadatanBenda Uji CampuranBeraspal denganMenggunakan AlatPemadat GyratoriSNI 03-6838-2002 Tata cara ini mencakup pemadatan benda ujicampuran beraspal menggunakan alat pemadatGyratori49.Tata carapemeriksaanpengolah campuranaspalSNI 03-6888-2002 Tata cara ini memuat wewenang dan tugas-tugaspengawas di lokasi pengolah campuran beraspal.Tugas-tugas tersebut ditetapkan untuk menjaminpemenuhan pekerjaan kontraktor terhadap kontrak,pekerjaan dan sama sekali tidak untuk membebaskankontraktor dari tanggung jawabnya dalammenghasilkan campuran yang sesuai dengan kontrak.50.Tata CaraPengambilan ContohCampuran BeraspalSNI 03-6890-2002 Tata cara ini membahas tentang ketentuan carapengambilan contoh campuran beraspal yangdigunakan sebagai bahan perkerasan51.Tata cara pemulihanaspal dari larutandengan cara absonSNI 03-6895-2002 Tata cara ini meliputi ketentuan dan prosedur carapemulihan aspal dari larutan yang berasal dari hasilekstraksi dengan cara Abson.