12
Dampak Limbah Plastik terhadap Kesehatan Manusia dan Lingkungan Disusun Oleh: Ruwami (8057) 2 TKJ SMK NEGERI 2 TEMANGGUNG Jl.Kartini No.34B Telp.(0293)491609 Temanggung 56215 2009

Dampak Limbah Plastik Terhadap Kesehatan Dan Lingkungan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Dampak Limbah Plastik Terhadap Kesehatan Dan Lingkungan

Dampak Limbah Plastik terhadap

Kesehatan Manusia dan

Lingkungan

Disusun Oleh:

Ruwami (8057)

2 TKJ

SMK NEGERI 2 TEMANGGUNG

Jl.Kartini No.34B Telp.(0293)491609 Temanggung 56215

2009

Page 2: Dampak Limbah Plastik Terhadap Kesehatan Dan Lingkungan

PEMBAHASAN

A.Definisi Plastik

Istilah plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik.

Mereka terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa

juga terdiri dari zat lain untuk meningkatkan performa atau ekonomi. Ada

beberapa polimer alami yang termasuk plastik. Plastik dapt dibentuk menjadi

film atau fiber sintetik. Nama ini berasal dari fakta bahwa banyak dari mereka

"malleable", memiliki properti keplastikan. Plastik didesain dengan varias yang

sangat banyak dalam properti yang dapat menoleransi panas, keras,

"reliency" dan lain-lain. Digabungkan dengan kemampuan adaptasinya,

komposisi yang umum dan beratnya yang ringan memastikan plastik

digunakan hampir di seluruh bidang industri.

Plastik dapat dikategorisasikan dengan banyak cara tapi paling umum

dengan melihat tulang-belakang polimernya (vinyl{chloride}, polyethylene,

acrylic, silicone, urethane, dll.). Klasifikasi lainnya juga umum.

Plastik adalah polimer rantai-panjang atom mengikat satu sama lain.

Rantai ini membentuk banyak unit molekul berulang, atau "monomer". Plastik

yang umum terdiri dari polimer karbon saja atau dengan oksigen, nitrogen,

chlorine atau belerang di tulang belakang. (beberapa minat komersial juga

berdasar silikon). Tulang-belakang adalah bagian dari rantai di jalur utama

yang menghubungkan unit monomer menjadi kesatuan. Untuk mengeset

properti plastik grup molekuler berlainan "bergantung" dari tulang-belakang

(biasanya "digantung" sebagai bagian dari monomer sebelum

menyambungkan monomer bersama untuk membentuk rantai polimer).

B.Jenis Plastik

Secara umum plastik digolongkan menjadi dua macam, yaitu:

Termoplastik. Merupakan jenis plastik yang bisa didaur-ulang/dicetak

lagi dengan proses pemanasan ulang. Contoh: polietilen (PE),

polistiren (PS), ABS, polikarbonat (PC)

Page 3: Dampak Limbah Plastik Terhadap Kesehatan Dan Lingkungan

Termoset. Merupakan jenis plastik yang tidak bisa didaur-ulang/dicetak

lagi. Pemanasan ulang akan menyebabkan kerusakan molekul-

molekulnya. Contoh: resin epoksi, bakelit, resin melamin, urea-

formaldehida

C.Bahaya Limbah Plastik Bagi Kesehatan Manusia

Pengunaan plastik sedemikian meluasnya bahkan karena sangat tinggi

tingkat ketergantungan padanya sehingga hampir-hampir sudah tak dapat

terpisahkan dari kehidupan keseharian kita , tak terkecuali untuk kemasan

makanan. Tidak heran karena plastik merupakan bahan pembungkus

makanan yang murah harganya, mudah didapat dan tahan lama. Tetapi di

balik itu, banyak masyarakat yang tidak mengetahui bahaya dari plastik itu

sendiri, apabila kita tidak benar menggunakannya.

Perkembangan yang sangat pesat dari industri polimer sintetik membuat

kehidupan kita selalu dimanjakan oleh kepraktisan dan kenyamanan dari

produk yang mereka hasilkan. Bahkan plastik dianggap sebagai salah satu

ciri kemunculan zaman modern yang ditandai dengan kehidupan yang serba

praktis dan nyaman. Namun, beberapa laporan ini menguak sisi lain dari

kemudahan yang diberikan oleh bahan-bahan yang terbuat dari polimer

sintetis.

Kebanyakan plastik seperti PVC, agar tidak bersifat kaku dan rapuh

ditambahkan dengan suatu bahan pelembut (plasticizers). Bahan pelembut ini

kebanyakannya terdiri atas kumpulan ftalat (ester turunan dari asam ftalat).

Beberapa contoh pelembut adalah epoxidized soybean oil (ESBO), di(2-

ethylhexyl)adipate (DEHA), dan bifenil poliklorin (PCB) yang digunakan dalam

industri pengepakan dan pemrosesan makanan, acetyl tributyl citrate (ATBC)

dan di(-2ethylhexyl) phthalate (DEHP) yang digunakan dalam industri

pengepakan film (Sheftel, 2000).

Namun, penggunaan bahan pelembut ini yang justru dapat menimbulkan

masalah kesehatan. Sebagai contoh, penggunaan bahan pelembut seperti

PCB sekarang sudah dilarang pemakaiannya karena dapat menimbulkan

kematian jaringan dan kanker pada manusia (karsinogenik). Di Jepang,

Page 4: Dampak Limbah Plastik Terhadap Kesehatan Dan Lingkungan

keracunan PCB menimbulkan penyakit yang dikenal sebagai yusho. Tanda

dan gejala dari keracunan ini berupa pigmentasi pada kulit dan benjolan-

benjolan, gangguan pada perut, serta tangan dan kaki lemas. Sedangkan

pada wanita hamil, mengakibatkan kematian bayi dalam kandungan serta

bayi lahir cacat.

Contoh lain bahan pelembut yang dapat menimbulkan masalah adalah

DEHA. Berdasarkan penelitian di Amerika Serikat, plastik PVC yang

menggunakan bahan pelembut DEHA dapat mengkontaminasi makanan

dengan mengeluarkan bahan pelembut ini ke dalam makanan. Data di AS

pada tahun 1998 menunjukkan bahwa DEHA dengan konsentrasi tinggi (300

kali lebih tinggi dari batas maksimal DEHA yang ditetapkan oleh FDA/ badan

pengawas obat makanan AS) terdapat pada keju yang dibungkus dengan

plastik PVC (Awang MR, 1999).

DEHA mempunyai aktivitas mirip dengan hormon estrogen (hormon

kewanitaan pada manusia). Berdasarkan hasil uji pada hewan, DEHA dapat

merusakkan sistem peranakan dan menghasilkan janin yang cacat, selain

mengakibatkan kanker hati (Awang MR, 1999). Meskipun dampak DEHA

pada manusia belum diketahui secara pasti, hasil penelitian yang dilakukan

pada hewan sudah sepantasnya membuat kita berhati-hati.

Untuk menghindari bahaya yang mungkin terjadi jika setiap hari kita

terkontaminasi oleh DEHA, maka sebaiknya kita mencari alternatif

pembungkus makanan lain yang tidak mengandung bahan pelembut, seperti

plastik yang terbuat dari polietilena atau bahan alami (daun pisang misalnya).

Bahaya lain yang dapat mengancam kesehatan kita adalah jika kita

membakar bahan yang terbuat dari plastik. Seperti kita ketahui, plastik

memiliki tekstur yang kuat dan tidak mudah terdegradasi oleh mikroorganisme

tanah. Oleh karena itu seringkali kita membakarnya untuk menghindari

pencemaran terhadap tanah dan air di lingkungan kita Namun pembakaran

plastik ini justru dapat mendatangkan masalah tersendiri bagi kita. Plastik

yang dibakar akan mengeluarkan asap toksik yang apabila dihirup dapat

menyebabkan sperma menjadi tidak subur dan terjadi gangguan kesuburan.

Page 5: Dampak Limbah Plastik Terhadap Kesehatan Dan Lingkungan

Pembakaran PVC akan mengeluarkan DEHA yang dapat mengganggu

keseimbangan hormon estrogen manusia. Selain itu juga dapat

mengakibatkan kerusakan kromosom dan menyebabkan bayi-bayi lahir dalam

kondisi cacat.

Satu lagi yang perlu diwaspadai dari penggunaan plastik dalam industri

makanan adalah kontaminasi zat warna plastik dalam makanan. Sebagai

contoh adalah penggunaan kantong plastik hitam (kresek) untuk

membungkus makanan seperti gorengan dan lain-lain. Menurut Made Arcana,

ahli kimia dari Institut Teknologi Bandung yang dikutip Gatra edisi Juli 2003,

zat pewarna hitam ini kalau terkena panas (misalnya berasal dari gorengan),

bisa terurai, terdegradasi menjadi bentuk radikal. Zat racun itu bisa bereaksi

dengan cepat, seperti oksigen dan makanan. Kalaupun tak beracun, senyawa

tadi bisa berubah jadi racun bila terkena panas. Bentuk radikal ini karena

memiliki satu elektron tak berpasangan menjadi sangat reaktif dan tidak stabil

sehingga dapat berbahaya bagi kesehatan terutama dapat menyebabkan sel

tubuh berkembang tidak terkontrol seperti pada penyakit kanker. Namun,

apakah munculnya kanker ini disebabkan plastik itu atau karena

mengkonsumsi makanan tercemar kantong plastik beracun, harus dibuktikan.

Sebab, banyak faktor yang menentukan terjadinya kanker, misalnya

kekerapan orang mengonsumsi makanan yang tercemar, sistem kekebalan,

faktor genetik, kualitas plastik, dan makanan. Bila terakumulasi, bisa

menimbulkan kanker.

Styrofoam yang sering digunakan orang untuk membungkus makanan

atau untuk kebutuhan lain juga dapat menimbulkan masalah. Menurut Prof Dr

Hj Aisjah Girindra, ahli biokimia Departemen Biokimia FMIPA-IPB, hasil survei

di AS pada tahun 1986 menunjukkan bahwa 100% jaringan lemak orang

Amerika mengandung styrene yang berasal dari styrofoam. Penelitian dua

tahun kemudian menyebutkan kandungan styrene sudah mencapai ambang

batas yang bisa memunculkan gejala gangguan saraf.

Lebih mengkhawatirkan lagi bahwa pada penelitian di New Jersey

ditemukan 75% ASI (air susu ibu) terkontaminasi styrene. Hal ini terjadi akibat

si ibu menggunakan wadah styrofoam saat mengonsumsi makanan.

Page 6: Dampak Limbah Plastik Terhadap Kesehatan Dan Lingkungan

Penelitian yang sama juga menyebutkan bahwa styrene bisa bermigrasi ke

janin melalui plasenta pada ibu-ibu yang sedang mengandung. Terpapar

dalam jangka panjang, tentu akan menyebabkan penumpukan styrene dalam

tubuh. Akibatnya bisa muncul gejala saraf, seperti kelelahan, gelisah, sulit

tidur, dan anemia.

Selain menyebabkan kanker, sistem reproduksi seseorang bisa

terganggu. Berdasarkan hasil penelitian, styrofoam bisa menyebabkan

kemandulan atau menurunkan kesuburan. Anak yang terbiasa mengonsumsi

styrene juga bisa kehilangan kreativitas dan pasif.

Mainan anak yang terbuat dari plastik yang diberi zat tambahan ftalat

agar mainan menjadi lentur juga dapat menimbulkan masalah. Hasil

penelitian ilmiah yang dilakukan para pakar kesehatan di Uni Eropa

menyebutkan bahwa bahan kimia ftalat banyak menyebabkan infeksi hati dan

ginjal. Oleh karena itu Komisi Eropa melarang penggunaan ftalat untuk bahan

pembuatan mainan anak.

Ancaman kesehatan yang terakhir (sebenarnya masih cukup banyak

contoh lainnya) datang dari kegiatan yang sering tidak sadar kita lakukan

(atau mungkin karena ketidaktahuan kita). Seperti yang lazim kita lakukan

apabila kita hendak memakan suatu makanan yang panas (misalnya

gorengan) atau mencegah tangan terkotori oleh minyak dari gorengan

tersebut, maka kita melapisi makanan tersebut dengan kertas tisu. Padahal

hal tersebut sebenarnya dapat mengancam kesehatan kita. Kenapa bisa

begitu?

Ternyata, zat kimia yang terkandung dalam kertas tisu yang kita gunakan

dapat bermigrasi ke makanan yang kita lapisi. Zat ini biasanya sering disebut

pemutih klor yang memang ditambahkan dalam pembuatan kertas tisu agar

terlihat lebih putih bersih. Zat ini bersifat karsinogenik (dapat menyebabkan

kanker). Oleh karena itu jangan menggunakan bahan ini untuk melapisi

makanan yang panas atau berlemak.

Page 7: Dampak Limbah Plastik Terhadap Kesehatan Dan Lingkungan

D.Bahaya Limbah Plastik bagi Lingkungan Hidup

Salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup di

Indonesia adalah factor pembuangan limbah sampah plastik.Kantong plastik

telah menjadi sampah yang berbahaya dan sulit dikelola. Dibutuhkan waktu

1000 tahun agar plastik dapat terurai oleh tanah secara terdekomposisi atau

terurai dengan sempurna.Ini adalah sebuah waktu yang sangat lama.Saat

terurai,partikel-partikel akan mencemari tanah dan air tanah.

dampak negatif limbah plastik antara lain:

1. Limbah plastik yang berserakan dijalan,ditempat-tempat umum

membuat pemandangan menjadi tidak nyaman.

2. Dapat mengurangi kesuburan tanah, karena apabila limbah plastik

dikubur didalam tanah.

3. Limbah plastik dapat menyebabkan banjir apabila sampah kantong

plastik itu dibuang dikali,karena menyumbat saluran-saluran

air,tanggul.

4. Sampah plastik dapat juga menyebabkan perubahan iklim. Mengapa?

Karena tumpukan sampah di udara terbuka mengeluarkan metana,

salah satu gas yang bertanggung jawab atas pemanasan global.Selain

itu juga pembuangan plastik di lahan penimbunan (TPA), sampah

plastik juga mengeluarkan gas rumah kaca.

E.Upaya Penanggulangan Terhadap Limbah Plastik

1. Kurangi penggunaan kantong plastik sekarang juga dan gunakan tas

kain setiap kali berbelanja. Jika hanya membeli sedikit, masukan

barang belanjaan ke dalam tas. Ingatkan orang rumah atau teman

kamu untuk selalu membawa tas kain saat belanja. Hubungi

supermarket, mall dan toko buku langganan kamu untuk berhenti

memberikan kantong plastik.

Page 8: Dampak Limbah Plastik Terhadap Kesehatan Dan Lingkungan

2. Penanggulangan limbah plastik juga bisa diatasi dengan membuat

plastik ramah lingkungan yaitu plastik yang terbuat dari bahan baku

makhluk hidup yang bisa diurai oleh tanah,misalnya: Biobag yaitu

sejenis kantong plastik yang terbuat dari bahan baku kulit jagung yang

disebut mates-bi. Ada juga plastik yang terbuat dari bahan baku kelapa

sawit.

3. Selain kedua cara diatas limbah plastik bisa juga ditanggulangi

dengan pengolahan limbah plastik menjadi barang berharga.Misalnya

seperti yang dilakukan oleh Iyom Rochaeni warga Cihampelas

Bongkaran RW 15 Kota Bandung.Ia bisa menyulap limbah plastik

menjadi tas eksklusif,keranjang buah,pernak-pernik boneka

Barbie,taplak meja,sajadah,serta berbagai barang lainnya.

Kesimpulan:

Dengan mengetahui dampak limbah plastik terhadap kesehatan manusia

dan lingkungan tentunya kita harus bisa menghindari dampak itu dengan cara

mengurangi penggunaan plastik secara berlebihan. Kita juga harus

menghindari pembuangan sampah plastik disembarangan khususnya limbah

plastik terutama yang mengandung Bisphenol-A sembarangan karena bahan

tersebut pun bisa mencemari air tanah yang pada akhirnya pun bisa

mencemari air minum banyak orang. Serta kita juga harus menghindari

pembakaran plastik secara besar-besaran karena bisa menimbulkan asap

beracun yang berbahaya bagi manusia.

Demikian makalah ini saya buat,tentunya dalam penulisan makalah ini

banyak sekali kekurangan-kekurangan maka dari itu saya mohon kritik dan

saran yang bersifat membangun