109
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 9 SURAKARTA Skripsi Oleh: ISNA ROHIMA AGUSTINA K7408105 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA JUNI 2012

DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS)

TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SEKOLAH MENENGAH

PERTAMA (SMP) NEGERI 9 SURAKARTA

Skripsi

Oleh:

ISNA ROHIMA AGUSTINA

K7408105

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

JUNI 2012

Page 2: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Page 3: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS)

TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SEKOLAH MENENGAH

PERTAMA (SMP) NEGERI 9 SURAKARTA

Oleh:

ISNA ROHIMA AGUSTINA

K7408105

Skripsi

diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Ekonomi BKK. P. Akuntansi,

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

JUNI 2012

Page 4: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Page 5: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Page 6: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Page 7: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

ABSTRAK

Isna Rohima Agustina. DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 9 SURAKARTA. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juni 2012.

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui pelaksanaan program BOS di SMP Negeri 9 Surakarta. (2) Untuk mengetahui dampak pemberian dana BOS dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di SMP Negeri 9 Surakarta.

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Bila ditinjau dari aspek yang diteliti, penelitiaan ini merupakan studi kasus (case study). lnforman dalam penelitian ini meliputi kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, komite sekolah, pustakawan dan siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling atau bertujuan. Teknik Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Validitas data dengan trianggulasi sumber dan trianggulasi metode.

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai berikut : (1) Pelaksanaan program BOS di SMP Negeri 9 Surakarta yang terdiri dari 3 tahapan yaitu mekanisme alokasi dan penyaluran dana BOS, mekanisme penggunaan dana BOS, serta pelaporan dan pertanggungjawaban program BOS telah berjalan sesuai dengan peraturan dalam buku pedoman BOS. (2) Dana BOS memberikan dampak positif bagi peningkatan prestasi belajar siswa pada siswa SMP Negeri 9 Surakarta. Terlihat dari nilai Ujian Nasional dari tahun ajaran 2004/2005 sampai dengan 2010/2011 mengalami peningkatan meskipun dengan persentase yang sedikit, kecuali pada tahun ajaran 2007/2008, nilai menurun 6,6 % dari tahun sebelumnya. Pada tahun ajaran 2005/2006 mengalami peningkatan sebesar 3,5 %, tahun ajaran 2006/2007 meningkat sebesar 4,1 %, tahun ajaran 2008/2009 mengalami peningkatan sebesar 4,3 %, begitu juga tahun ajaran 2009/2010 dan tahun ajaran 2010/2011 meningkat masing-masing sebesar 0,7 % dan 0,5 %. Peningkatan tersebut terjadi karena sekolah berusaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan cara memperbaiki pelayanan pendidikan bagi siswa dan memotivasi siswa agar lebih giat belajar dengan bantuan dana BOS. Kata kunci: Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Prestasi belajar siswa

Page 8: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

ABSTRACT

Isna Rohima Agustina. THE IMPACT OF GRANTING SCHOOL OPERATIONAL ASSISTANCE (BOS) TO STUDENT ACHIEVEMENT IN SMP NEGERI 9 SURAKARTA. Thesis, Teacher Training and Education Faculty of Sebelas Maret Surakarta. June 2012.

The objectives of this research are to (1) examine the implementation of BOS programme at SMP Negeri 9 Surakarta. (2) examine the impact of granting BOS fund in improving the achievement of students at SMP Negeri 9 Surakarta.

This research used qualitative descriptive approach. Referring to the aspect researched, this researched was a case study. Informants in this research were the headmaster, the vice headmaster, the teachers, the school committee, the librarian, and the students. The sampling technique of this research was purposive sampling. The technique of collecting data was done by interview, observation, and documentation. To validate the data, source and method triangulation are used.

Referring to the result of analysis and discussion, it could be concluded as follows: (1) The implementation of BOS programme at SMP Negeri 9 Surakarta that consisted of three main steps which were the allocation and distribution mechanism of BOS fund, the mechanism of BOS fund usage, and the BOS fund report of usage has been implemented properly in accordance with rules in the guidance book of BOS. (2) BOS fund gave a positive impact towards the improvement of students achievement at SMP Negeri 9 Surakarta. It was indicated by the result of National Examination since academic year 2004/2005 until 2010/2011 that showed a continuous increase although it was only small percentage of increase, except on 2007/2008 in which within that year the grade of the National Examination decreased up to 6.6 % compared to that of the previous year. At 2005/2006 the improvement of grade reached 3.5 %, it increased 4.1 % at 2006/2007, there was also an improvement up to 4.3 % in 2008/2009, and the same thing also happened in 2009/2010 and also 2010/2011 in which the increase of mark for each academic year reached 0.7% and 0.5%. This improvement happened because the school tried to improve the quality of education by improving education service for students and motivating students to study harder with the assistance of BOS fund.

Keywords : School Operational Assistance (Bantuan Operasional Sekolah: BOS), Students achievement

Page 9: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

MOTTO

# Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah

selesai (dari sesuatu urusan) kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan)

yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap (Q.S.

Alam Nasyroh: 6-8) #

# You may never know what results come of your action, but if you do nothing

there will be no result (Mahatma Gandhi ) #

# Bisa itu karena Usaha. Aku Pasti Bisa (penulis) #

Page 10: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

PERSEMBAHAN

Dengan kerendahan hati, saya ucapkan rasa syukur kepada Allah SWT yang

kepada-Nya kita berserah diri.

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

1. Ibunda Herni Rukanah dan almarhum ayahanda Sunaryo, terima kasih atas doa,

sayang, cinta, pengorbanannya yang tidak dapat saya ungkapkan

2. Mbak Elok, terimakasih atas doa, dorongan, motivasi, dan kasih sayang yang

engkau berikan padaku.

3. Mas Fiqi, terima kasih atas doa, perhatian, semangat dan kasih sayang yang

telah diberikan.

4. Dosen Pembimbing saya, Ibu Siswandari dan Bapak Ngadiman, terima kasih

atas motivasi dan bimbingannya

5. Teman-teman HIMANNOMI, terimakasih saya ucapkan untuk teman-teman

seperjuangan di HIMANNOMI yang telah membantu baik fikiran maupun

tenaga serta terimakasih atas motivasi dan Pengalaman yang kalian berikan

selama berorganisasi.

6. FKIP Universitas Sebelas Maret, Almamater tercinta. Tempatku menimba

ilmu, pengetahuan, dan pengalaman, serta tempat yang mempertemukanku

dengan teman-teman yang peduli padaku.

Page 11: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang

memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya penulis dapat

menyelesaiakan skripsi dengan judul DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN

OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) TERHADAP PRESTASI BELAJAR

SISWA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 9

SURAKARTA

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untuk

mendapatkan gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa terselesaikannya

skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan pengarahan dari berbagai

pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan terimakasih kepada:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.

3. Ketua BKK Pendidikan Akuntansi, Program Studi Pendidikan Ekonomi,

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Prof. Dr. Siswandari, M.Stats., selaku Pembimbing I, yang selalu memberi

motivasi dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Drs. Ngadiman, M.Si., selaku Pembimbing II, yang selalu memberi

pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

6. Kepala SMP Negeri 9 Surakarta, yang telah memberi kesempatan dan tempat

guna pengambilan data dalam penelitian..

7. Para guru, staf TU, dan siswa SMP Negeri 9 Surakarta yang telah bersedia

untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan penelitian ini.

8. Ibu Herni Rukanah atas doanya dan selalu sabar memberikan perhatian,

dukungan, cinta serta kasih sayang yang tak terhingga, almarhum ayah

Sunaryo yang tentunya senantiasa mendoakanku dari sana.

Page 12: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

9. Mbak Elok dan Mas Fiqi terima kasih atas perhatian dan dukungannya.

10. Saudari-saudariku yang senantiasa membantu dan akan selalu kurindukan,

keluarga besar Puspa Asri : Lintang, tolia, lisa, sharin dan risun (semangat

terus ya), dek Endah dan Dek Nurul (terima kasih sudah memperbolehkan

laptopnya untuk saya pakai), Dek Tari, Dek Wulan, Dek Maman, Dek Peni,

dek Dita, Dek Muti, Dek Tia (terima kasih untuk semangat kalian).

11. Sahabat-sahabatku terbaik : Ika, Kiki, Hani, Isti, Leha, Kurniawan, Septi,

Triska,dan Ndut. Terima kasih telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini,

dukungan dan doa yang tiada henti dan rasa kebersamaan semoga selalu ada.

12. Teman-teman seperjuangan BKK Pendidikan Akuntansi angkatan 2008

khususnya kelas A atas kebersamaan dan semua bantuannya selama studiku di

FKIP UNS.

13. Keluarga besar HIMANNOMI: Aris, Eka, Rofi, Asa, Muti, Kiki, Vesti, Bakti,

dek Nira, dek Haris, dek Hana, dek Yuyun, dek Lelya, dek Umi, dek Saiful,

dek Puput, dan yang lainnya terima kasih atas rasa kebersamaan dan semua

bantuannya selama berorganisasi di FKIP UNS.

14. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

mungkin disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan

karena keterbatasan penulis. Meskipun demikian, penulis berharap semoga skripsi

ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.

Surakarta, 21 Mei 2012

Penulis,

Page 13: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

HALAMAN PERNYATAAN .................................................................. ii

HALAMAN PENGAJUAN ...................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................. iv

HALAMAN REVISI ................................................................................ v

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... vi

HALAMAN ABSTRAK ........................................................................... vii

HALAMAN MOTTO ............................................................................... viii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... ix

KATA PENGANTAR .............................................................................. x

DAFTAR ISI ............................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xv

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1

B. Perumusan Masalah ............................................................. 5

C. Tujuan Penelitian ................................................................. 5

D. Manfaat Penelitian ............................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka .................................................................. 7

1. Bantuan Operasional Sekolah ..................................... 7

2. Prestasi Belajar ............................................................ 16

B. Hasil Penelitian yang Relevan ............................................. 26

C. Kerangka Berfikir ................................................................ 27

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................ 29

Page 14: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian ........................................ 30

C. Sumber Data ...................................................................... 31

D. Teknik Sampling ................................................................ 32

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................. 33

F. Uji Validitas Data .............................................................. 34

G. Teknik Analisis Data ......................................................... 35

H. Prosedur Penelitian ............................................................ 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian ................................................. 39

B. Deskripsi Temuan Penelitian ............................................... 47

C. Pembahasan ......................................................................... 62

1. Pelaksanaan Program BOS di SMPN 9 Surakarta ....... 62

2. Dampak Dana BOS terhadap Prestasi Belajar ............ 69

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan .............................................................................. 89

B. Implikasi .............................................................................. 90

1. Implikasi Teoretis........................................................ 90

2.Implikasi Praktis ........................................................ 91

C. Saran .................................................................................... 91

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 93

LAMPIRAN ............................................................................................ 96

Page 15: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

DAFTAR GAMBAR

Gambar ................................................................................................ Halaman

1 Kerangka Berfikir.............................................................................. 30

2 Skema Model Analisis Data Interaktif .............................................. 39

3 Prosedur Penelitian............................................................................ 40

4 Bagan Struktur Organisasi SMP Negeri 9 Surakarta ........................ 43

5 Grafik Peningkatan Prestasi Belajar Siswa SMP N 9 Surakarta ....... 71

Page 16: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

DAFTAR TABEL

Tabel ................................................................................................ Halaman

1 Penelitian yang Relevan .................................................................... 27

2 Jadwal Penyusunan Skripsi ............................................................... 31

3 Data Siswa Smp Negeri 9 Surakarta dalam 5 Tahun Terakhir ......... 48

4 Rekap Rata-rata Nilai Ujian Nasional Tahun 2004-2011 SMP Negeri

9 Surakarta ......................................................................................... 56

5 Pelaksanaan Program BOS di SMP Negeri 9 Surakarta .................... 66

6 Intensitas Penggunaan Media Pembelajaran OHP ............................ 72

7 Jenis Buku yang Didanai BOS Tahun Ajaran 2006/2007 ................ 73

8 Intensitas Penggunaan Komputer ..................................................... 75

9 Jadwal Penggunaan Laboratorium Fisika ......................................... 77

10 Jadwal Penggunaan Laboratorium Biologi ....................................... 78

11 Peningkatan Penggunaan Metode Pembelajaran Aktif pada Guru

SMP Negeri 9 Surakarta.................................................................... 78

12 Intensitas Penggunaan Media Pembelajaran LCD Kelas VIII ......... 81

13 Jenis Buku yang Didanai BOS Tahun Ajaran 2009/2010 ................ 82

14 Intensitas Kunjungan Siswa ke Perpustakaan SMP N 9 Surakarta ... 84

15 Peningkatan Penggunaan IT dalam KBM ......................................... 85

16 Jumlah Pengguna Internet di SMP Negeri 9 Surakarta .................... 87

Page 17: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran ................................................................................................ Halaman

1 Data Informan Penelitian .................................................................. 96

2 Pedoman Wawancara ........................................................................ 97

3 Catatan Lapangan .............................................................................. 99

4 Trianggulasi Data .............................................................................. 130

5 Profil SMP Negeri 9 Surakarta ......................................................... 135

6 Struktur Organisasi SMP Negeri 9 Surakarta ................................... 136

7 Rata-rata nilai Ujian Nasional ........................................................... 138

8 Prestasi Non Akademik Siswa SMP Negeri 9 Surakarta .................. 139

9 Daftar Inventaris Perpustakaan ......................................................... 145

10 Buku BOS Perpustakaan SMP Negeri 9 Surakarta ........................... 146

11 Laporan Layanan Perpustakaan Tahun Ajaran 2009/2010 ............... 149

12 Program Kerja Laboratorium IPA ..................................................... 165

13 Jadwal Kegiatan Laboratorium IPA .................................................. 166

14 Kartu Inventaris Barang SMP Negeri 9 Surakarta ............................ 168

15 Daftar Blog Siswa ............................................................................. 186

16 Jurnal ................................................................................................ 197

17 Dokumentasi Foto ............................................................................. 200

18 Surat Permohonan Ijin Penyusunan Skripsi ...................................... 206

19 Surat Keputusan Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ... 207

20 Surat Permohonan Ijin Research kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 9

Surakarta ........................................................................................... 208

21 Surat Keterangan Penelitian .............................................................. 209

Page 18: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting bagi bangsa dan

negara untuk mewujudkan suatu pembangunan yang merata bagi setiap warga

negaranya. Kunci keberhasilan dalam membangun Negara yang maju adalah

tersedianya penduduk yang terdidik dalam jumlah, jenis dan tingkat yang

memadai. Oleh sebab itu, hampir semua bangsa menempatkan pembangunan

pendidikan sebagai prioritas utama dalam program pembanguanan nasional.

Pembangunan di bidang pendidikan bagi bangsa Indonesia merupakan

upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia

dalam mewujudkan masyarakat yang maju, serta memungkinkan para warganya

untuk mengembangkan diri baik yang berkenaan dengan aspek jasmani maupun

rohani berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Pemerintah

Indonesia dalam Undang-undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 dalam

Pasal 31 ayat (1) telah mengamanatkan bahwa setiap warga negara berhak untuk

mendapatkan pendidikan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki secara

optimal.

Dalam rangka mewujudkan cita-cita pendidikan nasional, sampai saat ini

Pemerintah masih dihadapkan dengan berbagai permasalahan, yaitu kualitas

pendidikan di Indonesia yang masih rendah meskipun ada peningkatan. Data

United Nation Development Programme (UNDP) menunjukkan kenaikan nilai

Indeks Prestasi Manusia (IPM) dari 0,600 (2010) menjadi 0,617 (2011). Namun,

peringkat IPM Indonesia justru menurun dari peringkat 108 pada tahun 2010

menjadi peringkat 124 dari 187 Negara di tahun 2011.

Melihat keadaan tersebut pemerintah secara terus menerus melakukan

upaya, salah satunya melalui penanganan penuntasan terhadap Wajib Belajar

Pendidikan Dasar 9 Tahun. Kebijakan pembangunan bidang pendidikan dalam

kurun waktu 2004 - 2009 diprioritaskan pada peningkatan akses masyarakat

terhadap pendidikan dasar yang lebih berkualitas melalui Peningkatan

Page 19: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun dan pemberian akses yang

lebih besar kepada kelompok masyarakat yang selama ini dirasakan kurang dapat

menjangkau layanan pendidikan dasar.

Kontribusi terhadap kendala yang dihadapi dalam program belajar

pendidikan dasar 9 tahun lebih banyak berasal dari jenjang SMP atau yang

sederajat. Dibandingkan dengan SD, angka partisipasi kasar (APK) maupun angka

partisipasi murni (APM) pada jenjang SMP rata-rata lebih rendah, tingkat

kelulusannya lebih rendah, rata-rata nilai ujian nasional (UN) lebih rendah.

Padahal salah satu indikator keberhasilan program wajib belajar 9 tahun terletak

pada tingginya APK dan APM. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengambil

objek penelitian pada jenjang SMP.

Permasalahan lain yang di hadapi pemerintah Indonesia dalam

mewujudkan cita-cita pendidikan nasional adalah biaya pendidikan yang cukup

tinggi. Jika berbicara mengenai biaya pendidikan, tidak hanya mencakup biaya

sekolah, training, kursus atau lembaga pendidikan formal atau informal lain yang

dipilih, namun juga berbicara mengenai property pendukung seperti buku teks

pengajaran, alat tulis, transportasi, laboratorium pengajaran, dan lain sebagainya,

yang ketika di survey masih banyak lembaga pendidikan yang memungut biaya

untuk hal tersebut. Tingginya biaya pendidikan dari Taman Kanak-Kanak (TK)

hingga Perguruan Tinggi (PT) membuat masyarakat kurang mampu tidak

memiliki pilihan lain kecuali tidak bersekolah.

Kesempatan memperoleh pendidikan yang layak masih terbatas pada

tingkat pendidikan dasar di Negara Indonesia. Hal ini diperkuat dengan penjelasan

berikut :

Sampai dengan tahun 2010 masih banyak anak usia sekolah yang tidak dapat mengikuti pendidikan sebagaimana yang diharapkan. Jumlah anak SD sampai SMA yang putus sekolah mencapai 1,08 juta. Angka itu melonjak lebih dari 30 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya 750.000 siswa. Tak hanya itu, masih ada 3,03 juta siswa yang tak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP, SMA, dan perguruan tinggi. (Harian Suara Pembaharuan, Agustus 2011) Hal ini tentu saja menjadi kendala tersendiri bagi pemerintah dalam

upaya mensukseskan Program Wajib Belajar Sembilan Tahun. Melihat

Page 20: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

permasalahan tersebut, pemerintah telah mengurangi subsidi bahan bakar minyak

(BBM) pada tahun 2005 dan merealokasi sebagian besar dananya untuk

kepentingan pendidikan dengan cara membuat program yaitu Bantuan

Operasional Sekolah (BOS). Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dicetuskan

sebagai upaya untuk meningkatkan akses masyarakat, khususnya siswa dari

keluarga miskin atau kurang mampu terhadap pendidikan yang berkualitas dalam

rangka penuntasan wajib belajar 9 tahun. Melalui program ini, pemerintah pusat

memberikan dana ke sekolah-sekolah setingkat SD dan SMP yang bersedia

memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan dalam persyaratan peserta program.

Sekolah yang dicakup dalam program ini adalah SD/MI/SDLB/salafiyah setingkat

SD dan SMP/MTS/SMPLB setingkat SMP, baik negeri maupun swasta.

Sekolah merupakan lembaga formal tempat siswa mengembangkan

kemampuan dirinya. Disinilah peran sekolah dalam memaksimalkan setiap

kemampuan siswa sehingga menghasilkan prestasi yang cemerlang. Berbicara

masalah prestasi sangatlah luas. Pihak pengelola pendidikan telah melakukan

berbagai usaha untuk memperoleh kualitas pendidikan dalam rangka

meningkatkan prestasi belajar siswa.

Dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mencapai

sumber daya yang berkualitas sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan

secara nasional, maka seluruh komponen pendidikan seperti kurikulum, guru,

siswa, sarana sekolah, dan fasilitas sekolah menjadi sangat strategis dalam

pencapaian prestasi belajar. Menurut Slameto (2002) ada dua faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern

terdiri dari faktor jasmaniah, psikologi dan kelelahan misalnya kesehatan, kondisi

tubuh, IQ, minat, perhatian, bakat, dan kematangan. Sedangkan faktor ekstern

terdiri dari faktor keluarga dan sekolah, misalnya: faktor orang tua mendidik anak,

suasana rumah, model mengajar, bahan, sarana prasarana dan lain-lain.

Pihak sekolah dan Orang tua harus bekerja sama untuk menciptakan

lingkungan belajar yang nyaman, tenang dan kondusif dengan dukungan yang

diberikan pemerintah melalui program Bantuan Operasional Sekolah (BOS),

sehingga dapat mengoptimalkan semangat dan minat sang anak, yang pada

Page 21: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

akhirnya anak akan mampu berprestasi dengan baik, dan tujuan pendidikan yang

telah ditetapkan dapat tercapai.

SMPN 9 Surakarta merupakan salah satu sekolah menengah pertama di

Surakarta yang banyak diminati karena kualitas pendidikannya cukup bagus.

Sama halnya seperti sekolah atau lembaga lainnya, SMPN 9 Surakarta juga

mendapatkan aloksi dana BOS dari pemerintah. Dari pertama kali program ini

dilaksanakan oleh pemerintah, SMP ini telah 5 kali mendapatkan dana BOS di

mulai dari tahun ajaran 2005/2006 sampai sekarang ini tahun 2010/2011. Sebelum

mendapatkan dana BOS, SMPN 9 memiliki prestasi yang tergolong cukup bagus,

hal itu dapat dilihat dari peringkat sekolah yaitu SMPN 9 Surakarta memperoleh

peringkat 6 dari 27 SMPN se-Surakarta, namun prestasi yang bagus tersebut

kurang di dukung dengan adanya sarana dan prasarana yang memadai guna

meningkatkan prestasi sekolah yang lebih baik lagi, misalnya alat peraga untuk

mata pelajaran IPA, media pembelajaran dan buku-buku penunjang. Belum semua

siswa dapat mengakses buku pelajaran, baik dengan membeli sendiri maupun dengan

meminjam dari sekolah. Keterbatasan buku itu secara langsung berdampak pada sulitnya

anak menguasai ilmu pengetahuan yang dipelajari. Selain itu masih terdapat siswa

kurang mampu yang seharusnya berhak mendapatkan bantuan finansial agar dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa lebih baik lagi.

Atas dasar kebijakan dari pihak sekolah dan komite sekolah, alokasi dana

BOS yang diperoleh sekolah ini digunakan untuk membeli/memperbaiki sarana

dan prasarana yang diperlukan namun belum disediakan oleh pihak sekolah itu

sendiri, misalnya pembelian alat peraga yang digunakan dalam pelajaran biologi

dan matematika, selain itu dana BOS digunakan untuk pengembangan profesi

guru dengan mengadakan pelatihan (workshop) atau MGMP serta digunakan

untuk meringankan beban siswa yang di anggap oleh pihak sekolah kurang/tidak

mampu. Dengan peningkatan kualitas pendidikan tersebut diharapkan dapat

membantu kelancaran proses belajar mengajar di SMPN 9 Surakarta, agar

motivasi belajar siswa meningkat sehingga akan berdampak pada prestasi belajar

siswa yang meningkat pula. Jadi penerimaan dana BOS di SMPN 9 Surakarta

Page 22: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

yang dipusatkan dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan dampak yang

positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijabarkan diatas maka

penulis tertarik DAMPAK PEMBERIAN

BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) TERHADAP PRESTASI

BELAJAR SISWA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 9

SURAKARTA

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana pelaksanaan program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di

SMPN 9 Surakarta?

2. Bagaimana dampak pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dalam

meningkatkan prestasi belajar siswa SMPN 9 Surakarta selama mendapatkan

Bantuan Operasional Sekolah (BOS)?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah tersebut, maka tujuan yang ingin

dicapai dalam penelitin ini adalah :

1. Untuk mengetahui pelaksanaan program Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

di SMP Negeri 9 Surakarta

2. Untuk mengetahui dampak pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

dalam meningkatkan prestasi belajar siswa SMP Negeri 9 Surakarta selama

mendapatkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

a. Hasil penelitian diharapkan dapat menambah wawasan tentang pelaksanaan

Bantuan Operasional Sekolah (BOS) khususnya di tingkat SMP

Page 23: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

b. Sebagai bahan referensi peneliti lain yang tertarik dengan permasalahan

Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Pemerintah

Hasil penelitian ini menjadi masukan bagi pemerintah dalam

mengelola pembagian BOS lebih adil dan bijaksana, karena hal demikian

dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan prestasi belajar siswa.

b. Bagi Sekolah

Sebagai bahan pertimbangan atau masukan akan pentingnya

pemberian dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan prestasi belajar

pada siswa SMPN 9 Surakarta.

c. Bagi Siswa

Jika pemerintah melaksanakan program BOS dengan baik, maka

dengan pemberian dana BOS kepada setiap sekolah diharapkan siswa dapat

memanfaatkan pelayanan pendidikan seperti sarana dan prasarana sekolah

dengan maksimal sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar untuk

mendapatkan prestasi yang tinggi

Page 24: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

a. Pengertian Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Agar pelaksana program BOS dan masyarakat memahami

program BOS dengan benar, maka dalam hal ini akan diuraikan tentang

definisi Biaya Pendidikan dan terminologi program BOS.

Biaya Satuan Pendidikan (BSP) adalah besarnya biaya yang

diperlukan rata rata siswa tiap tahun, sehingga mampu menunjang proses

belajar mengajar sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan.

Dari cara penggunaannya, BSP dibedakan menjadi BSP investasi dan BSP

Operasional. BSP investasi adalah biaya yang dikeluarkan setiap siswa

dalam satu tahun untuk pembiayaan sumberdaya yang tidak habis pakai

dalam kurun waktu lebih dari satu tahun. Seperti pengadaan tanah,

bangunan, buku, alat peraga, media, perabot dan alat kantor. Sedangkan

BSP Operasional adalah biaya yang dikeluarkan setiap siswa dalam satu

tahun untuk pembiayaan sumberdaya pendidikan yang habis pakai dalam

satu tahun. BSP mencakup biaya personalia dan biaya non personalia.

Menurut Peraturan Mendiknas nomor 69 Tahun 2009,

standar biaya nonpersonalia adalah standar biaya yang diperlukan

untuk membiayai kegiatan operasi nonpersonalia selama 1 (satu) tahun

sebagai bagian dari keseluruhan dana pendidikan agar satuan pendidikan

dapat melakukan kegiatan pendidikan secara teratur dan berkelanjutan

sesuai Standar Nasional Pendidikan. Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

adalah program pemerintah yang pada dasarnya adalah untuk penyediaan

pendanaan biaya operasi nonpersonalia bagi satuan pendidikan dasar

sebagai pelaksana program wajib belajar.

(www.kemdiknas.go.id/juklakBOS)

Page 25: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

b. Landasan Hukum BOS

Ketentuan pemerintah mengenai Bantuan Operasional Sekolah

adalah sebagai berikut :

1) UU No. 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian

sebagaimana telah diubah dengan UU No. 43 Tahun 1999.

2) UU No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih

dan Bebas dari KKN.

3) UU No.17 Tahun 2000 tentang Bendaharawan Wajib Memungut

Pajak Penghasilan.

4) UU No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

5) UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

6) UU No.1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

7) UU No.15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggung Jawab Keuangan Negara.

8) UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.

9) UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Daerah.

10) PP No. 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar sebagaimana telah

diubah dengan PP No. 55 Tahun 1998.

11) PP No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah sebagaimana

telah diubah dengan PP No. 56 Tahun 1998.

12) PP No.106 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban

Keuangan Dalam Pelaksanaan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan.

13) PP No. 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan

Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom.

14) PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Nasional.

15) PP No. 24 Tahun 2000 tentang Perubahan Tarif Bea Materai dan

Besarnya Batas Pengenaan Nominal yang dikenakan Bea Materai.

16) Kepres No. 80 Tahun 2003 tentang Pengadaan Barang dan/atau Jasa di

Lingkungan Pemerintah sebagaimana telah diubah terakhir dengan

17) Perpres No.95 Tahun 2007.

Page 26: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Dengan memperhatikan landasan hukum dari pelaksanaan

bantuan tersebut dapat dikatakan bahwa pemerintah benar-benar telah

merencanakan program Bantuan Operasional Sekolah tersebut dengan

matang. Untuk selanjutnya berjalan dengan lancar atau tidak dari

pelaksanaan bantuan ini akan sangat bergantung pada pelaksanaan

Bantuan Operasional Sekolah.

c. Tujuan dan Sasaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Secara umum program BOS bertujuan untuk meringankan

beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka wajib

belajar 9 tahun yang bermutu dan meningkatkan layanan pendidikan dasar

yang lebih bermutu sehingga kualitas pendidikan dapat ditingkatkan.

Secara khusus program BOS bertujuan untuk:

1) Membebaskan pungutan bagi seluruh siswa SD negeri dan SMP negeri

terhadap biaya operasi sekolah, kecuali pada rintisan sekolah bertaraf

internasional (RSBI) dan sekolah bertaraf internasional (SBI);

2) Membebaskan pungutan seluruh siswa miskin dari seluruh pungutan

dalam bentuk apapun, baik di sekolah negeri maupun swasta;

3) Meringankan beban biaya operasi sekolah bagi siswa di sekolah

swasta.

Dengan adanya program BOS ini telah membawa dampak bagi

orang tua siswa yaitu pengurangan iuran biaya pendidikan siswa, oleh

karena itu harapan pemerintah, sekolah harus tetap dapat menjaga kualitas

pelayanan pendidikan. Pelayanan pendidikan yang dimaksud adalah

penyediaan fasilitas yang layak dan memadai sehingga proses belajar

mengajar dapat berjalan dengan lancar. Kelancaran proses belajar

mengajar tersebut akan mempermudah pencapaian prestasi belajar maupun

tujuan belajar yang ingin dicapai, sehingga kualitas pendidikan akan

meningkat untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan nasional.

Sasaran program BOS adalah semua sekolah SD dan SMP,

termasuk Sekolah Menengah Pertama Terbuka (SMPT) dan Tempat

Kegiatan Belajar Mandiri (TKBM) yang diselenggarakan oleh masyarakat,

Page 27: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

baik negeri maupun swasta di seluruh provinsi di Indonesia. Program

Kejar Paket A dan Paket B tidak termasuk sasaran dari program BOS ini.

Besar biaya satuan BOS periode tahun 2005-2008 yang diterima

oleh sekolah belum termasuk untuk BOS Buku, dihitung berdasarkan

jumlah siswa dengan ketentuan sebagai berikut :

1) SD/SDLB Rp252.000,00/siswa/tahun,

2) SMP/SMPLB/SMPT Rp330.000,00/siswa/tahun.

Sedangkan BOS buku diberikan sejak tahun 2006, untuk

SD/SDLB Rp20.000,00 untuk satu judul buku dan SMP/SMPLB/SMPT

besarnya Rp30.000,00 setiap judul buku. Diharapkan dalam kurun waktu

3-5 tahun ke depan, seluruh kebutuhan buku siswa telah dapat disediakan

oleh perpustakaan sekolah. Kebijakan dasar pelaksanaan program BOS

tahun 2009 mengalami perubahan bahwa biaya satuan BOS (termasuk

BOS Buku), untuk tiap siswa/tahun mulai Januari 2009 naik secara

signifikan menjadi :

1) SD/SDLB di kota : Rp400.000,00/siswa/tahun

2) SD/SDLB di kabupaten : Rp397.000,00/siswa/tahun

3) SMP/SMPLB/SMPT di kota : Rp575.000,00/siswa/tahun

4) SMP/SMPLB/SMPT di kabupaten : Rp570.000,00/siswa/tahun

d. Ketentuan Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Sekolah penerima dana BOS adalah semua sekolah negeri atau

swasta yang mempunyai syarat-syarat yang sudah ditentukan, yaitu harus

memiliki surat ijin operasional atau kelembagaan dari pemerintah daerah

atau kantor Departemen Agama, menandatangi surat perjanjian pemberian

bantuan, serta bersedia mengikuti ketentuan yang tertuang dalam buku

petunjuk pelaksana. Sekolah yang menerima dana BOS dibagi menjadi

dua kelompok, yaitu :

1) Satuan pendidikan dasar dengan anggaran pendapatan sama atau lebih

kecil dari BOS. Sekolah yang selama ini memungut dana perimbangan

siswa baru dan iuran bulanan yang tertuang dalam RAPBS lebih kecil

dari dana BOS, maka sekolah tersebut harus membebaskan semua

Page 28: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

bentuk pungutan/sumbangan/iuran kepada seluruh siswa yang akan

digunakan untuk membiayai beberapa komponen pembiayaan

pendidikan sebagai berikut :

a) Uang formulir pendaftaran.

b) Buku pelajaran pokok dan buku penunjang untuk perpustakaan.

c) Biaya peningkatan mutu.

d) Biaya pemeliharaan ringan.

e) Ujian sekolah, ulangan umum bersama, dan ulangan umum harian.

f) Honor guru dan tenaga kependidikan honorer.

g) Kegiatan kesiswaan (remidial, pengayaan, dan ekstrakurikuler).

h) Sekolah penerimaan dana BOS diwajibkan untuk memfasilitasi

siswa tidak mampu yang mengalami kesulitan transportasi dari dan

kesekolah.

i) Sekolah dilarang memanipulasi data dengan maksud untuk tetap

dapat memungut iuran peserta didik, atau untuk memperoleh dana

BOS yang lebih besar.

2) Satuan pendidikan dasar dengan anggran pendapatan atau jumlah

penerimaan dari peserta didik lebih besar dari dana BOS, maka sekolah

tersebut dapat memungut tambahan biaya, dengan ketentuan sebagai

berikut :

a) Sekolah yang terdapat siswa miskin, maka sekolah tersebut

diwajibkan membebaskan pungutan/iuran seluruh siswa miskin

yang ada di sekolah tersebut. Apabila masih ada sisa dana BOS,

digunakan untuk mensubsidi siswa lain sehingga iuran bulanan

siswa lainnya akan lebih kecil dari iuran sebelum menerima dana

BOS.

b) Sekolah yang tidak ada siswa miskin, apabila dengan sekolah tipe

ini bersedia menerima dana BOS, maka dana tersebut akan

dikenakan untuk mensubsidi seluruh siswa.

Page 29: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

e. Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Penggunaan dana BOS di sekolah harus didasarkan pada

kesepakatan dan keputusan bersama antara Tim Manajemen BOS Sekolah,

Dewan Guru dan Komite Sekolah. Dana BOS harus didaftar sebagai salah

satu sumber penerimaan dalam RKAS/RAPBS, di samping dana yang

diperoleh dari Pemda atau sumber lain yang sah.

Dari seluruh dana BOS yang diterima oleh sekolah, sekolah

menggunakan dana tersebut untuk membiayai kegiatan-kegiatan berikut:

1) Pembelian/penggandaan buku teks pelajaran. Jenis buku yang

dibeli/digandakan untuk SD adalah satu buku, yaitu Pendidikan

Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, sedangkan SMP sebanyak 2 buku

yaitu (a) Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan dan (b) Seni

Budaya dan Ketrampilan. Jika buku dimaksud belum ada di

sekolah/belum mencukupi sebanyak jumlah siswa, maka sekolah wajib

membeli/menggandakan sebanyak jumlah siswa. Jika jumlah buku

telah terpenuhi satu siswa satu buku, baik yang telah dibeli dari dana

BOS maupun dari Pemerintah Daerah, maka sekolah tidak harus

menggunakan dana BOS untuk pembelian/penggandaan buku tersebut.

Selain daripada itu, dana BOS juga boleh untuk membeli buku teks

pelajaran lainnya yang belum mencukupi sejumlah siswa.

2) Pembiayaan seluruh kegiatan dalam rangka penerimaan siswa baru,

yaitu biaya pendaftaran, penggandaan formulir, administrasi

pendaftaran, dan pendaftaran ulang, pembuatan spanduk sekolah bebas

pungutan, serta kegiatan lain yang berkaitan langsung dengan kegiatan

tersebut (misalnya untuk fotocopy, konsumsi panitia, dan uang lembur

dalam rangka penerimaan siswa baru, dan lainnya yang relevan);

3) Pembiayaan kegiatan pembelajaran remedial, pembelajaran pengayaan,

pemantapan persiapan ujian, olahraga, kesenian, karya ilmiah remaja,

pramuka, palang merah remaja, Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan

sejenisnya (misalnya untuk honor jam mengajar tambahan di luar jam

pelajaran, biaya transportasi dan akomodasi siswa/guru dalam rangka

Page 30: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

mengikuti lomba, fotocopy, membeli alat olah raga, alat kesenian dan

biaya pendaftaran mengikuti lomba);

4) Pembiayaan ulangan harian, ulangan umum, ujian sekolah dan laporan

hasil belajar siswa (misalnya untuk fotocopi/ penggandaan soal, honor

koreksi ujian dan honor guru dalam rangka penyusunan rapor siswa);

5) Pembelian bahan-bahan habis pakai seperti buku tulis, kapur tulis,

pensil, spidol, kertas, bahan praktikum, buku induk siswa, buku

inventaris, langganan koran/majalah pendidikan, minuman dan

makanan ringan untuk kebutuhan sehari-hari di sekolah, serta

pengadaan suku cadang alat kantor;

6) Pembiayaan langganan daya dan jasa, yaitu listrik, air, telepon, internet

termasuk untuk pemasangan baru jika sudah ada jaringan di sekitar

sekolah. Khusus di sekolah yang tidak ada jaringan listrik, dan jika

sekolah tersebut memerlukan listrik untuk proses belajar mengajar di

sekolah, maka diperkenankan untuk membeli genset;

7) Pembiayaan perawatan sekolah, yaitu pengecatan, perbaikan atap

bocor, perbaikan pintu dan jendela, perbaikan mebeler, perbaikan

sanitasi sekolah, perbaikan lantai ubin/keramik dan perawatan fasilitas

sekolah lainnya;

8) Pembayaran honorarium bulanan guru honorer dan tenaga

kependidikan honorer. Untuk sekolah SD diperbolehkan untuk

membayar honor tenaga yang membantu administrasi BOS;

9) Pengembangan profesi guru seperti pelatihan, KKG/MGMP dan

KKKS/MKKS. Khusus untuk sekolah yang memperoleh hibah/block

grant pengembangan KKG/MGMP atau sejenisnya pada tahun

anggaran yang sama tidak diperkenankan menggunakan dana BOS

untuk peruntukan yang sama;

10) Pemberian bantuan biaya transportasi bagi siswa miskin yang

menghadapi masalah biaya transport dari dan ke sekolah. Jika dinilai

lebih ekonomis, dapat juga untuk membeli alat transportasi sederhana

yang akan menjadi barang inventaris sekolah (misalnya sepeda, perahu

Page 31: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

penyeberangan, dll); Pembiayaan pengelolaan BOS seperti alat tulis

kantor (ATK termasuk tinta printer, CD dan flash disk), penggandaan,

surat-menyurat, insentif bagi bendahara dalam rangka penyusunan

laporan BOS dan biaya transportasi dalam rangka mengambil dana

BOS di Bank/PT Pos;

11) Pembelian komputer (desktop/work station) dan printer untuk kegiatan

belajar siswa, masing-masing maksimum 1 unit dalam satu tahun

anggaran;

12) Bila seluruh komponen 1 s.d 12 di atas telah terpenuhi pendanaannya

dari BOS dan masih terdapat sisa dana, maka sisa dana BOS tersebut

dapat digunakan untuk membeli alat peraga, media pembelajaran,

mesin ketik, peralatan UKS dan mebeler sekolah.

Didalam Pedoman Teknis Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

2007, dana BOS tidak boleh digunakan untuk hal-hal berikut :

1) Disimpan dalam jangka waktu lama (Deposito atau sejenisnya) dengan

maksud dibungakan

2) Dipinjamkan kepada pihak lain

3) Membayar bonus, transportasi, pakaian atau makanan yang tidak

berkaitan dengan kepentingan operasional sekolah

4) Membangun gedung/ruang baru

5) Membeli bahan/peralatan yang tidak mendukung proses pembelajaran

6) Menanamkan saham/usaha patungan dan sejenisnya

7) Membiayai segala jenis kegiatan yang telah dibiayai secara penuh dari

sumber dana Pemerintah pusat atau daerah, seperti guru kontrak/bantu

atau kelebihan jam mengajar.

f. Mekanisme Penyaluran Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Mekanisme pengalokasian dan penyaluran penggunaan Dana

BOS dilaksanakan sebagai berikut :

1) Tim Manajemen BOS pusat mengumpulkan jumlah siswa tiap

sekolah/madrasah/ponpes melalui Tim Manajemen BOS setiap

Provinsi kemudian menetapkan alokasi dana BOS tiap Provinsi.

Page 32: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

2) Berdasarkan data jumlah siswa, tim Manajemen BOS Pusat membuat

alokasi dana BOS tiap Provinsi yang dituangkan dalam DIPA Povinsi.

3) Tim manajemen BOS Provinsi dan Kabupaten/Kota melakukan

verifikasi ulang data jumlah siswa sebagai dasar menetapkan alokasi

tiap sekolah/madrasah/ponpes.

4) Tim manajemen BOS Kabupaten/Kota membuat SK penetapan

sekolah/madrasah/ponpes yang bersedia menerima BOS. SK ini

ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan

Dewan Pendidikan untuk penetapan sekolah umum yang menerima

BOS, serta ditandatangani oleh Kepala Kendepag Kab/Kota dan

Dewan Pendidikan BOS. SK ini dilampiri daftar nama

sekolah/madrasah/ponpes salafiyah dan besar dana bantuan yang

diterima. Sekolah-sekolah yang bersedia menerima BOS harus

menandatangi Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (SPPB).

5) Tim Manajemen BOS Kab/Kota mengirimkan SK Alokasi BOS

tersebut ke Tim Manajemen BOS Provinsi, tembusan ke Pos/Bank

penyalur dana dan penerima BOS.

6) Dana BOS kemudian ditransfer ke rekening rutin sekolah oleh lembaga

penyalur Kantor Pos/Bank.

7) Pengeluaran dana didasarkan permintaan penanggung jawab kegiatan

dan diketahui oleh Kepala Sekolah dan disetujui oleh Komite Sekolah.

8) Penanggung jawab kegiatan harus memberikan pertanggungjawaban

kepada Bendahara Guru.

Didalam Pedoman Teknis Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

(2007), terdapat syarat penyaluran dana BOS sebagai berikut :

1) Bagi sekolah yang belum memiliki rekening rutin sekolah harus

membuka nomor rekening atas nama lembaga (tidak boleh atas nama

pribadi).

2) Sekolah mengirimkan nomor rekening tersebut kepada Tim

PKPSBBM Kabupaten/Kota.

Page 33: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

3) Tim PKPS-BBM Kabupaten/Kota melakukan verifikasi dan

mengkompilasikan nomor rekening sekolah dan selanjutnya dikirim

kepada Tim PKPS-BBM Propinsi.

Alur penyaluran dana BOS adalah :

1) Dana BOS disalurlan sekaligus dalam satu tahap untuk periode Juli-

Desember 2005.

2) Penyaluran dana dilaksanakan oleh Tim PKPS-BBM Tingkat Propinsi

melalui PT. Pos/Bank Pemerintah, dengan tahap-tahap sebagai

berikut:

a) Datker PKPS-BBM Propinsi mengajukan Surat Permohonan

Pembayaran Langsung (SPP-LS) dana BOS kepada Dinas

Pendidikan Propinsi.

b) Dinas Pendidikan propinsi setelah melakukan verifikasi atas SPP-

LS dimaksud menerbitkan Surat Perintah Membayar Langsung

(SPM-LM).

c) Dinas Pendidikan Propinsi selanjutnya mengirimkan SPM-LS

dimaksud kepada KPPN Propinsi.

d) KPPN Propinsi melakukan verifikasi terhadap SPM-LS untuk

selanjutnya menerbitkan SP2D yang membebani rekening Kas

Negara.

e) Selanjutnya dana BOS di salurkan ke sekolah penerima BOS

melalui Kantor Pos/Bank Pemerintah yang ditunjuk sesuai dengan

Perjanjian Kerjasama antar Dinas Pendidikan Propinsi dengan

Lembaga Penyalur (Pos/Bank).

2. Prestasi Belajar

a. Pengertian Prestasi Belajar

Seorang dikatakan berprestasi bila dia dapat mencapai suatu

hasil yang maksimal dari apa yang telah dilakukan. Slameto (1995)

mengungkapkan, ialah suatu proses usaha yang dilakukan

seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru

Page 34: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

(hlm. 2), sedangkan Syah (2008) berpendapat,

individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi

(hlm. 92).

Arifin (1990)

kemampuan, ketrampilan dan sikap seseorang dalam menyelesaikan suatu

hlm. 3). Dengan mengetahui prestasi belajar siswa dapat diketahui

kedudukan siswa dalam kelas yang dikategorikan dalam kelompok pandai,

sedang atau kurang. Prestasi belajar bisa dinyatakan dalam bentuk angka,

huruf maupun simbol pada tiap-tiap periode tertentu yang dapat

diwujudkan dalam rapot.

Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai sebaik-baiknya pada

seorang anak dalam pendidikan baik yang dikerjakan atau bidang

keilmuan. Prestasi belajar dari siswa adalah hasil yang telah dicapai oleh

siswa yang didapat dari proses pembelajaran. Prestasi belajar harus

memiliki tiga aspek, yaitu kognitif, affektif dan psikomotor. Aspek

kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam

aspek yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis,

sintesis, dan evaluasi. Aspek afektif berkenaan dengan sifat yang terdiri

dari lima aspek yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian,

organisasi, dan internalisasi. Aspek psikomotorik berkenaan dengan hasil

belajar keterampilan dan kemampuan bertindak yang terdiri dari enam

aspek, yaitu: gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan

perseptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks,

dan gerakan ekspresif dan interpretatif. Prestasi belajar yang di maksud

dalam penelitian ini adalah hasil yang dicapai siswa dari ke tiga aspek di

atas setelah kegiatan belajar mengajar. Pengukuran hasil yang dicapai

setelah proses pembelajaran adalah melalui evaluasi dengan menggunakan

alat ukur yang kualitasnya baik. Alat ukur tersebut adalah tes prestasi yang

mengacu kepada ranah kognitif dalam bentuk tertulis.

Page 35: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

prestasi belajar merupakan suatu hasil dari usaha belajar atau kegiatan

belajar yang diperoleh melalui pengukuran dan penilaian baik berupa

angka, huruf atau suatu tindakan yang mencerminkan hasil belajar.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

Prestasi belajar merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh

siswa selama proses belajarnya. Keberhasilan itu ditentukan oleh berbagai

faktor yang saling berkaitan. Menurut Dimyati itu ditentukan oleh

berbagai faktor yang saling berkaitan. Dimyati (1989) berpendapat,

-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa mencakup :

faktor internal dan faktor (hlm 84-87). Dari pendapat ini dapat

dijelaskan mengenai kedua faktor tersebut sebagai berikut :

1) Faktor internal

Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu

sendiri. Berikut yang termasuk dalam faktor internal :

a) Kecerdasan

Kecerdasan merupakan aspek yang berperan penting dalam proses

belajar. Siswa yang memiliki kecerdasan normal atau genius,akan

dengan mudah memahami materi pelajaran. Siswa tersebut

mempunyai potensi untuk mendapatkan prestasi yang bagus.

b) Bakat

Bakat adalah potensi dasar yang dimiliki oleh manusia. Bakat

merupakan potensi bawaan yang sudah dimiliki manusia sejak lahir

Siswa yang memiliki bakat besar dalam bidang tertentu akan lebih

mudah untuk berprestasi di bidang tersebut.

c) Minat.

Minat belajar adalah kecenderungan atau kegemaran atau perhatian

penuh siswa untuk mengikuti proses belajar.

d) Motivasi

Motivasi adalah dorongan kuat atau keinginan kuat untuk terus

melakukan sesuatu.

Page 36: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Motivasi belajar yang lahir dari dalam siswa adalah modal besar

untuk meningkatkan prestasi belajar.

2) Faktor eksternal

Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar si pelajar. Faktor

lingkungan dan hal-hal lain yang berada di luar diri siswa sangat

berpengaruh positif terhadap prestasi belajar yang diperoleh.

Mengingat siswa adalah makhluk sosial yang sangat mudah

dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya.

a) Keadaan keluarga

Keluarga adalah lingkungan dimana anak pertama kali memahami

sebuah proses belajar. Rumah yang selalu dalam atmosfer belajar

akan memotivasi anak-anak untuk terus aktif belajar. Kemudian

keadaan rumah yang aman, tenang dan nyaman juga akan

memberikan dampak positif bagi prestasi belajar siswa.

b) Kondisi sekolah

Yang termasuk dalam kondisi sekolah adalah tenaga pengajar,

kurikulum, fasilitas belajar dan lingkungan sekolah secara

keseluruhan. Sebagai lembaga pendidikan formal sekolah tentu

memiliki sistem belajar yang sudah terprogram. Sistem belajar

yang terlaksana dengan baik dan dilakukan secara sungguh-

sungguh tentu akan berdampak besar bagi kemajuan prestasi

belajar siswa.

c) Lingkungan masyarakat

Lingkungan masyarakat adalah lingkungan lain setelah keluarga

yang banyak mempengaruhi prestasi belajar siswa. Lingkungan

mengajarkan siswa mengenai kemampuan dalam berinteraksi

dengan orang lain (kecerdasan interpersonal).

Dari pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi

belajar siswa secara umum dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor yang

Page 37: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

pertama berasal dari dalam diri siswa itu sendiri dan faktor yang kedua

berasal dari luar diri siswa yang sedang melakukan proses kegiatan belajar.

c. Penilaian Prestasi Belajar

Untuk mengetahui seberapa jauh peserta didik telah memiliki

kompetensi dasar perlu dikembangkan suatu sistem penilaian. Sistem

penilaian yang dilakukan harus mencakup seluruh kompetensi dasar

dengan menggunakan indikator yang dikembangkan oleh guru. Sistem

penilaian berbasis kompetensi yang direncanakan adalah sistem penilaian

berkelanjutan. Berkelanjutan disini memiliki pengertian bahwa semua

indikator di tagih, kemudian hasil di analisis untuk menentukan

kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk

mengetahui kesulitan peserta didik.

Untuk memperoleh data dan informasi sebagai dasar penentuan

tingkat keberhasilan peserta didik dalam penguasaan kompetensi dasar

yang diajarkan diperlukan adanya beberapa jenis tagihan. Jenis tagihan

yang dipakai dalam system penilaian berbasis kompetensi meliputi :

1) Pertanyaan lisan di kelas

2) Kuis

3) Tugas individu

4) Tugas kelompok

5) Ulangan harian

6) Ulangan blok

7) Laporan praktikum pengamatan

Tujuan diadakannya penilaian adalah untuk :

1) Mengetahui apakah siswa telah atau belum menguasai kompetensi

dasar tertentu

2) Mengetahui tingkat pencapaian kompetensi siswa

3) Mengukur pertumbuhan dan perkembangan siswa

4) Mendiagnosis kesulitan belajar siswa

5) Mengetahui hasil belajar

6) Mendorong siswa belajar

Page 38: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

7) Mendorong guru akan mengajar dengan lebih baik

Prestasi merupakan bagian dari suatu hasil belajar siswa.

Penilaian hasil belajar dilakukan oleh pendidik, satuan pendidikan, dan

pemerintah (PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,

Pasal 63 Ayat 1). Penilaian hasil belajar yang dilakukan oleh pendidik

seperti yang dijelaskan dipoin atas. Sedangkan penilaian hasil belajar oleh

satuan pendidikan dilakukan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta

didik pada semua mata pelajaran. Permendiknas No. 20 Tahun 2007

tentang Standar Penilaian Pendidikan menjelaskan bahwa penilaian hasil

belajar oleh satuan pendidikan meliputi kegiatan sebagai berikut:

1) Menentukan KKM setiap mata pelajaran dengan memperhatikan

karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi

satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik.

2) Mengkoordinasikan ulangan tengah semester, ulangan akhir semester,

dan ulangan kenaikan kelas.

3) Menentukan kriteria kenaikan kelas bagi satuan pendidikan yang

menggunakan sistem paket melalui rapat dewan pendidik.

4) Menentukan criteria program pembelajaran bagi satuan pendidikan

yang menggunakan sistem kredit semester melalui rapat dewan

pendidik.

5) Menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran estetika dan

kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan

melalui rapat dewan pendidik dengan mempertimbangkan hasil

penilaian oleh pendidik.

6) Menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan akhlak

mulia dan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

dilakukan melalui rapat dewan pendidik dengan mempertimbangkan

hasil penilaian oleh pendidik dan nilai hasil ujian sekolah/madrasah.

7) Menyelenggarakan ujian sekolah/madrasah dan menentukan kelulusan

peserta didik dari ujian sekolah/madrasah sesuai dengan POS Ujian

Sekolah/Madrasah bagi satuan pendidikan penyelenggara UN.

Page 39: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

8) Melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok

mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada orang tua/wali

peserta didik dalam bentuk buku laporan pendidikan.

9) Melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada

Dinas pendidikan kabupaten/kota.

10) Menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan melalui

rapat dewan pendidik sesuai dengan kriteria:

a) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.

b) Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh

mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;

kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;

kelompok mata pelajaran estetika; dan kelompok mata pelajaran

jasmani, olahraga, dan kesehatan.

c) Lulus ujian sekolah/madrasah.

d) Lulus UN.

e) Menerbitkan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN)

setiap peserta didik yang mengikuti Ujian Nasional bagi satuan

pendidikan penyelenggara UN.

f) Menerbitkan ijazah setiap peserta didik yang lulus dari satuan

pendidikan bagi satuan pendidikan penyelenggara UN.

d. Strategi Peningkatan Prestasi

Sjahfrizal mendefinisikan strategi adalah cara atau langkah

untuk mencapai tujuan (2004), sedangkan arti prestasi belajar menurut

Djamarah merupakan hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan,

diciptakan baik secara individu maupun secara kelompok (1994). Jadi

dapat diambil kesimpulan bahwa strategi peningkatan prestasi adalah cara

atau langkah yang ditempuh agar suatu hasil yang telah di capai siswa

dapat meningkat lebih baik.

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan

prestasi belajar anak antara lain:

Page 40: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

1) Menyediakan fasilitas belajar (alat tulis, buku pelajaran, dan sarana

belajar),

2) Mengawasi kegiatan belajar anak,

3) Mengenal kesulitan-kesulitan anak dalam belajar, dan

4) Menolong anak mengatasi kesulitannya dalam belajar

Nurlaela mengungkapkan beberapa langkah yang dapat

membantu para guru dan pengelola sekolah dalam mencetak lahirnya

siswa yang berprestasi, baik secara akademik maupun secara emosional

(2009). Berikut langkah-langkah yang dapat encetak siswa yang

berprestasi:

1) Pengalaman pertama di sekolah

Masuk sekolah merupakan pengalaman baru yang cukup

menyenangkan bagi siswa. Pengalaman ini membutuhkan waktu dan

kesiapan mental untuk menerimanya. Jika siswa sudah mencapai taraf

mental yang memadai, maka mereka tidak akan mengalami kesulitan-

kesulitan dengan semua perubahan yang dihadapinya. Hal ini akan

membawa efek yang baik bagi kegiatan pembelajaran siswa

selanjutnya.

2) Perhatikan mutu dan kualitas guru

Keberhasilan seorang siswa dalam meraih prestasinya tentu

tidak terlepas dari keberhasilan seorang guru yang mendidiknya.

Seorang guru yang sukses mendidik siswanya memiliki kemungkinan

besar untuk melahirkan siswa yang berprestasi, maka ada baiknya jika

pihak sekolah memperhatikan terlebih dahulu mutu dan kualitas guru

pengajar.

3) Lengkapi sarana dan prasarana pendukung belajar

Pendidikan merupakan hak semua bangsa. Hal ini

mengisyaratkan agar siapa saja dapat mengenyam pendidikan dengan

sarana dan prasarana memadai yang memungkinkan sebuah proses

pendidikan dapat belangsung secara efektif. Karena itulah sarana

prasarana pendukung perlu mendapat perhatian pihak sekolah.

Page 41: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Hendaknya setiap sekolah memiliki perpustakaan yang

memadai, laboratorium yang lengkap, pusat-pusat latihan dan sarana

prasarana lainnya yang secara keseluruhan dapat menampung berbagai

potensi yang dimiliki oleh siswa. Dengan demikian, diharapkan kelak

akan muncul sosok pelajar yang memiliki dedikasi tinggi serta memiliki

semangat untuk menjadi pribadi yang berprestasi.

4) Lakukan rekreasi edukatif

Ada baiknya sesekali mengajak siswa keluar sejenak dari

rutinitas mereka sehari-hari. Rekreasi tertentu menjadi hal yang paling

disukai oleh siswa. Rekreasi, selaim menjadi sarana perekat emosional

yang penuh dengan suasana kekeluargaan, juda menjadi momentum

untuk menyegarkan kembali motivasi yang mungkin sudah terkuras

akibat rutinitas yang tanpa henti. Namun rekreasi yang perlu dilakukan

disini adalah rekreasi yang bernilai edukasi.

Prestasi merupakan indikator yang menjadi tolk ukur mutu

pendidikan. Apabila mutu pendidikan suatu sekolah dikatakan baik maka

prestasi siswa pada sekolah tersebut juga baik. Jadi untuk meningkatkan

prestasi siswa dapat dilakukkan dengan meningkatkan mutu pendidikan

sekolah tersebut.

Upaya meningkatkan mutu pendidikan merupakan prioritas

dalam pelaksanaan pembangunan pendidikan nasional di samping prioritas

yang lainnya, yaitu penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun,

pendidikan untuk memacu penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi,

dan peningkatan relevansi melalui kebijaksanaan keterkaitan dan

kesepadanan (Mendikbud RI, 1996).

Dalam rangka meningkatkan mutu semua jenis dan jenjang

pendidikan, maka perhatian dipusatkan pada tiga faktor utama (Mendikbud

RI, 1996), yaitu:

1) Kecukupan sumberdaya pendidikan untuk menunjang proses

pendidikan, dalam arti kecukupan adalah tersedianya jumlah dan mutu

Page 42: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

guru, maupun tenaga kependidikan lainnya, buku teks, perpustakaan

dan sarana prasarana belajar

2) Mutu proses pendidikan itu sendiri dalam arti kurikulum dan

pelaksanaan pengajaran untuk mendorong para siswa belajar yang

lebih efektif

3) Mutu output dari proses pendidikan dalam arti keterampilan dan

pengetahuan yang diperoleh oleh siswa.

Bertitik tolak dari kutipan di atas, secara jelas disadari oleh

Diknas bahwa faktor utama penentu mutu pendidikan berkaitan erat

dengan masalah biaya. Jadi, pembahasan masalah-masalah sumberdaya

pendidikan, sarana dan prasarana itu tidak lepas dari masalah biaya. Dalam

hubungan ini, semakin besar jumlah biaya pendidikan itu akan lebih

dimungkinkan untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan (Natajaya,

2003).

Faktor biaya pendidikan adalah penting dan strategis dalam

rangka meningkatkan mutu pendidikan yang berakibat juga pada prestasi

siswa yang lebih baik, kondisi tersebut dapat dilihat dari kecenderungan

pada setiap tahun anggaran biaya pendidikan secara nasional dalam APBN

selalu meningkat beberapa tahun belakangan. Dukungan pemerintah

terhadap peningkatan mutu pendidikan dapat dilihat dengan adanya

program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang bertujuan untuk

meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dan

meningkatkan layanan pendidikan dasar yang lebih bermutu sehingga

kualitas pendidikan dapat ditingkatkan.

Page 43: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

B. Penelitian Yang Relevan

Beberapa penelitian yang telah dilakukan dengan mengangkat masalah

mengenai dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) adalah, sebagai berikut :

Tabel 1. Penelitian Yang Relevan

No Judul Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

1. Dampak dana Bantuan Operasional (BOS) terhadap prestasi belajar siswa tingkat SD di Surakarta tahun ajaran 2008/2009 dan 2009/2010Hanief Muntazar, 2010

Variabel-variabel BOS berpengaruh terhadap prestasi belajar dilihat dari adanya peningkatan prestasi pada yang signifikan tahun 2008/2009 dan 2009/2010.

Mengangkat masalah mengenai pengaruh dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) terhadap prestasi belajar siswa.

Sampel penelitian yang diambil adalah SD baik negeri maupun swasta di Surakarta dengan analisis penelitian kuantitatif dan alat analisis regresi berganda, Penelitian tersebut hanya melakukan penelitian pada tahun ajaran 2008/2009 dan 2009/2010

2. The Impact of Financial Aid on College GPA at Three Flagship Public Institutions American Educational Research Journal September 2009 46: 782-815, first published on January 7, 2009

Bantuan keuangan pendidikan memiliki dampak positif terhadap prestasi akademik bagi sebagian perguruan tinggi negeri di dunia.

Mengangkat masalah mengenai pengaruh dana Bantuan untuk pendidikan (BOS) terhadap prestasi belajar siswa.

Sampel penelitian yang digunakan adalah 3 universitas di negara Amerika Serikat

3. Institutional Aid and Student Persistence: An Analysis of the Effects of Institutional Financial Aid at

Bantuan keuangan pendidikan berpengaruh positif terhadap ketekunan mahasiswa

Mengangkat masalah mengenai dampak dana Bantuan pendidikan (BOS) dari

Metode penelitian memakai metode regresi logistik yaitu menganalisis dampak bantuan

Page 44: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Public Four-Year Institutions By Jacob P. K. Gross, Don Hossler, and Mary Ziskin, Nasfaa Journal of Student Financial Aid vol. 37, no. 1, 2007

untuk selalu aktif di kampus

tahun ke tahun bagi siswa dan lembaga.

keuangan berdasarkan kemampuan finansial siswa.

4. The Good, the Right, and the Purposes of Financial Aid (Articles The Consequences of Leaving Money on the Table: Examining Persistence among Students Who Do Not File a FAFSA) Heather Novak and Lyle McKinney, Journal of Student Financial Aid Volume 41, Number 3

Program FAFSA berpengaruh positif terhadap ketekunan mahasiswa untuk selalu aktif di kampus

Mengangkat masalah mengenai pengaruh dana Bantuan pendidikan (BOS) terhadap prestasi belajar siswa.

Metode penelitian memakai metode regresi logistik yaitu menganalisis dampak bantuan keuangan berdasarkan kemampuan finansial siswa.

C. Kerangka Berpikir

Untuk memudahkan dalam menganalisis masalah yang di hadapi dalam

penelitian ini maka disusun suatu kerangka berpikir yang menjadi pedoman dalam

proses penelitian dan memberikan gambaran tahap-tahap penelitian untuk

mendapatkan kesimpulan. Kerangka berpikir merupakan kerangka hubungan

antara konsep-konsep yang ingin dicermati atau di ukur melalui penelitian-

penelitian yang akan dilakukan.

Salah satu usaha pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan

adalah dengan cara membuat program BOS. Tujuan BOS secara umum adalah

untuk meningkatkan pelayanan mutu pendidikan dan membebaskan biaya

Page 45: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

pendidikan. Faktor-faktor yang terdiri dari aliran dana BOS yaitu Mekanisme

alokasi dan penyaluran dana BOS, penggunaan dana BOS, dan pelaporan serta

pertanggungjawaban diharapkan dapat mempengaruhi kualitas pendidikan

diantaranya adalah peningkatan kualitas guru dalam mengajar, sumber belajar

seperti buku-buku penunjang, dan kelengkapan sarana prasarana. Dari

peningkatan pelayanan pendidikan tersebut dimaksudkan agar motivasi belajar

siswa semakin meningkat, yang akhirnya juga akan berdampak pada prestasi

belajar siswa yang meningkat pula. Dapat kita lihat dari gambar dibawah bahwa

prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh pemberian dana BOS.

Gambar 1. Kerangka Berpikir

Peningkatan kualitas guru,

kelengkapan sarana

prasarana, sumber belajar

Prestasi belajar siswa:

1. Akademik

2. Non Akademik

1. Mekanisme penyaluran dana BOS

2. Penggunaan dana BOS

3. Pelaporan dan pertanggungjawaban

Motivasi belajar Meningkat

Program Bantuan

Operasional Sekolah

Page 46: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian digunakan untuk mendapatkan data, informasi,

keterangan-keterangan, dan hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan

penelitian serta sekaligus sebagai tempat penelitian. Dalam melaksanakan

penelitian ini, peneliti mengambil lokasi di SMP Negeri 9 Surakarta karena di

sekolah tersebut tersedia data-data yang mendukung kelancaran penulis

dalam melakukan pengumpulan data yang diperlukan dan belum pernah

dilakukan penelitian serupa di lembaga tersebut.

2. Waktu Penelitian

Penelitian terhadap permasalahan yang telah dirumuskan di muka

dilaksanakan mulai bulan Februari 2012 sampai dengan bulan Maret 2012.

Penelitian dimulai sejak disetujuinya proposal penelitian sampai dengan

penyusunan laporan penelitian. Sesuai dengan permasalahan yang akan

diteliti, maka alokasi waktu dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 2 . Jadwal Penyusunan Skripsi

No

Keterangan

2012 jan Feb mar apr mei

1 Persiapan penelitian

a. pengajuan judul

b. penyusunan proposal

c. pengurusan izin

2 Pelaksanaan Penelitian

a. mengumpulkan data

b. mengolah data

3 Menyusun Laporan

Page 47: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian merupakan suatu kegiatan menemukan, mengumpulkan

mengolah, dan menganalisis untuk menguji kebenaran secara ilmiah. Dengan

demikian suatu penelitian harus menggunakan prosedur, metode, atau cara

tertentu agar penelitian tersebut sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

dipergunakan dalam mencapai suatu tujuan, misalnya untuk menguji serangkaian

hipotesa, dengan mempergunakan teknik serta alat-a .

Dalam penelitian ini menggunakan metode atau pendekatan deskriptif

kualitatif, karena tujuannya adalah untuk mendeskripsikan dan menggambarkan

apa adanya mengenai suatu variabel, gejala, keadaan atau fenomena sosial

tertentu. Dalam hal ini guna menganalisis data yang diperoleh secara mendalam

dan menyeluruh, dengan harapan dapat diketahui sejauh mana dampak pemberian

dana BOS terhadap prestasi belajar siswa di salah satu sekolah menengah pertama

di kota Surakarta. Dalam penelitian kualitatif data yang dikumpulkan adalah

berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Data yang dimaksud mungkin

berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto, dokumen pribadi, catatan

atau memo, dan dokumen resmi lainnya. Selain itu ada sedikit data pendukung

yang berupa data kuantitatif berbentuk tabel-tabel dan berupa angka-angka. Data

tersebut akan ditampilkan dan dilakukan analisis serta pembahasan secara detail,

digunakan untuk mendukung analisis secara keseluruhan sebagai pembuktian bagi

fenomena-fenomena yang sedang diteliti.

Sedangkan jenis penelitian ini lebih memfokuskan pada studi kasus yang

merupakan penelitian yang rinci mengenai suatu obyek tertentu selama kurun

waktu tertentu dengan cukup mendalam dan menyeluruh. Penelitian studi kasus

menurut Afriani (2009) adalah studi yang mengeksplorasi suatu masalah dengan

batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam, dan menyertakan

berbagai sumber informasi. Penelitian ini dibatasi oleh waktu dan tempat, dan

kasus yang dipelajari berupa program, peristiwa, aktivitas, atau individu.

Page 48: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

C. Sumber Data

Moleong (2009) berpendapat, Sumber data utama dalam penelitian

kualitatif adalah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti

dokumen dan lain- (hlm.112). Dari pendapat tersebut, maka dalam penelitian

ini yang menjadi sumber data adalah informan dan tempat serta peristiwa.

Sedangkan data tambahannya adalah arsip dan dokumen.

1. Informan

Informan merupakan orang yang memberikan informasi atau

keterangan mengenai seluk beluk permasalahan yang diperlukan dalam

data manusia (narasumber) sangat penting perannya individu yang menpunyai

(hlm. 50). Kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati

merupakan sumber utama dalam melakukan penelitian. Di dalam penelitian ini

informan yang dipilih adalah informan yang mengetahui seluk-beluk mengenai

dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah), prestasi sekolah dan keadaan umum

SMP Negeri 9. Informan tersebut adalah kepala sekolah, bendahara BOS,

penanggung jawab BOS, wakil kepala sekolah kurikulum, wakil kepala

sekolah sarana prasarana, wakil kepala sekolah umum, perwakilan guru (guru

penjaskes, guru kesenian, guru IPA dan guru IPS), dan perwakilan siswa (siswa

kelas VII dan siswa kelas XI.

2. Tempat dan peristiwa

Tampat atau lokasi yang berkaitan dengan sasaran atau permasalahan

penelitian juga merupakan salah satu jenis sumber daya yang dimanfaatkan

oleh peneliti. Informasi mengenai kondisi dari lokasi peristiwa atau aktifitas

dilakukan bisa digali lewat sumber lokasinya, baik yang merupakan tempat

maupun lingkungannya (Sutopo, 2002). Tempat penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini adalah SMP Negeri 9 Surakarta. Untuk peristiwa yang

relevan dengan permasalahan adalah tentang penggunaan dana BOS dan

berbagai prestasi yang dicapai oleh SMP Negeri 9 Surakarta.

Page 49: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

3. Dokumen dan Arsip

Sutopo (2002) berpendapat okumen atau arsip merupakann suatu

bahan tertulis yang bergayutan dengan suatu peristiwa atau aktivitas tertentu. Ia

merupakan rekaman tertulis tetapi juga berupa gambar atau benda peninggalan

52).

Dokumen atau arsip yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dokumen

tentang profil sekolah, visi & misi , data guru, data jumlah siswa, data hasil

belajar (nilai UAN dari tahun ajaran 2004/2005-2010/2011) dan laporan-

laporan lainnya yang berhubungan dengan obyek penelitian.

D. Teknik Sampling

Pengertian sampling menurut

bentuk khusus atau proses yang umum dalam memfokuskan atau pemilihan dalam

(hlm. 55). Dari Pendapat tersebut dapat

diambil suatu pengertian bahwa pengambilan sampel harus memperhatikan cara

atau teknik pemilihannya, sebab sangat penting dalam sebuah penelitian. Dalam

penelitian ini, peneliti tidak menenentukan sejumlah sampel melainkan hanya

menentukan sejumlah informan untuk diwawancarai guna memperoleh keterangan

tentang permasalahan yang diteliti.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive

sampling atau bertujuan, dimana peneliti hanya memilih informan yang di anggap

mengetahui masalahnya. Sutopo (2002) berpendapat, Purposive sampling adalah

peneliti cenderung memilih informan yang dianggap tahu dan dapat dipercaya

untuk menjadi sumber data yang mantap dan mengetahui masalahnya secara

(hlm. 36), sedangkan Moleong (2009) berpendapat

purposive sampling yang mengundang maksud untuk menjaring sebanyak

mungkin informasi dari berbagai macam sumber data dan bangunannya

(contructions (hlm. 224).

Peneliti tidak menentukan jumlah informan untuk diwawancari guna

memperoleh informasi tentang permasalahan yang diteliti. Informan yang terpilih

dapat menunjuk informan lainnya yang lebih mengetahui, maka pemilihan

Page 50: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

informan dapat berkembang sesuai dengan pendalaman dan kemantapan peneliti

dalam memperoleh data. Peneliti berusaha mendapatkan informasi sebanyak

mungkin yang dapat diperoleh dari berbagai sumber. Dalam hal ini, peneliti

menunjuk informan pertama yaitu kepala sekolah SMPN 9 Surakarta, selanjutnya

kepala sekolah memberi saran untuk menunjuk bendahara BOS selaku

penanggung jawab Program BOS sebagai informan kedua dan wakil kepala

sekolah kurikulum yang mengetahui mengenai prestasi siswa di SMPN 9

Surakarta sebagai informan ketiga.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara

Menurut Moleong Wawancara adalah percakapan dengan maksud

tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang

mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas

pertanyaan itu (2009). Dengan demikian maka jelaslah bahwa wawancara

merupakan jenis metode komunikasi langsung antara peneliti dengan

responden untuk mendapatkan data atau informasi dalam waktu relatif singkat.

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara dengan Kepala Sekolah,

wakasek, bendahara BOS, guru dan siswa guna untuk memperoleh data

mengenai pelaksanaan BOS serta hasil belajar siswa SMPN 9 Surakarta.

2. Dokumentasi

Menurut Arikunto

mencari data mengenai hal-hal atau yang berupa catatan, transkrip, buku, surat

(hlm.206). Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa dokumentasi adalah

teknik mengumpulkan data yang diperoleh dari tempat penelitian dalam bentuk

dokumen. Teknik ini dilakukan dengan mengumpulkan dokumen-dokumen

mengenai data yang dibutuhkan dalam penelitian. Dalam hal ini, data diperoleh

berdasarkan dokumen yang ada di SMPN9 Surakarta yaitu berupa gambaran

umum mengenai SMPN 9 Surakarta, laporan hasil belajar siswa SMPN 9

Surakata mulai tahun 2004 sampai 2010 (sebelum dan sesudah mendapatkan

Page 51: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

dana BOS) yang diambil dari nilai Ujian Nasional, dan laporan mengenai

pelaksanaan BOS.

3. Observasi

Observasi yaitu pengamatan yang meliputi kegiatan pemusatan

perhatian terhadap suatu obyek dengan menggunakan suatu alat. Metode ini

adalah metode yang menggunakan pencatatan. Dalam hal ini peneliti

mneggunakan observasi partisipan yaitu teknik pengumpulan data dimana

peneliti mengadakan pengamatan secara langsung terhadap gejala gejala

subyek yang diselidiki. Dalam peneletian ini, peneliti melakukan beberapa kali

pengamatan atau observasi ke sekolah agar peneliti dengan mudah dapat

mengetahui bagaimana kondisi sekolah, letak geografis, kegiatan

ekstrakurikuler, sarana, dan prasarana yang ada di sekolah yang menjadi objek

penelitian.

F. Uji Validitas data

Data yang telah berhasil digali, dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan

penelitian, harus diusahakan kemantapan dan kebenarannya. Agar memperolah

data yang valid dan obyektif maka dalam penelitian ini menggunakan :

1. Ketekunan dan keajegan pengamat

Ketekunan pengamatan dilakukan peneliti dengan mengadakan observasi

secara terus menerus terhadap objek yang diteliti guna memahami gejala yang

lebih mendalam, sehingga mengetahui aspek yang penting, terfokus dan relevan

dengan topik penelitian.

2. Trianggulasi

Trianggulasi merupakan cara yang paling umum digunakan bagi

peningkatan validitas dalam penelitian kualititaif. Moleong (2009) berpendapat,

memanfaatkan sesuatu yang lain dari luar data itu untuk kepentingan

pengecekan atau sebagai pembanding terhadap d (hlm. 330).

Triangulasi sebagai teknik pemeriksaan data dibedakan menjadi empat macam

yaitu:

Page 52: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

a) Trianggulasi sumber adalah penggunaan beragam sumber data dalam suatu

penelitian

b) Trianggulasi peneliti adalah penggunaan beberapa peneliti yang berbeda

disiplin ilmunya dalam suatu penelitian

c) Trianggulasi teori adalah penggunaan sejumlah perspektif dalam menafsir satu

set data

d) Trianggulasi metodologis adalah penggunaan sejumlah teknik atau metode

dalam suatu penelitian

Trianggulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah trianggulasi

sumber dan trianggulasi metode. Trianggulasi sumber dilakukan dengan cara

membandingkan data hasil wawancara antara beberapa informan penting dalam

penelitian. Sedangkan Trianggulasi metode dilakukan dengan cara

membandingkan data hasil pengamatan (observasi) dengan hasil wawancara, data

hasil wawancara dengan dokumentasi, dan data hasil pengamatan dengan

dokumentasi.Hasil penelitian ini diharapkan dapat menyatukan persepsi atas data

yang diperoleh.

G. Teknik Analisis data

Analisis Data atau Pengolah Data adalah bentuk analisis yang lebih rinci

dan mendalam juga membahas suatu tema atau pokok permasalahan. Bogdan &

Biklen dalam Moleong (2009) mengatakan:

Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, serta memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain (hlm. 248).

penelitian kualitif terdiri dari tiga komponen pokok yaitu reduksi data, penyajian

menjalin dalam bentuk yang sejajar untuk membangun wawasan umum yang

disebut analisis. Dan ketiga kegiatan tersebut tentunya tidak lepas dari proses

pengumpulan data sebagai proses siklus.

Page 53: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

1. Pengumpulan data

Sesuai dengan teknik pengumpulan data seperti yang sudah

dikemukakan diatas, maka pengumpulan data dilakukan dengan berbagai cara

yaitu dengan dokumentasi, wawancara, dan observasi. Seluruh data yang

terkumpul dari berbagai sumber tersebut dibaca, dipelajari dan ditelaah.

Analisis data dapat dilakukan sejak pengumpulan data terakhir.

2. Reduksi data

Setelah data dikumpulankan dan dipelajari, maka langkah selanjutnya

adalah mengadakan reduksi data. Reduksi data dilakukan dengan jalan

membuat abstraksi, yaitu membuat rangkuman inti, membuang data yang tidak

perlu dan mengatur data serta pernyataan-pernyataan yang perlu dijaga agar

tetap berada di dalamnya, sehingga penarikan kesimpulan akhir dari penelitian

ini dapat dilakukan dengan mudah oleh peneliti. Tahapan reduksi data dapat

berlangsung selama penelitian berlangsung.

3. Penyajian data

Merupakan suatu rakitan organisasi informasi secara sistematis untuk

mempermudah penelitian dalam menggabungkan dan merangkai keterikatan

antar data dalam menyusun penggambaran proses serta memahami fenomena

yang ada pada objek penelitian.

4. Menarik kesimpulan atau verifikasi

Pada dasarnya kesimpulan awal sudah dapat ditarik pada saat matriks

terisi, tetapi hal tersebut belum begitu jelas, dalam hal ini dapat menggiring

pada pengambilan keputusan untuk menentukan langkah-langkah berikutnya

yang harus dilakukan.

Kesimpulan akhir merupakan keadaan dari yang belum jelas kemudian

meningkat sampai pada pernyataan yang telah memiliki landasan yang kuat dari

proses analisis terhadap gejala yang ada atau dari beberapa permasalahan

didiskusikan dengan berbagai pihak yang relevan yang akhirnya terjadi sebuah

kesimpulan, dengan maksud apabila ada data baru kemudian akan merubah

kesimpulan sementara, segera melakukan perbaikan melalui data yang diperolah

Page 54: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

selanjutnya. Hal ini terus dilaksanakan sampai seluruh data dikumpulkan.

Dibawah ini peneliti sajikan model analisis interaktif mengalir :

Gambar 2. Skema Model Analisis Data Interaktif

H. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan tahap-tahap dalam penelitian mulai dari

awal sampai akhir penulisan penelitian. Dalam penelitian ini prosedur atau

langkah-langkah pembuatan laporan mengacu pada teori dalam buku (Sutopo,

2002), yakni sebagai berikut:

1. Tahap Pra Lapangan (Persiapan)

Tahap pra lapangan adalah merencanakan segala sesuatu yang

berhubungan dengan pelaksanaan penelitian. Tahap ini dilakukan mulai dari

pembuatan usulan penelitian, proposal penelitian, menyusun rancangan

penelitian, memilih obyek penelitian, pencarian berkas perijinan lapangan dan

menyiapkan perlengkapan penelitian.

2. Tahap Lapangan (Pengumpulan Data)

Tahap lapangan ini dilakukan dari penggalian data yang relevan

dengan tujuan penelitian. Tahap ini peneliti mulai mengeksplorasi data yang

ada di lapangan kemudian dikumpulkan untuk memasuki dikumpulkan untuk

memasuki tahap analisis data.

Pengumpulan data

Reduksi Data

Sajian Data

Kesimpulan / Verifikasi

Page 55: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

3. Tahap Analisis Data

Tahap analisis data dilakukan bersamaan dengan tahap pengumpulan

data untuk menghindari data yang tercecer karena dianggap tidak berguna atau

hilang. Proses analisis data dalam penelitian ini meliputi: pengelompokan data,

penganalisaan data kemudian ditarik suatu kesimpulan dari analisis yang telah

dilakukan sebelumnya. Setelah itu persiapan penyajian data secara jelas dan

rinci dalam suatu laporan.

4. Tahap Penyusunan Laporan Penelitian

Penyusunan laporan penelitian ini merupakan tahap akhir dari

prosedur-prosedur sebelumnya. Pada tahap ini hasil dari pengumpulan data

diolah dan dianalisa kemudian dilaporkan dalam bentuk skripsi

Gambar 3. Prosedur Penelitian

Page 56: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

Deskripsi lokasi penelitian merupakan tahapan dimana data yang

diperoleh peneliti di lapangan yaitu SMP Negeri 9 Surakarta dikumpulkan,

kemudian data yang diperoleh diolah dan dianalisis sehingga dapat disajikan

secara sistematis. Aspek-aspek yang diteliti diantaranya mengenai sejarah singkat

SMP Negeri 9 Surakarta, stuktur organisasi, visi dan misi, keadaan sumber daya

manusia, dan keadaan sarana prasarana.

1. Sejarah Singkat SMPN 9 Surakarta

SMP Negeri 9 Surakarta pada awalnya adalah suatu program

pemerintah bernama KPKPKB (Kursus Pendidikan Ke Pengajaran dan

Kewajiban Belajar) mulai tahun 1950. Kursus ini bertempat di rumah-rumah

penduduk di sekitar kampung Mangkuyudan sampai tahun 1953. Pimpinan

KPKPKB waktu itu adalah bapak Sudjadi Siswodiprojo. Karena beliau anggota

Yayasan Murni maka kursus tersebut dipindah dengan menyewa di Komplek

Tugu Kebangkitan Nasional. Tugu ini terletak di Kampung Penumping

Surakarta. Tugu inilah salah satu saksi sejarah berdirinya cikal bakal SMP

Negeri 9 Surakarta. Pada waktu itu kepala sekolahnya diganti oleh bapak

Supardi Tondomartono.

KPKPKB ada 3 kelas yaitu kelas A,B, dan C. Bersamaan dengan

itu mulai tanggal 1 Juli 1958 menerima siswa SGB III, 2 tahun filial SMP

Negeri 1 Surakarta sampai tahun 1960. Berdasarkan SK No. 69691/S. 22-7-

1959 SGB III menerima siswa SMP dengan nama SMP Negeri 9 Surakarta.

Kepala sekolah waktu itu adalah bapak Pramono sampai tahun 1963,

dilanjutkan bapak Sumartono. Selama 14 tahun SMP Negeri 9 Surakarta

menumpang di Komplek Tugulilin Penumping, dengan bentuk bangunan yang

masih sederhana, sebagian dindingnya masih terbuat dari bambu.

Page 57: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Pada tahun 1973 pemerintah memindahkan lokasi sekolah yang

baru, berupa ruang belajar baru, di sebidang tanah di Jalan Sekar Jagat I Jegon,

Pajang, Laweyan Surakarta. Luas tanah 5130 meter persegi dengan sertifikat

tanah No. 3152044. Bangunan itu diresmikan oleh Kepala Bidang Pendidikan

Menengah Umum Propinsi Jawa Tengah bapak Drs. Winarno Hamiseno pada

tanggal 4 Nopember 1973. Sampai pada saat ini SMP Negeri 9 Surakarta

dipimpin oleh seorang kepala sekolah bernama Endang Mangularsih, S. Pd.

MM. M. Pd. Selain itu SMP Negeri 9 Surakarta termasuk dalam sekolah

unggulan dengan jenjang akreditasi A serta mempunyai prestasi yangbaik

untuk akademik maupun non akademik.Sebagai sekolah yang menjadi salah

satu sekolah di Surakarta, maka dalam program sekolah SMP Negeri 9

Surakarta terus mengembangkan diri meningkatkan mutu pendidikannya

dengan menggunakan model sekolah standar nasional sejak tahun pelajaran

2004/2005.

Sebagai lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai unit pelaksana

teknis pendidikan formal, SMP Negeri 9 Surakarta memmpunyai tugas dan

tanggung jawab.

a. Melaksanakan pendidikan formal selama jangka waktu tertentu sesuai

dengan kurikulum yang berlaku

b. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran yang sesuai dengan kurikulum

yang berlaku

c. Melaksanakan bimbingan dan penyuluhan bagi siswa di sekolah

d. Membina organisasi siswa intra sekolah

e. Melaksanakan urusan Tata Usaha dan Rumah Tangga sekolah

f. Membina kerjasama dengan orang tua, masyarakat dan dunia usaha

g. Bertanggung jawab kepada kantor Dina Pendidikan dan Kebudayaan

Propinsi Jawa Tengah

2. Struktur Organisasi SMPN 9 Surakarta

Struktur organisasi dapat menggambarkan kedudukan, tugas,

wewenang dan tanggung jawab setiap unit kerja dan staf, baik dari tingkat

puncak sampai tingkat bawah. Dengan struktur organisasi yang jelas dapat

Page 58: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

memudahkan pelaksanaan tugas masing-masing karyawan sekaligus

memudahkan evaluasi kinerja karyawan.

Dengan adanya struktur organisasi akan lebih mudah dalam

mendelegasikan tugas sehingga tidak akan terjadi duplikasi jabatan. Dengan

demikian setiap tenaga pendidik atau pengelola sekolahakan bekerja sesuai

dengan kedudukannya masing-masing. Berikut ini adalah bagan struktur

Organisasi SMP Negeri 9 Surakarta :

Gambar 4. Bagan Struktur Organisasi SMP Negeri 9 Surakarta

Page 59: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Deskripsi tugas dan fungsi masing-masing pengelola sekolah akan

dirinci sebagai berikut:

a. Kepala Sekolah

1) Kepala Sekolah sebagai Edukator

2) Kepala Sekolah sebagai Manajer

3) Kepala Sekolah sebagai Pengelola Administrasi

4) Kepala Sekolah sebagai Penyedia

5) Kepala Sekolah sebagai Pemimpin

6) Kepala Sekolah sebagai Pembaharu

7) Kepala Sekolah sebagai Pendorong

b. Wakil Kepala Sekolah

Wakil Kepala Sekolah adalah membantu dan bertanggungjawab

kepada Kepala Sekolah dalam :

1) Menyusun perencanaan, membuat program pelaksanaan, koordinasi

pengawasan, dan evaluasi bidang sarana prasarana, kesiswaan, alur dan

manajemen sekolah, ketenagaan, serta lingkungan budaya sekolah.

2) Mewakili Kepala Sekolah untuk menghadiri rapat-rapat sesuai

Tupoksinya.

3) Mewakili tugas-tugas Kepala Sekolah yang sesuai dengan Tupoksinya

bila Kepala Sekolah terhalang.

4) Membuat laporan secara berkala.

5) Menyusun, merencanakan, membuat program pelaksanaan, koordinasi,

pengawasan dan evaluasi bidang kurikulum dan pengembangan,

kehumasan, peran serta masyarakat, organisasi dan RAPBS.

c. Guru

Guru bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dan mempunyai

tugas melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar secara efektif dan

efisien. Tugas dan tanggung jawab guru meliputi:

1) Membuat perangkat program pembelajaran.

2) Melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Page 60: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

3) Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian,

ulangan umum, ulangan semester dan ujian akhir.

4) Melaksanakan analisis hasil ulangan harian dan ulangan semester.

5) Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan.

6) Mengisi daftar siswa.

7) Melaksanakan kegiatan membimbing (mengibaskan pengetahuan)

kepada guru lain dalam kegitan proses belajar mengajar.

8) Membuat alat pelajaran atau alat peraga.

9) Menumbuh-kembangkan sikap menghargai karya seni.

10) Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum.

11) Melaksanakan tugas tertentu di sekolah yang sifatnya insidentil.

12) Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi

tanggung-jawabnya.

13) Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa.

14) Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran.

15) Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum / laborat.

16) Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan

pangkatnya.

d. Guru Bimbingan Konseling

Bimbingan dan konseling membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-

kegiatan sebagai berikut:

1) Penyusunan program dan pelaksanaan program bimbingan dan

konseling

2) Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-

masalah yang dihadapi anak didik tentang kesulitan belajar

3) Memberikan layanan dan bimbingan kepada anak didik agar berprestasi

dalam kegiatan belajar

4) Memberikan saran dan pertimbangan kepada anak didik dalam

memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan

pekerjaan yang sesuai

5) Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling

Page 61: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

6) Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan

konseling

7) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling

e. Pustakawan Sekolah

Pustakawan Sekolah membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-

kegiatan sebagai berikut :

1) Perencanaan pengadaan buku-buku bahan pustaka

2) Pelayanan perpustakaan

3) Perencanaan pengembangan perpustakaan

4) Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku bahan pustaka

5) Inventarisasi dan pengadministrasi

6) Penyimpanan buku-buku bahan pustaka

7) Menyusun tata tertib perpustakaan

8) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara berkala

f. Laboran

Pengelola Laboratorium membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-

kegiatan sebagai berikut :

1) Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium

2) Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium

3) Mengatur penyimpanan, pemeliharaan dan perbaikan alat-alat

laboratorium

4) Membuat dan menyusun daftar alat-alat laboratorium

5) Inventarisasi dan pengadministrasi alat-alat laboratorium

6) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium secara berkala

g. Pengelola Tata Usaha

Pengelola tata usaha sekolah mempunyai tugas melaksanakan

ketatausahaan sekolah dan bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah dalam

kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

1) Menyusun program kerja tata usaha sekolah

2) Pengelolaan keuangan sekolah

3) Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa

Page 62: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

4) Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah

5) Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah

6) Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan

secara berkala

3. Visi dan Misi SMP Negeri 9 Surakarta

a. Visi SMP Negeri 9 Surakarta

Adalah Bertaqwa, Berprestasi, Cerdas, Dan Terampil

b. Misi SMP Negeri 9 Surakarta

1) Menumbuhkan penghayatan dan ketaatan terhadap ajaran agama yang

dianut, sehingga selalu menjadi sumber kearifan dalm berpikir, berbicara

dan bertindak

2) Melaksanakan pendidikan pembelajaran dan bimbingan secara efektif,

sehingga setiap siswa berkembang secara optimal sesuai bakat dan

potensi yang dimiliki

3) Mengembangkan semangat berprestasi, sikap cerdas dan terampil dalam

setiap kegiatan dan tindakan

4. Keadaan Sumber Daya Manusia

Dilihat dari sumber daya manusia di SMP Negeri 9 Surakarta telah

memenuhi salah satu persyaratan sebagai sekolah standar nasional dengan

jumlah tenaga edukatif 53 orang. Dari jumlah tersebut, 43 orang berstatus

Pegawai Negeri Sipildan7orang guru tidak tetap ditambah lagi dengan seorang

pustakawan dan 3 orang penangungjawab laboran.Untuk membantu proses

kegiatan akademik, SMP Negeri 9 Surakarta juga dibantu oleh tenaga

administrasi. Tenaga administrasi berdasarkan status kepegawaian berjumlah 4

orang pegawai negeri sipil dan 12 orang yang berstatus tidak tetap. Sedangkan

untuk siswa di SMP Negeri 9 Surakarta selalu mengalami kenaikan jumlah

pendaftar dari tahun ke tahun, berikut data jumlah siswa di SMP Negeri 9

Surakarta dari tahun ajaran 2004/2005 sampai dengan 2010/2011.

Page 63: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Tabel 3. Data siswa SMP Negeri 9 Surakarta dalam 7 (tujuh) tahun terakhir

Th. Ajaran

Jml. Pendaftar

(Cln Siswa Baru)

Kelas VII KelasVIII Regular dan Aksel

Kelas IX Regular dan Aksel

Jumlah (Kls.VII +VIII+

IX) Jlm.

Siswa Jml.

Rombel Jlm.

Siswa Jml.

Rombel Jlm.

Siswa Jml.

Rombel Jml. Siswa

Jml. Rombel

Th. 2004/2005 320 org 250 org 6 261 org 6 258 org 6 769 org 18 Rbl Th. 2005/2006 358 org 250 org 7 270 org 6 258 org 6 778 org 20 Rbl Th. 2006/2007 360 org 261 org 7 243 org 6 286 org 7 790 org 20 Rbl Th. 2007/2008 405 org 258 org 7 290 org 7 261 org 6 809 org 20 Rbl Th. 2008/2009 470 org 292 org 7 264 org 8 242 org 7 837 org 22 Rbl Th. 2009/2010 472 org 255 org 7 327 org 9 276 org 8 859 org 24 Rbl Th. 2010/2011 477 org 255 org 7 297 org 9 323 org 9 872 org 25 Rbl

Dengan didukung oleh kedua faktor diatas dan penanaman disiplin

yang tinggi baik kepada siswa, guru, dan tenaga administrasi SMP Negeri 9

Surakarta mampu menunjukkan prestasi akademik maupun non akademik.

Prestasi dan kedisiplinan yang tinggi serta kualitas tenaga edukatifnya menjadi

alasan bagi orang tua untuk menyekolahkan putra-putrinya di sekolah ini.

5. Keadaan Sarana dan Prasarana

Bangunan gedung SMP Negeri 9 Surakarta dengan keadaan gedung

permanen dan bertingkat. Untuk menunjang proses belajar mengajar dan

kegiatan ekstrakurikuler, SMP Negeri 9 Surakarta memiliki ruang utama dan

ruang penunjang. Ruangan yang digunakan untuk kepentingan kegiatan

akademik antara lain :

a. Ruang Kepala sekolah

b. Ruang Guru

c. 21 Ruang Kelas

d. Ruang perpustakaan

e. Ruang komputer

f. Ruang Laboratorium Bahasa

g. Ruang Laboratorium IPA

h. Ruang Laboratorium IPS

i. Ruang BP/ BK

j. Ruang UKS

Page 64: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

k. Ruang Tata Usaha

l. Ruang Ketrampilan

m. Ruang Agama

Selain Ruangan diatas, sekolah juga menyediakan sarana penunjang

kegiatan ekstrakurikuler lainnya antara lain:

a. Ruang karawitan

b. Ruang Musik

c. Ruang Serba Guna (Aula)

d. Ruang OSIS

e. Lapangan Basket

f. Ruang Koperasi

g. Masjid

Berkaitan dengan lingkungan sekitar sekolah, lingkungan fisik SMP

Negeri 9 Surakarta pun cukup bagus. Hal ini dapat dilihat dari tata cara

pengaturan dan pemeliharaan ruang kelas, halaman sekolah, kantor, kamar

mandi, tempat parkir dan fasilitas sekolah lainnya. Kerapian dan kebersihan

sekolah selalu diperhatikan di sekolah ini. Meskipun ruang peneliti, ruang tamu

dan ruang kepala sekolah berada dalam ruang yang berbeda, namun tetap

kondusif. Semua ruangan tertata rapi, bersih dan didukung dengan pengadaan

air yang cukup serta ventilasi udara yang cukup.

B. Deskripsi Temuan Penelitian

Data yang telah terkumpul dari lapangan selanjutnya di analisis oleh

peneliti dengan menggunakan analisis interaktif. Proses analisis lebih mudah

dilakukan dengan mendeskripsikan data-data yang diperoleh secara sistematis

agar dapat mempermudah penarikan kesimpulan sebagai hasil penelitian. Masalah

yang dikaji sesuai dengan perumusan masalah yang telah ditentukan sebelumnya,

yaitu tentang dampak pemberian dana bantuan operasional sekolah terhadap

prestasi belajar siswa di SMP Negeri 9 Surakarta sejak tahun dibagikan dana BOS

yaitu tahun 2004 sampai dengan tahun 2010. Sebelum membahas mengenai

Page 65: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

dampak BOS terhadap prestasi, peneliti akan memberi gambaran yang lebih rinci

mengenai pelaksanaan BOS di SMPN 9 Surakarta, prestasi belajar siswa sebelum

maupun setelah mendapatkan dana BOS dan manfaat dana BOS yang diperoleh

SMP Negeri 9 Surakarta.

1. Pelaksanaan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) di SMP Negeri 9

Surakarta

Sebagaimana diketahui bahwa Bantuan Operasional Sekolahadalah

suatu bantuan dana dari pemerintah yang di alokasikan untuk biayaoperasional

di sekolah. Untuk menghindari terjadinya penyelewenganpenggunaan dana

pemerintah tersebut maka pemerintah mengatur tentang tahapan-tahapan dalam

pelaksanaan dana Bantuan Operasional Sekolah. Tahapan-tahapan pelaksanaan

BOStersebut diantaranya adalahpenentuan alokasi penerima BOS dan

mekanisme penyaluran dana BOS dari pusat ke SMP Negeri 9 Surakarta,

Penggunaan dana BOS oleh SMP Negeri 9 Surakarta, dan pelaporannya.

a. Mekanisme alokasi dan penyaluran dana BOS

Jumlah dana BOS yang diberikan ke-sekolah dihitung berdasarkan

jumlah murid yang ada dimasing-masing sekolah, sehingga dana BOS yang

diterima tiap sekolah tidak sama atau bervariasi.Jumlah murid yang

disertakan harus sesuai dengan kenyataan, dalam hal ini harus mendapat

persetujuan dari pihak komite Sekolah. Dalam hal ini pihak SMP Negeri 9

Surakarta telah mematuhi, sesuai dengan yang diungkapkan oleh Ibu

Endang di ruang kepala sekolah pada tanggal 1 Maret 2012 ah

diminta mengirimkan data jumlah siswa, dan data tersebut telah disetujui

oleh pihak komite. Hal ini yang selanjutnya dijadikan dasar pemberian

Dalam hal ini jumlah siswa yang diajukan SMP Negeri 9 Surakarta

sudah memperoleh persetujuan dari pihak komite. Seperti yang disampaikan

Bapak Joko Sarwono di ruang depan rumah pada tanggal 26 Maret 2012:

mengeceknya dan sudah kami setujui. Jumlah ini nantinya akan menjadi

acuan unt Selanjutnya sekolah penerima BOS

Page 66: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

harus menandatangani Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (SPPB). Surat

perjanjian ini yang selanjutnya menjadi dasar untuk besarnya penerimaan

dana BOS tersebut. Surat perjanjian yang telah di tandatangani tersebut

selanjutnya hanya berlaku selama setahun, sesuai dengan jumlah siswa pada

tahun ajaran yang berlaku.

Mengingat penyaluran dilakukan langsung dari lembaga penyalur

ke rekening sekolah, maka semua sekolah penerima BOS harus memiliki

rekening sekolah atas nama lembaga, begitu juga SMP Negeri 9 Surakarta.

Rekening tersebut tidak boleh atas nama pribadi, dan harus ditandatangani

oleh kepala sekolah dan bendahara BOS. Sesuai dengan petunjuk

pelaksanaan program BOS penyaluran dana BOS dilakukan lewat Kantor

Pos/Bank Pemerintah. Berkaitan dengan hal ini, SMP Negeri 9 Surakarta

memiliki nomor rekening sekolah atas nama BOS SMP Negeri 9 Surakarta

di Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang unit Laweyan Surakarta dengan

nomor rekening 310101 0000 59503. Tetapi pada tahun 2011 lalu, dana

BOS tidak disalurkan langsung ke rekening melainkan melalui APBD kota

setempat. Hal itu dibenarkan oleh Ibu Endah :

Mulai adanya dana BOS sampai tahun 2010 penyaluran langsung ke rekening sekolah, tetapi untuk tahun 2011 berganti sistem penyalurannya yaitu melalui APBD Kota Surakarta. Kami juga mempunyai rekening di BRI mbak atas nama BOS SMP n 9 Surakarta, agar lebih mudah dalam proses pengambilan dana BOS sendiri.

Adapun penyaluran dana BOS tersebut dilakukan secara bertahap

yakni setiap triwulan yang akan langsung di transfer ke rekening sekolah

yang telah dibuat tersebut, dan mengenai pengambilan dana diserahkan pada

pihak sekolah sesuai dengan kebutuhan. Sesuai dengan yang diungkapkan

oleh Ibu Endah di ruang guru pada tanggal 1 Maret 2012 yaitu :

Selama ini penyaluran dana BOS selalu tepat waktu yaitu disalurkan tiap triwulan. Tapi pernah terlambat pertama kali di salurkan tahun ajaran 2005/2006 yaitu bulan Juli, baru sampai ke rekening bulan September. Periode penyaluran pertama bulan Januari-Maret, April-Juni, Juli-September, dan terakhir pada bulan

Page 67: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Oktober-Desember. Dan untuk pengambilan dananya disesuaikan kebutuhan sekolah yang diperlukan pada saat itu.

b. Penggunaan Dana BOS

Berdasarkan dari observasi yang sudah peneliti lakukan

bahwapenggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah sepenuhnya

menjaditanggung jawab lembaga yang kegiatannya mencakup pencatatan

danpengeluaran uang serta pelaporan keuangan, sehingga memudahkan

prosespengawasan atas penggunaan dana.Tetapi dalam penggunaan dana

BOS tetap berpedoman pada aturan yang ada di dalam buku panduan BOS.

Didalamnya terdapat beberapa poin yang termasuk diperbolehkan dan tidak

diperbolehkan untuk penggunaannya. Sebagaimana yang telah diungkapkan

oleh Ibu Endang di ruang Kepala Sekolah pada tanggal 1 Maret 2012 :

Dari RAPBS yang ada, pihak sekolah sudah mematuhi aturan

pelaksanaan. Dari beberapa poin aturan pelaksanaan penggunaan dana BOS

sebagian besar bertumpuk pada anggaran untuk kegiatan siswa seperti

ulangan harian, ulangan umum serta kegiatan-kegiatan kesiswaan yanglain,

gaji hohorer atau pegawai tidak tetap (PTT), dan peningkatan kualitas guru

seperti workshop, MGMP serta training. Hal ini seperti yang diungkapkan

oleh Ibu Endah selaku bendahara BOS yaitu:

Penggunaan dana BOS disesuaikan dengan buku panduan BOS. Sebagian besar dana BOS dialokasikan untuk kegiatan-kegiatan siswa misalnya dalam ulangan harian, ulangan umum serta kegiatan lain dalam bentuk keikutsertaan lomba-lomba, selain itu untuk gaji honorer yang ada di SMP N 9, dan juga untuk pelatihan guru-guru seperti workshop, MGMP maupun training kependidikan.

Dan ditegaskan lagi oleh Ibu Endang Mangularsih selaku kepala

sekolah pada tanggal 1 Maret 2012 sebagai berikut :

Penggunaan dana BOS di sekolah ini langsung di alokasikan ke berbagai hal yang lebih di prioritaskan, misalkan ya untuk kegiatan-kegiatan siswa dalam proses belajar,lomba-lomba yang

Page 68: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

diikuti siswa, kegiatan penerimaan siswa baru, dan untuk para guru juga mbak, seperti workshop yang setiap tahun sekali diadakan, serta untuk gaji para honorer di SMP N 9. Adapun rincian penggunaan dana BOS di SMP N 9 Surakarta

secara garis besar adalah sebagai berikut:

1) Pembelian buku-buku teks pelajaran di perpusatakaan, jenis-jenis buku

yang dibeli terlampir

2) Pembiayaan kegiatan penerimaan siswa baru, yaitu penggandaan

formulir, administrasi pendaftaran, dan konsumsi panitia.

3) Membiayai kegiatan pembelajaran, seperti pelaksanaan ulangan harian,

ulangan umum bersama, ujian sekolah dan kegiatan ektrakurikuler,

misalnya olahraga, kesenian, UKS (Unit Kesehatan Sekolah), pramuka

dan sejenisnya

4) Membiayai untuk perawatan sekolah, seperti perbaikan alat-alat kesenian

5) Membayar honorarium bulanan untuk guru honorer dan tenaga

kependidikan honorer.

6) Pengembangan kualitas guru dengan membiayai kegiatanworkshop,

MGMP serta training guru.

7) Pemenuhan sarana dan prasarana, yaitu dengan membeli alat-alat peraga,

media pembelajaran, peralatan UKS, alat-alat olahraga seperti bola dan

net, pembelian komputer serta printer.

Komite sekolah merupakan pihak yang langsung berkaitan dengan

proses pelaksanaan BOS. Pihak Komite Sekolah harus selalu dilibatkan

dalam setiap kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan dan BOS,

meskipun hanya sekedar persetujuan. Hal ini sesuai dengan wawancara

dengan Bapak Joko Sarwono di depan rumah beliau pada tanggal 26 Maret

2012:

Pihak Komite merupakan pihak yang bersinggungan langsung dengan sekolah, jadi setiap kegiatan Kami harus selalu diberi tahu.selain itu, kami juga bertugas mengawasi setiap penggunaan dana BOS tersebut, apabila ada yang tidak beres ya kita ingatkan. Semua harus sesuai dengan apayang telah disepakati dari awal.

Page 69: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Komite sekolah selalu memantau pelaksanaan setiap kegiatan

sekolah yang berkaitan dengan penggunaan dana BOS. Setiap penggunaan

dana BOS oleh sekolah harus melalui persetujuan pihak komite. Hal ini

tentunya telah sesuai dengan peran komite yang merupakan organisasi

rekanan dari pihak sekolah sekaligus wakil dari wali murid yang mengawasi

hal-hal yang bersifat teknis tentang monitoring penyaluran dana BOS agar

selalu sesuai dengan keputusan awal yang telah disepakati dan tidak

menyimpang dari aturan-aturan yang ada.

c. Pelaporan dan pertanggungjawaban dana BOS

Pada tahap akhir dari pelaksanaan dana BOS di SMP Negeri 9

Surakarta adalah pelaporandan pertanggung jawaban. Laporan merupakan

pertanggung jawaban atassegala aktivitas atau kegiatan yang telah dilakukan

oleh kepala sekolahkepada pihak pemberi tugas.Laporan disusun dengan

singkat dan jelas,lengkap, tertata rapi, serta membukukan semua transaksi

penerimaan danpengeluaran, menyusun danmenyampaikan laporan kepada

pihak yangberkepentingan.Pihak sekolah diwajibkan membuat laporan

pertanggung jawabanmengenai setiap penggunaan dana BOS untuk

selanjutnya LPJ tersebutdiserahkan kepada TIM PKPS-BBM Kota.Sekolah

di wilayah kota umumnya mengirim laporan langsung kekantor satker

kota,seperti SMP Negeri 9 Surakarta. Hal ini seperti yang disampaikan oleh

Ibu Endang Mangularsihbahwa :

Untuk pertanggungjawaban suatu program dalam hal ini adalah BOS, maka SMP N 9 pun wajib membuat laporan, disini yang bertugas sudah ada yaitu bendahara BOS.Laporan yang sudah dibuat kami teliti terlebih dahulu sebelum diserahkan kepada TIM PKPS-BBM.

Hal ini dikuatkan oleh pendapat bapak Joko Sarwono selaku

selalu dimintakan persetujan pihak komite.Selama ini kami belum

menemukan kesalahan dalam penggunaananggaran, semua sudah sesuai

Page 70: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Proses pencatatan dan pengeluaran uang serta pelaporan

keuanganmeliputi beberapa hal, yaitu dengan pembukuan, dengan syarat

setiaptransaksi harus dengan bukti yang sah, bukti pengeluaran yang dalam

jumlahtertentu harus dibubuhi materai yang cukup sesuai dengan ketentuan

beamaterai, bukti pengeluaran harus jelas uraian mengenai barang atau jasa

yang dibayar, tanggal dan nomor bukti. Kemudian seluruh penerimaan

danpengeluaran harus dicatat dalam buku kas.Semua transaksi penerimaan

danpengeluaran dicatat sesuai urutan tanggal, setiap akhir bulan tersebut

ditutupdan dihitung saldonya untuk dicocokkan dengan saldo fisik baik

yang ada diKas maupun Bank.Buku kas tidak boleh ada halaman kosong

yang tidakteriasi atau, tanda bekas coretan atau sesuatu catatan yang

membuatinterpretasi berbeda. Laporan pertanggungjawaban dibuat setiap

bulan sekali, wawancara bersama ibu Endah menyampaikan hal yang sama

sebagai berikut :

Untuk kegiatan pelaporan alhamdulillah berjalan lancar dengan bantuan bendahara 2 juga mbak. Kami membuat pembukuan, pembukuan tersebut berisi transaksi penerimaan yang berasal dari BOS dan pengeluarannya untuk apa saja. Kami setiap bulan membuat laporan untuk BOS mbak, setiap tiga bulan membuat laporan triwulan, dan bulan Bulan Desember ditutup dengan membuat laporan tahunan. Dalam tahapan ini SMP Negeri 9 Surakarta sudah melaksanakan

pelaporan dan pertanggungjawaban sesuai dengan buku pedoman BOS.

Laporan pertanggung jawaban selalu dibuat dan diserahkan langsung ke

kantor satker kota.

2. Prestasi belajar Siswa SMP Negeri 9 Surakarta

Dengan adanya Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

lembagapendidikan baik SMP maupun MTs sangat terbantu dalam

usahanyameningkatkan prestasi belajar siswa khususnya bagi SMP Negeri 9

Surakarta. Berikut hasil belajar dari siswa SMP Negeri 9 Surakarta mulai tahun

ajaran 2004/2005 2010/2011 yang menunjukkan peningkatan prestasi :

Page 71: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Tabel 4. Rekap Rata-rata Nilai Ujian Nasional Tahun 2004-2011 SMP Negeri 9

Surakarta

NO TAHUN BAHASA INDONESIA

BAHASA INGGRIS

MATE-MATIKA IPA JUMLAH RATA-

RATA 1 2004/2005 8,26 7,88 7.80 23,94 7,98 2 2005/2006 8,69 8,20 7,90 24,79 8,26 3 2006/2007 8,83 8,38 8,59 25,80 8,60 4 2007/2008 8,15 8,00 8,32 7,66 32,13 8,03 5 2008/2009 8,51 7,80 8,87 8,34 33,52 8.38 6 2009/2010 8,78 8,14 8,44 8,43 33,78 8,44 7 2010/2011 8,90 8,10 8,45 8,51 33,96 8.49

Tabel 4 menunjukkan rata-rata nilai UAN dari tahun 2004/2005

sampai dengan tahun 2010/2011 selalu mengalami peningkatan antara sebelum

dan sesudah menerima dana BOS. Tetapi ada tahun dimana nilai UAN

mengalami penurunan yaitu pada tahun 2007/2008 dengan beberapa alasan

yang memang sulit bagi siswa. Hal tersebut seperti yang diungkapkan Bapak

Gunadi Aris pada tanggal 1 Maret 2012 yaitu :

Prestasi akademik siswa SMP N 9 Surakarta alhamdulillah mengalami peningkatan mulai tahun ajaran 2005/2006 saat adanya program BOS sampai sekarang ini, sedangkan untuk peringkat sekolah pun relatif meningkat dan stabil. Awalnya SMP N 9 Surakarta mendapatkan peringkat 6 se-Kota Surakarta, tapi sekitar tahun 2007/2008 naik menjadi peringkat 3 nilai ujian Nasional untuk SMP Negeri Kota Surakarta sampai dengan tahun sekarang ini.

Hal ini senada dengan yang diutarakan oleh Ibu Endang Mangularsih

di ruang kepala sek

mengenai prestasi siswa sini alhamdulillah cukup bagus mbak, setiap tahunnya

meningkat. Baik prestasi akademik maupun non akademik. Peningkatan

akademik terlihat dari hasil UAN yang terus mengalami peningkatan,baik

Dokumen-dokumen SMP Negeri 9 Surakarta menunjukkan banyak

sekali prestasi siswa, baik itu prestasi akademik maupun non akademik, baik

tingkatannya lokal maupun nasional. Pretasi akademik ada yang melalui

berjenjang dan tanpa proses berjenjang begitu pula dengan prestasi non

akademik. Jika diatas tadi peneliti menguraikan tentang perkembangan prestasi

belajar siswa di bidang akademik, selanjutnya adalah melihat bagaimana

Page 72: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

perkembangan prestasi belajar siswa di bidang non akademik, dalam hal ini

yang dimaksud dengan prestasi non akademik adalah hasil ikut serta

perlombaan baik tingkat lokal maupun nasional. Jenis perlombaan yang

diikuti pun bermacam-macam. Dan hasilnya selalu mengalami peningkatan

dari tahun ke tahun. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Ibu Endang

Mangularsih di ruang kepala sekolah pada tanggal 1 M

akademiknya juga bagus mbak, siswanya kreatif dan alhamdulillah juga sering

mendapatkan juara dalam lomba-lomba, bahkan kejuaraan siswa teladan

dilakukan kepada Ibu Supartinah di Ruang Musik Pada Tanggal 5 Maret 2012

menyampaikan bahwa :

Prestasinya cukup baik mbak, dari tahun ke tahun meningkat. berhubung saya ini guru kesenian, jadi prestasi yang saya lihat disini adalah bidang non akademiknya yaitu lomba-lomba. Dulu kalau tidak salah tahun 2005 pertama kali mendapat juara 3 lomba solo vokal tingkat kota, dan tahun 2007 sampai 2010 pun tetap mendapat juara 3. Selain itu sekitar tahun 2006 pernah mengikuti festival band dan alhamdulillah mendapat juara 3, tetapi pada tahun 2007 berhasil mendapat juara 1. Banyak mbak kalau bicara mengenai prestasi non akademik. Pernah juara mocopat, drumband, geguritan, baca puisi, dan sebagainya. Wilayahnyapun sampai nasional.

Prestasi non akademik yang semakin meningkat tidak hanya di bidang

kesenian saja, tetapi bidang olahraga maupun perlombaan mata pelajaran juga

sering didapatkan oleh SMP N 9 Surakarta. Bidang olahraga yang paling

banyak mendapatkan juara adalah taekwondo, renang, sepak bola dan atletik.

Kejuaraan tersebut berhasil mendapatkan juara 3, 2 bahkan 1 di tingkat lokal

sampai dengan internasional. Hal tersebut seperti yang diungkapkan Bapak

Ilham Nawawi pada wawancara tanggal 5 Maret 2012 di depan ruang guru

yaitu:

Prestasi untuk olahraga sangat bagus dan meningkat. siswa SMP N 9 Surakarta ini banyak yang berbakat sehingga sering juga mengikuti kejuaraan. Dan mendapatkan juara terbaik di setiap bidang olahraga. Misalnya pada tahun 2008 salah satu siswa dikirim ke Australia sebab lolos seleksi dalam pelatihan sepak bola remaja. Dan yang unggul lagi, Pertama kali mengikuti kejuaran Taekwondo tingkat nasional, siswa SMP N 9 Surakarta berhasil mendapatkan juara 1 pada tahun

Page 73: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

2005 sepertinya, olahraga taekwondo pun selalu mendapat juara 1 baik di tingkat lokal bahkan nasional. Selain itu olahraga renang selalu mendapat juara 3 besar di tingkat provinsi.

Dari beberapa uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa prestasi

belajar siswa SMP Negeri 9 Surakarta cukup bagus dan stabil. Dalam artian

bahwa prestasi belajar mengalami peningkatan meskipun persentasenya tidak

banyak, namun hal itu dapat dipertahankan.

3. Manfaat Pemberian dana BOS

Dana BOS memiliki manfaat yang besar bagi SMP Negeri 9

Surakarta.Bantuan Operasional Sekolah dapat meningkatkan mutu pelayanan

pendidikan di SMP Negeri 9 Surakarta.Hal ini terbukti dengan adanya

peningkatan sarana dan prasarana baik kuantitas maupun kualitas sehingga

berpengaruh besar terhadap peningkatan prestasi belajar siswa. Hal ini juga

dapat dilihat dari perbaikan lingkungan sekolah baik di ruang kelas maupun

gedung, yang mana hal ini dapat menciptakan suasana belajar yang nyaman

bagi siswa , guru dan karyawan untuk melaksanakan tugas dan fungsi masing-

masing terutama bagi siswa untuk belajar. Hal ini seperti yang di ungkapkan

oleh Ibu Endah :

BOS memegang peranan sangat penting, apalagi sekarang setelah pemerintah menetapkan wajib belajar 9 tahun untuk SD dan SMP gratis, Bagi SMP N 9 dana BOS lah yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana untuk mendukung suasana belajar yang nyaman bagi siswa sehingga siswa akan termotivasi untuk lebih berprestasi, selain itu juga mampu untuk pengembangan kualitas guru-guru disiniseperti untuk kegiatan workshop, training, mgmp, dan lainnya.

Hal senada diungkapkan oleh Ibu Endang selaku Kepala Sekolah SMP

Negeri 9 Surakarta Bahwa:

Dana BOS yang diterima sekolah kami sampai saat ini kami gunakan untuk pendaftaran siswa baru, alat tulis kantor, renovasi ringan misalnya perbaikan alat-alat kesenian, buku pokok maupun penunjang, dan honor bagi guru honorer. Dengan adanya dana BOS kami merasa diuntungkan karena kami mampu menyediakan alat-alat penunjang kegiatan belajar mengajar yang lebih baik lagi. Selain itu kesejahteraan guru juga meningkat.

Page 74: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Wawancara pada Bapak Puji selaku Wakil Kepala Sekolah Sarana

prasarana di ruang guru pada tanggal 6 Maret 2012 membenarkan bahwa :

Dana BOS cukup menunjang kelengkapan sarana dan prasarana sekolah ini mbak, dari tahun ke tahun pasti ada peningkatan untuk sarana. Misalnya seingat saya sekitar tahun 2007 dan 2008 mulai membeli alat-alat peraga fisika dan biologi serta perlengakapan yang ada di Laboratorium IPA yaitumikroskop, tabung reaksi, dan awetan. Tahun 2010 dan 2011 membeli perlengkapan olahraga yang kurang yaitu bola sepak, bola basket, net dan raket.Selain itu untuk pembelian alat-alat kesenian misalnya gamelan dan perbaikan gitar. Jadi dana BOS menurit saya ya bermanfaat, selain peningkatan sarana tadi juga untuk kegiatan lomba-lomba yang diikuti oleh siswa SMP N 9 Surakarta.

Ibu Supartinah selaku Guru Kesenian pun mengungkapkan manfaat

dana BOS bagi peningkatan prestasi. Beliau mengatakan dengan dana BOS

siswa lebih termotivasi untuk belajar lebih giat di bidang kesenian musik, hal

tersebut terjadi karena banyak alat-alat yang mendukung dalam pembelajaran,

selain itu pada tahun 2009 sekolah memberikan ruang studio sebagai tempat

pembelajaran kesenian musik yang dilengkapi de iswa-siswa lebih

senang belajar seni musik di ruang studio mbak, hal itu membuat siswa

semangat dan termotivasi untuk giat belajar, dan hasilnya pun juga bagus.

Siswa-siswa sering mengikuti perlombaan seperti band, vokal, maupun

Selain ibu Supartinah, guru mata pelajaran matematika yaitu Bapak

Suparno juga menyampaikan manfaat yang diperoleh dengan adanya dana

BOS. Beliau menyampaikan bahwa ada peningkatan sarana kaitannya dengan

kegiatan belajar megajar di kelas. Pada saat tahun 2007 beliau mengajar masih

menggunakan media OHP, tetapi tahun 2009 guru-guru sudah mengajar siswa

dengan menggunakan media komputer dan LCD.

Bapak Gunadi Aris selaku Wakil Kepala Sekolah Kurikulum

mengungkapkan beberapa manfaat yang didapat SMP Negeri 9 Surakarta

siswa dan kegiatan intra maupun ekstra kurikuler, diharapkan juga menunjang

Page 75: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

Bagi siswa SMP Negeri 9 Surakarta program dana BOS memberikan

manfaat cukup berarti yaitu antara lain dengan adanya dana BOS, siswa

mempunyai buku penunjang meskipun dalam bentuk perpustakaan, akan tetapi

minimal dapat mencukupi seluruh siswa mengingat harga buku yang semakin

mahal dan tidak bisa dijangkau oleh para siswa apalagi siswa yang kurang

mampu. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Monika siswa kelas IX di

-buku pelajaran

disediakan di sekolah saya dan teman-teman senang dan terbantu karena tidak

perlu lagi beli buku pelajaran dan setiap mengikuti pelajaran kami sekarang

salah satu siswa kelas VIII di ruang kelas A pada tanggal 10 Maret 2012

menyampaikan bahwa dia dan teman-teman merasa diuntungkan karena tidak

perlu membeli buku pelajaran, sebab dari sekolah sudah ada. Dengan adanya

buku-buku pelajaran tersebut siswa menjadi mudah untuk belajar dan

mengikuti pelajaran di kelas.Hal tersebut juga dapat memotivasi siswa untuk

giat belajar.

Hal senada diungkapkan oleh Ibu Danik selaku pegawai perpustakaan

di ruang perpustakaan pada tanggal 10 Maret :

Buku-buku disini kebanyakan dari dana BOS mbak, terutama buku penunjang pelajaran. Mulai tahun 2006 sampai sekarang ini selalu ada peningkatan pembelian buku-buku dari Bantuan Operasional Sekolah, memang awalnya pada tahun 2006 jenis bukunya hanya 3, namun untuk tahun selanjutnya selalu ada peningkatan. Terutama tahun 2009 meningkat menjadi 11 jenis buku.Hal ini demikian sangat berpengaruh mbak, siswa jadi sering ke perpusatakaan untuk membaca bahkan meminjamnya.Di samping itu, perpustakaan sini selalu memberi reward bagi setiap siswa yang meminjam buku paling sering dalam jangka waktu yang ditentukan.Dengan adanya keadaan seperti itu otomatis dapat meningkatkan motivasi belajar siswa juga. Karena dengan membaca siswa akan lebih banyak pengetahuan dan memungkinkan prestasi yang meningkat pula.

Wakil Kepala Sekolah Kurikulum Bapak Gunadi Aris pun juga

gadaan buku bagi siswa merupakan hal sangat

urgent dan sangat menentukan keberhasilannya dalam proses belajar mereka,

Page 76: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

karena kegiatan belajar mengajar menjadi lebih efektif dan efisien jika semua

Bagi guru honorer atau guru tidak tetap di SMP Negeri 9 Surakarta,

dana BOS juga memberikan manfaat yang cukup berarti, karena sebagian besar

dana BOS di sekolah tersebut dialokasikan untuk kesejateraan guru honorer

atau guru tidak tetap, artinya sebagai honorarium setiap bulannya. Hal tersebut

membawa dampak positif bagi para guru honorer, yaitu meningkatkan motivasi

dalam melaksanakan tugas mengajarnya. Hal ini seperti dikemukakan oleh

gaji para

a halnya juga dikemukakan oleh Bapak Joko Sarwono

selaku Sekretaris komite SMP Negeri 9 Surakarta :

Saya melihat dana BOS sangat bermanfaat, selain memenuhi kebutuhan sekolah baik sarana maupun prasarana, juga di alokasikan untuk membayar honor guru-guru honorer atau tidak tetap. Hal tersebut untuk kesejahteraan para honorer, sehingga lebih termotivasi dalam mengajar.Seperti saya tahu salah satu guru honorer ada guru kesenian yang juga mengajar kegiatan ekstrakulikler, beliau selalu mengajar dengan baik, dan menghasilkan siswa yang berprestasi dalam artian sering mengikuti lomba-lomba.

Dengan adanya Bantuan Operasional Sekolah (BOS) lembaga

pendidikan baik SMP maupun MTs sangat terbantu dalam usahanya

meningkatkan kualitas atau kompetensi guru dan mutu pendidikan termasuk di

SMP Negeri 9 Surakarta.Dari hasil observasi yang telah peneliti lakukan di

lapangan, ditemukan berbagai upaya yang di lakukan dalam peningkatan

kompetensi guru untuk meningkatkan prestasi belajar siswa SMP Negeri 9

Surakarta antara lain:

a. Mengadakan pelatihan (training) dengan mengundang narasumber yang

sudah mampu di bidangnya.

b. Mengikutkan guru dalam seminar dan pelatihan yang diadakan oleh Diknas

atau oleh lembaga lain yang dipandang dapat membawa hasil yang

bermanfaat

c. Pengadaan Bedah SKL dan persiapan latihan Ujian Nasional

Page 77: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

d. Mengadakan Workshop di sekolah yang diikuti seluruh guru di SMP Negeri

9 Surakarta setiap tahun dengan tema yang berbeda, mulai dari IT (Ilmu

Teknologi), pembelajaran aktif, penyusunan KTSP, dan sebagainya.

e. Pemberdayaan musyawarah guru mata pelajaran(MGMP) sekolah dan

partisipasi MGMP kota

Dari hasil wawancara peneliti dengan kepala Sekolah yaitu Ibu

Endang, menyatakan bahwa:

BOS sangat berpengaruh pada peningkatan kompetensi guru di sekolah ini. Dengan dana BOS sekolah dapat mengikutsertakan guru-guru untuk seminar, pelatihan, MGMP, Workshop bersama dan lain sejenisnya sehingga wawasan guru, pola pikir dan kemampuannya semakin bertambah.

Hal ini disampaikan juga oleh guru mata pelajaran Seni bapak Dwi

Sulistyo di ruang guru pada tanggal 5 Maret 2012 bahwa :

Dengan dana BOS, para guru di SMP N 9 ini dapat mengikuti seminar, musyawarah guru mata pelajaran (MGMP), workshop, dan pelatihan-pelatihan dalam bidang Pendidikan. Yang baru-baru ini workshop, saya senang dan tertarik dengan temanya, yaitu mengenai Ilmu Teknologi (IT). Banyak sekali yang guru-guru dapati di workshop tersebut. Saya menjadi bisa untuk membuat blog, dan semua kegiatan pengajaran dengan menggunakan komputer maupun internet. Ini adalah kegiatan yang sangat bermanfaat bagi para guru di sekolah ini untuk mengembangkan kualitas demi peningkatan prestasi belajar siswa.

Hal serupa juga dikemukakan oleh Bapak Ilham diruang guru pada

tanggal 5 Maret 2012 bahwa :

Untuk peningkatan kualitas guru, ya di sekolah ini mengadakan workshop setiap tahunnya dengan tema yang berbeda-beda, seperti tentang pembelajaran aktif, dan pelatihan-pelatihan mengenai pembuatan silabus, RPP dan sebagainya. Kegiatan-kegiatan seperti ini sangat bermanfaat mbak buat kami.

Wawancara pada Bapak Puji selaku Wakil Kepala Sekolah Sarana

Prasarana membenarkan bahwa :

Sebelum mendapatkan dana BOS, guru masih ksesulitan dalam menggunakan komputer/IT, namun setelah diadakannya dana BOS guru sudah memiliki kemampuan yang meningkat dalam bidang IT, seperti sudah bisa membuat power point, mengajar menggunakan

Page 78: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

LCD dan laptop serta sudah bisa mengoperasikannya, sudah bisa membuat blog sehingga untuk memberikan materi yang akan diajarkan atau tugas-tugas bisa di download dan dipelajari oleh siswa.

Berdasarkan hasil observasi, adanya kelengkapan sarana dan

prasarana sangat menunjang bagi proses belajar mengajar. Jika dalam belajar

siswa sudah menggunakan alat yang memadai maka kemungkinan besar

belajarnya akan berhasil dengan baik dan memberikan hasil sebuah prestasi

yang membanggakan. Begitu juga dengan kualitas guru-guru yang semakin

baik dan profesional dalam mengajar, membuat siswa menjadi lebih

termotivasi dalam belajar, dan mengakibatkan prestasi belajar siswa

meningkat.Seperti yang diungakapkan oleh Bapak Ilham bahwa dengan

penggunaan LCD dalam kegiatan penyampaian materi kepada siswa

berpengaruh terhadap prestasi siswa, yaitu nilai ulangan harian siswa yang

memuaskan. Siswa menjadi tertarik dengan slide powerpoint yang guru buat,

dan siswa lebih paham akan materi yang disampaikan. Begitu juga salah

guru-guru yang mengajar dengan menggunakan slide power point mbak,

soalnya saya lebih faham dan kadang ada gambar atau videonya yang membuat

saya tertarik, misalnya pelajaran sejarah, biologi, ekonomi, bahasa Indonesia

Melihat beberapa temuan penelitian dari hasil wawancara, observasi

maupun dokumentasi dapat disimpulkan bahwa begitu banyak manfaat yang

didapatkan oleh SMP Negeri 9 Surakarta dengan adanya program BOS yang

diselenggarakan tahun 2005. Mulai dari peningkatan sarana dan prasarana serta

peningkatan kualitas guru yang tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan

prestasi belajar siswa-siswi SMP Negeri 9 Surakarta.

Page 79: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

C. Pembahasan

Setelah ditemukan beberapa data yang diinginkan dari lapangan, maka

pada bagian ini peneliti akan menganalisis temuan yang ada dan kemudian

membangun pemaparan yang disajikan sebagai hasil dari penelitian dengan

menyesuaikan landasan teori yang sudah ada serta menyesuaikan implikasi-

implikasi dari hasil penelitian.

Sebagaimana diterangkan dalam teknik analisis data dalam penelitian ini

peneliti menggunakan analisis kualitatif deskriptif (pemaparan) dari data yang

diperoleh dari observasi, wawancara dan intisari dokumen-dokumen yang telah

dikumpulkan dari penelitian di lapangan. Adapun data yang akan dipaparkan dan

dianalisis oleh peneliti sesuai dengan rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu:

1. Pelaksanaan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) di SMP Negeri 9

Surakarta

Gambaran umum mengenai pelaksanaan dana BOS di SMP Negeri 9

Surakarta, berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari setiap tahapan

pelaksanaan program BOS berjalan dengan lancar dan sesuai dengan peraturan

perundangan mengenai BOSdengan melibatkan tim manajemen BOS sekolah

yaitu kepala sekolah, bendahara sekolah, ketua komite sekolah, dan dewan

guru.

1) Mekanisme Alokasi dan Penyaluran Dana BOS

Alokasi dana BOS setiap sekolah didasarkan pada jumlah seluruh

siswa di sekolah tersebut. Jumlah siswa yang disertakan harus sesuai dengan

kenyataan yang artinya data jumlah siswa tidak dimanipulasi. Dalam hal ini

harus mendapat persetujuan dari pihak komite sekolah. Selanjutnya sekolah

penerima BOS harus menandatangani Surat Perjanjian Pemberian Bantuan

(SPPB). Surat perjanjian ini akan menjadi dasar untuk besarnya penerimaan

dana BOS tersebut. Surat perjanjian yang telah di tandatangani selanjutnya

hanya berlaku selama setahun, sesuai dengan jumlah siswa pada tahun

ajaran yang berlaku. Setelah tahapan di atas sudah terlaksana dana BOS

Page 80: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

akan disalurkan langsung dari lembaga penyalur ke rekening sekolah.

Sebelum dana BOS disalurkan, sekolah diharuskan memiliki rekening rutin

atas nama sekolah. Hal tersebut merupakan syarat penyaluran dana BOS.

SMP Negeri 9 Surakarta pun juga memiliki rekening khusus untuk

pemasukan dari dana BOS pada BRI cabang unit Laweyan Surakarta dengan

nomor rekening 310101 0000 59503. Sekolah mengirimkan nomor rekening

tersebut kepada Tim Manajemen Kabupaten/Kota. Tim Manajemen

Kabupaten/Kota melakukan verifikai dan mengkompilasikan nomor

rekening sekolah dan selanjutnya dikirim kepada Tim Manajemen Provinsi.

Pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2010 dana BOS langsung disalurkan

dari Tim Manajemen Provinsi ke sekolah melalui Kantor Bank

Pemerintah/POS yang ditunjuk sesuai dengan perjanjian kerjasama antara

Dinas Pendidikan Provinsi dan lembaga penyalur (Bank/Pos), sehingga hal

ini akan memudahkan sekolahdan proses penyaluranpun dapat berjaan

dengan lancar. Selama ini SMP Negeri 9 Surakarta tidak pernah mengalami

keterlambatan penyaluran dana BOS. Dana BOS disalurkan secara

triwulanan (tiga bulanan), yaitu:

1) Triwulan Pertama (bulan Januari sampai dengan bulan Maret)dilakukan

paling lambat 14 (empat belas) hari kerja pada awal bulanJanuari 2011;

2) Triwulan Kedua (bulan April sampai dengan bulan Juni) dilakukanpaling

lambat 7 (tujuh) hari kerja pada awal bulan April 2011;

3) Triwulan Ketiga (bulan Juli sampai dengan bulan September) dilakukan

paling lambat 7 (tujuh) hari kerja pada awal bulan Juli 2011; dan

4) Triwulan Keempat (bulan Oktober sampai dengan bulan

Desember)dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja pada

bulan Oktober2011 setelah PMK Alokasi prognosa definitif BOS 2011

ditetapkan

Pengambilan dana BOS dilakukan oleh Kepala Sekolah atau

bendahara BOS sekolah dengan diketahui oleh Ketua Komite sekolah dan

pengambilan dapat dilakukan sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan

dengan menyisakan saldo minimun sesuai peraturan yang berlaku.

Page 81: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

Penyaluran dana BOS secara bertahap (triwulan) bukan berarti dana harus

dihabiskan dalam periode tersebut, namun besar penggunaan dana tiap bulan

disesuaikan dengan kebutuhan sekolah sebagaimana tertuang dalam

Rencana Kegiatan dan Anggaran sekolah.

Pada tahun 2011 sistem penyaluran mengalami perubahan.

Penyaluran dana BOS dilakukan melalui dua tahap. Tahap pertama

penyaluran dana dari kas umum negara ke kas umum daerah dan tahap

keduapenyaluran dana dari kas umum daerah ke sekolah.Tetapihal yang

demikian tersebut dirasa lebih rumit untuk sekolah-sekolah, sehingga sistem

penyaluran dana BOS kembali lagi seperti semula yaitu langsung disalurkan

dari Tim Manajemen Provinsi ke rekening sekolah pada tahun 2012 ini.

2) Mekanisme penggunaan dana BOS

Penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah sepenuhnya

menjaditanggung jawab lembaga yang kegiatannya mencakup pencatatan

danpengeluaran uang serta pelaporan keuangan, sehingga memudahkan

prosespengawasan atas penggunaan dana. Tetapi dalam penggunaan dana

BOS tetap berpedoman pada aturan yang ada di dalam buku panduan BOS.

Didalamnya terdapat beberapa poin yang termasuk diperbolehkan dan tidak

diperbolehkan untuk penggunaannya. Poin yang tidak perbolehkan juga

tidak lakukan oleh SMP Negeri 9 Surakarta. Dari beberapa poin aturan

pelaksanaan penggunaan dana BOS sebagian besar bertumpuk pada

anggaran untuk kelengkapan sarana prasarana kegiatan siswa seperti

pembelian alat peraga, alat keseniaan, alat olahraga, alat-alat penunjang

belajar,selain itu juga untuk gaji hohorer atau pegawai tidak tetap (PTT),

dan peningkatan kualitas guru seperti workshop, MGMP serta training.

Namun penggunaan BOS dari tahun ke tahun terkadang tidak merata seperti

pada aturan yang ada di dalam buku panduan BOS. Misalnya untuk tahun

ajaran 2005/2006 dana BOS lebih banyak digunakan untuk membeli

OHP,pada tahun ajaran 2006/2007 sekolah membeli 4 set komputer dengan

menggunakan dana BOS, padahal didalam buku pedoman BOS tertera

bahwa untuk membeli komputer maksimal 1 buah, pada tahun ajaran

Page 82: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

2007/2008 dana BOS lebih banyak di alokasikan untuk pembayaran gaji

untuk guru/pegawai honorer. Secara keseluruhan SMP Negeri 9 Surakarta

telah menggunakan dana BOS sesuai dengan petunjuk penggunaan dana

BOS. Penggunaan BOS di SMP N 9 Surakarta adalah sebagai berikut :

1) Pembiayaan seluruh kegiatan dalam rangka Penerimaan Siswa Baru

seperti biaya pendaftaran, penggadaan formulir, administrasi pendaftaran

2) Pembelian buku-buku penunjang pelajaran di perpusatakaan

3) Pemenuhan sarana dan prasarana belajar seperti alat-alat laboratorium

IPA, alat-alat kesenian, alat-alat olahraga dan kelengkapan sarana di

kelas yaitu kursi dan papan tulis

4) Peningkatan kualitas guru dengan membiayai adanya workshop serta

MGMP guru

5) Membiayai siswa dalam peningkatan prestasi, misalnya keikutsertaan

dalam perlombaan

6) Membayar gaji guru maupun pegawai honorer

7) Membiayai pelaksanaan ulangan harian, ulangan umum bersama dan

ujian sekolah

Penggunaan dana BOS di SMP Negeri 9 Surakarta tidak secara

langsung untuk menggratiskan biaya pendidikan atau dalam hal ini adalah

SPP bagi semua siswa, melainkan hanya mengurangi jumlah biaya SPP

yang dikeluarkan siswa. Hal tersebut dikarenakan banyaknya kebutuhan

sekolah yang harus dipenuhi yang bertujuan untuk menigkatkan mutu

pendidikan sekolah serta prestasi belajar siswa.

3) Pelaporan dan pertanggungjawaban

Berdasarkan data penelitian, pelaporan SMP N 9 Surakarta

terhadap pelaksanaan dana BOS telah dilaksanakan sesuai aturan

perundangan tentang BOS. Proses pencatatan dan pengeluaran uang serta

pelaporan keuangan meliputi beberapa hal, yaitu dengan pembukuan,

dengan syarat setiaptransaksi harus dengan bukti yang sah, bukti

pengeluaran yang dalam jumlahtertentu harus dibubuhi materai yang cukup

sesuai dengan ketentuan beamaterai, bukti pengeluaran harus jelas uraian

Page 83: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

mengenai barang atau jasa yang dibayar, tanggal dan nomor

bukti.Kemudian seluruh penerimaan danpengeluaran harus dicatat dalam

buku kas.Semua transaksi penerimaan danpengeluaran dicatat sesuai urutan

tanggal, setiap akhir bulan tersebut ditutupdan dihitung saldonya untuk

dicocokkan dengan saldo fisik baik yang ada diKas maupun Bank.Laporan

Pertanggungjawaban ini dibuat setiap bulan sekali, setiap tiga bulan

membuat laporan triwulan, dan bulan Desember ditutup dengan membuat

laporan tahunan. Melaporkan penggunaan dana BOS kepada Tim PKPS-

BBM Kab/Kota menjadi tugas dan tanggungjawab sekolah paling utama

dalam pelaksanaan dana BOS, hal ini bertujuan untuk menghindari

terjadinya penyalahgunaan penggunaan dana BOS.

Tabel 5. Pelaksanaan Program BOS di SMP Negeri 9 Surakarta

Indikator Buku pedoman Pelaksanaan di

SMPN 9 surakarta Keterangan

Mekanisme penyaluran dana BOS

1. Tim Manajemen BOS Pusat meminta jumlah siswa tiap sekolah sebagai dasar alokasi

2. Sekolah harus membuka nomor rekening atas nama lembaga

3. Sekolah mengirimkan nomor rekening kepada tim PKPSBBM Kota

4. Dana BOS langsung disalurkan ke sekolah melalui Bank Pemerintah

5. Pengeluaran dana BOS didasarkan permintaan

1. SMPN 9 mengirimkan jumlah siswa kepada tim manajemen BOS Pusat atas persetujuan Komite Sekolah

2. SMPN 9 telah membuka nomor rekening dengan nomor 310101 0000 59503

3. SMPN 9 telah mengirimkan nomor rekening kepada tim PKPSBBM Kota

4. Dana BOS dikirim ke rekening SMPN 9 di Bank BRI cabang Surakarta

5. Mengeluarkan dana BOS atas persetujuan

Syarat dan Pelaksanaan penyaluran di SMPN 9 Surakarta sudah sesuai dengan Buku Pedoman BOS

Page 84: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

penanggung jawab kegiatan dan diketahui oleh Kepala Sekolah serta disetujui Komite Sekolah

Kepala Sekolah dan Komite Sekolah

Mekanisme penggunaan dana BOS

1. Pembelian/penggandaan buku teks pelajaran yang belum mencukupi sebanyak jumlah siswa.

2. Pembiayaan seluruh kegiatan penerimaan siswa baru

3. Pembiayaan kegiatan belajar mengajar, seperti remidial, persiapan ujian, olahraga, kesenian, PMR, UKS

4. Pembiayaan ulangan harian, ulangan umum, ujian sekolah dan rapor

5. Pembelian bahan habis pakai

6. Pembiayaan langganan daya dan jasa

7. Pembiayaan perawatan sekolah

8. Pembayaran gaji bulanan bagi honorer

9. Pengembangan profesi guru

1. Dana BOS digunakan untuk membeli buku penunjang sebanyak jumlah siswa di SMPN 9

2. Dana BOS digunakan untuk administrasi pendaftaran, fotocopy dan konsumsi

3. Dana BOS digunakan untuk membeli alat olargara, alat keseniaan dan biaya transportasi kegiatan lomba

4. Dana BOS digunakan untuk menggandakan soal-soal ulangan

5. Untuk membeli

bahan praktikum dan spidol

6. Untuk pemasangan jaringan internet

7. Untuk memperbaiki alat-alat kesenian

8. Untuk membayar gaji 4 guru honorer diSMPN 9

9. Dana BOS di SMPN 9 juga digunakan untuk

Penggunaan BOS di SMPN 9 sesuai dengan Buku Pedoman BOS

Page 85: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

10. Pemberian bantuan transportasi bagi siswa miskin

11. Pembelian komputer dan printer untuk KBM

12. Jika masih terdapat sisa dana, dapat digunakan untuk pembelian alat peraga, media pembelajaran, mesin ketik, dan peralatan UKS

kegiatan Workshop bagi guru-guru setiap tahun dengan tema yang berbeda-beda.

10. Belum digunakan untuk hal tersebut

11. Untuk membeli 4 komputer yang diletakkan di perpustakaan

12. Untuk membeli alat-lat peraga dan media pembelajaran OHP dan LCD.

Pelaporan dan pertanggungjawaban

1. Laporan yang harus dilampirkan dalam Laporan Triwulan adalah laporan berupa format rincian penyaluran dana.

2. Untuk laporan akhir tahun meliputi: nama siswa miskin yang dibebaskan dari pungutan, Jumlah dana yang dikelola sekolah dan catatan penggunaan dana, Lembar pencatatan pertanyaan/kritik/saran

1. Laporan triwulan yang dibuat SMPN 9 pagu yaitu alokasi anggaran, rincian pencairan dana, penyaluran dana ke sekolah di tiap kabupaten/kota.

2. SMPN 9 membuat laporan akhir tahun

Pencatatan pelaporan di SMPN 9 sesuai dengan Buku Pedoman BOS

Page 86: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

Berdasarkan penjelasan dan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa

jika kondisi ini baik dan tidak berubah maka prestasi belajar akan lebih baik

lagi. Hal ini sebagaimana dikemukakan dalam Undang-undang No 20

Tahun 2003 pasal 48 menyatakan bahwa pengelolaan dana pendidikan

berdasarkan pada prinsip keadilan, efisien, transparansi, dan akuntabilitas

publik. Disamping itu prinsip efektivitas juga perlu mendapat penekanan.

Sedang menurut Gamer (2004) : Efektivitas lebih dalam lagi, karena

sebenarnya efektivitas tidak berhenti sampai tujuan tercapai tetapi sampai

pada kualitatif hasil yang dikaitkan dengan pencapaiaan visi lembaga.

Efektivitas lebih menekankan pada kualitatif outcomes.Manajemen

keuangan dikatakan memenuhi prisip efektivitas kalau kegiatan yang

dilakukan dapat mengatur keuangan untuk membiayai aktivitas dalam

rangka mencapai tujuan lembaga yang bersangkutan dan kualitatif

outcomes-nya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pada hakekatnya

pengelolaan keuangan sekolah merupakan poin penting dalam peningkatan

mutu sekolah yang lebih baik. Asalkan pengelolaan dana tersebut mengacu

kepada prinsip yang telah diatur dalam Undang-undang, yaitu transparansi,

akuntabilitas efektivitas, dan efisien.

2. Dampak Dana BOS dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa

Pelaksanaan suatu program akan membawa dampak pada pelaksana

program dan kelompok sasaran serta masyarakat. Dampak yang timbul sebagai

akibat pelaksanaan program dana BOS merupakan perubahan yang terjadi

sebagai akibat diberlakukannya program dana BOS ini. Dari penelitian yang

dilakukan menunjukkan bahwa sekolah dan khususnya siswa merasa sangat

diuntungkan dan telah memberikan semangat belajar yang lebih bagi siswa

sehingga diharapkan bisa meningkatkan prestasi siswa.

Prestasi belajar yang dicapai seorang peserta didik merupakan hasil

interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam

maupun luar individu.Ahmadi mengatakan Faktor yang mempengaruhi

Page 87: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

prestasi belajar dapat digolongkan menjadi faktor internal dan faktor

eksternal.Faktor internal meliputi faktor jasmaniah, faktor psikologis, dan

faktor kematangan fisik maupun psikis, sedangkan faktor eksternal mekiputi

faktor sosial, budaya, lingkungan fisik, dan lingkungan spiritual atau

keamanan (1991: 138).

Memperlancar belajar siswa adalah dengan memenuhi kebutuhan

belajarnya. Ada kebutuhan yang disediakan oleh orang tua tetapi ada juga yang

harus disediakan oleh pemerintah yang diberikan ke sekolah. Sekolah perlu

menyediakan kebutuhan siswa antara lain buku pelajaran, alat-alat olahraga,

ruangan belajar yang bersih dan nyaman, perpustakaan yang memadai,

laboratorium yang fungsional (dapat dipakai bukan hanya pajangan), alat

kesenian sesuai kebutuhan dan yang paling penting adalah media pembelajaran

guna mendukung kegiatan proses belajar mengajar di ruangan kelas.

Berdasarkan data penelitian, prestasi non akademik siswa SMP Negeri

9 Surakarta juga menunjukkan hasil yang sangat baik. Setiap tahunnya terdapat

peningkatan penghargaan yang diperoleh dari keikutsertaan siswa dalam setiap

lomba-lomba. Hal ini menunjukkan sekolah sudah mampu memfasilitasi

siswanya untuk mengeluarkan setiap minat dan bakat yang dimiliki siswa,

dalam hal ini berkaitan dengan life skill yang dimiliki siswa. Hal ini sesuai

dengan yang dikemukakan oleh Sagala (2007) bahwa ketersediaan biaya untuk

sarana dan prasarana sekolah merupakan indikator yang cukup berpengaruh

terhadap kegiatan belajar mengajar (KBM). Ketersediaan sarana dan prasarana

akan tergantung kepada dana yang ada. Dari berbagai penelitian dapat

diinformasikan bahwa sekolah yang termasuk sekolah favorit didukung oleh

fasilitas belajar, fasilitas olahraga, fasilitas kesenian serta kelengkapan yang

cukup memadai untuk membangkitkan minat serta bakat siswanya.Adanya

kesempatan yang diberikan sekolah dalam memaksimalkan minat dan bakat

setiap siswa, mendorong siswa untuk dapat berprestasi.

Sedangkan untuk prestasi akademik siswa SMP Negeri 9 Surakarta

menunjukkan hasil yang baik dan selalu meningkat. Hal tersebut terlihat dari

hasil UAN dan keaktifan siswa dalam mengikuti perlombaan yang bersifat

Page 88: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

akademik. Jika kondisi ini baik dan menetap ke depannya prestasi belajar dapat

lebih baik. Untuk dapat meningkatkan prestasi belajar dapat dilakukan dengan

berbagai diantaranya, siswa harus mendapatkan fasilitas pendidikan yang lebih

lengkap dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan data penelitian yang telah dipaparkan pada poin

sebelumnya menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa, baik prestasi akademik

maupun non akademik telah mengalami peningkatan sejak tahun ajaran

2004/2005, tahun ajaran dimana pemerintah belum menyelenggarakan program

dana BOS sampai dengan tahun ajaran 2010/2011. Hal ini membuktikan bahwa

dimungkinkan dana BOS berdampak pada prestasi belajar siswa serta

merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

Untuk lebih jelas dalam mengetahui dampak dana BOS terhadap peningkatan

prestasi belajar, maka peneliti menyajikan grafik peningkatan rata-rata nilai

UAN SMP Negeri 9 Surakarta beserta analisisnya sebagai berikut:

Gambar 5. Grafik Peningkatan Prestasi Belajar Siswa SMP Negeri 9

Surakarta

Berdasarkan grafik diatas dilihat bahwa prestasi belajar SMP Negeri 9

Surakarta setelah menerima dana BOS mengalami peningkatan, kecuali pada

tahun ajaran 2007/2008. Peningkatan prestasi yang terjadi dikarenakan salah

satu faktor yaitu dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Setelah

Page 89: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

mendapatkan dana BOS, sekolah lebih baik dalam memberikan pelayanan

pendidikan, meskipun belum semua kebutuhan operasional sekolah tepenuhi.

Hal tersebut dapat dibandingkan antara hasil UAN pada tahun ajaran

2004/2005 dengan tahun-tahun berikutnya. Berikut analisis meningkatnya atau

menurunnya prestasi belajar dari tahun ajaran 2005/2006 sampai dengan tahun

ajaran 2010/2011:

a. Analisis pada tahun ajaran 2005/2006

Pada tahun ajaran 2005/2006 rata-rata nilai Ujian Nasional

mengalami peningkatan sebesar 3,5 % dari rata-rata nilai 7,78 menjadi

8,26. Pada tahun tersebut pertama kali program BOS diselenggarakan,

sehingga membuat pihak sekolah lebih antusias untuk melaksanakan

kegiatan pembelajaran. Dana BOS pertama kali masuk ke sekolah di

alokasikan sebagai pengurang dana iuran SPP siswa. Dan dana tersebut

langsung dipergunakan untuk menunjang kegiatan siswa seperti pembelian

sarana yang sangat diperlukan dan untuk membayar honor guru/pegawai

tidak tetap. Pembelian sarana pada saat itu diantaranya adalah

kursi/bangku siswa karena semakin banyak siswa yang mendaftar di SMP

Negeri 9 Surakarta pada tahun tersebut yaitu dari 320 menjadi 358 siswa

pendaftar, kipas angin, papan tulis (Lampiran 5), serta untuk kegiatan

lomba-lomba yang diikuti siswa seperti lomba Taekwondo tingkat Provinsi

yang mendapatkan juara 1 untuk putra dan juara 2 untuk putri.

Selain itu dana BOS juga digunakan untuk pembelian OHP

sebagai media pembelajaran yang diberikan pada kelas VIII sebanyak 6

buah dan kelas XI sebesar 6 buah. Sedangkan untuk kelas VII OHP sudah

ada sejak tahun lalu.Pembelian OHP tersebut digunakan secara optimal

oleh para pengajar di SMP Negeri 9 Surakarta. Hal itu dapat dibuktikan

dengan setiap guru mata pelajaran baik sosial, bahasa maupun mipa

menggunakan media pembelajaranOHP dalam menjelaskan materi kepada

para siswa. Berikut peneliti sajikan intensitas penggunaan media

pembelajaran OHP oleh guru dan siswa di SMP Negeri 9 Surakarta:

Page 90: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

Tabel 6. Intensitas Penggunaan Media Pembelajaran OHP

Keterangan

Pengguna Jumlah Persentase

Mata Pelajaran Guru

Mengajar dengan menggunakan media pembelajaran OHP

Fisika Biologi Ekonomi Sejarah Geografi Bhs. Indonesia PKN Agama Islam Matematika Bhs. Inggris Bhs. jawa Penjaskes Seni Budaya BK IPA terpadu

2 2 1 1 2 4 2 1 4 3 2 1 1 2 1

30

58,8 %

Mengajar dengan tidak menggunakan media pembelajaran OHP

Fisika Biologi Matematika BK Sejarah Penjaskes TIK Mulok Batik Mulok Boga Bhs. Jawa Bhs. Indonesia Bhs. Inggris Agama Katolik Seni budaya

1 1 3 1 2 3 1 1 1 1 2 2 1 1

22

43,2 %

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa intensitas

penggunaan media pembelajaran dengan OHP oleh para guru sebesar

58,8% lebih banyak daripada yang tidak menggunakan. Hal ini

menunjukkan bahwa media pembelajaran OHP sudah dimanfaatkan oleh

guru-guru di SMP Negeri 9 Surakarta secara maksimal. Diharapkan untuk

tahun-tahun berikutnya dapat dimanfaatkan lebih baik lagi. Salah satu guru

Page 91: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

sekaligus wakil kepala sekolah sarana prasarana mengungkapkan bahwa

guru-guru di SMP Negeri 9 Surakarta sudah memanfaatkan media

pembelajaran OHP dengan baik. Selain itu para siswa juga dapat

menggunakan, sekitar 50 % siswa di SMP Negeri 9 Surakarta

memanfaatkannya ketika mendapatkan tugas presentasi di dalam kelas.

Dalam Bukunya Media Pembelajaran, Sanaky berpendapat bahwa:

Salah satu manfaat media pembelajaran adalah sebagaialat bantu dalam proses pembelajaran agar pengajaran lebih menarik perhatian pembelajar sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar dan bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih dipahami pembelajar serta memungkinkan guru menguasai tujuan pengajaran dengan baik (hlm.5).

Media pembelajaran merupakan sarana pendidikan yang dapat

digunakan sebagai perantara dalam proses pembelajaran untuk

mempertinggi efektifitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pengajaran.

Beberapa sarana yang dilengkapi oleh sekolah seperti OHP, guna

mendukung kegiatan belajarsiswa merupakan salah satu faktor eksternal

dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.

b. Analisis tahun ajaran 2006/2007

Pada tahun ajaran 2006/2007 prestasi belajar siswa meningkat

sebesar 4,1 % dari rata-rata nilai 8,26 menjadi 8,6. Pada Tahun ajaran ini

alokasi untuk dana BOS semakin diperluas, apalagi pada tahun 2006/2007

ini mulai diadakan pembelian buku-buku penunjang yang dana untuk

pembelian buku tersebut berasal dari BOS. Meskipun hanya 3 jenis buku

yaitu Bahasa Inggris, Matematika dan Bahasa Indonesia, telah

memberikan dampak yang positif. Berikut tabel jenis-jenis buku yang

dibeli dengan dana BOS untuk menunjang kegiatan belajar siswa :

Tabel 7. Jenis Buku yang Didanai BOS Tahun Ajaran 2006/2007

JENIS BUKU JUDUL BUKU JUMLAH

Bahasa Inggris

Smart Steps The Smastest Way to Learn English An English Textbook For Junior High Scool kelas XI

286

Page 92: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

Matematik Matematika Kelas XI Untuk SMP dan MTs 288

Bahasa Indonesia

Cermat Berbahasa 1 Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Untuk SMP MTs

286

Buku-buku yang dibeli dengan dana BOS untuk tahun ini hanya

buku-buku untuk kelas XI saja. Hal ini di dikarenakan buku-buku

penunjang bagi kelas XI di perpustakaan SMP Negeri 9 Surakarta kurang

memadai, artinya buku-buku sudah banyak yang rusak dan tidak

mencukupi jumlah siswa kelas XI.Pada tabel 3 diketahui jumlah siswa

kelas XI sebesar 286 orang. Maka buku-buku penunjang yang sudah dibeli

dengan dana BOS sudah mencukupi seluruh siswa kelas XI. Buku-buku

yang sudah di beli ini dipinjamkan kepada seluruh siswa kelas XI sampai

satu tahun ajaran. Melihat bahwa sebagian siswa SMP Negeri 9 Surakarta

memiliki kemampuan finansial yang kurang, maka hal ini dapat

mengurangi beban orang tua siswa serta siswa menjadi lebih giat karena

termotivasi akan buku-buku tersebut. Apalagi jenis buku-buku yang dibeli

adalah mata pelajaran yang dibuat untuk Ujian Nasional.

Selain buku-buku penunjang yang dapat melengkapi koleksi buku

perpustakaan, dana BOS juga digunakan untuk membeli 4 set komputer

yang diletakkan di ruang perpustakaan.Komputer tersebut sangat

bermanfaat untuk memperlancar kegiatan belajar siswa di sekolah.Selain

itu dapat digunakan untuk mengakses berbagai informasi yang dibutuhkan

oleh para siswa SMP Negeri 9 Surakarta dan untuk membaca buku-buku

berbentuk elektronik.Siswa juga dapat menggunakan jika ada tugas-tugas

sekolah yang mengharuskan diketik.Jadi bagi siswa yang tidak mempunyai

komputer di rumah, bisa memanfaatkan komputer perpustakaan. Berikut

peneliti sajikan tabel penggunaan komputer oleh siswa SMP Negeri 9

Surakarta.

Page 93: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

Tabel 8. Intensitas Penggunaan Komputer

No

Bulan Jumlah pengunjung

Persentase

Keterangan

1 Juli 243 30,75 % - 2 Agustus 207 26,20 % Turun, karena libur

Ramadhan dan Hari Raya

3 September 255 32,27 % Naik 4 Oktober 289 36,58 % Naik 5 November 301 32,10 % Naik 6 Desember 345 43,67 % Naik 7 Januari 156 19,74 % Turun, karena libur

semester 8 Februari 350 44,30 % Naik 9 Maret 356 45,02 % Naik

10 April 371 46,96 % Naik 11 Mei 376 47,59 % Naik 12 Juni 149 18,86 % Turun, karena libur

semester

Dana BOS tidak hanya untuk pembelian sarana pada ruang kelas

maupun perpustaakan saja, melainkan juga untuk pembelian alat-alat

kesenian dan olahraga yang mendukung kegiatan-kegiatan siswa dalam

bidang seni maupun olahraga. Sehingga yang mengalami peningkatan

bukan hanya prestasi akademik saja, namun juga dalam prestasi non

akademik. Dalam hal ini adalah perlombaan yang di ikuti oleh siswa SMP

Negeri 9 Surakarta.

c. Analisis tahun ajaran 2007/2008

Tahun ajaran 2007/2008 prestasi belajar siswa SMP Negeri 9

Surakarta mengalami penurunan sebesar 6,6 % dari rata-rata nilai 8,6

menjadi 8,03. Hal tersebut terjadi dikarenakan ada beberapa hal yaitu :

1) Pada Tahun ajaran 2007/2008 mata pelajaran Ujian Nasional

bertambah 1 yaitu mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), hal

ini membuat siswa merasa lebih sulit, karena beban ujian nasional

bertambah.

2) Ujian Nasional pada tahun ajaran ini mempunyai bobot soal yang

dirasa lebih sulit dibandingkan dengan tahun sebelumnya

Page 94: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

Tidak hanya di SMP N 9 Surakarta saja yang mengalami

penurunan melainkan hasil Ujian Nasional tingkat provinsi pun juga

mengalami penurunan, selain itu penurunan prestasi siswa juga dapat

dilihat dari pemanfaatan dana BOS yang kurang maksimal oleh sekolah.

Pada tahun ini dana BOS banyak digunakan untuk gaji para honorer,

kegiatan ekstrakurikuler seperti kesenian dan olahraga yang dilaksanakan

diluar jam pelajaran serta untuk uang binaan bagi siswa yang berprestasi.

Dari Kondisi diatas bisa diambil kesimpulan bahwa dana BOS tidak

berpengaruh besar terhadap prestasi belajar siswa terutama pada prestasi

akademiknya.

d. Analisis tahun ajaran 2008/2009

Untuk tahun ajaran 2008/2009 SMP Negeri 9 Surakarta mulai

menunjukkan kemampuannya. Nilai Ujian Sekolah yang sempat menurun

di tahunajaran 2007/2008 kembali mengalami kenaikan sebesar 4,3 %.

Dengan melihat prestasi tahun lalu, sekolah berusaha untuk lebih

meningkatkan kualitas pendidikan dengan cara memperbaiki pelayanan

pendidikan bagi siswa dan memotivasi siswa agar lebih giat belajar

melihat soal ujian nasional yang semakin sulit. Hal tersebut ditempuh

dengan bantuan dana BOS. Upaya-upaya yang dilakukan sekolah salah

satunya adalah dengan menambah sarana dan prasarana yang dibutuhkan

siswa terkait dengan mata pelajaran IPA seperti membeli alat-alat peraga,

awetan, mikroskop,resistor, neraca timbang, termometer, ampermete,

erlenmeyer, corong gelas, pipet, dan semua kelengkapan yang ada di

laboratorium IPA.

Hal ini sesuai dengan program kerja bidang kurikulum mengenai

laboratorium IPA diantaranya adalah pengadaan alat-alat dan bahan untuk

mendukung pelaksanaan Praktik Ujian Akhir Nasional, pengadaan alat-alat

dan bahan untuk mendukung pelaksanaan Karya Ilmiah Remaja serta

mendukung pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.Laboratorium IPA

selalu digunakan dalam kegiatan belajar terutama kegiatan praktikum bagi

Page 95: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

guru dan siswa SMP Negeri 9 Surakarta. Mulai dari kelas VII sampai

dengan XI. Bertambah lengkapnya alat-alat pada laboratorium IPA

membuat siswa semakin mudah dalam memahami materi yang

disampaikan guru karena siswa secara langsung dapat mengamati dan

melakukan kegiatan yang tertera dalam buku pelajaran.Laboratorium ini

sudah dimanfaatkan secara maksimal,mulai dari kelas VII sampai dengan

XI bergantian dalam menggunakan laboratorium. Berikut jadwal

Penggunaan Laboratorium IPA di SMP Negeri 9 Surakarta :

Tabel 9. Jadwal Penggunaan Laboratorium Fisika

Tabel 10. Jadwal Penggunaan Laboratorium Biologi

T

i

d

a

k

Selain itu dana BOS juga dipergunakan untuk kegiatanworkshop

bagi para guru, agar guru-guru di SMP Negeri 9 Surakarta semakin

profesional dan berkualitas guna membimbing siswa-siswanya agar

JAM HARI

SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT 1 9F 7D 2 8G, 9F 7A 3 8E, 9B 8F BE 9G 4 7E, 9B 9E 5 7D, 8C 7E, 8B 8A 7C 6 8C, 7B, 8B, 9F 7B 7 7C, 8B 8D 9A 8F 8 7A 9C 8C, 8F 8A

JAM HARI

SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT SABTU 1 8E 8A 7B,9D 2 7E, 8C 9E 8B 9D 7G 3 8C 7D 8B 9G 4 7A 9C 8H 9F 5 9B 8D 7C 7F 6 8G 7 8F 8 9A 7D,8F

Page 96: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

mendapatkan hasil Ujian Nasional lebih baik lagi. Pada tahun ajaran ini,

workshop yang diselenggarakan sekolah bertemakan pembelajaran aktif.

Para guru menilai hal ini sangat bermanfaat, agar dalam pembelajaran

selanjutnya dapat mempraktekkan dan membuat para siswa termotivasi

untuk belajar lebih giat lagi. Setelah kegiatan workshop tersebut hampir

semua guru di SMP Negeri 9 Surakarta mempraktekkan di kelas. Kondisi

tersebut bisa dilihat pada tabel mengenai peningkatan kualitas guru dalam

mengajar sebagai berikut :

Tabel 11. Peningkatan Penggunaan Metode Pembelajaran Aktif Pada Guru

SMP Negeri 9 Surakarta

Keterangan

Guru Jumlah

Persentase

Mata Pelajaran Frekuensi

Mengajar dengan menggunakan metode pembelajaran aktif dan inovatif

Fisika Biologi Ekonomi Sejarah Geografi Bhs. Indonesia PKN Agama Islam Matematika Bhs. Inggris Bahasa jawa Penjaskes Seni Budaya BK IPA terpadu

2 3 1 2 2 5 2 1 5 4 2 2 2 2 1

36

70,5 %

Mengajar dengan menggunakan metode konvensional dan tradisonal

Fisika Matematika Agama Katolik BK Sejarah Penjaskes TIK Mulok Batik Mulok Boga Bhs. Jawa Bhs. Indonesia Bhs. Inggris

1 2 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1

15

29,5 %

Page 97: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

Tabel di atas menunjukkan bahwa persentase guru yang

menggunakan metode pembelajaran aktif dan inofatif sebanyak 70,5 %

lebih banyak daripada guru yang masih menggunakan metode

pembelajaran konvensional. Terjadi peningkatan dalam cara mengajar

guru setelah ada kegiatan workshop yang bertemakan pembelajaran aktif.

Hal tersebut juga ditegaskan oleh salah satu guru sekaligus wakasek

kurikulum SMP Negeri 9 Surakarta bahwa dengan diadakannya workshop

tentang pembelajaran aktif, guru-guru lebih mendalami model-model

pembelajaran aktif dan mengaplikasikan dalam kegiatan belajar mengajar

di kelas, sekitar 70 % guru yang sudah mengaplikasikan metode

pembelajaran aktif. Dalam penyampaian materi pun lebih bervariasi,

sehingga siswa akan tertarik dalam mengikuti pelajaran. Ketertarikan

tersebut akan membuat siswa lebih termotivasi untuk belajar lebih giat.

Guru SMP Negeri 9 Surakarta juga senang dengan hasil belajar

siswa yang memuaskan, dilihat dari nilai ulangan harian untuk setiap

materi pelajaran mendapat hasil yang bagus. Seorang siswa kelas XI juga

a mengajar guru-guru

sekarang ini mbak, kadang disela dengan game edukasi, hal ini yang

membuat saya dan teman-teman tertarik, saya juga lebih faham dengan

materi yang disampaikan karena guru membuat materi semenarik

at diambil kesimpulan bahwa

sedikitnya kegiatan workshop guru yang dibiayai oleh dana BOS dapat

mempengaruhi prestasi belajar siswa.

e. Analisis tahun ajaran 2009/2010

Seperti pada tahun ajaran 2008/2009 yang mengalami

peningkatan, pretasi belajar siswa tahun ajaran 2009/2010 pun juga

meningkat sebesar 0,7 % dari sebelumnya dengan nilai rata-rata 8,44. Pada

tahun ini, penggunaan BOS benar-benar dimanfaatkan untuk kepentingan

siswa dalam mencapai prestasi yang lebih baik. Berbeda pada tahun-tahun

sebelumnya yang dalam kegiatan belajar mengajar di ruang kelas masih

menggunakan media pembelajaran OHP, namun pada tahun ajaran ini

Page 98: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

sekolah memperbaharui dengan membeli LCD yang diletakkan di kelas

VIII sebanyak 7 buah. Hal ini telah membuat proses belajar lebih efektif

dan para siswa maupun guru dapat mengembangkan kreatifitas dalam

pembelajaran karena media pembelajaranyang semakin bagus, sehingga

siswa lebih senang dan termotivasi untuk lebih berprestasi dari tahun-

tahun sebelumnya. Seperti yang dikemukakan oleh Sudjana (2002), bahwa

dengan penggunaan media pengajaran dapat mempertinggi proses belajar

mengajar siswa dalam pengajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat

mempertinggi hasil belajar yang dicapainya.

Penggunaan media pembelajaran pada saat terjadinya proses

belajar mengajar dalam kelas diharapkan dapat mempertinggi minat dan

perhatian siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar yang sedang

berlangsung. Hal tersebut dapat mempertinggi motivasi siswa untuk

mengikuti proses belajar mengajar. Selain ituHamalik (1990)

jugamengemukakan bahwa media pembelajaran yang digunakan sebagai

alat bantu dalam peroses belajar mengajar berfungsi untuk membangkitkan

keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan

kegiatan belajar dan bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap

siswa.

Dengan menggunakan media pembelajarantersebut, siswa dapat

melihat secara langsung mengenai materi yang dipelajari misalkan dengan

penyajian gambar maupun video, tidak hanya dengan kata-kata sehingga

diharapkan siswa dapat lebih mudah memahami apa yang disampaikan

oleh guru didalam kelas. Beberapa guru yang peneliti wawancarai

mengatakan bahwa beliau sering memanfaatkan media pembelajaran LCD

dalam menyampaikan materi kepada siswa, begitu juga siswa yang

diberikan tugas untuk presentasi. Berikut peneliti sajikan tabel intensitas

penggunaan media pembelajaran LCD pada kelas VIII :

Page 99: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

Tabel 12. Intensitas Penggunaan Media Pembelajaran LCD Kelas VIII

Keterangan Pengguna

Jumlah Persentase Mata Pelajaran Guru

Mengajar dengan menggunakan media pembelajaran LCD

Bhs. Inggris TIK Matematika Kesda PKN Seni Budaya Bhs. jawa Sejarah Bhs. Indonesia Fisika Biologi Geografi Agama Islam Ekonomi

1 2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1

18

64,2 %

Mengajar dengan tidak menggunakan media pembelajaran LCD

BK Matematika Agama Kristen Bhs. Jawa Agama Katolik Sejarah Penjaskes Mulok Batik

2 1 1 1 1 1 2 1

10

35,8 %

Kegiatan belajar mengajar yang terjadi di tahun ini berpengaruh

terhadap prestasi siswa pada kesehariaanya. Ada peningkatan nilai setiap

ulangan harian dengan materi yang berbeda. Dengan penggunaan LCD

dalam kegiatan belajar mengajar, para siswa juga mengungkapkan

ketertarikannya dan lebih termotivasi dalam mengikuti materi yang

disampaikan guru. Salah satu siswa kelas VII mengungkapkan bahwa dia

lebih antusias mengikut pelajaran jika gurunya menggunakan LCD dan

komputer dalam menyampaikan materi, apalagi guru-guru yang membuat

slide powerpointnya lebih menarik dan mudahdipahami oleh siswa sendiri

sehingga dalam ulangan harian pun siswa bisa mengerjakan dan

mendapatkan hasil yang memuaskan.

Page 100: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

Selain ketersediaan fasilitas tersebut guru pun harus lebih kreatif

lagi dalam menciptakan model pembelajaran yang didukung dengan media

pembelajaran, sehingga siswa lebih termotivasi dalam mengikuti

pembelajaran. Dengan demikian penggunaan media pembelajaran dapat

membawa manfaat besar terhasap keberhasilan pelaksanaan kegiatan

belajar mengajar di kelas. Disamping itu kualitas guru dalam mengajar

merupakan faktor penting dalam peningkatan prestasi belajar siswa,

dengan kualitas mengajar guru yang baik akan menjadi faktor pendorong

bagi guru tersebut untuk memberikan yang terbaik bagi para siswa.

Peningkatan prestasi pada tahun ini juga didukung dengan adanya

pembelian buku-buku penunjang yang semakin banyak jenisnya dan buku-

buku baik fiksi maupun non fiksi. Berikut data pembelian buku oleh dana

BOS pada tahun ajaran 2009/2010 :

Tabel. 13Jenis Buku Yang Didanai Bos Tahun Ajaran 2009/2010

JENIS BUKU JUDUL BUKU JUMLAH

IPA Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar "Panduan Belajar IPA Terpadu" Untuk Kelas 9 SMP / MTs

307 (BSE)

IPA Belajar IPA "Membuka Cakrawala Alam Sekitar" Untuk Kelas 8 SMP / MTs

338 (BSE)

PKn Pendidikan Kewarganegaraan SMP Kelas VII 295 (BSE)

Matematika Matematika Bermakna Untuk Kelas 7 59

Bahasa Inggris English For Junior High School Untuk Kelas 7 98

Bahasa Indonesia

Berbahasa dan Bersastra Indonesia Untuk Kelas 8

57

IPA Belajar IPA "Membuka Cakrawala Alam Sekitar" Untuk Kelas 8 SMP / MTs

13

IPA Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar "Panduan Belajar IPA Terpadu" Untuk Kelas 9 SMP / MTs

39

IPA Belajar IPA "Membuka Cakrawala Alam Sekitar" Untuk Kelas 8 SMP / MTs 338

PKn Pendidikan Kewarganegaraan SMP Kelas VIII 335 (BSE)

Page 101: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

PKn Pendidikan Kewarganegaraan SMP Kelas IX 279 (BSE)

IPA Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP / MTs Kelas VII (BSE) 288 (BSE)

Non Fiksi

Rahasia Dibalik situs WEB (1), Aku Pintar Pengetahuan Umum (1), Kamus Fisika Bergambar (2), Senyuman Abadi Leonardo Davinci (1), The Girl Guide To Hunting ang Fishing (1), Rahasia Masuk Surga dan Kenikmatannya (1), Sederhana kerja keras dan Mandiri itu Keren (1), Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara (1), Cerdas Biologi SMA (1), Rumah Fosil (1)

10

Ensiklopedia Fisika 5

Fiksi Novel teenlit 6

Usaha sekolah untuk melengkapi buku-buku di perpustakaan

disambut gembira oleh siswa SMP Negeri 9 Surakarta. Sejak itu, banyak

siswa yang datang berkunjung ke perpustakaan, walaupun sebagian tidak

meminjam namun hanya sekedar membaca di ruang baca. Hal tersebut

sesuai dengan yang di ungkapkan oleh salah satu siswa kelas VII bahwa

siswa tersebut menjadi sering berkunjung ke perpustakaan untuk mencari

referensi jika mendapat tugas dari guru atau sekedar membaca buku fiksi

sebagai hiburan dan non fiksi untuk menambah pengetahuan. Berikut

peneliti sajikan peningkatan kunjungan siswa ke perpustakaan SMP Negeri

9 Surakarta dalam satu tahun ajaran ini.

Tabel 14. Intensitas Kunjungan Siswa ke Perpustakaan SMP N 9

SurakartaTahun Ajaran 2009/2010

No Bulan Jumlah

Pengunjung Persentase Keterangan

1 Juli 365 42,69 % Naik 2 Agustus 386 45,14 % Naik 3 September 389 45,49 % Naik 4 Oktober 236 27,60 % Turun, karena libur

Ramadhan dan Hari Raya

5 November 323 37,77 % Naik 6 Desember 342 40,00 % Naik

Page 102: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

7 Januari 382 44,67% Naik 8 Februari 394 46,08 % Naik 9 Maret 468 54,73 % Naik

10 April 490 57,31 % Naik 11 Mei 338 39,53 % Turun, karena 2

minggu pekan Ujian Semester

12 Juni 149 17,42 % Turun, karena libur semester

Dari data di atas menunjukkan bahwa siswa yang mengunjungi

perpustakaan dari bulan ke bulan mengalami peningkatan yang signifikan.

Kecuali pada bulan November, Mei dan Juni.Ini menunjukkan bahwa

kesadaran siswa dalam hal manfaat perpustakaan terhadap peningkatan

minat baca siswasudah mengalami kemajuan. Hal tersebut sedikitnya akan

membawa dampak positif bagi prestasi belajar siswa.

f. Analisis Tahun Ajaran 2010/2011

Analisis terakhir pada tahun ajaran 2010/2011, prestasi belajar

siswa juga mengalami peningkatan sebesar 0,5 %. Peningkatan tersebut

terjadi salah satunya karena bantuan atas dana BOS yang sedikitnya

bermanfaat bagi pemenuhan operasional sekolah dengan tujuan dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa dan membuat prestasi semakin

meningkat. Sama seperti tahun ajaran sebelumnya yaitu tahun 2009/2010,

dana BOS juga digunakan untuk pembelian LCD yang masih kurang.

Selain itu dana BOS juga digunakanuntuk penyelenggaraan

workshop bagi guru dengan tema mengenai ilmu teknologi (IT), tema ini

membuat para guru SMP Negeri 9 Surakarta tertarik dan lebih termotivasi.

Kualitas dan keprofesionalan para guru semakin meningkat akibat dengan

adanya workshop tersebut, ketrampilan penggunaan laptop atau komputer,

pembuatan power point yang menarik dan berkualitas serta pengetahuan

tentang internet membuat para guru dapat mengembangkan kemampuan

dalam pembelajaran bagi siswa-siswanya. Agar siswa tidak merasa bosan

dengan pelajaran, dan membuat siswa tertarik serta termotivasi.

Page 103: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

Seperti yang diungkapkan oleh salah satu guru biologi bahwa

dengan adanya workshop yang bertemakan pemanfaatan Ilmu Teknologi

(IT) guru lebih menguasai tentang IT, dari situ guru bisa mendesain model

pembelajaran dan guru juga dapat mengoperasikan komputer LCD secara

mandiri, dampaknya guru akan menguasai berbagai media pembelajaran

seperti powerpoint, macromedia flashsehingga mampu untuk mengajar

siswa-siswanya dengan lebih bervariasi. Berikut peneliti sajikan persentase

penggunaan IT oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.

Tabel 15. Peningkatan Penggunaan IT dalam Kegiatan Belajar Mengajar

Keterangan Pengguna

Jumlah Persentase Mata Pelajaran Guru

Mengajar dengan menggunakan IT (Power point, Macromedia flas, Internet, LCD)

Fisika Biologi Ekonomi Sejarah Geografi Bhs. Indonesia PKN Agama Islam Matematika Bhs. Inggris Bhs. jawa Penjaskes Seni Budaya BK IPA terpadu Mulok Batik TIK

3 2 1 3 2 4 2 2 4 3 2 3 2 1 1 1 1

38

74,5 %

Mengajar dengan tidak menggunakan IT

Biologi Matematika BK Penjaskes Mulok Boga Bhs. Jawa Bhs. Indonesia Bhs. Inggris Agama Katolik BK

1 2 1 1 1 1 2 2 1 1

13

25,5 %

Tabel diatas menunjukkan bahwa hampir sebagian besar guru-

guru di SMP Negeri 9 Surakarta mengajar dengan menggunakan power

Page 104: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

point, macromedia flash, internet dan LCD. Semakin variasi dalam

mengajar siswa-siswanya. Hal demikian dapatmembuat siswa senang dan

bergairah dalam mengikuti pelajaran. Karena kebanyakan siswa lebih suka

belajar dengan hal-hal yang menarik. Sehingga membuat siswa lebih

termotivasi dan menghasilkan prestasi belajar yang bagus.Namun

demikian ada kendala yang di alami guru-guru, yaitu mengenai Laptop.

Diharapkan pihak sekolah dapat menyediakan laptop atau komputer agar

kegiatan belajar mengajar dapat berjalan lancar. Djamarah (1995)

berpendapat, Motivasi belajar siswa merupakan faktor utama yang

menentukan keberhasilan belajarnya. Kadar motivasi ini banyak

ditentukan oleh kadar kebermaknaan bahan pelajaran dan kegiatan

pembelajaranyang dimiliki oleh sisya yang bersangkutan (hlm.70).

Selain itu pada tahun ajaran tersebut, sekolah menggunakan dana

BOS untuk memasang koneksi internet di area SMP Negeri9 Surakarta

agar siswa dan guru lebih mudah untuk mengakses data serta bisa belajar

dengan menggunakan media internet. Sejak adanya pemasangan koneksi

internet di SMP Negeri 9 Surakarta, akses internet semakin tinggi. Hampir

semua siswa selalu mengakses setiap hari, begitu juga para guru. Hal

tersebut bisa dilihat dari jumlah warga sekolah yang sudah mempunyai

pasword, email dan blog dalam proses koneksi internet. Berikut peneliti

sajikan frekuensi akses internet di SMP Negeri 9 Yang ditunjukkan dengan

daftar email dan blog siswa serta guru.

Tabel 16. Jumlah Pengguna Internet di SMP Negeri 9 Surakarta

KETERANGAN GURU SISWA JUMLAH Pasword 45 700 745 Email 51 875 926 Blog 30 300 330

Dari Tabel diatas dapatdilihat bahwa jumlah pengguna internet di

sekolah setelah pemasangan koneksi internet semakin banyak. Selain itu

sekolah juga berupaya agar internet dapat dimanfaatkan secara maksimal

maka peraturan-peraturan, jadwal, dan materi belajar di muat didalam

internet. Agar semua warga sekolah yang membutuhkan informasi tersebut

Page 105: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

dengan mudah mengakses. Hal ini juga salah satu faktor yang membuat

para siswa SMP Negeri 9 ini termotivasi untuk belajar giat di sekolah.

Berdasarkan paparan diatas, dapat dilihat bahwa dana Bantuan

Operasional Sekolah (BOS) cukup dapat memberikan kontribusi yang

positif terhadap peningkatan prestasi belajar siswa di SMP Negeri 9

Surakarta. Hal tersebut diatas diperkuat oleh beberapa pernyataan para ahli

Johns, Mophet dan Alexander (1983), menyatakan :

Biaya dan mutu pendidikan mempunyai keterkaitan secara langsung. Biaya pendidikan memberikan pengaruh yang positif melalui faktor kepemimpinan dan manajemen pendidikan, dan tenaga pendidik yang kompeten dalam meningkatkan pelayanan pendidikan melalui peningkatan mutu faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses belajar mengajar (hlm. 60).

Selanjutnya Novak dan McKinney (2011) berpendapat, There is

evidence that financial aid can help increase degree attainment among

these student (hlm. 3) yang artinya bahwa bantuan keuangan dapat

membantu meningkatkan hasil pencapaian belajar.Dengan melihat

pernyataan tersebut peneliti mengambil kesimpulan bahwa saat lingkungan

sekolah mampu memberikan pengaruh yang baik bagi proses

pembelajaran, maka akan memberi efek positif terhadap pencapaian

prestasi belajar siswa.

Bertitik tolak dari kutipan di atas, dapat kita sadari bahwa faktor

utama penentu mutu pendidikan berkaitan erat dengan masalah biaya.Jadi,

pembahasan masalah-masalah sumberdaya pendidikan, sarana dan

prasarana itu tidak lepas dari masalah biaya. Dalam hubungan ini, semakin

besar jumlah biaya pendidikan itu akan lebih dimungkinkan untuk dapat

meningkatkan mutu pendidikan. Jika mutu pendidikan bagus tentu prestasi

belajar siswa pun juga bagus. Namun melihat kemampuan finansial

masyarakat Indonesia yang kurang, maka dengan adanya program Bantuan

Operasional Sekolah (BOS) untuk sekolah terutama SMP Negeri 9

Surakarta diharapkan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin, sehingga

prestasi belajar siswa juga dapat meningkat.

Page 106: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Dari pelaksanaan kegiatan penelitian yang telah dilakukan di SMP

Negeri 9 Surakarta tentang Dampak pemberian dana BOS terhadap prestasi

belajar siswa dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Pelaksanaan program BOS di SMP Negeri 9 Surakarta telah sesuai dengan

peraturan perundangan tentang BOS. Hal tersebut dilihat dari setiap tahapan

pelaksanaan program BOS berjalan dengan lancar dan sesuai dengan ketentuan

yang tercantum pada Buku Panduan BOS dengan melibatkan tim manajemen

BOS sekolah yaitu kepala sekolah, bendahara sekolah, ketua komite sekolah,

dan dewan guru. Beberapa tahapan pelaksanaan BOS tersebut diantaranya

adalah mekanisme alokasi dan penyaluran dana BOS, mekanisme penggunaan

dana BOS, dan pelaporan serta pertanggungjawaban.

2. Perkembangan prestasi belajar siswa SMP Negeri 9 Surakarta mengalami

peningkatan disetiap tahunnya. Bukti adanya peningkatan prestasi belajar

tersebut adalah dengan meningkatnya prestasi akademik dan prestasi Non

Akademik. Prestasi akademik ditunjukkan dengan rata-rata nilai Ujian

Nasional dan prestasi non akademik ditunjukkan dengan banyaknya

penghargaan yang diperoleh dalam keikutsertaan lomba-lomba di tingkat lokal,

nasional maupun internasional. Namun ada tahun dimana prestasi akademik

mengalami penurunan, hal tersebut tidak dipengaruhi oleh dana BOS

melainkan karena bobot soal untuk UN pada tahun tersebut semakin sulit dan

tidak hanya di SMP N 9 Surakarta saja yang mengalami penurunan melainkan

hasil UN tingkat provinsi pun juga mengalami penurunan. Dengan melihat

banyaknya manfaat dana BOS yang diperoleh sekolah, maka dapat diketahui

bahwa dana BOS merupakan salah satu faktor yang dimungkinkan dapat

mempengaruhi peningkatan prestasi belajar siswa pada siswa SMP Negeri 9

Surakarta, meskipun tingkat presentase peningkatan dalam jumlah yang kecil.

Pada tahun ajaran 2004/2005 sebelum mendapatkan dana BOS sampai dengan

Page 107: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

tahun ajaran 2005/2006 setelah medapatkan dana BOS, prestasi belajar siswa

naik sebesar 3,5% yang dipengaruhi oleh pembelian sarana OHP sebagai media

pembelajaran. Pada tahun ajaran 2006/2007 prestasi belajar siswa meningkat

lagi sebesar 4,1%, kenaikan tersebut dipengaruhi oleh pembelian buku-buku

penunjang bagi kelas XI dan pembelian seperangkat komputer dalam

membantu kegiatan belajar siswa. Tetapi tahun ajaran 2007/2008 prestasi

belajar siswa mengalami penurunan yang cukup tajam dari tahun sebelumnya,

yaitu sebesar 6,6%. Hal tersebut dikarenakan bobot soal Ujian Nasional pada

tahun tersebut dirasa bertambah sulit dengan penambahan mata pelajaran IPA.

Sedangkan tahun ajaran 2008/2009, SMP Negeri 9 Surakarta berhasil

meningkatkan prestasi belajar siswa kembali dengan persentase peningkatan

sebesar 4,3%. Peningkatan prestasi ini sedikitnya dikarenakan pemanfaatan

laboratorium IPA yang maksimal dan menyelenggarakan kegiatan workshop

bagi guru-guru di SMP N 9 Surakarta. Hal tersebut semakin membuat pihak

sekolah untuk lebih meningkatkan mutu pendidikan. Ditunjukkan pada tahun-

tahun berikutnya, yaitu tahun ajaran 2009/2010 dan 2010/2011. Keduanya

mengalami peningkatan masing-masing sebesar 0,7% dan 0,5%. Kenaikan

prestasi belajar siswa diatas disebabkan oleh pemanfaatan sarana dan prasarana

yang maksimal dan kualitas guru yang semakin baik akibat dari kegiatan

workshop yang diadakan oleh sekolah. Hal demikian membuktikan bahwa dana

BOS sedikitnya memberikian dampak yang positif pada prestasi belajar siswa

di SMP Negeri 9 Surakarta.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah disajikan pada

bagian kesimpulan, maka implikasi penelitian ini adalah:

1. Implikasi teoritis

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa biaya BOS memberikan dampak

positif pada prestasi belajar siswa dan merupakan salah satu faktor yang dapat

mendukung peningkatan prestasi belajar siswa. Berdasarkan simpulan hasil

penelitian tersebut membuktikan bahwa penelitian ini mendukung teori yang

Page 108: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

dikemukakan oleh Natajaya (2003), yaitu faktor utama penentu mutu

pendidikan berkaitan erat dengan masalah biaya, sehingga pembahasan

masalah-masalah sumberdaya pendidikan, sarana dan prasarana itu tidak

lepas dari masalah biaya. Dalam hubungan ini, semakin besar jumlah biaya

pendidikan itu akan lebih dimungkinkan untuk dapat meningkatkan mutu

pendidikan yang berakibat juga pada prestasi siswa yang lebih baik.

2. Implikasi Praktis

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa sarana dan prasarana

serta kualitas guru mempunyai peranan yang besar untuk meningkatkan

prestasi belajar siswa. Dana BOS sangat membantu sekolah dalam

penyediaan sarana prasarana dan peningkatan kualitas guru pengajar, maka

dengan ini program Bantuan Operasional perlu dilanjutkan.

C. Saran

Berdasarkan pada kesimpulan dan implikasi di atas, maka dapat

dikemukakan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi Pihak Sekolah

a. Pihak sekolah lebih memaksimalkan pemanfaatan dana BOS dan

menerapkan skala prioritas dalam memenuhi kebutuhan sekolah, artinya

menggunakan dana BOS untuk memenuhi kebutuhan yang lebih penting.

b. Semua pihak sekolah harus saling bekerjasama dalam menciptakan

suasana lingkungan belajar yang nyaman dan kondusif (tersedianya

fasilitas pembelajaran yang lengkap, kualitas guru yang baik, lingkungan

belajar yang nyaman dan bersih), sehingga dengan keberadaan semua

faktor tersebut diharapkan siswa dapat lebih fokus dalam belajar serta

termotivasi untuk berprestasi.

c. Hal yang sudah baik untuk terus dipertahankan dan ditingkatkan guna

menjadi percontohan bagi sekolah-sekolah lain penerima BOS.

2. Bagi Pihak Guru

a. Kepada guru SMP Negeri 9 Surakarta yang masih menggunakan model

pembelajaran konvensional hendaknya berusaha untuk meningkatkan

Page 109: DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH …/Dampak-P...DAMPAK PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

kualitas mengajar yaitu dengan kesadaran tinggi untuk terus mengikuti

perkembangan dengan mengikuti pelatihan, seminar, workshop dan lain-

lain.

b. Bagi guru yang masih kurang memaksimalkan sarana dan prasarana yang

sudah ada, hendaknya dapat memanfaatkan secara maksimal sarana dan

prasarana yang sudah tersedia, sehingga siswa dapat termotivasi dalam

mengikuti pelajaran.

3. Bagi Pihak Siswa

Siswa hendaknya harus lebih tekun dan disiplin belajar. Tuntutan

pendidikan secara nasional sangat berat.jangan karena merasa sudah ada yang

membiayai lalu enak-enakan tidak ada beban. Tuntutan secara akademis

begitu berat dan banyak. Pengaruh BOS dalam upaya meningkatkan prestasi

siswa ini harus selalu ditingkatkan.

4. Bagi Pihak Komite

Komite sekolah hendaknya berperan aktif dalam pelaksanaan

pengelolaan dana BOS terutama dalam proses pengawasan terhadap

penggunaan dana BOS sehingga dapat terhindar dari penyalahgunaan.

5. Bagi Pihak Pemerintah

a. Pemerintah diharapkan tepat waktu dalam pengalokasian dana BOS,

sehingga dapat memperlancar kegiatan-kegiatan sekolah penerima BOS

b. Pemerintah dapat segera merealisasikan wacana yang menyebutkan bahwa

dana BOS juga akan diberikan kepada pendidikan tingkat menengah atas

(SMA) melihat pentingnya program Bantuan Operasional Sekolah.