Dasar Komunikasi Fiber Optik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Fiber optic

Citation preview

  • Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com

    Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com

    1

    DDaassaarr KKoommuunniikkaassii FFiibbeerr OOppttiikk((FFOO jjiilliidd 11))

    Sujaya Aga [email protected] http://cerdaskita.blogspot.com

    Pada dasarnya media komunikasi sangat bermacam-macam, diantaranya adalah media wireless dan media

    kabel. Komunikasi menggunakan media wireless dapat dijumpai pada komunikasi wireless Wi-Fi,

    Bluetooth, Zigbee, Inframerah, GSM, CDMA, Wimax, dan lain sebainya. Sedangkan komunikasi

    menggunakan media kabel dapat dijumpai, d iantaranya adalah penggunaan kabel UTP pada LAN, kabel

    telepon, dan sebainya. Penggunaan media wireless maupun media kabel masing -masing memiliki

    kekurangan dan keleb ihan, baik dari sisi faktor loss ataupun jarak yang bisa ditempuh o leh

    masing-masing media.

    Media kabel sekarang ini yang sedang berkembang pesat di Indonesia adalah fiber optik. Penggunaan

    fiber optik mampu menggantikan keberadaan kabel tembaga yang me miliki kekurangan pada jarak

    transmisi, dimana media tembaga me miliki faktor loss yang tinggi. Pemanfaatan media fiber optik pada

    dasarnya memanfaatkan media cahaya dalam mengirimkan data. Gambar 1 dan gambar 2 adalah ilustrasi

    pengiriman bit -bit data yang memanfaatkan komunikasi elektrik dan komunikasi cahaya.

    1. Komunikasi Elektrik

    Gambar 1. Ilustrasi Komunikasi Elektrik

    Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com

    Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan

    disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat

    tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang

    disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang,

    kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com.

  • Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com

    Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com

    2

    2. Komunikasi Optik atau cahaya

    Gambar 2. Ilustrasi Komunikasi Cahaya

    Penggunaan cahaya pada media media fiber optik sebenarnya tidak menghilangi sifat-sifat cahaya, yaitu cahaya sebagai gelombang merambat dan cahaya sebagai aliran partikel atau kumpulan energi (proton). Kedua sifat ini sangat diperlukan untuk memahami komunikasi optik.

    1. Cahaya sebagai gelombang merambat, memiliki sifat-sifat : - Mengalami refraksi, diraksi, efek dopler, dan sebagainya - Memiliki panjang gelombang, kecepatan, dan frekuensi

    Gambar 3. Spektrum Elektromagnetik pada Cahaya

  • Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com

    Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com

    3

    2. Cahaya sebagai partikel Cahaya sebagai partikel memiliki sifat intensitas berubah-ubah berdasar jumlah partikel, efek fotoelektrik.

    Gambar 4. Ilustrasi Sifat Cahaya sebagai partikel

    Teknologi pada media transmisi lahir dikarenakan untuk mengatasi kelemahan pada teknologi sebelumnya. Perkembangan media transmisi dar i kabel tembaga sampai fiber optik dapat diilustrasikan pada Gambag 5.

    Gambar 5. Perkembangan Media Transmisi

    Pada gambar 5, dapat dilihat bahwa saat teknologi fiber optik lahir pertama kali, tidak bisa langsung menggantikan kabel tembaga. Gambar 5 menunjukkan bahwa, fiber optik masih menggunakan repeater kabel tembaga, dimana sinyal optik harus dikonversi terlebih dahulu ke sinyal elektrik. Setelah sinyal elektrik dikonversikan menjadi sinyal optik, maka akan dikuatkan oleh electrical repeater. Selanjutnya sinyal elektrik akan dikonveresi lagi menjadi sinyal optik kemudian data akan dikirim kembali melalui media fiber optik. Namun seiring perkembangan

  • Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com

    Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com

    4

    zaman, repeater untuk fiber optik saat ini sudah ada. Media transmisi fiber optik selalu dikembangkan, bahkan saat ini sudah mampu menggantikan kabel tembaga. Keberhasilan fiber optik menggeser kabel tembaga dikarenakan, media ini mempunyai loss yang kecil. Loss yang terjadi pada fiber optik adalah 0,2-0,5 dB/km. Sementara itu, kabel UTP yang sering dipakai dalam Local area network (LAN) yaitu kabel UTP Cat 5, memiliki loss antara 7-220 dB/km dalam range frekuensi 64 kHz 100 MHz. Loss yang kecil pada media fiber optik ini akan berpengaruh semakin sedikit jumlah repeater / amplifier yang dibutuhkan untuk transmisi jarak jauh. Selain dapat menempuh jarak yang sangat jauh dengan sedikit repeater, fiber optik mampu menyediakan kecepatan yang sangat tinggi. Jika dibandingkan dengan media wireless, media fiber optik memiliki kecepatan yang paling tinggi, sama dengan kecepatan wireless SATCOM, seperti ditunjukkan pada Gambar 6.

    Gambar 6. Perbandingan Media Fiber Optik dengan Media lain

    Media fiber optik adalah media transmisi kabel yang paling baik, dimana tahan terhadap interferensi. Selain itu, ukuran kabel ini sangat ringan, jika dibandingkan dengan kabel tembaga. Kabel tembaga dengan panjang 700 km memiliki berat 200 ton, sedangkant untuk kabel fiber optik dengan panjang yang sama memiliki berat 7 kg. Pemanfaatan kabel fiber optik juga dirasa lebih aman dari pencurian, karena tidak memiliki harga jual yang baik seperti kabel tembaga.

  • Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com

    Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com

    5

    Biografi Penulis

    Sujaya Aga, lahir di Pati Jawa Tengah, menyelesaikan pendidikan Sarjana Sains Terapan pada program studi Teknik Telekomunikasi di POLITEKNIK NEGERI SEMARANG tahun 2013. Kompetensi yang dimiliki dari seorang penulis adalah dalam bidang Wireless Communication dan Network Engineer. Penulis juga memperoleh keahlian diluar kampus dengan memperoleh sertifikasi Mikrotik Certified Network Associate (MTCNA) pada tahun 2012.