25
Assalamu’alaikum Wr.Wb Nama Kelompok : 1. Dini Saraswati I. (1112113000096) 2. Guntomo Raharjo (1112113000035) 3. Khairiah Fajrin (1112113000038) 4. Oktaviani Nur Asruni (1112113000105)

Daslog Proposisi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Daslog Proposisi

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Nama Kelompok:1. Dini Saraswati I. (1112113000096)2. Guntomo Raharjo (1112113000035)3. Khairiah Fajrin (1112113000038)4. Oktaviani Nur Asruni (1112113000105)

Page 2: Daslog Proposisi

Proudly Present

PROPOSISIPernyataan tentang hubungan yang terdapat diantara dua term

Page 3: Daslog Proposisi

subyek predikatkopulaproposisi

Page 4: Daslog Proposisi

Selagi kopula bertugas menyatakan hubungan subyek dan predikat dari proposisi, Kopula harus berada dalam bentuk “present tense” dari kata kerja “to be”. Kopula dapat bersifat afirmatif atau negatif sesuai dengan keadaannya.

Contoh : semua manusia adalah mortalsubyek : semua manusiapredikat : mortalkopula : adalah (to be)

Sifat kopula

To be

negatifafirmatif

Page 5: Daslog Proposisi

Jenis-Jenis Proposisi

Page 6: Daslog Proposisi

jenis-jenis proposisi

Berdasarkan bentuk

tunggal

majemuk

Berdasarkan

hubungan

kategori

kondisional

Berdasarkan kualitas

Afirmatif

Negatif

Berdasarkan

kuantitas

Universal

Khusus

Berdasarkan

modalitas

Necessary

Assertory

Problmatis

Berdasarkan isi

Verbal

real

Page 7: Daslog Proposisi

Penjelasan jenis-jenis proposisi

Jenis-jenis proposisi

Berdasarkan bentuk

Majemuk

Kopulatif

remotiftunggal

Berdasarkan Bnetuk

A. Proposisi Tunggal :

proposisi hanya mengandung satu pernyataan.

Contohnya : Semua manusia adalah mortal Sebagian manusia adalah tidak bijaksana

B. Proposisi Majemuk:

Proposisi mengandung lebih dari satu pernyataan.

Proposisi majemuk terdiri dari lebih dari satu proposisi tunggal. Proposisi Majemuk Kopulatif Terbentuk lebih dari satu proposisi afirmatif Proposisi Majemuk Remotif Dibentuk oleh lebih dari satu proposisi negatif

contoh : Mohammad Yamin adalah seorang ahli hukum dan sastrawan kenamaan. Proposisi ini sama dengan 2 buah proposisi .

Page 8: Daslog Proposisi

Penjelasan jenis-jenis proposisi

Jenis proposisi

Berdasarkan

hubungan

kategori

kondisional

hipotesis

disjunktif

Berdasarkan Hubungan: Pembagian Proposisi atas proposisi kategori dan proposisi kondisional didasarkan atas sifat afirmasi atau negasi yang terdapat dalam hubungan antara subyek dan predikat proposisi itu.

1. Proposisi Kategori : Hubungan antara Subyek dan predikat tanpa sesuatu syarat

Contoh: Sebagian manusia adalah bijaksana

2. Proposisi Kondisional : Afirmasi atau negasi yang terdapat dalam hubungan antara subyek dan predikat proposisi itu berdasarkan atas syarat tertentu

Contoh: Bila rajin belajar, tentu akan lulus.

a. Kondisional hipotesis dikemukakan dengan tanda penghubung ‘jika’ dan sejenisnya. Kondisional hipotesis terdiri dari antesedem (sebab) dan konsekuen (akibat).

Contoh : jika saya pergi, ia akan datang

b. Kondisional disjunktif adalah proposisi yang berisi pernyataan alternatif, dengan kata penghubung ‘atau’.

Contoh: kita makan atau minum

Page 9: Daslog Proposisi

Penjelasan jenis-jenis proposisi

Jenis proposisi

Berdasarkan

kualitas

afirmatif

negatif

Berdasarkan Kualitas : Afirmatif dan Negatif

A. Proposisi Afirmatif

Proposisi yang kopulanya membenarkan adanya persesuaian hubungan subyek dan predikat .

Contohnya : - Manusia adalah mortal

- Sebagian manusia adalah bijaksana

B. Proposisi Negatif

Proposisi yang kopulanya menyatakan bahwa antara subyek dan predikat tidak ada

hubungan sama sekali (negasi)

Contohnya : - Semua gajah tidaklah semut

- Semua manusia tidaklah bijaksana

Page 10: Daslog Proposisi

Sifat proposisi hipotesis tergantung pada sifat konsekuennya. Anteseden tidak memengaruhi sifat proposisi, karena ia hanya

mengandung syarat dan bukan menyatakan perhubungannya. Karena itu jika konsekuen afirmatif, maka proposisi akan

menjadi proposisi hipotesis afirmatif dan jika konsekuen negatif, proposisi akan menjadi proposisi

hipotesis negatif.

Misalnya :

Proposisi Hipotetis Afirmatif:

-Jika ia datang, saya pergi.

-Jika ia tidak datang, saya akan pergi juga.

Proposisi Hipotetis negatif :- Jika ia pergi, saya tidak akan datang- Jika tidak turun hujan, sawah tidak akan jadi.

Page 11: Daslog Proposisi

Penjelasan jenis-jenis proposisi

Jenis proposisi

Berdasarkan

kuantitas

universal

khusus Berdasarkan Kuantitas

A. Proposisi Universal: Predikatnya membenarkan atau mengingkari seluruh subyek.

Tanda-tanda untuk kuantitas universal : Semua, setiap, tiap, masing-masing, apapun juga(untuk universal afirmatif) tak ada seorang pun, tak ada satupun (Universal negatif)

Contoh : - Semua manusia adalah mortal

- tidak seorang pun manusia adalah mortal

B. Proposisi Khusus : Bila subyeknya hanya menunjukan sebagian dari denotasi. dengan menggunakan tanda atau kata sebagian atau sebahagian.

Proposisi disjunktif, ada yang universal dan ada pula yang khusus misalnya :- Proposisi disjunktif universal : Setiap “S” adalah “P” atau “Q”- Proposisi disjunktif khusus : Sebagian “S” adalah “P” atau “Q”

Page 12: Daslog Proposisi

Penjelasan jenis-jenis proposisi

Jenis proposisi modalitas

necessary

assertory

problematis

Modalitas dalam proposisi adalah taraf kepastian atau kemungkinan dalam hal mana predikat dibenarkan atau diingkari dari subyek.

A. Proposisi Necessary : Proposisi yang hubungan antara subyek dan predikatnya ada atas setiap kualitasnya.

Contoh : Jumlah sudut dalam sebuah segitiga mestilah sama dengan sebuah sudut lurus

B. Proposisi Asssertory : Bila hubungan subyek dan predikatnya berdasarkan atas pengalaman dan menurut pengalaman benar tanpa memasukan kepentingan kita tentangnya.

Contoh : “ Semua burung gagak adalah hitam”

C. Proposisi Problematis : hubungan antara subyek dan predikatnya adalah hanya merupakan kemungkinan, dan karena itu hanya benar atas syarat-syarat tertentu dan tak benar kalau ia berdasarkan atas syarat-syarat lainnya

Contoh : “A” mungkin adalah “B”

Page 13: Daslog Proposisi

Penjelasan jenis-jenis proposisi

Jenis proposisi isi

verbal

real

A. Proposisi Verbal : hanya menyatakan konotasi subyek. Bila kita katakan misalnya : “Semua manusia adalah rasional”, term “rasional” sudah terkandung seluruhnya.

B. Proposisi Real : Proposisi yang predikatnya mengemukakan keterangan-keterangan tambahan berupa uraian tentang konotasi subyek yang belum dikemukakan

Contohnya : Manusia adalah binatang yang berbudi” atau “manusia adalah binatang yang pandai tertawa.

Page 14: Daslog Proposisi

Penyederhanaan Bentuk Proposisi

Page 15: Daslog Proposisi

Penyederhanaan menurut kuantitas dan kualitas

Proposisi

Universal

Afirmatif Negatif

Khusus

Afirmatif Negatif

Page 16: Daslog Proposisi

ContohProposisi universal afirmatif => Semua S

adalah P-Semua Manusia adalah Mortal

Proposisi universal negatif => Tak satu pun S adalah P-Tak seorang pun manusia adalah kuda

Proposisi khusus afirmatif => Sebagian S adalah P-Sebagian manusia adalah bijaksana

Proposisi khusus negatif => Sebagian S tidaklah P-Sebagian manusia tidaklah bijaksana

Page 17: Daslog Proposisi

Penyederhanaan dengan Penyebaran Term (Distribusi Term)Suatu term dikatakan tersebar

bila term itu diambil atas keseluruhan denotasinya atau luasnya, jika tidak dilakukan dengan demikian maka term ini dikatakan tak tersebar.

Page 18: Daslog Proposisi

Penyederhanaan dengan Penyebaran Term (Distribusi Term) Proposisi universal afirmatif

contoh: Semua Manusia adalah Mortal

=>Term subyek tersebar, term predikat tidak.

Proposisi universal negatif

contoh: Tak seorang pun manusia adalah kuda

=>Term subyek dan predikat tersebar.

Proposisi khusus afirmatif

contoh: Sebagian manusia adalah bijaksana

=>Term subyek dan predikat tidak ada yang tersebar.

Proposisi khusus negatif

contoh: Sebagian manusia tidaklah bijaksana

=>Term subyek tidak tersebar, term predikat tersebar.

Page 19: Daslog Proposisi

Pembagian 4 Jenis Proposisi dengan bagan lingkaran UELER

Page 20: Daslog Proposisi

P

P

I II III

S : P

S S

P

S

IV V

S P

Bagan Lingkaran UELER

Ket:S : SubyekP: Predikat

Page 21: Daslog Proposisi

Pertentangan yang terdapat dalam proposisiialah hubungan-hubungan yang

dapat terjadi antara proposisi yang mempunyai subyek atau predikat yang sama tetapi berbeda kuantitas atau kualitas, ataupun keduanya.

Page 22: Daslog Proposisi

Bentuk Pertentangan

Sub-alternasi Kontrari Sub-

kontrariKontradikto

ri

Page 23: Daslog Proposisi

Sub-alternasi: hubungan yang terdapat antara proposisi universal dan proposisi khusus yang sama kualitasnya.-Hubungan antara proposisi universal afirmatif dan proposisi khusus afirmatif.

Kontrari: hubungan yang terdapat antara dua proposisi universal yang mempunyai subyek dan predikat yang sama tetapi berbeda kualitasnya. -Hubungan antara proposisi universal afirmatif dan negatif, bila subyek dan predikatnya sama

Page 24: Daslog Proposisi

Sub-kontrari: hubungan antara dua proposisi khusus yang S dan P nya sama tetapi kualitasnya berbeda.-Hubungan antara proposisi khusus afirmatif dan negatif, bila subyek dan predikatnya sama.

Kontradiktori: hubungan antara dua proposisi yang S dan P yang sama tetapi kualitas dan kuantitasnya berbeda.

Page 25: Daslog Proposisi

Bujursangkar pertentangan pada proposisi

Kontrari

A E

I O

Sub

-alt

ern

asi

Sub

-alte

rnasi

Sub-Kontrari

Kont

radi

ktor

iKontra

diktori

Ket:A= Proposisi universal afirmatif E= Proposisi universal negatifI= Proposisi khusus afirmatifO= Proposisi khusus negatif