20
Defek Septum Ventrikel Amri Muzzammil 13.123

Defek Septum Ventrikel

Embed Size (px)

DESCRIPTION

defek septum ventrikel

Citation preview

Page 1: Defek Septum Ventrikel

Defek Septum Ventrikel

Amri Muzzammil 13.123

Page 2: Defek Septum Ventrikel

Merupakan kelainan jantung bawaan berupa lubang pada septum interventrikular

Lubang tersebut dapat hanya 1 atau lebih yg terjadi akibat kegagalan fusi septum septum interventrikuler semasa janin dalam kandungan

Diameter lubang bervariasi dari 0,5-3cm

Defek Septum Ventrikel

Page 3: Defek Septum Ventrikel

Penyebab secara pasti tdk diketahui. Biasa terjadi pada anak2

Faktor predisposisi penyebab terjadinya VSD yaitu: pada saat hamil ibu menderita rubella, ibu hamil dengan alkoholik, usia ibu pada saat hamil lebih dari 40 tahun , ibu menderita IDDM ( Insulin Dependent

Diabetes Mellitus) Faktor genetik ; anak dengan down syndroem

memiliki resiko terjadinya VSD

Etiologi

Page 4: Defek Septum Ventrikel

Berdasarkan lokasi lubang , diklasifikasikan dalam 3 tipe, yaitu

1. Perimembranus -> lubang terletak didaerah septum membranus dan sekitarnya

2. Subarterial doubly comitted -> lubang terletak didaerah septum infundibuler

3. Muskuler -> lubang terletak didaerah septum muskuler inlet (dekat katup AV,outlet (daerah jalan keluar ventrikel) ataupun trabekuler (didekat trabekula)

Klasifikasi

Page 5: Defek Septum Ventrikel
Page 6: Defek Septum Ventrikel
Page 7: Defek Septum Ventrikel

VSD terjadi pada 1,5 – 3,5 dari 1000 kelahiran hidup dan sekitar 20-25% dari seluruh angka kejadian kelainan jantung kongenital.

Di indonesia Tipe perimembranus sekitar 60% , subarterial 37%, dan muskuler 3%

Epidemiologi

Page 8: Defek Septum Ventrikel

Pada kelainan ini sebagian darah dari paru2 yg masuk kejantung, kembali dalirkan keparu2

Akibatnya jumlah darah didlm pembuluh darah paru2 meningkat, sehingga dapat menyebabkan gagal jantung

Gejala yg ditemukanSesak nafasPucatTakikardiSering mengalami infeksi pernafasanBB sulit menambah

berdasarkan besar ukurannya dibagi menjadiVSD kecil,sedang dan besar

Manifestasi Klinis

Page 9: Defek Septum Ventrikel

Biasanya asimptomatik Defek kecil 1-5 mm Tidak ada gangguan tumbuh kembang Bunyi jantung normal, kadang ditemukan bising peristaltic

yang menjalar ke seluruh tubuh pericardium dan berakhir pada waktu distolik karena terjadi penutupan VSD

EKG dalam batas normal atau terdapat sedikit peningkatan aktivitas ventrikel kiri

Radiology: ukuran jantung normal, vaskularisasi paru normal atau sedikit meningkat

Menutup secara spontan pada umur 3 tahun Tidak diperlukan kateterisas

VSD kecil

Page 10: Defek Septum Ventrikel

Sering terjadi symptom pada bayi Sesak napas pada waktu aktivitas terutama waktu minum,

memerlukan waktu lebih lama untuk makan dan minum, sering tidak mampu menghabiskan makanan dan minumannya

Defek 5- 10 mm BB sukar naik sehingga tumbuh kembang terganggu Mudah menderita infeksi biasanya memerlukan waktu lama

untuk sembuh tetapi umumnya responsive terhadap pengobatan Takipneu EKG: terdapat peningkatan aktivitas ventrikel kiri maupun

kanan, tetapi kiri lebih meningkat. Radiology: terdapat pembesaran jantung derajat sedang, conus

pulmonalis menonjol, peningkatan vaskularisasi paru dan pemebsaran pembuluh darah di hilus.

VSD sedang

Page 11: Defek Septum Ventrikel

Sering timbul gejala pada masa neonatus Dispneu meningkat setelah terjadi peningkatan pirau kiri ke

kanan dalam minggu  pertama setelah lahir Pada minggu ke2 atau 3 simptom mulai timbul akan tetapi

gagal jantung biasanya  baru timbul setelah minggu ke 6 dan sering didahului infeksi saluran nafas bagian  bawah

Bayi tampak sesak nafas pada saat istirahat, kadang tampak sianosis karena kekurangan oksigen akibat gangguan pernafasan

Gangguan tumbuh kembang EKG terdapat peningkatan aktivitas ventrikel kanan dan kiri Radiology: pembesaran jantung nyata dengan conus

pulmonalis yang tampak menonjol pembuluh darah hilus membesar dan peningkatan vaskularisasi paru perifer

VSD Besar

Page 12: Defek Septum Ventrikel

Saat masih dalam kandungan, ventrikel kanan dan kiri jantung tidak terpisah

Dengan semakin berkembangnya janin, terbentuk dinding yg memisahkan kedua ventrikel tsb.

Jika dinding ini tidak terbentuk dg smpurna, maka terdapat lubang pada dinding tsb, yg disebut defek septum ventrikel

Patogenesis

Page 13: Defek Septum Ventrikel

Patofisiologi

Page 14: Defek Septum Ventrikel

Terlihat takipneu -> jika aliran pirau (aliran darah yg salah) besar

Teraba Thrill sistolik -> aktivitas ventrikel kiri meningkat

Bising holosistolik -> ics 3-4 parastrnal sinistra

Bising middiastolik -> jika aliran pirau besar, bising didiaerah katup mitral akibat aliran yg berlebihan

Pemeriksaan fisik

Page 15: Defek Septum Ventrikel

Mid-diastolikTerjadi akibat aliran darah berlebih (stenosis relatif katup mitral atau trikuspid), misalnya pada defek septum ventrikel besar, duktus ateriosus persisten yang besar, defek septum atrium besar, insufisiensi mitral/ trikuspid berat. Terdengar kurang lebih pada pertengahan fase diastolik. Bila terdengar dengan punctum maximum di apeks, menunjukkan adanya stenosis mitral.

Bising holosistolik (Tipe pansistolik)Timbul sebagai akibat aliran yang melalui bagian jantung yang masih terbuka (seharusnya dalam keadaan tertutup pada kontraksi jantung) dan mengisi seluruh fase sistolik. Bising dimulai bersamaan dengan bunyi jantung I, terdengar sepanjang fase sistolik dan berhenti bersamaan dengan bunyi jantung II, terdapat pada defek septum ventrikel, insufisiensi mitral, atau insufisiensi trikuspid.

Penjelasan

Page 16: Defek Septum Ventrikel

KardiomegaliVaskularisasi paru meningkat (pletora), perbandingan

antara aliran darah keparu dan sistemik 2:1

Foto toraks

Ekokardiogram • Hipertrofi ventrikel kiri dan mungkin

hipertrofi atrium kiri akan terlihat pd ekg

Page 17: Defek Septum Ventrikel
Page 18: Defek Septum Ventrikel

Dengan kateterisasi jantung dpt dibuktikan kenaikan saturasi 02 diventrikel kanan, qp/qs, serta tekanan diruang jantung dan pb darah dbn

Angiografi ventrikel kiri dapat menunjukan besar dan arah pirau, dan juga dpt diperlukan utk mendeteksi regurgitasi aorta pd defek septum ventrikel subarterial

Kateterisasi dan angiokardiografi

Page 19: Defek Septum Ventrikel

Pembedahan : Menutup defek dengan dijahit melalui cardiopulmonary by pass

Non- pembedahan: menutup defek dengan alat melalui kateterisasi jantung

Penatalaksanaan

Page 20: Defek Septum Ventrikel

Pada VSD kecil:, kadang-kadang dapat menutup secara spontan. Diperlukan operasi untuk mencegah endokarditis infektif.

  Pada VSD sedang: jika tidak ada gejala-gejala gagal jantung, dapat ditunggu sampai umur 4-5 tahun karena kadang-kadang kelainan ini dapat mengecil. Bila pertumbuhan normal, operasi dapat dilakukan  pada umur 4-6 tahun atau sampai berat badannya 12 kg.

Pada VSD besar : Bila ada anemia diberi transfusi eritrosit terpampat selanjutnya diteruskan terapi besi. Operasi dapat ditunda sambil menunggu penutupan spontan atau bila ada gangguan dapat dilakukan setelah berumur 6 bulan.