Deg Loving

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 Deg Loving

    1/24

    LAPORAN PENDAHULUAN DEGLOVING

    KONSEP LUKA

    A. DEFINISI

    Luka yaitu suatu keadaan terputusnya kontinuitas jaringan tubuh, yang

    dengan menyebabkan terganggunya fungsi tubuh shg dengan mengganggu

    aktivitas sehari-hari

    Luka adalah rusaknya struktur & fungsi anatomis normal akibat proses

    patologis yang berasal dari internal maupun eksternal & mengenai organ tertentu

    Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh yang

    disebabkan oleh trauma benda tajam atau tumpul, perubahan suhu, zat kimia,

    ledakan, sengatan listrik atau gigitan hewan.

    Luka adalah tergggunya (disruption) integritas normal dari kulit & jaringan

    dibawahnya yang terjadi seara tiba-tiba atau disengaja, tertutup atau terbuka,

    bersih atau terkontaminasi, superfisial atau dalam (!oiner & "aylan)

    B. KLASIFIKASI LUKA1. #erdasarkan sifatnya $

    a. Luka akut%dalah luka yang sembuh sesuai dengan periode waktu yang diharapkan

    atau dengan kata lain sesuai dengan konsep penyembuhan luka akut

    dengan dikatagorikan sebgai $) Luka akut pembedahan , ontoh insisi, eksisi dan skin graft') Luka bukan pembedahan, ontoh lika bakar) Luka akut fator lain , ontoh abrasi, laserasi, atau imnjuri pada

    lapisan kulit superfisialb. Luka kronis

    %dalah luka yang proses penyembuhannya mengalami keterlambatan

    atau bahkan kegagalan. ontoh luka dekubitus, luka diabetes dan leg

    uler.'. #erdasarkan kehilangan jaringan.a. *uperfiial $ luka hanya terbatas pada lapisan epodermisb. +arsial (partial thikness) luka meliputi epidermi dan dermis. +enuh(full thikness) luka meliputi epidermis, dermis dan jaringan sub

    kutan bahan dengan juga melibatkn otot, tendon, dan tulang

    . #erdasarakan stadiuma. *tage

  • 7/25/2019 Deg Loving

    2/24

    Lapisan epidermis utuh, namun terdengan eritema atau perubahan

    warnab. *tage '

    !ehlangan kulit superfiial dengan kerusakan lapisan epidermis dan

    dermis, eritema di jaringan yang nyeri panas, dan edema.. *tage

    !ehilangan jaringan sampai dengan jaringan sub kutan, dengan

    terbentuknya rongga (avity), eksudat sedang samapi banyakd. *tage

    ilangnya jaringan sub kutan dengan terbentuknya rongga yang

    melibatkan otot, tendon, dan atau tulang. ksudat sedang sampai

    banyak.. #erdasarkan mekanisme terjadinya

    a. Luka /nsisi (inised wounds), terjadi karena teriris oleh instrument yang

    tajam. 0isalny ayang terjadi akibat pembedahan. Luka bersih (asepti),

    biasanya tertutup oleh sutura atau setelahseluruh pembuluh darah yang

    luka di ikat (ligasi).b. Luka memar (ontusion 1ound), terjadi akibat benturan oleh suatu

    tekanan dan dikarakteristikan oleh edar pada jaringan lunak,

    perdarahan dan bengaak. Luka leet (%braded 1ound), terjadi akibat kulit bergesekan dengan

    benda lain yang biasanya dengan benda yang tidak tajam.d. Luka tusuk (puntured wound), terjadi akibat adanya benda seperti

    peluru atau pisau yang masuk kedalam kulit dengan diameter yang

    keil.e. Luka gores (laerated wound), terjadi akibat benda yang tajam seperti

    oleh kaa 2 kawat.f. Luka tembus (penetrating wound), luka yang menembus organ tubuh

    biasanya pada bagian awal luka masuk diameternya keil tetapi pada

    bagian ujung biasanya lukanya akan melebar.g. Luka bakar (ombutsio), luka yang disebabkan oleh trauma panas,

    listrik, kimiawi, radiasi atau suhu dingin yang ekstrim

    3. #erdasarkan penampilana. 4ekrotik, (hitam), shar yang mengeras dan nekrotik, mungkin kering

    atau lembabb. *loughy (kuning), jaringan mati yang fibrous. "erinfeksi (kehijauan), terdengan tanda-tanda klinis adanya infeksi

    seperti nyeri, panas, bengkak, kemerahan dan peningkatan eksudat.d. 5ranulasi (merah), jaringan granulasi yang sehate. pitalisasi (pink), terjadi epitelisasi.

  • 7/25/2019 Deg Loving

    3/24

    C. PROSES PENYEMBUHAN LUKA

    +enyembuhan luka merupakan suatu proses penggantian jaringanyang

    mati2rusak dengan jaringanbaru & sehat oleh tubuh dengan jalan regenerasi+enyembuhan luka meliputi ' kategori yaitu $

    a. +emulihan jaringan 6 7egenerasi jaringan pulih seperti semula baik struktur

    maupun fungsinyab. 7epair 6 +emulihan atau penggantian oleh jaringan /kat ( 0awardi asan,

    '88')

    9ase penyembuhan luka terdiri dari

    . 9ase koagulasi dan inflamasi (8- hari)

    !oagulasi merupakan respon yang pertama terjadi sesaat setelah luka

    terjadi dan melibatkan platelet.+engeluaran platelet menyebabkan

    vasokontriksi. +roses ini bertujuan untuk hemostasis sehingga menegah

    perdarahan lebih lanjut.9ase inflamasi selanjutnya terjadi beberapa menit setelah luka terjadi

    berlanjut sekitar hari.9ase inflamasi memungkinkan pergerakan leukosit

    (utamanya 4eutrifil).4eotrofil selanjutnya memfagosit dan membunuh bakteri

    dan masuk ke matriks fibrin dalam persiapan pembentukkan jaringan baru.

    '. 9ase proliferasi 2 rekonstruksi ('-'hari)

    %pabila tidak ada infeksi 2 kontaminasi pada fase inflamasi, maka

    proses penyembuhan selanjutnya memasuki tahapan proliferasi 2

    rekonstruksi."ujuan utama fase ini adalah $

    a. +roses granulasi (untuk mengisi ruang yang kosong pada luka)b. %ngiogenesis (pertumbuhan kapiler baru)

    *eara klinis akan tampak kemerahan pada luka. %ngiogenesis terjadi

    bersamaan dengan fibrioplasia. "anpa proses angiogenesis sel-sel

    penyembuhan tidak dengan bermigrasi, replikasi, melawan infeksi dan

    pembentukkan atau deposit komponen matriks baru.+roses konstriksi (untuk menarik kedua tepi luka agar saling

    berdekatan).0enurut unt ('88) konstraksi adalajh peristiwa fisiologi yang

    menyebabkan terjadinya penutupan pada luka terbuaka.!onstraksi terjadi

    bersamaan dengan sintesis kolagen. asil konstraksi dari kolagen akan

    tampak.

    . 9ase 7emodilling atau 0%turasi (' hari : tahun)

  • 7/25/2019 Deg Loving

    4/24

    9ase ini merupakan fase terakhir dan terpanjang pada proses

    penyembuhan luka. %ktifitas sintesis dan degradasi kolagen berada dalam

    keseimbangan.*erabut-serabut kolagen meningkat seara berthap dan

    bertambah tebal kemudian disokong oehproteinase untuk perbaikan

    sepanjang garis luka.kolagen menjadi unsure yang utama pada matriks.

    *erabut kolagen menyebardengan saling terikat dan menyatu serta

    berangsur;angsur menyokong pemulihan jaringan.%khir dari penyembuhan didengankan parut luka yang matang yang

    mempunyai kekuatan aringan yang hilang minimal, tepi luka dengan dirapatkan kembali melaluijahitan, klip atau plester.

    '. ?elayed +rimery /ntention ealing

    "erjadi ketika luka terinfeksi atau terkena benda asing yang menghambat

    penyembuhan.

    . *eondary ealing

    +roses penyembuhantertunda dan hanya bisa terjadi melalui proses

    granulasi, kontraksi dan epitelisasi. *eondary healing menghasilkan sar.

    "ipe +enyembuhan Luka

    . +enyembuhan +rimer. +enyembuhan luka tanpa terdengannya proses infeksi & biasanya terjadi

    pada luka superfisial.d. #iasanya tepi luka ditauntukan dengan jahitane. +enyembuhan primer ini ditandai tidak tampak tanda inflamasi, sesudah

    < jam luka menutup & tidak terdengan tepi luka pada hari ke @ & ke A.'. +enyembuhan sekunder

    a. "erjadi pada luka yang luas, tepi luka berjauhan shg terbentuk rongga

    yang diisi oleh bekuan darah & jar.nekrotikb. ?itandai dengan terdengannya $

    ) >ar.granulasi +uat atau tidak ada kemajuan penyembuhan luka,

    terlalu basah atau terlalu kering') Bkuran luka C tidak berubah atau meluas sesudah pus dikeluarkan) eksudat, menebal atau dengan tanpa bau) >ar. pitel $ "idak terdengan atau terdengan disekitar luka

    . +enyembuhan "ertierLuka yang dibiarkan terbuka selama beberapa hari setelah tindakan

    debridemen, setelah diyakini bersih tepi luka dipertauntukan

  • 7/25/2019 Deg Loving

    5/24

    E. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEMBUHAN LUKA. Daskularisasi

    mempengaruhi luka karena luka mEbutuhkan peredaran darah yang baik

    untuk pertumbuhan atau perbaikan sel

    '. Bsia!eepatan perbaikan sel berlangsung dengan pertumbuhan atau

    kematangan usia seseorang. 4amun selanjutnya proses penuaan dpt

    menurunkan sistem perbaikan sel sehingga dengan memperlambat proses

    penyembuhan luka

    . %nemia0emperlambat proses penyembuhan luka mengingat perbaikan sel

    membutuhkan kadar protein yang ukup. Fleh sebab itu org yang

    mengalami kekurangan kadar b dalam darah akan mengalami prosespenyembuhan yang lebih lama.

    . +enyakit%danya penyakit spt diabetes melitus & ginjal dpt memperlambat proses

    penyembuhan luka3. 4utrisi

    merupakan unsur utama dlm membantu perbaikan sel, terutama karena

    terdengan kandungan zat gizi didalamnya. ontoh $ vit % diperlukan untuk

    membantu proses epitelisasi atau penutupan luka & sintesis kolagenC Dit #

    kompleks sbg kofaktor pada sistem enzim yang mengatur metabolisme

    protein, karbohidariat & lemakC Dit dpt berfungsi dbg fibroblas, menegah

    timbulnya infeksi & membentuk kapiler' darahC Dit ! membantu sintesis

    protrombin & berfungsi sbg zat pembekuan darahG. !egemukan, obat-obatan, merokok & stresmempengaruhi proses

    penyembuhan luka. Frg yang terlalu gemuk, banyak mengkonsumsi

    obat'an, merokok atau stres akan mengalami proses penyembuhan yang

    lebih lama.

    9aktor Hang 0engganggu +enyembuhan Luka

    fek 9isiologis /mplikasi !eperawatan

  • 7/25/2019 Deg Loving

    6/24

    USIA+enuaan dpt menganggu semua tahap

    penyembuhan luka+erubahan vaskuler menganggu

    sirkulasi kedaerah luka+enurunan fungsi hati menganggu

    sintesis faktor pembekuan

    /nstruksikan klien untuk berhati' agar

    tidak terjadi edera#ersiap untuk melakukan perawatan luka

    untuk waktu yang lbh lama

    7espons inflamasi lambat+embentukan antibodi & limfosit

    menurun>aringan kolagen kurang lunak>aringan parut kurang elastis

    %jarkan tehnik' perawatan luka pada

    orang yang merawat klien dirumah

    MALNUTRISI*emua fase penyembuhan luka

    terganggu*tres akibat luka atau trauma yang

    parah akan meningkatkan kebutuhan

    nutrisi

    #eri diet seimbang yang kaya protein,

    karbohidariat, lemak, vit.% & serta

    mineral (ontoh zink, tembaga)#eri kalori & airan yang adekuat

    OBESITAS>aringan lemak kekurangan suplai

    darah untuk melawan infeksi bakteri &

    untuk mengirimkan nutrisi serta elemen

    seluler yang berguna dlm penyembuhan

    luka

    Fbservasi adanya tanda' infeksi luka &

    eviserasi pada klien dengan obesitas

    GANGGUAN OKSIGENASI"ekanan oksigen arteri yang rendah

    akan menganggu sintesis kolagen &

    pembentukan sel epitel>ika sirkulasi lokal aliran darah buruk,

    jaringan gagal memperoleh oksigen

    yang dibutuhkan

    #erikan zat besi yang adekuat. Dit #'&

    asam folat. 0onitor jumlah hematokrit &

    b pada klien yang memiliki luka

    MEROKOK0erokok mengurangi jumlah b

    fungsional dlm darah shg menurunkan

    oksigenasi jaringan0erokok dpt meningkatkan agregasi

    trombosit & menyebabkan

    hiperkoagulasi

    ?orong klien untuk tidak merokok dengan

    ara menjelaskan akibatnya pada

    penyembuhan luka

  • 7/25/2019 Deg Loving

    7/24

    0erokok menganggu mekanisme sel

    normal yang dpt meningkatkan

    pelepasan oksigen ke dlm jaringan

    OBAT-OBATAN*teroid menurunkan respons inflamasi

    & memperlambat sintesis kolagenFbat'an antiinflamasi menekan sintesis

    protein, kontraksi luka, epitelisasi &

    inflamasi+enggunaan antibiotik dlm waktu lama

    dpt meningkatkan risiko terjadinya

    superinfeksi

    Fbat'an kemoterapi dpt menekanfungsi sum' tulang, menurunkan jumlah

    leukosit, & mggu respon inflamasiDIABETES+enyakit kronik menyebabkan timbulnya

    penyakit pembuluh darah keil yang dpt

    mggu perfusi jaringan?iabetes menyebabkan b memiliki

    afinitas yang lebih besar untuk oksigen

    shg b gagal melepaskan oksigen kejaringaniperglikemia mggu kemampuan

    leukosit utk melakukan fagositosis &

    juga mendorong pertumbuhan infeksi

    jamur & ragi yang berlebihanRADIASI+roses pEbentukan jar. parut vaskuler &

    fibrosa akn tEjadi pada jar kulit yang

    tidak teradiasi>ar. mudah rusak & kekurangan oksigenSTRES LUKA0untah, distensi abdomen & usaha

    pernapasan dpt menimbulkan stres

    pada jahitan operasi & merusak lapisan

    luka"ekanan mendadak yang tidak terduga

    pada luka insisi akan menghambat

    pembentukan sel endotel & jaringan

    Fbservasi klien yang menerima obat'an

    ini dengan hati' karena tanda' inflamasimungkin tidak akan terlihat jelasDit. % dengan bekerja melawan efek

    steroid

    /nstruksikan klien diabetes untuk

    menegah kulit potong atau luka#eri tindakan penegahan berupa

    perawatan kaki!ontrol gula darah utk mengurangi

    perubahan fisiologis yang berhubungan

    dengan diabetes

    Fbservasi seara ketat adanya komplikasiluka pada klien yang menjalani

    pembedahan setelah dilakukan radiasi

    !ontrol mual dengan pemberian

    antiemetik>aga kepatenan selang nasogaster &

    aliran airan yang keluar utk menegah

    akumulasi sekresi/nstruksikan & bantu klien menekan luka

    abdomen saat klien batuk

  • 7/25/2019 Deg Loving

    8/24

    kolagen

    Manajemen Lua !an" #$%a Te&a#

    P'$('('$a)#uruknya pemahaman &

    penerimaan trhd program pengobatan!eemasan yang berkaitan dengan

    perubhan pada pekerjaan, penghasilan,

    hub. +ribadi & body image

    5unakan tekhnik pembalutan yang

    tepat

    5unakan antiseptik solution dengan

    tepat#erikan pemahaman yang baik kepada

    klien

    F. FAKTOR PENYULIT. 9aktor +etuga !esehatan

    a. ara insisi luka'. 9ator +asien

    a. 0alnutrisi seperti difesiensi protein, pada usia lanjutb. ?efisiensi vitamin , menyebabkan gangguan pembentukan kolagen ,

    luka mudah terinfeksi dan gangguan proses inflamasi.. ?efisiensi vitamin %, mengakibatkan perlambatan proses re-epitelialisasi

    dan sintesa kolagen.d. ?efisiensi vitamin !, mengakibatkan gangguan hemostasis pada fase

    inflamasie. ?efisiensi Iink (In), mengakibatkan gangguan proliferasi sel dan sintesa

    kolagenf. +enyakit penyerta seperti ?0, ?D" dan kelainan pembentukkang. Fbat-obatan seperti anti infalation dariugs.

    G. MASALAH YANG TER*ADI PADA LUKA. Infeksi, terjadi bila terdengan tanda' seperti kulit kemerahan, demam atau

    panas, rasa nyeri & timbul bengkak, jaringan di sekitar luka mengeras, serta

    adanya kenaikan leukosit'. Dehiscene, merupakan peahnya luka sebagian at seluruhnya yang dpt

    dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kegemukan, kekurangan nutrisi,

    terjadinya trauma dll. *ering ditandai dengan kenaikan suhu tubuh (demam),

    takikardia & rasa nyeri pada daerah luka. Eviceration, yaitu menonjolnya organ tubuh bagian dalam kearah luar

    melalui luka. al ini dpt terjadi jika luka tidak segera menyatu dengan baik

    akibat proses penyembuhan yang lambat. Perdarahan, ditandai dengan adanya perdarahan disertai perubahan tanda

    vital seperti kenaikan denyut nadi, kenaikan pernapasan, penurunan tekanan

  • 7/25/2019 Deg Loving

    9/24

    darah, melemahnya kondisi tubuh, kehausan, serta keadaan kulit yang

    dingin & lembab

    H. KOMPLIKASI

    !omplikasi +enyembuhan Luka

    !omplikasi penyembuhan luka meliputi infeksi, perdarahan, dehisene dan

    eviserasi.

    /nfeksi /nvasi bakteri pada luka dapat terjadi pada saat trauma, selama

    pembedahan atau setelah pembedahan. 5ejala dari infeksi sering munul

    dalam ' : @ hari setelah pembedahan. 5ejalanya berupa infeksi termasuk

    adanya purulent, peningkatan drainase, nyeri, kemerahan dan bengkak di

    sekeliling luka, peningkatan suhu, dan peningkatan jumlah sel darah putih.

    ' +erdarahan

    +erdarahan dapat menunjukkan suatu pelepasan jahitan, sulit membeku

    pada garis jahitan, infeksi, atau erosi dari pembuluh darah oleh benda asing

    (seperti drain). ipovolemia mungkin tidak epat ada tanda. *ehingga

    balutan (dan luka di bawah balutan) jika mungkin harus sering dilihat selama

    < jam pertama setelah pembedahan dan tiap < jam setelah itu.>ika

    perdarahan berlebihan terjadi, penambahan tekanan Luka dan

    +erawatannya

    ?ehisene dan viserasi

    ?ehisene dan eviserasi adalah komplikasi operasi yang paling serius.

    ?ehisene adalah terbukanya lapisan luka partial atau total. viserasi

    adalah keluarnya pembuluh melalui daerah irisan. *ejumlah faktor meliputi,

    kegemukan, kurang nutrisi,multiple trauma, gagal untuk menyatu, batuk

    yang berlebihan, muntah, dan dehidrasi, mempertinggi resiko klien

    mengalami dehisene luka. ?ehisene luka dapat terjadi : 3 hari setelah

    operasi sebelum kollagen meluas di daerah luka. !etika dehisene daneviserasi terjadi luka harus segera ditutup dengan balutan steril yang lebar,

    kompres dengan normal saline. !lien disiapkan untuk segera dilakukan

    perbaikan pada daerah luka.

  • 7/25/2019 Deg Loving

    10/24

    Etiologi vulnus

    kanik : benda tajam, benda tumpul, tembakan/ledakan, gigitan binatangNon mekanik:

    bahan kimia, suhu tinggi, radiasi

    Traumatic jaringan

    Terputusnya kontinuitas jaringan

    Kerusakan syaraf perifer

    timulasi neurotransmitter !histamine, prostaglandin, bradikinin, prostagladin"

    Nyeri akut

    Kerusakan pembuluh darah

    #endarahan berlebih

    Keluarnya cairan tubuh

    Resiko syok :hipovolomik

    ansietas

    Gangguan pola tidur#ergerakan terbaras

    Gangguan mobilitas fsik

    Kerusakan integritas jaringan

    $ipotensi, hipovolemi, hipoksia, hipose

    +e, ( au#$(n

    Kerusakan intergritas

    kulit

    Rusaknya barrier

    pertahanan primer

    Terpapar lingkungan

    Resiko tinggi infeksi

  • 7/25/2019 Deg Loving

    11/24

    KONSEP DEGLOVING

    DEFINISI

    !ulit merupakan organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari

    lingkungan hidup manusia, juga mempunyai peranan yang sangat penting.

    9ungsi utama kulit adalah proteksi, ekskresi, persepsi, pengaturan suhu tubuh,

    pembentukan pigmen, pembentukan vitamin ? dan keratinisasi. !ulit menjaga

    bagian dalam tubuh terhadap gangguan fisis atau mekanis, misalnya gesekan

    atau tarikan. "rauma mekanis ini yang menyebabkan terjadinya degloving.

    ?egloving merupakan gangguan pada kulit sedikit sampai luas dengan

    variasi kedalaman jaringan yang disebabkan trauma ditandai dengan rusaknya

    struktur yang menghubungkan kulit dengan jaringan dibawahnya,kadang masih

    ada kulit yang melekat dan ada juga bagian yang terpisah dari jaringan

    dibawahnya. ?egloving dapat juga berhubungan dengan permukaan pada

    jaringan lunak, tulang, persarafan ataupun vaskuler. >ika trauma menyebabkan

    kehilangan aliran darah pada kulit, maka dapat terjadi nekrosis. "rauma

    degloving ini seringkali membutuhkan debridement untuk menghilangkan

    jaringan yang nekrosis. "rauma degloving dalam jumlah besar disertai dengan

    jaringan yang lebih profunda menyebabkan jaringan terkelupas atau berupa

    sayatan.

    ?egloving paling sering terjadi pada daerah lengan maupun tungkai. al

    ini biasanya disebabkan oleh trauma mekanis, biasanya oleh karena trauma

    pada kendaraan bermotor, trauma akibat kipas angin. 4amun juga bisa akibat

    trauma tumpul.

    Anatomi

    !ulit merupakan bagian yang sering mengalami degloving, karena

    merupakan bagian dari organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya

    dengan lingkungan hidup manusia. !ulit juga sangat kompleks, elastis dansensitif, bervariasi pada keadaan iklim, umur, seks , ras dan juga bergantung

    pada lokasi tubuh. Luas kulit orang dewasa .3 - ' mJ , dengan berat kira-kira

    3= berat badan. "ebalnya antara .3 - 3 mm, bergantung pada letak kulit,

    umur, jenis kelamin, suhu dan keadaan gizi. !ulit paling tipis di kelopak mata,

    penis, labium minor, dan bagian medial lengan atas. *edangkan kulit yang tebal

    terdapat di telapak tangan dan kaki, punggung, bahu, bokong.

    !ulit terdiri dari tiga lapisan yaitu

  • 7/25/2019 Deg Loving

    12/24

    . Lapisan epidermis

    Lapisan epidermis merupakan epitel berlapis gepeng yang sel : selnya

    menjadi pipih bila matang dan naik ke permukaan, yang terdiri dari

    stratum korneum, stratum granulosum, stratum spinosum dan stratum

    basale dengan melanosit, juga tidak terdapat pembuluh darah. +ada

    telapak tangan dan kaki, epidermis sangat tebal untuk menahan

    robekan dan kerusakan yang terjadi pada daerah ini. +ada bagian

    tubuh yang lainnya, misalnya pada bagian medial lengan atas

    dan kelopak mata, kulit sangat tipis.

    '. Lapisan dermis

    Lapisan dermis ini lebih tebal dari pada epidermis. Lapisan ini terdiri atas

    jaringan ikat padat yang banyak mengandung pembuluh darah,

    pembuluh limfatik dan saraf. ?ermis terdiri dari stratum papilare dan

    stratum retikulare. "ebalnya dermis berbeda : beda pada berbagai

    bagian tubuh dan enderung menjadi lebih tipis pada permukaan

  • 7/25/2019 Deg Loving

    13/24

    anterior dibanding dengan permukaan posterior. ?ermis pada

    perempuan lebih tipis dibandingkan pada laki : laki.

    . Lapisan subkutis

    Lapisan ini merupakan kelanjutan dari dermis, terdiri atas jaringan ikat

    longgar yang berisi sel : sel lemak. #erfungsi sebagai pengatur suhu dan

    pelindung bagi lapisan kulit yang lebih superfiial terhadap tonjolan :

    tonjolan tulang.

    ?i dalam dermis, sebagian besar berkas serabut : serabut kolagen

    berjalan sejajar. /nsisi bedah pada kulit yang dilakukan disepanjang atau

    antara berkas : berkas ini menimbulkan kerusakan minimal pada kolagen

    sehingga luka yang sembuh dengan sedikit jaringan parut. *ebaliknya,

    insisi yang dibuat memotong berkas : berkas kolagen akan merusaknya

    dan menyebabkan pembentukan kolagen baru yang berlebihan sehingga

    terbentuk jaringan parut yang luas dan jelek. %rah berkas : berkas

    kolagen ini dikenal sebagai garis insisi ( garis Langer ), dan garis : garis

    ini enderung berjalan longitudinal pada eKtremitas dan melingkar pada

    leher dan batang badan.

    *truktur lain yang ada pada kulit yaitu kuku , folikel rambut , kelenjar

    sebasea dan kelenjar keringat.

    Etiologi

    "rauma degloving dapat disebabkan beberapa faktor, antara lain karena

    keelakaan lalu lintas seperti terlindas dari kendaraan atau keelakaan akibat

    dari olah raga seperti roleer blade, sepeda gunung, arobat dan skate board.

    "rauma degloving ini mengakibatkan penurunan supplai darah ke kulit, yang

    pada akhirnya dapat terjadi kerusakan kulit. ?egloving yang luas dan berat

    biasanya diakibatkan oleh ikat pinggang dan ketika tungkai masuk ke roda

    kendaraan. %dapun penyebab lainnya bisa berupa keelakaan pada esalator

    atau biasa juga disebabkan oleh trauma tumpul.

    ?egloving minimal biasa terjadi pada pasien yang sudah tua, misalnya

    benturan terhadap meja. *elain pada eKtremitas, degloving juga biasa terjadi

  • 7/25/2019 Deg Loving

    14/24

    pada muosa mandibula, yang diakibatkan oleh high jump pada arobat biking

    atau keelekaan lalu lintas.

    Klasifikasi

    "rauma degloving dibagi ' yaitu. "rauma degloving dengan luka tertutup.

    "rauma ini jarang terjadi tapi penting diperhatikan karena terjadi pada

    pasien dengan multiple trauma, dimana jaringan subkutan terlepas dari

    jaringan dibawahnya. !linis awalnya dari jenis ini seringkali tampak normal

    pada permukaan kulit, dapat disertai dengan ehimosis. ?an jika tidak

    dikoreksi, akan menyebabkan peningkatan dari morbiditas yaitu jaringan

    yang terkena akan mengalami nerosis. Bntuk itu dilakukan drainase

    dengan membuat insisi keil yang bertujuan untuk kompresi, karena

    terdapat ruangan yang terisi oleh hematome dan airan. Luka degloving

    yang tertutup terjadi jika ada kekuatan shear dengan energi yang ukup

    dalam waktu yang singkat sehingga kulit tidak terkelupas. "api didalamnya

    kadang dapat terjadi pemisahan antara jaringan dengan pembuluh

    darah, hal ini menyebabkan bagian yang atas dari jaringan yang terpisah

    menjadi nekrosis karena tidak mendapat aliran darah. !omplikasi dari

    traksi dapat mengakibatkan trauma degloving luka tertutup pada kulit

    sehingga dapat menyebabkan terjadinya lesi pada kulit. al ini mungkin

    disebabkan oleh usia lanjut dan kulit yang lemah. >adi pada trauma

    degloving tertutup jaringan subkutan terlepas dari jaringan dibawahnya,

    sedang bagian luar atau permukaan kulit tanpa luka atau ada luka dengan

    ukuran yang keil.

    '. "rauma degloving dengan luka terbuka"rauma degloving ini terjadi akibat trauma pada tubuh yang menyebabkan

    jaringan terpisah. 5ambarannya berupa terangkatnya kulit dari jaringan

  • 7/25/2019 Deg Loving

    15/24

    dibawahnya disertai dengan luka yang terbuka. /ni merupakan trauma

    degloving dengan luka terbuka.

    Gambaran klinis

    "erkelupasnya lapisan kutis dan subkutis dari jaringan dibawahnya, dapat

    juga masih terdapat bagian dari kulit yang melekat, ini terjadi pada trauma

  • 7/25/2019 Deg Loving

    16/24

    degloving terbuka. 5ejala klinik yang lain dapat pula ditemukan gambaran

    permukaan kulit yang normal atau dapat disertai dengan ehimosis, ini terjadi

    pada trauma degloving tertutup.

    Penanganan

    >ika terjadi kehilangan jaringan yang luas dapat terjadi syok dilakukan

    penanganan dari syok. +enanganan dari trauma degloving ini berupa kontrol

    perdarahan dengan membungkusnya dengan kassa steril pada luka dan sekitar

    luka, debridement luka dan dilakukan amputasi bila jaringan tersebut nekrosis.

    "rauma degloving seharusnya di lakukan penuian atau debridemen dari

    benda asing dan jaringan nekrotik juga dilakukan penutupan dari luka. #ila

    lukanya kotor maka dilakukan perawatan seara terbuka sehingga terjadi

    penyembuhan seara sekunder, lukanya bersih dilakukan penutupan luka

    primer.

    +ada trauma degloving tertutup sering tidak diketahui, dimana tidak

    terdapat luka pada kulit, yang mana jaringan subkutan terlepas dari jaringan

    dibawahnya, menimbulkan suatu rongga yang berisi hematoma dan airan. +ada

    degloving tertutup ini dapat dilakukan aspirasi dari hematome atau insisi keil

    selanjutnya dilakukan perban kompresi. /nsisi dan aspirasi untuk mengeluarkan

    darah dan lemak nekrosis, volume yang dievakuasi antara 3 -

  • 7/25/2019 Deg Loving

    17/24

    *ebelum dilakukan 9"*5 dan *"*5, diperlukan tindakan berupa

    mempersiapkan daerah luka dengan Daum %ssisted losure ( D% ). "iga

    minggu setelah terapi D%, maka pada daerah luka terjadi revasularisasi

    disertai dengan terbentuknya jaringan granulasi sehingga siap untuk di graft.

    #iasanya pada degloving yang luas, terjadi drainase yang berlebihan, resiko

    kontaminasi bakteri yang luas dan enderung menyebabkan luka yang avaskuler.

    !etiga hal tersebut mengakibatkan sukar sembuh pada luka yang telah dilakukan

    skin graft. Fleh karena itu dengan D% diharapkan drainase lebih terkontrol,

    kontaminasi bakteri menurun serta terjadi stimulasi jaringan granulasi pada dasar

    luka.

  • 7/25/2019 Deg Loving

    18/24

    %suhan !eperawatan?iagnosa keperawatan dan intervensi keperawatan yang munul pada klien

    dengan degloving antara lain $?iagnosa nyeri akut

    "ujuan $ *etelah dilakukan intervensi selama K' jam nyeri terkontrol!$ 0elaporkan nyeri terkontrol2 berkurang, ekspresi wajah rileks, mampu

    menggunakan tehnik relaksasi

    /ntervensi 7asional

    !aji tanda-tanda vital ("?,suhu,

    4adi,77)

    4yeri enderung membuat "?,

    suhu,nadi, dan 77 meningkat

    !aji keluhan nyeri termasuk lokasi,

    karateristik, durasi, frekuensi, dan

    identifikasi faktor yang memperberat

    dan menurunkan nyeri

    +engkajian berkelanjutan membatu

    meyakinkan bahwa penanganan dalam

    memenuhi kebutuhan pasien dalam

    mengurangi nyeri

    #erikan tindakan kenyamanan dasar

    (mis pijatan pada erea yang tidak sakit)

    0enurunkan ketegangan otot

    %jarkan tehnik relaksasi (mis nafas

    dalam)

    0emfokuskan kembali perhatian,

    meningkatkan relaksasi, dan

    meningkatkan rasa ontrol yang dapat

    menurunkan ketergantungan

    farmakologis

    #erikan obat analgesik sesuai indikasi.

    +antau adanya reaksi yang tidk

    diinginkan terhadap obat

    0embantu menurunkan intensitas

    nyeri. Bntuk menentukan keefektifan

    obat

    ?iagnos ' $ kerusakan integritas jaringan

    "ujuan$ setelah dilakukan tindakan keperawatan selama K' jam kerusakan

    integritas jaringan pasien teratasi

    !$

    +erfusi jaringan normal

    "idak ada tanda-tanda infeksi

    !etebalan dan tekstur jaringan normal

    0enunjukkan pemahaman dalam proses perbaikan kulit dan

    menegah terjadinya idera berulang

    0enunjukkan terjadinya proses penyembuhan luka

    In#e/0en'$ Ra'$(na)

    0obilisasi pasien (ubah posisi pasien)

  • 7/25/2019 Deg Loving

    19/24

    setiap dua jam sekali

    0onitor kulit akan adanya kemerahan 0emeriksa adanya kemungkinan

    infeksi berlanjut

    0onitor aktivitas dan mobilitas klien 0obilitas yang terlalu berlebihan akan

    menghambat penyembuhan luka

    Fbservasi luka $ lokasi, dimensi,

    kedalaman luka, karakteristik,warna

    airan, granulasi, jaringan nekrotik,

    tanda-tanda infeksi lokal, formasi

    traktus

    0enunjukkan perkembangan luka dan

    keefektifan terapi serta kemungkinan

    infeksi berlanjut

    +eriksa luka seara teratur, atat

    karateristiknya

    +engenalan akan adanya proses

    kegagalan penyembhan luka2

    perkembangannya#erikan penguatan pada balutan awal2

    penggantian sesuai indikasi

    0elindungi luka dari perlukaan

    mekanis dan kontaminasi

    +astikan daerah luka kering dan bersih

    dan berikan rangsangan peningkatan

    sirkulsi ke daerah sekitar luka

    0erangsang proses penyembuhan

    luka seara alami

    "ingkatkan hidrasi adekuat Bntuk menegah kehilangan ariran

    via transepidermal

    0onitor status nutrisi pasien 4utrisi juga menentukan tingkat masa

    penyembuhan lukakolaborasi $ diet "!"+ dan pemberian

    vitamin

    0emperepat tingkat penyembuhan

    luka

    %jarkan pada keluarga tentang luka

    dan perawatan luka

    0emandirikan keluarga pasien dalam

    intervensi keperawatan pasien jika

    nanti sudah pulang

    #erikan posisi yang mengurangi

    tekanan pada luka

    0enghindari komplikasi lebih lanjut

    ?iagnos $ resiko syok

    "ujuan$ dalam 'KG8 menit resiko syok tidak terjadi!$ suhu normal G,3-@,3, tidak terjadi hipotensi akut ("? normal),

    perdarahan berhasil di atasi, pasien mulai tenang

    In#e/0en'$ Ra'$(na)

    0onitor keadaan umum pasien. Bntuk memantau kondisi pasien

    selama masa perawatan teruta-ma

    saat terjadi perdarahan.

    ?engan memonitor keadaan umum

    pasien, perawat dapat segera me-

  • 7/25/2019 Deg Loving

    20/24

    ngetahui jika terjadi tanda-tanda pre

    syok2syok sehingga dapat se-gera di

    tangani.

    Fbservasi tanda-tanda vital tiap '-

    jam.

    "anda vital dalam batas normal

    menandakan keadaan umum pasien

    baik, perawat perlu terus mengob-

    servasi tanda-tanda vital selama

    pasien mengalami perdarahan un-tuk

    memastikan tidak terjadi pre syok2syok.

    0onitor tanda-tanda perdarahan +erdarahan yang epat diketahui dapat

    segera diatasi, sehingga pasi-en tidak

    sampai ke tahap syok hi-povolemik

    akibat perdarahan he-bat.

    >elaskan pada pasien2keluarga tentang

    tanda-tanda perdarahan yang mungkin

    dialami pasien

    ?engan memberi penjelasan & me-

    libatkan keluarga diharapkan tan-da-

    tanda perdarahan dapat diketa-hui

    lebih epat & pasien2 keluarga menjadi

    kooperatif se-lama pasien di rawat.

    %njurkan pasien2keluarga untuk se-

    gera melapor jika ada tanda-tanda

    perdarahan.

    !eterlibatan keluarga untuk segera

    melaporkan jika terjadi perdarahan

    terhadap pasien sangat membantu tim

    perawatan untuk segera mela-kukan

    tindakan yang tepat.

    +asang infus, beri terapi airan in-

    travena jika terjadi perdarahan

    (kolaborasi dengan dokter).

    +emberian airan intravena sangat

    diperlukan untuk mengatasi kehi-

    langan airan tubuh yang hebat yai-tu

    untuk mengatasi syok hipovo-lemik.

    +emberian infus dilakukan dengan

    kolaborasi dokter.

    ek b, t, trombosit (sito). Bntuk mengetahui tingkat kebo-oran

    pembuluh darah yang di alami pasien

    & untuk auan me-lakukan tindakan

    lebih lanjut terhadap perdarahan

    tersebut.

    +erhatikan keluhan pasien seperti

    mata berkunang-kunang, pusing,

    Bntuk mengetahui seberapa jauh

    pengaruh perdarahan tersebut pada

  • 7/25/2019 Deg Loving

    21/24

    lemah, ekstremitas dingin, sesak nafas. pasien sehingga tim kesehatan le-bih

    waspada.

    #erikan tranfusi sesuai dengan

    program dokter.

    Bntuk menggantikan volume darah

    serta komponen darah yang hilang.0onitor masukan & keluaran, atat &

    ukur perdarahan yang terjadi, produksi

    urin.

    +engukuran & penatatan sangat

    penting untuk mengetahui jumlah

    perdarahan yang dialami pasien.

    Bntuk mengetahui keseimbangan

    airan tubuh. +roduksi urin yang lebih

    pekat & lebih sedikit dari normal

    (sangat sedikit) menunjukkan pasien

    kekurangan airan & mengalami syok.

    ati-hati terha-dap perdarahan di

    dalam.

    #erikan obat-obatan untuk me-ngatasi

    perdarahan sesuai dengan program

    dokter.

    memandirikan keluarga pasien dalam

    intervensi keperawatan pasien jika

    nanti sudah pulang

    #erikan terapi oksigen sesuai dengan

    kebutuhan.

    +emberian F' akan membantu ok-

    sigenasi jaringan, karena dengan

    terjadinya perdarahan hebat maka

    suplai oksigen ke jaringan terganggu.

    *egera lapor dokter jika tam-pak

    tanda-tanda syok hipovolemik

    &observasi ketat pasien serta pere-

    pat tetesan infus sambil menunggu

    program dokter selanjutnya

    Bntuk mendapatkan penanganan lebih

    lanjut sesegera mungkin.

    . resiko infeksi

    *etelah dilakukan tindakan keperawatan selama K ' jam, pasien tidak

    mengalami infeksi dengan kriteria hasil$

    !lien bebas dari tanda dan gejala infeksi

    *uhu dalam rentang G,3-@,3

    0enunjukkan kemampuan untuk menegah timbulnya infeksi

    >umlah leukosit dalam batas normal

    !eadaan luka bersih

  • 7/25/2019 Deg Loving

    22/24

    In#e/0en'$ Ra'$(na)

    . 0onitor tanda dan gejala infeksi

    sistemik dan lokal

    '. !aji suhu badan pada pasien

    neutropenia setiap jam dan

    laporkan jika di atas

  • 7/25/2019 Deg Loving

    23/24

    untuk mengantisipasi komplikasi

    infeksi lebih lanjut

    /stirahat yang ukup akan

    memperepat penyembuhan

    0emandirikan klien dan keluarga

    dalam perawatan diri klien

  • 7/25/2019 Deg Loving

    24/24

    DAFTAR PUSTAKA

    . *jamsuhidajat, 1im de jong , #uku ajar ilmu bedah , edisi ' , >akarta ,

    5 , '88.

    '. 1asitaatmadja. *0. %natomi !ulit ./lmu +enyakit kulit dan kelamin , edisi

    ketiga , 9!B/ ,>akarta , '88.

    . ?oengoes, 0arilynn ., 0ary 9ranes 0oorhouse., & %lie . 0urr. '88.

    Nursing Diagnosis Manual : Planning, Individualizing, and Documenting

    Client Care. +hiladelphia $ 9.% ?avis ompany. 0ansjoer, %rif.,dkk. '88. !apita *elekta !edokteran. 9!B/ $ 0edia

    %esulapius3. 4%4?%. Nanda International Nursing Diagnosis : Definitions and

    Classification. 1est *susseK-Bnited !ingdom $ 1iley-#lakwell