Upload
kurnia-suci
View
265
Download
12
Embed Size (px)
Citation preview
:: Pewaktuan Untuk Operasi Sistem Bus ::
Serial Peripheral Interface BusSPI (serial peripheral interface bus) merupakan salah satu metode pengiriman data dari
suatu devais ke devais lainnya. Pada SPI, devais dibagi menjadi dua bagian yaitu master dan slave dengan master sebagai devais yang menginisiasi pengiriman data. Dalam aplikasinya, sebuah master dapat digunakan untuk mengatur pengiriman data dari atau ke beberapa slave sekaligus.
Diagram Pewaktuan
Diagram pewaktuan (timing diagram) SPI dimulai pada saat SS diaktifkan (low). Pada saat tersebut siklus clock (cycle #) dimulai, pada contoh diatas dalam satu siklus terdapat 8 bit pengiriman data. Saat SS aktif, MISO/MOSI mulai mengirimkan data mulai dari MSB (most significant bit) data tersebut. Pada saat clock berubah maka proses pengiriman data dilanjutkan pada bit yang lebih rendah. Proses tersebut berlangsung sampai pengiriman data selesai dengan mengirimkan bit LSB (least significant bit) dan siklus clock berakhir serta SS kembali dinon-aktifkan (high). Pada saat ini biasanya slave mengirimkan interrupt ke master yang mengindikasikan bahwa pengiriman data telah selesai dan siap untuk melakukan pengiriman data selanjutnya. Dalam diagram pewaktuan, clock mempunyai beberapa mode pengaturan pada polaritas (CPOL) dan fasa (CPHA). Pengaturan kedua mode tersebut jelas terlihat perbedaannya pada ilustrasi di atas.
Timing-Sinkron Metode pewaktuan sinkron terjadinya event pada bus ditentukan oleh sebuah pewaktu
(clock). Sebuah transmisi 1 – 0 disebut siklus waktu atau siklusbus dan menentukan besarnya
slot waktu. Semua perangkat modul pada bus dapat membaca atau mengetahui siklus clock. Biasanya satu siklus untuk satu event. Model ini mudah diimplementasikan dan cepat namun kurang fleksibel menangani
peralatan yang beda kecepatan operasinya. Biasanya digunakan untuk modul–modul tertentu yang sudah jelas karakteristiknya
Contoh pewaktuan sinkron
Timing-Asinkron Kerja modul yang tidak serempak kecepatannya. Event yang terjadi pada bus tergantung event sebelumnya sehingga diperlukan sinyal –
sinyal validasi untuk mengidentifikasi data yang ditransfer. Sistem ini mampu menggabungkan kerja modul–modul yang berbeda kecepatan
maupun teknologinya, asalkan aturan transfernya sama
Contoh pewaktuan asinkron
PCI Commands
• Transaction between initiator (master) and target
• Master claims bus
• Determine type of transaction
e.g. I/O read/write
• Address phase
• One or more data phases
PCI Read Timing Diagram
PCI Bus Arbitration
PCI Bus Arbitration (Timing)