33
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PELAYANAN KESEHATAN DALAM MENDUKUNG PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KB UNTUK MENCAPAI MDGs DI PROVINSI BALI DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI Disampaikan pada RAKERDA Pembangunan Kependudukan dan KB Tahun 2013 Denpasar, 13 Februari 2013

DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI

  • Upload
    linh

  • View
    201

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PELAYANAN KESEHATAN DALAM MENDUKUNG PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KB UNTUK MENCAPAI MDGs DI PROVINSI BALI. DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI. Disampaikan pada RAKERDA Pembangunan Kependudukan dan KB Tahun 2013 Denpasar , 1 3 Februari 2013. Kerangka Penyajian. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PELAYANAN KESEHATAN DALAM MENDUKUNG

PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KB UNTUK MENCAPAI MDGs DI PROVINSI

BALI

DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI

Disampaikan padaRAKERDA Pembangunan Kependudukan dan KB Tahun 2013

Denpasar, 13 Februari 2013

Page 2: DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI

Kerangka Penyajian

1. Situasi Kesehatan Ibu dan KB di Indonesia dan Bali

2. Isu Strategis

3. Target Program Kesehatan Ibu Yang Ingin Dicapai

4. Kebijakan Pelayanan Kesehatan Ibu, Reproduksi, dan KB

5. Strategi 2

Page 3: DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI

MDG 2015

Poverty & Hunger

EDUCATION

GENDER

CHLD HEALTH

Maternal Health

Comm. Diseases

ENVIRONMENT

PARTNERSHIP

8 TujuanMeningkatny

a UHH menjadi 72,0

thn

70,7 thn

Menurunnya AKB menjadi 24 per 1000

KH

34 per 1000 KH (SDKI)

Menurunnya AKI menjadi

118 per 100.000 kh

228 per 100.000 KH

(SDKI)

Menurunnya prevalensi gizi-kurang pada anak

balita menjadi 15%.

18,4% pada anak balita (Riskesdas)

RPJMN 2010 – 2014KEPRES No: 5/2010 CAPAIAN 2007

I. Pendahuluan

Page 4: DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI

Millenium Development Goal 5 (1)

INDIKATOR Saat ini RPJMN (2014)

MDG 2015

1. Angka Kematian Ibu (AKI) per 100,000 kelahiran hidup

228 (2007)

118 102

2. Persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih

82.30% (2010)

90% 90%

Target 5 A : Mengurangi ¾ AKI dalam kurun waktu 1990 dan 2015

!990: Susenas; 1991 dan 2007: SDKI; 2010: RISKESDAS5

Page 5: DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI

Target 5B : Akses Universal Kesehatan Reproduksi

INDIKATOR Saat ini RPJMN (2014)

Target(2015)

3 Cakupan pelayanan Antenatal 92.80%(2010) 95% 95%

4. Tingkat pemakaian kontrasepsi perempuan yang menikah usia 15-49, metode modern

51.78% (2010) 65% 65%

5. Tingkat kelahiran pada remaja (per 1000 perempuan usia 15-19 tahun )

54,49 per 1000

(2010)30 per 1000

30 per 1000

6. Unmet need KB 8.2%(2010) 5% 5%

1991 Data SDKI; 2010: Data RISKESDAS6

Millenium Development Goal 5 (2)

Page 6: DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI

6

SITUASI KESEHATAN IBU DAN KBDI INDONESIA DAN BALI

Page 7: DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI

Kecenderungan AKI 1991-2007

MDG 2015

RPJMN 2014

7

Page 8: DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI

AKI Provinsi Bali Tahun 2005-2012

0

20

40

60

80

100

AKI 59,5 80,44 69,2 71,04 73,01 58,1 84,25 95,33

Target 100 100 100 100 100 100 100 100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

Lahir Hidup 2011 = 65.280 dan 2012 66.085RPJM 2009= 225/100.000 KHMDG 2015 = 102/100.000 KH Sumber data: Laporan Kesehatan Maternal Neonatal Kab/Kota

Page 9: DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI

Penyebab Kematian Ibu di Provinsi Bali Tahun 2011 - 2012

21%

11%

5%2%

61%Pendarahan

PE/Eklampsia

Infeksi

Kompl Abort

Non Obst

25%

18%

14%

40%

Pendarahan

PE/Eklampsia

Emboli

Non Obstetri

Sebab Obsteri = 39,1%Non Obstetri = 61,9%

Sebab Obsteri = 60%Non Obstetri = 40%

Page 10: DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI

Kesenjangan Pelayanan Antenatal K1 & K4

0

20

40

60

80

100

K1 K4

92.7

61.4

10Sumber: Riskesdas 2010

Page 11: DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI

75

80

85

90

95

100

105

K1 94,08 95 100 95,47 100 98,77 99,28 94,57 99,71 97,58

K4 87,35 90,68 95,32 90,34 98,09 93,85 95,21 85,55 92,67 92,61

Lin Nakes 91,91 99,4 95,19 91,24 100 94,7 96,36 91,2 97,13 95,6

BLL JMB TBN BDG DPS GIA KLK BGL KAR Prop

Kesenjangan antara K1, K4 dan Persalinan Nakes Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2012

Page 12: DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI

Cakupan Peserta KB (CPR)1987-2007

12

47.7 49.754.7

57.460.3 61.4

0

10

20

30

40

50

60

70

1987 1991 1994 1997 2002/3 2007

(Sumber SDKI)

Page 13: DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI

Cakupan akseptor KB AKTIF (CPR) di Bali Tahun 2005-2012

13

54,45

65,36 69,4 73,1374,87

85,04 83,01 82,24

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

Page 14: DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI

Tren Perempuan Kawin 15-49 th ber-KB (%)

40

50

60

1992 2000 2006 2010

50.554.4

57.953,9

14

Sumber : 1992-2006 Susenas, 2010 Riskesdas

Tim

KB

Klin

ik

Dokte

r pra

ktek

Pera

wat

pra

ktek

Polin

des/Po

skes

des

Pust

u RS

Pusk

esm

as

Lain

nya

Bidan

pra

ktek

0

10

20

30

40

50

60

0.9 1.9 2.5 2.8 4.2 4.6 6.312.4 12.5

51.9

Pe

rse

n

Riskesdas 2010

Tempat Pelayanan KB (%)

Page 15: DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI

Kebijakan Pelayanan Kesehatan Ibu, Reproduksi dan KB

15

Page 16: DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI

• ANC, PN, PK, PNC• Yan BBL • KB pasca persalinan,• Gizi, • PMTCT, IMS• Malaria, • Keswa

• Yan KB• Kondarurat • Faskes yan KB • Penanganan efek

samping KB

• Kespro remaja• Gizi• Kes. Jiwa• PHBS

• Pencegahan penyakit• Gizi• PPKtP• PUG

16

WUS dan Keluarga Remaja

Bumil, Bulin, Bufas,

dan BBL

PUS

Pelayanan Kesehatan Ibu TerintegrasiMenurut Siklus Reproduksi

Page 17: DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI

Upaya Prioritas Tahun 2011-2014

17

Prioritas

Peningkatan antenatal berkualitas dalam mendukung Jampersal

Peningkatan LINAKES di FASKES tingkat pertama dalam mendukung Jampersal

Penanganan komplikasi kehamilan, persalinan, BBL, nifas di tk I dlm mendukung rujukan ke tk lanjutan

Pelayanan KB berkualitas, terutama KB pasca persalinan dalam mendukung Jampersal

Peningkatan pelayanan kesehatan reproduksi terpadu responsif gender

Upaya Prioritas Program Kes Ibu berdampak ungkit pada penurunan AKI, AKB dan Peningkatan Yan KB

Page 18: DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI

Strategi Percepatan Pencapaian MDGs

Page 19: DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI

1. Pelayanan Kesehatan Ibu• Peningkatan pelayanan antenatal

berkualitas (K1 pada trimester pertama melaui P4K)

• Peningkatan kualitas persalinan oleh tenaga kesehatan (kemitraan Bidan dengan Bidan, perbaikan sistem rujukan)

• Peningkatan jangkauan dan kualitas pelayanan nifas (termasuk pelayanan KB pasca persalinan)

• Penanganan komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas serta rujukan (Desa siaga, DD Risti< penguatan PONED-PONEK)

Page 20: DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI

2. Kesehatan Reproduksi

Peningkatan Pelayanan Kesehatan reproduksi terpadu yang responsif Gender - Penetapan Puskesmas mampu PKRE dan

PKRK minimal 4 Pusk per Kab/Kota- Peningkatan kapasitas Pusk dalam PKRE dan

PKRK- Peningkatan kapasitas tim PUGBK

Page 21: DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI

3. Pelayanan KB

1. Penguatan Manajemen2. Menjamin ketersediaan Tenaga3. Menjamin akses pelayanan KB4. Pemantapan Kerjasama5. Pemberdayaan Masyarakat6. Menjamin perlindungan hukum

Page 22: DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI

Kegiatan Prioritas dalam Pelayanan KB

Page 23: DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI

Program Manajemen

• Manajemen Program yang terdiri dari unsur:– Perencanaan (DTPS KIBBLA

musrenbang)– Pengorganisasian (Jejaring)– Ketenagaan (Jumlah dan kualifikasi)– Penggerakan (Koordinasi, Sinkronisasi

dan Integrasi)– Pembiayaan (jamkesnas, Jampersal)– Monitoring dan evaluasi

Page 24: DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI

Program Manajemen (1)

• Perencanaan Pelayanan KB:– Menentukan sasaran (=PPM) Peserta

KB baru , CPR, KB pascapersalinan – Menentukan kebutuhan alokon, BHP– Menentukan kebutuhan pelatihan– Menentukan kebutuhan SDM– Menentukan kebutuhan media promosi– Pelayanan Baksos – Dukungan pemegang kebijakan

Page 25: DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI

Program Manajemen (2)

• Pelaksanaan Pelayanan KB :–Pelayanan sesuai standard

(BP3K, ABPK)–Kompetensi SDM (Pelatihan

CTU, pelatihan ABPK, Pelatihan KB Pasca Salin)

–Tersedianya alokon dan SDM

Page 26: DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI

Penyediaan Pelayanan KB• Penyedia pelayanan KB meliputi

pemerintah dan Non Pemerintah sebagai penanggung jawab adalah sektor kesehatan (Dinas Kesehatan)

• Dilaksanakan sesuai standar pelayanan (mutu)– Fasilitas dan sarana– Jumlah dan kualitas tenaga kesehatan– Alokon, obat2an dan Bahan habis pakai– Standar, Prosedur baku klinik dan konseling

Page 27: DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI

Program Manajemen (3)

• Pemantauan & Penilaian Yan KB:–PWS KIA-KB lap bulanan KB–Kajian Mandiri–Penyeliaan Fasilitatif KB–Audit Medik Yan KB

Page 28: DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI

Siklus Manajemen KBPerenca

naan

ABPK

Pelaks

BP3K,KB PPKondar

AnalisisData KB

Monitor

PWSPenyeliaan

Kajian AMP

Evaluasi

AMP

CTU

ModulPelatihan

ManajemenPelayanan

KB

Page 29: DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI

Program Kerja sama

• Program KB merupakan program yang dilaksanakan oleh banyak pihak, untuk itu perlu dikoordinasikan dengan baik

• Kerja sama dilakukan sesuai Tupoksi masing2 (Dinkes, BKKBN, Kantor PP&KBD dan Fasilitas Kesehatan sebagai pemberi layanan)

Page 30: DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI

Keterpaduan

KesehatanPPKBDBKKBNDepDagriDiknasDepagProfesiInst. PendNGO, LSMSwastaMedia

Terkoordinasi dalam satu

keterpaduan Manajemen Program KB

CPRTFRAKIAKBIPM

Page 31: DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI

Program Pemberdayaan

• Pemberdayaan keluarga dan masyarakat untuk meningkatan demand thd pelayanan KB dikoordinir oleh PPKBD dilaksanakan oleh semua stakeholder melalui:– Kampanye– KIE– Pemberdayaan keluarga dan masyarakat

(Desa Siaga, P4K)– Integrasi pada saat melakukan

pelayanan kepada publik (kesehatan atau lainnya)

Page 32: DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI

Program Perlindungan Hukum

• Sosialisasi Materi Regulasi• Memperkuat mekanisme

perlindungan hukum• Pengayoman klien KB

Page 33: DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI

TERIMA KASIH