35
Disain Instruksional Perbaikan Roda dan Ban dengan Pendekatan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Nama : Bustam Wahyu M No. Registrasi : 5315052119

Disain Instruksional Perbaikan Roda Dan Ban Dengan Pendekatan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Disain Instruksional Perbaikan Roda Dan Ban Dengan Pendekatan

Disain Instruksional Perbaikan Roda dan Ban dengan Pendekatan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)

Nama : Bustam Wahyu MNo. Registrasi : 5315052119

Page 2: Disain Instruksional Perbaikan Roda Dan Ban Dengan Pendekatan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Alasan penggunaan KBK adalah:

Masih banyaknya guru-guru di dalam proses pembelajaran masih berpusat

pada guru.

Pengembangan instruksional berbasis KBK mempunyai peranan penting di

dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, karena memberikan

keleluasaan kepada sekolah untuk menyusun dan mengembangkan silabus

mata pelajaran sesuai dengan potensi sekolah, kebutuhan dan kemampuan

peserta didik, serta kebutuhan masyarakat di sekitar sekolah.

Page 3: Disain Instruksional Perbaikan Roda Dan Ban Dengan Pendekatan

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka terdapat masalah-masalah yang timbul adalah sebagai berikut:

1. Apakah yang dimaksud desain instruksional ?

2. Apa yang dimaksud tujuan instruksional ?

3. Apa yang dimaksud KBK ?

4. Bagaimana cara pengembangan KBK ?

5. Bagaimana cara perbaikan roda dan ban ?

6. Apa yang dimaksud dengan spooring ?

7. Apa yang dimaksud dengan balancing ?

8. Apa yang dimaksud dengan KKNI ?

C. Pembatasan Masalah

Banyaknya masalah yang terdapat pada identifikasi masalah, sehingga dalam penelitian ini penulis membatasi ruang

lingkup pembahasannya dengan tujuan mengoptimalkan penulisan laporan ini. Perencanaan ini penulis membatasi ruang

lingkup penulisan hanya pada konsep desain instruksional perbaikan kerusakan pada roda dan ban berdasarkan kurikulum

KBK dan KKNI.

Page 4: Disain Instruksional Perbaikan Roda Dan Ban Dengan Pendekatan

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan permasalahan yang telah diambil maka dapat

dirumuskan pokok permasalahan yaitu: “Desain Instruksional Perbaikan

Roda dan Ban Dengan Pendekata Kurilum Berbasis Kompetensi (KBK).”

E. Manfaat dan Tujuan

Maksud dan tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menjadi prasyarat menjadi sarjana pendidikan teknik mesin

2. Diharapkan dapat berguna bagi masyarakat, para mekanik, dan pemilik

bengkel

3. Menambah kelengkapan perlengkapan, sarana dan prasarana di

laboratorium

otomotif dan perpustakaan BEM Jurusan Teknik Mesin.

4. Semoga laporan ini dapat menjadi referensi bagi mahasiswa Jurusan

Teknik

Mesin UNJ dan siswa SMK Jurusan Otomotif.

Page 5: Disain Instruksional Perbaikan Roda Dan Ban Dengan Pendekatan

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Disain Instruksional

Instruksional adalah komponen, peristiwa, atau kegiatan yang mempengaruhi siswa

sehingga memungkinkan berlangsungnya proses belajar mengajar. Pelaksanaan

proses pembelajaran adalah proses berlangsungnya pembelajaran di kelas yang

merupakan kegiatan inti dari kegiatan pendidikan di sekolah.

B. Pengertian Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)

Kurikulum Berbasis Kompetensi merupakan seperangkat dan pengaturan tentang

kompetensi dan hasil belajar yang harus dicapai mahasiswa, penilaian, kegiatan

belajar mengajar, dan pemberdayaan sumber daya pendidikan dalam

pengembangan kurikulum perguruan tinggi.

Page 6: Disain Instruksional Perbaikan Roda Dan Ban Dengan Pendekatan

C. Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)

Tingkat Pengembangaan Kurikulum

1. Pengembangan Kurikulum Tingkat Nasional

2. Pengembangan Kurikulum Tingkat Lembaga

3. Pengembangan Kurikulum Tingkat Bidang Studi (Silabus)

4. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Bahasan (Modul)

D. Roda

Roda adalah bagian mobil yang berfungsi untuk meluncurkan jalannya mobil

tersebut diatas permukaan jalan. Menurut fungsinya roda dapat digolongkan

sebagai roda penggerak dan roda pengarah. Pada mobil-mobil konvensional

umumnya roda-roda belakang berfungsi sebagai roda penggerak yaitu roda

untuk menjalankan mobil. Sedangkan roda-roda depan berfungsi sebagai roda

pengarah yaitu roda yang membawa mobil ke arah yang dituju. Roda mobil

modern terdiri dari dua bagian utama yaitu pelek (rim), dan ban (tire).

Page 7: Disain Instruksional Perbaikan Roda Dan Ban Dengan Pendekatan

E. Pelek

1. Pelek berdasarkan pembuatannya dibedakan sebagai berikut :

a. Pelek Baja Press

Pelek tipe (pressed-steel disc wheel) ini terdiri dari rim yang dilas. Disc dibuat dari

lembaran baja yang dipres. Konstruksi seperti ini mudah untuk diproduksi dalam

jumlah yang banyak. Pada umumnya mobil menggunakan tipe ini karena tahan

lama dan kualitasnya merata.

Gambar 2.9. Pelek Baja Press

Page 8: Disain Instruksional Perbaikan Roda Dan Ban Dengan Pendekatan

b. Pelek Dari Bahan Campuran Besi Tuang

Pelek (cast light-alloy disc wheel) ini terbuat dari bahan campuran biasanya dari aluminium

atau magnesium. Pada umumnya digunakan untuk mengurangi berat dan menambah

penampilan kendaraan.

Gambar 2.10. Pelek dari Bahan Campuran Besi Tuang

Page 9: Disain Instruksional Perbaikan Roda Dan Ban Dengan Pendekatan

2. Sistem Kode Spesifikasi Pelek

Ukuran Pelek tercetak pada permukaan veleg itu sendiri. Biasanya meliputi

lebar, bentuk dan diameter veleg. Misalnya: 5.50 F x 15 SDC.

Keterangan :

5.50 : Lebar veleg (dalam inchi)

F : Bentuk flens veleg

15 : Diameter veleg (dalam inchi)

SDC : Tipe rim

Gambar 2.11. Kode Spesifikasi Pelek

Page 10: Disain Instruksional Perbaikan Roda Dan Ban Dengan Pendekatan

3. Kategori Jenis Pelek (Rim)

Penggunaan Pelek (atau rim) yang betul akan bermanfaat bagi kemampuan

ban yang dipakai dan keamanan dalam mengendarai mobil. Menurut standard

industri Jepang (JIS), pelek dibagi menjadi enam kategori sebagai berikut :

a. Divided Type Rim (D.T.),

b. Drop Center Rim (D.C.),

c. Wide Drop Center Rim (W.D.C.),

d. Semi Drop Center Rim (S.D.C.), dan

e. Flat Base Rim (I.R.).

Gambar 2.18. Bentuk Dasar Pelek

Page 11: Disain Instruksional Perbaikan Roda Dan Ban Dengan Pendekatan

F. Ban

Ban adalah peranti yang menutupi pelek suatu roda. Ban adalah bagian penting

dari kendaraan darat, dan digunakan untuk mengurangi getaran yang

disebabkan ketidakteraturan permukaan jalan, melindungi roda dari aus dan

kerusakan, serta memberikan kestabilan antara kendaraan dan tanah untuk

meningkatkan percepatan dan mempermudah pergerakan.

Gambar 2.19. Ratio Ketebalan dan Tingkat Kerataan

Page 12: Disain Instruksional Perbaikan Roda Dan Ban Dengan Pendekatan

1. Bagian-bagian Ban

a. Tread

Tread adalah bagian telapak ban yang berfungsi untuk melindungi ban dari

benturan, tusukan obyek dari luar yang dapat berusak ban. Tread dibuat

banyak pola yang disebut Pattern.

b. Breaker dan Belt

Breaker dan Belt adalah bagian lapisan benang (pada ban biasa terbuat dari

tekstil, sedangkan pada ban radial terbuat dari kawat) yang diletakkan

diantara tread dan casing. Berfungsi untuk melindungi serta meredam

benturan yang terjadi pada Tread agar tidak langsung diserap oleh casing.

Page 13: Disain Instruksional Perbaikan Roda Dan Ban Dengan Pendekatan

c. Cashing

Casing adalah lapisan benang pembentuk ban dan merupakan rangka dari ban

yang menampung udara bertekanan tinggi agar dapat menyangga ban.

d. Bead

Bead adalah bundelan kawat yang disatukan oleh karet yang keras dan

berfungsi seperti angkur yang melekat pada pelek.

2. Jenis-jenis Ban

a. Ban Bias

Ban dengan struktur bias adalah yang paling banyak dipakai. Dibuat dari

banyak lembar cord yang digunakan sebagai rangka dari ban. Cord ditenun

dengan cara zig-zag membentuk sudut 40 sampai 65 derajat sudut terhadap

keliling lingkaran ban.

Page 14: Disain Instruksional Perbaikan Roda Dan Ban Dengan Pendekatan

b. Ban Radial

Untuk ban radial, konstruksi carcass cord membentuk sudut 90 derajat sudut terhadap

keliling lingkaran ban. Jadi dilihat dari samping konstruksi cord adalah dalam arah radial

terhadap pusat atau crown dari ban. Bagian dari ban berhubungan langsung dengan

permukaan jalan diperkuat oleh semacam sabuk pengikat yang dinamakan "Breaker" atau

"Belt".

c. Ban Tubeless

Ban Tubeless adalah ban yang dirancang tanpa mempunyai ban dalam.

3. Pola tapak ban (Tread pattern)

Jenis, ukuran dan play rating ban ditentukan pada tahap desain kendaraan, tetapi pola

tapak dapat ditentukan menurut kondisi pelayanan. Menurut tapaknya secara umum ban

diklasifikasikan menjadi 5 pola dasar sebagai berikut.

Gambar 2.23. Pola Dasar Tread Pattern

Page 15: Disain Instruksional Perbaikan Roda Dan Ban Dengan Pendekatan

4. Cara Pembacaan Kode pada Ban

Umumnya ukuran ban dan roda berdasar lebar, kekerasan, ketebalan, serta

sifat lainnya. Dimensi atau ukuran sebuah ban dapat dinyatakan sebagai

berikut:" 205 / 55 /ZR16 ". Keterangan dimensi atau ukuran ban tersebut

dapat dinyatakan sebagai berikut:

205       : Lebar telapak ban (mm)

55         : aspek ratio untuk ketebalan ban (%) dari lebar telapak ban

ZR       : kode limit kecepatan

16         : diameter pelek ( inch )

5. Spooring dan Balancing

a. Wheel alignment/ spooring adalah proses untuk mengembalikan sudut2

kaki2 mobil, yang sudah tidak beraturan lage, kembali ke setelan standard

pabrik/ default, atau sesuai dengan yang diinginkan.

b. Balancing adalah suatu pekerjaan yang dilakukan untuk menyamakan berat

ban dan berat velg agar momen inersia di dalam ban besar sehingga roda

dapat berputar dengan seimbang

Page 16: Disain Instruksional Perbaikan Roda Dan Ban Dengan Pendekatan

BAB III

METODOLOGI PERENCANAAN

A. Analisis Instruksional

Analisis instruksional adalah suatu prosedur, yang apabila diterapkan pada

suatu tujuan instruksional, akan menghasiikan suatu identifikasi kemampuan-

kemampuan bawahan (sub ordinate skills) yang diperlukan bagi siswa untuk

mencapai tujuan instruksional.

1. Analisis Tujuan

a. Informasi Verbal

Informasi verbal lebih menekankan pengetahuan siswa tentang perbaikan

roda dan ban

dimana di dalam perbaikan roda dan ban

Page 17: Disain Instruksional Perbaikan Roda Dan Ban Dengan Pendekatan

b. Keterampilan Intelektual

Keterampilan intelektual lebih menekankan tentang pemahaman siswa di dalam mempelajari

perbaikan roda dan ban.

c. Keterampilan Psikomotor

Keterampilan psikomotor adalah siswa menerapkan pengetahuan verbal dan keterampilan

intelaktual menjadi keterampilan psikomotor.

d. Sikap

Di dalam proses kegiatan keterampilann psikomotor maka siswa akan mengalami perubahan

bersikap, sikap inilah yang ditunjukan siswa sesuai langkah diatas.

e,. Siasat Kognitif

Siasat kognitif adalah kegiatan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran dari mulai tingkat

pengetahuan, tingkat pemahaman, tingkat penerapan hingga melakukan kerja (keterampilan

psikomotor).

Page 18: Disain Instruksional Perbaikan Roda Dan Ban Dengan Pendekatan

f. Prosedur Menganalisis Tujuan

Prosedur menganalisis tujuan adalah daftar langkah-langkah spesifik dalam

mencapai tujuan instruksional.

 

 

 

 

   

Diagram 3.2. Prosedur menganalisis tujuan

Mempelajari konsep perbaikan roda dan

ban

Mempelajari

klasifikasi roda dan

ban

Menjelaskan cara kerja

perbaikan roda dan

ban

Menjelaskan

komponen-komponen roda dan

ban

Menganalisis gangguan

roda dan ban

Melakukan

perawatan roda

dan ban

Melakukan

perbaikan roda dan

ban

Page 19: Disain Instruksional Perbaikan Roda Dan Ban Dengan Pendekatan

2. Analisis Keterampilan Bawaan

Analisis keterampilan bawahan adalah keterampilan yang mendukung

tercapainya keterampilan dari langkah-langkah untuk mencapai tujuan

instruksional. Langkah-langkah ditulis dalam kotak yang di susun dari kiri ke

kanan

3. Analisis Hierarki

Pendekatan analisis hirarki adalah sebuah analisa yang memperhatikan bahwa

keterampilan-keterampilan disusun dari keterampilan tertinggi sampai

keterampilan terendah.

4. Analisis Prosedural

Analisis prosedural adalah teknik yang digunakan untuk mengenali langkah-

langkah keterampilan bawahan dalam analisis untuk tujuan intelektual atau

keterampilan psikomotorik.

Page 20: Disain Instruksional Perbaikan Roda Dan Ban Dengan Pendekatan

5. Analisis Rumpun

Analisis rumpun biasa digunakan pada tujuan informasi verbal. Analisis

rumpun lebih berfungsi mengidentifikasi kategori atau komponen-komponen

utama dari tujuan informasi verbal yang akan dicapai.

6. Perilaku Masukan

Perilaku masukan adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa sebelum

mereka memulai belajar.

7. Analisis Pembelajaran dan Lingkungan

a. Analisis pembelajaran

Sebelum menganalisis pembelajaran maka kita harus terlebih dahulu

mengetahui siapa pembelajarnya. Pelajaran perbaikan roda dan ban ini adalah

untuk siswa SMK Teknik Kendaraan Ringan kelas XI smester II.

Page 21: Disain Instruksional Perbaikan Roda Dan Ban Dengan Pendekatan

b. Analisis Konteks Performansi

Analisi performansi adalah analisa untuk mengetahui lingkungan pebelajar

dimana akan menerapkan keterampilan tersebut.

c. Analisis Konteks Pembelajaran

- Penyesuaian lokasi dengan kebutuhan instruksional

- Penyesuaian lokasi untuk mendorong lokasi kerja

- Penyesuaian untuk pendekatan penyampaian

- Batasan-batasan lokasi pembelajaran yang mempengaruhi rancangan dan

penyampaian.

Page 22: Disain Instruksional Perbaikan Roda Dan Ban Dengan Pendekatan

B. Indikator

Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur atau diobservasi untuk menunjukkan

ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran.

a. Kawasan Kognitif

Kawasan kognitif adalah kawasan yang membahas tujuan pembelajaran berkenaan pada

proses mental yang berawal dari tingkat pengetahuan sampai ketingkat yang lebih tinggi

yakni evaluasi.

b. Kawasan afektif ( sikap dan perilaku)

Kawasan afektif adalah satu domain yang berkaitan dengan sikap, nilai, apresiasi atau

penghargaan dan penyesuaian perasaan sosial.

c. Kawasan Psikomotor

Domain psikomotor mencangkup tujuan yang berkaitan dengan keterampilan atau skill yang

bersikap manual atau motorik.

Page 23: Disain Instruksional Perbaikan Roda Dan Ban Dengan Pendekatan

BAB IVPEMBAHASAN

A. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Standar kompetensi adalah pengakuan tentang keterampilan dan pengetahuan seorang yang harus diperagakan dalam dalam pekerjaan untuk memenuhi standarisasi di tempat kerja.

Page 24: Disain Instruksional Perbaikan Roda Dan Ban Dengan Pendekatan

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Melepas, memasang, dan menyetel roda.

Mengidentifikasi konstruksi jenis roda.Melepas roda-rodaPemeriksaan roda.Memasang roda

Pembongkaran, Perbaikan dan Pemasangan Ban Luar dan Ban Dalam

Membongkar, memasang dan mengganti ban dalam dan luar.Memeriksa ban dalam dan luar untuk menentukan perbaikan.Melaksanakan Perbaikan Ban Dalam atau Ban Luar

Perbaikan Pelek Memeriksa dan menilai kerusakan pelekMelaksanakan perbaikan pelek

Pemilihan Ban dan Pelek Untuk Pemakaian Khusus

Memilih tipe dari ban/ban dalam yang sesuai untuk pemakaian khususMemilih pelek sesuai pemakaian khusus

Pelaksanaan Pekerjaan Pelurusan Roda / Spooring

Melaksanakan kelurusan roda/spooring kendaraan

Banlans Roda/Ban Membalans roda

Page 25: Disain Instruksional Perbaikan Roda Dan Ban Dengan Pendekatan

Kompetensi Dasar

Indikator

40-017B/01Mengidentifikasi konstruksi jenis roda dan sistem pemasangannya

1.1 Pengkonstruksian roda dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen / sistem lainnya. 1.2 Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami. 1.3 Memeriksa roda untuk mengidentifikasi tanda dan titik pemasangannya. 1.4 Mengklasifikasikan konstruksi roda dan metode pemasangannya.

40-017B/02Melepas roda-roda

2.1 Identifikasi prosedur keamanan untuk melepas roda.2.2 Kunci-kunci dan perlengkapan menjadi tindakan diperiksa lebih dahulu sebelum digunakan sesuai dengan spesifikasi dan kondisi keamanan.2.3 Penggunaan peralatan dan perlengkapan yang memadai serta pengaturan area kerja yang aman.2.4 Perecanaan urutan kerja dan titik-titik pengujian keselamatan dibutuhkan. 2.5 Kendaraan/mesin/peralatan diangkat dan disangga.2.6 Melepas kedua roda pada permukaan/lantai yang rata2.7 Mengikuti prosedur untuk melepas roda-roda.

40-017B/03Pemeriksaan roda dan pemasangannya

3.1 Memeriksa roda dan pemasangannya dari kerusakan dan keausan, kelayakan, material asing dan keretakan. 3.2 Memeriksa spesifikasi dan membandingkan kondisi keadaan ban.3.3 Melaporkan temuan yang didapat dan merekomendasikan.

40-017B/04Memasang roda

4.1 Melaksanakan urutan dan momen pengencangan roda sesuai dengan spesifikasi.4.2 Melaksanakan pekerjaan sesuai spesifikasi.4.4 Melaksanakan pemasangan roda-roda dengan aman dan memastikan urutan pengencangan dan momen pengencangan sesuai spesifikasi.4.5 Memeriksa kerja roda untuk pemasangan roda yang benar dan kemungkinan keausan.4.6 Seluruh kegiatan pemeliharaan/servis dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.

Page 26: Disain Instruksional Perbaikan Roda Dan Ban Dengan Pendekatan

Kompetensi Dasar

Indikator

40-019B/01Membongkar, memasang dan mengganti ban dalam dan luar

1.1 Pembongkaran dan penggantian ban dalam dan luar dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen/sistem lainnya. 1.2 Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami. 1.3 Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil pembongkaran dan penggantian.1.4 Seluruh kegiatan pembongkaran, pemasangan dan penggantian dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.

1.5 Mengetahui keandalan perusahaan dalam hal perbaikan ban. 40-019B/02Memeriksa ban dalam dan luar untuk menentukan perbaikan

2.1 Pemeriksaan ban dalam atau luar dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan pada kelengkapan tempat kerja atau kendaraan2.2 Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami. 2.3 Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil pemeriksaan ban dalam dan luar.2.4 Seluruh kegiatan pemeriksaan dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.2.5 Penilaian ban yang tepat terhadap keseluruhan atau bagian kecil untuk menentukan perbaikan. 2.6 Mengetahui keandalan perusahaan dalam hal perbaikan ban.

40-019B/03 Melaksanakan perbaikan ban dalam atau ban luar

3.1 Perbaikan ban dalam dan ban luar dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen/sistem. 3.2 Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami. 3.3 Perbaikan atau penggantian ban dalam atau luar dengan menggunakan metode dan perlengkapan yang telah disetujui, berdasarkan spesifikasi industri dan pabrik.3.4 Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil perbaikan.

Page 27: Disain Instruksional Perbaikan Roda Dan Ban Dengan Pendekatan

Kompetensi Dasar

Indikator

40-020B/01 Memeriksa dan menilai kerusakan pelek

1.1 Pemeriksaan dan penilaian kerusakan pelek dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen/sistem lainnya. 1.2 Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami. 1.3 Seluruh kegiatan pemeriksaan dan penilaian dilaksanakan berdasarkan pada spesifikasi komponen/kendaraan pabrik yang terbaru untuk metode, perlengkapan yang digunakan dan relativitas toleransi pada kendaraan/pelek sesuai persyaratan kelaikan kendaraan pemerintah.

40-020A/02Melaksanakan perbaikan pelek

2.1 Perbaikan pelek dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen/ sistem lainnya. 2.2 Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami. 2.3 Perbaikan dilaksanakan sesuai dengan panduan industri yang telah ditetapkan.2.4 Seluruh kegiatan perbaikan dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.

Page 28: Disain Instruksional Perbaikan Roda Dan Ban Dengan Pendekatan

Kompetensi Dasar Indikator

40-018B/01Memilih tipe dari ban/ban dalam yang sesuai untuk pemakaian khusus

1.1 Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.1.2 Pemilihan ban/ban dalam berdasarkan pada spesifikasi termasuk tipe pelek, beban, kecepatan, kontur dan kondisi cuaca. 1.3 Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil pemilihan.1.4 Seluruh kegiatan pemilihan ban/ban dalam dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.

40-018B/02Memilih pelek sesuai pemakaian khusus

2.1 Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.2.2 Pengantian pelek dilaksanakan berdasarkan spesifikasi pabrik komponen/kendaraan. 2.3 Pemilihan pelek dilaksanakan sesuai dengan panduan industri yang telah ditetapkan.2.4 Seluruh prosedur pemilihan pelek dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.2.5 Pengkodean pelek dan penandaan komponen, dilakukan dengan tepat.2.6 Fungsi komponen pelek diidentikasikan.

Page 29: Disain Instruksional Perbaikan Roda Dan Ban Dengan Pendekatan

Kompetensi Dasar Indikator

40-015B/01 Melaksanakan kelurusan roda/spooring kendaraan

1.1 Pelurusan roda dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen / sistem lainnya.1.2 Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami. 1.3 Pemeriksaan awal sebelum melakukan pekerjaan kelurusan roda/spooring 1.4 Perlengkapan pengukuran kelurusan roda / spooring dipasang pada kendaraan sesuai spesifikasi pabrik.1.5 Penyetelan/perbaikan dilaksanakan berdasarkan spesifikasi pabrik kendaraan. 1.6 Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil kelurusan/spooring.1.7 Seluruh kegiatan pengujian dan penyetelan kelurusan roda dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.

Page 30: Disain Instruksional Perbaikan Roda Dan Ban Dengan Pendekatan

Kompetensi Dasar Indikator

40-016B/01Membalans roda

1.1 Roda dibalans tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen/sistem. 1.2 Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami. 1.3 Balans dilaksanakan sesuai panduan industri yang telah ditetapkan.1.4 Seluruh kegiatan membalans roda dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.1.5 Identifikasi balans roda statis dan dinamis.

Page 31: Disain Instruksional Perbaikan Roda Dan Ban Dengan Pendekatan

B. Silabus dan RPP

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.

Nama Sekolah :

Mata Pelajaran :

Kelas/Semester :

Standar Kompetensi :

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Standar kompetensi

THP

Kompetensi Dasar

THP

Materi Pokok

Nilai Kegiatan pembelajar

Alokasi waktu

Sumber Belajar

Page 32: Disain Instruksional Perbaikan Roda Dan Ban Dengan Pendekatan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANPERTEMUAN KE-1 Nama Sekolah : SMK N -Program Keahlian : Teknik Kendaraan RinganMata Pelajaran : Perbaikan Roda dan BanKelas/Semester : XI/2Tahun Pembelajaran : 2012 – 2013Alokasi Waktu : 6 x 45 MenitKode Kompetensi : 023 KK. 09Standar KompetensI : Melepas, memasang, dan menyetel roda.Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi konstruksi jenis roda.Indikator :

I. Tujuan Pembelajaran

II. Metode Pembelajaran

III. Kegiatan Pembelajaran

Page 33: Disain Instruksional Perbaikan Roda Dan Ban Dengan Pendekatan

IV. Media dan Sumber Belajar

V. Penilaian Hasil Belajar

Kegiatan Pembelajaran Siswa

Nilai Karakter Bangsa

Waktu

Kegiatan Awal :

Kegiatan Inti :Explorasi:Elaborasi:Konfirmasi

Kegiatan Akhir :

Page 34: Disain Instruksional Perbaikan Roda Dan Ban Dengan Pendekatan

C. Pedoman Penilaian Hasil Belajar

Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis,

dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar siswa yang akan

dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi

informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.

Kompetensi Dasar

Indikator Soal Kunci Jawaban

Skor Maksimal

Page 35: Disain Instruksional Perbaikan Roda Dan Ban Dengan Pendekatan

BAB V

KESIMPULAN

A. KESIMPULAN

Desain Instruksional Perbaikan Roda dan Ban dengan Pendekatan KBK. Dimulai dengan

membuat desain pengembangan instruksional dengan pendekatan KBK, kemudian desain

tersebut diaplikasikan dalam bentuk yang sesungguhnya dimana proses pembelajaran mata

pelajaran perbaikan roda dan ban untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Jurusan Teknik

Kendaraan Ringan.

B. SARAN

Desain Instruksional Perbaikan Roda dan Ban dengan Pendekatan KBK, merupakan langkah

awal dalam pengembangan pembelajaran dengan pendekatan KBK dan KKNI pada SMK

Jurusan Teknik Kendaran Ringan, maka perlu adanya kelanjutan proses pembelajaran lainnya,

sehingga dapat membantu dan memperlancar proses kegiatan belajar mengajar pada mata

pelajaran lainnya.