22
1 Penggunaan Preemptive Goal Programming dalam model konversi gas LPG menjadi DME di Indonesia Stefi Rahmawati (111 284- DKI Jakarta)

Dme (stefi rahmawati ui)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Dme (stefi rahmawati ui)

1

Penggunaan Preemptive Goal Programming dalam model konversi gas

LPG menjadi DME di Indonesia

Stefi Rahmawati (111 284- DKI Jakarta)

Page 2: Dme (stefi rahmawati ui)

2

MasalahBahan baku LPG (elpiji) terus berkurang.Dimetil eter memiliki beberapa kelebihan

dibandingkan LPG dan dapat diproduksi dari banyak bahan baku, termasuk limbah.

DME

Konversi

LPG

Page 3: Dme (stefi rahmawati ui)

3

Formulasi MasalahTujuan :Memaksimumkan Jumlah Limbah yang

digunakan untuk produksi DME.Meminimuman Biaya Produksi

Kendala :Ketersediaan Bahan bakuKeterbatasan Biaya ProduksiKecukupan Konsumsi

Page 4: Dme (stefi rahmawati ui)

4

Formulasi Masalah (lanjutan)

Input

Produksi

Output

- Biaya Awal Pembangunan Tambahan B rupiah- Ketersediaan Bahan BakuMisalnya,• Bahan baku berupa gas alam tersedia sebanyak sg satuan volume

dengan harga pembelian cg dan biaya pengolahan fg per satuan volume.

• Bahan baku berupa fuel oil tersedia sebanyak so satuan volume dengan harga pembelian co dan biaya pengolahan fo per satuan volume.

• Bahan baku berupa batu bara tersedia sebanyak sb satuan volume dengan harga pembelian cb dan biaya pengolahan fb per satuan volume.

• Bahan baku berupa limbah tersedia sebanyak sl satuan volume dengan harga pembelian cl dan biaya pengolahan fl per satuan volume.

Page 5: Dme (stefi rahmawati ui)

5

Formulasi Masalah (lanjutan)

Input

Produksi

Output

Misalnya,DME diproduksi sebanyak satuan

volume.Biaya Produksi :• Total biaya produksi ingin seminimal mungkin.Kapasitas Produksi• Misalnya, kapasitas produksi diketahui adalah Q.• Misalkan, efisiensi tiap bahan baku untuk menghasilkan

DME adalah ai (i = g, o, b, atau l).

Page 6: Dme (stefi rahmawati ui)

6

Formulasi Masalah (lanjutan)

Input

Produksi

Output

Misalnya,Banyaknya konsumsi LPG adalah KL satuan volume,

maka akan dihitung banyaknya DME yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan LPG selama ini.

Misalkan, rasio efisiensi DME terhadap LPG adalah e. Maka, DME paling tidak ada sebanyak KL / e satuan volume.

Page 7: Dme (stefi rahmawati ui)

7

Formulasi Masalah (lanjutan)Variabel KeputusanMisalnya,xi := Banyaknya bahan baku yang diolah

(satuan volume), i = g, o, b, l.

Page 8: Dme (stefi rahmawati ui)

8

Formulasi Masalah (lanjutan)Fungsi TujuanMeminimumkan Biaya Produksi

Total Biaya Produksi = z =

Memaksimumkan jumlah limbah yang digunakan

Jumlah limbah yang digunakan = xl

Total Biaya Produksi = Biaya Pembelian bahan baku + biaya produksi DME + Biaya Awal

Page 9: Dme (stefi rahmawati ui)

9

Formulasi Masalah (lanjutan)KendalaKetersediaan Bahan Baku :

Kapasitas Produksi :

Kecukupan Konsumsi :

Page 10: Dme (stefi rahmawati ui)

10

Formulasi Masalah (lanjutan) Model Goal Programming

.

Min.

Maks.

d.s

Page 11: Dme (stefi rahmawati ui)

11

Formulasi Masalah (lanjutan) Jika model tidak memiliki solusi layak, maka digunakan

model berikut.

Min.

Maks.

d.s

Page 12: Dme (stefi rahmawati ui)

12

Simulasi masalah Dengan LINGO

Page 13: Dme (stefi rahmawati ui)

13

SimulasiMisalnya,Ketersediaan bahan baku : sg = 100, so = 150, sb = 300, sl = 1 000

Efisiensi Tiap Bahan Baku : αg = 0.8, αo = 0.6, αb = 0.3, αl = 0.08

Biaya Pembelian : cg = 30 000, co = 28 000, cb = 25 000, cl = 1 000

Biaya Pengolahan : fg = 25 000, fo = 25 000, fb = 28 000, fl = 20 000

Anggaran Biaya Maksimum C = 350 000 000Biaya Awal B = 50 000 000Konsumsi LPG KL = 330 000Kapasitas Produksi Q = 500 000Rasio Efektifitas e = 0.8.

Page 14: Dme (stefi rahmawati ui)

14

Simulasi (lanjutan)Model masalah yang didapat adalah :

Maks.

Min.

d.s

Page 15: Dme (stefi rahmawati ui)

15

Preemptive Goal ProgrammingMin.

d.s

Page 16: Dme (stefi rahmawati ui)

16

LINGOInput 1

Page 17: Dme (stefi rahmawati ui)

17

LINGO (lanjutan)Input 2

Page 18: Dme (stefi rahmawati ui)

18

LINGO (lanjutan)Output 1

Page 19: Dme (stefi rahmawati ui)

19

LINGO (lanjutan)Output 2

Page 20: Dme (stefi rahmawati ui)

20

KesimpulanPreemptive goal programming dapat

digunakan untuk memodelkan masalah konversi LPG ke DME.

Model sederhana yang menggambarkan masalah adalah sebagai berikut.

Min.

Maks.

d.s

Page 21: Dme (stefi rahmawati ui)

21

ReferensiWinston, Wayne L. 1995. Introduction to

Mathematical Programming Application and Algorithm. California : Wadsworth, Inc.

Elpiji. http://id.wikipedia.org/wiki/Elpiji, 31 Oktober 2010 pk.1930 wib.

Dimeti Eter. http://affandymuradsite.blogspot.com/2009/04/dimetil-eter.html.31 Oktober 2010 pk.1935 wib

Page 22: Dme (stefi rahmawati ui)

Terima Kasih