32
Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Setiap kegiatan atau usaha pada dasarnya dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan hidup, kegiatan pembangunan yang makin meningkat mengandung risiko pencemaran dan perusakan lingkungan hidup sehingga struktur dan fungsi dasar ekosistem yang menjadi penunjang kehidupan dapat rusak. Melihat kenyataan tersebut perlu dilakukannya analisa sejak awal perencanaannya sampai pada saat operasional kegiatan atau usaha tersebut, agar langkah pengendalian dampak negatif dan pengembangan dampak positif dapat disiapkan sedini mungkin untuk pencegahan kerusakan lingkungan. Perusahaan industri wajib melaksanakan upaya keseimbangan dan kelestarian sumber daya alam serta pencegahan timbulnya kerusakan dan pencemaran terhadap lingkungan hidup akibat kegiatan industri yang dilakukannya. Pembangunan yang memadukan lingkungan hidup, termasuk sumber daya alam, menjadi sarana untuk mencapai keberlanjutan pembangunan dan menjadi jaminan bagi kesejahteraan dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan. Oleh karena itu, pelaksanaan suatu kegiatan harus dikelola dengan prinsip melestarikan fungsi lingkungan hidup untuk menunjang pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup bagi peningkatan kesejahteraan dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan.Salah satu upaya pencegahan kerusakan lingkungan atau perlindungan lingkungan secara dini sebelum suatu kegiatan dimulai yaitu dengan menerapkan/meningkatkan efektifitas perencanaan kegiatan yang akan berdiri, untuk melengkapi upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan tersebut PT Yasufuku Indonesia perlu menyusun Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL).

Dokumen UKL-UPL Industri Karet

Embed Size (px)

DESCRIPTION

UKL-UPL

Citation preview

Page 1: Dokumen UKL-UPL Industri Karet

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA 1

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Setiap kegiatan atau usaha pada dasarnya dapat menimbulkan dampak terhadap

lingkungan hidup, kegiatan pembangunan yang makin meningkat mengandung risiko

pencemaran dan perusakan lingkungan hidup sehingga struktur dan fungsi dasar ekosistem

yang menjadi penunjang kehidupan dapat rusak. Melihat kenyataan tersebut perlu

dilakukannya analisa sejak awal perencanaannya sampai pada saat operasional kegiatan atau

usaha tersebut, agar langkah pengendalian dampak negatif dan pengembangan dampak positif

dapat disiapkan sedini mungkin untuk pencegahan kerusakan lingkungan. Perusahaan industri

wajib melaksanakan upaya keseimbangan dan kelestarian sumber daya alam serta

pencegahan timbulnya kerusakan dan pencemaran terhadap lingkungan hidup akibat kegiatan

industri yang dilakukannya.

Pembangunan yang memadukan lingkungan hidup, termasuk sumber daya alam,

menjadi sarana untuk mencapai keberlanjutan pembangunan dan menjadi jaminan bagi

kesejahteraan dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan. Oleh karena itu,

pelaksanaan suatu kegiatan harus dikelola dengan prinsip melestarikan fungsi lingkungan

hidup untuk menunjang pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup

bagi peningkatan kesejahteraan dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa

depan.Salah satu upaya pencegahan kerusakan lingkungan atau perlindungan lingkungan

secara dini sebelum suatu kegiatan dimulai yaitu dengan menerapkan/meningkatkan

efektifitas perencanaan kegiatan yang akan berdiri, untuk melengkapi upaya pengelolaan dan

pemantauan lingkungan tersebut PT Yasufuku Indonesia perlu menyusun Dokumen Upaya

Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL).

Page 2: Dokumen UKL-UPL Industri Karet

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA 2

2. Tujuan dan Manfaat Penyusunan

Penyusunan Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan

Lingkungan (UKL–UPL) PT. Yasufuku Indonesia ini bertujuan sebagai berikut:

a. Mengidentifikasi komponen - komponen lingkungan yang diprediksikan dapat terkena

dampak oleh kegiatan pra produksi, produksi dan pasca produksi

b. Menentukan jenis dan sifat dampak yang secara sistematik, berulang-ulang dan

terencana/terjadwal selama kegiatan produksi berlangsung.

c. Untuk mengelola kegiatan produksi agar meminimumkan dampak negatif dan

meningkatkan dampak positif.

d. Untuk merekomendasikan beberapa alternatif upaya pemantauan lingkungan yang

perlu dilaksanakan terutama yang berkaitan secara langsung dengan kegiatan

produksi.

Sedangkan manfaat penyusunan Dokumen UKL-UPL PT. Yasufuku Indonesia ini adalah

sebagai berikut :

1 Sebagai pedoman/acuan pegecekan/pengontrolan dilapangan bagi pemerintah/instansi

terkait untuk melakukan pengawasan terhadap pencemaran lingkungan.

2 Sebagai pedoman/acuan pegecekan/pengontrolan dilapangan bagi PT. Yasufuku

Indonesia terkait untuk melakukan pengelolaan kegiatan dan pemantauan dengan

baik.

3 Pedoman untuk melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan.

4 Mengantisipasi dampak-dampak yang bisa ditimbulkan oleh suatu kegiatan industri.

5 Memberikan informasi kepada masyarakat atas dampak yang dapat ditimbulkan dari

suatu usaha atau kegiatan.

3. Peraturan Perundangan yang Digunakan

1. Undang-undang

a. UU No. 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian

b. UU No.5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan

Ekosistem.

c. UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Page 3: Dokumen UKL-UPL Industri Karet

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA 3

d. UU No. 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang

e. UU No. 13 Tahun 2003 tentang Tenaga Kerja

2. Peraturan Pemerintah

a. Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan

Berbahaya dan Beracun.

b. Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak

Lingkungan Hidup.

c. Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.

d. Peraturan Pemerintah RI No. 85 Tahun 1999, tentang Perubahan Peraturan

Pemerintah No. 18 tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan

Beracun.

e. Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya

dan Beracun.

f. Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas air dan

Pengendalian Pencemaran Air.

3. Keputusan Presiden

a. Keputusan Presiden No. 16 Tahun 1987 tentang Penyederhanaan Pemberian Izin

Usaha Industri.

b. Keputusan Presiden No. 23 Tahun 1990 tentang Pengendalian Dampak

Lingkungan.

c. Keputusan Presiden No. 33 Tahun 1990 tentang Penggunaan Tanah Bagi

Pembangunan Kawasan Industri.

d. Keputusan Presiden No. 41 Tahun 1996 tentang Kawasan Industri

4. Keputusan Menteri

a. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 12 Tahun 1994 tentang Pedoman Umum

Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL)

b. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 13 Tahun 1995 tentang Baku Mutu

Emisi Sumber Tidak Bergerak.

c. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor Kep-48/MENLH/11/96 tentang Baku

Tingkat Kebisingan.

Page 4: Dokumen UKL-UPL Industri Karet

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA 4

d. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.Kep-49/MENLH/11/96 tentang

Baku Mutu Tingkat Getaran.

e. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 30 Tahun 1999 tentang Panduan

Penyusunan Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup.

f. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 51 Tahun 1999 tentang Baku Mutu

Kebisingan Dalam Produksi.

g. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 86 Tahun 2002 Tentang Pedoman

Pelaksanaan UKL dan UPL.

5. Keputusan Kepala BAPEDAL

a. Keputusan Kepala BAPEDAL No. 68/BAPEDAL/05/1994, tentang Cara

memperoleh Izin Penyimpanan, Pengumpulan, Pengoperasian Alat Pengolahan,

Pengolahan, dan Penimbunan Akhir Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.

b. Keputusan Kepala BAPEDAL No. 02/BAPEDAL/09/1995, tentang Dokumen

Limbah B3.

c. Keputusan Kepala BAPEDAL No. 03/BAPEDAL/09/1995, tentang Persyaratan

Teknis Pengelolaan Limbah B3.

d. Keputusan Kepala BAPEDAL No. 05/BAPEDAL/09/1995, tentang Simbol dan

Label Limbah B3.

e. Keputusan Kepala BAPEDAL No. 255/BAPEDAL/1996, tentang Tata Cara dan

Persyaratan Penyimpanan dan Pengumpulan Minyak Pelumas Bekas

f. Keputusan Kepala BAPEDAL No. 02/BAPEDAL/01/1998, tentang Tata Laksana

Pengawasan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.

6. Keputusan Gubernur

Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor 6 Tahun 1999

tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri di Jawa Barat

Page 5: Dokumen UKL-UPL Industri Karet

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA 5

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN (UKL)

DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN (UPL)

Sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 86 Tahun 2002

tentang Pedoman Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup, yang bertanda tangan di bawah ini menyampaikan UKL &

UPL dari rencana usaha atau kegiatan dengan benar dan akan mematuhi segala persyaratan

dan kewajiban yang telah ditentukan dalam UKL dan UPL serta izin yang diterbitkan oleh

pejabat dari instansi yang berwenang dapat diuraikan sebagai berikut

I. INFORMASI UMUM

1. Nama Perusahaan : PT. YASUFUKU INDONESIA

Lampiran A.1 (Akte Pendirian Perusahaan)

2. Alamat Kantor : Jl. Jababeka blok K no. C7 desa Harja Mekar kec. Cikarang,

kab. Bekasi, Jawa Barat

3. Nomor NPWP : 01.071.079.6-413.001

Lampiran A.2 (Fotocopy Nomor Pokok Wajib Pajak)

4. Nama Pimpinan : Toshiko Kitano

Jabatan : Direktur Utama

Telepon : (021) 8084050 ext.05/06

Faksimile : (021) 80830335

5. Penanggung Jawab UKL & UPL :

Nama : Ir. Joko Susilo

Jabatan : Manajer Pengelolaan Limbah

Alamat : Jl. Jababeka blok K no. C7 desa Harja Mekar kec. Cikarang, kab.

Bekasi, Jawa Barat

Telepon : (021) 8084050 ext. 08/09

Faksimile : (021) 80830335

Lampiran A.3 (Bagan Struktur Organisasi Perusahaan)

Page 6: Dokumen UKL-UPL Industri Karet

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA 6

II. INFORMASI INDUSTRI

1. Jenis Usaha dan atau Kegiatan : Produksi Barang Karet Plastik/Campuran Karet

dan Plastik Untuk Komponen Kendaraan

Bermotor

2. Lokasi Usaha dan atau Kegiatan :

- Nama Jalan : Jl. Jababeka blok K no. C7

- Desa : Harja Mekar

- Kecamatan : Cikarang Utara

- Kabupaten : Bekasi

- Propinsi : Jawa Barat

- Kawasan : Cikarang Industrial Estate

Lampiran B.1 (Peta Lokasi Usaha dan atau kegiatan)

3. a. Nomor Perizinan Usaha

Nama Perijinan Nomor dan Tanggal

- Izin Mendirikan Bangunan 10.05.09.07.3.00557 tanggal 8 April 1995

- Surat Izin Usaha dari Menteri Negara

Penggerak Dana Investasi / Ketua Badan

Koordinasi Penanaman Modal

291 / 1 / PMA / 1995 tanggal 8 Juni 1995

- Surat Izin Usaha dari Badan Koordinasi

Penanaman Modal 586 / APIT / PMA / 1995 tanggal 25 Agustus 1995

- Surat Izin Usaha dari Badan Koordinasi

Penanaman Modal 445 / III / PMA / 1995 tanggal 3 Oktober 1995

- Surat Izin Usaha dari Badan Koordinasi

Penanaman Modal 99 / III / PMA / 1996 tanggal 5 Februari 1996

- Akta Pendirian Perusahaan No. 135 HT 03.05 Th. 1996 tanggal 9 Februari 1996

- Tanda Daftar Perusahaan 57/TDP/23-06/1996 tanggal 20 Mei 1996

- Surat Izin Usaha dari Menteri Negara

Penggerak Dana Investasi / Ketua Badan

Koordinasi Penanaman Modal

530 T / Industri / 1997 tanggal 23 Oktober 1997

- Surat Izin Usaha dari Badan Koordinasi

Penanaman Modal 742 / III / PMA / 1998 tanggal 7 Desember 1998

- Surat Izin Usaha dari Badan Koordinasi

Penanaman Modal 467 / PABEAN / 1999 tanggal 20 Mei 1999

- Surat Izin Usaha dari Menteri Negara

Penggerak Dana Investasi / Ketua Badan

Koordinasi Penanaman Modal

163 / III / PMA / 2000 tanggal 9 Februari 2000

b. Status Penanaman Modal

Penanaman Modal Asing

Lampiran B.2. (Perizinan Usaha)

Page 7: Dokumen UKL-UPL Industri Karet

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA 7

4. Lahan

a. Jenis Penggunaan Luas Areal

Keterangan m

2 %

(1) Lahan Tertutup Bangunan /

Material Kedap Air

a) Ruang Produksi I

b) Ruang Produksi II

c) Kantin

d) Kantor

e) Mushola dan WC

f) Gudang

g) Jalan / tanah beraspal

h) Parkir dan bongkar muat

i) IPAL

Total Lahan Tertutup

(2) Lahan Terbuka

a) Taman

b) Lahan Kosong

655,5

156,5

16,0

174,0

19,0

78,0

1112,0

210,0

100,0

19,94

4,76

0,48

5,29

0,37

2,37

33,82

6,39

3,04

Penggunaan lahan sesuai dengan IMB

No. 503/ 1813 / DTK.TB Tanggal 18

Desember 1995 dari Dinas Tata Kota

dan Tata Bangunan Kabupaten Bekasi.

2521,0

67,0

700,0

76,67

2,04

21,29

b. Luas Lahan Total yang dikuasai 3288,0 100,00

Lampiran B.4 (Peta Lay Out pabrik)

c. Peruntukan Lahan : Kawasan Industri

d. Ketinggian tapak dengan : Tidak ada perbedaan ketinggian dengan kawasan sekitar

lingkungan sekitar

e. Status Lahan : Hak Guna Bangunan dengan No. Hak Guna Bangunan :

- 10.05.09.07.3.00301 = Luas lahan 1380 m2

- 10.05.09.07.3.00220 = Luas lahan 1908 m2

Luas Lahan 3288 m2

Lampiran B.5 (Bukti Kepemilikan Tanah)

Page 8: Dokumen UKL-UPL Industri Karet

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA 8

5. Produksi

a. Jenis Produksi Kapasitas Produksi Sifat Produk

Jenis Alat

Angkut Izin Riil Bahan Baku

atau 1/2 jadi

Jadi

(1) Produksi Utama Barang karet plastik /

campuran karet dan plastik

untuk komponen

kendaraan bermotor (2) Produksi Lainnya

(*) Barang karet / plastik /

campuran karet dan plastik

untuk komponen peralatan

listrik

898

ton/tahun 16.918.840 buah/bulan

14

ton/tahun 1.405.000 buah/bulan

300

ton/tahun 5.652.000 buah/bulan

10

ton/tahun 1.060.000 buah/bulan

Truck

Truck

(*) Berdasarkan surat Izin Usaha Industri No. 530 / T / Industri 1997

b. Waktu Operasi Pabrik :

- Dalam satu hari : 24 jam

- Dalam satu minggu : 6 hari kerja

c. Jumlah Shift Tenaga kerja : 3 Shift ( Setiap shift 8 jam kerja termasuk 1 jam istirahat )

6. Bahan Baku & Penolong

Bahan baku/ Penolong Kapasitas

perbulan Bentuk

Sifat

Bahan

Sumber/

Asal Bahan

Sistem

Penyimpanan

Neraca Bahan

%

Produk

%

Sisa

a. Bahan Baku

1. 7AR-50A

2. 01-0108

3. MB-9317

4. TNV-50B

5. ZNV-50A

6. ZNV-70A

7. T5D-2323-68

8. SH-8630

9. Z5N-46A

10. Z6N-50A

11. K-1541-5A

12. K-1540-6A

13. K-1540-7A

14. K-1547-8A

15. ZSN-60D

16. ZNK-60A

17. ZNK-70A

18. ZCR-50D

19. ZCN-50A

20. ZCR-40A

21. ZNP-50N

22. CHSO-60T

1 ton/bulan

1 ton/bulan

1 ton/bulan

1 ton/bulan

1 ton/bulan

1 ton/bulan

1 ton/bulan

1 ton/bulan

1 ton/bulan

1 ton/bulan

1 ton/bulan

1 ton/bulan

1 ton/bulan

1 ton/bulan

1 ton/bulan

1 ton/bulan

1 ton/bulan

1 ton/bulan

1 ton/bulan

1 ton/bulan

1 ton/bulan

1 ton/bulan

Padat

Padat

Padat

Padat

Padat

Padat

Padat

Padat

Padat

Padat

Padat

Padat

Padat

Padat

Padat

Padat

Padat

Padat

Padat

Padat

Padat

Padat

berbahaya

berbahaya

berbahaya

berbahaya

berbahaya

berbahaya

berbahaya

berbahaya

berbahaya

berbahaya

berbahaya

berbahaya

berbahaya

berbahaya

berbahaya

berbahaya

berbahaya

berbahaya

berbahaya

berbahaya

berbahaya

berbahaya

Thailand

Thailand

Thailand

Thailand

Thailand

Thailand

Thailand

Thailand

Thailand

Thailand

Thailand

Thailand

Thailand

Thailand

Thailand

Thailand

Thailand

Thailand

Thailand

Thailand

Thailand

Thailand

Semua bahan

disimpan

dalam bentuk

palet di

gudang

tertutup

99

99

99

99

99

99

99

99

99

99

99

99

99

99

99

99

99

99

99

99

99

99

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

Page 9: Dokumen UKL-UPL Industri Karet

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA 9

7. Jenis Peralatan Produksi

Bahan baku/ Penolong Kapasitas

perbulan Bentuk

Sifat

Bahan

Sumber/

Asal Bahan

Sistem

Penyimpanan

Neraca Bahan

%

Produk

%

Sisa

23. ZSN-60A

24. ZSN-70D

25. ZSN-80D

26. K-1545-5A

27. K-1545-6A

1 ton/bulan

1 ton/bulan

1 ton/bulan

1 ton/bulan

1 ton/bulan

Padat

Padat

Padat

Padat

Padat

berbahaya

berbahaya

berbahaya

berbahaya

berbahaya

Thailand

Thailand

Thailand

Thailand

Thailand

Semua bahan

disimpan

dalam bentuk

palet di

gudang

tertutup

99

99

99

99

99

1

1

1

1

1

b. Bahan Penolong

1. ZISNIT-F

2. SUIAZALT

3. NOCELER EUR

4. SANTOGARDNI

5. ACELIMI-R

6. ACCELCZ-R

7. NE 41B

8. HC SULFOR

9. TC-8

10. ACCEL 225

11. LCWAX

12. SULFUR SK100

13. SEPANSOL 27

14. DATION

15. PERUCYA

16. ACCEL TM55

17. ACCEL M-K

18. MAMA LEMON

19. ACCELERATOR

100 kg/bulan

100 kg/bulan

100 kg/bulan

100 kg/bulan

100 kg/bulan

100 kg/bulan

100 kg/bulan

100 kg/bulan

100 kg/bulan

100 kg/bulan

100 kg/bulan

100 kg/bulan

100 kg/bulan

100 kg/bulan

100 kg/bulan

100 kg/bulan

100 kg/bulan

100 kg/bulan

100 kg/bulan

Padat

Padat

Padat

Padat

Padat

Padat

Padat

Padat

Padat

Padat

Padat

Padat

Padat

Padat

Padat

Padat

Padat

Cair

Padat

berbahaya

berbahaya

berbahaya

berbahaya

berbahaya

berbahaya

berbahaya

berbahaya

berbahaya

berbahaya

berbahaya

berbahaya

berbahaya

berbahaya

berbahaya

berbahaya

berbahaya

tidak

berbahaya

berbahaya

Thailand

Thailand

Thailand

Thailand

Thailand

Thailand

Thailand

Thailand

Thailand

Thailand

Thailand

Thailand

Thailand

Thailand

Thailand

Thailand

Thailand

Thailand

Thailand

Semua bahan

disimpan

dalam bentuk

palet di

gudang

tertutup

40

40

40

40

40

40

40

40

40

40

40

40

40

40

40

40

40

40

40

60

60

60

60

60

60

60

60

60

60

60

60

60

60

60

60

60

60

60

Jenis Alat Jumlah

Unit

Kondisi

(%)

Negara

Asal

Energi

Penggerak Jenis Dampak

(1) Injectron Machine

(2) Compression Moulding Machine

(3) Crush Machine (compressor)

(4) Judment Machine

(5) Mixing Mill Internal Mixer

(6) Digital Surface Thermometer

(7) Moulding Dier

(8) Thermometer

(9) Oven Machine

43

1

1

1

1

1

16

1

1

95

95

95

95

95

95

95

95

95

Jepang

Jepang

Jepang

Jepang

Jepang

Jepang

Jepang

Jepang

Jepang

Listrik

Listrik

Listrik

Listrik

Listrik

Listrik

Listrik

-

Listrik

Panas

Getar, Bising

Getar, Bising

Getar, Bising

Getar, Bising

-

Panas

-

Panas

Page 10: Dokumen UKL-UPL Industri Karet

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA 10

8. Proses Produksi

Proses produksi dari bahan baku menjadi yang siap dipasarkan dilakukan

dalam beberapa tahapan. Uraian proses secara rinci disajikan dalam lampiran dan

Flow diagram proses disajikan di gambar 1.

9. Penggunaan Energi

Jenis Energi Kapasitas Terpasang Pemakaian / Bulan Sumber

(Perum/Captive)

Listrik 3923,2 KVA 1339,3 KWh

PT. Cikarang Listrindo

Material

Finishing

Produksi

QA

QA

QA

Packing

Gudang

Karung kertas

Karung Plastik

Potongan karton

Reject

Drum Gas

Potongan Plastik Bising

Potongan karet Debu

Getar

getggg Reject

Reject

Kain Majun (ada sisa oli)

Gunting bekas

Sarung tangan bekas

Potongan kertas

Potongan Plastik

Potongan kardus

Page 11: Dokumen UKL-UPL Industri Karet

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA 11

10. Penggunaan Air

a. Jenis Sumber Kapasitas Penggunaan Diolah/Tidak Keterangan

PDAM 530 M3/bulan

Tidak

Kawasan

Jababeka

b. Jumlah 530 M3/bulan

c. Neraca Air

WTP Kawasan

530 m3/Bulan

Boiler 150 m3/ bulan

Cuci Alat 50 m3/ bulan

Kantin 150 m3/ bulan

MCK 150 m3/ bulan

Siram Tanaman 30 m3/ bulan

Terpakai 125 m3/ bulan

MC 125 m3/ bulan

K 25 m3/ bulan

IPAL Pabrik

290 m3/ bulan

Terpakai 60 m3/ bulan

90 m3/ bulan

25 m3/ bulan

Page 12: Dokumen UKL-UPL Industri Karet

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA 12

11. Tenaga Kerja

Klasifikasi

Pekerjaan

Jenis Kelamin Daerah Tempat Tinggal PENDIDIKAN

LK W Jumlah

WNI

WNA SD SLTP SLTA D3/S1 Lokal

Komuter

Harian

(1) Manager

keatas

(2) Staff

(3) Karyawan

(4) Lainnya

4

64

51

19

0

21

1116

1

4

85

1167

20

0

40

1123

15

0

75

0

5

4

14

0

0

0

0

0

0

0

0

82

16

0

8

1134

6

4

5

21

0

TOTAL 138 1138 1276 1178 80 18 0 98 1148 30

12. Penggunaan Bahan Bakar dan Pelumas dalam proses produksi

Jenis Kebutuhan/bulan Penanganan Sisa

(Diolah/Dibuang/Dibakar/Dsb)

(1) Bensin

(2) Solar

(3) Batu bara

(4) Oli

(5) Pelumas

-

-

-

10 Liter

1 Kg

-

-

-

Dibuang ke penampung berizin

MenLH / Bapedal (PT.PPLI)

Dibuang ke penampung berizin

MenLH / Bapedal (PT.PPLI)

Page 13: Dokumen UKL-UPL Industri Karet

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA 13

13. Jenis Alat Angkut dan Kendaraan

Penggunaan Jenis Kendaraan

(Sedan/Colt/Truk/Trailer)

Volume / hari atau per

waktu

(1) Bahan Baku & Penolong

(2) Hasil Produksi

(3) Limbah

(4) Buruh/Karyawan :

a. Mobil Pribadi

b. Bus

c. Lainnya

Truk

Truk

Truk

Sedan

Mini Bus

Motor

4 truk/minggu

4 truk/minggu

1 truk/minggu

8 buah/hari

9 minibus/hari

300 buah/ shift

14. Jadwal Kegiatan

Jenis Kegiatan Jadwal waktu

Produksi Komersial

Mei 1998

Page 14: Dokumen UKL-UPL Industri Karet

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA 14

III. INFORMASI KUALITAS LINGKUNGAN

1. Kualitas Badan Perairan Penerima

Limbah cair tidak dibuang langsung ke sungai, tetapi diolah di IPAL pabrik kemudian diolah di

IPAL Kawasan

2. Kualitas Udara

a. Udara Ambient

PARAMETER

DALAM

RUANGAN

LUAR RUANGAN BAKU MUTU LINGKUNGAN

Ruang

Produksi I

Ruang

Produksi II Depan Belakang Dalam Ruangan Luar Ruangan

1. SO2

2. CO

3. NOX

4. NH3

5. H2S

6. Debu

7. Kebisingan

51,8 g/m3

432 g/m3

654 g/m3

857 g/m3

543 g/m3

768 g/m3

76,0 dB(A)

50,8 g/m3

453 g/m3

678 g/m3

876 g/m3

523 g/m3

795 g/m3

70,0

dB(A)

16,7 g/m3

100 g/m3

243 g/m3

342 g/m3

234 g/m3

384 g/m3

68,5

dB (A)

23,8 g/m3

125 g/m3

342 g/m3

432 g/m3

324 g/m3

412 g/m3

65,5 dB(A)

5200 g/m3

(SE. Menaker No. 01/97)

29000 g/m3

(SE. Menaker No. 01/97)

5600 g/m3

(SE. Menaker No. 01/97)

17000 g/m3

(SE. Menaker No. 01/97)

14000 g/m3

(SE. Menaker No. 01/97)

10000 g/m3

(SE. Menaker No. 01/97)

85 dB (A)

(SK Menaker No. 51/99)

5200 g/m3

PP No. 41/1999

29000 g/m3

PP No. 41/1999

5600 g/m3

PP No. 41/1999

17000 g/m3

PP No. 41/1999

14000 g/m3

PP No. 41/1999

10000 g/m3

PP No. 41/1999

70 dB (A)

SK Men-LH

No.48/II/1996

Arah Angin Dominan Dari Utara ke Selatan

[Lampiran C.2, C.3 dan C.4 Hasil uji laboratorium resmi]

Page 15: Dokumen UKL-UPL Industri Karet

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA 15

b. Emisi Cerobong

Parameter

Emisi Cerobong Baku Mutu Lingkungan

(Sesuai KepMenLH No. 13 Tahun 1995)

Dalam

Pabrik Luar pabrik

NH3 0,4 mg/m3 0,3 mg/m

3 0,5 mg/m

3

NO2 130 mg/m3 131 mg/m

3 1000 mg/m

3

Partikel 65 mg/m3 68 mg/m

3 350 mg/m

3

SO2 33 mg/m3 38 mg/m

3 800 mg/m

3

H2S 10 mg/m3 12 mg/m

3 35 mg/m

3

Opacity 4,8 % 4,8 % 35 %

CH4 13,9 mg/m3 22,9 mg/m

3 35 mg/m

3

[Lampiran C.5 Hasil uji laboratorium resmi]

3. Flora dan Fauna

Limbah cair tidak dibuang ke badan air penerima tetapi diolah di IPAL Kawasan.

Jenis biota air yang umum dijumpai di dalam lingkungan pabrik dan sekitarnya adalah ikan

mujair, dan ikan-ikan kecil lainnya.

Hewan liar yang umum dijumpai di dalam lingkungan pabrik dan di sekitarnya adalah

burung gereja, kadal, katak, cicak. Hewan-hewan tersebut ditemukan dalam jumlah populasi

yang kecil. Di dalam lingkungan pabrik, jenis-jenis tanaman yang dijumpai terdiri dari jenis

tanaman hias, tanaman pelindung/penghijauan dan herba liar, jenis-jenis tanaman hias yang

dijumpai antara lain adalah soka, mamangkokan, rumput Jepang, dadap merah, dan palm

kuning.

Jenis-jenis tanaman pelindung yang dijumpai adalah angsana dan bambu. Jenis-jenis

tanaman ini umunya ditanam pada lahan terbuka sesuai dengan fungsinya sebagai tanaman

pelindung. Secara ekologis kehadiran atau ditanaminya jenis tanaman pelindung di dalam

lokasi pabrik sangat bermanfaat untuk menurunkan suhu mikro lingkungan dan mengurangi

tingkat kebisingan. Herba liar banyak ditemukan pada hampir seluruh lahan terbuka dan

merupakan tanaman liar.

Page 16: Dokumen UKL-UPL Industri Karet

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA 16

4. Kehidupan Sosial Budaya

a. Jumlah Penduduk

Berdasarkan data penduduk Desa Harja Mekar penduduknya 10.100 orang yang

terdiri dari 4.280 orang laki-laki dan 5.820 orang perempuan. Dengan luas wilayah

kurang lebih 514.800 Ha, maka kepadatan penduduk di Desa Harja Mekar adalah 2

jiwa/km2, dapat dilihat pada Tabel Sebaran Usia

a. Mata Pencaharian

Mata pencaharian penduduk Desa Harja Mekar sebagian besar adalah petani, baik

petani sawah ataupun peladang. Seperti terlihat pada Tabel Komposisi Mata

Pencaharian Penduduk

Mata Pencaharian Tenaga Kerja

Perusahaan Umum

Usaha Pariwisata

UKM

Koperasi

Pertanian

PNS

TNI/Polri

Jasa

100

0

600

20

710

40

12

238

Kelompok Umur Laki – laki Perempuan

0 – 5

6 – 12

13 – 15

16 – 18

19 – 25

26 – 40

> 40

95

104

880

1800

868

994

546

45

109

765

1650

594

980

670

Jumlah 5287 4813

Page 17: Dokumen UKL-UPL Industri Karet

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA 17

b. Pendidikan

Di Desa Harja Mekar dalam kegiatan pendidikan, tersedia sarana pendidikan

diantaranya Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar dan Madrasah.

Sarana Pendidikan Jumlah

Taman Kanak-kanak

SD/MI

SLTP/MTS

SLTA/MA

Pesantren

Akademi / Perguruan

Tinggi

1 unit

2 unit

1 unit

- unit

2 unit

- unit

c. Tingkat Pendapatan Penduduk

Tingkat pendapatan penduduk Desa Harja Mekar setiap bulannya dapat dilihat pada

Tabel.

Pendapatan/bulan (Rp) Jumlah (orang)

0 – 300.000

300.000 – 900.000

900.000 – 1.500.000

1.500.000 – 2.000.000

2.000.000 – 3.000.000

> 3.000.000

201

219

305

179

40

20

d. Kondisi Perumahan Penduduk

Di Desa Harja Mekar kondisi rumah penduduk yang permanen sekitar 50 %

dan 50% lainnya berupa rumah semi permanen.

Page 18: Dokumen UKL-UPL Industri Karet

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA 18

IV. DAMPAK LINGKUNGAN YANG AKAN TERJADI

Jenis Limbah Bentuk Fisik

Sumber

Limbah/

Cemaran

Sifat

Limbah

Parameter

Kunci

Kapasitas

/ Satuan

Waktu

Kualitas

Parameter

Kunci

BML

Cara

Penanganan

Dampak Yang

Ditimbulkan

Sejak Kapan

Pengelolaan

Dilakukan

(Bulan & Tahun)

A. PADAT

1) Kemasan bahan

baku dan bahan

penolong

2) Sisa Bahan Baku

3) Limbah Domestik

- Karung kertas

- Karung Plastik

- Potongan karton

- Drum

- Potongan Plastik

- Potongan karet

- Kain Majun

- Gunting bekas

- Sarung tangan

bekas

- Potongan

Kardus

- Sampah taman

- Sisa makanan

- kertas

Sisa

kemasan

bahan

baku dan

penolong

Sisa

potongan

bahan

baku dan

peralatan

produksi

Kantin

dan

taman

Tidak

berbahaya

berbahaya

Tidak

berbahaya

Kebersihan

sisa kemasan

dari ceceran

bahan baku

Kuantitas sisa

bahan baku

kebersihan

240

kg/bulan

1410

kg/bulan

90

m3/bulan

Bebas dari

ceceran

bahan baku

Tidak ada

penumpukan

Tidak ada

ceceran

limbah

domestik

-

-

-

Dikumpulkan

Dan dijual ke

pengumpul

berizin

Dikumpulkan

Dan dijual ke

pengumpul

berizin

Dikumpulkan

dan dibuang

ke TPA

Pencemaran

estetika

lingkungan

Pencemaran

estetika

lingkungan

Pencemaran

estetika

lingkungan dan

bau

Mei 1998

Mei 1998

Mei 1998

B. CAIR

1) Limbah

Produksi dan

Limbah

Domestik

2) Oli

Cair

Cair

-Proses

produksi

- Kantin

- MC

- Musholla

Proses

produksi

Berbahaya

Berbahaya

pH

BOD

COD

NH3

TSS

Minyak dan

lemak

290

m3/bulan

1 liter

7,3

28 mg/L

125 mg/L

5 mg/L

80 mg/L

-

6,0 – 9,0

150 mg/L

300 mg/L

10 mg/L

150 mg/L

SK Gubernur

JABAR No.06/99

-

Diolah di

IPAL

Pabrik

Dibuang ke

penampung

berizin

Penurunan

kualitas air

permukaan

Penurunan

kualitas air

permukaan

Mei 1998

Mei 1998

Page 19: Dokumen UKL-UPL Industri Karet

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA 19

Jenis Limbah Bentuk Fisik

Sumber

Limbah/

Cemaran

Sifat

Limbah

Parameter

Kunci

Kapasitas

/ Satuan

Waktu

Kualitas Parameter

Kunci BML

Cara

Penanganan

Dampak

Yang

Ditimbulkan

Sejak Kapan

Pengelolaan

Dilakukan

(Bulan & Tahun)

C. GAS

1) Ruang produksi I

2) Ruang produksi II

3) Luar produksi

4) Emisi Cerobong

Gas

Gas

Gas

Gas

Proses

Produksi

Proses

Produksi

Proses

Produksi

Proses

Produksi

berbahaya

berbahaya

berbahaya

Berbahaya

SO2

CO

NOx

NH3

H2S

SO2

CO

NOx

NH3

H2S

SO2

CO

NOx

NH3

H2S

NO2

CO

SO2

Partikel

Pb

Opacity

CH4

Kontinyu

selama

jam kerja

Kontinyu

selama

jam kerja

Kontinyu

selama

jam kerja

Kontinyu

selama

jam kerja

51,8g/m3

432g/m3

654g/m3

857g/m3

543g/m3

50,8 g/m3

453 g/m3

678 g/m3

876 g/m3

523 g/m3

5200 g/m3

29000 g/m3

5600 g/m3

17000 g/m3

14000 g/m3

SE 01/

Menaker/ 97

5200 g/m3

29000 g/m3

5600 g/m3

17000 g/m3

14000 g/m3

SE 01/

Menaker/ 97

5200 g/m3

29000 g/m3

5600 g/m3

17000 g/m3

14000 g/m3

PP. No. 41

tahun 1999

1000g/m3

100 g/m3

800 g/m3

350g/m3

5 g/m3

35 %

35 g/m3 Kep. MenLH

No. 13/ 1995

Exhaust fan

dan ventilasi

udara

Exhaust fan

dan ventilasi

udara

Ventilasi

udara

Tinggi

cerobong

15m diatas

atap pabrik

Mengganggu

pernafasan,

pencemaran

udara

Mengganggu

pernafasan,

pencemaran

udara

pencemaran

udara

Pencemaran

udara

Mei 1998

Mei 1998

Mei 1998

Mei 1998

Depan

Pabrik (g/m3

)

Belakang

Pabrik

(g/m3)

16,7

100

243

342

234

23,8

125

342

432

324

Dalam

Pabrik (mg/m3)

Luar

Pabrik (mg/m3)

87,9

13,6

6,5

3,8

1,8

4,8%

13,9

58,9

43,9

7,5

1,8

3,1

4,8%

22,9

Page 20: Dokumen UKL-UPL Industri Karet

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA 20

Jenis Limbah Bentuk Fisik

Sumber

Limbah/

Cemaran

Sifat

Limbah

Parameter

Kunci

Kapasitas

/ Satuan

Waktu

Kualitas Parameter

Kunci BML

Cara

Penanganan

Dampak

Yang

Ditimbulkan

Sejak Kapan

Pengelolaan

Dilakukan

(Bulan & Tahun)

D. DEBU

1)Ruang produksi I

2) Ruang produksi II

3)Luar ruangan

Debu

Debu

Debu

Proses

Produksi

Proses

produksi

Proses

produksi

berbahaya

berbahaya

berbahaya

Debu

Debu

Debu

Kontinyu

selama

jam kerja

Kontinyu

selama

jam kerja

Kontinyu

selama

jam kerja

768 g/m3

795 g/m3

Depan : 384 g/m3 Belakang : 412 g/m3

10000 g/m3

SE 01/

Menaker/97

10000 g/m3

SE 01/

Menaker/97

10000 g/m3

PP No.41

tahun 1999

Dust

Colector,

Scrubber

Dust

Colector,

Scrubber

-

Mengganggu

pernafasan,

pencemaran

udara

Mengganggu

pernafasan,

pencemaran

udara

pencemaran

udara

Mei 1998

Mei 1998

Mei 1998

E. KEBISINGAN

1) Dalam ruangan

2) Luar ruangan

Suara mesin

Suara mesin

Proses

Produksi

Proses

Produksi

Berbahaya

berbahaya

Bising

Bising

Kontinyu

selama

jam kerja

Kontinyu

selama

jam kerja

Ruang produksi I :

76,0 dB(A)

Ruang Produksi II :

70,0 dB(A)

Depan : 68,5 dB(A)

Belakang : 65,5 dB(A)

85 dB(A)

SK Menaker

51/99

70 dB(A)

SK MenLH

No. 48/II/1996

Penggunaan

ear plug

Penggunaan

ear plug

Mengganggu

pendengaran

dan

konsentrasi

Mengganggu

pendengaran

dan

konsentrasi

Mei 1998

Mei 1998

F. GETAR

Dalam ruang

produksi

Getaran mesin

Proses

Produksi

berbahaya

Getar

Kontinyu

selama

jam kerja

-

Kep. MenLH

No.49 tahun

1996

Pemberian

pelumas

pada alat

Mengganggu

pendengaran

dan saraf

Mei 1998

Page 21: Dokumen UKL-UPL Industri Karet

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA 21

V. UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

1.PENGELOLAAN LIMBAH/CEMARAN

Jenis Limbah Bentuk Fisik

Kapasitas

/Satuan

Waktu

Sistem

Pengelolaan

yang

digunakan

Cara

Kerja

Sistem

Kualitas Parameter Kunci

BML yang diacu Kualitas

Parameter

yang

melebihi

BML

Rencana

Perbaikan Lokasi

Peruntukan

Badan

Penerima

Tindakan darurat bila

system

tidak berfungsi

Unit

Pelaksana

yang

bertang-

gung

jawab

No. SK Kualitas

Parameter

Cara

Kerja

Sistem

Jadwal

pelak-

sanaan

A. PADAT

1) Kemasan

bahan baku

dan bahan

penolong

2) Sisa Bahan

Baku

3) Limbah

Domestik

B. CAIR

1)Limbah

produksi dan

limbah

domestik

3) Oli

- Karung kertas

- Karung Plastik

- Potongan karton

- Drum

- Potongan Plastik

- Potongan karet

- Kain Majun

- Gunting bekas

- Sarung tangan

bekas

- Potongan kardus

- Sisa makanan

- Kertas

- Sampah taman

Cair

Cair

240 kg/

bulan

1410 kg/

bulan

90

m3/bulan

290

m3/bulan

1 liter

Diserahkan

ke pihak

pangumpul

di kawasan

industri

Diserahkan

kepada

pihak

pangumpul

berizin

Diserahkan

kepada

pihak TPA

Diolah di

IPAL Pabrik

kemudian

dialirkan ke

IPAL

Kawasan

Diolah di

IPAL

Kawasan

Dikum-

pulkan

dan

dijual

Dikum-

pulkan

dan

dijual

Ditam-

pung

dan

dibuang

ke TPA

Dialirkan

dengan

sistem

aliran

tertutup

ke IPAL

Dibuang

ke pe-

nampung

berizin

-

-

-

-

-

-

SK

Gubernur

JABAR

N0.06/99

-

-

-

-

pH 6,0 – 9,0

BOD 150 mg/L

COD 300 mg/L NH3 10 mg/L

TSS 150 mg/L

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Tempat

pengelolaan

pihak

pengumpul

Tempat

pengelolaan

pihak

pengumpul

TPA

IPAL

Kawasan

Penampung

berizin

Ditampung

di gudang

Ditampung

di gudang

Ditampung

di bak penampung

sementara

Ditampung di bak

Ekualisasi

-

Bagian

Pengelola

Limbah

Padat

Bagian

Pengelola

Limbah

Padat

Cleaning

Service

Bagian

Pengelola

Limbah

Cair

Bagian

Pengelola

Limbah

Cair

Inlet Outlet

pH 8,2

TSS 170 mg/L BOD 170 mg/L

COD 437 mg/L NH3

25 mg/L

-

pH 7,3

TSS 80 mg/L BOD 28 mg/L

COD 152 mg/L NH3 5 mg/L

-

Page 22: Dokumen UKL-UPL Industri Karet

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA 22

Jenis Limbah Bentuk

Fisik

Kapasitas

/Satuan

Waktu

Sistem

Pengelolaan

yang

digunakan

Cara Kerja

Sistem Kualitas Parameter Kunci

BML yang diacu Kualitas

Parameter

yang

melebihi

BML

Rencana

Perbaikan Lokasi

Peruntukan

Badan

Penerima

Tindakan

darurat

bila

system

tidak

berfungsi

Unit

Pelaksana

yang

bertang-

gung

jawab

No. SK Kualitas Parameter

Cara

Kerja

Sistem

Jadwal

/waktu

pelak-

sanaan

C. GAS

1) Ruang

produksi I

2) Ruang

Produksi II

3) Luar

Ruangan

4) Emisi

Cerobong

Gas

Gas

Gas

Gas

Kontinyu

selama

jam kerja

Kontinyu

selama

jam kerja

Kontinyu

selama

jam kerja

Kontinyu

selama

jam kerja

Ventilasi

udara dan

Exhaust Fan

Ventilasi

udara dan

Exhaust Fan

-

Dialirkan

lewat

cerobong

Pemakaian

masker dan

sirkulasi

udara

Pemakaian

masker dan

sirkulasi

udara

-

Tinggi

cerobong

15m di atas

atap pabrik

SO2 51,8 g/m3

CO 432 g/m3

NOx 654 g/m3

NH3 857 g/m3

H2S 643 g/m3

SO2 50,8 g/m3

CO 453 g/m3

NOx 678 g/m3

NH3 876 g/m3

H2S 523 g/m3

SE 01/

Menaker

/1997

SE 01/

Menaker

/1997

PP No.

41 tahun

1999

Kep.

MenLH

No. 13 Tahun

1995

SO2 5200 g/m3

CO 29000 g/m3

NOx 5600 g/m3

NH317000 g/m3

H2S 14000 g/m3

SO2 5200 g/m3

CO 29000 g/m3

NOx 5600 g/m3

NH317000g/m3

H2S 14000g/m3

SO2 5200 g/m3

CO 29000 g/m3

NOx 5600 g/m3

NH317000g/m3

H2S 14000g/m3

NO2 1000g/m3

CO 100 g/m3

SO2 800 g/m3

Partikel 350g/m3

Pb 5 g/m3

Opacity 35 %

CH4 35 g/m3

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Dalam

Ruang

Proses

Produksi

Dalam

Ruang

Proses

Produksi

Di luar

ruang

produksi

Di luar

ruang

produksi

Kegiatan

produksi

dikurangi

dan

diperbaiki

Kegiatan

produksi

dikurangi

dan

diperbaiki

-

Kegiatan

produksi

dikurangi

dan

diperbaiki

Bagian

Pengelola

limbah

gas

Bagian

Pengelola

limbah

gas

Bagian

Pengelola

limbah

gas

Bagian

Pengelola

limbah

gas

Depan Belakang

SO2 16,7 g/m3

CO 100 g/m3

NOx 243 g/m3

NH3 342 g/m3

H2S 543 g/m3

SO2 23,8 g/m3

CO 125 g/m3

NOx 342 g/m3

NH3 432 g/m3

H2S 324 g/m3

Dalam Pabrik Luar Pabrik

NO2 87,9 g/m3

CO 13,6 g/m3

SO2 6,5 g/m3

Partikel 3,8 g/m3

Pb 1,8 g/m3

Opacity 4,8%

CH4 13,9 g/m3

NO2 58,9g/m3

CO 43,9 g/m3

SO2 7,5 g/m3

Partikel 1,8g/m3

Pb 3,1g/m3

Opacity 4,8%

CH4 22,9 g/m3

Page 23: Dokumen UKL-UPL Industri Karet

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA 23

Jenis Limbah Bentuk

Fisik

Kapasitas

/Satuan

Waktu

Sistem

Pengelolaa

n yang

digunakan

Cara Kerja

Sistem

Kualitas Parameter

Kunci

BML yang diacu Kualitas

Parameter

yang

melebihi

BML

Rencana Perbaikan Lokasi

Peruntukan

Badan

Penerima

Tindakan

darurat bila

system tidak

berfungsi

Unit

Pelaksana

yang

bertanggung

jawab

No. SK Kualitas

Parameter

Cara

Kerja

Sistem

Jadwal/

waktu

pelak-

sanaan

D. DEBU

1)Ruang

produksi I

2) Ruang

produksi II

3) Luar ruangan

i.

Partikel

Debu

Partikel

debu

Partikel

debu

Kontinyu

selama

jam kerja

Kontinyu

selama

jam kerja

Kontinyu

selama

jam kerja

Dust

Colector,

Scrubber

Dust

Colector,

Scrubber

-

Dibuat sirkulasi

udara dan

pemakaian

masker

Dibuat sirkulasi

udara dan

pemakaian

masker

-

768 g/m3

795 g/m3

Depan:

384 g/m3

Belakang :

412g/m3

SE 01/

Menaker

/1997

SE 01/

Menaker

/1997

PP No.

41 tahun

1999

10000 g/m3

10000 g/m3

10000 g/m3

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Dalam ruang

produksi

Dalam ruang

produksi

Diluar ruang

produksi

Kegiatan

produksi

dikurangi dan

segera

diperbaiki

Kegiatan

produksi

dikurangi dan

segera

diperbaiki

-

Bagian

Pengelola

limbah gas

Bagian

Pengelola

limbah gas

Bagian

Pengelola

limbah gas

E. KEBISINGA

N

1) Dalam

ruangan

2)Luar ruangan

Bising

Bising

Kontinyu

selama

jam kerja

Kontinyu

selama

jam kerja

Pengecekan

mesin

secara

berkala

-

Penggunaan ear

plug

Penanaman

pohon bambu

disekitar pabrik

Ruang produksi I :

76,0 dB(A)

Ruang produksi II:

70,0 dB(A)

Depan :

68,5 dB (A)

Belakang :

65,5 dB(A)

SK

Menaker

No.51/

1999

SK Men-

LH No.

48/II/96

85 dB(A)

70 dB (A)

-

-

-

-

-

-

Dalam ruang

produksi

Lingkungan

sekitar

Kegiatan

produksi

dikurangi dan

segera

diperbaiki

-

Bagian

Pengelola

limbah gas

Bagian

Pengelola

limbah gas

F. GETAR

Dalam ruang

produksi

Getaran

mesin

Kontinyu

selama

jam kerja

Pemberian

pelumas

Peralatan diberi

pelumas

-

Kep.

MenLH

No.49

tahun

1996

-

-

-

-

Dalam

Ruang

Produksi

Kegiatan

produksi

dikurangi dan

segera

diperbaiki

Bagian

produksi

Page 24: Dokumen UKL-UPL Industri Karet

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA 24

2. UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN PABRIK & KARYAWAN

UPAYA PENGELOLAAN ADA/TIDAK KETERANGAN

LINGKUNGAN PABRIK

1. Apakah kegiatan industri Saudara dilengkapi

dengan pagar pengaman terhadap lingkungan

sekitar

2. Apakah kegiatan industri Saudara mengikuti

ketentuan Building coveraged yang ditetapkan

oleh Pemda setempat

3. Berapa garis sempadan bangunan :

a. Depan (terhadap bahu jalan)

b. Samping (batas kiri & kanan )

c. Belakang

4. Apakah pabrik Saudara menggunakan Sistem

Tata Hijau (landscape) sebagai pembatas

dengan kegiatan sekitar

5. Apakah terdapat sarana parkir khusus dalam

areal pabrik Saudara

6. Apakah terdapat saran tempat bongkar & muat

dalam areal pabrik Saudara

7. Apakah terdapat sistem saluran air

hujan/saluran domestik pada areal pabrik

Saudara

8. Apakah terdapat sistem saluran air limbah pada

areal pabrik Saudara

9. Apakah terdapat tempat khusus sebagai kantin

untuk karyawan/buruh di lingkungan pabrik

Saudara

BANGUNAN PABRIK

10. Apakah bangunan pabrik Saudara dilengkapi

dengan sistem ventilasi

11. Apakah bangunan pabrik Saudara dilengkapi

dengan fasilitas sistem pemadam kebakaran

Ada

Tidak

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Pagar tembok sepanjang 140 m disamping,

pagar tralis sepanjang 100 m didepan dan

dibelakang pabrik dengan ketinggian 2,0 m

Lahan tertutup : terbuka = 77 : 23

Oleh karena itu dibuat sumur resapan

5 m

Kanan 5 m dan Kiri 5 m

3 m

Penghijauan dilakukan didaerah luar pabrik

dengan menanam pohon peneduh

dan tanaman hias

Lahan diaspal bersatu dengan halaman gudang

dan pabrik dengan luas 210 m2

Terdapat sarana bongkar bahan baku yang

terletak di depan gudang bahan baku, tempat

muat produk di sebelah gudang produk dan

bongkar muat limbah dibelakang pabrik

Berupa semi saluran terbuka

(kedalaman =1,5 m ; lebar = 1,0 m)

Berupa saluran tertutup untuk limbah produksi

menuju IPAL pabrik

Untuk makan siang karyawan tersedia ruang

makan didalam ruangan yang berkapasitas

untuk menampung 50% jumlah karyawan

Diruang produksi dilengkapi ventilasi dan

Exhaust Fan sedangkan di ruang kantor

dilengkapi dengan AC

Tabung pemadam kebakaran tersebut

diletakkan di ruangan-ruangan pabrik, kantor

dll. Selain itu ada 3 hidran diletakkan ditempat

yang mudah dicapai

Page 25: Dokumen UKL-UPL Industri Karet

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA 25

12. Apakah pabrik Saudara dilengkapi dengan

fasilitas MCK untuk karyawan

13. Apakah pabrik Saudara dilengkapi dengan

sistem efisiensi penggunaan air (misal,

sistem daur ulang).

14. Apakah pabrik Saudara dilengkapi dengan

sistem efisiensi penggunaan energi

KARYAWAN DAN BURUH

15. Apakah industri Saudara mempunyai sistem

pengangkutan karyawan / buruh

16. Apakah kesehatan karyawan/buruh senantiasa

dilakukakan pengujian secara berkala

17. Apakah perusahaan Saudara menyediakan

perumahan untuk karyawan

18. Apakah perusahaan Saudara menjalankan

program K-3

19. Apakah perusahaan Saudara melaksanakan

program- program kemasyarakatan

dilingkungan pabrik Saudara

20. Apakah ada kerjasama antara perusahaan

Saudara dengan instansi lain dalam melakukan

pengelolaan limbah/cemaran

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Tidak

Ada

Ada

Ada

MCK tersebar di setiap gedung sebanyak 20

unit.

Kran yang digunakan otomatis

Dilaksanakan sistem efisiensi penggunaan

energi dengan cara AC dinyalakan jika ruangan

diisi, lampu diluar gedung menggunakan

detektor

Angkutan karyawan dengan menggunakan bus

setiap hari untuk karyawan perempuan pada

shift malam

Kesehatan karyawan diperiksa satu tahun

sekali dan operator biasa 6 bulan sekali

Kebutuhan perumahan disediakan sendiri oleh

karyawan pabrik

Melengkapi peralatan untuk keselamatan kerja

karyawan seperti helmet, kacamata pelindung,

sarung tangan, masker dan ear plug sesuai

prosedur P2K3 serta diadakan pelatihan K-3

Program kemasyarakatan ini dilaksanakan

secara tidak langsung, bekerja sama dengan

kawasan

Pengelolaan limbah/cemaran dilakukan oleh

pengelola pabrik yang bekerja sama dengan

pengumpul berizin

Page 26: Dokumen UKL-UPL Industri Karet

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA 26

VI. UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN

1. PEMANTAUAN LIMBAH DAN CEMARAN

Jenis Limbah Bentuk Fisik Sumber

Dampak

Jenis

Dampak

Kualitas Parameter Kunci Tolak Ukur

Lokasi

Pemantauan

Cara/ Teknik

Pemantauan

Periode

Pemantauan

Unit Pelaksana

yang bertanggung

jawab

A. PADAT

1) Kemasan bahan

baku dan bahan

penolong

2) Sisa Bahan Baku

3) Limbah Domestik

- Karung kertas

- Karung Plastik

- Potongan karton

- Drum

- Potongan Plastik

- Potongan karet

- Kain Majun

- Gunting bekas

- Sarung tangan

bekas

- Kertas

- Sisa makanan

- Sampah taman

Gudang

bahan baku

Ruang

produksi

Ruang kerja

Kantin

Taman

Mengganggu

nilai estetika

dan pence-

maran tanah

Mengganggu

nilai estetika

dan pence-

maran tanah

Mengganggu

nilai estetika

dan bau

Bersih dari ceceran bahan baku

Bersih dari ceceran dan tidak ada

penumpukan

Bersih dari ceceran dan tidak ada

penumpukan

Tidak ada

penumpukan

limbah padat di

gudang

Tidak ada

penumpukan

limbah padat di

gudang

Tidak ada

penumpukan

dan bebas

ceceran limbah

Gudang

Gudang

Bak

penampung

sampah

Visual

(jika kuantitasnya

melebihi tempat

penampungan)

Visual

(jika kuantitasnya

melebihi tempat

penampungan)

Visual

(jika kuantitasnya

melebihi tempat

penampungan)

1 (satu) minggu

sekali

1 (satu) minggu

sekali

Setiap hari

Bagian Pengelola

Limbah Padat

Bagian Pengelola

Limbah Padat

Cleaning Service

B. CAIR

1) Limbah Produksi

dan Limbah

Domestik

2) Oli

Cair

Cair

- Ruang

produksi

- Kantin

- MC

- Musholla

Proses

produksi

Mengurangi

kualitas air

permukaan

Mengurangi

kualitas air

Inlet Outlet

pH 6,0 – 9,0

BOD 150 ppm

COD 300 ppm

NH3 10 ppm

TSS 150 ppm

(SK Gub. Jabar

No.6 /1999)

-

IPAL pabrik

pada inlet

dan outlet

Gudang

Uji analisis

laboratorium

Visual

(jika kuantitasnya

melebihi tempat

penampungan)

6 bulan sekali

6 bulan sekali

Bagian Pengelola

Limbah Cair

Bagian Pengelola

Limbah Cair

pH 8,2

TSS 170 mg/L

BOD 170 mg/L

COD 437 mg/L

NH3 25 mg/L

-

pH 7,3

TSS 80 mg/L

BOD 28 mg/L

COD 152 mg/L

NH3 5 mg/L

-

Page 27: Dokumen UKL-UPL Industri Karet

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA 27

Jenis Limbah Bentuk

Fisik

Sumber

Dampak Jenis Dampak Kualitas Parameter Kunci Tolak Ukur

Lokasi

Pemantauan

Cara/ Teknik

Pemantauan

Periode

Pemantauan

Unit Pelaksana yang

bertanggung jawab

C. GAS

1) Ruang

produksi I

2) Ruang

produksi II

3) Luar Ruangan

4)Emisi

Cerobong

Gas

Gas

Gas

Gas

Ruang

Produksi

Ruang

Produksi

Luar Ruang

Produksi

Luar Ruang

Produksi

Mengganggu

pernafasan

Mengganggu

pernafasan

Mengganggu

pernafasan

Mengganggu

pernafasan

SO2 51,8 g/m3

CO 432 g/m3

NOx 654 g/m3

NH3 857 g/m3

H2S 643 g/m3

SO2 50,8 g/m3

CO 453 g/m3

NOx 678 g/m3

NH3 876 g/m3

H2S 523 g/m3

SO2 5200 g/m3

CO 29000 g/m3

NOx 5600 g/m3

NH317000g/m3

H2S 14000 g/m3

(SE 01/

Menaker/1997)

SO2 5200 g/m3

CO 29000 g/m3

NOx 5600 g/m3

NH317000g/m3

H2S 14000pg/m3

(SE 01/

Menaker/1997)

SO2 5200 g/m3

CO 29000 g/m3

NOx 5600 g/m3

NH317000g/m3

H2S 14000g/m3

(PP No. 41 tahun

1999)

NO2 1000g/m3

CO 100 g/m3

SO2 800 g/m3

Partikel 350g/m3

Pb 5 g/m3

Opacity 35 %

CH4 35 g/m3 (Kep. MenLH No. 13

Tahun 1995)

Ruang produksi

Ruang produksi

Pekarangan

Di luar ruang

produksi

Uji analisis

laboratorium

Uji analisis

laboratorium

Uji analisis

laboratorium

Uji analisis

laboratorium

6 bulan sekali

6 bulan sekali

6 bulan sekali

6 bulan sekali

Bagian Pengelola

limbah gas

Bagian Pengelola

limbah gas

Bagian Pengelola

limbah gas

Bagian Pengelola

limbah gas

Depan Belakang

SO2 16,7 g/m3

CO 100 g/m3

NOx 243 g/m3

NH3 342 g/m3

H2S 543 g/m3

SO2 23,8 g/m3

CO 125 g/m3

NOx 342 g/m3

NH3 432 g/m3

H2S 324 g/m3

Dalam Pabrik Luar Pabrik

NO2 87,9 g/m3

CO 13,6 g/m3

SO2 6,5 g/m3

Partikel 3,8 g/m3

Pb 1,8 g/m3

Opacity 4,8%

CH4 13,9 g/m3

NO2 58,9g/m3

CO 43,9 g/m3

SO2 7,5 g/m3

Partikel 1,8g/m3

Pb 3,1g/m3

Opacity 4,8%

CH4 22,9 g/m3

Page 28: Dokumen UKL-UPL Industri Karet

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA 28

Jenis Limbah Bentuk

Fisik

Sumber

Dampak Jenis Dampak

Kualitas Parameter Kunci Tolak Ukur

Lokasi

Pemantauan

Cara/ Teknik

Pemantauan

Periode

Pemantauan

Unit Pelaksana yang

bertanggung jawab

D. DEBU

1) Ruang produksi I

2) Ruang produksi II

3) Luar ruangan

Debu

Debu

Debu

Ruang

Produksi

Ruang

Produksi

Luar Ruang

Produksi

Mengganggu

saluran

pernafasan

Mengganggu

saluran

pernafasan

Mengganggu

saluran

pernafasan

768 g/m3

795 g/m3

Depan : 384 g/m3

Belakang : 412 g/m3

10000 g/m3

(SE 01/

Menaker/1997)

10000 g/m3

(SE 01/

Menaker/1997)

10000 g/m3

(PP No. 41/1999)

Ruang produksi

Ruang produksi

Depan dan

belakang

pabrik

Uji analisis

laboratorium

Uji analisis

laboratorium

Uji analisis

laboratorium

6 bulan sekali

6 bulan sekali

6 bulan sekali

Bagian Produksi

Bagian Produksi

Bagian Produksi

E. KEBISINGAN

1) Dalam ruangan

2) Luar ruangan

Bising

Bising

Ruang

Produksi

Luar Ruang

Produksi

Mengganggu

konsentrasi dan

pendengaran

Mengganggu

konsentrasi dan

pendengaran

Ruang Produksi I :

76,0 dB (A)

Ruang Produksi II :

70,0 dB(A)

Depan : 68,5 dB (A)

Belakang : 65,5 dB (A)

85,0 dB (A)

SK Menaker No.51/

1999

70,0 dB (A)

SK Men-LH No.

48/II/1996

Ruang produksi

Depan dan

belakang

pabrik

Pengukuran

Langsung

dengan Sound

Level Meter

Pengukuran

Langsung

dengan Sound

Level Meter

2 bulan sekali

2 bulan sekali

Bagian Produksi

Bagian Produksi

G. GETAR

Dalam ruang

produksi

Getaran

mesin

Proses

Produksi

Mengganggu

konsentrasi

-

Kep. MenLH No.49

tahun 1996

Ruang produksi

Pengukuran

langsung di

Ruang

Produksi

6 bulan sekali

Bagian Produksi

Page 29: Dokumen UKL-UPL Industri Karet

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA 29

2. PEMANTAUAN LINGKUNGAN PABRIK DAN KARYAWAN

KOMPONEN YANG DIPANTAU

ASPEK YANG DIPANTAU

CARA MEMANTAU

FREKUENSI PEMANTAUAN

PELAKSANA PEMANTAUAN

KEGUNAAN

1. BAHAN BAKU

& PENOLONG

Kondisi fisik,

kuantitas,

kebersihan

bahan baku dan

penolong

visual

Setiap

penerimaan

barang

Bagian Produksi

Agar hasil yang

direncanakan

terjaga kualitas

2. PERALATAN

PRODUKSI

Kinerja

peralatan/mesin

dan pelumasan

mesin

Visual,

pengecekan

kondisi alat

Bergantung pada

spesifikasi alat

Bagian Produksi

Mengurangi

resiko rusak

yang berlanjut,

menjaga

efisiensi proses

dan mutu barang

3. SALURAN AIR

HUJAN

Kondisi

kebersihan

saluran/ aliran

kebocoran

Langsung dan

rutin

Musim hujan

lebih sering

Satpam

Menjaga

kebersihan,

mencegah

banjir, bau dan

pencemaran air

4. SALURAN

DOMESTIK

Kondisi

kebersihan

saluran/

kelancaran

aliran

kebocoran

Langsung dan

rutin

Musim hujan

lebih sering

Satpam

Menjaga

kebersihan,

mencegah

banjir, bau dan

pencemaran air

5. FASILITAS

PEMADAM

KEBAKARAN

Kondisi dan

kadaluarsa

tabung

pemadam

kebakaran Serta kondisi

hidran,

tekanan air

Lihat label

dan cara

penempatan

APAR dan

hidran

sekali sebulan

Bagian K3

Agar tabung dan

hidran siap

pakai

6. SISTEM

EFISIENSI

PENGGUNAAN

ENERGI

Efisiensi energi

untuk proses

produksi

Catatan

penggunaan

energi dan

bahan bakar

Setiap proses

produksi

Bagian

engineering

Penggunaan

energi seefisien

mungkin

7. KESEHATAN

KARYAWAN/

BURUH

Kondisi

fisik/kesehatan

karyawan

Check up

sekali setahun

untuk karyawan

biasa dan 6 bulan

sekali untuk

operator

Bagian K3

bekerja sama

dengan klinik

Produktifitas

karyawan tetap

baik

Page 30: Dokumen UKL-UPL Industri Karet

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA 30

VII. PELAPORAN

Berbagai hasil pemantauan seperti yang dilakukan dalam Bagian VI diwajibkan

untuk dilaporkan kepada instansi terkait dengan ketentuan sebagai berikut :

a. PELAPORAN DITUJUKAN KEPADA INSTANSI

Kepala Dinas Pengendalian Dampak Lingkungan Kab. Bekasi tembusan kepada :

- PUSKAJI SDWLH-BPPIP Depperin

- Ditjen ILMEA Depperin

- BPLHD Jawa Barat

- Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bekasi

- Pengelola Kawasan Industri JABABEKA

b. MATERI LAPORAN

1. Surat Pengantar yang ditandatangani penanggung jawab UKL & UPL

2. Gambar Lay Out/pabrik yang dapat menunjukan lokasi pemantauan &

pengelolaan yang dilakukan.

3. Isian dari Bagian VII Form UKL & UPL.

4. Data-data hasil pemantauan yang dicatat selama 6 bulan untuk melaksanakan

pengisian Bagian VII Form UKL & UPL

c. FREKUENSI WAKTU PELAPORAN

Laporan disampaikan setiap 6 bulan sekali yaitu pada bulan Juni dan Desember

Page 31: Dokumen UKL-UPL Industri Karet

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA 31

VIII. PERNYATAAN PELAKSANAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Ir. Joko Susilo

Jabatan : Manajer Pengelola Limbah

Alamat : Jl. Jababeka blok K no. C7 desa Harja Mekar kec. Cikarang, kab.

Bekasi, Jawa Barat

dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama :

Nama Perusahaan : PT. Yasufuku Indonesia

Jenis kegiatan/usaha :Produksi Barang Karet Plastik/Campuran Karet dan Plastik

Untuk Komponen Kandaraan Bermotor

Lokasi Pabrik : Jl. Jababeka blok K no. C7 desa Harja Mekar kec. Cikarang,

kab.Bekasi, Jawa Barat

Telepon/Faksimile : (021) 8084050 / (021) 80830335

dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :

1. Dalam menyusun dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) atas kegiatan usaha tersebut di atas, kami telah

mengacu kepada peraturan yang berlaku dan memperhatikan arahan dari instansi

Pembina teknis;

2. Kami berjanji untuk mentaati, melaksanakan pengelolaan dan pemantauan lingkungan

dari kegiatan dimaksud;

3. Perusahaan kami bersedia untuk dipantau dampak lingkungannya oleh instansi yang

berwenang dari kegiatan dimaksud;

4. Apabila kami lalai untuk melaksanakan kegiatan Pengelolaan Lingkungan sebagaimana

tercantum dalam Dokumen UKL/UPL ini, kami bersedia menghentikan kegiatan

operasional pabrik dan apabila terjadi kasus pencemaran yang disebabkan oleh kegiatan

kami yang belum termasuk dalam Dokumen UKL/UPL ini, kami bersedia untuk

bertanggungjawab sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

5. Hasil pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan

seperti yang telah diuraikan dalam Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

(UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) akan dilaporkan kepada

Dinas Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi dan ditembuskan kepada

Page 32: Dokumen UKL-UPL Industri Karet

Dokumen UKL-UPL PT.YASUFUKU INDONESIA 32

Dinas Perindustrian Kabupaten Bekasi setiap 6 (enam) bulan sekali yaitu pada bulan

Juni dan Desember;

6. Apabila di kemudian hari terjadi perubahan/perkembangan kegiatan secara mendasar

berpengaruh terhadap lingkungan, maka kami akan mempertanggungjawabkan sesuai

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Dokumen UKL/UPL tersebut harus

disempurnakan kembali.

Demikian surat pernyataan ini Kami buat dengan sesungguhnya untuk dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Bekasi, 21 April 2010

Mengetahui, Yang membuat pernyataan,

Direktur Utama PT. Yasufuku Indonesia

Ir. Joko Susilo

Toshiko Kitano Penanggung Jawab UKL/UPL

Mengetahui,

Pengelola Kawasan

Ir. Iskandar