Upload
zeal
View
192
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
drg.Juwita Raditya Ningsih Universitas Muhammadiyah Surakarta 2014. Komponen GTSL Resin Akrilik. Gigi Tiruan Resin Akrilik. Bagiannya : Plat dasar Penahan / Retainer . Retainer langsung Berupa cengkeram Retainer tidak langsung Berupa plat anterior setinggi cingulum - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
drg.Juwita Raditya Ningsih
Universitas Muhammadiyah Surakarta
2014
GTSL Akrilik
Base (plat dasar)
Retainer (Penahan)
Anasir gigi
Direct Indirect Acrilic Porcelain
Clasp/ Klamer
FungsiBagian-bagian
Prinsip desain
Untung Rugi
Fungsi
Bounded saddle
Distal extension
Komponen GTSL Resin Akrilik
Gigi Tiruan Resin Akrilik
Bagiannya :Plat dasarPenahan / Retainer.
Retainer langsung Berupa cengkeram Retainer tidak langsung
Berupa plat anterior setinggi cingulumAnasir gigi :
Akrilik Porcelin
Penahan / Retainer
Penahan (Retainer)
bagian geligi tiruan sebagian lepasan
yang berfungsi memberi retensi
menahan protesa tetap pada tempatnya.
RETENSI ?
RETENSI
Pengertian:
Kemampuan gigi tiruan untuk menahan daya pelepasannya ke arah oklusal
--> kondisi statis : tidak berfungsi
--> gaya yang mempengaruhi:
- Gaya gravitasi
- Tekanan pengunyahan satu sisi
STABILISASI
Pengertian:kemampuan gigi tiruan menahan gaya
pemindah yang cenderung mengubah kedudukannya ketika berfungsi (dinamis).
Contoh gaya-gaya ini:- Otot kunyah- Proses pengunyahan- Berbicara
Pembagian Retainer
1. Penahan Langsung (direct retainer) berkontak langsung dengan permukaan
gigi penyangga berupa cengkeram atau kaitan presisi 2. Penahan Tak Langsung (indirect retainer) memberikan retensi untuk melawan gaya
yang cenderung melepas protesa ke arah oklusal dan bekerja pada basis.
Kemampuan menahan gaya dapat diperoleh dari :
1.Direct retainer :Cengkeram, Kaitan Presisi
2. Indirect retainer
3.Gesekan (friksi = frictional fit) antara tepi geligi tiruan dengan gigi
• Adhesi dan Kohesi
• Tekanan Atmosfir
1.Bagian basis yang melewati daerah gerong gigi turut memberi retensi, walaupun terbatas
7. Bagian basis yang melewati daerah gerong jaringan lunak
8. Pembentukan tepi jaringan pada permukaan poles protesa membantu menyempurnakan penutupan tepi, di samping sebagai kunci mekanis (mechanical lock) jaringan pada saat fungsi
9. Gaya gravitasi
Kaitan Presisi
Indirect retainer mencegah rotasi arah vertikal
CengkeramPenggolongan Cengkeram
1. Menurut Konstruksinya : Cengkeram Tuang atau Cor ( cast clasp )
Cengkeram Kawat ( wrought wire clasp )
Cengkeram Kombinasi (combination clasp )
2.Menurut Desainnya : Cengkeram Sirkumferensial (circumferential clasp or circumferential type
clasp)
Cengkeram Batang ( bar arm or bar type clasp )
3. Menurut Arah Datang Lengannya : Cengkeram Oklusal (occlusally approaching
clasp )
sifatnya menarik
Cengkeram Gingival (gingivally approaching clasp )
sifatnya mendorong
Prinsip Desain Cengkeram
Pemelukan Pengimbangan Retensi Dukungan Stabilisasi Pasifitas
Gambar Pemelukan Cengkeram
Pada Permukaan Gigi
Cengkeram
Bagian-bagian Cengkeram
1. Badan Cengkeram (body) terletak antara lengan dan sandaran
oklusal
2. Lengan Cengkeram (arm) terdiri dari bahu dan termina
3. Bahu Cengkeram (shoulder) bagian lengan yang berada di atas
garis survai, biasanya tegar
1.
4. Ujung Lengan (terminal) bagian ujung lengan cengkeram.
5. Sandaran (rest) bagian yang bersandar pada
permukaan oklusal/insisal gigi penahan.
6. Konektor Minor (minor connector) bagian yang menyatukan
cengkeram dengan kerangka logam geligi tiruan.
Gambar Bagian-bagian Cengkeram(a)sandaran; (b) badan; (c) bahu; (d,h) lengan;
(e) lengan; (f,g) konektor minor
Cengkeram hanya dapat berfungsi dengan baik bila terdiri dari :
1. Satu Lengan retentif dengan ujung yang berada di bawah
garis survai atau pada daerah gerong retentif
2. Satu Lengan pengimbang secara keseluruhanberada di daerah
non- retentif 3. Satu sandaran oklusal 4. Satu atau lebih konektor minor
Gambar Lengan-lengan CengkeramA. Lengan retentif : (r) bagian kaku;
(s) bagian setengah kaku; (f) bagian fleksibel. B. Lengan pengimbang = semua bagian kaku
CENGKERAM KAWAT
Cengkeram kawat merupakan jenis cengkeram yang
lengan‑lengannya terbuat dari kawat jadi (wrought wire).
Kawat jadi yang sering dipakai biasanya terbuat dari Kawat Aloi Khrom Nikel dan dapat diperoleh dalam tiga jenis ketegaran, yaitu Soft (500‑650 N/mm2), Hard (1400‑1600 N/mm2) dan Springhard (1800‑2000 N/mm2).
Ukuran dan Jenis yang sering dipakai Bulat dengan diameter 0,7 mm untuk gigi anterior 0,8 mm untuk gigi posterior.
Kawat yang digunakan sebagai cengkeram harus kuatpermukaannya licin dan mengkilat tahan terhadap pengaruh dalam mulut :
tak berkarat, tak memberi rasa tidak menimbulkan aliran listrik galvanis
Syarat cengkeraman kawat:
1. Kontak cengkeram dengan permukaan gigi penyangga merupakan kontak kontinu
berupa kontak garis bila penampangnya bulat berupa kontak bidang bila penampangnya setengah bulat
2. Lengan cengkeram harus melewati garis survai, biasanya 1‑2 mm di atas tepi gingiva (cukup 1 mm saja, bila sandaran oklusal mampu menahan gaya pemindah ke arah gingiva).
3. Badan cengkeram sirkumferensial harus terletak di atas titik kontak gigi penyangga.
4. Sandaran dan badan tidak boleh mengganggu oklusi maupun artikulasi.
5. Ujung lengan cengkeram harus dibulatkan dan tidak boleh menyentuh gigi tetangga dan melukai jaringan lunak.
6. Pada permukaan cengkeram tak boleh ada tanda bekas tang. Tanda ini menunjukkan kurang baiknya manipulasi pembengkokan, sehingga akan mempengaruhi daya tahan cengkeram.
Keuntungan Pemakaian Cengkeram Kawat
Lentur Retensinya dapat disesuaikan dengan
kebutuhan Memberi efek estetik lebih baik Penutupan permukaan gigi lebih minim
dibanding cengkeram tuang Indikasi pemakaian lengan retentif
cengkeram kawat lebih luas Teknik pembuatan lebih mudah
Kerugian Pemakaian
Cengkeram Kawat Mudah terjadi distorsi Mudah patah Kelenturan dan tidak dipreparasinya
sandaran oklusal kurang memberi dukungan yang memuaskan
Lengan kawat yang lentur kurang atau tak mampu menahan gaya horisontal atau lateral
Macam‑macam Cengkeram Kawat
Cengkeram Kawat
Cengkeram Kawat Oklusal Cengkeram Kawat Gingival (Circumferential Type Clasp ) (Bar Type Clasp )
Cengkeram Kawat Oklusal Bentuk-bentuk Cengkeram Kawat Oklusal:
1. Cengkeram Tiga Jari
Berbentuk seperti Akers Clasp,cengkeram ini dibentuk dengan jalan menyoldir
lengan‑lengan kawat pada sandaran atau menanamnya ke dalam basis.
2. Cengkeram Dua Jari Berbentuk sama seperti Akers Clasp tetapi
tanpa sandaran, yang bila perlu dapat ditambahkan berupa sandaran cor.
3. Cengkeram Jackson cengkeram ini merupakan Penahan Langsung
Ortodontik
4. Cengkeram Setengah Jackson Cangkolan ini disebut pula Cengkeram Satu Jari
atau Cengkeram C.
5. Cengkeram S Berbentuk seperti huruf S, cengkeram ini
bersandaran pada Singulum gigi Kaninus. Biasa dipakai untuk Kaninus bawah, dapat pula digunakan untuk Kaninus atas, bila ruang interoklusalnya cukup.
6. Cengkeram Panah (Arrow Crib)
Disebut Panah, karena berbentuk anak panah yang ditempatkan pada interdental gigi, dan diperuntukkan bagi anak‑anak dimana retensi kurang. Itulah sebabnya cengkeram ini dipakai untuk protesa sementara selama masa pertumbuhan.
7. Cengkeram Adam cengkeram ini merupakan Penahan Langsung
Ortodontik
8. Rush Anker Crib
Cengkeram Kawat GingivalBentuk cengkeram:1. Cengkeram Meacock
Spoon denture anak
2. Cengkeram Panah Anker sudah jadi disoldir dengan kerangka logam
3. Cengkeram Penahan Bola
4. Cengkeram C
Cengkeram Meacock Cengkeram panah anker
Cengkeram Penahan Bola Cengkeram C
Base plate
Fungsi
- supports the artificial teeth
- consequently receives the functional forces from occlusion
- transfers functional forces to supporting oral structures
- add to the cosmetic effect of the replacement
stimulation of the underlying tissue of the residual ridge
Tooth-supported Partial Denture Base between two abutments supporting artificial teeth Fungsi
(1) provide desirable esthetics; (2) support and retain the artificial teeth in such a way that they provide masticatory efficiency and assist in transferring occlusal forces directly to abutment teeth; (3) prevent vertical and horizontal migration of remaining natural teeth; (4) eliminate undesirable food traps (oral cleanliness); (5) stimulate the underlying tissue
Distal Extension Partial Denture Base
Maximum support from the residual ridge may be obtained by
using broad, accurate denture bases, which spread the occlusal load equitably over the entire area available for such support
A. Maxillary denture bases cover both the maxillary tuberosities, extend into the pterygomaxillary notches, and provide for adaptation along the posterior border, taking care not to extend beyond the soft palatal flexure.
B, Mandibular bilateral distal extension removablepartial denture bases cover the retromolar pads and extend into the retromylohyoid fossae.
The requirements for an ideal denture base are asfollows:
1. Accuracy of adaptation to the tissue, with minimal volume change
2. Dense, nonirritating surface capable of receiving and maintaining a good finish
3. Thermal conductivity
4. Low specific gravity; lightweight in the mouth
5. Sufficient strength; resistance to fracture or distortion
6. Easily kept clean
7. Esthetic acceptability
8. Potential for future relining
9. Low initial cost
Anasir Gigi
Pertimbangan dalam pemilihan
1. Ukuran
2. Bentuk
3. Warna
4. Bahan
UkuranPanjang: jk masih ada gigi: menyesuaikan yg ada jk anterior tdk ada smua: 2-3 mm dr garis bibir
saat rest posisi
Lebar: lebar dasar hidung sama
dengan jarak antara puncak kaninus rahang atas yang diukur secara garis lurus (Lee, Boucher)
Jarak antara kedua sudut mulut sama dengan lebar keenam gigi depan atas
Bentuk disesuaikan dengan
Profil wajah
Bentuk Wajah
Jenis kelamin :
Umur
Anasir gigitiruan posterior dipilihyang mempunyai ukuran.· mesio distal yang kecil
· buko lingual yang sempit
dibandingkan dengan gigi asli agar
daya yang diterima oleh jaringan
pendukung lebih kecil pula.
WarnaAnasir gigitiruan posterior warnanya harus disesuaikan dengan gigi yang masih ada.
Bahan anasir gigitiruan
a. Akrilik
b. Porselen
Perbandingan anasir gigi tiruanberdasarkan bahan
Sumber
Bagian Prostodonsia FKG UGM Carr,A.B., McGivney, G.P., and
Brown,D.T., McCracken's Partial Removable Prosthodontics,11th ed, Elsevier Mosby.