32
[email protected] 0328-6770024 16 APRIL 2015 | No. 0588 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 KAMIS Hari Ini DPR Gelar Uji Kelayakan Badrodin Berita Nasional hal 4 KPK Periksa SDA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merampungkan pemeriksaannya terhadap mantan Menteri Agama, Suryadharma Ali (SDA) terkait kasus dugaan korupsi penye- lenggaraan ibadah haji di Kementerian Agama tahun 2012-2013. Dia diperiksa hampir tujuh jam dalam kapasitasnya sebagai tersangka. BERITA TERKAIT Hal 2 Bekas Pembantu Jadi Eksportir Kripik Singkong Ekonomi | 6 Taneyan Lanjang | A TKW Asal Bangkalan Dieksekusi Mati di Arab Saudi

e Paper Koran Madura 16 April 2015

Embed Size (px)

DESCRIPTION

e Paper Koran Madura

Citation preview

KORAN MADURAKAMIS 16 APRIL 2015 | No. 0588 | TAHUN IV 1

[email protected]

0328-677002416 APRIL 2015 | No. 0588 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000KAMIS

Hari Ini DPR Gelar Uji

Kelayakan BadrodinBerita Nasional

hal 4

KPK Periksa

SDAKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

merampungkan pemeriksaannya terhadap mantan Menteri Agama,

Suryadharma Ali (SDA) terkait kasus dugaan korupsi penye-

lenggaraan ibadah haji di Kementerian Agama tahun

2012-2013. Dia diperiksa hampir tujuh jam dalam

kapasitasnya sebagai tersangka.

BERITA TERKAIT

Hal 2

Bekas Pembantu Jadi Eksportir Kripik Singkong

Ekonomi | 6

Taneyan Lanjang | A

TKW Asal Bangkalan Dieksekusi Mati di Arab Saudi

KORAN MADURAKAMIS 16 APRIL 2015 | No. 0588 | TAHUN IV2 Berita Utama

JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merampungkan pemeriksaannya terhadap man-tan Menteri Agama, Suryadharma Ali (SDA) terkait kasus dugaan korupsi penyelenggaraan iba-dah haji di Kementerian Agama tahun 2012-2013. Dia diperiksa hampir tujuh jam dalam kapasi-tasnya sebagai tersangka.

Saat keluar gedung KPK, SDA dengan mengenakan rompi tahanan langsung dicecar banyak pertanyaan oleh media. Namun, tidak seperti biasanya, kali ini SDA enggan terlalu banyak menanggapi pertanyaan media. “Bia-sa-biasa saja (pemeriksaannya),” kata SDA ke-luar gedung KPK, Jakarta, Rabu (15/4).

Disinggung sudah sejauh mana materi pemeriksaannya, SDA mengaku belum mas-uk ke pokok perkara. “Belum-belum, baru struktur organisasi,” ujarnya.

Tak puas dengan jawaban mantan pe-tinggi Partai PPP ini pun kembali mendapat pertanyaan terkait keterlibatan Komisi VIII DPR dalam kasus tersebut. “Saya enggak tahu,” tutup SDA sembari menaiki mobil dan

meninggalkan gedung KPK.Seperti diketahui, KPK melakukan pena-

hanan terhadap SDA pada Jumat 10 April 2015. Mantan pimpinan Partai PPP ini akhir-nya merasakan jeruji besi di rumah tahanan Guntur pada pemeriksaan perdananya sete-lah dua kali mangkir dalam pemeriksaan.

Dalam kasus dugaan korupsi penyeleng-garaan ibadah haji tahun 2012-2013 di Ke-menterian Agama ini, KPK sudah menetap-kan SDA sebagai tersangka. Selaku Menteri Agama, SDA diduga telah menyalahgunakan wewenang dan melakukan perbuatan mela-wan hukum untuk memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi.

Modus penyalahgunaan wewenang yang diduga dilakukan bekas Ketua Umum PPP itu antara lain dengan memanfaatkan dana setoran awal haji milik masyarakat untuk membayari keluarga dan koleganya serta pejabat dan tokoh nasional untuk pergi naik haji. Selain keluarga SDA sendiri, di antara keluarga yang ikut diongkosi naik haji itu adalah para istri pejabat Kemenag.

Di sisi lain, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah menge-luarkan Laporan Hasil Analisis (LHA) terkait kasus ini. PPATK menemukan adanya tran-saksi mencurigakan yang memperlihatkan bahwa SDA mengajak sedikitnya 33 orang

untuk berangkat naik haji pada 2012 lalu.Selain soal naik haji gratis bagi keluarga,

kolega, pejabat, dan tokoh nasional itu, KPK juga mencium adanya penggelembungan harga terkait dengan katering, pemondokan, dan transportasi jemaah haji selama penye-lenggaraan ibadah haji oleh Kemenag.

Atas perbuatan yang disangkakannya, SDA dijerat dengan Pasal 2 ayat 1 dan atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberan-tasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHPidana juncto Pasal 65 KUHPidana.

KPK terus menelusuri kasus dugaan tin-dak pidana korupsi penyelenggaraan ibadah haji 2012-2013 di Kementerian Agama (Ke-menang). KPK mengebut penyidikan kasus itu dengan memeriksa tujuh saksi. “Sudah diperiksa tujuh saksi untuk tersangka SDA dan pemeriksaan SDA sebagai tersangka,” kata Kaepala Bagian Pemberitaan dan Pub-likasi Priharsa Nugraha saat dikonfirmasi, Rabu (15/4).

Ketujuh saksi adalah Mohammad Yamin Musadi, Ilham Muhammad Thoyib, Andi Su-warko Suyitno, Ruswanto Mad Sapingi, Ra-guan Ahmad Aljufri, Endro Suswantoro Yah-man, dan Sahal Maemun.=GAM/ABD

KPK Kebut SelesaikanKasus Korupsi Haji Suryadharma Ali Diperiksa 7 Jam

MENJELANG KAA

Dasasila Bandung Solusi Konflik Kawasan Asia-Afrika JAKARTA- Duta Besar India untuk Indonesia Gurjit Singh berpendapat bahwa Dasasila Bandung adalah solusi yang sangat baik untuk mencegah dan menanggulangi konflik antar negara di kawasan Asia dan Afrika.

“Dari sudut pandang India, saya meyakini bahwa kontribusi terbaik dari KAA (Konferensi Asia Afrika) pada 1955 adalah Dasasila Bandung. Jika Anda membaca Dasasila, itu sebenarnya pedoman utama agar tidak terjadi konflik antara negara-negara (Asia-Af-rika),” kata Dubes Gurjit Singh di Jakarta, Rabu.

Pernyataan tersebut dia sam-paikan dalam acara Forum Diplo-masi yang diselenggarakan oleh Radio Republik Indonesia (RRI).

Menurut Gurjit Singh, Dasasila Bandung telah menjadi kontribusi terbesar dari pertemuan KAA pertama kali pada 1955.

Dia meyakini, bila negara-negara di Asia-Afrika mem-praktikkan isi dari Dasasila itu, konflik antarnegara dapat teratasi dengan cepat dan bahkan dapat dicegah.

“Jika setiap negara (Asia-Afrika) mengikuti Dasasila, hal itu akan mencegah timbulnya berbagai konflik dan menanggu-langi banyak konflik, seperti yang terjadi sekarang ini,” ujar dia.

Oleh karena itu, dia mene-kankan bahwa nilai-nilai dalam Dasasila Bandung perlu dihidup-kan kembali karena dapat men-jadi solusi bagi negara-negara Asia-Afrika untuk mengatasi konflik.

Dubes Singh juga berpendapat bahwa banyak konflik di kawasan Asia dan Afrika tidak tertangani atau tidak terselesaikan karena suara dari negara-negara di dua kawasan itu tidak terwakili de-ngan baik di badan internasional, seperti PBB.

Selanjutnya, Dubes India itu menilai bahwa dua negara yang memiliki konflik satu sama lain lebih baik menangani masalah melalui pendekatan bilateral.

=ANT/YUNI

ant/novrian arbi PENGIBARAN BENDERA KAA. Sejumlah anggota Pramuk melakukan upacara penaikan bendera kenegaraan peserta Peringatan Konfrensi Asia Afrika (KAA) Ke-60 di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Rabu (15/4). Sebanyak 109 Bendera kenegaraan dan satu bendera Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) dikibarkan sebagai tanda kesiapan kota Bandung melakukan Seremonial perhelatan KAA Ke-60 dengan tema Asian African Solidarity.

KORAN MADURAKAMIS 16 APRIL 2015 | No. 0588 | TAHUN IV 3NASIONALPROBOLINGGO KAMIS 16 APRIL 2015

No. 0588 | TAHUN IV 3NasionalKORAN MADURA

“Hari ini, fit and proper test pukul 10.00 WIB. Setiap fraksi dan anggota Komisi

III diberi kesempatan mengajukan perta-nyaan-pertanyaan kepada calon,” kata Wakil Ketua Komisi III Benny Kabur Har-man usai rapat pleno di Kompleks Parle-men, Senayan, Jakarta, Rabu (15/4).

Anggota Komisi III, tambah Benny, di-harapkan bisa memanfaatkan kesempa-tan itu untuk membongkar visi misi yang dikedepankan Badrodin. “Setiap fraksi su-dah menyiapkan pertanyaan-pertanyaan,” tambah Benny.

Fraksi Demokrat menyiapkan 13 per-tanyaan pokok untuk dielaborasi dalam uji kelayakan dan kepatutan Badrodin. “Nanti kami sampaikan,” ujar Benny.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III Trimedya Panjaitan mengatakan, dalam uji kelayakan nanti, jenderal polisi bintang tiga itu akan diminta menjelaskan visi mi-sinya saat memimpin Korps Bhayangkara selama 15 bulan ke depan.

“Visi dan misi dia. Mau dibawa kemana institusi Polri sama Badrodin selama 15 bulan ke depan,” kata Trimedya di Gedung

DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (15/4).Saat disinggung apakah Komisi III akan

menanyai soal rekening gendut yang dimi-liki Badrodin?Dia mengatakan, pihaknya tidak akan mengajukan pertanyaan soal kepemilikan rekening Rp3 miliar yang di-miliki calon Kapolri tersebut.

Alasannya, KPK dan PPATK telah me-nyebut Badrodin bersih dari dugaan kepe-milikan rekening gendut. “Sudah clear masalah itu. Kecuali PPATK ragu,” katanya.

Secara terpisah, Badrodin Haiti per-caya diri menjalani proses fit and proper test calon Kapolri di Komisi III DPR. Ini ter-lihat dari sikap Badrodin ketika menerima kedatangan rombongan Komisi III DPR yang dipimpin Aziz Syamsuddin, di kedia-man pribadinya, Jalan M Kahfi, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (15/4).

Respon positif pada keluarganya, teru-tama saat terjadi tanya jawab dengan istri dan anak-anaknya. “Dalam pertanyaan dan tanya jawab mendapatkan respon positif. Ini bagian dari proses fit and poper test

besok pagi. (Kunjungan ini) akan memper-lancar,” kata Badrodin.

Sehari sebelum menjalani uji kelaya-kan, anggota Komisi III DPR ke kediaman Badrodin Haiti dipenuhi suasana kekelu-argaan. Badrodin, istri, dan kedua anaknya menyambut kedatangan anggota Dewan.

Anggota Komisi III datang mengguna-kan tiga bus operasional Dewan ke kedia-man Badrodin di Jalan Muhammad Kahfi I, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pukul 14.00 WIB. Mereka kompak mengenakan batik.

Ketua Komisi III Aziz Syamsuddin memimpin kedatangan rombongan. De-ngan senyuman, Badrodin mempersilakan anggota Komisi III menuju ruang tamu.

Duduk sambil menikmati camilan, pembicaraan pun berlangsung santai dan hangat. Celetukan-celetukan kadang ter-dengar dari mulut anggota Dewan. “Kalau bapak naik dari bintang tiga ke bintang em-pat, ibu jadi istri jangan jadi bintang lima,” kata anggota Komisi III dari Fraksi PAN Daeng Muhammad di kediaman Badrodin, Rabu (15/4).

Yang dimaksud Daeng mungkin ja-ngan sampai istri Badrodin mengintervensi jika suaminya jadi orang nomor satu di Kepolisian.”Saya tahu ibu ini orang Jember. Saya juga dulu di Jember. Pastinya orang Jember itu karakternya kuat. Dukung selalu Bapak,” celetuk Aziz Syamsuddin.

Istri Badrodin, Tejaningsih, hanya tersenyum dan sesekali tertawa mende-ngar komentar satu persatu anggota Dewan. “Saya bilang ke bapak urusan kantor jangan dibawa ke rumah,” cetusnya.=GAM/ABD

Hari ini DPR Gelar Uji Kelayakan BadrodinDemokrat Siapkan 13 Pertanyaan untuk Calon Kapolri

JAKARTA-Komisi III DPR akan menggelar uji kelaya-kan dan kepatutan (fit and proper test) calon Kapolri, Komjen Polisi Badrodin Haiti, pada hari ini, Kamis (16/4). Keputusan ini ber-dasarkan hasil Rapat pleno Komisi III DPR pada Rabu (15/4). DPR pun sudah me-nyiapkan sejumlah perta-nyaan penting terhadap calon orang nomor satu di Kepolisian itu, termasuk soal rekening gendut.

ant/hafidz mubarak a. KOMISI III DATANGI RUMAH BADRODIN. Calon Kapolri tunggal Komjen Pol Badrodin Haiti (tengah) berjabat tangan bersama anggota Komisi III DPR saat mendatangi rumah Badrodin di Jagakarsa, Jakarta, Rabu (15/5). Kedatangan Komisi III itu merupakan bagian dari tahapan uji kelayakan dan kepatutan Calon Kapolri.

KORAN MADURAKAMIS 16 APRIL 2015 | No. 0588 | TAHUN IV4 Nasional

SEMARANG- Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Tengah membongkar praktik bis-nis narkotika jenis Sabu-sabu yang dikendalikan dari dalam Lembaga Pe-masyarakatan Nusakam-bangan Cilacap.

Kepala Badan Narkotika Na-sional Provinsi Jawa Tengah Brigadir Jenderal Amrin Remico

di Semarang, Rabu, mengatakan, narapidana berinisial AF diaman-kan petugas karena diduga me-ngendalikan bisnis narkotika dari dalam LP.

Ia menuturkan pengungkapan ini berawal dari penangkapan kurir sabu berinisial SS. “Tersangka SS mengaku sabu dari AF,” katanya.

Petugas, lanjut dia, kemudian langsung melakukan pemeriksaan dan mendapati barang bukti tele-pon seluler yang diduga diguna-kan AF untuk berkomunikasi.

AF memerintahkan SS untuk

mengirim sabu sesuai pesanan, setelah pembayaran yang dilaku-kan melalui transfer.

BNN, menurut dia, masih me-nelusuri asal telepon seluler yang bisa dikuasai AF di dalam LP.

Selain itu, kata dia, meka-nisme pembayaran pesanan sabu melalui transfer bank juga masih diselidiki.

Tersangka AF sendiri, jelas dia, telah dipindah ke LP Klas I Kedungpane Semarang untuk me-mudahkan penyidikan.

=ANT/I.C. SENJAYA

BNN Ungkap Bisnis Narkoba dari LapasPetugas Amankan Barang Bukti Berupa HP dan Sabu

Pengamat politik dan Direk-tur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari menga-takan, gerakan deparpolisasi itu harus ditolak, karena tidak sesuai dengan sistem politik yang dianut Indonesia saat ini yakni demokrasi. “Tidak ada demokrasi tanpa partai poli-tik dan partai politik adalah pilar demokrasi. Partai politik memegang peranan fundamen-tal dalam roda pemerintahan demokratis,” kata di Jakarta, Rabu (15/4).

Qodari mengingatkan, lewat partai politik terjadi agre-gasi kepentingan masyarakat, komunikasi politik, kaderisasi, dan regenerasi kepemimpinan bangsa. Dengan tugas utama yang dialamatkan kepada parpol, tidak bisa dipungkiri eksistensinya sebagai peng-hubung antara negara dan masyarakat.

Memang fungsi dan kerja parpol belum maksimal, tetapi bukan berarti parpol dibuang ke laut. Tetapi justru harus diperkuat,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengatakan, ada upaya pemunculan gerakan de-

parpolisasi atau mengikis peran partai politik (parpol) dalam pemerintahan. Bahkan ada pihak yang mengatasnamakan independensi, selalu menga-takan partai adalah beban demokrasi. Namun mengatakan partai hanya sebagai ornamen demokrasi dan hanya sekadar alat tunggakan kekuasaan poli-tik sama saja mengerdilkan arti partai yang berasal dari rakyat,” kata Megawati dalam Kongres IV PDI Perjuangan di Sanur Bali, Kamis (9/4).

Secara terpisah, Ketua DPP PDI Perjuangan Trimedya Pan-djaitan mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo mengun-dang sejumlah pengamat politik ke Istana Negara. Hal itu dinilai wajar, Jokowi meminta masukan dari berbagai pihak.

Namun, Wakil Ketua Komisi III DPR ini menolak angga-pan jika Jokowi lebih memilih masukan dari pengamat politik daripada masukan dari partai politik pengusungnya sendiri yaitu PDI Perjuangan. “Ya eng-gak lah lebih banyak ketemu PDI Perjuangan. Kan kalian enggak tahu aja Jokowi se-ring ketemu PDI Perjuangan,” ucapnya.=GAM/ABD

GERAKAN DEPARPOLISASI MENGUAT

Pengamat: Tak Ada Demokrasi Tanpa Partai PolitikJAKARTA-Fenomena munculnya gerakan deparpolisasi semakin menguat. Indikasinya, sudah muncul agenda tersembunyi (hidden agenda) yang mengatasnamakan independensi melihat partai sebagai beban demokrasi.

ant/r. rekotomoPENGEDAR NARKOBA NUSAKAMBANGAN. Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jateng mengawal em-pat tersangka kasus peredaran narkoba jenis sabu yang dikendalikan dari Lapas Nusakambangan, saat gelar perkara di Kantor BNNP Jateng, di Semarang, Rabu (15/4). Dari keempat tersangka berinisial AF (narapidana Nusakambangan), SS, HR, dan EK, yang ditangkap di empat tempat, yakni Semarang, Sukoharjo, Surakarta, dan di dalam lapas Nusakam-bangan itu petugas berhasil mengamankan puluhan gram paket sabu.

ant/wahyudi septiawan PENANGKAPAN KOMPLOTAN RAMPOK BERSENPI. Aparat menggotong seorang tersangka anggota komplotan perampok bersenjata api, MB, yang diamanankan di Mapolresta Jambi, Rabu (15/4). Tersangka yang mengaku biasa menjalankan aksi kejahatannya secara berkelompok dengan meng-gunakan senjata api tersebut diamankan aparat dengan lima tembakan di kedua kakinya karena mencoba kabur dalam sebuah operasi di kawasan TAC, Kota Jambi.

KORAN MADURAKAMIS 16 APRIL 2015 | No. 0588 | TAHUN IV 5EkonomiPROBOLINGGO KAMIS 16 APRIL 2015

No. 0588 | TAHUN IVEkonomiKORAN MADURA 5

ant/yudhi mahatmaKERJASAMA EKONOMI INDONESIA - MALAYSIA. Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersama Menko Perekonomian Sofjan Djalil (kedua kanan) Seskab Andi Widjajanto (kiri) serta Kepala Badan Koor-dinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani (kanan) berdialog dengan pengusaha Malaysia yang tergabung dalam Kuala Lumpur Business Club di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (15/4). Gabungan CEO asal Malaysia tersebut menjajaki kerjasama dengan pemerintah Indonesia dalam bidang ekonomi, transportasi, barang jadi serta insfrastruktur.

Ketua KTNA Winarno Tohir di Jakarta, Rabu, menyatakan di seluruh Indonesia harga gabah kali ini memang sangat berva-riasi, ada yang di bawah HPP karena kuali-tas di bawah standar, ada yang di atas HPP, namun rata-rata masih diatas ketentuan

pemerintah.Dengan kondisi tersebut, lanjutnya,

maka Perum Bulog mengalami kesuli-tan menyerap gabah petani karena BUMN tersebut terikat pada Inpres yang menya-takan perusahaan tersebut tidak mungkin membeli dengan harga di atas HPP.

“Bulog harus patuh terhadap Inpres Nomor 5 tahun 2015. Bulog tidak mungkin membeli harga diatas HPP atau membeli gabah/beras yang di bawah standar” kata Winarno.

Menurut dia, jika di beberapa daerah tertentu terdapat laporan bahwa ada harga gabah jatuh tetapi Bulog tidak membeli, yang terjadi adalah harga jatuh tersebut karena kualitasnya di bawah standar, mi-salnya kadar airnya 30 persen.

“Jika demikian keadaannya, maka apa yang dilakukan oleh Bulog sudah ‘on ther track’, sesuai Inpres yang ada,” lanjutnya.

Dia menilai penyebab bervariasinya harga, karena memang tergantung kualitas gabah yang ada, selain itu musim panen kali ini tidak serentak.

Sebenarnya, tambah dia, kondisi ini sangat menguntungkan petani, sebab panen yang tidak bersamaan, maka harga gabah bisa lebih tinggi.

Senada dengan itu, pengamat ekonomi pangan Khudori mengatakan bahwa tidak mungkin Bulog membeli di atas HPP.

“Yang memungkinkan adalah Bulog dapat membeli gabah di luar kualitas de-ngan tabel rafaksi di wilayah dimana Bulog mempunyai Unit Pengolahan Gabah dan Beras (UPGB) yang memadai,” katanya.

Menurut dia, Inpres No 5 tahun 2015 sudah sangat detail dan eksplisit mengatur harga sesuai kualitas, misalnya persyaratan kadar air dan butir hampa/kotoran untuk gabah, sedangkan beras juga diatur kadar

air, derajat sosoh, broken, butir menir.“Jadi Inpres itu sendiri sudah sangat

jelas dan tidak mungkin multi tafsir. Kalau terdapat harga gabah di bawah HPP, maka Bulog wajib membeli sesuai HPP sepan-jang memenuhi persyaratan Inpres. Tidak mungkin Bulog membeli gabah atau beras berkualitas rendah dengan harga standar, karena akan membuat Bulog rugi,” kata-nya.

Menurut Khudori, harga gabah dan beras saat ini rata-rata masih di atas HPP, meskipun di beberapa daerah, harga gabah sudah turun, tetapi secara nasional rata-ratanya masih cukup tinggi.

Nah dalam kondisi yang demikian, tam-bahnya, yang dikuatirkan bukan karena Bulog tidak mau menyerap gabah petani, tetapi justru tidak kebagian gabah/beras di pasar karena tingginya harga.

Berdasarkan Inpres No 5 tahun 2015, HPP Gabah Kering Panen adalah Rp3.700/kg di tingkat petani, dengan kadar air 25 persen dan butir hampa/kotoran 10 persen.

HPP Gabah Kering Giling (GKG) Rp4.600/kg di penggilingan, Rp4.650/kg di gudang Bulog dengan kadar air 14 persen dan butir hampa/kotoran 3 persen.

Sedangkan untuk HPP beras adalah Rp7.300/kg dengan persyaratan kadar air 14 persen, derajat sosoh 95 persen, butir patah maksimum 25 persen, butir menir maksimum 2 persen.

=ANT/SUBAGYO

JAKARTA- Kontak Tani Ne-layan Andalan (KTNA) me-nilai harga gabah yang ada di pasaran saat ini masih menguntungkan petani ka-rena di atas Harga Pembeli-an Pemerintah (HPP) seba-gai ditetapkan dalam Inpres no 5 tahun 2015.

Harga Gabah Masih Untungkan PetaniBulog Membeli di Atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP)

KORAN MADURAKAMIS 16 APRIL 2015 | No. 0588 | TAHUN IV6 Ekonomi

Kerja keras dan kemauan untuk terus belajar membalikkan na-sib Muslimah yang semula hanya menjadi pembantu rumah tangga, kini bisa menjadi eskportir kripik singkong. Berikut kisah perjalanan hidup Muslimah.

Muslimah (49), sangat percaya me-ngubah hidup menjadi lebih baik itu dapat dicapai dengan kerja keras, tekun dan penuh kesabaran.

Sekalipun dirinya pernah menjadi pembantu rumah tangga (1997-1999) di Segambut, Kuala Lumpur, Malaysia, tidak menjadi hambatan untuk mandiri dengan melakukan kegiatan usaha membuat kripik singkong.

Kembali ke Indonesia, dengan modal Rp50 ribu dia berjualan kripik singkong. Dia banyak mengikuti perkumpulan pe-ngajian ataupun menjajakan jualannya ke sejumlah instansi pemerintah.

Dengan pola pemasaran drai pintu ke pintu langsung ke konsumen dirinya berhasil meraih banyak pelanggan dan lambat laun usahanya terus berkembang. Kegigihannya itu terlihat dengan tetap setia melakukan pemasaran produknya itu, sehingga pada tahun ketiga, usahanya itu makin sukses dengan memberikan pen-dapatan yang memadai sehingga mampu menghidupi keluarganya.

Ibu empat anak dan nenek tiga cucu ini senantiasa mengingatkan kepada teman-temannya terutama kaum wanita yang menurutnya harus bisa mandiri untuk membantu keuangan keluarga.

Keberhasilan usahanya itu, sempat ditandai dengan kebangkrutan karena upayanya untuk bekerja sama dengan petani di Lampung gagal. Ini terjadi ka-rena para petani yang sebelumnya sudah bersepakat menanam singkong, lantas berubah menanam kelapa sawit yang saat itu harganya lebih tinggi.

“Saya waktu itu bangkrut, dan uang Rp50 juta yang sudah diinvestasikan untuk mesin pengolah singkong itu habis,” ung-kap ibu yang kini tinggal di Jakarta.

“Namun saya tidak pernah putus asa dan terus berupaya untuk mendapatkan modal kerja lagi,” katanya.

Ia kemudian mendapat modal dari seorang teman yang bekerja di bank, yang digunakannya untuk kembali berjualan dari pintu ke pintu.

Hingga satu saat, ia bertemu dengan

seorang kenalannya dan menawarkan lahan di Cianjur untuk ditanami singkong.

Dari lahan tersebut, dirinya kembali bisa mengembangkan usaha, bahkan terus meluas hingga ke banyak tempat. Pemasa-ran produknya kini semakin dikenal di Ta-nah Air. Produksi kripik singkong miliknya sudah mencapai dua kuintal per hari.

Atas kesuksesannya itu, pihak peme-rintah memanfaatkan pengalaman hidup-nya untuk disampaikan ke sejumlah daerah.“Saya sering diundang oleh instan-si pemerintah sebagai pembicara di sejum-lah daerah untuk memotivasi masyarakat di pedesaan untuk berwirausaha. Bahkan sekarang semakin sibuk termasuk unda-ngan ke luar negeri,” ungkapnya.

Kini, ia tengah mengupayakan agar produk kripik singkongnya ini lebih me-luas ke mancanegara.

Diawali dengan ikut serta dalam pa-meran MIHAS di Kuala Lumpur, Malaysia (1-4 April 2015), Muslimah ingin menem-bus banyak negara tujuan ekspor.

=BETH/AULA BADAR/ANT

ENTREPRENEUR

Bekas Pembantu Jadi Eksportir Kripik Singkong

PERTAMBANGAN

Presiden Bertemu Pengusaha TambangJAKARTA-Presiden Joko Widodo meminta masukan dari kalangan pengusaha pertambangkan se-bagai upaya meningkatan sektor tersebut yang akan mendorong kemajuan ekonomi nasional.

“Kami mengundang bapak dan ibu semuanya karena kami ingin tahu problem-problem dan masalah-masalah yang ada pada saat ini karena kita tahu dan sadar semuanya harga komoditi baru turun. Tetapi ini juga mengurangi semangat ekspor kita, terutama ke depan kita mengarahkan ekspor barang setengah jadi, syukur-syukur bisa mengekspor barang jadi,” kata Presiden Joko Widodo saat mem-buka rapat terbatas di Kantor Presiden Jakarta, Rabu.

Presiden mengatakan peluang pengembangan sektor pertambangan masih sangat besar namun harus dipas-tikan untuk kesejahteraan masyarakat.

“Kami lihat peluang-peluang yang ada di bidang pertambangan, baik bauksit, nikel, pengolahan alumina, batu bara, emas dan timah dan lain-nya yang memang ini adalah sebuah kekayaan yang harus kita manfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat,” kata Presiden.

Agar kebijakan pemerintah tepat maka diperlukan masukan dari kala-ngan pengusaha.=ANT/PANCA

ant/dhedhez anggara TARGET PERIKANAN BUDIDAYA. Sejumlah petambak memilah ikan bandeng hasil panen di desa Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (15/4). Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan menargetkan produksi perikanan budidaya 2015 sebanyak 17,9 juta ton.

KORAN MADURAKAMIS 16 APRIL 2015 | No. 0588| TAHUN IV 7Lintas JatimBangkalanBangkalanBangkalan KAMIS 16 APRIL 2015

No. 0588 | TAHUN IV 7Lintas JatimKORAN MADURA

Risma Bantah UN Bocor

"Saya tidak tahu ini bocor beneran atau tidak. Tapi saya rasa Surabaya tidaklah," ujar Rismaharini saat ditemui sejum-lah wartawan di ruang kerjanya, Rabu (15/4).

Ia menegaskan jika benar ada kebocoran harus dicari pe-nyebabnya. Sedangkan yang berhak menjelaskan adanya ke-bocoran atau tidak adalah peme-

rintah pusat.Risma mengatakan selain

bank soal yang dibuat Dinas Pen-didikan, para siswa juga belajar secara "online". Dari soal yang dipelajari itu dimungkinkan ke-luar dalam soal ujian.

"Itu sah-sah saja, dan ada kemungkinan keluar lagi. Tapi sampai detik ini, saya belum dengar bocor itu," katanya.

Wali kota perempuan per-tama di Surabaya ini mengata-kan, meski beredar isu kebocoran soal ujian, sampai saat ini tidak terpengaruh terhadap ujian yang dijalani para siswa.

"Anak-anak masih ujian se-perti biasa. Mereka harus percaya diri," ujarnya.

Ia yakin seluruh siswa Sura-baya sudah siap mengikuti Ujian Nasional tahun ini karena jauh-jauh hari sebelumnya peme-rintah kota melalui dinas Pen-didikan telah mempersiapkan mereka.

"Satu tahun saya godok, saya

yakin anak-anak sudah siap," ka-tanya.

Risma menganggap, jika ada kendala teknis pada pelaksanaan ujian adalah hal yang wajar. Tapi paada praktiknya, menurutnya pelaksanaan Ujian Nasional, terutama yang menggunakan sistem "Computer Base Test" (CBT) lebih cepat dari pada yang manual.

"Tidak ada yang sempurna di dunia ini. Tapi sistem CBT rata-rata lebih cepat setengah jam. Ini kan Cuma ngeklik aja," katanya.

Wali kota berharap ujian nasional menggunakan sistem komputerisasi ini tidak dihenti-kan karena menurutnya dengan sistem tersebut terjadi penghe-matan biaya yang cukup besar.

"Yang baik ini jangan di-patahkan. Coba hitung berapa penghematan karena ujian ini," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Surabaya, M. Ikhsan mengatakan, pelaksanaan ujian

pada hari ketiga berjalan lancar. Hanya saja ia mengakui, terdapat kesalahan dalam soal listening mata pelajaran bahasa Inggris.

Menurut mantan kepa-la Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Surabaya ini antara soal dan listening yang didengarkan tidak ada kesesuai-an.

"Ada 15 soal listening yang tema dengan yang didengarkan tidak nyambung," tuturnya.

Namun demikian, menurut Ihsan pihaknya telah menin-daklanjuti kesalahan soal itu. Dinas Pendidikan Kota sura-baya langsung berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Jatim, kemudian dilanjutkan ke peme-rintah pusat.

Arahan dari pemerintah pu-sat, 15 soal listening tersebut diminta untuk diabaikan. "Arah-an koordinator pusat listening diabaikan, dilanjutkan reading," katanya.

= ANT/ABDUL HAKIM

SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Risma-

harini membantah adanya kabar bahwa

jawaban Ujian Nasio-nal (UN) tingkat SMA/

SMK di wilayahnya bocor setelah beredar

kunci jawaban ujian "paper base test" (PBT) melalui pesan pendek

(SMS).

ant/zabur karuru UJIAN NASIONAL SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS. Guru mendampingi siswa berkebutuhan khusus mengikuti ujian nasional paper based test (Pbt) di SMAN 10 Surabaya, Jawa Timur. Untuk anak berkebutuhan khusus (Abk) seperti penyandang tuna netra, tuna rungu dan tuna grahita mendapat pendampingan dari guru ketika mengikuti ujian nasional yang diadakan serentak di seluruh wilayah Indonesia tersebut.

KONGRES DEMOKRAT

Pimpinan KMP-KIH Diundang

SURABAYA - Kongres III Partai Demokrat yang akan berlangsung di Surabaya, 11-13 Mei 2015, mengundang semua pimpinan partai politik yang bergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indone-sia Hebat (KIH).

"Tidak ada yang tak diundang. Semuanya kami harap datang di Surabaya pada saat kongres mendatang," ujar Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Soekarwo kepada wartawan di Surabaya, Rabu (15/4).

Selain itu, Presiden RI Joko Widodo juga dipastikan men-dapat undangan sebagai tamu kehormatan, bahkan rencananya juga diberi kesempatan menyam-paikan sambutan di hadapan ribuan kader Demokrat.

Pakde Karwo, sapaan akrab-nya, mengaku saat ini persiapan yang dilakukan sudah semakin matang, termasuk terkait hotel lokasi penyelenggaraan dan ako-modasi peserta kongres.

"Sekarang panitia juga tengah membahas persiapan terkait jad-wal, pematangan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, serta peraturan organisasi dan sebagainya," tutur politisi yang juga Gubernur Jatim tersebut.

Pada kongres mendatang, lanjut dia, agenda utamanya ada-lah memilih ketua umum periode 2015-2020 yang saat ini dijabat oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Ia menjelaskan pada kong-res nantinya juga akan dibahas terkait keberadaan posisi dewan pembina yang selama ini juga dijabat oleh ketua umum.

"Kemungkinan ke depan posi-si dewan pembina tetap ada, tapi tidak di atas ketua umum, tapi di samping atau sama dengan posisi dewan kehormatan. Jadi bukan dihapus, hanya penempatannya beralih," kata politisi kelahiran Madiun tersebut.

Sementara itu pemilihan Surabaya sebagai tuan rumah kongres, kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat itu, karena dinilai sebagai kota yang relatif aman dan nyaman.

"Selain itu, SBY juga kagum dengan pembangunan di segala bidang berjalan cepat serta berkelanjutan. Kami selaku tuan rumah menyelenggarakan Kong-res III," ucapnya.

= ANT/FIQIH ARFANI

KORAN MADURAKAMIS 16 APRIL 2015 | No. 0588| TAHUN IV 8

Ketika pendaftaran ya ada yang setor urine sedikit, tapi ada juga

yang setor sampai satu botol. Urine itu yang ke-mudian diperiksa di lab-oratorium kesehatan,”

Mokh. Subekhi Promotor

Festival Band Remaja 2015

Lintas Jatim

BNK Rahasiakan Tes Urine Personel Band

"Hasil tes urine peserta fes-tival band sudah ada, tapi dira-hasiakan dan tidak dipublikasi-kan," kata Promotor Festival Band Remaja 2015 Bojonegoro Mokh. Subekhi, di Bojonegoro, Rabu (15/4).

Ketika didesak apakah dari hasil tes urine peserta festival band ada yang positif terindi-kasi narkoba, ia enggan menye-butkan. "Demi kerahasiaan tidak akan kita sebutkan," ucapnya.

Meski demikian, menu-rut dia, kalau saja ditemukan ada peserta festival band yang urinenya mengandung alkohol atau narkoba, maka BNK akan menindaklanjuti dengan mem-berikan pembinaan.

"Pembinaan yang dilakukan

agar remaja yang bersangkutan tidak semakin terjerumus di dalam narkoba," paparnya.

Ia menjelaskan sebanyak 50 grup band peserta festival band remaja di daerahnya itu tidak dipungut biaya pendaftaran, tapi peserta wajib menyetorkan urine personelnya.

"Ketika pendaftaran ya ada yang setor urine sedikit, tapi ada juga yang setor sampai satu botol. Urine itu yang kemudian diperiksa di laboratorium ke-sehatan," tuturnya.

Menurut dia, festival band remaja memperebutkan piala bergilir Ketua BNK Setyo Har-tono yang juga Wakil Bupati (Wabup) dan uang total Rp 6 juta itu sudah berjalan dua kali pada 4 April dan 11 April.

"Pelaksanaan festival band remaja kami gelar di warung apresiasi (wapres) pada setiap malam minggu. Jadwal selan-jutnya 18 dan 25 April," jelas dia.

Sesuai ketentuan, lanjut dia, peserta festival band yang terdiri dari 4-5 personel wajib membawakan tiga buah lagu, di antaranya satu lagu hasil karya sendiri dan dua lagu bebas.

Ia menambahkan festival band remaja ini akan digelar setahun sekali sebagai bentuk pembinaan kepada remaja agar tidak terjerumus di dalam alko-hol dan narkoba.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO

BOJONEGORO - Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Bojonegoro, Jawa Timur, merahasia-kan hasil tes urine menyangkut alkohol dan narkoba personel 50 grup band yang meng-ikuti Festival Band Remaja 2015 untuk mem-perebutkan piala bergilir Ketua BNK Setyo Hartono.

HASIL KUMULATIF

BPS: Neraca Perdagangan Jatim Triwulan I/2015 Defisit

SURABAYA - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur men-catat neraca perdagangan Jatim defisit 328 juta dolar AS selama triwulan I tahun 2015 karena kinerja impor lebih besar diban-dingkan ekspor.

Kepala Bidang Neraca dan Analisis Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Setyowati, menyatakan, secara kumulatif nilai ekspor Januari sampai Maret Jatim tahun 2015 mencapai 4,774 miliar dolar AS. Angka tersebut turun 3,49 persen dibandingkan ekspor periode yang sama tahun lalu.

"Padahal nilai impor kumu-latif selama Januari-Maret sebe-sar 5,102 miliar dolar AS atau turun 15,28 persen dibanding periode yang sama tahun 2014," ujarnya, di Surabaya, Rabu (15/4).

Akan tetapi, jelas dia, walau nilai impor Jatim terlihat besar maka pencapaian itu tidak untuk

kepentingan Jawa Timur. Pe-nyebabnya, Jatim menjadi pintu masuk impor daerah di luar Jatim khususnya Indonesia Timur.

"Bahkan dilihat dari kompo-sisi impornya, terbesar merupa-kan bahan baku atau penolong sebesar 83,48 persen atau sebesar 4,26 miliar dolar AS," katanya.

Pada posisi berikutnya, tam-bah dia, disusul oleh performa impor barang modal sebesar 8,65 persen dengan nilai 0,42 miliar dolar AS. Kemudian, di peringkat selanjutnya barang konsumsi 8,21 persen atau mencapai 0,41 miliar dolar AS.

"Sementara, untuk ekspor kami mencatat kontribusi ter-besar merupakan barang hasil industri atau mendominasi 90,42 persen. Pencapaian itu senilai 4,32 miliar dolar AS," katanya.

Kinerja itu, sebut dia, disum-bang oleh komoditas pertanian sebesar 7,47 persen atau 0,35

miliar dolar AS, minyak dan gas bumi 1,94 persen atau 0,09 miliar dolar AS, dan tambang hanya 0,17 persen atau 0,01 miliar dol-lar AS.

"Untuk impor terutama masih berasal dari Tiongkok, Amerika Serikat, dan Jepang," katanya.

Dari Tiongkok, kata dia, umumnya barang konsumsi berupa bahan makanan dan mainan anak. Kondisi itu tidak lepas dari gaya hidup masyarakat yang suka mengon-sumsi barang impor. Misalnya jeruk atau anggur.

"Padahal di Jatim juga me-miliki banyak buah lokal yang berkualitas," katanya.

Ia melanjutkan, untuk impor maka barang Tiongkok yang mas-uk ke Jatim sebesar 23,14 persen. Lalu. Amerika Serikat dan Jepang masing-masing 7,98 persen dan 6,99 persen.

= ANT/DIK

ant/senoEMBUATAN PERAHU SALEREK. Dua pekerja menyelesaikan pembuatan perahu jenis salerek di Desa Puger Kulon, Puger, Jember, Jawa Timur, Rabu (15/4). Nelayan tradisional di Puger kesulitan membuat perahu baru karena bahan baku kayu seperti kayu ulin dan kayu jati terbatas yang didatangkan dari luar jawa dan harga relatif tinggi, namun perahu bahan kayu tersebut lebih tahan dibanding serat kaca (fiberglass) dengan kondisi laut selatan Puger yang berombak tinggi.

KORAN MADURAKAMIS 16 APRIL 2015 | No. 0588| TAHUN IV 9Lintas Jatim

Soekarwo: Cinta Indonesia Tidak Cukup untuk MEA

"Cinta Indonesia saja tidak cukup, karena kalau karya kita tidak berkualitas akan jelas kalah. Semangat petarung juga penting, tapi saya yakin kita memilikinya, apalagi Jatim," katanya dalam kuliah umum dihadapan ratusan mahasiswa FEB Unair Surabaya, Rabu (15/4).

Dalam kuliah umum berta-juk "Strategi Jawa Timur dalam Menghadapi Persaingan Bebas MEA 2015" yang juga dihadiri ahli dan praktisi ekonomi se-Jatim itu, pejabat yang akrab disapa Pakde Karwo itu menyebut dua kunci sukses dalam MEA yakni kualitas karya dan semangat individu.

"Sikap masyarakat Senduro (Lumajang) dan Bangil (Pas-uruan) adalah contoh yang layak ditiru. Masyarakat Senduro itu punya keripik pisang, tapi bukan

sekadar keripik, karena keripik pisang Senduro sudah ekspor. Masyarakat Bangil yang sudah ekspor bordir ke Brunei hingga enam kali penerbangan sepekan," katanya.

Namun, ia membeberkan bah-wa sukses Jatim saat ini bukan ka-rena ekspor itu, melainkan justru ditopang oleh keseriusan dalam menggarap "pasar nasional" de-ngan membuka perwakilan da-gang pada 26 provinsi, terutama di kawasan timur Indonesia.

"Hasilnya luar biasa, transaksi perdagangan Jatim meningkat 30 persen sejak membuka jaringan perdagangan antarpulau di dalam negeri itu. Artinya, pasar dalam negeri itu lebih potensial dari-pada pasar luar negeri. Itu fakta," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya

akan menghadapi MEA dengan meningkatkan tiga bidang yakni infrastruktur, pelayanan publik, dan pengembangan sumberdaya manusia.

"Kita punya masalah kemiskin-an, khususnya di tapal kuda, karena itu saya kembangkan SMK mini hingga 170 unit," katanya.

Terkait infrastruktur, pihak-nya akan menjadikan Teluk La-mong sebagai pelabuhan interna-sional ketiga setelah Amsterdam dan Hong Kong.

"Presiden Jokowi akan meres-mikan pada 20 Mei 2015 dan sejak itu kita langsung dengan buyer tanpa transit Singapura," katanya.

Selain itu, Pemprov Jatim juga akan membangun bandara provinsi yakni Bandara Abd Rah-man Saleh dan pelabuhan provin-si yakni Pelabuhan di Proboling-go.

"Kawasan Gresik ke Tuban akan dibangun tujuh smelter in-dustri berat, sehingga mampu menghentikan 60 persen impor seperti logam," katanya.

Dalam sesi dialog, Pakde Kar-wo mengungkapkan pentingnya pelayanan publik. "Dalam hal ter-tentu, kita harus membuat regu-lasi yang memproteksi rakyat, karena rakyat kita yang mayori-tas bergerak di sektor primer itu harus dilindungi agar berdaya hingga sukses," katanya.

Oleh karena itu, ia mengeluar-kan Pergub Larangan Impor Beras untuk melindungi petani. "Tidak hanya itu, saya juga menolak pa-jak untuk UKM, meski hanya 1 persen, karena UKM itu justru perlu didorong untuk berkembang hingga besar, jadi pajak itu untuk mereka yang besar," katanya.

Selain itu, dirinya juga me-nolak Permen 01 dan 02 dari Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. "Permen itu bagus, tapi kalau kita melarang tanpa memberi jalan keluar just-ru akan mematikan mereka. Kita beri jalan keluar melalui pem-berdayaan, baru aturan ditegak-kan," katanya.

= ANT/EDY M YA'KUB

SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Dr Soekarwo mene-gaskan bahwa cinta Indonesia saja tidak cukup untuk me-menangkan persaingan dalam perdagangan bebas pada Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.

ant/ari bowo suciptoKENALKAN BANK SAMPAH. Sejumlah siswa SD Aswaja melihat pemilahan sampah di Bank Sampah, Sukun, Malang, Jawa Timur, Rabu (15/4). Kegiatan tersebut merupakan upaya mengenalkan pentingnya bank sampah serta teknologi daur ulang sekaligus menanamkan kecintaan lingkungan kepada sekitar 60 siswa sekolah dasar.

PERTANIAN

Petani Kekurangan Pupuk Bersubsidi

MADIUN - Petani di Ka-bupaten Madiun, Jawa Timur, kekurangan pupuk bersubsidi akibat jumlah jatah pupuk dari pemerintah yang tidak sesuai dengan kebutuhan.

"Para petani kekurangan pupuk karena alokasi pupuk subsidi yang diberikan pe-merintah saat ini hanya cukup untuk dua kali masa tanam saja," ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Madiun, M Nadjib, kepada wartawan di Madiun, Rabu (15/4).

Menurut dia, kekurangan jatah pupuk subsidi tahun ini didasarkan pada analisis perhitungan kebutuhan pupuk yang diperlukan oleh sekitar 400 ribu lebih petani dengan jenis komoditas padi, kedelai, jagung, dan sayur mayur.

"Sisi lain, kekurangan pupuk tersebut juga karena jatah pupuk petani Kabupaten Madiun dikurangi oleh peme-rintah pusat," kata dia.

Adapun kekurangan tersebut terjadi untuk ham-pir semua pupuk di seluruh wilayah setempat, seperti pupuk Urea, ZA, SP36, NPK, dan juga organik.

Untuk mencukupi ke-butuhan pupuk bersubsidi tersebut, pihaknya akan me-minta tambahan jatah pupuk ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Hanya saja, hingga kini belum ada keputusan dari pusat.

Idealnya, untuk mencukupi kebutuhan dengan lahan seluas 90 ribu hektare di tahun 2015, diperlukan pupuk seba-nyak 110.610 ton. Sedangkan jatah tahun ini hanya 65.538 ton.

"Sehingga masih meng-alami kekurangan sebanyak 45.072 ton dari total kebu-tuhan 110.610 ton. Kami akan segera memintakan tambahan jatah ke pusat," ujarnya.

Meski demikian, pihak-nya menyatakan, memasuki musim tanam MK I ini stok pupuk di wilayah setempat masih aman. Sebab, dari stok yang ada, baru terdistribusi-kan 30 persen.

= ANT/SLAMET AS/LOUIS RIKA

KORAN MADURAKAMIS 16 APRIL 2015 | No. 0588| TAHUN IV 10 Lintas Jatim

Pengekspor Kopi Meminta Penghapusan PPN 10 Persen

"Selain itu, pemberlakuan PPN 10 persen terhadap kopi berpotensi menurunkan volume ekspor," kata Ketua Gabungan Eksportir Kopi Indonesia (Gaeki) Hutama Sugandhi, di Surabaya, Rabu (15/4).

Menurut dia, volume eks-por kopi Jawa Timur tahun ini diprediksi meningkat menjadi 75.000 ton dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar 73.000 ton. Volume tersebut sebanyak 80 persen didominasi kopi jenis robusta.

"Pengenaan pajak pertamba-han nilai (PPN) 10 persen untuk komoditas kopi biji bisa merugi-kan petani. Apalagi, para peda-gang besar maupun pengeks-

por kopi membebankan PPN terhadap pemasok atau petani," ujarnya.

Di sisi lain, jelas dia, ketika harga jual kopi ditekan maka semangat petani kopi untuk memperbaiki/merawat tanaman tersebut bisa turun. Akibatnya, pengekspor dapat kekurangan barang maka komoditas kopi perlu dikembalikan seperti dulu atau tanpa dikenakan PPN.

"Sementara itu, PPN 10 persen terhadap komoditas kopi diberlakukan mulai tahun lalu berdasarkan Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor 24/PJ/2014 atas putusan Mahkamah Agung No. 70/HUM/2013 tentang Pajak Per-tambahan Nilai atas barang hasil

pertanian yang dihasilkan dari kegiatan usaha bidang pertanian dan perkebunan," katanya.

Direktur Utama PT Gemi-lang Jaya Makmur, perusahaan eksportir kopi di Singosari, Ka-bupaten Malang, Rudi Sukoyo, menyatakan pengenaan PPN itu bisa berdampak terhadap penu-runan volume ekspor kopi Jatim hingga 25 persen. Dampaknya, kalangan eksportir komoditas tersebut menjadi tidak semangat menjalankan bisnisnya meng-ingat upah pekerjapun tahun ini meningkat lagi.

"Kopi biji mentah seharus-nya tidak dikenakan PPN seperti halnya ikan, karena bukan barang jadi/olahan," katanya.

Ia mencontohkan, di negara penghasil kopi seperti Brazil dan Vietnam tidak memberlakukan PPN terhadap kopi biji. Semen-tara itu, pengenaan PPN telah menurunkan volume pasokan dari petani sehingga produksi kopi robusta secara nasionalpun turun.

"Padahal, Indonesia dulu me-rupakan produsen kopi robusta terbesar dunia dan kini telah digeser Vietnam," katanya.

Pimpinan CV Anugrah Santo-so Sejahtera, pedagang besar kopi di Dampit, Kabupaten Malang, Hasan, mengatakan, pengenaan PPN terhadap komoditas kopi terpaksa dikompensasikan terha-dap harga kopi di tingkat petani.

Apabila, tidak dikenakan PPN, pihaknya bisa beli kopi petani Rp25.000/kilogram jenis robusta.

"Namun, kini kami beli seharga Rp 23.500-Rp 24.000/kilogram," katanya.

Sementara, lanjut dia, per-mintaan kopi robusta maupun arabika di pasar internasional disebutkan masih cukup besar. Akan tetapi tingkat produktivitas lahan kopi rakyat di dalam negeri hanya berkisar 500/kg-750 kg/ha.

"Pemberlakuan PPN atas kopi biji berdampak tertekannya pen-dapatan petani kopi, di tengah tingginya biaya untuk perawatan dan pemupukan tanaman," ka-tanya.

= ANT/DIK

SURABAYA - Pengekspor kopi Jawa Timur memin-ta pemerintah menghapus pajak pertambahan nilai 10 persen terhadap komoditas tersebut karena kebijakan itu bisa menekan harga kopi di tingkat petani.

ant/seno JALUR LINTAS SELATAN. Pengendara sepeda motor melintasi Jalur Lintas Selatan (JLS) berupa jalan berbatu di Desa Puger Kulon, Puger, Jember, Jawa Timur, Rabu (15/4). Gubernur Jawa Timur mende-sak Pemerintah Pusat segera menyelesaikan tukar guling tanah Perhutani untuk keperluan JLS, dari total 618,8 kilometer JLS yang memanjang dari Banyuwangi hingga Pacitan, sepanjang 265,82 km di antaranya adalah hutan milik Perhutani.

KORAN MADURAKAMIS 16 APRIL 2015 | No. 0588 | TAHUN IV N

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi, Fathol Alif BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni

BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), M. Ridwan BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala) BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Zeinul Ubbadi DIREKTUR KEUANGAN: Khalida Alfiana Isaura DIREKTUR IKLAN DAN PEMASARAN: G. Mujtaba ACCOUNTING EKSEKUTIF: Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APA PUN DARI NARASUMBER

Eksekusi WNI

Salam Songkem

Sungguh ironi, pemerintah Indo-nesia tak bisa menyelamatkan warganya yang tersandung

masalah di negeri rantau. Nasib tak beruntung harus dijalani Siti Zainab binti Duhri Rupa, TKW Indonesia asal Desa Martajazah, Kecamatan Kota, Bangkalan, Madura. Perem-puan dengan dua anak ini tak ber-daya menghindar dari eksekusi mati di Arab Saudi.

Maksud hati memperbaiki na-sib keluarga dengan menggarung diri di luar negeri,. Bukannya mujur malah sial yang datang menimpa. Memang mujur tak bisa ditolak. Sial pun tak bisa dielak. Siapa yang mampu melawan takdir yang telah digariskan. Begitulah kira-kira yang dialami Zainab, mungkin juga para TKW dan TKI lain yang mengadu na-sib di luar negeri tak semuanya bisa diselamatkan oleh pemerintah In-donesia. Hanya sebagian saja dari warga Indonesia yang bisa dibantu terpental jauh dari eksekusi mati yang mengancamnya di negeri rantau, seperti dialami Satinah, seorang TKW asal Ungaran Barat, Semarang, Jawa Tengah, karena Pemerintah membayar uang darah sebesar 7 juta riyal atau setara Rp 21,2 miliar sesuai permintaan kelu-arga korbannya di Arab Saudi tahun 2014 silam.

Beda dengan nasib Zainab, kare-na keluarga korbannya tak menerima uang darah, sehingga pemerintah Indonesia tak kuasa membantu TKW asal Bangkalan itu. Sejatinya itu juga bentuk kegagalan Pemerintah Indo-nesia, setidak-tidaknya menimbulkan tanda Tanya. Dalam kasus Satinah, Pemerintah RI mampu membujuk keluarga korbannya, agar menerima diyat, tetapi dalam kasus yang diala-mi Zainab, Pemerintah RI justru tak mampu membujuk keluarga korban-nya, ada apa ini?

Saat ini, Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tena-ga Kerja Indonesia, Nusron Wahid menyebutkan ada sekitar 229 WNI terancam hukuman mati di luar neg-eri. Siapakah diantara mereka yang akan diselamatkan dan siapa pula di antaranya yang harus menye-rahkan nyawanya, tentu bergantung kemampuan negosiasi Pemerintah Indonesia. (*)

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (3500 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tu-lisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

Menyelami Eksotisme Nusantara

Terbilang paradoks mengi-ngat Indonesia memi-liki panjang garis pantai

95.181 km dan jumlah pulau mencapai 17.508. Wisata ba-hari kita hanya menyumbang 10 persen bagi pendapatan ne-gara. Sementara Malaysia me-nyumbang 40 persen. Padahal, Indonesia berpunya 33 destinasi wisata selam. Sedangkan Malay-sia hanya punya 11.

Momentum “menghadap ke laut” ala Pemeritahan Jokowi tentunya tidak bisa dikerjakan sendirian. Koneksi antarkemen-terian merupakan keniscayaan. Kendala utama wisata bahari kita adalah infrastruktur yang minim. Maka, pengembangan jalan raya, marina, dermaga, pu-sat bisnis, restoran, hotel, dan resor merupakan deretan sarana prasarana yang mesti diperbaiki.

Setelah kemasyhuran Raja Ampat, Wakatobi, Bunaken, dan Bali, pemerintah mengembang-

kan potensi bahari di pulau-pulau terkecil dan terluar. Maka, dibentuklah Kawasan Ekonomi Khusus Maritim (KEKM) yak-ni: Pulau Kolepon (Merauke), Kepulauan Tanimbar (Maluku), Pulau Subi Kecil (Natuna), Pu-lau Selaru (Sangihe), dan Pulau Simelue (Aceh). Pemerintah ingin membangun kawasan ba-hari dari pinggir. Alasan utama pemilihan lokasi tersebut juga berdasar untuk menggaet wisa-tawan mancanegara dari Aus-tralia, Timur Tengah, Thailand, dan Jepang.

Inovasi PelniSulistyo Wimbo Hardjito

(2015) menyatakan bahwa wisa-tawan yang pergi ke pulau ter-pencil macam Labuan bajo, 90 persen lebih merupakan wisa-tawan mancanegara. Saat ini, akses menuju ke sana dirasa sulit. Bahkan tempat menginap juga sulit. Praktis, biaya yang dikeluarkan sangat besar. Hal ini menyebabkan kunjungan wisa-tawan domestik terbilang sangat rendah. Mereka lebih memilih berwisata ke luar negeri.

Oleh sebab itu, hal ini meru-pakan celah bagi Pelni untuk membuat program destinasi wisata dengan memberikan bu-jet terjangkau. Inovasi Pelni di antaranya floating hotel. Kapal-kapal Pelni dibuat seperti hotel terapung. Dengan membawa konsep hotel terapung, kapal Pelni hadir di Anambas (Su-matera), Karimunjawa (Jawa Tengah), Derawan (Kalimantan Timur), Bunaken (Sulawesi), Banda Naira (Maluku), Tomini (Sulawesi), sampai ke Wayag (Papua).

Terobosan yang telah dilaku-kan Pelni lainnya ialah mem-buat paket wisata bersebut Let’s Go to Raja Ampat dan Let’s Go to Wakatobi. Tak cukup di situ, No-vember 2015, Pelni menggelar paket wisata Let’s Go to Banda Naira dan Let’s Go to Anambas. Langkah itu dilakukan lantaran Pelni ingin memberikan kemu-dahan dan kenyamanan bagi wisatawan berupa aksesibilitas dan akomodasi.

Selain floating hotel, asas fasilitas dasar kapal Pelni juga dirombak. Toilet diperbaiki se-demikian rupa sehingga menja-min kenyamanan penumpang. Untuk urusan itu, terwarta Pelni menghabiskan duit sampai Rp3 miliar. Wujud nyata kontribusi Pelni di sektor wisata bahari adalah pembangunan pariwisata bahari di Raja Ampat, misalnya, ternyata memberi nilai tam-bah perekonomian masyarakat di Papua Barat. Hal tersebut memicu kesadaran masyarakat untuk terus menjaga wilayah perairan dari kerusakan.

Kapal Pelni juga dilengkapi kafetaria dan sarana bermain untuk anak. Ke depan, Pelni per-lu menyediakan wisata belanja suvenir dan pembangunan mu-seum bahari sebagai pelengkap atribut wisata kebaharian. Pelni memanfaatkan program paket wisata bahari selain mengun-tungkan secara finansial, juga memanfaatkan waktu singgah (port stay) di pelabuhan. Boleh dikata, program wisata bahari bersebut Pelni Tour ini menjadi amunisi baru sebagai wujud ek-sistensi. Namun, peran Pelni akan sia-sia manakala hanya berjalan sendirian. Berkoordina-si dengan pemerintah setempat, memantau kesiapan vendor, dan ketersediaan pemandu wisata merupakan sebagian langkah sinergitas agar pelaksanaannya dapat berjalan baik.

Masihkah relevan berwisata dengan kapal? Sebagai per-bandingan, untuk menuju ke Kepulauan Anambas, misalnya, dengan menggunakan pesawat, wisatawan perlu terbang ke

Tanjung Pinang. Lalu, dilanjut-kan dengan pesawat kecil me-nuju Bandara Matak. Ditambah 15 menit perjalanan laut dari Pulau Tarempa --tempat pengi-napan wisatawan. Masalahnya, penerbangan bergantung penuh pada cuaca. Penerbangan me-nuju atau dari Matak tidak se-lalu terjadwal lancar. Lalu band-ingkan dengan menggunakan KM Bukit Raya --satu-satunya kapal Pelni-- yang singgah di Tarempa nyatanya dapat diman-faatkan sebagai hotel terapung dan mengajak wisatawan untuk snorkeling dan menyelam.

Alkisah, pada 1994, Max J. Ammer dan Anita Matahari mu-lai membangun kawasan wisata bahari Raja Ampat. Keduanya mengedukasi masyarakat se-tempat untuk merawat terumbu karang dan membuat peterna-kan koral. Spirit nostalgia itu kiranya bisa ditransformasikan Pelni dengan mengenalkan Raja Ampat-Raja Ampat lainnya ke-pada masyarakat dunia.

Dalam konteks keindone-siaan, operasional pelayaran Pelni dari Barat sampai Timur Indonesia membentangkan ke-sadaran terutama wisatawan domestik untuk merajut per-saudaraan sesama anak bangsa. Wisatawan dari Sumatera bisa menapaktilasi perjuangan Bung Hatta di Banda Naira. Begitu pun wisatawan asal Sulawesi bisa mengarungi keindahan Karimunjawa sekaligus menje-jaki spirit emansipasi Kartini. Kepingan-kepingan eksotisme Nusantara itu nyatanya bisa terangkut dengan menumpang kapal Pelni=

Pemerintahan Jokowi dengan gagasan besar membentuk Poros Ma-ritim Dunia membuka asa bagi sektor kelautan. Termasuk di dalamnya potensi wisata bahari. Konsep promosi wisata bahari dimunculkan se-bagai bentuk kecintaan terhadap negara dengan pemberian akses kepada wisatawan domestik untuk berkunjung dan menikmati keindahan bahari Indonesia. Se-lama ini pengembangan wisata lebih terkonsen-trasi pada wisata ber-basis darat. Sedangkan wisata bahari mulai digarap baru-baru ini.

Sumenep CPamekasan IPROBOLINGGO KAMIS 16 APRIL 2015No. 0588 | TAHUN IV OpiniKORAN

MADURA 11

KORAN MADURAKAMIS 16 APRIL 2015 | No. 0588 | TAHUN IV12 ProbolinggoLintas JatimPROBOLINGGO KAMIS 16 APRIL 2015

No. 0588 | TAHUN IV 12ProbolinggoKORAN MADURA

Kepala Badan Kepegewa-ian Daerah (BKD) Kabupaten Probolinggo, melalui Kabid Pengembangan dan Diklat, Su-geng Agus Purnomo mengatakan pihaknya setiap tahunnya terus melakukan pengusulan terkait dengan kekurangan tenaga PNS di Kabupaten Probolinggo.

“Kami rutin mengajukan kepa-da Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokas,”terangnya kepada wartawan, Rabu (15/4).

Menurutnya, pihaknya tahun ini telah mengajukan kekura-ngan pegawai sebanyak 7.079

PNS karena jumlah kebutuhan-nya tergolong banyak. Namun untuk kepastian berapa jumlah formasi yang akan diberikan ter-gantung kebijakan pemerintah pusat.“Karena BKD sifatnya ha-nya mengusulkan, untuk kebija-kannya tergantung pusat,”tandas Sugeng Agus Purnomo.

Untuk tahun kemarin, kata Sugeng Agus Purnomo, pihak-nya diberikan sebanyak 52 for-masi. Sayangnya, adanya pe-ngusulan pemkab Probolinggo tidak bisa melakukan rekrut-men pegawai.

“Karena terkendala fasilitas, sebab ujiannya melalui online, berbeda dengan tahun-tahun se-belumnya,” katanya.

Lanjutnya, pihaknya harus membatalkan atas peluang rek-rutmen pegawai pada tahun ke-marin. Tahun ini, sudah mengaku untuk menggelar tes CPNS secara online. Sebab sudah mengang-garkan biayanya. “Kami sudah siapkan dana sebesar Rp 750 juta untuk tes CPNS di APBD,” imbuh Sugeng Agus Purnomo.

Saat ini yang paling banyak membutuhkan PNS, imbuh Sugeng Agus Purnomo, rata-rata berada di lingkungan pendidikan dan keseha-tan. Terutama disekolah-sekolah, dan satu sekolah hanya ada tiga guru yang statusnya PNS.“Untuk menyiasati kekurangannya, pem-kab melakukan pengangkatan guru kontrak,” paparnya.

=Mahfud hidayatullah

Pemkab Butuh 7.079 PNS Ajukan Kekurangan ke Kemenpan-RBPROBOLINGGO- Pemkab Probolinggo miskin Pegawai Negeri Sipil (PNS), tepatnya di semua Satuan Kerja Pe-rangkat Daerah (SKPD). Untuk menyiasati kekurangan sebanyak 7.079 PNS, pihak pemkab mulai mengajukan kepada Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).

MISKIN. Penambahan PNS di Kabupaten Probolinggo masih dibutuhkan.

PROBOLINGGO – Pemkot Probolinggo mengusulkan tujuh program prioritas pembangu-nan kepada Pemprov. Hal itu disampaikan Kepala Bappeda Kota Probolinggo, Imanto, ketika mengikuti Musyawarah Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Jawa Timur, Rabu (15/4).

Menurutnya, setelah melalui proses yang cukup melelahkan mulai dari Pra Musrenbang, Musrenbang Kelurahan, Ke-camatan, Kota, hingga Mus-renbang tingkat Bakorwil di Malang.

Ketujuh usulan yang di bawa Kota Probolinggo ketingkat Provinsi Jatim, diantaranya kon-servasi pengendalian kerusakan sumber mata air, peningkatan fungsi saluran irigasi, tersedi-anya hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah, pe-ningkatan kualitas sarana dan prasarana pemukiman.

“Lokasi peningkatan fungsi saluran irigasi berada di Kelu-rahan Jrebeng Wetan, Kani-garan, Kedung Asem, Curah-grinting, Kedunggaleng, dan Mayangan. Sedangkan tersedi-anya hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah di lima Kecamatan. Yakni, Kecama-tan Kademangan, Kedopok, Wonoasih, Kanigaran dan Mayangan,”tandas Imanto.

Usulan lainnya, kata Imanto, mengenai review Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan pengaturan zonasi di lima kecamatan, penyediaan rencana tata ruang, dan peningkatan sa-rana pengendalian pencemaran lingkungan.

“Dengan dibawanya banyak usulan prioritas ke Provinsi, diharapkan bisa terealisasi lima puluh persen. Karena meli-hat anggaran Provinsi untuk mendanai tiga puluh delapan kabupaten/kota tidak mungkin terealisasi semua,”katanya.

Nantinya jika ada usulan yang belum terealisasi, lanjut dia, juga tetap akan di usulkan dalam musrenbang nasional.

“Adanya musrenbang Provinsi ini, diharapkan Provinsi bisa mengakomodir kebutuhan yang diharapkan daerah. Karena untuk memba-ngun daerah perlu support dari pusat,“imbuh Imanto.

Imanto menambahkan, musrenbang ini sangat penting dalam mengajukan berbagai usulan pembangunan yang akan dilaksanakan di Kota Proboling-go, terutama yang bersumber dari APBD Propinsi 2016.

Tak hanya itu, apa yang disam-paikan Gubernur Jawa Timur Soekarwo yang memimpin Musrenbang dan RKPD 2016, untuk memperteguh Jatim siap dalam memasuki Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) Akhir 2015. Musrenbang ini mem-pertegas bahwa Jatim siap dan optimis dapat bertarung pada pasar bebas Asean.

“MEA membuka koridor baru yang harus dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat Jatim. Selain menjadi basis perda-gangan, industri, investasi dan tenaga kerja ahli, Jatim juga terus membangun regulasi yang bisa memihak kepada kepenti-ngan masyarakat,”paparnya.

=M.hisbullah huda

PEMBANGUNAN

Pemkot Usung Tujuh Usulan Prioritas

PRIORITAS. Salah satu sumber mata air Sentong di Kelurahan Jrebeng Wetan Kecamatan Kedopok yang diusulkan ke tingkat provinsi.

KORAN MADURAKAMIS 16 APRIL 2015 | No. 0588 | TAHUN IV 13Probolinggo

“Tahun ini dana BOS untuk madrasah sedikit mengalami pe-rubahan. Yakni perubahan opsi dari bantuan uang berubah men-jadi bantuan barang. Jadi setiap sekolah akan diberikan bantuan barang yang dibutuhkannya,” kata Busthami kepada wartawan, Rabu (15/4).

Menurutnya, dana BOS di Kementerian Agama mengalami perubahan akun. Tahun kema-rin, dana BOS masuk pada kode

akun 57 atau lebih dikenal de-ngan akun hibah bansos atau bantuan uang secara tunai.

Tahun ini akun itu diubah menjadi akun 52 atau lebih dike-nal dengan hibah barang. “Se-hingga dengan adanya kebijakan tersebut maka madrasah tidak akan memperoleh uang atau dana BOS secara tunai,”tandas Busthami.

Mekanisme penerimaan BOS, kata Busthami, pihak lembaga

madrasah harus mengajukan ke-butuhan sekolah seperti halnya buku, pensil maupun kebutuhan barang yang lainnya. Dengan adanya hal itu, maka kebutuhan akan diberikan secara langsung dan dikirim ke madrasah masing-masing.

“Semoga saja dengan ada-nya perubahan tersebut masih biasa diverifikasi kembali un-tuk bisa berubah ke akun yang lama,”katanya.

Ia berharap, saat ini madra-sah jangan terlalu panik dengan adanya perubahan tersebut. Ka-rena pihaknya juga tidak tinggal diam untuk mengusulkan kepada kementerian agar dana BOS bisa diuangkan.

“Termasuk mengusulkan kepada Komisi VIII DPR RI un-

tuk bisa memberikan masukan kepada kementerian agar bisa dipertimbangkan kembali,”pinta Busthami.

Bustami menilai, adanya pe-rubahan bansos uang menjadi bantuan barang, akan lebih me-nyengsarakan lembaga madrasah dibawah naungan yayasan yang statusnya swasta. “Adanya BOS mereka bisa terbantu termasuk gaji guru,” ucapnya.

Menyikapi hal itu, Kepala MTs di wilayah kecamatan Bantaran Kabupaten Probolinggo, Kosim mengatakan saat ini pihaknya belum mengetahui tentang in-formasi tersebut. Bahkan menilai tidak cairnya dana bos karena tunggu waktu.

”Kami tidak tahu kalau ada perubahan bantuan dari uang

menjadi barang,”ujarnya.Jika hal itu demikian,

pihaknya lembaga madrsah sangat menyayangkan. Sebab dana BOS sangat membantu terkait proses belajar mengajar di madrasah.

”Dan itu dipergunakan untuk operasional sekolah. Kalau sudah berbetuk barang, maka sangat ke-sulitan untuk bisa menghidupkan madrasah,” ucap Kosim.

Kosim berharap, semoga adanya kebijakan dari Kemen-terian Agama terkait dana BOS bisa dipertimbangkan kembali. Sebab, adanya peralihan cukup menyulitkan kepada lembaga madrasah yang ada.”Kalau bisa BOS tetap diterima secara tu-nai,” harapnya.

=Mahfud hidayatullah

Madrasah Terancam Gulung TikarAkibat Dana BOS Tak Bisa DiuangkanPROBOLINGGO - Lembaga swasta yang ada di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) resah. Sebab tahun ini direncanakan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk Sekolah di bawah naungan Kemenag tak akan diberikan secara tunai atau diuangkan, melainkan berbentuk bantuan barang.

RESAH. Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk sekolah madrasah tak lagi akan diberikan secara tunai atau diuangkan

KORAN MADURAKAMIS 16 APRIL 2015 | No. 0588 | TAHUN IV14 Probolinggo

Siswa mengerjakan mata pela-jaran Bahasa Inggris, namun soal PBT listening tidak dikerjakan. Karena tidak sama antara reka-man dan lembar ujian, sehingga peserta ujian membuat kebingu-ngan.

Seperti yang terjadi di SMA Negeri 1, SMA Negeri 3, dan MA Ri-yadlus Sholihin Kota Probolinggo. Para siswa tidak mengerjakan soal Bahasa Inggris listening nomor 1 sampai 15, dari 50 nomor soal.

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kota Probolinggo, Suradji Chabir, mengaku saat mengerjakan soal, para siswa mengetahui sekitar pukul 07.30 WIB, kalau antara isi kepingan CD dan naskah soal tidak sama.

“Siswa memahami kalau tidak sama, lalu memberitahukan ke-pada pengawas,” jelasnya kepada wartawan, Rabu (15/4).

Menurutnya, adanya per-

bedaan soal itu terjadi pada mata pelajaran Bahasa Inggris. Masalah ini sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan Kota Probolinggo.

“Meski terjadi perbedaan, tidak ada alasan bagi siswa untuk tidak mengerjakan soal,”tandas Suradji Chabir.

Berdasarkan imbauan dari Di-nas Pendidikan Kota Probolinggo, kata Suradji Chabir, peserta ujian nasional tetap bisa mengerja-kan soal Bahasa Inggris pada naskahnya saja. Sedangkan soal listening tidak perlu dikerjakan.

“Di listeningnya 1sampai 15 itu antara jawaban dengan CD setelah diputar tidak co-cok dan tidak konek, berbeda dan tidak nyambung. Solusinya dibuat berita acara kemudian setelah dibuat berita acara itu dikosongkan,”katanya.

Kepada seluruh peserta ujian nasional, pihaknya menghimbau

agar tidak khwatir menghadapi perbedan soal ujian ini. peserta ujian tetap bisa mengerjakan soal pada naskah.

Nampaknya soal listening yang bermasalah hanya di PBT. Dalam pelaksanaan UN Computer Basic Test (CBT), masih berjalan lancar sehingga tidak menggang-gu pelaksanaan UN dihari ketiga untuk CBT dan terakhir untuk UN PBT.

Pelaksanaan UN CBT berjalan lancar, dan setiap selesai ujian para Proktor, Pengawas dan Pen-damping UN melakukan rapat terkait pelaksanaan UN CBT.

“Setelah dikerjakan dilakukan evaluasi dan kedepannya diper-baiki, serta dipersiapkan. Ini di-lakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, sehingga dilakukan rapat setiap hari,” ucap Suradji Chabir.

Terpisah, salah satu pantia UN CBT di MA Riyadlhus Sholi-hin, Munir, mengatakan karena soal dan isi rekamannya tidak sama maka sesuai instruksi dari sub rayon panitia UN, jawaban soal listening nomor 1 sampai 15 dikosongi.

Ketidaksesuaian soal dan reka-man listening tersebut baru dike-tahui setelah petugas memper-dengarkan isi rekaman listening. Petugas memutar isi rekaman dalam compact disk (CD) yang diperdengarkan melalui pengeras suara yang tersambung pararel dengan ruang kelas atau ruang ujian. “Setelah di dengarkan, se-mua siswa bingung dan tanya ke pengawas ujian,”katanya.

Setelah itu pengawas berkon-sultasi dengan panitia UN se-tempat dan ternyata soal dan isi rekaman memang tidak sesuai. “Kemudian dibuat berita acara yang menyatakan bahwa isi reka-man listening tidak sama dengan soal,”terang Munir.

Munir belum tahu apakah nanti ada ujian susulan un-tuk materi soal listening atau bagaimana. “Belum tahu, belum ada instruksi lagi dari panitia dan dinas,”paparnya.

Meski sempat bermasalah, na-mun ujian tak sampai dihentikan. Dan siswa tetap melanjutkan ma-teri soal lain yang diujikan dalam Bahasa Inggris.

=M.HisbullaH Huda

Soal PBT Listening BermasalahPROBOLINGGO – Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) Paper Basic Test (PBT) di hari ketiga di Kota Probolinggo, ber-masalah. Isi soal dan rekaman Listening Bahasa Inggris dalam ujian nasional (UN) SMA/SMK/MA tahun 2015 di Kota Probolinggo tak sesuai.

TAK SESUAI. Pengawas menunjukkan compact disk yang berisi soal dan rekaman Listening Bahasa Inggris dalam ujian nasional (UN) SMA/SMK/MA tahun 2015.

PROBOLINGGO - Pe-rawatan gedung milik Pemkab Probolinggo, perlu untuk ditingkatkan. Tahun ini Pemerintah menganggarkan sebesar Rp 130 juta untuk itu Kepala Bagian Umum Pemkab Probolinggo, Hudan Syaifud-din mengatakan pihaknya tetap menyiapkan perawatan untuk gedung pemkab yang ada. ”Itukan hanya pe-rawatan. Jika ada kerusakan yang sifatnya ringan, maka akan menggunakan dana tersebut,”ujarnya kepada wartawan, Rabu (15/4).

Menurutnya, dananya tidak hanya fokus di satu gedung. Namun perawatan gedung yang menggunakan dana tergolong banyak. Diantaranya, perawatan gedung eks DPRD, eks sekretariat dan gedung sekretariat lama.

“Kami akan tetap gunakan untuk gedung pemkab, meski gedungnya tidak terpakai oleh pemkab. Seperti eks sektariat pemkab yang ada di jalan raya Dringu,” tandas Hudan Syaifuddin.

Saat ini gedung pemkab yang ada dilokasi tersebut, kata Hudan Syaifuddin, tetap dilakukan perawatan. Seperti mengganti lampu ruangan yang mati atau melakukan pengecatan agar kondisi gedungnya tetap baik.

“Kalau dibiarkan akan mudah rusak, dan kerusakan-nya akan bertambah parah jika tidak teratasi secepatnya,” ucapnya.

Dengan adanya dana terse-but, pihaknya tetap memak-simalkan untuk melakukan perawatan . Meksi sejatinya anggaran tergolong minim. Sebab lokasinya perawatan gedungnya tidak hanya satu lokasi saja.

“Kami masih tetap me-lakukan upaya pengelolaan anggaran secara maksimal. Yang terpenting gedung milik pemkab bisa terawat dengan baik,”kata Hudan Syaiguddin.

Hudan Syaifuddin menam-bahkan, pemkab Probolinggo banyak memiliki gedung. Baik yang ada di wilayah barat mau-pun yang ada di wilayah timur. Adanya gedung juga butuh perawatan.

“Dengan besarnya ang-garan yang ada, akan kami lakukan pengelolaan secara merata,” paparnya.

=MaHfud HidayatullaH

PEMELIHARAAN GEDUNG

Telan Rp 130 Juta

KORAN MADURAKAMIS 16 APRIL 2015 | No. 0588 | TAHUN IV 15 lahragaKORAN

MADURAKAMIS 16 APRIL 2015No. 0588 | TAHUN IV 15

MADRID - Pemain Real Madrid Dani Carvajal membantah meng-gigit penyerang Atletico Madrid Mario Mandzukic setelah kedu-anya terlibat dalam insiden dalam pertandingan perempat final Liga Champions di Vicente Calderon, Rabu (15/4) dini hari WIB. Carvajal juga kelihatan meninju Mandzu-kic, tetapi insiden ini tidak terlihat oleh wasit. Bntahan itu disampaik Carvajal melalui akun twitter-nya seusai pertandingan.

“Saya lihat setelah pertand-ingan, saya dituduh menggigit pemain lawan. Saya menegaskan bahwa saya tidak menggigitkan siapa pun atau berusaha melaku-kan tindakan seperti itu,” tulisnya.

Mandzukic juga terlibat benturan fisik dengan bek Real Madrid lainnya, Sergio Ra-mos. Benturan ini membuat pelipis mantan pemain Bayern Muenchen itu pecah dan dia pun bersimbah darah. Tetapi wasit asal Serbia, Milorad Mazic tidak menghukum Ramos. “Wasit ada di sana untuk memutuskan apa yang salah dan apakah mereka seharusnya diberi kartu kuning atau tidak,” kata bek Atletico Madrid, Diego Godin.

Carvajal membela Mazic yang tidak menghukum baik dirinya maupun Ramos. “Sangat sulit bagi wasit dalam pertandin-gan seperti ini. Dengan tensi pertandingan yang bebitu tinggi, tetapi dia bisa memimpin pertand-ingan ini dengan baik. Selamat untuk Mazic. Di babak pertama, kami tampil lebih baik dari mereka tetapi di babak kedua, kami sedikit menurun. Kondisi lapan-gan juga tidak membantu. Hasil imbang 0-0 tidak boleh terjadi lagi di Bernabeu ka-rena laga nanti akan sangat menentu-kan,” kata Carvajal. =eSPN/cARoL AjI

LIGA CHAMPIONS

Carvajal Bantah Gigit Mandzukic

Sebaliknya, pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti kecewa karena seharusnya mereka bisa menang atau minimal menc-

etak gol tandang, mengingat pelu-ang yang mere-ka miliki cukup banyak, terutama

di babak pertama.Pada laga terse-

but, Madrid memi-liki kesempatan mencetak gol tan-dang, terutama di babak pertama. Peluang paling bagus didapat Ga-

reth Bale. Pemain ini berhasil menggiring bola hingga ke kotak penalti lawan dan tinggal berha-

dapan dengan kiper Atleti-co Madrid, Jan Oblak. Sayang

tendangan kaki kirinya, masih bisa digagalkan. Jan Oblak juga menggagalkan peluang-peluang Madrid lainnya masing-masing dari Cristiano Ronaldo dan James Rodriguez.

Di babak kedua, Atletico tampil lebih bagus. Mereka mendapat peluang melalui Mario Mandzukic dan pemain pengganti Fernando Torres. Sayang peluang-peluang itu juga gagal menghasilkan gol. Alhasil, kedua tim ini harus puas dengan hasil imbang tan-pa gol hingga laga usai.

Padahal, berdasarkan statis-tik, Madrid unggul atas Atletico. Mereka mencatat 61% pengua-saan bola dengan 16 tendangan ke gawang. Sedangkan Atletico hanya memiliki 39% penguasaan bola dan delapan tendangan ke gawang. Sayang, gol tandang yang artinya sangat penting tak kunjung datang untuk Madrid hingga laga usai. Dengan hasil ini, peluang Atletico dan Madrid untuk melaju ke semifinal sama-sama masih sangat terbuka.

Karena itu, Diego Simeone mengaku puas dengan hasil ini. Yang dia pikirkan saat ini ada-lah bagaimana menjebol gawang Iker Casillas pada leg kedua di Santiago Bernabeu nanti. Pada bagian lain, dia memuji penampi-lan anak-anak asuhnya di ba-

bak kedua. “Peluang kami masih terbuka. Di babak pertama, Real Madrid sangat bagus. Untung, penjaga gawang kami, Jan Oblak, tampil cemerlang khususnya saat dia menggagalkan peluang emas Bale,” kata Simeone.

Pria asal Argentina itu mel-anjutkan, “Hal terpenting ada-lah reaksi yang kami berikan. Di babak kedua, permainanan kami sudah mendekati yang kami inginkan sejak awal.”

Sedangkan Carlo Ancelotti menilai, Madrid lebih layak me-nang pada laga ini karena men-dapat peluang lebih banyak, terutama di babak pertama. Se-mentara di babak kedua, Atleti-co berhasil bangkit dan Madrid pun cukup kesulitan menjebol gawang lawan.

“Hasil ini tidak bagus untuk kami. Kami bermain sangat ba-gus di babak pertama dan kami seharusnya bisa mencetak gol. Di babak kedua, pertandingan berlangsung relatif seimbang tetapi kami juga masih memi-liki sejumlah peluang. Kami senang dengan penampilan para pemain terutama di babak pertama. Para pemain tampil sangat bagus dan akan men-gulangi penampilan seperti ini di kandang kami nanti. Pada babak pertama kami sungguh berkualitas, tetapi di babak kedua lebih sulit,” kata pelatih

asal Italia itu.Ancelotti enggan mengkritik

Gareth Bale yang memiliki pe-luang emas mencetak gol. “Dia melakukan penyelamatan yang bagus. Penampilan kiper Atleti-co pada babak pertama sangat penting. Gareth dan seluruh tim bermain bagus. Saya cukup puas karena kami bekerja cukup keras,” imbuh mantan pelatih AC Milan dan Chelsea itu.

Pada bagian lain, dia me-muji penampilan kiper Atletico Madrid Jan Oblak. Tanpa Oblak di bawah mistar gawang, ke-mungkinan gawang mereka su-dah jebol berkali-kali.

Di Leg kedua nanti, Real Madrid sedikit diuntungkan ka-rena bermain di kandang sendiri. Tetapi mereka harus waspada agar gawang mereka tidak bobol. Sebab hasil imbang dengan skor 1-1 saja sudah meloloskan Atleti-co ke semifinal. “Atletico adalah salah satu tim dengan perta-hanan terbaik di dunia. Kami kesulitan mencari jalan keluar. Di babak pertama, kami bermain sangat bagus, tetapi sulit dikata-kan terkait dengan penyelesaian akhir. Ini masalah detail. Kami sangat bagus dalam menyerang dan pergerakan tetapi gagal di penyelesaian ahir. Kami harus mengulangi penampilan seperti ini Rabu nanti,” kata Ancelotti.

=SKy SPoRTS/eSPN/cARoL AjI

Simeone Puas, Ancelotti KecewaMADRID - Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone mengaku cukup puas dengan hasil imbang tanpa gol saat menjamu Real Madrid pada leg pertama babak perempat final Liga Champions di Vicente Calderon, Rabu (15/4) dini hari WIB.

Penyerang Real Madrid Gareth Bale (kanan) melepaskan tembakan ke arah gawang Atletico

Madrid yang dikawal Jan Oblak.

KORAN MADURASELASA 14 APRIL 2015 | No. 0586 | TAHUN IV16 KORAN MADURA

16KAMIS 16 APRIL 2015No. 0588 | TAHUN IV

CARVAJAL BANTAHGIGITMANDZUKICOLAHRAGA | 15

JAN OBLAKGEMILANG,ATLETI SUKSESREDAM REAL

“Peluang kami masih terbuka. Di babak pertama, Real Madrid sangat bagus. Untung, penjaga gawang kami, Jan Oblak, tampil cemerlang khususnya saat dia menggagalkan peluang emas Bale,” puji pelatih Atletico Madrid Diego Simeone terhadap performa gemilang Jan Oblak. Selain menggagalkan usaha Gareth Bale, Oblak juga berkali-kali menepis tembakan Cristiano Ronaldo, James Rodriguez dan pemain Madrid lainnya.

KORAN MADURAKAMIS 16 APRIL 2015 | No. 0588 | TAHUN IV AKAMIS 16 April 2015

No. 0588 | TAHUN IV MADURA SPORT | HAL. PPersepam MU Gagal Menang

BelUM BeroPerasi, Tarif PeNerBaNGaN sUdah Naik

SAMPANG | HAL. M SUMENEP | HAL. E

KORAN MADURATaneyan Lanjang

koMisi i TUdiNG kasaTPol PP Tidak TeGas

"Kami sangat sedih mendengar kabar adik saya telah dieksekusi mati. Kabarnya pun saya tahu dari televisi tadi pagi," kata Halimah, kakak kandung Zainab, di kedia-mannya, di Desa Martajazah, Kecamatan Kota, kemarin (15/4).

Isak tangis pun pecah memenuhi kediaman keluarga Zainab. Kera-

bat dan tetangga berdatangan memberikan belasungkawa.

Menurut Halimah, Zainab meninggalkan dua putra,

Syarifuddin dan Ali Rid-ho. Keduanya dirawat

oleh Halimah selama Zainab menjadi TKW di Arab Saudi sejak 1998, karena Zainab terlahir bukan dari kelu-arga mampu.

Halimah me-ngaku dirinya ber-

sama putra Zainab belum sam-pai satu bulan datang dari Arab Saudi, membezuk Zainab yang dipenjara di Kota Madinah. Se-lama di sana tidak ada kabar apa pun tentang eksekusi Zai-nab, sehingga kabar tentang-nya yang dilihat di televisi itu membuat keluarganya sangat kaget dan bersedih.

"Adik saya tidak banyak berpesan. Dia hanya nitip putranya ke saya. Dia pun ber-cerita kalau telah menghafalkan Alquran sebanyak 11 juz. Dia pun memberikan saya mukenah, tasbih, dan jaket yang diperoleh karena menang lomba voli di penjara," ceritanya sambil meneteskan air mata.

Sementara Ketua BNP2TKI Nusron Wahid, didampingi Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Lalu Mo-hammad Iqbal, berkunjung ke rumah kelu-arga Zainab hanya untuk menyampaikan duka yang mendalam atas eksekusi mati yang menimpa Zainab. Pemerintah sudah berupaya optimal agar Zainab mendapat-

kan pengampunan, tetapi hasilnya tidak sesuai yang diharapkan.

"Sejak era kepemimpinan presiden Abdurrahman Wahid sampai Pak Joko-wi, pemerintah sudah berupaya keras agar pemerintah Saudi bisa memberi-kan pengampunan. Namun, hukum kisas tetap dijalankan karena keluarga korban yang di Saudi tidak mengampuni Zainab," tutur Nusron Wahid.

Jenazah Zainab sudah dimakamkan di pemakaman Baqi, tempat pemakaman para syuhada setelah disalatkan di Masjid Nabawi.

Mengenai tidak adanya pemberita-huan kepada pemerintah Indonesia ten-tang pelaksanaan eksekusi mati itu konon karena merupakan adat hukum yang ada di Madinah. Tidak ada notifikasi dari peme-rintah Saudi kepada Indonesia. Bahkan, Kemenlu Saudi pun tidak mengetahui. Se-cara konteks diplomasi internasional, hal itu tidak lazim. Namun, menurut hukum setempat seperti itu prosesnya.

"Pemerintah baru tahu mengenai ek-sekusi mati Zainab dari televisi Arab Sau-di yang kemarin rilis. Kemudian, kita me-lakukan langkah koordinasi dan komplain terkait eksekusi tanpa pemberitahuan itu. Akan tetapi, rupanya itu sudah menjadi aturan hukum pemerintah di sana," je-lasnya.

Penetapan eksekusi mati atas Zainab sejatinya sudah sejak tahun 1999, tetapi pelaksanaannya ditunda oleh pemerintah Arab Saudi karena menunggu putra kor-ban yang dibunuh Zainab sampai pada usia akil baligh. Ternyata anak korban tidak memaafkan Zainab, upaya pemba-yaran diyat pun tidak diterima olehnya, karena dia berasal dari keluarga kaya, se-hingga eksekusi mati atas Zainab itu tak bisa dihindarkan lagi. =MOH RIDWAN/RAH

TKW ASAL bANGKALAN Dieksekusi Mati

di Arab Saudi

TUNJUKKAN. Keluarga Zainab (keponakan) saat menunjuk-kan sebuah foto dan meminta keadilan kepada pemerintah Arab Saudi.

Ketua BNP2TKI Nusron Wahid saat men-dampingi Halimah di kediamannya Desa Mar-tajazah Kecamatan Kota, Rabu (15/4).

disTriBUsi raskiN MadUra TaNPa JUklak khUsUs

PAMEKASAN | HAL. G

BANGKALAN - Indonesia gagal me-nyelamatkan seorang Tenaga Kerja Wanita asal Bangkalan Madura, Siti Zainab binti Duhri Rupa, dari eksekusi mati di Arab Saudi. Sudah begitu, pelaksanaan eksekusi pun tidak diberitahukan sebelumnya, baik oleh pemerintah Arab Saudi maupun dari pemerintah Indonesia. Keluarga Zainab mengetahuinya sendiri dari siaran salah satu telivisi.

Tak Ada Pemberitahuan Sebelumnya pada Keluarga Zainab

KORAN MADURAKAMIS 16 APRIL 2015 | No. 0588 | TAHUN IV BPROBOLINGGO KAMIS 16 APRIL 2015

No. 0588 | TAHUN IVKORAN MADURAB Sumenep

Kepada Wakil Ketua Komisi II DPRD Juhari dan beberapa anggota Komisi II, mereka menyampaikan keluhan warga kepada dirinya terkait dugaan pungli yang ditengarai di-lakukan aparat desa. Audiensi itu berlangsung selama lebih kurang dua jam.

Akis Murtadha, tokoh masyarakat Desa Talango, yang ikut audiensi, menjelas-kan, dugaan pungli tersebut dengan modus meminta uang Rp 500 ribu per KWH. Pungu-tan itu agar aliran listrik sece-patnya bisa tersambung.

”Karena kami butuh pe-nerangan, ya meskipun kami pontang-panting cari huta-ngan pasti kami bayar. Apalagi

sebelum dimintai bayaran, kami dijanjikan lima belas hari ke depan (setelah membayar) listrik akan nyala,” jelasnya.

Katanya, pungutan itu ter-jadi di lima dusun, yakni Du-sun Galis Laok, Galis Daja, Ta-laga, Nungmalang, Lembana. Sedangkan Dusun Kombang tidak ada yang menjadi korban penarikan karena di daerah tersebut memang belum ada jaringan listrik.

”Yang dipungut itu banyak, kalau tidak keliru hingga seki-tar seratus orang semuanya. Pungutan itu dilakukan sekitar empat bulan yang lalu. Tapi, hingga saat ini listriknya be-lum nyala juga. Makanya kami mendatangi wakil kami di

DPRD ini,” katanya.DPRD diharap bisa men-

jembatani keluhan tersebut agar aliran listrik di desanya secepatnya bisa tersambung. “Selain itu, pungutan yang dilakukan bisa segera di-selesaikan. Jangan sampai masyarakat melakukan tin-dakan anarkistis, karena tin-dakan itu sangat meresahkan warga,” pintanya.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Sumenep Juhari me-ngatakan, jika pungutan itu memang terjadi sangat tidak dibenarkan dengan alasan apa pun. ”Apa pun alasannya pu-ngutan itu sangat tidak dibe-narkan,” katanya.

Menurut Politisi PPP itu, saat ini, pengadaan listrik masih dalam tahap penyele-saian proses administrasi oleh pemerintah daerah. “Sehingga masih belum diserahkan ke-pada pihak PLN,” tuturnya.

Katanya, sekalipun aparat desa telah menjanjikan listrik

setelah menyerahkan uang tapi pemerintah belum me-nyerahkan berkasnya kepada PLN, maka listrik di daerah tersebut tetap tidak akan me-nyala. ”Sejauh mana proses administrasi itu, kami masih belum tahu. Tapi, kami usaha penerangan di sana akan se-cepatanya bisa terealisasi,” janjinya.

Sementara Kaur Desa Kombang, Kecamatan Talango, Mahwini membantah tudingan warganya. ”Kalau pungli saya kira tidak ada. Tapi kalau yang dimintai uang Rp 500 ribu itu benar,” katanya. Penarikan uang Rp 500 ribu diperuntuk-kan pemasangan kabel insta-lasi.

Pihaknya juga menepis menjanjikan aliran listrik. ”Kami tidak menjanjikan apa pun. Kami hanya memasang instalasinya saja. Dan saat ini kalau yang bayar sudah dipa-sang semua,” tukasnya.

=JUNAEDI/MK

Sumenep - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep mempersilakan pimpi-nan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) setempat menggelar rapat atau kegiatan di hotel dengan syarat tidak ada lagi gedung milik pemerintah daerah yang bisa diman-faatkan.

"Saat ini, pegawai negeri sipil (PNS) sudah diperbolehkan lagi untuk menggelar rapat atau kegiatan di hotel. Namun, tetap ada syaratnya dan secara internal, kami tetap akan memprioritaskan pemanfaatan gedung milik pemerintah daerah," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, Hadi Soetarto, Rabu (15/4).

Sebelumnya, berdasarkan Surat Edaran Kementerian Pendayagunaan Aparatur Ne-gara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB) Nomor 11/2014 tentang Pem-batasan Kegiatan Pertemuan/Rapat di Luar Kantor, disebutkan PNS dilarang rapat di luar kantor, termasuk di hotel.

"Beberapa hari lalu, pimpinan Bagian Pemerintahan Desa Pemkab Sumenep mengajukan permohonan kepada kami supaya diperkenankan menggelar acara di salah satu hotel dalam waktu dekat. Kami sempat menanyakan alasan permohonan itu dan ternyata memang tidak ada lagi gedung milik pemerintah daerah yang bisa dimanfaatkan," ujarnya.

Pemkab Sumenep memiliki sejumlah gedung di luar kawasan kantor bupati setempat yang bisa dimanfaatkan sebagai lokasi rapat atau kegiatan, seperti Gedung Korpri dan Sangar Kegiatan Dinas (SKD) Batuan.

"Fasilitas di SKD Batuan bisa dibilang lengkap, karena memiliki puluhan ruang layaknya kamar, jika peserta rapat sampai diinapkan. Namun, untuk kegiatan yang akan dilaksanakan bagian pemerintahan desa dalam waktu dekat ini kemungkinan besar akan digelar di hotel, karena SKD Batuan sudah dan masih dipakai oleh SKPD lainnya," ucapnya, menerangkan.

Kondisi tersebut, kata dia, menjadi salah satu alasan untuk mempersilakan pimpinan bagian pemerintahan desa menggelar kegiatan di hotel.

"Apalagi, saat ini memang sudah diper-bolehkan untuk menggelar kegiatan di hotel, jika jumlah pesertanya banyak dan hingga diinapkan. Namun, kami tetap akan selektif dan memprioritaskan penggunaan gedung milik pemerintah daerah selama ada yang bisa dimanfaatkan," paparnya.

Atok, sapaan Hadi Soetarto, juga mengemukakan, hingga sekarang, pihak-nya tidak menerima aspirasi atau keluhan secara resmi dari pengelola hotel setem-pat, ketika masih ada larangan PNS untuk menggelar rapat di hotel.

=ABD AZIZ/ANT

PEMERINTAHAN

Pemkab Izinkan Rapat di Hotel dengan Syarat

Warga Mengadu ke DewanKaur Desa Kombang: Tak Ada Pungli ListrikSUMENEP – Sejumlah warga Desa Kombang, Ke-camatan Talango, mendatangi Kantor DPRD Kabu-paten Sumenep, Rabu (15/4). Aparat desa setempat disinyalir melakukan pungutan liar (pungli) pema-sangan jaringan listrik.

Warga Desa Kombang Kecamatan Talango saat beraudiensi dengan Komisi II DPRD Sumenep, Rabu (15/4). Mereka mengadukan dugaan pungli pemasangan jaringan listrik oleh aparat desa setempat.

KORAN MADURAKAMIS 16 APRIL 2015 | No. 0588 | TAHUN IV CSumenep

Pemandangan itu terjadi di Pulau Kangean, Sapekan, Ma-salembu, Sapudi dan sejumlah pulau lain. Hal itu berdasarkan reses beberapa hari yang lalu. ”Ini semua diakibatkan kekura-ngan tenaga pendidik. Bahkan ada salah satu sekolah yang setiap harinya tenaga pendidik-nya hanya berjumlah tiga orang,” katanya.

Berbeda dengan di sejumlah sekolah yang berada di sekitar kota. Rata-rata sekolah tersebut memiliki tenaga pendidik yang lengkap, sehingga KBM yang di-

laksanakan juga berjalan normal.”Selama ini Disdik selalu

berdalih kekurangan guru. Tapi, setelah saya datang ke sekolah di kota, ternyata jumlah gurunya sangat banyak. Dalam waktu dekat, kami akan memanggil Dis-dik. Sebab ini tidak bisa dibiarkan karena menyangkut pelaksanaan pendidikan ke depan,” katanya.

Kepala Dinas Pendidikan (Dis-dik) Sumenep A Shadik menga-takan, pihaknya telah berupaya melakukan pemerataan. Salah satunya dengan melakukan mu-tasi seperti yang dilakukan pada Februari lalu.

Namun, pihaknya masih ter-kendala ketersediaan guru PNS. Disdik kekurangan tenaga pen-didik hingga seribu orang. ”Kami terus berupaya untuk mengisi kekosongan guru di sekolah. Tapi, masalahnya saat ini kami masih terjadi kekurangan guru,” ka-tanya. =JUNAEDI/MK

PENDIDIKAN

Penempatan Guru Asal-asalanSUMENEP – Sekretaris Komisi IV DPRD Imran mengatakan, penempatan guru asal-alasan, khu-susnya di daerah kepulauan. Akibatnya, kegiatan belajar mengajar (KBM) tidak ber-jalan maksimal.

A ShadikKepala Dinas Pendidikan

Berdasarkan SKEP Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara Nomor: KP.109 Tahun 2015 tentang Revisi SKEP 469 tentang Rute dan Penyelenggara Bersubsidi Angkutan Udara Per-intis serta Penyelenggara Subsidi Angkutan Bahan Bakar Minyak (BBM) tahun anggaran 2015 serta Surat Dirjen Perhubungan Udara Nomor: AV.005/2/18/DRJU/.DAV.2015 tentang Tarif Rute Baru Angkutan Udara Per-intis tahun 2015, tarif angkutan udara naik dari yang semula.

Untuk rute penerbangan Sumenep-Surabaya, tiap pe-

numpang akan dikenakan tarif sebesar Rp. 270.000. Sementara untuk barang Rp. 2.000 per Kg. Untuk rute Sumenep-Bawean, penumpang dikenakan tarif sebesar Rp. 245. 000, sedan-gkan untuk barang Rp. 1.800 per Kg. Dan rute Sumenep-Kangean, perorang Rp. 249.000 dengan tarif barang Rp. 1.900 per Kg.

Sedangkan tarif untuk rute Karimunjawa-Surabaya, Kari-munjawa-Semarang dan Sume-nep-Jember masih akan me-nyusul sebagaimana dijelaskan dalam SKEP Dirjen Perhubungan

Udara tentang rute angkutan udara perintis dan surat Dirjen Perhubungan Udara tentang tarif angkutan udara perintis yang diterima pemerintah daerah.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabu-paten Sumenep, Mohammad Fadillah menyampaikan, untuk semua rute penerbangan dari Bandara Trunojoyo sama, yaitu Rp. 150.000. “Soal tiket, semoga tidak ada perubahan, informasi terakhir tetap, Rp. 150 ribu all rute,” papar Fadillah beberapa waktu lalu.

Disinggung mengenai kepastian aktivitas penerbangan di Bandara Trunojoyo, menurut Fadillah saat ini secara teknis masih dipersiapkan oleh Otori-tas Bandara (Otban) wilayah III Juanda bersama Direktorat

Bandar Udara (DBU) dan pihak maskapai, serta Kepala Bandara Trunojoyo sendiri selaku penerima rute angkutan udara perintis.

“Jadi menunggu itu saja. Ka-rena SKEP dan tarif sudah turun. Kemungkinan, untuk pengopera-sian sudah bisa dilakukan dalam waktu yang tidak lama lagi. Karena selama ini yang lama memang menungg SKEP dan tarif itu. Ya, mudah-mudahan bulan ini sudah beroperasi,” harapnya.

Untuk diketahui, maskapai penerbangan yang akan melaya-ni masyarakat Sumenep nantinya adalah Trigana Air, dengan jenis pesawat Cessna Grand Caravan yang berkapasitas penumpang sebanyak 12 orang.

=FATHOL ALIF/MK

BANDARA TRUNOJOYO

Belum Beroperasi, Tarif Penerbangan Sudah NaikSUMENEP- Meskipun jadwal penerbangan perintis di Bandara Trunojoyo Kabupaten Sumenep masih belum jelas, namun tarif pesawat tiap rute sudah dipastikan naik dari yang direncanakan sebelumnya.

TERBANG. Pesawat jenis PK-MSH sedang uji coba di atas Bandara Trunojoyo Sumenep, Rabu (15/4). Bandara tersebut belum beroperasi, namun tarifnya sudah dipastikan naik.

KORAN MADURAKAMIS 16 APRIL 2015 | No. 0588 | TAHUN IV D Sumenep

Dalam kurun waktu tiga bulan, pihaknya telah menangani seba-nyak10 kasus menangkapan ikan. ”Ada 10 kasus yang kami tangani saat ini. Tapi untuk penangkapan di Pulau Kangean hingga saat ini masih belum masuk laporannya pada kami,” tuturnya.

Pada Senin (13/4), warga

Pulau Sepanjang, Kecamatan Kangean, mengamankan satu perahu milik salah satu nelayan yang diduga menggunakan bahan potasium saat menangkap ikan. Nelayan itu ditangkap di perairan Pulau Sadulang.

Rachman menjelaskan, dari sepuluh kasus yang ditangani

DKP, delapan kasus telah masuk ke ranah hukum. Adapun bentuk pelanggarannya mulai dari pe-langgaran administrasi, alat pe-nangkap ikan, sampai pemakaian bondet.

”Kasus itu kami temukan di berbagai pulau. Seperti Pulau Sapeken, Pulau Sapudi, dan Pu-lau Poteren, Perairan Bluto, Ka-lianget, Batuputih, dan perairan wilayah Kecamatan Gapura. Tapi tindakan serupa hampir dilaku-kan di semua perairan di Sume-nep ini,” ungkapnya.

Pelakunya sebagian besar dari

luar Sumenep. ”Jenis pelangga-ran itu tidak hanya dilakukan oleh nelayan Sumenep, melain-kan juga kerap dilakukan oleh nelayan di luar Sumenep,” ung-kapnya.

Dia mencontohkan penang-kapan yang terjadi pada Kamis (1/1) di Perairan Desa Talaga Ke-camatan Nonggonong. KM Argo Bahari 20GT yang mengangkut 18 nelayan ditangkap Pokmaswas se-tempat karena menggunakan alat tangkat dengan alat bantu kom-presor. Setelah didata, nelayan tersebut berasal dari Kepulauan

Seribu.”Selain karena memakai ja-

ring yang dilarang, mereka juga tidak memiliki dokumen keleng-kapan penangkapan ikan sesuai dengan aturan pemerintah,” ka-tanya, Rabu (15/4).

Adapun pemberian sanksi berdasarkan jenis pelanggaran. ”Kalau kesalahannya bertenta-ngan dengan peraturan, pasti kami tindak tegas. Kalau hanya melanggar secara norma, tentu-nya kami hanya memberikan pembinaan saja,” tukasnya.

=JUNAEDI/MK

Marak Penggunaan PotasiumDKP: Hampir Dilakukan di Semua Perairan SumenepSUMENEP – Kabid Pengawasan dan Perlindungan Usaha Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Ka-bupaten Sumenep, Nur Rachman mengatakan, marak penggunakan potasium saat nelayan menangkap ikan di kabupaten ujung timur Pulau Madura.

SUMENEP – Anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT) Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Sumenep tahun 2015 men-capai Rp 7 miliar. Dana miliaran tersebut akan disalurkan terhadap 255 kelompok tani (poktan).

Kepala Dishutbun Kabupaten Sume-nep, Herman Poernomo menjelaskan, masing-masing poktan akan mendapat-kan kucuran dana sebesar Rp 15 juta. ”Adanya bantuan ini untuk pembe-lian bibit, HOK (hari ongkos kerja), dan juga pembelian obat-obatan lainnya,” terangnya.

Selain itu, bantuan juga dalam ben-tuk barang, seperti hand sprayer, argo, dan juga alat perlengkapan pengola-han lahan yang lain. ”Kalau tidak ada halangan, insya Allah bantuan itu akan disalurkan mulai awal Mei mendatang,” tuturnya, Rabu (15/4).

Sementara penyalurannya, bantuan itu akan dilakukan secara bertahap. ”Un-tuk penyalurannya kami kerja sama den-gan BPRS Sumenep. Pencairannya dibagi dua tahap, tahap pertama 50 persen dan tahap kedua juga 50 persen,” ungkapnya.

Mantan Kepala BPPT Sumenep itu mengatakan akan memperketat pe-ngawasan. Pihaknya akan melibatkan UPT (unit pelaksana teknis) yang ada di setiap kecamatan, dan juga masyarakat umum.

”Kami tidak ingin pekerjaan itu asal-asalan. Kalau sudah tidak lagi sesuai dengan juknis yang ada, silakan lapor-kan pada kami, dan pasti kami akan tin-dak lanjuti,” tegasnya.

=JUNAEDI/MK

PERKEBUNAN

DBHCHT Dishutbun Rp 7 Miliar

BELUM DIPERBARUI. Warga memperlihatkan laman Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD) Sumenep di Jalan Trunojoyo Kolor Sumenep, Rabu (15/4) petang. Laman tersebut tidak diperbarui. Pada struktur Komisi II DPRD, Ketua Komisi II DPRD masih tertulis Nurussalam, padahal sejak Rabu (8/4), Ketua Komisi II dijabat AF Hari Ponto.

KORAN MADURAKAMIS 16 APRIL 2015 | No. 0588 | TAHUN IV ESumenep

SUMENEP - Pemerintah Ka-bupaten Sumenep mem-bangun gedung Pusat

Pengembangan Gugus, Pang-gung Kreativitas Siswa dan Sek-retariat Tetap Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) untuk mening-katkan sumber daya siswa. Pe-resmian dilaksanakan, Rabu (15/4) bertempat di Desa Pan-dian, Kecamatan Kota.

Selain peresmian gedung, juga dikemas dengan lomba Tan Pangantanan tingkat Sekolah Dasar se-Kabupaten Sumenep dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional tahun 2015. Lomba tersebut sebagai wujud kepedulian pemerintah terha-dap kebudayaan. Acara peresmi-an dan pembukaan lomba itu dimulai sekitar pukul 09.00 WIB.

Gedung Pusat Pengemba-

ngan Gugus, Panggung Kreativi-tas Siswa dan Sekretariat Tetap Usaha Kesehatan Sekolah di-resmikan oleh Bupati Sumenep, A. Busyro Karim. Menurutnya, gedung tersebut akan menjadi pusat kegiatan pengembangan kreativitas siswa. “Tahun ini akan ada lagi pembangunan ge-dung seperti ini,” kata Busyro.

Busyro berharap, dengan disediakannya gedung tersebut, akan semakin menambah mo-tivasi para guru dalam mene-lorkan siswa-siswa yang lebih kreatif. Sehingga, para siswa nantinya benar-benar dapat diandalkan. “Ini harapan kita semua. Bukan hanya harapan

Bupati. Tapi harapan seluruh masyarakat Sumenep,” tegasnya ditemui usai acara peresmian.

Disinggung soal lomba Tan Pangantanan, dia mengatakan bahwa kegiatan tersebut meru-pakan wujud kepedulian pemer-intah Sumenep terhadap kebu-dayaan. Menurutnya, anak-anak tidak boleh lupa terhadap kebu-dayaannya. Sehingga, kebudaya yang ada perlu selalu dilestari-kan agar tak sampai ditinggal-kan oleh anak-anak.

“Karena kita ingin terus mem-pertahankan budaya yang bagus, dan akan mengambil hal-hal yang lebih bagus lagi. Kalau ada kebu-dayaan yang bagus, kita teliti dan kita ambil. Sehingga terjadi modifi-kasi. Ada perpaduan antara budaya lama dengan yang baru. Itu prinsip kita,” pungkasnya. =ADV/FATHOL ALIF

Pemkab Bangun Sekretariat UKS

DIRESMIKAN. Bupati A Busyro Karim didampingi Kepala Disdik A Shadik menandatangani prasasti Gedung Pusat Pengembangan Gugus, Panggung Kreatifitas Siswa dan Sekretariat Tetap UKS, Rabu (15/4) di Desa Pandian Kecamatan Kota Sumenep.

SUMENEP - Sekolah Tinggi Ilmu Ke-guruan dan Pendidikan (STKIP) PGRI Sumenep, melalui mahasiswanya yang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) be-berapa waktu lalu di Kecamatan Gapura, menyelenggarakan kegiatan Pameran Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Pemkab Sumenep.

Pameran tersebut dilaksanakan sela-ma dua malam. Pameran dibuka Selasa (14/4) malam dan ditutup, Rabu (15/4) malam. Produk yang dipamerkan dalam kegiatan tersebut, selain merupakan hasil kratifitas masyarakat sendiri, juga hasil kerja sama antara masyarakat de-ngan mahasiswa KKN.

Ketua STKIP PGRI Sumenep, Mu-saheri menuturkan, selain memiliki ke-kayaan alam yang melimpah, masyarakat Sumenep, khususnya di Kecamatan Gapura juga banyak yang kreatif. Hanya saja, menurutnya potensi tersebut masih belum tergali secara maksimal.

“Saya berharap, kegiatan ini mampu memotivasi masyarakat untuk terus me-maksimalkan potensi yang dimilikinya,” ujarnya, Selasa (14/4) malam di tempat pameran. =ADV/FATHOL ALIF

SEREMONIAL

STKIP Gelar Pameran Ekonomi Kreatif

Adanya ketidaksesuaian itu diungkapkan oleh Kepala SMAN 1 Kalianget, Budi Har-tono. Menurutnya, ketidaksa-maan naskah yang dipaparkan melalui audio dengan soal yang ada di PBT menyebabkan sejumlah siswa peserta UN ta-hun ini sempat kebingunan. Tak hanya siswa, pengawas pun demikian.

Menyikapi hal itu, ia me-ngaku berkoordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan (Dis-dik) Sumenep. Dari hasil koor-dinasi itu, ia mengaku menda-pat solusi agar soal yang tidak sama itu dikosongkan. ”Jadi, yang dikerjakan hanya soal yang sesuai antara listening dengan PBT,” katanya, kemarin.

Selebihnya, ia menuturkan, kendati terjadi hal seperti itu, pelaksanaan UN tetap berja-lan lancar. Ia menilai, hal itu bukan merupakan gangguan serius yang dialami siswa mau-pun pengawas. “Secara keselu-

ruhan, pelaksanaannya tetap lancar,” tegasnya.

Ditemui di kantornya, Kepala Bidang Pendidikan Me-nengah (Kabid-Dikmen) Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupa-ten Sumenep, Nurul Hamzah mengatakan, adanya ketidak-samaan soal itu tidak hanya terjadi di satu sekolah, namun juga diamali seluruh sekolah yang ada di Sumenep. “Semua tidak sama,” sergahnya.

Bahkan, berdasarkan hasil koordinasi pihaknya dengan Disdik di beberapa kabupaten lain, hal serupa juga terjadi di beberapa kabupaten di Jawa Timur. Untuk menyiasatinya, agar ketidaksamaan soal itu tak sampai berdampak ter-hadap nilai siswa, pihaknya me-ngaku telah berkoordinasi de-ngan pihak Disdik Provinsi.

Setelah melakukan koodi-nasi dengan pihak Disdik Provinsi, akhirnya didapat kepastian agar soal yang tidak

sama itu dikosongkan. “Lang-sung saya informasikan ke sekolah-sekolah untuk me-ngosongi soal yang tidak sama itu,” ujarnya.

Untuk tindakan selan-jutnya, menurutnya, semen-tara Disdik masih menunggu instruksi dari Disdik Jatim. Ka-rena, bisa jadi soal yang tidak sama itu akan diujikan setelah rentetan UN selesai. “Tapi juga tidak menutup kemungkinan, bahwa tidak akan ada ujian su-sulan lagi, mengingat hasil UN tidak lagi menjadi penentu ke-lulusan,” pungkasnya.

Untuk diketahui, pelaksa-naan UN tahun ini di Kabupa-

ten Sumenep diikuti sebanyak 12.424 siswa. Jumlah tersebut meliputi: 4.199 siswa SMA; 5.588 siswa MA, 4 siswa SMA LB; 1.162 siswa SMK; serta 1.471 siswa atau peserta Pa-ket C. Hanya saja, dari jumlah tersebut, sebanyak 29 siswa gagal mengikuti UN karena memundurkan diri sebelum pelaksanaan berlangsung.

Sedangkan untuk jumlah penyelenggara UN tahun ini, di Kabupaten Sumenep menca-pai 130 penyelenggara, dengan rincian: SMA 32 penyelengga-ra; MA 48; SMA-LB 2; SMK 5; dan Paket C sebanyak 43.

=FATHOL ALIF

Siswa Sempat Kebingungan Audio Listening UN Bahasa Inggris BermasalahSUMENEP - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun ini di Kabupaten Sumenep belum cukup mulus. Pasalnya, di hari ketiga pelaksanaan, Rabu (15/4), audio listening pada materi bahasa Inggris tidak sesuai dengan soal yang ada di paper based test (PBT). Sehingga, soal yang tidak sesuai itu diko-songkan.

TAK SESUAI. Sejumlah siswa mengerjakan soal Ujian Nasional (UN). Pada hari ketiga pelaksanaan UN audio listening materi Bahasa Inggris tidak sesuai dengan soal yang ada di paper based test.

Bupati A Busyro Karim (kiri depan) dan Ketua STKIP PGRI Sumenep Musaheri (dua dari kiri depan) saat pembukaan Pameran Ekonomi Kreatif di Kecamatan Gapura.

KORAN MADURAKAMIS 16 APRIL 2015 | No. 0588 | TAHUN IVFBANGKALANPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FKAMIS 16 APRIL 2015No. 0588 | TAHUN IV

Kepala BPBD Pemkab Pame-kasan, Akmalul Firdaus men-jelaskan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Timur, terkait penetapan daerah keke-

ringan di wilayah itu.Hal itu dianggap penting se-

belum menetapkan suatu titik yang rawan kekeringan dan tang-gap darurat. Sehingga juga bisa diketahui tahapan kekeringan yang nantinya akan melanda

Pamekasan.“Tentunya kami akan koor-

dinasi dulu dengan pihak BMKG. Dengan demikian, kami bisa tahu kekeringan di Pamekasan masuk bulan berapa, atau titik mana saja yang dikategorikan daerah keke-ringan. Dan ini akan kami segera tindaklanjuti,” katanya.

Terkait pendistribusian air untuk daerah rawan kekeringan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat. Perusa-haan ini nantinya sebagai penyu-plai air gratis kepada masyarakat.

Akmalul Firdaus berharap peran serta masyarakat terutama kepala desa untuk melaporkan daerah-daerah yang dilanda ke-keringan agar segera tertangani. Laporan ini nantinya sebagai acu-an dalam penyaluran bantuan.

Pada 2014 lalu, daerah rawan kekeringan di Pamekasan ditetap-kan sebanyak 29 titik tersebar di 10 kecamatan. Masing-masing Ke-camatan Waru, Batumarmar, Pade-mawu, Tlanakan, Proppo Larangan, Kadur, Pegantenan, Palengaan dan Kecamatan Pamekasan.

=A. FAUZI M/rAh

BPBD Belum Memetakan Daerah Rawan KekeringanMasih Akan Berkoordinasi dengan BMKG Jawa TimurPAMEKASAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan belum memetakan daerah rawan kekeringan menjelang musim kemarau tahun ini. Lembaga ini juga belum melakukan tahapan persiapan guna menangani wilayah kekeringan yang melanda be-berapa desa di daerah itu setiap tahun.

PROBOLINGGO - Memasuki musim panen raya petani padi di wilayah Kabupaten Probolinggo sedikit mengalami keresahan. Hasil jual gabah untuk tanaman padi tergolong anjlok yakni mencapai Rp 3300 perkilogramnya.

PAMEKASAN - Angkutan umum di Kabupaten Pame-kasan, Madura, Jawa Timur, hingga saat ini masih mem-berlakukan tarif lama, meski pemerintah telah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa hari lalu.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informa-tika (Dishubkominfo) Pem-kab Pamekasan Moh Zakir di Pamekasan, Selasa menje-laskan, pemberlakukan tarif lama itu, karena sampai saat ini belum ada ketentuan dari Dinas Perhubungan Pemprov Jatim tentang kenaikan tarif.

“Jadi tarif yang digunakan tetap tarif lama, karena belum ada perubahan kenaikan tarif dari Dishub Jatim,” kata Zakir menjelaskan.

Sebenarnya, sambung dia, para pengusaha angkutan umum di Pamekasan banyak yang mengeluhkan terkait kenaikan BBM itu. Mereka berharap pemerintah segera menentukan kebijakan baru, yakni melakukan penyesuaian tarif angkutan.

Tidak sedikitnya, katanya, perwakilan pengusaha angku-tan umum di Pamekasan yang datang ke kantor Dishubkomin-fo Pamekasan mempertanyakan ketentuan baru, penyesuaian harga kenaikan BBM tersebut.

“Ya, kita sampaikan saja, bahwa sejauh ini belum ada ketentuan terkait kenaikan ta-rif itu,” katanya menjelaskan.

Sementara, bus antarkota antarprovinsi (AKAP), mau-pun bus antarkota dalam provinsi (AKDP) untuk ber-bagai jurusan di Pamekasan, baik Pamekasan-Surabaya, Pamekasan-Jember dan Pamekasan-Malang, memang belum menaikkan tarif.

Untuk bus patas juru-san Pamekasan-Surabaya misalnya, tarifnya tetap, yakni Rp48.000, dan bus kelas ekonomi Rp38.000.

Tarif tetap juga berlaku bagi angkutan umum antarkota di Pulau Madura, seperti Pame-kasan-Sumenep, Pamekasan-Sampang dan angkutan jurusan Pamekasan-Bangkalan.

“Meski BBM naik, tarif un-tuk jurusan Pamekasan-Bang-kalan tetap, yakni Rp25.000,” kata salah seolah sopir angku-tan umum, Jumali.

=Ant / Abd AZIZ

ANGKUTAN UMUM

Masih Berlakukan Tarif Lama

KORAN MADURAKAMIS 16 APRIL 2015 | No. 0588 | TAHUN IV GPamekasan

Hal itu disampaikan Kepala Sub Divre Bulog XII Madura, Amrullah. Menurutnya, Bulog Madura telah mendapatkan pe-rintah dari Divre Jawa Timur, un-tuk mendistribusikan raskin pada April ini, dengan menggunakan juklak umum yang diberlakukan se Jawa Timur.

“Pada hari Senin (13/4) ke-marin, kami telah mendapat izin

untuk mendistribusikan beras kepada warga penerima manfaat. Karena ternyata juklak khusus un-tuk wilayah Madura itu hanya isu saja. Jadi kami juklaknya meng-gunakan yang secara umum,” kata Amrul.

Diakuinya, dengan adanya isu juklak khusus Madura itu telah mengorbankan kepenti-ngan warga miskin yang terdaf-

tar dalan rumah tangga sasaran (RTS) raskin, karena penerima manfaat harus menunggu lebih lama. Padahal semestinya be-ras tersebut telah dinikmati mereka.

Sayang, pihaknya tidak bisa mengungkapkan secara detail munculnya isu juklak khusus tersebut karena hal itu menjadi kewenangan Pemerintah Provin-si (Pemprov) Jawa Timur, untuk menjawabnya.

Namun sepengetahuannya, setelah pihak Divre menagih juklak khusus tersebut kepada pemprov Jatim, ternyata di Pem-prov tidak ada kegiatan membuat juklak khusus raskin Madura. Se-hingga, Divre langsung memer-

intahkan agar raskin di Madura didistribusikan.

“Kalau kenapa ada isu juk-lak khusus itu, kami tidak bisa menjawab. Silakan tanyakan ke Pemprov. Pastinya kami di Sub Madura, hanya menjalankan perintah dari Divre. Sekarang kami sedang melakukan persia-pan pendistribusiannya,” ung-kapnya.

Kendati tidak ada juklak khu-sus, lanjut Amrul, pihaknya akan memperketat pendistribusian raskin. Untuk itu, pendistribusian tahap pertama hanya untuk bu-lan Januari saja. Jika didistrbusi-kan selama 3 bulan dari Januari hingga Maret, akan rawan pe-nyelewengan.

Indikasi kerawanan tersebut, karena warga miskin tidak akan sanggup melakukan penebusan raskin selama 3 bulan. Sehingga jika disalurkan selama 3 bulan, akan ada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang melakukan penebusan beras tersebut. Akibatnya raskin tidak sampai kepada penerima yang se-mestinya.

“Jadi, beras akan kami salur-kan secara bertahap. Ini untuk menghindari penyelewengan. Se-lain itu, para satker Bulog, juga sudah kami minta menandata-ngani fakta integritas, agar tidak main-main dalam pendistribu-sian raskin,” katanya.

=ALI SYAHRONI/RAH

Distribusi Raskin Madura Tanpa Juklak KhususAmrul: Untuk Tahap Pertama hanya Jatah yang JanuariPAMEKASAN - Setelah menunggu selama 3 bulan, ak-hirnya beras masyarakat miskin (raskin) tahun 2015 untuk wilayah Madura, akan didistribusikan. Kendati tidak menggunakan petunjuk pelaksanaan (juklak) khu-sus, yang menjadi alasan keterlambatan pendistribusian raskin di Madura.

STOK BERAS. Kepala Gudang Bulog, Yuni Irianto, memperlihatkan kondisi beras, di gudang Bulog, Pamekasan, Jl Raya Larangan Tokol, beberapa waktu lalu.

KORAN MADURAKAMIS 16 APRIL 2015 | No. 0588 | TAHUN IVH PamekasanPamekasan

Dalam kondisi itu panitia UN Pamekasan mengambil kebijakan agar poin soal yang salah tidak perlu dijawab atau mengosong-kan lembar jawaban UN. Dari 50 soal yang diujikan dalam Mapel tersebut, terdapat 15 soal yang sesuai dengan pemutaran suara yang ada dalam sebuah compact

disk (CD).Kebijakan tersebut bukan be-

rarti tanpa ada konsekuensi pada nasib siswa kelas akhir itu. Ada kemungkinan peserta UN harus mengikuti ujian susulan. Akan tetapi hal itu belum dapat dipas-tikan karena secara pasti kepu-tusan tersebut masih menunggu

keputusan Pemerintah Pusat.Hal itu disampaikan Ketua Pani-

tia UN Rayon Pamekasan, Moh Tar-sun. Menurutnya, Panitia UN dari Dinas Pendidikan Pamekasan masih akan melaporkan kejadian itu ke Panitia UN Provinsi dan Pusat. Na-mun pihaknya memastikan jika per-masalahan yang terjadi tidak akan sampai merugikan siswa.

“Persoalan yang terjadi pada pelaksanaan UN kali ini, memang itu kesalahan atau human error di kepanitiaan, baik panitia di tingkat pusat maupun di tingkat provinsi. Bagaimana selanjutnya kami masih menunggu keputusan

dari panitia pusat,” kata Tarsun.Kejadian itu juga terjadi di

kabupaten lain. Seharusnya se-belum naskah soal itu disampul dan didistribusikan, dilakukan pengecekan ulang oleh panitia. Baik panitia di tingkat pusat mau-pun tingkat Provinsi sebelum akhirnya naskah soal tersebut sampai di masing-masing Rayon.

“Dari masing-masing sekolah penyelenggara membuat berita acara yang diketahui Kepala Dis-dik. Nantinya saya sendiri yang akan mengawal ke Unair Sura-baya. Menunjukkan surat acara beritanya bahwa kejadian di lapa-

ngan seperti ini,” ungkapnya. Secara terpisah, Ketua Komisi

IV DPRD Pamekasan, Apik me-ngatakan kesalahan yang dilaku-kan oleh pemerintah pusat dalam pelaksanaan UN tidak merugikan peserta ujian karena ini murni bukan kesalahan siswa maupun sekolah.

“Saya berharap siswa tidak dirugikan. Bagaimana caranya siswa diuntungkan. Kalau perlu soal yang 15 soal itu dibenarkan. Karena ini bukan kesalahan dari kabupaten tapi kesalahan dari pemerintah pusat,” kata Apik.

=ALI SYAHRONI/RAH

Pelaksanaan UN Hari Terakhir KacauNasib Peserta Ujian Nasional Bergantung Pemerintah PusatPAMEKASAN - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) dihari terakhir tingkat SMA/sederajat di Kabupaten Pamekasan kacau. Sebab soal mata pelajaran (mapel) Bahasa Inggris pada soal listening (mendengarkan) tidak sesuai dengan naskah soal yang dibagikan kepada siswa.

KONSENTRASI. Siswa peserta UN di salah satu sekolah di Pamekasan sedang mengerjakan soal ujian

KORAN MADURAKAMIS 16 APRIL 2015 | No. 0588 | TAHUN IV IPamekasan

Dana itu bersumber dari ang-garan pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2015, sebesar Rp 283.600.000. Dengan dana terse-but, direncanakan akan memba-ngun sebanyak 31 tandon, di 10 kecamatan yang menjadi lang-ganan terjadinya bencana kekeri-ngan.

Kepala BPBD Pamekasan, Akmalul Firdaus mengatakan dengan keterbatasan kemam-puan anggaran dalam bantuan pengadaan tandon di daerah ke-keringan, maka tidak semua desa di 10 kecamatan rawan bencana kekeringan mendapatkan bantu-an tersebut.

Penentuan titik lokasi pem-bangunan tandon tersebut akan memprioritaskan daerah yang paling parah terdampak bencana kekeringan. Bahkan dapat di-mungkinkan dalam satu desa ter-dapat dua tandon yang dibangun dari anggaran tersebut.

“Berapa desa yang akan pe-roleh bantuan tandon belum kami tentukan. Pembangunan-nya tergantung kondisi di bawah. Untuk desa yang luas wilayahnya lebar dan kekeringan yang terjadi sangat parah. Bisa jadi ada dua tandon yang kami bangun di desa yang bersangkutan,” kata Firdaus.

Bantuan 31 tandon tersebut berikut bangunan penyangganya. Sehingga tandon tersebut siap pa-kai untuk menjadi titik distribusi air disaat bencana kekeringan me-landa. Menurutnya, saat ini proyek pembangunan tandon tersebut masih dalam proses lelang.

Program pengadaan tandon itu sebagai langkah lain dari me-nangani bencana kekeringan yang terjadi setiap tahunnya. Selama ini penanganan bencana masih memberikan bantuan air bersih ke desa-desa yang terjadi keke-ringan.

“Tapi, pendistribusian air bersih ke daerah terdampak ke-keringan tetap akan terus kami lakukan pada desa yang tidak mendapat bantuan tandon tapi terjadi kekeringan. Nanti kami akan bekerja sama dengan PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Pamekasan,” ungkapnya.

Sekadar mengingatkan, pada musim kemarau 2014 lalu, ter-dapat 145 dusun di 39 desa pada 10 kecamatan di Pamekasan yang terjadi kekeringan. Berada di Ke-camatan Larangan, Proppo, Pa-sean, Pagantenan, Batumarmar, Waru, Palengaan, Pademawu, Ka-dur, dan di Kecamatan Tlanakan.

=ALI SYAHRONI/RAH

Lokasi Bantuan Tandon Belum JelasMenguras Dana APBD 2015 Sebesar Rp 283.600.000PAMEKASAN – Tahun ini Badan Penanggulangan Ben-cana Daerah (BPBD) Pamekasan mempunyai kegiatan pembangunan tandon air di daerah rawan kekeringan. Namun, hingga saat ini belum jelas titik lokasi penempa-tan bantuan tandon tersebut.

Akmalul Firdaus, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan

KORAN MADURAKAMIS 16 APRIL 2015 | No. 0588| TAHUN IV J BangkalanBangkalan KAMIS 16 APRIL 2015

No. 0588 | TAHUN IV JBangkalanKORAN MADURA

Persatuan Sopir MPU Tolak Aturan Baru Para Demonstran Minta DPRD Memperdakan Tuntutan Mereka

Mereka menilai UU/22/2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Ja-lan dan PP/74/2014 tidak sesuai dengan kondisi yang terjadi di lapangan. Sebab aturan tersebut hanya bisa diberlakukan di tem-pat yang sudah tertata rapi. Baik dari sistem pengguna angkutan jalannya atau kondisi pemerin-tahannya.

"Kami menolak tegas aturan itu. Di Bangkalan ini kota kecil,

masih amburadul mana termi-nalnya dan tempat pemberhen-tiannya serba tidak jelas. Tidak mungkin ini diberlakukan di sini. Tidak masalah kota-kota besar di Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan Surabaya," terang ketua Persatuan MPU Jokotole, Jimhur Saros pada aksi demonstrasi, Rabu (15/4).

Aturan itu menyatakan MPU harus berbadan hukum jika hendak beroperasi mencari penumpang.

Baik itu berbentuk BUMN, BUMD, Perseroan Terbatas (PT) atau Kope-rasi. Tentunya, persyaratan itu se-makin mencekik para pelaku MPU yang ada di Bangkalan. Susahnya penumpang sangat dirasakan sopir. Jika dulu Jurasan Kamal ke Bangka-lan bisa sampai 5 kali pulang pergi (PP). Saat ini, dua kali PP sudah beruntung.

Menurutnya, banyaknya masalah yang dirasakan MPU tak cukup di situ. Lalu lalang ken-daraan pelat hitam atau pribadi juga ikut-ikutan mengais rezeki. Padahal jelas itu melanggar atur-an. Mereka tak membayar retre-busi dan uji kelayakan kendaraan (KIR). Anehnya, sampai saat ini masih belum ada tindakan tegas dari dinas terkait, baik Dishub atau Satlantas.

"Kami harus bersaing de-ngan maraknya mobil pelat hi-tam yang juga beroperasi. Untuk itu kami menuntut tegas agar mereka ditindak dan tak terlihat beroperasi kembali," pintanya.

Selain itu, mereka menun-tut kepada wakil rakyat untuk memperdakan larangan-larangan angkutan jalan ini. Tidak ada regulasi pas yang dilakukan dae-rah sehingga kebutuhan MPU tak terlindungi. Baik dari aturan pem-berhentian penumpang ataupun mengenai operasi mobil penump-ang. Apalagi masalah trayek yang ada di Bangkalan tidak jelas.

"Kepada dewan yang terhor-mat, kami menghendaki tuntut-an-tuntutan kami bisa diper-dakan. Termasuk memberikan kebijakan pada MPU yang ada,

karena kondisi riilnya tak seper-ti yang diinginkan undang-un-dang," ucapnya.

Sementara itu, di hadapan para demonstran, ketua Baleg Ah-mad Hariyanto berjanji akan me-nyampaikan semua tuntutan yang diinginkan persatuan MPU pada pimpinan dan forum Baleg. Hal itu penting agar keinginan tentang diperdakannya aturan-aturan yang berkaitan dengan MPU.

"Kami sudah mencatat secara rinci. Kemudian akan dilanjutkan pada pembahasan. Namun, baik-nya masalah ini sebaiknya diba-has lebih rinci pada forum komisi. Sebab, komisi yang menaungi bi-dang ini masih ada agenda kegiat-an lain," jelasnya.

Selain itu, persatuan MPU bisa mengirimkan surat audien-si dengan komisi A agar masalah yang dihadapi bisa dicarikan so-lusi yang lebih spesifik. Dalam rapat komisi bisa memanggil di-nas-dinas terkait untuk dipecah-kan bersama.

"Sikap saya selaku ketua Baleg, siap memasukkan usulan pada Prolegda 2015. Akan tetapi, hearing komisi juga bisa dilaku-kan agar bisa membahas tuntutan mengenai pelat hitam yang di-maksud," ungkapnya.

= MOH RIDWAN/RAH

BANGKALAN - Aturan baru mengenai Mobil Pe-numpang Umum (MPU) wajib berbadan hukum ditentang sejumlah sopir. Aturan tersebut dinilai memberatkan para sopir MPU di Bangkalan. Oleh karena itu, mereka yang tergabung dalam persatuan MPU Jokotole mendatangi DPRD Bangkalan, menun-tut agar ada kebijakan khusus.

moh ridwan/koran maduraDEMONSTRASI. Massa yang berasal dari persatuan sopir MPU saat berorasi di depan gedung DPRD Bangkalan, kemarin (15/4).

KORAN MADURAKAMIS 16 APRIL 2015 | No. 0588| TAHUN IV KBangkalan

BANGKALAN - Pelaksanaan ujian nasional (UN) di hari ketiga tingkat SMA/sederajat dengan materi Bahasa Inggris mengalami masalah. Soal Listening tidak sesuai dengan naskah yang di-terima siswa, sehingga apa yang didengarkan melalui speaker tidak sama, membuat peserta UN mengalami kebingungan saat mengerjakannya.

Kesalahan tersebut tentu men-jadi penilaian Kemendikbud karena kurang menjalankan fungsinya se-cara benar. Sebagai bentuk evalu-asi, UN harusnya dapat perhatian yang tidak asal-asalan, karena UN merupakan bagian tak terpisahkan

dalam proses pendidikan. Ter-masuk perencanaannya seharus-nya benar-benar matang sebelum pelaksanaan ujian agar tak sampai terjadi masalah serius seperti telah disebutkan.

Salah satu guru di MA Bangkalan, Hasan menjelaskan, dalam soal Bahasa Inggris yang diujikan terdapat ketidaksesuai-an antara panduan pengerjaan soal listening dengan pertanyaan yang diajukan. Dari 15 soal, ada 8 soal yang ditemukan tidak sesuai. Selain itu, terdapat ketidaksuaian perintah suara dengan jawaban.

"Siswa kebingungan pada saat mengerjakan ujian. Namun, dipu-

tuskan untuk dilompati soal yang tidak sesuai," terang Hasan.

Sementara itu, Kasi Kuriku-lum Sekolah Menengah Dinas Pendidikan Bangkalan membenar-kan tentang terjadinya kesalahan antar CD Listening dengan soal. Kesalahan tersebut tidak merugi-kan langsung pada siswa karena soal yang salah dilompati dan tidak dikerjakan dan menjadi tanggungjawab pemerintah.

"Kesalahan yang terjadi pada soal Listening Bahasa Inggris terjadi di seluruh Jawa Timur. Secara langsung tidak merugikan siswa," ujarnya.

= MOH RIDWAN/RAH

UJIAN NASIONAL

UN Seharusnya Tidak Asal-asalan

moh ridwan/koran maduraSERIUS. Siswa saat mengerjakan ujian nasional (UN).

Pemerintah Tanggung Biaya Pendidikan Putra Zainab

“Anak-anak yang diting-galkannya itu, akan men-jadi tanggungan pemerintah, baik pendidikannya, maupun pekerjaannya,” kata Kepala Badan Nasional Penempat-an dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid, sesaat sebe-lum meninggalkan rumah ke-luarga Zainab di Bangkalan, Rabu (15/4).

Terpidana mati Siti Zainab, TKI asal Desa Martajasa, Bang-kalan, Madura itu, meninggal-kan dua orang anak, yakni Moh Ali Ridho (17) dan Syarifuddin (21).

Kedua anak TKI asal Kota Salak ini merupakan hasil perkawinannya dengan orang Makassar, saat ia bekerja sebagai TKI di Malaysia, sebelum yang bersangkutan menjadi TKI di Arab Saudi.

Zainab berangkat menjadi TKI di Arab Saudi, saat putra keduanya Ali Ridho masih bayi. Kala itu, ia berangkat melalui Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI), yakni PT Panca Bayu Aji Sarti yang berada di Jakarta.

Zainab berangkat ke Arab Saudi bersama enam orang asal Bangkalan, yakni dua orang laki-laki dan empat orang per-empuan. Salah satunya ber-nama Agus Rianto, sepupunya sendiri.

Namun sesampainya di Arab Saudi, Agus dan Zainab

berbeda tempat bekerja. Agus diterima sebuah restoran, se-dangkan Zainab menjadi pe-ngasuh bayi (baby sister), hingga akhirnya terjadi kasus pembunuhan itu.

Saat ini, kedua anak Siti Zainab sudah menginjak de-wasa, dan keduanya telah bekerja.

Syarifuddin bekerja di Bang-kalan, sedangkan adiknya Ali Ridho ikut pamannya bekerja di Kalimantan.

Keduanya tidak melanjut-kan pendidikan dan memilih bekerja, karena tidak memi-liki biaya.

“Makanya, kami sangat se-nang pemerintah bisa menang-gung biaya kepada kedua anak yang ditinggalkan Siti Zainab ini, karena meski ibunya men-jadi TKI di Arab Saudi, selama ini tidak menerima kiriman apa-apa, bahkan biaya hidupnya atas dukungan keluarga lainnya,” kata Kepala Desa Martajasa, Rahmat.

Kepala Badan Nasional Pe-nempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2T-KI) Nusron Wahid, sebelumnya menyatakan, selain karena me-rupakan tanggung jawab, komit-men pemerintah untuk mem-biayai pendidikan kedua anak TKI Siti Zainab itu, atas pesan terakhir yang ia disampaikan, sebelum menjemput ajal dihu-kum mati.

= ANT/AZIZ/RAH

BANGKALAN - Pemerintah akan menanggung biaya pendidikan putra Siti Zainab, TKI asal Bang-kalan, Madura, Jawa Timur, yang dieksekusi mati di Arab Saudi, Selasa (14/3) akibat perkara pem-bunuhan.

KORAN MADURASELASA 14 APRIL 2015 | No. 0586 | TAHUN IVL

Keluarga Besar Dinas PU Pengairan Kabupaten Sampang

Ir Toni Murdiwanto, M.SiKepala

MengucapkanSELAMAT DAN SUKSES

Atas DiberikannyaPenghargaan Pangripta Provinsi Jawa Timur 2015

kepada Kabupaten SampangSebagai Terbaik IV

dalam Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Kabupaten/Kota TA 2015.

KAMIS 16 APRIL 2015No. 0588 | TAHUN IV LSampangKORAN

MADURASampang

Keluarga Besar Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sampang

Ir. RPH. Moh. Zis, MTKepala

Keluarga Besar Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang(Cikatarung) Kabupaten Sampang

Ir. Wahyu Prihartono, MMKepala

MengucapkanSELAMAT DAN SUKSES

Atas DiberikannyaPenghargaan Pangripta Provinsi Jawa Timur 2015

kepada Kabupaten SampangSebagai Terbaik IV

dalam Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Kabupaten/Kota TA 2015.

MengucapkanSELAMAT DAN SUKSES

Atas DiberikannyaPenghargaan Pangripta Provinsi Jawa Timur 2015

kepada Kabupaten SampangSebagai Terbaik IV

dalam Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Kabupaten/Kota TA 2015.

Keluarga BesarDinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Sampang

H. A. Malik Amrullah, SH, M.SiKepala

MengucapkanSELAMAT DAN SUKSES

Atas DiberikannyaPenghargaan Pangripta Provinsi Jawa Timur 2015

kepada Kabupaten SampangSebagai Terbaik IV

dalam Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Kabupaten/Kota TA 2015.

Sopir truk fuso, Saiful (30), war-ga asal Mojokerto, menceritakan, saat tiba di tempat kejadian parkara (TKP), truk yang dikendarai tiba-tiba ban bagian depan bocor. Sehingga oleng dan sempat dilakukan banting setir ka arah kanan. Namun, tetap tidak bisa dikendalaikan. Oleh ka-rena itu, truk muatan batu koral itu masuk ke sungai.

“Meski kendaraan mengalami kerusakan yang cukup parah hing-ga sebagian bodi truk terlepas, saya bersukur masih diberi keselama-tan,” kata Syaiful saat dikonfirmasi awak media.

Dikatakan Saiful, pihaknya ber-tujuan ke Pamekasan untuk meng-antarkan muatan yang ada di dalam truk tersebut. Namun, Syaiful tidak bisa berbuat apa-apa setelah meng-

alami kecelakaan tersebut. “Saya bertujuan ke Pamekasan. Mau ngan-terin batu ini,” jelasnya.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Sampang Aditia Kusuma mengatakan, penyebab kecelakaan tunggal itu berawal dari ban truk yang disopiri Syaiful bocor, sehing-ga truk oleng dan menabrak pem-batas jembatan yang ada di TKP. “Dalam kecelakaan itu tidak ada korban jiwa atau luka, hanya mate-rial saja,” ucap Aditia.

Dari hasil pengembangan evakuasi serta keterangan dari sopir truk, kecelakaan itu terjadi pada pukul 14:30 Wib. Pada waktu itu kondisi jalan licin karena ada hujan. “Kalau kerugian secara ma-terial kurang lebih Rp 50 juta,” im-buhnya. =RIDWAN/LUM

Truk Fosu Nyungsep di SungaiSAMPANG.- Truk muatan berat tujuan Kota Pamekasan mengalami kecelakaan di jalan provinsi di Jalan Raya Desa Torjun, Kecamatan Torjun, Rabu (15/4). Akibatnya, truk fuso dengan nomor polisi S 9855 UP menyungsep ke dalam kali sedalam 6 meter, setelah menabrak pembatas jembatan.

Petugas satuan polisi lalulintas saat melakukan evakuasi di tempat kejadian parkara (TKP) pada kecelakaan tunggal di jalan raya Desa Torjun, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Rabu (15/4)

KORAN MADURAKAMIS 16 APRIL 2015 | No. 0588 | TAHUN IV MSampang

Hal itu disampaikan Kepala Disdik Sampang Heri Purnomo. Menurutnya, kejadian itu sem-pat membingungkan peserta UN dan para penyelanggara yang ada di Sampang. Sebab kejadian itu mengejutkan saat siswa lagi konsentrasi menjawab soal yang sudah disediakan.

“Kami tidak ingin anak di-dik serta penyelanggara UN di Sampang dirugikan gara-gara naskah soal dengan pilihan gandanya tidak cocok,” kata Heri pada awak media, Rabu (15/4).

Menurut Heri, ketika dite-mukan ada soal yang tidak co-cok dengan pilihan ganda itu, Disdik langsung melakukan koordinasi dengan pemerintah provinsi untuk mengklarifikasi temuan tersebut. “Dari kete-rangan pemerintah provinsi, kejadian itu tidak hanya terjadi wilayah Sampang. Akan tetapi juga terjadi di penyelenggara UN se-Jawa Timur,” katanya.

Atas kejadian itu, Disdik juga akan melaporkan kejadian itu ke Pusat Penilaian Pendidi-kan (Puspendik) Kemendikbud. Sebab, Disdik khawatir kejadian itu merugikan siswa. Mengingat nilai UN tahun ini menentukan ketika siswa ingin masuk ke perguruan tinggi yang bersta-tus negeri.

“Dengan kejadian itu mem-buat peserta UN kebingungan dalam menjawab. Untungnya siswa cerdas dan segara me-laporkan kejadian itu ke kasek. Informasi itu diperoleh dari SMK 2 Sampang, kemudian di-laporkan ke Disdik,” jelasnya.

Ditegaskan Heri, pihak Disdik dan penyelanggara UN tahun ini tidak akan menerima jika jawaban dalam mata pela-jaran Bahasa Inggris di liste-ning comprehension itu diang-gap salah. Sebab, kejadian itu bukan disengaja oleh Disdik.

Kesalahan ada pada orang yang membuat soal dan

kurangnya koreksi dari Kemen-terian Pendidikan. “Yang jelas, kami tidak terima jika soal itu dianggap salah nanti, dan kami akan melaporkan itu ke Pus-pendik Kamendikbud, sebab ke-salahan itu bukan ada di tangan Disdik,” tandanya.

Katanya, dari hasil lapo-ran dari SMK 2 Sampang, soal yang tidak sama dengan pilihan ganda itu ada sepuluh. Di anta-ranya soal nomor 1, 2, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, dan 15.

“Nanti kami pasti akan kro-scek langsung ke Puspendik Ke-mendikbud sistem penilainya bagaimana. Kalau merugikan siswa pasti kami akan menun-tut. Sebab nilai siswa itu me-nentukan saat ingin melanjut-kan ke jenjang lebih tinggi,” imbuhnya.

Lebih lanjut pria asal Sume-nep itu menjelaskan, jika nilai siswa di bawah 5,5 dipastikan tidak akan bisa masuk ke pergu-ruan tinggi negeri. Oleh karena itu, kalau sepuluh soal yang tidak cocok itu dianggap salah, maka nilai siswa dimungkinkan di bawah 5,5.

“Kejadian ini tidak lepas dari kesalahan Kementerian Pendidikan yang kurang me-ngontrol terhadap soal UN,” tu-tupnya. =RIDWAN/LUM

SAMPANG - Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, Moh.Hoda’i, menuding Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Hamdani tidak tegas dalam me-mimpin. Hal itu didasarkan pada kepemimpinanya selama tiga tahun.

Menurut Hoda’i, kinerja Satpol PP di bawah pimpinan Hamdani selamai ini tidak memberikan kekuatan untuk menegakkan parda. Padahal yang bersang-kutan sudah tiga tahun menjadi komando. Namun kinerjanya nihil. “Kami sangat menyayangkan ki-nerja Satpol PP selama ini, bahkan kinerjanya saat ini semakin lemah dan tidak jelas,” kritiknya.

Dikatakan, seharusnya Bupati Sampang A. Fannan Hasib melaku-kan perombakan jabatan diling-kungan Satpol PP. Mengingat se-lam tiga tahun ini terkesan mandul dalam menegakkan parda. Bahkan, dalam kepemimpinan Hamdani hanya melakukan pendataan saja.

“Saya tidak habis pikir pene-gak perda di Sampang selama ini. Ada banyak hal yang masih belum ditertibkan, seperti PSK dan miras, Indomart/Alfamart yang melang-gar perda,” kecewanya.

Lemahnya kinerja Satpol PP selama ini, lanjut politisi Demokrat itu, adalah dari pimpinan yang lemah dalam memberikan kebi-jakan dalam menegakkan perda kepada bawahannya. “Selain PSK dan miras yang sampai saat ini dibiarkan, reklame yang tidak beri-zin juga dibiarkan tanpa adanya pelarangan,” tandanya.

Katanya, Satpol PP saat ini kinerjanya tidak menunjukkan keseriusan dalam menjalankan tugasnya. “Saya harap bupati me-lakukan evaluasi dan memberikan warning agar Hamdani mening-katkan kinerjanya, atau langsung dimutasi saja,” harapanya.

Sementara itu, Kapala Satpol PP Sampang Hamdani, langsung ber-sembunyi saat melihat awak media hendak menemui yang bersangku-tan, padahal sudah jelas Hamdani ada di kantor dinasnya dan sempat diketahui awak media saat mau masuk ke ruangan.

Selain itu, mobil dinasnya masih ada di area parkir. “Tidak usah ke Bapak, Mas. Apa yang mau ditanyakan nanti saya sampaikan,” kata Pembantu Umum Chusnul Hakam yang menemui awak media. =RISWAN/LUM

SAMPANG- Pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di lingkungan Kantor Ke-menterian Agama (Kemenag) Ka-bupaten Sampang belum jelas ka-rena masih ada perubahan Daftar Isian Pengguna Anggaran (DIPA) oleh pemerintah pusat.

Bendahara Kantor Kemanag Sampang Wahyu Hidayat menga-takan, selain ada perubahan DIPA juga ada informasi pemerintah pusat merencanakan pengalihan anggaran dari Kantor Wilayah (Kanwil) Jawa Timur ke Kabupaten Sampang.

Rencana itu menjadi faktor utama tidak cairnya dana BOS ke madarsah di Sampang. “Kalau sebelumnya pen-cairan dana bos itu melalui Kanwil Jawa Timur, kemudian dipasrahkan ke Kemenag Sampang,” kata Wahyu Hidayat, Rabu (15/4).

Kendala lainnya, anggaran BOS terjadi perubahan akun atau kode mata anggaran dari akun 57 menjadi 52 dan akun tersebut menjadi perun-tukan dalam pencairan dana terse-but. “Artinya tidak cairnya dana BOS

itu dikarenakan masih proses revisi DIPA. Sehingga sebelum revisi itu selesai dana itu tidak bisa dicairkan oleh pemerintah pusat,” paparnya.

Dikatakan, sesuai Surat Edaran (SE) dari Kementerian Keuangan, Ke-menag diwajibkan untuk melakukan perubahan akun madrasah. Namun proses perubahan itu sampai saat ini masih belum tuntas. “Jadi adanya revisi DIPA dan perubahan akun itu yang menjadi faktor tidak cairnya dana tersebut,” imbuhnya.

Pihaknya tidak bisa memasti-kan kapan BOS akan cair karena bukan kebijakan pihaknya untuk mencairkan BOS. “Kita tidak bisa berbuat apa-apa kecuali menunggu perkembangan informasi. Karena kendalanya ada di pemerintah pu-sat,” katanya.

Bahkan, lanjut Wahyu, Keme-nag tidak tahu terkait jumlah ang-garan dana tersebut pada tahun ini. Sebab sampai saat ini belum ada informasi. “Kalau masalah jumlah tidak tahu, yang tahu itu Kanwail Provinsi,” kilahnya. =RIDWAN

PENEGAKAN PERDA

Komisi I Tuding Kasatpol PP Tak Tegas

BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

Pencairan Dana BOS Belum Jelas

Siswa Kebingungan Jawab Soal UNListening dengan Pilihan Ganda Tak CocokSAMPANG - Dinas Pendidkan (Disdik) Kabupaten Sampang menemukan naskah Ujian Nasional (UN) pertanyaan listening tidak cocok dengan pilihan ganda yang ada di paper test di mata pelajaran Bahasa Inggris di listening comprehension (LC). Akibatnya, siswa men-jadi kebingungan dalam menjawab soal tersebut.

Puluhan siswa tampak serius menjawab soal Ujian Nasional tahun pelajaran 2014/2015.

KORAN MADURAKAMIS 16 APRIL 2015 | No. 0588| TAHUN IV N

Kami sudah memberi tembakan peringatan agar pelaku berhenti, tapi tidak didengar,

malah lari. Terpaksa kami tembak kakinya,”

AKBP Takdir MattaneteKasatreskrim Polrestabes

Surabaya

Bangkalan KAMIS 16 APRIL 2015 No. 0588 | TAHUN IV NLintas MaduraKORAN

MADURA

Banjir Melanda Kota Pamekasan

Puluhan rumah warga di Kelu-rahan Gladak Anyar, Pamekasan, Rabu (15/4) malam tergenang banjir, akibat luapan sungai den-gan ketinggian air antara 20 cm hingga 50 cm.

Selain di Gladak Anyar, banjir juga menggenangi puluhan ru-mah warga di Jalan Sersan Mesrul, Pamekasan.

"Petugas telah kami terjun-kan untuk memantau banjir yang terjadi di sana, karena sebagian sudah memasuki rumah-rumah warga," kata Kepala Badan Pen-anggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Ak-malul Firdaus, Rabu malam.

Selain karena hujan deras yang mengguyur Kota Pamekasan mulai siang hingga sore hari, ban-jir yang terjadi di Pamekasan kali ini, juga disebabkan karena banjir kiriman dari hulu sungai.

Saat ini, warga mengaku masih khawatir, banjir akan lebih besar lagi, mengingat berdasar-kan informasi yang disampaikan warga di hulu sungai, hujan den-

gan intensitas sedang, hingga de-ras masih terjadi.

Sementara, untuk menganti-sipasi hal-hal yang tidak dingin-kan, petugas gabungan dari unsur BPBD, TNI dan Polri, menyiaga-kan perahu karet di lokasi banjir.

"Kalau sekarang sebenarnya tidak terlalu mengkhawatirkan, namun jika nanti terjadi banjir susunan, kemungkinan akan leb-ih banyak lagi rumah terendam," kata warga setempat, Dedy Pri-anto.

Daerah Kota Pamekasan me-rupakan salah satu daerah yang masuk kategori rawan banjir.

Selama Januari hingga Ma-ret 2015, banjir yang terjadi di wilayah itu sebanyak lima kali. Yang terparah banjir terjadi

pada awal Februari 2015 hingga merendam delapan kantor pe-merintahan di lingkungan Pem-kab Pamekasan dan merusak puluhan komputer yang ada di kantor itu.

= ANT/ABD AZIZ

PAMEKASAN - Hujan deras yang mengguyur Kota Pamekasan, Madura, Jawa Timur, sejak Rabu siang hingga sore menyebabkan banjir di wilayah itu.

ant/saiful bahri EVAKUASI WARGA. Tim penyelamat gabungan bersama warga bahu-membahu mengevakuasi warga yang terjebak banjir, di Kelurahan Gladak Anyar, Pamekasan, Jawa Timur, Rabu malam (15/4) Hujan deras yang mengguyur kabupaten tersebut menyebabkan banjir setinggi 2 meter. Sekitar 100 kepala keluarga terisolasi karenanya.

KRIMINAL

Residivis Asal Sampang DitembakSURABAYA - Aparat Satuan

Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya menembak kaki residivis penadah kendaraan bermotor hasil curian, karena berusaha kabur saat akan ditangkap.

"Kami sudah memberi tembakan peringatan agar pelaku berhenti, tapi tidak didengar, malah lari. Terpaksa kami tembak kakinya," ujar Kasatreskrim Polrestabes Sura-baya AKBP Takdir Mattanete kepada wartawan di Mapol-restabes Surabaya, Rabu (15/4).

Pelaku berinisial AH (33), warga asal Omben, Sampang, Madura, yang pada 2010 pernah mendekam di tahanan selama tujuh bulan karena kasus sama, yakni membeli sepeda hasil curian.

Pria yang sehari-hari bek-erja sebagai pedagang tersebut,

ditangkap saat menerima mo-tor dari dua orang berinisial AF dan TG, yang saat ini menjadi buron dan masuk dalam daftar pencarian orang.

"Kami menerima informasi pencurian motor, kemudian akan ada transaksi barang curian di kawasan Jalan Jagir. Anggota meluncur dan

mengintai, hingga akhirnya diringkus," tuturnya.

Polisi masih mengem-bangkan kasus ini dan beru-saha menangkap pelaku lain, khususnya komplotan pencuri kendaraan bermotor yang ter-libat dalam jaringan kelompok ini.

Di hadapan penyidik, tersangka AH mengaku hanya orang suruhan dan menemui dua pelaku di lokasi yang su-dah disepakati.

"Saya hanya disuruh mengambil motornya. Setelah bertemu dan transaksi, ternya-ta polisi datang dan menang-kap," ucapnya.

Akibat perbuatan yang dilakukannya, tersangka AH dijerat Pasal 480 KUHP tentang Penadah dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.

= ANT/FIQIH ARFANI

KORAN MADURAKAMIS 16 APRIL 2015 | No. 0588 | TAHUN IV O

Namun, sesungguhnya UN berbasis komputer tersebut bu-kanlah yang pertama kali dise-lenggarakan oleh Kemdikbud.

“Pada 2014, UN CBT dise-lenggarakan di sekolah-sekolah Indonesia di Malaysia dan Singa-pura. Untuk tahun ini, pertama kalinya diuji coba di Tanah Air,” ujar Kepala Pusat Penilaian Pen-didikan (Puspendik) Kemente-rian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Nizam.

Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer diselengga-rakan di 585 sekolah yang ada di 26 provinsi di 140 kabupaten/kota dengan total sekolah 42 SMP, 138 SMA dan 405 SMK.

Nizam menjelaskan sebe-lumnya ada sekitar 800 sekolah yang diverifikasi, namun yang terpilih hanya 585 sekolah.

Ada beberapa syarat bagi sekolah untuk bisa menyeleng-garakan UN berbasis komputer itu yakni rasio komputer mini-mal satu berbanding tiga atau satu komputer untuk tiga siswa, adanya server minimum dengan rasio satu berbanding 40, ada “backup” daya seperti “uninter-ruptible power ssupply” (UPS) atau generator.

Selanjutnya, ada teknisi, pe-ngawas serta guru komputer. Syarat terakhir, siswa dan orang tua men-dukung atau tidak menolak. “UN hanya dilaksanakan pada sekolah siap melaksanakan dan infrastruk-tur mendukung,” katanya.

Untuk soal UN berbasis kertas dan komputer, Nizam mengata-

kan kisi-kisi sama, bentuk soal sama, tingkat kesulitan sama, tapi soalnya berbeda.

“UN berbasis kertas dan kom-puter sama-sama pilihan ganda,” tambah dia.

Tidak ada perbedaan untuk bobot maupun proporsi UN ber-basis kertas dan komputer untuk masuk perguruan tinggi.

Nizam menjelaskan tidak ada potensi kebocoran soal UN berba-sis komputer.

Hemat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan UN berbasis komputer lebih hemat dalam segala hal baik biaya, ker-tas hingga waktu pengerjaannya.

Anies menjelaskan biasanya siswa mengerjaan soal selama dua jam tetapi dengan menggunakan UN CBT hanya 1,5 jam.

Selain itu, katanya, soal-soal juga tidak akan bocor dan siswa

tidak bisa mencontek karena setiap siswa soalnya berbeda-beda.

“Kami juga mengantisipasi, misalnya misalnya jika komputer rusak atau “hang” maka penger-jaannya dapat dilanjutkan kem-bali seusai dengan pengerjaan lanjutannya,” ujar Anies.

Mendikbud mengatakan UN berbasis komputer juga mencegah terjadinya kecurangan karena waktu dan soalnya berbeda.

Berbeda dengan tahun sebe-lumnya, UN tidak lagi menjadi penentu kelulusan dan dijadikan sebagai pemetaan serta pertim-bangan masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Kelulusan sepenuhnya diten-tukan oleh satuan pendidikan. UN berbasis kertas untuk tingkat SMA/SMK akan dilangsungkan pada 13 April hingga 15 April.

Sementara UN berbasis kom-puter tingkat SMA/SMK dilang-sungkan pada 13 April hingga 16 April serta 20 April dan 21 April. UN berbasis komputer tingkat SMP pada 4 Mei hingga 7 Mei.

“Jadi ini bukan ujian nasional “online”, tetapi menggunakan komputer. Ujian nasional berba-sis komputer. Ini kan tidak ter-sambung dengan internet, tetapi pakai jaringan wilayah lokal atau LAN,” tegas Mendikbud.

Bertahap Ketua Umum Per-satuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Sulistyo, mengatakan UN berbasis komputer harus diper-siapkan dengan baik.

“PGRI mendukung adanya UN berbasis komputer karena terkait peningkatan mutu,” kata Sulistyo.

Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat, Popong Otje Djundjunan, mengatakan UN ber-basis komputer harus dilaksana-kan secara bertahap.

“UN berbasis komputer harus dilangsungkan bertahap dan melihat situasi serta kondisi,” kata Popong.

Popong menilai UN berbasis komputer tersebut sangat baik untuk kemajuan pendidikan di Tanah Air.

“Jadi usaha apapun untuk ke-majuan pendidikan, akan kami dukung,” tambah Popong.

Politisi Golkar itu menilai wa-jah pendidikan di Tanah Air masih timpang, karena mutu pendidikan di Jakarta berbeda dengan Papua.

Untuk itu perlu adanya upaya perbaikan mutu pendidikan se-belum menerapkan UN berbasis komputer secara keseluruhan.

Timbulkan Masalah Anggota

Komisi X DPR Elviana mengkha-watirkan UN berbasis komputer dapat memunculkan masalah baru.

“Saya hanya khawatir persoa-lan UN berbasis komputer ini malah memunculkan masalah baru,” kata legislator dari fraksi PPP itu.

Masalah baru yang dimaksud seperti persoalan komputer hing-ga masalah teknis dalam pelak-sanaan UN tersebut.

Elviana membandingkan pelaksanaan UN berbasis kom-puter di Cheska yang pendudukn-ya hanya berjumlah 10 juta jiwa dan pelaksanaan UN sukses tanpa kendala. “Sementara jumlah siswa yang akan ikut UN, berjumlah 7,3 juta jiwa,” katanya.

Di beberapa daerah seperti Padang, hampir seluruh sekolah menolak UN berbasis komputer itu.Begitu juga di Jambi, hanya ada tiga sekolah yang ikut melaksana-kan UN berbasis komputer itu.

“Saya juga mengkhawatirkan ketidakadilan dengan sekolah-se-kolah yang melaksanakan UN ber-basis komputer dan yang berbasis kertas,” jelas Elviana.

Pakar ergonomi dunia Andrew Dillon dalam jurnalnya “Reading from paper versus screens: a critical review of the empirical literature” yang diterbitkan pada 1992, me-nyebutkan membaca pada layar komputer lebih rendah 20 hingga 30 persen dibandingkan tes ber-basis kertas.

Dillon menyebut ketepatan membaca melalui layar komputer juga lebih rendah dibanding ker-tas. Membaca melalui kertas juga melelahkan. Pada sisi fleksibili-tas, membaca melalui kertas lebih unggul.=ANT/INDRIANI

UN BerBasis KompUter

Bukan “Barang”

BaruJAKARTA- Kementerian Pendidikan dan Kebu-

dayaan (Kemdikbud) untuk pertama kalinya me-nerapkan ujian nasional (UN) berbasis komputer atau “computer based test” (CBT) di Tanah Air.

Oleh:

Indriani | Jakarta

Liputan Khusus

KORAN MADURASELASA 14 APRIL 2015 | No. 0586 | TAHUN IVP PKAMIS 16 APRIL 2015

No. 0588 | TAHUN IVKORAN MADURA

Laga Uji Coba di StadionUntung Suropati Berakhir Seri

PASURUAN - Laskar Sape Ngamok menampilkan permai-nan apik melawan tim tuan ru-mah Persekap Kota Pasuruan saat uji coba di Stadion Untung Suropati, Rabu (15/4) kemarin. Sejak peluit dibunyikan, anak asuh Widodo C Putro langsung mengendalikan permain dan nyaris mencetak gol pada menit ke-4 melalui tendangan keras Faris Aditama setelah menerima bola sodoran dari Qischil Gan-druminy. Namun tendangannya masih melebar dan gagal meng-getarkan gawang Persekap yang dikawal Cecep.

Pada menit ke-10, Busari nyaris mencetak gol melalui ten-dangan melengkung dari luar kotak penalti, namun melam-bung di atas mistar. Gempuran Laskar Sape Ngamok bertubi-tubi melalui sayap kiri. Faris Aditama kembali menerobos benteng per-tahanan Persekap pada menit 15 dan berhasil mengecoh penjaga gawang namun masih diselamat-kan tiang gawang. Tak sampai di situ, Faris Adhitama kembali kembali menusuk dan terjadi skirimit di depan gawang namun tendangannya masih melenceng dari sasaran.

Tim tuan rumah bisa bang-kit dari gempuran Persepam MU pada menit ke-30 melalui sera-ngan balik. Anak asuh Asyari Cahyani memanfaatkan peluang saat Laskar Sape Ngamok keas-yikan menyerang. Barisan depan Persekap langsung menggi-ring bola ke kotak pinalti namun dicegal oleh kiper Persepam MU, Dwi Kuswanto sebelum masuk kotak 16 dan membuahkan ten-dangan bebas untuk Persekap. Beruntung tendangannya ber-hasil ditepis dan hanya meng-hasilkan tendangan pojok. Hingga turun minum skor tak berubah 0-0 untuk kedua tim.

Pada babak kedua Persepam MU masih mendikte tim tuan rumah namun barisan depan Laskar Sape Ngamok masih tumpul. Beberapa peluang yang diperoleh belum bisa dikonversi menjadi gol.

Pelatih kedua tim kemudian

mencoba beberapa pemain se-bagai penyegaran. Widodo juga menurunkan beberapa pemain dari bangku cadangan. Alhasil permainan semakin trengginas dan variasi serangan semakin nampak. Namun papan skor tak

berubah (0-0) hingga peluit pan-jang ditiup sebagai pertanda be-rakhirnya pertandingan.

Pelatih Persepam MU, Widodo C Putro mengapresiasi perlawa-nan tim tuan rumah yang did-ominasi pemain muda. Dari laga

kemarin, tim pelatih bisa men-gevaluasi kekurangan mana saja yang akan dibenahi. Namun se-cara umum, anak asuhnya sudah menampilkan permain bagus.

“Hasil ujicoba ini bagus untuk evaluasi tim dan anak-anak sudah

main bagus. Nanti kami benahi dan kebetulan ada beberapa pe-main yang bisa diturunkan,” ka-tanya.

Pada ujicoba kali ini, Pers-epam membawa 19 pemain ter-masuk 3 penjaga gawang. Sedang 6 pemain lainnya tak bisa dibawa ke Pasuruan karena beberapa hal. Yaitu, Rivaldi, Deny Rumba, Ri-vai, Khoirul Mashuda, Rudi Rega dan Budi Argo. Rivaldi dan Deny Rumba masih dibekap cedera saat menjalani sesi latihan sehingga tidak bisa dibawa ke Pasuruan. Khoirul Mashuda, Rivai dan Rudi Rega masih sakit ringan dan mu-lai membaik. Sedangkan Budi Argo yang juga tercatat sebagai anggota TNI, dipanggil kesatuan-nya sehingga ijin tidak bisa berga-bung. =A. FAUZI M/RAH

Meski Mendominasi, Sape Ngamok Gagal Menang