12
Rabu, 5 Desember 2012 Terbit 12 Halaman website : http://www.faktakarawang.com Redaksi dan Iklan : Jl. Ir. H. Juanda No. 62 Karawang | Telp. 0267 8490864 | Fax : 0267 8490867 Ke Halaman 11 Ke Halaman 11 Ke Halaman 11 KARAWANG– Dinas Keseha- tan (Dinkes) Kabupaten Kara- wang, telah membentuk tim investigasi terkait adanya pe- motongan gaji para pegawai puskesmas yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS). Langkah pembentukan tim investigasi ini, menyusul terkuaknya aksi pemotongan gaji para pegawai yang dilaku- kan pihak Bank BJB tanpa pem- beritahuan terlebih dahulu kepada para pemilik rekening Bentuk Tim Investigasi Pemotongan Gaji PEJABAT DINKES KEBAKARAN JENGGOT (pegawai-red). Atas kejadian tersebut, mengundang reaksi keras dari berbagai pihak salah satunya Indonesian Corruption Watch (ICW) yang disampaikan wakil kordinator ICW, Adnan Topan Husodo. Pihak ICW dengan tegas me- minta para penegak hukum di Kabupaten Karawang untuk KARAWANG- Nace Perma- na, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lodaya Karawang, mendesak kepada Dinas Bina Marga dan Pen- gairan Kabupaten Karawang, untuk menindak tegas konsul- tan dan pelaksana proyek jem- batan Galuh Mas Karawang. Pasalnya, berdasarkan masa waktu pengerjaan, kata Nace. Jembatan tersebut secara hi- tungan kasar tidak akan bias diselesaikan sesuai waktu yang ditentukan. Padahal, jembatan tersebut saat ini menjadi biang kemacetan paling parah di Karawang akibat belum selesainya proyek pengerjaannya itu. “Yang paling bertanggung- jawab dalam proyek tersebut adalah konsultan dan pelaksa- na proyek. Karena akibat lam- Lodaya Desak BMP Tindak Konsultan dan Rekanan Jembatan Galuh Mas Biang Macet - PNS di lingkungan Dinas Kesehatan Karawang mengajukan kredit/pinjaman ke Bank BJB - Ditengah perjalanan masa pembayaran, ada beberapa PNS yang meminjam lagi ke Bank Syariah Mandiri Cikampek atau Koperasi Serba Usaha (KSU) - PNS menerima gaji melalui Bank BJB yang sudah dipotong angsuran tanpa ada rincian. - Para pegawai Dinkes mengeluhkan ketidakjelasan rincian pembayaran kredit dan ketidak transparanan pemotongan. - Memberikan sejumlah pinjaman kepada PNS Dinkes. - Pembayaran angsuran dilakukan dengan cara pemotongan langsung dari Bank BJB tanpa sepengetahuan nasabah/kreditor - Memberikan sejumlah pinjaman kepada PNS Dinkes. - Pembayaran angsuran dilakukan dengan cara pemotongan langsung dari Bank BJB tanpa sepengetahuan nasabah/kreditor - BJB memotong gaji PNS untuk angsuran ke BSM Cikampek dan KSU tanpa konfirmasi atau persetujuan nasabah/kreditor - BJB memotong gaji PNS atas permintaan bendahara OPD grafis by beegy A Ngaku Salah Karena Tekanan Panwas Akan Bahas dalam Pleno BANDUNG - Rencana Pan- waslu Jabar untuk memang- gil PNS berinisial A yang di- duga tak netral, ternyata tidak main-main. Selasa (4/12) pu- kul 08.30, PNS tersebut men- datangi Kantor Panwaslu di Jalan Turangga, bandung, ses- uai surat undangan panwaslu per tanggal 31 November 2012. Pemeriksaan berlangsung se- lama 4 jam hingga pukul 13.00. Usai diperiksa, Ia mengaku salah karena mendapat teka- nan atas pemberitaan sejum- lah media. Ia juga merasa apa yang dilakukannya selama ini tidak masalah. "Ya ini kan karena tekanan dari pemberi- taan sehingga saya ngaku aja supaya selesai. Cuma salah saya apa? Saya datang ke KPU itu sebagai tugas kehumasan," ungkap staf Humas Jabar itu. Ia menjelaskan, terkait pen- giriman rilis ke berbagai media, menurutnya itu bagian dari tugas, mengingat Ia ditugas- kan untuk mengawal pember- itaan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan. Ia juga memban- tah kalau dirinya berpihak kepada salah satu paslon. Dari pertanyaan yang di- lontarkan Panwaslu, kata A, ada dugaan dirinya memakai baju 'kancing merah' yang menjadi logo kampanye Aher- Deddy Mizwar saat pendaft- aran ke KPU Jabar. "Saya ini staf humas yang mendamp- ingi Pak Gubernur selama dia sebagai gubernur. Saya hanya menjalankan tugas sebagai humas," imbuhnya. Ia juga menyatakan selama ini tidak pernah membagikan pamflet untuk mengkampa- nyekan Aher-Deddy Mizwar. Kalaupun mengirimkan email kepada sejumlah wartawan dan media terkait dengan kegiatan Ahmad Heryawan- Deddy Mizwar, A mengaku tidak pernah menuntut me- dia untuk membuat atau menerbitkan berita tersebut. "Yang saya kirim kan tidak wajib dimuat," tegas A. Se- lama diperiksa Panwaslu, A diberi 15 pertanyaan un- tuk mengklarifikasi dugaan keberpihakannya terhadap Cagub Incumbent Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar. Di Kantor panwaslu, Ia di- terima langsung oleh Ketua Panwaslu Jabar Ihat Subihat. Sementara itu, Divisi Penga- wasan Panwaslu Jabar, Dadan Firdaus mengungkapkan, akan membawa masalah tersebut dalam rapat pleno Panwas. "Dalam waktu dekat kami akan melakukan pleno. Hasil kajian kami ini akan dituangkan da- lam pleno nanti," terangnya. Menurut Dadan, mereka menemukan adanya dug- aan pelanggaran terhadap sosok PNS inisial A dan wa- jib melakukan klarifikasi. Klarifikasi ini ditujukan un- tuk menggali kebenaran dari sebuah informasi. Tidak perlu berasumsi dulu," terangnya. Jika diperlukan, kata Dadan, pihaknya akan melakukan klarifikasi atau meminta sec- ond opinion dari staf humas yang lain. "Kami akan melaku- kan klarifikasi tentu saja lang- sung kepada yang disangka- kan oleh publik. Tapi kalau dianggap perlu, kami juga bisa klarifikasi ke yang lain, karena staf Humas juga kan bukan ba- pak A saja kan," beber Dadan. Karaoke “Maut” Bareng Neng Unyu YANG terlintas di benak orang awam, karaokean itu cuma se- batas nyanyi-nyanyi sambil jo- get-joget plus minum soft drink. Apalagi di tempat karaokean berlabel (plang) “Karaoke Kelu- arga” , paling juga cuma sekumpu- lan keluarga yang nyanyi-nyanyi di sana. Tak ada yang lebih. Nah, loh……Tapi sebenarnya, beda dengan yang ku alami saat karaokean di sebuah tempat ber- label “Karaoke Keluarga” yang ada di kawasan kota (agak ke da- lam) Karawang. Malam itu, ku mendapatkan pengalaman yang sangat berkesan, karaokean dite- mani Neng Unyu (karena emang bodinya unyu-unyu), yang ka- tanya sih dah biasa dipanggil oleh pegawai tempat karaokean itu. Awalnya, ku cuma iseng masuk ke tempat karaoke itu. Tak ada pikiran terlintas soal gadis pe- mandu lagu yang biasa menjadi “pemanis” tempat karaoke umum. “Ah dari plangnya aja sudah tertulis family karaoke (karaoke keluarga). Pasti gak ada PL-nya (ladies pemandu lagu),” guman ku saat berada depan dan hen- dak masuk ke tempat karaoke itu. Tak ada yang istimewa dari tem- Ke Halaman 11 Ke Halaman 11 SEPAKAT atau tidak, ga- dis cantik ini memiliki mata dan hidung yang indah. Se- lain kulit dan body tentunya. Tapi nanti dulu, di balik keindahan yang dimilikin- ya, gadis bernama lengkap Jayanti Poni Kusumah ini mempunyai talent yang mem- banggakan. Selain di bidang broadcast, penyuka warna putih ini juga menguasai ilmu peran dan modeling. Selain itu, gadis yang akrab Tak Pernah Jutek Sekalipun Sibuk disapa Noni ini juga smart dan pandai berkomunikasi. Tak heran, jika di usianya yang masih tergolong belia ini, gadis kelahiran Lombok tahun 1989 ini sudah berhadapan dengan banyak kesibukan. Tapi, emang dasar Noni, biar bagaimana sibuknya, dia masih tetap terlihat ceria, ber- seri-seri dan selalu melebar- foto: solehuddin STATEMENT. Ketua LSM Lodaya Nace Permana dengan sekre- tarisnya Yusuf Nurwenda saat menyoal Jembatan Galuh Mas.

Edisi 05 Desember 2012

  • Upload
    blabla

  • View
    265

  • Download
    7

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Fakta Karawang

Citation preview

Page 1: Edisi 05 Desember 2012

Rabu, 5 Desember 2012 Terbit 12 Halaman

website : http://www.faktakarawang.comRedaksi dan Iklan : Jl. Ir. H. Juanda No. 62 Karawang | Telp. 0267 8490864 | Fax : 0267 8490867

Ke Halaman 11

Ke Halaman 11 Ke Halaman 11

KARAWANG– Dinas Keseha-tan (Dinkes) Kabupaten Kara-wang, telah membentuk tim investigasi terkait adanya pe-motongan gaji para pegawai puskesmas yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS).

Langkah pembentukan tim investigasi ini, menyusul terkuaknya aksi pemotongan gaji para pegawai yang dilaku-kan pihak Bank BJB tanpa pem-beritahuan terlebih dahulu kepada para pemilik rekening

Bentuk Tim Investigasi Pemotongan Gaji

PEJABAT DINKES KEBAKARAN JENGGOT

(pegawai-red). Atas kejadian tersebut, mengundang reaksi keras dari berbagai pihak salah satunya Indonesian Corruption Watch (ICW) yang disampaikan wakil kordinator ICW, Adnan Topan Husodo.

Pihak ICW dengan tegas me-minta para penegak hukum di Kabupaten Karawang untuk

KARAWANG- Nace Perma-na, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lodaya Karawang, mendesak kepada Dinas Bina Marga dan Pen-gairan Kabupaten Karawang, untuk menindak tegas konsul-tan dan pelaksana proyek jem-batan Galuh Mas Karawang.

Pasalnya, berdasarkan masa waktu pengerjaan, kata Nace. Jembatan tersebut secara hi-tungan kasar tidak akan bias diselesaikan sesuai waktu yang ditentukan. Padahal, jembatan tersebut saat ini menjadi biang kemacetan paling parah di Karawang akibat belum selesainya proyek pengerjaannya itu.

“Yang paling bertanggung-jawab dalam proyek tersebut adalah konsultan dan pelaksa-na proyek. Karena akibat lam-

Lodaya Desak BMP Tindak Konsultan dan Rekanan

Jembatan Galuh Mas Biang Macet

- PNS di lingkungan Dinas Kesehatan Karawang mengajukan kredit/pinjaman ke Bank BJB- Ditengah perjalanan masa pembayaran, ada beberapa PNS yang meminjam lagi ke Bank Syariah Mandiri Cikampek atau Koperasi Serba Usaha (KSU)- PNS menerima gaji melalui Bank BJB yang sudah dipotong angsuran tanpa ada rincian.- Para pegawai Dinkes mengeluhkan ketidakjelasan rincian pembayaran kredit dan ketidak transparanan pemotongan.

- Memberikan sejumlah pinjaman kepada PNS Dinkes.- Pembayaran angsuran dilakukan dengan cara pemotongan langsung dari Bank BJB tanpa sepengetahuan nasabah/kreditor

- Memberikan sejumlah pinjaman kepada PNS Dinkes.- Pembayaran angsuran dilakukan dengan cara pemotongan langsung dari Bank BJB tanpa sepengetahuan nasabah/kreditor

- BJB memotong gaji PNS untuk angsuran ke BSM Cikampek dan KSU tanpa konfirmasi atau persetujuan nasabah/kreditor- BJB memotong gaji PNS atas permintaan bendahara OPD

grafis by beegy

A Ngaku Salah Karena Tekanan

Panwas Akan Bahas dalam Pleno

BANDUNG - Rencana Pan-waslu Jabar untuk memang-gil PNS berinisial A yang di-duga tak netral, ternyata tidak main-main. Selasa (4/12) pu-kul 08.30, PNS tersebut men-datangi Kantor Panwaslu di Jalan Turangga, bandung, ses-uai surat undangan panwaslu per tanggal 31 November 2012. Pemeriksaan berlangsung se-lama 4 jam hingga pukul 13.00.

Usai diperiksa, Ia mengaku salah karena mendapat teka-nan atas pemberitaan sejum-lah media. Ia juga merasa apa yang dilakukannya selama ini tidak masalah. "Ya ini kan karena tekanan dari pemberi-taan sehingga saya ngaku aja supaya selesai. Cuma salah saya apa? Saya datang ke KPU itu sebagai tugas kehumasan," ungkap staf Humas Jabar itu.

Ia menjelaskan, terkait pen-giriman rilis ke berbagai media, menurutnya itu bagian dari tugas, mengingat Ia ditugas-kan untuk mengawal pember-itaan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan. Ia juga memban-tah kalau dirinya berpihak kepada salah satu paslon.

Dari pertanyaan yang di-lontarkan Panwaslu, kata A, ada dugaan dirinya memakai baju 'kancing merah' yang menjadi logo kampanye Aher-Deddy Mizwar saat pendaft-aran ke KPU Jabar. "Saya ini staf humas yang mendamp-ingi Pak Gubernur selama

dia sebagai gubernur. Saya hanya menjalankan tugas sebagai humas," imbuhnya.

Ia juga menyatakan selama ini tidak pernah membagikan pamflet untuk mengkampa-nyekan Aher-Deddy Mizwar. Kalaupun mengirimkan email kepada sejumlah wartawan dan media terkait dengan kegiatan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar, A mengaku tidak pernah menuntut me-dia untuk membuat atau menerbitkan berita tersebut.

"Yang saya kirim kan tidak wajib dimuat," tegas A. Se-lama diperiksa Panwaslu, A diberi 15 pertanyaan un-tuk mengklarifikasi dugaan keberpihakannya terhadap Cagub Incumbent Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar. Di Kantor panwaslu, Ia di-terima langsung oleh Ketua Panwaslu Jabar Ihat Subihat.

Sementara itu, Divisi Penga-wasan Panwaslu Jabar, Dadan Firdaus mengungkapkan, akan membawa masalah tersebut

dalam rapat pleno Panwas. "Dalam waktu dekat kami akan melakukan pleno. Hasil kajian kami ini akan dituangkan da-lam pleno nanti," terangnya.

Menurut Dadan, mereka menemukan adanya dug-aan pelanggaran terhadap sosok PNS inisial A dan wa-jib melakukan klarifikasi. Klarifikasi ini ditujukan un-tuk menggali kebenaran dari sebuah informasi. Tidak perlu berasumsi dulu," terangnya.

Jika diperlukan, kata Dadan, pihaknya akan melakukan klarifikasi atau meminta sec-ond opinion dari staf humas yang lain. "Kami akan melaku-kan klarifikasi tentu saja lang-sung kepada yang disangka-kan oleh publik. Tapi kalau dianggap perlu, kami juga bisa klarifikasi ke yang lain, karena staf Humas juga kan bukan ba-pak A saja kan," beber Dadan.

Karaoke “Maut” Bareng Neng UnyuYANG terlintas di benak orang

awam, karaokean itu cuma se-batas nyanyi-nyanyi sambil jo-get-joget plus minum soft drink. Apalagi di tempat karaokean berlabel (plang) “Karaoke Kelu-arga”, paling juga cuma sekumpu-lan keluarga yang nyanyi-nyanyi di sana. Tak ada yang lebih.

Nah, loh……Tapi sebenarnya, beda dengan yang ku alami saat karaokean di sebuah tempat ber-

label “Karaoke Keluarga” yang ada di kawasan kota (agak ke da-lam) Karawang. Malam itu, ku mendapatkan pengalaman yang sangat berkesan, karaokean dite-mani Neng Unyu (karena emang bodinya unyu-unyu), yang ka-tanya sih dah biasa dipanggil oleh pegawai tempat karaokean itu.

Awalnya, ku cuma iseng masuk ke tempat karaoke itu. Tak ada pikiran terlintas soal gadis pe-

mandu lagu yang biasa menjadi “pemanis” tempat karaoke umum. “Ah dari plangnya aja sudah tertulis family karaoke (karaoke keluarga). Pasti gak ada PL-nya (ladies pemandu lagu),” guman ku saat berada depan dan hen-dak masuk ke tempat karaoke itu.

Tak ada yang istimewa dari tem-

Ke Halaman 11 Ke Halaman 11

SEPAKAT atau tidak, ga-dis cantik ini memiliki mata dan hidung yang indah. Se-lain kulit dan body tentunya.

Tapi nanti dulu, di balik keindahan yang dimilikin-ya, gadis bernama lengkap Jayanti Poni Kusumah ini mempunyai talent yang mem-banggakan. Selain di bidang broadcast, penyuka warna putih ini juga menguasai ilmu peran dan modeling. Selain itu, gadis yang akrab

Tak Pernah Jutek Sekalipun Sibuk

disapa Noni ini juga smart dan pandai berkomunikasi.

Tak heran, jika di usianya yang masih tergolong belia ini, gadis kelahiran Lombok tahun 1989 ini sudah berhadapan dengan banyak kesibukan.

Tapi, emang dasar Noni, biar bagaimana sibuknya, dia masih tetap terlihat ceria, ber-seri-seri dan selalu melebar-

foto: solehuddin

STATEMENT. Ketua LSM Lodaya Nace Permana dengan sekre-tarisnya Yusuf Nurwenda saat menyoal Jembatan Galuh Mas.

Page 2: Edisi 05 Desember 2012

RABU, 5 DESEMBER 2012 2

cmyk

FOTO: soleh

NEBENG: Suasana Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Karawang di gedung Husni Hamid. Rapatparipurna ini terpaksa dipindahkan karena gedung paripurna DPRD disebut jadi sarang kelelawar.

Paripurna, DPRD”Nebeng” ke Pendopo

KARAWANG- Ada fenomenamenarik saat para wakil rakyatmenggelar rapat paripurna pe-ngesahan Anggaran Pendapa-tan Belanja Daerah (APBD) Ka-rawang tahun 2013, kemarin. Se-bab rapat yang sedianya digelardi gedung paripurna DPRD ituterpaksa dipindahkan.

DPRD memilih 'nebeng 'di ge-dung aula Husni Hamid milikPemda Karawang.

Ketua DPRD Karawang H. To-no Bahtiar di akhir penutupanparipurna mengatakan, pemin-dahan ruang rapat paripurnaAPBD 2013 ke aula Husni HamidPemda Karawang dikarenakangedung paripurna DPRD Ka-rawang saat ini kondisinya su-dah tak layak lagi.

Gedung DPRD kini jadi sarangkelelawar.” Ya gimana lagi, ka-rena gedung paripurna kita dise-rang kelelawar jadi sementarakita rapat paripurna di aula inisaja,” ujar Tono, setengah ber-kelakar, Senin malam (3/12).

APBD Tembus 2,2 MSementara itu Bupati Kara-

wang Drs. H Ade Swara saatmemberikan sambutan menga-takan, kebijakan pendapatandaerah kabupaten Karawanguntuk tahun 2013 sebesar 2,253triliun mengalami kenaikan se-besar 288,6 milliar atau sekitar14,69 persen dari APBD murnitahun 2012 sebesar 1,9 triliun.Adapun rincian pendapatan AP-BD 2013 sendiri terdiri dari Pen-dapatan Asli Daerah (PAD) ta-hun 2013 sebesar 479,9 milliarmeliputi pajak daerah sebesar307,8 milliar, retribusi daerah

sebesar 53,4 milliar, hasil penge-lolaan kekayaan daerah 5,1 mil-liar, serta lain-lain pendapatanyang sah 113,5 milliar.

Sedangkan dana perimbang-an sebesar 1,4 triliun yang meli-puti, dana bagi hasil pajak ataubukan pajak 238,9 milliar, DananAlokasi Umum (DAU) 105,5 mil-liar, serta Dana Alokasi Khusus(DAK) 105,5 milliar. sedangkanuntuk lain-lain pendapatan yangsah sebesar 294,7 milliar meli-puti, bagi hasil pajak provinsi130,5 milliar, dana penyesuaianotonomi khusus 164,1 milliar,serta dana bagi hasil retribusi dariprovinsi 67 juta.

Adapun kebijakan belanjadaerah untuk tahun 2013 me-nurut Bupati sebesar 2,5 triliunmengalami kenaikan 143,9 mil-liar atau 6,09 persen dari APBDmurni tahun 2102 sebesar 2,3triliun. Struktur belanja daerahpada APBD 2013 meliputi be-lanja tidak langsung sebesar 1,2triliun denga rincian belanjapegawa 1,4 triliun, belanja hibah82,5 milliar, belanja bantuan so-cial 14 milliar, belanja bagi hasilkepada pemerintah desa atauuntuk Alokasi Danan Desa (A-DD) 43,2 milliar, belanja bantuankepada pemerintah Desa 65,4milliar, belanja bantuan keua-ngan untuk partai politik 882juta, serta belanja tak terduga2,5milliar. Sementara itu untukalokasi anggaran belanja lang-sung sebesar 1,2 triliun.

Disisi lain tambah Bupati, kebi-jakan pembiayaan daerah tahun2013 sebesar 253,8 milliar de-ngan rincian, penerimaan pem-

biayaan sebesar 258,8 milliaryang diperoleh dari sisa lebihpenggunaan anggaran (Silpa)tahun anggaran 2012, serta pe-ngeluaran sebesar 5 milliar.

Lebih jauh Bupati menjelas-kan, dalam rangka sinkronisa-si kebijakan pemerintah dae-rah dengan kebijakan peme-rintah pusat, kebijakan belan-ja tahun 2013 diarahkan untukmendukung tercapainya sa-saran utama dan prioritas pem-bangunan nasional sebagai-mana rkp tahun 2013 serta rpj-md tahun 2011-2015. adapunprioritas kebijakan belanjadaerah tahun 2013 meliputi,kenaikan gaji pokok PNS se-besar 7 persen, pendidikan,ekonomi, infrastruktur, pela-yanan public dan kesehatan.

Dirinya juga memberikan ap-resiasi yang sebesar-besarnyakepada DPRD Karawang yangdalam waktu yang relative cepattelah menuntaskan RancanganPeraturan Daerah (Raperda) ke-las jalan menjadi Peraturan Dae-rah (Perda). “saya atas namapemerintah daerah memberi-kan apresiasi atas kinerja DPRDkabupaten karawang yang da-lam waktu relatif singkat telahdapat menyelesaikan pembaha-san raperda tersebut. tentunyakeberadaan perda tersebut akanmenjadi pedoman dalam penge-lolaan jalan dan lalu lintas dikabupaten karawang. denganharapan masyarakat dapat se-makin nyaman, aman, dan mu-dah dalam melaksanakan setiapaktifitasnya sehari-hari,” ungkapBupati. (ssp)

KARAWANG- Dewan Pimpi-nan Cabang (DPC) AngkatanMuda Indonesia Bersatu (AM-IB) Karawang menilai kinerjaKejaksaan Negeri (kejari) Kara-wang dibawah pimpinan KajariGanora. SH. MH,

belum menunjukkan pening-katan dalam membongkar se-jumlah dugaan kasus yang ter-jadi di Kabupaten ini.

Padahal, banyak kasus besaryang sebelumnya sempat dita-

ngani justru tidak diketahui 'rim-banya'. Hal tersebut disampai-kan AMIB saat melakukan Au-diensi dengan pihak Kejari Kara-wang selasa (4/12), dikantorKejari Karawang.

“kami menilai kinerja kejaksa-an saat ini masih tidak sesuaidengan apa yang diharapkanoleh masyarakat Karawang, haltersebut dikarenakan kasus-ka-sus dugaan korupsi besar yangada di Karawang berada dalamkondisi yang tidak jelas penye-lesaiannya.” ujar ketua DPC AM-IB Karawang Yayan Sopyan.

Beberapa kasus dugaan ko-rupsi yang masih mandeg menu-rut Yayan adalah, kasus Perusa-

haan Dagang Air Minum (PD-AM) Karawang jilid II, Kasuspengadaan darah di RSUD Kara-wang, kasus bantuan sosial(Bansos) sapi, kasus beras mis-kin (raskin) di desa gempol, sertakasus jamsostek yang dilapor-kan buruh beberapa waktu lalu.“ kami berharap kasus-kasustersebut serta kasus-kasus lainyang saat ini ditangani oleh pi-hak kejaksaan dapat diselesai-kan dengan baik, sehingga bisamemberikan jawaban dan ke-pastian kepada masyarakat Ka-rawang,” tambah Yayan.

Yayan juga tidak menampikbahwa saat ini kejari Karawangtelah menjbloskan beberapakepala Desa terkait dengan ras-kin di Karawang, namun hal ter-sebut menurutnya bukanlahsebuah prestasi yang harus di-banggakan, pasalnya Kejari Ka-rawang dibawah kepemimpi-nan yang sebelumnya mampumengusut kasus-kasus korupsibesar yang ada di Dinas-Dinasyang ada di Karawang.

“ ya kalau saat ini Kejari Ka-rawang hanya bisa menyele-saikan kasus-kasus tingkat Desa

berarti mengalami kemundu-ran, karena sebelumnya kejaribisa mengusut kasus-kasus ko-rupsi yang ada ditingkatan Di-nas-Dinas di Kabupaten Kara-wang,” ungkap Yayan.

Yayan berharap dengan da-tangnya AMIB ke Kejari Kara-wang bisa memberikan sema-ngat dan motivasi bagi KejariKarawang untuk menyelesai-kan dan mengusut kasus-ka-sus besar yang ada di Kara-wang, karena menurutnya Ke-jari merupakan sebuah insti-tusi yang diharapkan olehmasyarakat dapat mengarapdan menyelesaikan kasus-ka-sus korupsi besar yang ada diKarawang,” jangan sampai Ke-jari di karawang hanya jadi pe-lengkap pemerintahan saja diKarawang, oleh karena KejariKarawang harus bisa menun-jukan kinerjanya dihadapanmasyarakat Karawang,” tan-das Yayan.

Sementara itu, Kepala Kejak-saaan Negeri Karawang (Ka-jari), Ganora Zarina yang me-nerima langsung kedatanganAMIB tersebut mengatakan,-

AMIB Pertanyakan Kinerja Kejaksaandirinya dan semua jajaran Ke-jari karawang akan menyele-saikan kasus-kasus besar yangada di Karawang. Oleh karenaitu dirinya meminta komitmensemua element masyarakatyang ada di Karawang, salahsatunya AMIB, untuk mem-bantu kinerja Kejari Kara-wang.” Yang kami butuhkanadalah komitmen dari semuapihak, dan kami juga akan me-nyelesaikan semua PR (peker-jaan rumah-red) yang saat inikami hadapi,” ujar Ganora.

Terkait dengan kasus PDAM,Ganora menjelaskan saat inipihaknya sedang melakukantelaah hokum, karena menuruthasil kajian dari Badan Penga-was Keuangan Pemerintah (BP-KP), telah ditemukan adanyakerugian Negara. Namun se-jauh ini pihak-pihak yang terli-bat sudah mengembalikanuang uang Negara yang hilangtersebut.” Kami masih melaku-kan kajian hukum dulu, karenakami ingin semuanya dikaji se-cara utuh, sehingga bisa me-nyelesaikan kasus tersebut,”tandas Ganora. (Ssp).

FOTO: Soleh

DIPERTANYAKAN : DPC AMIB Kabupaten Karawang berdialog dengan pihak Kejaksaan Negeri Karawang, Kemarin. Pertemuanitu, AMIB mempertanyakan kinerja kejaksaan.

KARAWANG- Merasatempat tinggalnya teran-cam tergusur, puluhan war-ga dari dua Desa, yakni DesaTanjung Bumin dan DesaTanjung Mekar KecamatanPakis mendatangi gedungDPRD Karawang Selasa (4/11) kemarin. Warga mem-protes kebijakan proyeknormalisasi sungai yang di-lakukan Pemerintah. Pa-salnya, jika proyek tersebutdilakukan, puluhan rumahyang berada dipinggiransungai terancam tergusur.Warga meminta, sebelumproyek normalisasi dilaku-kan, seharusnya ada uangkerohiman bagi warga.

Apalagi keterpaksaanwarga menempati lahan dipinggiran sungai, karenatidak memiliki lahan peng-ganti sebagai tempat ting-gal. "Tanah itu memang mi-lik pengairan. Kami mintaproyek itu tidak dilakukanbegitu saja. Kalau sampaiproyek berjalan bagaimananasib kami. Sementara kamitidak memiliki tempat ti-nggal lain," ujar Sarif (28)kepada Fakta Karawang sa-at ditemui di Gedung DPRDKarawang.

Sarif menuturkan, ada 52rumah yang teracam tergu-sur. Keberadan rumah itupersis berada di pinggiransungai.

Sehingga jelas Sarif, jikaprogram yang didanai olehPemerintah pusat sebesar

1,5 miliar itu dilakukan, ter-paksa rumah-rumah yangsudah dihuni warga selamabelasan tahun terpaksa ha-rus dibongkar. "Maka ke-datangan kami memintaDPRD bisa menjembatanipermasalahan yang kamihadapi. Minimal, ada uangkerohiman sebelum dila-kukan pembongkaran," je-las Sarif.

Menanggapi hal itu, salahsatu anggota komisi C DP-RD Kabupaten KarawangH. Abas mengaku siapmembantu dan menengahiapa yang menjadi keinginanwarga. Bahkan pada hariSelasa (11/12) mendatang,Ia pun siap mempertemu-kan antara perwakilan war-ga dengan pihak kontraktor.Pertemuan itu akan ruangrapat I di Gedung DPRD.

Meski begitu, atas per-mintaan kontraktor, jelasAbas, dalam pertemuannanti tidak akan dihadirioleh puluhan warga, me-lainkan hanya dihadirioleh perwakilan warga sa-ja. "Tadi sudah saya tele-pon, mereka (kontraktor)sudah siap. Tapi, kontrak-tor meminta pertemuannanti dihadiri perwakilanwarga sajaa. Tidak sepertisekarang. Insyallah per-temuan akan di gelar padaSelasa tanggal 11 nanti,"ujar Abas.

Dijelaskan Abas, proyeknormalisasi sungai sebe-

narnya program dari Peme-rintah pusat dalam meng-antisipasi terjadinya banjirkhususnya di KabupatenKarawang. Selama ini, kataAbas, karena terjadinyapendangkalan sungai di-tuding menjadi penyebabterjadinya banjir selama ini.

Sehingga, Ia pun menga-ku heran. Menurut dia,kenapa proyek normali-sasi sungai yang sebenar-nya diperuntukan bagiwarga justru mendapatpenolakan. Sementara diKabupaten Bekasi tidak."Kenapa di KabupatenKarawang di tolak?," ta-nya dia. Meski demikian,anggota dari fraksi De-mokrat ini, mengaku siapmemfasilitasi keinginanwarga.Apalagi, setelah ri-ak-riak dari warga ber-hembus ke kantor Pem-kab, Kata Abas, Pemerin-tah bersama kontraktortelah membuat kesepa-katan. Intinya, jika keingi-nan warga belum dipenu-hi, proyek normalisasi didua desa itu tidak akandi-laksanakan. "Jadi jika takada titik temu. Kan adakesepakatan antara kon-traktor dengan Bupati.Jadi kita akan mengacupada kesepakatan itu.Maka sebelum ada kese-pakatan, kami mendu-kung proyek normalisasitidak dilakukan dulu," tu-kas Abas . (ton)

Terancam Tergusur, WargaDua Desa Ngadu ke Dewan

KARAWANG- Memasuki ta-hun 2012, Pemerintah Kabu-paten Karawang gencar mela-kukan akselerasi berbagai targetpenerimaan dan serapan belan-ja pembangunan daerah tahun2012. Selain itu, PemerintahKabupaten Karawang juga me-wajibkan para kepala OrganisasiPerangkat Daerah (OPD) untukmenandatangani Fakta Integ-ritas terkait capaian target kiner-ja masing-masing dinas.

Penandatanganan fakta Integ-

ritas ini dilakukan di sela-selakegiatan briefing staff bupati diGedung Singaperbangsa lantaitiga Pemkab Karawang, belumlama ini. Sekretaris Daerah ImanSumantri, Kepala Dinas BinaMarga dan Pengairan Asikin,Kepala Dinas Pendidikan Pe-muda dan Olahraga Agus Sup-riatman, serta Camat KarawangBarat Unang Saefudin menda-patkan giliran pertama untukmenandatangani Fakta Integri-tas tersebut, dilanjutkan oleh

para kepala OPD lainnya.Poin pertama isi Fakta Integ-

ritas itu menekankan kesiapandan komitmen setiap OPD un-tuk melaksanakan program se-suai target yang telah ditetap-kan, dimana pada akhir tahun2012 capaian kinerja penerima-an pendapatan harus sudahmencapai 100% dan penyera-pan anggaran belanja harusmencapai 90%. Hal ini dilakukandengan tetap memperhatikansegala ketentuan perundang-

undangan yang berlaku dantertib administrasi keuangan.

Selain itu, poin kedua, mewajib-kan para kepala OPD untuk ber-sikap transparan, jujur, obyektifdan akuntabel dalam melaksa-nakan tugas, serta menghindaripertentangan kepentingan (con-flict of interest) dan memberi con-toh kepatuhan terhadap pera-turan perundang-undangan da-lam melaksanakan tugas.

Sementara poin ketiga, memin-ta kesanggupan untuk menerimakonsekuensi bila melanggar Fak-ta Integritas tersebut.

Bupati Karawang, H. Ade Swa-ra saat penandatanganan terse-but menegaskan kembali ke-pada para Kepala OPD untukterus meningkatkan kinerja di-nas dan instansi di penghujungakhir tahun 2012 ini. Namundemikian, Bupati Ade Swara ju-ga mengingatkan agar dalampelaksanaannya, seluruh pro-gram pembangunan tersebutharus senantiasa mengedepan-kan kualitas yang prima dengantetap berpedoman pada peratu-ran perundangan yang berlaku.

Sementara itu, Sekretaris Dae-rah Kabupaten Karawang, Ir. H.Iman Sumantri menjelaskan,saat ini terdapat sejumlah OPDyang memiliki realisasi penye-rapan belanja SKPD di bawahrata-rata, diantaranya Sekreta-riat Daerah (37%), Dinas Peri-kanan dan Kelautan (47%), DinasKebudayaan dan Pariwisata(47%), Dinas Bina Marga danPengairan (50%), Dinas CiptaKarya (52%), Badan Pemberda-yaan Masyarakat dan Pemerin-tah Desa (52%) dan Kantor Per-pustakaan Daerah (52%), Se-dangkan capaian pendapatanKabupaten Karawang secarakeseluruhan sangat memuas-kan dengan capaian mencapaiRp. 2,149 trilyun atau 97 persendan diperkirakan sampai akhirtahun dapat mencapai lebih dari100 persen. (rls)

FOTO: Net

TANDATANGI : Bupati Karawang Ade Swara menandatangani berkas fakta integritas yangakan ditandatangani para kepala OPD.

Para Kepala OPD TandatanganiFakta Integritas

Page 3: Edisi 05 Desember 2012

rabu, 5 DESEMbEr 2012 3

Banjir Kota KarenaDrainase Buruk

KARAWANG- Penataan drainase di Karawang Kota dinilai tidak lagi strat-egis, sehingga sejak beberapa tahun kebelakang telah menimbulkan se-jumlah urusan umum. “Terutama saat hujan, karena sistem drainase belum direkondisi menyeluruh, akibatnya banyak limpahan air yang merendam jalan utama, sehingga berpengaruh terhadap aktivitas umum,” kata Im-ron Rusadi Koordinator Karawang Monitoring Group (KMG), kepada Fakta Karawang kemarin. Kondisi yang menjadi masalah penting harus ditangani segera di perkotaan Kara-wang itu, menurutnya, merupakan

tanggungjawab pemerintah setempat selaku pembuat kebijakan sehingga proses pembangunan berjalan tanpa meninggalkan dampak dari kerusa-kan lingkungan. “Dengan demikian, pengembangan atas pembangunan itu hasilnya berbading lurus,” ujar Imron. Dia menerangkan, genangan banjir di Karawang Kota akibat sistem drainase yang tak terkelola baik semisal terjadi di Jalan Arif Rahman Hakim, sekitar GOR Karawang dan Jalan Surotokun-to. Selama empat tahun ini kelola vol-ume genangan air dilokasi tersebut terbilang tidak lagi ideal. ‘Sekarang saja, saat dan usai hujan, nyaris loka-

si-lokasi itu seperti kubangan besar di tengah kota. Tentu, ini bukan citra yang baik untuk pemerintah dan Karawang,” jelasnya. Perlu perbai-kan mendasar atas buruknya saluran pembuangan air tersebut. Imron men-jelaskan solusi ini seperti bisa melaku-kan pembenahan total terhadap in-frastruktur drainase atau membuka kawasan resapan air atau tempat ter-buka hijau.”Meski begitu, kesadaran masyarakat Karawang memahami lingkungan juga tak kalah penting membenahai urusan infrastruktur di perkotaan ini,”imbuhnya. KecuaIi itu, berdasarkan pengamatan KMG, pen-

anganan masalah genangan air atau banjir di sejumlah ruas jalan protokol secara umum disebabkan laju gravita-si pada saluran air tersendat menuju saluran pembuangan. “Yang kru-sial mengenai kondisi infrastruktur drainase kita sekarang ini, yakni dua saluran pembuangan di Kepuh dan BPD kota Karawang kurang berfungsi dengan baik, dimana salurannya itu kerap tersendat oleh sampah yang tidak terangkat. Makanya, ketika vol-ume air tinggi, terutama setelah dan sedang turun hujan, kontan banyak air yang meluap hingga menggenangi ruas protocol,” katanya. (alz)

Bikin sTresJembatan Telukjambe

KARAWANG- Kemacetan panjang terjadi di jalur Te-lukjambe Timur, Kampung Gorowong, Kecamatan Teluk-jambe Timur, Selasa (4/12), sore kemarin. Hujan deras dan faktor infrastruktur jem-batan yang belum memadai di wilayah tersebut menjadi satu faktor penyebabnya.

Pemandangan ini nyaris setiap hari berlangsung di titik penghubung antara Kampung Gorowong dan Sukakarya Telukjambe itu. Pengamatan Fakta Kara-wang menyebutkan, ken-dati di wilayah ini sudah terdapat dua jembatan penghubung tapi tidak ke-mudian memperbaiki kes-emrawutan rutin di jalur itu. Macetpun masih tak dapat dihindari. Baik pen-gendara roda dua maupun roda empat yang melintasi jalur ini harus rela terjebak untuk mengantri jalan se-cara bergiliran.

Moh Alji seorang maha-siswa Unsika yang setiap hari melewati jalur ini, men-gatakan kemacetan di lokasi

itu sering terjadi khususnya saat pagi dan sore hari. Kon-disi macet akan lebih parah ketika memasuki sore, kar-ena volume aktifitas pen-duduk yang lebih tinggi. Kalau tidak dipenuhi kalan-gan karyawan, anak seko-lah, atau bahkan penduduk setempat.”Saya merasa jen-gah melihat keadaan ini, pa-dahal jalur ini adalah jalur produktif yang menuju arah kawasan industri, “katanya.

Kata Alji, belum tertibnya jalur yang ini juga disebab-kan pembangunan jembatan pengganti yang belum sele-sai. Sedianya, sebagai ben-tuk jawaban, maka diminta kepada pemerintah untuk serius selain bekerja cepat atas apa yang kini digarap di lokasi tersebut. “Kalau tidak ingin dinilai pemerin-tah yang lemot, pemerintah harus sigap terhadap semua hal. Dan benar-benar mem-persiapkan kinerjanya pada semua aspek. Ya, salah sa-tunya dari aspek infastruktur jembatan seperti di sini,” tambahnya lagi. (iql)

foto: iqbal

PICu STrES : Kemacetan yang saban hari berlang-sung di sekitar jalur Jembatan Telukjambe Timur memicu stres para pengendara kendaraan.

DraINESE MaMPET :

Disfungsi dua saluran pemuan-

gan drainase di Kepuh dan bPD Karawang kota dinilai sebagai

penyebab kerap terjadinya banjir

di perkotaan. Tampak dalam

foto : ruas jalan arif rahman

Hakim digenangi banjir saat hujan

mengguyur Kara-wang, kemarin.

DraINESE MaMPET :

Disfungsi dua saluran pemuan-

gan drainase di Kepuh dan bPD Karawang kota dinilai sebagai

penyebab kerap terjadinya banjir

di perkotaan. Tampak dalam

foto : ruas jalan arif rahman

Hakim digenangi banjir saat hujan

mengguyur Kara-wang, kemarin.

foto: alz

Page 4: Edisi 05 Desember 2012

cmyk

RABU, 5 DESEMBER 2012 4

Foto: net

PRODUKSI: Para pekerja pabrik Toyota tengah melakukan kegiatan produksi mobil Toyota.

Toyota Berinves Rp5 Tuntuk Pabrik Baru

KARAWANG - Guna meningkatkan kapa-sitas produksi pabrik di Karawang menjadi300.000 unit pada 2015, PT Toyota MotorManufacturing Indonesia membangunPlant-II dengan investasi Rp 5 triliun.

"Dengan beroperasinya Plant-I dan Plant-II maka total kapasitas produksi pabrikToyota Karawang pada tahun depan men-jadi 240.000 unit dan secara bertahap akanditingkatkan menjadi 300.000 unit pada2015 untuk memenuhi kebutuhan pasardomestik dan ekspor," ujar General Man-ager External Affairs Division PT ToyotaMotor Manufacturing Indonesia, produsenmobil Toyota, Irwan Priyantoko.

Dikatakan dia, pasar domestik dan ekspordipasok oleh Plant-I yang mulai beroperasisejak 1998 dan kini kapastias produksinyamencapai 120.000 unit.

“Kini Plant-I pabrik Toyota Karawangmemproduksi Innova dan Fortuner men-capai 129.720 unit selama periode Januari-Oktober 2012, dengan perincian Innovasebanyak 79,042 unit dan Fortuner sejum-lah 50.678 unit,” jelasnya.

Total produksi tersebut, imbuhnya, telahmelampaui targetnya secara konservatifyang ditetapkan awal 2012 sebanyak 60.000unit dan juga berada di atas realisasi pro-

duksi selama setahun yang lalu sebanyak114.485 unit, yang terdiri dari Innova 67.488unit dan Fortuner 38.314 unit.

“Saya optimis pasar domestik masih men-janjikan bagi Inova dan Fortuner karenapangsa pasarnya relatif tidak terlalu sensitifterhadap masalah penaikan batas maksimaldown payment kredit syariah dan pengen-dalian konsumsi bahan bakar minyak ber-subsidi,” lanjutnya.

Demikian halnya volume ekspor Inova danFortuner yang kini mencapai 30% dari totalproduksi pabrik Toyota Karawang direncana-kan meningkat menjadi sekitar 40%, denganmengoptimalkan seluruh sift produksi padaPlant-I maupun bersamaan dengan berope-rasinya Plant-II mulai tahun depan.

Sebagian besar mencapai 60% dari totalekspor Innova dan Fortuner tersebut untukmemenuhi pasar negara kawasan TimurTengah, dan sisanya ke kawasan Asia Pasi-fik, termasuk ke sebagian negara AS yangkondisi relatif tidak terkena dampak krisiskuangan global.

"Ekspor produk kami relatif tidak ter-pengaruh dampak krisis keuangan global,terutama ke pasar negara kawasan TimurTengah. Demikian juga ekspor engineringdan completely knock down ke sejumlah

negara produsen mobil Toyota di seluruhdunia," ujarnya.

Yanuarto Widihandono, Manager Exter-nal Affairs Devision Corporate Public AffairsPT Toyota Motor Manufacturing Indonesia,mengatakan perusahaan telah menyiapkanlahan seluas 150 hektar untuk pengem-bangan pabrik Toyota Karawang tersebut.

Joko Trisanyoto, Marketing Director PTToyota Astra Motor, agen tunggal peme-gang merek Toyota, mengatakan dengandukungan pabrik Toyota Karawang se-bagai one of the best Asia yang menjaminkualias produknya siap menghadirkanberbagai model dan varian terbaru bagipelanggan Toyota.

"Kami dengan dukungan PT Toyota Mo-tor Manufacturing Indonesia siap meng-hadirkan produk terbaru yang murni dariToyota, disamping produk kolaborasi se-perti Avanza," katanya tanpa menyebutproduk terbaru yang akan diluncurkanpada 2013.

Menurutnya, setiap tahun PT ToyotaAstra Motor menghadirkan berbagai pro-duk terbaru dari Toyota, baik dalam bentukmode yanb benar-benar terbaru maupunproduk penyegaran dari produk yang su-dah beredar di pasar. (net)

CiKAMPEK – Bagi anda yangberada di wilayah Cikampek,jangan kuatir soal aksesoris danmodivikasi motor. Soalnya, diCikampek kini sudah ada tokoyang menyediakan aksesoris ju-ga jasa modivikasi.

Friska Aksesoris dan Modivi-kasi, yang berada di Jl. Ir H.Juan-da Sukaseuri – Cikampek tepat-nya samping SMPN 1 Kota Baru.

Di sini, anda bisa dimanjakandengan berbagai aksesoris ya-ng dibutuhkan berikut modi-

vikasinya.Menurut pemiliknya, Udin,

usaha ini bermula dari hobi yangtersalurkan, dia dengan istrinya,Entin. Dari hobi itu, kemudianberkembang menjadi usaha danmulai buka sejak tahun 1999.

Dari sejak itu, usahanya terusberkembang. Konsumen punbanyak yang merasa puas de-ngan pelayanan yang diberi-kannya. Mulai dari pemasanganscotlet motor, menindik, hinggapembuatan catting striker.

Semula, usaha accesories initidak mempunyai karyawan, kiniusaha accesoriesnya mempunyai15 karyawan dan usaha yang ber-kembang pesat ini kini tak hanyadibantu oleh 15 karyawannya itu,usaha accessories ibu entin ini dibantu oleh salah satu anaknyayang bernama friska.

Dari usaha tersebut, kini om-setnya mencapai Rp 30 jutaperbulan. “Kepuasan pelang-gan adalah harapan kami” ka-ta Udin.(dpn)

Toko Aksesoris Beromzet Rp30 Juta

Foto: Dendi

MODIV: Udin tengah memodivikasi sebuah sepeda motor. Dari hobi Udin dan istrinya mampubikin usaha sendiri.

unit lagi," kata Susan PranataCorporate Marketing DirectorPT Intiland Development Tbkdi Jakarta.

Susan mengatakan, konseppengembangan 1 Park kali iniberbeda dengan tahap 1 dian-

taranya unit apartemen lebihbesar dan kualitasnya jugajauh lebih baik.

"Kami menggunakan konsepyang berbeda untuk 1 Park Av-enue (nama pengembanganselanjutnya) yakni menggu-

nakan lebih banyak air (kolam)dalam menata taman apar-temen," kata Susan.

Susan mengatakan, 1 ParkAvenue rencananya akan di-luncurkan penjualannya ke-pada publik pada awal tahun

2013 dan akan dibangun se-banyak tiga tower lagi.

Lebih jauh, Theresia RustandiCorporate Secretary PT Inti-land Development Tbk menga-takan, selama ini 1 Park Resi-dence memberi kontribusi Rp-508 miliar bagi perusahaan se-hingga hal ini menjadi doro-ngan untuk mengembangkanproyek ini lebih lanjut.

Theresia juga mengungkap-kan pembeli unit-unit 1 ParkResidence sebagian besar te-lah menikmati keuntunganrata-rata tingkat pengemba-lian investasinya mencapai80-90 persen baik untuk dise-wakan atau dijual.

Menurut Theresia, keberha-silan pengembangan 1 Park Resi-dence terletak kepada kekuatankonsep yang ditawarkan dalamhal ini tema menyelaraskan hu-nian dan lingkungan alam.

Konsep yang unik ini mem-buat 1 Park Residence berhasilmeraih penghargaan sebagaikondominium terbaik dalamajang South East Asia PropertyAward (SEAPA) 2012 di Singa-pura tanggal 21 November 2012.

Budiman Kurniawan Pimpi-nan Proyek 1Park Residencemengatakan, konsep yang di-buat memang berbeda sehi-ngga menjadikannya sebagaihunian yang unik sehinggaSEAPA memutuskan untukmemberikan penghargaan.

Budi mengatakan, sejak 1-Park dikembangkan pada aw-al 2010, animo masyarakat un-tuk membeli sangat besar da-pat dilihat dari seluruh unityang ditawarkan habis terjual.

Budi mengatakan, yangmembuat 1Park Residencesebagai hunian unik terletakpada konsep yang menyela-rasikan hunian dengan alam.

Untuk mewujudkan hal ter-sebut 70% dari total area yangdikembangkan dipergunakanuntuk penghijauan dan fasi-litas. Semata-mata untuk me-ngadirkan hunian yang nya-man, kata Budi.

"Kita buatkan lift denganlobby terbuka sehingga peng-huni tidak merasakan tinggaldihunian bersusun," jelas Buditerhadap konsep 1 Park.

Budi memastikan untuk pe-ngembangan selanjutnya 1 Pa-rk, konstruksi akan dimulaipada triwulan I 2013, sertamembutuhkan waktu dua ta-hun sebelum serah terima yangditargetkan akhir 2015. (net)

PT Intiland Development Tbksiap untuk mengembangkanlagi Apartemen 1 Park di kawa-san Gandaria Jakarta Selatanmenyusul keberhasilan tahap 1.

"Kita akan bangun di lahanseluas 2,4 hektar sebanyak 300

Foto: net

MEGAH: Salah satu bangunan apartemen di Jakarta. Tampak bangunan yang megah.

Apartemen 1 Park Siap Diluncurkan

Perusahaan konstruksi pelatmerah, PT Waskita Karya menar-getkan pendapatan perusahaanlebih dari Rp11 triliun pada 2013,dengan laba bersih mencapaiRp356 miliar.

Target ini melonjak dari per-kiraan pendapatan perseroantahun ini, yaitu Rp9 triliun danlaba bersih sebesar Rp250 miliar.

Production General Managerand Investor Relations WaskitaKarya, Agus Sugiono, menga-takan, pada tahun depan per-seroan memperkirakan ada sisaproyek tahun ini sebesar Rp7triliun.

"Kalau ditotal secara keselu-ruhan, proyek yang dikerjakanWaskita sekitar Rp18 triliun,"ujarnya di Jakarta, Selasa 4 De-sember 2012.

Agus merinci beberapa proyekbesar yang bakal dikerjakan BU-MN yang akan melakukan pro-ses penawaran perdana saham(initial public offering/IPO) se-belum akhir tahun ini.

Proyek tersebut adalah pem-bangunan Juanda Airport Inter-national senilai Rp400 miliar.Proyek ini diperkirakan selesaipada 2013. Selain itu, penger-jaan Gelanggang Olahraga Balik-papan yang juga memakan danasekitar Rp400 miliar.

Proyek lain yang juga akandikerjakan adalah pembangu-nan jalan tol ruas Bawean-Solosenilai Rp500 miliar. Pemba-ngunan jalan tol ini diperkirakanselesai pada 2013, karena ma-salah yang paling krusial dalampembangunan jalan, yaitu pem-bebasan lahan.

"Pembebasan lahannya sen-diri hingga saat ini sudah disele-saikan 100 persen," jelasnya.

Selanjutnya, proyek yang akanterealisasi pada 2013 adalahpembangunan jalan tol NgurahRai-Benoa di Bali. Tol ini diker-jakan PT Jasa Marga Tbk, namununtuk pembangunan seksi duadan empat diserahkan kepadaWaskita Karya.

Untuk tol yang akan digunakanuntuk memperlancar pertemuanAPEC pada pertengahan tahunmendatang ini, pihak Waskitamenargetkan penyelesaian kon-struksinya pada Maret 2013.

Sementara itu, proyek pem-bangunan terakhir yang sudahpasti didapatkan oleh perseroanadalah pembangunan jalan tolruas Gempol-Surabaya danGempol-Pasuruan. "Untuk tolini baru akan dibangun padapada tahun depan dengan nilaipembangunan sekitar Rp700miliar," jelasnya. (net)

Mega Proyek Waskitadi 2013 Rp11 T

Foto: net

PROYEK: Sebuah proyek yang pernah digarap Waskita.

Page 5: Edisi 05 Desember 2012

RABU, 5 DESEMBER 2012 5

pun penyelenggaraan ASEAN CIO.Dikatakan Hammam, forum CIO

akan menguntungkan Indonesia

karena dengan adanya komunitas CIO maka segala masalah menge-nai kebijakan TI di Indonesia lebih

JAKARTA- Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah Forum Chief Information Officer ASEAN kedua pada pertengahan 2013 sehingga perlu mempersiapkan terben-tuknya jaringan CIO nasional. “Kita ditunjuk jadi tuan rumah ASEAN CIO Forum, tapi sayangnya kita belum punya jaringan CIO-nya, karena itulah kita harus segera membentuk komunitasnya,” kata Direktur Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Badan Pengka-jian dan Penerapan Teknologi Dr Hammam Riza di sela Indone-sia CIO Forum di Jakarta, Selasa.

CIO, kata Hammam, adalah pimpinan yang mengetahui se-luruh tata kelola teknologi infor-masi pada suatu institusi, baik perusahaan, instansi pemerintah daerah, pusat, lembaga swadaya masyarakat bahkan juga negara.

Pada ASEAN CIO Forum pertama

beberapa waktu lalu di Bangkok, Thailand, yang diorganisir oleh Asosiasi CIO Thailand, fungsi CIO di lingkungan ASEAN semakin jelas, yakni pengimplementa-sian ASEAN IT Masterplan yang berisikan peta jalan (roadmap) implementasi TI (teknologi infor-masi) di kawasan ASEAN, ujarnya.

Pada saat itu pula disepakati bahwa ASEAN CIO Forum akan diselenggarakan secara rutin di ASEAN di mana Indonesia ditun-juk menjadi tuan rumah penye-lenggara berikutnya melalui BPPT.

Menurut Hammam, Kominfo merupakan salah satu instansi pemerintah yang sangat men-dorong adanya organisasi CIO ini karena di Kominfo ada bidang ker-jasama yang menangani ASEAN IT, karena itu pihaknya berharap Kominfo bisa mendukung pen-gorganisasian kepanitiaan atau-

bisa diselesaikan seperti menge-nai masalah infrastruktur yakni jaringan dan data center serta in-fostruktur yakni aplikasi dan data.

Ia juga mencontohkan penggu-naan perangkat lunak “opensource” yang hingga saat ini diserahkan ke masyarakat dan masing-masing pe-merintah daerah karena tidak ada peraturan dan kebijakan yang jelas dari pemerintah pusat, padahal ke-bijakan tentang penggunaan open-source software sangat penting.

Sementara itu Walikota Peka-longan, Mohamad Basyir Ahmad yang turut menjadi narasumber dalam acara tersebut menga-takan, Kota Pekalongan di masa lalu menggunakan aplikasi-ap-likasi ilegal, lalu berniat men-gubahnya ke legal pada 2009.

“Sayang sekali kalau mau pakai software legal seperti dari Micro-soft kita butuh dana Rp10 miliar

untuk membelinya. Jadi kita cari jalan keluar, lalu diputuskan meng-gunakan opensource yang legal tapi murah atau malah gratis sep-erti Ubuntu dari Linux,” katanya.

Pada 2010, pihaknya mulai bermi-grasi ke opensource di mana semua SKPD Pekalongan harus menggu-nakan aplikasi-aplikasi opensource, misalnya dari MS Office seperti Word atau Excel ke Open Office den-gan bantuan SMK, kecuali aplikasi-aplikasi khusus seperti keuangan yang masih belum opensource.

“Ternyata mudah dan selesai da-lam 15 hari. Jadi pada 2011 kami mulai meminta institusi lainnya menggunakan opensource, misal-nya sekolah-sekolah, puskesmas, kecamatan hingga kelurahan. Seka-rang bahkan aplikasi khusus seperti keuangan juga sudah mulai dimi-grasikan ke Sistem Informasi Mana-jemen yang open,” katanya. (ant)

Indonesia Jadi Tuan Rumah CIO Asean

JAKARTA - Komisi Pember-antasan Korupsi akan mem-bekukan aset tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan alat simulasi roda dua dan roda empat di Korps Lalu Lin-tas (Korlantas) tahun anggaran 2011 Irjen Pol Djoko Susilo.

“Biasanya dalam proses seper-ti ini ada beberapa langkah yang sudah diambil, pertama pasti cekal, kedua adalah melacak seluruh aset dan ketiga pasti kita melakukan ‘freezing’ rekening-rekening untuk melacak dana-dananya,” kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto setelah seminar Kehumasan dan Integ-ritas KPK di Jakarta, Selasa.

Sebelumnya pada Senin (3/12), mantan Kepala Kor-lantas Polri telah ditahan KPK di rutan KPK di Detasemen Polisi Militer (Denpom) Gun-tur Kodam Jaya seusai diper-iksa selama delapan jam.

KPK juga sedang menelusuri aset-aset miliki Djoko Susilo. “Penelusuran aset sedang da-lam proses, biasanya ada dua yaitu aset milik tersangka dan aset yang diduga berkaitan dengan tersangka walaupun bukan atas nama tersangka,” jelas Bambang.

Bambang hanya menga-takan bahwa KPK saat ini se-dang menghitung ganti rugi dari kasus dengan anggaran total bernilai Rp196,8 miliar tersebut.

“Sekarang perhatian kita un-tuk mendorong supaya per-

cepatan penghitungan ganti kerugian bisa segera diselesai-kan karena nanti ada metode-nya,” jelas Bambang.

Ia mencontohkan, misalnya KPK menggunakan ahli dari Institut Teknologi Bandung untuk mengetahui nilai spesi-fikasi dalam simulator.

“Kita juga akan menggu-nakan ahli dari ITB untuk mengetahui apakah alat-alat yang ada sesuai spesifikasin-ya, selanjutnya apakah Harga Perkiraan Sendiri (HPS) ses-uai? Baru nanti dari sana kita lihat sebarannya ke mana saja,” tambah Bambang.

Setelah mengetahui pe-nyebaran simulator tersebut maka akan terlihat apakah ba-rang yang dikirim adalah alat simulator yang baik.

“Itu bagian pertamanya, se-dangkan bagian kedua ada ter-sangka lain, tersangka itu pasti akan secara pararel diperiksa namun konsentrasi sementara ini lebih kepada DS (Djoko Susilo),” ungkap Bambang.

Jenderal bintang dua terse-but disangkakan pasal 2 ayat 1 atau pasal 3 Undang-undang No 31 tahun 1999 tentang Pem-berantasan Tindak Pidana Ko-rupsi sebagaimana diubah UU No 20 tahun 2001 tentang jo pasal 55 ayat (1) ke-1 jo pasal 65 ayat (1) KUHP tentang pe-nyalahgunaan wewenang dan perbuatan memperkaya diri sehingga merugikan keuan-gan negara dengan hukuman

penjara maksimal 20 tahun. KPK menghitung bahwa keru-gian negara sementara adalah Rp100 miliar.

Pada 27 Juli 2012 KPK me-netapkan tersangka dalam kasus ini yaitu mantan Ka-korlantas Irjen Polisi Djoko Susilo, Brigadir Jenderal Polisi Didik Purnomo (Wakil Kepala Korlantas non-aktif ), Budi Su-santo selaku Direktur Utama PT Citra Mandiri Metalindo Abadi (CMMA), perusahaan pemenang tender pengadaan simulator dan Sukotjo S Bam-bang sebagai Direktur PT Ino-vasi Teknologi Indonesia (ITI) yang menjadi perusahaan sub-kontraktor dari PT CMMA.

Satu tersangka yaitu Sukotjo S. Bambang telah divonis pen-jara selama 2,5 tahun di rutan Kebon Waru Bandung atas perkara terpisah karena didu-ga menggelembungkan nilai proyek. KPK sudah memer-iksa saksi lain untuk tersangka Djoko seperti mantan Wakil Kepala Korlantas Polri Brigjen Didik Purnomo, Ketua Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Simulaor AKBP Teddy Rus-mawan dan Bendahara Kor-lantas Polri Kompol Legimo.

KPK juga telah melakukan penggeledahan kantor PT Ado-ra Integrasi Solusi (AIS) di Te-bet, Jakarta Selatan pada Selasa (13/11), PT AIS dalam proyek pengadaan simulator adalah sebagai perusahaan subkon-traktor dari PT ITI. (ant)

Djoko Susilo

Otak Kerusuhan Sampang Diadili

SURABAYA - Tersangka utama kerusuhan Sampang, Rois Alhukama (36), yang merupakan otak pembunuhan dan pembakaran rumah warga Syiah di Dusun Nangkernang, Desa Karanggayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sam-pang, Jawa Timur, Selasa, mulai diadili.

Dalam sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Negeri Surabaya itu, jaksa penuntut umum Rahmad Hari Basuki mengatakan, Rois selaku pimpinan Sunni di dusun itu telah memprovokasi jamaahnya agar membunuh dan merusak rumah para penganut Syiah.

“Terdakwa juga menyebarkan kebencian terhadap pen-ganut Syiah hingga terjadi peristiwa pada 26 Agustus 2012 mulai pukul 10.00-18.00 WIB,” katanya dalam sidang yang dipimpin ketua majelis hakim Ainur Rofiq SH.

Dalam mengisi pengajian rutin pada setiap Selasa, Rois se-lalu memberikan pemahaman agar jamaahnya memusuhi kaum Syiah yang dianggapnya sesat dan kafir. “Makanan orang Syiah tidak boleh disentuh dan kursinya harus cepat dicuci karena najis,” tuturnya, mengutip Rois.

Menurut diam ucapan terdakwa itu dilontarkan berulang-kali setiap mengisi pengajian, bahkan Bupati Sampang Noer Cahya yang pernah bersamaan dalam mengisi ceramah Mauludan 12 Februari 2012 di SDN IV Desa Karanggayam juga memperkuat pendapat pernyataan Rois.

“Noer Cahya mengatakan kalau masih ada orang Syiah yang tidak mau berhenti boleh diusir dari Nankernang, se-hingga kebencian kaum Sunni kepada Syiah pun semakin besar,” ucapnya.

Puncak kebencian itu terjadi saat anak-anak penganut Syiah hendak kembali belajar ke Pesantren YAPI Bangil, Pa-suruan setelah berlibur.

Ketika mereka sedang menunggu angkutan di Jalan Goa, Solon Timur, tiba-tiba dihadang oleh Saniwan alias Muhri-yah (tersangka yang disidang dalam berkas terpisah) bersa-ma beberapa orang lainnya.

Saniwan memukul Ummah alias Aklil dan melarang anak-anak kaum Syiah ke Pasuruan dengan alasan hanya akan menambah jumlah komunitas Syiah di dusun tersebut.

Karena dihadang, anak-anak Syiah itu akhirnya kembali ke rumahnya masing-masing. Adapun massa berduyun-duyun menuju rumah pimpinan Syiah, Ustaz Tajul Muluk, di kam-pung Nyaloap.

Melihat massa datang, Rois melalui pengeras suara masjid di rumahnya meminta semua umat Muslim datang ke Ny-aloap, lalu massa dari Karanggayam dan Blu’uran datang sambil membawa senjata tajam, batu dan bensin hingga ter-jadi pertengkaran (adu mulut) antarmereka.

Mat Hasyim alias Hamamah mencoba maju menengahi pertengkaran dengan mengatakan bahwa kaum Sunni dan Syiah masih bersaudara, namun Hadiri alias Husen justru membacok Hamamah menggunakan calok sehingga korban meninggal dunia.

Penganut Syiah lainnya, Tohir, luka parah karena dibacok Mat Safi. “Tidak hanya itu, massa yang sudah emosi pun membakar 48 rumah warga Syiah,” ujarnya.

Seorang saksi mata bernama Sumayeh yang sedang menun-tun sapi, kata jaksa, sempat bertanya kepada Rois mengapa semua rumah warga Syiah dibakar. “Biar kapok semua,” kata Rois sebagaimana ditirukan jaksa.

Atas perbuatan itu, Rois dijerat dengan pasal berlapis, yak-ni Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHP, Pasal 354 ayat (2) KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHP atau Pasal 170 ayat (2) Ke-3 KUHP.

Menanggapi dakwaan itu, Rois yang mengenakan kemeja lengan panjang sesekali mengangguk-angguk. “Palsu, palsu, palsu,” katanya ketika diminta pendapatnya atas dakwaan itu.(ant)

PALU - Mantan Gubernur Bank Indonesia Burhanuddin Abdullah mengatakan bank pemerintah saat ini masih berpatokan pada keuntungan, belum memperhatikan kes-ejahteraan rakyat. “Masih banyak pelaku UMKM, nelayan, dan petani yang belum dibantu oleh bank untuk meningkatkan kes-ejahteraannya,” kata Burhanuddin dalam sebuah seminar perekonomian di Palu, Se-lasa. Dia mengatakan keberpihakan pemilik modal dan pemilik uang di bank masih men-dominasi dunia perbankan saat ini.

Oleh karena itu, Burhanuddin berharap adanya ketegasan pemerintah untuk menun-juk salah satu bank yang khusus melayani petani, nelayan, atau pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). “Pemerintah dengan wewenangnya tinggal tunjuk saja, misalnya BNI khusus melayani nasabah para petani,” kata Rektor Institut Manajemen Ko-perasi Indonesia (IKOPIN) itu.

Saat menjabat Gubernur Bank Indone-sia periode 2001-2008, Burhanuddin per-nah ditemui Menteri Pertanian agar Bank Indonesia membentuk bank yang khusus melayani para petani atau nelayan yang selama ini sudah mendapat akses ke per-bankan. Kala itu, Burhanuddin mengatakan untuk membuat bank tidak semudah yang dibayangkan meski memiliki modal besar. “Solusinya seperti tadi, adanya ketegasan pemerintah,” katanya. Dia mengakui untuk menuju proses tersebut tergolong susah se-hingga perlu dukungan seluruh masyarakat Indonesia. Dia memberi ilustrasi saat perang Vietnam pada 1970-an. Vietnam dapat men-galahkan Amerika karena mendapat du-kungan seluruh rakyat. Padahal saat itu ten-tara Amerika memiliki senjata lengkap dan teknologi canggih. (ant)

JAKARTA - Polisi melepaskan tembakan peringatan untuk mengendalikan massa pen-dukung John Refra Kei, terdakwa kasus pem-bunuhan terhadap bos Sanex Steel, yang mem-buat suasana kacau dengan teriakan-teriakan mereka kepada aparat penegak hukum karena tidak puas dengan tuntutan jaksa.

Dua suara tembakan terdengar setelah ra-tusan pendukung John Kei yang memenuhi pengadilan terus-menerus meneriakkan hujatan kepada aparat penegak hukum usai sidang pembacaan tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa.

Polisi kemudian berusaha memaksa pen-dukung John Kei meninggalkan pengadilan, beberapa diantaranya sempat melawan petu-gas, namun akhirnya polisi berhasil mengelu-arkan mereka dari kompleks pengadilan.

Kekacauan itu berlangsung sekitar 15 me-nit dan sempat membuat Jalan Gajah Mada di depan gedung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat ditutup.

Saat ini massa pendukung John Kei sudah meninggalkan pengadilan dan Jalan Gajah Mada sudah dibuka kembali.

Jaksa Penuntut Umum di Pengadilan Neg-eri Jakarta Pusat menuntut John Refra Kei dijatuhi hukuman penjara selama 14 tahun karena dinilai bersalah dalam perkara pem-bunuhan terhadap bos Sanex Steel, Tan Harry Tantono alias Ayung. John Kei merasa tidak puas dengan tuntutan jaksa dan mengatakan “banyak yang direkayasa nih” dan ketidak-puasan tersebut tampaknya memicu massa pendukung dia membuat kekacauan. (ant)

BANK Negeri Belum

Perhatikan Rakyat

Massa John Kei ”Rusuh” di Pengadilan

Aset Pemkab Badung DiLelang DENPASAR - Pemerintah

Kabupaten Badung melelang 58 unit kendaraan yang su-dah dihapus dari inventaris barang milik daerah tersebut.

“Pelelangan terhadap ken-daraan itu dibuka Kepala Bagian Perlengkapan dan Aset Daerah Sekretaris Daer-ah Badung Putu Rianingsih di tempat pertemuan DPRD Badung,” kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Pem-kab Badung Anak Agung Gede Raka Yuda dalam keterangan persnya di Denpasar, Selasa.

Lelang tersebut dipandu

dilakukan penawaran secara langsung (lisan) untuk para peserta denganketentuan penawaran tertinggi berhak mendapatkan obyek tersebut.

“Sebanyak 58 unit kend-araan yang dilelang itu terdiri dari 27 unit kendaraan roda empat dan 31 jenis kend-araan roda dua. Kendaraan tersebut berusia puluhan ta-hun, berkisar dari tahun 1976 hingga 1995,” ujarnya. Yuda menjelaskan, semua objek le-lang itu laku terjual melebihi batas yang ditentukan menja-di sebesar Rp424,8 juta. (ant)

oleh Kepala Seksi Lelang Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Denpasar, Muh Syaiful L.

Menurut dia, walau-pun peserta membeludak, proses lelang berjalan lan-car dan tertib yang diikuti masyarakat umum maupun dari kalangan PNS Badung.

Peserta lelang diwajib-kan menyetorkan uang ja-minan penawaran untuk obyek lelang tersebut sebe-sar nilai yang ditentukan.

Sedangkan untuk menda-patkan obyek yang ditawar

foto: net

DIJEGAT : Irjen Pol Djoko Susilo mendapat cecaran sejumlah pertanyaan wartawan saat be-rada di gedung KJPK beberapa waktu lalu

foto: net

TERBAKAR : Satu rumah terbakar saat kerusuhan sam-pang, beberapa waktu lalu.

ilsutrasi

foto: net

GADUH : Ratusan pendukung John Kei memenuhi pengadilan, kemarin.

KPK BekukkanAset PRIBADI

Page 6: Edisi 05 Desember 2012

rabu, 5 DESEMbEr 2012 6Bicara

KARAWANG- Jalan di Kuta Tandingan, Kecamatan Ciampel kondisinya mempri-hatinkan. Di musim hujan, jalan tersebut terlihat berlumpur dan licin.Jalan ini pernah dijanjikan utuk diperbaiki pada tahun 2012 oleh Bupati Ade Swara. Namun sampai bulan Desember ini belum ada upaya perbaikan.

Yanto seorang Warga Kuta Tandingan mengatakan, beberapa tahun lalu sejak Bu-pati Ade Swara menjabat, pernah datang ke Kuta Tandingan untuk menyalurkan hobinya (naik gunung dengan motor trail). Dalam kesempatan itu, papar Yanto, bupati menjanjikan kepada warga Kuta Tandingn untuk memperbaiki jalan di tahun 2012.

“Tapi sampai sekarang tidak ada yang benerin jalan,” ujar Yanto saat ditemui Fak-ta Karawang, Selasa (4/12).

Sejak itu, lanjut Yanto, dirinya sangat berharqap dengan janji bupati yang akan memperbaiki jalan. Pasalnya jalan di sana sangat parah. Terlebih ketika hujan turun, jalan akan berlumpur dan lincin, sehingga sulit untuk dilintasi kendaraan.

“Kalau musim hujan gini jalan parah banget. Motor yang lewat pasti banyak yang mogok atau bahkan jatuh karena licin,” pa-par Yanto. Yanto berharap Bupati Karawang bisa menepati janjinya seperti yang dika-takan kepada warga Kuta Tandingan saat

bupati berkunjung. Jangan sampai warga terus berharap tanpa adanya realisasi janji Bupati. “ Mana janji Bupati?,” tegas Yanto.

Hal senada juga dikatakan oleh , Ati se-orang warga Kuta Tandingan, dengan te-

gas mengatakan tidak percaya dengan janji Bupati untuk memperbaiki jalan. Pasalnya, kata Ati, janji yan ditunggunya sejaklama itu tidak pernah terlihat untuk direalisasikan.

“Saya sih udah gak percaya sama janji Bu-

pati itu. Mana?,dulu bilangnya mau bener-in jalan. Tapi sampai sekarang jalan masih kaya gini juga. Itu sih Bupati bohong, jadi janjinya juga bohong,” ujar Ati.

Terkait janji Bupati mendapat kritikan dari Satria Bayu Alexander Tarigan, salah seorang aktivis mahasiswa Universitas Singaper-bangsa Karawang (Unsika) yang dimintai pendapatnya oleh Fakta Karawang. Tarigan mengatakan, seharusnya Bupati tidak mem-berikan janji seperti itu kepada wargaKuta Tandingan. Pasalnya merupakan hal ytang sulit untuk Pemerintah Kabupaten Kara-wang merealisasikan janji Bupati itu.

“Sekarang masih banyak jalan yang dekat

Sedari tidak dekat. Kendaraan yang membawa Fakta Karawang

harus menempuh perjalanan kira-kira 3 jam untuk bisa sampai

ke wilayah desa di Kecamatan Cibuaya ini. Dari Rengasdengk-

lok masih harus melewati 2 jalan kecamatan menuju ke Sedari.

Yakni Kecamatan Jayakerta dan Kecamatan Tirtajaya.

RivA ARiFiN, Karawang

PeRJAlANAN Rengasdengklok-Sedari bisa memakan waktu 2 jam. Sebenarnya perjalanan bisa dipercepat kalau akses jalan Karawang-Sedari mulus. Tetapi sayangnya rute itu hanya sebatas di Desa Ciwaru Keca-matan Tirtajaya. Dan Fakta Karawang sejak tiba di wilayah desa Cikiong-Neglasari-Se-dari harus menempuh jalan beralas tanah tak kurang sepanjang 5 kilometer.

Kepenatan dan suasana perjalanan berubah segar begitu kendaraan menjejakkan rodanya di areal muka desa Sedari. Angin laut mulai terasa. Walau desa Sedari sudah mulai cukup padat, tetapi sekali-kali masih nampak mem-bentang hamparan pasir dan pantai.

Suasana desa Sedari tentu saja jauh ber-beda dengan suasana kota Karawang. Para penduduknya dominan menghidupi diri dengan pendapatan dari potensi hasil alam. Kebiasaan itu umum hampir diteruskan

penduduknya. Kalaupun ada yang tak men-cari pendapatan dari potensi ini, itu adalah orang pendatang seperti Fakta Karawang yang bertugas meliput di sana atau orang-orang dari luar kota Karawang yang sedang berkepentingan ke wilayah tersebut. Se-mentara yang dikerjakan penduduk Sedari untuk mencari penghasilan, itu dilakukan menjadi pembudidaya ikan dan udang, atau nelayan. Dengan empang-empang maupun lautnya yang membentang, ditam-bah bekal keterampilan serta ilmu nelayan warisan nenek moyang. Mereka mengena-kan profesi yang tidak jauh sama, kecuali perbedaan sosialnya yang membiasakan siapa tuan, siapa juragan.

Dari pertigaan jalan paling pertama di dusun Sedari nampak keunikan rumah-rumah tinggal warga pesisir pantai selain kekhasan aroma udara wilayah itu. Waktu itu masih belum siang sekali, sehingga cua-ca belum terasa panas. Apalagi bukan saat musim panas yang bisa mencapai di atas 21 derajat celcius. Fakta Karawang sudah menginjakan kaki di halaman salah satu rumah warga yang berdiri persis diujung desa. Letaknya sekitar 30 M dari bibir pan-tai. Luas halaman rumah itu mencapai 8 M sedangkan halaman sebelah utara dan se-latan masing-masing mencapai 7 M. Hala-man lain yang tidak berhadapan langsung dengan pantai, atau tepatnya halaman depan, tidak seluas yang lainnya. Model bangunannya tanpa pagar, di sekelilingnya terpancang kayu-kayu tempat baki ikan biasa dikeringkan. Pemiliknya Ny. Ayu,

mengatakan ciri bangunan rumah pesisir desa Sedari seperti dikediamannya, itu dulu umum seragam karena peruntukan-nya dibuat sebagai lokasi rumah sekaligus tempat produksi kecil rumahan dari hasil tangkapan nelayan maupun pembudi-dayaan petani nelayan.

Qiblat ekonomi di Sedari mengarah atas ha-sil potensi alamnya. Kalau kita berada di sini dan meneruskan pandangan ke tengah lau-tan, akan nampak kegiatan eksploitasi hasil bumi. Yang di belakangnya ada andil perusa-haan plat merah yang mendulang provit dari potensi alam itu. Sementara pemukiman tinggal warga penduduk, berada tidak jauh dari seberang titik eksploitasinya di tengah laut tersebut. Meski tak selingkungan, sewil-ayah kerja dengan tempat tinggal penduduk, diakui atau tidak maka kegiatan perusahaan itu akan erat berkaitan dengan aktifitas war-ga Sedari. Tentunya elok jika penerapan azaz domisilinya oleh perusahaan ini, itu dengan tidak memunculkan kekurangan sharing bagi wilayah kerja yang daerahnya sudah di-genjot untuk meraup laba. Namun di Sedari, masih banyak titik infrastrukturnya yang belum terbangun. Prioritas infrastrukturnya bagi kelangsungan penduduk di sana hanya beberapa simpul yang nampak kondisinya baik atau tidak rusak.

Setelah hampir puas menjelelajah se-antero wilayah desa Sedari, Fakta Kara-wang masuk ke sisi wilayah lainnya di Sedari yang paling pernah ramai dilalui orang terutama sebagai akses penghubung alternatif menuju Kecamatan Cibuaya

melalui Dobolan dan Pantai Pisangan Cemara Jaya. Udara segar dari arah laut kembali terasa menghembus dari sana. Terlihat pula beberapa orang mondar-mandir di lokasi dengan nuansa tambak ini. Bagi yang tidak terbiasa dengan me-dan itu tidak dianjurkan untuk coba-coba melewati simpul wilayah ini. Walaupun masih nampak alurnya di gunakan seba-gai akses penghubung. Karena di lokasinya cuma didapati sebuah jalan setapak yang memanfaatkan areal tanggul pembatas empang. Setiap yang melewati harus ingat dari mana mereka memulai perjalanan-nya kalau tidak ingin lupa pulang atau bisa sampai ke Sedari.

Begitu menjajal masuk melalui jalur tersebut, setiap langkah dan pandangan mata akan harus dikonsentrasikan pada jalur yang dilewati. Biasanya, di saat cuaca normal jalan tanggul yang kecil pada ham-paran empang-empang itu bisa dilalui kira-kira 40 menit untuk tiba ke Sedari. Ka-lau berjalan dalam cuaca tidak normal, se-tiap jalan pada gundukan tanggul ini sulit ditembus menggunakan kendaraan karena kondisi jalannya yang beralas tanah dipas-tikan berlumpur, sehingga licin dan mem-bahayakan. Kondisi akses alternatif ini, dulu sebenarnya tak serupa hari ini. Terda-pat satu akses jalan normal tempat orang dan penduduk melewati jalur pesisiran pantai ini. Namun abrasi menghancurkan jalur itu sejak 5 tahun lalu hingga benar-benar memutuskan akses jalan ke Sedari dari Cemara Jaya ini.(bersambung)

dengan keramaian yang masih rusak. Ba-gaimana mau realisasikan janji di Kuta Tand-ingan, kalau di tempat ramai saja jalan masih rusak. Lagi pula itu kan tanah Perhutani, jadi Pemkab harus urus dulu terkait tanahnya,baru bisa perbaiki jalan,” papar Tarigan.

Lebih lanjut, kata Tarigan, Bupati harus lebih berhati-hati ketika berjanji kepada masyarakat. Sehingga janjinya itu dapat direalisasikan. “Sekarang lihat saja. Bliau (Bupati-red) janji mau perbaiki jalan di Kuta Tandingan tahun 2012. Tapi sekarang sudah masuk bulan desember 2012 saja belum ada realisasi. BerartikanBupati tidak bisa tepati janjinya,” pungkas Tarigan. (zck)

KARAWANG - Desa Tegalurung Keca-matan Cilamaya Kulon telah menerap-kan program kampung sehat menuju mandiri di empat kampung yang ada di wilayah-nya. Hal tersebut d i u n g k a p k a n Kepala Desa Teg-alurung, Keca-matan Cilamaya Kulon, Kara-wang, H. Saepul Munir, kepada Fakta Karawang, kemarin.

D i j e l a s k a n Saepul, kam-pung sehat menu-ju mandiri adalah kampung yang sudah mampu memenuhi kebutuhansetiap warganya tanpa harus keluar kampung.

Empat kampung di Desa Tegalurung, yang menerapkan pola kampung sehat, adalah Kampung Kiserut, Krajan, Tangkolo termasuk Kampung Cigobang.

“Penduduk desa kami mencapai lima ribu lebih. Mayoritas berprofesi buruh tani seki-tar 60 persen, sedangkan 20 persen petani yang memiliki sawah. Lalu 10 persennya adalah pegawai negeri dan swasta. Plus 10 persen lagi wirausaha dagang dan home industry,” ujar Saepul.

Menyinggung soal tingkat kesadaran kes-ehatan, Saepul mengungkapkan, tingkat kesadaran kesehatan masyarakat di desan-ya sudah bagus. “mereka memanfaatkan posyandu dan memiliki bidan desa yang siap siaga 24 jam,” jelasnya.

Menyinggung soal program kampung se-hat menuju kampung maniri, seorang ang-gota DPRD Jabar asal pemilihan Karawang, sempat melontarkan wacana tersebut. Dia mewacanakan bahwa Kampung Cigobang, Desa Tegalurung, Kecamatan Cilamaya Kulon akan dijadikan contoh kampung se-hat menuju kampung mandiri.

Dia adalah Anggota Komisi A DPRD Jabar, H. Deden Darmansah. Saat reses beberapa hari lalu di Cilamaya, dia mengatakan ka-lau dirinya ingin memotivasi saja. Adapun soal perwujudannya, dia akan bantu dari sisi anggaran.

“Kampung merupakan daerah pelosok yang jauh dari pusat pemerintahan, na-mun begitu masyarakat kampung pun harus cepat mengetahui semua program pemerintah provinsi dan pusat, sebagai wujud akselerasi pembangunan yang digulirkan pemerintah untuk rakyat,” ujar Deden. (bay)

KARAWANG – Ada kabar baik buat se-luruh warga Karawang. Kini setiap proses persalinan atau ibu melahirkan, tak terke-cuali warga miskin atau kaya, seluruh bi-ayanya ditanggung pemerintah, alias gra-tis. Bahkan, sekalipun yang melahirkan dengan proses operasi, seluruh biayanya tetap ditanggung pemerintah.

Itu merupakan sebuah program yang

diluncurkan pemerintah pusat lewat kementrian kesehatan. Menurut Sekre-taris Dinas Kesehatan Karawang, Nur-din, program tersebut digulirkan untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi saat melahirkan.

“Jadi dengan program itu, diharapkan angka kematian ibu dan anak itu bisa ditekan atau diminimalisir. Dan dengan

program tersebut, tidak ada lagi alasan bagi warga untuk tidak ke bidan disaat melahirkan lantaran terbentur biaya,” jelas Nurdin, saat ditemui Fakta Kara-wang, Selasa (4/12) di ruang kerjanya.

Dikatakan Nurdin, dalam mekanisme-nya, semua warga yang hendak melahir-kan silahkan datang ke semua bidan prak-tek di Karawang. “Semua biaya persalinan

itu gratis. Jika dalam persalinannya ada masalah dan perlu penanganan lebih berupa operasi, nanti bidan tersebut akan member rujukan ke RSUD Karawang. Dan biaya persalinan di sana juga gratis, sudah ditanggung pemerintah,” lanjut Nurdin.

Program tersebut, terang Nurdin ber-nama Jampersal (Jaminan Persalinan). Dalam program tersebut, tidak ada syarat

yang memberatkan. Warga atau ibu yang hendak melahirkan cukup memperlihat-kan KTP atau KK. Menanggapi hal terse-but, Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Karawang, dr Dwi Susilo, SH, juga membe-narkannya. “Ya dan itu semua warga harus tahu. Yang jelas, ketika datang ke sini untuk persalinan nanti, warga cukup memperli-hatkan KTP,” ujar Dwi. (bay)

Bupati Belum tepati JanJi

Melongok Infrastruktur di Tanah Dolar

Akses Jalan Terputus dan 800 Kepala Keluarga Masih Terisolir

Semua Warga Bebas Biaya Melahirkan

Desa Tegalurung Terapkan Program Kampung Sehat

H. Saepul Munir

foto: alz

PuTuS ; akses infrastruktur menuju Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya, Karawang terputus akibat digerus abrasi. Kondisi ini belum mendapatkan perhatian serius dari pe-merintah hingga saat ini. Tampak dalam Foto, sejumlah pengendara roda dua melewati jalan tepian garis pantai sisa abrasi.

foto: alz

bErLuMPur : Hingga akhir tutup tahun 2012 ini, jalan menuju Kuta Tandingan masih belu ditingkatkan. Musim penghujan ini, jalan menuju wilayah itu semakin sulit diakses karena licin dan berlumpur.

Kuta Tandingan Sulit Diakses

Page 7: Edisi 05 Desember 2012

rabu, 5 DESEMbEr 2012 7Dilaporkan, kejari ngaku Belum Tahu

PURWAKARTA - Meski sudah di-laporkan ke Kejaksaan Agung, Ke-jaksaan Negeri Purwakarta belum menerima tembusan terkait hal itu. Padahal sehari sebelumnya, institusi penegak hukum ini telah dilaporkan oleh Komunitas Peduli Purwakarta (KPP) Munawar Kholil didampingi

Pengacara kawakan Hotman Par-is Hutapea kepada Jaksa Agung

Muda Pengawasan (Jamwas).Dalam jumpa pers yang di gelar di Jakarta, Senin

(3/12), Hotman men-ganggap bahwa dua

lembaga kejaksaan ditingkat daerah

dengan sengaja tidak menindak-

terkait kasus tersebut, justru itu salah sasaran. Karena menurutnya kasus itu tidak ditangani langsung oleh Ke-jari Purwakarta melainkan oleh Kejati Jawa Barat. “Untuk perkara ini kami hanya menyidangkan saja, sedangkan proses penyidikan dilakukan oleh Ke-jati,” ujarnya.

Sementara itu dihubungi terpi-sah penasihat Hukum Pemda Pur-wakarta Dadang Supriyadi, SH berharap penegak hukum segera menyelesaikan kasus yang melibat-kan kliennya ini. Ia berharap Polda Jabar yang belum lama memanggil calon inkumben Dedi sebagai saksi seharusnya mengambil sikap apak-ah kasus tersebut akan lanjut atau akan diteruskan. Namun ia sendiri

memprediksi Polda Jabar akan sulit meneruskan kasus itu terlebih kasus yang melilit klinennya adalah per-data murni. “Dalam kasus itu tidak ada unsur pidana tapi perdata,” ujar Dadang.

Seperti diketahui, baru-baru ini Dedi Mulyadi yang merupakan calon bu-pati Purwakarta tengah disibukan dengan kasus pelaporan dugaan penipuan yang dituduhkan kepadanya. Salah satunya yang dilaporkan oleh pen-gusaha H Ahmad yang menuduh Dedi telah melakukan penipuan karena tak kunjung melunasi hutang kepadanya. (Ega)

lanjuti kasus hukum yang diduga me-libatkan Dedi Mulyadi selaku mantan Wakil Bupati Purwakarta kala itu. “Jika memang benar Kejari dilaporkan, kita akan pelajari dulu karena sampai saat ini belum ada tembusan ke pihak Ke-jari,” ujar Kasi Intelejen Kejari Purwa-karta Dandeni Herdiana,SH kepada Fakta Karawang, Selasa, kemarin.

Dijelaskan Dandeni, untuk semen-tara yang Ia ketahui pelaporan itu terkait belum tuntasnya beberapa kasus hukum yang diduga melibat-kan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Salah satu kasus yang saat ini men-cuat terkait dugaan penipuan yang dilakukan Dedi kepada salah satu pengusaha di Purwakarta. Namun menurutnya jika benar pelaporan itu

Kasiintel : Sampai saat ini belum ada tembusan

41 Desa Akan Terima Dana Rp50 Juta Per-desaPURWAKARTA- Dari 192 desa di

Purwakarta, sebanyak 40 desa akan menerima anggaran dari Provinsi Jawa Barat. Setiap desa akan meneri-ma anggaran sebesar Rp 50 Juta.

Demikian dikatakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Jawa Ba-rat dari Fraksi PDIP Deden Darmany-sah saat melakukan kunjungan kerja (Resses) di Desa Cilangkap Kecama-tan Babakan Cikao selasa (04/12).

Menurut Deden, anggaran itu akan diambil dari anggaran perubahan, dan akan bisa diterima oleh masing-masing desa sekitar pertengahan bu-lan Desember ini. “Sekitar Desember dana itu akan diterima masing-mas-ing desa,” ujar Deden. Deden yang berasal dari dapil Purwakarta, Kara-wang, Subang ini mengaku bukan

untuk berkampanye calon gubernur jagoannya, melainkan murni silatur-ahmi dan ingin mendengar aspirasi masyarakat di bawah. Acara yang digelar di Aula Desa Cilangkap ini juga dihadiri oleh unsur muspika Ba-bakan Cikao beserta puluhan orang warga sekitar, bahkan tak ketinggalan relawan calon gubernur Jabar Oneng dengan mengenakan baju kotak-ko-tak ala Jokowi. Selain itu, Deden men-jelaskan saat ini dirinya selaku wakil masyarakat saat ini tengah memper-juangkan nasib buruh yang ada di Purwakarta. Menurut dia walaupun Gubernur sudah ketuk palu soal pen-etapan UMK menjadi Rp 1.639.000,- , namun ia masih khawatir akan ada gugatan dari perusahaan karena tidak setuju dengan nominal yang di-

inginkan buruh tersebut. “Ya mudah-mudahan saja tidak ada perusahaan yang menggugat,” ujar Deden.

Terlebih lanjut dia, Desa Cilangkap merupakan salah satu zona industri yang ada di Purwakarta. Sehingga jika ada perusahaan yang tidak memberikan gaji sesuai UMK, maka itu sudah me-langgar aturan. Dalam kunjungannya kemarin, Deden sempat memaparkan bahwa kinerjanya di Dewan saat ini 20 Raperda hampir rampung dikerjakan.

Salah satu perda itu, terkait pen-gelolaan limbah bahan bahaya be-racun (B3), dimana dalam perda itu akan dibahas mengenai laran-gan kepada perusahaan untuk membuang limbah disembarang tempat yang bisa membahayakan masyarakat. (Ega)

foto: ega

rESES : anggota DPrD Provinsi Jawa barat Deden Darmanysah berdiri di depan warga memberikan sambutan saat melakukan reses di Desa Cilangkap Kecamatan babakan Cikao, Selasa (4/12).

PURWAKARTA - Kampanye terbuka pasangan calon bupati dan wakil bupati Burhan Fuad dan Onnie S Sandy (Bomb-er), Selasa (4/12) di lapangan bola Desa Warung Jeruk Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta dipenuhi para pendukung.

Selain itu, dukungan terhadap calon nomor urut 3 ini tampak dari antusiasme para pendukung saat konvoi kendaraan mengelilingi kota Purwakarta.

Ketua Tim Kampanye Toto S Pur-wanto mengatakan, antusiasme ribuaan massa pendukung Bomber yang ikut dalam kampanye adalah tanda dukungan terhadap pasangan ini untuk adanya perubahan di Pur-wakarta. Terbukti, lanjut Toto, mer-eka bergerak atau berkampanye tan-pa meminta imbalan apapun. “Kami sangat apresiatif atas semangat para pendukung. Mudah-mudahan mer-eka terus konsisten dan berjuang ter-us bersama Bomber,” jelasnya di sela kampanye Bomber.

Toto berharap, dalam pelaksanaannya mulai dari PNS, masyarakat biasa dan lainnya jangan takut terhadap intimida-si atau intervensi dari pihak manapun. Ia meminta pilkada dijadikan seba-gai momentum pesta demokrasi atau pestanya rakyat Purwakarta.

“Maka pilihlah pemimpin sesuai hati nurani. Jangan terpengaruh oleh persoalan uang yang sebenarnya ke-nikmatan sesaat. Dan jika salah pilih akan miskin lima tahun. Maka pilih Bomber. Bomber bersih. Bomber me-nang bersama rakyat,” pungkasnya.

Ia pun menjelasnya, jika pasan-gan calon nomor 3 terpilih menjadi pemimpin Purwakarta akan ada pe-rubahan yang subtansial. Perubahan itu dimulai dari pendidikan, ekonomi, kesehatan dan lain-lain. “Jika Bomber menang, kami akan canangkan wajib belajar 12 tahun dan akan memperbai-ki fasilitas rumah sakit daerah di Pur-wakarta. Agar nyaman dan layak seba-gai tempatnya orang sakit,” jelasnya.

Sehingga ditegaskan pula, kedepan-nya warga yang sakit bisa berobat gratis hanya dengan memperlihatkan KTP. “Doakan saja mudah-mudahan Bomber juara dan bisa merekontruksi keinginan masyarakat yang sesung-guhnya. Dan bukan hanya semata,” sambungnya.

Sementara itu, Ketua Relawan Bomb-er Didin Syafrudin menambahkan jika Burhan dan Onnie terpilih, siap mengedepankan aspek transparansi anggaran. “Dengan memberikan pen-guatan terhadap fungsi desa dan kel-ompok strategi di masyarakat. Seh-ingga akan mendorng pembangunan asfiratif,” pungkasnya. (ega)

Diiringi Massa, Bomber Keliling PurwakartaPURWAKARTA- Sejumlah

artis ibukota memeriahkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta pada kampanye yang digelar di se-jumlah tempat di Kab Pur-wakarta. Pengerahan artis ini dinilai cukup efektif, meng-ingat setiap pasangan calon menggelar kampanye selalu di sesaki para pendukung.

Seperti terekam Harian Fakta saat para calon Pasan-gan Bupati dan wakil Bupati menggelar Kampanye. Pasan-gan incumbent Dedi Mulyadi-Dadan Koswara misalnya, saat menggelar kampanye di lapangan Warung Kandang, Kec Plered,Purwakarta, Ming-gu (2/12) memilih menurunk-

an komedian nasional seperti Sule OVJ, Ki Daus dan Ohang.

Kemeriahan lain juga tampak dikampanye Burhan Fuad-Oni S Sandy yang diusung Partai Demokrat. Tak ketinggalan, pasangan dengan nomor urut 3 ini ‘merangkul’ artis Dewi Yul dan pedangdut Iis Dahlia saat melakukan kampanye di Lapangan Bola Desa Babakan, Kec Wanayasa,Purwakarta.

Sementara itu, pasangan DUGI tidak melibatkan artis ibu kota saat menggelar kampanye. Meski de-mikian, kampanye pasangan no-mor urut 1, Dudung-Yogi (DUGI) yang di gelar di lapangan bola Cibatu, Kec Cibatu,Purwakarta, Senin (3/12) lalu, menyajikan hiburan musik dangdut. (ega)

GADiS cantik berwajah oval ini mungkin tidak jauh berbeda dengan wanita lain pada umumnya. Dia memiliki cita-cita dan harapan menjadi wanita sukses.

Sosok kita yang memiliki nama lengkap Yulan Fitria Le-stari memiliki semangat dan percaya diri menggapai hara-pannya. Semangatnya didu-kung dengan disiplin dan mau belajar. Kendati sudah lulus kuliah di Universitas Padja-jaran, jurusan Perikanan dan Kelautan tahun 2011, tetapi pemilik wajah imut ini se-lalu mencari waktu luang un-tuk belajar. “Ilmu itu tak ada batasnya. Sampai kapanpun aku harus banyak belajar,” ujar Yulan yang tercatat sebagai Karyawan Jamsostek Cabang Purwakarta.

Kesibukan wanita yang lahir di Purwakarta 17 Mei 1988 sil-am ini menekuni profesi seba-gai sekretaris sekaligus bagian umum dan SDM di perusahaan BUMN. Melalui profesinya ini, ia mengaku mendapat banyak ilmu, wawasan, pengalaman serta relasi dari berbagai pe-rusahaan. “Saat ini aku sibuk mengurusi semua hal yang berkaitan dengan kebutuhan kantor. Dan aku selalu enjoy menjalaninya karena banyak memberiku pengalaman ber-harga,” ujarnya sambil sibuk dengan pekerjaannya.

Sambil terus mengetik, putri bungsu dari empat bersau-dara pasangan suami istri ba-

pak Yono Suparyono dan Iis Nurhayati ini mengaku akan melakukan semua pekerjaan dengan sepenuh hati. Karena, sambungya, apabila pekerjaan dilakukan dengan ikhlas akan memberikan nilai besar bagi dirinya. “Suasana kerja di Jam-sostek selalu mengedepankan kekeluargaan, tetapi tetap dis-iplin dan menganut tanggung jawab. Walaupun aku belum menjadi karyawan tetap, tetapi aku bangga dengan pekerjaanku,” tegas wanita be-rambut lurus ini.

Ternyata Yulan yang memi-liki mata sipit ini awalnya memiliki harapan menjadi seorang pramugari. Dan nampaknya memang Yulan sangat cocok dengan profesi pramugari. Selain wajahnya rupawan, Yulan juga memiliki perangai yang ramah serta pe-nampilan yang menarik. Na-mun kini, harapannya sudah terkubur dan memilih untuk konsentrasi bekerja di Jam-sostek.” Profesi apapun akan sangat menyenangkan apabi-la kita mencintainya dan aku memilih terus belajar men-dalami tanggung jawabku di Jamsostek,” beber Yulan.

Yulan berharap kelak ia mampu menjadi wanita sukses. Untuk mengejar hara-pan itu, Yulan rajin berdoa dan giat bekerja. “Alhamdulillah disini aku mendapat banyak bimbingan dari rekan kerja di kantor dan pasti memberiku rasa nyaman,” tukasnya. (ega)

Artis Ibu Kota Ramaikan Kampanye Calon

Aku ingin Sukses

Dandeni Herdiana,SH Dadang Supriyadi, SH

Yulan Fitria Lestari

Page 8: Edisi 05 Desember 2012

rabu, 5 DESEMbEr 2012 8Eksekusi Lahan Diwarnai Bentrok

BEKASI - Bentrokan antara personil TNI AU dengan war-ga terjadi pada Selasa, (4/12), kemarin. Bentrok ini di picu saat upaya eksekusi sebidang tanah di Jalan Raya Pondok-gede Bekasi mendapat perla-wanan satu keluarga yang me-nempati tanah tersebut. Dari informasi terhimpun, bentro-kan ini berawal saat ekseskusi atas bangunan dan tanah sel-uas 1.935 meter persegi milik Departemen Pertanahan dan Keamanan TNI AU

akan dilakukan oleh anggota personil TNI AU. Saat eksekusi itu berlangsung. Kapten Inf Purn Suwarno dan keluarg-anya selaku penghuni rumah sejak tahun 1987 memberikan perlawanan. Pihak keluarga menolak.

Namun akibat penolakan ini, eksekusi pun tetap di-lakukan hingga bentrokan pun tidak bisa dihidari. Bah-kan penghuni rumah sempat mengalami luka serius akibat bentrokan tersebut. Semen-tara keterangan salah satu anggota TNI AU di lokasi keja-dian, tanah tersebut memang milik TNI AU. Melalui INKO-PAU memberikan izin kepada Peltu Purn Djuri Ketang ang-gota INKOPAU untuk men-empati tanah tersebut sejak 15 Nopember 1978. Dalam surat

izin tersebut terdapat ketentu-an yang berbunyi :”Bilamana tanah tersebut sewaktu-waktu diminta/dipakai oleh Dinas/TNI AU, harus segera di serah-kan kembali tanpa Syarat.”

Namun saat itu, tanah terse-but belum diminta oleh TNI. Hingga setelah Peltu Purn Djuri Ketang meninggal dunia (orang tua penghuni), maka Kapten Inf. Suwarno selaku anak beserta keluarga men-empati rumah tersebut.

Tapi, upaya pengambilan tanah milik ini sudah dilaku-kan jauh sebelumnya.Pasal-nya, penghuni rumah sudah menerima surat pada tanggal 24 Desember 1987. Saat itu TNI AU melalui INKOPAU te-lah memberikan peringatan kepada Suwarno untuk men-inggalkan aset tanah TNI AU tersebut. Tapi upaya itu tidak digubrik. Sehingga, tak bera-pa lama INKOPAU mencabut surat izin tinggal yang sudah pernah dikeluarkan sebelum-nya. Secara legalitas, keluarga Alm Peltu Djuri Ketang tidak berhak lagi menempati tanah tersebut. Namun, keluarga Su-warno bersikeras bertahan.

Selain itu, negoisasi pun pernah kembali dilakukan. Pada pertemuan 25 Juli 2008, bahkan keluarga Suwarno dan anak Galih Suwarno yang juga

merupakan anggota TNI AD bersedia meninggalkan ta-nah tersebut dan membong-kar sendiri bangunan tanpa menuntut ganti rugi. Namun sampai saat ini mereka tetap bertahan. Choki Lubis, anak Suwarno mengatakan, lahan tersebut masih dalam proses hukum eksekusi perdata di Markas TNI AU. Sehingga mereka tetap bertahan.

“Lahan ini masih sengketa dan sedang dalam proses pe-nyelesaian secara perdata. Tapi tiba-tiba kami diusir dan diserang. Kami akan laporkan penganiayaan ini ke Denpom TNI AU,” kata Choki. Mayor TNI AU Gerardus Mariti, Kepala Penerangan Lanud Halim mengatakan, anggotanya da-tang untuk negosiasi dan baik-baik. Namun anak Suwarno Galih Suwarno yang juga ang-gota TNI AD menyerang dan akhirnya dibekuk lalu diborgol untuk diserahkan ke Denpom. Sementara itu, Kapten Inf. Purn Suwarno yang mengalami luka dan mengerang kesakitan dibawa keluarganya ke rumah sakit. Sedangkan, anak dan is-tri Suwarno menangis histeris sambil meneriaki petugas TNI AU. Kendati begitu, petugas TNI AU tetap melakukan ek-sekusi dan merubuhkan ban-gunan tersebut. (net)

foto: Bekasi Raya

ruNTuHKaN satu alat berat meruntuhkan bangunan rumah saat dilakukan ekseskusi.

Tiga BUMN Bangun Jalan Khusus Truk Bekasi- Priok Tiga BUMN, PT Jasa Marga,

PT Pelindo II dan PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) bek-erja sama membangun jalan khusus truk dari kawasan Bekasi menuju Pelabuhan Tanjung Priok. “Pembangunan jalur khusus truk akan dimulai pada semester I 2013, dengan investasi sekitar Rp6 triliun,” kata Menteri BUMN Dahlan Iskan, di sela-sela peninjauan layanan jalan tol Jasa Marga di Jakarta, Selasa.

Menurut Dahlan, saat ini masalah kemacetan jalan tol khususnya yang melintasi ka-wasan Bekasi-Tanjung Priok menjadi faktor utama untuk mempercepat pembangunan jalur khusus truk tersebut. Arus lalu lintas jalan tol di wilayah ini menghubungkan tiga kawasan industri yaitu in-dustri Cikarang, Jababeka dan KBN. Menurut Dahlan, pem-bangunan jalan khusus truk tersebut merupakan salah

satu solusi dalam mengatasi kemacetan di wilayah Jakarta, terutama arus barang menuju Tanjung Priok.

Berdasarkan studi kelayakan, proyek ini menguntungkan semua pihak, di satu sisi men-dorong program peningkatan kualitas layanan pelabuhan, mengurangi kemacetan jalan raya, sekaligus juga mengun-tungkan dunia usaha. “Sela-ma ini pengusaha mengeluh hanya melakukan pengiriman

barang sekali dalam sehari, namun dengan adanya jalur khusus truk maka minimal bisa menjadi tiga atau bahkan hingga lima kali pengiriman dalam sehari,” ujar Dahlan.

Sementara itu, Direktur Uta-ma Jasa Marga, Adityawarman mengatakan, panjang jalur khusus truk tersebut belum bisa ditentukan karena harus me-laui serangkaian pembebasan lahan. “Kita juga belum bisa menyebutkan titik awal dari

jalur khusus tersebut, karena dikhawatirkan akan memicu spekulan tanah di sepanjang jalur Bekasi-Tanjung Priok,” ucap Adityawarman. Sedang-kan soal pembiayaan investasi yang menelan dana sekitar Rp6 triliun tersebut, Adityawarman mengatakan, sebesar 70 pers-en diperoleh dari pinjaman perbankan. “Selebihnya, atau 30 persen dari ekuiti masing-masing perusahaan,” papar Adityawarman. (ant)

Bupati :Pabrik Masih Minim Sumbang PADBEKASI -Keberadaan ka-

wasan industri di Kabupaten Bekasi belum memberikan kontribusi positif bagi penda-patan asli daerah (PAD).

Sampai saat ini, berdirinya ratusan pabrik yang berada di 7 kawasan Industri itu justru dinilai hanya menyumbang polusi dan pencemaran.

Demikian dikatakan Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin saat melakukan pertemuan antara Pemkab Bekasi dan para pengusaha di Hotel Grand Zurry, Jabebaka Cikarang, Se-lasa, (4/12). Menurut Bupati, padahal keberadaan kawasan

industri seharusnya mem-pengaruhi PAD Kabupaten Bekasi. “Kabupaten Bekasi hanya menjadi penonton dari geliat pertumbuhan industri. Meskipun katanya memiliki kawasan industri terbesar se Asia Tenggara, tetap saja PAD kita tidak bertambah signifi-kan,” kata Neneng.

Neneng mengaku, minimnya PAD Bekasi, karena sampai saat ini seluruh kebijakan dan sebagian perizinan masih ada di tangan pemerintah pusat.

Sehingga jelas Neneng, tidak heran jika selama ini kawasan industri lebih banyak menyum-

bang polusi dan pencemaran. Meskipun diakui, ada dampak positif dari keberadaan ka-wasan industri. “Ini penting kami sampaikan, bahwa Pem-kab Bekasi tidak mendapat ke-untungan PAD yang besar dari kawasan industri. Jangan ada salah persepsi. Yang ada Kabu-paten Bekasi hanya mendapat-kan polusi dan pencemaran,” kata politisi Golkar itu.

Pernyataan Neneng ini sem-pat membuat para pengusaha yang hadir saat itu terdiam.

Untuk itu, Ia berharap ana-tar pengusaha dan Pemerin-tah bisa menjalin kerjasama

konkret dengan Pemerintah Kabupaten Bekasi ke depan. Sehingga keberadaannya dapat dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat. Hal ini juga untuk memupus kesenjangan sosial. “Mari kita bekerjasama, pengusaha dan pemerintah daerah adalah mitra. Banyak program yang bisa kita lakukan bersama,” pungkasnya. Acara tersebut dihadiri oleh ratusan pengusaha dari kawasan in-dustri yang ada di Kabupaten Bekasi. Hadir juga Kapolres Bekasi Kabupaten AKBP Isniani Fujianto, dan jajaran Muspida Kabupaten Bekasi. (net)

Polisi Didesak Usut Premanisme RATUSAN buruh dari ber-

bagai kelompok mendatangi Markas Besar Kepolisian Negara RI (Mabes Polri) untuk mendesak polisi mengusut aksi-aksi premanisme terh-adap buruh yang terjadi di ka-wasan industri. “Aksi preman-isme itu berupa pemukulan, dan penganiayaan terhadap buruh yang waktu itu terjadi pada 19 November 2012 di ka-wasan industri Jababeka,” kata juru bicara Sekretaris Bersa-ma Buruh Adhi Wibowo yang membawahi berbagai kelom-pok buruh, di Jakarta, Selasa siang.

Adhi mewakili massa buruh meminta polisi untuk men-gusut tuntas secara hukum aksi premanisme dan oknum yang memerintahkan para preman itu.

Dia memaparkan pada 19

November 2012 di Bekasi, sekelompok preman terlibat bentrokan fisik dan preman itu membakar pos tempat buruh berkumpul. “Anggota kami yang memakai atribut kelompok buruh dipukuli oleh mereka,” kata Adhi.

Kelompok buruh, kata Adhi, menduga adanya oknum pen-gusaha nakal yang meman-faatkan preman untuk mena-kut-nakuti buruh yang kerap berdemonstrasi dan dinilai mengganggu kegiatan indus-tri. Dia menduga selain perin-tah perusahaan, maka preman itu juga memiliki kepentingan terhadap kegiatan di kawasan industri. Hal itu seperti pe-manfaatan limbah pabrik yang kegiatan bisnisnya dikuasai para preman, kata Adhi. Aki-bat aksi premanisme itu, Adhi mengaku beberapa anggota

kelompok buruh mengalami luka lebam yang cukup parah. “Kami menuntut Polri untuk menindak tegas aksi-aksi pre-manisme terhadap buruh,” kata Adhi.

Selain mengusut aksi pre-manisme, kelompok buruh juga menyuarakan penola-kan pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Or-ganisasi Masyarakat dan RUU Keamanan Nasional.Tuntutan itu akan disampaikan secara resmi ke DPR setelah aksi di Mabes Polri. Beberapa kelom-pok buruh yang terlibat dalam aksi itu adalah AKRAB, SBTPI, PPBI, FPBJ, BJB, SPCI, SPOI, SPTBG, FSPK Pembebasan, PPI, PPR, KPOP, SMI dan SPKAJ. Akibat aksi ini, Jalan Trunjoyo yang mengarah ke Mampang, Jakarta Selatan di-tutup aparat. (ant)

BEKASI – Setelah warganya sering terkena banjir, Pemkot Bekasi baru berencana mem-buka Pusat Koordinasi Banjir di 12 kecamatan. Alasannya, untuk memudahkan penan-ganan jika terjadi banjir.

Pelaksana Harian (PLH) Walikota Bekasi, Rayendra Sukarmadji, mengatakan pembentukan posko ini un-tuk mempermudah koordi-nasi. “Karena melihat kon-disi wilayah banyak bakal terkena banjir, makanya

kami bangun posko banjir,” katanya.

Posko banjir ini bertugas memantau daerah banjir dan segera melaporkannya ke Pemkot Bekasi agar bisa dilakukan pertolongan den-gan segera. Ini penting un-

tuk menjamin keselamatan warga dan meminimalisir kerugian,” kata Rayendra.

Ia juga mengatakan Kepala Bidang Kesatuan Ketah-anan dan Perlindungan Masyarakat, sudah me-layangkan edaran kepada 12

kecamatan untuk melapor-kan jumlah daerah yang raw-an bencana terutama banjir.

“Tapi hingga hari ini belum ada satupun camat yang me-laporkan keadaan wilayah-nya ,” kata Rayendra.

Di Kota Bekasi masih ter-

dapat sekitar 19 lebih titik rawan bencana banjir yang dianggap parah, dan beber-apa tempat lain yang diang-gap sedang.

“Sehingga perlu adanya penanganan yang terinte-grasi dinas terkait seperti

penanganan saat bencana, bekerjasama dengan ca-mat, kelurahan, RT/RW setempat dan penanganan pasca bencana bekerjasa-ma dengan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan,” lan-jutnya. (net)

Pemkot Bekasi Bentuk Posko Banjir

foto: Net

bErDIrI satu perusahaan berdiri megah di kawasan Industri Jababeka.

uNraS: aksi unjuk rasa buruh di bekasi beberapa waktu lalu.

Dahlan Iskan

foto: Net

Page 9: Edisi 05 Desember 2012

cmyk

SportRABU, 5 DESEMBER 2012 9

Foto: Net

HARAPAN BARU: Bomber asal Jepang Kenji, saat merayakan golnya. Semula banyak yang meragukannya, tapi kini dia menjadi harapan baru lini depan Maung Bandung.

BANDUNG – Keraguan berbagaipihak baik managemen maupun bo-botoh akan striker asal Jepang, KenjiAdachihara, terjawab sudah. Bomberbermata sipit ini mampu menjawabdengan penampilan gemilang di dualaga yang baru dimainkan Persib da-lam kompetisi pra musim, Inter IslandCup 2012. Penampilan Kenji yang luar

biasa ini, kini membalikan keadaandari keraguan menjadi optimistis.

Seperti yang dialami Pelatih PersibBandung, Djadjang Nurjaman. Meli-hat penampilan Kenji itu, kini diamerasa optimis terhadap striker Ken-ji Adachihara. Baginya, meski banyakyang meragukan pemain asal Jepangini, namun Janur (demikian pang-

gilan Djadjang Nurdjaman) mengakukini yakin terhadapnya. Bukti-nya, Kenji mencetak dua goldi dua pertandingan Inter Is-land Cup 2012.

“Boleh orang menyangsikanKenji, tapi saya tidak. Saya me-rekrut dia karena saya tau diamampu,” tegas Janur. Dalam dua

pertandingan babak penyisihan GrupB IIC 2012, Kenji mencetak dua gol.Di pertandingan pertama, Persibkontra Gresik United, Kenjimencetak gol kedua Persib padamenit ke-74 lewat sundulan. Laludi laga kedua Persib vs Persepam,Kenji kembali mencatat gol

melalui tandukan kepalanya setelah

mendapat umpan silang dari JajangSukmara pada menit ke-49.

Kenji pun memiliki andil atas ter-jadinya gol Atep yang menjadi pem-buka kemenangan Persib atas Per-sepam. Kenji yang menyodorkan bolakepada Dzumafo Epandi sebelumstriker jangkung itu mengumpan ke-pada Atep.

“Sesuai harapan saya, dia punyanaluri menyerang yang bagus. Diapemain pinter dan pandai menem-patkan posisi. Di 2 pertandingan te-rakhir menjanjikan,” tutur Janur.

“Memang Kenji dari awal saya taudia punya visi main bola yang bagus.Pemain Jepang kan seperti itu,” tam-bahnya. (bay/net)

KENJI, SAATNYA PEMBUKTIAN!

Foto: Net

Squad Persib Maung Bandung

BANDUNG – Tiga gol yangdicetak anak-anak asuhan Djad-jang Nurdjaman (Djanur) ke ga-rawang Persepam PamekasanMadura, dalam lanjutan Kom-petisi Island Cup 2012, Senin (3/12) sore di Stadion SiliwangiBandung, menempatkan Persibberada di puncak klasmen GrupB. Dan dengan kemenangan itupula, langkah Maung Bandunguntuk melaju ke semi final makinmudah.

“Jalan menuju semi final makinterbuka. Dan kita optimis per-tandingan ketiga juga menjadimilik kita,” ucap Pelatih PersibBandung, Djadjang Nurdjaman(djanur).

Terbukanya jalan menuju kesemi final, kata Djanur, dilihat

dari perolehan poin Persib diklasmen grup. Meski dalam par-tai melawan Persidafon, Rabu(5/12), Persib hanya meraih po-in satu, masih tetap bisa lolos.

Pasalnya, di partai kedua ke-marin, Persidafon Dafonsoromenelan kekalahan dari GresikUnited, 0-1. Gol tunggal GU di-cetak Gustavo Chena. Denganhasil ini, Persib Bandung tinggalmeraih hasil seri di laga ketigauntuk menjadi juara Grup B In-ter Island Cup 2012.

“Satu poin pun sebenarnyasudah cukup bagi kita,” lanjutDjanur.

Namun meski demikian, Dja-nur tetap menekankan kepadasquadnya untuk meraih angkapenuh. “Itu sesuai target awal,

saya, menyapu bersih seluruhpertandingan. Pertandinganterakhir kita ingin sapu bersih 3poin. Kita tidak ingin meremeh-kan tim lawan,” tegas Djanur.

Ada angin segar menyelimutikubu Maung Bandung. jika Per-sib berhasil menjuarai Grup Bmaka sang manajer Umuh Muc-htar akan memberikan bonusbesar bagi para pemainnya.

Manajer Persib Umuh Much-tar mengungkapkan, pihaknyaakan memberikan bonus bagiPersib Jika menjadi juara grup.Sang manajer memang kerapmemberikan bonus kepada pe-main Persib jika mampu ber-main maksimal dan dengan be-rakhir kemenangan, serta bonustersebut dikatakannya sebagai

motivasi tambahan.“Saya sudah siapkan bonus

besar jika Persib bisa menjuaraiGrup B. Bonus itu sebagai moti-vasi untuk pemain,” ujar Umuh.

Selain menjanjikan bonus be-sar, Umuh pun memuji penam-pilan punggawa Maung Ban-dung meskipun target gol yangdi inginkan tidak tercapai. Ke-menangan tiga gol tanpa balasatas Persepam Madura Unitednampaknya belum cukup puasbagi sang manajer, karena padaawalnya Umuh menargetkanlima gol ke gawang Persepam.

“Saya menargetkan lima golpada pertandingan tadi (lawanPersepam), tapi Alhamdulillahsemua senang walaupun Cumatiga gol,” lanjutnya. (net/bay)

Langkah Persib Makin “Hampang”

BANDUNG Kendati berhasilmeraih kemenangan meyakin-kan atas Persepam Madura Uni-ted dengan skor 3-0 pelatih Per-sib Bandung Djajang Nurjamanmengatakan masih ada yangperlu diperbaiki dalam tim Ma-ung Bandung.

Djanur berpendapat bahwabarisan penyerang Persib belumbermain maksimal denganmembuang beberapa peluangyang seharusnya menjadi gol.

“Walaupun berhasil menang 3-

0 saya melihat kami masih adabeberapa kekurangan. Dianta-ranya finishing touch, pemainkurang tenang, seharusnya tadibisa lebih dari 3 gol,” kata Djanur.

Dalam pertandingan tersebutPersib memang beberapa kalimembuang peluang yang seha-rusnya menjadi gol. Seperti pe-luang yang didapat M. Ridwanbeberapa kali di muka gawang,tendangannya belum mampumerobek gawang PersepamMadura United.

Ketika disinggung mengenaipertandingan terakhir di grup BInter Island Cup melawan Per-sidafon Dafonsoro hari Rabumendatang, Djajang Nurjamanmengatakan tetap akan menar-getkan kemenangan agar pe-luang lolos dari grup B semakinterbuka. “Saya sudah lihat per-mainan Persidafon, intinya kamitetap mematok target menangmelawan mereka. Karena targetkami lolos dari grup B,” kataDjanur. (net)

Maung Bandung Terus Berbenah

Foto: net

MELESAT: Para pemain Persib tengah menjalani sesi latihan. Dengan kekuatan baru, Persib siap melesat.

FELIPE Massa membeberkansejumlah faktor yang sempatmembuatnya tampil menurun.Dari sekian masalah, faktor kon-trak disebutnya menjadi yang pal-ing mengganggu konsentrasinya.

Massa tampil kurang baguspada awal musim Formula One2012. Dari 10 balapan awal yangdilakoninya, Massa gagal totalmenunjukkan kapasitasnya se-bagai pembalap kawakan. Pen-capaian terbaiknya hanya sekalifinis keempat di F1 GP Inggris.

Kondisi tersebut sontak kianmemperkeruh masa depan Ma-ssa yang sebelumnya ramai di-isukan bakal didepak Ferrari.Pembalap veteran Brasil itu pun

mengakui bahwa dirinya gagalmenunjukkan performa terbaikkarena terus dibayangi isu bakaldidepak.

“Di pertengahan pertama ta-hun lalu (2012), saya mengkha-watirkan pembaruan kontraksaya,” ujar Massa dikutip Au-tosport.

“Saya tidak berpikir bahwaFerrari akan mau menunggu hi-ngga akhir musim untuk menen-tukan pembalap mereka musimdepan,” sambungnya.

Memasuki pertengah kedua,Massa mulai pasrah akan masadepannya dan hanya ingin me-nikmati balapan. Namun, ter-nyata hal ini justru mampu mem-

perbaiki performanya. Pada 10balapan tersisa, Massa tak pernahgagal finish di posisi 10 besar. Dia

bahkan sukses dua kali naik po-dium dan akhirnya menutup mu-sim dengan menempati urutantujuh klasemen akhir pembalap.

“Benar, sejak saya berada diMaranello, saya selalu diterparumor. Di tahun pertama, adabeberapa nama pembalap yangdiisukan bakal menggantikansaya. Begitu juga dengan tahunini, banyak spekulasi yang ber-munculan,” pungkasnya.

Terlepas dari semua spekulasi diatas, Massa akhirnya bisa ber-napas lega. Pasalnya, pihak ‘KudaJingkrak’ memutuskan untukmempertahankannya berduetdengan Fernando Alonso padamusim kompetisi balap 2013. (net)

Massa Ungkap Penurunan Prestasinya

FELIPE MASSA

SEPERTI makna julukannya,Austin “No Doubt” Trout pan-tang diusik keraguan atas cata-tannya yang belum ternoda. Ke-menangan terakhirnya kontraMiguel Cotto, sempat diragukankubu Cotto dan Trout, bersediamenerima tarung ulang demimembungkam Cotto selamanya.

Trout mempertahankan gelarWBA Light-Middleweight, akhirpekan lalu dengan kemenanganangka, 119-109, 117-111 dan 117-111 dari ketiga juri di tepi luarring. Pihak Cotto sonta me-nyangsikan keputusan tiga jurilantaran merasa pertarunganyang terjadi, terbilang ketat.

“Saya tahu di beberapa ronde,kami bertarung ketat, namun sayamerasa lebih unggul, terutama dironde-ronde akhir. Jika masih adakeraguan atas kemenangan itu,saya sangat siap untuk rematch,”tegas Trout, seperti disadur Bo-xingNews24, Selasa (4/12).

Meski begitu, tak diragukan lagi,Trout merasa lebih dikenal setelahmengalahkan Cotto kendati ha-nya menang angka. Dengan begi-tu, namanya akan tersiar apalagikarena Cotto, lawan pertama Tro-

No Doubt, Tak Diragukan

ut yang terbilang tersohor dunia. Memang bagi petinju untuk

dikenal luas, tak hanya butuhcatatan sempurna tanpa keka-lahan ataupun torehan TKO/KOberturut-turut. Melainkan lagabesar melawan petinju yangsudah mapan malang melintangdengan agensi promosi besar.

Cotto adalah lawan pertamaTrout dalam kategori di atas.Selama ini, catatan Trout di 26partai tanpa kekalahan, bak tia-da artinya jika tak pernah meng-hadapi nama besar. Padahal,Trout juga punya prestasi cemer-lang pada awal-awal debutnyadi tinju profesional. (net)

Foto: net

Austin “No Doubt” Trout saat mempertahankan gelarnya

Page 10: Edisi 05 Desember 2012

Rabu, 5 Desember 2012

10

Pecel Lele Lela

BikinKetagihan

KARAWANG- Lele, biasan-ya disajikan dengan menu bumbu pecel. Dan nama “pecel lele”, begitu familier di telinga juga di lidah kita. Namun, ada pecel lele yang rasanya sangat istimewa, yakni Pecel Lele Lela. Dengan (tentunya) menggunakan ba-han lele yang bermutu. Masa-kan yang diproduksi sebuah rumah makan pecel lele di kawasan Tuparev Karawang ini, terasa sangat istimewa.

Lihat saja, lele yang di-gunakan adalah jenis lele Sangkuriang, yang berasal dari tambak ternaknya di kawasan priangan. Lele yang emang masih segar itu, kemudian dimasak/dig-oreng sampai kering, hingga dagingnya menganga.

Setelah itu, lele ditaburi bumbu pecel yang aroma bumbunya sangat terasa.

Bumbu pecel yang beraro-ma dengan rempah-rempah pilihan itu, setelah ditabur-kan pada lele yang digoreng hingga kering itu, kemudian dihidangkan dengan tam-bahan lalapan.

Hmm sungguh ajib. Dija-min, cacing-cacing yang be-rada dalam perut akan mer-onta, berteriak minta lagi, lagi dan lagi.

Penasaran seperti apa ajibnya Pecel Lele Lela? Da-tang aja langsung ke Jalan Tuparev nomor 341 tepat-nya samping pintu rel kereta api Karawang.

Nah selain harganya ter-jangkau, di rumah makan Pecel Lele Lela juga ada pro-gram pelayanan istimewa. Yakni, gratis buat yang beru-lang tahun. Caranya? Gam-pang, cukup memperlihat-kan KTP, anda bisa langsung

Dari Hobi jadi Bisnis

menyantap hidangan pecel lele tanpa harus bayar, alias gratis.

Adalah Koni Koniah (32), pemilik rumah makan Pecel Lele Lela. Perempuan cantik ini mengaku usahanya sudah berdiri sejak tahun 2009.

Awalnya, dia hanya ingin mencari kesibukan sekaligus menyalurkan hobinya. Tapi dari sana, ternyata peneri-

maan konsumen begitu baik. Hingga akhirnya dia mem-fokuskan dan lebih seriius mengelola bisnisnya tersebut.

“Soal rasa, kan konsumen sendiri yang menilai. Dan buk-tinya, banyak loh masyarakat yang datang ke sini untuk makan pecel lele saya,” ucap Koni, kepada Fakta Karawang, kemarin, di tempat usahanya. (cim)

AJIBAJIBDARI hobinya memasak, perempuan cantik ini mam-pu mengembangkannya hingga membuka rumah makan pecel lele. Dan he-batnya, rumah makan pe-cel lele yang dibukanya itu, mendapat respon positif dari masyarakat Karawang.

Usaha bidang kuliner yang dia geluti sejak tahun 2009 itu, juga membuahkan hasil, hingga namanya diperhitung-kan di dunia bisnis kuliner Karawang.

Namanya terdengar aneh, Koni Koniah. Tapi, jika dan kenal, akanlebih aneh lagi. Soalnya, meski cantik Koni tak sombong dan tetap mem-perlakukan semua manusia sama, tanpa melihat perbe-daan status ekonomi.

“Kan di mata Allah semua manusia itu sama. Yang membedakan cuma amal perbuatan,” ucap Koni, saat Fakta Karawang mene-muinya, Selasa (4/12) siang di tempat usahanya.

Bagi Koni, ada sisi lain yang membuatnya tidak memang-dang rendah orang lain. Yak-ni, di balik kekurangan setiap manusia, pasti tersimpan kelebihan.

“Makanya, bagi saya se-mua manusia itu sama. Walaupun saya sadar kalau yang namanya manusia tak ada yang sempurna,” lanjutnya.

Menyinggung soal usahanya, Koni men-gaku bermula dari hobinya mema-sak. Kemudian, dia mencoba untuk me-masak pecel lele. Ternya-ta, setelah dicoba, ras-anya enak dan berbeda dengan pe-cel lele ke-banyakan.

“Dari sana k e m u d i a n saya be-ranikan buka usaha rumah makan pecel lele. Dan kebetulan lele yang dijadikan sa-jian pecel lele itu berasal dari tam-baksendiri dengan jenis Lele Sangkuri-ang,” pungkas Koni. (bay)

Setia Menjomblo

SETIA menjomblo, itulah yang tengah dialami artis sexi Vicky Shu. Meski dia cantik, terkenal, dan sexi, tapi hingga kini Vicky Shu masih sendiri.

Lantas apa yang menjadi-kan Vicky hingga kini masih sendiri? Itulah Vicky, sikapnya terlalu keras pada cowok.

“Kadang ada yang naksir, tapi aku nggak merasa kar-ena teman cowok aku banyak. Sebenarnya aku nggak menu-tup hati, cuma susah jatuh cinta iya,” kata Vicky.

Selain itu, ia kurang peka dengan sinyal-sinyal yang diberikan pria yang nak-sir padanya. “Kalau teman-te¬manku bilang sih aku orangnya datar, datar banget, nggak peka,” akunya.

Sifat kerasnya terlihat da-lam pekerjaan. Pemilik nama asli Vicky Veranita Yudhasoka ini marah jika ada orang lain, termasuk pacarnya, mengusik pekerjaannya.

“Sebisa mungkin harus saling mengerti pekerjaan ma¬sing-ma¬sing karena ka-lau aku diusik soal pekerjaan, aku bisa jadi sangat galak. Jadi aku nggak suka dikutik-kutik soal pekerjaan,” tegasnya.

Meski begitu, Vicky tak ingin disebut cewek pengekang. Ia

hanya menerapkan kedisi-plinan yang diajarkan keluar-ganya sejak kecil.

“Sejak kecil aku dididik un-tuk bebas tapi bertanggung jawab. Dalam hubungan pun

aku ingin yang seperti itu. Be-bas, tapi sama-sama bertang-gung jawab, jujur, fair,” beber pelantun Habis Manis Sepah Dibuang dan Kutunggu Kau Selalu ini. (net)

Jadi Peran Pelacur diFilm Anyarnya

Aktris muda Amyra Jessica mendapatkan peran menant-ang dalam film layar lebar ter-barunya 'Cinta dari Wamena'. Ia pun sempat menceritakan sedikit tentang peran pelacur dan ketakutannya diculik saat melakoni syuting di Papua.

Dalam film yang disutrada-rai Lasja Susatyo itu, Amyra berperan sebagai pelacur yang sering melayani para pilot di daerah Wamena. Ia terpaksa melakoni pekerjaan itu karena kesulitan ekonomi.

"Saya punya adik di Jakarta dan saya harus biayain dia SMA," tuturnya saat ditemui di Blitz Megaplex, Grand In-donesia, Jakarta.

Amyra pun menceritakan

pengalaman pertamanya syuting di Papua. Awalnya, ia merasa tak nyaman dengan kondisi cuaca yang panas di siang hari, dan sangat dingin di malam hari.

"Di sana kalau udah malam di atas jam 6, cewek-cewek nggak boleh keluar, soalnya bakal diculik. Kita putih gitu kan, beda. Terus yang psti di sana agak seram kalau malam," ucap gadis yang ser-ing wara-wiri sebagai bintang FTV itu.

Namun, Amyra langsung merasa betah ketika menge-nal beberapa penduduk asli di sana. "Banyak dapat teman-teman yang baik. Kalau udah ke sana, susah pisahnya," tu-

Syahrini memang selalu memprioritaskan konsep pe-nampilan dalam setiap acara. Tercatat beberapa kali, dia memakai kostum unik, seperti rok boneka barbie, rok dari kumpulan artikelnya di media cetak, dan teranyar adalah rok anti hujan yang dipakainya saat mengisi acara HUT In-box.

"Iya, namanya rok anti hu-

Ada-Ada Aja, Syahrini Kenalkan Rok Baru

jan kali yah," tukasnya di sela acara HUT Inbox, di Rindam Jaya, Condet, Jakarta Selatan.

Tentu tidak muluk-muluk ketika Syahrini masuk dalam artis Indonesia fenomenal. Kar-ena setiap kesempatan, jargon maupun dandanan unik se-lalu lekat dengannya. Ban-yak masyarakat mengklaim dia sebagai trendsetter dunia hiburan.(net)

Tina Toon membuat ge-brakan dengan berpose seksi di majalah pria dew-asa. Label miring baru pun bisa aja menempel pada dirinya.

Cap seperti bom seks bisa saja melekat karena pose seksinya itu. Maukah Tina jika nantinya ia dicap sep-erti itu?

"Jangan dong ha ha ha," elaknya sambil tertawa.

Lebih lanjut dirinya men-gaku belum tentu menerima lagi tawaran untuk menjadi model majalah pria dewasa. Ia beralasan, sebenarnya dirinya bukanlah model melainkan penyanyi.

"Sekarang nggak (lagi) dulu deh. Aku kan bukan model sebenernya, penyanyi aja deh," jelasnya. "ke depannya prefer ke yang majalah wani-ta aja deh," selorohnya lagi.

Tina tampil seksi di ma-jalah pria dewasa tersebut dengan balutan busana khas Jepang, Kimono ber-warna merah menyala. Ia terlihat lebih dewasa dari usianya.

Leader 'Tina with D'girl' itu mengaku menerima ta-waran tersebut karena foto-fotonya tak berkesan nakal dan lebih menonjolkan segi artistik. (net)

Berpose Seksi di Majalah Dewasa

Koni Koniah

Tina Toon

Syahrini

Foto:Cim

Foto:Cim

Foto:Cim

Vicky Zhu

Amyra Jessica

Page 11: Edisi 05 Desember 2012

RABU, 5 DesemBeR 2012FAKTA KARAWANG 11

Dari Halaman 1

Dari Halaman 1

Dari Halaman 1

Dari Halaman 1

Nasib Ratusan Warga Kuta Tandingan Terancam

KARAWANG- Seiring bere-darnya kabar perluasan Ka-wasan Industri Surya Cipta (KISC), ratusan warga yang tinggal di desa Kuta Tandin-gan terancam. Pasalnya per-luasan KISC akan merambah hingga perbatasan Kabupaten Purawakarta. Itu artinya warga yang tinggal dilahan perhutani itu harus digusur.

Namun hal ini mendapat perlawanan dari warga yang tinggal di Kuta Tndingan. Darman seorang warga Kuta Tandingan mengatakan, dirin-ya tidak setuju jika KISC harus diperluas. Kata Darman, hal ini akan membahayakan bagi nasib warga Kuta Tandingan.

“Kami disini bangun rumah untuk tinggal, kami bertani untuk bertahan hidup. Jika tanah perhutani yang kami tempati dan kami perdayakan ini harus dijadikan kawasan industri, lalu bagaimana na-sib kami,” papar Darman saat ditemui Fakta Karawang, se-lasa (4/12), di Kuta Tandinga.

Darman mengaku, sampai saat ini belum pernah ada hal positif yang didapat sejak KISC berdiri. Saat ini nasib-nya malah terancam dengam permintaan KISC untuk mem-bentangkan sayapnya hingga perbatasan Purwakarta.

Lebih lanjut, kata Darman, dirinya tidak rela jiuka harus diusir dari Kuta Tandingan. “Saya sudah nyaman disini. Meski jauh dari keramaian kota, meski hanya tinggal di-tanah Perhutani, tapi Kuta Tandingan bagi saya adalah rumah,” Ujarnya.

“Meski saya akan dijanjikan dengan perumahan, atau pun

diberikan pekerjaan di KISC. Saya tetap lebih memilih Kuta Tandingan seperti saat ini. Tiis ceuli herang panon (sejuk tel-inga bening mata-red),” sam-bung Darman.

Hal senada juga dikatakan oleh Nuryanto, seorang petani juruk yang memberdayakan lahan perhutani ini mengaku, tidak rela jika Kuta Tandingan dijadikan lahan untuk KISC. Meski Nuryanto mengetahui tanah itu milik perhutani, namun tanah yang ditempat-inya sejak tahu 1996 itu da-pat member kehidupan yang layak baginya.

“Meski harus diganti dengan perumahan dan pekerjaan lain, Saya tetap menolak. Kar-ena itu tidak cukup dengan apa yang saya punya selama tinggal disini. Meski ini tanah perhutani, yang penting tidak dilarang bagi saya untuk ber-cocok tanam disini,” papar Nuryanto.

Nuryanto sendiri, saat ini memiliki 4000 pohon jeruk yang ditanam di Kuta Tandin-gan. Dari satu pohon jeruk da-pat menghasilkan sedikitnya 20Kg dalam satu kali panen. Sedang harga perkilo gram jeruk yang dia jual Rp. 3000. Usia pohon jeruk sendiri da-pat bertahan hingga delapan kali panen.

“Kalau mau, silahkan ganti rugi pada kami yang punya garapan tanaman yang selama ini menghidupi kami. Minimal sebanding lah dengan penda-patan kami dari pohon jeruk. Kan tinggal dihitung saja, minimalnya saja Rp. 500 ribu per pohon,” papar Nuryanto.

Lebih lanjut, kata Nuryanto,

dirinya tidak akan memper-masalahkan terkait rumah dan tanah. Karena tanah yang digunakannya milik perhuta-ni. “ Tapi saya minta ganti rugi untuk usaha saya aja,” pung-kas Nuryanto.

Ditemui di tempat bebeda, seorang polisi hutan yang sedang berjaga juga menga-takan hal senada. Polisi hutan yang namanya enggan diko-rankan ini mengatakan, bagai manapun juga mereka yang ada di Kuta Tandingan ada-lah rakyat Karawang. “Maka pemerintah harus bisa mem-perhatikan nasih warga Kuta

Tandingan,” tegasnya.Polisi hutan itu menjelas-

kan, sebelumnya pernah ada pertemuan yang dilakukan di gedung Pemerintah Daerah. Katanya, saat itu KISC mem-inta untuk memperluas lahan sebanyak 2000 hektar. Namun hal ini belum bisa direalisasi-kan. “ Hanya untuk bandara saja yang dudah deal sebanyak 2000 hektar, kalau untuk KISC belum denger saya,” jelasnya.

“Lahan perhutani sendiri, saat ini hnaya tersisa sekitar 6900 hektar. Kalau diminta sama KISC 2000 hektar, terus bandara minta 3500 hektar,

belum lagi yang lainnya, bisa habis lahan hutan. Kalau dari perhutani sebenarnya asal ada lahan gantinya aja untuk hu-tan. Tapi kan yang perlu diper-timbangkan itu masyarakat yang tinggal di sini (dilahan perhutani),” sambung polisi hutan itu.

Terkait pemberdayaan lahan oleh warga Kuta Tandingan, kata polisi hutan itu, bukan masalah bagi perhutani. “ Warga disini memang dibi-arkan untu bercocok tanam. Toh hal itu kan mengasilkan juga bagi mereka,” pungkas-nya. (zck)

PKs Rame-Rame Bungkam

muslim: sikap Diam PKs jadi

Tanda Tanya BesarKARAWANG - Terkait

dengan memanasnya hubungan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Karawang dengan Bupati Ade Swara, DPD PKS Kabu-paten Karawang mengge-lar rapat tertutup dan me-manggil semua kadernya yang duduk di DPRD Kara-wang seusai rapat paripur-na , Senin malam (3/12) di DPD PKS Karawang.

“Iya semalam (Senin malam) kami rapat di DPD, dan kami dilarang mengeluarkan pernyataan di media dulu kang,” ujar Nanda Suhanda, salah satu anggota Fraksi PKS, selasa (4/12) dikantornya.

Namun Nanda enggan menjelaskan lebih jauh terkait dengan apa yang dibahas dalam rapat tersebut. Dirinya hanya mengatakan salah satu pembahasan dalam rapat tersebut terkait dengan hubungan PKS dengan Bupati Ade Swara. ”Ya salah satunya yang kita bahas itu, kalau mau lebih lengkap silahkan hubun-gi ketua DPD saja kang,” pungkas Nanda.

Sementara itu sebel-umnya, ketua Fraksi PKS, Karmin Amrullah men-gatakan, saat ini dirinya belum bisa memberikan komentar apapun terkait dengan pernyataan Bupati Karawang. Dirinya hanya mengatakan PKS akan memberikan pernyataan atau komentar pada wak-tu yang tepat. “Nanti saja kang nunggu waktu yang tepat, kita mau konsultasi dulu dengan DPD, kha-watir saya salah dalam memberikan komentar,” ujar Karmin, seusai rapat Paripurna APBD Karawang

2013.Nampaknya DPD PKS

Karawang sudah benar-benar mengintruksikan ke-pada semua kadernya yang duduk di DPRD Karawang untuk dilarang mengelu-arkan pernyataan apapun terkait dengan hubungan PKS dengan Bupati Ade Swara. Pasalnya dari 6 anggota DPRD Karawang tidak ada satupun yang mau memberikan komen-tarnya.

Sedangkan Ketua DPD PKS Karawang juga susah untuk dimintai keteran-gannya. Ketika dihubungi beberapa kali melalui handphonnya selalu tidak diangkat.

Di tempat terpisah, Mus-lim Hafidz, pengamat poli-tik dari kalangan akade-misi, menilai sikap diam yang ditunjukan oleh PKS saat ini bisa diartikan ber-bagai hal. Karena menu-rutnya, dalam kacamata politik ketika sebuah partai politik disudutkan oleh penguasa politik dan tidak mau memberikan pernyataannya maka hal tersebut bisa diartikan ada sesuatu yang disembunyi-kan oleh PKS.

“Kalau saya menilai sikap PKS tersebut, menunjukan ada sesuatu yang disembu-nyikan oleh PKS, dimana hal tersebut tidak mau diketahui oleh Publik,” jelas Muslim.

Dirinya juga menilai sikap diam yang hari ini ditunjukan oleh politisi PKS dalam menyikapi pernyataan Bupati, mem-berikan tanda tanya besar, sehingga masyarakat Kara-wang patut mempertanya-kan kredibilitas politis PKS. (ssp)

Kabupaten Karawang untuk segera melakukan penindakan terhadap oknum pejabat bank maupun oknum pejabat pe-merintah yang telah melaku-kan pemotongan sepihak.

Atas reaksi tersebut, pihak dinkes langsung membentuk tim investigasi dengan be-ranggotakan lima orang. Tim investigasi tersebut langsung dipimpin oleh Nurdin, yang saat ini menjabat sebagai sek-retaris Dinas Kesehatan,

“Pak kadis langsung mem-berikan perintah dan menun-juk saya untuk membentuk tim investigasi,” ujar Nurdin, saat ditemui Fakta Karawang, Selasa (4/12) siang, diruang kerjanya.

Dijelaskan Nurdin, perintah itu dituangkan melalui Surat

Perintah Kepala Dinas, yang berisi soal perintah pemben-tukan tim investigasi untuk melakukan pengawasan se-cara internal berkait isu yang beredar diluar termasuk peri-hal pemotongan gaji tersebut.

“Saya sendiri yang men-jadi ketuanya, dibantu empat orang anggota dari bidan,” lanjut Nurdin.

Saat disinggung hasil inves-tigasinya itu, Nurdin hanya mengatakan, hingga saat ini timnya masih bekerja. “Kita masih mengkaji dan mem-pelajari dari data yang diper-oleh. Sampai saat ini kita belum bisa menyimpulkan apa-apa. Kita bekerja diberi batas waktu sampai perten-gahan bulan ini. Karena dari surat perintahnya, waktu pelaksanaan dari tugas kita hanya satu bulan,” terang Nur-din.

Menyangkut kasus pemo-

tongan gaji sejumlah pegawai puskesmas terkait piutang ke BSM oleh BJB atas permint-aan bendahara dinkes, Nurdin mengaku, aksi pemotongan itu sudah berlangsung lama, dimana dirinya belum menja-bat sebagai sekretaris dinkes. “Saya masih baru menjabat sekdis beberapa bulan tera-khir ini,” ujar Nurdin.

Sementara itu, salah seorang korban pemotongan yang saat ini bertugas di puskesmas wilayah kota, kepada Fakta Karawang, Selasa (4/12) ke-marin, demi keamanan, dirin-ya meminta untuk tidak dise-butkan identitasnya. Mengaku kalau langkah yang dilakukan pihak dinkes itu hanya seba-gai bentuk reaktif rasa kepani-kan atas terkuaknya aksi pe-motongan gaji secara sepihak kepada publik.

“Padahal, pemotongan ini sudah berlangsung lama. Ke-

napa baru sekarang mereka bentuk tim investigasi, setelah ada desakan dari ICW dan pihak-pihak lain. Kalau dilihat para pejabat di dinkes seperti orang yang kebakaran jeng-got,” tegasnya.

Seperti diberitakan sebe-lumnya, sejumlah pegawai puskesmas berstatus PNS di Dinas Kesehatan Karawang mengguncingkan soal adanya pemotongan secara langsung piutannya dari gajinya di BJB oleh BJB atas permintaan ben-dahara dinkes.

Kasus ini menyeruak lan-taran dari pemotongan yang tanpa pemberitahuan itu, mereka sering kali menerima gaji menyusut alias terpotong lebih dari piutang ke BSM dan iuran wajib lainnya. Bahkan, ada pegawai puskesmas yang sama sekali tidak punya piu-tang ke BSM, tiba-tiba gajinya juga terpotong. (bay)

Pejabat Dinkes Kebakaran....bannya pengerjaan jembatan tersebut membuat rakyat jadi korban akibat terganggu oleh kemacetan yang sangat parah,” tegasnya kepada Fakta Karawang, Selasa (4/12) ke-marin.

Nace menegaskan bahwatu-gas konsultan dalam sebuah pekerjaan, harusnya bisa memberikan perencanaan yang sangat matang dan utuh. Sehingga dalam pelaksanaan pekerjaan itu dapat dilaku-kan dan diselesaikan dengan tepat waktu dan tanpa alasan apapun.

”Konsultan itu dibayar oleh negara, jadi seharusnya mer-eka bisa memberikan per-encanaan yang matang, dan tidak ada alasan apapun keti-ka pekerjaan ini tidak selesai,” kata Nace.

Selain konsultan, lanjut Nace, pihak yang harus dit-indak tegas oleh Dinas BMP Karawang adalah pelaksana

proyek jembatan tersebut, dalam hal ini adalah pembo-rong.

“Dinas BMP harus segera ambil tindakan tegas terh-adap pemborongnya. Jangan sampai kemudian si pelaksa-na proyek dengan seenaknya mengerjakan pekerjaan terse-but tidak sesuai dengan waktu yang telah disepakati antara rekanan dengan pemerintah,” tegasnya.

Jembatan tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat, selain itu anggaran yang digu-nakan juga sangat besar. Jadi, kata Nace pihak Dinas jangan diam saja melihat progress pembangunan jembatan Ga-luh Mas yang saat ini menu-rut pihaknya masih jauh dari harapan.

Sementara itu, Sekretaris Lo-daya Yusuf Nurwenda men-gatakan, jika pekerjaan pem-bangunan jembatan Galuh Mas tidak selesai tepat pada waktunya, maka dirinya men-desak pihak Kejaksaan Negeri Karawang untuk turun dan menyelediki pembangunan

jembatan tersebut, karena menurutnya jika pekerjaan tersebut tidak selesai maka ada kerugian negara yang akan ditanggung.

“Konsultannya kan sudah dibayar, sementara jika nanti pekerjaannya tidak selesai maka ada kerugian Negara yang harus ditanggung, kar-ena ada uang negara yang su-dah keluar untuk membayar jasa konsultan, oleh karena itu pihak kejaksaan harus tu-run menyelediki pembangu-na jembatan tersebut,” tutur Yusuf.

Yusuf juga menegaskan Lo-daya akan selalu mengawal pembangunan jembatan terse-but, selain karena anggaran pembangunan jembatan terse-but besar, jembatan tersebut juga sangat diperlukan oleh masyarakat Karawang.

”Sekarangkan bisa kita lihat kalau sore atau pagi hari kemac-etan selalu terjadi di daerah alun-alun, karenanya kami akan selalu mengawasi pem-bangunan jembatan tersebut,” pungkas Yusuf. (ssp)

Lodaya Desak BmP....

Karaoke “maut” ....

kan bibirnya alias tersenyum. “Senyum itu kan ibadah.

Lagian, kesibukan bukan pembatas bagi kita untuk tidak ceria dan murung,” ujarnya, saat berbincang dengan Fakta Karawang, Selasa (4/12) pagi di Kan-tor Redaksi Fakta Karawang.

Noni mengaku, sangat mencintai dengan peker-jaan dan profesinya. Ma-kanya, dia tak pernah men-geluh apalagi merasa boring

dengan kesibukannya itu. Dalam keseharian, Noni pu-

nya sesuatu yang untik. Ternya-ta, selain manja, gadis pengge-mar tayangan acara berita ini juga sangat menyukai kucing.

“Gak tahu kenapa, saya suka banget ma kucing. Abis-nya ngegemesin sih, lucu. Palagi bulunya yang halus itu,” katanya saat disinggung soal kesukaan ma kucing itu.

Saking sangat menyukai kuc-ing, dia juga memelihara kuc-ing di rumahnya. Wah Noni ini, jangan-jangan hobi kuc-ing-kucingan juga tuh….(bay)

Tak Pernah Jutek ....

Dari Halaman 1

pat karaoke yang berlabel (plang) “Ka-raoke Keluarga” itu. Dari luar, tampak bangunan berlantai dua dengan disain ala bule. Dari pintu masuk ke dalam ge-dung, tampak sebuah meja resepsionis setengah lingkaran dengan tiga orang perempuan cantik yang sudah pasang senyum menyambut semua tamu. Se-mua tampak biasa saja.

ku pun masuk (karena sedari pintu masuk itu dia sudah dikasih senyum manis oleh perempuan-perempuan cantik di meja resepsionis itu). Sampai depan meja resepsionis, ku pun clen-gak-clenguk sembari terus memandan-gi perempuan-perempuan dengan se-

nyum menggoda di meja resepsionis.“Maap, mau pesan room mas?” ti-

ba-tiba satu di antara perempuan re-sepsionis itu mengeluarkan kalimat pembuka. Karena yang menawarin itu sosok perempuan cantik, ku pun lang-sung menyambar tawaran itu dengan anggukan kepala.

Sejurus kemudian, ku pun diantar se-orang karyawan (laki-laki, lah) menuju room yang dipesannya. Tak lama, ku su-dah sampai di room dan dipersilahkan duduk, dilanjutkan dengan “demo” alat karaoke di room itu oleh si karyawan.

Usai “mendemokan” alat karaoke itu, si karyawan kemudian menyedorkan menu (makanan dan minuman) pada ku. Tak lama, ku pun memesan maka-nan ringan dan minuman ringan. Set-elah itu, si karyawan (yang emang iseng juga) kemudian sambil setengah ber-

bisik menawarkan sesuatu pada ku. “Mau sekalian dicariin teman untuk karaokeannya mas?” ujar di karyawan iseng itu.

Mendengar tawaran itu ku kembali menyambarnya (karena emang sedari resepsionis udah kesemsem cewek cantik). “Boleh-boleh,” balas ku.

Mendengar jawaban itu, si kary-awan langsung keluar meninggal-kan ku. Dan selang beberapa me-nit, dia kembali dengan pesanan ku (tapi hanya makanan dan mi-numan ringan). “Ini mas pesan-annya. Nanti teman karaokeannya menyusul. Dia lagi jalan ke sini. Mau sekalian dibeliin minuman? (maksudnya minuman beralko-hol), biar saya beliin di luar,” ujar si karyawan iseng itu.

S a m b i l m e n u n g g u teman kara-okean, ku pun kembali menu-

ruti tawaran di karyawan iseng, sera-ya memberikan uang seratus ribuan tiga lembar.

Selang 30 menit kemudian, si kary-awan iseng kembali datang dengan pesanan ku (kali ini lengkap, minu-man plus si teman karaokean itu). Melihat sosok yang datang bareng dengan karyawan iseng itu, ku pun langsung terbelalak. “Wow cantiknya, imut (karena bodinya unyu tapi beri-si),” guman ku lagi dalam hati.

Si Neng Unyu pun (sebut saja de-mikian namanya, karena selain can-tik, bodinya kecil berisi, putih mulus) kemudian duduk dekat ku. Sejurus kemudian mereka pun berkenalan, dilanjutkan dengan nyanyi-nyanyi bareng sambil menikmati hidangan “menu” yang sudah ada di depan meja.

Bagai acara di salah satu TV swasta, “Duet Maut”, acara nyanyi-nyanyi ku dan Neng Unyu pun tak kalah “mautnya”. Dan saking “mautnya”, kita pun hingga berasa ada di atas awang-awang. (bayu)

foto : zck

Salah Satu Rumah Warga Di Kuta Tandingan

Page 12: Edisi 05 Desember 2012

Rabu, 5 Desember 2012 FAKTA KARAWANG

12

Ahmad Heryawan

Dede Yusuf

BANDUNG - Sejak akhir 2011, berhembus kabar jika hubungan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan Wak-ilnya Dede Yusuf Effendi 'pecah'. Namun, isu itu lang-sung ditepis Heryawan. Untuk diketahui, pada Pilgub 2013 mendatang keduanya men-empuh jalan yang berbeda. Ia maju sebagai Cagub bersama Cawagub Deddy Mizwar, se-dangkan Dede Yusuf maju sebagai Cagub dengan memi-nang mantan Sekda Jabar Lex Laksamana, sebagai pen-dampingnya.

Ia menilai, hingga akhir masa jabatannya, hubungan den-gan Dede Yusuf dalam men-jalankan roda pemerintahan Jabar masih satu haluan. "Saya tegaskan, hubungan saya dengan wakil gubernur tidak pecah kongsi. Kalau pecah kongsi bisa berantakan. Tapi sampai sekarang semuanya baik-baik saja," ungkap Hery-awan saat peluncuran logo 'Kancing Merah' sebagai logo kampanye Aher-Deddy Miz-war, Sabtu (1/12) siang.

Menurut Kang Aher, begitu Ia akrab disapa, komitmennya dengan Dede Yusuf sudah ter-ikat hingga akhir jabatan pada pertengahan 2013 mendatang. Ia juga menegaskan, proses

“Gedung Sate”

DIHEMBUS PERPECAHANDIHEMBUS PERPECAHANDIHEMBUS PERPECAHANHeryawan: Kalau Pecah Kongsi Bisa Berantakan

persaingan dengan wakilnya dalam ring Pilgub Jabar, tak akan mengganggu jalannya pemerintahan.

"Saya jamin dalam proses pilkada, pemerintahan tidak terganggu," tandasnya. Se-dangkan terkait keterlibatan partai-partai pengusungnya yakni PKS, Hanura dan PPP, Ia juga menegaskan tidak ada politik transaksional. Ia pun mengaku tidak punya 'utang

politik' kepada partai-partai tersebut. "Memang kalau in-cumbent suka dipersepsikan banyak uang, tapi kalau saya tidak," ujarnya.

Sementara itu, alasan ia memilih logo kampanye 'Kancing Merah' karena erat kaitannya dengan jiwa nasion-alisme. Kancing merah dan benang putih (kemeja putih) merupakan simbol dari ben-dera Indonesia. "Merah be-

rani, putih bersih. Jadi kita be-rani karena bersih. Selain itu, kancing pada baju kami ada 4 lubang, yang artinya 4 pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Dan Jawa Barat sendiri bagian dari NKRI," be-bernya.

Selain meluncurkan logo kampanye, Heryawan juga meluncurkan slogan kampa-nye meraka dengan tagline

'Aher-Deddy Mizwar Selalu Dekat dan Melayani'. "Proses pemilihan kali ini adalah pros-es budaya. Pemimpin tidak lagi dipilih oleh wakil rakyat atau partai. Sekarang ini ada 5 pasang calon yang me-nawarkan diri sebagai pelayan rakyat. Jadi ini adalah proses rakyat yang mau memilih pe-layannya. Arti slogan itu supa-ya kita terbiasa dengan habbit melayani," pungkasnya. (jay)