Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Edisi Februari 2020
0813 9797 4910 / (061) 7954 811
http://kualanamu.sumut.bmkg.go.id
Stasiun Meteorologi Kualanamu
Jl. Tengku Heran No. 119,
Desa V Kebun Kelapa, Kec. Beringin
Kabupaten Deli Serdang - 20552
0813 9797 4910
KATA PENGANTAR
TIM REDAKSI
PELINDUNG
BAMBANG SETIAJID, M.T.
(Kepala Stasiun)
PENASEHAT
MEGA SIRAIT, S.P.
(Kasie. Data dan Informasi)
DARUL ANWAR, S.T.
(Kasie. Observasi)
EKA YUDIANA, M.AP.
(Ka. Subbag Tata Usaha)
PEMIMPIN REDAKSI
M. FACHRY, S.Tr.
ANGGOTA REDAKSI
ANDI SYAFRIZAL, S.Sos.
FITRIANA LUBIS, M.Si.
NENSY NINDY TAMBUNAN, S.S.T.
ELLYA V. I. MANURUNG, S.Tr.
OCTO M. PASARIBU, S.Tr.
YOLANDA M. TONDANG, S.Kom.
JAMHARI, S.T.
IMMANUEL J. A. SARAGIH, S.Tr.
EDITOR
M. NOVAL RAMBE, S.Kom.
RAPTAMA SIBURIAN, S.Tr.
IMMANUEL J. A. SARAGIH, S.Tr.
Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Tuhan YME atas berkat dan
rahmat-Nya kami Tim Buletin Stasiun
Meteorologi Kualanamu dapat
menyelesaikan Buletin cuaca ini. Buletin
ini dibuat mengingat pentingnya
informasi cuaca dalam kehidupan
masyarakat sekarang ini, terkhusus
yang berkaitan langsung dengan bidang
penerbangan. Informasi cuaca pada
saat ini sudah tidak dapat dipisahkan
lagi dengan bidang penerbangan.
Keadaan cuaca sudah menjadi faktor
penting dalam menjamin keselamatan
penerbangan. Buletin cuaca ini
diharapkan dalam membantu semua
pihak yang terkait bidang penerbangan
untuk lebih dekat dan mengetahui lagi
tentang informasi cuaca khusiusnya di
Bandar Udara Kualanamu Del Serdang.
Akhir kata, kami tim buletin Stasiun
Meteorologi Kualanamu berharap agar
buletin ini bermanfaaat bagi kita semua
khususnya pengguna jasa penerbangan
dalam mendukung keselamatan
penerbangan.
Deli Serdang, Februari 2020
Kepala Stasiun Meteorologi
Kualanamu
BAMBANG SETIAJID, M.T.
NIP. 19630203 198503 1 001METEONET-MAGZ EDISI FEBRUARI 2019
DAFTAR ISI
IKHTISAR KONDISI
CUACA BANDARA
KUALANAMU BULAN
JANUARI 2020
01
ANALISIS DINAMIKA
ATMOSFER BULAN
JANUARI 202005
PROSPEK KONDISI CUACA
SUMATERA UTARA
FEBRUARI – MARET 202010
WAKTU TERBIT DAN
TERBENAM MATAHARI
DI BANDARA WILAYAH
SUMATERA UTARA BULAN
FEBRUARI 2020
14
DAFTAR KEJADIAN
BENCANA ALAM DI
SUMATERA UTARA
BULAN JANUARI 2020
23
28
METEONET-MAGZ EDISI FEBRUARI 2019
ARTIKEL:
“ BAGAIMANA MUSIM
TERJADI “
16
SERBA SERBI KEGIATAN
STASIUN METEOROLOGI
KUALANAMU BULAN
JANUARI 2020
Ikhtisar Kondisi
Cuaca Bandar Udara
Kualanmu Bulan
Januari 2020
Arah dan Kecepatan Angin
Oleh : Fitriana Lubis
| Edisi Februari 2020 01
Angin permukaan merupakan angin
yang bertiup dekat permukaan bumi,
pada dasarnya diukur pada ketinggian 10
meter dari permukaan bumi.
Stasiun Meteorologi Kualanamu
mencatat pada Januari 2020, angin
permukaan paling banyak berhembus
dari arah Barat Daya sebesar 21,4%
dengan kecepatan angin kurang dari 1
knot hingga 11 knot dan dari arah Barat
sebesar 21,4% dengan kecepatan angin
kurang dari 1 knot hingga 17 knot yang
terjadi dominan pada malam hingga
dinihari.
Gambar 1. Windrose angin bulan
Januari 2020
Pada pagi hingga sore hari angin
cenderung berhembus dari arah Barat
laut sebesar 19.2% dengan kecepatan
angin 7 knot hingga 17 knot, dari arah
Utara sebesar 13.1% dengan kecepatan
angin 7 knot hingga 17 knot, dari arah
Timur laut sebesar 6.5% dengan
kecepatan angin 7 knot hingga 17knot
dan dari arah tenggara sebesar 4.1%
dengan kecepatan angin 4 knot hingga 7
knot).
Kecepatan angin paling banyak terjadi 1
knot hinnga 4 knot sebesar 41,3%.
Kecepatan angin paling tinggi yaitu 28
knot terjadi sebesar 0,1%. Angin calm
(kecepatan angin <1 knot) terjadi sebesar
6.6%.
Gambar 2. Grafik distribusi angin bulan
Januari 2020
| Edisi Februari 202002
POJOK CUACA
SEBELUM
INSTALL
INFOBMKG
SETELAH
INSTALL
INFOBMKG
Sedia payung
sebelum hujan,
kapan
hujan???
Instal dan lihat
di InfoBMKG
INFO
BMKG
ANDA BUTUH
INFORMASI CUACA
DI WILAYAH
SUMATERA UTARA?
KAMI SIAP 24 JAM
0813 9797 4910 / (061) 7954 811
kualanamu.sumut.bmkg.go.id
0813 9797 4910
@bmkg_kualanamu
Kondisi Cuaca
Curah Hujan
Gambar 3. Curah hujan harian bulan Januari 2020
Pada bulan Januari tahun 2020,
wilayah kualanamu memiliki 6 hari hujan
dalam 31 hari bulan berjalan. Curah
hujan dan hari hujan bulan Januari 2020
tercatat lebih sedikit daripada bulan
Desember 2020. Pada dasarian I
terdapat satu hari hujan, pada dasarian II
terdapat satu hari hujan, dan pada
dasarian III terdapat empat hari hujan.
Pada dasarian III terdapat satu hari curah
hujan dengan nilai TTU (yaitu curah
hujan tidak terukur nilainya karena sangat
sedikit). Curah hujan akumulasi pada
bulan Januari 2020 sebesar 55,9 mm.
| Edisi Februari 2020 03
Curah hujan tertinggi tercatat sebesar
35,0 mm yang terjadi pada tanggal 28
Januari 2020. Kategori hujan yang terjadi
sepanjang bulan Januari adalah hujan
ringan hingga sedang yang dominan
terjadi pada dinihari hingga pagi hari
yang masih merupakan pengaruh dari
aktivitas Monsun Asia. Selama bulan
Januari wilayah Kualanamu didominasi
oleh cuaca cerah hingga berawan yang
terjadi pada pagi hingga malam hari.
Gambar 4. Grafik kelembaban udara (RH) per
lapisan bulan Januari 2020 jam 00Z (07.00
WIB) dan jam 12Z (19.00 WIB)
Kelembaban udara lapisan atas yang
diamati di Stasiun Meteorologi
Kualanamu terdiri dari 3 lapisan udara
yaitu lapisan udara 850mb, 700mb dan
500mb. Kelembaban udara pada ketiga
lapisan tersebut diamtai 2 kali sehari
pada jam 00.00 UTC(07.00 WIB) dan
pada jam 12.00UTC (19.00 WIB).
Secara umum kondisi atmosfer pada
bulan Januari tahun 2020 cenderung
kering dengan nilai berkisar 15-80%
pada ketiga lapisan. Kondisi ini terjadi
pada jam 00.00 UTC dan jam 12.00 UTC
yang mengindikasikan bahwa kondisi
Kelembaban Udara
Lapisan Atas
atmosfer cenderung kering baik di pagi
hari maupun di malam hari. Pengaruh
monsun asia yang terjadi serta
pembentukan pola divergensi pada
streamline di wilayah pesisir timur
Sumatera utara pada khusunya menjadi
faktor penyebab massa udara
terkonsentrasi di wilayah selatan ekuator
(Cross Equatorial Flow) sehingga pesisir
timur sumatera cenderung kering.
| Edisi Februari 202004
Analisis Dinamika Atmosfer
Bulan Januari 2020
Faktor Global
Oleh : Fitriana Lubis
Gambar 1. Grafik nilai IOD
(Index Ocean Dipole Mode)
Januari 2020 s/d 10
Februari 220
(Sumber: bom.gov.au)
Berdasarkan dari permodelan cuaca
atau perbandingan yang dipakai pertama
adalah IOD (Index Ocean Dipole Mode).
IOD pada bulan Januari 2020 berkisar
antara -0,05 hingga 0,35. Nilai IOD ini
mengindikasikan bahwa kondisi IOD
adalah normal yang artinya suplai uap air
dari wilayah Samudera Hindia ke wilayah
Indonesia bagian barat tidak signifikan
(aktivitas pembentukan awan di wilayah
Indonesia bagian barat tidak signifikan).
| Edisi Februari 2020 05
Dari gambar diatas, penjalaran MJO
terlihat tidak aktif di wilayah Indonesia
bagian barat (kuadran 4) pada dasarian I
di bulan Januari tahun 2020. Kemudian
MJO bergerak ke kuadran 5,6 dan 7
pada dasarian II dan terlihat bergerak
masuk ke dalam lingkaran pada diagram
tersebut mulai akhir dasarian II hingga
dasarian III.
Sementara itu dari analisa OLR pada
dasarian I bulan Januari tahun 2020 di
wilayah Sumatera Utara ditandai warna
merah yang berarti tingginya radiasi
gelombang panjang yang terjadi. Hal ini
megindikasikan sedikitnya cakupan awan
yang terbentuk di atmosfer pada dasarian
I dan pada dasarian II bulan Januari
tahun 2020 warna merah semakin jelas
Gambar 2. Grafik Fase MJO (kiri) dan peta
OLR (kanan) bulan Januari – Februari 2020
(Sumber: NOAA)
| Edisi Februari 202006
yang mengindikasikan pada pertengahan
bulan Januari tahun 2020 sedikitnya
cakupan awan dan hujan di wilayah
Sumatera Utara. Kemudian pada
dasarian III bulan Januari tahun 2020
nilai OLR di wilayah Sumatera Utara
ditandai dengan warna biru pada gambar,
yang artinya radiasi gelombang panjang
yang terjadi dari bumi ke atmosfer sudah
semakin kecil. Hal tersebut
mengindikasikan banyaknya cakupan
awan yang terbentuk di atmosfer yang
artinya mendukung untuk terjadinya
hujan pada akhir bulan Januari hingga
pertengahan bulan Februari tahun 2020.
| Edisi Februari 2020 07
METEOPEDIA #1
Indian Ocean Dipole (IOD)
didefinisikan sebagai perbedaan suhu
permukaan laut antara dua wilayah,
yaitu di Laut Arab (Samudera Hindia
bagian barat) dan Samudera Hindia
bagian timur di selatan Indonesia.
Madden Julian Oscillation (MJO)
merupakan aktivitas intra seasonal
yang terjadi di wilayah tropis yang dapat
dikenali berupa adanya pergerakan
aktivitas konveksi yang bergerak ke
arah timur dari Samudera Hindia ke
Samudera Pasifik yang biasanya
muncul setiap 30 sampai 40 hari.
Data model analisis SST selama
bulan Januari tahun 2020 menunjukkan
bahwa kondisi suhu muka laut di wilayah
perairan Indonesia termasuk Sumatera
Utara cukup hangat berkisar 28 – 31°C.
Suhu muka laut yang cukup hangat
mengindikasikan suplai uap air yang
cukup banyak juga. Analisis anomali SST
bernilai positif (-0,5) – (+1,0)°C. Kondisi
ini menunjukkan kadar uap air yang
tersedia cukup di sekitar wilayah tersebut
dan mengakibatkan pertumbuhan awan
hujan di wilayah Medan dan sekitarnya.
Gambar 3. Peta nilai suhu
permukaan laut (SST)
(Sumber: NOAA)
Gambar 4. Peta nilai
Anomaly SST
(Sumber: NOAA)
| Edisi Februari 202008
Faktor Regional
Gambar 5. Peta streamline angin lapisan
3000 ft pada bulan Januari 2020
(Sumber: NOAA)
Kondisi analisis angin 3000ft bulan
Januari 2020 pada umumnya angin
bergerak dari Timur Laut di wilayah
Sumatera Utara dengan kecepatan
berkisar 22-32 knot. Terdapat gangguan
cuaca berupa adanya tekanan rendah di
wilayah utara Aceh, perairan barat
Samudera Hindia serta perairan Filipina.
Pada lapisan 500mb pada umumnya
angin bergerak dari Timur dengan
kecepatan berkisar antara 15-21 knot,
dan terdapat gangguan pusat tekanan
rendah di Sumatera bagian Utara dan
Filipina.
Gambar 6. Peta streamline angin lapisan
500 mb pada bulan Januari 20020
(Sumber: NOAA)
| Edisi Februari 2020 09
Prospek Kondisi Cuaca
Sumatera Utara
Februari – Maret 2020
Oleh : Fitriana Lubis - Fachry
Berdasarkan perbandingan dari
berbagai model IOD yang ada, pada
bulan Februari 2020 keseluruhan model
tersebut memprakirakan nilai IOD adalah
positif. Nilai tersebut menunjukkan
potensi aktivitas pembentukan awan
hujan di wilayah Indonesia bagian barat
tidak signifikan.
Faktor Global
Gambar 1. Grafik nilai IOD (Index Ocean Dipole Mode) Februari 2020
(Sumber: bom.gov.au)
| Edisi Februari 202010
Gambar 2. Grafik MJO (kiri) dan peta OLR (kanan) bulan Februari 2020
(Sumber: bom.gov.au)
MJO tidak aktif di wilayah Indonesia
bagian barat (penjalarannya dari dalam
lingkaran di prediksi bergerak ke kuadran
5, 6 dan 7) pada bulan Februari 2020
sehingga awan-awan konvektif penghasil
hujan tidak banyak di wilayah Sumatera
Utara.
Gambar OLR menunjukkan warna biru
pada awal Februari dan berwarna merah
dari pertngahan hingga akhir Februari
2020. Hal ini mengindikasikan masi
terjadi cakupan awan yang banyak pada
awal Februari dan pada pertengahan
hingga akhir Februari cakupan awan dan
hujan berkurang.
| Edisi Februari 2020 11
Faktor Regional
Gambar 3. Peta normal angin lapisan 3000
ft bulan Februari (data tahun 1981 – 2010)
Gambar 4. Peta prakiraan kondisi
angin lapisan 3000 ft bulan Februari
2020
Pada bulan Februari tahun
2020 diprakirakan angin monsun
timur laut masih aktif. Hal ini
mengakibatkan pola angin divergen
/menyebar di wilayah SUMUT
masih terbentuk yang
mengakibatkan sedikitnya
pembentukan awan dan turunnya
hujan.
Gangguan-gangguan tropis
(Tropical Disturbances)
diperkirakan terjadi di wilayah
Samudera Hindia bagian barat
Sumatera, di Samudera Hindia
bagian Selatan Sumatera, di bagian
barat Austraia dan di Laut China
Selatan.
Konvergensi Angin diprakirakan
terbentuk di wilayah Nusa Tenggara
hingga selatan Papua.
| Edisi Februari 202012
Berdasarkan analisa faktor dinamis,
bulan Februari , secara umum
karakteristik curah hujan di wilayah
Sumatera Utara diprediksikan tidak akan
jauh berbeda dibandingkan bulan Januari
tahun 2020. Hal ini dikarenakan pola
dinamis yang hampir sama terjadi.
Wilayah Sumut masih akan dipengaruhi
faktor regional berupa pola angin
divergen yang disebabkan masih aktifnya
MonsunTimur laut.
Hal ini mengakibatkan sedikitnya
pertumbuhan awan awan hujan di
wilayah sumut dan banyak nya hari tanpa
hujan akan terjadi. Intensitas curah hujan
yang terjadi diprediksi masih akan ringan
hingga sedang yang berpotensi terjadi
pada waktu dinihari hingga siang hari.
Namun memasuki bulan Maret tahun
2020, gangguan tropis diprediksi banyak
akan terjadi di wilayah perairan
Samudera Hindia khusunya perairan Nias
yang mana gangguan gangguan tropis ini
mempengaruhi kondisi cuaca wilayah
Sumatera Utara pada umumnya.
Pola angin akan berubah barat
daya–barat secara temporary yang
mengakibatkan seringnya turun hujan
disertai angin kencangdi wilayah Pesisir
Timur Sumatera Utara, khususnya kota
medan dan Bandar udara Kualanamu
pada sore hingga malam hari dengan
intensitas sedang hingga lebat.
| Edisi Februari 2020 13
BAGAIMANA
MUSIM TERJADIOleh : Bambang Setiajid, MT
Adalah sebuah kepastian kita
menyaksikan matahari terbit di Timur,
kemudian terbenam di sebelah Barat
pada senja hari, tetapi pernahkah anda
menyadari bahwa matahari kadang ada
di sebelah utara dan ada kalanya ada
jauh di sebelah selatan?
Bila anda belum atau tidak
menyadarinya , baiklah penulis bantu,
tepat matahari di atas ubun-ubun kita,
sekitar jam 12.00 siang, cobalah anda
berdiri di luar ruangan, bagi yang tinggal
di sekitar Medan , anda akan melihat
bayangan anda di sisi Utara. Bukankah
mestinya tidak ada bayangan? Ini karena
saat ini posisi Matahari sedikit di Selatan
Katulistiwa, sementara Medan ada di
3,50 di Utara Katulistiwa, bayangan kita
akan semakin memanjang ke Utara
sampai dengan akhir Desember nanti.
Demikianlah Matahari mondar-
mandir dari belahan Utara Bumi melewati
Katulistiwa, kemudian ke belahan Selatan
, dan pada 23 Desember akan bergerak
ke Utara lagi sampai 23 Juni dia akan
berbalik ke Selatan lagi. Gerakan modar-
mandir ini begitu ritmis, teratur, teramati
oleh seluruh penghuni bumi ini.
Pertanyaan besar mungkin muncul di
benak anda : bagaimana bisa benda
sebesar itu, dengan berat yang pasti
sangat-sangat besar bisa bergerak
Timur-Barat, Utara-Selatan? Sebetulnya
semua itu berkat kecanggihan dari Sang
Pencipta bumi dan matahari itu sendiri.
Aslinya matahari sebagai sentral
dan bumi mengelilingi matahari sambal
berputar pada porosnya, perputaran
inilah yang mengakibatkan penduduk
bumi merasakan siang malam, matahari
terbit dan tenggelam, matahari bergerak
dari Timur ke Barat dan menghulang
pada malam hari. Nah, dalam perputaran
ini oleh-Nya sumbu bumi dibikin miring
23,50 , akibatnya kita melihat matahari
mondar-mandir Utara-Selatan itu.
| Edisi Februari 202014
Pertanyaan besar berikutnya adalah :
Kenapa sumbu bumi diciptakan miring?
Kok tidak tegak saja? Bila sumbu bumi
tegak, maka posisi matahari akan selalu
diatas Katulistiwa sepanjang tahun,
konsekuensinya maka daerah katulistiwa
akan terpapar energy panas yang sangat
besat secra terus menerus, maka di area
ini batuan akan pecah dan pecah terus
menjadi gurun pasir, sementara daerah
yang jauh dari Katulistiwa akan menjadi
daerah beku sepanjang tahun. Anda
boleh membayangkan daerah antara
keduanya seperti apa.
Daerah sejuk dengan tanaman
yang hijau ? Kali ini anda salah, karena
sumber energy yakni matahari selalu
berposisi tetap, artinya setiap titik di Bumi
menerima energy yang tetap juga, hanya
ada variasi harian, dengan demikian tidak
ada pergerakan udara antar wilayah,
artinya tidak ada pergantian musim,
artinya tidak ada musim. Lebih lanjut
mustahil ada kehidupan.
Maha besar Sang Maha Pencipta,
hanya dengan memiringkan sumbu Bumi
, maka ada pergerakan Matahari dari
Utara ke Selatan dan sebaliknya. Saat
matahari di belahan Utara, maka wilayah
ini memiliki tekanan udara yang lebih
rendah dari Selatan, bergeraklah udara
dari selatan berikut uap air , sehingga
wilayah utara menjadi basah dan hujan
pun turun, sebalik berlaku saat matahari
di belahan Selatan , hujan banyak turun
di Selatan. Demikianlah silih berganti,
ada musim, ada kehidupan. Maha Besar
Tuhan yang menciptakan alam semesta.
| Edisi Februari 2020 15
WAKTU TERBIT & TERBENAM MATAHARI
DI BANDAR UDARA
WILAYAH SUMATERA UTARA
KUALANAMU
SILANGIT
AEK GODANG
SIBOLGA
GUNUNG SITOLI
SIBISA
Sumber Gambar : https://www.pngdownload.id/png-i3qbld/download.html
| Edisi Februari 202016
KUALANAMU
| Edisi Februari 2020 17
SILANGIT
| Edisi Februari 202018
AEK GODANG
| Edisi Februari 2020 19
SIBOLGA
| Edisi Februari 202020
GUNUNG SITOLI
| Edisi Februari 2020 21
SIBISA
| Edisi Februari 202022
Oleh : Immanuel JA Saragih
Pada akhir bulan Januari 2020
terjadi beberapa kejadian bencana
hidrometeorologi di wilayah Sumatera
Utara. Secara umum pada bulan Januari
2020 kondisi cuaca adalah cerah –
berawan, namun di akhir bulan Januari
2020 terdapat beberapa kejadian hujan
lebat dengan curah hujan sangat tinggi
| Edisi Februari 2020 23
yang mengakibatkan terjadinya banjir dan
tanah longsor di beberapa wilayah di
Sumatera Utara.
Data seismisitas kejadian
gempabumi lokal bulan Januari 2020
menunjukkan bahwa terdapat 2 kejadian
gempabumi dengan magnitude (M) ≥ 5,0.
Gambar 1. Gubernur Sumatera Utara meninjau lokasi kejadian banjir di Tapanuli Tengah
(30 Januari 2020)
(Sumber: https://sumutpos.co/2020/01/31/korban-jiwa-banjir-tapteng-9-orang-114-rumah-
rusak/)
INFOGRAFIS KEJADIAN BENCANA
DI SUMATERA UTARA BULAN JANUARI 2020(SUMBER : BPBD PROV. SUMATARA UTARA)
| Edisi Februari 202024
KEJADIAN BENCANA HIDROMETEOROLOGI
DI WILAYAH SUMATERA UTARA BULAN JANUARI 2020
NO TANGGALJENIS
BENCANA
LOKASI
KEJADIANKETERANGAN SUMBER
1. 27 Januari
2020
Angin
Kencang
Tapanuli Utara Angin puting beliung robohkan
rumah warga dan kandang kuda
di Kecamatan Siborongborong,
Tapanuli Utara, Sumatera Utara,
Senin 27 Januari 2020.
Kejadian angin kencang terjadi
pada pukul 15.25 WIB, disertai
hujan deras.
Informasi dari Polres Tapanuli
Utara, tiga unit bangunan milik
warga dan satu bangunan
pemerintah jadi sasaran angin
kencang tersebut.
https://www.tagar
.id/angin-
robohkan-
kandang-kuda-
joko-prabowo-di-
taput
2 29 Januari
2020
Banjir
Bandang
Tapanuli Tengah Banjir melanda sejumlah wilayah
di Tapanuli Tengah, Sumut,
Rabu (29/1) dini hari. Sejauh ini
sudah tiga korban ditemukan
meninggal dunia.
Banjir terjadi menyusul hujan
deras sejak Selasa (28/1)
malam. Wilayah yang dilanda
banjir di antaranya Kecamatan
Barus dan Kecamatan Andam
Dewi.
Banjir juga disertai longsor dan
erosi di tepian sungai yang
mengambil korban jiwa di
Kecamatan Andam Dewi.
Sementara arus deras dari banjir
di Kecamatan Barus
menghanyutkan mobil dan
merenggut korban jiwa.
https://www.merd
eka.com/peristiw
a/banjir-bandang-
di-tapanuli-
tengah-3-warga-
meninggal-
dunia.html
| Edisi Februari 2020 25
NO TANGGALJENIS
BENCANA
LOKASI
KEJADIANKETERANGAN SUMBER
3. 29 Januari
2020
Banjir Medan Hujan deras yang terjadi sejak
Selasa (28/1) hingga Rabu
(29/1) menyebabkan 1.469
rumah di Kecamatan Medan
Labuhan, Kota Medan terendam
banjir.
Banjir terjadi karena curah hujan
yang tinggi dan kurang
berfungsinya drainase di
beberapa lingkungan di Jalan
Rawe I Lingkungan VI dan VII,
Kelurahan Besar, Kecamatan
Medan Labuhan. Air hujan
menggenangi permukiman
warga hingga setinggi 50 sampai
80 cm.
https://www.cnnin
donesia.com/nasi
onal/2020012920
3037-20-
469951/banjir-
terjang-medan-
1469-rumah-
terendam
4. 30 Januari
2020
Tanah
Longsor
Tarutung Hujan deras di Tapanuli Utara
(Taput), Sumatera Utara
(Sumut), memicu tanah longsor
dan banjir.
Kejadian sekitar jam 3 pagi.
Tepatnya Kecamatan Tarutung,
Desa Aek Siansimun.
.
https://news.detik
.com/berita/d-
4880228/longsor-
akibat-hujan-
deras-di-tarutung-
sumut-1-orang-
tewas
| Edisi Februari 202026
Gambar 2. Kejadian banjir di
Griya Martubung,
Medan (29 Januari
2020)
(Sumber:
http://sioge.com/ogeberita-10764-
hujan-lebat-griya-martubung-
banjir-sepinggang-orang-
dewasa.html)
KEJADIAN GEMPABUMI
DI WILAYAH SUMATERA BAGIAN UTARA
BULAN JANUARI 2020(SUMBER : PUSAT GEMPA BUMI REGIONAL 1 MEDAN)
NO TANGGAL LOKASI KEJADIAN KETERANGAN
1. 07 Januari
2020
Sinabang
(M6.4)
Gempabumi tektonik tanggal 07 Januari 2020 pada
pukul 13:05:18 WIB. Kekuatan gempabumi M 6.4 yang
kemudian dimutakhirkan menjadi Mw 6.1, epicenter
gempabumi berada pada posisi 2.30 LU – 96.32 BT
terletak di laut, 19 km arah Selatan Kota Sinabang.
Berdasarkan kedalaman maka gempabumi ini termasuk
gempabumi dangkal dengan kedalaman 20 Km.
Dirasakan di Simeulue IV MMI; Tapaktuan, Singkil,
Nias Utara dan Gunung Sitoli III MMI, dan Medan II
MMI. Gempabumi ini disebabkan oleh aktivitas
subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam di
bawah Lempeng Lempeng Eurasia.
2. 18 Januari
2020
Banda Aceh Gempabumi tektonik tanggal 18 Januari 2020 pada
pukul 08:55:29 WIB. Kekuatan gempabumi M 4.5,
epicenter gempabumi berada pada posisi 4.48 LU –
95.53 BT terletak di laut, 18 Km Barat Daya Calang -
Aceh Jaya.
Berdasarkan kedalaman maka gempabumi ini termasuk
gempabumi menengah dengan kedalaman 62 Km.
Dirasakan di Lamno III MMI dan Banda Aceh, Aceh
Jaya II MMI. Gempabumi ini disebabkan oleh aktivitas
subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam di
bawah Lempeng Lempeng Eurasia.
3. 22 Januari
2020
Sinabang Gempabumi tektonik tanggal 22 Januari 2020 pada
pukul 10:58:45 WIB. Kekuatan gempabumi M 4.5,
epicenter gempabumi berada pada posisi 2.17 LU –
96.31 BT terletak di laut, 34 km Barat Daya Kota
Sinabang.
Berdasarkan kedalaman maka gempabumi ini termasuk
gempabumi dangkal dengan kedalaman 10 Km.
Dirasakan di Simeulue III - IV MMI. Gempabumi ini
disebabkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-
Australia yang menunjam di bawah Lempeng Lempeng
Eurasia.
| Edisi Februari 2020 27
SERBA SERBI :KEGIATAN STASIUN METEOROLOGI KUALANAMU JANUARI 2020
Oleh : Immanuel JA Saragih
Pada awal tahun 2020, Stasiun
Meteorologi Kualanamu telah mengikuti
berbagai kegiatan, baik oleh internal
BMKG ataupun kegiatan lintas sectoral.
Berikut beberapa kegiatan yang
diikuti oleh Stasiun Meteorologi
Kualanamu pada bulan Januari 2020.
MAPDIS BULAN
JANUARI 2020
Senin (13/01/2020) bertempat di
Aula Stamet Kualanamu telah
dilaksanakan kegiatan Diskusi
Pengkajian dan Analisa Prakiraan
(Mapdis) Bulanan MKG Wilayah
Sumatera Utara bulan Januari 2020.
Kegiatan Mapdis dibuka oleh Bapak
Bambang Setiajid, MT selaku Kepala
Stasiun Meteorologi Kualanamu.
Seluruh UPT BMKG di lingkungan
Medan dan sekitarnya mengirimkan
peserta untuk kegiatan rutin bulanan ini.
Mapdis pertama tahun 2020 ini diikuti
juga oleh Stamet Silangit yang diwakili
oleh Bapak Suyitno, A.Md (Kepala Seksi
Observasi dan Informasi).
Pengkajian dan analisa prakiraan
menghasilkan informasi bahwa secara
umum pada bulan Januari s.d Februari
2020, curah hujan di wilayah Sumatera
Utara akan menurun dan lebih rendah
dari Desember 2019. Hal penting yang
perlu diantisipasi adalah peningkatan
suhu udara akibat kurangnya jumlah
tutupan awan.
| Edisi Februari 202028
Gambar 1. Dokumentasi kegiatan Mapdis Januari 2020
| Edisi Februari 2020 29
DISEMINASI BULETIN CUACA
STAMET KUALANAMU EDISI JANUARI 2020
Rabu (15/01/2020), tim buletin
Stamet Kualanamu telah melakukan
diseminasi (penyampaian) buletin cuaca
'METEONETMAGZ' Stamet Kualanamu
edisi Januari 2020.
Buletin cuaca Stamet Kualanamu
secara rutin tiap bulan disampaikan
kepada stakeholder dan komunitas di
Bandara Kualanamu. Tujuannya adalah
sebagai bentuk layanan informasi analisis
dan prospek cuaca di Bandara
Kualanamu sekaligus memberikan
wawasan terkait cuaca kepada
masyarakat dan stakeholder.
Dalam kesempatan ini, buletin cuaca
Stamet Kualanamu juga disampaikan
kepada BPBD Kab. Deli Serdang dan
Dinas Lingkungan Hidup Kab. Deli
Serdang sebagai stakeholder terkait
bencana dan kondisi cuaca.
Gambar 2. Dokumentasi kegiatan diseminasi
bulletin cuaca edisi Januari 2020
| Edisi Februari 202030
REKONSILIASI KEUANGAN
SEMESTER 2 TAHUN 2019
DI LINGKUNGAN BBMKG WILAYAH I MEDAN
Selasa s/d Jumat (21-24/01/2020)
telah dilaksanakan kegiatan Rekonsiliasi
Keuangan Semester 2 Tahun 2019 di
lingkungan BBMKG Wilayah I Medan.
Seluruh Kepala UPT didampingi oleh
petugas SAIBA dan SIMAK BMN dari
UPT BMKG di wilayah Provinsi Aceh,
Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau,
dan Kepulauan Riau mengikuti kegiatan
rekonsiliasi keuangan yang dilaksanakan
di Hotel Le Polonia, Medan.
Kegiatan rekonsiliasi keuangan ini
dibuka oleh Deputi Inskalrekjarkom,
Bapak Dr. Widada Sulistya, DEA. Hadir
juga Kepala Inspektorat BMKG, Bapak
Dr. Suko Prayitno Adi, M.Si dan Kapus
Inskalrek BMKG, Bapak Hanif Andi
Nugraha, S.Si, MT.
Kepala BBMKG Wilayah I Medan,
Bapak Edison Kurniawan, S.Si, M.Si
dalam laporan pelaksanaan kegiatan
menyampaikan melalui pantun kepada
seluruh peserta rekonsiliasi keuangan
untuk mempertahankan WTP melalui
penyusunan laporan keuangan tahun
2019 yang akuntabel dan berkualit
| Edisi Februari 2020 31
Gambar 3. Dokumentasi kegiatan
Rekonsiliasi Laporan Keuangan
Semester II Tahun 2019 di Lingkungan
BBMKG Wilayah I Medan
| Edisi Februari 202032
RAMP SAFETY CAMPAIGN, TERMINAL SAFETY
CAMPAIGN, DAN BULAN K3 NASIONAL
TAHUN 2020
Senin (20/01/2020) Stasiun
Meteorologi Kualanamu mengikuti
kegiatan Apel Bersama dalam rangkaian
kegiatan Ramp Safety Campaign,
Terminal Safety Campaign, dan Bulan K3
Nasional Tahun 2020 di lapangan
upacara Gedung Administrasi Angkasa
Pura II - Kualanamu.
Gambar 4. Dokumentasi kegiatan Apel Bersama
dalam rangka Ramp Safety Campaign, Terminal
Safety Campaign, dan bulan K3 Nasional
Tahun 2020
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala
Seksi Observasi, Bapak Darul Anwar,
S.T. mewakili Kepala Stamet Kualanamu
didampingi oleh Bapak Immanuel J. A.
Saragih, S.Tr (Staf Meteorologist).
| Edisi Februari 2020 33
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
STASIUN METEOROLOGI KELAS I KUALANAMU – DELI SERDANG