Efektivitas Ekstrak Kulit Jengkol

8/17/2019 Efektivitas Ekstrak Kulit Jengkol

1/14

AKTIVITAS EKSTRAK KULIT JENGKOL ( Pithecellobium

jiringa) SEBAGAI ANTIBAKTERI Salmonella entiriditis

Mohamad Heril Anwar

!"""##

"$" La%ar Bela&an'

Indonesia merupakan pusat keragaman hayati dunia dan menduduki urutan

terkaya kedua di dunia setelah Brazil. Di Indonesia diperkirakan hidup sekitar

40.000 spesies tumbuhan Spermatophyta, dimana dari seluruh spesies tumbuhan

tersebut, diperkirakan sekurang-kurangnya 9.600 spesies tumbuhan berkhasiat

obat dan baru kurang lebih 00 spesies yang digunakan sebagai bahan obat

tradisional. Sesuai !eputusan "enteri !esehatan #o.$$%"enkes%S!%II%&004

tentang Sistem !esehatan #asional 'S!#( yang menyatakan bah)a

pengembangan dan peningkatan obat tradisional harus terus dilakukan agar

diperoleh obat yang bermutu tinggi, aman, memiliki khasiat yang nyata yang

teru*i se+ara ilmiah dan dimanaatkan se+ara luas baik untuk pengobatan sendiri,

oleh masyarakat maupun digunakan dalam pelayanan kesehatan ormal, Depkes

I '&006( dalam #urussakinah '&0$0(.

bat tradisional banyak digunakan masyarakat menengah ke ba)ah

terutama dalam upaya pen+egahan penyakit 'pre/enti(, peningkatan kesehatan

'promoti(, dan pemulihan kesehatan 'rehabilitati(, Selisiyah '&0$$( dalam tami

'&0$(. 1enggunaan tanaman sebagai antibakteri telah banyak dilakukan sebagai

+ontoh *eruk nipis dapat digunakan sebagai obat batuk. 1enelitian pada beberapa

tanaman menun*ukkan kemampuan menghambat pertumbuhan bakteri. Beberapa

penelitian menggunakan ekstrak maupun minyak atsiri pada tanaman sebagai

antibakteri, 1arhusip '&006( dalam tami '&0$( antara lain menggunakan buah

2ndaliman, !orompis et al. '&0$0( dalam tami '&0$(, menggunakan 3angsat,

"apiliandari et al. '&00( dalam tami '&0$(, menggunakan oleoresin beberapa

tanaman rempah yaitu lada, temula)ak, kunyit, +engkeh, adas, kapulaga, *ahe, dan

kayu manis, !usumaningtyas et al. '&00( dalam tami '&0$(, menggunakan

daun sereh, menggunakan buah "a*apahit, Sari '&0$0( dalam tami '&0$(.

1i


2/14

Salah satu tumbuhan berkhasiat obat adalah *engkol '1ithe+ellobium

*iringa(. 5engkol mengandung karbohidrat, protein, /itamin 2, /itamin B, osor,

kalsium, alkaloid, minyak atsiri, steroid, glikosida, tanin, dan saponin. Bi*i

*engkol merupakan bagian tanaman yang paling banyak dimanaatkan sebagai

bahan makanan dan obat. Sebagai obat, bi*i *engkol dapat membantu

memperlan+ar proses buang air besar karena *engkol mengandung serat yang

tinggi, dapat *uga men+egah penyakit diabetes karena kandungan asam dan

mineral *engkol '2nonim, &00( dalam #urussakinah '&0$0(.

Selama ini bi*i *engkol sering dimanaatkan bi*inya untuk dikonsumsi.

Sedangkan bagian kulitnya hanya tergolong sebagai limbah organik yang

berserakan di pasar tradisional dan tidak memberikan nilai ekonomis. #amun

berdasarkan hasil skrinning itokimia dari ekstrak etanol kulit buah *engkol, kulit

*engkol ternyata mengandung bahan akti alkaloid, la/onoid, tanin, dan saponin.

7al ini menun*ukkan bah)a kulit *engkol memiliki siat antioksidan dan

antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri yaitu Strepto+o++us

mutans, Staphylo+o++us aureus, dan 8s+heri+ia +oli, #urussakinah'&0$0( dalam

Sihombing '&0$&(.

"akanan memegang peranan penting bagi kelangsungan hidup manusia

karena makanan adalah sumber energi utama bagi manusia. anpa makanan

manusia tidak akan dapat memenuhi kebutuhan energinya yang digunakan untuk

melakukan akti/itasnya sehari : hari. 5umlah penduduk semakin lama semakin

padat, hal ini akan berpengaruh kepada berbagai sektor kehidupan, tidak

terke+uali kebutuhan akan pangan. Dengan meningkatnya *umlah penduduk, maka

akan semakin meningkatkan kebutuhan akan makanan yang tidak hanya sehat,

melainkan makanan yang bergizi dan *uga aman untuk dikonsumsi.

#amun, pada kenyataannya belum semua penduduk dapat menikmati

makanan yang aman untuk dikonsumsi. 7al ini ditandai dengan banyaknya kasus

kesakitan dan kematian yang disebabkan oleh makanan 'oodborne disease(,

+ontohnya diare akut. ;oodborne disease adalah penyakit yang disebabkan karena

mengkonsumsi makanan atau minuman yang ter+emar. imbulnya penyakit yang

disebabkan oleh makanan, tidak lain karena sumber makanan itu sendiri

2i


3/14

terkontaminasi atau ter+emar oleh mikroorganisme atau mikroba patogen. Selain

itu, zat kimia bera+un, atau zat berbahaya lain dapat menyebabkan oodborne

disease *ika zat-zat tersebut terdapat dalam makanan. "akanan yang berasal baik

dari he)an maupun tumbuhan dapat berperan sebagai media pemba)a

mikroorganisme penyebab penyakit pada manusia.

Sumber pangan he)ani yang relati murah dan mudah dalam

mendapatkannya adalah unggas. 1roduk unggas antara lain telur dan daging

mentah sering menyebabkan oodborne disease atau kera+unan makanan *ika

terkontaminasi bakteri dan dikonsumsi oleh manusia. Bakteri patogen yang

biasanya mengkontaminasi telur dan daging unggas adalah Salmonella enteritidis.

Selain telur dan daging unggas, Salmonella enteritidis *uga dapat

mengkontaminasi daging sapi, susu dan olahannya 'ke*u, eskrim, mentega,

mayonnaise, dll.( serta ikan dan olahannya.

Dari uraian di atas, maka dilakukan penelitian terhadap ekstrak kulit

*engkol (Pithecellobium jiringa) sebagai antibakteri Salmonella enteriditis penyebab

foodborne disease untuk mengetahui kemampuan ekstrak kulit *engkol tersebut

dalam menghambat pertumbuhan Salmonella enteriditis.

"$# Tan

1enelitian ini bertu*uan untuk mengetahui akti/itas antibakteri ekstrak

kulit buah *engkol ' Pithecellobium jiringa.( dalam menghambat pertumbuhan

Salmonella enteriditis penyebab foodborne disease.

"$* Man+aa%

7asil penelitian ini diharapkan dapat memberikan inormasi ilmiah

mengenai khasiat kulit buah *engkol (Pithecellobium jiringa) sebagai antibakteri

Salmonella enteriditis penyebab foodborne disease,, serta memberikan alternati

sebagai obat foodborne disease.

"$, Hi-o%e.i.

erdapat akti/itas ekstrak kulit buah *engkol ' Pithecellobium jiringa( yang

mampu membentuk zona bening pada media isolasi Salmonella enteriditis.

3i


4/14

BAB II

TINJAUAN /USTAKA

#$" Jen'&ol ( Pithecellobium jiringa)

5engkol tergolong dalam suku polong-polongan. anaman ini belum

diketahui pasti negara asalnya, tetapi tanaman ini se*ak lama sudah ditanam di

Indonesia dan )ilayah-)ilayah lain di sebelah barat Indonesia, seperti hailand

dan "alaysia. anaman ini banyak ditanam di daerah dataran rendah sampai

daerah pegunungan dengan ketinggian $000 meter di atas permukaan laut, tumbuh

dengan baik pada daerah dengan iklim +ukup lembab. Daun berbentuk lon*ong,

bersirip ganda dua, ber)arna hi*au muda, anak daun ber)arna ungu +oklat. Bunga

beruntai dan terdapat pada ketiak-ketiak daun yang sudah rontok. Buah berupa

polong berbentuk gepeng, berbelit, ber)arna lembayung tua dan berisi


5/14

@ambar $. anaman 5engkol '#urussakinah. &0$0(

abel $ !lasiikasi ilmiah tumbuhan *engkol

!lasiikasi Ilmiah

!era*aan

Plantae

Di/isi Magnoliophyta

!elas Magnoliopsida

rdo Fabales

;amili Fabaceae

@enus Mimosoideae

Spesies Archidendron

*itrosoepomo '&000( dalam #urussakinah '&0$0(.

anaman *engkol mengandung antara lain protein, kalsium, osor, asam

*engkol, /itamin 2 dan B$, karbohidrat, minyak atsiri, saponin, alkaloid,

terpenoid, steroid, tanin dan glikosida. Berdasarkan hasil penelitian, kulit *engkol

' Pithecellobium jiringa( dinyatakan mengandung senya)a la/onoid. ;la/onoid

merupakan antioksidan yang kuat sekaligus antibakteri. Selain itu, terdapat pula

antibakteri lain seperti alkaloid, tanin dan saponin pada kulit *engkol. Berdasarkan

penelitian, ekstrak etanol kulit buah *engkol dapat menghambat pertumbuhan

5i

http://id.wikipedia.org/wiki/Magnoliophytahttp://id.wikipedia.org/wiki/Magnoliopsidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Fabaleshttp://id.wikipedia.org/wiki/Fabaceaehttp://id.wikipedia.org/wiki/Mimosoideaehttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Archidendron&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Magnoliopsidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Fabaleshttp://id.wikipedia.org/wiki/Fabaceaehttp://id.wikipedia.org/wiki/Mimosoideaehttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Archidendron&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Magnoliophyta


6/14

bakteri Streptococcus mutans, Staphylococcus aureus, dan Eschericia coli, 7eyne

'$9( dalam #urussakinah '&0$0(.

#$# Salmonella en%eridi%i.

Salmonella pertama kali menemukan bakterium tahun $< pada tubuh

babi oleh heobald Smith 'yang terkenal akan hasilnya pada anailaksis(, namun

Salmonella dinamai dari Daniel 8d)ard Salmon, ahli patologi 2merika 'yan !5

dan ay ?@ &004(. @enus Salmonella masuk dalam anggota amily

8nteroba+teria+eae. Bakteri ini bergram negati, tidak berspora, pan*ang rata-rata

& - < Am dengan lebar 0. : $.< Am, bentuk ba+illus. Salmonella merupakan

bakteri motil 'ke+uali Salmonella 1ullorum dan Salmonella @allinarum( dan

memiliki banyak lagela 'peritri+hous lagella(. Bakteri ini akultati anaerob yang

dapat tumbuh pada temperatur dengan kisaran


7/14

Salmonella enteritidis adalah salah satu sero/ar atau serotipe dari

subspesies Salmonella enteriti+a dan termasuk dalam anggota amili

8nteroba+teria+eae. 7al ini didasarkan atas siat-siat biokimianya sehingga

Salmonella enteritidis merupakan subspesies enteriti+a. Salmonella

diklasiikasikan dalam group sesuai dengan klasiikasi berdasarkan pada antigen

badan somatik 'ohne( dan antigen lagel 7 'hau+h(. @enus ini mempunyai

struktur antigen yang tidak stabil dan dapat mengalami perubahan se)aktu-)aktu

dan bakteri ini pada suatu saat dapat membentuk /ariasi se+ara tiba-tiba 'Bhunia

&00(. S . Enteritidis bersiat @ram negati, berbentuk batang pendek, tidak

berspora dengan ukuran 0,-$,< &,0-


8/14

;la/onoid merupakan golongan terbesar dari senya)a enol. Senya)a

enol mempunyai siat eekti menghambat pertumbuhan /irus, bakteri, dan *amur,

!hunaii '&0$0( dalam tami '&0$(. "ekanisme ker*a la/onoid dengan

ke+enderungan mengikat protein, sehingga mengganggu proses metabolisme,

@anis)ara '$99


9/14

BAB III

METO4E /ENELITIAN

*$" 5a&% dan Tem-a%

1enelitian ini akan dilaksanakan pada bulan "aret : "ei &0$6 di

3aboratorium Sub Departement Bakterial 1.Faksindo Sat)a #usantara dan

3aboratorium Biologi ;akultas "atematika dan Ilmu 1engetahuan 2lam

ni/ersitas 1akuan.

*$# Ala% dan Bahan

1eralatan yang digunakan yaitu +a)an petri, tabung reaksi, mikropipet,

8rlenmeyer, +orong, kertas saring, o/en, gelas piala, !aminar Air Flo", spirtus.

Bahan yang digunakan yaitu kulit buah manggis ' Phitecellebium jiringa.(,

biakan Samonella enteriditis, media #utrient 2gar '#2(, rypti+ Soy Broth

'SB(, aGuadest, alkohol 96H.

*$* Me%ode Kera

2dapun langkah : langkah metode ker*a yang akan dilakukan adalah

sebagai berikut.*$"$" /er.ia-an Bahan

!ulit buah *engkol yang digunakan berasal dari buah *emgkol yang telah

matang yang ditandai oleh kulit permukaannya yang ber)arna +oklat, kulit buah

tersebut dipotong dan dikeringkan se+ara alami dengan +ara di*emur di ba)ah

sinar matahari. Setelah kering, kulit buah *engkol tersebut diblender hingga

berbentuk serbuk.

9i


10/14

*$"$# S%erili.a.i ala% dan Bahan

abung eaksi, erlenmeyer, pen*epit, spatula, dan seluruh alat yang akan

digunakan di+u+i bersih, dikeringkan, dan dibungkus koran, kemudian disterilisasi

dengan o/en pada suhu $60o? selama & *am. Sedangkan untuk media dan bahan

'ke+uali ekstrak Phitecellebium jiringa( yang akan digunakan disterilisasi di

dalam auto+la/e selama 0 menit dengan mengatur tekanan sebesar $< dyne%+m

'$ atm( dan suhu sebesar $&$o ? '2gustine, &009(.

*$"$* E&.%ra&.i Kli% Jen'&ol

!ulit *engkol dikeringkan dan dihaluskan hingga berbentuk serbuk.

Sampel dimaserasi di dalam pelarut ethanol 96H selama hari, agar zat aktinya

dapat keluar. 7asil maserasi disaring dengan menggunakan kertas saring dan

bantuan #acuum flas , iltrat di tampung dalam erlenmeyer. 8kstrak die/aporasi

dengan menggunakan e/aporator pada suhu


11/14

*$"$! /em0a%an Varia0el Kon.en%ra.i

Fariabel konsentrasi ekstrak kulit *engkol yang digunakan dalam u*i daya

hambat bakteri Salmonella enteriditis adalah $0H, &


12/14

abel &. 1engamatan 3ebar Diameter Jona Bening

12i


13/14

4A1TAR /USTAKA

2gustine, 7adiati. &009. Mirobiologi ($eni Asepti (. Bogor E Sekolah "enengah

2nalis !imia Bogor. 7al E dan $$.

Bhunia 2. &00. Foodborne Microbial Pathogens. Springer. S2.

?o #2, Berrang "8, ?ason 52. &000. Salmonella penetration of egg shell and

proliferation in broiler hatching eggs%a re#ie". 1oultry S+ien+e 9E $


14/14

amadhan. &0$&. Pembuatan Permen -ard 'andy 7ang Mengandung Propolis

Sebagai Permen esehatan &ig i. ;akultas eknik ni/ersitas Indonesia.

Depok.

yan !5, ay ?@ 'editors( '&004 ). Sherris Medical Microbiology 'edisi ke-4th ed.(.

"+@ra) 7ill. ISB# 0-

Documents

Efektivitas Ekstrak Kulit Jengkol