26
Efektivitas Terapi Massage Pada Bayi Prematur Terhadap Peningkatan Berat Badan Di Rsu Kabupaten Tangerang Tahun 2014 SELLA MENTARI 100 210 193

Efektivitas Terapi Massage Pada Bayi Prematur Terhadap Peningkatan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

keperawatan anak

Citation preview

Efektivitas Terapi Massage Pada Bayi Prematur Terhadap Peningkatan Berat Badan Di Rsu Kabupaten Tangerang Tahun 2014

Efektivitas Terapi Massage Pada Bayi Prematur Terhadap Peningkatan Berat Badan Di Rsu Kabupaten Tangerang Tahun 2014SELLA MENTARI 100 210 193Latar Belakang Lebih dari 60% kelahiran bayi prematur terjadi di Afrika dan Asia Selatan, tetapi kelahiran prematur merupakan masalah yang global. Di negara-negara berpenghasilan rendah, rata-rata terjadi 12% bayi yang lahir prematur atau kurang bulan dibandingkan dengan negara berpenghasilan lebih tinggi rata-rata 9%. Di dunia, keluarga miskin lebih beresiko tinggi untuk melahirkan bayi secara prematur, dari 10 negara yang memiliki resiko tinggi melahirkan bayi prematur, Indonesia merupakan negara urutan ke 5 (WHO, 2013). Di Indonesia Angka Kematian Bayi (AKB) masih tinggi, sekitar 56% kematian terjadi pada periode yang sangat dini yaitu di masa neonatal. Sebagian besar kematian bayi terjadi pada 0-6 hari (78%). Target MDG 2015 adalah menurunkan AKB menjadi 23 per 100 kelahiran hidup. Sedangkan hasil survei demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007, AKB masih 34/1.000 kelahiran hidup jika debandingkan dengan negara tetangga di Asia tenggara seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina angka kematian bayi di negara Indonesia jauh lebih tinggi (Depkes RI, 2011).Continue..ContinueSebagian besar penyebab kematian bayi dan balita adalah masalah yang terjadi pada bayi baru lahir atau neonatal (umur 0-28 hari). Masalah neonatal ini meliputi masalah asfiksia (kesulitan bernafas saat lahir), Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), infeksi diare dan pneumonia merupakan penyebab kematian berikutnya pada bayi dan balita, disamping penyakit lainnya serta dikontribusi oleh masalah gizi (Depkes RI, 2011).Perubahan berat badan mencerminkan kondisi gizi atau nutrisi dan erat kaitannya dengan daya tahan tubuh, oleh sebab itu pemantauan dan monitoring harus dilakukan secara ketat. Biasanya berat badan bayi akan menurun 7-10 hari pertama namun akan kembali seperti semula dalam 14 hari (Depkes RI, 2005).ContinueApabila semua sistem di perhatikan dengan baik maka bayi akan dapat bertahan dan tumbuh kembang dengan baik. Bayi yang dilahirkan dengaan berat badan kurang dari 2500 gram dua puluh kali lebih besar mengalami kematian di bulan pertama kehidupannya, dibandingkan dengan bayi yang lahir dengan berat badan yang normal. Resiko akan meningkat lebih tinggi pada bayi yang di lahirkan dengan berat badan kurang dari 1500 gram (Whaley & Wong, 2004) .Continue..Kualitas hidup bayi prematur harus dapat ditingkatkan, seorang perawat harus dapat melakukan perawatan dengan baik dan mencari metoda perawatan pada bayi prematur sesuai dengan perkembangan yang ada pada saat sekarang ini, salah satunya adalah memberikan sentuhan atau terapi massage pada bayi prematur. Terapi sentuhan merupakan terapi yang sudah dikenal sejak dulu. Terapi massage di indonesia sudah diketahui secara turun-menurun. Terapi massage pada bayi merupakan gerakan sentuhan lambat dan lembut. Banyak penelitian tentang terapi sentuhan pada bayi ini, diantaranya adalah membuktikan bahwa terapi sentuhan pada bayi dapat meningkatkan pertumbuhan berat badan, meningkatkan suhu dan membuat bayi lebih nyaman dan lebih tenang pada saat tidur (Dieter, Field, Reif, Emory, Redzepi, 2003).ContinueTerapi sentuh atau terapi massage adalah bentuk utama komunikasi manusia dan program stimulasi dari berbagai jenis sentuhan dan dapat mempengaruhi hasil perkembangan bayi prematur melalui peningkatan pematangan neurofisiologis dan pertumbuhan (Liaw, 2000; Lindrea & Stainton, 2000). Massage bayi sebenarnya telah dipraktekkan secara luas didunia termasuk Indonesia. Seni massage diajarkan secara turun-temurun walaupun pada awalnya tidak diketahui secara jelas bagaimana massage dan sentuhan dapat berpengaruh demikian positif pada tubuh manusia (Roesli,2007).

Hasil Penilitian Hasil penelitian tentang terapi massage pada bayi prematur menujukan peningkatan berat badan secara signifikan dan perawatan di rumah sakit enam hari lebih cepat dibandingkan dengan bayi yang tidak dilakukan terapi sentuhan atau massage. Kenaikan berat badan ini dihubungkan karena bayi prematur yang mendapatkan terapi massage hormon insulinnya meningkat, sehingga penyerapan makanan menjadi lebih baik (Field, et al., 1986).Continue Penelitian yang dilakukan oleh Dieter, Field, Reif, Emory, Redzepi (2003), penelitiannya dilakukan pada 32 orang bayi, 16 kelompok perlakuan dan 16 kelompok kontrol, terapi sentuhan atau massage yang dilakukan selama 15 menit sebanyak tiga kali sehari selama lima hari. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah pada kelompok bayi yang dilakukan intervensi massage mengalami kenaikan berat badan secara signifikan. Kenaikan berat badan dengan terapi sentuhan atau massage juga memberikan hasil yang sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Lahet, Mimouni , Ashbel , Dollberg (2007).Rumusan MasalahBerdasar data di Indonesia menggambarkan bahwa setiap tahun diperkirakan sekitar 350.000 bayi lahir dengan prematur atau berat badan lahir rendah. Pola penyakit penyebab kematian menunjukkan bahwa proporsi penyebab kematian neonatal pada kelompok umur 07 hari tertinggi prematur dan berat badan lahir rendah (35%), kemudian asfiksia (33,6%). Bayi prematur memiliki masalah yang kompleks karena belum matangnya semua oragan tubuh yang dimilikinya.Salah satu upaya adalah dengan terapi massage atau sentuhan. Penelitian yang ada tentang terapi massage menujukan hasil yang baik terhadap kenaikan berat badan. Berdasarkan kondisi tersebut, maka peneliti ingin mengetahui efektivitas terapi massage terhadap kenaikan berat badan bayiprematur di ruang perinatologi RSU Kabupaten Tangerang.Tujuan Penelitian Tujuan UmumMengetahui efektivita sterapi massage pada bayi prematur yang dirawat di ruang Perinatologi RSUD Tangerang tahun 2014.

Tujuan KhususMengidentifiasi karakteristik bayi prematur yang dilakuan terapi massage di Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang pada tahun 2014.Mengidentifikasi berat badan bayi prematur sebelum dilakukan terapi massage di Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang pada tahun 2014.Mengidentifikasi berat badan pada bayi prematur setelah dilakukan terapi massagedi Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang pada tahun 2014.ALOKASI WAKTU DAN PELAKSANAAN

Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang pada tahun 2014.

Waktu penelitianPenelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2014.

RESPONDENBayi prematur yang rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang dengan riwayat kelahiran prematur atau berat badan lahir rendah (kurang dari 2500 gram), bayi dalam inkubator, bayi yang mendapatkan perawatan selama lebih dari 10 hari, bayi yang dilahirkan dengan usia gestasi atau kehamilan kurang dari 37 minggu, bayi prematur yang tidak mendapatkan terapi oksigen, bayi prematur yang tidak mempunyai kelainan bawaan berdasarkan catatan medik.Kerangka Konsep

Continue Keterangan :01:rata-rata berat badan bayi prematur sebelum dilakukan pemberian terapi massage pada kelompok intervensi.02: rata-rata berat badan bayi prematur setelah dilakukan pemberian terapi massage pada kelompok intervensi.03: rata-rata berat badan bayi prematur sebelum dilakukan pemberian terapi massage pada kelompok kontrol.04: rata-rata berat badan bayi prematur yang tidak dilakukan pemberian terapi massage pada kelompok kontrol.Y1 :perubahan berat badan pada bayi prematur sebelum dan sesudah dilakukan terapi massage pada kelompok intervensi.Y2 : perubahan berat badan pada bayi prematur yang tidak dilakukan pemberian terapi massage pada kelompok kontrol.Z1:perbedaan perubahan berat badan pada bayi prematur sebelum dan sesudah dilakukan terapi massage pada kelomppok intervensi dengan perubahan berat badan pada bayi prematur yang tidak dilakukan terapi massage pada kelompok kontrol.

PENGUMPULAN DATAData PrimerData yang dikumpulkan dari hasil observasi selama 10 hari dengan pemberian terapi massage pada bayi prematur dengan cara menggunakan lembar observasi sebagai alat bantu.

Data SekunderDiperoleh dari instansi yang terkait dengan penelitian. Data sekunder dikumpulkan dengan menghubungi unit-unit atau bagian yang dianggap mempunyai hubungan dengan penelitian ini yaitu: Sie keperawatan dan instasi rumah sakit terkait : Rumah Sakit Umum Kbupatena Tangerang Provinsi Banten17Tinjauan TeoriDefinisi Bayi Prematur Bayi prematur adalah bayi yang lahir sebelum akhir usia gestasi 37 minggu, tanpa memperhitungkan berat badan lahir (Wong, 2008). Bayi prematur adalah bayi yang lahir dengan usia kehamilan kurang dari 37 mingguan dengan berat lahir kurang dari 2500 gram. Sebagian besar organ tubuhnya jugabelum berfungsi dengan baik, karena kelahirannya yang masih dini (Krisnadi, 2009).

Faktor Risiko Terjadinya Kelahiran PrematurFaktor ibu Faktor JaninFaktor Sosio-demografik

Problematik Bayi PrematurSuhu tubuh yang tidak stabil Gangguan pernapasan Gangguan alat pencernaan dan problema nutrisi immatur hati Ginjal yang immatur baik secara anatomis maupun fungsinya.gangguan imunologik Perdarahan intraventrikulerRetrolental fibroplasia

Terapi massagemassage bayi adalah terapi sentuhan tertua yang dikenal manusia dan yang paling popular. massage adalah seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang di praktekan sejak berabad-abad silam lamanya. Bahkan diperkirakan ilmu ini telah dikenal sejak awal manusia diciptakan di dunia, munkin karena massage berhubungan sangat erat dengan kehamilan dan proses kelahiran manusia ( Lee, 2009).Manfaat dari terapi massage antara lain sebagai berikut:Efek biokimia dan fisik yang positifMeningkatkan berat badanMeningkatkan konsentrasi bayi dan membuat bayi tidur lebih lelapMembina ikatan kasih sayang orang tua dan anak (bonding) Meningkatkan peroduksi ASI (Air Susu Ibu)

Cara memijat Bayi prematurgerakan harus lambat dan lembut, tetapi jangan terlalu halus, sehingga terasa seperti menggelitik.Rangsangan taktil/raba (massage). Kepala :Dengan menggunakan kedua telapak tangan, usap kepala dari puncak kepala sampai leher, kemudian kembali lagi ke puncak kepala.Bahu : Dengan dua jari tangan kanan dan kiri usap kedua belah bahu bayi dari pertengahan punggung ke pangkal lengan, kemudian kembali ke pertengahan.Punggung : Dengan dua jari kedua tangan usap leher ke pantat, lalu kembali ke leher.Kaki : Dengan dua jari kedua tangan usap bagian :Kedua kaki secara bergantian, dari pangkal paha ke pergelangan kaki, kemudian kembali lagi ke pangkal paha.Lengan : Dengan dua jari kedua tangan usap :Kedua lengan secara bersamaan, dari pangkal bahu ke pergelangan tangan, kemudian kembali ke pangkal bahu.

2. Rangsang kinestik (bersepeda)Lengan (Enam gerakan pada tiap lengan) : Dikerjakan satu persatu, pegang lengan pada pergelangan tangan, kemudian tekuklah pada siku Kaki (Enam gerakan pada tiap kaki) : Dikerjakan satu persatu, pegang daerah pergelangan kaki, kemudian tekuk di daerah lutut dan pinggul.Kaki (Enam gerakan) : Dikerjakan pada kedua kaki secara bersamaan , pegang daerah pergelangan kaki, kemudian tekuk di daerah lutut, tekan kedua kaki kearah perut.

3. tengkurapkan bayi kembali dan ulangi bagian 1

hal yang harus diperhatikan dalam massage bayi prematur :mintalah izin pada bayitangan bersih dan hangatpastikan agar kuku dan perhiasan tidak menggores kulit bayiwaktu terbaik untuk memijat adalah saat bayi alert dan tidak baru selessai minum secara khusus menyediakan waktu untuk tidak diganggu minimum selama 15 menit guna melakukan seluruh tahap pemijatan.Umumnya bayi prematur hanya dapat menerima satu macam rangsangan dalam satu waktu. Dengan demikian, jika memijat bayi prematur hendaknya tidak disertai dengan rangsangan lain, seperti menyanyi atau kontak mata.Awali pemijatan dengan melakukan sentuhan ringan, kemudian secara bertahap tambahkan tekanan pada sentuhan (Maryunani, 2009).