19
7/23/2019 Eklampsi Dan HELLP Sindrom http://slidepdf.com/reader/full/eklampsi-dan-hellp-sindrom 1/19 BAB1 PENDAHULUAN Tingginya angka kematian yang disebabkan hipertensi dalam kehamilan merupakan masalah di bidang obstetri. Angka Kematian Maternal (AKM) dan Angka Kematian Perinatal (AKP) merupakan parameter keberhasilan dalam pelayanan obstetri. Disamping perdarahan dan infeksi, preeklampsia, impending eklampsia serta eklampsia merupakan penyebab kematian maternal dan kematian perinatal yang tinggi terutama di negara berkembang. 1  Keadaan ini tentunya menadi tantangan bagi kita untuk senantiasa !aspada agar dapat mendeteksi se"ara dini kasus#kasus Preeklampsia. $leh karena itu, diagnosa dini dari Preeklampsia maupun %mpending &klampsia yang merupakan tingkat pendahuluan &klampsia serta penanganannya perlu segera dilaksanakan untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak. 1  Preeklampsia merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas ibu dan  bayi yang tertinggi di %ndonesia. Penyakit yang disebut sebagai 'disease of theories' ini, masih sulit untuk ditanggulangi. %nsidens yang teradi berariasi tergantung populasi yang diteliti dan kriteria yang digunakan untuk diagnosis. 1,,*  Preeklampsia merupakan suatu sindroma yang berhubungan dengan asospasme,  peningkatan resistensi pembuluh darah perifer, dan penurunan perfusi organ. +mumnya teradi pada tri!ulan ke#* kehamilan, tetapi dapat pula teradi sebelumnya, misalnya  pada mola hidatidosa. Komplikasi yang teadi termasuk eklampsia,  HELLP Syndrome, edema paru, gagal ginal, D%-, krisis hipertensi, encephalopathy hypertension, dan buta kortikal. 1,  Preeklampsia, %mpending &klampsia dan &klampsia merupakan suatu peralanan  penyakit yang langsung disebabkan oleh kehamilan, !alaupun proses teradinya  penyakit ini masih belum pasti. Preeklampsia adalah suatu kondisi yang spesifik pada kehamilan, teradi setelah minggu ke / gestasi, ditandai dengan hipertensi, proteinuria, dan edema. Disebut %mpending &klampsia ika pada kasus preeklampsia berat diumpai tanda#tanda dan geala#geala seperti nyeri kepala hebat, gangguan isus dan serebral, muntah#muntah, nyeri epigastrium, dan kenaikan progresif tekanan darah. 1 1

Eklampsi Dan HELLP Sindrom

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Eklampsi Dan HELLP Sindrom

7/23/2019 Eklampsi Dan HELLP Sindrom

http://slidepdf.com/reader/full/eklampsi-dan-hellp-sindrom 1/19

BAB1

PENDAHULUAN

Tingginya angka kematian yang disebabkan hipertensi dalam kehamilan

merupakan masalah di bidang obstetri. Angka Kematian Maternal (AKM) dan Angka

Kematian Perinatal (AKP) merupakan parameter keberhasilan dalam pelayanan obstetri.

Disamping perdarahan dan infeksi, preeklampsia, impending eklampsia serta eklampsia

merupakan penyebab kematian maternal dan kematian perinatal yang tinggi terutama di

negara berkembang.1

  Keadaan ini tentunya menadi tantangan bagi kita untuk senantiasa !aspada agar 

dapat mendeteksi se"ara dini kasus#kasus Preeklampsia. $leh karena itu, diagnosa dini

dari Preeklampsia maupun %mpending &klampsia yang merupakan tingkat pendahuluan

&klampsia serta penanganannya perlu segera dilaksanakan untuk menurunkan angka

kematian ibu dan anak.1

  Preeklampsia merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas ibu dan

 bayi yang tertinggi di %ndonesia. Penyakit yang disebut sebagai 'disease of theories' ini,

masih sulit untuk ditanggulangi. %nsidens yang teradi berariasi tergantung populasi

yang diteliti dan kriteria yang digunakan untuk diagnosis.

1,,*

 

Preeklampsia merupakan suatu sindroma yang berhubungan dengan asospasme,

 peningkatan resistensi pembuluh darah perifer, dan penurunan perfusi organ. +mumnya

teradi pada tri!ulan ke#* kehamilan, tetapi dapat pula teradi sebelumnya, misalnya

 pada mola hidatidosa. Komplikasi yang teadi termasuk eklampsia,  HELLP Syndrome,

edema paru, gagal ginal, D%-, krisis hipertensi, encephalopathy hypertension, dan buta

kortikal. 1,

  Preeklampsia, %mpending &klampsia dan &klampsia merupakan suatu peralanan

 penyakit yang langsung disebabkan oleh kehamilan, !alaupun proses teradinya

 penyakit ini masih belum pasti. Preeklampsia adalah suatu kondisi yang spesifik pada

kehamilan, teradi setelah minggu ke / gestasi, ditandai dengan hipertensi, proteinuria,

dan edema. Disebut %mpending &klampsia ika pada kasus preeklampsia berat diumpai

tanda#tanda dan geala#geala seperti nyeri kepala hebat, gangguan isus dan serebral,

muntah#muntah, nyeri epigastrium, dan kenaikan progresif tekanan darah. 1

1

Page 2: Eklampsi Dan HELLP Sindrom

7/23/2019 Eklampsi Dan HELLP Sindrom

http://slidepdf.com/reader/full/eklampsi-dan-hellp-sindrom 2/19

  0ipertensi biasanya mun"ul terlebih dulu dari tanda#tanda yang lainnya.

0ipertensi merupakan timbulnya desakan darah sistolik 1/ mm0g dan diastolik 2/

mm0g, diukur dua kali selang am setelah penderita istirahat. 1, 

&dema adalah penimbunan "airan se"ara umum dan berlebihan dalam aringan

tubuh, diketahuinya dari kenaikan berat badan serta pembengkakan kaki, ari tangan, dan

!aah. Kenaikan berat badan 3 kg4minggu dalam kehamilan masih dianggap normal,

tetapi bila kenaikan 1 kg4minggu beberapa kali, hal ini perlu menimbulkan ke!aspadaan

terhadap timbulnya preeklampsia. &dema tungkai tidak dipakai lagi sebagai kriteria

hipertensi dalam kehamilan, ke"uali edema anasarka. 1,

Proteinuria berarti konsentrasi protein dalam urin yang melebihi /,* g4liter dalam

air ken"ing am, atau pemeriksaan kualitatif menunukan 51 atau 5 atau 1 g liter 

atau lebih dalam urin yang dikeluarkan kateter atau midstream yang diambil minimal dua

kali dengan arak !aktu 6 am. 7iasanya proteinuria timbul lebih lambat daripada

hipertensi dan kenaikan berat badan, karena itu harus dianggap sebagai tanda yang

serius. 1,,8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Eklampsia

2.1.2 Definisi

Page 3: Eklampsi Dan HELLP Sindrom

7/23/2019 Eklampsi Dan HELLP Sindrom

http://slidepdf.com/reader/full/eklampsi-dan-hellp-sindrom 3/19

  Preeklampsia merupakan kumpulan geala yang timbul pada ibu hamil di atas /

minggu, bersalin, dan dalam masa nifas yang ditandai dengan adanya hipertensi dan

 proteinuria. 9edangkan seorang !anita dikatakan eklampsia bila memenuhi kriteria

 preeklampsia dan disertai dengan keang#keang (yang bukan disebabkan oleh penyakit

neurologis seperti epilepsi) dan atau koma. %bu tersebut tidak menunukkan tanda#tanda

kelainan askular atau hipertensi sebelumnya. 1,,6

%stilah eklampsia berasal dari bahasa :unani dan berarti ;halilintar;. Kata tersebut

dipakai karena seolah#olah geala#geala eklampsia timbul dengan tiba#tiba tanpa didahului

oleh tanda#tanda lain. 9e"ara defenisi eklampsia adalah preeklampsia yang disertai dengan keang

tonik klonik disusul dengan koma. &klampsia merupakan kasus akut dari penderita

 pree"lampsia yang disertai dengan keang menyeluruh dan koma. 9ama halnya dengan

 pree"lampsia, eklampsia dapat timbul pada ante, intra dan postpartum. &klampsia

 postpartum umumnya hanya teradi dalam !aktu am pertama setelah persalinan.

Pada umumnya keang didahului oleh makin memburuknya preeklampsia dan teradinya

geala#geala nyeri kepala di daerah frontal, gangguan penglihatan, mual yang hebat,

nyeri epigastrium dan hiperrefle<ia. Preeklamsia yang diikuti dengan tanda#tanda ini

disebut dengan impending eklampsia.

Preeklampsia berat adalah preeklampsia dengan salah satu atau lebih geala dan tanda di

 ba!ah ini

a. Desakan darah dalam keadaan istirahat sistolik 16/ mm0g dan diastolik 11/

mm0g.

 b. Proteinuria 8 gr4 umlah urine selama am atau dipsti"k 5

". $ligouria produksi urine // = 8// "" 4 am.

d. Kenaikan kreatinin serum.

e. &dema paru dan sianosis.

f.  >yeri epigastrium dan nyeri kuadran kanan atas abdomen .

g. ?angguan otak dan isus perubahan kesadaran, nyeri kepala, s"otomata, dan

 pandangan kabur.

h. ?angguan fungsi hepar peningkatan alanin dan aspartat amino transferase.

*

Page 4: Eklampsi Dan HELLP Sindrom

7/23/2019 Eklampsi Dan HELLP Sindrom

http://slidepdf.com/reader/full/eklampsi-dan-hellp-sindrom 4/19

i. 0emolisis mikroangiopati.

 . Trombositopenia @ 1//.///4mm*

k. 9indroma 0&P 8

2.1.2 Etiologi

9ampai saat ini, etiologi pasti dari preeklampsia atau eklampsia belum diketahui

se"ara pasti. Pengetahuan mengenai etiologi dan patogenesis pada tahun#tahun

 belakangan initelah berubah se"ara dramatis. 9emula preeklampsia hanya dianggap

sebagai kelaian keang saa, kemudian berkembang menadi penyakit yang berhubungan

dengan gangguan ginal dan hipertensi. De!asa ini preeklampsia dipandang sebagai

kelainan multisistem yang berpusat pada disfungsi askuler. Ada beberapa teori men"oba

menelaskan perkiraan etiologi dari kelainan tersebut diatas, sehingga kelainan ini sering

dikenal sebagai the disease of theory.

Teori yang dapat diterima harus dapat menerangkan hal#hal tersebut

1. 9ebab bertambahnya frekuensi pada primigraida, kehamilan ganda, hidramnion, dan

mola hidatidosa.

. 9ebab bertambahnya frekuensi pada bertambahnya usia kehamilan.

*. 9ebab dapat teradinya perbaikan keadaan penderita dengan kematian anin dalam

uterus.

. 9ebab arangnya keadian#keadian preeklampsia pada kehamilan#kehamilan

 berikutnya.

8. 9ebab timbulnya hipertensi, edema, proteinuria, keang dan koma.

9ampai saat ini etiologi preeklampsia masih belum elas, terdapat hipotesis

mengenai etiologi preeklampsia 1

1. %skemia plasentaB inasi trofoblas yang tidak normal terhadap arteri spiralis

menyebabkan berkurangnya sirkulasi uteroplasenta yang dapat berkembang menadi

iskemia plasenta

Page 5: Eklampsi Dan HELLP Sindrom

7/23/2019 Eklampsi Dan HELLP Sindrom

http://slidepdf.com/reader/full/eklampsi-dan-hellp-sindrom 5/19

. Maladaptasi imunologi, yang menyebabkan gangguan inasi arteri spiralis oleh sel#sel

sinsitiotrofoblas dan disfungsi sel endotel yang diperantarai oleh peningkatan

 pelepasan sitokin, enCim proteolitik dan radikal bebas.

*. ?enetik 

Teori yang dapat dikemukakan saat ini adalah akibat dari iskemia plasenta. 7anyak 

faktor yang menyebabkan preeklampsia, di antara faktor#faktor itu yang ditemukan

seringkali sukar ditentukan mana yang sebab mana yang akibat. 1,

2.1. Insi!ens !an "akto# $esiko

Preeklampsia teradi pada primigraida sebanyak 8,E dan /,E graida kedua.

&klampsia adalah komplikasi yang arang namun serius dari pree"lampsia serta merupakan

 penyulit. Menurut F0$ pada tahun 12G insiden preeklampsia dan eklampsia berkisar antara

/,8 E # *, E. Di Amerika 9erikat sekitar * = 8 E dari seluruh kehamilan. 9atu dari ///

kehamilan di &ropa, dan antara 11// sampai 11G// kehamilan di >egara berkembang. Di

%nggris penyakit hipertensi dalam kehamilan menyebabkan 1,6E kematian ibu, di mana

eklampsia menyebabkan 1/E kematian tersebut.%nsidensi dari preeklampsia dan eklampsia

lebih tinggi di negara#negara berkembang, dengan angka keadian preeklampsia tertinggi di

Himbab!e yaitu G,1E dari seluruh kelahiran dan eklampsia di -olombia sebesar /,1 E dari

kelahiran. 1

Irekuensi eklampsia berariasi antara satu negara dengan negara yang lain.

Irekuensi rendah pada umumnya merupakan petunuk tentang adanya penga!asan antenatal

yang baik, penyediaan tempat tidur antenatal yang "ukup dan penanganan preeklampsia yang

sempurna. Di negara#negara sedang berkembang frekuensi dilaporkan berkisar antara /,*E #

/,GE, sedang di negara#negara mau angka tersebut lebih ke"il, yaitu /,/8E # /,1E.

 Iaktor#faktor resiko preeklampsia 4 eklampsia adalah 1,,

1. Primigraida atau nullipara, terutama pada umur reproduksi ekstrem, yaitu remaa dan

umur *8 tahun ke atas.

. Multigraida dengan kondisi klinis

a) Kehamilan ganda dan hidrops fetalis.

 b) Penyakit askuler termasuk hipertensi essensial kronik .

") Penyakit#penyakit ginal.

8

Page 6: Eklampsi Dan HELLP Sindrom

7/23/2019 Eklampsi Dan HELLP Sindrom

http://slidepdf.com/reader/full/eklampsi-dan-hellp-sindrom 6/19

d) 0idrops fetalis

*. Ji!ayat keluarga preeklampsia = eklampsia

. Ji!ayat preeklampsia pada kehamilan sebelumnya

8. 0iperplasentosis Molahidatidosa, kehamilan ganda, hidrops fetalis

6. Iaktor ?enetik

2.1.% Patofisiologi

&tiologi dan faktor pemi"u timbulnya eklampsia masih belum diketahui se"ara

 pasti. Teori timbulnya preeklampsia harus dapat menelaskan beberapa hal, yaitu sebabmeningkatnya frekuensi pada primigraida, bertambahnya frekuensi dengan

 bertambahnya usia kehamilan, teradinya perbaikan dengan kematian anin intrauterin,

sebab timbulnya tanda#tanda preeklampsia.

Teori = teori yang sekarang banyak dianut adalah

1. Teori Kelainan askularisasi Plasenta

Pada kehamilan normal, dengan sebab yang belum elas, teradi infasi trofoblast

kedalam lapisan otot arteri spiralis yang menimbulkan degenerasi lapisan otot

sehingga teradi dilatasi arteri spiralis. %nfasi trofoblast uga memasuki aringan

sekitar arteri spiralis sehingga aringan matriks menadi gembur dan memudahkan

lumen arteri spiralis mengalami distensi dan dilatasi. Distensi dan asodilatasi lumen

arteri spiralis ini memberi dampak penurunan tekanan darah, penurunan resistensi

as"ular, dan peningkatan aliran darah pada daerah utero plasenta. Akibatnya aliran

darah ke anin "ukup banyak dan perfusi aringan uga meningkat, sehingga dapat

menamin pertumbuhan anin dengan baik.Proses ini dinamakan ' remodeling arteri

spiralisL. Pada hipertensi dalam kehamilan tidak teradi inasi sel#sel trofoblast pada

lapisan otot arteri spiralis dan aringan matriks sekitarnya. apisan otot arteri spiralis

menadi tetap kaku dank eras sehingga lumen arteri spiralis tidak memungkinkan

mengalami distensi dan asodilatasi. Akibatnya, arteri spiralis relatif mengalami

asokonstriksi dan teradi kegagalan 'remodeling arteri spiralisL sehingga aliran darah

utero plasenta menurun dan teradilah hipoksia dan iskemik plasenta. Dampka

6

Page 7: Eklampsi Dan HELLP Sindrom

7/23/2019 Eklampsi Dan HELLP Sindrom

http://slidepdf.com/reader/full/eklampsi-dan-hellp-sindrom 7/19

iskemik plasenta akan menimbulkan perubahan#perubahan yang dapat menelaskan

 pathogenesis 0DK selanutnya.

. Teori iskemik plasenta, radikal bebas, dan disfungsi endotel

9ebagaimana dielskan pada teori inasi trofoblast, pada 0DK teradi kegagalan

'remodeling arteri spiralisL dengan akibat plasenta mengalami iskemia. Plasenta yang

mengalami iskemia dan hipoksia akan menghasilkan oksidan (radikal bebas). 9alah

satu oksidan penting yang dihasilkan plasenta iskemia adalah radikal hidroksil yang

sangat toksik , khususnya terhadap membrane sel endotel pembuluh darah. Jadikal

hidroksil akan merusak membran sel yang mengandung banyak asam lemak tidak 

 enuh menadi peroksida lemak. Peroksida lemak akan merusak membran sel uga

akan merusak nu"leus dari protein sel endotel. Peroksida lemak sebagai oksidan yang

sangat toksis akan beredar di seluruh tubuh dalam aliran darah yang akan merusak 

membrane sel endotel. Kerusakan membrane sel endotel mengakibatkan terganggunya

fungsi endotel , bahkan rusaknya seluruh struktur sel endotel yang disebut dengan

'disfungsi endotelL, yang akan mengakibatkan teradinya gangguan metabolism

 prostaglandin, agregasi trombosit pada daerah endotel yang mengalami kerusakan,

 perubahan khas pada sel endotel kapiler glomerulus, peningkatan permeabilitas

kapiler, peningkatan produksi bahan#bahan asopressor dan peningkatan faktor 

koagulasi.

*. Teori %ntoleransi %munologik antara ibu dan anin

Pada perempuan hamil normal, respon imunologik tidak menolak adanya hasil

konsepsi yang bersifat asing. 0al ini disebabkan adanya human leukocyte antigen

 protein ? (0A#?) yang berperan penting dalam modulasi respon imun sehingga ibutidak menolak hasil konsepsi. Adanya 0A#? pada plasenta dapat melindungi

trofoblast anin dari lisis oleh sel natural killer ibu. 9elain itu adanya 0A#? akan

mempermudah infasi sel trofoblast kedalam aringan desidua ibu. Pada plasenta

hipertensi dalam kehamilan, teradi penurunan ekspresi 0A#?. 7erkurangnya 0A#

? di desidua daerah plasenta akan menghambat inasi trofoblast ke dalam desidua. 

. Teori adaptasi kardioas"ular genetik 

G

Page 8: Eklampsi Dan HELLP Sindrom

7/23/2019 Eklampsi Dan HELLP Sindrom

http://slidepdf.com/reader/full/eklampsi-dan-hellp-sindrom 8/19

Pada hamil normal pembuluh darah refrakter terhadap bahan#bahan asopressor.

Jefrakter, berarti pembuluh darah tidak peka terhadap rangsangan bahan asopresor 

atau dibutuhkan kadar asopressor yang lebih tinggi. Pada hipertensi dalam

kehamilan kehilangan daya refrakter terhadap bahan asokonstriktor dan ternyata

kepekaan terhadap bahan asopressor. Iakta ini dapat dipakai sebagai prediksi akan

teradinya hipertensi dalam kehamilan.

8. Teori Defisiensi giCi

7eberapa hasil penelitian menunukkan bah!a kekurangan defisiensi giCi berperan

dalam teradinya hipertensi dalam kehamilan. Penelitian terakhir membuktikan bah!a

konsumsi minyak ikan dapat mengurangi resiko pree"lampsia. Minyak ikan banyak 

mengandung asam lemak tidak enuh yang dapat menghambat tromboksan,

menghambat aktiasi trombosit dan men"egah asokonstriksi pembuluh darah.

6. Teori %nflamasi.

Teori ini berdasarkan fakta bah!a lepasnya debris trofoblas didalam sirkulasi darah

merupakan rangsangan utama teradinya proses inflamasi. Pada kehamilan normal

 plasenta uga melepaskan debris trofoblast sebagai sisa#sisa proses apoptosis dan

nekrotik trofoblast, akibat reaksi stress oksdatif dimana umlahnya masih dalam batas!aar sehingga reaksi inflamasi uga masih dalam batas normal. 7erbeda dengan

 proses apoptosis pada pree"lampsia dimana teradi peningkatan stress oksidatif,

sehingga produksi debris apoptosis dan nekrotik trofoblast meningkat.0al ini

menyebabkan reaksi inflamasi yang auh lebih besar dibandingkan dengan pada hamil

normal. Jespon inflamasi ini akan mengaktifasi sel endotel, dan sel#sel makrofag,

yang lebih besar pula, sehingga teradi reaksi sistemik inflamasi yang menimbulkan

geala#geala pree"lampsia.

2.1.& 'anifestasi Klinis

Dua geala yang sangat penting pada preeklampsia yaitu hipertensi dan proteinuria,

merupakan kelainan yang biasanya tidak disadari oleh !anita hamil. Pada !aktu keluhan

seperti sakit kepala, gangguan penglihatan atau nyeri epigastrium mulai timbul, kelainan

tersebut biasanya sudah berat. 1,

Tekanan darah

Page 9: Eklampsi Dan HELLP Sindrom

7/23/2019 Eklampsi Dan HELLP Sindrom

http://slidepdf.com/reader/full/eklampsi-dan-hellp-sindrom 9/19

Kelainan dasar pada preeklampsia adalah asospasme arteriol, sehingga tidak 

mengherankan bila tanda peringatan a!al yang paling bisa diandalkan adalah

 peningkatan tekanan darah. Tekanan diastolik mungkin merupakan tanda prognostik 

yang lebih andal dibandingkan tekanan sistolik, dan tekanan diastolik sebesar 2/ mm0g

atau lebih menetap menunukan keadaan abnormal. 1,

 Kenaikan Berat badan

Peningkatan berat badan yang teradi tiba#tiba dapat mendahului serangan preeklampsia,

dan bahkan kenaikan berat badan yang berlebihan merupakan tanda pertama

 preeklampsia pada !anita. Peningkatan berat badan sekitar /,8 kg per minggu adalah

normal tetapi bila melebihi dari 1 kilo dalam seminggu atau * kilo dalam sebulan maka

kemungkinan teradinya preeklampsia harus di"urigai. Peningkatan berat badan yang

mendadak serta berlebihan terutama disebabkan oleh retensi "airan dan selalu dapat

ditemukan sebelum timbul geala edema nondependen yang terlihat elas, seperti kelopak 

mata yang membengkak, kedua tangan atau kaki yang membesar. 1,

 Proteinuria

Deraat proteinuria sangat berariasi menunukan adanya suatu penyebab fungsional

(asospasme) dan bukannya organik. Pada preeklampsia a!al, proteinuria mungkin

hanya minimal atau tidak ditemukan sama sekali. Pada kasus yang paling berat,

 proteinuria biasanya dapat ditemukan dan men"apai 1/ gr4l. Proteinuria hampir selalu

timbul kemudian dibandingkan dengan hipertensi dan biasanya lebih belakangan

daripada kenaikan berat badan yang berlebihan. 1,

 Nyeri kepala

arang ditemukan pada kasus ringan, tetapi akan semakin sering teradi pada kasus#kasus

yang lebih berat. >yeri kepala sering terasa pada daerah frontalis dan oksipitalis, dan

tidak sembuh dengan pemberian analgesik biasa. Pada !anita hamil yang mengalami

serangan eklampsia, nyeri kepala hebat hampir dipastikan mendahului serangan keang

 pertama. 1,

 Nyeri epigastrium

 >yeri epigastrium atau nyeri kuadran kanan atas merupakan keluhan yang seringditemukan preeklampsia berat dan dapat menunukan serangan keang yang akan teradi.

2

Page 10: Eklampsi Dan HELLP Sindrom

7/23/2019 Eklampsi Dan HELLP Sindrom

http://slidepdf.com/reader/full/eklampsi-dan-hellp-sindrom 10/19

Keluhan ini mungkin disebabkan oleh regangan kapsula hepar akibat edema atau

 perdarahan. 1,

angguan penglihatan

9eperti pandangan yang sedikit kabur, skotoma hingga kebutaan sebagian atau total.

Disebabkan oleh asospasme, iskemia dan perdarahan ptekie pada korteks oksipital. 1,

Konulsi eklampsia dibagi dalam tingkat, yakni

1).9tadium %nasi (tingkat a!al atau aura)

Mula#mula gerakan keang dimulai pada daerah sekitar mulut dan gerakan#gerakan ke"il

 pada !aah. Mata penderita terbuka tanpa melihat, kelopak #mata dan tangan bergetar.

9etelah beberapa detik seluruh tubuh menegang dan kepala berputar ke kanan dan ke kiri. 0al ini

 berlangsung selama sekitar */ detik.

). 9tadium keang tonik 

Tanda# tanda keang tonik ialah seluruh otot badan menadi kaku, !aah kaku, tangan

menggenggam dan kaki membengkok ke dalam, pernafasan berhenti, muka mulai

kelihatan sianosis, lidah dapat tergigit.

9tadium ini berlangsung kira#kira / # */ detik.

*). 9tadium keang klonik 

9pasmus tonik menghilang. 9emua otot berkontraksi dan berulang#ulang dalam tempo

yang "epat. Mulut terbuka dan menutup, keluar ludah berbusa dan lidah dapat tergigit.

Mata melotot, muka kelihatan kongesti dan sianotik. Keang klonik ini dapat

demikian hebatnya sehingga penderita dapat teratuh dari tempat tidurnya. 9etelah

 berlangsung selama 1 # menit, keang klonik berhenti dan penderita tidak sadar, menarik 

nafas seperti mendengkur.

). 9tadium koma

amanya koma ini beberapa menit sampai beram am. 9e"ara perlahan#

lahan penderita mulai sadar kembali. Kadang#kadang antara kesadaran timbul serangan

 baru dan akhirnya penderita tetap dalam keadaan koma.

9etelah teradi koma, penderita tidak akan mengingat serangan keang tersebut

1/

Page 11: Eklampsi Dan HELLP Sindrom

7/23/2019 Eklampsi Dan HELLP Sindrom

http://slidepdf.com/reader/full/eklampsi-dan-hellp-sindrom 11/19

atau, pada umumnya keadian sesaat sebelum dan sesudahnya. 9eiring dengan !aktu,

ingatan ini akan pulih. ,G

Keang pertama biasanya menadi pendahulu keang#keang berikutnya yang

 umlahnya dapat berariasi dari satu atau dua pada kasus ringan sampai bahkan 1// atau

lebih pada kasus berat yang tidak diobati.

Durasi koma setelah keang berariasi. Apabila keangnya arang, !anita yang

 bersangkutan biasanya pulih sebagian kesadarannya setelah setiap serangan. 9e!aktu

sadar, dapat timbul keadaan setengah sadar dengan usaha perla!anan. au pernafasan

setelah keang eklampsia biasanya meningkat dan dapat men"apai 8/ kali permenit,

mungkin sebagai respons terhadap hiperkarbia akibat asidemia laktat serta akibat

hipoksia dengan deraat berariasi. 9ianosis dapat diumpai pada kasus yang parah.

Demam *2N- atau lebih adalah tanda yang buruk karena dapat merupakan akibat

 perdarahan susunan saraf pusat. 1,,

&dema paru dapat teradi setelah keang eklampsia. Paling tidak terdapat dua

mekanisme penyebab

1). Pneumonitis aspirasi dapat teradi setelah inhalasi isi lambung apabila keang

disertai oleh muntah.

). ?agal antung yang dapat disebabkan oleh kombinasi hipertensi berat

 dan pemberian "airan intraena yang berlebihan.

Pada sebagian !anita dengan eklampsia, kematian mendadak teradi bersamaan

dengan keang atau segera sesudahnya akibat perdarahan otak masif. Perdarahan subletal

dapat menyebabkan hemiplegia. Perdarahan otak lebih besar kemungkinannya pada !anita

yang lebih tua dengan hipertensi kronik. Falaupun arang, perdarahan tersebut mungkin

disebabkan oleh ruptur aneurisma beri (berry aneurysm) atau malformasi arterioena. Pada

sekitar 1/ persen !anita, sedikit banyak teradi kebutaan setelah serangan keang. Kebutaan

 uga dapat timbul spontan pada preeklampsia paling tidak terdapat dua kausa

 

1). Ablasio retina dengan deraat berariasi

). %skemia, infark atau edema lobus oksipitalis

7aik akibat patologi otak atau retina, prognosis untuk pulihnya penglihatan baik dan biasanya

11

Page 12: Eklampsi Dan HELLP Sindrom

7/23/2019 Eklampsi Dan HELLP Sindrom

http://slidepdf.com/reader/full/eklampsi-dan-hellp-sindrom 12/19

tuntas dalam seminggu. 1,,6

2.1.( Diagnosis

Diagnosis eklampsia umumnya tidak mengalami kesukaran. Dengan adanya tanda

dan geala preeklampsia yang disusul oleh serangan keang seperti telah diuraikan, maka

diagnosis eklampsia sudah tidak diragukan. Falaupun demikian, eklampsia harus dibedakan dari

1). &pilepsiB dalam anamnesis diketahui adanya serangan sebelum hamil atau pada hamil

muda dan tanda preeklampsia tidak ada.

). Keang karena obat anestesiB apabila obat anestesi lokal tersuntikkan ke dalam ena,

dapat timbul keang.

*). Koma karena sebab lain, seperti diabetes, perdarahan otak, meningitis, ensefalitis dan lain#

lain. *,G,2

2.1.) Komplikasi

Komplikasi yang terberat ialah kematian ibu dan anin. +saha utama ialah melahirkan

 bayi hidup dari ibu yang menderita preeklampsia atau eklampsia. Komplikasi yang tersebut di

 ba!ah ini biasanya teradi pada preeklampsia berat dan eklampsia

1). 0emolisis

Penderita dengan preeklampsia berat kadang#kadang menunukkan geala klinis hemolisis

yang dikenal karena ikterus. 7elum diketahui dengan pasti apakah ini merupakan

kerusakan sel#sel hati atau destruksi sel darah merah. >ekrosis periportal hati yang

sering ditemukan pada autopsi penderita eklampsia dapat menerangkan ikterus

tersebut.

). Perdarahan otak 

Komplikasi ini merupakan penyebab utama kematian maternal penderita eklampsia.

*). Kelainan mata

Kehilangan penglihatan untuk sementara, yang berlangsung sampai seminggu, dapat

teradi. Perdarahan kadang#kadang teradi pada retinaB hal ini merupakan tanda

1

Page 13: Eklampsi Dan HELLP Sindrom

7/23/2019 Eklampsi Dan HELLP Sindrom

http://slidepdf.com/reader/full/eklampsi-dan-hellp-sindrom 13/19

ga!at akan teradinya apopleksia serebri.

). &dema paru

*+span  (12G) menemukan hanya satu penderita dan 62 kasus eklampsia, hal ini

disebabkan karena payah antung.

8). >ekrosis hati

 >ekrosis periportal hati pada preeklampsia # eklampsia merupakan akibat asospasmus

arteriol umum. Kelainan ini diduga khas untuk eklampsia, tetapi ternyata uga

ditemukan pada penyakit lain. Kerusakan sel#sel hati dapat diketahui dengan

 pemeriksaan faal hati, terutama penentuan enCim#enCimnya.

6). 9indroma 0&P, yaitu hemolisis, ele!ated li!er en"ymes dan lo# platelet .

G). Komplikasi lain. idah tergigit, trauma dan fraktura karena atuh akibat keang#keang. ,1/

2.1., P#ognosis

&klampsia di %ndonesia masih merupakan penyakit pada kehamilan dengan meminta

korban besar dari ibu dan bayi. Diketahui kematian ibu berkisar 2,E # 8,8E sedangkan

kematian bayi lebih tinggi lagi, yakni ,E # ,2E. 9ebaliknya kematian ibu dan anin di

negara mau lebih ke"il. Kematian ibu biasanya disebabkan oleh perdarahan otak,

dekompensasio kordis dengan edema paru#paru, payah ginal dan masuknya isi lambung ke

dalam alan pernafasan se!aktu keang. 9ebab kematian bayi terutama oleh hipoksia intrauterine

dan prematuritas. -%-11

2.1. Pen/ega0an

Men"egah timbulnya eklampsia auh lebih penting dari mengobatinya, karena sekali

ibu hamil mendapat serangan, prognosa akan auh lebih elek. Pada umumnya timbulnya

eklampsia dapat di"egah, atau frekuensinya dikurangi. +saha#usaha untuk menurunkan

frekuensi eklampsia terdiri dari

1. Memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat, bah!a eklampsia bukanlah

 penyakit kemasukan (magis), seperti banyak disangka masyarakat a!am.

. Meningkatkan umlah poliklinik pemeriksaan ibu hamil serta mengusahakan agar 

1*

Page 14: Eklampsi Dan HELLP Sindrom

7/23/2019 Eklampsi Dan HELLP Sindrom

http://slidepdf.com/reader/full/eklampsi-dan-hellp-sindrom 14/19

semua !anita hamil memeriksakan kehamilannya seak hamil muda.

*. Pelayanan kebidanan yang bermutu, yaitu men"ari pada tiap#tiap pemeriksaan tanda#

tanda preeklampsia dan mengobatinya sedini mungkin bila diumpai

. Mengakhiri kehamilan sedapat#dapatnya pada kehamilan *G minggu ke atas, apabila

setelah dira!atB tanda#tanda tidak dapat menghilang. *,

2.1.1 Penanganan

Prinsip penatalaksanaan eklampsia sama dengan preeklampsia berat. Dengan tuuan

utama menghentikan berulangnya serangan konulsi dan mengakhiri kehamilan se"epatnya

dengan "ara yang aman setelah keadaan ibu mengiCinkan.

Pengobatan hanya dapat dilakukan se"ara simptomatis karena penyebab eklampsia belum

diketahui dengan pasti.

Pada dasarnya pengobatan eklampsia terdiri pengobatan medikamentosa dan

obstetrik.

Prinsip penanganan eklampsia adalah

1) Menghentikan dan men"egah keang

) Mengatasi hipertensi dan penyulit

*) Mengatasi oksigenasi aringan4men"egah asidosis

) Terminasi kehamilan

Dasar#dasar pengelolaan eklampsia menurut Pedoman Pengelolaan 0ipertensi di 7atam //8

8

A). Terapi supportie untuk stabilisasi pada ibu

- 9elalu diingat A7- (Air!ay, 7reathing, -ir"ulation)

- Pastikan alan nafas atas tetap tebruka

- Mengatasi dan men"egah keang

-

Koreksi hipoksemia dan a"edemia

- Mengatasi dan men"egah penyulit, khususnya hipertensi krisis

1

Page 15: Eklampsi Dan HELLP Sindrom

7/23/2019 Eklampsi Dan HELLP Sindrom

http://slidepdf.com/reader/full/eklampsi-dan-hellp-sindrom 15/19

- Melahirkan anin pada saat yang tepat dengan "ara persalinan yang tepat.

7). Pera!atan keang

- Tempatkan pendenta di ruang isolasi atau ruang khusus dengan lampu terang

- Tempat tidur penderita harus "ukup lebar, dapat diubah dalam posisi

- trendelenburg dan posisi kepala lebih tinggi

- Jendahkan kepala ke ba!ah diaspirasi lendir dalam orofaring guna

- men"egah aspirasi pneumonia

- 9isipkan spatel lidah antara lidah dan gigi rahang atas

-Iiksasi badan harus kendor agar !aktu keang tidak teradi fraktur

- Jail tempat tidur harus terpasang dan terkun"i dengan kuat.

-). Pera!atan koma

- Deraat kedalaman koma diukur dengan ;lasgo#$%oma Scale;

- +sahakan alan nafas atas tetap terbuka

- 0indari dekubitus

- Perhatikan nutrisi

D). Pengobatan Medisinal ,8

1. Mg9$

a.  Loading dose

# Mg9$ /E ( gr) dalam larutan 1/ "" i4bolus selama 8#1/ menit

# Mg9$ /E ( gr) dalam larutan 1/ "" i4bolus selama 8#1/ menit

 b.  &aintenance dose

# %ID J 5 Mg9$ /E (1gr) */ ""  1 gtt4i

". 7ila keang berulang diberikan Mg9$ /E gram i

Diberikan sekurang#kurangnya / menit setelah pemberian terakhir. 7ila setelah

diberikan dosis tambahan masih tetap keang dapat diberikan Phenobarbital *#8

mg4kg77 i perlahan#lahan

18

Page 16: Eklampsi Dan HELLP Sindrom

7/23/2019 Eklampsi Dan HELLP Sindrom

http://slidepdf.com/reader/full/eklampsi-dan-hellp-sindrom 16/19

. %nfus Jinger aktat sebanyak 1/// "" kemudian disambung

dengan De<trose 8E 8// "". umlah "airan selama am sekitar /// "".

*. Antibiotika dengan dosis yang "ukup

. Pera!atan pada serangan keang

a. Dira!at di kamar isolasi yang "ukup tenang

 b. Masukkan tongue spatel ke mulut penderita

". Kepala direndahkan dan lendir dihisap dari daerah nasofaring

d. Iiksasi badan pada tempat tidur harus "ukup kendor guna menghindari fraktur 

e. Pemberian oksigen

f. Pasang kateter menetap

  8. Pera!atan pada penderita koma

a. Monitoring kesadaran dan dalamnya koma memakai 'lasgo# Pittsburg %oma

Scale' 9kor Tanda ital (9T)

 b. Perlu diperhatikan pen"egahan terhadap dekubitus

". Pada koma yang lama (O am) diberikan makanan melalui naso gastric tube

(>?T) = sonde feeding 

  6.Diuretikum tidak diberikan ke"uali ika terdapat edem paru, gagal antung dan

edema anasarka. Antihipertensi bila setelah pemberian Mg9$  TD sistol ≥  1/

mm0g atau diastol ≥ 1/ mm0g

  G.Kardiotonikum ("edilanid) ika ada indikasi

  .Tidak ada respon terhadap penanganan konseratif pertimbangan seksio sesarea &-12

2.1.11 Tin!akan 3stet#ik 4&5

Pengelolaan eklampsia berdasarkan Pedoman Pengelolaan 0ipertensi di 7atam //8

1. 9emua kehamilan dengan eklampsia harus diakhiri tanpa memandang umur 

kehamilan dan keadaan anin

. Terminasi kehamilan

16

Page 17: Eklampsi Dan HELLP Sindrom

7/23/2019 Eklampsi Dan HELLP Sindrom

http://slidepdf.com/reader/full/eklampsi-dan-hellp-sindrom 17/19

9ikap dasar bilsa sudah teradi stabilisasi dalam # am, yaitu setelah salah satu atau

keadaan diba!ah ini

a. 9etelah pemberian obat anti keang terakhir 

 b. 9etelah keang terakhir 

". 9etelah pemberian obat anti hipertensi terakhir 

d. Penderita mulai sadar 

e. Pada penderita koma dipakai 9kor Tanda ital (9T)

9T 1/ boleh terminasi

9T 2 tunda 6 am, bila tidak ada perubahan lakukan terminasi

*. Persalinan

 = Persalinan harus diusahakan segera setelah keadaan pasien stabil.

-ara persalinan

7ila sudah diputuskan untuk melakukan tindakan aktif terhadap kehamilannya, maka dipilih

"ara persalinan yang memenuhi syarat pada saat tersebut.

1. Kalau belum inpartu, maka induksi partus dilakukan setelah am bebas keang dengan

atau tanpa amniotomi

. Kala %% harus dipersingkat dengan ekstraksi akum atau ekstraksi forseps. 7ila anin mati

embriotomi.

*. 7ila seriks masih tertutup dan lan"ip (pada primi), kepala anin masih tinggiB atau ada

kesan disproporsi sefalopelik, atau ada indikasi obstetrik lainnyaB sebaiknya dilakukan

seksio sesaria (bila anin hidup).

2.2. Sin!#oma HELLP

2.2.1 Defenisi

9indroma 0&P (0emolysis , &leated ier &nCyme, o! Platelets

"ounts) pertama kali dilaporkan oleh  Louis (eins tein tahun 12 pads penderita

 preeklampsia berat, yang merupakan kumpulan geala multisistem pada penderita

 preeklampsia berat dan eklampsia yang terutama ditandai dengan adanya hemolisis,

 peningkatan kadar enCym hepar dan penurunan umlah trombosit (trombositopenia).

1*

1G

Page 18: Eklampsi Dan HELLP Sindrom

7/23/2019 Eklampsi Dan HELLP Sindrom

http://slidepdf.com/reader/full/eklampsi-dan-hellp-sindrom 18/19

2.2.2. Diagnosis

Didahului tanda dan geala yang tidak   khas seperti malaise- mual muntah, nyeri kepala,

lemah mirip tanda dan geala infeksi irus.

# adanya tanda dan geala preeklampsi

# adanya tanda hemolisis intraaskular khususnya kenaikan D0, A9T dan bilirubin

indire"t.

Tanda kerusakan atau disfungsi sel hepatosit hepar berupa kenaikan AT A9T dan D0.

#trombositopenia, trombosit @ 18/.///4m.

2.2.2 Klasifikasi

Klasifikasi missisippi

Klas 1 Kadar trombosit @ 8/.///4ml, D0 O 6//%+4l , A9T dan atau AT O / %+4l

Klas Kadar trombosit O 8/.///4ml @ 1//.///4ml, D0 O 6//%+4l , A9T dan atau AT O

/ %+4l

Klas * Kadar trombosit O 1//.///4ml @ 18/.///4ml, D0 O 6//%+4l , A9T dan atau AT O

/ %+4l. 1

2.2.. Penanganan

1. Mengikuti terapi medikamentosa preeklampsi# eklampsi

. Pemeriksaan laboratorium untuk trombosit dan D0 tiap 1 am

*. 7ila trombosit @ 8/.///4ml atau adanya tanda koagulopati konsumtif maka harus diperiksa

. Pemberian de)amethasone rescue .

a. Antepartum diberikan 'double strength de<amethasoneL (double dose). ika didapatkan

trombosit @1//.///4ml atau trombosit 1//.///#18/.///4ml dengan ekslampsia, hipertensi

 berat , nyeri epigastrium, geala fulminan maka diberikan de<amethasone 1/mg % tiap 1

 am.

 b. Postpartum diberikan de<amethasone 1/mg % tiap 1 am kali kemudian diikuti 8 mg

% tiap 1 am kali.

". Terapi de<amethasone diberhentikan ika Perbaikan laboratorium trombosit O1//.///4ml,

1

Page 19: Eklampsi Dan HELLP Sindrom

7/23/2019 Eklampsi Dan HELLP Sindrom

http://slidepdf.com/reader/full/eklampsi-dan-hellp-sindrom 19/19

 penurunan D0. Perbaikan tanda dan geala klinik preeklampsi#eklampsia.

8. Dapat dipertimbangkan pemberian Transfusi trombosit @8/.///. 1

12