7
Menyusuri Kesegaran Perkebunan Pala PTPN IX (Persero) di Kaki Gunung Ungaran Kabut dan udara dingin menyelimuti areal perkebunan pala (Myristica fragrans houtt) yang rimbun dan berdiri tegak. Pepohonan yang rimbun dan terlihat kokoh. Perlahan kendaraan jeep yang membawa rombongan turis dari Afrika Selatan berhenti di sisi tempat penampungan hasil pemetikan buah pala. “It is interesting” Ucap Mr. Derek Verster kagum melihat tanaman dan buah pala. “I never seen like this before” sambungnya dengan semangat memperhatikan proses pemetikan pala dan pengupasan daging buah pala, sambil sesekali mengabadikan momen tersebut dengan kamera digitalnya. Bagi Mr. Verster, kunjungannya ke perkebunan pala merupakan kali pertama di Indonesia. Apalagi dari luas lahan 128.5 ha tersebut terdapat tanaman pala yang ditanam pada tahun 1913. Perkebunan Pala terletak di kaki gunung Ungaran yang berada di ketinggian 700-800 mdpl. Perkebunan pala seluas 128.50 ha merupakan milik PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) yang terletak di Afdeling Gebugan, Kebun Ngobo. “Wah yang menanam pohon pala ini sudah meninggal” kata Herman T Noor agen travel wisata dari Yogyakarta yang mengiringi Mr. Derek Robert Verster dan Mrs. Graziella Verster. Buah pala dapat dipetik pada umur 4-5 bulan. Para karyawan memetik dengan menggunakan alat pengait yang disambung dengan bambu panjang. Apabila jangkauan terlalu jauh, maka karyawan tersebut akan memanjat pohon terlebih dahulu. Proses pemetikan buah pala sangat menarik perhatian

Eksotisme Pala

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Eksotisme Pala

Menyusuri Kesegaran Perkebunan Pala PTPN IX (Persero) di Kaki Gunung Ungaran

Kabut dan udara dingin menyelimuti areal perkebunan pala (Myristica fragrans houtt) yang rimbun dan berdiri tegak. Pepohonan yang rimbun dan terlihat kokoh. Perlahan kendaraan jeep yang membawa rombongan turis dari Afrika Selatan berhenti di sisi tempat penampungan hasil pemetikan buah pala.

“It is interesting” Ucap Mr. Derek Verster kagum melihat tanaman dan buah pala.“I never seen like this before” sambungnya dengan semangat memperhatikan

proses pemetikan pala dan pengupasan daging buah pala, sambil sesekali mengabadikan momen tersebut dengan kamera digitalnya.

Bagi Mr. Verster, kunjungannya ke perkebunan pala merupakan kali pertama di Indonesia. Apalagi dari luas lahan 128.5 ha tersebut terdapat tanaman pala yang ditanam pada tahun 1913. Perkebunan Pala terletak di kaki gunung Ungaran yang berada di ketinggian 700-800 mdpl. Perkebunan pala seluas 128.50 ha merupakan milik PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) yang terletak di Afdeling Gebugan, Kebun Ngobo.

“Wah yang menanam pohon pala ini sudah meninggal” kata Herman T Noor agen travel wisata dari Yogyakarta yang mengiringi Mr. Derek Robert Verster dan Mrs. Graziella Verster.

Buah pala dapat dipetik pada umur 4-5 bulan. Para karyawan memetik dengan menggunakan alat pengait yang disambung dengan bambu panjang. Apabila jangkauan terlalu jauh, maka karyawan tersebut akan memanjat pohon terlebih dahulu. Proses pemetikan buah pala sangat menarik perhatian Mrs. Graziella yang mengagumi para pekerja yang memetik buah pala dengan cekatan.

Perkebunan pala Gebugan memang sering dijadikan tujuan wisata para turis dari mancanegara. Biasanya kunjungan wisata tersebut dikemas dengan paket wisata perkebunan yang banyak menarik minat turis. Kunjungan ke perkebunan pala Gebugan merupakan salah satu unsur paket wisata yang menelusuri jalur perkebunan kopi robusta, kopi arabika, teh di kaki gunung Ungaran. Paket wisata yang ditawarkan oleh biro perjalanan tersebut adalah

kunjungan ke perkebunan kopi, karet, kakao, pala. Tapi sayangnya paket wisata tersebut selalu berasal dari biro perjalaanan wisata dari Yogyakarta. Padahal peluang tersebut

Page 2: Eksotisme Pala

Mr. Verster dan Mrs. Graziella sedang memperhatikan proses penyulingan minyak pala

seyogyanya juga dapat dimanfaatkan oleh travel wisata dari Semarang. Tentunya tidak hanya dari turis mancanegara, turis lokal pun dapat menjadi peluang target pemasaran. Misalnya melalui kegiatan wisata edukasi yang melibatkan sekolah-sekolah maupun perguruan tinggi.

Buah pala merupakaan tanaman yang banyak ditanam di daerah kepulauan Banda, Maluku dan Papua. Bagian tanaman pala yang dapat dimanfaatkan adalah biji pala, daging buah, fuli. Hasil utama tanaman pala adalah minyak pala yang disuling dari biji pala. Biji pala dapat menghasilkan rata-rata 12-14 % minyak atsiri. Minyak pala digunakan sebagai bahan baku industri obat-obatan, parfum, kosmetik, dll. Oleh karena iytu permintaan minyak pala untuk pasar dalam negeri dan ekspor sangat besar. Sementara itu, fuli digunakan sebagai bahan flavor pada produk roti, seperti cake, cookies, juga sebagai bumbu pada masakan laut, dan minuman.

Daging buah pala kaya kalsium, fosfor, vitamin C dan A, serta sedikit zat besi.  Daging pala dapat dimanfaatkan untuk sirup pala, manisan, jeli, asinan, selai, dodol, sari buah. Saat ini, PTPN IX (Persero) telah memproduksi sirup pala dengan merek “9”. Sirup pala dapat dibeli Koperasi Karyawan Kantor Direksi Semarang dan Kampoeng Kopi Banaran. Tapi sayang, Mr. Verster dan Mrs. Graziella tidak bisa menikmati segarnya sirup pala. Mungkin nantinya di Afd. Gebugan terdapat outlet penjualan sirup pala untuk tamu atau turis, bahkan masyarakat sekitar kebun. Tentunya tidak hanya sirup pala, nantinya mungkin saja akan ada manisan pala, dodol pala, dan selainya.

Dalam industri obat-obatan, buah pala memiliki beragam khasiat yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Dalam dosis rendah, pala dapat digunakan untuk mengurangi flatulensi (kembung perut), meningkatkan daya cerna dan selera makan, serta untuk mengobati diare, muntah, dan mual (Chevallier, 2001).

Pala mengandung bahan aktif miristisin, sineol, dan pinen. Minyaknya berwarna kuning pucat, bau dan rasanya khas, dan berkhasiat sebagai karminatif, menghilangkan pegal-pegal, rematik, diare, sakit gigi, dan terkilir. (Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian 2006)

Perkebunan pala Gebugan dapat menghasilkan panen pala segar sejumlah ± 500 kg per hari. Kriteria pala yang dapat dipetik adalah kualitas buah petik medium yang berumur 4-5 bulan. Buah pala kemudian dikupas bagian daging buahnya. Setelah itu biji dikeringkan selama 3-4 hari di ruang pengeringan sampai mencapai kadar air 20%. Biji kemudian dihancurkan menggunakan mesin disk mill. Setelah itu biji pala yang telah hancur dimasukkan ke dalam ketel uap. Selanjutnya akan terjadi proses kondensasi dalam ketel suling. Kemudian dari pipa kondensor (pendingin) akan menetes cairan minyak dan air. Air dan minyak

yang menetes dalam florentine flask dipisahkan dengan membuka kran alat pemisah minyak utama dan pemisah minyak tambahan. Minyak pala memiliki berat Jenis lebih kecil daripada berat jenis air, sehingga minyak mengapung di atas lapisan air. Rendemen minyak pala berkisar 12-14%.

Setelah puas melihat-lihat perkebunan pala dan proses penyulingan pala, rombongan melanjutkan perjalanan ke perkebunan kopi robusta dan kopi arabika yang berada di blok Sikendil dengan ketinggian 1400 m dpl. Perjalanan tersebut menampilkan

Page 3: Eksotisme Pala

pemandangan pegunungan yang indah dan memiliki tantangan yang menegangkan sepanjang perjalanan yang meliuk-meliuk.

Paket wisata agro yang dikemas oleh salah satu travel wisata dari Yogyakarta tersebut telah mampu menarik minat wisatawan dari mancanegara. Umumnya para wisatawan tersebut sangat tertarik dengan pesona perkebunan yang menampilkan kesan segar, keunikan, unsur edukasi, dan penuh tantangan tersendiri.

Page 4: Eksotisme Pala

B. Penyiapan BahanTimbang biji pala kering yang telah dihancurkandengan diskmill, kemudian masukkan dalam kantongkain blacu. Usahakan volume bahan yang dikemasdalam kain blacu tidak melebihi lubang pengeluaranuap, jangan terlalu padat dan melebihi kapasitaspenampungan bahan baku dalam ketel perebus.C. Prosedur KerjaMasukkan bahan dalam ketel perebus kemudianlakukan pengecekan agar bahan tidak menutupilubang pengeluaran uap, tidak terlalu padat danmelebihi kapasitas penampungAlirkan air dalam bak pendingin dan pastikan airmengalir terus menerus. Apabila tidak tersedia airyang mengalir, gunakan pompa air. Masukkan airpendingin dalam drum dan sirkulasikan air tersebutuntuk mendinginkan kondensor.Tutup ketel dan kunci dengan rapat. Caranyatempatkan posisi penutup rata dengan bibir ketelperebus, pasang skrup pengaman kemudian putarkanan dan kiri bersamaan sampai betul – betul rapat.Ingat ! pemasangan skrup pengaman tidak benar, uapakan keluar lewat celah – celah penutup. Lubangpengeluaran uap yang tertutup bahan dan tidakterkontrol akan sangat membahayakan karena tutupketel bisa lepas dan terjadi semburan liar uap panasdan minyak atsiri akan banyak terbuang.Memproduksi Minyak Atsiri dari Biji Pala 37? Hidupkan kompor minyak tanah bertekanan danusahakan api menyala normal berwarna merahkebiruan.? Setelah air mendidih dari pipa kondensor akanmenetes cairan minyak dan air, usahakan airpendingin dalam tabung kondensor tetap dingin agarproses kondensasi sempurna. Kondensasi yang tidaksempurna menyebabkan air banyak terbawa didalam minyak atau uap yang tidak terkondensasi,sehingga mengurangi rendemen minyak.? Air dan minyak yang menetes dalam florentine flaskpisahkan dengan membuka kran alat dan minyakatsiri yang dapat ditampung dalam botol.Pertahankan suhu di alat penampung antara 20°C-25°C untuk mencegah penguapan dan kehilanganminyak. Minyak pala BJ-nya lebih lebih kecil dari 1 (lebih kecil dari Bj air), maka minyak mengapung diatas lapisan air. Gunakan corong pemisah apabila disekolah tidak tersedia florentine flask untukmemisahkan minyak.? Destilasi dihentikan apabila sudah tidak terdapat

Page 5: Eksotisme Pala

tetesan minyak dan ditandai tetesan cairan dalamflorentine flask berwarna keruh keputihan.Perhatikan minyak yang diperoleh, apakah masihterdapat sisa-sisa air yang tercampur? Lakukanpemisahan segera dengan labu pemisah untukmenghilangkan air tersebut. Catat rendemen minyakyang didapat.

Page 6: Eksotisme Pala