Emulsi Kosmetik Dan Lotion

Embed Size (px)

Citation preview

  • FORMULASI SKIN MOISTURIZER

  • EMULSI KOSMETIK DAN LOTIONDEFINISISistem multifase di mana salah satu fase (fase kontinyu) mengandung droplet fase yang lain (fase terdispersi).Biasanya merupakan sistem dua fase di mana fase kontinyu memiliki volume relatif lebih besar daripada fase terdispersi.

  • Keuntungan penggunaan bentuk emulsi kosmetik Estetika Dapat dibuat menjadi bermacam-macam bentuk sediaan dengan berbagai sifatInklusi zat aktifBiaya

  • DEFINISIEmulsi adalah sistem heterogen yang terdiri dari sedikitnya satu cairan tidak saling campur yang terdispersi dalam cairan lainnya dalam bentuk droplet atau partikel dengan diameter kira-kira 0,1 m.Emulsi adalah campuran yang tidak stabil secara termodinamika terdiri dari dua cairan yang tidak saling campur dan adanya zat pengemulsi untuk menyatukannya.

  • TIPE EMULSI O/WFase terdispersi (fase internal) non-polar Medium disperse (fase eksternal) polar Ciri-ciri :dapat bercampur dengan air, dapat tercuci, mengabsorbsi air, tidak lengket, dan tidak berminyak.

  • TIPE EMULSI W/OFase terdispersi polar Medium dispersi non-polar.

    Ciri-ciri :tipe ini tidak larut air, tidak dapat dibilas, akan mengabsorbsi air, lengket, dan berminyak.

  • PREPARASI EMULSIEmulsi tidak dapat terbentuk secara spontan dari campuran cairan sehingga harus diberi tambahan energi untuk membentuknya.

    Pengadukan mekanik, vibrasi ultrasonik dan pemanasan dapat digunakan untuk memecah cairan sehingga memperluas pemukaan dari fase internal.

  • TIPS PREPARASIBahan-bahan yang larut minyak sebaiknya dilarutkan terlebih dahulu ke dalam minyak sebelum dicampurkan ke dalam cairan pembawanya yang bersifat polar. Dan begitu juga sebaliknya pada bahan-bahan larut air.

    Pencampuran yang cepat dan ringan lebih efektif dibandingkan pencampuran yang pelan dan berat jika menggunakan mortar dan pestle

  • TIPS PREPARASIPembuatan emulsi O/W lebih mudah dengan peralatan dari bahan kaca, sedangkan bahan plastik kedap air cocok digunakan untuk pembuatan emulsi W/OJika digunakan pemanasan, fase polar(air) sebaiknya digunakan temperatur yang lebih rendah dibandingkan dengan pemanasan bagi fase minyak.Pada proses pemanasan sebaiknya tidak digunakan pemanasan pada suhu tinggi dalam waktu yang lama karena air akan hilang (kandungan air berkurang) yang dapat mempengaruhi perubahan volume sediaan.

  • Pertimbangan Fisika KimiaAbsorption Enhancer (AE) memfasilitasi absorpai obat ke dalam kulit.Air, karena sifat alaminya merupakan Absorption enhancer yang paling lazimAE klasik, dimetil sulfoksidaWater Repellents silikon (pada banyak sediaan topikal) Pengawet

  • PERTIMBANGAN FISIKA KIMIAAdanya tegangan antar-muka dua cairan yang tidak dapat bercampur butuh surfaktan.Surfaktan diabsorbsi pada permukaan antara fase minyak dan air untuk membentuk lapisan yang dapat menurunkan tegangan antar muka. Cara kerja surfaktan :molekul dari surfaktan akan cenderung berada di antara dua fase tersebut dengan cara mengikat fase polar cairan pada bagian polar surfaktan dan begitu pula pada bagian non-polar surfaktan akan mengikat pada fase non-polar cairan.

  • Sistem HLBSistem HLB ini digunakan untuk menggambarkan karakter dari surfaktan. Jika nilai HLB rendah, hal itu berarti ada lebih banyak bagian minyak yang terlarut daripada bagian air (bagian lipofil lebih besar daripada hidrofil) dan begitu pula sebaliknya.

    Nilai HLB 10 bahan pengemulsi bersifat hidrofilNilai HLB 10 surfaktan bersifat lipofil.

  • PENENTUAN TIPE EMULSIDrop Dillution testPrinsipnya emulsi terlarut pada fase eksternalnya. Tes ini dilakukan dengan cara menjatuhkan sejumlah kecil emulsi ke atas permukaan air tetesan tersebut bercampur dan menyebar ke dalam air fase air merupakan fase eksternal dari emulsi tersebut atau tipe emulsi tersebut o/w.Dye Solubility Test Prinsipnya bahan terdispersi yang dicelupkan akan terdispersi ke dalam emulsi jika bahan ini terlarut dalam fase eksternal. Tes dilakukan pada serbuk larut dalam air yang dimasukkan ke dalam emulsi bahan tersebut terlarut dalam emulsi fase eksternal dari emulsi tersebut adalah air.

  • PENENTUAN TIPE EMULSIElectrical Conductivity TestPrinsipnya adalah air lebih baik dalam menghantarkan listrik dibandingkan dengan minyak. Sehingga dapat disimpulkan emulsi tipe o/w lebih baik menghantarkan listrik dibandingkan tipe w/o.Filter Paper Test Test ini dilakukan dengan cara menjatuhkan setetes emulsi ke atas kertas saring bersihtetesan itu menyebar dengan cepat di dalam kertas saring berarti tipe emulsi sedaan tersebut adalah o/w karena air cenderung menyebar lebih cepat dibandingkan dengan minyak.

  • KONTROL KUALITASPemeriksaan produk akhir :Berat produk akhirPenampakan secara visualWarnaBauViskositas pHHomogenitas faseDistribusi ukuran partikeltekstur

  • KETIDAKSTABILAN EMULSICreaming terjadi jika partikel-partikel emulsi berkumpul pada satu bagian tertentu pada sedaan sehingga akibatnya bahan aktif obat tidak dapat terdistribusi secara merata. Keadaan ini ditandai dengan naiknya minyak ke atas permukaan emulsi. Sifat : reversibel

  • KETIDAKSTABILAN EMULSIKoalesen proses irreversible karena lapisan yang ada di sekitar masing-masing partikel rusak. Peningkatan kekentalan merupakan salah satu cara untuk menstabilkan partikel dan meminimalkan terjadinya koalesen.

  • KRIMKrim adalah bentuk sediaan setengah padat mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai.Krim didefinisikan sebagai padatan lunak/ cairan kental yang diharapkan untuk penggunaan luar, dapat dilarutkan/ disuspensikan dalam bahan larut air/basis vanishing cream atau dalam tipe emulsi A/M maupun M/A.

  • BARIER KRIMBarier krim adalah krim yang digunakan untuk mencegah iritasi kulit. Penggunaan barier krim lebih luas pada penggunaan medis.Kulit yang terpapar berulang-ulang oleh iritan pada konsentrasi yang rendah, temperatur rendah maupun gesekan dapat menyebabkan kerusakan pada barier kulit.

  • Pencegahan masalah barier kulit meliputi : meminimalkan waktu kontak kulit dengan kondisi yang dapat mengiritasi dan melindungi kulit dengan bahan-bahan pelindung. Mengatasi masalah barier kulit : barier pelindung (barrier protective/BP) dan barier pemulih (barrier restorative/BP).

  • Barier : pelindung : berfungsi sebagai payung kulit, dapat dibersihkan, digunakan selama bekerjapemulih : berfungsi untuk memperbaiki kulit, sebagai emolien, digunakan setelah bekerjaContoh : salep mata, krim, susu dan busa.

  • Permasalahan

    minyak dan air tidak dapat bercampur

    tingginya tegangan permukaan antarfase

    surface energy system juga akan meningkat

    tegangan permukaan harus diturunkan.

  • Cara yang dapat digunakan untuk menurunkan tegangan permukaan Cara kimiawi (menggunakan surfaktan atau emulgator)Emulgator merupakan molekul yang bersifat amfifatik sehingga dapat berikatan dengan fase air dan fase minyak.Cara mekanik (menggunakan pengadukan). Pengadukan dengan kecepatan tinggi akan menurunkan ukuran partikel fase terdispersi sehingga stabilitas semakin tinggi.

  • Tipe-tipe emulgator yang dapat digunakan Emulgator anionik sabun Emulgator nonionik pelembabEmulgator kationikformulasi produk perawatan kulit Permukaan kulit memiliki muatan negatif sehingga emulgator kationik akan terikat pada kulit.Emulgator polimerikpelembabex ; silikonsisi lipofilik berikatan dg minyaksisi hidrofilik berikatan dg air

  • Pemilihan EmulgatorDilihat dari nilai HLB Nilai HLB (Hydrophilic / Lipophilic Balance) menunjukkan keseimbangan antara ukuran dan kekuatan gugus hidrofilik (polar) dengan gugus lipofilik (non polar) dari emulgator.Semakin besar nilai HLB maka emulgator semakin hidrofil

  • Stabilitas

    MasalahPenyebabCara MengatasiKoalesensi dari droplet fase terdispersi Kemungkinan droplet tidak stabil pada antarmuka minyak-airGerak BrownMeningkatkan tegangan antarmuka dengan memilih campuran emulgator yang lebih stabilMengubah volume relatif tiap faseMengentalkan fase kontinyuFlokulasi dari droplet fase terdistribusiDroplet berikatan secara van der waals sehingga menghasilkan droplet yang lebih besar.Mengubah muatan permukaan droplet.Mengubah volume relatif tiap faseMengentalkan fase kontinyuPengendapan atau floating dari droplet fase terdispersiPerbedaan kecepatan pengendapan yang besar antara fase terdispersi dan fase kontinyuMengubah kecepatan pengendapan tiap faseMengubah viskositas fase kontinyuMemperkecil ukuran partikel fase terdispersi

  • MasalahPenyebabCara MengatasiPembalikan faseVolume relatif yang tinggiKetidakstabilan antarmuka minyak-airMengubah volume relatif tiap faseMengubah campuran emulgatorMengubah proses dengan meningkatkan tekanan geser dan mengurangi ukuran partikelOstwald ripeningTerbentuknya droplet fase terdispersi yang besar, yang terbentuk dari gabungan droplet ukuran kecilKetidakstabilan permukaan minyak-airMengubah sifat kelarutan dari komponen fase terdispersi untuk mencegah migrasi atau perpindahan fase kontinyu

  • Stabilitas organoleptis dan fisikokimiaDapat diperiksa dengan :ViskositasMikrobialBau, warnapHTest stabilitas dengan sifat-sifat sensory membutuhkan referensi sampel standar

  • Stabilitas mikrobiaKontaminasi mikroba dapat mempengaruhi keamanan produk. Sumber kontaminasi berasal dari bahan baku, proses dan penyimpanan bahan baku, pengemasan, penyimpanan produk akhir, dan penggunaan dan penyimpanan produk oleh konsumen.

  • Metode pengukuran stabilitas emulsi :

    MetodePrinsipKeteranganMikroskopisMelihat perbedaan faseMetode ini berguna untuk uji kualitatifYang dapat diamati : dark field, kekontrasan fase, cahaya terpolarisasi, dan Nomarski opticsEmulsi biasanya rusak selama prosesLaser particle sizerDroplet akan berinteraksi dengan sinar laser yang proporsional dengan ukurannyaDibutuhkan sampel yang cair

  • MetodePrinsipKeteranganTensiometerMengukur tekanan yang dibutuhkan untuk menarik cincin atau piringan melalui interval antara 2 lapisanMemberikan informasi dasar tegangan antarmuka tetapi hanya dapat dilakukan jika luas permukaan interfase-nya besarRheometerMengukur perubahan sifat viskoelastis emulsi di bawah tekanan Kondisi tekanan dan parameter interest spesifik terhadap tipe emulsiTurbidometerMemeriksa sifat bulk light scatteringStabilitas yang besar dapat diuji secara cepat dengan tes percepatan

  • Tabel Anhydrous Emollient Cream-Ointment Consistency, High Viscosity Cream

    Nama BahanFungsiKeteranganLanolin

    Paraffin cair

    Paraffin

    Asam stearat

    Carnauba

    Cyclomethicone

    BHTEmollien; perlindungan; oklusif; smooth skin-feel

    oklusif; perlindungan

    oklusif

    Dispersing agent (anionic emulsifier)

    Structuring agent

    Melicinkan kulit ketika diaplikasikan

    Butylated hydroxytoluene anti-oxidantLanolin adalah material kompleks dan komponen banyak memberikan keuntungan yang bervariasi pada kulitDapat menggantikan volume serbuk dari produk digantikan karena lebih murah dan lebih stabilCampuran dari paraffin cair dan padat secara umum sesuai dengan konsistensi lanolin. Tidak dibutuhkan air untuk membentuk emulsi, tetapi material ini membantu dispersi semua komponen Bersama dengan paraffin, menghasilkan konsistensi seperti lanolin.

    Mencegah lanolin dari reaksi oksidasi (menjadi tengik) pada penyimpanan

  • Tabel krim dingin Emulsi W/O, Viskositas Tinggi

    Nama Bahan TambahanFungsiKeteranganAir

    C12-15 alkil benzoat

    Setil stearat

    Poligliseril-3-oleat

    Setil dimetikon kopoliol

    Lanolin alkohol

    Siklometikon

    Cera alba

    Gliserin

    Bahan PengawetMelarutkan bahan tambahan yang larut dalam air

    Sebagai emollien, proteksi, melembutkan kulit

    Emollien

    Pengemulsi non ionik / pengental

    Pengemulsi silikon

    Sebagai pengemulsi dan bahan emollien, proteksi, melembutkan kulit

    Sebagai bahan pelicin ketika diaplikasikan, bahan tambahan pencegah penguapan tapi tidak menambah kelembaban

    Sebagai emollien, proteksi, melembutkan kulit

    Humektan Fase dispers, efeknya lebih lama saat air terperangkap dalam fase minyak

    Campuran ester rantai panjang memberikan kombinasi yang lebih baik dari oklusi dengan lilin (misal dibandingkan parafin)Dapat bercampur dengan lilin lain

    HLB 5

    Merupakan bagian alami yang memberikan keseimbangan antar oklusi dan proteksiMempunyai HLB 4

    Menyeimbangkan tahanan geser dari krim ketika dioleskan

    Lilin alami akan memberikan struktur pada formulasi sehingga menjadikan viskositasnya tinggi

    Dalam fase dispers, dapat lepas lebih lambat

  • Beberapa macam basis lotion

    Basis lotionKegunaanKeteranganAirPelarut dari bahan aktifMemberikan efek dinginMerupakan fase kontinyuParaffinum liquidumMemberikan lapisan occlusiv dari emolientMenjaga dan membuat kulit menjadi halusMerupakan disperse phaseHarga murahResiko oksidasi rendahKemampuan untuk bercampur dengan fase air rendahGliserinHumektanSecara polar dapat mengikat airCaprylic/capric triglyceridMerupakan minyak mineralMemiliki estetika yang lebih baik apabila strukturnya esterDengan rantai yang relatif pendek, caprylic/capric triglycerid dapat digunakan untuk mengatur karakteristik lotion dalam formulasinya.

  • Basis lotionKegunaanKeteranganDimethiconeMembuat kulit menjadi licin Sebagai barrier dengan adanya fase minyak. Adanya perbedaan tingkatan minyak silikon dalam hal panjang ikatan dan viskositas, akan memberikan manfaat yang berbeda sebagai barier dan memberikan sensasi yang bebeda-beda di kulit.Gliseril stearatEmulgator nonionikLipofilik > lipofobik dengan HLB 4PEG100 stearatEmulgator nonionikLipofilik < lipofobik dengan HLB 18Setil alkoholCo-emulgator /lilinMenstabilkan permukaan droplet fase pendispersi Berperan dalam menetukan viskositasKarbomerCairan pengentalMenaikkan stabilitas, Menambahkan volume lotion

  • Basis lotionKegunaanKeteranganNatrium hidroksidaPenetral asam dari karbomerTetranatrium EDTASebagai sequestrant, untuk mencegah ion logam berikatan dengan gugus kationik dari cairan pengentalMenjaga stabilitas mikrobial dengan menghilangkan ion logamParfum dan persevative

  • **