32
JAKARTA-Konflik internal Partai Persatuan Pembangu- nan (PPP) tampaknya semakin runyam. PPP kubu Suryadharma Ali telah menggugat SK Menteri Hukum dan HAM (Menkum- ham) yang mengesahkan kepe- ngurusan Romahurmuziy hasil Muktamar VIII di Surabaya. Gugatan itu dilayangkan oleh Tim Kuasa Hukum PPP kubu Suryadharma Ali Humphrey Djemat pada Rabu (29/10) ke PTUN Jakarta, dengan nomor register perkara 217/G/2014/PTUN-JKT. Objek gugatan adalah SK Menkum HAM Nomor M.HH-07.AH.11.01 Tahun 2014 tentang Pengesahan Perubahan Struktur Kepengu- rusan DPP PPP. Terkait gugatan tersebut, PPP kubu Romahurmuziy mengaku telah menyiapkan berbagai hal guna menghadapi gugatan tersebut. “Itu hak kubunya SDA mengaju- kan gugatan ke PTUN, tapi kita sudah menyiapkan bahan-bahan untuk mengatasi gugatan terse- but,” kata Ketua DPP PPP, Hasan Husairi Lubis di Restoran Pulau Dua, Komplek Senayan, Jakarta, Minggu (2/11). Hasan memaparkan, salah satu hal yang menguatkan legitimasi Muktamar VIII di Surabaya adalah kehadiran peserta Muktamar Surabaya. “Dari 1.147 pengurus DPC, yang hadir itu 869 dan itu di akta notariskan SK-nya yang sah,” ucap Hasan. Selain itu, Muktamar VIII PPP di Surabaya merupakan hasil rapat pengurus harian. “Jadi dasar itu sudah kita lengkapi di Kemenkum HAM, maksimal 7 hari perubahan AD/ART, Kemenkum HAM wajib mengeluarkan penge- sahan. Muktamar di Sahid tidak mempunyai landasan yang kuat, yang hadir hanya 18 pengurus, per- syaratan muktamar sah itu setengah pimpinan cabang ketua dan sekertaris itu dia dasarnya,” terang Amirul. Atas dasar ini, PPP kubu Romahur- muziy yakin akan memenangkan gugatan di PTUN. “Yakin Insya Allah,” tegas Hasan. Sementara itu, Ketua Umum PPP hasil Muktamar VII di Jakarta, Djan Faridz akan segera menemui Menkumham Yasonna Laoly. Dia ingin mendaftarkan diri sebagai Ketua Umum PPP yang baru. “Pasti saya temui beliau (Menkumham). Dalam satu atau dua hari. Untuk mendaftarkan pu- tusan itu (Muktamar VII PPP di Jakarta),” kata Djan Faridz saat ditemui di kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Minggu (2/11). Saat ditanyakan apakah akan meng- klarifikasi surat Menkumham terkait pengesahan PPP kubu Romahurmuziy, dia menganggapnya tidak perlu. “Kalau menurut saya tidak perlu meng- klarifikasi karena itu hak kami. Istilahnya kalau punya perusahaan, saya yang punya, tapi perusahaan saya diaku-aku oleh orang lain. Saya sih tetap lurus-lurus saja,” kata Djan Faridz. =GAM/ABD www.koranmadura.com 0328-6770024 3 NOVEMBER 2014 | No. 0476 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 SENIN ant/rosa panggabean KETUA UMUM PPP BARU. Ketua Umum PPP 2011-2014 Suryadharma Ali (SDA) (kedua kiri) berpegangan tangan dengan Ketua Umum PPP kubu SDA yang baru Djan Faridz (kedua kanan) dalam Muktamar VIII Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Jakarta, Sabtu (1/11). Muktamar VIII PPP kubu SDA menetapkan Djan Faridz sebagai ketua umum PPP yang baru. Konflik PPP Makin Runyam Digugat Kubu SDA, Romahurmuziy Mengaku Yakin Menang

Epaper Koran Madura 3 November 2014

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Epaper Koran Madura

Citation preview

KORAN MADURASENIN 3 NOVEMBER 2014 | No. 0476 | TAHUN III 1

JAKARTA-Konflik internal Partai Persatuan Pembangu-nan (PPP) tampaknya semakin runyam. PPP kubu Suryadharma Ali telah menggugat SK Menteri Hukum dan HAM (Menkum-ham) yang mengesahkan kepe-ngurusan Romahurmuziy hasil Muktamar VIII di Surabaya.

Gugatan itu dilayangkan oleh Tim Kuasa Hukum PPP kubu Suryadharma Ali Humphrey Djemat pada Rabu (29/10) ke PTUN Jakarta, dengan nomor register perkara 217/G/2014/PTUN-JKT. Objek gugatan adalah SK Menkum HAM Nomor

M.HH-07.AH.11.01 Tahun 2014 tentang Pengesahan Perubahan Struktur Kepengu-rusan DPP PPP.

Terkait gugatan tersebut, PPP kubu Romahurmuziy mengaku telah menyiapkan berbagai hal guna menghadapi gugatan tersebut. “Itu hak kubunya SDA mengaju-kan gugatan ke PTUN, tapi kita sudah menyiapkan bahan-bahan untuk mengatasi gugatan terse-but,” kata Ketua DPP PPP, Hasan Husairi Lubis di Restoran Pulau Dua, Komplek Senayan, Jakarta, Minggu (2/11).

Hasan memaparkan, salah satu hal yang menguatkan legitimasi Muktamar VIII di Surabaya adalah kehadiran peserta Muktamar Surabaya. “Dari 1.147 pengurus DPC, yang hadir itu 869 dan itu di akta

notariskan SK-nya yang sah,” ucap Hasan.Selain itu, Muktamar VIII PPP di

Surabaya merupakan hasil rapat pengurus harian.

“Jadi dasar itu sudah kita lengkapi di Kemenkum HAM, maksimal 7 hari

perubahan AD/ART, Kemenkum HAM wajib mengeluarkan penge-sahan. Muktamar di Sahid tidak mempunyai landasan yang kuat,

yang hadir hanya 18 pengurus, per-syaratan muktamar sah itu setengah

pimpinan cabang ketua dan sekertaris itu dia dasarnya,” terang Amirul.

Atas dasar ini, PPP kubu Romahur-muziy yakin akan memenangkan gugatan di PTUN. “Yakin Insya Allah,” tegas Hasan.

Sementara itu, Ketua Umum PPP hasil Muktamar VII di Jakarta, Djan Faridz akan

segera menemui Menkumham Yasonna Laoly. Dia ingin mendaftarkan diri sebagai Ketua Umum PPP yang baru. “Pasti saya temui beliau (Menkumham). Dalam satu atau dua hari. Untuk mendaftarkan pu-tusan itu (Muktamar VII PPP di Jakarta),” kata Djan Faridz saat ditemui di kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Minggu (2/11).

Saat ditanyakan apakah akan meng-klarifikasi surat Menkumham terkait pengesahan PPP kubu Romahurmuziy, dia menganggapnya tidak perlu.

“Kalau menurut saya tidak perlu meng-klarifikasi karena itu hak kami. Istilahnya kalau punya perusahaan, saya yang punya, tapi perusahaan saya diaku-aku oleh orang lain. Saya sih tetap lurus-lurus saja,” kata Djan Faridz.

=GAM/ABD

www.koranmadura.com0328-67700243 NOVEMBER 2014 | No. 0476 | TAHUN III

ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000SENIN

ant/rosa panggabean KETUA UMUM PPP BARU. Ketua Umum PPP 2011-2014 Suryadharma Ali (SDA) (kedua kiri) berpegangan tangan dengan Ketua Umum PPP kubu SDA yang baru Djan Faridz (kedua kanan) dalam Muktamar VIII Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Jakarta, Sabtu (1/11). Muktamar VIII PPP kubu SDA menetapkan Djan Faridz sebagai ketua umum PPP yang baru.

Konflik PPP Makin RunyamDigugat Kubu SDA, Romahurmuziy Mengaku Yakin Menang

KORAN MADURASENIN 3 NOVEMBER 2014 | No. 0476 | TAHUN III 2

Dari 34 nama menteri baru yang diumumkan Presiden Jokowi, bisa jadi Susi Pudjiastuti yang paling populer dan bahkan menjadi trading topik di media sosial. Pujian, sindiran, kekaguman sampai kritikan termasuk juga me-rendahkan bertaburan mengarah pada sosok Menteri Ke-lautan dan Perikanan ini. Penampilan Susi sendiri memang tergolong penuh magnit untuk jadi konsumsi guncingan pengguna media sosial.

Kebiasaan merokok, bisa jadi merupakan salah satu yang paling banyak mengundang komentar. Bukan hanya belum menjadi sesuatu yang sangat biasa bagi seorang perempuan merokok di negeri ini. Sorotan muncul karena saat ini memang ada semacam arus kampanye anti rokok dan tentu saja seorang menteri perempuan merokok, mudah sekali memancing perhatian masyarakat. Ditambah gaya yang sangat tak biasa, jauh dari kesan formal ditam-bah asesoris tatto di kakinya, Susi tak pelak membuat para pengguna media sosial sedikit melupakan keramaian hiruk pikuk politik.

Kedua, tentang latar belakang pendidikan Susi yang hanya tamat SMP. Ada banyak keraguan dan sinisme terkait jenjang pendidikan ini. Bahkan sempat bertebaran komentar bernada satire antara lain “tak perlu kuliah tinggi-tinggi jika dengan hanya pendidikan SMP saja, bisa

menjadi seorang menteri.” Dan masih banyak lagi, termasuk yang meragukan kemampuan-nya mengacu latar belakang pendidikan Susi, yang tidak tamat SMA itu.

Soal merokok dan gaya Susi dalam keseharian tampaknya lebih merupakan persepsi terkait selera. Bicara selera tentu sangat terbuka kemungkinan berbeda. Bahwa perbedaan itu sedikit heboh semua tak lepas dari po-sisi Susi sebagai seorang menteri yang sudah pasti akan disorot masyarakat.

Terkait tingkat pendidikan yang sempat dipersoalkan itu sangat terasa sekali betapa cara berpikir masyarakat masih sangat formalis. Seseorang hanya dilihat dari pendidikan formalnya; gelar yang disandang, latar belakang pendidi-kan dan bukan kapasitas kemampuan riil. Rekam jejak keberhasilan kadang tak dianggap. Ada kecenderungan masyarakat lebih melihat deretan gelar formal dari pendidi-kan, terutama jika menyangkut jabatan pemerintahan.

Cara pandang yang mengemuka menganggap proses belajar hanya melalui dunia pendidikan formal. Keter-ampilan betapapun hebatnya, bila tak diikuti deretan gelar formal dianggap kurang pantas menduduki jabatan terkait pemerintahan. Pengalaman panjang, ditempa perjuangan berat dalam kehidupan riil yang merupakan proses belajar sesungguhnya karena tak menghasilkan deretan gelar, dianggap belum mumpuni. Padahal mereka yang bergelar sederet; yang sudah ditempa pendidikan formal belum tentu mampu mengarungi belantara kehidupan riil.

Tentu di sini bukan bermaksud menganggap pendidi-kan formal tidak penting. Persoalannya pada cara pandang kepada seseorang, yang seharusnya lebih pada kapasitas dan kemampuan; rekam jejak, bukti riil bukan semata sta-tus pendidikan formal. Bahwa belajar itu, berjalan sepan-jang kehidupan; berproses sepanjang waktu. Dan guru terbaik dalam belajar adalah pengalaman.

Susi bisa jadi satu dari begitu banyak bukti tentang proses belajar dari belantara pengalaman. Ia kemudian mengolah pengalaman panjangnya menjadi deretan institusi bisnis termasuk pendidikan kedirgantaraan yang menjadi tempat belajar siapapun, terutama para karyawannya. Kini saat ditunjuk menjadi menteri, Susi ditantang membagi pengalamannya membangkitkan po-tensi maritim negeri ini. Dukungan dan kesempatan perlu diberikan kepadanya dengan tentu saja tetap dikawal dan dikritisi. =

Berita UtamaPAMANGGIKORAN MADURA

SENIN 3 NOVEMBER 2014 | No. 0476 | TAHUN III 2

Ada kecenderungan masyarakat lebih melihat deretan gelar formal dari pendidikan, teru-

tama jika menyang-kut jabatan pemer-

intahan

Mantan Menteri Perumahan Rakyat ini menggantikan posisi Suryadharma Ali (SDA). Namun penetapan Djan Faridz ini dinilai cacat hukum.

“Dengan ini dinyatakan Djan Faridz sebagai calon tunggal, dan ditetapkan sebagai Ketua umum terpilih periode 2014-2019, pada Muktamar VIII PPP tanggal 30 Ok-tober sampai 2 November,” kata pimpinan sidang Ahmad Gozali di lokasi muktamar, Minggu (2/11).

Usai dinyatakan sebagai Ketum PPP, pengganti Suryadharma Ali tiba-tiba spanduk ucapan selamat untuk Djan dibentangkan di depan arena Muktamar. Pernyataan Ah-mad Gozali yang menyebut bahwa Djan sebagai Ketum PPP baru, didukung mayoritas DPW dan DPC yang hadir.

“Terima kasih kepada para muktamirin yang telah mendedi-kasikan diri terhadap muktamar jihad ini. Dengan ini maka sidang paripurna ke-X tentang pemilihan dan penetapan Bapak Djan Faridz sebagai Ketua umum terpilih saya nyatakan ditutup,” ujar Ahmad Go-zali.

Saat menyampaikan pidato politiknya, Ketua Umum DPP PPP terpilih, Djan Faridz, berjanji me-wakafkan waktu dan hartanya un-tuk partai dan tidak akan menerima jabatan publik selama memimpin partai belambang kakbah. “Saya

akan mewakafkan waktu dan harta saya untuk partai. Saya tidak akan terima jabatan publik. Ditawari jadi menteri pasti tidak saya terima,” ujar Djan di Jakarta, Minggu (2/11).

Dia juga mengajak seluruh kad-er PPP tidak berubah arah untuk bisa bangkit bersama-sama mela-wan pihak yang berusaha menca-bik-cabik PPP. “Kita akan berjuang. Tapi perjuangan di DPP tidak mungkin berhasil tanpa bantuan saudara-saudara saya di DPW dan DPC. Tolong jangan berubah arah,” ujar Djan.

Sebelumnya, sejumlah nama sempat disebut sebagai kandidat ketua umum PPP yakni Djan Faridz, Ahmad Yani, Ahmad Muqowan dan Dimyati Natakusumah. Sekonyong-konyong, Djan ditetapkan sebagai calon tunggal dan dipilih melalui aklamasi.

Salah seorang kandidat Ketua Umum, Ahmad Yani kecewa. Dia langsung meninggalkan ruangan pasca penetapan Djan sebagai ket-ua umum.

Ahmad Yani merasa dijegal kala maju sebagai calon Ketua Umum PPP menilai penetapan Djan Faridz sebagai ketua umum cacat prosedural.

Dalam AD/ART pasal 23 ayat 2 disebutkan bahwa seluruh persi-dangan muktamar dipimpin pen-gurus harian. Faktanya, sidang penetapan Djan Faridz dipimpin

oleh Habil Marati yang bukan pen-gurus harian.

“Habil Marati itu hanya Ketua Lembaga Kewirausahaan bukan Pengurush Harian,” kata Yani ke-pada wartawan, Minggu (2/11).

Dia mengungkapkan, Habil Marati memang pernah ditunjuk sebagai pengurus harian versi re-shufle SDA. Namun, hal itu sudah dibatalkan oleh Mahkamah Partai. SDA menurut dia, menerima pu-tusan Mahkamah Partai, yang juga membatalkan reshuflle. Artinya, Habil Marati bukan PH dan itu tidak sah memimpin sidang.

Cacat hukum yang kedua, ujarnya, yakni peserta yang hadir saat penetapan Djan Faridz tidak diverifikasi, sehingga tidak bisa dipastikan apakah mereka peserta asli atau peserta liar. Karena itulah, Yani memastikan penetapan Djan Faridz tidak kuorum. “Semuanya boleh masuk, bahkan banyak pe-serta liar yang hadir di ruangan,” tutur mantan anggota Komisi III DPR ini.

Penetapan Djan Faridz ber-dasarkan aspirasi regional ber-tentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi, karena suara-suara DPC diabaikan. Menurut dia, penetapan secara aklamasi bisa dilakukan apabila tidak ada calon lain.

“Faktanya banyak DPC men-dukung saya, tapi diabaikan. Muk-tamar Jakarta ini kualitas dan produknya sangat jauh di bawah Muktamar Surabaya. Muktamar Ja-karta sangat-sangat buruk sekali,” Nanti kita lihat saja apakah ketua umum baru bisa lebih baik ke depan atau bagaimana,” kata Yani dengan nada kesal.

=GAM/ABD

JAKARTA-Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Djan Faridz akhirnya ditetapkan sebagai Ketua Umum (Ketum) DPP PPP periode 2014-2019 secara ak-lamasi dalam muktamar VIII PPP di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Minggu dini hari.

Faridz Ketum PPP Versi Kubu SDA

SusiOleh : MH. Said Abdullah

Anggota DPR RI, asal Madura

KETUA UMUM PPP VERSI SDA

Ketua Umum PPP 2011-2014 Suryadharma Ali (SDA) berpegangan tangan dengan Ketua Umum PPP kubu SDA yang baru Djan Faridz (kanan) dalam Muktamar VIII Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Jakarta, Sabtu (1/11). Muk-tamar VIII PPP kubu SDA menetapkan Djan Faridz sebagai ketua umum PPP yang baru.

ant/rosa panggabean

KORAN MADURASENIN 3 NOVEMBER 2014 | No. 0476 | TAHUN III 3NASIONALPROBOLINGGO SENIN 3 NOVEMBER 2014

No. 0476 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

ant/wahyu putro aJAKARTA COSPLAY PARADE. Pecinta cosplay beraksi ketika mengikuti Jakarta Cosplay Parade di Kawasan Monas Jakarta, Minggu (2/11). Parade cosplay bertema Rising of Indonesian Legend yang diikuti ribuan peserta dengan menampilkan beragam cosplay karakter nusantara dan berbagai genre itu untuk mengembangkan kreativitas serta inovasi pelaku pop art khususnya cosplayer.

Sejumlah kalangan berharap agar ked-ua posisi strategis itu tidak dijabat oleh orang yang bermulut “ember” alias suka bicara sembarangan.

Saat ini, dua nama yang beredar untuk mengisi posisi Kepala BIN. Keduanya yakni Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatu-an Indonesia (PKPI) Sutiyoso dan mantan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Syafrie Syamsuddin,

Sedangkan untuk posisi Jaksa Agung,

terdapat sejumlah nama kandidat seperti Plt. Jaksa Agung Andhi Nirwanto, Jam-pidsus Widyo Pramono, Kajati Jawa Barat Ferry Wibisono, Staf Ahli Jaksa Agung Farid Haryanto. Kemudian Ketua PPATK M. Yu-suf, mantan Jamwas Marwan Effendi, dan mantan Jampidum H.M Prasetyo.

Pengamat intelijen Susaningtyas Nefo H Kertopati berharap BIN adalah orang yang mampu mengelola ranah senyap. “Seorang Kepala BIN harus memiliki ke-dalaman ilmu dalam mengelola ranah ‘sen-yap’ ini karena pelaporan kirka (perkiraan keadaan) tak bisa disampaikan ke end user dalam derajat masih kira-kira dan belum melampaui siklus intelijen yang benar,” kata Nuning di Jakarta, Minggu (2/11).

Terlebih dari segalanya, katanya, Kepa-la BIN juga bukan yang mulutnya ‘ember’ alias berkata sembarangan. “Yang bersang-kutan harus memiliki juga kepiawaian di-plomasi, kelola data, tidak subyektif orien-tasinya, apalagi cenderung mencari untung

untuk dirinya dengan menjatuhkan orang lain,” ujar dia.

Kepala BIN bukan hanya memiliki pengetahuan yang mumpuni dalam giat intelijen. Sesuai dengan kata intelligence yang artinya kecerdasan, maka Kepala BIN menurut Nuning harus cerdas dan punya integritas. “Hal itu penting, karena Inteli-jen adalah hulu dari pengambilan kepu-tusan sehingga harus dikelola oleh orang yang memiliki kecerdasan baik lahir mau-pun batin, Intelligence Quotient (IQ), Emo-tional Intelligence (EQ), dan lain sebagain-ya,” jelas Nuning.

Menurutnya, Kepala BIN bisa berasal dari kalangan profesional (mantan TNI/Polri/akademisi) atau partai politik. Asal orangnya profesional dan memiliki penge-tahuan intelijen mumpuni yang menguasai deteksi aksi dan deteksi dini berlapis bagi negara ini.

“Orang parpol, kalau mumpuni, ya ba-gus saja sebagai Kepala BIN. Tapi kalau kes-

ehariaannya kita bisa lihat yang bersang-kutan tidak punya integritas dan bicaranya asal bunyi atau senang menjatuhkan orang lain tanpa bertanggung jawab, ya jangan dipakai orang parpol itu,” ungkap Nuning.

Sedangkan Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kon-tras), Haris Azhar, berharap Jokowi tak memilih Kepala BIN yang memiliki rekam jejak buruk. “Jokowi harus penuhi janjinya yang akan mengangkat orang-orang profe-sional. Jadi orang yang punya pengalaman dan pemahaman di intelijen,” kata Haris.

Calon kepala BIN, harus bersih dari per-soalan orde baru, korupsi dan pelanggaran HAM. Tak haram juga jika Jokowi memilih Kepala BIN dari golongan sipil. “Jadi tidak usah terburu-buru dalam memilih,” ce-tusnya.

Sementara itu, Mantan Direktur Peny-idikan Kejaksaan Agung Chairul Imam me-minta Presiden Jokowi tidak memilih Jaksa Agung yang berasal dari partai politik. Mengingat, rentan terjadi konflik kepent-ingan dalam penanganan kasus yang meli-batkan internal partai tertentu. “Kalau be-gitu, maka kasus yang mengenai partainya bisa dihentikan atau SP3,” ungkapnya.

Menurutnya, jika presiden Jokowi ingin serius memberantas korupsi maka harus memilih Jaksa Agung dari internal kejak-saan. “Kalau Jokowi ingin melancarkan kerjanya maka (Jaksa Agung) harus orang dalam,” tegasnya. =GAM/ABD

Beredar Nama Calon Jaksa Agung-Kepala BIN

JAKARTA-Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla (JK) sudah mengumumkan 34 nama menteri. Namun tak ada nama Jaksa Agung dan Kepala Badan Intelijen Ne-gara (BIN) dalam daftar itu.

Sejumlah Aktivis Mengecam Politisi di Senayan

KORAN MADURASENIN 3 NOVEMBER 2014 | No. 0476 | TAHUN III 4 Nasional

Para pengacara yang juga ahli dalam bidang pencemaran lingkungan ini bekerja sama dengan Yayasan Peduli Timor Barat (YPTB) pimpinan Ferdi Tanoni dalam upaya mengumpulkan bukti serta data dengan metode penelitian langsung ke lapangan serta wawancara dengan warga yang terk-ena dampak pencemaran tersebut.

Ketua YPTB Ferdi Tanoni, membenar-kan keterlibatan para pengacara interna-sional dalam kerja sama untuk mengum-pulkan bukti-bukti pencemaran itu, karena lembaga non pemerintah itu terus menyu-

arakan masalah tersebut untuk menggugah perhatian dunia agar segera mengambil langkah-langkah penyelesaian.

Tanoni yang juga pemerhati masalah Laut Timor itu mengatakan para pengacara dari Australia, Inggris dan Amerika Serikat itu sudah mengumpulkan bukti serta data untuk dijadikan sebagai bukti hukum di pengadilan Federal Australia, sejak pekan lalu di wilayah Kota dan Kabupaten Kupang serta Rote Ndao.

“Bukti-bukti pencemaran yang mereka kumpulkan itu dinilai sudah cukup positif dengan bukti pencemaran di Laut Timor akibat meledaknya anjungan minyak Mon-tara di Blok Atlas Barat Laut Timor pada 21 Agustus 2009,” kata Tanoni yang juga mantan agen imigrasi Kedubes Australia itu dalam surat elektroniknya kepada Koran Madura, Minggu (2/11).

YPTB pimpinan Ferdi Tanoni itu sudah diberi kepercayaan oleh Pemerintah Indo-nesia untuk mempercepat proses penyele-saian kasus pencemaran Laut Timor sejak Juni 2014 dengan dua cara penyelesaian secara simultan. “Langkah penyelesaian pertama, saya akan terus menempuh jalur diplomasi dengan terus mendesak Pemer-intah Australia untuk turut bertanggung jawab. Kedua, melakukan persiapan dan

pemantapan litigasi dengan mengajukan gugatan ke Pengadilan Federal Australia,” katanya.

Tanoni menambahkan langkah yang diambil para pengacara internasional terse-but sebagai salah satu upaya untuk meny-empurnakan berkas perkara yang tengah disiapkan untuk didaftarkan di Pengadilan Federal Australia. “Apa yang saya lakukan ini merupakan bentuk pertanggungjawa-ban terhadap nilai-nilai kepercayaan yang diberikan masyarakat korban, Pemerintah Daerah dan Pemerintah Republik Indonesia dalam upaya menyelesaikan kasus pence-maran tersebut,” katanya.

Bantuan dari para pengacara inter-nasional ini merupakan sebuah babakan baru dalam upaya menyelesaian kasus pencamaran minyak Laut Timor secara transparan, setelah lebih dari lima tahun, kasus pencemaran lingkungan yang maha dahsyat ini terkesan dibiarkan begitu saja oleh Indonesia, Australia serta perusahaan pencemar asal Thailand PTTEP Australa-sia. “Saya sangat mengharapkan dukungan semua komponen masyarakat di NTT dan di luar NTT untuk bersama kita satu padu-kan langkah guna percepatan penyelesaian kasus ini,” tambahnya.

=GAM

Pencemaran Laut Timor Memprihatinkan9 Pengacara Internasional Ikut Ambil Bagian

KUPANG- Sembilan pengac-ara internasional dari Aus-tralia, Inggris dan Amerika Serikat tengah mengum-pulkan bukti-bukti tentang dampak pencemaran Laut Timor di wilayah Nusa Teng-gara Timur (NTT) akibat meledaknya kilang minyak Montara pada 21 Agustus 2009.

DPR TERBELAH

PBNU Minta DPR Selesaikan Konflik Internal

JAKARTA-Ketua Pengurus Besar

Nahdlatlul Ulama (NU) KH Said Aqil Siradj menyayangkan terjadinya konflik antara Koalisi Indonesia Hebat (KIH) versus Koalisi Merah Putih (KMPR) di parlemen. Kiai NU pun ber-harap konflik antar kedua kubu segera diselesaikan. Apalagi konflik tersebut terjadi secara berlarut-larut.

Menurut Aqil seharusnya DPR ber-pikir panjang dengan menempatkan kepentingan rakyat di atas kepent-ingan pribadi. “Sangat menyayang-kan sekali konflik di DPR, betapa kecewa dan sedihnya melihat wakil wakil berantem di DPR,”ujar Aqil usai menggelar Munas NU, di kantor pusat PBNU, Jalan Kramat, Jakarta, Minggu (2/11).

Konflik yang terjadi tersebut menurut Aqil sangat mengganggu ketenangan di masyarakat. Padahal sekarang ini masyarakat sudah tenang dengan sudah dilantiknya presiden baru Indonesia. “Padahal rakyat sudah tenang. Pasca Pilpres dan Pileg rakyat sudah tenang, sejarang tidak lagi,” ujar Aqil.

Aqil mengatakan demi masyarakat konflik yang terjadi tersebut mesti segera dituntaskan. Menurut Aqil hanya pimpinan DPR sendiri yang dapat menuntaskannya. “Yah DPR sendiri, Terutama pimpinan DPR sendiri menyelesaikan konflik nya,” ujar Aqil.

Sementara itu, Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi berharap proses seleksi terhadap calon Pimpinan KPK dapat berjalan dengan lancar dan tidak terganggu oleh kisruh di DPR.

Seperpi diketahui,dua Calon Pimpinan KPK nantinya akan menjalani proses uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR. Dua nama yang lolos dalam pansel seleksi pimpinan KPK diketahui adalah Busyro Muqoddas dan Roby Arya Brata. Busyro merupakan Wakil Ketua KPK yang hingga saat ini masih menjabat dan akan berakhir masa jabatannya pada 10 Desember 2014. Sedangkan Roby adalah Kepala Bidang Hubungan Internasional Sek-retariat Kabinet. “Kami berharap DPR yang sudah diberi nama itu untuk laksanakan tugasnya sebagaimana yang diamanatkan Undang-Undang,” ucapnya.

Johan mengatakan terkait dua nama itu bahwa pihaknya tidak bisa memilih salah satu diantaranya. Sebab, bukan domainnya. =GAM/ABD

ant/wahyu putro a PENUTUPAN MUNAS NU. Ketua Umum PBNU Said Agil Sirodj (kanan) menerima cinderamata berupa lukisan mantan Ketua PBNU (alm) Abdurrahman Wahid pada penutupan Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (NU) di Kantor PBNU Jakarta, Minggu (2/11). Munas dan Kombes NU tersebut menyepakati sistem pemilihan Rais Aam PBNU melalui beberapa orang terpilih yang dinilai layak menentukan pemimpin tertinggi di NU itu.

KORAN MADURASENIN 3 NOVEMBER 2014 | No. 0476 | TAHUN III 5PROBOLINGGO SENIN 3 NOVEMBER 2014

No. 0476 | TAHUN IIIEkonomiKORAN MADURA 5

Data LPS menyebutkan dana simpanan yang dijamin sebesar Rp 2.800 miliar atau setara dengan 0,13% (MoM) sehingga nilainya menjadi sebesar Rp 2.166.291 mil-iar (55,35% dari seluruh total simpanan).

Sekretaris LPS, Samsu Nugroho men-jelaskan total simpanan dijamin tersebut terdiri dari simpanan sampai dengan Rp 2 miliar dan simpanan di atas Rp 2 miliar. Simpanan sampai dengan Rp 2 miliar men-galami peningkatan sebesar Rp 1.784.433 miliar (45,59% dari seluruh total sim-panan). Sedangkan simpanan di atas Rp 2 miliar mengalami peningkatan sebesar Rp 381.858 miliar (9,76% dari seluruh total

simpanan). Jumlah rekening yang dijamin dengan nominal sampai dengan Rp 2 mil-iar juga mengalami peningkatan. “Adapun peningkatannya sebesar 1.277.334 reken-ing atau setara dengan 0,84% (MoM) men-jadi 153.963.678 rekening (99,88% dari seluruh rekening),” jelas Samsu di Jakarta, Minggu (2/11).

Berdasarkan jenis valuta, ujarnya sim-panan dalam rupiah dan valuta asing mengalami peningkatan jumlah nominal. Nominal simpanan rupiah mengalami peningkatan sebesar Rp 71.719 miliar atau setara dengan 2,23% (MoM) menjadi Rp 3.282.423 miliar (83,87% dari seluruh to-tal simpanan). Sementara itu, nominal simpanan dalam valuta asing mengalami peningkatan sebesar Rp 9.550 miliar atau setara dengan 1,54% (MoM) menjadi Rp 631.418 miliar (16,13% dari seluruh total simpanan).

Jumlah rekening simpanan rupiah juga mengalami peningkatan, yaitu sebe-sar 1.279.891 rekening atau setara den-gan 0,84% (MoM) menjadi 153.073.320 rekening (99,30% dari seluruh rekening).

Demikian pula dengan jumlah rekening simpanan dalam valuta asing yang men-galami peningkatan sebesar 1.199 rekening atau setara dengan 0,11% (MoM) menjadi 1.081.287 rekening (0,70% dari seluruh re-kening).

Nilai total simpanan bulan Agustus 2014 mengalami peningkatan sebesar Rp 81.269 miliar atau 2,12% dibandingkan bulan sebelumnya (MoM). Penambahan ini menjadikan total simpanan per akhir Agus-tus mencapai Rp 3.913.842 miliar.

Penyebab peningkatan nominal sim-panan pada periode tersebut adalah adan-ya peningkatan jumlah simpanan dengan nominal di atas Rp 5 miliar. Dimana pen-ingkatannya sebesar Rp 79.736 miliar atau setara dengan 4,77% (MoM). Sehingga jumlah total simpanan di atas Rp 5 miliar adalah Rp 1.750.220 miliar (44,72% dari seluruh total simpanan). Adapun simpanan dengan nominal di bawah Rp 100 juta mengalami penurunan sebesar Rp 18.335 miliar. Jumlah ini setara dengan -3,04% dibandingkan bulan sebelumnya (MoM), sehingga mencapai Rp 583.984 miliar

(14,92% dari seluruh total simpanan). “Tak hanya jumlah simpanan yang mengalami peningkatan, namun juga jumlah rekening. Per akhir Agustus 2014, terjadi peningka-tan sebesar 1.281.090 rekening atau 0,84% dibandingkan bulan Juli 2014 (MoM). Se-hingga totalnya per akhir Agustus menca-pai 154.154.607 rekening,” imbuhnya.

Jika dikelompokkan berdasarkan jenis simpanan, simpanan yang mengalami pen-ingkatan nominal terbesar adalah giro dan deposito. Giro mengalami peningkatan sebesar Rp 44.112 miliar atau setara 5,36% (MoM) menjadi Rp 867.113 miliar (22,16% dari seluruh total simpanan). Sementara itu, deposito mengalami peningkatan sebe-sar Rp 40.089 miliar atau setara dengan 2,29% (MoM) menjadi Rp 1.789.122 mil-iar (45,71% dari seluruh total simpanan). Sementara itu, jenis simpanan yang men-galami peningkatan jumlah rekening ter-besar adalah Tabungan. Pertumbuhannya mencapai 1.302.504 rekening atau setara dengan 0,89% (MoM) menjadi sebanyak 147.862.697 rekening (95,92% dari seluruh rekening). = GAM

LPS Jamin Dana Rp2.166,29 Triliun

JAKARTA-Lembaga Penja-min Simpanan (LPS) merilis data mengenai pertumbuhan total dana simpanan yang dijamin per akhir Agustus 2014 meningkat.

Jumlah Rekening Nasabah Mencapai 153.073.320

ant/vitalis yogi trisna REVITALISASI WADUK PLUIT. Warga membongkar rumah miliknya karena terkena pembebasan di sisi barat Waduk Pluit, Jakarta, Minggu (2/10). Pemprov DKI Jakarta merelokasi ratusan keluarga secara bertahap ke Rusunawa Muara Baru sebagai lanjutan dari program revitalisasi Waduk Pluit.

KORAN MADURASENIN 3 NOVEMBER 2014 | No. 0476 | TAHUN III 6 Ekonomi

Menteri Perdagangan Rachmat Gobel memfasilitasi ekspor produk udang ditandai dengan tercapainya misi pembelian udang beku ke Amerika Serikat (AS) senilai Rp 60 miliar.

Akhir pekan, perusahaan AS Central Sea-way Company Inc. (CenSea) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) den-gan PT. Indokom Samudera Perkasa. MoU tersebut terlaksana berkat kolaborasi antara Kementerian Perdagangan dan Tim Amerika Serikat (AS), yang terdiri atas Atase Perda-gangan (Atdag) Washington DC, Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Chicago, ser-ta ITPC Los Angeles.

Rachmat mengatakan bahwa maritim merupakan masa depan peradaban Indone-sia. “Potensi maritim Indonesia begitu besar. Samudera, laut, selat, dan teluk adalah masa depan peradaban kita. Hal ini terlihat dari nilai ekspor produk udang beku Indonesia terus mengalami peningkatan selama lima tahun terakhir dengan tren sebesar 14,26%,” tegasnya.

Program misi pembelian difasilitasi Ke-menterian Perdagangan dan menjadi plat-form bisnis yang efektif. “Tahun ini, Ke-mendag telah memfasilitasi 14 kegiatan misi pembelian dengan total nilai kerja sama sebesar USD 48,92 juta (Rp 587,09 miliar). Program misi pembelian ini menjadi plat-form efektif bagi eksportir dan produsen In-donesia untuk mengembangkan bisnis seka-ligus menegaskan Indonesia sebagai negara pemasok utama di pasar global,” jelasnya.

AS merupakan negara tujuan utama ek-spor produk udang beku Indonesia diikuti oleh Jepang, Vietnam, Inggris, dan Kanada. Ekspor udang beku Indonesia pada tahun 2013 senilai USD 663,5 juta.

Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, ekspor udang beku Indonesia ke AS men-galami tren positif sebesar 25,93%. Selama periode Januari-Juli 2014, nilai ekspor udang beku Indonesia ke AS adalah sebesar USD 518,3 juta. Nilai ini mengalami peningkatan sebesar 65,09% dibandingkan periode yang

sama setahun sebelumnya yang hanya men-capai USD 313,9 juta.

Pada 2013, total ekspor udang beku per-nah mencapai nilai USD 1,2 miliar. Selama periode 2009-2013, ekspor udang beku men-galami tren positif sebesar 14,26%. Untuk periode Januari-Juli 2014, nilai ekspor udang beku mencapai USD 841,9 juta atau men-galami peningkatan sebesar 34,77% diband-ingkan dengan periode yang sama tahun se-belumnya.

Rachmat memastikan program misi pem-belian ini dapat membantu buyer maupun calon buyer untuk memperoleh rekomendasi perusahaan yang tepat sebagai tambahan ref-erensi. “Melalui program ini, akan lebih ban-yak lagi eksportir yang terbantu,” jelasnya.

PT. Indokom Samudera Perkasa pernah memboyong penghargaan Primaniyarta kat-egori Eksportir Berkinerja tahun 2012. Peru-sahaan ini bergerak di bidang produksi peri-kanan beku seperti cumi-cumi, ikan laut, dan udang beku sebagai produk utama.

Sedangkan Censea yang selama 33 tahun bermitra dengan perusahaan-perusahaan di Indonesia, mengimpor sekitar 8%-10% produk udang dari Indonesia. Importir yang bermarkas di Illinois, AS, tersebut mengam-bil mayoritas produk hasil laut tersebut dari Lampung, Jakarta, Surabaya, Kalimantan, dan Banyuwangi.

=GAM

Mendag: Maritim Masa Depan Indonesia

JAKARTA-Indonesia merupa-kan Negara maritim terbesar di dunia. Hampir 2/3 wilayah Indonesia terdiri dari laut dengan potensi maritim yang sangat besar. Salah satu potensi maritim Indo-nesia ini ditunjukkan den-gan ekspor produk udang terus meningkat selama lima tahun.

ant/prasBERCANDA. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bergurau dengan rekan-rekannya para penjual ikan saat melakukan kunjungan kerja di Pan-gandaran, Jawa Barat Sabtu, (1/11)

MARITIM

Berantas Pencurian IkanJAKARTA-Menteri Kelau-tan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti melakukan gebrakan dengan mem-buka akses situs KKP untuk umum. Dengan terbukanya situs ini maka masyarakat bisa memantau data kapal sampai identitas kapal yang berlayar di laut nasional.

Ketua Dewan Pembina Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), Riza Damanik mendukung penuh keputusan KKP yang membuka data peri-jinan kapal ikan. Langkah ini merupakan sebauah terobosan besar patut dapat apresiasi. “Saya kira, ini sebuah gagasan besar yang patut didukung,” ujar Riza di Jakarta, Minggu (2/11).

Menurutnya, setelah Pres-iden Jokowi membentuk Menko Bidang Kemaritiman maka tugas KKP fokus memperkuat lumbung pangan perikanan serta memuli-hkan kesejahteraan nelayan. Hal ini dibarengi dengan upaya nyata memperbaiki ekosistem pesisir dan pulau kecil.

Dalam 3-6 bln ke depan katanya operasionalisasinya dalam bentuk pemberantas mafia pencurian ikan. Mafia bertum-buh-kembang mulai dari urusan perijinan hingga perdagangan ikan ke luar negeri.

“Jika berhasil memberantas mafia, pemerintah menyelamat-kan potensi sekitar Rp100 triliun, menyediakan 10 juta lapangan pekerjaan baru, serta mencegah kebocoran sekitar 180 ribu – 250.000 kiloliter (KL) BBM bersubsidi nelayan,” ungkapnya.

Menurut Riza, mafia peri-kanan selama ini telah mere-sahkan masyarakat. Namun sulit sekali dipangkas karena selalu bersumbunyi di balik elit birokrasi hingga oknum aparat keamanan.

Salah satu cara memberan-tas mafia tersebut yaitu mulai dengan membongkar sindikasi penggunaan Anak nak Buah Ka-pal (ABK) asing di kapal-kapal berbendera Indonesia. “Meski mendapat izin dari KKP, be-berapa kapal tersebut masih menggunakan ABK asing & mendaratkan ikannya di luar negeri,”ungkapnya.

=GAM

KORAN MADURASENIN 3 NOVEMBER 2014 | No. 0476| TAHUN III 7PROBOLINGGO SENIN 3 NOVEMBER 2014

No. 0476 | TAHUN III OpiniKORAN MADURA

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi (Plt) REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril An-war, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syah-

roni BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati, Agus Setiawan BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Mahfud Hiday-atullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Fety Fathiyah (Plt) MANAJER PEMASARAN: Abd. Rahman (Plt) ACCOUNTING EKSEKUTIF: Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

Membangkitkan Maritim

Salam Songkem

ra Joko Widodo-JK berupaya membangkitkan sektor maritim. Sebab hampir 1/3 wilayah Indo-

nesia terdiri dari samudera, laut, se-lat, dan teluk. Potensi ini bila dikelola secara maksimal diyakini akan men-jadi peradaban Indonesia. Sebagai buktinya, potensi maritim saat ini sudah ditandai dengan tercapainya misi pembelian udang beku dengan Amerika Serikat.

Menurut Menteri Perdagangan Rachmat Gobel tren pembelian udang beku mengalami peningkatan 14,26 persen. Kegiatan misi pembel-ian yang difasilitasi Kemendag men-unjukkan total nilai kerja sama sebesar USD 48,92 juta atau senilai Rp 587,09 miliar selama lima tahun ini, Di tahun 2013 ekspor udang beku Indonesia senilai USD 663,5 juta. Sedangkan di tahun 2014 selama periode Januari-Juli 2014 ekspor udang beku ke AS mencapai USD 518,3 juta.

Data tersebut sekadar untuk menunjukkan potensi maritim di sek-tor udang, belum lagi sektor lainnya. Karena itulah sektor maritim, dalam pemerintahan Joko Widodo-JK men-jadi andalan yang layak diprioritas-kan. Itu juga bila tidak mau dikatakan memiliki kesamaan dengan prioritas pemerintahan-pemerintahan sebe-lumnya. Misalnya di pemerintahan Presiden SBY yang mengandalkan energi Blok Cepu, Bojonegoro, Jawa Timur, karena kapasitas produksi mencapai 40.000 barel per hari dan akan mencapai puncaknya pada an-gka 165.000 barel per hari di tahun 2015 mendatang.

Akan tetapi, pemerintahan SBY telah berganti pada pemerintahan Joko Widodo, sehingga sektor La-dang Banyu Urip, Blok Cepu ini, bisa mendukung pula dalam pemerinta-han baru di bawah kepemimpinan Joko Widodo-Jusuf Kalla, untuk mem-perkuat pendapatan di sektor mar-itim yang dikelolanya.

Joko Widodo-JK tidak perlu meng-abaikan potensi Blok Cepu. Potensi-potensi nasional yang jadi andalan pemerintahan di masa sebelumnya sebaiknya dikembangkan seiring dengan pengoptimalan sektor mar-itim sebagai bidikan utamanya, se-bagai upaya pengembalian kejayaan maritim yang pernah dicapai di masa Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. (*)

Guru Menuju Indonesia Hebat

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tu-lisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

Pada dasarnya, pendidikan adalah salah satu kom-ponen utama dalam men-

ciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) handal dan berdaya sa-ing guna membangun Indonesia yang hebat. Untuk mewujudkan hal tersebut, keberadaan guru yang berkualitas menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan. Bagaimana tidak, guru atau pen-didik adalah aktor utama dalam melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Dilihat dari kuantitas, jum-lah guru dibandingkan dengan jumlah siswa di Indonesia men-capai 1: 25. Artinya, Indonesia sebenarnya tidak mengalami kekurangan jumlah guru. Se-mentara jika dilihat dari sisi kualitas dan kompetensi guru masih sangat redah. Selain itu,

keberadaan guru di Indonesia juga belum mengalami pemer-ataan. Ironis.

Dalam agenda pemerintahan baru, perbaikan sistem atau pun tata kelola pendidikan meru-pakan kebutuhan yang sangat mendesak untuk segera dilak-sanakan. Selama ini guru ditun-tut untuk menjadi seorang yang professional, sementara tuntu-tan tersebut tidak disertai den-gan tata kelola yang bagus dan memadahi. Akhirnya seorang guru kesulitan dalam menin-gkatkan kualitas dan kompe-tensinya sebagai pribadi yang profesional.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), profesional dapat diartikan; 1) bersangku-tan dengan profesi; 2) memer-lukan kepandaian khusus untuk menjalankannya. Secara sing-kat, untuk menjadi seorang guru yang profesional, seorang guru harus mempunyai kepandaian atau keahlian khusus dalam bi-dang pendidikan yang didapat-kan melalui jalur pendidikan maupun pelatihan. Hal ini seba-gaimana definisi profesi dalam kamus The Advanced Learner’s Dictionary of Current English bahwa profesi adalah occupation, esp. one requiring advanced edu-cational and special training.

Menuju Indonesia HebatUntuk menjadikan Indone-

sia sebagai negara yang hebat membutuhkan beragam ikhtiar. Kita dapat belajar dari negara Jepang. Kebesaran dan kesuk-sesan negara Jepang saat ini tidak bisa dilepaskan dari seja-rah panjang yang menimpa ne-gara ini. Jepang pernah terpuruk pada saat kota Heroshima dan Nagasaki porak poranda sete-lah dibom oleh tentara Sekutu dalam Perang Dunia II. Dalam kondisi tersebut, Kaisar Hiroto bukan menanyakan berapa jum-lah tentara yang masih hidup, melainkan berapa jumlah guru yang masih hidup. Kaisar Hi-roto menyadai betul bahwa un-tuk kembali bangkit, ia tidak membutuhkan tentara, melain-kan guru dengan berbekal ilmu

pengetahuan dan pendidikan.Keputusan Kaisar Hiroto

ternyata sangat tepat. Melalui sentuhan para guru, Jepang da-pat bangkit menjadi negara be-sar dan kuat. Dari sini dapat dili-hat bahwa melalui tangan para guru dapat menentukan bangkit tidaknya sebuah negara.

Dalam rangka menuju In-donesia hebat, salah satu kom-ponen kunci adalah guru. Dalam Undang- Undang (UU) nomor 14 tahun 2005 pasal 20 disebutkan bahwa dalam menjalankan tu-gas keprofesionalan, seorang guru wajib mengembangkan kualifikasi akademik dan kom-petensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Artinya, seorang guru berkewajiban meng-upgrade kemampuan dan kapasitasnya sebagai seorang guru yang pro-fessional.

Seiring dengan perkem-bangan ilmu pengetahuan dan teknologi, salah satu kompe-tensi yang harus terus dikem-bangkan oleh para guru adalah kemampuan literasi informasi (information literacy). Literasi informasi atau yang lebih tepat dimaknai dengan keberinforma-sian didefinisikan oleh UNESCO, sebagaimana dalam Sudarsono (2009) bahwa keberinforma-sian mengarahkan pengetahuan akan kesadaran dan kebutuhan informasi seseorang, dan ke-mampuan untuk mengidentifi-kasi, menemukan, mengevalu-asi, mengorganisasi, dan secara efektif menciptakan, mengguna-kan, mengomunikasikan infor-masi untuk mencari solusi atas

masalah yang dihadapi; juga merupakan persyaratan untuk berpartisipasi dalam masyarakat informasi, dan merupakan hak asasi manusian untuk belajar sepanjang hayat. Lebih lanjut, dengan berbekal keberinforma-sian, seorang guru akan menjadi seorang yang berinformasi (in-formation literate).

Seorang guru yang liter-ate (berinformasi) akan mampu menjawab beragam persoalan yang dihadapi oleh guru, baik dalam proses belajar menga-jar ataupun di luar sekolah dan masyarakat. Lebih dari itu, se-orang guru bisa menggenggam dunia melalui informasi.

Dengan demikian, perbaikan kondisi sebuah negara sebe-narnya bergantung pada sejauh mana kualitas dan keprofesion-alan seorang guru. Semoga den-gan berbekal guru yang hebat, Indonesia mampu menjadi ne-gara yang benar-benar hebat di mata dunia. Semoga!=

7

Berbicara soal ta-hun 2015 nanti,

pendidikan nasional Indonesia akan diha-dapkan pada dua hal penting, yaitu adanya

pemerintahan baru Jokowi- JK dan era

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Dalam

wacana “Indonesia hebat” pemerintahan

baru harus segera menyelesaikan segala

permasalahan dalam pendidikan guna

menghadapi MEA serta mewujudkan

Indonesia yang lebih baik.

Dalam agenda pemerintahan baru,

perbaikan sistem atau pun tata kelola pendidikan merupa-kan kebutuhan yang

sangat mendesak untuk segera dilak-

sanakan.

KORAN MADURASENIN 3 NOVEMBER 2014 | No. 0476 | TAHUN III 8PROBOLINGGO SENIN 3 NOVEMBER 2014

No. 0476 | TAHUN III 8Lintas JatimKORAN MADURA

Erupsi bisa dijadikan se-bagai pelajaran bagi anak-anak, tentang kawah yang semula berubah menjadi

anak gunung dan sekarang kembali terisi air,”

MasykuriWakil Bupati Kediri

ant/rudi mulyaBAHAYA ENDAPAN MATERIAL VULKANIK LETUSAN KELUD. Dua orang anak melihat kondisi endapan material vulkanik hasil erupsi Gunung Kelud pada 13 Februari 2014 lalu di aliran jalur lahar di kawasan Desa Sugih Waras, Kecamatan Ngancar, Kediri, Jawa timur, Minggu (2/11). Menurut Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), endapan material vulkanik hasil erupsi Gunung Kelud tersebut masih mengancam warga yang tinggal di kawasan lereng Gunung Kelud yang berbatasan langsung dengan aliran jalur lahar terutama pada musim penghujan nanti.

Wabup: Erupsi Kelud Jadi Pembelajaran Pendidikan

"Erupsi bisa dijadikan sebagai pelajaran bagi anak-anak, ten-tang kawah yang semula berubah menjadi anak gunung dan seka-rang kembali terisi air," katanya saat dikonfirmasi terkait dengan perubahan bentuk Gunung Kelud di Kediri, Minggu (2/11).

Ia mengatakan bahwa saat ini kawah itu memang berubah men-jadi bentuk sebelumnya. Pada erupsi 2007, kawah yang semula berisi air berubah menjadi gu-nung. Lapisan material terangkat ke atas, sehingga membentuk gu-nung. Gunung Kelud juga telah

erupsi, mengeluarkan material berupa batu, pasir, dan debu vul-kanik pada Februari 2014.

Ia berharap adanya fenomena itu bisa dijadikan sebagai pemb-elajaran tentang gunung berapi. Masyarakat, terutama anak-anak bisa lebih belajar tentang gunung dan bisa memahami karakteris-tiknya.

Terkait dengan Gunung Ke-lud serta evakuasi bencana alam, ia mengatakan sudah meminta seluruh guru untuk menyelipkan materi itu saat kegiatan belajar mengajar.

"Pada anak-anak perlu dia-jarkan terkait dengan sejarah, karakteristik, serta erupsi, serta mengantisipasi bencana. Mere-

ka diharapkan, bisa memahami, serta bisa langsung bertindak jika gunung erupsi," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana

Geologi (PVMBG) Bandung Hen-drasto menegaskan perlunya mitigasi terkait dengan bencana alam, terutama korban jiwa. Ia berharap, agar masyarakat bisa memahami dan menghindar jika terjadi bencana alam.

"Letusan gunung itu fenom-ena alam dan kami selalu baca sinyal gunung. Kesiapsiagaan masyarakat itu sendiri sangat kami harapkan," katanya.

Walaupun saat ini status Gu-nung Kelud sudah berubah men-jadi Aktif Normal, Hendrasto berharap pengunjung hati-hati, terutama jika mendekati areal kawah. Di lokasi itu, pasir masih menutupi lokasi kawah, dan li-cin. Dikhawatirkan, jika tidak

hati-hati, bisa tergelincir dan jatuh.

Gunung Kelud di Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, erupsi pada Februari 2014 dan menge-luarkan material vulkanik berupa batu, pasir, dan debu. Material erupsi itu menimpa tiga daerah terdampak langsung, seperti Ka-bupaten Kediri, Blitar, dan Ma-lang. Namun, untuk material debu sampai di seluruh Pulau Jawa.

Akibat dari erupsi itu, ribuan rumah warga rusak dengan ting-kat kerusakan beragam. Selain itu, puluhan ribu hektare lahan per-tanian serta infrastruktur jalan ataupun jembatan juga banyak yang rusak.= ANT/DESTYAN HENDRI SUJARWOKO/DIK

KEDIRI - Wakil Bupati Kediri Masykuri menye-but erupsi Gunung Ke-lud (1.731 meter di atas permukaan laut/mdpl) di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, dapat men-jadi media pembelajaran pendidikan yang sangat bermanfaat.

KORAN MADURASENIN 3 NOVEMBER 2014 | No. 0476 | TAHUN III 9

Ketua Komisi B DPRD Kota Malang, Abdul Hakim mengakui adanya kekhawatiran penggu-naan air bawah tanah (ABT) di daerah itu akan meningkat ta-jam setelah adanya kenaikan tarif air PDAM per 1 November 2014.

"Agar penggunaan ABT tidak meningkat tajam, terutama untuk industri, perhotelan, pertokoan modern dan restoran, tarif dan pajak ABT ini harus segera dinai-kkan dan Dispenda harus men-cari alternatif secepatnya, ter-masuk pembatasan penggunaan ABT," tegas Abdul Hakim, Minggu (2/11).

Saat ini, katanya, tarif peng-

gunaan ABT dan pajaknya jauh lebih murah dibandingkan tarif air PDAM. Kalau tarifnya tetap lebih murah, warga dan pengusa-ha akan beralih ke ABT dan men-inggalkan PDAM.

Politisi PDI Perjuangan itu tidak mempermasalahkan bila jumlah pengguna ABT dari kalan-gan rumah tangga yang melonjak karena mereka hanya menggu-nakan air seperlunya dan sesuai kebutuhan saja, tapi jika yang meningkat justru pengguna dari pengusaha, baik perhotelan, in-dustri maupun restoran, pasti akan sangat besar.

Oleh karena itu, lanjutnya, penggunaan ABT oleh pengusaha harus dibatasi dengan menerbit-

kan aturan hukum, apakah berupa Peraturan Wali Kota (Perwali) atau Peraturan daerah (Perda), sebab kalau tidak diatur secara ketat, pasti dalam waktu dekat ini cadangan ABT di Kota Malang akan habis, bahkan daratan Kota Malang pun bisa ambles.

Saat ini, jumlah wajib pajak air bawah tanah di Kota Malang berjumlah 455 wajib pajak yang terdiri atas penyedia jasa seperti hotel, guest house, mal, dan juga rumah tangga yang menggunakan air untuk keperluan tersier seperti kolam renang.

Kenaikan pajak dan tarif ABT itu nanti diharapkan bisa men-dongkrak pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak mengikuti

target pendapatan yang selalu naik. Dari target Rp 250 miliar pada 2013 naik menjadi Rp 260 miliar tahun ini.

Selama ini pajak dari pengam-bilan ABT yang sebagian besar dilakukan oleh industri dan per-hotelan itu sangat kecil. Tahun ini ditargetkan hanya sebesar Rp 641 juta dan sudah terealisasi sebesar Rp 468 juta.

Minimnya penghasilan atau PAD dari sektor pajak ABT terse-but karena kecilnya tarif pajak yang dipatok, yakni 20 persen dari pemakaian air dikalikan tarif yang berlaku.

Besaran pajak tersebut sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 16 Yahun 2010 tentang

pajak daerah, penetapan pajak ABT berdasarkan penghasilan.

Sebelumnya Kepala Dispenda Kota Malang Ade Herawanto, mengatakan besaran persentase kenaikan pajak ABT belum ada kepastian, apalagi penetapan, sebab saat ini Dispenda masih melakukan penghitungan besa-rannya sesuai kondisi di lapang-an.

Selain untuk menambah PAD dari sektor pajak ABT, katanya, kenaikan pajak tersebut juga un-tuk menjaga konservasi alam. Dengan adanya kenaikan pajak ABT itu diharapkan pengusaha tidak seenaknya menggunakan sumber air.

"Kami juga khawatir kalau tidak ada kenaikan pajak ABT, semakin banyak pengusaha yang menggunakan ABT dari-pada menjadi pelanggan PDAM. Kalau pajak ABT lebih mahal, pasti akan banyak yang memilih menjadi pelanggan PDAM dan sumber air bisa terselamatkan," tegasnya.

= ANT/ENDANG SUKARELAWATI/DIK

Lintas Jatim

Pemkot Didesak Naikkan Tarif ABT

MALANG - Dewan Per-wakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang, Jawa Timur, mendesak pemkot setempat segera menaik-kan tarif air bawah tanah agar penggunaannya bisa diminimalkan.

POTENSI PAD

Pajak Rumah Kos DigenjotTULUNGAGUNG - Dinas

Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, terus berupaya menggen-jot pemasukan dari sektor pajak rumah kos, dari sebelumnya ha-nya dipatok Rp 4,5 juta menjadi Rp 126 juta pada kurun 2014.

"Pendapatan dari sektor pajak rumah kos terus kami genjot. Hingga triwulan ketiga 2014 ini total pajak yang terserap telah mencapai Rp 126 juta," ungkap Kabid Pendataan dan Penetapan Dispenda Tulungagung, Sugiono, Minggu (2/11).

Kendati potensi pendapa-tan asli daerah (PAD besar), diperkirakan masih banyak pemilik rumah kos yang belum memenuhi kewajiban membayar pajak sebesar lima persen seperti ketentuan dalam perda.

Hal ini dibuktikan dengan adanya sejumlah rumah kos yang mengaku keberatan dengan aturan tersebut, sehingga tidak kunjung mendaftarkan diri seba-gai peserta wajib pajak.

"Jumlah kamar yang dimiliki kan kurang dari sepuluh jadi tidak kena pajak. Selain itu, biaya pajak sekitar lima persen itu memberatkan, sebab belum tentu semua kamar terisi," kata salah seorang pemilik rumah kos di da-erah Kedungwaru.

Namun alasan yang digu-nakan sejumlah pemilik rumah kos tersebut dibantah oleh pihak dispenda.

Menurut Sugiono, pajak lima persen yang diberlakukan jauh di bawah pajak hotel dan penginapan yang dipatok sebesar 10 persen.

"Itupun yang wajib dibayar pajaknya hanya kamar yang di-huni penyewa. Kamar yang masih kosong tentu tidak dihitung," jelasnya menanggapi.

Terkait ketentuan jumlah kamar, Sugiono membenarkan hanya rumah kos yang memiliki jumlah kamar 10 atau lebih yang masuk kategori wajib pajak.

Permasalahannya, lanjut dia, ada beberapa pengusaha memi-liki lebih dari satu rumah kos dan lokasinya terkadang berbeda.

"Hal yang semacam itu tetap dikenakan pajak karena jumlah kamarnya sudah lebih dari 10 unit," ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kabid Informasi, Pengaduan dan Data Badan Pelayanan Perizinan Ter-padu (BPPT) Tulungagung, Galih Nusantoro mengatakan, saat ini ada sekitar 300 rumah kos yang berdiri dan beroperasi di daer-ahnya.

Jumlah itu menurut Galih, meningkat drastis dari tahun sebelumnya yang hanya 100-an rumah kos.

Daerah yang memiliki hunian rumah kos cukup padat tersebar di Kecamatan Tulungagung dan Kedungwaru, sebab di dua lokasi itu banyak berdiri perkantoran serta universitas.= ANT/DESTYAN HANDRI SUJARWOKO/DIK

TUNJANGAN PROFESI

DPRD Surabaya Tak Sependapat Sanksi TPP Guru

SURABAYA - DPRD Kota Surabaya tidak sependapat ren-cana Pemerintah Kota menge-luarkan kebijakan baru berupa sanksi bagi guru yang tidak mas-uk kerja selama tiga hari dalam waktu satu bulan dengan tidak mencairkan Tunjangan Profesi Pendidik (TPP).

"Sampai saat ini anggota leg-islatif tidak pernah mendengar bahwa ada peraturan seperti itu," kata anggota Komisi D DPRD Surabaya Baktiono di Surabaya, Minggu (2/11).

Namun, lanjut dia, jika me-mang peraturan tersebut dari Kementerian Pendidikan dan Ke-budayaan (Kemendikbud), maka pihaknya akan mendukungnya. sebab guru pendidik juga harus mampu bersikap disiplin untuk mengajar.

"Tapi kalau itu tidak ada aturan dari pemerintah pusat, ya dinas pendidikan (dispendik) Surabaya jangan membuat atu-ran sendiri. Karena Tunjangan Profesi Pendidik ini dikeluarkan oleh pemerintah pusat, berarti secara otomatis peraturan juga harus mengacu kepada pemerin-tah pusat," katanya.

Baktiono menuturkan jika Dispendik Surabaya memang nantinya akan mengeluarkan peraturan seperti itu, sanksinya tidak harus yang berkaitan den-

gan TPP, mungkin bisa diganti-kan dengan sanksi yang lain se-lain menyinggung TPP.

Menurut dia, tunjangan pro-fesi itu adalah hak bagi guru untuk memperolehnya, supaya kinerja guru di Surabaya semakin men-ingkat. "Tidak perlu memberikan sanksi yang menyangkut TPP. Kan bisa sanksi yang lain jika ter-bukti guru tersebut tidak masuk. Juga kalau memang guru itu ada hal yang penting ya harus diizin-kan kalau tidak masuk, misalnya dalam perjalanan mengajar guru itu mengalami kecelakaaan ya harus ditoleransi," katanya.

Ia menegaskan jika memang aturan ini akan diberlakukan

oleh Dispendik Surabaya, maka hal itu tidak bisa dilakukan se-cara sepihak. Artinya harus melalui kesepakatan bersama dengan cara mengusulkan ke kemendikbud terlebih dahulu, setelah itu baru membuat kepu-tusan.

"Jangan langsung menahan tunjangan profesi pendidik, ka-rena anggaranya kan dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Be-lanja Negara), maka sanksi yang diberikan harus berdasarkan kes-epakatan bersama jangan mem-buat sanksi sepihak, harus secara menyeluruh. Jika perlu harus membuat perdanya terlebih da-hulu, baru dilaksanakan," katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya, M Ikhsan, enggan berkomentar. "Maaf, saya ada keperluan," kata-nya, saat akan diwawancarai se-jumlah wartawan di DPRD Sura-baya terkait hal itu.

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74 tentang guru seba-gai Pegawai Negeri Sipil (PNS) mengatur guru wajib hadir di sekolah minimal 37,5 jam sem-inggu atau sekitar enam jam se-hari, baik ada atau tidak ada jam mengajar, misalnya hari libur. Aturan itu berarti bila guru da-tang pukul 08.00 WIB, maka dia harus pulang jam 15.30 WIB.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

BaktionoAnggota Komisi D DPRD

Surabaya

KORAN MADURASENIN 3 NOVEMBER 2014 | No. 0476 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

Volume Sampah Capai 1.400 Ton/Hari

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya Khalid Bukari mengatakan peningkat-an volume sampah ini tidak bisa dilepaskan dari banyaknya jum-lah tempat usaha terutama hotel dan restoran.

"Kedua tempat tersebut, ba-nyak menghasilkan sampah, teru-tama sampah dapur," katanya.

Menurut dia, kondisi ini ditambah dengan meningkatnya jumlah warga Kota Surabaya dan juga banyaknya wisatawan. Ini tidak lain karena Surabaya me-nawarkan berbagai kemudahan dan menjadi destinasi tujuan wisata.

Sebenarnya, lanjut dia, produksi sampah di Surabaya bisa menembus angka hingga 1.800 ton per hari. Namun sampah tersebut tidak semuanya dibuang ke TPA, namun diolah sehingga jumlah sampah bisa dikurangi hingga 400 ton per hari.

Selain adanya rumah kompos, turunnya jumlah sampah dis-

ebabkan makin sadarnya warga Kota Pahlawan yang makin peduli dengan lingkungan. Di sisi lain, Pemkot Surabaya akan mem-berlakukan perda pengolahan sampah pada 2015 dimana setiap usaha seperti restoran dan hotel tidak boleh membuang sampah ke TPA secara langsung.

"Namun sampah yang dihasil-

kan itu harus diolah dulu. Setelah sampah yang tersisa dan tak bisa diolah itu baru bisa dibuang ke TPA Benowo," katanya.

Langkah tersebut dilakukan untuk menekan volume sampah yang semakin meninggi. Dengan diolahnya sampah oleh mereka, tentu bisa memberi nilai tambah karena hasil olahan sampah bisa dimanfaatkan untuk kompos.

"Tidak itu saja, pemilik usaha restoran dan hotel tidak boleh membuang sampahnya dengan menggunakan truk sampah mi-lik pemkot ke TPA. Mereka harus membuang sendiri dengan meng-gunakan kendaraannya," tegasn-ya.

Tingginya volume sampah di Surabaya, kata dia, pihaknya pada 2015, dinas yang mengu-rusi sampah ini akan menambah delapan unit truk pengangkut sampah jenis kompaktor.

"Volume sampah sekarang ini memang bertambah dibanding-kan dengan tahun sebelumnya. Tentu saja, kami kewalahan jika mengandalkan truk sampah yang ada ini. Makanya kami mengaju-kan pembelian delapan unit truk baru," katanya.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

SURABAYA - Volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo Kota Surabaya pada tahun 2014 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang ha-nya 1.100 ton, kini menjadi 1.400 ton setiap harinya.

ant/m risyal hidayatLAHAN PENGOLAHAN SAMPAH. Seorang pemulung memilah sampah yang masih bernilai jual di gunungan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Benowo, Surabaya, Jatim, beberapa waktu lalu.

Tidak itu saja, pemilik usaha restoran dan hotel tidak

boleh membuang sampahn-ya dengan menggunakan truk sampah milik pemkot

ke TPA. Mereka harus mem-buang sendiri dengan meng-

gunakan kendaraannya,”

Khalid BukariKepala Dinas Kebersihan danPertamanan Kota Surabaya

SUNGAI BRANTAS

Perahu Penyeberangan Terganggu Air Susut

TULUNGAGUNG - Sejum-lah perahu penyeberangan di sepanjang aliran Sungai Brantas yang melintasi batas wilayah Tulungagung-Blitar tidak bisa beroperasi secara normal akibat penyusutan debit air yang menyebabkan lambung rakit kandas sebelum mencapai tepian sungai.

Pantauan di Tulungagung, Jawa Timur menunjukkan se-jumlah perahu penyeberangan beberapa hari terakhir terpaksa menghentikan aktivitas karena kondisi air sungai yang dangkal.

Beberapa pemilik perahu penyeberangan berusaha mela-kukan pengerukan dasar sungai bekerja sama dengan pengusaha alat berat, namun tidak menen-tunya debit air Sungai Brantas menyebabkan pendangkalan terus terjadi dan perahu sulit bergerak leluasa.

"Pihak Jasa Tirta sepertinya mengontrol ketat aliran air Sungai Brantas pada sejum-lah titik bendung, sehingga menyebabkan debit air di sini turun drastis," tutur Yadi, salah seorang tukang rakit di wilayah Ngantru, Tulungagung.

Saat debit air naik, lan-jut dia, rakit penyeberangan mereka bisa dijalankan.

Namun, menurut Yuni, pe-rakit lain, pembukaan pintu air oleh perum Jasa Tirta biasanya hanya berlangsung beberapa jam, setelah itu debit air kem-bali susut.

"Bisa cepat, bisa kadang seharian tidak cukup air untuk melakukan aktivitas penye-berangan. Makanya saya data-ngkan alat keruk (bego) untuk memperdalam sungai di sini," katanya.

Pengemudi alat berat,

Siswanto menuturkan sejak kemarau melanda dirinya sudah melakukan pengerukan dasar sungai di tiga lokasi penye-berangan.

"Ini baru pindah ke sini, sebelumnya di penyeberan-gan sebelah timur itu" ucap Siswanto sembari menunjuk penyeberangan yang letaknya di timur tempat dia berada.

Jika kemarau terus berlang-sung hingga sebulan ke depan, kata Siswanto, dia prediksi semua tempat penyeberangan yang menghubungkan beberapa wilayah Kabupaten Tulunga-gung dan Blitar akan tutup total.

"Yang paling merasakan dampaknya tentu masyarakat pengguna sarana penyeberan-gan ini, karena untuk bisa sam-pai ke daerah tetangganya yang ada di seberang sungai harus berputar melalui jalur timur di Kecamatan Kademangan di Ka-bupaten Blitar atau jalur barat di Kecamatan Ngantru, Tulun-gagung," timpal Yuni.

Yuni mengatakan, di satu tempat penyeberangan bi-asanya dikeruk hingga rakit bisa normal.

"Di keruknya hingga radius 300 meter, butuh waktunya sekitar lima hari per penye-berangan" ujarnya.

Tidak ada penjelasan men-genai izin pengerukan yang dilakukan sejumlah alat berat tersebut.

Pantauan Antara, material pasir dan koral hasil kerukan diangkut menggunakan berpu-luh dump truk ke sejumlah titik lokasi penimbunan untuk ke-mudian diperjualbelikan secara komersil.

= ANT/DESTYAN HS/DIK

KORAN MADURASENIN 3 NOVEMBER 2014 | No. 0476 | TAHUN III 11Lintas Jatim

Suhu Badan Pasien Ebola Turun

"Suhu badannya saat ini 36,5 derajat Celsius, tinggal nyeri saat menelan," kata Kepala Dinas Kes-ehatan Kabupaten Kediri Adi Lak-sono dikonfirmasi terkait dengan kondisi pasien yang diduga ter-jangkit penyakit Ebola, Minggu (2/11).

Pihaknya mengatakan kondisi suhu tubuh pada pasien itu relatif turun daripada saat dibawa ke rumah sakit. Suhu tubuh pasien pernah mencapai 37,3 derajat Cel-sius, bahkan pernah di angka 38,6 derajat Celsius.

Adi juga meminta agar pasien tidak dijenguk terlebih dahulu.

Hal itu demi mencegah penularan penyakit, serta mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Ter-lebih lagi, saat ini masih belum diketahui hasil uji laboratorium pada pasien.

Adi menyebut bahwa hasil uji laboratorium itu akan keluar satu pekan setelah ia di tes. Pasien diperiksa secara menyeluruh, se-perti tes darah, tes malaria, dan sejumlah tes lainnya.

Namun, ia mengatakan, un-tuk awal, diketahui tes malaria negatif. Hal itu berbeda dengan hasil tes pada pasien yang juga mendapatkan perawatan serius di Madiun, yang diketahui positif malaria.

"Ini malaria negatif, demam berdarah juga negatif. Tapi, kami masih tunggu hasil uji laborato-riumnya kurang lebih satu pekan. Jika negatif, boleh pulang," ujar-nya.

Ia juga mengatakan bahwa standar untuk untuk perawatan pada pasien yang sampai saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pelem, Pare, Kabupaten Kediri, juga lebih ketat. Ia meminta seluruh

perawat yang merawat pasien memerhatikan perangkat untuk merawat.

Bahkan, ia juga meminta pasien tidak dijenguk terlebih dahulu, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Bahkan, ia juga meminta agar ke-luarga bersabar, sampai hasil uji laboratorium keluar.

Untuk standar pengawasan, ia menyebut kan, idealnya sampai 21 hari setelah ia dirawat. Ia dian-jurkan untuk tidak boleh pulang terlebih dahulu, sampai diketahui sakit yang menimpa pasien.

"Kami pantau minimal 21 hari, paling tidak mulai kedatangan," ujar Adi.

Pihaknya juga mengatakan akan terus melakukan penga-wasan pada keluarga GN, dengan melakukan pemeriksaan. Dike-tahui, terdapat sejumlah keluarga yang sakit. Mereka diperiksa di puskesmas setempat. Rata-rata, mereka mengeluhkan batuk serta flu.

Walaupun belum sampai ada keluarga yang dirujuk, setelah mengaku mengeluh sakit, sejak GN pulang ke rumah, dinas kes-

ehatan masih terus memantau kondisi kesehatan mereka. Hal itu untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, termasuk tertular sakit GN.

GN adalah salah satu dari 28 buruh migran yang kembali dari Liberia pada Minggu (26/10). Ia dirawat di rumah sakit setelah mengaku mengeluhkan sakit den-gan gejala demam, nyeri saat me-nelan, nyeri sendi, dan batuk.

Ia sempat dirawat di puskes-mas setempat lalu dirujuk ke rumah sakit setelah demamnya tidak kunjung turun. Ia diduga terjangkit penyakit Ebola, meng-ingat gejala ia sakit mirip dengan gejala penyakit Ebola. Terlebih lagi, ia baru pulang dari Liberia, salah satu negara endemik Ebola. Namun, sampai saat ini dinas kes-ehatan masih melakukan uji labo-ratorium sakitnya.

Serangan virus ebola sampai saat ini terus meluas. WHO me-nyebut, kematian akibat penye-baran virus ebola di Afrika Barat diketahui telah mencapai 3.000 orang, dimana diperkirakan, lebih dari 6.500 orang sudah terinfeksi virus di wilayah terse-

but. Dari serangan tersebut, Li-beria diketahui sebagai negara yang terkena dampak terburuk, dengan korban tewas mencapau 1.830 orang.

Virus ebola diketahui cukup cepat penyebarannya. Penyakit ini diketahui muncul dari hutan terpencil di daerah Guinea, dan mulai menyebar ke Liberia, Sierra Leone dan Nigeria.

Virus Ebola ini dicurigai be-rasal dari kelelawar hutan dan bisa ditularkan ke manusia den-gan menyentuh korban atau me-lalui cairan dalam tubuh, seperti air liur dan darah. Virus ini per-tama kali diidentifikasi pada ta-hun 1976 di daerah yang saat ini kita kenal dengan nama Republik Demokratis Kongo. Sampai saat ini diketahui belum ada vaksin atau obat untuk Ebola ini.

Gejala penyakit ini menyeru-pai flu dengan rasa sakit baik dari dalam dan luar organ tubuh. Pen-yakit ini diketahui dengan gejala demam yang disertai dengan pen-darahan yang bisa memicu gagal ginjal dan hati dengan tingkat ke-matian hingga 90 persen.= ANT/DESTYAN HENDRI SUJARWOKO/DIK

KEDIRI - Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menyatakan suhu badan GN (45) warga ka-bupaten setempat yang mengeluh sakit setelah pulang dari Liberia dan diduga terjangkit Ebola, kondisinya sudah lebih baik dan suhu badannya mulai turun.

ant/rudi mulyaPASIEN SUSPECT EBOLA. Seorang pasien suspect Virus Ebola dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Sabtu (1/11). RSUD Kabupaten Kediri menerima pasien pria yang baru pulang bekerja dari Negara Liberia yang mengalami gejala seperti terinfeksi virus Ebola, dan saat ini tim dokter masih menunggu hasil laboratorium dari Dinas Kesehatan Jawa Timur untuk memastikan apakah pasien ini terserang virus Ebola.

KORAN MADURASENIN 3 NOVEMBER 2014 | No. 0476 | TAHUN III12 ProbolinggoLintas JatimPROBOLINGGO SENIN 3 NOVEMBER 2014

No. 0476 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

Untuk Wilayah yang penghasil garam di Kabupaten Probolingo yakni terletak di Kecamatan Gending, Pajarakan Kraksaan dan Paiton.

Salah satu petani garam asal Desa Pajurangan Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo.

Arif (35) mengatakan, me-mang tahun musim kemarau san-gat mendukung terhadap petani garam.“Sembilan puluh persen proses terbentuknya garam dari terik matahari,” jelasnya kepada wartawan, Minggu (2/11).

Menurutnya, tingkat produksi garam petani memang tergolong besar dibandingkan dengan ta-

hun kemarin. Untuk tahun kema-rin petani hanya bisa memanen garamnya dalam jangka 12 kali salam musim garam.“Musim ga-ram tahun ini, petani bisa meng-hasilkan garam sampai 15 kali panen, akibat cuaca kemarau yang mendukung,” terang Arif.

Arif menambahkan, un-tuk melakukan proses ter-bentuknya garam petani harus menunggu dalam beberapa min-ggu dengan dibantu terik mata-hari yang maksimal. Sehingga garam yang dihasilkan akan maksimal.“Sekarang suhu panas sangat tinggi bisa mencapai 35 derajat celscius dikala siang hari,”

ujarnya. Sementara itu petani garam

lainnya, Zainul (29) mengatakan, kalau petani garam untuk saat ini memang tergolong baik karena hasilnya bisa melimpah. Untuk harga garam petani harganya mencapai Rp 300 - 400 perkilo-gramnya. “Harganya memang tidak begitu jauh dengan tahun sebelumnya,” jelasnya.

Dia juga menjelaskan, dalam satu petak tambak garam rata-rata petani bisa menghasilkan garam krasak sebanyak 3 ton. Se-hingga petani dalam satu petakn-ya bisa mendapatkan keuntungan sebesar Rp 900 ribu sampai Rp. 1,2 juta setiap kali panen.

“Petani bisa melakukan panen garam dengan waktu yang begitu lama dengan di dukung cuaca. Kalau cuacanya masih kemarau, petani akan terus bertani garam,” tutur Zainul.

=Mahfud hidayatullah

Hasil Produksi Garam Petani MeningkatHarga Mencapai Rp300-400 per KilogramPROBOLINGGO - Sepanjang musim garam tahun ini, petani garam di wilayah Kabupaten Probolinggo ter-golong senang. Karena hasil produksi garamnya men-galami peningkatan. Meski harga jualnya cenderung sama dibandingkan tahun kemarin.

SUMRINGAH. Musim kemarau sangat mendukung terhadap petani garam, dan hasil produksi garamnya mengalami peningkatan.

PROBOLINGGO - Pem-bangunan pasar semampir di wilayah Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo men-jadi lantai dua resmi dilakukan. Namun untuk menempati bedak yang ada di lantai dua nampaknya pedagang sulit terwujud karena khawatir sepi pembeli.

Menurut salah satu peda-gang Rosida (45) mengatakan, memang pembangunan bedak pasar yang awalnya hanya satu lantai menjadi dua lantai su-dah resmi dilaksanakan. Namun untuk menempati bedak atas pedagang banyak yang eng-gan melaksanakannya.“Kalau diatas, bedak saya kuatir tidak begitu laku,” jelasnya kepada wartawan, Minggu (2/11).

Dia mengatakan, los pasar yang ada di lantai dua yang direncanakan pemerintah memang untuk para pedagang sayuran. Untuk posisi dilantai itu, dinilai kurang tepat untuk pedagang.“Nanti kalau pin-dah pembelinya enggan untuk naik,” terang Rosida.

Menyikapi hal itu, Kasi Pasar Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Probolinggo, Taufik mengatakan, pembangunan pasar semampir sudah selesai pembangunannya. Rencana merelokasi para pedagang

untuk menempati lantai atas masih kebanyakan yang belum memahaminya. “Mereka hanya takut tidak laku saja kalau disu-ruh pindah,” ucapnya.

Menurutnya, masalah pem-beli untuk datang kepedagang itu sebenarnya mudah. Yang penting pedagang kompak un-tuk memajukan pasar.“Biasanya kalau sudah menjadi pembeli yang berlangganan itu pasti akan mencarinya, meski lokasi dimana pun,” ungkap Tuafik.

Taufik menambahkan, pasar semampir memang di desain khusus untuk dijadikan pasar semi modern. Agar pedagang tradisonal mampu bersaing dengan pasar modern sep-erti toko waralaba yang terus berkembang.“Terutama cipta-kan pasar bersih dan indah dan upaya pedagang untuk memeli-haranya,” katanya.

Melihat situasi tersebut, pihak pemkab akan terus melakukan upaya pemaha-man kepada para pedagang. Tujuannya, agar mereka paham tentang maskud dan tujuan pemkab untuk memajukan pasar.“Masalah pedagang untuk menempati lantai dua akan segera terselesaikan. Bahkan pedagangpun segera mema-haminya,” tegas Taufik.

=Mahfud hidayatullah

Khawatir Sepi pembeli

Pedagang Enggan Pindah Kelantai Dua

KHAWATIR. Untuk menempati bedak yang ada di lantai dua nampaknya pedagang sulit terwujud karena sepi pembeli

KORAN MADURASENIN 3 NOVEMBER 2014 | No. 0476| TAHUN III 13Probolinggo

Sementara belum ada kepas-tian kapan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispenduk Capil) Kota Probolinggo mem-bagikan E-KTP kepada ribuan warga yang tercecer itu. Data di Dispenduk Capil disebutkan bah-wa rekapitulasi e KTP per 10 April 2014 sebanyak 156.696 orang yang melakukan perekaman atau 90,71 persen, dan 16.047 orang yang belum melakukan pereka-man atau 9,29 persen. Sedang-kan perekeman e KTP yang sudah jadi sebanyak 129.785 atau 82,83 persen, dan e KTP yang belum jadi sebanyak 26.911 atau 17,17 persen.

“Berdasarkan sumberdata Dispendukcapil Kota Probolinggo, ada sekitar 26.911 atau 17,17 pers-en warga yang belum mempunyai E- KTP, dari target pusat sebanyak 172.743. Kami belum tahu apa kendala yang buat pengirimannya sampai sekarang tidak berjalan,” ungkap Bajong Basori, Sekretaris Forum Komunikasi Masyarakat Kota Probolinggo (FKM-Pro) ke-pada wartawan, Minggu (2/10).

Bajong Basori menjelaskan, warga Kota Probolinggo yang su-dah wajib ber-KTP ada sebanyak 172.776 jiwa dari 220.219 ribu penduduk Kota Probolinggo. Se-dangkan, warga yang telah mel-akukan perekaman sebanyak 156.696 atau 90,71 persen.

“Kalau data perbulan April 2014 dari Dispendukcapil seka-rang ada 26.911 orang e-KTP yang belum jadi. Mereka hanya memiliki KTP lama yang belum terdata. Itu pun sekarang masih terus kami dorong agar melaku-kan perekaman,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua DPD Asosiasi LPM Kota Probolinggo, Agus Rahman, mengatakan per-soalan banyaknya keluhan warga yang merasa sudah merekam sela-lu menyalahkan Dispendukcapil. Pernyataan pedas dari masyarakat saat melihat pelayanan e-KTP di kelurahan dan kecamatan hingga Disdukcapil sendiri.

“Mereka malah mengatakan, apa kerja dinas hingga tak dice-

tak, padahal mereka tak tahu soal kebijakan. Kami pun hanya bisa melakukan desakan ke Dispen-dukcapil pusat,” paparnya.

Karena itu pula, dia berharap, pemerintah tidak inkonsisten dalam mengambil kebijakan. Sebab, pihak pusat sendiri meny-atakan awal Nopember 2014 nanti percetakan akan diserahkan ke kabupaten/kota masing-masing.

Sebenarnya, kata dia, pihak pusat tidak harus bersusah payah dengan mengeluarkan kebijakan segala. “Saya berharap warga Kota Probolinggo bersabar, karena tidak adanya e-KTP tidak meng-ganggu pelayanan pemerinta-han. Kecuali, pemerintah pusat menepati janjinya bahwa Januari

2015 harus pakai e-KTP semua.Sumberdata Dinas

Kependudukan dan Pencata-tan Sipil (Dispendukcapil) Kota Probolinggo, tentang rekapitulasi E-KTP sampai dengan 10 April 2014 target dari pusat sebanyak 172.743, diantaranya di wilayah lima kecamatan. Yakni kecamatan Kademangan 28.110, Wonoasih 23.680, Mayangan 50.383, Kani-garan 45.633, dan kecamatan Ke-dopok 24.937.

Sedangkan warga yang mel-akukan perekaman sebanyak 156.696 atau 90,71 persen, yang terbagi di wilayah lima kecama-tan. Yakni Kecamatan Kademan-gan 27.582 atau 98,12 persen, Kecamatan Wonoasih 22.942 atau 96,88 persen, Kecamatan Mayan-gan 44.216 atau 87,76 persen, Ke-camatan Kanigaran 39.536 atau 86,64 persen, dan Kecamatan Ke-dopok 22.420 atau 89,91 persen.

Selanjutnya, warga yang be-lum melakukan perekaman se-banyak 16.047 atau 9,29 persen. Yakni Kecamatan Kademangan 528 atau 1,88 persen, Kecamatan Wonoasih 738 atau 3,12 persen, Kecamatan Mayangan 6.167 atau

12,24 persen, Kecamatan Kani-garan 6.097 atau 13,36 persen, dan Kecamatan Kedopok 2.517 atau 10,09 persen.

Kemudian warga yang E-KTP sudah jadi sebanyak 129.785 atau 82,83 persen. Yakni Kecamatan Kademangan 27.258 atau 98,83 persen, Kecamatan Wonoasih 10.627 atau 46,32 persen, Ke-camatan Mayangan 43.378 atau 98,10 persen, Kecamatan Kaniga-ran 26.428 atau 86,85persen, dan Kecamatan Kedopok 22.094 atau 98,55 persen.

Begitu juga E-KTP warga yang belum jadi sebanyak 26.911 atau 17,17 persen. Kecamatan Kade-mangan 324 atau 1,17 persen, Kecamatan Wonoasih 12.315 atau 53,68 persen, Kecamatan Mayan-gan 838 atau 1,90 persen, Ke-camatan Kanigaran 13.108 atau 33,15 persen, dan Kecamatan Ke-dopok 326 atau 1,45 persen.

Di lihat dari masing-masing kecamatan yang paling tertinggi warga yang E KTP belum jadi ter-dapat di kecamatan Kanigaran se-banyak 13.108, dan urutan kedua kecamatan Wonoasi sebanyak 12.315, ketiga kecamatan Mayan-

gan 838 , keempat kecamatan Ke-dopok sebanyak 326, dan terakhir kecamatan Kademangan 324.

Jumlah penduduk tertinggi terdapat di kecamatan Mayan-gan sebanyak 59.949 dari laki-laki 29.661 dan perempuan 30.288, kedua kecamatan Kanigaran 56.121 dari laki-laki 27.888 dan perempuan 28.233, ketiga ke-camatan Kademangan 39.666 dari laki-laki 19.677 dan perempuan 19.989, keempat kecamatan Won-oasih 32.692 dari laki-laki 16.294 dan perempuan 16.398, dan tera-khir kecamatan Kedopok 31.791 dari laki-laki 15.877 dan perem-puan 15.914.

Disisi lain sepuluh kelura-han terpadat jumlah penduduk, diantaranya kelurahan Mangun-harjo 19.629, kelurahan Kani-garan 18.567, kelurahan Kebon-sari Kulon 15.461, kelurahan Jati 12.541, kelurahan Mayangan 10.792, kelurahan Sukabumi 10.358, kelurahan Sumbertaman 9.406, kelurahan Jrebeng Lor 8.793, kelurahan Triwung Kidul 7.813, dan terakhir kelurahan Kademangan 7.462.

=M.HisbullaH Huda

26.911 Warga Kota Belum Bere-KTPTerbanyak Kecamatan Kanigaran 13.108 WargaPROBOLINGGO - Program E KTP di sejumlah daerah masih terbengkalai. Hingga saat ini, masih ada ribuan warga Kota Probolinggo belum terekam dalam KTP elektronik atau E-KTP. Tercatat perbulan April 2014, ada 26.911 warga kota Bayuangga ini tak bisa terakses secara online atau elektronik karena masih ber-KTP lama. Warga kota itu resah karena masa berlaku KTP lama berakhir tahun ini.

KORAN MADURASENIN 3 NOVEMBER 2014 | No. 0476 | TAHUN III14 Probolinggo

Tak heran, jika setiap kali turun ke laut, hasil tang-

kapan yang diperoleh para nelayan tidak seberapa. Sementara harga ikan

sangat murah. Murahnya harga tersebut, dianggap tidak sebanding dengan

pengeluaran Bahan Bakar Minyak (BBM) selama mel-

akukan penangkapan.

Menurut Asisten Tata Praja Pemkab Probolinggo, Hady Pray-itno, mengatakan, memang tahun depan pilkades akan dilangsung secara serentak.“Yang akan mel-aksanakan pilkades yakni kades yang sudah habis masa tugasn-ya,” terangnya kepada wartawan, Minggu (2/11).

Menurutnya, pilakdes tahap dua ini akan lebih banyak dibandingkan dengan pilkades tahap pertama hanya sekitar 61 desa. Namun untuk tahun depan pilkades yang akan dilaksanakan merupakan sisa dari desa yang

ada di Kabupaten Probolinggo, yakni 206 desa.“Dari jumlah itu akan terbagi jadi tahap dua dan tahap tiga,” terang Hady Pray-itno.

Hady Prayitno menambaha-kan, untuk biaya pilkades tahun depan tidak semuanya ditang-gung oleh pemerintah daerah. Akan tetapi biaya juga harus ditanggung oleh para calon yang akan maju.“Karena anggaran pilkades juga tergolong besar, se-hingga pemkab hanya menggan-garkan sebagian saja” jelasnya.

Dia juga menjelaskan, kalau

biaya yang akan ditanggung pem-kab. Diantaranya biaya tentang gaji panitia pilkades dan juga seperti surat suara. “Memang untuk biaya pilakdes tidak sama antara satu desa dengan desa lainnya. Tergantung dari pen-duduk yang akan memilihnya, dan kalau lebih banyak maka biaya lebih besar,” ucap Hady Prayitno.

Sementara itu, salah satu Pejabat Sementara (PJS) Kepala Desa Kalirejo Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo, Nur Hidayatullah, mengaku kalau jabatan yang dijalankannya hanya tinggal beberapa bulan saja.“Kemungkinan sekitar bulan Maret -Mei tahun 2015 mendatang, pilkades sudah dilaksanakan. Jadi jabatan PJS sampai terpilihnya kades definitif,” katanya.

=Mahfud hidayatullah

Ongkos Pilkades Masih Belum GratisCalon Masih Dibebani Biaya PendaftaranPROBOLINGGO - Kabupaten Probolinggo tahun 2015 men-datang akan melakukan pesta rakyat di tingkat desa atau dikenal Pemilihan Kepala Desa (Pilkades). Namun ongkos dalam pilkades nantinya belum semuanya dibebaskan alias tidak gratis. Calon yang akan bertarung dalam pilakdes tersebut, masih dibebani dengan biaya pendaftaran.

PROBOLINGGO – Harga ikan dalam sepekan terakhir ini mengalami anjlok. Heran-nya, anjloknya harga tersebut hanya terjadi di kalangan para nelayan. Sedangkan di pasaran, harga ikan justru selangit. Sep-erti ikan tongkol.

Di tingkat nelayan harga ikan tongkol itu sebesar Rp.10 ribu perkilogram. Sementara di pasar harga ikan tersebut mencapai Rp.13 ribu sampai Rp.14 ribu perkilogram. “Harga ikan seka-rang di nelayan itu sangat mu-rah,” ujar Sulaiha, seorang warga Kelurahan Mangunharjo Kecama-tan Mayangan, Kota Probolinggo, kepada wartawan, Minggu (2/11).

Menurutnya, untuk men-dapatkan ikan, nelayan sangat sulit. Apalagi kini kondisi cuaca sedang tidak bersahabat sehing-ga nelayan enggan melaut. An-jloknya harga ikan di tingkat ne-layan itu diduga karena adanya permainan dari para tengkulak. Sehingga yang menjadi korban para nelayan sendiri. “Cuaca an-gin di laut sekarang cukup ken-cang,” ungkap Sulaiha.

Akibat kencangnya cuaca angin di laut itu, lanjut Sulaiha, menjadikan ikan sangat jarang. Sementara nelayan sangat takut jika menangkap ikan sampai ke tengah laut. “Biasanya kalau ikan jarang itu, harga ikan di tingkat nelayan mahal. Bukan sebaliknya,” tegasnya.

Untuk mengantisipasi ter-jadinya permainan para teng-kulak itu, para nelayan meminta agar pemerintah daerah mel-akukan pengawasan. Jika hal itu tidak segera dilakukan, maka

yang dirugikan adalah nelayan. “Kondisi ini jangan terus dibiar-kan, karena kasihan pada nasib nelayan,” terang Sulaiha.

Sementara itu, salah seorang nelayan di pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo, H.Sukarna, menjelaskan kondisi cuaca laut memang kurang ber-sahabat. Sejak beberapa minggu ini, angin cukup kencang.

Akibatnya, sebagian ne-layan yang hendak menangkap ikan tidak berani terlalu jauh. “Kondisi angin kencang seperti ini, ikan sangat jarang,”ucapnya.

Tak heran, jika setiap kali turun ke laut, hasil tangkapan yang diperoleh para nelayan tidak seberapa. Sementara harga ikan sangat murah. Murahnya harga tersebut, dianggap tidak sebanding dengan pengeluaran Bahan Bakar Minyak (BBM) se-lama melakukan penangkapan.

=M. hisbullah huda

PERMAINAN TENGKULAK

Harga Ikan Anjlok

ANJLOK. Harga ikan di tingkat nelayan itu diduga karena adanya permain-an dari para tengkulak.

PROBOLINGGO – Selain pe-sona alamnya yang menakjub-kan, Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo juga dikenal dengan lokasi Agrowisata yang meny-enangkan. Salah satunya adalah kebun Strawberry, yang meny-enangkan dengan ketinggian sekitar 2.000 meter diatas permu-kaan air laut.

Sejumlah wisatawan lokal dan asing tak mau ketinggalan, menikmati sensasi manis segar buah strawberry Gunung Bromo. Selain itu, kebun buah Strawberry juga dimanfaatkan sebagai wa-hana edukasi berkebun bagi anak.

Lokasi agrowisata kebun straw-berry terletak di Desa Jetak Kecama-tan Sukapura Kabupaten Proboling-

go, dan masih berada di daerah dingin lereng gunung bromo. Para wisatawan lokal dan manca negara tak mau ketinggalan menikmati se-runya memetik buah untuk merasa-kan sensasi manis strawberry lang-sung dari kebunnya.

Wisatawan tampak asik memetik dan merasakan buah strawberry Gunung Bromo yang terkenal beraroma wangi hingga membuat lidah kita ingin selalu mencicipinya. Tak tanggung-tanggung wisatawan asal negeri tetangga seperti Malaysia dan Jepang juga memborong habis buah strawberry di kebun seluas kurang lebih tiga hektar ini.

Dwi Joko (35) wisatawan lokal Probolinggo mengakui kelebihan strawberry Gunung Bromo yang memiliki ukuran lebih besar den-gan tekstur memikat, dan rasanya yang manis di padu dengan aroma strawberry yang pekat.

“Selain suasana seru memetik buah strawberry langsung dari ke-bunnya, lokasi agrowisata terse-but dipandang cukup baik sebagai wahana edukasi untuk melatih anak-anak mencintai lingkungan kita agar tetap asri,”ujanya kepa-da wartawan, Minggu (2/11).

=M.hisbullah huda

SENSASI MANIS

Wisata Lereng Gunung Bromo

KORAN MADURASENIN 3 NOVEMBER 2014 | No. 0476 | TAHUN III 15 lahragaKORAN

MADURASENIN 3 NOVEMBER 2014

No. 0476 | TAHUN III 15

Selama 45 menit pertama, tuan rumah Empoli sukses menahan imbang Juventus. Dua gol keme-nangan Si Nyonya Tua baru datang pada babak kedua. Diawali dengan gol Andrea Pirlo dari sebuah ten-dangan bebas pada menit ke-61 sebelum ditutup oleh gol kaki kiri Alvaro Morata dari dalam kotak penalti sebelas menit kemudian.

Sebenarnya, jawara bertahan itu bisa menang dengan jumlah gol lebih besar bila Carlos Tevez dan kawan-kawan bisa memanfaatkan semua peluang yang mereka mi-liki. Bayangkan, sepanjang laga itu mereka mencatat 18 kali melepas tendangan ke gawang. Bi babak pertama saja, mereka membuku-kan delapan kali upaya dan tujuh di antaranya tepat sasaran.

Dari semua upaya yang di-lakukan di babak pertama, cuma

ada dua percobaan Juventus yang tepat sasaran. Tendangan Sebas-tian Giovinco pada menit keenam, dan sepakan Arturo Vidal dua menit menjelang turun minum. Kalau saja dua peluang itu sukses mencetak gol, maka Juventus me-nang dengan skor telak.

Meski menang dengan hanya dua gol, pelatih Juventus Massi-miliano Allegri mengaku sangat puas. Lebih senang lagi karena Andrea Pirlo akhirnya bisa menc-etak gol lagi di musim ini. “Saya sangat puas dengan penampilan di babak kedua, tapi kami ter-lalu terburu-buru di babak per-tama dan membuat benyak sekali kekalahan,” kata Allegri.

Dia melanjutkan, “Pirlo menc-etak gol pertamanya musim ini, dan saya pikir juga mempunyai efek terobosan dalam sisi psikolo-

gis dengan gol itu, setelah per-mainannya tak berada di atas yang menjadi standar biasanya. Dia bisa menjadi pembeda dalam set play dan sedang berkembang, sama halnya dengan Vidal.

Sementara sebelumnya, AS Roma kalah 0-2 dari tuan rumah Napoli di San Paolo. Dua gol pasu-

kan Rafael Benitez itu dicetak oleh Gonzalo Higuan dan Jose Calejon. Pelatih AS Roma Rudi Garcia kece-wa dengan hasil ini tetapi dia men-erima hasil ini karena menurutnya Napoli layak menang karena Napoli bermain lebih baik.

“Untuk menang di sini Anda harus menampilkan performa

yang luar biasa, tapi Anda jelas tidak bisa bermain seperti ini. Kami baru bisa mulai bermain di babak kedua, di babak pertama kami bisa tertinggal lebih dari satu gol. Napoli merupakan tim yang lebih baik dan layak untuk menang,” kata Garcia.=SKY SPORTS/CAROL AJI

LONDON - Dua tim dari Lon-don, Chelsea dan Arsenal sama-sama memetik kemenangan atas lawan-lawannya pada laga yang berlangsung terpisah Sabtu (1/11) malam WIB. Chelsea menang 2-1 atas Queens Park Rangers (QPR) di Stamford Bridge, sedangkan Arsenal menang dengan skor san-gat meyakinkan 3-0 atas Burnley di Emiratas.

Pada laga ini, “The Blues” tampil dominan atas QPR sejak awal laga. Hasilnya, mereka ung-gul pada menit ke-31 melalui ge-landang serang asal Brasil Oscar. Tetapi di babak kedua permainan Chelsea sedikit mengendur dan situsi ini berhasil dimanfaatkan QPR untuk menyamakan skor le-wat Juan Vargas di menit ke-61. Kemenangan Chelsea akhirnya ditentukan oleh gol penalti Eden Hazard di menit-75. Kedudukan 2-1 bertahan hingga usai laga.

Kemenangan ini semakin mengokohkan posisi tim dari London Barat itu dipuncak klase-men sementara dengan 26 poin,

unggul empat angkat dari South-ampton di peringkat kedua den-gan 22 poin.

Meski menang, pelatih Chel-sea Jose Mourinho mengaku tidak puas dengan permainan anak-anak asuhnya, terutama di babak kedua. Selain itu, pelatih asal

Portugal ini juga kecewa dengan publik tuan rumah yang minim memberi dukungan kepada timn-ya selama pertandingan.

“Timku tidak bermain dengan cukup baik, atau sebaik yang saya harapkan. Kami memang sempat memainkan sepakbola yang bagus

tapi tidak konsisten. Saya senang dengan kemenangan ini di mana kurasa pantas didapatkan. Tapi itu sayangnya itu tidak diraih dengan penampilan yang sangat baik,” ucap Mourinho.

Sementara itu di Emirates, Ar-senal membungkam tim promosi Burnley dengan tiga gol tanpa ba-las. Meski demikian, kemenangan ini tidak diraih dengan mudah. Pasalanya, selama 71 menit, “The Gunners” dipaksa main imbang oleh pendatang baru itu di Liga Utama Inggris. Kebutuan itu akh-irnya dipecahkan oleh Sanchez pada menit ke-71.

Setelah itu, Arsenal semakin agresif. Hanya berjarak dua menit, Calum Chambers kembali mem-bobol gawang Burnley sebelum Sanchez melengkapi kemenan-gan Arsenal lewat golnya di injury time. Bagi Sanchez, sepasang gol yang disarangkannya ke gawang Burnley, menambah koleksi golnya di liga menjadi tujuh gol dalam 10 penampilan. Ini artinya, penyerang asal Cile itu mengemas lima gol

dalam tiga pertandingan Arsenal.Dengan kemenangan ini, Ar-

senal langsung melonjak ke per-ingkat keempat klasemen semen-tara dengan 17 poin atau sama dengan nilai yang dikumpukan West Ham United, tetapi unggul selisih gol sehingga berhak duduk di tempat keempat.

Pelatih Arsenal Arsene Wenger mengaku puas dengan hasil yang diraih timnya ini, teru-tama karena gawang mereka tidak kebobolan. “Tadi adalah sebuah pertanyaan mengenai kesabaran dan kualitas dan saya pikir kami berhasil. Penting untuk tidak ke-bobolan. Pada akhirnya itu adalah sebuah kemenangan yang ny-aman tapi semua orang bekerja keras di liga,” ujar Wenger.

Dia melanjutkan, “Tadi ada-lah penampilan sangat bagus dari Alexis Sanchez. Kualitas yang di-punya dia begitu luar biasa. Dia bertarung, dia bisa mencetak ban-yak gol dan itu yang Anda mau dari para pemain hebat.

=ESPN/SKY SPORTS/CAROL AJI

LIGA PRIMER INGGRIS

Duo London Atasi Lawan-lawannya

Juventus Tinggalkan AS Roma

Gelandang Juventus Andrea Pirlo (tengah) merayakan gol bersama rekan setimnya pada laga Serie A antara Empoli kontra Juventus di Stadion Carlo Castellani, (2/11) dini hari WIB.

EMPOLI - Juventus kembali menjauhi AS Roma di di puncak klasemen sementara Liga Serie A Italia setelah sukses mejungkalkan tuan rumah Empoli dua gol tanpa balas pada laga di Carlo Castellani, Minggu (2/11) dini hari WIB. Mereka unggul tiga poin dari rival terdekatnya itu yang pada laga sebelumnya takluk dari Napoli.

KORAN MADURASENIN 3 NOVEMBER 2014 | No. 0476 | TAHUN III16

WAYNE ROONEY

KORAN MADURA

16SENIN 3 NOVEMBER 2014

No. 0476 | TAHUN III

JuventusTinggalkanAS RomaOlahraga | 15

BACA JUGA

Barcelona tetap dengan 22 poin, sedangkan Real Madrid ung-guli Barcelona dengan 24 poin. Madrid naik ke peringat pertama klasemen sementara dan Barce-lona melorot ke posisi ketiga. Po-sisi kedua dihuni Atletico Madrid. Bahkan, posisi Barcelona masih terancam oleh Sevilla yang sama-sama mengoleksi 22 poin tapi masih menyisakan satu pertand-ingan dan Valencia yang men-catatkan 20 angka dengan satu pertandingan di tangan.

Pada laga di Camp Nou itu, Barcelona dan Celta Vigo ber-main imbang tanpa gol. “El Bar-ca” tidak bisa mengembangkan permainannya karena Celta Vigo menerapkan permainan den-gan tekanan yang tinggi. Para pemain Celta Vigo mematikan lini tengah Barcelona sehingga aliran bola terhambat. Meski demikian, secara keseluruhan, Barcelona masih menguasai jalannya pertndingan denan 67 persen penguasaan bola dan 19

tendangan ke gawang. Sedang-kan Celta Vigo menang dengan 33 persen pengusaan bola dan 10 tendangan ke gawang.

Tetapi permainan Celta Vigo lebih efektif dengan melahirkan satu gol penting melalui Joaquin Larrivey pada menit ke-55. Dalam waktu tersisa hingga laga usai, Lionel Messi dan kawan-kawan gagal mencetak gol. Kekalahan ini tentu saja mengecewakan ham-pir 75.000 penonton yang memenuhi Camp Nou. Mereka berbondong-bon-dong datang ingin men-yaksikan rekor baru Lionel Messi sebagai pecetak gol terbanyak sepanjang masa Liga Spanyol dan ingin melihat Luis Suarez mencetak gol pertamanya di Camp Nou. Tetapi yang mereka dapatkan hanya kekalahan.

Kekecewaan serupa juga di-alami pelatih Luis Enrique. “Saya lebih memilih memiliki kontrol lebih banyak, tapi melawan se-

buah tim seperti Celta Anda harus mengira pertandingan berjalan seperti ini. Kami lepaskan 19 tem-bakan dan empat kali mengenai mistar dan tian gawang. Banyak hal bisa jadi lebih baik tapi tim tetap bertarung hingga akhir. Kami punya cukup peluang, tapi bolanya tidak mau masuk ke ga-wang,” kata Enrique.

Dia melanjutkan, “Apakah saya menyukai ini atau tidak, kami hanya tidak efektif. Saya kha-watir tentang dinamika dari tim saya. Sekarang terserah kami untuk men-unjukkan bahwa kami siap untuk situasi ini.

Kekalahan selalu menimbulkan keraguan. Kami sudah melihat apa yang mestinya kami tingkat-kan. Saya suka jika kami memiliki banyak peluang di setiap pertand-ingannya. Kami tidak nyaman tanpa memiliki bola, kami ber-latih untuk memiliki penguasaa bola dan mendominasi laga.”

Madrid Lanjutkan KemenanganSementara itu pada laga se-

belumnya, Madrid menang telak 4-0 atas tuan rumah Granada. Keempat gol “Los Blancos” itu di-cetak oleh Cristiano Ronaldo pada menit kedua. Gol kedua lahir dari kaki James Rodriguez pada menit ke-31. Kedudukan 2-0 bertahan hingga akhir pertandinga. Di ba-bak kedua, Karim Benzema mem-perbesar kemenangan El Real sebelum ditutup gol James Rodri-guez menjelang akhir laga.

Pelatih Madrid Carlo Ancelotti mengaku sangat puas dan sangat senang dengan hasil ini. Menu-rutnya, kemenangan itu sangat ditentukan oleh gol cepat Ronal-do. “Gol pertama yang membuka laga ini dan kami punya kesempa-tan untuk bermain dengan lebih banyak ruang. Jelas kami memang juga beberapa kesalahan, tapi saya puas dengan performa tim ini. Segalanya berjalan baik dan semoga terus seperti ini,” kata Ancelotti. =ESPN/SKY SPORTS/CAROL AJI

Kalah lagi,

Barcelona Tergusur

BARCELONA - Barcelona masih terpukul dan belum pulih dari keterpurukan setelah dikalah-kan Real Madrid 3-1 pada laga El Clasico Minggu (26/10) dini hari lalu. Buktinya, mereka juga keok saat menjamu Celta Vigo di Camp Nou pada Sabtu (1/11) malam waktu setempat atau Minggu (2/11) dini hari WIB. Akibat kekalahan ini, Barcelona tergusur oleh rival abadinya Real Madrid yang menang telak 4-0 atas Granada.

Ekspresi Neymar setelah upayanya mencetak gol ke gawang Celta Vigo kembali

gagal pada pertandingan antara Barcelona dan

Celta Vigo, Minggu (2/10) dini hari WIB. Neymar

kerap menebar ancaman, namun upayanya juga

berulang kali gagal.

NEY

MAR

KORAN MADURASENIN 3 NOVEMBER 2014 | No. 0476 | TAHUN III ADANA MILIARAN

DI PPI DISUNATBUMD?SAMPANG | J

KEBAHAGIAAN WIDHYWidhy bertutur hanya orang yang mau berubah yang akan mencapai

kebebasan, kepuasan dan kebahagiaan dalam hidupnya.

3 NOVEMBER 2014 No. 0476 | TAHUN III

SENIN NETER

KOLENANG

HALAMAN PIKUTI LOMBA

MENULIS OPINI

SAMPANG | K

Taneyan LanjangKORAN MADURA

BANGKALAN - Kecelakaan maut antara kendaraan

roda dua dan dump truck terjadi di Jalan raya Desa Dumajah Kecamatan Tanah

Merah, Sabtu (01/11) sekitar pukul 18.00

malam.

Akibat peristiwa itu dua orang pengendara roda dua tewas seketika karena menderita luka yang cukup parah. Penyebab ke-celakaan diduga karena kelalaian pengendara roda dua yang tidak memperhatikan keselamataan saat berkendara.

Kronologis insiden kecelakaan ini, berawal dari sepeda motor Yamaha Vixion dengan nomor polisi (nopol) L 5971 DD yang dik-endarai Bukhori (21), warga Desa Plampa’an, Kecamatan Camp-long, Kabupaten Sampang, yang berboncengan dengan, Junaidi (19), warga Kota Surabaya, berja-lan dari arah Bangkalan menuju arah Sampang.

Tiba di tempat kejadian perkara (TKP), korban kehilangan kendali karena melaju dengan ke-cepatan tinggi. Akibat tidak bisa mengendalikan kendaraannya, sepeda motor korban oleng ke arah kiri dan membentur bagian belakang kendaraan Hino Dump Truck nopol S 9136 US yang

dikemudikan Sapardi (30), warga Desa/Kecamatan Ngoro, Kabu-paten Jombang, yang berhenti di bahu jalan sisi sebelah kiri karena pecah ban.

Benturan keras pun terjadi dan membuat kedua korban yang mengendarai sepeda warna merah itu terpental dan jatuh ke aspal.

Seketika itu juga kedua korban langsung tewas karena mender-ita luka di bagian kepala. Warga yang menyaksikan kejadian itu, langsung menolong korban dan membawa ke Rumah Sakit Daerah (RSUD) Syamrabu Bangkalan.

Sementara itu, Kanit Laka Lantas Polres Bangkalan, Ipda

Puji Purnomo mengatakan ber-dasarkan hasil identifikasi di TKP, disimpulkan penyebab kejadian ini karena pengendara motor Vix-ion kurang hati-hari. Sehingga laju kendaraan tidak bisa diken-dalikan dan menghantam dump truck yang sedang parkir di bahu jalan karena pecah ban.

“Kerugian materi kira-kira 5 juta. Sepeda motor korban rusak parah dibagian depan, sedangkan truk rusak bagian belakang. Kami selalu mengingatkan agar selalu mengutamakan keselamatan saat berkendara biar tidak terjadi ke-celakaan,” tandasnya.

=DONi HERiyANTO/RAH

BARANG BUKTI. Petugas Laka Lantas

Polres Bangkalan saat menunjukkan sepeda motor

korban kecelakaan.

Dua Nyawa Pengendara Tak TerselamatkanDalam Insiden Tabrakan di Desa Dumajah

KORAN MADURASENIN 3 NOVEMBER 2014 | No. 0476 | TAHUN IIIBBANGKALANPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA BSENIN 3 NOVEMBER 2014No. 0476 | TAHUN III

Kondisi itu dirasakan oleh Busra’i, 51, salah satu petani bawang merah di desa setempat. Tanaman bawang merah miliknya diserang ulat selama seminggu terakhir. Padahal umur sudah cukup dan dalam waktu dekat rencananya akan dipanen.

Menurut Busra’i, dalam satu batang tanaman bawang yang di-tanamnya bisa ditemukan 4 sam-pai 5 ulat. Akibat serangan hama ulat itu, tanaman bawang me-rah secara perlahan mengering, bahkan sebagian sudah ada yang mati.

Untuk menyelamatkan tana-man bawang miliknya, Busra’i berupaya dengan menyemprotkan obat pembasmi hama, agar ulat yang ada mati. Namun usahanya gagal karena ulat semakin meng-gerogoti tanaman bawangnya.

“Saya sudah berusaha me-nyemprotkan pembasmi hama tetapi sia-sia. Semakin hari ul-atnya justru semakin bertambah. Ulat-ulat tersebut menempati rongga-rongga daun bawang dan menggerogoti daun bawang dari dalam,” katanya.

Selain itu, terang Busra’i,

agar tidak semua tanamannya mati, dirinya menyirami tanaman bawangnya hingga empat kali setiap harinya Dengan harapan kelembabannya terjaga. Sebab dirinya menduga hama ulat yang menyerang tanaman bawangnya lantaran cuaca yang semakin pa-nas. “Saya kira dengan membuat tanahnya selalu basah, ulatnya akan berkurang, tapi nyatanya tetap,” ungkapnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, tanaman bawang me-rah warga yang terserang hama ulat tidak hanya milik Busra’I, tetapi hampir di semua tanaman milik petani di Desa Polagan, Kecamatan Galis dan sekitarnya yang jumlahnya mencapai pulu-han hektare.

Sementara itu, Kepala Bi-dang Holtikultura, Dinas Per-tanian Kabupaten Pamekasan, Lukman mengatakan bahwa su-

dah ada petugas hama dan pen-yakit di masing-masing kecama-tan. Petugas tersebut yang akan merekomendasikan obat-obatan untuk mengatasi masalah hama itu.

Untuk itu, Lukman meminta kepada petani agar segera mel-aporkan serangan hama ulat kepa-da petugas yang ada di kecamatan melalui kelompok tani, agar bisa ditangani dengan cepat. Sehingga bisa diselamatkan dan kerugian petani tidak terlalu besar.

“Saya menyayangkan kelompok tani di desa itu yang tidak tahu-menahu dan tidak segera melaporkan kejadian itu. Terima kasih atas infor-masinya. Kami akan segera lakukan penanganan, jika luas arealnya cukup besar, maka kami akan bantu obat-obatan-nya,” kata Lukman.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Hama Ulat MenyerangPetani Bawang Terancam MerugiPAMEKASAN - Sejumlah petani bawang merah di Desa Polagan, Kecamatan Galis, Pamekasan, resah dengan banyaknya hama berupa ulat yang menyerang tanaman bawang mereka. Mereka pun mulai dirundung rasa kha-watir dan cemas. Ancam kerugian besar mulai terbayang di depan mata.

MENGERING. Seorang anak petani bawang tengah membersihkan tanaman bawang yang mulai rusak.

PAMEKASAN – Persoalan pembangunan embung di Desa Bangkes, Kecamatan Ka-dur, Pamekasan, terus memu-nculkan kejanggalan-kejang-galan, lantaran berdampak pada lahan warga sekitarnya. Kali ini terkait Studi Kelaya-kan embung tersebut yang diragukan.

Keraguan itu menyusul ternyata Badan Lingkuan Hidup (BLH) setempat, yang menyebutkan dampak yang ditimbulkan embung terse-but masih dianggap tidak merugikan secara ekonomis. Melainkan hanya kerusakan secara ekologis, berupa mat-inya beberapa tanaman dan robohnya pepohonan.

Salah satu ahli waris pe-milih lahan terdampak, Faridi mengatakan kejanggalan yang paling kentara adalah fakta bahwa BLH Pamekasan, tidak memiliki Dokumen Studi Kelayakan Proyek tersebut. Sehingga hal itu dapat men-unujukkan adanya dugaan pelanggaran, yang berakibat sejumlah petak lahan ter-genang karena luapan ari dari embung tersebut.

“Dengan tidak memiliki dokumen Studi kelayakan, DED maupun dampak ling-kungan, ditengarai sedari awal sudah ada pelanggaran. Untuk itu, masalah ini akan kami lanjutkan ke proses hukum, supaya kejadian seperti ini tidak kembali terjadi,” ka-tanya.

Sementara itu Kepala BLH Pamekasan, Amin Jabir mengatakan adanya sebagian lahan warga yang tergenang akibat luapan embung tersebut perlu dibandingkan dengan nilai manfaat yang ada. Menurutnya, dengan merendam sebagia kecil lahan namun bisa memberi man-faat terhadap sebagian besar Masyarakat di sekitarnya itulah yang dikatakan dampak positifnya.

Sehingga, lanjutnya, untuk mengatakan keberadaan em-bung tersebut membuat lahan warga tidak produktif, harus dilihat dari manfaat lain yang ditimbulkan oleh embung tersebut, yaitu bisa memenuhi kebutuhan air masyarakat sekitar.

=ALI SYAHRONI/RAH

INFRASTRUKTUR

Embung Bangkes Diragukan

Pamekasan

KORAN MADURASENIN 3 NOVEMBER 2014 | No. 0476| TAHUN III CPamekasan

Keempat dusun tersebut merupakan wilayah yang terkena dampak paling parah akibat kemarau panjang tahun ini. Sebagian warganya harus menunggu di sejumlah sumur bekas menyiram tembakau hingga berjam-jam untuk mendapatkan satu jeriken air bersih.

Kemarin (Minggu, 2/11), ban-tuan yang merupakan hasil iuran anggota komunitas wartawan harian itu, langsung didistribusi-kan di Dusun Kebonsari, Dusun Tengah, dan Dusun Sumberanyar sebanyak lima tangki berkapasi-tas 6 ribu liter.

Selanjutnya, bantuan yang sama akan disalurkan di Dusun Taman, Desa Larangan Tokol, dan Dusun Dajah Saba, Desa Ambat, Kecamatan Tlanakan sebanyak tiga tangki dengan kapasitas yang sama.

Ketua AJP, Mohammad Zuhri mengatakan bantuan itu merupakan hasil iuran ang-gotanya yang ditarik secara khusus untuk membantu warga yang mengalami kekurangan

air.“Kami merasa prihatin ketika

saat liputan mendapati warga yang mengeluh karena kesuli-tan mendapatkan air bersih dan harus menunggu di sumur untuk mendapatkannya. Bahkan seba-gian, ada yang terpaksa meng-gunakan air sisa mencuci beras untuk mencuci peralatan dapur mereka, karena merasa sayang jika air itu terbuang begitu saja,” katanya.

Zuhri mengatakan bantuan itu murni sebagai bentuk kepri-hatinan atas kondisi masyarakat yang kesulitan air bersih yang ditemukan anggotanya pada saat liputan dan tidak ada tujuan lainnya.

“Bagaimanapun, kami ada-lah manusia yang juga memiliki perasaan iba ketika melihat sau-dara kami begitu sulitnya untuk mendapatkan air yang men-jadi kebutuhan paling pokok,” katanya.

Sementara itu, Abdul Kadir, salah satu warga Dusun Kebon-sari, menyatakan menyambut baik bantuan para wartawan

tersebut. Sebab selama ini dia dan sejumlah warga lain yang secara ekonomi tidak mampu untuk membeli air, belum pernah menerima bantuan dari pihak manapun.

Menurutnya, untuk men-dapatkan air bersih, warga di dusunnya setiap hari harus menunggu di sumur bekas menyiram tembakau, tidak jauh dari rumahnya. Dalam dua jam, mereka hanya mendapatkan setengah timba air dari sumur yang sudah mulai mengering itu.

“Karena yang antre di sumur itu juga ban-yak, maka terkadang untuk keperluan besok, kami harus menaruh jeriken di sumur itu untuk antre. Jadi, antre hari ini, baru besok pagi kami dapat giliran mendapatkan air,” katanya.

Sementara itu, Kapala Ba-gian Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Ben-cana Daerah (BPBD) Pame-kasan, Ibnu Hajar mengatakan Pemkab setempat memutuskan memperpanjang masa tanggap darurat bencana kekeringan hingga akhir bulan ini. Dari hasil koordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), di Pame-kasan diperkirakan baru akan turun hujan pada pekan kedua hingga ketiga bulan ini.

“Kami sudah memutuskan memperpanjang masa tanggap darurat yang seharusnya bera-khir pada akhir Oktober lalu. Ini dikarenakan kemarau di wilayah ini masih diperkirakan berlangsung hingga perten-gahan November,” jelas Ibnu Hajar.

Dengan keputusan itu, jelas dia, maka program penyaluran bantuan air bersih untuk warga di kantong-kantong kekerin-gan akan dilanjutkan. Untuk mendapatkan bantuan tersebut, warga diharuskan mengajukan permohonan melalui kepala desa masing-masing.

“Kami tidak mungkin akan menyalurkan bantuan terse-but tanpa ada dasar berupa permintaan dari warga yang diketahui oleh Kepala Desa,” katanya.

=G.MUJTABA/RAH

Warga di Empat Dusun Dapat Air BersihAliansi Jurnalis Pamekasan Iuran untuk KemanusiaanPAMEKASAN - Warga empat dusun di Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, yakni Dusun Sumberanyar, Kebunsari, Taman ,dan Du-sun Tengah menerima bantuan air bersih dari komunitas wartawan yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Pame-kasan (AJP).

KORAN MADURASENIN 3 NOVEMBER 2014 | No. 0476 | TAHUN IIID Pamekasan

Pihak Seksi Bimas Islam Kankemenag setempat mengaku belum mengetahui anjuran yang disampaikan dalam aturan terse-but. Sejauh ini hanya berupa pembinaan bagi calon pengantin sebelum melakukan pernikahan.

Materi program kursus yang telah diatur itu antara lain Undang-Undang Perkawinan, masalah fiqih nikah, kesehatan reproduksi hingga konseling ke-luarga.

Kepala Seksi Bimas Islam Kankemenag Pamekasan, Zayya-dus Zabidi mengatakan cara pem-binaan yang digunakan bagi calon pengantin tidak dalam bentuk kursus yang diatur pada Peratu-ran Dirjen tersebut, melainkan pembinaan langsung oleh peng-hulu saat yang bersangkutan mel-akukan pendaftaran nikah.

“Ada juga dengan jalan men-gumpulkan calon pengantin ke KUA, dengan diberikan pembi-

naan tentang bagaimana membi-na hubungan rumah tangga yang baik ke depan,” katanya.

Sementara di Peraturan Dirjen Bimas itu, pembinaan tidak lagi oleh KUA, namun dilakukan or-ganisasi keagamaan yang ter-akreditasi. Pembinaan itu berupa pemberian bekal pengetahuan, pemahaman dalam penumbuh-kan kesadaran untuk mengurangi angka perselisihan, perceraian, dan kekerasan dalam rumah tang-ga (KDRT).

Zayyadus menjelaskan sejak pihaknya diangkat menjadi Kasi Bimas di Kankemang Pamekasan belum mengetahui adanya pera-turan dimaksud. Tidak hanya itu, hingga saat ini belum ada organ-isasi pelaksana yang terakreditasi.

“Selama ini di Kankemenag

Pamekasan tetap menyerahkan pembinaan calon pengantin itu pada KUA di kecamatan masing-masing. Dan, sampai saat ini be-lum ada pemberitahuan aturan itu ke kami, selama ini juga belum ada organisasi yang mengajukan ijin ke kami,” ungkapnya.

Selian itu, dalam peraturan Bi-mas Islam Kemenag itu juga men-syaratkan calon pengantin harus punya sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga yang berkompeten dan terakreditasi dari Kemente-rian Agama. Sertifikat tersebut akan menjadi syarat kelengka-pan pencatatan perkawinan di KUA.

Sedianya, ketentuannya pe-nyelenggaraan kursus pra nikah dapat dilakukan KUA kecamatan. Dengan catatan, pelaksanaann-

ya dilakukan oleh lembaga atau organisasi keagamaan Islam yang telah memenuhi ketentuan yang ditetapkan Kementerian Agama selaku regulator dan Pengawas.

Terkait ketentuan itu, Zayya-dus mengatakan masih ingin mempelajari peraturan tersebut. Sebab selama ini dalam pembi-naan pra nikah tidak ada kuriku-lum sebagai pedomannya. Namun hanya berdasarkan buku-buku yang diterbitkan oleh Kementrian Agama saja.

“Sampai sekarang yang di-lakukan KUA hanya berdasarkan buku-buku sebagai pedomannya, tidak ada kurikulum resminya seperti di Peraturan Bimas islam itu,” ungkapnya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Kankemenag Belum Patuhi Kementerian Agama RISeharusnya Program Pencerahan pranikah DilakukanPAMEKASAN - Kementerian Agama RI melalui Dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam mengeluarkan peraturan nomor 542 tahun 2013. Dalam aturan tersebut dianjurkan agar ada pencerahan bagi calon pengantin. Namun kebijakan itu, belum dilaksanakan di Kankemang Pamekasan.

PAMERAN FOTO MADURA. Pengunjung mengamati foto dalam pameran foto, di kawasan Monumen Arek Lancor, Pamekasan, Jatim, Sabtu (1/11) malam. Pameran yang mengetengahkan tentang sosial budaya masyarakat Madura itu, dalam rangka memeriahkan pembukaan Pasar Rakyat Jatim 2014, HUT ke-69 Provinsi Jatim dan pameran kerajinan tangan se Jatim, serta Hari Jadi ke-484 Kabupaten Pamekasan.

Pamekasan

KORAN MADURASENIN 3 NOVEMBER 2014 | No. 0476| TAHUN III EPamekasan

PAMEKASAN - Dinas Perindus-trian dan Perdagangan (Disper-indag) Pamekasan berupaya mem-berdayakan para UKM di bawah binaannya. Saat berpartisipasi dalam pasar rakyat kali ini . Ter-lihat dari isi stan Disperindag di Area Monumen Arek Lancor sejak 1 hingga 3 November.

Di stan Disperindag di sisi barat lokasi pasar rakyat, puluhan UKM tampak menjajakan segala macam produknya kepada pengunjung atau masyarakat Pamekasan. Pengunjung tampak antusias mendatangi stan itu

sambil mengamati dan membeli be-berapa produk UKM asli Pamekasan ini. Menurut para pengunjung, ba-rang-barang yang dihasilkan bagus dan harganya terjangkau, tidak kalah dengan produk lain dari luar Pame-kasan.

Beberapa produk UKM yang ada antara lain batik tulis asli Pamekasan (baik kain maupun baju jadi), beragam produk busana baik dari anak-anak hingga dewasa bahkan orang tua, bu-sana muslim, jamu ramuan, aneka jamu khas ramuan Madura, miyak wangi, pernak pernik, assesoris baik laki-laki maupun wanita, sandal, ane-ka kerajinan tangan seperi bunga hias dari barang daur ulang serta kerajinan tangan yang lainnya, pusaka-pusaka asli Madura khususnya Pamekasan, aneka makanan ringan khas Madura, dan lainnya.

Menurut Kepala Disperindag Pamekasan, Bambang Edy Suprap-to, semua produk itu hasil dari tan-gan-tangan orang asli Pamekasan. Semoga barang-barang itu tidak hanya laku di Pamekasan, juga laku hingga keluar Pamekasan, atau me-nasional.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

SEREMONIAL

Berdayakan UKM

Akan tetapi, meskipun be-lum ada kenaikan harga BBM, sejak kemarin di sejumlah pasar harga sayuran sudah mengalami kenaikan. Menurut para peda-gang, harga sayuran itu memang naik dari pemasoknya, yaitu dari Jawa. Pedagang tidak bisa apa-apa dan tidak mempunyai pilihan lain. Ketika harga kula-kan naik maka pedagang harus menaikkan harga jualnya pula di pasar. Kenaikan harga sayuran itu bisa dikatakan menyeluruh. Rata-rata naik Rp 1.000 per kilo-

gram. Atun, 45, salah satu pem-

beli di Pasar 17 Agustus, men-gaku heran dengan lonjakan harga ini, karena biasanya lonjakan harga bersamaan dengan kenaikan harga BBM bersubsidi. “Tidak tahu saya. Saya tadi beli premium harg-anya masih tetap. Belum naik. Tapi biasanya jika harga BBM naik, yang lain otomatis naik juga,” ucapnya.

Dari lonjakan harga say-uran itu, ada yang naiknya

langsung drastis. Yang mem-buat pedagang dan pengun-jung pasar kaget yaitu harga lombok yang naik menjadi Rp 28.000 per kilogram dari harga sebelumnya yanga han-ya Rp 14.000 per kilogram. Meski sudah naik drastis sep-erti ini, tetap saja lombok ini dicari, karena sayuran jenis lombok ini sangat dibutuhkan masyarakat.

Sementara itu, Misti, 53, salah satu pedagang di pasar itu, mengaku tidak tahu penyebab kenaikan harga itu. Ia hanya menjual sayuran menyesuai-kan dengan harga kulakan. “Ya mungkin karena BBM mau naik makanya pengepul menaikkan harga duluan. Tapi meski BBM masih belum naik, harga lombok tetap sudah naik dua kali lipat,” katanya.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

Belum Ada Instruksi Kenaikan Harga BBMHarga Sembako di Sejumlah Pasar Sudah NaikPAMEKASAN - Rencana akan naiknya harga BBM ber-subsidi per 1 November kamarin urung terjadi. Terbukti dengan masih tetapnya harga BBM bersubsidi kemarin (2/11). Menurut sejumlah SPBU di Pamekasan, memang belum ada instruksi dari pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi itu, yaitu harga premium dan solar.

PAMEKASAN - Sejauh ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan tidak mengatur regulasi pengangkatan guru tidak tetap (GTT) berstatus suka relawan (sukwan). Akibatnya pertambahan jumlah GTT di Pamekasan sulit dikendalikan.

Pembengkakan jumlah GTT itu terjadi karena pengangkatan GTT dilakukan oleh kepala sekolah di masing-masing tempat bertugas. Tidak ada aturan pembatasan jumlah GTT dalam satu sekolah, dengan alasan yang lebih tahu kebutuhan tenaga pengajar adalah sekolah yang bersang-kutan.

Kepala Dinas Pendidikan Pamekasan, Yusuf Suhartono mengatakan berdasar-kan anjuran dari Dinas Pendidikan (Dis-dik) maupun dari Kementerian Agama (Kemenag) setempat, kepala sekolah boleh mengangkat tenaga sukwan namun disesuaikan dengan jumlah kebutuhan sekolahnya. Namun sejauh ini belum ada aturan yang mengaturnya.

Disdik juga tidak bisa melakukan pembatasan, untuk menekan jumlah sukwan itu karena pengangkatan mereka atas kebutuhan sekolah masing-masing. Apalagi honor yang diberikan kepada tenaga sukwan juga bersumber dari ang-garan sekolah tersebut. Menurut Yusuf, tidak perlu ada regulasi khusus untuk membatasi sukwan.

“Yang lebih tahu kebutuhan guru

sukwan adalah kepala sekolah. Kalau jumlahnya sampai melebihi kebutuhan resikonya kepala sekolah sendiri. Karena aturannya jelas, jangan sampai melam-paui kebutuhan, termasuk berapa jam dia harus mengajar dalam seminggu,” katanya.

Anggota DPRD Pamekasan, Zainal Abidin pernah mengungkapkan, pihakn-ya menemukan tenaga sukwan hanya mengajar dalam dua kali pertemuan setiap minggu. Dan mereka diberi honor Rp 15 ribu setiap pertemuan, sehingga dalam satu bulan hanya memperoleh honor Rp 120 ribu.

“Mestinya keberadaan GTT baik yang K2 atau tidak, sudah harus dievalu-asi, mulai dari jumlahnya sampai sudah berapa yang mengajar di sekolah yang bersangkutan,” kata politisi PAN ini.

Sebelumnya, Bupati Pamekasan, Achmad Syafii mengatakan pihaknya sempat megevaluasi menjamurnya tenaga sukwan di banyak lembaga pendidikan di lingkungan Disdik Pame-kasan. Namun masih belum dipasti-kan kebijakan apa yang akan diambil. Sementara ini, pihaknya hanya men-carikan solusi kesejahteraan mereka, termasuk bagi honorer K2 yang tak lolos rekrutmen CPNS akhir tahun 2013 lalu.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

TENAGA PENDIDIK

Jumlah GTT Tak Terkendalikan

KORAN MADURASENIN 3 NOVEMBER 2014 | No. 0476 | TAHUN III FPROBOLINGGO SENIN 3 NOVEMBER 2014

No. 0476 | TAHUN III KORA N MADURAF Sumenep

Salah seorang warga Kepu-lauan Raas, Darus Salam menga-takan, di daerahnya sampai saat ini masih belum ada pasar yang dikelola oleh pemerintah daerah. Menurutnya, untuk memenuhi ke-butuhan sehari-hari, masyarakat Raas hanya bisa membeli ke toko-toko di sekitarnya.

Padahal, menurutnya, ke-beradaan pasar penting. Bukan hanya untuk membeli kebutuhan sehari-hari, namun dengan adanya pasar, masyarakat sekitar juga bisa berjualan di dalamnya. “Saya ber-harap nanti di sini (Raas, red.) ada pasar yang dikelola oleh pemerin-tah. Sehingga masyarakat bisa be-

lanja memenuhi kebutuhannya di pasar itu nantinya,” tukasnya saat dihubungi melalui telepon seluler, Minggu (02/11).

Selain Darus, warga Kepu-lauan Gili Iyang, Asnawi juga mengatakan hal serupa, bahwa di Gili Iyang selama ini masih be-lum ada pasar yang dikelolah oleh pemerintah. Ia menceritakan, selama ini di daerahnya hanya ada pasar desa yang fasilitasnya masih seadanya.

Asnawi mengatakan, sebe-narnya pasar sangat membantu perekonomian masyarakat kecil. Untuk itu, perlu ada peran aktif dari pemerintah dalam mem-bangun pasar. “Harapan saya, pemerintah mau peduli ter-hadap kehidupan perekonomian masyarakat kepulauan, dan punya ikhtiar untuk mengembangkan ekonomi masyarakat,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendapatan, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kabupaten Sumenep Imam Sukandi mengakui bahwa di kepulauan masih belum ada pasar yang dikelola oleh pemerintah. Menurutnya, meski di sejumlah kepulauan ada pasar tradisional, tapi itu dikuasai perorangan.

Imam mencontohkan di Kepu-lauan Kangean. Di sana, imbuhnya, ada pasar tradisional yang dikelola oleh investor. Sehingga Pemerin-tah Kabupaten (Pemkab) Sume-nep tidak bisa berbuat-apa dalam bentuk pengembangan pasar dan pemerintah juga tidak mendapat-kan PAD dari pasar tersebut.

"Investor bisa bekerja sama dengan pemerintah desa. Karena memang ada payung hukumnya. Desa juga bisa bekerjasama den-gan kecamatan dan Pemkab. Bah-

kan desa juga bisa bekerja sama dengan investor luar negeri. Un-dang-undangnya memang seperti itu," kata Imam.

Imam menyebutkan bahwa hal itu bukan merupakan persoalan, selama tanah kas desa itu tidak hi-lang. Tapi, Imam buru-buru men-jelaskan, bahwa Pemkab Sume-nep bukan tidak memperhatikan masyarakat kepulauan, karena tidak membangun pasar. Menu-rutnya, Pemkab Sumenep sudah memiliki rencana untuk memper-banyak pasar tradisional di sejum-lah kecamatan di kepulauan.

"Pemkab bisa membangun pasar tradisional di kepulauan. Bupati sudah berjanji kepada masyarakat kepulauan, khususn-ya di Raas beberapa waktu yang lalu, akan membangun pasar bekerjasama dengan pemerintah desa," tutupnya. =FATHOL ALIF

Di Kepulauan Belum Ada PasarDPPKA: Bupati Sudah Berjanji Kepada Masyarakat

SUMENEP- Meski di daratan hampir di setiap ke-camatan sudah ada pasar yang disediakan oleh pemerintah sebagai pusat ekonomi masyarakat, tapi tidak dengan di kepulauan. Sejauh ini di kepulauan masih belum ada pasar yang dikelola oleh pemerintah. Oleh karenanya, masyarakat kepulauan mengaku hanya bisa memenuhi kebu-tuhan pokoknya dengan cara membeli ke toko-toko yang ada di sekitarnya.

PERANGKAP IKAN TRADISIONAL. Seorang nelayan saat memeriksa perangkap ikan tradisionalnya yang disebut bubu di kawasan Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (2/11). Bubu tersebut terbuat dari bambu dan masih dipakai sejumlah nelayan tradisional di Tanjung Pasir karena harganya murah.

KORAN MADURASENIN 3 NOVEMBER 2014 | No. 0476| TAHUN III GSumenep

Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Mohammad Husnan A. Nafi' mengatakan, pemimpin yang baik adalah mereka yang ketika memimpin betul-betul memikirkan dan bisa memberikan kesejahteraan kepada masyarakat. Bukan hanya sebatas memberi janji ketika berkam-panye.

Husnan menuturkan, sosok pem-impin seperti itulah yang diinginkan oleh masyarakat. Menurutnya, pem-impin harus mampu menghadirkan kesejahteraan dalam semua aspek. Dalam kontek Sumenep, menurutnya, ada dua aspek yang paling penting untuk lebih serius diperhatikan, yaitu pendidikan dan kesehatan.

"Karena bagi masyarakat, yang penting itu proses pendidikan anak-anak mereka berjalan dengan baik, kesehatannya terjamin, dan makan-

minum sehari-harinya tidak perlu dipikirkan lagi. Itu saja sudah cukup. Sebenarnya keinginan masyarakat sederhana. Tapi, kita (ISNU, red.) melihat di Sumenep ini yang sulit dicari," tuturnya saat ditemui Koran Madura usai membuka kegiatan ISNU; Sekolah Riset: Sumenep Men-cari Pemimpin, Sabtu (01/11) di Hotel Dreamland.

Lebih lanjut, ia menuturkan, selama ini di Sumenep sering dite-mukan tipe pemimpin yang hanya konsen dalam bidang teknologi. Juga, mereka terkesan hanya selalu ingin dinilai positif oleh orang luar meski-pun keadaan masyarakatnya masih belum sejahtera. "Padahal, kita akan dinilai positif dengan sendirinya oleh orang lain ketika masyarakat kita se-jahtera. Buat apa go international jika masyarakatnya masih banyak yang

susah," tukasnya.Tidak semata memikirkan nasib

masyarakatnya, sosok pemimpin yang menurut ISNU juga diinginkan masyarakat harus bisa tampil seder-hana dan mau menerima setiap as-pirasi dari masyarakat. Tidak hanya bisa menghambur-hamburkan anggaran. Dia juga mampu welcome menerima kehadiran masyarakat. Yang sederhana saja. Tidak terlalu elitis.

Saat disinggung mengenai pem-impin Sumenep saat ini, ia mengakui bahwa dalam setiap kepemimpinan pasti memiliki kekurangan dan kel-ebihan. "Akan tetapi, pemerintah saat ini, kita memberi kesan, masih elitis, kurang dekat dengan masyarakat, masih terjebak dengan seremoni-seremoni, dan tipe pemimpin yang ingin dilayani, ini berbahaya. Tidak boleh dilanjutkan. Dalam arti bukan orangnya, tapi sistem yang dibangun. Jika orangnya mau melanjutkan, saya kira harus bisa lebih berbaur dengan masyarakat,” tutupnya.

=FATHOL ALIF

MENJELANG PEMILIHAN BUPATI

ISNU: Rakyat Butuh Pemimpin Sederhana

SUMENEP – Hari ini, Senin (3/11), tes calon pega-wai negeri sipil (CPNS) di Kabupaten Sumenep akan digelar. Pelaksanaan tes calon abdi negara tersebut, dilakukan di sepuluh lokasi di Sumenep.

”Sesuai hasil kesepakatan, pelaksanaan tes CPNS ini akan digelar selama lima hari, yakni mulai hari Senin (hari ini,) sampai hari Jum’at (7/11). Semua yang diperlukan sudah kami siapkan semua,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Sumenep, Hadi Soetarto.

Menurut mantan Kepala Bapedda itu, pelaksanaan tes tersebut setiap harinya akan dibagi menjadi tiga kelompok. Masing-masing kelompok memiliki waktu selama dua jam untuk menjawab pertanyaan.

Dijelaskan, dalam seleksi ini, Sumenep bekerja sama dengan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Ujian Kompetisi Guru (UKG). Sebagaimana keputusan Kementerian Pedayagunaan Aparatur

Negera dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), seleksi CPNS di-laksanakan di Kabu-paten Sumenep.

Untuk tenaga pen-gawas, pemerintah daerah bekerja sama dengan pihak kan-tor Badan Kepegawa-ian Pendidikan (BKPP) dan petugas dari LPMP. ”Sementara untuk koordinator, kami me-manfaatkan kepala sekolah di masing-masing lembaga,” un-gkapnya.

Lebih lanjut Atok, sapaan akrabnya Hadi

Soetarto, mengaku telah berkoordinasi dengan se-jumlah pihak, salah satunya dengan pejabat di kantor PT PLN Rayon Sumenep. Hal itu untuk memastikan pasokan listrik tidak terganggu.

”Selain dengan PLN, kami juga telah berkoordi-nasi dengan pihak Telkom untuk memastikan jarin-gan internet tidak ada gangguan. Karena pada seleksi CPNS ini menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). Sehingga, ketersediaan jaringan internet sangat dibutuhkan,” jelasnya.

Disinggung soal ketersediaan anggaran yang sem-pat menghambat tahapan seleksi beberapa hari yang lalu, pihaknya mengaku sudah dalam posisi aman. Sebab, pemerintah daerah sudah membicarakannya dengan pihak DPRD Sumenep selaku lembaga yang mempunyai kewenangan untuk menetapkan angga-ran. ”Kalau soal anggaran, sudah tidak ada masalah,” katanya tanpa menyebutkan kebutuhan besaran ang-garan yang dibutuhkan.

Untuk diketahui, pada rekrutmen CPNS tahun 2014, Kabupaten Sumenep hanya mendapatkan jatah sebanyak 43 formasi. Dengan rincian 13 untuk guru, 10 untuk tenaga kesehatan, dan 20 orang untuk tena-ga teknis.

Jumlah kuota itu tidak sebanding dengan jumlah pelamar yang mencapai ribuan orang. Berdasarkan data BKPP, jumlah pendaftar CPNS lebih dari 4000 pe-lamar. Mayoritas pelamar berasal dari formasi tenaga pendidikan.

Untuk formasi guru dan tenaga kesehatan, se-muanya akan ditempatkan di kepulauan. Sementara tenaga teknis akan disebar di masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) sesuai dengan kebutu-hannya.

=JUNAEDI/MK

REKRUTMEN ABDI NEGARA

Hari Ini, Tes CPNS

Sesuai hasil kesepa-katan, pelaksaan tes CPNS ini akan digelar

selama lima hari, yakni mulai hari Senin (hari ini,) sampai hari Jum’at (7/11). Semua yang diperlukan sudah kami siapkan semua,”

Hadi SoetartoSekdakab

SUMENEP- Pemilihan kepala daerah (pilkada) di Sumenep tak sampai satu tahun lagi. Karenanya, masyarakat dituntut untuk cerdas memilih pemimpinnya. Lalu, seperti apa sosok pemimpin yang diinginkan oleh masyarakat?

RITUAL 1000 TUMPENG GUNUNG KELUD. Sejumlah warga memakan tumpeng sesaji saat ritual 1000 sumpeng di kawasan Gunung Kelud, Kediri, Jawa Timur, Minggu (2/11). Sebanyak 1.000 tumpeng buatan warga yang tinggal di lereng Gunung Kelud di wilayah Kabupaten Kediri tersebut sebagai bentuk syukur atas rejeki yang diberikan selama ini.

KORAN MADURASENIN 3 NOVEMBER 2014 | No. 0476 | TAHUN III H Kronika

Upacara tersebut diikuti sekitar sebanyak 1.000 orang yang terdiri dari ber-

bagai unsur. Tampak juga hadir pada acara tersebut, Wakil Bupati Sumenep Soengkono Sidik, Sekre-taris Daeah Kabupaten (Sekdakab) Sumenep Hadi Soetarto, Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Ka-bupaten Sumenep, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Camat se-Kabupaten Sumenep, seluruh kepala kantor, badan, dan BUMD (Badan Usaha Milik Dae-rah) di Kabupaten Sumenep.

Bupati Sumenep A. Busyro Karim mengajak agar masyarakat Sumenep ke depan lebih kompak lagi. Sebab, dirinya yakin kekom-pakan masyarakat itu bisa mem-bawa kabupaten ujung timur Pulau Madura ini lebih maju dan

berkembang ke depannya.”Kami sangat berterima kasih

terhadap semua masyarakat Sumenep, karena berkat kekom-pakan dan kebersamaannya, hingga saat ini Sumenep tetap aman dan terkendali,” katanya.

Menurut mantan Ketua DPRD Sumenep dua periode itu, faktor kemanan sangat penting. ”Kea-

manan, saya kira ini hal yang utama, karena para investor un-tuk masuk ke Sumenep pasti yang diutamakan soal keamanan terle-bih dahulu. Jika tidak aman, maka jelas para investor tidak akan berani untuk masuk ke Sumenep ini,” terangnya.

Disinggung pemakaian bahasa Madura dalam upacara peringa-

tan Hari Jadi Kabupaten Sumenep yang ke 745, pihaknya mengatakan, itu sebgai bagian langkah Pemerin-tah Kabupaten Sumenep untuk me-nanamkan bahasa daerah terhadap para generasi bangsa, utamanya di Kabupaten Sumenep ini.

”Saat ini, bahasa Madura su-dah banyak yang hilang, jadi dengan ini (memakai bahasa Ma-dura), kami akan mencoba untuk mengembalikan kecintaan terha-dap bahasa daerah,” ungkapnya.

Pada perayaan Hari Jadi Ka-bupaten Sumenep yang ke 745 tahun 2014 itu, Pemkab Sumenep mengambil tema “Pesona Pu-lau Gili Iyang”. Pulau Gili Iyang

merupakan salah satu ikon wisata yang memiliki kandugan oksigen tertinggi nomor dua sedunia.

”Selain itu, Sumenep juga telah mendapat pengharagaan dari Unesco sebagai pengrajin keris. Maka sebab itu, dalam wak-tu dekat, kami akan membangun monumen keris di Kabupaten Sumenep ini,” tukasnya.

=ADV/JUNAEDI

Upacara Hari Jadi Gunakan Bahasa MaduraBupati Mengajak Masyarakat Lebih Kompak

SUMENEP – Upacara peringatan Hari Jadi

Kabupaten Sumenep ke 745, di halaman

Kantor Bupati Sume-nep, Jum’at (31/10),

memakai bahasa Madura. Pada kes-

empatan itu, Bupati Sumenep A. Busyro

Karim tampil sebagai inspektur upacara.

HORMAT. Bupati Sumenep A. Busyro Karim memberikan penghormatan ke-pada bendera Sumenep dan bendera Jatim dengan memakai bahasa Madura, pada upacara peringatan Hari Jadi Kabupaten Sumenep, Jum’at (31/10).

KHIDMAT. Bupati Sumenep A. Busyro Karim dengan khidmat

membaca teks proklamasi Pancasila saat upacara peringatan Hari Jadi

Kabupaten Sumenep yang ke 745, Jum’at (31/10).

SUMENEP – Pemerintah Ka-bupaten (Pemkab) Sume-nep menggelar prosesi

peringatan Hari Jadi Kabupaten Sumenep yang ke 745, Minggu (2/11). Acara yang dihelat di depan masjid Jamik Sumenep itu berlangsung meriah.

Kemeriahan tesebut tampak saat prosesi penyerahan pataka (bendera) dari Adipati Arya Wiraraja (Adipati Pertama

Sumenep) yang melambangkan A Busyro Karim didaulat untuk melanjutkan kepemimpinannya.

Dalam penyerahan pa-taka itu, Adipati Arya Wiraraja bersama permaisurinya dikawal oleh sejumlah prajurit menuju tahta kerajaan, layaknya tahta keraton tempo dulu. Dalam sebuah upacara tersebut, tahta kepemimpinan kerajaan Sume-nep diserahkan oleh Adipati Wi-

raraja kepada Bupati Sumenep A Busyro Karim, dengan ditandai penyerahan pataka (bendera keraton).

Pantauan Koran Madura, setelah selesai acara prosesi penyerahan pataka, dilanjutkan dengan pentas budaya Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke 745, dan disusul dengan acara Sendratari Sumenep Mutiara 3 Zaman. Baru setelah itu, Pawai Budaya Hari Jadi Kabupaten Sumenep, Pawai Budaya Peserta Festival Kesenian Pesisir Utara (FKPU) tahun 2014.

Penyerahan pataka terse-but, disaksikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Dis-budparpora) Jawa Timur, H. Jarianto, Wakil Bupati Sume-nep Soengkono Sidik, Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kabupaten Sumenep, Kepala Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) dilingkungan Kabupaten Sumenep, Camat Se-Kabupaten Sumenep, serta dihadiri juga oleh Kepala Ba-

korwil IV Jawa Timur, Mantan Bupati Sumenep Soegondo. Bahkan puluhan turis manca negara, seperti Spanyol, Belgia, Jerman, Polandia, dan Amerika juga ikut menyaksi-kan prosesi penyerahan pataka tersebut.

Kepala Disbudparpora Sumenep Totok Febrioyanto dalam sambutannya menjelas-kan, salah satu tujuan dilakukan agenda tersebut untuk mem-peringati Hari Jadi Kabupaten Sumenep yang ke 745 pada tahun 2014 ini. Selain itu, juga sebagai ajang promosi ker-

agaman seni dan budaya yang berada di Kabupaten Sume-nep. ”Serta untuk menyatukan keragaman seni dan budaya, utamanya yang berada di bagian wilayah utara Provinsi Jawa Timur,” terangnya

Bupati Sumenep A. Busyro Karim dalam sambutannya berharap agar prosesi tahunan tersebut, tidak hanya dijadikan sebagai agenda rutinitas yang tak berarti. Namun adanya peringa-tan tersebut dijadikan sebagai pembenahan untuk membangun sumenep yang lebih baik dan maju kedepannya. =ADV/JUNAEDI

Bupati Resmi Terima Pataka

TERIMA. Bupati Sumenep A. Busyro Karim saat menerima pataka dari Adipati Arya Wiraraja.

Busyro Optimis Sumenep Jadi Roh Madura

Hari Jadi

Sumenep ke-745

LEPAS.Bupati Sume-nep A. Busyro Karim secara resmi me-lepas Festival Pawai Budaya Pesisir Utara. Acara pelepasan tersebut dilakukan di depan Masjid Jamik.

PROBOLINGGOH KORAN MADURASENIN 3 NOVEMBER 2014 | No. 0476| TAHUN III Hari Jadi Sumenep ke-745

KORAN MADURASENIN 3 NOVEMBER 2014 | No. 0476| TAHUN III IKronika

SUMENEP – Kabupaten Sumenep menjadi tuan rumah Festival Kesenian Pe-sisir Utara (FKPU) Jawa Timur tahun 2014. Pembukaan FKPU yang bertemakan "Pe-sona Mutiara Seribu Pulau" dibuka Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf yang diwakili oleh Asisten III Pemprov Ja-tim Azhari, Jum’at (31/10) di halaman Graha Adipoday Sumenep.

Pada kesempatan itu, Bupati Sume-nep A. Busyro Karim mempromosikan Pu-lau Gili Iyang, sebagai ikon wisata keseha-tan. Hal itu mengingat pulau yang berada di Kecamatan Dungkek, memiliki kandun-gan oksigen tertinggi setelah Yordania.

”Alhamdulillah, pada tahun ini Kabu-paten Sumenep dipercaya sebagai tuan rumah dalam acara FKPU Jatim. Dan pada kesempatan ini, kami sengaja mempro-mosikan pulau Gili Iyang, karena pulau Gili Iyang itu sudah menjadi ikon tersendiri bagi Kabupaten Sumenep. Jadi, tidak lengkap kalau datang ke Sumenep tidak mampir ke Pulau Gili Iyang,” kata Bupati Sumenep A. Busyro Karim.

Menurut mantan Ketua DPRD Sume-nep dua periode itu, keberadaan Pulau Gili Iyang juga mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. ”Ke-beradaan Pulau Gili Iyang memang juga sering dipromosikan oleh Pak Gubenur Jatim (Soekarwo),” terangnya.

Untuk diketahui, acara yang berlang-sung selama tiga hari ini, diikuti empat belas kabupaten dan kota di Jawa Timur. Pada kesempatan tersebut, sejumlah ka-bupaten dan kota menunjukkan kreasinya berupa tarian daerah sesuai daerah asal.

=ADV/JUNAEDI

Sumenep Jadi Tuan Rumah FKPU Jatim

SAMBUT. Wakil Geburnur Jatim yang diwakili oleh Asisten III Pemprov Jatim Azhari meny-erahkan bendera kepada Bupati Sumenep A. Busyro Karim sebagai tuan rumah Festival Kesenian Pesisir Utara (FKPU) Jawa Timur tahun 2014.

SAMBUTAN. Bupati Sumenep A. Busyro Ka-rim saat memberikan sambutan pada pem-bukaan Festival Kesenian Pesisir Utara Jawa Timur di Sumenep, Jum’at (31/10).

ALUMNI. Ribuan alumni Pondok Pesant-ren Annuqayah menghadiri Temu Alumni Annuqayah di Aula As Syarqawi, Minggu (2/11).

SUMENEP – Ika-tan Alumni Annuqayah (IAA) menggelar Temu Alumni Annuqayah di Aula As-Syarqawi, Min-ggu (2/11). Ribuan alumni Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk, Sume-nep, dari berbagai daerah menghadiri acara yang bertajuk “Merajut Silaturrahmi Menuai Kebersa-maan” itu.

Ketua Ikatan Alumni Annuqayah (IAA) Akh. Mawardi Jazuli mengatakan, tujuan dari diadakannya acara temu alumni itu untuk mempererat tali silaturrahmi guna menuai kebersamaan sesama alumni, terutama dengan para masyaikh Annuqayah. “Sebagaimana tema acara tadi,” tukasnya, Minggu (02/11).

Mawardi menuturkan, selama ini belum ada temu alumni An-nuqayah secara menyeluruh dari semua angkatan dan daerah. Menurutnya, jika ada acara temu alumni Annuqayah selama ini sifatnya terbatas. Namun, imbuhnya, dalam pertemuan alumni yang kemarin hampir seluruh undangan dari berbagai daerah hadir.

Ia merinci, dari jumlah keseluruhan undangan yang disebar, yaitu sekitar 4 ribu undangan, hanya sebagian kecil yang tidak hadir. Menurutnya, undangan yang hadir dalam acara yang dimu-lai sekitar pukul 09.00 itu sebanyak 3.250 orang. =FATHOL ALIF

SEREMONIAL

IAA Gelar Temu Alumni Annuqayah

Selamat Hari Jadi Sumenep 745

Mengucapkan

PT WIRA USAHA SUMEKAR

“Pesona Pulau Gili Iyang”

sitrul arsyiDirektur PT WUS

Selamat Hari Jadi Sumenep 745

Mengucapkan

JAJARAN DIREKSI DAN KARyAWANBPRS BHAKTI SUMEKAR

“Pesona Pulau Gili Iyang”

Novi sujatmikoDirektur Utama

Hairil FajarDirektur Bisnis

caHya wiratamaDirektur Operasional

KORAN MADURASENIN 3 NOVEMBER 2014 | No. 0476 | TAHUN IIIJ

mohammad muhlis/ koran madura

SampangSumenep SENIN 3 NOVEMBER 2014No. 0476 | TAHUN III JSampangKORAN

MADURA

Informasi yang dirangkum Ko-ran Madura, kegiatan yang ada di PPI yang saat ini dikelola oleh PT SSS tengah menghasilkan dana miliaran rupiah. Namun, dana yang

dihasilkan oleh BMUD tersebut dis-inyalir tidak semuanya masuk ke Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Salah satu tokoh masyarakat Mandangin Yusak Ali Syahbana menyatakan kekecewaannya kepada DKPP Sampang yang telah melaku-kan transaksi kontrak sewa PPI den-gan PT Sampang Sarana Shorobase (SSS). Sebab menurutnya, transaksi sewa PPI secara prosedural telah melanggar aturan dan tidak ada payung hukumnya. Dan itu terjadi mulai tahun 2010 hingga 2014.

“Ini sungguh parah, dana mil-iaran kegiatan di PPI telah disu-

nat BUMD dan juga ada indikasi telah masuk ke kantong pribadi mereka,” ujar Yusak Ali Syahbana, Minggu (02/11).

Lanjut Yusak, PT SSS selama setahun hanya menyetor sebesar Rp 400 juta ke PAD. Padahal fakta di lapangan, PT SSS menyewakan kembali PPI kepada perusahaan asing asal Australia, yaitu Santos Ltd yang bergerak di bidang mi-gas, dengan menghasilkan kurang lebih Rp 27,8 miliar per tahun.

“Coba bayangkan, nilai kontrak sewa PPI hanya kurang lebih sebesar Rp 400 juta per tahun. Padahal yang

kita tahu, tujuan awal pembangu-nan PPI itu untuk meningkatkan aktivitas perekonomian nelayan, namun saat ini telah dialihfungsi-kan dengan disewakan tanpa ada dasar hukum meski pembangunan-nya belum selesai 100 persen. Maka dengan tegas, kami nyatakan uang sewa itu merupakan uang haram. Bahkan ada pembajakan ditubuh BUMD PT SSS yang hanya menye-tor sebagian saja dari kegiatan PPI. Padahal saham BUMD PT SSS di dalamnya merupakan milik Pemda Sampang yaitu sebesar 50,1 persen,” ucapnya dengan nada kesal.

Yusak melanjutkan, praktik ini harus segera dihentikan, agar masyarakat Sampang tidak menjadi korban pengusaha-pengusaha ka-pitalis yang hanya mengumpulkan keuntungan pribadi tanpa mem-pertimbangkan nasib para nelayan.

Bupati Sampang KH. Fannan Hasib diminta segera turun tan-gan langsung untuk menghen-tikan praktik sewa PPI ini yang jelas-jelas tidak ada dasar huku-mnya dan hanya menguntungkan mafia di tubuh BUMD PT SSS.

“Jadi, uang sebesar Rp 400 juta per tahun yang masuk ke PAD itu merupakan degradasi kemiski-nan dan moral. Dan mirisnya, itu terjadi di rumah kita sendiri (Sampang). Maka kepada petinggi Sampang (Bupati) untuk segera memberhentikan transaksi kon-trak sewa PPI yang jelas-jelas han-ya menguntungkan kepada pihak yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya. =MOHAMMAD MUHLIS

Kecewa. Yusak saat meluapkan kekecewaannya terkait kontrak sewa lahan Pelabuhan Pelelangan Ikan (PPI) di Pantai Camplong oleh Dinas Kelautan, Minggu (2/11).

Dana Miliaran di PPI Disunat BUMD?

SAMPANG - Sistem kontrak Pelabuhan Pelelangan Ikan (PPI) di Pantai Camplong, Sampang, yang dilakukan oleh Dinas Kelautan, Peter-nakan dan Perikanan (DKPP) Sampang terus menjadi sorotan. Pasalnya, PPI yang dikontrakan ke salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), yakni PT Sampang Sarana Shorobase (SSS) tidak sebanding dengan apa yang didapatkan Pemerintah Daerah (Pemda) Sampang.

KORAN MADURASENIN 3 NOVEMBER 2014 | No. 0476 | TAHUN III KSampang

“Warga di dua desa itu kini kesulitan untuk mendapatkan air bersih untuk kebutuhan memasak mandi sehari-hari,” kata anggota DPRD asal wilayah itu Moh Nasir di Sampang, Sabtu (1/11).

Ia menuturkan untuk memen-uhi kebutuhan sehari-hari, warga di dua desa itu terpaksa membeli air seharga Rp150 ribu per tangki. Bagi yang tidak mampu, terpaksa mengambil air ke desa-desa ter-dekat dengan menggunakan jer-igen.

Sebagian di antara mereka, katanya, terpaksa mandi air keruh

di sungai, sehingga tidak sedikit warga di wilayah itu yang kini mulai terserang gatal-gatal.

Di Desa Bluuran, krisis air bersih terjadi di Dusun Gending Laok, sedangkan di Desa Karang Gayam, Kecamatan Ombek, krisis air bersih terparah terjadi di Du-sun Nanggernang.

Menurut Moh Nasir, sampai saat ini warga di dua desa itu be-lum menerima bantuan distribusi air bersih dari Badan Penanggu-langan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sampang.

“Kami akan menyampaikan

hal ini secara langsung kepada pemkab, agar mereka segera men-dapatkan bantuan,” kata Nasir.

Secara terpisah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sampang Wisnu Hartono mengatakan, dalam wak-tu dekat pihaknya akan melaku-kan distribusi bantuan air bersih ke dua desa itu.

Ia mengakui, selama ini pihaknya memang belum mendis-tribusian bantuan air bersih ke Desa Bluuran, Kecamatan Ka-rangpenang dan Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, ka-rena kepala desanya tidak menga-juan bantuan.

“Kami kan tidak mengeta-hui secara pasti desa-desa yang masuk rawan kekeringan dan kekurangan air bersih,” katanya.

Secara keselutuhan, jumlah

desa yang mengalami kekurangan air bersih saat ini terdata seban-yak 58 desa, tersebar di 12 ke-camatan di Kabupaten Sampang, dari total jumlah kecamatan se-banyak 14 kecamatan.

Desa Bluuran, Kecamatan Karangpenang dan Desa Karang Garam, Kecamatan Omben ini dikenal sebagai daerah konflik,

karena di dua desa ini pernah ter-jadi tragedi kemanusiaan antara kelompok Islam Syiah dengan kelompok anti-Syiah pada tahun 2012.

Satu orang tewas, tujuh orang luka-luka dalam kelompok Islam Syiah kala itu, serta puluhan ru-mah warga dibakar oleh kelompok penyerang. =ABD AZIZ/ANT

Bekas Daerah Konflik KekeringanSampang - Bekas daerah konflik di Kabupaten Sampang, yakni di Desa Bluuran, Kecamatan Ka-rangpenang, dan Desa Karang Gayam, Kecamatan Ombek, kini mengalami kekeringan.

KORAN MADURASENIN 3 NOVEMBER 2014 | No. 0476 | TAHUN IIIL Sampang

SAMPANG – Dinas Ke-lautan, Perikanan dan-Peternakan (DKPP) Sam-pang terindikasi tidak tepat sasaran dan tidak transparan dalam mem-berikan bantuan kepada nelayan. Puluhan ne-layan mendatangi kantor tersebut untuk meminta klarifikasi, Jumat (31/10).

Nelayan menuntut pihak DKPP Sampang membuka kem-bali data kelompok nelayan dan nilai bantuan tersebut. Bantuan berupa alat-alat nelayan yang di-berikan ditengarai tidak transpar-an dalam penyalurannya.

Buradi, salah satu perwakilan nelayan Tanjung menyebutkan, pihaknya sebenarnya tidak mem-permasalahkan siapa yang men-dapat bantuan. Hanya saja, dalam penyaluran bantuan tersebut dinilai tidak tepat sasaran. Bah-kan dalam realisasinya, bantuan tersebut juga tidak transparan.

“Ini patut dipertanyakan. Ka-rena bantuan alat-alat nelayan ini tidak ada transparan. Sehingga,

kami juga patut mencurigai itu. Ya, siapa tahu ada yang bermain di situ,” ucapnya dalam perte-muan dengan DKPP.

Salim, nelayan lainnya juga mengatakan, fakta di lapangan, saat ini ada bantuan pemerintah berupa mesin perahu malah dijual seharga Rp 4 juta per unit.

“Saya melihat sendiri itu, Pak, karena mesinnya itu ada tulisan bantuan DKPP Provinsi Jawa Timur. Kami yakin tidak mung-kin pihak dinas tidak mengetahui hal itu. Oleh sebab itu, kami para nelayan ini mempertanyakan ke-terbukaan bantuan tersebut khu-susnya di Desa Tanjung, Camp-long,” tuturnya.

Sementara, Plt Kepala DKPP Sampang Mahfud menyampaikan, program bantuan PUMP Peri-kanan Tangkap terhadap nelayan itu sudah berdasarkan usulan dari

kelompok nelayan dari bawah dengan disertai pendamping.

“Yang mendapat bantuan PUMP Perikanan Tangkap yaitu Pokmas Samudra, Eka Jaya, dan Tanjung Komuniti. Mereka men-dapat bantuan peralatan dan uang, untuk Samudera mendapat 5 unit mesin, sedangkan Eka Jaya dan Tanjung Komuniti masing-masing Rp 100 juta untuk pembelian solar dan jaring, bantuan itu dari Provin-si bukan dari Kabupaten,” jelasnya.

Untuk diketahui, dalam perte-muan tersebut, para nelayan dan pihak DKPP sempat bersitegang. Hal itu dipicu ketika Kabid Peri-kanan DKPP Sampang Nurul, mempertayakan kartu nelayan dan secara prosedur meminta data yang harus tertulis penga-juan. Setelah beberapa saat ke-mudian, kondisi itu mulai bisa teredam. =MOHAMMAD MUHLIS

SAMPANG - Acara pembukaan pameran pembangunan yang dihadiri oleh ribuan pen-gunjung terlihat meriah, Jumat (31/10) malam. Acara pembukaan tersebut digelar di Lapangan Wijaya Kusuma dengan dihadiri oleh Bupati Sampang KH A. Fannan Hasib yang di damp-ingi Ketua TP PKK Sampang Hj Anik Amanillah beserta jajaran Forpimda.

Pameran yang bertajuk “Pameran Pem-bangunan 2014 Gerbang Sejuta Umat” yaitu Gelar Hasil Pembangunan Menuju Umat yang Sejahtera dan Bermartabat diikuti oleh 56 stan dari Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD), Camat, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Per-bankan, Kepolisian dan lembaga Swasta.

Dalam sambutannya, Bupati Sampang KH A Fannan Hasib menyampaikan bahwa tujuan digelarnya pameran pembangunan tersebut untuk mengenalkan semua potensi dan hasil pembangunan yang ada di Kabupaten Sam-pang. Selain itu, diharapkan, dalam acara pa-

meran tersebut masayarakat Sampang mampu mengembangakan dan lebih berinovasi supaya Kabupaten Sampang bisa dilirik oleh investor.

“Kami sangat berterima kasih kepada se-mua pihak yang ikut menyemarakkan dan menyukseskan acara pameran pembangunan ini. Semoga acara ini bermanfaat dan menin-gkatkan kesejahteraan rakyat Kabupaten Sam-pang,” ucapnya di atas panggung.

Kepala Dishubkominfo Sampang Ali Wafa selaku Ketua Panitia Pameran Pembangunan 2014 menuturkan, kegiatan tersebut bukan hanya merupakan sebuah hiburan saja, melain-kan suatu bentuk ajang promosi yang menjadi tolak ukur perkembangan pembangunan dan perekonomian yang ada di Kabupaten Sam-pang. Menurutnya, acara pagelaran pameran pembangunan tersebut berlangsung selama lima hari yaitu dari tanggal 31 Oktaber hingga 5 November dengan diikuti oleh 56 stan. =ADV/MOHAMMAD MUHLIS

ePaper

Unduh Koran Madura versi ePaper dan nikmati

beragam informasi dari gadget anda

Terbit Siang

kunjungi dan unduh dariwww.koranmadura.com

Bantuan Nelayan Terindikasi Menyimpang

DATANGI. Puluhan nelayan asal Desa Tanjung Camplong ketika mendatangi kantor DKPP Sampang, Jumat (31/10).

PUKUL GONG. Bupati Sampang KH Fannan Hasib di dampingi istrinya (ketua TP PKK) Sampang Hj Anik Amanillah beserta jajaran Forpimda saat memukul gong tanda pameran tanda telah resmi dibuka, Jumat (31/10).

Pembukaan Pameran Pembangunan Berlangsung Meriah

SEREMONIAL

KORAN MADURASENIN 3 NOVEMBER 2014 | No. 0476 | TAHUN III MBangkalanBangkalan SENIN 3 NOVEMBER 2014

No. 0476 | TAHUN III MBangkalanKORAN MADURA

Jemaah Haji Wafat di MekkahSempat Dirawat di RS Al-Kholidiyah karena Menderita Asam Urat

"Moh Rofii dirawat di rumah sakit selama 1 minggu, yakni meninggal tanggal 28 Oktober,"

ujar Kasi Pemberangkatan Haji dan Umrah, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangkalan,

Abd Hamid saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (2/11).

Menurutnya, almarhum sebe-lumnya sudah pernah menjalani perawatan di rumah sakit Mekkah dengan didampingi istri tercin-tanya. Setelah dinyatakan mening-gal, jemaah itu langsung dikubur di Mekkah. Sekalipun sebelum men-inggal sudah dalam kondisi sakit, namun ia tetap menjalani syarat dan rukun haji. Sehingga ketika mengembuskan nafas terkahirnya, ia sudah selesai menjalani prosesi

ibadah haji dengan sempurna."Almarhum tergabung dalam

kloter 58 asal Bangkalan dijad-walkan tiba di tanah air tanggal 3 Nopember 2014 besok seki-tar pukul 8.00 wib tiba di Masjid Agung, jadi yang awalnya berjum-lah 138 Jemaah, berkurang men-jadi 137 jemaah," imbuh Hamid.

Sementara untuk jemaah haji yang tergabung dalam kloter 61 yang berjumlah 443 jemaah dijad-walkan tiba tanggal 4 Nopember 2014. Jadi keesokan harinya kloter

61 tiba di Bangkalan sekitar pukul 11.00 wib. Untuk mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas yang disebabkan oleh keluarga pen-jemput, pihaknya sudah berkordi-nasi dengan pihak keamanan.

"Segala persiapan untuk men-yambut kedatangan jemaah haji telah kami persiapkan jauh-jauh hari sebelumnya. Semoga tidak ada rintangan yang berarti dan bisa berjalan sesuai rencana," tan-das Hamid.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Berita duka menyelimuti jemaah haji asal Bangkalan. Salah seorang jemaah bernama Moh Rofii (40), warga Desa Petaonan, Kecamatan Socah, yang ter-gabung di kelompok terbang (kloter) 58 meninggal dunia di rumah sakit Al Kholidiyah, Mekkah, karena menderita penyakit asam urat. Moh Rofii tidak tertolong setelah mendapatkan perawatan medis selama kurang lebih satu minggu.

DEMOKRASI DESA

Biaya Pilkades Masih Ratusan Juta BANGKALAN – Biaya pilkades

di wilayah Bangkalan masih tinggi. Sebab belum ada perda yang mengatur besaran jumlah pembiayaan untuk pilkades. Salah satu contohnya di Desa Kolla, Kecamatan Modung, pani-tia pilkades mematok harga 267 juta. Kecuali apabila penyeleng-garaan pilkades itu menunggu perda disahkan.

Besarnya biaya pencalonan kepala desa memang harus secepatnya diatasi, sebab sangat memberatkan bagi calon yang hendak tampil dalam bursa pilkades. Itu juga yang membuat masyarakat enggan mencalonkan diri dalam demokrasi desa itu, padahal banyak kades yang masih dijabat oleh pejabat sementara.

Undang-Undang Nomor 6 ta-hun 2014 sudah mengatur biaya pilkades, namun kenyataannya bagi desa yang ingin menggelar

pilkades, masih harus menge-luarkan dana besar yang harus dipenuhi oleh calon.

Salah satu masyarakat warga Desa Kolla Kecamatan Modung, Syahrul menyampaikan ke-prihatinnannya atas besarnya anggaran yang harus dikeluar-kan calon. Di desanya saja biaya pilkades yang dipatok panitia mencapai Rp 267 juta, harus ditanggung oleh calon dengan 2.500 hak pilih di desa tersebut.

"Jika ada dua calon, maka keduanya yang menanggung. Semakin banyak yang mencalon-kan diri, tentunya semakin ringan biaya pilkades ini. Mirisnya, kalau masyarakat yang tak punya biaya tidak mungkin mencalonkan. Itu

yang dapat mengganggu proses berdemokrasi," katanya.

Dia menginginkan agar den-gan disahkannya undang-undang pilkades yang baru, pemerintah daerah harus mencari formulasi yang pas agar biaya pilkades tak lagi selangit. Sebab, aturannya pilkades dibiayai oleh pemerin-tah daerah. Sesuai pasal 34 ayat 6 yang menyebutkan pembiayaan mengenai pemilihan kepala desa harus dibebankan pada angga-ran APBD. Apalagi, ada 179 desa yang belum menggelar pilkades, sehingga jabatan kades masih belum difinitif alias dijabat oleh pejabat sementara (pjs).

"Pemerintah harus mempu-nyai solusi terkait itu. Sebab,

masih banyak desa yang belum dijabat kades definitif, sehingga harus ada formulasi yang pas ter-hadap keuangan daerah," terang Syahrul yang juga berasal dari Ikamaba-Surabaya.

Sementara itu, Sekretaris Komisi A DPRD Bangkalan, Mahmudi menyampaikan, dalam memahami undang-undang harus menyeluruh, agar bisa mendapatkan pemahaman yang utuh. Terkait desa yang mematok biaya pilkades yang mencapai Rp 267 juta merupakan mutlak dari panitia setempat. Hal itu merupakan hasil dari perhitun-gan biaya pilkades. Kondisi itu tidak bisa diintervensi oleh pihak manapun.

"Pertanyaannya besaran biaya bisa sampai sebanyak itu meru-pakan kewenangan panitia. Harus dikembalikan kepada kepanitian-nya sendiri," jelasnya.

Mengenai aturan itu, me-mang benar dibebankan kepada APBD. Namun, permasalahannya Bangkalan masih belum memiliki peraturan daerah (perda) menge-nai syarat pilkades itu, sehingga berapa dana anggaran yang harus diberikan kepada biaya pilkades masih belum jelas, karena harus ada penyesuaian dengan APBD sendiri.

"Kita belum punya perda mengenai syarat pilkades itu. Permasalahnnya, ada desa yang terburu untuk menggelar pilkades sebelum perda diru-muskan. Kita juga tidak bisa menghalangi, karena itu juga keinginan masyarakat," paparnya.

= MOH RIDWAN/RAH

moh ridwan/koran maduraPILKADES. Sejumlah masyarakat saat mendatangi DPRD Bangkalan terkait masalah pilkades, waktu lalu.

KORAN MADURASENIN 3 NOVEMBER 2014 | No. 0476 | TAHUN III N Bangkalan

Krisis Mantri TernakBeban Tugas Bisa Diatasi dengan Penambahan 33 MT

"Kami akui jika memang di kabupaten setempat kekurangan tenaga MT. Jadi petugas di lapang-an terpaksa merangkap jabatan. Ya itulah adanya," jelas Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Kabupaten Bangka-lan, Abd. Razak melalui Kasubag Program, Moh Ridwan.

Menurutnya, saat ini MT yang ada hanya berjumlah 18 orang sesuai dengan jumlah kecama-tan di wilayah setempat. Dari 18 petugas sepesialis ternak itu, masih merangkap jabatan sebagai petugas di rumah potong hewan (RPH), kemudian menjadi petu-gas medis peteriner dan petugas insiminasi buatan. Langkah rang-kap jabatan tersebut, diambil un-tuk menutupi kekurangan petu-gas dilapangan. Sebab, tidak ada cara lain yang harus ditempuh.

"Kami sudah sering meng-ajukan penambahan pegawai ke Badan Kepegawaian Daerah

(BKD). Namun, hingga saat ini be-lum ada penambahan. Maka, mau tidak mau kami jalankan sesuai dengan kemampuan," jelasnya.

Untuk mencukupi kebutuhan MT harus dilakukan penambahan tenaga spesialisasi hewan seba-nyak 33 orang. Dengan rincian 15 petugas ditempatkan di RPH, dan 18 orang menjadi petugas insimi-nasi buatan. Dengan mencukupi kebutuhan tenaga di lapangan, akan mengurangi beban petugas sehingga berdampak pada perker-jaan menjadi maksimal.

"Besar harapan kami kekuran-gan petugas bisa segera terpenuhi. Idealnya, petugas di lapangan berjumlah 51 orang. Masing-mas-ing 18 orang di setiap kecamatan, 18 petugas insiminasi buatan dan 15 di RPH. Petugas yang kami aju-kan dari kalangan Tenaga Harian Lepas (THL) dan Pegawai Negeri Sipil (PNS)," tandasnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Guna menunjang hasil ternak yang berkualitas dengan memberdayakan para peternak di Ka-bupaten Bangkalan membutuhkan tenaga mantri ternak (MT) yang memadai. Akan tetapi di kabupaten setem-pat justru kekurangan mantri. Sehingga minimnya MT itu berpengaruh pada tingkat pelayanan bagi peternak. Akibat kekurangan MT, beberapa petugas di lapangan Garus merangkap jabatan dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

GALIAN C

Pengusaha Harus Patuhi AturanBANGKALAN - Pasca pe-

nutupan 50 hektare galian C di Desa Jaddih, Desa Parseh, dan Desa Jambu, Kecamatan Socah, Kapolres Bangkalan mewanti-wanti agar pengusaha mematuhi aturan. Jika tidak, pihaknya tak segan-segan untuk menindak-lanjuti ke ranah hukum, karena kegiatan yang dilakukan selama ini merupakan ilegal yang tak ada izinnya.

"Para pengusaha galian C yang tersebar di kabupaten Bangka-lan agar tidak mengoperasikan alat-alat beratnya sebelum izin per-tambangan keluar," kata Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistiyono.

Dia menjelaskan, permasala-han galian C sudah muncul sejak lama. Penertiban pertambangan

galian C juga telah direncanakan sejak April lalu. Selain itu, pernah dibahas lagi dalam 3 kali rapat antara Bupati Bangkalan dengan forpinda Bangkalan. Namun, real-isasinya tak kunjung terlaksana.

"Kalau ditemui pelang-garan dalam masalah galian C, nantinya aparat keamanan lebih banyak bertindak ke arah pen-egakan hukumnya," jelasnya.

Untuk itu, sebanyak 35 pengusaha yang belum memiliki ijin usaha agar mengurus terlebih dahulu. Mereka wajib mematuhi aturan yang telah diberikan dan disepakati, sebelum membuka usahanya kembali. Di samping itu, sda 10 orang pengusaha su-dah yang memakai peralatan alat berat dalam aktifitas usahanya.

"Mereka patut bersyukur, ka-rena tidak langsung ke arah tin-dakan. Mereka masih diberikan kesempatan untuk mengurus ijin terlebih dahulu," terangnya.

Mengenai maslahan bahan baku yang sampai dikirim ke luar daerah, agar tidak dilakukan sampai ada peraturan daerah (perda). Nantinya, setelah perda sudah terbit, segala bentuk pen-giriman galian C keluar daerah harus mematuhi isi perda yang mengatur persoalan galian C itu.

"Sepanjang aturan main ditaati, aparat keamanan akan selalu mengawal agar tidak ada bentuk pelanggaran, hingga izin usaha galian dimiliki pengu-saha," paparnya.

= MOH RIDWAN/RAH

moh ridwan/koran maduraBERI KETERANGAN. Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistiyono saat memberikan keterangan kepada awak media.

Pasang IklanPasang Iklan

Hubungi: (0328) 6770024

KORAN MADURASENIN 3 NOVEMBER 2014 | No. 0476 | TAHUN III OBangkalanBangkalan SENIN 3 NOVEMBER 2014

No. 0476 | TAHUN III OLaporan KhususKORAN MADURA

Pemerintah Daerah Harus Proaktif Bekerja

Tahun 2011 lalu, jumlah yang semula hanya 261 orang, mening-kat pada tahun 2012 menjadi 651 orang. Peningkatan drastis itu juga terjadi pada tahun 2013 yang bertambah menjadi 1.308 orang ( Sumber Data: BPS Kabupaten Bangkalan Tahun 2012).

Hal itu membuktikan bahwa prestasi tingkat pertumbuhan ekonomi kabupaten Bangkalan tidak mampu menyerap jumlah pengangguran (unemployment) yang ada. Hal itu diakui oleh Ket-ua Cabang Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bangkalan, M Syafii. Padahal dalam waktu dekat Indo-nesia akan menghadapi persain-gan ketat dalam bidang ekonomi MEA (Masyarakat Ekonomi Ase-an) di tahun 2015.

Tantangan yang dihadapi, arus liberalisasi pasar perdagan-gan dan tenaga kerja yang tidak bisa dipungkiri. Mau atau tidak mau, masyarakat Madura khu-susnya di Bangkalan harus siap bersaing menghadapi MEA. Di era MEA, persaingan antara produk dan tenaga kerja lokal dengan produk asing serta tenaga kerja asing harus ada upaya strategis untuk menciptakan produk lokal yang unggul dan kualitas. Ke-mudian tenaga kerja lokal yang mampu bersaing secara global. Dengan keadaan jumlah pengan-guran yang semakin tinggi, men-unjukkan bahwa kualitas tenaga kerja masih kecil. Dengan kata lain, upaya pemerintah daerah selama ini untuk mengembang-kan kualititas tenaga kerja masih belum optimal.

"Harus ada upaya dan Langkah yang strategis serta cepat untuk menghadapi MEA di tahun 2015, meski terkesan terlalu bersikap reaktif. Pemerintah kabupaten Bangkalan harus mampu menun-jukkan kesiapannya," terang Syafii.

Dari itu harus ada inisiatif dan transformatif yang efektif untuk menciptakan kondisi yang siap untuk menghadapi MEA di tahun 2015. Fundamen yang perlu di-ubah untuk melakukan langkah yang strategis ialah melakukan tranformasi struktur ekonomi. Yang bisa diupayakan oleh pem-kab Bangkalan dengan melakukan pengembangan struktur ekonomi daerah yang mengandalkan ke-pada usaha mikro, kecil dan me-nengah serta koperasi. Selain itu pula, pengembangan pendidikan kejuruan dan melakukan upaya terhadap peningkatan terhadap sektor pertanian dan industri pa-riwisata yang saling terintegrasi.

Di samping itu, UMKM dan koperasi harus menjadi tumpuan bagi masyarakat kelas kecil me-nengah untuk memperbaiki ke-hidupan ekonomi masyakat. Se-hingga perlu dilakukan upaya untuk mengembangkan usaha mereka. Pentingnya, agar produk lokal bisa mampu bersaing di pasar bebas Asean. Dalam meng-hadapi Masyarakat Ekonomi Ase-an juga diharapkan mampu me-nyerap tenaga kerja atau mampu mengurangi tingkat pengangu-ran.

Upaya pengembangan yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah kepada UMKM dan koperasi agar tidak kalah dalam persaingan,

sedini mungkin bisa membantu mereka dengan subsidi bunga dan bantuan terhadap biaya produksi usaha UMKM dan koperasi. Pem-berian bantuan biaya produksi bagi pelaku UMKM dan koperasi ber-tujuan untuk membantu mening-katkan produktivitas dan mampu menekan harga jual produk supaya mampu bersaing dengan produk asing.

"Subsidi bunga sendiri dihara-pkan membantu para UMKM dan Koperasi untuk memberikan per-inganan pinjaman yang dilakukan oleh UMKM dan Koperasi kepada lembaga financial (bank dan Non bank) yang dipergunakan untuk pengembangan usaha," jelasnya.

Mendorong Riset UMKM dan Koperasi Pengembangan produk-tivitas kearah inovasi bisa di-wujudkan, apabila pemerintah mendorong UMKM dan koperasi melakukan riset agar bisa me-lakukan sebuah pengembangan produk yang inovatif. Seperti halnya, pengembangan e-chanel marketing dan penyiapan Infor-masi e-chanel marketing agar bisa memasarkan produk yang dihasilkan oleh para UMKM dan Koperasi. Baik itu pemesaran di pasar lokal, domestil ataupun pasar global, dan juga dibantu dengan kesedian informasi yang mampu membangun kesadaran akan manfaat, peluang dan damp-

ak dari pasar bebas asean."Pemkab harus bisa memberi-

kan pelatihan Sumber Daya Ma-nusia sesuai dengan kebutuhan UMKM, yang bertujuan mening-katkan kualitas para pelaku usaha kecil," ucapnya.

Sementara itu, di sektor per-tanian dan perikanan masyarakat disebutkan bahwa kontribusi per-tumbuhan ekonomi kabupaten Bangkalan dari sektor pertanian masih minim. Sebab, pertum-buhannya masih mencapai 0,05 persen, sedangkan sektor per-dagangan 0,53 persen serta sector industri 0,5 persen.

Keadaan ini menunjukkan, banyaknya lahan pertanian yang belum tergarap dengan baik. Ke-mudian, upaya pemerintah tidak mampu memberikan peningkat-an yang produktif di sektor per-tanian dan perikanan. Padahal, kedua sektor ini sangat bisa di-jadikan sebagai sektor penguatan produksi ekonomi kerakyatan. Itu bisa dilakukan dengan langkah awal strategis pengembangan ri-set pada setiap komoditi pertanian dan komoditi ikan laut. Riset yang dilakukan selama ini dalam upaya untuk melakukan pengembangan hasil pertanian belum sampai pada riset pengembangan hasil produksi pertanian dan perikanan.

Pemerintah harus bisa mem-berikan bantuan teknologi kepada

para petani dan nelayan supaya tercipta kondisi yang produktif. Sebab, selama ini para petani dan nelayan masih melakukan kegia-tannya secara tradisional dalam kegiatan produksinya. Dampakn-ya, cara tradisional berpengaruh terhadap tidak efisiensi kegiatan produksi yang dilakukan oleh para petani dan nelayan. Kondisi itu memaksa para petani dan nelayan lebih banyak menguras waktu yang cukup lama.

Oleh karena itu, bantuan bi-aya sangat dibutuhkan oleh para masyarakat yang berprofesi seba-gai petani. Sebab petani masih did-ominasi oleh masyarakat kelompok menengah kebawah, dengan ban-tuan biaya dari pemerintah daerah yang diberikan kepada kelompok petani akan membantu untuk me-lakukan peningkatan produksi.

Belum lagi, di bidang poten-si wisata bahari dan alam yang cukup besar yang di miliki Bang-kalan belum dikelola secara mak-simal. Selama ini, wisata yang begitu diminati oleh pengunjung masih berkutat di wisata religi. Padahal, sebenarnya wisata ba-hari ataupun wisata alam jika diperhatikan dan dikembangkan dalam peningkatan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan mampu memberikan nilai tawar pada para pengunjung luar ataupun lokal.

= MOH RIDWAN

BANGKALAN - Saat ini laju tingkat pertumbu-han ekonomi Kabupaten Bangkalan sudah lebih dari 6 %, dengan angka sementara PDRB kabupa-ten tahun 2013 mencapai 3.891.566,84 (Sumber Data: BPS Kabupaten Bangkalan Tahun 2012). Meskipun tiga tahun ting-kat pertumbuhan ekonomi masyarakat semakin meningkat. Namun ting-kat jumlah pengangguran kabupaten Bangkalan juga merangkak naik.

moh. ridwan/koran maduraAKTIVITAS EKONOMI. Terlihat beberapa warga sedang mengamati barang dagangan milik penjual beberapa hari yang lalu.

KORAN MADURASENIN 3 NOVEMBER 2014 | No. 0476 | TAHUN III R

KORA

N M

ADU

RA

Meskipun tiga tahun tingkat per-tumbuhan ekono-mi masyarakat se-makin meningkat. Namun tingkat jumlah pengang-guran kabupaten Bangkalan juga merangkak naik.

Selengkapnya LIPSUS | Hal. O

Pemerintah Daerah Harus Proaktif Bekerja

SENIN 3 NOVEMBER 2014 No. 0476 | TAHUN III P

Widhy

Hidup Mencari Kebahagiaan

Kebebasan tidak bisa serta merta hadir dalam

hidup seseorang yang hidup untuk orang ter-

tentu. Kebebasan itu datang dan bisa mem-

berikan efek yang besar dalam hidupnya. Orang-

orang yang mau akan pe-rubahan dalam hidupnya

itulah yang akan mera-sakan kebebasan itu.

Kemauan orang untuk keluar dari sesuatu yang lama atau ketidaknyamanan menuju

sesuatu yang diinginkan yaitu terlepasnya beban yang membel-enggu selama ini. Setiap manusia pastinya ingin hidup damai tanpa ada sebuah belenggu atau kekan-gan. Untuk mencapai kedamaian diperlukan sebuah kebebasan hidup.

Perempuan yang mengaku namanya, Widhy ini mengatakan, adanya kebebasan dalam hidup justru akan berdampak positif. Jika kita benar-benar memanfaatkann-ya dengan benar.“Karena kalau ada kebebasan justru akan memper-mudah untuk mengespresikan diri kita,” terangnya.

Cewek yang suka nasi goreng ini juga menjelaskan, kalau setiap kebebasan yang dijalankan setiap manusia, juga perlu adanya mawas diri. Karena bila kita mengim-banginya, maka akan mudah kebablasan.”Kuncinya yakni tetap pada iman dan ilmu yang harus menjadi pedoman hidup,” ujar Widhy.

Realita kehidupan, lanjut Wid-hy, tak selamanya indah dan sesuai dengan apa yang kita rencanakan, pasti ada gesekan,perselisihan, beban moral yang akan kita alami nantinya. Beban itu akan men-umpuk dan terpendam dalam diri kita dan akan menjadikan sekap buruk kita menjadi keluar. “Kemarin boleh jadi telah selesai tetapi hari esok masih dalam proses terjadi, banyak yang akan berubah dalam hitungan jam saja,”ucapnya.

Setiap kebebasan, kata dia, berarti kita berada dalam sebuah kemenangan. Karena tanpa adanya sebuah tekanan hidup yang membelenggu kita. Bahkan kita juga harus bisa mengambilnya dalam sebuah prestasi.“Maka akan mudah prestasi itu di dapat jika kita selalu berusaha dan berjuang untuk mencari kesuksesan,” papar Widhy.

Widhy juga tidak segan-segan untuk menjelaskan, kalau diri ini tertekan ji-wanya maka akan sulit untuk mendapatkan kedamaian. “Hiasilah hidup ini dengan

rasa syukur jika kita diberikan rahmat. Namun jika kita diberikan cobaan bersabarlah,” tandas.

Disisi lain, apakah kita sebagai manusia akan tetap seperti ini saja, jawabnya mustahil pastinya, kita sebagai manusia diharapkan selalu melakukan perubahan-perubahan kecil yang dapat menjadikan kita lebih baik dan lebih santai bahkan berguna untuk orang-orang dis-ekitar kita.

Kebebasan dapat datang kapan saja kita mau, dimana saja pu kita mau, dari se-buah kejadian atau sebuah mimpi

merubah hidup yang hadir dari kehidupan kita. Semuanya dapat terlaksana sampai seberapa besar kita melawan diri kita sendiri .

Satu catatan diri kita sendiri adalah musuh yang paling besar

dalam mendapatkan kebebasan itu karena dalam diri manusia pasti mempunyai perasaan yang bergejolak dalam setiap per-masalahan yang dihadapinya. Itu yang menjadikan diri manusia sulit untuk dapat cepat mendapatkan kebebasan.

“Tinggal bagaimana kita ber-pikir jernih dari semua hal yang ada, dan kemauan kita untuk beru-bah dari masa lalu kita menjadi masa depan yang lebih baik,”tutur Widhy. =MAHfUD HIDAyATULLAH

Nama : WidhyTetala : Probolinggo,12

Mei 1991Alamat : Pajarakan

ProbolinggoPendidikan : Universitas

Panca Marga Probolinggo

Hobi : Nonton TV, dengerin Musik

Motto : Jangan setengah hati dalam bekerja