13
ERGONOMI DAN FAAL KERJA ERGONOMI DAN FAAL KERJA A Study On Ergonomic Awareness Among Workers Performing Manual Material Handling ActivitiesDISUSUN OLEH: Karina : 1411015007 Harun Nurrasyid : 1411015015 Romadhanu Isman : 1411015035 Nur Istikhomah : 1411015039 Nur Rahmawati : 1411015057 Husnayain : 1411015067 UNIVERSITAS MULAWARMAN UNIVERSITAS MULAWARMAN 2015 2015

ERGONOMI K1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

cvbnm

Citation preview

Page 1: ERGONOMI K1

ERGONOMI DAN FAAL KERJAERGONOMI DAN FAAL KERJA“A Study On Ergonomic Awareness Among

Workers Performing Manual Material Handling Activities”

DISUSUN OLEH:

Karina : 1411015007 Harun Nurrasyid : 1411015015Romadhanu Isman : 1411015035Nur Istikhomah : 1411015039Nur Rahmawati : 1411015057Husnayain : 1411015067

UNIVERSITAS MULAWARMANUNIVERSITAS MULAWARMAN20152015

Page 2: ERGONOMI K1

27/04/23

Penanganan bahan Manual (MMH) adalah penyebab paling umum dari gangguan muskuloskeletal (MSDS) dan nyeri pinggang (LBP). Melibatkan mengangkat manual, menurunkan, membawa, mendorong dan menarik beban.Sumber utama masalah ini adalah bantalan beban statis berulang kali dalam jangka waktu yang panjang, yang menyebabkan ketegangan atau gangguan pada sendi, tendon dan ligamen. Ini dikenal sebagai Gangguan Musculoskeletal (MSD).

LATAR LATAR BELAKANGBELAKANG

Page 3: ERGONOMI K1

TUJUANTUJUAN1. Untuk mengidentifikasi kesadaran

ergonomi terhadap kegiatan MMH antara pekerja;

2. Untuk mengidentifikasi ketidaknyamanan tubuh atau nyeri tubuh pekerja menggunakan survey gejala bagian tubuh (BPSS);

3. Untuk mempelajari LBP dan eksposur risiko MSDS mengacu MMH dilakukan oleh para pekerja menggunakan RULA.

Page 4: ERGONOMI K1

METODOLOGMETODOLOGII Metode “THE BPSS” SURVEY GEJALA

BAGIAN TUBUH (BPSS)BPSS yang digunakan dalam penelitian ini memberikan wawasan tentang masalah ketidaknyamanan di antara para pekerjaBPSS digunakan untuk mengidentifikasi masalah sistem MMH seperti yang dilakukan oleh para pekerja. Metode ini digunakan untuk memahami kecenderungan ketidaknyamanan yang menentukan pada bagian tubuh tertentu.

Page 5: ERGONOMI K1

MANUAL HANDLINGMANUAL HANDLING

Page 6: ERGONOMI K1

ANALISA DAN ANALISA DAN PEMBAHASANPEMBAHASAN

Page 7: ERGONOMI K1

ANALISAANALISA

Lanjut...Lanjut...

Page 8: ERGONOMI K1

Lanjutan...Lanjutan...

Lanjut...Lanjut...

Page 9: ERGONOMI K1

Lanjutan...Lanjutan...

Page 10: ERGONOMI K1

PEMBAHASAPEMBAHASANN Studi ini menunjukkan bahwa pekerja yang kurang

pengetahuan dalam hal ergonomi dan MMH. Tidak ada program keselamatan dan kesehatan tertentu yang dilakukan di tempat kerja mereka. Selain itu, sebagian besar program yang diselenggarakan kurang efektif dan tidak memberikan dampak terhadap pekerja.

Dalam hal pencahayaan, lingkungan kerja adalah suram, sebagai pencahayaan utama adalah cahaya alami yang datang melalui dinding gudang. Lampu dinyalakan hanya dengan syarat tertentu, seperti saat hujan atau berawan.

Page 11: ERGONOMI K1

KESIMPULAKESIMPULANN Evaluasi kesadaran ergonomis pada MMH antara

pekerja di daerah penelitian menunjukkan bahwa mereka memiliki tingkat kesadaran yang moderat.

Manajemen harus mengambil tanggung jawab penuh untuk meningkatkan tingkat kesadaran pekerja pada tingkat yang lebih tinggi

Agar memastikan pekerja memiliki tingkat kesadaran yang tepat serta berlatih metode MMH yang benar, dan selanjutnya menurunkan risiko LBP dan MSD di antara pekerja.

Page 12: ERGONOMI K1

Disarankan agar manajemen harus lebih berupaya untuk meningkatkan kesadaran pekerja ergonomi terutama selama kegiatan MMH, untuk memeriksa kembali kegiatan MMH dan mendesain ulang alur kerja atau stasiun kerja.

Sebuah desain yang baik harus meminimalkan kebutuhan kegiatan MMH yang mengkonsumsi jumlah tinggi energi, seperti pelaksanaan konveyor dan rel untuk mengangkut bahan baku ke tungku

SARANSARAN

Page 13: ERGONOMI K1

THANKS FOR YOUR THANKS FOR YOUR

ATTENTIONATTENTION