51
Ethic and Communication Phylosophy Papper DR. Rhino F. Boer CASE “Pelanggaran ethic yang dilakukan HIT obat nyamuk semprot“ Disusun Oleh PR 15-9C Anneke Hendriyani - 2011151049 Findo Agustiandi - 2011150197 Marosa Haq - 2011150759 Muryani - 2011151108 1

Ethic teori keutamaan

  • Upload
    mpimpii

  • View
    122

  • Download
    11

Embed Size (px)

DESCRIPTION

teori etika

Citation preview

Ethic and Communication Phylosophy PapperDR. Rhino F. BoerCASE

Pelanggaran ethic yang dilakukan HIT obat nyamuk semprot

Disusun OlehPR 15-9C

Anneke Hendriyani - 2011151049

Findo Agustiandi - 2011150197

Marosa Haq - 2011150759

Muryani - 2011151108

Poulin - 2011151071

Vonny Miranda - 2011150860

DAFTAR ISICOVER

1DAFTAR ISI

2

BAB I. TOPIK & PERMASALAHAN

4 1.1 TOPIK

4 1.2 TOPIK PERMASALAHAN

4 1.3 DASAR AGRUMENTASI

6 BAB II. ANALISIS & TIPS BAGI KONSUMEN-PRODUSEN

10 2.1 ANALISIS

10 2.2 TIPS BAGI KONSUMEN

10 2.3 TIPS BAGI PRODUSEN

11 BAB III. TEORI KEUTAMAAN & VIRTUE ARISTOTELES

12 3.1 TEORI KEUTAMAAN

12 3.2 VIRTUE ARISTOTELES

16 3.3 VIRTUE SEBAGAI GOLDEN MEAN

18 3.4 VIRTUE INTELEKTUAL

19 3.5 KRITIK TERHADAP MEAN

19 LAMPIRAN & CONTOH KASUS

22 1. BUKU

22 2. BERITA

24 3. CONTOH KASUS PERLINDUNGAN KONSUMEN

27 4. PENDUKUNG LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

31DAFTAR PUSTAKA

36BAB I

TOPIK & PERMASALAHAN

1.1 TOPIK.Peredaran obat nyamuk semprot HIT obat yang mengandung zat aktif pestisida klorpirifos dan diklorvos yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan berpengaruh negatif terhadap lingkungan hidup.1.2 TOPIK PERMASALAHAN.HIT adalah salah satu obat nyamuk semprot yang bereedar di market Indonesia, obat nyamuk hit ini adalah obat nyamuk yang di produklsi oleh PT. Megasari Makmur yang berada di Gunung Putri, Bogor, Jawa barat.Permasalahan yang terjadi adalah pada tahun 2003, ketika untuk alasan kesehatan manusia dan lingkungan, maka Amerika serikat ebagai kiblat dunia, dalam hal ini dunia kesehatan mengumungkan bahwa zat aktif pestisida klorpirifos dan diklorvos yang biasa terdapat dalam kompisisi obat nyamuk semprot yang beredar di seluruh dunia bahkan di Indonesia bila dihirup dan terkontaminasi saluran pernapsan dapat menyebabkan keracunan terhadap darah, gangguan syaraf, gangguan pernapasan, gangguan terhadap sel pada tubuh, kanker hati dan kanker lambung. Dengan pengumuman ini maka pemerinta Indonesia dan melalui BPOM melakukan kajian terhadap semua obat nyamuk semprot yang beredar di pasaran Indonesia, memeriksa dengan teliti kadungan zat kimia yang terkadung di semua obat nyamuk semprot yang beredar di masyarakat, maka di ketahui bahwa telah obat nyamuk seperti BAYGON, MORTEIN, RAID, dan HIT mengandung zat kimi yang berbahaya yaitu zat pestisida klorpirifos dan diklorvos yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan hidup. Menanggapi hal tersebut makan BPOM melakukan sidak dan peringatan kepada keempat produsen obat nyamuk tersebut, untuk menarik produk yang terlajur sudah beredar dalam masyarakat, mengkaji ulang komposisi yang sesuai agar tidak memuat kembali campuran zat zat yang berbahay tersebut dalam produksi selanjutnya. Sebagai produsen yang menaati regulasi pemerintah dan demi menciptakan kesehatan pada masyarakat makan Produsen BAYGON, MORTEIN dan RAID melakukan pengkajian ulang, menarik produk yang beredar yang mengandung zat zat berbahaya tersebut, dan juga tidak mengkomposisikan zat zat berbahaya tersebut kedalam produksi produk selanjutnya. Namun tidak begitu pada HIT, mungkin dalam hal ini pemerintah yang masih lalai dan kurang control, maka pada tahun 2006 ketika itu dilakukan sidak pada pada obat-obat nyamuk yang beredar dimasyarakat, melalui penelitain laboraturium didapati HIT masih mangadung komposisi zat zat yang berbahaya yaitu zat pestisida klorpirifos dan diklorvos yang dapat membahayakan manusia. Maka dalam hal ini pemerintah kecolongan selama 3 tahun dalam menekan peredaran zat zat berbahaya yang dapat merugikan kesehatan masyarakat, dengan pula kurangnya edukasi yang baik dari pemerintah dan juga ketidak sadaran diri dari PT. Megasari Makmur yang memproduksi obat nyamuk HIT yang jelas jelas tetap memproduksi obat nyamuk HIT dengan komposisi zat zat yang membahayakan bagi kesehatan manusia dan lingkungan yang telah dilarang oleh badan kesehatan dunia dan BPOM selaku badan pengawasan obat dan makanan yang beredar di masyarakat. Dalam hal ini PT. Megasari Makmur selaku produsen obat nyamuk hit, melalui management yang terkait telah melanggar etika, dimana sebagai produsen obat nyamuk yang seharusnya dapat membantu masyarakat dalam mengatasi masalah nyamuk yang mengganggu, malah dapat membahayakan kesehatan mereka sendiri karena sejak terhitung tahun 2003 amerika serikat mengumumkan bahwa zat zat kimia pestisida klorpirifos dan diklorvos dapat membahayakan kesehatan manusia dan juga lingkungan hidup tetap memproduksi dan tidak merecall produk yang sudah terlanjur beredar dipasaran dan di masyarakat sampai pada tahun 2006 HIT kedapati tidak mematuhi peraturan pemerintah melalui BPOM dalam mengontol zat zat yang berbahaya bagi kesehatan masyarakat.1.3 DASAR ARGUMENTASI.I. Mengapa kasus HIT yang dilakukan PT. MEGASARI MAKMUR ini dikatakan perilaku tidak etis?

Pelaku

PT megasari makmur (management).

Perilaku tidak etis

Menggunakan zat kimia pestisida klorpirifos dan diklorvos yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan hidup. Mengapa dikatakan tidak etis

Karena dapat membahayakan kesehatan consumen.II. Aliran pemikiran etis yang digunakan adalah Teori Keutamaan (Virtue Theory) dimana dengan kasus HIT yang menggunakan zat kimia pestisida klorpirifos dan dikloryos dikatakan tidak etis karena dapat membahayakan kesehatan konsumen dan menggangu lingkungan hidup. Sedangkan menurut Teori Keutamaan yang menjunjung kejujuran, fairness, dan kepercayaan kasus ini menjadi bertentangan. Berikut point-point yang bertentangan dengan kasus HIT apabila dikaitkan dengan Teori Keutamaan:1. Mereka jelas tidak jujur, yaitu tetap menggunakan zat yang membahayakn tersebut, dan menjualnya kepada masyarakat.2. Mereka tidak adil, dimana mereka menjual produk obat nyamuk HIT yang membahayakan tanpa perduli kesehatan konsumen mereka, dipihak PT. Megasari Makmur ingin mendapatkan profit lebih besar, tidak diikuti oleh consumen mereka yang malah merugikan consumen dengan bahaya zat yang terkandung dalam obat nyamuk HIT.

3. Mereka juga salah menggunakan kepercayaan masyarakat dimana PT. Megasari menempatkan posisi di benak masyarakat tentang obat nyamuk hit yaitu murah dan berkualitas, tetapi malah membahayakan consumen mereka.

Dalam kasus HIT ini PT. Megasari Makmur secara sadar telah melakukan pelanggaran etis yang mengarah kepada pemikiran egoitisme atau egoism, yang secara kalo kita melihat pada pengertian egoism sendiri maka secara sadar pihak management yang berada dalam PT. Megasari Makmur telah melakukan hal yang sama seperti penjelasan diatas, yaitu mementingkan kepenting perusahaan diatas kepentingan publik, yang dapat kita lihat, ketika pihak BPOM melakukan peneguran kepada PT. Megasari Makmur, mereka tidak menghiraukanya, padahal mereka tahu bahwa zat yang terkandung dalam produk obatnya nyamuknya yaitu HIT bahaya bagi kesehatan manusia dan juga lingkungan, PT. Megasari Makmur terus menerus memproduksi HIT dengan kandungan zat yang berbahaya, dengan pertimbangan akan biaya produksi yang murah dan juga keuntungan yag didapatkan dari penjualan HIT di pasaran Indonesia, tanpa perduli jika obat nyamuk yang mereka produksi membahayakan para consumer mereka dan juga membahayakan lingkungan sekitar kita, dengan melihat kondisi seperti ini sangat jelas bahwa yang dilakukan oleh PT. Megasari Makmur adalah hanya mementingkan kepentingan perusahaan dengan profit minded tanpa perduli dengan para consumer dan juga lingkungan dari dampak zat berbahaya yang terkandung dalam obat nyamuk HIT.

Berkaitan dengan aliran pemikiran egoism, dengan ciri khas sifat aliran pemikiran Egoism yang adalah pemikiran yang merupakan motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan pandangan yang hanya menguntungkan diri sendiri. Egoisme berarti menempatkan diri di tengah satu tujuan serta tidak peduli dengan penderitaan orang lain, termasuk yang dicintainya atau yang dianggap sebagai teman dekat. Istilah lainnya adalah egois.

Egoisme adalah cara untuk mempertahankan dan meningkatkan pandangan yang menguntungkan bagi dirinya sendiri, dan umumnya memiliki pendapat untuk meningkatkan citra pribadi seseorang dan pentingnya intelektual, fisik, sosial, dan lainnya. Egoisme ini tidak memandang kepedulian terhadap orang lain maupun orang banyak pada umumnya dan hanya memikirkan diri sendiri. Egois ini memiliki rasa yang luar biasa dari sentralis dari Aku adalah. Kualitas pribadi mereka Egotisme berarti menempatkan diri pada inti dunia seseorang tanpa kepedulian terhadap orang lain, termasuk yang dicintai atau dianggap sebagai dekat dalam hal lain kecuali yang ditetapkan oleh egois itu.

Teori egoism atau egotism diungkapkan oleh Friedrich Wilhelm Nietche yang merupakan pengkritik keras utilitarianisme dan juga kuat menentang teori Kemoralan Sosial. Teori egoism berprinsip bahwa setiap orang harus bersifat keakuan, yaitu melakukan sesuatu yang bertujuan memberikan manfaat kepada diri sendiri. Selain itu, setiap perbuatan yang memberikan keuntungan merupakan perbuatan yang baik dan satu perbuatan yang buruk jika merugikan diri sendiri.Kata "egoisme" merupakan istilah yang berasal dari bahasa latin yakni ego, yang berasal dari kata Yunani kuno - yang masih digunakan dalam bahasa Yunani modern - ego () yang berarti "diri" atau "Saya", dan-isme, digunakan untuk menunjukkan sistem kepercayaannya. Dengan demikian, istilah ini secara etimologis berhubungan sangat erat dengan egoisme filosofis.BAB II

ANALISIS KASUS & TIPS BAGI KONSUMEN-PRODUSEN2.1 ANALISIS

Agar tidak terulang lagi kejadian-kejadian yang merugikan bagi konsumen, maka kita sebagai konsumen harus lebih teliti dalam memilih atau memakai barang/jasa yang ditawarkan, seperti :1. Kritis terhadap iklan dan promosi dan jangan mudah terbujuk.2. Teliti sebelum membeli (Baca keterangan label yang ada)3. Biasakan belanja sesuai rencana.4. Memilih barang yang bermutu dan berstandar yang memenuhi aspek keamanan, keselamatan,kenyamanan dan kesehatan.5. Membeli sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan.6. Perhatikan label, keterangan barang dan masa kadaluarsa.2.2 TIPS BAGI KONSUMEN1. Konsumen dihimbau untuk lebih kritis dan teliti membaca komposisi produk yang dibeli.2. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untukmelindung diri.3. Mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya dari akses negatif pemakaian barang dan/atau jasa.4. Meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan dan menuntut hak-haknya sebagai konsumen.5. Menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsur kepastian hukum dan keterbukaan informasi serta akses untuk mendapatkan informasi.

2.3 TIPS BAGI PRODUSEN1. Menumbuhkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya perlindungan konsumen sehingga tumbuh sikap yang jujur dan bertanggung jawab dalam berusaha.

2. Meningkatkan kualitas barang dan/atau jasa yang menjamin kelangsungan usaha , produksi barang dan/atau jasa, kesehatan, kenyamanan, keamanan, dan keselamatan konsumen.BAB III

TEORI KEUTAMAAN

3.1 TEORI KEUTAMAAN (VIRTUE THEORY)Teori keutamaan adalah suatu pendekatan lain yang tidak menyoroti perbuatan, tetapi memfokuskan pada seluruh manusia sebagai pelaku moral. Teori tipe terakhir ini adalah teori keutamaan (virtue) yang memandang sikap atau akhlak seseorang. Dalam etika dewasa ini terdapat minat khusus untuk teori keutamaan sebagai reaksi atas teori-teori etika sebelumnya yang terlalu berat sebelah dalam mengukur perbuatan dengan prinsip atau norma. Namun demikian, dalam sejarah etika teori keutamaan tidak merupakan sesuatu yang baru.Sebaliknya, teori ini mempunyai suatu tradisi lama yang sudah dimulai pada waktu filsafat Yunani kuno.

Keutamaan bisa didefinisikan sebagai berikut : disposisi watak yang telah diperoleh seseorang dan memungkinkan dia untuk bertingkah laku baik secara moral. Kebijaksanaan, misalnya, merupakan suatu keutamaan yang membuat seseorang mengambil keputusan tepat dalam setiap situasi. Keadilan adalah keutamaan lain yang membuat seseorang selalu memberikan kepada sesama apa yang menjadi haknya. Kerendahan hati adalah keutamaan yang membuat seseorang tidak menonjolkan diri, sekalipun situasi mengizinkan.Suka bekerja keras adalah keutamaan yang membuat seseorang mengatasi kecenderungan spontan untuk bermalas-malasan.Ada banyak keutamaan semacam ini.Seseorang adalah orang yang baik jika memiliki keutamaan.Hidup yang baik adalah hidup menurut keutamaan (virtuous life).

Menurut pemikir Yunani (Aristoteles), hidup etis hanya mungkin dalam polis.Manusia adalah makhluk politik, dalam arti tidak bisa dilepaskan dari polis atau komunitasnya.Dalam etika bisnis, teori keutamaan belum banyak dimanfaatkan.

Solomon membedakan keutamaan untuk pelaku bisnis individual dan keutamaan pada taraf perusahaan. Di samping itu ia berbicara lagi tentang keadilan sebagai keutamaan paling mendasar di bidang bisnis. Diantara keutamaan yang harus menandai pebisnis perorangan bisa disebut : kejujuran, fairness, kepercayaan dan keuletan. Keempat keutamaan ini berkaitan erat satu sama lain dan kadang-kadang malah ada tumpang tindih di antaranya.

Kejujuran secara umum diakui sebagai keutamaan pertama dan paling penting yang harus dimiliki pelaku bisnis. Kejujuran menuntut adanya keterbukaan dan kebenaran. Jika mitra bisnis ingin bertanya, pebisnis yang jujur selalu bersedia memberi keterangan.Tetapi suasana keterbukaan itu tidak berarti si pebisnis harus membuka segala kartunya. Sambil berbisnis, sering kita terlibat dalam negosiasi kadang-kadang malah negosiasi yang cukup keras dan posisi sesungguhnya atau titik tolak kita tidak perlu ditelanjangi bagi mitra bisnis. Garis perbatasan antara kejujuran dan ketidakjujuran tidak selalu bisa ditarik dengan tajam. Ketiga keutamaan lain bisa dibicarakan dengan lebih singkat. Keutamaan kedua adalah Fairness. Fairness adalah kesediaan untuk memberikan apa yang wajar kepada semua orang dan dengan wajar dimaksudkan apa yang bisa disetujui oleh semua pihak yang terlibat dalam suatu transaksi. Insider trading adalah contoh mengenai cara berbisnis yang tidak fair. Dengan insider trading dimaksudkan menjual atau membeli saham berdasarkan informasi dari dalam yang tidak tersedia bagi umum. Bursa efek sebagai institusi justru mengandaikan semua orang yang bergiat disini mempunyai pengetahuan yang sama tentang keadaan perusahaan yang mereka jualbelikan sahamnya. Orang yang bergerak atas dasar informasi dari sumber tidak umum (jadi rahasia) tidak berlaku fair.

Kepercayaan (trust) juga merupakan keutamaan yang penting dalan konteks bisnis.Kepercayaan harus ditempatkan dalam relasi timbal balik. Ada beberapa cara untuk mengamankan kepercayaan. Salah satu cara adalah memberi garansi atau jaminan. Cara-cara itu bisa menunjang kepercayaan antara pebisnis, tetapi hal itu hanya ada gunanya bila akhirnya kepercayaan melekat pada si pebisnis itu sendiri.Sasaran dan Lingkup Etika Bisnis Etika bisnis bertujuan untuk menghimbau pelaku bisnis agar menjalankan bisnisnya secara baik dan etis.

Untuk menyadarkan masyarakat khususnya konsumen, buruh atau karyawan dan masyarakat luas akan hak dan kepentingan mereka yang tidak boleh dilanggar oleh praktek bisnis siapapun juga.

Etika bisnis juga berbicara mengenai sistem ekonomi yang sangat menentukan etis tidaknya suatu praktek bisnis.

Prinsip-prinsip Etika Bisnisa) Prinsip otonomiOtonomi adalah sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadaran sendiri tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan.

b) Prinsip Kejujuran Kejujuran dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak.

Kejujuran dalam penawaran barang dan jasa dengan mutu dan harga sebanding.

Kejujuran dalam hubungan kerja intern dalam suatu perusahaan.

c) Prinsip KeadilanPrinsip keadilan menuntut agar setiap orang diperlakukan secara sama sesuai dengan aturan yang adil dan sesuai dengan kriteria yang rasional objektif dan dapat dipertanggung jawabkan.

3.2 VIRTUE ETHICS ARISTOTELESEtika dikatakan sebagai filsafat praktis yang membahas mengenai bagaimana manusia bertindak dan bagaimana ia seharusnya bertindak.

Salah satu filosof dan ilmuwan terbesar Zaman Eropa Kuno, Aristoteles, mengatakan bahwa etika adalah ilmu tentang hidup yang baik. Semakin bermutu hidup manusia, maka semakin ia bahagia. Pada perinsipnya etika adalah bukan benar atau salah namun bagaimana kita mengikuti hati nurani dan menemukan kebenaran dan keutamaan dari dalam diri kita apabila satu hal kita yakini salah maka jangan lakukan apabila satu hal anda yakini benar maka laksanakanlah dan karena Etika Aristoteles bersifat teleologis dan berfokus pada tindakan untuk menghasilkan kebaikan manusia. Jika ada tindakan yang berlawanan dengan pencapaian dari kebaikan dirinya yang sesungguhnya, maka ia akan menjadi tindakan yang salah

Contoh dalam kehidupan

Saat anda menyukai pacar sahabat anda tidak ada orang yain yang boleh menjudge tindakan anda benar atau salah karena diri anda yang tahu tidakan itu salah atau tidak karena anda pasti punya dasar bisa jadi anda tahu saat anda masuk memang kehidupan percintaan teman anda suah berantakan dan bukan menjadi salah anda untuk memulai niat menjalin hubungan baik dengan siapapun

Every art and every inquiry, every action and choice, seems to aim at some good; whence the good has rightly been defined as that at which all things aim-Aristotle, Nicomachean Ethics-

Pada dasarnya, teori Aristoteles mengenai moral berpusat di sekitar keyakinannya bahwa manusia itu memiliki tujuan khusus untuk mencapai dan memenuhi fungsinya namun etika ini selanjutnya membawa kita pada satu pertanyaan berhubungan dengan etika hal ini adalah :

Kebaikan seperti apakah yang kemudian menjadi tujuan tindakan manusia? Aristoteles menyatakan bahwa kebaikan yang menjadi tujuan tindakan manusia adalah sama dengan kebahagiaan. Hidup kita berhasil apabila kita mencapai tujuan terakhir yang kita cari melalui segala usaha kita, dan inilah tujuan akhir itu yang disebut dengan kebahagiaan.

tiap kebaikan dan kebenaran sebenarnya sudah tertanam pada diri setiap orang. Apalagi, prinsip ini dapat ditemukan dengan mempelajari hakikat manusia dan dapat dicapai melalui sikap yang aktual dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk memahami ini, maka Aristoteles menjelaskan dasar moral dalam struktur hakikat manusia dengan menjelaskan terlebih dahulu mengenai tipe-tipe tujuan, fungsi Manusia, dan kebahagiaan sebagai tujuan.

1. Tujuan Instrumental (Instrumental Ends), yang berarti tindakan yang telah dilakukan dalam arti untuk tujuan yang lain. Misalnya, ketika kita sakit, kita akan minum obat. Meminum obat ini tujuannya agar kita sembuh

2. Tujuan intrinsik (Intrinsic Ends). Yakni tindakan yang dilakukan dengan tujuan untuk dirinya sendiri. Misalnya seperti meminum obat tadi saat sakit agar bisa sembuh, bukanlah merupakan tujuan bagi diri kita sendiri. Oleh karena itu setelah mengetahui hal tersebut, maka kemudian kita akan sampai pada sebuah tindakan yang dilakukan dengan tujuan untuk dirinya sendiri dan untuk seluruh aktivitas lainnya dengan satu tujuan sebagai seorang manusia, bukan sesuai dengan profesi yang dilakoni oleh manusia. Aristoteles menyebutkan bahwa tujuan inilah yang pasti merupakan kemanusiaan yang baik.

3.3 Virtue sebagai Golden Mean (Jalan tengah) Tindakan virtue adalah tindakan yang mengambil pertengahan antara kelebihan dan kekurangan, keterlalu banyakkan dan kesedikitan. Kebaikan dan keburukan .

Jalan tengah (golden mean) ini dapat kita temukan dengan keseluruhan hasrat kita seperti takut, tidak percaya diri, marah, menderita, senang, dan lain-lain. Apabila kita gagal untuk mencapai pertengahan ini, maka diri kita akan menunjukkan sifat buruk dari yang terlalu berlebihan dan sifat buruk dari yang terlalu kekurangan.

Adapun hasrat yang ada pada diri kita akan dikendalikan oleh kekuatan rasional dari jiwa, dan oleh karena itu kebiasaan yang membentuk kesempurnaanlah yang akan membimbing kita secara spontan kepada sebuah tindakan yang mengambil jalan tengah.

Contohnya, di antara masalah dalam hidup kita seringkali kita dipaksa untuk mengambil keputusan atau pilihan dalam waktu yang cepat kadang menyenangkan kadang tidak misal anda ditawari naik jabatan akan ada 2 suara hati anda antara anda ingin sekali menerima dengan cepat namun ada pula rasa takut menerima tanggung jawab baru atau bingung dan tidak percaya diri.virtue jalan tengah anda yang akan bekerja,saran saya beranilah mengambil keputusan dalam hal apapun selama anda tahu tidak melanggar aturan negara maupun agama.

Kesempurnaan moral (Moral Virtue), kemudian terdiri dari pengembangan secara spontan yang akan membuat kita cenderung mengambil jalan tengah (golden mean) atau lebih sederhanya, mencegah tindakan jelek dalam kasus seperti pencurian dan pembunuhan.

Berhubungan dengan itu, Aristoteles mengatakan bahwa asal muasal dari etika adalah pilihan dan asal dari pilihan itu adalah hasrat dan akal. Akal berperan penting, karena tanpa akal, maka kita tidak memiliki kapasitas apapun3.4 Virtue Intelektual (Intellectual Virtue) Aristoteles juga mengungkapkan bahwa selainMoral Virtue, ada juga yang dinamakan dengan Virtue Intelektual (Intellectual Virtue). Franz Magnis Suseno menyebut Virtue Intelektual ini sebagai keutamaan-keutamaan intelektual

Aristoteles membedakan lima keutamaan intelektual, diantaranya adalah

akal budi (nus), kebijaksanaan teoritis (Sophia), pengetahuan ilmiah (episteme), kebijaksanaan praktis (phronesis), dan keterampilan (techne).

Definisi darimoral virtuediartikan sebagai berikut: Virtueadalah sebuah disposisi (sikap tetap) yang meliputi pilihan dan meletakkannya pada jalan tengah yang relatif pada kita sebagaimana yang didefinisikan oleh akal (reason)

Moral Virtue lah yang mampu membawa kita menuju kebenaran, maka kebijaksanaan praktis adalah sesuatu yang membuat kita mengambil langkah-langkah yang benar untuk mencapai tujuan yang benar itu. Hubungan antara dua keunggulan ini memang sangat dekat. Aristoteles megatakan bahwa memang keduavirtueini tidak bisa dipisahkan satu sama lain.

3.5 Kritik terhadapmean(Jalan tengah) sebagaivirtue Teori Aristoteles yang menyatakan bahwa virtue itu bisa didapatkan dengan pengambilan jalan tengah antara kedua ekstrem (terlalu berlebihan dan terlalu kekurangan) tidaklah mampu direalisasikan semudah itu dalam tindakan praktis. Apa yang menjadi kekurangan dalam pengambilan jalan tengah (mean) sebagai virtue ini nyatanya tidak selalu sama bagi setiap orang, tidak pula setiap tindakan itu memiliki jalan tengah. Selain itu, jalan tengah itu tergantung pada tingkatan orangnya dan kondisinya.

Contohnya dalam hal makan, jalan tengahnya tidak akan sama untuk seorang atlet dewasa dan anak kecil.virtue jalan tengah dokter muda dan dokter senior tidak akan sama.

Kita mengetahui bahwa setiapvirtueitu merupakan jalan tengah (mean) anatara dua ekstrem dari keburukan. Kita juga megetahui nama-nama untukvirtues(keutamaan-keutamaan) danvices(kejelekan-kejelekan).

Akan tetapi bagaimanakah kita mampu memutuskan pada setiap kasus dimana jalan tengah (mean) itu diletakkan, atau bagaimanakah kita menentukan tentang ini atau pun tindakan partikular tersebut bahwa hal itu merupakan sebuah tindakan dari virtue? Di sinilah tempat di mana Aristoteles mengimbau pada virtue yang berdasarkan kebijaksanaan praktis (phronesis/Practical Intelligence).

Jalan tengah (mean) merupakan apa yangphronesisputuskan untuk menjadi jalan tengah (mean). Doktrin inilah yang telah menghentikan para pembaca seakan-akan tidak tertolong. Karena apa yang kita inginkan bukanlah sebuah diskusi mengenai fakultas yang melakukan putusan, melainkan kriteria atau ukuran pasti yang menjadi dasar penilaian sesuatu dengan petunjuk yang membuat hal itu mampu melakukan tersebut.

phronesissecara langsung mengintuisin kita Untuk mencari sebuah kriteria virtue yang mana kebijaksanaan praktis ikuti adalah merupakan kekeliruan.

Masalah yang lebih besar dengan imbauan pada intuisi adalah bahwa setiap orang yang berbeda, dan bahkan setiap orang yang sama dalam waktu-waktu yang berbeda, memiliki intuisi yang berbeda-beda, jadi tidak akan ada orang yang pernah mendapatkan, dalam cara ini, satu jawaban yang konsisten tentang apa yang benar untuk dilakukan

3.6 Kesimpulan Secara singkat Aristoteles tidak menjadikan masalah ketika setiap manusia memiliki intuisi yang berbeda-beda. Bagaimanapun, ia tetap menegaskan bahwamoral virtuetidak akan lepas dariphronesisatau kebijakan praktis. Ketika kebijakan praktis disebut sebagai matanya jiwa, maka Aristoteles mengatakan bahwa seseorang yang bermoral adalah orang yang memiliki intuisi yang benar. Begitu pula dengan seseorang yang memiliki intuisi yang benar, maka ia adalah orang yang bermoral (virtuous).

Dalam sudut pandang Islam yang mendukung gagasan pemikiran Aristoteles mengenai kebahagiaan (kesempurnaan/Virtue) adalah tujuan akhir dari kehidupan mayoritas adalah para filosof muslim sendiri. Sebagai contohnya adalah al-Farabi dan Ibn Miskawayh yang mengatakan bahwa akal adalah kesempurnaan (entelechy) manusia yang memiliki posisi yang krusial dalam etika Islam dan tidak hanya memiliki fungsi kognitif semata.

LAMPIRAN & CONTOH KASUS1. BUKU

2. BERITA

MINGGU,11 MEI 2014 | 10:30 WIB

ENGLISH EDITIONMAJALAH TEMPOKORAN TEMPOTRAVELOUNGETEMPO STOREINFO SEHATINDONESIANAFORUMProperti

BisnisBolaGaya!DuniaMetroPolitikOlahragaOtomotifSeleb!TeknoTravelFotoGrafisVideoIndeksHomePolitikNusaJum'at, 16 Juni 2006 | 11:28 WIB

Produk HIT Mengandung Diklorvos Masih Beredar

TEMPO Interaktif, Medan:Produsen antinyamuk merek HIT yang mengandung zat aktif pestisida diklorvos masih beredar di pasar. Walau sudah diumumkan untuk ditarik, di sejumlah mal dan pusat perbelanjaan di Kota Medan tetap memasarkan.

Tiga jenis produk HIT yang harus ditarik dari pasar adalah HIT Aerosol 2, HIT Elektrik 1A, dan HIT Cair 17 L. Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Utara, Rommel Sembiring, sejauh ini belum ada instruksi dari pemerintah pusat untuk menarik dan melarang peredaran ketiga jenis anti nyamuk tersebut.

"Untuk menarik satu produk yang dilarang beredar, kami terlebih dahulu berkordinasi dengan Balai Pengawasan Obat dan Makanan serta Departemen Pertanian yang memberi izin penggunaan pestisida diklorvos," katanya pagi ini.

Di Kota Cirebon peredaran produk tersebut juga masih bebas dijual di pasar.Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Cirebon, Rohedi Yoedhi Koesworo, mengatakan sampai hari ini belum mendapatkan instruksi dari pusat.

Menurut Yoedhy, pihaknya tidak akan tinggal diam dan akan menanyakan langsung kepada Departeman Pertanian mengenai penjelasan resmi dilarangnya produk HIT. "Untuk upaya penarikan masih harus menunggu keterangan resmi dari pusat," katanya.

Belum lama ini Departemen Pertanian mengumumkan bahwa tiga jenis produk merek HIT di atas tak layak untuk dipasarkan. Sebab, selain izin penggunaan zat diklorvos sudah dicabut, malahan tersebut berbahaya bagi kesehatan manusia.

Liputan6.com, Jakarta: Inspeksi mendadak Badan Pupuk dan Obat-obatan Departemen Pertanian di PT Megasari Makmur, Rabu (7/6), menemukan produsen pembasmi nyamuk HIT ini menggunakan pestisida berbahan aktif klorpirifos dan diklorvos. Pihak manajemen perusahaan di Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, masih menggunakan kedua zat berbahaya dengan alasan belum menerima izin baru dari Departemen Pertanian.

Deptan telah mengeluarkan larangan pemakaian klorpirifos dan diklorvos sejak April 2004.Namun, dengan dalih belum mendapat izin baru, perusahaan ini memproduksi obat pembasmi nyamuk dengan zat berbahaya itu hingga awal tahun ini.Atas pelanggaran ini, PT Megasari diminta menarik seluruh produknya dalam waktu dua bulan.

Deptan menerbitkan larangan pemakaian pestisida jenis klorpirifos dan diklorvos sesuai surat edaran Komisi Pestisida Nomor 166 Tahun 2004. Kedua zat ini dapat menimbulkan pengaruh negatif terhadap kesehatan manusia dan lingkungan hidup.(TNA/Linda Putri Mada dan Akbar Berno).3. CONTOH KASUS PERLINDUNGAN KONSUMENPENGERTIAN PERLINDUNGAN KONSUMENPerlindungan Konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada konsumen.Namun, sejauh ini UU Perlindungan konsumen tersebut belum sepenuhnya ditegakkan.Konsumen sebagai objek UU Perlindungan Konsumen masih saja sering dirugikan oleh para produsen nakal.Masih banyak saja pelanggaran UU Perlindungan konsumen yang terjadi di Indonesia.Padahal perlindungan konsumen itu sendiri sudah diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Th, 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Pada dasarnya menurut UU RI No. 8 Tahun 1999 Pasal 3, UU Perlindungan konsumen ini dibuat dengan tujuan sebagai berikut :Hak Konsumen merupakan Hak Asasi

Mengingat betapa pentingnya hak-hak konsumen, sehinggamelahirkan persepsi bahwa hak-hak konsumen merupakan generasiKeempat Hak Asasi Manusia yang merupakan kata kunci dalam konsepsihak asasi dalam perkembangan umat manusia di masa yang akan datang. Dimana persoalan hak asasi manusia tidak cukup hanya dipahami dalamkonteks hubungan kekuasan yang bersifat vertikal, tetapi mencakup pulahubungan-hubungan kekuasaan yang bersifat horisontal, antar kelompokmasyarakat, antara golongan rakyat atau masyarakat, dan bahkan antar satukelompok masyarakat di suatu negara dengan kelompok masyarakat dinegara lain. Hak konsumen dalam artian yang luas ini dapat disebut sebagaidimensi baru hak asasi manusia yang tumbuh dan harus dilindungi darikemungkinan penyalahgunaan atau tindakan sewenang-wenang dalamhubungan kekuasaan yang bersifat horizontal antara pihak produsen dengankonsumennnya.Pengertian konseptual hak asasi manusia itu dalam sejarah instrumenhukum internasional setidak-tidaknya telah melampaui tiga generasiperkembangan.Generasi pertama, yaitu pemikiran mengenai konsepsi hakasasi manusia yang sejak lama berkembang dalam wacana para ilmuwansejak era enlightenment di Eropa, meningkat menjadi dokumen-dokumenhukum internasional yang resmi.Di Indonesia, dasar hukum yang menjadikan seorang konsumendapat mengajukan perlindungan adalah: Undang Undang Dasar 1945 Pasal 5 ayat (1), pasal 21 ayat (1), Pasal 21 ayat (1), Pasal 27 , dan Pasal 33. Undang Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1999 No. 42 Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia No. 3821 Undang Undang No. 5 tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Usaha Tidak Sehat. Undang Undang No. 30 Tahun 1999 Tentang Arbritase dan Alternatif Penyelesian Sengketa Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2001 tentang Pembinaan Pengawasan dan Penyelenggaraan Perlindungan Konsumen Surat Edaran Dirjen Perdagangan Dalam Negeri No. 235/DJPDN/VII/2001 Tentang Penangan pengaduan konsumen yang ditujukan kepada Seluruh dinas Indag Prop/Kab/Kota Surat Edaran Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri No. 795 /DJPDN/SE/12/2005 tentang Pedoman Pelayanan Pengaduan Konsumen.LPK (Lembaga Perlindungan Konsumen) Merupakan lembaga yang memberikan perlindungan kepada konsumen memberikan kepastian hukum terhadap hak hak konsumen dalam memperoleh nilai dari penggunaan suatu konsumsi barang dan jasaAmandemen Undang-Undang Perlindungan Konsumen Amandemen/penyempurnaan Undang-undang No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dilakukan melalui serangkaian kegiatan mulai dari pemetaan pasal-pasal Undang-Undang Perlindungan Konsumen yang memerlukan penyempurnaan, melakukan pembahasan dengan para pakar dan praktisi hukum pidana dalam forum group discussion yang intensif dan terakhir seminar membahas penyempurnaan naskah akademis Undang-undang dimaksud.Beberapa hal mendasar dalam Undang-undang Perlindungan Konsumen, yang diusulkan untuk disempurnakan diantaranya :1. Sistematika Undang-undang akan memisahkan secara jelas dan tegas antara tanggungjawab Pelaku Usaha barang dengan tanggungjawab Pelaku Usaha jasa.

2. Jenis tanggung jawab Pelaku Usaha akan terdiri dari dua jenis, yaitu tanggungjawab kontraktual, yaitu tanggungjawab Pelaku Usaha berdasarkan kontrak yang dibuatnya, dan tanggung jawab produk (product liability).3.Penyelesaian sengketa konsumen akan dipisahkan secara tegas antara penyelesaian sengketa secara litigasi dan non litigasi, dan penyelesaian secara non litigasi dibatasi dalam nilai gugatan tertentu.4. Penyelesaian sengketa konsumen secara non litigasi yang dilakukan melalui Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK).5.Kedudukan, fungsi, tugas dan wewenang berbagai lembaga.CONTOH KASUSKasus Penarikan Produk Obat Anti-Nyamuk HIT

Pada hari Rabu, 7 Juni 2006, obat anti-nyamuk HIT yang diproduksi oleh PT Megarsari Makmur dinyatakan akan ditarik dari peredaran karena penggunaan zat aktif Propoxur dan Diklorvos yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan terhadap manusia, sementara yang di pabrik akan dimusnahkan. Sebelumnya Departemen Pertanian, dalam hal ini Komisi Pestisida, telah melakukan inspeksi mendadak di pabrik HIT dan menemukan penggunaan pestisida yang menganggu kesehatan manusia seperti keracunan terhadap darah, gangguan syaraf, gangguan pernapasan, gangguan terhadap sel pada tubuh, kanker hati dan kanker lambung.HIT yang promosinya sebagai obat anti-nyamuk ampuh dan murah ternyata sangat berbahaya karena bukan hanya menggunakan Propoxur tetapi juga Diklorvos (zat turunan Chlorine yang sejak puluhan tahun dilarang penggunaannya di dunia). Obat anti-nyamuk HIT yang dinyatakan berbahaya yaitu jenis HIT 2,1 A (jenis semprot) dan HIT 17 L (cair isi ulang). Selain itu, Lembaga Bantuan Hukum Kesehatan melaporkan PT Megarsari Makmur ke Kepolisian Metropolitan Jakarta Raya pada tanggal 11 Juni 2006.Korbannya yaitu seorang pembantu rumah tangga yang mengalami pusing, mual dan muntah akibat keracunan, setelah menghirup udara yang baru saja disemprotkan obat anti-nyamuk HIT.Masalah lain kemudian muncul. Timbul miskomunikasi antara Departemen Pertanian (Deptan), Departemen Kesehatan (Depkes), dan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Menurut UU, registrasi harus dilakukan di Depkes karena hal tersebut menjadi kewenangan Menteri Kesehatan. Namun menurut Keppres Pendirian BPOM, registrasi ini menjadi tanggung jawab BPOM.Namun Kepala BPOM periode sebelumnya sempat mengungkapkan, semua obat nyamuk harus terdaftar (teregistrasi) di Depkes dan tidak lagi diawasi oleh BPOM.Ternyata pada kenyataanya, selama ini izin produksi obat anti-nyamuk dikeluarkan oleh Deptan. Deptan akan memberikan izin atas rekomendasi Komisi Pestisida. Jadi jelas terjadi tumpang tindih tugas dan kewenangan di antara instansi-instansi tersebut. 4. PENDUKUNG LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

Berbicara masalah kesehatan, dalam perkembangan teknologi yang semakin mencemari lingkungan menjadi masalah yang cukup serius bagi masyarakat terutama yang peduli akan kesehatan. Hampir semua aspek kebutuhan masyarakat dikaitkan dengan masalah kesehatan tak terkecuali juga untuk kebutuhan berupa obat nyamuk.HIT sebagai merek obat nyamuk yang cukup dikenal oleh masyarakat sebagai obat nyamuk yang ampuh dan murah ternyata menyembunyikan kenyataan bahwa kandungan yang ada di dalam obat nyamuk tersebut mengandung pestisida yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, pestisida tersebut adalah DDVP (Dichlorvos) dan Propoxusr yang dapat menyebabkan kerusakan fungsi hati (kanker hati), lambung dan pusing-pusingSejak tahun 2004 Komisi Pestisida dari Departemen Pertanian sudah mengumumkan informasi tentang pestisida yang tidak boleh digunakan untuk produk-produk rumah tangga. Dengan adanya pengumuman tersebut pengawasan dan perijinan produk-produk yang memakai pestisida mulai dilarang bererdar.YLKI sendiri pada tahun 1999 sempat melakukan survey label terhadap beberapa merek obat nyamuk. Dari sekian banyak produk yang diuji, HIT jenis semprot dan cair memang sudah mengandung bahan aktif diklorovos. Menurut WHO diklorovos termasuk dalam kelompok racun paling tinggi yang berbahaya bagi kesehatan, tetapi saat ini masih belum ada pengumuman bahan-bahan tersebut dalam kadar tertentu. Sejak diketahui bahwa HIT mengandung pestisida berbahaya maka produk Hit semprot segera ditarik dari peredaran. Departemen Kesehatan memerintahkan PT MEgasari Makmur produsen obat nyamuk HIT untuk menarik segera obat nyamuk merk HIT 2, 1A dan HIT 17L. Kemudian ditindaklanjuti Departemen Petarnian pada tanggal 12 Mei 2006 yang mengeluarkan surat kepada PT Megasari Makmur untuk menarik produk HIT. Begitu pula yang dialami Megasari Makmur. Industri ini sempat menghentikan produksi obat nyamuk semprot dan cairnya sebanyak 7,2 juta liter, atau setara dengan Rp 375 miliar. Skala sebesar itu lebih dari 25% dari total perputaran dana di bisnis obat nyamuk yang mencapai Rp 1,5 triliun per tahun. Selain kerugian materi, mereka juga masih harus menanggung kerugian nonmateri yang nilainya sulit diukur, yakni citranya luntur di mata konsumen.Setelah Mengalami penarikan besar-besaran akhirnya HIT kembali mendapatkan ijin untuk memproduksi kembali dan memsarkannya. Tetapi HIT masih luntur citranya dimata konsumen, dan itu membuat mereka masih kalah dengan pesaing kompetitor obat nyamuk

ANALISIS SWOT

S[STRENGHT]-Harga terjangkau-Pemain lama dalam industry obat nyamuk

W[WEAKNESS]-Pernah dilarang beredar oleh pemerintah karena kasus diklorovos dan bahan berbahaya lainnya-Citranya sebagai obat nyamuk ternama luntur dimata konsumenO[OPPORTRNITY]-Memiliki konsumen setia-Slogan HIT yang sudah tertanam dibenak masyarakat "Ada yang lebih bagus dari HIT? Yang lebih mahal banyak"

T[THREAT]-Meningkatnya penjualan "Baygon" sebagai market leader-Makin banyaknya competitor-Munculnya iklan produk baru "Force Magic" yang menjatuhkan HIT (dalam iklannya menyampaikan bahwa obat nyamuk berkemasan biru sudah dilarang beredar)ASSESMENTPerjalanan obat nyamuk bermula 1996, diproduksi oleh PT Megasari Makmur yang terletak di daerah Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. PT Megasari Makmur juga memproduksi banyak produk seperti tisu basah, dan berbagai jenis pengharum ruangan.Obat nyamuk HIT juga mengenalkan dirinya sebagai obat nyamuk yang murah dan lebih tangguh untuk kelasnya. Selain di Indonesia HIT juga mengekspor produknya ke luar Indonesia. Saat ini HIT sedang memulihkan nama baiknya setelah mereka terkena musibah pada tahun 2006. HIT juga mencoba menarik pangsa pasar obat nyamuk sebesar 35% seperti yang mereka dapatkan dulu.

ANALISIS SEGMEN- Orang dewasa 17 th 50 th- Jenis kelamin : semua jenis kelamin- Pekerjaan : karyawan, pegawai negeri- Penghasilan : Rp. 1.000.000 s/d Rp. 2.500.000- Domisili : perkotaan- SES : C- AIO : o Activity : rumah tangga, punya keseharian rutino Interest : kegiatan rumah tanggao Opinion : kehidupan yang serasi dan selaras

STRATEGIC PLANNINGBerdasarkan hasil yang didapatkan dari analisis SWOT, dimana didapatkan stategi Protect. Dimana kelemahan brand lebih besar dari pada ancaman, namun masih ada kesempatan bagi HIT untuk tetap mempertahankan produknya. Sehingga HIT harus dapat memperbaiki kelemahan untuk tetap menjaga citra brand dari ancaman kompetitor.

A. Konsep

Strategi planning yang dijalankan adalah menunjuk pada kontinyuitas promosi untuk mengingatkan kembali keberadaan produk pada benak konsumen, dengan tetap mempertahankan strategi promosi yang menekankan pada sisi tagline dari brand HIT (Ada yang lebih bagus dari HIT? Yang lebih mahal banyak) serta mengangkat pesan cinta produk lokal dalam setiap promosinya.

Diharapkan dengan mengangkat pesan cinta produk lokal dapat memposisikan brand HIT sebagai karya bangsa yang harus didudukung kemajuannya. Serta mendukung kampanye cinta produk dalam negeri yang sedang gencar-gencarnya disosialisasikan pada masyarakat.

B. Perancangan Media

Agar pesan cinta produk lokal tersampaikan pada benak masyarakat perancangan media harus disesuaikan dengan target segmen agar tidak terjadi salah sasaran sehingga pesan tersampaikan dengan baik, yaitu dengan

Promosi intensif di berbagi media di tanah air baik cetak maupun elektronik.

Menjadi brand pendukung dalam sosialisasi-sosialisasi kesehatan.C. Strategic Media

Dengan menggunakan media sebagai strategi untuk menjangkau para konsumennya. Maka HIT, melakukan beberapa langkah pasti untuk menjangkau konsumen- konsumennya lagi.HIT melakukan beberapa pembenahan dengan memperbarui system dalam meraih minat dari para konsumennya. Beberapa hal yang dilakukan oleh HIT, antara lain :

- Beriklan di stasiun-stasiun TV lokal diseluruh Indonesia, karena ingin meraih konsumen yang cinta akan daerahnya.

- Mensponsori acara-acara olahraga nasional misal, sepak bola karena banyak ditonton dan kebanyakan berlangsung pada malam hari.

- Menjadi brand pendukung dalam sosialisasi kesehatan misal, program pemerintah 3m(menguras bak mandi, mengubur barang bekas, menutup bak penampungan air.DAFTAR PUSTAKA

http://books.google.co.id/books?id=DlzMRHlfQx8C&pg=PA81&lpg=PA81&dq=teori+keutamaan+dalam+etika&source=bl&ots=RVfv36WSol&sig=x5RN6N4sANcx5RRQx0juDUrc6xY&hl=id&sa=X&ei=W-puU5C3L9jo8AXrsoCYAg&ved=0CEQQ6AEwBA#v=onepage&q=teori%20keutamaan%20dalam%20etika&f=false http://ra3pila.wordpress.com/2012/03/12/kasus-kasus-perlindungan-konsumen/ http://raja1987.blogspot.com/2008/11/analisis-kasus-posisi-perlindungan.htmlhttp://koruahades.wordpress.com/2012/06/24/hak-perlindungan-konsumen/ http://avousman.wordpress.com/2013/05/20/perlindungan-konsumen-dan-contoh-kasus/ http://erikababan.blogspot.com/2013/02/kasus-tentang-perlindungan-konsumen.html http://ra3pila.wordpress.com/2012/03/12/kasus-kasus-perlindungan-konsumen/ http://raja1987.blogspot.com/2008/11/analisis-kasus-posisi-perlindungan.htmlhttp://koruahades.wordpress.com/2012/06/24/hak-perlindungan-konsumen/ http://avousman.wordpress.com/2013/05/20/perlindungan-konsumen-dan-contoh-kasus/ http://erikababan.blogspot.com/2013/02/kasus-tentang-perlindungan-konsumen.html http://nostalgia.tabloidnova.com/articles.asp?id=11807 Fieser, James & Samuel Enoch Stumpf.The Ancient Greek Philosophy. Amerika: Mc. Graw Hill Companies.

Kartanegara, Mulyadhi. Artikel:Wacana Filsafat Islam di ambang Millenium Ketiga. Sub Bab: Etika, Akal, Ilmu. (Tidak ada halaman)

Lloyd, G.E.R. 1968.Aristotle: The Growth and Structure of His Thought. Great Britain: Cambridge At The University Press.

Suseno, Franz Magnis. 1998.13 Model Pendekatan Etika. Yogyakarta: Kanisius.

Virtue Ethics on Aristotle. Pdf (no pages, no author and Year).

PAGE 2